bab 3 print (imen)

Upload: sarah-nurazkia-el-roesman

Post on 08-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

print

TRANSCRIPT

40

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Variabel bebasPertumbuhan kayu apuVariabel terikat

Lama tinggal kayu apu yaitu : 6 jam, 9 jam, 12 jamKadar mangan (Mn)

Variabel penggangguCahaya matahari *Ketenangan air**Cara berkembang biak**pH #suhu #Keterbatasan ruang*

Kerapatan kayu apu*Volume air limbah *Kedalaman air *Karakteristik kayu apu *

Keterangan : * dikendalikan# diukur** diabaikan

B. Hipotesis PenelitianAda perbedaan kadar mangan (Mn) berdasarkan lama tinggal kayu apu pada air limbah pencucian mangan (Mn) di Dusun Karangsari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.

C. Varibel Penelitian1. Variabel bebasVaribel bebas dalam penelitian ini yaitu lama tinggal tanaman kayu apu yaitu 6 jam, 9 jam dan 12 jam.2. Variabel terikatVaribel terikat dalam penelitian ini adalah kadar mangan pada air limbah pencucian mangan (Mn) di Dusun Karangsari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.3. Variabel pendahuluVariabel pendahulu dalam penelitian ini adalah cahaya matahari, ketenangan air, cara berkembangbiak, suhu, pH, keterbatasan ruang.4. Varibel penggangguVariabel pengganggu dalam penelitian ini adalah kerapatan kayu apu, volume air limbah, dan kedalaman air. 5. Pengendalian variabel pengganggua. Cahaya matahariPertumbuhannya kayu apu memerlukan sinar matahari yang cukup dengan suhu optimum 25-370 C. Bak penelitian disimpan di tempat terbuka dibelakang rumah peneliti sehingga terkena sinar matahari langsung. b. Keterbatasan ruangTempat yang digunakan untuk perlakuan adalah baskom plastik dengan ukuran diameter 30 cm. c. Kedalaman air limbahKedalaman air sesuai dengan bak perlakuan yang digunakan d. Volume air limbahVolume air limbah yang digunakan untuk setiap perlakuan sebanyak 1 liter.e. Karakteristik kayu apuKayu apu yang dipergunakan dalam penelitian ini mempunyai ukuran dan bentuk daun membulat, berwarna hijau, dengan lebar 3 cm dan panjang 5 cm supaya kayu apu yang digunakan tidak terlalu kecil dan besar. .D. Definisi Operasional1. Lama tinggal kayu apu adalah waktu yang diperlukan oleh tanaman kayu apu untuk kontak dengan air limbahSatuan: Jam Skala: Rasio2. Kadar mangan sebelum perlakuan adalah jumlah mangan yang terdapat dalam air limbah setelah dilakukan pengukuran dengan metode spektrofotometer UV.Satuan: Mg/lSkala : Rasio3. Kadar mangan sesudah perlakuan adalah jumlah mangan yang terdapat dalam air limbah yang telah diberi perlakuan dengan menggunakan kayu apu dengan variasi lama tinggal 6 jam, 9 jam, dan 12 jam setelah dilakukan pengukuran dengan metode spektrofotometer UV.Satuan: Mg/lSkala : Rasio4. SuhuSuhu adalah ukuran panas yang dinyatakan dalam satuan 0C, yang diukur sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan kayu apu. Alat yang digunakan thermometer.Satuan: 0CSkala: Interval 5. pHpH adalah derajat keasaman air limbah yang diukur dalam sampel sebelum dan sesudah diberi perlakuan Kayu apu. Alat yang digunakan dengan pH meter.Skala: Interval

E. Metode PenelitianDalam mengadakan suatu penelitian perlu ditetapkannya terlebih dahulu metode yang digunakan, karena metode ini akan menentukan baik tidaknya suatu penelitian yang dilakukan. Oleh sebab itu, metode penelitian sangat diperlukan karena akan memberikan urutan penelitian dan menentukan alat serta prosedur yang akan digunakan. Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002 : 136).Metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (kuasi eksperimen). Kuasi eksperimen adalah studi eksperimen yang mengontrol situasi penelitian menggunakan cara non randomisasi. Rancangan penelitian yang digunakan One group pre and post test design, dengan rancangan ini satu-satunya unit eksperimen tersebut berfungsi sebagai kelompok eksperimen dan sekaligus kelompok kontrol. Karena menjadi pembanding bagi dirinya sendiri maka kelompok pembanding ini dikatakan pembanding internal (reflexive control). Bentuk rancangan ini sebagai berikut (Murti, 1997 : 139). Desain penelitiannya adalah sebagai berikut :E O1XO2

Keterangan :O1: Pre test pengukuran kadar mangan (Mn) pada air limbah pencucian manganO2: Post test pengukuran kadar mangan (Mn) sesudah diberi perlakuan E: kelompok yang mendapat perlakuan (air limbah)X: perlakuan berupa pemberian kayu apu pada air limbah dengan variasi lama tinggal berbedaF. Populasi danSampela. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah air limbah pencucian mangan (Mn) di Dusun Karangsari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.

b. SampelSampel dalam penelitian ini adalah air limbah pencucian mangan (Mn). Jumlah sampel dari replikasi menggunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996: 172):t (r 1) > 15Keterangan: t (treatment) = banyaknya perlakuan r (replikasi) = banyaknya pengulangan Banyaknya perlakuan dalam penelitian ini ( t ) adalah 3, maka:t (r 1) > 153 (r 1) > 15(3r 3) > 153r > 15 + 33r > 18r > 6 Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan jumlah pengulangan dalam penelitian ini ( r ) sebanyak 6 kali. Perincian sampel adalah 6 sampel pertama sebagai pretes, kemudian diberi perlakuan kayu apu dengan lama tinggal 6 jam. 6 sampel kedua sebagai pretes, kemudian diberi perlakuan perlakuan kayu apu dengan lama tinggal 9 jam, dan 6 sampel ketiga sebagai pretes, kemudian diberi perlakuan perlakuan kayu apu dengan lama tinggal 12 jam. Jumlah keseluruhan sampel pengamatan adalah 18 sampel berpasangan dan setiap sampel membutuhkan 1 liter.

G. Instrumen Penelitian1. Peralatan yang dipakai untuk pengambilan sampel adalah derigen dan botol winkler.2. Peralatan untuk mengukur suhu adalah termometerAlat yang digunakan dalam penelitian meliputi :a. Labu Erlenmeyer 250 mlb. Gelas ukurc. Pipet tetesd. Pipet ukur 10 mle. Corong gelasf. Tabung nessler 100 mlg. Pipet ukur 1 mlh. Botol semprot plastiki. Hot platej. SpektrofotometerBahana. Air limbah pencucian manganb. HNO3 pekatc. Larutan AgNO3d. Kalium peroksodisulfate. Aquades

H. Prosedur PenelitianDalam penelitian ini dilakukan dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pemeriksaan sampel. Langkah-langkah pemeriksaannya adalah sebagai berikut :1. Tahap persiapana. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.b. Mempersiapkan tanaman kayu apu sesuai dengan yang dibutuhkan untuk masing-masing perlakuan.c. Mempersiapkan sampel yang akan diperiksa.2. Tahap Pelaksanaana. Air limbah yang telah dipersiapkan kemudian diukur masing-masing 1,10 liter dimasukkan ke dalam bak perlakuan dan botol winkler yang sebelumnya telah dibilas dengan air sampelb. Mengukur pH air limbahc. Kemudian masukkan tanaman kayu apu sebanyak 40.d. Perlakuan diukur dalam waktu 6 jam, 9 jam dan 12 jam.3. Tahap pemeriksaan ManganPemeriksaan kadar Mangan (Mn) dilakukan oleh petugas Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan menggunakan spectrofotometer, dengan tahapan sebagai berikut :1) Samakan panjang gelombang ke 480 nm dengan cara memutar bagian yang ada di sebelah kanan alat spectrophotometer.2) Siapkan sampel dengan cara :a) Masukan 50 ml yang akan diperiksa ke labu Erlenmeyer.b) Tambahkan 3 tetes HNO3 pekat 1 mlc) Tambahkan Larutan AgNO3 0,1 N sebanyak 1 ml, homogenkan.d) Panaskan di hot plate.e) Sebelum mendidih tambahkan kalium peroksodisulfat, didihkan lagi selama 5 menit.f) Setelah mendidih sampel didinginkan kemudian dipindahkan ke dalam tabung nessler.g) Tambahkan aquades sampai air sampel kembali sebanyak 50 ml.h) Tutup tabung dengan kertas parafilm.i) Bolak-balik tabung sebanyak 20 kali.j) Ukur air sempel dengan menggunakan spectrophotometer.k) Catat absorban contoh

Absorban contohAbsorban standarPerhitungan : Konsentrasi contoh = X konsentrasi standar

I. Pengolahan dan Analisis DataData yang diperoleh dari hasil percobaan kemudian diolah dengan menggunakan komputer program SPSS for Window Realese 16.0, data yang telah dikumpulkan diolah dengan langkah langkah: 1. Pengolahan dataa. Editing bertujuan untuk memeriksa kembali semua data yang diperoleh apakah sudah lengkap atau belum, sehingga jika ada kekurangan dapat langsung dilengkapi.b. Tabulating penyusunan data bertujuan untuk memasukkan data yang sudah lengkap ke dalam tabel. c. Entry data yaitu memasukkan data ke dalam komputer dengan menggunakan program SPSS.2. Analisis dataAnalisis data dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS for Window Release 16.0. Analisis data dilakukan secara analitik untuk mengetahui perbedaan variasi lama tinggal kayu apu terhadap kadar mangan (Mn) pada air limbah pencucian mangan (Mn). Uji yang digunakan untuk menganalisis perbedaan kadar mangan (Mn) berdasarkan lama tinggal kayu apu pada air limbah pencucian mangan adalah uji kruskal wallis, jumlah sampel tiap kelompok pengujian berjumlah 18 berpasangan maka digunakan uji nonparametrik.