bab 3 metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00604-mn bab...

45
128 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain riset deskriptif asosiatif dengan survey sebagai instrumen penelitian. Penelitian deskriptif asosiatif yaitu proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan dan saling berhubungan. Dengan desain penelitian deskriptif asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal. Di akhir penelitian ini dibuat implikasi dan rekomendasi dari data yang telah diolah sebagai masukan bagi perusahaan. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Yang digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif – Asosiatif Survey Grup Kepala Keluarga Masyarakat binaan Cross Section

Upload: hadang

Post on 21-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

128 

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain riset deskriptif ─ asosiatif dengan survey sebagai

instrumen penelitian. Penelitian deskriptif ─ asosiatif yaitu proses pemecahan masalah yang

diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang

ditemukan di lapangan dan saling berhubungan.

Dengan desain penelitian deskriptif ─ asosiatif, maka penelitian memungkinkan

untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan

generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal.

Di akhir penelitian ini dibuat implikasi dan rekomendasi dari data yang telah diolah

sebagai masukan bagi perusahaan.

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Tujuan

Penelitian

Desain Penelitian

Jenis Penelitian Metode Yang

digunakan Unit Analisis Time Horizon

T-1 Deskriptif – Asosiatif Survey

Grup ─ Kepala

Keluarga

Masyarakat

binaan

Cross Section

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

129  

             

Sumber : Penulis, 2011

Keterangan :

T-1 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh penerapan corporate social responsibility

terhadap corporate trust Binus University

T-2 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh penerapan good corporate governance

terhadap corporate trust Binus University

T-3 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate trust terhadap corporate

value Binus University

T-2 Deskriptif – Asosiatif

Survey

Grup ─ Kepala

keluarga

Masyarakat

binaan

Cross Section

T-3 Deskriptif – Asosiatif

Survey

Grup ─ Kepala

keluarga

Masyarakat

binaan

Cross Section

T-4 Deskriptif – Asosiatif

Survey

Grup ─ Kepala

keluarga

Masyarakat

binaan

Cross Section

T-5 Deskriptif – Asosiatif

Survey

Grup ─ Kepala

keluarga

Masyarakat

binaan

Cross Section

T-6

Deskriptif – Asosiatif Survey

Grup ─ Kepala

keluarga

Masyarakat

binaan

Cross Section

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

130  

             

T-4 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate social responsibility terhadap

corporate value pada Binus University

T-5 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh good corporate governance terhadap

corporate value pada Binus University

T-6 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate social responsibility dan good

corporate governance terhadap corporate trust dan dampaknya terhadap corporate

value Binus University.

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu

variabel bebas (independent variable), variabel intervening, dan variabel terikat (dependent

variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel, yaitu sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel ini mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau

timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2004, p33). Dalam penelitian ini, variabel

bebasnya, yaitu Corporate Social Responsibility (X1) dan Good Corporate Governance

(X2).

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

131  

             

2. Variabel Intervening

Variabel ini secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan

variabel terikat, namun sulit untuk diukur. Dalam penelitian ini yang digunakan

sebagai variabel intervening, yaitu Corporate Trust (Y).

3. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi, atau menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas (Sugiono, 2004, p33). Dalam penelitian ini yang digunakan

sebagai variabel teriat (Z), yaitu Corporate Value.

Mengenai Operasional Variabel dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel  Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Model Skala

Pengukuran

Corporate Social

Responsibility

(X1)

(Pengembangan dari teori:

Kotler dan Lee, 2005; Prince of Wales Business

Forum yang dikemukakan oleh

Ardana, 2008; Hilman, 2008;

Suatu sikap

kesadaran

perusahaan

terhadap

tanggung jawab

dan kewajibannya

melalui sikap dan

komitmennya

dalam merespon

permasalahan-

permasalahan

Corporate

Philanthrophy

 

Memberikan kontribusi

secara langsung kepada

pihak yang membutuhkan. Ordinal

Interval Likert 

Community

Volunteering 

Mengajak berbagai pihak

untuk ikut terlibat dengan

cara mengkontribusikan

waktu dan tenagannya.

Ordinal

Interval 

Likert 

Cause

Promotions

Meningkatkan awareness

masyarakat mengenai isu

tertentu.

Ordinal

Interval 

Likert 

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

132  

             

Untung, 2008; wibisono 2007)  

sosial dan

lingkungan yang

ada disekitar

perusahaan

Corporate

Social

Marketing

Dapat mengubah perilaku

masyarakat (behavioral

chance) yang dianggap

buruk dalam suatu isu

tertentu.

Ordinal

Interval 

Likert 

Socially

Responsible

Bussiness

Dapat mengurangi dampak

buruk kegiatan

operasionalnya terhadap

lingkungan dan

masyarakat.

Ordinal

Interval

Likert

Building

Human Capital

Pemberdayaan sumber

daya manusia masyarakat

yang andal melalui progam

Community Development.

Ordinal

Interval

Likert

Strengthening

Economies

Pemberdayakan ekonomi

masyarakat di sekitar

operasional perusahaan.

Ordinal

Interval 

Likert 

Assessing

Social Chesion

Harmonisasi dengan

masyarakat sekitar agar

tidak menimbulkan konflik.

Ordinal

Interval 

Likert 

Good Corporate

Governance

(X2)

Pengembangan dari teori:

(KNKG, 2006, pp5-

Peningkatan

kinerja

perusahaan

melalui supervisi

atau pemantauan

kinerja

manajemen dan

adanya

akuntabilitas

manajemen

Transparansi 1. Adanya informasi yang

berkualitas dapat

diperbandingkan  

Ordinal

Interval

Likert

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

133  

             

7; Kaihatu, 2006, p2)

terhadap

pemangku

kepentingan

lainnya,

berdasarkan

kerangka aturan

dan peraturan

yang berlaku.

2. Kebijakan perusahaan

harus tertulis dan secara

proporsional

dikomunikasikan kepada

pemangku kepentingan.

Ordinal

Interval

Likert

Akuntabilitas

1. Adanya rincian tugas dan

tanggung jawab masing

masing organ perusahaan

dan semua karyawan

secara jelas dan selaras

dengan visi, misi, nilai-

nilai perusahaan

(corporate values), dan

strategi perusahan.

Ordinal

Interval 

Likert 

2. Semua organ

perusahaan dan semua

karyawan mempunyai

kemampuan sesuai

dengan tugas, tanggung

jawab, dan perannya

dalam pelaksanaan GCG.

Ordinal

Interval Likert 

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

134  

             

3. Setiap organ

perusahaan dan semua

karyawan harus

berpegang pada etika

bisnis dan pedoman

perilaku (code of

conduct) yang telah

disepakati.

Ordinal

Interval Likert 

Responsibilitas

1. Berpegang pada prinsip

kehati-hatian dan

memastikan kepatuhan

terhadap peraturan

perundang-undangan,

anggaran dasar dan

peraturan perusahaan.

Ordinal

Interval 

Likert 

Independensi

1. Menghindari terjadinya

dominasi oleh pihak

manapun, (bebas dari

benturan kepentingan

(conflict of interest) dan

bebas dari segala

pengaruh atau tekanan,

sehingga pengambilan

keputusan dapat

dilakukan secara

obyektif).

Ordinal

Interval Likert 

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

135  

             

2. Masing-masing organ

perusahaan harus

melaksanakan fungsi

dan tugasnya sesuai

dengan anggaran dasar

dan peraturan

perundang-undangan,

tidak saling

mendominasi dan atau

melempar tanggung

jawab antara satu

dengan yang lain.

Ordinal

Interval 

Likert 

Fairness

1. Memberikan perlakuan

yang setara dan wajar

kepada pemangku

kepentingan sesuai

dengan manfaat dan

kontribusi yang

diberikan kepada

perusahaan secara

profesional tanpa

membedakan suku,

agama, ras, golongan,

gender, dan kondisi

fisik.

Ordinal

Interval Likert 

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

136  

             

Sumber: Penulis, 2011

Corporate Trust

(Y)

Pengembangan dari teori:

(Houjier, 2009)

Antara pihak yang

berhubungan

memiliki kerelaan,

rasa yakin, dan

mengandalkan

pihak lain untuk

memenuhi

kewajiban dalam

sebuah hubungan

business-to-

business, serta

rasa integritas dari

kedua belah pihak.

Aspek

Affective

1. Rasa Benevolence yang

dimiliki oleh antar pihak

Ordinal

Interval Likert 

2. Saling keterbukaan

komunikasi antar pihak

Ordinal

Interval Likert 

Aspek

Cognitive

1. Reliabilitas yang dimiliki

oleh antar pihak

Ordinal

Interval Likert 

2. Kompetensi yang

dimiliki oleh antar pihak Ordinal

Interval Likert 

3. Integritas yang dimiliki

oleh antar pihak Ordinal

Interval Likert 

Corporate Value

(Z)

Pengembangan dari teori:

IFAC, 1998, Proyek

Meritum, dan Ramboll

(dalam Stratovic dan Mar, 2004) 

Pengukuran yang

mencerminkan

kemampuan

manajer dalam

mensinergikan

antara tangible

dan intangible

asset perusahaan

guna

meningkatkan

keberhasilan dan

keunggulan

kompetitif bagi

perusahaan.

Customer

Capital

1. Kolaborasi bisnis yang

menguntungkan

antara perusahaan

dengan komunitasnya.

Ordinal

Interval 

Likert 

2. Kepuasan dari rekan

bisnis dalam hal ini

komunitas perusahaan.

Ordinal

Interval Likert 

3. Penanganan komplain. Ordinal

Interval Likert 

4. Image partners. Ordinal

Interval Likert 

5. Kefektifan dari iklan

dan kampanye

perusahaan.

Ordinal

Interval Likert 

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

137  

             

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

A. Jenis Data Penelitian:

1. Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah profil Binus University, profil

community development center, dan kuesioner.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah jumlah responden, usia responden,

dan hasil transformasi data ordinal kuesioner (dari data kualitatif) menjadi data

interval (menjadi data kuantitatif).

B. Sumber Data Penelitian:

1. Data Primer

Dalam penelitian ini, data primer akan dikumpulkan melalui kuesioner dan

wawancara, dimana peneliti mencari atau menelusuri informasi secara langsung

untuk mendapatkan informasi berdasarkan fakta empiris dilapangan.

2. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah mengenai profil obyek penelitian,

diantaranya:

1. Profil Binus University, seperti :

1. Sejarah Binus University

2. Visi, Misi, Quality Policy, Quality Objective, dan Value Binus University

3. Bidang Usaha Binus University

4. Lokasi Binus University.

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

138  

             

2. Profil Community Development Center, Seperti:

1. Latar belakang dibentuknya Community Development Center

2. Struktur Organisasi Community Development Center

3. Progam community development center

4. Aktivitas tahunan community development center

5. Lokasi Community Development.

3. Profil Responden, seperti:

1. Jumlah populasi

2. Jenis kelamin responden

3. Usia responden

4. Pekerjaan responden

5. Pendidikan terakhir responden

6. Status marital responden

7. Jumlah anggota Keluarga responden

8. Pendapatan bulanan responden

9. Status kepemilikan tempat tinggal

10. Lama bertempat tinggal.

Dari hal-hal yang dikemukakan diatas dapat dirangkum pada tabel 3.3 dibawah ini.

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

139  

             

Tabel 3.3

Jenis dan Sumber Data Penelitian

Sumber: Penulis, 2011

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan (Library Research)

dan survei. Di bawah ini ada berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca,

mengumpulkan, mencatat, mempelajari text book dan buku-buku pelengkap atau

referensi, seperti: jurnal, majalah/artikel, dan media cetak lainnya yang tersedia di

perpustakaan atau yang ada di tempat lainnya.

Data Jenis Data Sumber Data

Profil Binus University Kualitatif Sekunder – Binus University Profile

Profil Community

Development Center Kualitatif Sekunder – Community Development

Center

Profil Responden Kualitatif dan kuantitatif Sekunder – RT/RW setempat

Corporate Social

Responsibility Kualitatif Kuantitatif Primer – Kuesioner

Good Corporate

Governance Kualitatif Kuantitatif Primer – Kuesioner

Corporate Trust Kualitatif Kuantitatif Primer – Kuesioner

Corporate Value Kualitatif Kuantitatif Primer – Kuesioner

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

140  

             

2. Survei

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu dengan mendatangi

perusahaan, dalam hal ini Binus University, sehingga kebutuhan akan data pokok

penyusunan skripsi dapat dipenuhi. Teknik pengumpulan datanya, yaitu dengan cara:

A. Wawancara (Interview)

Peneliti melakukan tanya jawab dengan pihak perusahaan mengenai segala

sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Wawancara diadakan

secara langsung dengan manajer community development center sebagai perwakilan

dari Binus University.

B. Kuesioner

Dalam penelitian ini, peneliti menyiapkan sejumlah pertanyaan terstruktur yang

berkaitan dengan pembahasan masalah, sehingga diperoleh data yang lebih

terperinci dan sistematis. Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner berskala

pengukuran ordinal mengingat kuesioner yang disebar menggunakan skala likert.

Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR – INDIKATOR ITEM TOTAL ITEM

Corporate Social Responsibility

(X1)

Corporate Philanthrophy

• Memberikan kontribusi/sumbangan secara langsung kepada pihak yang membutuhkan.

3,7,13,18 4

Community Volunteering

• Mengajak berbagai pihak untuk ikut terlibat dengan cara mengkontribusikan waktu dan tenaganya.

5,16,19,21 4

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

141  

             

Cause Promotions

• Meningkatkan awareness masyarakat mengenai isu tertentu.

4,8,14 3

Corporate Social Marketing

• Mengubah perilaku masyarakat (behavioral chance) yang dianggap buruk dalam suatu isu tertentu.

9,15 2

Socially Responsible Bussiness

• Mengurangi dampak buruk kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan dan masyarakat.

11,17,20 3

Building Human Capital

• Pemberdayaan sumber daya manusia masyarakat yang andal melalui progam Community Development.

2,6,12 3

Strengthening Economies

• Pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar operasional perusahaan.

10,22 2

Assessing Social Chesion

• Harmonisasi dengan masyarakat sekitar agar tidak menimbulkan konflik.

1 1

Good Corporate Governance

(X2)

Transparansi

• Informasi yang berkualitas dapat diperbandingkan. 23,33,38 3

• Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.

28,41 2

Akuntabilitas

• Rincian tugas dan tanggung jawab masing masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahan.

24,34 2

• Semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.

29,39 2

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

142  

             

• Setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.

42,43 2

Responsibilitas

• Berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan.

25,30,35 3

Independensi

• Menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan bebas dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

26, 36 2

• Masing-masing organ

perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.

31, 40 2

Fairness

• Memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan secara

27,32,37 3

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

143  

             

profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.

Corporate Trust (Y)

Aspek Affective

• Rasa Benevolence yang dimiliki oleh antar pihak. 44,49,54,58,

59,61,62 7

• Saling keterbukaan komunikasi antar pihak. 47,52,56,60 4

Aspek Cognitive

• Reliabilitas yang dimiliki oleh antar pihak. 48,53,57,45 4

• Integritas yang dimiliki oleh antar pihak. 46, 51, 55, 3

• Kompetensi yang dimiliki oleh antar pihak. 45, 50 2

Corporate Value (Z)

Customer Capital

• Kolaborasi bisnis antara perusahaan dengan komunitasnya.

66,71,76 3

• Kepuasan dari rekan bisnis dalam hal ini komunitas perusahaan.

64,69,74 3

• Penanganan komplain.

67,72,77 3

• Image partners.

63,68,73 3

• Kefektifan dari iklan dan kampanye perusahaan. 65,70,75,78 4

Catatan: variabel, sub variabel dan indikatir Corporate Social Responsibility (X1), Good Corporate governance (X2), Corporate Trust (Y), dan Corporate Value (Z) merupakan pengembangan dari teori: Kotler dan Lee (2005), Prince of Wales Business Forum (yang dikemukakan oleh Ardana, 2008; Hilman, 2008; Untung, 2008; wibisono 2007), KNKG (2006) Kaihatu (2006), Houjier (2009), IFAC (1998), Proyek Meritum, dan Ramboll (yang dikemukakan oleh Stratovic dan Mar, 2004).

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

144  

             

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability

sampling. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan acak sederhana (simple random

sampling) hal ini dikarenakan karakteristik populasi masyarakat kemanggisan yang seragam

(homogen), tidak adanya stratifikasi, atau populasi yang tersegmen-segmen, sehingga teknik

acak sederhana merupakan teknik pengambilan sampel yang tepat untuk penelitian ini.

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah masyarakat kemanggisan.

Responden terdiri dari 7200 Kepala Keluarga yang merupakan masyarakat binaan Binus

University. Tabel 3.5 merupakan data kependudukan kelurahan kemanggisan.

Tabel 3.5

Data Kependudukan Kelurahan Kemanggisan Jakarta Barat

RUKUN WARGA RUKUN TANGGA KEPALA KELUARGA

RW 1 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 2 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

145  

             

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 3 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 4 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

146  

             

RW 5 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 6 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 7 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

147  

             

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 8 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 9 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

RW 10 RT 1 60 KK

RT 2 60 KK

RT 3 60 KK

RT 4 60 KK

RT 5 60 KK

RT 6 60 KK

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

148  

             

Sumber: Kelurahan Kemanggisan, 2011

Agar sampel yang diambil memenuhi syarat akurat dan presisi, maka menurut Sugiyono

(2004, p79) Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan

generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi,

maka makin besar kesalahan generalisasi. Lebih lanjut menurut Sugiyono (2008, p124),

penentuan jumlah sampel bergantung pada tingkat kesalahan yang dikhendaki peneliti.

Tingkat kesalahan yang dikhendaki sering kali bergantung pada sumber dana, waktu, dan

tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah

sampel, sebaliknya semakin kecil tingkat kesalahan maka makin besar jumlah sampelnya.

Selain itu Sekaran dan Bougie (2009, p268) menjelaskan ukuran populasi juga berpengaruh

pada penentuan jumlah sampel. Ukuran populasi yang besar membutuhkan jumlah sampel

yang besar, sebaliknya ukuran populasi yang kecil membutuhkan jumlah sampel yang kecil.

Maka jika tidak mempertimbangkan hal diatas akan menyebabkan sampel yang dipilih tidak

akan memenuhi syarat akurasi dan presisi, selain itu juga akan banyak menghabiskan waktu,

dana, dan tenaga. Oleh karena itu, untuk mendapatkan jumlah sampel yang mewakili

pertimbangan-pertimbangan yang telah disebutkan diatas, maka penelitian ini menggunakan

rumus Slovin, dengan margin error atau tingkat kesalahan ditentukan oleh peneliti sebesar

0,05 (5%). Sehingga, dapat ditentukan jumlah sampelnya sebagai berikut:

RT 7 60 KK

RT 8 60 KK

RT 9 60 KK

RT 10 60 KK

RT 11 60 KK

RT 12 60 KK

TOTAL KEPALA KELUARGA 7200 KK

Page 22: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

149  

             

N n =

1+N(e)2

Dimana: n = Ukuran sampel yang dicari

N = Jumlah populasi

e = Margin error /batas ketelitian (ditetapkan oleh peneliti).

7200 n = 1 + 7200 (0,05)²

= 378,95 (dibulatkan 379)

Dengan tingkat kepercayaan 95%, dan tingkat kesalahan 5%, maka didapat jumlah

ukuran sampel sebesar 379 kepala keluarga dari populasi masyarakat binaan Binus

University, yang diambil dengan menggunakan teknik simple random. Dengan demikian hal

ini telah memenuhi salah satu syarat dari path analysis menurut Sarwono (2007, pp2-3),

dimana ukuran sampel yang diharuskan adalah di atas 100.

3.6 Metode Analisis Data

Kegiatan yang penting dalam keseluruhan proses penelitian, yaitu pengolahan data.

Pengolahan data didapatkan dari kuesioner yang telah disebarkan dan dikumpulkan kembali.

Dengan pengolahan data, maka dapat diketahui tentang makna dari data yang berhasil

dikumpulkan oleh peneliti dengan cara memberikan bobot pada setiap pertanyaan

berdasarkan skala likert. Adapun skor jawabannya, yaitu sebagai berikut:

Page 23: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

150  

             

Tabel 3.6

Alternatif Jawaban Responden

KETERANGAN PENILAIAN

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Penulis, 2011

Dalam pelaksanaanya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan

program SPSS (Statiscal Product and Service Solution) versi 16.0. Setelah data telah

dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis berdasarkan

tujuan penelitian, yaitu tampak seperti tabel yang tertera di bawah ini :

Tabel 3.7

Metode Analisis Data

Sumber: Penulis, 2011

Tujuan Penelitian Metode Analisis

Jenis Penelitian Teknik Analisis

T – 1 Deskriptif – Asosiatif Regresi

T – 2 Deskriptif – Asosiatif Regresi

T – 3 Deskriptif – Asosiatif Regresi

T – 4 Deskriptif – Asosiatif Regresi

T– 5 Deskriptif – Asosiatif Regresi

T– 6 Deskriptif – Asosiatif Path Analysis

Page 24: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

151  

             

Keterangan:

T-1 Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate social responsibility terhadap

corporate trust pada Binus University.

T-2 Untuk mengetahui dan memahami pengaruh good corporate governance terhadap

corporate trust pada Binus University.

T-3 Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate trust terhadap corporate

value pada Binus University

T-4 Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate social responsibility terhadap

corporate value pada Binus University

T-5 Untuk mengetahui dan memahami pengaruh good corporate governance terhadap

corporate value pada Binus University

T-6 Untuk mengetahui dan memahami pengaruh corporate social responsibility dan good

corporate governance terhadap corporate trust dan dampaknya terhadap corporate

value pada Binus University.

3.6.1 Rancangan Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval

Langkah-langkah transformasi data ordinal menjadi interval sebagai berikut (Riduwan

dan Kuncoro, 2008, p30):

1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan;

2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang

disebut frekuensi;

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dari hasilnya disebut proporsi;

Page 25: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

152  

             

4. menentukan nilai proporsi komulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara

berurutan perkolom skor;

5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang

diperoleh;

6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai z untuk yang diperoleh;

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus;

(Density at Lower Limit) – (Density at Upper Limit) NS = (Area Below Upper Limit) – (Area Below Lower Limit)

8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus Y= NS + [1+׀ NSmin ׀].

3.6.2 Rancangan Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat ukur terhadap konsep yang

diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Alat ukur yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu

dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara

mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor

butir (Riduwan dan Kuncoro, 2008, pp216-217).

Uji validitas ini disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang.

Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva

normal. Pada uji validitas ini peneliti menggunakan Corrected Item-Total Correlation

Untuk menguji validitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis

H0: Skor butir tidak berkolerasi positif dengan skor faktor

Page 26: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

153  

             

H1: Skor butir berkolerasi positif dengan skor faktor.

2. Menentukan nilai r tabel

Untuk memperoleh r tabel dengan jumlah 379 orang, maka df = n–2=379–2= 377.

Dengan tingkat kepercayaan 95%, diperoleh r tabel sebesar.

3. Mencari r hasil

Memasukkan data jawaban responden untuk diolah dengan software SPSS. Disini r

hasil untuk tiap item bisa dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation dari

tampilan software SPSS.

4. Mengambil keputusan

Dasar pengambilan keputusan:

● Jika r tabel positif, dan r hasil > r tabel, maka butir tersebut valid

● Jika r hasil tidak positif, dan r hasil < r tabel, maka butir tersebut tidak valid.

3.6.3 Rancangan Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur

yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan jumlah

minimal 30 orang ini, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. Dalam

program SPSS 16.0 uji yang sering digunakan peneliti adalah metode Cronbach’s Alpha.

Langkah yang digunakan untuk uji realibilitas adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis

H0 : Skor butir tidak berkorelasi positif dengan komposit faktornya. H1 : Skor butir korelasi positif dengan komposit faktornya.

Page 27: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

154  

             

2. Menentukan r tabel

Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha, Suatu

kuesioner dianggap reliabel apabila Cronbach’s Alpha > 0,600 (Sunyoto, 2008, p68).

3. Mencari r hasil

Disini r hasil adalah angka Alpha (terletak di akhir output) dari tampilan software SPSS.

4. Mengambil keputusan

Dasar pengambilan keputusan:

a. Jika r Alpha positif, dan r Alpha > r table, maka butir tersebut reliabel.

b. Jika r Alpha tidak positif, dan r Alpha < r tabel, maka butir tersebut tidak reliabel.

Menurut Triton (2007, p248) tingkat realibilitas dengan metode Alpha Croncbach’s

diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokan ke

dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat

diinterpretasikan seperti tabel berikut ini:

Tabel 3.8

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s.d 0,80 Reliabel

>0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel

Sumber: Triton, 2006, p248

Page 28: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

155  

             

3.6.4 Rancangan Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.4.1 Rancangan Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah

varian dari residu pada model sama atau berbeda. asumsi path analysis mensyaratkan

bahwa varian residu dari model adalah sama. Dalam penelitian ini uji

heteroskedastisitas menggunakan metode spearman’s rho. Yaitu dengan mengkorelasi

nilai residual hasil regresi dengan masing-masing variabel independen dan dengan

melihat pola titk-titik pada scatterplot SRESID (Studentized Residual) dan ZPRED

(Standarized Predicted Value).

Dasar pengambilan keputusan Spearman’s rho:

• Jika nilai signifikan antara variabel independen dengan residual lebih dari

0,05 [Sig > 0,05], maka tidak terjadi gejala heteroskedasitas

• Jika nilai signifikan antara variabel independen dengan residual kurang dari

005 [Sig >0,05], maka terjadi gejala heteroskedasitas.

Dasar pengambilan keputusan scatterplot:

Menurut Nugroho (2005, p63) model yang tidak terdapat Heteroskedastisitas jika:

1. Titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0

2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja

3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar

kemudian menyempit dan melebar kembali

4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

Page 29: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

156  

             

3.6.4.2 Rancangan Uji Linearitas

Dalam peneltian ini uji asumsi linearitas merupakan uji yang wajib dilakukan sebagai

syarat dari path analysis. Asumsi ini menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang

hendak dianalisis itu mengikuti garis lurus. Jadi peningkatan atau penurunan kuantitas di

satu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di

variabel lainnya. Asumsi linearitas adalah asumsi yang akan memastikan apakah data yang

dimiliki sesuai dengan garis linear atau tidak. Alat uji untuk mengetahui hubungan antar

variabel linear atau tidak dapat menggunakan uji F linear dengan bantuan spss.

Dasar pengambilan keputusan:

● Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas dari linearity > 0,05, dan Sig

devisiasi linearitas < 0,05 maka hubungan antara dua variabel tidak linier

● Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas dari linearity < 0,05, dan Sig

devisiasi linearitas > 0,05 maka hubungan antara dua variabel linier.

Selain dengan menggunakan uji F linear, uji linearitas dapat pula menggunakan

grafik interaktif sebagai perbandingan. Menurut Hair et.al (2010, p222) suatu hubungan

antar variabel dikatakan memiliki hubungan linear jika garis regresi mengarah kekanan

atas (dimana menandakan hubungan positif) atau ke kiri bawah (dimana menandakan

hubungan negatif) seperti pada gambar 3.1 dihalaman berikutnya:

Page 30: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

157  

             

Gambar 3.1 Standardized Partial Regression Plot

Sumber: Hair et.al, 2010

Page 31: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

158  

             

Sedangkan menurut Santoso (2010, p55) hubungan antar variabel dikatakan tidak

linear jika garis regresi cenderung mendatar seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.

Gambar 3.2

Output Linearitas tidak linear

Sumber: Santoso, 2010

3.6.4.3 Rancangan Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas perlu dilakukan dalam penelitian ini, karena memiliki dua variabel

independen yaitu corporate social responsibility (X1) dan good corporate governance (X2).

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel indepen tersebut terjadi

hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna, karena asumsi path analysis

mensyaratkan tidak adanya gejala multikolinearitas. Metode untuk menguji multikolinearitas

adalah dengan membandingkan nilai tolerance dan nilai VIF. Berdasarkan Priyatno (2010,

p67) jika nilai tolerance dan VIF dengan dasar pengambilan jika tolerance lebih dari 0,1 dan

nilai VIF kurang dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

Page 32: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

159  

             

Dalam penelitian ini uji normalitas tidak perlu dilakukan hal ini karena ukuran sampel

dalam penelitian ini 379 lebih besar dari 200. Menurut Hair (2010, p77) ukuran sampel yang

kecil (misalnya kurang dari 50) akan memberikan efek yang serius pada uji F dan uji t

statistik jika data tidak berdistribusi normal, Akan tetapi efeknya akan berkurang apabila

ukuran sampelnya 200 keatas.

Uji autokorelasi juga tidak perlu dilakukan dalam penelitian ini, hal ini karena time

horizon dari data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross-section, sehingga

gejala autokorelasi tidak akan terjadi. Gejala autokorelasi terjadi jika time horizon dari data

yang digunakan adalah time-series (Nawari, 2010, p22). Hal ini dikarenakan pada data cross-

section seperti pada kuesioner di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara

serempak pada saat yang bersamaan. Sedangkan pada time-series, misalnya Data tingkat

inflasi pada bulan tertentu, katakanlah bulan Februari, akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi

bulan Januari. Berarti kemungkinan terdapat gangguan autokorelasi pada model tersebut,

sehingga diperlukan uji autokorelasi, apalagi jika periodenya lebih dari setahun seperti data

penelitian di Bursa efek Indonesia.

3.6.5 Rancangan Uji Penilaian Responden

Dibawah ini dapat dilihat rekapitulasi mengenai pendapat para responden yang telah

dinyatakan melalui pengisian kuesioner. Pendapat dirata-ratakan, kemudian dibuat menjadi

rekapitulasi pendapat para responden secara keseluruhan.

Sedangkan rumus yang digunakan untuk mencari panjang interval kelas menurut Sudjana

(2000, p79) adalah:

• Panjang kelas Interval = rentang kelas interval : banyak kelas interval

• Rentang kelas interval = nilai tertinggi ─ nilai terendah

Page 33: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

160  

             

Maka panjang kelas interval

= (5-1) : 5 = 0,8

Interval dalam kriteria penilaian adalah:

1,00-1,79 = Sangat tidak setuju

1,80-2,59 = Tidak setuju

2,60-3,39 = Ragu-ragu

3,40-4,19 = Setuju

4,20-5,00 = Sangat setuju

Untuk melihat hasil uji penilaian responden dapat dilihat pada lampiran 11

3.6.6 Rancangan Analisis Korelasi

Dalam penelitian ini analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson, hal ini

karena statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dengan data

interval (hasil transformasi data ordinal).

Syarat korelasi pearson adalah: 1) data dipilih secara acak (random); 2) datanya

berdistribusi normal; 3) data yang dihubungkan berpola linier; 4) dan data yang dihubungkan

mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Kalau salah satu tidak

terpenuhi persyaratan tersebut analisis korelasi tidak dapat dilakukan.

Korelasi PPM dilambangkan dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ 1).

Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi;

dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan

dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :

Page 34: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

161  

             

Tabel 3.9

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Sumber: Riduwan dan Kuncoro, 2008, p62

Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y ditentukan dengan rumus

koefisien determinan sebagai berikut:

KP = r2 x 100%

Dimana: KP = Nilai koefisien determinan

r = Nilai koefisien korelasi

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008, p62), pengujian signifikansi yang

berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X

terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dan uji signifikansi sebagai berikut.

Hipotesis:

H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y

H1: Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

Dasar Pengambilan Keputusan :

● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05

≤ sig], maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak signifikan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Page 35: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

162  

             

● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0,05 ≥ sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan.

Dalam penelitian ini analsis korelasi menggunakan progam SPSS 16.0, sehingga tidak

menggunakan perhitungan manual.

3.6.7 Rancangan Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur digunakan karena peneliti ingin mencari besarnya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen dengan adanya kehadiran intervening.

Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh

koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 dan X2

terhadap Y serta dampaknya terhadap Z. Berikut ini adalah rancangan analisis jalur yang

akan digunakan dalam penelitian ini.

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

Persamaan Sub-struktural 1:

Y = ρyxX1 +ρyxX2 +ρyε1

Persamaan Sub-struktural 2:

Z = ρzx X1 +ρzxX2 +ρzy Y + ρzε2

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi

a) Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan

persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan.

Hipotesis : Naik turunnya variabel endogen (Y) dipengaruhi secara signifikan oleh

variabel eksogen (X1 dan X2).

Page 36: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

163  

             

b) Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan

Persamaan regresi ganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 + ... +bnXn

c) Kekuatan dari pengaruh setiap variabel indepen terhadap variabel dependen dalam

model dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut :

Tabel 3.10

Kategori Hubungan Pengaruh Variabel Yang Diteliti

Nilai Koefisien Jalur Daya/Pengaruh

0,05 – 0,09 Lemah

0,10 – 0,29 Sedang

> 0,30 Kuat

Sumber : Suwarno (Sarjono dan Julianita, 2011, p117)

3. Menghitung koefisien secara keseluruhan

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut.

H0 : ρyx1= ρyx2=....= ρyxk = 0

H1 : ρyx1= ρyx2=....= ρyxk ≠ 0

a. Kaidah pengujian signifikan secara manual: menggunakan tabel F

Keterangan:

N = jumlah sampel

K = jumlah variabel eksogen

Page 37: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

164  

             

R2yxK = R square

Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak artinya signifikan dan F hitung ≤ F

tabel, H0 diterima artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Cari

nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus:

F tabel= F{(1- α)(dk=k),(dk=n–k-1)} atau F{(1-∂)(V1=k)(v2 = n-k-1)

Cara mencari F tabel: nilai (dk=k) atau v1 disebut nilai pembilang dan nilai

(dk = n – k – 1) atau v2 disebut nilai penyebut.

b. Kaidah pengujian signifikan : program SPSS 16

● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0,05 ≤ sig], maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak signifikan.

● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0,05 ≥ sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan.

4. Menghitung koefisien jalur secara individu

Hipotesis penelitian yang diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut:

H0: yx1= 0

H1: yx1> 0

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas

0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :

● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0,05 ≤ sig], maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak signifikan.

Page 38: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

165  

             

● Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig

atau [0,05 ≥ sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan.

5. Meringkas dan menyimpulkan.

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

Di dalam penelitian ini, disajikan rancangan uji hipotesis yang berdasarkan tujuan

penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan, yaitu 95%, sehingga tingkat presisi atau

batas ketidakakuratan sebesar (α) = 5% = 0,05.

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0,05 ≤ sig], maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak signifikan

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0,05 ≥ sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan.

Keterangan:

X1 = Variabel corporate social responsibility

X2 = Variabel good Corporate Governance

Y = Variabel corporate trust

Z = Variabel corporate value

Page 39: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

166  

             

1. Sub-Struktur 1 (H1 sampai H3)

Untuk pengujian Hipotesis 1 sampai Hipotesis 3 berdasarkan sub-struktur 1 sebagai berikut:

Y= ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ε1

ε1

ρyx

ρyx2

Gambar 3.3 Sub-Struktur 1 Path Analysis

Sumber: Penulis, 2011

a. (H1) Pengujian secara simultan. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

H0: ρyX1 = ρ yX2 ≠ 0

H1: ρ yX1 = ρ yX2 = 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

H0: Tidak berpengaruh yang signifikan Variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap

Variabel Y.

H1: Ada berpengaruh yang signifikan Variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap

Variabel Y.

b. (H2) Uji hipotesis individual pengaruh variabel X1 dengan variabel Y

Hipotesis penelitian akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut :

X1

X2

Y

Page 40: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

167  

             

H0: ρyX1 = 0

H1:ρy X1 > 0

Hipotesis bentuk kalimat:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan varabel X1 secara individual terhadap

variabel Y.

H1: Ada pengaruh yang signifikan variabel X1 secara individual terhadap variabel Y.

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus:

ρX1

tX1 = SeρX1

Keterangan: Statistik SeρX1 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk dianalisis

regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval.

c. (H3) Uji hipotesis individual pengaruh variabel X2 dengan variabel Y

Hipotesis penelitian akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut:

H0: ρyX2 = 0

H1: ρyX2 > 0

Hipotesis bentuk kalimat:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel X2 secara individual terhadap

variabel Y.

H1: Ada pengaruh yang signifikan variable X2 secara individual terhadap variabel Y.

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus:

Page 41: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

168  

             

ρX2

tX2 = SeρX2

Keterangan: Statistik SeρX2 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk dianalisis

regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval.

2. Sub-Struktur 2 (H4 sampai H7)

Untuk pengujian Hipotesis 3 sampai Hipotesis 7 berdasarkan sub-struktur 2 sebagai berikut :

Z= ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y+ ρz ε2

ε1 ε2

ρzx1

ρzy

ρzx2

Gambar 3.4 Sub-Struktur 2 Path Analysis

Sumber : Penulis, 2011

X1

X2

Y Z

Page 42: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

169  

             

a. (H4) Pengujian secara simultan. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :

H0: ρzy = ρzX2 = ρzX1 ≠ 0

H1: ρzy = ρzX2 = ρzX1 = 0

Hipotesis bentuk kalimat:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel X1, X2, dan Y secara simultan

terhadap variabel Z.

H1: Ada pengaruh yang signifikan variabel X1, X2, dan Y secara simultan terhadap

variabel Z.

b. (H5) Uji hipotesis individual pengaruh variabel Y dengan variabel Z

Hipotesis penelitian akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut:

H0: ρzy = 0

H1: ρzy > 0

Hipotesis bentuk kalimat:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel Y secara individual terhadap variabel

Z.

H1: Ada pengaruh yang signifikan variabel Y secara individual terhadap variabel Z.

c. (H6) Uji hipotesis individual pengaruh variabel X1 dengan variabel Z

Hipotesis penelitian akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut:

H0: ρzX1 = 0

H1: ρzX1 > 0

Hipotesis bentuk kalimat:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan Variabel X1 secara individual terhadap

variabel Z.

Page 43: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

170  

             

H1: Ada pengaruh yang signifikan variabel X1 secara individual terhadap variabel Z.

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus:

ρX1

tX1 = SeρX1

Keterangan: Statistik SeρX1 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk dianalisis

regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval.

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus:

ρX2

tX2 = SeρX2

Keterangan: Statistik SeρX2 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk dianalisis

regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval.

c. (H7) Uji hipotesis individual pengaruh variabel X2 dengan variabel Z

Hipotesis penelitian akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut:

H0: ρzX2 = 0

H1: ρzX2 > 0

Hipotesis bentuk kalimat:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel X2 secara individual terhadap

variabel Z.

H1: Ada pengaruh yang signifikan variabel X2 secara individual terhadap variabel Z.

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus :

Page 44: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

171  

             

Ρy

tX1 = Sepy

Keterangan: Statistik Seρy diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk dianalisis

regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval.

Persamaan Struktural Diagram Jalur adalah:

Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ε1

Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ε2

3.8 Tempat dan Waktu Penelitian

• Tempat penelitian berlangsung di :

Kemanggisan Community yang beralamat pada:

Jl. K.H Syahdan, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat 11480

Jakarta – Indonesia.

• Waktu penelitian dimulai pada bulan maret sampai Juli 2011.

3.9 Rancangan Implikasi Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian ini, yaitu setelah semua data yang dikumpulkan

melalui kuesioner dianalisis, diharapkan dapat mengetahui gambaran mengenai besaran

pengaruh penerapan corporate social responsibility dan good corporate governance yang

diteliti pada masyarakat binaan Binus University, terhadap kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan (corporate trust) dan dampaknya terhadap nilai Binus University (corporate

value).

Page 45: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00604-mn bab 3.pdf · Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen VARIABEL

172  

             

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, apabila terdapat

hubungan dan pengaruh yang signifikan antara penerapan corporate social responsibility dan

good corporate governance terhadap corporate trust dan dampaknya terhadap corporate

value, maka hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi Binus

University khususnya divisi Community Development Center (Teach For Indonesia) sebagai

salah satu unit kegiatan dari Binus university yang mengedepankan pengembangan

masyarakat binaannya, untuk dapat lebih mengetahui lagi apakah penerapan corporate

social responsibility dan good corpoprate governance telah memberikan nilai bagi Binus

University (corporate value) melalui kepercayaan dari masyarakat binaannya (corporate

trust).

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sub variabel

manakah yang memiliki pengaruh paling besar dalam mempresentasikan penerapan

corporate social responsibility yang terdiri dari bukti corporate philanthropy, community

volunteering, cause promotions, corporate social marketing, socially responsible bussiness,

building human capital, strengthening economies, dan assessing social chesion serta good

corporate governance yang terdiri dari transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas,

Independensi, dan fairness. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih berfokus kepada

indikator-indikator yang kuat dalam meningkatkan corporate social responsibility dan good

corporate governance yang berpengaruh terhadap corporate trust dan memberikan dampak

pada corporate value.