bab 3 mineral

Upload: choi-eun-sang

Post on 01-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 3MINERAL

2.1 DefenisiMineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.2.2 Klasifikasi MineralMineral diperlukan bagi fungsi fisiologik dan biokimia.

Makromineral diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari 100 mg/ hari.Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari,.Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na). Mikromineral ( trace element ) diperlukan dalam jumlah yang kecil dari pada 100 mg/hari.Mineral mikro (Trace) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan.Mineral mikro terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu sebagai berikut: Besi(Fe), Seng(Zn), iodium (I), Tembaga (Cu), Mangan, Krom, Selenium, Molibden, Silikon, Vanadium, Timah(Pb), Nikel(Ni)2.3. Hormon yang Mengatur Metabolisme MineralHormon yang berhubungan dengan metabolism mineral yaitu hormon paratiroid dan hormon kalsitonin.

a. Hormon paratiroidBerasal dari kelenjar paratiroid yang terdiri dari empat kelenjar kecil, terletak bilateral pd ujung atas dan bawah kelenjar tiroid. Hormon paratiroid merupakan rantai polipeptida tunggal yang terdiri dari 84 asam amino, 34 asam amino pertama merupakan bagian yang penting karena menentukan aktivitas biologisnya. Hormon paratiroid disintesis dalam kelenjar paratiroid.Parathormon (PTH) berfungsi untuk mengatur kadar Ca2+ (kalsium) dalam darah, menurunkan kadar (PO4)3+ dalam darah dan mengendalikan pembentukan tulang.Bila terjadi kekurangan hormon ini akan menyebabkan: (1). kretinisme pada masa pertumbuhan. (2). miksodema bila terjadi pada masa dewasa dan (3). batu ginjal dalam pelvis renalis atau rongga ginjal. Bila terjadi kelebihan hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan morbus basedowi dengan ciri ciri meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya denyut jantung, gugup, mudah berkeringat, sulit meningkatkan berat badan, emosional, mata melebar, lidah terjulur keluar, frekuensi buang air besar meningkat. Kejang otot atau tetani.

a. Hormon KalsitoninKalsitonin merupakan hormon polipeptida yg berefek hipokalsemik dan hipofosfatemik. Hormon polipeptida ini terdiri dari residu 32 asam amino yg membentuk rantai tunggal lurus. Sekresi dan biosintesis kalsitonin dipengaruhi oleh kadar ion Ca2+ plasma, bila kadar ion ini tinggi maka kadar hormon pun meningkat, dan sebaliknya. Metabolisme kalsitonin manusia terjadi di ginjal.Kalsitonin berfungsi untuk menurunkan kadar Ca2+ dalam darah, menurunkan resorpsi tulang dengan menghambat aktivitas osteoklas dan menghambat absorpsi kalsium di usus halus. Penghambatan langsung kalsitonin terhadap resopsi tulang oleh sel sel osteoklas dan osteosit dapat mengakibatkan efek hipokalsemik dan efek hipofosfatemik.

2.2 Macam Mineral dan Metabolisme2.4.1. Mineral Makromolekul

Natrium (Na)a. Fungsi Natrium (Na)Sebagai kation utama dalam cairan ekstrasellular, natrium akan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga aktivitas saraf , kontraksi otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

b. Sumber Natrium (Na)

Tabel Natrium beberapa bahan Makanan (mg/100 gram)Bahan MakananMgBahan MakananMg

Daging sapi93Margarin950

Hati sapi110Susu kacang kedelei15

Ginjal sapi200Roti cokelat500

Telur bebek191Roti putih530

Telur Ayam158Kacang merah19

Ikan ekor kuning59Kacang mende26

Sardin131Jambu monyet, biji26

Udang segar185Selada14

Teri kering885Pisang18

Susu sapi36The50

Yogurt40Cokelat manis33

Mentega780Ragi610

Sumber : Food Composotion Table For Use in East asia,FAO, 1972.

c. Akibat Kekurangan & Kelebihan NatriumKehilangan natrium yang berlebihan karena muntah-muntah, diare dan berkeringat. Akibat dari deplesi natrium sangat erat berhubungan dengan status keseimbangan air. Bila kehilangan air, maka akan tampak gejala-gejala deplesi cairan ekstraselular: volume darah tinggi, tinggi hematokrit, tekanan darah rendah dan otot kram.Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akan menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus menerus dalam bentuk garam dapat menimbulkan hipertensi.d. Metabolisme Natrium (Na)Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3 hingga 7 gram sehari) diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium yang diabsorpsi secara aktif (membutuhkan energi). Natrium yang diabsorpsi dibawa oleh aliran darah ke ginjal. Di sini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mencapai 90-99% dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urine. Pengeluaran natrium ini diatur oleh hormon aldosteron, yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun. Aldosteron merangsang gunjal untuk mengabsorpsi kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi. Jumlah natrium dalam urine tinggi bila konsumsi tinggi dan rendah bila konsumsi rendah.Hampir semua natrium yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam soft body tissue dan cairan tubuh. Ion natrium (Na+) merupakan kation utama di dalam cairan ekstrasellular (ECF) dengan konsentrasi berkisar antara 135-145 mmol/L. Ion natrium juga akan berada pada cairan intrasellular (ICF) namun dengan konsentrasi yang lebih kecil yaitu 3 mmol/L.

Fosfor (P)a. Fungsi FosforFosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh yaitu: Klasifikasi gigi dan tulang Mengatur pengalihan energy Absorpsi dan transportasi zat gizi Bagian dari ikatan tubuh esensial Pengaturan keseimbangan asam basa

b. Sumber fosforKarena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, susu, dan kacang-kacangan dan serta serealia.c. Akibat Kekurangan & Kelebihan FosforKekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi dapat menimbulkan kejang.d. Metabolisme FosforFosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85-90% fosfor yang berasal dari air susu ibu sebanyak 65-70% fosfor berasal dari susu sapi dan 50-70% fosfor berasal dari susunan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak anakdan orang dewasa.Fosfor dibebaskan dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu oleh bentuk aktif vitamin D. Sebagian besar fosfor di dalam darah terutama terdapat sebagai fosfat anorganik atau sebagai fosfolipida. Kadar fosfor di dalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan oleh hormon kalsitonin. Kedua hormon tersebut berinteraksi dengan vitamin D untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, serta jumlah yang dibebaskan dan disimpan di dalam tulang.Fosfor sebagai bagian dari asam fosfat yang terutama terdapat di dalam serealia tidak dapat dihidrolisis, oleh karena itu tidak dapat diabsorpsi. Faktor-faktor makanan lainyang menghalangi absorpsi fosfor adalah Fe++, Mg++ , asam lemak tidak jenuh dan antasid yang mengandung alumunium, karena membentuk garam yang tidak larut air.Kalsium (Ca)a. Fungsi KalsiumKalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh, yaitu : Pembentukan tulang dan gigi Mengatur pembekuan darah Katalisator reaksi-reaksi biologi Kontraksi otot

b. Sumber KalsiumSumber kalsium utama adalah susu dan keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik. Serealia, kacang-kacangan, tahu dan tempe, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitat, dan oksalat. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium.c. Akibat Kekurangan & Kelebihan KalsiumKekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor.Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Di samping itu, dapat menyebabkan konstipasi (susah buang air besar). Kelebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen berupa tablet atau bentuk lain.

d. Metabolisme KalsiumAbsorbsi memerlukan protein pengikat kalsium yang diatur oleh vitamin D, hormon paratiroid dan kalsitonin.

Magnesium (Mg)a. Fungsi MagnesiumMagnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi-rekasi biologi termasuk reaksi-rekasi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA. Sebagian besar reaksi ini terjadi dalam mitokondria sel.Di dalam cairan sel ekstraseluler magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Dalam hal ini peranan magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium merangsang kontraksi otot, sedangkan magnesium mencegah. Kalsium menyebabkan ketegangan saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf.b. Sumber MagnesiumSumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu, serta cokelat juga merupakan sumber magnesium yang baik.c. Akibat kekurangan & Kelebihan MagnesiumKekurangan magnesium menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut. Kekurangan magnesium berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung.

d. Metabolism Magnesium

Magnesium terutama diabsorpsi di dalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi aktif. Di dalam darah sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. Keseimbangan magnesium di dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin. 21 gr dalam tubuh, 70% bersama kalsium Ca & P dalam tulang. Lainnya di jaringan lunak & cairan tubuh.

Kalium (K)a. Fungsi KaliumDi dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dankeseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca ) dan natrium (Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat.b. Sumber KaliumKalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan, terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan.c. Akibat Kekurangan & kekuranganKekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang seseorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi 12,0 g/m2permukaan tubuh sehari (18 gram untuk orang dewasa) tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibta kematian. Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.d. Metabolisme Kalium

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsorpsi kembali, dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubuh ginjal.Klor a. Fungsi KlorSebagai anion utama dalam cairan ekstraselullar, ion klorida juga akan berperan dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit. Selain itu, ion klorida juga mempunyai fungsi fisiologis penting yaitu sebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Bersama dengan ion natrium (Na+), ion klorida juga merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluar melalui keringat. Di dalam lambung klor merupakan bagian dari asam klorida (HCl) yang diperlukan untuk memelihara suasana asam di dalam lambung. Suasana asam itu diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.b. Sumber KlorKlor terdapat bersamaan dengan natrium di dalam garam dapur. Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam dapur. Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor.c. AkibatKekuranganKlorDalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa terjadi oleh kesalahan manusia. ASI mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian. Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.d. Metabolisme Klor (Cl)Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui urine dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar keringat.Sulfur (S)Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin, serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfida yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.

2.4.2. Mineral Mikromolekul

Besi (Fe)a. Fungsi Besi (Fe) Metabolisme energi Sistem kekebalan Pelarut obat-obatan Sebagai alat pengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, Sebagai alat angkut elektron di dalam sel, Dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh.

b. Sumber BesiSumber baik besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam, ikan, telur, serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.c. AkibatKekurangan & Kelebihan BesiKekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka.Di samping itu kemampuan mengatur suhu tubuh. Pada anak-anak kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar. Gejala kelebihan besi adalah rasa enek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsand. Metabolisme Besi (Fe) Didalam tubuh manusia Fe akan : Diangkut sebagai transferin; Disimpan sebagai feritin atau hemosiderin; Hilang pada sel-sel yang terlepas dan melalui perdarahan.Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.Sebelum diabsorpsi di lambung besi dibebaskan dari ikatan organik, seperti protein. Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi mejadi bentuk fero. Hal ini terjadi dalam suasana asam di lambung dengan adanya HCl dan vitamin C yang terdapar di dalammakanan. Absorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus (duodenum) dengan bantuan alat angkut-protein khusus.

Yodium (I)

a. Fungsi Iodium Iodium merupakan bagian integral dari kedua macam hormon tiroksin triiodotironin (T3) dan tertaiodotironin (T4). Fungsi utama hormon-hormon ini adalah mengatur pertumbuhan dan perkembangan.b. Sumber IodiumLaut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu, makanan laut berupa ikan, udang, kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik.c. Akibat Kekurangan & Kelebihan IodiumKekurangan iodium berupa gondok endemik merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Defisiensi ioddium menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang mengakibatkan pembengkakan pada bagian leher. Kekurangan iodium yang kronis menyebabkan terjadinya kretinisme dan terganggunya kecerdasan.Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat hal ini dapat menutup jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas.

d. Metabolisme Iodium Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. sekitar 75% iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin tetraiodotionin (T4), dan triiodotionin (T3).Iodium dengan mudah diabsorpsi dalam bentuk iodida. Ekskresi dilakukan melalui ginjal, jumlahnya berkaitan dengan konsumsi. Di dalam darah, iodium terdapat dalam bentuk bebas dan terikat protein. Manusia dewasa sehat mengandung 15-20 mg iodium, 70-80% di antaranya berada dalam kelenjar tiroid. Penangkapan yodida oleh kelenjar tiroid dilakukan untuk memelihara transpor aktif yang dinamakan pompa iodium. Mekanisme ini diatur oleh hormon yang merangsang tiroid dan hormon Tirotrofin yang dikeluarkan oleh hipotalamus yang dikeluarkan oleh darah ke sel-sel sasaran dan hati; di dalam sel-sel sasaran dan hati tirkosin dipecah dan bila diperlukan yodium kembali digunakan. Iodium disimpan didalam tiroid sebagai tiroglobulin.Dalam saluran pencernaan iodium bahan makanandikonversi menjadi I- (mudah diserap)bergabung dengan pool iodide intra / ekstraseluleriodium ke kelenjar tiroid untuk disimpan setelah mengalami peroksidasi akan melekat dengan tirosin dari tiroglobulin.

Senga. Fungsi SengSeng memegang peranan penting yaitu sebagai bagian integral enzim DNA polimerase dan RNA polimerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Sebagai bagian dari enzim kolagenase, seng berperan pula dalam sintesis dan degradasi kolagen. Dengan demikian, seng berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma. Seng juga berperan dalam fungsi kekebalan, yaitu adalam fungsi sel T dan dalam pembentukan antibodi oleh sel B.

b. Sumber SengSumber paling baik adalah sumber protein hewanu, terutama hewani, hati, kerang, dan telur. Serelia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan yang baik, namunmempunyai ketersediaan biologinya yang rendah.c. Akibat Kekurangan & KelebihanTanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual. Kekurangan seng kronis mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak.Kelebihan seng hingga dua sampai tiga kali AKG menurunkan absorpsi tembaga. Pada hewan hal ini menyebabkan degenerasi otot jantung.d. Metabolisme SengAbsorpsi membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus (duodenum). Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati, Penyerapan oleh hati secara positif dipengaruhi oleh mediator endogen leukosit, hormon adrenokortikotropik, daan hormon paratiroid. . Kelebihan seng disimpan di dalam hati dalam bentuk metalotionein. Dalam plasma, kira-kira 2/3 diikat dengan suaatu alfa-2 makroglobulin. Sejumlah kecil mengkompleks dengan asam amino dan mungkin dengan ligan lainnya. Seng yang mengkompleks dengan albumin siap diserap oleh jaringan. Lainnya dibawa ke pankreas dan jaringan tubuh lain. Di dalam pankreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yang pada waktu makan dikeluarkan ke dalam saluran cerna.

Tembaga (Cu)a. Fungsi TembagaFungsi utama tembaga di dalam tubuh sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai peranan berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. Tembaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan cara (a). membantu absorpsi besi; (b). merangsang sintesis hemoglobin; (c). melepas simpanan besi dan feritin dalam hati.b. Sumber TembagaTembaga tedrapat luas di dalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram ,kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serelia, dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa yang digunakan dan sumber air.c. Akibat Kekurangan & Kelebihan TembagaKekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, di sampign itu terjadi demineralisasi tulang.Gejala Klinik kekurangan tembaga Bayi gagal tumbuh kembang, edema dengan serum albumin rendah Anemia dengan perubahan pada metabolisme besi dan perubahan padajaringan tulang Gangguan fungsi kekebalan Perubahan pada kerangka tubuh yang dapat menyebabkan patah tulang dan osteoporosis Hernia dan pelebaran pembuluh darah karena kegagalan pengikat silang kolagen dan elastic Depigmentase rambut dan kulit.

d. Metabolisme TembagaTranspor tembaga ke hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan transkuptein. Penyimpanan sementara tembaga adalah dalam bentuk kompleks albumin-tembaga. Simpanan dalam hati berupa metalotionein atau seruloplasmin. Tembaga diangkut ke seleuruh tubuh oleh seruloplasmin dan transkuprein. Tembaga juga dikeluarkan dari hati sebagai bagian dari empedu. Di dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan daru tubuh bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh.Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah ahid. Tembaga dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. Tembaga yang tidak dikeluarkan melalui feses..Mangan (Mn)a. Fungsi ManganMangan berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Adapun defisiensi mangan pada hewan mengganggu metabolisme lemak, pertumbuhan, dan merusak sistem kerangka tubuh, reproduksi, dan saraf.b. Akibat Kekurangan & Kelebihan ManganKelebihan tembaga kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang menyebabkab nekrosis hati atau seroris hati.c. Metabolisme ManganMangan diangkut oleh protein transmanganin salam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan dengan feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu. Pada penyakit hati, mangan menumpuk dalam hati.

Krom (Cr)a. Fungsi KromKrom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan liipida. Krom bekerja sama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi. Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi glukosa (glukose tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat.b. Kelebihan KromKelebihan krom karena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paruc. Metabolisme KromKrom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi. Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi glukosa (glukose tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat.Seleniuma. Fungsi SeleniumEnzim glutation peroksidase berperan sebagai katalisator dalam pemechan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada membran sel, sehingga merusak membaran sel tersebut.Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedang vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup menghemat penggunaan vitamin E.b. Akibat Kekurangan dan KelebihanKekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi belum banyak diketahui.Adapun kelebihan selenium dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut, dan kuku rntok, serta luka pada kulit dan sistem saraf. Kecenderung menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai terjadi dosis berlebihan.c. Metabolisme SeleniumSelenium berada dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. Konsumsi orang dewasa berkisar antara 20-30 mg, bergantung pada kandungan tanah. Selenium merupakan mineral mikro yang merupakan bagian essensial dari enzim glutation peroksidase.Selenium berada dalam bentuk makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorpsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif. Selenium diangkut oleh albmin dan alfa-2 globulin. Absorpsi lebih efisien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekskresi melalui urine.MolibdenMolibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehida oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehida purin dan pirimidin. Molibden berada dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan tersebut di tanam. Sumber utama adalah susu, hati, serelia, utuh dan kacang-kacangan.SilikonSilikon diabsorpsi oleh tubuh dalam bentuk asam silikat dan diekskresi melalui urine. Silikon terdapat dalam makanan nabati terutama biji-bijian dan serelia utuh.VanadiumVanadium diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta utuh reproduksi normal. Sumber vanadium adalah serelia dan hasilnya, daging, ikan, dan unggas yang merupakan sumber yang sedang.Timah(Pb)Timah dalam jaringan tubuh mula-mulanya hanya dianggap sebagai kontaminasi lingkungan. Timah terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan pada tikus dan cenderung membentuk ikatan kovalen seperti halnya karbon. Timah mempunyai pengaruh induksi terhadap enzim oksidase hem, yang menyebabkanpemecahan hem dalam ginjal dan mengganggu fungsi sel yang bergantung pada hem.Nikel(Ni)Nikel terdapat dalam DNA dan RNA. Adapun fungsi untuk menstabilisasikan struktur asam nukleat dan protein atau sebagai kofaktor atau komponen struktural berbagai enzim.