bab 3 gambaran proses bisnis rumah sakit 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00156-ka-bab...

64
74 BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Profil Rumah Sakit Umum Budi Lestari 3.1.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 april 1982, berupa Rumah Bersalin “Murni” didirikan oleh Bapak Letkol (purn) Ismoko (Alm), sebagai ketua pendiri yayasan Semangun. Surat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa barat No.2341/KS030/XI/1982 tanggal 13 november 1982 dan dirjen yankes depkes RI pusat No.0674/YANKES/RSKS/1985 tanggal 22 mei 1985. Pada tahun 1987 nama rumah bersalin ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Budi Lestari. Pada tahun 1991 jumlah tempat tidur (TT) berubah dari 13 TT menjadi 47 TT, dan mulai dibuat kamar operasi. Kemajuan lain yang telah diraih adalah pada tahun 2001 sampai sekarang jumlah tempat tidur mencapai 52 TT. 3.1.2 Status dan Kedudukan Rumah Sakit Status Rumah Sakit Budi Lestari adalah rumah sakit umum swasta, dibawah naungan yayasan “Semangun”. Berkedudukan pada Jl. Kyai Haji Noer Ali No.2 Bekasi dan berdiri diatas lahan seluas 3.050 M2 dan luas bangunan mencapai 1.780 M2.

Upload: truongnhi

Post on 18-Jan-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

74

BAB 3

GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT

3.1 Gambaran Profil Rumah Sakit Umum Budi Lestari

3.1.1 Sejarah Rumah Sakit

Rumah sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 april 1982, berupa

Rumah Bersalin “Murni” didirikan oleh Bapak Letkol (purn) Ismoko (Alm),

sebagai ketua pendiri yayasan Semangun. Surat izin operasional dari dinas

kesehatan propinsi jawa barat No.2341/KS030/XI/1982 tanggal 13 november

1982 dan dirjen yankes depkes RI pusat No.0674/YANKES/RSKS/1985 tanggal

22 mei 1985. Pada tahun 1987 nama rumah bersalin ini berubah menjadi Rumah

Sakit Umum Budi Lestari. Pada tahun 1991 jumlah tempat tidur (TT) berubah

dari 13 TT menjadi 47 TT, dan mulai dibuat kamar operasi. Kemajuan lain yang

telah diraih adalah pada tahun 2001 sampai sekarang jumlah tempat tidur

mencapai 52 TT.

3.1.2 Status dan Kedudukan Rumah Sakit

Status Rumah Sakit Budi Lestari adalah rumah sakit umum swasta,

dibawah naungan yayasan “Semangun”. Berkedudukan pada Jl. Kyai Haji Noer

Ali No.2 Bekasi dan berdiri diatas lahan seluas 3.050 M2 dan luas bangunan

mencapai 1.780 M2.

Page 2: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

75

3.1.3 Visi, Misi, Tujuan, dan Motto Rumah Sakit

3.1.3.1 Visi Misi Rumah Sakit

Visi rumah sakit adalah “Menjadi Rumah Sakit yang

Mengutamakan Mutu Pelayanan Kesehatan bagi Kepuasan Pelanggan”.

Misi rumah sakit adalah:

1) Mengelola pelayanan kesehatan secara professional.

2) Memuaskan pelanggan melalui pelayanan kesehatan yang

kompetitif dan terjangkau.

3) Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan

pelatihan.

4) Dapat bekerja dengan institusi terkait.

3.1.3.2 Tujuan Rumah Sakit

Tujuan didirikannya Rumah Sakit Umum Budi Lestari adalah

untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi

masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan.

3.1.3.3 Motto Rumah Sakit

Motto rumah sakit adalah “Kesehatan Anda adalah Kebanggaan

Kami”.

Page 3: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

76

3.1.4 Fasilitas Rumah Sakit

1. Rawat Jalan:

a) Poli Kebidanan dan Kandungan

b) Poli Bedah Umum

c) Poli Bedah Orthopedi

d) Poli Bedah Urologi

e) Poli Anak

f) Poli Penyakit Dalam

g) Poliklinik THT

h) Poli Mata

i) Poli Syaraf

j) Poli Akupuntur Medik

k) Poli penyakit Kulit dan Kelamin

l) Dokter Jaga 24 Jam

2. Rawat Inap:

a) VIP

b) Kelas Utama

c) Kelas I (Satu)

d) Kelas II (Dua)

e) Kelas III (Tiga)

f) Perinatologi

Page 4: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

77

No RUANGAN KELAS TTTARIF

(Rp/Hari)FASILITAS

1 Kelas Utama Utama 1 Rp. 350.000 AC, TV, Kulkas, Bedside

Locker, Sofa, Dispenser,

Kamar Mandi Dan

Wastafel

2 Dahlia 1 & 2 I 2 Rp. 240.000 AC, TV, Kulkas, Bedside

Locker, Kursi Tamu,

Dispenser, Kamar Mandi

Dan Wastafel

3 Bougenville 1 II 3 Rp. 170.000 AC, TV, Kulkas, Bedside

Locker, Kamar Mandi

4 Anggrek 3 II 3 Rp. 170.000 AC, TV, Kulkas, Bedside

Locker, Kamar Mandi

5 Anggrek 4 II 3 Rp. 170.000 AC, TV, Kulkas, Bedside

Locker, Kamar Mandi

6 Anggrek 5 II 3 Rp. 170.000 AC, TV, Kulkas, Bedside

Locker, Kamar Mandi

7 Melati 1 & 2 III 7 Rp. 75.000 AC,Kamar Mandi,Bedside

Locker

Page 5: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

78

8 Bougenville 2 III 4 Rp. 75.000 AC,Kamar Mandi,Bedside

Locker

9 Anggrek 1 & 2 III 8 Rp. 75.000 AC,Kamar Mandi,Bedside

Locker

10 Cempaka 1,2,3,4 III 16 Rp. 75.000 AC,Kamar Mandi,Bedside

Locker

11 Kamar Bayi Normal - 13 Rp. 65.000 AC

12 Kamar Observasi - 2 Rp. 75.000 AC,Bedside Locker, Kamar

Mandi

3. Kamar Bedah

4. Kamar Bersalin

5. USG

6. Klinik Fisiotherapy

7. Klinik Laboratorium

8. Apotik dan Depo

9. Rontgen

10. Tarif

Page 6: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

79

11. Jadwal Praktik Dokter:

a) UGD : 24 Jam

b) Poliklinik Umum : 08.00 – 14.00

c) Poliklinik Spesialis : 08.00 – 14.00 (pagi)

17.00 – 21.00 (sore)

Page 7: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

80

3.1.5 Struktur Organisasi Rumah Sakit

Sumber: Rumah Sakit Budi Lestari Bekasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Page 8: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

81

3.1.6 Tugas dan Wewenang

I. PIMPINAN

Pimpinan terdiri dari Direktur dan Ketua Komite Medik

1. Direktur

Tugas dan Wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan Rumah Sakit sejalan

dengan visi, misi dan tujuan Yayasan, serta peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Memimpin, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pelaksanaan

semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

c. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada karyawan Rumah

Sakit.

d. Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah Sakit

e. Melaksanakan program kerja dan anggaran tahunan yang telah

disetujui dan membuat laporan kepada Ketua Yayasan secara

berkala termasuk pertanggung jawaban keuangan.

f. Menyusun rencana strategi dan rencana induk pengembangan

Rumah Sakit.

g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan Rumah Sakit.

Page 9: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

82

h. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam untuk

kepentingan Rumah Sakit.

2. Ketua Komite Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Ketua Komite Medik bersama dengan Direktur menyusun Standar

Pelayanan Medis dan memantau pelaksanaannya.

b. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta

penelitian dan pengembangan.

c. Memantau pelaksanaan etika profesi secara langsung maupun

tidak langsung agar sesuai standar yang telah ditentukan.

d. Melaksanakan pembinaan etika profesi dan tugas tenaga medis

sesuai aturan dan standar yang telah ditentukan.

e. Mengatur kewenangan profesi anggota medis fungsional sesuai

dengan ketentuan di (Rumah Sakit Budi Lestari) RSBL untuk

kelancaran pelaksanaan tugas dan memantau pelaksanaannya.

f. Mengembangkan program pelayanan medis sesuai dengan

kemajuan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan.

g. Memberikan usul dan saran kepada Direktur dalam hal

pengembangan Rumah Sakit dan personil medik fungsional.

h. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur.

Page 10: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

83

i. Menyelesaikan masalah-masalah kasus etika profesi anggota staf

medis fungsional sesuai dengan ketentuan-ketentuannya.

II. PEMBANTU PIMPINAN

1. Kepala Departemen Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Menyusun program kerja di bidang medik dan penunjang medik

sesuai dengan kebijaksanaan Rumah Sakit yang telah ditetapkan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang

menjadi ruang lingkup tugasnya.

c. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Umum &

Kepala Bagian Keuangan demi kelancaran tugasnya.

e. Mengevaluasi kinerja dan perilaku profesionalisme setiap anggota

staf fungsional medik.

f. Membantu Direktur Rumah Sakit menyusun berbagai peraturan

termasuk SOP yang ada hubungannya dengan pelayanan medik

termasuk tarif Rumah Sakit dan kegiatan-kegiatan lain yang

menyangkut profesi.

Page 11: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

84

g. Memberikan saran kepada Direktur Rumah Sakit untuk

pengangkatan dan pemberhentian para praktisi Dokter.

h. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas

nama Direktur Rumah Sakit dalam bidangnya dengan

sepengetahuan dan persetujuan Direktur Rumah Sakit.

2. Kepala Departemen Umum

Tugas dan Wewenang:

a. Menyusun program kerja di bidang administrasi umum sesuai

dengan kebijaksanaan Rumah Sakit yang telah ditetapkan.

b. Membantu Direktur Rumah Sakit dalam menyusun rencana

program kerja dari semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

c. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang

menjadi ruang lingkup tugasnya.

d. Membantu Direktur menyusun dan membuat laporan pelaksanaan

program kerja Rumah Sakit.

e. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Medik dan

Kepala Bagian Keuangan demi kelancaran tugasnya.

Page 12: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

85

f. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas

nama Direktur di bidangnya dengan sepengetahuan persetujuan

Direktur Rumah Sakit.

3. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan keuangan Rumah Sakit.

b. Membantu Direktur dalam menyusun anggaran sesuai dengan

program kerja di masing-masing bidang yang ada di Rumah Sakit.

c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dukungan anggaran

program dari semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

d. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Umum,

Kepala Departemen Medik dan para Kepala Bagian lainnya di

lingkungan Rumah Sakit dengan sepengetahuan/persetujuan

Direktur demi kelancaran tugasnya.

III. SEKRETARIS UMUM

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan pembuatan/pengetikan surat-surat intern maupun

yang keluar dari RS. Budi Lestari.

Page 13: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

86

b. Memberikan nomor-nomor surat yang masuk maupun yang keluar

RS. Budi Lestari.

c. Mempersiapkan surat-surat masuk dan keluar RS. Budi Lestari

sesuai dengan klasifikasinya.

d. Tugas-tugas lain yang diberikan atasannya yang berhubungan

dengan ruang lingkup kerjanya.

IV. PELAKSANA DAN PEMBANTU PELAKSANA DEPARTEMEN

MEDIK.

A. Bidang Medik

A.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Membantu program kerja sesuai dengan kebijaksanaan yang telah

ditetapkan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir, dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang

yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

c. Bekerja sama dengan Kepala bagian Personalia merencanakan

program pelatihan dan pengembangan tenaga medik dan para

medik agar lebih profesional.

Page 14: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

87

d. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

e. Melaksanakan koordinasi Kepala-kepala Bagian di lingkungan

Departemen Medik maupun di luar Departemen Medik untuk

kelancaran tugasnya.

A.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Seksi Poliklinik dan Bangsal

Tugas dan Wewenang:

a. Mengelola Pelaksanaan rawat jalan di poliklinik.

b. Menjamin adanya dokter di masing-masing poliklinik secara

berkesinambungan.

c. Membuat laporan bulanan kunjungan pasien.

d. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

e. Melakukan visite pasien rawat inap tanpa mengurangi

kewenangan dokter pemilik pasien.

f. Melakukan penanganan kegawatan pada pasien rawat inap sesuai

dengan permintaan paramedis.

g. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang lain di bawah

Departemen Medik.

Page 15: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

88

2. Kepala Seksi Medical Check Up (MCU)

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat perencanaan program Medical Check Up baik di dalam

maupun di luar Rumah Sakit.

b. Melaksanakan koordinasi dengan bagian marketing untuk

mempromosikan kegiatan Medical Check Up di luar Rumah Sakit.

c. Mengkoordinir pelaksanaan Medical Check Up baik di dalam

maupun di luar Rumah Sakit.

d. Melakukan kegiatan dengan rekanan perusahaan lain yang

diperlukan dalam pelaksanaan Medical Check Up.

B. Bidang Penunjang Medik

B.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Penunjang Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat kegiatan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan

yang telah ditetapkan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program kerja dari unit-unit instalasi yang

berada dalam ruang lingkup tugasnya.

Page 16: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

89

c. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian pada bawahannya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang baik di

lingkungan Departemen Medik, Departemen Umum maupun

dengan bagian keuangan untuk kelancaran tugasnya.

e. Dapat berhubungan langsung baik ke luar maupun ke dalam atas

nama Kepala Departemen Medik dengan sepengetahuannya

dalam ruang lingkup tugas dan wewenangnya.

B.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Unit Gawat Darurat (UGD)

Tugas:

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di UGD.

b. Mengatur jadwal dokter.

c. Membuat perencanaan program kegiatan pelaporan, mengevaluasi

dan mensosialisasikan.

Wewenang:

a. Memberikan saran dan pertimbangan pada Direktur.

b. Mengorganisasikan kegiatan pelayanan UGD.

c. Memberikan tugas, petunjuk dan penilaian pada bawahan.

Page 17: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

90

d. Memberi pembinaan, penilaian pembuatan teguran terhadap

bawahan.

2. Kepala Kamar Operasi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Kamar Operasi.

b. Merencanakan permintaan alat dan pemakaian obat.

c. Membuat laporan pemakaian obat-obatan serta laporan jumlah

tindakan operasi.

d. Mengkoordinir perencanaan pelayanan operasi.

e. Membuat jadwal dinas dan kegiatan perawat.

f. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan.

g. Mengatur pemanfaatan SDM secara efektif dan efisien.

h. Bertanggung jawab terhadap jadwal Dokter operasi, anaestesi

beserta perawat anaestesi.

3. Kepala Seksi Gizi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Instalasi Gizi.

Page 18: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

91

b. Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan menu/diet

pasien rawat inap dan karyawan RS. Budi Lestari.

c. Bertangggung jawab terhadap jenis dan kualitas menu/diet pasien

dan karyawan RS. Budi Lestari.

d. Mengkoordinir pembinaan posyandu yang menjadi binaan RS.

Budi Lestari

e. Menjaga dan memelihara alat-alat dapur RS. Budi Lestari.

f. Menyusun laporan bulanan kegiatan Instalasi Gizi.

4. Kepala Seksi Laboratorium

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Instalasi Laboratorium.

b. Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan pemeriksaan

Pathologi Klinik pasien rawat inap, rawat jalan dan pasien dari

luar RS. Budi Lestari.

c. Bertanggung jawab terhadap proses/hasil pemeriksaan Pathologi

Klinik kepada pengguna jasa laboratorium.

d. Bertanggung jawab terhadap penggunaan alat/bahan yang menjadi

wewenangnya.

Page 19: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

92

e. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang-bidang

lainnya di lingkungan RS. Budi Lestari untuk kelancaran

tugasnya.

5. Kepala Instalasi Radiologi

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan program yang ditetapkan oleh RS. Budi

Lestari serta mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinasi, dan

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program pelayanan

radiologi.

b. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

c. Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan perawatan perlatan

medik dan non medik yang menjadi wewenangnya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang-bidang

lainnya di lingkungan RS. Budi Lestari untuk kelancaran

tugasnya.

Page 20: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

93

C. Bidang Rekam Medis

C.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Rekam Medis

Tugas:

a. Mengkoordinir Pelaksanaan Proses Rekam Medis

b. Merencanakan program Rekam Medis

c. Mengusulkan Peningkatan Pelayanan Rekam Medis

d. Membuat Jadwal Dinas Rekam Medis

e. Membuat analisa laporan Rekam Medis dan

mensosialisasikannya.

f. Mengawasi proses Rekam Medis.

g. Memimpin jalannya rapat/pertemuan berkala Rekam Medis.

Wewenang:

a. Membuat kebijakan tentang Rekam Medik

b. Membimbing staf/petugas sehingga menguasai proses Rekam

Medik.

c. Memberikan teguran pada petugas Rekam Medik

d. Membuat evaluasi tentang Rekam Medik.

Page 21: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

94

C.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Seksi Administrasi Medis

Tugas:

a. Mengelola Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) Rawat Jalan dan

Rawat Inap, UGD.

b. Mengidentifikasikan data sosial pasien secara lengkap, jelas dan

akurat.

c. Mendistribusikan dokumen pada unit terkait yang membutuhkan.

d. Menerima dokumen Rekam Medis

e. Membuat dan melengkapi Register Rawat Jalan dan Rawat Inap.

f. Melakukan penyimpanan dokumen Rawat Jalan dan Rawat Inap.

Wewenang:

a. Berwenang untuk menentukan tempat pelayanan sesuai dengan

kebutuhan pasien.

b. Memberikan informasi tentang pelayanan Rumah Sakit.

c. Berwenang memberikan informasi untuk keperluan internal

Rumah Sakit atas persetujuan Kepala Bidang Rekam Medis.

d. Memberikan informasi untuk keperluan eksternal rumah sakit atas

persetujuan Direktur Rumah Sakit dan pasien.

Page 22: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

95

2. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan

Tugas:

a. Mengelola tempat pengelolaan data dan pelaporan

b. Mengumpulkan dan merekapitulasi data dari semua unit di rumah

sakit.

c. Melakukan assembling dokumen rawat inap.

d. Melakukan coding dokumen rawat inap.

e. Mengolah data yang sudah terkumpul.

f. Melaporkan kepada Kepala Bidang Rekam Medik sesuai dengan

waktu yang disepakati.

Wewenang:

a. Berwenang untuk mengkoordinir pengumpulan data dari semua

unit di Rumah Sakit.

b. Berwenang untuk mengeluarkan data untuk keperluan internal

atas persetujuan Kepala Bidang.

c. Berwenang untuk mengeluarkan data untuk keperluan eksternal

atas persetujuan Direktur.

Page 23: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

96

D. Bidang Perawatan

D.1. Pelaksana Utama

1.Kepala Bidang Perawatan

Tugas dan Wewenang:

a. Membantu Ka.Dep Medik dalam melaksanakan kegiatan program

yang telah ditetapkan oleh RS. Budi Lestari di bidang perawatan

inap maupun perawatan jalan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinasi dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program pelayanan rawat inap dan

perawatan jalan.

c. Menyusun dan mengatur sistem dinas paramedis baik di

perawatan inap maupun di perawatan jalan.

d. Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan perawatan peralatan

medik dan non medik yang menjadi wewenangnya.

e. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

f. Melaksanakan koordinasi dengan para Pembantu Pelaksana

lainnya untuk kelancaran tugasnya.

g. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam,

dalam ruang lingkup tugasnya dengan persetujuan Ka.Dep Medik.

Page 24: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

97

h. Mengkoordinir pelaksanaan masukan keperawatan

i. Mengkoordinir pelaksanaan peningkatan mutu keperawatan.

j. Mengkoordinir pelaksanaan etika keperawatan.

D.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Ruang Kamar Bersalin/VK & Perinatologi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan.

b. Bertangggung jawab terhadap asuhan keperawatan dan asuhan

kebidanan.

c. Menjalin hubungan yang baik dengan para dokter spesialis

d. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

2. Kepala Ruang Dahlia

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang dahlia.

b. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang dahlia.

c. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

Page 25: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

98

3. Kepala Ruang Anggrek

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang Anggrek.

b. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang

Anggrek.

c. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

4. Kepala Ruang Cempaka

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang cempaka.

b. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang

cempaka.

c. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

E. Bidang Farmasi

E.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Farmasi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir pelayanan obat dan kesehatan baik internal

maupun eksternal RS. Budi Lestari.

Page 26: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

99

b. Melakukan control terhadap pemesanan, penerimaan,

penyimpanan dan distribusi obat-obatan di lingkungan RS. Budi

Lestari.

c. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

d. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Seksi dibidangnya dan

Kepala bidang yang lain di lingkungan Departemen Medik dan

Departemen Umum.

e. Membuat laporan bulanan kinerja bidang farmasi.

E.2. Pembantu Pelaksanan Utama

1. Kepala Seksi Depo Farmasi

Tugas dan wewenang:

a. Mengkoordinir pelayanan resep pasien Rawat Inap.

b. Melaksanakan perencanaan pengadaan obat sehingga ada jaminan

ketersediaan obat di UGD/Poliklinik/OK/VK/ Ranap.

c. Menerima permintaan obat dan alat kesehatan di ruangan-ruangan

dan apotik.

d. Mendistribusikan obat ke gudang obat/logistik sesuai dengan

permintaan ruangan.

e. Melakukan stok opname obat tiap 10 hari sekali.

Page 27: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

100

f. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

2. Kepala Seksi Apotik

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir pelayanan resep pasien Rawat Jalan RS. Budi

Lestari dan pasien luar RS. Budi Lestari.

b. Membuat perencanaan pengadaan obat ke Depo Farmasi sesuai

dengan kebutuhan stok minimal.

c. Melakukan stok opname setiap 10 hari sekali.

d. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan obat sesuai dengan

standar obat RS. Budi Lestari.

e. Melakukan penerimaan barang pesanan dari bagian pembelian.

V. PELAKSANA DAN PEMBANTU PELAKSANA DEPARTEMEN

UMUM.

Staf Departemen Umum setingkat Kepala Bagian terdiri dari Bagian

Personalia, Bagian Rumah Tangga (RUTA), Bagian Logistik dan

Bagian Pemasaran/Humas.

A. BAGIAN SDM

A.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bagian SDM

Page 28: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

101

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan program kerja sumber daya manusia yang

meliputi pelaporan, pengadaan karyawan, pelatihan,

pengembangan, pembinaan dan pemutusan hubungan kerja.

b. Membantu Kepala Departemen Umum dalam menyusun program

kerja Rumah Sakit.

c. Mengawasi, mengevaluasi dan bertanggung jawab terhadap

pelaksanaannya yang menjadi ruang lingkup tugas dan tanggung

jawabnya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lainnya yang ada

di RS. Budi Lestari.

e. Dapat berhubungan langsung dengan semua bidang yang ada di

Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala Departemen Umum.

f. Membuat Surat Keputusan bagi karyawan orientasi, calon

karyawan, karyawan kontrak dan karyawan tetap yang berisi

tentang identitas karyawan, golongan, jabatan, masa kerja, gaji

dan lain sebagainya.

g. Membuat analisa ketenagaan RS. Budi Lestari setiap 1 tahun

sekali.

h. Membuat Pedoman Peraturan Pembinaan Karyawan RS. Budi

Lestari.

Page 29: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

102

i. Membuat peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan tentang

kedisiplinan karyawan beserta sanksi pelanggarannya.

A.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Sub Bagian Personalia

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat daftar hadir karyawan/ti

b. Memeriksa absensi karyawan/ti dan membuat rekapitulasinya

pada format yang telah ada.

c. Memasukan data karyawan apabila terjadi perubahan data lama

atau adanya penambahan karyawan baru.

d. Mengetik surat-surat dan dokumen-dokumen lainnya.

e. Mendistribusikan surat-surat dan dokumen lainnya ke pihak yang

terkait.

f. Membuat Surat Perjalanan Dinas bagi karyawan RS. Budi Lestari,

serta mengarsipkannya.

2. Kepala Sub Bagian Diklat

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi karyawan RS.

Budi Lestari.

Page 30: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

103

b. Mengkoordinir pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan

karyawan RS. Budi Lestari.

c. Mengawasi dan mengevaluasi pelasanaan program pendidikan

dan pelatihan karyawan RS. Budi Lestari.

d. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi kegiatan pendidikan

dan pelatihan pelajar/mahasiswa yang melakukan

praktek/magang/pengambilan data di RS. Budi Lestari.

e. Merekap data penilaian dan membuat sertifikat bagi para

pelajar/mahasiswa tersebut.

f. Mengarsipkan sertifikat-sertifikat pendidikan dan pelatihan

karyawan RS. Budi Lestari.

g. Bersama-sama dengan Kepala Bagian Medik mengkoordinir

pengurusan perpustakaan RS. Budi Lestari.

B. BAGIAN RUMAH TANGGA (RUTA)

B.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA)

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat kegatan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan

yang telah ditetapkan.

Page 31: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

104

b. Merencanakan kebutuhan rutin sarana perawatan termasuk

pakaian seragam karyawan.

c. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang

menjadi ruang lingkup tugasnya.

d. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Bagian di dalam

maupun di luar Departemen Umum untuk kelancaran tugasnya.

f. Mengelola keamanan dan kebersihan Rumah Sakit.

g. Mengelola sarana transportasi dan ambulance.

h. Mengelola pemeliharaan peralatan medik maupun non medik agar

selalu dalam kondisi siap pakai.

B.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Koordinator Keamanan

Tugas dan Wewenang

a. Bertanggung jawab atas Keamanan RS. Budi Lestari baik di

dalam maupun di luar gedung.

b. Bertugas mengawasi dan menjaga keamanan RS. Budi Lestari

baik di dalam maupun di luar gedung.

Page 32: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

105

c. Mengkoordinir jadwal para satuan pengaman (SATPAM)

RS.Budi Lestari serta mengatur pembagian tugas-tugasnya.

d. Berkoordinasi dengan bagian-bagian lain baik di dalam maupun

di luar lingkungan Departemen Umum.

2. Koordinator Sub Bagian Kebersihan

Tugas dan Wewenang:

a. Bertanggung jawab atas kebersihan RS. Budi Lestari baik di

dalam maupun di luar gedung.

b. Mengatur pembagian tugas-tugas para Cleaning Service.

c. Mengkoordinir jadwal para Cleaning Service.

d. Mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan para Cleaning Service.

e. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada para Cleaning

Service.

3. Koordinator Kendaraan

Tugas dan Wewenang:

a. Bertanggung jawab atas kendaraan dinas RS. Budi Lestari.

b. Mengatur jadwal pemakaian kendaraan.

c. Mengkoordinir jadwal para supir

Page 33: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

106

4. Koordinator PSRS

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir pemeliharaan bangunan RS. Budi Lestari.

b. Memperbaiki kerusakan-kerusakan bangunan.

c. Melakukan pengecatan baik pengecatan baru maupun pengecatan

ulang.

d. Mengawasi dan mengkoordinir renovasi gedung RS. Budi Lestari.

e. Memelihara keindahan bangunan.

C. BAGIAN LOGISTIK

C.1. Pelaksana Utama

1. Bagian Logistik

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan pengadaan kebutuhan rutin Rumah Sakit sesuai

dengan program kerja yang ada di Rumah Sakit.

b. Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan rencana

pengadaan kebutuhan Rumah Sakit yang berhubungan dengan

instalasi.

c. Merawat database rekanan Rumah Sakit.

Page 34: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

107

d. Melaksanakan koordinasi dengan bagian-bagian yang ada di

lingkungan Rumah Sakit sejauh mana masih ada kaitannya

dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya demi

kelancaran tugasnya.

e. Dapat berhubungan langsung keluar maupun ke dalam atas nama

Kepala Departemen Umum dengan sepengetahuan/persetujuan

Kepala Departemen Umum.

C.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Sub Bagian Pengadaan

Tugas dan Wewenang:

a. Menginput daftar barang-barang ke dalam komputer setiap hari

melalui faktur yang datang.

b. Membuat HPP Rumah Sakit.

c. Membuat HPP Apotik

d. Membuat Laporan Penjualan Apotik

e. Membuat Laporan Pinjaman Apotik.

2. Kepala Sub Bagian Gudang

Tugas dan Wewenang:

Page 35: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

108

a. Mengerjakan stock pemasukan barang yang masuk gudang ke

dalam komputer dan kartu stock.

b. Mengerjakan pembelian tunai.

c. Menerima barang dari supplier

d. Melayani permintaan depo farmasi.

e. Depecta barang kosong ke bagian pembelian.

D. BAGIAN PEMASARAN/HUMAS

D.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bagian Pemasaran dan Humas

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan keluar maupun ke dalam secara proaktif,

reaktif dan konstruktif untuk mengantisipasi hal-hal yang

diperkirakan merusak nama baik Rumah Sakit, serta kegiatan

pemasaran baik langsung maupun tidak langsung perorangan

maupun pemakai yang memerlukan pelayanan Rumah Sakit.

b. Membina hubungan baik antar Rumah Sakit maupun unit-unit

pelayanan lainnya termasuk mantan pasien dan lingkungan

Rumah Sakit.

c. Mengawasi dan mengevaluasi segala gejolak berita baik media

cetak maupun media elektronika yang diperkirakan akan

Page 36: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

109

mendiskreditkan Rumah Sakit serta melaksanakan kegiatan

Market intelegensi (mengevaluasi dan menganalisa masalah

persaingan pasar), khususnya dalam pengurusan tarif rumah sakit.

d. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan

program kerja promosi yang menjadi tanggung jawabnya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lainnya yang ada

di Rumah Sakit untuk mendapatkan masukan/bahan-bahan untuk

keperluan bidang pemasaran dan kehumasan.

f. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas

nama Direktur RS. Budi Lestari dalam ruang lingkup tugas dan

tanggung jawabnya dengan sepengetahuan/persetujuan Ka.Dep

Umum.

D.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Sub Bagian Pemasaran Internal

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan pemasaran secara internal RS. Budi Lestari yang

menyangkut kepuasan pelanggan terutama dalam pelayanan di

semua bidang.

b. Mengatasi masalah-masalah yang timbul yang menyangkut

kepuasan pelanggan (komplain) untuk sesegera mungkin

diselesaikan secara internal.

Page 37: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

110

c. Membuat brosur, leaflet, spanduk dan lain-lain untuk proses

pemasaran internal.

d. Membuat rencana kegiatan marketing.

2. Kepala Sub Bagian Customer Service

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat program-program peningkatan customer service,

termasuk pelatihan untuk karyawan dengan berkoordinasi dengan

bagian diklat rumah sakit.

b. Melakukan survey kepuasan pelanggan sehingga dapat diketahui

kebutuhan pelanggan.

3. Kepala Sub Bagian Pemasaran Eksternal

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan keluar secara proaktif, reaktif dan

konstruktif ke perusahaan, asuransi, dan lain-lain dengan target

minimal 4 perusahaan dalam satu bulan.

b. Mengantisipasi hal-hal yang diperkirakan merusak nama baik RS.

Budi Lestari yang datang dari lingkungan luar RS. Budi Lestari.

c. Mengetahui sesegera mungkin semua kebutuhan pelanggan yang

berkembang di lingkungan RS. Budi Lestari untuk segera

dilaporkan ke Kepala Bagian Pemasaran.

Page 38: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

111

d. Membina hubungan baik dengan perusahaan, asuransi, klinik

praktek, praktek bidan, posyandu dan unit usaha lain.

VI. PELAKSANA UTAMA BAGIAN KEUANGAN.

1. Bendahara

Tugas dan Wewenang:

a. Melakukan pembayaran atas persetujuan Direktur atau Kepala

Bagian Keuangan.

b. Melakukan penerimaan dari kasir, baik tunai/kredit beserta

slip/voucher penerimaan (pendapatan) harian.

c. Membuat slip/voucher setoran ke bank atas persetujuan Kepala

Bagian Keuangan.

d. Membuat laporan keuangan.

e. Melakukan pembayaran faktur-faktur obat.

2. Kepala Sub Bagian Akuntansi I

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat laporan keuangan beserta analisanya secara berkala.

b. Menghitung gaji karyawan RS. Budi Lestari.

c. Mengoreksi jasa dokter.

Page 39: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

112

d. Mengoreksi laporan Bendahara

3. Kepala Sub Bagian Akuntansi II

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat laporan pajak dokter rawat inap/rawat jalan.

b. Membuat buku kas pendamping untuk pajak.

c. Cek tagihan/piutang

d. Cek buku bendahara dan jumlah buku kas.

e. Membuat daftar penyusutan asset per bulan.

f. Membuat laporan pajak apotik PPh 21 dan PPh 25 per bulan.

g. Membukukan penerimaan setoran kasir apotik ke buku kas.

h. Membuat laporan keuangan apotik.

Page 40: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

113

3.2 Gambaran Proses Bisnis Rumah Sakit Umum Budi Lestari

3.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Dari pengamatan yang telah dilakukan, sesuai dengan subsistem

penulisan skripsi ini, maka proses registrasi pasien yang ada dalam rumah sakit

sebagai berikut :

3.2.1.1 Proses Registrasi Pasien Baru dan Lama Rawat Jalan

Jika pasien adalah pasien baru (dewasa, anak, dan ibu hamil)

datang ke bagian registrasi maka pasien harus menyerahkan KTP dan

bagian registrasi akan mengisi data sosial pasien ke dalam Lembar

Poliklinik sesuai data-data pasien yang ada di KTP, sedangkan jika pasien

adalah pasien lama, bagian registrasi akan meminta Kartu pasien. Jika

pasien termasuk pasien jaminan asuransi/perusahaan maka harus

menyerahkan kartu asuransi. Jika Kartu Asuransi tersebut bisa digesek,

lalu bagian registrasi akan menggesek kartu tersebut dan dicetak (print

out), tetapi kalau tidak bisa di gesek, maka bagian registrasi akan

meminta foto kopi dari Kartu Asuransi pasien yang asli dan status pasien

adalah pasien jaminan asuransi. Setelah bagian registrasi mengisi data

sosial pasien kemudian bagian registrasi akan mencatat data kunjungan

pasien baru atau lama tersebut ke buku registrasi pasien rawat jalan dan

memberikan penomoran pada nomor rekam medik pasien (untuk pasien

baru) pada lembar poliklinik. Kemudian bagian registrasi akan membuat

kartu pasien yang berisi nomor rekam medik, nama serta alamat pasien.

Page 41: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

114

Setelah itu pasien menunggu untuk dipanggil menuju Poliklinik yang

dituju dan bagian registrasi akan memasukan lembar poliklinik beserta

form asuransi, hasil cetakan atau foto kopi kartu asuransi asli pasien

tersebut, dan slip jasa dokter ke dalam berkas rekam medik, kemudian

berkas rekam medik akan diberikan kepada perawat poliklinik. Kemudian

pasien akan berobat ke dokter. Setelah itu perawat poliklinik akan

mencatat diagnosa penyakit pasien, tindakan dan obat apa saja yang

diberikan untuk pasien di berkas rekam medik dan membawa berkas

rekam medik kembali ke bagian registrasi untuk disimpan/diarsip serta

memberikan slip jasa dokter ke pasien dan pasien akan menuju bagian

kasir.

3.2.1.2 Proses Registrasi Pasien Baru dan Lama Rawat Inap

Setelah pasien (dewasa, anak, dan ibu hamil) konsultasi ke dokter

dan diharuskan rawat inap maka pasien akan diberikan Slip Permintaan

Rawat Inap 2 rangkap. Rangkap 1 diberikan ke kasir dan rangkap 2

diberikan ke pasien setelah diisi oleh kasir. Kemudian pasien datang ke

bagian kasir untuk memilih kelas perawatan yang diambil dan membayar

uang muka sebagai deposit. Kasir akan memberikan Lembar Surat

Pernyataan Rawat Inap (SPRI) 1 rangkap untuk pasien, yang telah

ditandatangani pasien dan kasir sebagai bukti rawat inap pasien untuk

dimasukkan ke berkas rekam medik pasien oleh bagian registrasi. Setelah

itu, bagian registrasi akan mengisi Lembar Masuk dan Keluar (lembar

rawat inap), kemudian bagian registrasi akan mengganti status pasien

Page 42: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

115

menjadi pasien rawat inap (ranap) dan mencatat data pasien tersebut ke

dalam buku registrasi pasien rawat inap, setelah itu bagian registrasi akan

memberikan rekam medik kepada perawat poliklinik yang akan

mengantarkan berkas rekam medik tersebut ke perawat bagian rawat

inap.

3.2.1.3 Proses Registrasi Pasien Rujukan

Pasien (dewasa, anak, dan ibu hamil) datang atas rujukan dari

dokter pribadi, puskesmas atau rumah sakit lain dengan membawa

Lembar Surat Rujukan (rekam medik) sebelumnya. Jika pasien rujukan

adalah pasien baru, maka proses registrasinya sama dengan pasien baru

lainnya, begitu pula jika pasien adalah pasien lama maka proses registrasi

sama dengan pasien lama lainnya dan jika pasien rujukan termasuk

pasien jaminan asuransi/perusahaan, maka harus menyerahkan kartu

asuransi. Pasien rujukan pada umumnya akan menuju dokter spesialis.

Jika pasien rujukan datang kurang dari pukul 14.00 dan dokter yang

dituju sedang bertugas maka pasien bisa langsung menuju poliklinik dan

dokter yang dibutuhkan, sedangkan jika pasien rujukan datang lebih dari

pukul 14.00 dan tujuannya adalah dokter spesialis, tetapi dokter spesialis

sedang tidak bertugas maka pasien tersebut akan diserahkan ke bagian

UGD terlebih dahulu untuk diperiksa dan di diagnosa ulang agar

menemukan kecocokan diantara diagnosa dokter UGD dengan rekam

medik sebelumnya dan dokter UGD akan melakukan konfirmasi dengan

dokter spesialis yang terkait dengan penyakit pasien. Setelah proses

Page 43: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

116

diagnosa selesai, jika pasien tidak diharuskan rawat inap, maka pasien

langsung ke kasir untuk membayar jasa dokter, tetapi jika pasien

diharuskan rawat inap (proses registrasi sama dengan registrasi rawat

inap), maka dokter spesialis akan memberikan Slip Permintaan Rawat

Inap dan pasien akan memberikan slip tersebut ke bagian kasir dan kasir

akan memberikan SPRI (Surat Pernyataan Rawat Inap) yang akan

diberikan pasien ke bagian registrasi (status pasien menjadi pasien rawat

inap), kemudian bagian registrasi akan mengisi Lembar Masuk dan

Keluar mengenai data pasien rujukan tersebut. Setelah itu, lembar

tersebut akan dimasukan kedalam berkas rekam medik yang kemudian

diberikan kepada perawat UGD yang akan mengantarkan berkas rekam

medik tersebut ke perawat bagian rawat inap.

3.2.1.4 Proses Registrasi Pasien Medical Check Up (MCU) Paket Pribadi

Pasien MCU terbagi menjadi pasien MCU pribadi dan rekanan.

Proses registrasi MCU pribadi dimulai ketika pasien datang ke bagian

registrasi dan ingin melakukan MCU paket. Jika pasien adalah pasien

baru maka proses registrasi sama dengan pasien baru lainnya dan jika

pasien adalah pasien lama maka proses registrasi sama dengan pasien

lama lainnya. Bagian registrasi akan mencatat MCU paket yang dipilih

oleh pasien di lembar MCU dan kunjungan pasien MCU pribadi akan

dicatat ke dalam buku registrasi rawat jalan dan buku registrasi khusus

MCU. Kemudian bagian registrasi akan mengantar berkas rekam medik

(MCU) tersebut ke perawat poliklinik menuju dokter yang khusus

Page 44: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

117

menangani medical check up. Dokter akan melakukan pemeriksaan

kesehatan terhadap pasien dan mengeluarkan Surat Pengantar

Laboratorium (lab)/Radiologi (ro) atau SPL/R untuk pasien bawa ke

lab/ro. Setelah konsultasi di dokter MCU, pasien akan menuju lab/ro

dengan membawa SPL/R, bagian lab/ro akan mencatat kunjungan pasien

berdasarkan nomor urut dan hasil lab/ro diberikan ke registrasi untuk

diambil pasien 1 sampai 2 hari dari hari pemeriksaan, sedangkan slip

tagihan lab/ro diberikan ke pasien untuk pasien bawa ke kasir. Pasien

akan melakukan pembayaran di Kasir dan Kasir akan memberikan bukti

pembayaran tagihan MCU (lab/ro) yang berguna untuk pasien mengambil

hasil MCU (lab/ro) dikeesokan hari. Bagian lab/ro akan memberikan

hasil lab/ro pasien ke bagian registrasi dan bagian registrasi akan

memberikan ke dokter MCU untuk didiagnosa lebih lanjut. Kemudian

setelah didiagnosa, hasil MCU (lab/ro) tersebut kembali diberikan ke

bagian registrasi dan bagian registrasi akan menambahkan keterangan-

keterangan hasil diagnosa dari dokter MCU, setelah itu hasil MCU

(lab/ro) siap diambil oleh pasien.

3.2.1.5 Proses Registrasi Pasien MCU Paket Rekanan

Proses registrasi MCU rekanan dimulai ketika pasien datang ke

bagian registrasi dengan membawa Surat Keterangan (SK) dari

perusahaan yang sudah bekerjasama dengan rumah sakit untuk dilakukan

pemeriksaan kesehatan dan cek lab/ro. Kemudian bagian registrasi

mencatat kunjungan pasien kedalam buku registrasi khusus MCU. Pada

Page 45: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

118

sistem yang berjalan, pasien MCU paket rekanan tidak mendaftarkan diri

dengan menggunakan nomor rekam mediknya (jika pasien lama), begitu

pula jika pasien adalah pasien baru tidak harus registrasi terlebih dahulu.

Kemudian bagian registrasi akan memasukkan Surat Keterangan dari

perusahaan kedalam rekam medik MCU dan akan mengantar berkas

tersebut ke perawat poliklinik. Setelah itu pasien akan dipanggil untuk

menuju dokter yang khusus menangani medical check up. Dokter MCU

akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien dan

mengeluarkan Surat Pengantar Laboratorium (lab)/Radiologi (ro) atau

SPL/R untuk pasien bawa ke lab/ro. Setelah konsultasi di dokter MCU,

pasien akan menuju lab/ro dengan membawa SPL/R, bagian lab/ro akan

mencatat kunjungan pasien berdasarkan nomor urut. Setelah pasien

diperiksa, pasien boleh langsung pulang. Tagihan MCU (lab/ro) akan

diberikan ke bagian kasir untuk dikirim ke perusahaan, sedangkan hasil

MCU (lab/ro) diberikan ke bagian registrasi dan bagian registrasi akan

memberikan ke dokter MCU untuk didiagnosa lebih lanjut. Kemudian

setelah didiagnosa, hasil MCU (lab/ro) tersebut kembali diberikan ke

bagian registrasi dan bagian registrasi akan menambahkan keterangan-

keterangan hasil diagnosa dari dokter MCU, setelah itu hasil MCU

(lab/ro) diberikan ke bagian kasir. Kemudian bagian kasir akan mengirim

hasil beserta tagihan MCU (lab/ro) pasien ke perusahaan tempat pasien

bekerja.

Page 46: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

119

3.2.1.6 Proses Pelayanan Informasi

Pasien atau pengunjung datang ke bagian registrasi untuk mencari

informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah sakit.

Lalu bagian registrasi akan mencari informasi-informasi yang dibutuhkan

oleh pasien atau pengunjung dan memberikannya langsung kepada pasien

atau pengunjung.

Page 47: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

120

3.2.2 Rich Picture Sistem Berjalan

3.2.1.1 Proses Registrasi Pasien Baru dan Lama Rawat Jalan

Gambar 3.2 Rich Picture Proses Registrasi Pasien Baru dan Lama Rawat Jalan

Page 48: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

121

3.2.1.2 Proses Registrasi Pasien Baru dan Lama Rawat Inap

Gambar 3.3 Rich Picture Proses Registrasi Pasien Baru dan Lama Rawat Inap

Page 49: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

122

3.2.1.3 Proses Registrasi Pasien Rujukan

Gambar 3.4 Rich Picture Proses Registrasi Pasien Rujukan

Page 50: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

123

3.2.1.4 Proses Registrasi Pasien Medical Check Up (MCU) Paket Pribadi

Gambar 3.5 Rich Picture Proses Registrasi Pasien MCU Paket Pribadi

Page 51: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

124

3.2.1.5 Proses Registrasi Pasien MCU Paket Rekanan

Gambar 3.6 Rich Picture Proses Registrasi Pasien MCU Paket Rekanan

Page 52: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

125

3.2.1.6 Proses Pelayanan Informasi

Pasien/Pengunjung(Penjenguk)

Bagian Registrasi danPelayanan Informasi

1. Mencari Informasi

2. Memberikan Informasi

Gambar 3.7 Rich Picture Proses Pelayanan Informasi

3.2.3 Analisis Hasil Kuisioner

Penyebaran kuisioner yang telah dilakukan terhadap

pengunjung/pasien dan staf rumah sakit bertujuan untuk menggambarkan

kebutuhan informasi yang dibutuhkan didalam merancang aplikasi sistem

rumah sakit pada bab 4. Hasil kuisioner disajikan secara kualitatif berupa tabel

frekuensi dan simpulan beberapa alasan dari jawaban pengunjung/pasien dan

staf rumah sakit. Berikut hasil kuisioner pengunjung/pasien rumah sakit

dengan sampel yang diambil secara acak sebanyak 30 orang dari poliklinik

yang berbeda-beda dan staf registrasi dan pelayanan informasi sebanyak 7

orang (sesuai dengan jumlah staf yang ada di rumah sakit).

Page 53: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

126

3.2.3.1 Hasil Kuisioner Pengunjung/Pasien Rumah Sakit Budi Lestari:

Tabel 3.1 Hasil Kuisioner Pengunjung/Pasien

No. Kriteria Ya Tidak Jumlah∑ % ∑ % ∑ %

1 Kemudahan untuk mendapatkan informasi.

20 66.67 10 33.33 30 100

2 Kemudahan mengetahui lokasi untuk bertanya.

28 93.33 2 6.67 30 100

3 Kemudahan menjangkau tempat pelayanan informasi.

29 96.67 1 3.33 30 100

4 Ketersediaan fasilitas dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

24 80.00 6 20.00 30 100

5 Kecepatan waktu dalam memperoleh jawaban dari staf.

20 66.67 10 33.33 30 100

6 Kesesuaian informasi yang diterima dan yang ditanyakan.

20 66.67 10 33.33 30 100

7 Kepuasan terhadap pelayanan registrasi yang diberikan oleh staf.

20 66.67 10 33.33 30 100

8 Berikut informasi yang paling sering ditanyakan oleh pengunjung/pasien kepada

staf registrasi dan pelayanan informasi rumah sakit, yaitu:

Jadwal praktik dokter

Ruangan/kamar rawat inap pasien yang dirawat

Tarif kamar rawat inap

Fasilitas rumah sakit

Waktu berkunjung/jam besuk

Page 54: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

127

3.2.3.2 Hasil Kuisioner Staf Registrasi dan Pelayanan Informasi Rumah Sakit

Budi Lestari:

No. Kriteria Ya Tidak Jumlah∑ % ∑ % ∑ %

1 Kesulitan dalam menjawab pertanyaan pengunjung/pasien.

5 71.43 2 28.577 100

2 Kesulitan dalam merespon berbagai macam pertanyaan dari pengunjung/pasien (dalam jumlah banyak).

5 71.43 2 28.57

7 1003 Pencatatan pertanyaan dari

pengunjung/pasien.1 14.29 6 85.71

7 1004 Ketersediaan dan kelengkapan data

yang ada dalam komputer saat ini sudah dapat membantu dalam menjawab pertanyaan pengunjung/pasien.

1 14.29 6 85.71

7 1005 Berikut informasi yang paling sering ditanyakan oleh pengunjung/pasien kepada

staf registrasi dan pelayanan informasi rumah sakit, yaitu:

Jadwal praktik dokter

Ruangan/kamar rawat inap pasien yang dirawat

Tarif kamar rawat inap

Fasilitas rumah sakit

Letak kantin, ATM, dan telepon umum

Kenyamanan

Page 55: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

128

6 Waktu yang dibutuhkan staf dalam menjawab pertanyaan yang diajukan:

4 orang menjawab < 1 menit

1 orang menjawab > 1 menit

1 orang menjawab 1 menit

1 orang menjawab tergantung dari jenis pertanyaannya

7 Media yang sering digunakan untuk memberikan informasi kepada para

pengunjung/pasien:

1 orang menjawab menggunakan brosur

1 orang menjawab menggunakan brosur dan papan pengumuman

5 orang menjawab menggunakan brosur dan telepon

8 Fasilitas dan media apa yang dibutuhkan dalam menunjang aktifitas registrasi

dan pelayanan informasi untuk pengunjung/pasien:

1 orang menjawab penambahan komputer dan karyawan

5 orang menjawab penambahan komputer dan printer

1 orang menjawab penambahan komputer dan brosur

Tabel 3.2 Hasil Kuisioner Staf Registrasi dan Pelayanan Informasi

Page 56: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

129

3.3 Fungsi-Fungsi Terkait Dalam Proses Bisnis

Fungsi terkait yang berhubungan dengan proses bisnis registrasi pasien

dan pelayanan informasi adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Pelayanan Informasi

Fungsi ini terkait dalam hal memberikan informasi yang dibutuhkan

untuk pasien atau pengunjung yang ingin menjenguk keluarganya yang

dirawat. Informasi yang paling sering ditanyakan yaitu mengenai

informasi jadwal praktik dokter, letak ruangan/kamar rawat inap pasien

yang dirawat, tarif jasa dokter, tarif kamar rawat inap, dan fasilitas rumah

sakit.

b. Fungsi registrasi atau pendaftaran.

Fungsi registrasi terkait dalam hal penerimaan pasien pertama kali di

bagian registrasi. Dalam tahapan registrasi ini akan didapatkan data

pasien yang akan dimasukan kedalam berkas rekam medik pasien. Rekam

medik inilah yang kemudian akan digunakan sebagai referensi kondisi

pasien, pencatatan berbagai diagnosa dan tindakan yang terlibat dengan

pasien selama di rumah sakit. Secara langsung fungsi ini terlibat dalam

proses rawat jalan pada pemberian informasi dan pendaftaran untuk

konsultasi ke poliklinik tertentu.

c. Fungsi rawat jalan dan rawat inap.

Fungsi ini terkait ketika pasien selesai melakukan proses registrasi.

Setelah itu pasien akan mendapatkan pelayanan rawat jalan yaitu pasien

Page 57: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

130

menuju poliklinik yang telah dipilih untuk konsultasi dengan dokter

umum/spesialis kemudian jika pasien diharuskan rawat inap oleh dokter,

maka pasien melakukan prosedur untuk rawat inap dirumah sakit.

d. Fungsi Kasir

Fungsi kasir terkait dalam hal registrasi pasien rawat jalan dan rawat

inap. Dalam proses registrasi rawat jalan, ketika pasien selesai konsultasi

maka akan diberikan slip jasa dokter oleh perawat poliklinik untuk

dibawa ke kasir dan untuk registrasi rawat inap, pasien akan diberi

informasi mengenai pilihan kelas dan kamar yang tersedia, serta biaya

jenis kelas yang dipilih. Selain itu, kasir menangani proses rawat inap

saat pasien akan keluar dari rumah sakit dalam hal penyelesaian urusan

administrasi pasien rawat inap.

3.4 Dokumen dan Laporan yang Dibutuhkan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dokumen dan laporan

yang dibutuhkan di rumah sakit pada perancangan subsistem registrasi pasien

dan pelayanan informasi adalah sebagai berikut :

a. Lembar Poliklinik Rawat Jalan Umum

b. Slip jasa dokter rawat jalan

c. Lembar Surat Rujukan

d. Form Jaminan Asuransi/Perusahaan

e. Slip Permintaan Rawat Inap

f. Surat Pernyataan Rawat Inap

g. Lembar Masuk dan Keluar Rawat Inap Umum

Page 58: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

131

h. Catatan poliklnik

i. Lembar Hasil Medical Check Up (MCU)

j. Laporan kunjungan pasien per shift

k. Laporan harian dan bulanan kunjungan pasien rawat jalan dengan jaminan

l. Laporan harian dan bulanan kunjungan pasien rawat inap dengan jaminan

m. Laporan kunjungan pasien UGD emergency false.

3.5 Analisis Critical Success Factor

3.5.1 Critical Success Factor Rumah Sakit

Setiap bidang usaha tentunya memiliki faktor-faktor yang berbeda yang

dapat membawa mereka menuju kesuksesan. Pada rumah sakit Budi

Lestari, faktor-faktor yang menentukan sukses atau tidaknya adalah

sebagai berikut :

Menyediakan fasilitas yang maksimal.

Pihak rumah sakit menyediakan fasilitas yang maksimal mengenai

kelengkapan peralatan medis yang menunjang rumah sakit

tersebut, baik di ruang poliklinik maupun di ruang rawat inap dan

juga kelengkapan di fasilitas lainnya yang dapat membuat pasien

merasa nyaman, seperti ruang tunggu, kafetaria, letak ATM yang

mudah dijangkau dan toilet yang bersih. Hal ini dilakukan untuk

meningkatkan kepuasan pasien selama berada di rumah sakit.

Page 59: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

132

Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Pihak rumah sakit menyediakan SDM yang berkualitas yaitu

pekerja-pekerja yang melayani pasien, seperti dokter, perawat,

dan staf lainnya, dimana profesionalisme kerja menjadi syarat

utamanya.

Menyediakan Inventory obat yang paling banyak dibutuhkan

pasien.

Pihak rumah sakit menyediakan inventory obat yang paling

banyak dibutuhkan pasien terkait dengan perencanaan dan

perhitungan kebutuhan obat, pengelolaan dan pemantauan obat

yang baik dalam hal ketersediaan, kelengkapan dan kualitas/mutu

obat serta ketanggapan dalam pemenuhan obat ke pasien.

Perencanaan inventory obat dapat dilakukan dengan melakukan

Analisis ABC dan Analisis Indeks Kritis ABC untuk menentukan

tingkat prioritas masing-masing obat serta mempermudah dalam

pengelolaan penyimpanan inventory obat tersebut. Kemudian juga

dilakukan perhitungan EOQ dan ROP untuk menentukan jumlah,

waktu dan intensitas pemesanan yang tepat ke PBF pada saat item

mencapai titik pemesanan kembali, sehingga pengelolaan dan

pemantauan ketersediaan, kelengkapan dan kualitas obat dapat

dipastikan terpenuhi dan terjaga dengan baik yang secara otomatis

akan mendukung kecepatan dalam pemenuhan obat yang

Page 60: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

133

dibutuhkan oleh pasien. Obat yang mahal dan jarang dibutuhkan

pasien lebih baik dikurangi persediannya.

Melakukan Kerja Sama dengan Instansi Terkait.

Pihak rumah sakit melakukan kerjasama dengan pemerintah

(DinasKesehatan), perusahaan asuransi, dan rumah sakit besar

rujukan, seperti RSCM, RS FATMAWATI, bertujuan untuk

mendukung kelengkapan layanan yang diberikan.

Mengusahakan penetapan harga yang terjangkau.

Pihak rumah sakit melakukan penetapan harga yang terjangkau

bertujuan untuk menunjukan rumah sakit pada fokusnya, yaitu

pelayanan sosial bagi masyarakat, bukan pada profit oriented.

3.5.2 Critical Success Factor subsistem Registrasi Pasien dan Pelayanan

Informasi

Critical success factor registrasi pasien dan pelayanan informasi

secara khusus adalah sebagai berikut:

Menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

SDM yang berkualitas pada subsistem registrasi pasien dan

pelayanan informasi adalah SDM yang bisa memberikan

informasi yang lengkap dan akurat yang dibutuhkan oleh

pasien/pengunjung, memiliki keramahan dan kesopanan dalam

melayani, cepat tanggap terhadap pertanyaan yang diajukan

Page 61: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

134

pasien/pengunjung, harus bisa memberikan solusi terhadap

keluhan yang diajukan pasien dan tentunya harus dapat

menjalankan aplikasi sistem informasi rumah sakit dengan baik.

Mengusahakan pelayanan yang cepat.

Dalam proses bisnis registrasi pasien dan pelayanan informasi,

bagian registrasi berhubungan langsung dengan

pasien/pengunjung. Faktor waktu cenderung menjadi masalah

utama karena banyak dari pasien yang menginginkan pelayanan

yang cepat. Maka dari itu faktor kecepatan pelayanan menjadi hal

penting dalam menunjang kesuksesan proses pelayanan registrasi

dan informasi.

Mengusahakan kelengkapan informasi yang tepat.

Dengan tersedianya informasi yang lengkap, maka diharapkan

informasi yang dibutuhkan pasien/pengunjung terpenuhi dengan

tepat dan dilayani dengan cepat.

3.6 Perumusan Masalah

Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap sistem informasi rumah sakit

yang berjalan, khususnya pada subsistem registrasi pasien dan pelayanan

informasi menemukan beberapa permasalahan yaitu:

1. Kesalahan pencatatan data pasien

Kriteria: setiap data harus dicatat dengan benar dan disimpan sesuai

dengan waktu dan tempat.

Page 62: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

135

Sebab: pencatatan data masih belum tersimpan dengan baik, yaitu

pencatatan pada buku kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan

MCU.

Akibat: data yang tercatat tidak akurat dan kehilangan informasi yang

dibutuhkan.

Rekomendasi: pencatatan data menggunakan sistem yang

terkomputerisasi sehingga kesalahan pencatatan data dapat di

minimalisasi.

Contoh: kesalahan pencatatan data pasien rawat jalan pada lembar

poliklinik, pasien rawat inap pada lembar masuk keluar. Data pasien

rawat jalan yang berubah status menjadi pasien rawat inap tidak

dicatat/dipindahkan ke buku kunjungan rawat inap.

2. Kesalahan pencatatan nomor formulir rekam medik pasien

Kriteria: penomoran pada rekam medik harus unik dan urut.

Sebab: nomor formulir rekam medik yang sama dapat di catat lebih dari

satu kali.

Akibat: kesulitan jika mencari nomor formulir rekam medik pasien.

Rekomendasi: pada sistem yang terkomputerisasi, nomor formulir rekam

medik dan nomor formulir transaksi rawat jalan/inap/MCU secara

otomatis melanjutkan dari nomor formulir yang sebelumnya

(automatically prenumbered).

Contoh: kesalahan pencatatan nomor formulir rekam medik pasien redundant

(berulang).

Page 63: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

136

3. Tidak tersedianya informasi yang dibutuhkan pasien

Kriteria: segala informasi yang dibutuhkan oleh pasien harus tersedia.

Sebab: tidak tersedianya jadwal besuk pasien, tidak konsistennya jadwal

praktik dokter, tidak ada pencatatan pasien rawat inap yang pindah ruang

atau sudah keluar sehingga informasi yang dibutuhkan tidak tersedia

untuk pasien.

Akibat: staf registrasi mengalami kesulitan untuk memberikan informasi

kepada pasien, bagian registrasi harus berkeliling ke kamar rawat inap

untuk mencatat data pasien yang pindah ruang/sudah keluar.

Rekomendasi: disediakan papan pengumuman yang berisi jadwal besuk

pasien, bagian penjadwalan harus selalu mengupdate jadwal praktik

dokter, pada sistem yang terkomputerisasi, pencatatan pasien rawat inap

dan pindah ruang ditangani bagian registrasi sehingga bagian registrasi

dapat mengetahui data pasien rawat inap/ yang sudah keluar.

4. Manajemen rumah sakit sulit untuk membuat keputusan dikarenakan

keterlambatan dalam proses menghasilkan laporan kunjungan pasien

rumah sakit.

Kriteria: laporan kunjungan pasien rumah sakit tersedia pada saat waktu

yang dibutuhkan.

Sebab: pencatatan data pasien yang belum disimpan rapi dan

penggunaan kertas yang banyak memperlambat proses menghasilkan

laporan.

Page 64: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00156-KA-Bab 3.pdf · Rawat Inap: a) VIP b) ... Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah

137

Akibat: manajemen rumah sakit sulit dan lambat dalam membuat

keputusan.

Rekomendasi: pada sistem yang terkomputerisasi memiliki fasilitas

pemrosesan pembuatan laporan sendiri.

Contoh: akibat terlalu lamanya pembuatan laporan kunjungan pasien rawat

jalan, rawat inap dan MCU maka proses pembuatan keputusan yang

dihasilkan untuk meningkatkan strategi bisnis rumah sakit terhambat.

3.7 Analisis Kebutuhan Informasi

Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada rumah sakit diperoleh hasil

bahwa informasi yang dibutuhkan dalam perancangan subsistem pelayanan

informasi dan registrasi pasien adalah sebagai berikut :

1. Informasi petugas/karyawan yang melayani registrasi, rekam medik dan

pelayanan informasi untuk pasien.

2. Informasi profil pasien.

3. Informasi jaminan asuransi/perusahaan yang bekerja sama dengan rumah

sakit.

4. Informasi jadwal dokter jaga (UGD), dokter umum, spesialis, dan tarif

konsultasi dokter.

5. Informasi kelas dan ruangan rawat inap serta tarifnya.

6. Informasi jenis Medical Check Up (MCU) Paket dan tarifnya.

7. Informasi fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit.