bab 3 analisis strategi dan sistem yang berjalan …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00794-si bab...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/1.jpg)
50
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, selanjutnya disebut “PT.
CMNP”, didirikan pada tanggal 13 April 1987 sebagai sebuah konsorsium
yang terdiri atas beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
perusahaan swasta nasional. PT. CMNP bergerak dalam bidang infrastruktur,
khususnya pembangunan jalan tol. PT. CMNP merupakan pionir dan
perusahaan swasta pertama yang berperan serta dalam pembangunan dan
pengelolaan jalan tol di Indonesia. Jumlah karyawan yang ada di PT. CMNP
saat ini sendiri berjumlah 796 orang.
Ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang menghubungkan Cawang dan
Tanjung Priok atau disebut North South Link (NSL) adalah jalan tol pertama
yang dibangun oleh PT. CMNP. Jalan tol ini merupakan jalan tol layang
(elevated toll road) sepanjang 13,63 km ditambah at grade road sepanjang
5,4 km. Pilot project ini dinilai telah berhasil dengan baik, sehingga pada
tahun 1992 pemerintah memberikan kepercayaan kembali kepada PT.
CMNP untuk membangun dan mengelola proyek jalan tol Tanjung Priok –
Jembatan Tiga/ Pluit yang disebut dengan Harbour Road (HBR) sepanjang
13,93 km. Untuk kedua ruas tersebut, pemerintah memberikan masa konsesi
pengelolaan kepada PT. CMNP selama 30 tahun sampai dengan 31
Desember 2023.
![Page 2: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/2.jpg)
51
Untuk menjaga usaha tetap berkesinambungan di masa mendatang dan
sejalan dengan misi serta visi PT. CMNP, maka PT. CMNP saat ini selain
mengelola jalan tol dalam kota Jakarta ruas Cawang – Tanjung Priok –
Jembatan Tiga/ Pluit juga senantiasa berupaya untuk dapat membangun dan
mengelola ruas jalan tol lainnya. Dimulai pada tahun 1996, PT. CMNP
memenangkan tender internasional untuk pembangunan jalan tol lingkar
timur kota Surabaya atau Surabaya Eastern Ring Road (SERR) dan bersama
PT. Jasa Marga, Tbk. (Persero) membentuk joint venture company yakni PT.
Citra Margatama Surabaya (CMS).
Pada tahun 2005, PT. CMNP mengikuti tender investasi jalan tol untuk
ruas Depok – Antasari dan Cinere – Jagorawi. Dan pada bulan November
2005, Departemen Pekerjaan Umum telah menetapkan bahwa konsorsium
Citra Wasphutowa yang mana PT. CMNP memiliki penyertaan sebesar 55%,
dinyatakan sebagai pemenang tender untuk ruas Depok – Antasari. Di
penghujung akhir tahun 2005, PT. CMNP memikul amanat yang cukup
besar untuk segera melakukan persiapan dalam pembangunan jalan tol
Depok – Antasari.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
• Mewujudkan rencana jangka panjang 25 tahun, yaitu berupa
penyelenggara solusi infrastuktur yang memungkinkan peningkatan
![Page 3: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/3.jpg)
52
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui mobilitas orang,
barang dan informasi.
Misi Perusahaan
• Meningkatkan kinerja keuangan dengan melepaskan diri dari akumulasi
saldo negatif dan default atas hutang – hutang yang jatuh tempo.
• Menjaga dan mempertahankan operational excellence.
• Pelayanan yang berkualitas kepada seluruh pengguna jalan tol.
PT. CMNP telah membangun budaya usaha yang diwujudkan dalam
enam nilai perusahaan yang disebut sebagai Citra Values. Nilai – nilai ini
merupakan perwujudan implementasi dua tema strategis perusahaan, yaitu :
1. Strategi perusahaan menuju operational excellence dalam pengelolaan
jalan tol, dan
2. Strategi pengelolaan produk inovatif yang berkualitas dalam rangka
proses transformasi menjadi perusahaan jasa solusi infrastruktur.
Nilai – nilai tersebut dijabarkan dari perkataan: “CITRA” yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
• Customer Focus
• Innovative and Integrity
• Teamwork
• Return on Investment Minded
• Accessibility
![Page 4: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/4.jpg)
53
3.1.3 Strategi Perusahaan
1. Melakukan aliansi strategis dengan berbagi pihak, baik pemerintah
(termasuk pemerintah daerah), Badan Usaha Milik Negara maupun
lembaga atau perusahaan swasta yang mempunyai reputasi baik untuk
mendukung pembangunan infrastruktur.
2. Menekan peningkatan biaya operasi dengan target pencapaian
maksimum 37,24% dari pendapatan.
3. Terus – menerus melakukan inovasi dan improvisasi dalam
mewujudkan motto Perseroan “Citra Marga Prima” :
• Excellence in Services
• Excellence in Performance
• Excellence in Growth
4. Melakukan sosialisasi CITRA Values yang telah ditetapkan sebagai
budaya perusahaan.
5. Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus
menerus untuk meningkatkan nilai perusahaan.
6. Meningkatkan pengembangan kemampuan dan kompetensi karyawan
untuk peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan melalui program
CBHRM (Competency Based Human Resources Management).
7. Memperkuat struktur pengembangan usaha khususnya dalam bidang
jalan tol yang merupakan spesialisasi perusahaan.
8. Memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja, kelestarian
lingkungan serta pengembangan masyarakat (community development)
![Page 5: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/5.jpg)
54
secara terus menerus agar tercapai kerjasama yang baik antara
perusahaan, karyawan dan lingkungan masyarakat setempat dimana
jalan tol dibangun.
3.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
![Page 6: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/6.jpg)
55
3.1.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Satuan Pengawas Internal (SPI)
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan audit internal dan pengawasan
kegiatan operasional perusahaan, serta memastikan bahwa kegiatan
operasional perusahaan berjalan sesuai dengan standar prosedur
operasional (Standard Operational Procedure / SOP) yang telah
ditetapkan perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan internal (audit internal)
kegiatan operasional perusahaan.
b. Memberikan hasil audit report atas temuan – temuan di lapangan
kepada pihak manajemen.
c. Memberikan rekomendasi perbaikan/ tindak lanjut atas temuan
yang ada di lapangan.
2. Sekretaris Perusahaan
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan peran sebagai Sekretaris
Perusahaan pada perusahaan Go Public dalam memberikan informasi
dan menjalin komunikasi dengan para kepada stakeholder (Pemegang
Saham/ Investor, Pemerintah (Pemda, BAPEPAM, Bursa Efek, dll) serta
Masyarakat).
Tugas dan Tanggung Jawab :
![Page 7: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/7.jpg)
56
a. Memberikan informasi tentang perusahaan kepada para stakeholder
di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan.
b. Melaksanakan kegiatan administrasi terkait dengan pencatatan
saham perusahaan pada Bursa Efek.
c. Memberikan laporan yang dibutuhkan terkait kewajiban sebagai
emiten kepada BAPEPAM dan Bursa Efek.
d. Mengkoordinasikan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan/ Luar Biasa.
e. Melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai kepedulian perusahaan kepada masyarakat (public).
3. Biro Hukum
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pemenuhan kepatuhan (compliance)
perusahaan kepada peraturan yang ditetapkan Pemerintah, serta
melindungi kepentingan perusahaan dalam transaksi bisnis yang
dilakukan perusahaan dengan pihak eksternal.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Menyusun konsep dan sistem tata kelola perusahaan yang baik
guna penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan
perusahaan.
b. Membuat dokumen – dokumen hukum/ perjanjian yang terkait
dengan transaksi bisnis perusahaan dengan pihak eksternal.
c. Menyusun strategi litigasi.
![Page 8: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/8.jpg)
57
d. Mewakili manajemen/ pimpinan perusahaan dalam proses
penyelesaian kasus – kasus yang dihadapi perusahaan di pengadilan
atau instansi terkait lainnya.
4. Biro Perencanaan Strategis dan Analisa Keuangan
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap perencanaan strategi bisnis dan analisa
keuangan dalam kaitan dengan kajian investasi yang akan dilakukan
perusahaan dalam rangka pengembangan bisnis perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan perencanaan strategis atas rencana perusahaan dalam
melakukan pengembangan usaha/ bisnis baru.
b. Melaksanakan kajian finansial dan teknis terkait dengan rencana
pengembangan usaha/ bisnis baru.
5. Divisi Manajemen Pengumpulan Tol
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengumpulan tol, dan
memastikan bahwa kegiatan operasional pengumpulan tol berjalan
sesuai dengan prosedur standar operasional yang telah ditetapkan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengumpulan tol.
b. Membuat laporan berkala tentang traffic dan pendapatan tol serta
kegiatan lainnya terkait dengan pengumpulan tol.
![Page 9: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/9.jpg)
58
6. Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan bagi
pemakai jalan tol dan terpeliharanya infrastuktur jalan tol dan bangunan/
sarana penunjang lainnya untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional jalan tol serta memastikan terpenuhinya ketentuan Standar
Pelayanan Minimum yang telah ditetapkan pemerintah.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan pelayanan lalu lintas bagi pemakai jalan tol
baik untuk kelancaran lalu lintas jalan tol maupun membantu
pemakai jalan yang mendapat gangguan atau hambatan di jalan tol.
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan pemeliharaan jalan tol .
c. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan tol mencakup
infrastuktur jalan tol dan bangunan/ sarana penunjang lainnya.
7. Divisi Keuangan
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan perencanaan dan
pengelolaan keuangan dan memastikan kelancaran dana bagi kegiatan
operasional perusahaan serta keamanan penempatan dana/ pendapatan
perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
![Page 10: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/10.jpg)
59
a. Melaksanakan kegiatan perencanaan keuangan meliputi
perencanaan laba, perencanaan pembiayaan dan perencanaan
sumber pembiayaan.
b. Melaksanakan kegiatan pengendalian dana perusahaan melalui
pengendalian anggaran.
c. Melaksanakan kegiatan monitoring dan penerimaan serta
penyetoran pendapatan tol ke bank.
d. Melaksanakan kegiatan perencanaan penempatan dana perusahaan.
e. Menyediakan dana operasional perusahaan untuk kegiatan
operasional perusahaan sesuai dengan anggaran yang telah
disetujui.
8. Divisi Akuntansi
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan akuntansi dan
perpajakan serta memastikan tersedianya laporan keuangan secara
periodik sesuai dengan kebutuhan internal dan eksternal perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan keuangan secara periodik
sesuai dengan kebutuhan manajemen.
b. Pelaksanaan kegiatan administrasi perpajakan untuk mendukung
kegiatan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak.
c. Pelaksanaan kegiatan pencatatan, penyusunan laporan rekonsiliasi,
kapitalisasi biaya dan pencatatan aktiva perusahaan.
![Page 11: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/11.jpg)
60
9. Divisi Umum
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan rumah
tangga dan pengadaan barang/ jasa dalam mendukung kelancaran
operasional perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, mencakup pelayanan
kerumahtanggaan kantor, pemeliharaan gedung dan equipment,
pengamanan aset dan lingkungan kantor.
b. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang/ jasa.
c. Menangani dan mengelola segala hal yang berhubungan dengan IT
di dalam perusahaan.
10. Divisi Sumber Daya Manusia
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam jumlah dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
serta mengendalikan kegiatan pengelolaan SDM perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan administrasi penggajian dan kesejahteraan
karyawan.
b. Melaksanakan kegiatan pengembangan SDM untuk meningkatkan
keterampilan, skill dan attitude karyawan sesuai dengan tuntutan
jabatan serta pengembangan karir karyawan.
![Page 12: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/12.jpg)
61
c. Melaksanakan kegiatan perencanaan kebutuhan SDM serta
melaksanakan kegiatan pengadaan SDM.
d. Mengelola sistem penilaian kinerja karyawan.
e. Melaksanakan koordinasi dengan Serikat Pekerja serta instansi
terkait lainnya dalam implementasi hubungan industrial di
lingkungan perusahaan.
11. Divisi Optimasi Usaha
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kajian yang dapat dilakukan
perusahaan dalam rangka pencapaian efektivitas dan efisiensi kegiatan
usaha perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melakukan kajian terhadap kegiatan operasional perusahaan baik
proses kerja/ sistem kerja/ penggunaan sumber daya dalam upaya
“improvement system” kegiatan operasional perusahaan.
b. Memberikan rekomendasi “improvement” kepada pihak manajemen
atas hasil kajian yang dilakukan.
12. Divisi Pengembangan Usaha Baru
Fungsi Pokok :
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kajian pengembangan usaha
baru yang prospektif bagi perusahaan, untuk mendapatan “generate
income” di luar bidang pengoperasian jalan tol yang dikelola saat ini.
![Page 13: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/13.jpg)
62
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kajian terhadap pengembangan usaha baru baik di
bidang jalan tol maupun non jalan tol.
b. Merekomendasikan hasil kajian kepada manajemen dan Biro
Perencanaan Strategis dan Analisa Keuangan untuk diuji kelayakan
usahanya.
3.2 Analisa Kondisi Lingkungan Internal dan Ekternal Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis
terhadap faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan,
baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang
dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup
analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis
persaingan Porter dan analisis PEST.
3.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan
3.2.1.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan
Melalui analisis lima faktor persaingan Porter kita dapat
mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan kompetitif yang
berasal dari Intraindustry Rivaly (Pesaing), Bargaining Power of
Supplier (kekuatan tawar – menawar supplier), Bargaining Power
of Buyers (Kekuatan tawar – menawar pembeli), Potential New
Entrants (Pendatang Baru yang Potensial), dan Subsitute Product
(Produk Pengganti). Berdasarkan hasil analisis, maka lima faktor
![Page 14: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/14.jpg)
63
persaingan Porter yang ada pada PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk. adalah :
Gambar 3.2
Analisis Lima Faktor Persaingan Porter PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
1. Intraindustry Rivalry (Pesaing)
Bisnis pengelolaan tol atau yang disebut Badan Usaha
Jalan Tol merupakan bisnis yang saat ini para pelaku di
bidang ini masih dapat dikatakan sedikit sekali, hal ini
disebabkan oleh hampir sebagian besar ruas tol di Indonesia,
khususnya jalan tol luar kota, dikelola seluruhnya oleh PT.
Jasa Marga, sebuah Badan Usaha Milik Pemerintah yang
Pendatang Baru : *Konsorsium PT. Bakrie and Brothers *Konsorsium lainnya
Pemasok : * PT Mitrasoft Infonet * PT Surya Mandiri Cemerlang * PT Nusatel * PT Module Intracs Yasatama * PT Sarana Margabhakti Utama
Pesaing Industri : * PT Jasa Marga, Tbk (Persero) * PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Pelanggan : * Para pengguna kendaraan roda empat atau lebih yang melewati jalan tol yang dikelola PT. CMNP.
Produk Substitusi : * Sarana transportasi umum yang jalurnya berada dekat atau berada di bawah ruas jalan tol yang dikelola PT. CMNP. (cth : Bus Way koridor X, Angkutan umum, dll) * Jalan raya biasa (bukan jalan tol)
![Page 15: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/15.jpg)
64
memang menjadi perusahaan yang dibentuk oleh pemerintah
dibawah Departemen Pekerjaan Umum sebagai perusahaan
pertama yang mengelola di bidang usaha ini dan memiliki
otoritas yang kuat sebagai regulator pada jalan tol di seluruh
Indonesia
PT. Jasa Marga, Tbk. sebagai perusahaan BUMN
sekaligus operator jalan tol utama Indonesia, merupakan
pesaing yang mempunyai ancaman paling besar pada PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. karena sewaktu-waktu
PT. Jasa Marga, Tbk. dapat saja mengambil alih hak
pengelolaan jalan tol yang saat ini sedang dikelola oleh PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. jikalau ruas tol tidak
dikelola dengan benar ataupun mengabaikan tanggung jawab
dan kewajibannya.
Namun PT. CMNP terbukti mampu bertahan dari
persaingan karena perusahaan sejak awal didirikan memiliki
fokus untuk pengelolaan jalan tol dalam kota, yaitu ruas
Cawang – Tanjung Priok – Sunter. Selain itu salah satu
keunggulan utama dari ruas jalan tol yang dikelola adalah
berbentuk jalan layang (elevated), serta merupakan jalan
layang pertama yang dibangun dengan sistem konstruksi pilar
yang bernama sosrobahu, buah karya Ir. Tjokorda Raka
Sukawati.
![Page 16: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/16.jpg)
65
Pesaing yang lainnya adalah PT. Jalan Tol Lingkar Luar
Jakarta, yang mana mengelola ruas jalan tol lingkar luar
jakarta. Semenjak ruas Cakung – Kampung Rambutan –
Bintaro ditetapkan sebagai ruas tol yang menganut sistem
terbuka (bayar di gardu masuk tol sekali untuk tarif yang
berlaku bagi jarak manapun yang akan ditempuh), ruas ini
mengalami peningkatan arus yang cukup pesat, sehingga
jumlah kendaraan yang memasuki ruas jalan tol dalam kota
yang dikelola oleh PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
dapat mengalami penurunan.
Oleh karena itu, PT. CMNP harus mempersiapkan
langkah untuk menghadapinya, yaitu dengan meningkatkan
pemeliharaan dan perbaikan jalan tol secara berkala agar tidak
terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh buruknya kondisi
jalan tersebut, pelayanan transaksi yang semakin cepat di tiap
gerbang tol, memasang lebih banyak CCTV di jalan tol,
pengadaan teknologi jalan tol yang baru serta menerapkan
sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh
bagian dari tiap – tiap gardu di gerbang tol ke dalam kantor
pusat sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat semakin
ditingkatkan.
2. Bargaining Power of Supplier (Kekuatan tawar - menawar
supplier)
![Page 17: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/17.jpg)
66
PT. CMNP mempunyai beberapa supplier utama, yang
terdiri dari supplier perangkat IT, peralatan untuk perawatan
dan pemeliharaan jalan tol dan supplier perangkat untuk
transaksi di gerbang tol. Supplier perangkat IT yang bekerja
sama dengan PT. Citra Marga Nusaphala Persada diantaranya
adalah :
- PT. Surya Mandiri Cemerlang,
- PT. Mitrasoft Infonet, dan
- PT. Nusatel.
Dengan adanya supplier yang cukup banyak maka PT.
CMNP dapat memperoleh pasokan peralatan IT dengan
mudah dan lancar, oleh sebab itu tekanan dari supplier tidak
terlalu besar karena PT. CMNP dapat memperoleh pasokan
komputer dari berbagai supplier dan tidak tergantung pada
satu supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat
perawatan dan pemeliharaan jalan, PT. CMNP bekerja sama
dengan satu supplier, yaitu :
- PT. Sarana Marga Bakti Utama.
Adapun untuk supplier peralatan transaksi tol, PT. Citra
Marga Nusaphala Persada, Tbk. bekerja sama dengan satu
supplier, yakni :
- PT. Intracs Module Yasatama.
Dengan terbatasnya jumlah supplier untuk kedua bagian
tersebut, tekanan dari supplier menjadi cukup besar, oleh
![Page 18: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/18.jpg)
67
karena itu PT. CMNP perlu menjaga hubungan dan
komunikasi yang baik dengan para pemasoknya, sehingga
keterlambatan pasokan yang kadang terjadi dapat
diminimalisir. Sehingga proses bisnis perusahaan tidak
terganggu oleh terlambatnya pasokan yang masuk ke
perusahaan.
3. Bargaining Power of Buyers (Kekuatan tawar - menawar
pembeli)
Pembeli yang dimaksud adalah pengguna jalan tol yang
melewati ruas jalan tol dalam kota yang dikelola oleh PT.
CMNP. Para pengguna tersebut berasal dari semua lapisan
masyarakat baik masyarakat menengah ke atas maupun
masyarakat menengah ke bawah, mulai dari mobil pribadi,
kendaraan umum hingga jasa pengangkutan dan pengiriman
barang. Adanya kebutuhan untuk melalui jalan yang bebas
hambatan, terlepas dari kondisi bilamana jalan tol tersebut
juga mengalami kemacetan yang tidak dapat dielakkan,
membuat pelanggan akan selalu ada untuk menggunakan
jalan tol. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar –
menawar pelanggan terhadap PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk. cenderung lemah. Akan tetapi bagi PT. CMNP
kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama karena itu PT.
![Page 19: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/19.jpg)
68
CMNP harus dapat memberikan pelayanan yang baik bagi
pelanggannya.
4. Potential New Entrants (Pendatang baru yang potensial)
Dalam bisnis pengelolaan tol, pendatang baru yang
masuk biasanya berupa konsorsium atau dengan kata lain
gabungan dari beberapa perusahaan bilamana pemerintah
membuka lelang tender untuk proyek ruas jalan tol yang
ditawarkan. Umumnya dalam sebuah konsorsium selalu ada
perusahaan kontraktor besar yang tergabung di dalamnya.
Konsorsium yang berpeluang menjadi ancaman bagi PT. Citra
Marga Nusaphala Persada, Tbk. salah satunya ialah
konsorsium PT. Bakrie & Brothers, Tbk. PLUS Expressways
Berhad, dan Global Financindo (Cappitalinc). Konsorsium ini
berhasil memenangkan tender untuk ruas Cimanggis –
Cibitung. Dengan didukung nama besar dan finansial yang
kuat dari Grup Bakrie, perusahaan ini dapat menjadi ancaman
di lelang tender proyek tol di masa depan.
Untuk itu PT. CMNP harus mempersiapkan langkah
untuk menghadapinya, yaitu dengan membentuk konsorsium
dengan perusahaan besar lainnya jika akan mengikuti
penawaran tender.
![Page 20: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/20.jpg)
69
5. Substitute Product (Produk pengganti)
Produk pengganti yang dimaksud adalah jalan raya
biasa yang berada tepat di bawah jalan tol layang yang
dikelola PT. CMNP. Jika kondisi jalan tol terus menerus
mengalami kemacetan sementara jalan biasa justru ramai
lancar, para pengguna jalan tol bisa saja merasa enggan untuk
menggunakan jalan tol dan akan lebih memilih untuk
menggunakan jalan biasa lantaran jalan biasa ternyata lebih
tanpa hambatan dan jauh lebih cepat daripada jalan tol.
Produk pengganti yang patut untuk dijadikan
pertimbangan ialah Bus Way koridor X yang letaknya persis
dibawah jalan tol layang, berdampingan dengan jalan biasa
yang juga dilintasi oleh angkutan umum lainnya. Memang
saat ini koridor bus way tersebut belum dibuka, namun
apabila para pengguna mobil pribadi mau beralih ke alat
transportasi yang jauh lebih murah dan cepat ini. Tentunya hal
tersebut dapat menjadi ancaman bagi perusahaan.
Dari Analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :
Faktor Persaingan Penyelesaian Support Sistem / TI Pendatang Baru Merangkul mitra strategis
dengan tujuan memenangkan tender proyek pembangunan jalan tol jalur baru.
Executive Information System
Pesaing Industri Perusahaan menjaga Corporate Social Responsibility agar hak kelola tol dapat
-
![Page 21: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/21.jpg)
70
dipertahankan. Produk Substitusi Mempertahankan dan
meningkatkan pelayanan maupun kualitas jalan tol misalnya dengan memperbaiki jalan tol yang ada secara berkala dan mengurangi kemacetan.
-
Daya tawar pembeli Memberikan respon yang lebih cepat terhadap kesulitan yang dialami pelanggan selama berkendara di jalan tol.
-
Daya tawar pemasok Perusahaan mempertahankan hubungan yang baik dengan para pemasok.
-
Tabel 3.1
Kesimpulan Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter
3.2.1.2 Analisis PEST Perusahaan
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan antara lain :
a. Politik
• Keputusan Pemerintah pada tahun 2004 yang menargetkan
pembangunan jalan tol sepanjang 1.151 kilometer atau 230
kilometer per tahun akan mendorong serta menumbuhkan
proyek industri jalan tol Indonesia yang tergolong stagnan
sebelumnya, yakni hanya 600 kilometer.
• Terkait dengan keputusan tersebut, pemerintah membuka
keran investasi jalan tol yang nantinya akan semakin banyak
investor, kontraktor ataupun konsorsium yang tertarik dengan
tender proyek ruas jalan tol yang ditawarkan oleh pemerintah,
![Page 22: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/22.jpg)
71
baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga hal tersebut
akan meningkatkan ancaman dari pendatang baru yang siap
untuk bersaing dalam memperebutkan porsi tender dari
berbagai proyek jalan tol yang akan dibangun.
• Dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) oleh
pemerintah untuk mendorong terwujudnya percepatan
penyelenggaraan jalan tol dengan melibatkan partisipasi aktif
Pemerintah Daerah dan Badan Usaha.
• Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat
mempengaruhi pendapatan dan volume lalu lintas yang
melalui jalan tol. Seperti pernah terjadi di Jakarta tahun 2000,
ketika pemerintah menaikkan harga bahan bakar (BBM) dari
Rp. 700,- menjadi Rp. 1.000,-. Volume lalu lintas turun sekitar
15 – 20% sehingga memengaruhi pendapatan.
b. Ekonomi
• Banyak perbankan yang enggan untuk mengucurkan kredit ke
proyek jalan tol lantaran imbas masa lampau, yaitu
pembiayaan tol yang mengalami kredit macet, terlebih dengan
krisis ekonomi yang terjadi saat ini sehingga mempengaruhi
nilai tukar mata uang, laju inflasi serta kenaikan suku bunga.
![Page 23: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/23.jpg)
72
• Harga pembebasan tanah yang akan digarap menjadi jalan tol
dapat melonjak melebihi alokasi dana investor (land capping),
sehingga proyek dapat terhambat.
• Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004
tentang Jalan. Salah satu klausulnya, yakni Pasal 48 ayat (3),
menyebutkan bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol
dilakukan dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.
Sebelum kenaikan itu disetujui, dilakukan evaluasi kinerja
operator. Terutama pelayanan yang diberikan pada pengguna
tol, yaitu operator harus memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Jika gagal, izin kenaikan tarifnya terancam
gugur. Sehingga terjadi keseimbangan, tarif tol naik,
pelayanan pun ikut naik.
• Risiko saat konstruksi adalah eskalasi biaya (cost overrun)
dan keterlambatan (delay). Eskalasi merupakan risiko dimana
anggaran konstruksi yang disepakati tidak mencukupi
sehingga menyebabkan tambahan biaya. Ini dapat disebabkan
kenaikan harga bahan konstruksi, rancangan proyek yang
kurang memadai atau kejadian lain yang tidak terduga.
Keterlambatan merupakan risiko terhadap waktu pelaksanaan
pekerjaan di luar diperkirakan. Keterlambatan berakibat pada
penambahan biaya, baik langsung ataupun tidak, termasuk
biaya kesempatan (opportunity cost) yang disebabkan tidak
![Page 24: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/24.jpg)
73
terpenuhinya target pelayanan yang seharusnya sudah dapat
diberikan.
c. Sosial
• Pembebasan tanah menjadi kendala terbesar yang dihadapi
oleh investor jalan tol, termasuk PT. CMNP. Para pemilik
tanah tidak mau melepas tanahnya dengan harga per meter
persegi yang ditawarkan oleh investor, mereka menuntut
harga seenaknya yang terlewat tinggi, berkali-kali lipatnya
pada saat pembayaran. Oleh karenanya, kerap kali waktu dan
uang terkuras habis hanya untuk membebaskan tanah. Investor
didukung oleh pemerintah perlu untuk melakukan sosialisasi
dan mendekatkan diri kepada masyarakat yang lahannya akan
dibeli untuk dijadikan jalan tol supaya mereka mau menerima
harga tanah yang ditawarkan oleh pihak investor serta
meyakinkan mereka bahwa pengerjaan proyek yang dilakukan
tidak akan berdampak negatif terhadap mereka. Selain itu,
adanya dampak sosial terhadap lingkungan dan keselamatan
kerja perlu diperhatikan, dengan adanya standarisasi
keselamatan pekerja dan lingkungan yang ada.
• Jika pembangunan jalan tol telah rampung, tidak hanya akan
mengurangi kemacetan lalu lintas, melainkan juga akan
![Page 25: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/25.jpg)
74
menjadi penggerak yang efektif bagi roda perekonomian,
disamping menyerap tenaga kerja yang sangat banyak.
• Ancaman penduduk liar di bawah kolong tol yang
mengganggu ketertiban dan mengancam kekuatan konstruksi
jalan tol, seperti kasus kebakaran pemukiman liar yang ada di
bawah jalan tol belum lama ini.
d. Teknologi
• Dengan pengembangan teknologi yang begitu cepat dan
beragam fungsi dan manfaat yang ditawarkan membuat
perusahaan harus tanggap dalam memilih teknologi yang tepat
dan dapat diandalkan dalam menjalankan fungsi bisnis
perusahaan. Pengguna jalan tol kini mengharapkan waktu
pelayanan transaksi di tiap gerbang tol yang semakin cepat
dan tidak perlu mengantri lama seperti sebelumnya.
• Salah satu teknologi yang belum lama ini diimplementasikan
adalah penggunaan salah satu jenis daripada smart card, yaitu
e-Tollcard, dengan Bank Mandiri sebagai mitranya. Melalui
layanan ini para pelanggan tol tidak perlu lagi membawa uang
tunai namun cukup menempelkan kartunya (e-Tollcard) untuk
membayar tarif tol. Kartu ini diproyeksikan untuk
menggantikan peran dari karcis langganan tol. Diharapkan
dengan penerapan kartu tersebut akan membantu untuk
![Page 26: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/26.jpg)
75
meningkatkan waktu transaksi di jalan tol, sehingga transaksi
akan semakin lebih mudah dan cepat. Jika transaksi di gardu
tol dengan sistem terbuka dibutuhkan waktu sekitar 7 detik,
maka dengan menggunakan e-Tollcard ini bisa kurang dari 4
detik. Untuk ke depannya, akan diimplementasikan Tahap
Jalur Cepat, yakni operator tol akan mengimplementasikan
gardu tanpa petugas dimana pengguna jalan tol akan
disediakan jalur khusus e-Tollcard baik menggunakan sistem
menempelkan e-Tollcard pada alat transaksi maupun
menggunakan sistem free flow. Pada sistem ini pengguna jalan
tol tidak perlu menghentikan mobil pada saat melakukan
transaksi pembayaran tarif tol dengan e-Tollcard, yakni
dengan cara memasangi setiap unit mobil semacam pemancar,
yang telah diisikan saldo tertentu, yang setiap melewati pintu
tol maka saldo itu akan terpotong atau berkurang secara
otomatis. Dengan memasang semacam transporder di dalam
mobil, dapat ditentukan apakah mobil-mobil yang melintas
terdaftar dalam program atau tidak. Jika terdaftar alat ini akan
mendebit rekening secara elektronik tanpa harus membuka
jendela atau menghentikan kendaraan.
• Untuk mendukung pengaplikasian sistem informasi yang
sedang berjalan saat ini diperlukan sistem seperti EIS dan
MIS. EIS adalah suatu aplikasi sistem yang dapat mendukung
para executive dalam menentukan strategi – strategi yang akan
![Page 27: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/27.jpg)
76
dilakukan pada ke depannya dan dapat membantu dalam
proses pengambilan. Sedangkan MIS merupakan suatu
aplikasi yang berfokus pada pengelolaan dan pengaturan
informasi di dalam manajemen perusahaan dengan tujuan
untuk memudahkan pengaksesan informasi dan
mengintegrasikan informasi yang ada di tiap divisi.
Dari Analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :
Faktor Masalah/ Peluang Penyelesaian Support IT Politik 1. Kenaikan Harga
BBM yang tidak dapat diprediksi. 2. Pemerintah memberikan dukungan untuk mempercepat proyek pembangunan jalan tol yang lebih ekspansif terutama di pulau jawa.
1. Menjaga kualitas pelayanan jalan tol agar para pengguna tetap berkenan menggunakan jalan tol kendati harga BBM terus menerus naik. 2. Membuat perencanaan proyek pembangunan jalan tol pada ruas baru yang ada dengan cermat dan penuh perhitungan terutama menyangkut masalah pendanaan dan pembebasan lahan.
-
-
Ekonomi Banyaknya kredit macet membuat perbankan enggan meminjamkan.
Meyakinkan kepada pihak bank bahwa pinjaman sangat diperlukan demi kelancaran pembangunan proyek serta menjamin bahwa kredit akan dibayarkan secara bertahap.
-
Sosial Harga pembebasan tanah dapat melonjak melebihi anggaran.
Melakukan sosialiasi kepada para warga yang lahan dan
-
![Page 28: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/28.jpg)
77
tanahnya akan dibebaskan supaya mereka mau menyepakati harga tanah yang sudah ditetapkan.
Teknologi Antrian pengendara di gerbang tol yang terlalu lama dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi pengguna jalan tol.
Mengembangkan e-toll card yang sudah ada dengan menggunakan teknologi RFID agar pengendara tidak perlu membuka jendela ketika memasuki gerbang tol.
RFID Contactless
payment system
Tabel 3.2
Kesimpulan Analisis PEST
3.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan
3.2.2.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas
bisnis perusahaan yang dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas
bisnis, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas
utama yang dilakukan perusahaan meliputi logistik ke dalam,
operasi, logistik keluar, pemasaran dan pelayanan. Sedangkan
aktivitas pendukung dari aktivitas utama meliputi pembelian,
pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan
infrastruktur perusahaan. Di bawah ini adalah gambar beserta
uraian dari rantai nilai (value chain) dari PT. Citra Marga
Nusaphala Persada, Tbk. :
![Page 29: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/29.jpg)
78
Infrastruktur Perusahaan Manajemen Umum Perusahaan, Pengumpulan Tol, Pelayanan dan Pemeliharaan Manajemen Sumber Daya Manusia Perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan Pengembangan Teknologi Mengembangkan sistem informasi dan teknologi informasi perusahaan baik dari segi hardware maupun software Pembelian Pembelian kendaraan untuk memantau lalu lintas, pembelian kertas untuk struk bayar tol, pembelian alat tulis kantor Logistik dalam
Penyediaan
kendaraan operasional pemantau
Penyediaan
kertas struk tol
Operasi
Pencatatan transaksi gerbang tol
Pemantauan
lalu lintas di jalan tol
Logistik keluar
Pemberian struk tol kepada pelanggan
Pemasaran
Menjalin kerja sama dengan para pemasang iklan potensial
Pelayanan
Pelayanan yang mengutamakan kepuasan pengguna jalan tol
Perawatan dan
perbaikan jalan tol
Unit Reaksi
Cepat jika terjadi kecelakaan pada kendaraan yang melintas di jalan tol
Gambar 3.3
Rantai Nilai PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
![Page 30: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/30.jpg)
79
Aktivitas Utama :
1. Logistik dalam
Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, perawatan dan
pengendalian barang yang masuk. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan
PT. CMNP meliputi aktivitas penerimaan kendaraan untuk patroli tol,
kendaraan untuk penanganan bantuan pada kendaraan yang mogok atau
rusak di jalan tol, kendaraan medis untuk mengangkut korban kecelakaan
dan penyediaan kertas untuk struk pembayaran tol.
2. Operasi
Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas penggunaan
dan pengoperasian kendaraan untuk memantau lalu lintas di jalan tol serta
penggunaan mesin tol collector terminal (TCT) dari setiap gardu yang ada
pada gerbang tol untuk mencatat transaksi kendaraan yang masuk.
3. Logistik keluar
Pengoperasian mesin TCT yang akan menghasilkan struk untuk setiap
transaksi kendaraan yang masuk ke jalan tol.
4. Pemasaran dan Penjualan
Aktivitas Pemasaran dan Penjualan yang dilakukan meliputi penawaran
space iklan (bill board) yang tersedia di ruas tol baik di tepi jalan maupun
di pintu masuk gerbang tol kepada para klien perusahaan potensial yang
ingin mempromosikan iklan tentang produk unggulannya.
5. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya yakni melakukan
perawatan dan pemeliharaan jalan tol secara berkala agar tidak terjadi
![Page 31: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/31.jpg)
80
kerusakan yang dapat mengganggu arus lalu lintas, serta bila terjadi
kerusakan dapat sesegera mungkin diperbaiki. Lalu pelayanan transaksi di
gerbang tol yang kurang dari 10 detik. Pengoperasian mobil patroli tol yang
cukup jumlahnya untuk dapat menyisir setiap bagian jalan tol yang ada,
sehingga bilamana terjadi kecelakaan ataupun kerusakan kendaraan
pelanggan, tidak diperlukan waktu yang sangat lama untuk menunggu
kendaraan bantuan dari PT. CMNP, misalnya mobil derek ataupun mobil.
Pengguna jalan tol juga dapat langsung menghubungi SENKOM (Sentra
Komunikasi) jika mereka mengalami ataupun melihat ada kecelakaan atau
pengendara yang membutuhkan bantuan perbaikan kendaraan, misalkan
mogok atau pecah ban.
Aktivitas Pendukung :
1. Pembelian
Aktivitas Pembelian yang dilakukan oleh PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk. untuk mendukung aktivitas utama mencakup pembelian
kendaraan untuk melakukan patroli yang mana akan dilakukan peremajaan
kendaraan secara berkala jika telah melewati kurun waktu tertentu,
pembelian kertas untuk bahan struk tol dan juga pembelian alat-alat tulis
kantor.
2. Pengembangan Teknologi
Aktivitas Pengembangan Teknologi yang dilakukan PT. Citra Marga
Nusaphala Persada, Tbk. diantaranya ialah melakukan pemasangan
jaringan CCTV pada titik-titik rawan kecelakaan atau kemacetan di
![Page 32: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/32.jpg)
81
sepanjang jalur tol yang pencitraannya dapat langsung dilihat dari kantor
pusat, pengadaan jaringan fiber optic di sepanjang jalur tol, penerapan
sistem e-toll card dan pengadaan jaringan LAN di dalam kantor untuk
mendukung kolaborasi kerja dari tiap – tiap bagian.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas
perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan – karyawan
baik yang beroperasi di kantor pusat maupun di gerbang tol. Untuk itu PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sudah menerapkan sistem informasi
HRD untuk mendukung aktivitas manajemen SDM namun masih
diperlukan pengembangan agar sistem tersebut terintegrasi dengan bagian
lain.
4. Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen
umum perusahaan, pengumpulan tol, pelayanan dan pemeliharaan seperti
yang telah dijabarkan di atas. Infrastruktur perusahaan juga merupakan
aktivitas pendukung dari kegiatan operasional PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk. seperti lokasi kantor yang strategis, jalan tol yang cukup
panjang, tersedianya kendaraan dinas dan kendaraan pelayanan publik yang
memadai. PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. perlu memelihara
infrastuktur yang ada serta memperbaiki infrastruktur yang dinilai kurang
layak seperti kendaraan dinas yang sudah cukup tua usianya.
![Page 33: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/33.jpg)
82
Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :
Efisiensi Kegiatan Masalah Penyelesaian Support
Inbound Penyediaan Kendaraan
Banyak kendaraan yang tidak dapat beroperasi
Melakukan pemeliharaan kendaraan yang lebih optimal, dilakukan pengecekan secara rutin
Sistem pendataan kendaraan, berikut keterangan kondisi dan kerusakan terkini.
Operasi Pencatatan transaksi gerbang tol
Pada saat jam sibuk antrian masuk gerbang tol cukup panjang
Sosialisasikan para pengguna tol untuk menggunakan e-Toll Card
e-Toll card yang dikembangkan dengan RFID Technology
Outbound Pemberian struk tol kepada pelanggan
- - -
Pemasaran Menawarkan space iklan di ruas tol kepada klien potensial
- - -
Pelayanan Perbaikan jalan rusak Pertolongan bagi korban kecelakaan atau kerusakan mobil
Pelanggan sering kali menunggu dengan cukup lama armada mobil bantuan yang datang.
Operasikan lebih banyak kendaraan di tempat yang rawan kecelakaan
Perbanyak CCTV di tempat-tempat yang rawan kecelakaan agar lebih mudah untuk memantau kondisi lalu lintas
Tabel 3.3
Kesimpulan Analisis Value Chain
3.2.2.2 Analisis SWOT Perusahaan
Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor
internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan
![Page 34: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/34.jpg)
83
dan faktor eksternal perusahaan, berupa peluang dan ancaman
pada perusahaan. Berikut ini merupakan analisis SWOT dari PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :
• Strength (Kekuatan)
- Memiliki reputasi yang telah dikenal baik dan diakui oleh
masyarakat karena telah menjadi perusahaan yang ‘go public’.
- Lebih berpengalaman dalam membangun jalan tol, khususnya
jalan tol layang.
- Memiliki infrastruktur jalan tol yang amat baik.
- Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan
harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
- Pendapatan yang diperoleh berupa uang tunai (cash), sehingga
tidak ada tumpukan tagihan.
- Infrastruktur SI/ TI yang sejauh ini mampu mendukung kinerja
seluruh bagian di perusahaan.
- Adanya inovasi pengembangan usaha.
- Memiliki modal dan saham yang kuat.
- Penggunaan teknologi informasi.
• Weakness (Kelemahan)
- Proses pengambilan keputusan di tingkatan Top Management
agak rumit dan kurang efektif.
- Jumlah karyawan (Sumber Daya Manusia) yang terlalu banyak.
![Page 35: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/35.jpg)
84
- Munculnya permasalahan dengan Bank yang terjadi pada anak
perusahaan.
- Struktur organisasi yang terlalu besar jika dibandingkan dengan
pesaing utama.
- Sistem belum terintegrasi sepenuhnya.
• Opportunity (Peluang)
- Adanya peraturan pemerintah yang mendukung pengembangan
bisnis infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan.
- Seringnya terjadi banjir di jalan biasa.
- Tingkat kemacetan yang tinggi di jalan biasa.
- Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di jalan biasa.
- Perusahaan memiliki wewenang untuk menentukan tarif tol.
- Tidak banyaknya jumlah pesaing dan pendatang baru yang
bermunculan di bisnis ini.
• Threats (Ancaman)
- Sarana transportasi umum lainnya yang jalurnya berada di
bawah jalan tol yang dikelola PT. CMNP (Cth : Bus Way
koridor X, Angkutan umum lainnya). Berkembangnya
pembangunan jalan raya biasa dan pelebaran jalan raya yang
sudah ada.
- Adanya peraturan pemerintah yang membuka kesempatan dan
peluang kepada para pengembang baru untuk ikut bersaing.
- Banyaknya pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol.
![Page 36: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/36.jpg)
85
- Sulitnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan
tol.
- Biaya pembebasan lahan dan kredit konstruksi amat besar.
3.2.2.2.1 Matriks SWOT
Berikut ini adalah tabel mengenai SWOT pada
PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
Strength (S)
- Memiliki reputasi yang telah dikenal baik dan diakui oleh masyarakat karena telah menjadi perusahaan yang ‘go public’. (S1)
- Lebih berpengalaman dalam membangun jalan tol, khususnya jalan tol layang. (S2)
- Memiliki infrastruktur jalan tol yang amat baik. (S3)
- Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. (S4)
- Hampir sebagian besar pendapatan yang diperoleh berupa uang tunai (cash), sehingga tidak ada tumpukan tagihan. (S5)
- Infrastruktur SI/ TI yang sejauh ini mampu mendukung kinerja seluruh bagian di perusahaan.(S6)
- Adanya inovasi pengembangan usaha. (S7)
- Memiliki modal dan saham yang kuat. (S8)
- Penggunaan teknologi informasi. (S9)
Weakness (W)
- Proses pengambilan keputusan di tingkatan Top Management agak rumit dan kurang efektif. (W1)
- Jumlah karyawan (Sumber Daya Manusia) yang terlalu banyak. (W2)
- Munculnya permasalahan dengan Bank yang terjadi pada anak perusahaan. (W3)
- Struktur organisasi yang terlalu besar jika dibandingkan dengan pesaing utama. (W4)
- Sistem belum terintegrasi sepenuhnya. (W5)
![Page 37: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/37.jpg)
86
Opportunity (O)
- Adanya peraturan pemerintah yang mendukung pengembangan bisnis infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan. (O1)
- Seringnya terjadi banjir di jalan biasa. (O2)
- Tingkat kemacetan yang tinggi di jalan biasa. (O3)
- Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di jalan biasa. (O4)
- Perusahaan memiliki wewenang untuk menentukan tarif tol. (O5)
- Tidak banyaknya jumlah pesaing dan pendatang baru yang bermunculan di bisnis ini. (O6)
SO – Strategic
- Semakin memaksimalkan jasa pelayanan tol. (S1-O1), (S2-O1), (S3-O5), (S4-O3) & (S7-O1)
- Selalu menyediakan infrastruktur jalan yang baik. (S1-O2), (S3-O1) & (S8-O1)
- Melakukan pemeliharaan jalan tol secara berkala. (S4-O4) & (S5-O4)
- Memaksimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung operasi bisnis perusahaan. (S6-O6) & (S9-O4)
WO – Strategic
- Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk mempercepat dan memudahkan proses pengambilan keputusan pada Top Management. (W1-O1) & (W5-O1)
- Melakukan restrukturisasi di dalam tubuh perusahaan. (W3-O5) & (W4-O6)
- Memberikan pelatihan pada karyawan. (W2-O6)
Threats (T)
- Sarana transportasi umum lainnya yang jalurnya berada di bawah jalan tol yang dikelola PT. CMNP (Cth : Bus Way koridor X, Angkutan umum lainnya). Berkembangnya pembangunan jalan raya biasa dan pelebaran jalan raya yang sudah ada. (T1)
- Adanya peraturan pemerintah yang membuka kesempatan dan peluang kepada para pengembang baru untuk ikut bersaing. (T2)
- Banyaknya pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol. (T3)
- Sulitnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. (T4)
- Biaya pembebasan lahan dan kredit konstruksi amat besar. (T5)
ST – Strategic
- Melakukan pengembangan jalan tol baru di daerah yang rawan kemacetan. (S1-T1), (S2-T1) & (S3-T1)
- Melakukan kerjasama dengan dinas ketertiban masyarakat untuk menertibkan pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol. (S1-T3), (S7-T3) & (S8, T3)
- Mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (S6-T2 ) & (S9-T2)
- Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempermudah proses pembebasan lahan. (S1-T4), (S4-T3) & (S7-T4)
- Meningkatkan kepercayaan konsumen untuk memperoleh kepercayaan lebih dari para investor dan kreditor. (S1-T5), (S2-T5) (S4-T5) & (S8-T5)
WT – Strategic
- Melakukan standarisasi perekrutan sumber daya manusia. (W2-T2) & (W4-T2)
- Melakukan monitoring ke tiap anak perusahaan secara berkala dan lebih ketat. (W3-T5)
- Membentuk tim khusus yang tidak permanen untuk melakukan negosiasi pembebasan lahan dan mencari kreditor. (W1-T4)
Tabel 3.4
Matriks SWOT PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
![Page 38: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/38.jpg)
87
3.2.2.2.2 Faktor Strategi Internal (IFAS) dan Faktor
Strategi Eksternal (EFAS)
Berdasarkan hasil analisis SWOT di atas
kemudian dibuat analisis IFAS (Internal Strategy
Factor Analysis Summary) dan EFAS (External
Strategy Factor Analysis Summary) yang digunakan
untuk merumuskan faktor strategi internal dan
eksternal perusahaan, dengan menghitung bobot dan
rating dari kekuatan dan kelemahan beserta peluang
dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan.
Tabel IFAS dan EFAS PT. Citra Marga
Nusaphala Persada, Tbk. dapat digambarkan sebagai
berikut.
IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary)
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT ×
RATING KEKUATAN : • Memiliki reputasi yang telah dikenal baik dan
diakui oleh masyarakat karena telah menjadi perusahaan yang ‘go public’.
• Lebih berpengalaman dalam membangun jalan tol, khususnya jalan tol layang.
• Memiliki infrastruktur jalan tol yang amat baik.
• Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
• Pendapatan yang diperoleh berupa uang tunai (cash), sehingga tidak ada tumpukan tagihan.
• Infrastruktur SI/ TI yang sejauh ini mampu mendukung kinerja seluruh bagian di perusahaan.
0.054
0.018
0.107
0.089
0.036
0.054
3 3 4 4 2 3
0.161
0.054
0.429
0.357
0.071
0.161
![Page 39: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/39.jpg)
88
• Adanya inovasi pengembangan usaha. • Memiliki modal dan saham yang kuat. • Penggunaan teknologi informasi.
0.071 0.054 0.036
3 3 3
0.214 0.161 0.107
TOTAL KEKUATAN 0.518 1.714 KELEMAHAN : • Proses pengambilan keputusan di tingkatan
Top Management agak rumit dan kurang efektif.
• Jumlah karyawan (Sumber Daya Manusia) yang terlalu banyak.
• Munculnya permasalahan dengan Bank yang terjadi pada anak perusahaan.
• Struktur organisasi yang terlalu besar jika dibandingkan dengan pesaing utama.
• Sistem belum terintegrasi sepenuhnya.
0.143
0.161
0.045
0.080
0.054
2 4 2 3
3
0.286
0.643
0.089
0.241
0.161
TOTAL KELEMAHAN 0.482 -(1.420) TOTAL IFAS 1.00 0.295
Tabel 3.5
IFAS PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary)
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT ×
RATING PELUANG : • Adanya peraturan pemerintah yang
mendukung pengembangan bisnis infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan.
• Seringnya terjadi banjir di jalan biasa. • Tingkat kemacetan yang tinggi di jalan biasa. • Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di
jalan biasa. • Perusahaan memiliki wewenang untuk
menentukan tarif tol. • Tidak banyaknya jumlah pesaing dan
pendatang baru yang bermunculan di bisnis ini.
0.074 0.111 0.148
0.123
0.025
0.074
4 2 3 4
3
2
0.296 0.222 0.444
0.494
0.074
0.148
TOTAL PELUANG 0.556 1.679 ANCAMAN : - Sarana transportasi umum lainnya yang
jalurnya berada di bawah jalan tol yang
![Page 40: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/40.jpg)
89
dikelola PT. CMNP (Cth : Bus Way koridor X, Angkutan umum lainnya). Berkembangnya pembangunan jalan raya biasa dan pelebaran jalan raya yang sudah ada.
• Adanya peraturan pemerintah yang membuka kesempatan dan peluang kepada para pengembang baru untuk ikut bersaing.
• Banyaknya pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol.
• Sulitnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol.
• Biaya pembebasan lahan dan kredit konstruksi amat besar.
0.123
0.049
0.099
0.099
0.074
3 3 3 4 4
0.370
0.148
0.296
0.395
0.296
TOTAL KELEMAHAN 0.444 -(1.506) TOTAL EFAS 1.00 0.173
Tabel 3.6
EFAS PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
Angka – angka pada bobot dan rating di dapat
dari seberapa pentingkah hal – hal tersebut bagi
perusahaan. Dengan melihat kondisi dan pengaruh hal
– hal tersebut bagi perusahaan.
3.2.2.2.3 Diagram Analisis SWOT
Dari kedua tabel tersebut, maka diperoleh total
External Strategy Factor Analysis Summary (EFAS)
dan Internal Strategy Factor Analysis Summary
(IFAS) yang akan digunakan dalam pembuatan
diagram analisis SWOT. Berikut cara menyusun
diagram tersebut.
![Page 41: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/41.jpg)
90
1. Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R)
pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk
mendapatkan titik Y.
Peluang : 1.679
Ancaman : -1.506
Titik Y = Peluang – Ancaman
= 1.679 + (–1.506)
= 0.173
2. Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R)
pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk
mendapatkan titik X.
Kekuatan : 1.714
Kelemahan : -1.420
Titik X = Kekuatan – Kelemahan
= 1.714 + (–1.420)
= 0.295
3. Jadi posisi perusahaan terletak pada titik (0.295 ;
0.173)
Untuk lebih jelasnya, diagram SWOT dapat dilihat
di bawah ini.
![Page 42: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/42.jpg)
91
III I
0.173 (X, Y)
0.295
IV II
Gambar 3.4
Diagram Analisis SWOT PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
Berdasarkan analisis faktor strategi internal dan
eksternal seperti yang terlihat pada diagram analisis
SWOT, diketahui bahwa PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk. berada pada posisi yang cukup kuat
yaitu di kuadran 1. Meskipun perusahaan menghadapi
berbagai ancaman, namun perusahaan memiliki
kekuatan internal yang baik untuk mengantisipasi
ancaman tersebut dengan memanfaatkan berbagai
peluang yang ada dan meminimalisir kelemahan
internal.
Jadi, strategi yang harus dilanjutkan adalah
dengan memaksimalkan kekuatan yang ada dalam
memanfaatkan peluang yang bermunculan, seperti
Peluang
Kelemahan
Ancaman
Kekuatan
![Page 43: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/43.jpg)
92
pengembangan usaha yang berkesinambungan,
pelayanan yang semakin mengutamakan kualitas,
membangun sistem yang terintegrasi, dan melakukan
restrukturisasi di dalam tubuh manajemen perusahaan.
Saat ini ancaman dari pesaing utama cukup
berpengaruh besar bagi perusahaan, oleh sebab itu
perusahaan harus selalu waspada dengan
perkembangan pesaing utama dan harus mampu
mengantisipasi munculnya para pesaing baru.
3.2.2.3 Analisis CSF Perusahaan
CSFs (Critical Success Factors) adalah beberapa faktor
penting yang menentukan kesuksesan perusahaan dalam mencapai
tujuan bisnisnya dimana berbagai hal terlaksana dengan tepat
sehingga bisnisnya dapat berkembang dengan baik.
Berikut ini adalah Critical Success Factors beserta Key
Performance Indicator yang dimiliki PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk :
CSF KPI Informasi Bisnis
Pengumpulan Transaksi Tol
Jumlah pendapatan yang masuk dalam proses pengumpulan tol harus sesuai dengan jumlah kendaraan yang masuk dan seluruh data transaksi tersebut harus masuk paling lambat 24 jam setelah transaksi itu terjadi.
Laporan pengumpulan transaksi tol
![Page 44: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/44.jpg)
93
Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Jalan Tol
Fasilitas jalan tol yang rusak dan tak berfungsi optimal akan langsung ditangani dan diperbaiki paling lambat 1 hari setelah kerusakan diketahui.
Laporan pemeliharaan dan perawatan tol
Perekrutan Karyawan Karyawan yang akan direkrut harus memiliki standard yang sudah ditentukan perusahaan. (Cth : minimal lulusan S1 dengan IPK ∗ 3.00, memiliki pengalaman kerja, dll.)
Laporan perekrutan karyaran (SDM)
Pelatihan Karyawan Karyawan memiliki kemampuan (skill) dan karakter yang lebih baik, sehingga hal ini diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja dan performa perusahaan. (Cth : karyawan memiliki motivasi kerja yang lebih baik, mengerti dan menguasai sistem yang sedang berjalan di dalam perusahaan.)
Laporan pelatihan karyawan (SDM)
Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan pengeluaran yang masuk setiap harinya harus dicatat dan direkap hari itu juga. Setiap akhir bulan akan dilakukan audit keuangan.
Laporan keuangan
Tabel 3.7
Tabel Analisis CSF
3.2.2.4 Analisis Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan
Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas di dalam
perusahaan yang dapat mendukung pencapaian misi perusahaan.
Fungsi bisnis biasanya dikelompokan ke dalam area – area
fungsional perusahaan, yakni area – area utama dimana
sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat di
pecah menjadi proses bisnis, yakni tindakan – tindakan spesifik
![Page 45: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/45.jpg)
94
yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan memiliki
input dan menghasilkan output. Analisis ini menggunakan
diagram seperti diagram dekomposisi fungsi bisnis, diagram
hubungan entitas dan matrik untuk memodelkan dan merekam
data dari semua kegiatan yang ada dalam perusahaan. Analisis ini
dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas
tentang hubungan dan interaksi antara aspek – aspek informasi
dalam perusahaan.
Gambar berikut ini akan menjelaskan secara rinci
dekomposisi area, fungsi dan proses bisnis pada PT. Citra Marga
Nusaphala Persada, Tbk. :
Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis :
Area Fungsional Fungsi Bisnis Proses Bisnis
• Menangani perjanjian atau kontrak kerja yang legal dengan pihak-pihak eksternal terkait
• Menangani izin usaha • Menangani masalah pajak
Pembuatan Kontrak Kerja
Hukum
![Page 46: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/46.jpg)
95
Perencanaan Keuangan
• Menganalisa laporan-laporan keuangan
• Melakukan perencanaan laba, perencanaan pembiayaan dan perencanaan sumber pembiayaan
Pengelolaan Keuangan
• Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas
• Melakukan monitoring penerimaan serta penyetoran pendapatan tol ke bank
Pencatatan Akuntansi
• Mencatat transaksi keuangan
• Membuat laporan neraca keuangan secara periodik
• Membuat laporan rekonsiliasi, kapitalisasi biaya dan pencatatan aktiva perusahaan
Keuangan
Sumber Daya Manusia (HRD)
Perekrutan Karyawan
• Mengadakan tes untuk calon karyawan
• Melakukan seleksi • Penempatan Karyawan
Akuntansi
![Page 47: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/47.jpg)
96
Pelatihan Karyawan
• Membuat jadwal pelatihan • Mengevaluasi program
latihan karyawan • Mengadakan pelatihan
karyawan
Penggajian Karyawan
• Menilai kinerja karyawan • Mengatur gaji karyawan • Membuat laporan gaji
karyawan • Menganalisa absensi
karyawan
Absensi Karyawan
• Memantau dan menganalisa absensi karyawan
Umum & IT
Pengelolaan kantor
• Pemeliharaan gedung • Pengadaan peralatan kantor • Memelihara peralatan
kantor
Pengelolaan kendaraan
• Pemeliharaan Kendaraan Kantor
• Pembelian suku cadang • Pemakaian Fasilitas
Kendaraan Kantor
Pengendalian Persediaan
• Mengontrol stok persediaan • Membuat surat penerimaan
barang • Menerima kiriman pemasok
![Page 48: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/48.jpg)
97
Entitas – entitas kunci atau entitas kelompok / subjek data
yang dapat diidentifikasi dari dekomposisi area fungsi dan proses
bisnis adalah sebagai berikut :
Operasi
Pengumpulan Tol
• Melaksanakan dan mengawasi proses bisnis pengumpulan tol
• Membuat laporan pengumpulan tol
• Memantau dan memelihara kondisi jalan tol
• Melakukan kerjasama dengan kontraktor yang menjalankan perbaikan jalan tol
Software
Hardware
• Melakukan analisa kebutuhan software
• Melakukan pembuatan dan pengembangan software
• Melakukan analisa kebutuhan hardware dan jaringan
• Memasang hardware dan jaringan perusahaan
Pelayanan dan Pemeliharaan
![Page 49: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/49.jpg)
98
No Divisi Subjek Data 1 Hukum Kontrak Kerja 2 Pelayanan dan Pemeliharaan Jadwal Pemeliharaan Jalan Tol
Kontraktor 3 Akuntansi Transaksi Keuangan
Utang Pajak
4 Keuangan Pembelian 5 Umum Persediaan
Peralatan Kantor Pemasok Kendaraan
6 HRD Karyawan Absensi Penggajian dan bonus Pelatihan
7 Pengumpulan Tol Pengumpulan Tol 8 Teknik Software
Hardware
Tabel 3.8
Subjek Data
3.2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) Perusahaan
ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan yang
relevan dari entitas – entitas kunci atau kelompok entitas data
dalam sebuah perusahaan. Berikut ini merupakan ERD pada PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :
![Page 50: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/50.jpg)
99
Gambar 3.5
Entity Relationship Diagram (ERD) PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
![Page 51: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/51.jpg)
100
3.2.2.6 Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data
Matriks ini memetakan hubungan antara fungsi bisnis
dengan subjek data yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
Suatu fungsi bisnis dapat membaca (read) satu atau beberapa
subjek data.
![Page 52: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/52.jpg)
101
Tabel 3.9
Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data
Subyek Data Fungsi Bisnis K
ontra
k K
erja
Jadw
al P
emel
ihar
aan
Jala
n To
l
Kon
trakt
or
Tran
saks
i K
euan
gan
Uta
ng
Paja
k
Pem
belia
n
Pers
edia
an
Pera
lata
n K
anto
r
Ken
dara
an
Pem
asok
Kar
yaw
an
Abs
ensi
Gaj
i dan
Bon
us
Pela
tihan
Peng
umpu
lan
Tol
Softw
are
Har
dwar
e
Pembuatan Kontrak Kerja C C R C
Pelayanan dan Pemeliharaan R C R R
Perencanaan Keuangan R R R C R R R R R
Pengelolaan Keuangan R R R R R R R R R
Pencatatan Akuntansi R C C R R R R
Perekrutan Karyawan C
Pelatihan Karyawan R C
Penggajian Karyawan R R C
Absensi Karyawan R C R
Pengelolaan Kantor R C C R
Pengelolaan Kendaraan R R C C R
Pengendalian Persediaan R R
Pengumpulan Tol C
Pengelolaan SI/TI C C
![Page 53: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/53.jpg)
102
3.2.3 Analisis Lingkungan Eksternal SI/ TI Perusahaan
PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sangat menyadari
pentingnya dukungan dari penerapan sistem informasi yang mutakhir selain
pengembangan sumber daya manusia serta pengelolaan rantai nilai supply
sampai penyediaan berbagai jasa kontraktor. Dengan pengembangan
teknologi yang begitu cepat dan beragam fungsi dan manfaat yang
ditawarkan membuat perusahaan harus tanggap dalam memilih teknologi
yang tepat dan dapat diandalkan dalam menjalankan fungsi bisnis
perusahaan.
Dalam pengaplikasian sistem informasi yang berkembang saat ini
terdapat aplikasi sistem EIS dan MIS. EIS adalah suatu aplikasi sistem yang
dapat mendukung para executive dalam menentukan strategi – strategi yang
akan dilakukan ke depannya. Dan MIS adalah sebuah sistem informasi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para manajer dalam
perusahaan.
Namun untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penggunaan
teknologi, dapat lebih ditingkatkan dengan pengaplikasian sistem EIS untuk
membantu para executive dalam mendapatkan informasi tentang peluang
yang ada di dalam perusahaan. MIS juga akan sangat berguna dan membantu
kinerja tiap – tiap divisi di perusahaan dalam pengaksesan informasi yang
mudah dan terintegrasi.
PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. yakin bahwa sistem
Teknologi Informasi (TI) yang tepat dan dapat diandalkan, akan dapat
![Page 54: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/54.jpg)
103
meningkatkan kualitas dan integritas data dan informasi, yang sangat penting
dalam mendukung kinerja perusahaan.
3.2.4 Analisis Lingkungan Internal SI/ TI Perusahaan
Saat ini, bagian TI pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
sudah menerapkan sistem informasi di beberapa bagian. Bagian-bagian
tersebut antara lain: bagian umum, bagian sumber daya manusia, bagian
keuangan, bagian akuntansi, dan bagian pengumpulan tol.
3.2.4.1 Aplikasi
Aplikasi Lingkungan Hardware/
Software
Penjelasan
1. Kas Manajemen Windows Server 2003 & SQL-
SP4, Web Based. Jaringan seluruh
perusahaan
Aplikasi yang digunakan
untuk menjembatani antar
user dari tiap bagian yang
ingin melakukan pembelian
untuk meminta persetujuan
ke bagian keuangan serta
setelah melakukan transaksi
dapat langsung tercatat di
aplikasi ini.
2.MPT
(Pendataan
Pengumpulan Tol)
C++. Jaringan divisi pengumpulan
tol yang terhubung melalui fiber
optic dari tiap tiap gerbang tol.
Untuk pencatatan transaksi
yang dilakukan dari setiap
gerbang tol yang ada
3. SDM Visual Basic.Net. Jaringan divisi
SDM
Untuk kegiatan pencatatan
data yang berhubungan
dengan karyawan.
4. e-SPT Jaringan divisi akuntansi, Untuk membuat laporan
![Page 55: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/55.jpg)
104
keuangan dan SDM. Terhubung
dengan database Visio, Excel atau
Access
SPT PPh dan tahunan yang
dikeluarkan langsung oleh
Dirjen Pajak
5. SAP Business One Paket Software. Jaringan divisi
akuntansi, keuangan dan SDM.
Untuk pendataan serta
pencatatan akuntansi dan
keuangan yang sudah
terintegrasi
6.Pengadaan Barang
& Jasa
Web Based. Jaringan Bagian
Umum
Untuk pendataan inventaris
kantor.
7.Monitoring
penerangan jalan tol
Visual Basic.Net. Jaringan Bagian
Pelayanan dan Pemeliharaan.
Untuk pendataan lampu –
lampu di jalan tol, termasuk
CCTV
8.Monitoring
Pemeliharaan
Bangunan
Visual Basic.Net. Jaringan Bagian
Pelayanan dan Pemeliharaan.
Penyimpanan data – data
yang diperlukan bagi
direksi
9. Senkom Visual Basic 6.0. Jaringan Divisi
Pelayanan dan Pemeliharaan.
Untuk mendata keluhan
atau masukan dari
pengguna tol
10.Website
Perusahaan
Web Based. Eksternal Sebagai jendela informasi
perusahaan kepada pihak
eksternal atau publik
Tabel 3.10
Aplikasi – aplikasi
3.2.4.2 Spesifikasi Hardware dan Software
No Bagian Jumlah Komputer 1 IT 10 2 Sekretaris Perusahaan 4 3 Pengembangan Usaha 2 4 Akuntansi 9 5 Keuangan 8 6 Umum 7 7 Pengumpulan Tol 6
![Page 56: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/56.jpg)
105
8 Pemeliharaan 4 9 SDM 5 10 Perencanaan Strategis 5 11 Biro Hukum 2 12 Optimasi Usaha 2 13 Board of Directors 5
Tabel 3.11 Jumlah Hardware pada Bagian Lain
Hardware PC Desktop • Intel Pentium 4 3Ghz • Memori RAM 1 GB • Internal Hard Drive 80 GB • CD-RW
Input Device Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor, Speakers Telecommunications Device
Voice Communication • LAN with leased line (First Media) • LAN Card
Connecting Device • 3Com switch 10/100/100 24 port • CISCO Router 3260
Security System Windows Firewall Printer Epson LQ-2180
HP LaserJet HP DeskJet
Application • Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Symantec Corporate Edition
System Operating System Software • Windows XP Professional
Tabel 3.12 Spesifikasi Hardware pada Bagian Lain
Server Spesifikasi Jumlah
Citra-Web Server
Dell PowerEdge SC430, HD 74,5GB, Mem
1GB , Proc Intel Xeon 3.0Ghz,
1
Firewall Server
IBM Netfinity 500, HD 12 GB Mem
512MB, Proc Intel PIII Xeon 500 Mhz,
1
![Page 57: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/57.jpg)
106
Exchange Server HP Proliant ML 370 G5, HD 1TB, Mem
2GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz
1
Proxy Server HP Proliant ML 370 G3, HD 40GB, Mem 1
GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz
1
Application Server HP Proliant ML 350, HD 36,4 GB, Mem
1GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz
1
Active Directory
Server
Dell PowerEdge SC430, HD 74,5GB, Mem
1GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz
1
Server MPT HP Proliant ML 330, HD 40 GB, Mem 1
GB, Proc Intel Xeon,
1
Server SDM HP Proliant ML 350, HD 36,4 GB, Mem
1GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz
1
Tabel 3.13 Spesifikasi Server yang digunakan
3.2.4.3 Arsitektur Jaringan Perusahaan
Semua komputer di PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
terhubung dengan jaringan Local Area Network (LAN). Jaringan
komputer yang digunakan pada PT. Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk adalah menggunakan jaringan server based dengan
topologi star. Jaringan komputer pada PT. CMNP menggunakan
jaringan yang berasal dari ISP FirstMedia. Di dalam jaringan
tersebut terdapat beberapa server yang menghubungkan semua
divisi yang ada di PT. CMNP, yaitu divisi IT, keuangan, akuntansi,
![Page 58: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/58.jpg)
107
pengumpulan tol, HRD, dan umum. Jaringan komputer ini juga
memiliki sambungan internet untuk memudahkan karyawan
memperoleh data dan informasi yang diperlukan. Dan juga untuk
proteksi dari jaringan luar dipasang server firewall dan server proxy
yang melindungi server TI dan jaringan internet. Berikut ini
merupakan gambar arsitektur jaringan sistem yang sedang berjalan
pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
![Page 59: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/59.jpg)
108
Gambar 3.6
Arsitektur Jaringan PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
![Page 60: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/60.jpg)
109
3.2.4.4 Portfolio Aplikasi Saat Ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisa yang digunakan
untuk menilai aplikasi yang digunakan saat ini, apakah masuk
kategori high potential, strategic, key operational atau support,
sesuai dengan konstribusi yang diberikan masing – masing aplikasi
pada bisnis perusahaan. Berikut ini adalah portfolio aplikasi pada
PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :
Gambar 3.7 Portfolio Aplikasi saat ini pada PT. CMNP, Tbk.
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
SUPPORT KEY OPERATIONAL
( ) Website Citra Marga ( * ) e-SPT ( * ) Monitoring Pemeliharaan Bangunan ( * ) Monitoring Penerangan tol ( * ) Pengadaan Barang dan Jasa ( * ) SENKOM
( * ) SAP Business One
( * ) Kas Manajemen ( * ) Aplikasi Pengumpulan Tol ( * ) Aplikasi SDM
Tinggi
Tinggi Rendah
Penting untuk bisnis mendatang
![Page 61: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/61.jpg)
110
Keterangan :
( * ) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan
( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengembangan lanjut
Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan bisa
dilihat bahwa PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sudah
memiliki aplikasi yang bersifat strategic, namun aplikasi tersebut
belum terintegrasi untuk semua divisi. Selain itu aplikasi tersebut
hanya bisa diakses oleh divisi tertentu saja. Selama ini fungsi SI/ TI
pada perusahaan ini memang kegunaannya terbatas pada kegiatan
operasional sehari – hari saja. Ini dipengaruhi oleh sikap perusahaan
yang belum melihat peluang pemanfaatan SI/ TI secara maksimal
untuk menghasilkan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh
perusahaan lain.
3.3 Masalah yang dihadapi oleh PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.
Berdasarkan hasil analisis – analisis yang berkaitan dengan proses bisnis
internal dan eksternal perusahaan, serta lingkungan internal dan eksternal SI/ TI
perusahaan, maka dapat disimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. baik di masa sekarang maupun masalah
yang mungkin timbul di masa yang akan datang, antara lain :
• Pengambilan keputusan di top level yang kurang efektif. Efisiensi dalam
proses pengambilan keputusan harus lebih diperhatikan. Oleh sebab itu
![Page 62: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5c799d1009d3f27b458c6379/html5/thumbnails/62.jpg)
111
dibutuhkan sistem yang mampu memberikan informasi yang up-to-date ke
para eksekutif untuk memudahkan mereka menentukan keputusan akhir.
• Kebutuhan akan informasi pada tingkatan manajer tiap divisi dan bagaimana
pengelolaan informasi tersebut juga penting untuk diperhatikan. Oleh sebab
itu, diperlukan sistem yang dapat menunjang permasalahan ini.
• Website perusahaan kurang memiliki fungsi yang baik. Sebagai contoh,
Website perusahaan hanya menampilkan profil perusahaan saja, itupun sangat
minim informasi yang didapatkan oleh pengguna, terlebih lagi jarang sekali
informasi dalam website tersebut di-update secara rutin.
• Sebagian besar kondisi hardware pada sistem komputer perusahaan saat ini
sudah out of date dan tidak mampu berfungsi optimal dan menunjang kegiatan
operasional perusahaan. Seperti Hard Disk yang kapasitasnya tidak lagi cukup
untuk menyimpan data – data vital dan penting bagi perusahaan, selain itu
jumlah dan besaran data yang ada semakin banyak dan kapasitasnya makin
besar.
• Perusahaan masih dalam tahap awal untuk pengembangan mandiri terhadap
sistem SI/ TI, oleh karena itu masih sering ditemukan terjadi beberapa
kesulitan dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem SI/ TI perusahaan.
Contoh : Karyawan banyak yang masih memiliki kesulitan dalam
pengoperasian aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, masih
banyak bug atau aplikasi belum berjalan maksimal.
• Struktur organisasi perusahaan yang belum memiliki divisi IT yang terpisah,
sehingga peranan IT di perusahaan kurang dimanfaatkan dengan optimal.