bab 3 analisis strategi dan sistem yang berjalan …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00794-si bab...

62
50 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, selanjutnya disebut “PT. CMNP”, didirikan pada tanggal 13 April 1987 sebagai sebuah konsorsium yang terdiri atas beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional. PT. CMNP bergerak dalam bidang infrastruktur, khususnya pembangunan jalan tol. PT. CMNP merupakan pionir dan perusahaan swasta pertama yang berperan serta dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol di Indonesia. Jumlah karyawan yang ada di PT. CMNP saat ini sendiri berjumlah 796 orang. Ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang menghubungkan Cawang dan Tanjung Priok atau disebut North South Link (NSL) adalah jalan tol pertama yang dibangun oleh PT. CMNP. Jalan tol ini merupakan jalan tol layang (elevated toll road) sepanjang 13,63 km ditambah at grade road sepanjang 5,4 km. Pilot project ini dinilai telah berhasil dengan baik, sehingga pada tahun 1992 pemerintah memberikan kepercayaan kembali kepada PT. CMNP untuk membangun dan mengelola proyek jalan tol Tanjung Priok – Jembatan Tiga/ Pluit yang disebut dengan Harbour Road (HBR) sepanjang 13,93 km. Untuk kedua ruas tersebut, pemerintah memberikan masa konsesi pengelolaan kepada PT. CMNP selama 30 tahun sampai dengan 31 Desember 2023.

Upload: lenhu

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

50

BAB 3

ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, selanjutnya disebut “PT.

CMNP”, didirikan pada tanggal 13 April 1987 sebagai sebuah konsorsium

yang terdiri atas beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan

perusahaan swasta nasional. PT. CMNP bergerak dalam bidang infrastruktur,

khususnya pembangunan jalan tol. PT. CMNP merupakan pionir dan

perusahaan swasta pertama yang berperan serta dalam pembangunan dan

pengelolaan jalan tol di Indonesia. Jumlah karyawan yang ada di PT. CMNP

saat ini sendiri berjumlah 796 orang.

Ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang menghubungkan Cawang dan

Tanjung Priok atau disebut North South Link (NSL) adalah jalan tol pertama

yang dibangun oleh PT. CMNP. Jalan tol ini merupakan jalan tol layang

(elevated toll road) sepanjang 13,63 km ditambah at grade road sepanjang

5,4 km. Pilot project ini dinilai telah berhasil dengan baik, sehingga pada

tahun 1992 pemerintah memberikan kepercayaan kembali kepada PT.

CMNP untuk membangun dan mengelola proyek jalan tol Tanjung Priok –

Jembatan Tiga/ Pluit yang disebut dengan Harbour Road (HBR) sepanjang

13,93 km. Untuk kedua ruas tersebut, pemerintah memberikan masa konsesi

pengelolaan kepada PT. CMNP selama 30 tahun sampai dengan 31

Desember 2023.

Page 2: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

51

Untuk menjaga usaha tetap berkesinambungan di masa mendatang dan

sejalan dengan misi serta visi PT. CMNP, maka PT. CMNP saat ini selain

mengelola jalan tol dalam kota Jakarta ruas Cawang – Tanjung Priok –

Jembatan Tiga/ Pluit juga senantiasa berupaya untuk dapat membangun dan

mengelola ruas jalan tol lainnya. Dimulai pada tahun 1996, PT. CMNP

memenangkan tender internasional untuk pembangunan jalan tol lingkar

timur kota Surabaya atau Surabaya Eastern Ring Road (SERR) dan bersama

PT. Jasa Marga, Tbk. (Persero) membentuk joint venture company yakni PT.

Citra Margatama Surabaya (CMS).

Pada tahun 2005, PT. CMNP mengikuti tender investasi jalan tol untuk

ruas Depok – Antasari dan Cinere – Jagorawi. Dan pada bulan November

2005, Departemen Pekerjaan Umum telah menetapkan bahwa konsorsium

Citra Wasphutowa yang mana PT. CMNP memiliki penyertaan sebesar 55%,

dinyatakan sebagai pemenang tender untuk ruas Depok – Antasari. Di

penghujung akhir tahun 2005, PT. CMNP memikul amanat yang cukup

besar untuk segera melakukan persiapan dalam pembangunan jalan tol

Depok – Antasari.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

• Mewujudkan rencana jangka panjang 25 tahun, yaitu berupa

penyelenggara solusi infrastuktur yang memungkinkan peningkatan

Page 3: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

52

pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui mobilitas orang,

barang dan informasi.

Misi Perusahaan

• Meningkatkan kinerja keuangan dengan melepaskan diri dari akumulasi

saldo negatif dan default atas hutang – hutang yang jatuh tempo.

• Menjaga dan mempertahankan operational excellence.

• Pelayanan yang berkualitas kepada seluruh pengguna jalan tol.

PT. CMNP telah membangun budaya usaha yang diwujudkan dalam

enam nilai perusahaan yang disebut sebagai Citra Values. Nilai – nilai ini

merupakan perwujudan implementasi dua tema strategis perusahaan, yaitu :

1. Strategi perusahaan menuju operational excellence dalam pengelolaan

jalan tol, dan

2. Strategi pengelolaan produk inovatif yang berkualitas dalam rangka

proses transformasi menjadi perusahaan jasa solusi infrastruktur.

Nilai – nilai tersebut dijabarkan dari perkataan: “CITRA” yang dapat

dijelaskan sebagai berikut :

• Customer Focus

• Innovative and Integrity

• Teamwork

• Return on Investment Minded

• Accessibility

Page 4: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

53

3.1.3 Strategi Perusahaan

1. Melakukan aliansi strategis dengan berbagi pihak, baik pemerintah

(termasuk pemerintah daerah), Badan Usaha Milik Negara maupun

lembaga atau perusahaan swasta yang mempunyai reputasi baik untuk

mendukung pembangunan infrastruktur.

2. Menekan peningkatan biaya operasi dengan target pencapaian

maksimum 37,24% dari pendapatan.

3. Terus – menerus melakukan inovasi dan improvisasi dalam

mewujudkan motto Perseroan “Citra Marga Prima” :

• Excellence in Services

• Excellence in Performance

• Excellence in Growth

4. Melakukan sosialisasi CITRA Values yang telah ditetapkan sebagai

budaya perusahaan.

5. Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

menerus untuk meningkatkan nilai perusahaan.

6. Meningkatkan pengembangan kemampuan dan kompetensi karyawan

untuk peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan melalui program

CBHRM (Competency Based Human Resources Management).

7. Memperkuat struktur pengembangan usaha khususnya dalam bidang

jalan tol yang merupakan spesialisasi perusahaan.

8. Memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja, kelestarian

lingkungan serta pengembangan masyarakat (community development)

Page 5: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

54

secara terus menerus agar tercapai kerjasama yang baik antara

perusahaan, karyawan dan lingkungan masyarakat setempat dimana

jalan tol dibangun.

3.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Page 6: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

55

3.1.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. Satuan Pengawas Internal (SPI)

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan audit internal dan pengawasan

kegiatan operasional perusahaan, serta memastikan bahwa kegiatan

operasional perusahaan berjalan sesuai dengan standar prosedur

operasional (Standard Operational Procedure / SOP) yang telah

ditetapkan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan internal (audit internal)

kegiatan operasional perusahaan.

b. Memberikan hasil audit report atas temuan – temuan di lapangan

kepada pihak manajemen.

c. Memberikan rekomendasi perbaikan/ tindak lanjut atas temuan

yang ada di lapangan.

2. Sekretaris Perusahaan

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan peran sebagai Sekretaris

Perusahaan pada perusahaan Go Public dalam memberikan informasi

dan menjalin komunikasi dengan para kepada stakeholder (Pemegang

Saham/ Investor, Pemerintah (Pemda, BAPEPAM, Bursa Efek, dll) serta

Masyarakat).

Tugas dan Tanggung Jawab :

Page 7: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

56

a. Memberikan informasi tentang perusahaan kepada para stakeholder

di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan.

b. Melaksanakan kegiatan administrasi terkait dengan pencatatan

saham perusahaan pada Bursa Efek.

c. Memberikan laporan yang dibutuhkan terkait kewajiban sebagai

emiten kepada BAPEPAM dan Bursa Efek.

d. Mengkoordinasikan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan/ Luar Biasa.

e. Melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

sebagai kepedulian perusahaan kepada masyarakat (public).

3. Biro Hukum

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pemenuhan kepatuhan (compliance)

perusahaan kepada peraturan yang ditetapkan Pemerintah, serta

melindungi kepentingan perusahaan dalam transaksi bisnis yang

dilakukan perusahaan dengan pihak eksternal.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Menyusun konsep dan sistem tata kelola perusahaan yang baik

guna penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan

perusahaan.

b. Membuat dokumen – dokumen hukum/ perjanjian yang terkait

dengan transaksi bisnis perusahaan dengan pihak eksternal.

c. Menyusun strategi litigasi.

Page 8: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

57

d. Mewakili manajemen/ pimpinan perusahaan dalam proses

penyelesaian kasus – kasus yang dihadapi perusahaan di pengadilan

atau instansi terkait lainnya.

4. Biro Perencanaan Strategis dan Analisa Keuangan

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap perencanaan strategi bisnis dan analisa

keuangan dalam kaitan dengan kajian investasi yang akan dilakukan

perusahaan dalam rangka pengembangan bisnis perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan perencanaan strategis atas rencana perusahaan dalam

melakukan pengembangan usaha/ bisnis baru.

b. Melaksanakan kajian finansial dan teknis terkait dengan rencana

pengembangan usaha/ bisnis baru.

5. Divisi Manajemen Pengumpulan Tol

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengumpulan tol, dan

memastikan bahwa kegiatan operasional pengumpulan tol berjalan

sesuai dengan prosedur standar operasional yang telah ditetapkan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengumpulan tol.

b. Membuat laporan berkala tentang traffic dan pendapatan tol serta

kegiatan lainnya terkait dengan pengumpulan tol.

Page 9: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

58

6. Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan bagi

pemakai jalan tol dan terpeliharanya infrastuktur jalan tol dan bangunan/

sarana penunjang lainnya untuk menunjang kelancaran kegiatan

operasional jalan tol serta memastikan terpenuhinya ketentuan Standar

Pelayanan Minimum yang telah ditetapkan pemerintah.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan kegiatan pelayanan lalu lintas bagi pemakai jalan tol

baik untuk kelancaran lalu lintas jalan tol maupun membantu

pemakai jalan yang mendapat gangguan atau hambatan di jalan tol.

b. Melaksanakan kegiatan perencanaan pemeliharaan jalan tol .

c. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan tol mencakup

infrastuktur jalan tol dan bangunan/ sarana penunjang lainnya.

7. Divisi Keuangan

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan perencanaan dan

pengelolaan keuangan dan memastikan kelancaran dana bagi kegiatan

operasional perusahaan serta keamanan penempatan dana/ pendapatan

perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

Page 10: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

59

a. Melaksanakan kegiatan perencanaan keuangan meliputi

perencanaan laba, perencanaan pembiayaan dan perencanaan

sumber pembiayaan.

b. Melaksanakan kegiatan pengendalian dana perusahaan melalui

pengendalian anggaran.

c. Melaksanakan kegiatan monitoring dan penerimaan serta

penyetoran pendapatan tol ke bank.

d. Melaksanakan kegiatan perencanaan penempatan dana perusahaan.

e. Menyediakan dana operasional perusahaan untuk kegiatan

operasional perusahaan sesuai dengan anggaran yang telah

disetujui.

8. Divisi Akuntansi

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan akuntansi dan

perpajakan serta memastikan tersedianya laporan keuangan secara

periodik sesuai dengan kebutuhan internal dan eksternal perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan keuangan secara periodik

sesuai dengan kebutuhan manajemen.

b. Pelaksanaan kegiatan administrasi perpajakan untuk mendukung

kegiatan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak.

c. Pelaksanaan kegiatan pencatatan, penyusunan laporan rekonsiliasi,

kapitalisasi biaya dan pencatatan aktiva perusahaan.

Page 11: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

60

9. Divisi Umum

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan rumah

tangga dan pengadaan barang/ jasa dalam mendukung kelancaran

operasional perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, mencakup pelayanan

kerumahtanggaan kantor, pemeliharaan gedung dan equipment,

pengamanan aset dan lingkungan kantor.

b. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang/ jasa.

c. Menangani dan mengelola segala hal yang berhubungan dengan IT

di dalam perusahaan.

10. Divisi Sumber Daya Manusia

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)

dalam jumlah dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan

serta mengendalikan kegiatan pengelolaan SDM perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan kegiatan administrasi penggajian dan kesejahteraan

karyawan.

b. Melaksanakan kegiatan pengembangan SDM untuk meningkatkan

keterampilan, skill dan attitude karyawan sesuai dengan tuntutan

jabatan serta pengembangan karir karyawan.

Page 12: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

61

c. Melaksanakan kegiatan perencanaan kebutuhan SDM serta

melaksanakan kegiatan pengadaan SDM.

d. Mengelola sistem penilaian kinerja karyawan.

e. Melaksanakan koordinasi dengan Serikat Pekerja serta instansi

terkait lainnya dalam implementasi hubungan industrial di

lingkungan perusahaan.

11. Divisi Optimasi Usaha

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kajian yang dapat dilakukan

perusahaan dalam rangka pencapaian efektivitas dan efisiensi kegiatan

usaha perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melakukan kajian terhadap kegiatan operasional perusahaan baik

proses kerja/ sistem kerja/ penggunaan sumber daya dalam upaya

“improvement system” kegiatan operasional perusahaan.

b. Memberikan rekomendasi “improvement” kepada pihak manajemen

atas hasil kajian yang dilakukan.

12. Divisi Pengembangan Usaha Baru

Fungsi Pokok :

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kajian pengembangan usaha

baru yang prospektif bagi perusahaan, untuk mendapatan “generate

income” di luar bidang pengoperasian jalan tol yang dikelola saat ini.

Page 13: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

62

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan kajian terhadap pengembangan usaha baru baik di

bidang jalan tol maupun non jalan tol.

b. Merekomendasikan hasil kajian kepada manajemen dan Biro

Perencanaan Strategis dan Analisa Keuangan untuk diuji kelayakan

usahanya.

3.2 Analisa Kondisi Lingkungan Internal dan Ekternal Perusahaan

Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis

terhadap faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan,

baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang

dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup

analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis

persaingan Porter dan analisis PEST.

3.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

3.2.1.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan

Melalui analisis lima faktor persaingan Porter kita dapat

mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan kompetitif yang

berasal dari Intraindustry Rivaly (Pesaing), Bargaining Power of

Supplier (kekuatan tawar – menawar supplier), Bargaining Power

of Buyers (Kekuatan tawar – menawar pembeli), Potential New

Entrants (Pendatang Baru yang Potensial), dan Subsitute Product

(Produk Pengganti). Berdasarkan hasil analisis, maka lima faktor

Page 14: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

63

persaingan Porter yang ada pada PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk. adalah :

Gambar 3.2

Analisis Lima Faktor Persaingan Porter PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

1. Intraindustry Rivalry (Pesaing)

Bisnis pengelolaan tol atau yang disebut Badan Usaha

Jalan Tol merupakan bisnis yang saat ini para pelaku di

bidang ini masih dapat dikatakan sedikit sekali, hal ini

disebabkan oleh hampir sebagian besar ruas tol di Indonesia,

khususnya jalan tol luar kota, dikelola seluruhnya oleh PT.

Jasa Marga, sebuah Badan Usaha Milik Pemerintah yang

Pendatang Baru : *Konsorsium PT. Bakrie and Brothers *Konsorsium lainnya

Pemasok : * PT Mitrasoft Infonet  * PT Surya Mandiri Cemerlang * PT Nusatel * PT Module Intracs Yasatama * PT Sarana Margabhakti Utama

Pesaing Industri : * PT Jasa Marga, Tbk (Persero) * PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta

Pelanggan : * Para pengguna kendaraan roda empat atau lebih yang melewati jalan tol yang dikelola PT. CMNP.

Produk Substitusi : * Sarana transportasi umum yang jalurnya berada dekat atau berada di bawah ruas jalan tol yang dikelola PT. CMNP. (cth : Bus Way koridor X, Angkutan umum, dll) * Jalan raya biasa (bukan jalan tol)

Page 15: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

64

memang menjadi perusahaan yang dibentuk oleh pemerintah

dibawah Departemen Pekerjaan Umum sebagai perusahaan

pertama yang mengelola di bidang usaha ini dan memiliki

otoritas yang kuat sebagai regulator pada jalan tol di seluruh

Indonesia

PT. Jasa Marga, Tbk. sebagai perusahaan BUMN

sekaligus operator jalan tol utama Indonesia, merupakan

pesaing yang mempunyai ancaman paling besar pada PT.

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. karena sewaktu-waktu

PT. Jasa Marga, Tbk. dapat saja mengambil alih hak

pengelolaan jalan tol yang saat ini sedang dikelola oleh PT.

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. jikalau ruas tol tidak

dikelola dengan benar ataupun mengabaikan tanggung jawab

dan kewajibannya.

Namun PT. CMNP terbukti mampu bertahan dari

persaingan karena perusahaan sejak awal didirikan memiliki

fokus untuk pengelolaan jalan tol dalam kota, yaitu ruas

Cawang – Tanjung Priok – Sunter. Selain itu salah satu

keunggulan utama dari ruas jalan tol yang dikelola adalah

berbentuk jalan layang (elevated), serta merupakan jalan

layang pertama yang dibangun dengan sistem konstruksi pilar

yang bernama sosrobahu, buah karya Ir. Tjokorda Raka

Sukawati.

Page 16: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

65

Pesaing yang lainnya adalah PT. Jalan Tol Lingkar Luar

Jakarta, yang mana mengelola ruas jalan tol lingkar luar

jakarta. Semenjak ruas Cakung – Kampung Rambutan –

Bintaro ditetapkan sebagai ruas tol yang menganut sistem

terbuka (bayar di gardu masuk tol sekali untuk tarif yang

berlaku bagi jarak manapun yang akan ditempuh), ruas ini

mengalami peningkatan arus yang cukup pesat, sehingga

jumlah kendaraan yang memasuki ruas jalan tol dalam kota

yang dikelola oleh PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

dapat mengalami penurunan.

Oleh karena itu, PT. CMNP harus mempersiapkan

langkah untuk menghadapinya, yaitu dengan meningkatkan

pemeliharaan dan perbaikan jalan tol secara berkala agar tidak

terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh buruknya kondisi

jalan tersebut, pelayanan transaksi yang semakin cepat di tiap

gerbang tol, memasang lebih banyak CCTV di jalan tol,

pengadaan teknologi jalan tol yang baru serta menerapkan

sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh

bagian dari tiap – tiap gardu di gerbang tol ke dalam kantor

pusat sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat semakin

ditingkatkan.

2. Bargaining Power of Supplier (Kekuatan tawar - menawar

supplier)

Page 17: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

66

PT. CMNP mempunyai beberapa supplier utama, yang

terdiri dari supplier perangkat IT, peralatan untuk perawatan

dan pemeliharaan jalan tol dan supplier perangkat untuk

transaksi di gerbang tol. Supplier perangkat IT yang bekerja

sama dengan PT. Citra Marga Nusaphala Persada diantaranya

adalah :

- PT. Surya Mandiri Cemerlang,

- PT. Mitrasoft Infonet, dan

- PT. Nusatel.

Dengan adanya supplier yang cukup banyak maka PT.

CMNP dapat memperoleh pasokan peralatan IT dengan

mudah dan lancar, oleh sebab itu tekanan dari supplier tidak

terlalu besar karena PT. CMNP dapat memperoleh pasokan

komputer dari berbagai supplier dan tidak tergantung pada

satu supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat

perawatan dan pemeliharaan jalan, PT. CMNP bekerja sama

dengan satu supplier, yaitu :

- PT. Sarana Marga Bakti Utama.

Adapun untuk supplier peralatan transaksi tol, PT. Citra

Marga Nusaphala Persada, Tbk. bekerja sama dengan satu

supplier, yakni :

- PT. Intracs Module Yasatama.

Dengan terbatasnya jumlah supplier untuk kedua bagian

tersebut, tekanan dari supplier menjadi cukup besar, oleh

Page 18: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

67

karena itu PT. CMNP perlu menjaga hubungan dan

komunikasi yang baik dengan para pemasoknya, sehingga

keterlambatan pasokan yang kadang terjadi dapat

diminimalisir. Sehingga proses bisnis perusahaan tidak

terganggu oleh terlambatnya pasokan yang masuk ke

perusahaan.

3. Bargaining Power of Buyers (Kekuatan tawar - menawar

pembeli)

Pembeli yang dimaksud adalah pengguna jalan tol yang

melewati ruas jalan tol dalam kota yang dikelola oleh PT.

CMNP. Para pengguna tersebut berasal dari semua lapisan

masyarakat baik masyarakat menengah ke atas maupun

masyarakat menengah ke bawah, mulai dari mobil pribadi,

kendaraan umum hingga jasa pengangkutan dan pengiriman

barang. Adanya kebutuhan untuk melalui jalan yang bebas

hambatan, terlepas dari kondisi bilamana jalan tol tersebut

juga mengalami kemacetan yang tidak dapat dielakkan,

membuat pelanggan akan selalu ada untuk menggunakan

jalan tol. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar –

menawar pelanggan terhadap PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk. cenderung lemah. Akan tetapi bagi PT. CMNP

kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama karena itu PT.

Page 19: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

68

CMNP harus dapat memberikan pelayanan yang baik bagi

pelanggannya.

4. Potential New Entrants (Pendatang baru yang potensial)

Dalam bisnis pengelolaan tol, pendatang baru yang

masuk biasanya berupa konsorsium atau dengan kata lain

gabungan dari beberapa perusahaan bilamana pemerintah

membuka lelang tender untuk proyek ruas jalan tol yang

ditawarkan. Umumnya dalam sebuah konsorsium selalu ada

perusahaan kontraktor besar yang tergabung di dalamnya.

Konsorsium yang berpeluang menjadi ancaman bagi PT. Citra

Marga Nusaphala Persada, Tbk. salah satunya ialah

konsorsium PT. Bakrie & Brothers, Tbk. PLUS Expressways

Berhad, dan Global Financindo (Cappitalinc). Konsorsium ini

berhasil memenangkan tender untuk ruas Cimanggis –

Cibitung. Dengan didukung nama besar dan finansial yang

kuat dari Grup Bakrie, perusahaan ini dapat menjadi ancaman

di lelang tender proyek tol di masa depan.

Untuk itu PT. CMNP harus mempersiapkan langkah

untuk menghadapinya, yaitu dengan membentuk konsorsium

dengan perusahaan besar lainnya jika akan mengikuti

penawaran tender.

Page 20: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

69

5. Substitute Product (Produk pengganti)

Produk pengganti yang dimaksud adalah jalan raya

biasa yang berada tepat di bawah jalan tol layang yang

dikelola PT. CMNP. Jika kondisi jalan tol terus menerus

mengalami kemacetan sementara jalan biasa justru ramai

lancar, para pengguna jalan tol bisa saja merasa enggan untuk

menggunakan jalan tol dan akan lebih memilih untuk

menggunakan jalan biasa lantaran jalan biasa ternyata lebih

tanpa hambatan dan jauh lebih cepat daripada jalan tol.

Produk pengganti yang patut untuk dijadikan

pertimbangan ialah Bus Way koridor X yang letaknya persis

dibawah jalan tol layang, berdampingan dengan jalan biasa

yang juga dilintasi oleh angkutan umum lainnya. Memang

saat ini koridor bus way tersebut belum dibuka, namun

apabila para pengguna mobil pribadi mau beralih ke alat

transportasi yang jauh lebih murah dan cepat ini. Tentunya hal

tersebut dapat menjadi ancaman bagi perusahaan.

Dari Analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :

Faktor Persaingan Penyelesaian Support Sistem / TI Pendatang Baru Merangkul mitra strategis

dengan tujuan memenangkan tender proyek pembangunan jalan tol jalur baru.

Executive Information System

Pesaing Industri Perusahaan menjaga Corporate Social Responsibility agar hak kelola tol dapat

-

Page 21: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

70

dipertahankan. Produk Substitusi Mempertahankan dan

meningkatkan pelayanan maupun kualitas jalan tol misalnya dengan memperbaiki jalan tol yang ada secara berkala dan mengurangi kemacetan.

-

Daya tawar pembeli Memberikan respon yang lebih cepat terhadap kesulitan yang dialami pelanggan selama berkendara di jalan tol.

-

Daya tawar pemasok Perusahaan mempertahankan hubungan yang baik dengan para pemasok.

-

Tabel 3.1

Kesimpulan Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter

3.2.1.2 Analisis PEST Perusahaan

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan antara lain :

a. Politik

• Keputusan Pemerintah pada tahun 2004 yang menargetkan

pembangunan jalan tol sepanjang 1.151 kilometer atau 230

kilometer per tahun akan mendorong serta menumbuhkan

proyek industri jalan tol Indonesia yang tergolong stagnan

sebelumnya, yakni hanya 600 kilometer.

• Terkait dengan keputusan tersebut, pemerintah membuka

keran investasi jalan tol yang nantinya akan semakin banyak

investor, kontraktor ataupun konsorsium yang tertarik dengan

tender proyek ruas jalan tol yang ditawarkan oleh pemerintah,

Page 22: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

71

baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga hal tersebut

akan meningkatkan ancaman dari pendatang baru yang siap

untuk bersaing dalam memperebutkan porsi tender dari

berbagai proyek jalan tol yang akan dibangun.

• Dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) oleh

pemerintah untuk mendorong terwujudnya percepatan

penyelenggaraan jalan tol dengan melibatkan partisipasi aktif

Pemerintah Daerah dan Badan Usaha.

• Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat

mempengaruhi pendapatan dan volume lalu lintas yang

melalui jalan tol. Seperti pernah terjadi di Jakarta tahun 2000,

ketika pemerintah menaikkan harga bahan bakar (BBM) dari

Rp. 700,- menjadi Rp. 1.000,-. Volume lalu lintas turun sekitar

15 – 20% sehingga memengaruhi pendapatan.

b. Ekonomi

• Banyak perbankan yang enggan untuk mengucurkan kredit ke

proyek jalan tol lantaran imbas masa lampau, yaitu

pembiayaan tol yang mengalami kredit macet, terlebih dengan

krisis ekonomi yang terjadi saat ini sehingga mempengaruhi

nilai tukar mata uang, laju inflasi serta kenaikan suku bunga.

Page 23: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

72

• Harga pembebasan tanah yang akan digarap menjadi jalan tol

dapat melonjak melebihi alokasi dana investor (land capping),

sehingga proyek dapat terhambat.

• Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004

tentang Jalan. Salah satu klausulnya, yakni Pasal 48 ayat (3),

menyebutkan bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol

dilakukan dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.

Sebelum kenaikan itu disetujui, dilakukan evaluasi kinerja

operator. Terutama pelayanan yang diberikan pada pengguna

tol, yaitu operator harus memenuhi Standar Pelayanan

Minimal (SPM). Jika gagal, izin kenaikan tarifnya terancam

gugur. Sehingga terjadi keseimbangan, tarif tol naik,

pelayanan pun ikut naik.

• Risiko saat konstruksi adalah eskalasi biaya (cost overrun)

dan keterlambatan (delay). Eskalasi merupakan risiko dimana

anggaran konstruksi yang disepakati tidak mencukupi

sehingga menyebabkan tambahan biaya. Ini dapat disebabkan

kenaikan harga bahan konstruksi, rancangan proyek yang

kurang memadai atau kejadian lain yang tidak terduga.

Keterlambatan merupakan risiko terhadap waktu pelaksanaan

pekerjaan di luar diperkirakan. Keterlambatan berakibat pada

penambahan biaya, baik langsung ataupun tidak, termasuk

biaya kesempatan (opportunity cost) yang disebabkan tidak

Page 24: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

73

terpenuhinya target pelayanan yang seharusnya sudah dapat

diberikan.

c. Sosial

• Pembebasan tanah menjadi kendala terbesar yang dihadapi

oleh investor jalan tol, termasuk PT. CMNP. Para pemilik

tanah tidak mau melepas tanahnya dengan harga per meter

persegi yang ditawarkan oleh investor, mereka menuntut

harga seenaknya yang terlewat tinggi, berkali-kali lipatnya

pada saat pembayaran. Oleh karenanya, kerap kali waktu dan

uang terkuras habis hanya untuk membebaskan tanah. Investor

didukung oleh pemerintah perlu untuk melakukan sosialisasi

dan mendekatkan diri kepada masyarakat yang lahannya akan

dibeli untuk dijadikan jalan tol supaya mereka mau menerima

harga tanah yang ditawarkan oleh pihak investor serta

meyakinkan mereka bahwa pengerjaan proyek yang dilakukan

tidak akan berdampak negatif terhadap mereka. Selain itu,

adanya dampak sosial terhadap lingkungan dan keselamatan

kerja perlu diperhatikan, dengan adanya standarisasi

keselamatan pekerja dan lingkungan yang ada.

• Jika pembangunan jalan tol telah rampung, tidak hanya akan

mengurangi kemacetan lalu lintas, melainkan juga akan

Page 25: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

74

menjadi penggerak yang efektif bagi roda perekonomian,

disamping menyerap tenaga kerja yang sangat banyak.

• Ancaman penduduk liar di bawah kolong tol yang

mengganggu ketertiban dan mengancam kekuatan konstruksi

jalan tol, seperti kasus kebakaran pemukiman liar yang ada di

bawah jalan tol belum lama ini.

d. Teknologi

• Dengan pengembangan teknologi yang begitu cepat dan

beragam fungsi dan manfaat yang ditawarkan membuat

perusahaan harus tanggap dalam memilih teknologi yang tepat

dan dapat diandalkan dalam menjalankan fungsi bisnis

perusahaan. Pengguna jalan tol kini mengharapkan waktu

pelayanan transaksi di tiap gerbang tol yang semakin cepat

dan tidak perlu mengantri lama seperti sebelumnya.

• Salah satu teknologi yang belum lama ini diimplementasikan

adalah penggunaan salah satu jenis daripada smart card, yaitu

e-Tollcard, dengan Bank Mandiri sebagai mitranya. Melalui

layanan ini para pelanggan tol tidak perlu lagi membawa uang

tunai namun cukup menempelkan kartunya (e-Tollcard) untuk

membayar tarif tol. Kartu ini diproyeksikan untuk

menggantikan peran dari karcis langganan tol. Diharapkan

dengan penerapan kartu tersebut akan membantu untuk

Page 26: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

75

meningkatkan waktu transaksi di jalan tol, sehingga transaksi

akan semakin lebih mudah dan cepat. Jika transaksi di gardu

tol dengan sistem terbuka dibutuhkan waktu sekitar 7 detik,

maka dengan menggunakan e-Tollcard ini bisa kurang dari 4

detik. Untuk ke depannya, akan diimplementasikan Tahap

Jalur Cepat, yakni operator tol akan mengimplementasikan

gardu tanpa petugas dimana pengguna jalan tol akan

disediakan jalur khusus e-Tollcard baik menggunakan sistem

menempelkan e-Tollcard pada alat transaksi maupun

menggunakan sistem free flow. Pada sistem ini pengguna jalan

tol tidak perlu menghentikan mobil pada saat melakukan

transaksi pembayaran tarif tol dengan e-Tollcard, yakni

dengan cara memasangi setiap unit mobil semacam pemancar,

yang telah diisikan saldo tertentu, yang setiap melewati pintu

tol maka saldo itu akan terpotong atau berkurang secara

otomatis. Dengan memasang semacam transporder di dalam

mobil, dapat ditentukan apakah mobil-mobil yang melintas

terdaftar dalam program atau tidak. Jika terdaftar alat ini akan

mendebit rekening secara elektronik tanpa harus membuka

jendela atau menghentikan kendaraan.

• Untuk mendukung pengaplikasian sistem informasi yang

sedang berjalan saat ini diperlukan sistem seperti EIS dan

MIS. EIS adalah suatu aplikasi sistem yang dapat mendukung

para executive dalam menentukan strategi – strategi yang akan

Page 27: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

76

dilakukan pada ke depannya dan dapat membantu dalam

proses pengambilan. Sedangkan MIS merupakan suatu

aplikasi yang berfokus pada pengelolaan dan pengaturan

informasi di dalam manajemen perusahaan dengan tujuan

untuk memudahkan pengaksesan informasi dan

mengintegrasikan informasi yang ada di tiap divisi.

Dari Analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :

Faktor Masalah/ Peluang Penyelesaian Support IT Politik 1. Kenaikan Harga

BBM yang tidak dapat diprediksi. 2. Pemerintah memberikan dukungan untuk mempercepat proyek pembangunan jalan tol yang lebih ekspansif terutama di pulau jawa.

1. Menjaga kualitas pelayanan jalan tol agar para pengguna tetap berkenan menggunakan jalan tol kendati harga BBM terus menerus naik. 2. Membuat perencanaan proyek pembangunan jalan tol pada ruas baru yang ada dengan cermat dan penuh perhitungan terutama menyangkut masalah pendanaan dan pembebasan lahan.

-

-

Ekonomi Banyaknya kredit macet membuat perbankan enggan meminjamkan.

Meyakinkan kepada pihak bank bahwa pinjaman sangat diperlukan demi kelancaran pembangunan proyek serta menjamin bahwa kredit akan dibayarkan secara bertahap.

-

Sosial Harga pembebasan tanah dapat melonjak melebihi anggaran.

Melakukan sosialiasi kepada para warga yang lahan dan

-

Page 28: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

77

tanahnya akan dibebaskan supaya mereka mau menyepakati harga tanah yang sudah ditetapkan.

Teknologi Antrian pengendara di gerbang tol yang terlalu lama dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi pengguna jalan tol.

Mengembangkan e-toll card yang sudah ada dengan menggunakan teknologi RFID agar pengendara tidak perlu membuka jendela ketika memasuki gerbang tol.

RFID Contactless

payment system

Tabel 3.2

Kesimpulan Analisis PEST

3.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

3.2.2.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan

Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas

bisnis perusahaan yang dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas

bisnis, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas

utama yang dilakukan perusahaan meliputi logistik ke dalam,

operasi, logistik keluar, pemasaran dan pelayanan. Sedangkan

aktivitas pendukung dari aktivitas utama meliputi pembelian,

pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan

infrastruktur perusahaan. Di bawah ini adalah gambar beserta

uraian dari rantai nilai (value chain) dari PT. Citra Marga

Nusaphala Persada, Tbk. :

Page 29: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

78

Infrastruktur Perusahaan Manajemen Umum Perusahaan, Pengumpulan Tol, Pelayanan dan Pemeliharaan Manajemen Sumber Daya Manusia Perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan Pengembangan Teknologi Mengembangkan sistem informasi dan teknologi informasi perusahaan baik dari segi hardware maupun software Pembelian Pembelian kendaraan untuk memantau lalu lintas, pembelian kertas untuk struk bayar tol, pembelian alat tulis kantor Logistik dalam

Penyediaan

kendaraan operasional pemantau

Penyediaan

kertas struk tol

Operasi

Pencatatan transaksi gerbang tol

Pemantauan

lalu lintas di jalan tol

Logistik keluar

Pemberian struk tol kepada pelanggan

Pemasaran

Menjalin kerja sama dengan para pemasang iklan potensial

Pelayanan

Pelayanan yang mengutamakan kepuasan pengguna jalan tol

Perawatan dan

perbaikan jalan tol

Unit Reaksi

Cepat jika terjadi kecelakaan pada kendaraan yang melintas di jalan tol

Gambar 3.3

Rantai Nilai PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Page 30: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

79

Aktivitas Utama :

1. Logistik dalam

Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, perawatan dan

pengendalian barang yang masuk. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan

PT. CMNP meliputi aktivitas penerimaan kendaraan untuk patroli tol,

kendaraan untuk penanganan bantuan pada kendaraan yang mogok atau

rusak di jalan tol, kendaraan medis untuk mengangkut korban kecelakaan

dan penyediaan kertas untuk struk pembayaran tol.

2. Operasi

Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas penggunaan

dan pengoperasian kendaraan untuk memantau lalu lintas di jalan tol serta

penggunaan mesin tol collector terminal (TCT) dari setiap gardu yang ada

pada gerbang tol untuk mencatat transaksi kendaraan yang masuk.

3. Logistik keluar

Pengoperasian mesin TCT yang akan menghasilkan struk untuk setiap

transaksi kendaraan yang masuk ke jalan tol.

4. Pemasaran dan Penjualan

Aktivitas Pemasaran dan Penjualan yang dilakukan meliputi penawaran

space iklan (bill board) yang tersedia di ruas tol baik di tepi jalan maupun

di pintu masuk gerbang tol kepada para klien perusahaan potensial yang

ingin mempromosikan iklan tentang produk unggulannya.

5. Pelayanan

Pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya yakni melakukan

perawatan dan pemeliharaan jalan tol secara berkala agar tidak terjadi

Page 31: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

80

kerusakan yang dapat mengganggu arus lalu lintas, serta bila terjadi

kerusakan dapat sesegera mungkin diperbaiki. Lalu pelayanan transaksi di

gerbang tol yang kurang dari 10 detik. Pengoperasian mobil patroli tol yang

cukup jumlahnya untuk dapat menyisir setiap bagian jalan tol yang ada,

sehingga bilamana terjadi kecelakaan ataupun kerusakan kendaraan

pelanggan, tidak diperlukan waktu yang sangat lama untuk menunggu

kendaraan bantuan dari PT. CMNP, misalnya mobil derek ataupun mobil.

Pengguna jalan tol juga dapat langsung menghubungi SENKOM (Sentra

Komunikasi) jika mereka mengalami ataupun melihat ada kecelakaan atau

pengendara yang membutuhkan bantuan perbaikan kendaraan, misalkan

mogok atau pecah ban.

Aktivitas Pendukung :

1. Pembelian

Aktivitas Pembelian yang dilakukan oleh PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk. untuk mendukung aktivitas utama mencakup pembelian

kendaraan untuk melakukan patroli yang mana akan dilakukan peremajaan

kendaraan secara berkala jika telah melewati kurun waktu tertentu,

pembelian kertas untuk bahan struk tol dan juga pembelian alat-alat tulis

kantor.

2. Pengembangan Teknologi

Aktivitas Pengembangan Teknologi yang dilakukan PT. Citra Marga

Nusaphala Persada, Tbk. diantaranya ialah melakukan pemasangan

jaringan CCTV pada titik-titik rawan kecelakaan atau kemacetan di

Page 32: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

81

sepanjang jalur tol yang pencitraannya dapat langsung dilihat dari kantor

pusat, pengadaan jaringan fiber optic di sepanjang jalur tol, penerapan

sistem e-toll card dan pengadaan jaringan LAN di dalam kantor untuk

mendukung kolaborasi kerja dari tiap – tiap bagian.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas

perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan – karyawan

baik yang beroperasi di kantor pusat maupun di gerbang tol. Untuk itu PT.

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sudah menerapkan sistem informasi

HRD untuk mendukung aktivitas manajemen SDM namun masih

diperlukan pengembangan agar sistem tersebut terintegrasi dengan bagian

lain.

4. Infrastruktur Perusahaan

Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen

umum perusahaan, pengumpulan tol, pelayanan dan pemeliharaan seperti

yang telah dijabarkan di atas. Infrastruktur perusahaan juga merupakan

aktivitas pendukung dari kegiatan operasional PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk. seperti lokasi kantor yang strategis, jalan tol yang cukup

panjang, tersedianya kendaraan dinas dan kendaraan pelayanan publik yang

memadai. PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. perlu memelihara

infrastuktur yang ada serta memperbaiki infrastruktur yang dinilai kurang

layak seperti kendaraan dinas yang sudah cukup tua usianya.

Page 33: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

82

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :

Efisiensi Kegiatan Masalah Penyelesaian Support

Inbound Penyediaan Kendaraan

Banyak kendaraan yang tidak dapat beroperasi

Melakukan pemeliharaan kendaraan yang lebih optimal, dilakukan pengecekan secara rutin

Sistem pendataan kendaraan, berikut keterangan kondisi dan kerusakan terkini.

Operasi Pencatatan transaksi gerbang tol

Pada saat jam sibuk antrian masuk gerbang tol cukup panjang

Sosialisasikan para pengguna tol untuk menggunakan e-Toll Card

e-Toll card yang dikembangkan dengan RFID Technology

Outbound Pemberian struk tol kepada pelanggan

- - -

Pemasaran Menawarkan space iklan di ruas tol kepada klien potensial

- - -

Pelayanan Perbaikan jalan rusak Pertolongan bagi korban kecelakaan atau kerusakan mobil

Pelanggan sering kali menunggu dengan cukup lama armada mobil bantuan yang datang.

Operasikan lebih banyak kendaraan di tempat yang rawan kecelakaan

Perbanyak CCTV di tempat-tempat yang rawan kecelakaan agar lebih mudah untuk memantau kondisi lalu lintas

Tabel 3.3

Kesimpulan Analisis Value Chain

3.2.2.2 Analisis SWOT Perusahaan

Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor

internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan

Page 34: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

83

dan faktor eksternal perusahaan, berupa peluang dan ancaman

pada perusahaan. Berikut ini merupakan analisis SWOT dari PT.

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :

• Strength (Kekuatan)

- Memiliki reputasi yang telah dikenal baik dan diakui oleh

masyarakat karena telah menjadi perusahaan yang ‘go public’.

- Lebih berpengalaman dalam membangun jalan tol, khususnya

jalan tol layang.

- Memiliki infrastruktur jalan tol yang amat baik.

- Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan

harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

- Pendapatan yang diperoleh berupa uang tunai (cash), sehingga

tidak ada tumpukan tagihan.

- Infrastruktur SI/ TI yang sejauh ini mampu mendukung kinerja

seluruh bagian di perusahaan.

- Adanya inovasi pengembangan usaha.

- Memiliki modal dan saham yang kuat.

- Penggunaan teknologi informasi.

• Weakness (Kelemahan)

- Proses pengambilan keputusan di tingkatan Top Management

agak rumit dan kurang efektif.

- Jumlah karyawan (Sumber Daya Manusia) yang terlalu banyak.

Page 35: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

84

- Munculnya permasalahan dengan Bank yang terjadi pada anak

perusahaan.

- Struktur organisasi yang terlalu besar jika dibandingkan dengan

pesaing utama.

- Sistem belum terintegrasi sepenuhnya.

• Opportunity (Peluang)

- Adanya peraturan pemerintah yang mendukung pengembangan

bisnis infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan.

- Seringnya terjadi banjir di jalan biasa.

- Tingkat kemacetan yang tinggi di jalan biasa.

- Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di jalan biasa.

- Perusahaan memiliki wewenang untuk menentukan tarif tol.

- Tidak banyaknya jumlah pesaing dan pendatang baru yang

bermunculan di bisnis ini.

• Threats (Ancaman)

- Sarana transportasi umum lainnya yang jalurnya berada di

bawah jalan tol yang dikelola PT. CMNP (Cth : Bus Way

koridor X, Angkutan umum lainnya). Berkembangnya

pembangunan jalan raya biasa dan pelebaran jalan raya yang

sudah ada.

- Adanya peraturan pemerintah yang membuka kesempatan dan

peluang kepada para pengembang baru untuk ikut bersaing.

- Banyaknya pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol.

Page 36: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

85

- Sulitnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan

tol.

- Biaya pembebasan lahan dan kredit konstruksi amat besar.

3.2.2.2.1 Matriks SWOT

Berikut ini adalah tabel mengenai SWOT pada

PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :

Lingkungan Eksternal

Lingkungan Internal

Strength (S)

- Memiliki reputasi yang telah dikenal baik dan diakui oleh masyarakat karena telah menjadi perusahaan yang ‘go public’. (S1)

- Lebih berpengalaman dalam membangun jalan tol, khususnya jalan tol layang. (S2)

- Memiliki infrastruktur jalan tol yang amat baik. (S3)

- Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. (S4)

- Hampir sebagian besar pendapatan yang diperoleh berupa uang tunai (cash), sehingga tidak ada tumpukan tagihan. (S5)

- Infrastruktur SI/ TI yang sejauh ini mampu mendukung kinerja seluruh bagian di perusahaan.(S6)

- Adanya inovasi pengembangan usaha. (S7)

- Memiliki modal dan saham yang kuat. (S8)

- Penggunaan teknologi informasi. (S9)

Weakness (W)

- Proses pengambilan keputusan di tingkatan Top Management agak rumit dan kurang efektif. (W1)

- Jumlah karyawan (Sumber Daya Manusia) yang terlalu banyak. (W2)

- Munculnya permasalahan dengan Bank yang terjadi pada anak perusahaan. (W3)

- Struktur organisasi yang terlalu besar jika dibandingkan dengan pesaing utama. (W4)

- Sistem belum terintegrasi sepenuhnya. (W5)

Page 37: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

86

Opportunity (O)

- Adanya peraturan pemerintah yang mendukung pengembangan bisnis infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan. (O1)

- Seringnya terjadi banjir di jalan biasa. (O2)

- Tingkat kemacetan yang tinggi di jalan biasa. (O3)

- Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di jalan biasa. (O4)

- Perusahaan memiliki wewenang untuk menentukan tarif tol. (O5)

- Tidak banyaknya jumlah pesaing dan pendatang baru yang bermunculan di bisnis ini. (O6)

SO – Strategic

- Semakin memaksimalkan jasa pelayanan tol. (S1-O1), (S2-O1), (S3-O5), (S4-O3) & (S7-O1)

- Selalu menyediakan infrastruktur jalan yang baik. (S1-O2), (S3-O1) & (S8-O1)

- Melakukan pemeliharaan jalan tol secara berkala. (S4-O4) & (S5-O4)

- Memaksimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung operasi bisnis perusahaan. (S6-O6) & (S9-O4)

WO – Strategic

- Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk mempercepat dan memudahkan proses pengambilan keputusan pada Top Management. (W1-O1) & (W5-O1)

- Melakukan restrukturisasi di dalam tubuh perusahaan. (W3-O5) & (W4-O6)

- Memberikan pelatihan pada karyawan. (W2-O6)

Threats (T)

- Sarana transportasi umum lainnya yang jalurnya berada di bawah jalan tol yang dikelola PT. CMNP (Cth : Bus Way koridor X, Angkutan umum lainnya). Berkembangnya pembangunan jalan raya biasa dan pelebaran jalan raya yang sudah ada. (T1)

- Adanya peraturan pemerintah yang membuka kesempatan dan peluang kepada para pengembang baru untuk ikut bersaing. (T2)

- Banyaknya pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol. (T3)

- Sulitnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. (T4)

- Biaya pembebasan lahan dan kredit konstruksi amat besar. (T5)

ST – Strategic

- Melakukan pengembangan jalan tol baru di daerah yang rawan kemacetan. (S1-T1), (S2-T1) & (S3-T1)

- Melakukan kerjasama dengan dinas ketertiban masyarakat untuk menertibkan pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol. (S1-T3), (S7-T3) & (S8, T3)

- Mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (S6-T2 ) & (S9-T2)

- Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempermudah proses pembebasan lahan. (S1-T4), (S4-T3) & (S7-T4)

- Meningkatkan kepercayaan konsumen untuk memperoleh kepercayaan lebih dari para investor dan kreditor. (S1-T5), (S2-T5) (S4-T5) & (S8-T5)

WT – Strategic

- Melakukan standarisasi perekrutan sumber daya manusia. (W2-T2) & (W4-T2)

- Melakukan monitoring ke tiap anak perusahaan secara berkala dan lebih ketat. (W3-T5)

- Membentuk tim khusus yang tidak permanen untuk melakukan negosiasi pembebasan lahan dan mencari kreditor. (W1-T4)

Tabel 3.4

Matriks SWOT PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Page 38: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

87

3.2.2.2.2 Faktor Strategi Internal (IFAS) dan Faktor

Strategi Eksternal (EFAS)

Berdasarkan hasil analisis SWOT di atas

kemudian dibuat analisis IFAS (Internal Strategy

Factor Analysis Summary) dan EFAS (External

Strategy Factor Analysis Summary) yang digunakan

untuk merumuskan faktor strategi internal dan

eksternal perusahaan, dengan menghitung bobot dan

rating dari kekuatan dan kelemahan beserta peluang

dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan.

Tabel IFAS dan EFAS PT. Citra Marga

Nusaphala Persada, Tbk. dapat digambarkan sebagai

berikut.

IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary)

FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT ×

RATING KEKUATAN : • Memiliki reputasi yang telah dikenal baik dan

diakui oleh masyarakat karena telah menjadi perusahaan yang ‘go public’.

• Lebih berpengalaman dalam membangun jalan tol, khususnya jalan tol layang.

• Memiliki infrastruktur jalan tol yang amat baik.

• Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

• Pendapatan yang diperoleh berupa uang tunai (cash), sehingga tidak ada tumpukan tagihan.

• Infrastruktur SI/ TI yang sejauh ini mampu mendukung kinerja seluruh bagian di perusahaan.

0.054

0.018

0.107

0.089

0.036

0.054

3 3 4 4 2 3

0.161

0.054

0.429

0.357

0.071

0.161

Page 39: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

88

• Adanya inovasi pengembangan usaha. • Memiliki modal dan saham yang kuat. • Penggunaan teknologi informasi.

0.071 0.054 0.036

3 3 3

0.214 0.161 0.107

TOTAL KEKUATAN 0.518 1.714 KELEMAHAN : • Proses pengambilan keputusan di tingkatan

Top Management agak rumit dan kurang efektif.

• Jumlah karyawan (Sumber Daya Manusia) yang terlalu banyak.

• Munculnya permasalahan dengan Bank yang terjadi pada anak perusahaan.

• Struktur organisasi yang terlalu besar jika dibandingkan dengan pesaing utama.

• Sistem belum terintegrasi sepenuhnya.

0.143

0.161

0.045

0.080

0.054

2 4 2 3

3

0.286

0.643

0.089

0.241

0.161

TOTAL KELEMAHAN 0.482 -(1.420) TOTAL IFAS 1.00 0.295

Tabel 3.5

IFAS PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary)

FAKTOR – FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT ×

RATING PELUANG : • Adanya peraturan pemerintah yang

mendukung pengembangan bisnis infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan.

• Seringnya terjadi banjir di jalan biasa. • Tingkat kemacetan yang tinggi di jalan biasa. • Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di

jalan biasa. • Perusahaan memiliki wewenang untuk

menentukan tarif tol. • Tidak banyaknya jumlah pesaing dan

pendatang baru yang bermunculan di bisnis ini.

0.074 0.111 0.148

0.123

0.025

0.074

4 2 3 4

3

2

0.296 0.222 0.444

0.494

0.074

0.148

TOTAL PELUANG 0.556 1.679 ANCAMAN : - Sarana transportasi umum lainnya yang

jalurnya berada di bawah jalan tol yang

Page 40: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

89

dikelola PT. CMNP (Cth : Bus Way koridor X, Angkutan umum lainnya). Berkembangnya pembangunan jalan raya biasa dan pelebaran jalan raya yang sudah ada.

• Adanya peraturan pemerintah yang membuka kesempatan dan peluang kepada para pengembang baru untuk ikut bersaing.

• Banyaknya pemukiman liar yang berada di bawah jalan tol.

• Sulitnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol.

• Biaya pembebasan lahan dan kredit konstruksi amat besar.

0.123

0.049

0.099

0.099

0.074

3 3 3 4 4

0.370

0.148

0.296

0.395

0.296

TOTAL KELEMAHAN 0.444 -(1.506) TOTAL EFAS 1.00 0.173

Tabel 3.6

EFAS PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Angka – angka pada bobot dan rating di dapat

dari seberapa pentingkah hal – hal tersebut bagi

perusahaan. Dengan melihat kondisi dan pengaruh hal

– hal tersebut bagi perusahaan.

3.2.2.2.3 Diagram Analisis SWOT

Dari kedua tabel tersebut, maka diperoleh total

External Strategy Factor Analysis Summary (EFAS)

dan Internal Strategy Factor Analysis Summary

(IFAS) yang akan digunakan dalam pembuatan

diagram analisis SWOT. Berikut cara menyusun

diagram tersebut.

Page 41: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

90

1. Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R)

pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk

mendapatkan titik Y.

Peluang : 1.679

Ancaman : -1.506

Titik Y = Peluang – Ancaman

= 1.679 + (–1.506)

= 0.173

2. Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R)

pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk

mendapatkan titik X.

Kekuatan : 1.714

Kelemahan : -1.420

Titik X = Kekuatan – Kelemahan

= 1.714 + (–1.420)

= 0.295

3. Jadi posisi perusahaan terletak pada titik (0.295 ;

0.173)

Untuk lebih jelasnya, diagram SWOT dapat dilihat

di bawah ini.

Page 42: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

91

III I

0.173 (X, Y)

0.295

IV II

Gambar 3.4

Diagram Analisis SWOT PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Berdasarkan analisis faktor strategi internal dan

eksternal seperti yang terlihat pada diagram analisis

SWOT, diketahui bahwa PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk. berada pada posisi yang cukup kuat

yaitu di kuadran 1. Meskipun perusahaan menghadapi

berbagai ancaman, namun perusahaan memiliki

kekuatan internal yang baik untuk mengantisipasi

ancaman tersebut dengan memanfaatkan berbagai

peluang yang ada dan meminimalisir kelemahan

internal.

Jadi, strategi yang harus dilanjutkan adalah

dengan memaksimalkan kekuatan yang ada dalam

memanfaatkan peluang yang bermunculan, seperti

Peluang

Kelemahan

Ancaman

Kekuatan

Page 43: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

92

pengembangan usaha yang berkesinambungan,

pelayanan yang semakin mengutamakan kualitas,

membangun sistem yang terintegrasi, dan melakukan

restrukturisasi di dalam tubuh manajemen perusahaan.

Saat ini ancaman dari pesaing utama cukup

berpengaruh besar bagi perusahaan, oleh sebab itu

perusahaan harus selalu waspada dengan

perkembangan pesaing utama dan harus mampu

mengantisipasi munculnya para pesaing baru.

3.2.2.3 Analisis CSF Perusahaan

CSFs (Critical Success Factors) adalah beberapa faktor

penting yang menentukan kesuksesan perusahaan dalam mencapai

tujuan bisnisnya dimana berbagai hal terlaksana dengan tepat

sehingga bisnisnya dapat berkembang dengan baik.

Berikut ini adalah Critical Success Factors beserta Key

Performance Indicator yang dimiliki PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk :

CSF KPI Informasi Bisnis

Pengumpulan Transaksi Tol

Jumlah pendapatan yang masuk dalam proses pengumpulan tol harus sesuai dengan jumlah kendaraan yang masuk dan seluruh data transaksi tersebut harus masuk paling lambat 24 jam setelah transaksi itu terjadi.

Laporan pengumpulan transaksi tol

Page 44: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

93

Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Jalan Tol

Fasilitas jalan tol yang rusak dan tak berfungsi optimal akan langsung ditangani dan diperbaiki paling lambat 1 hari setelah kerusakan diketahui.

Laporan pemeliharaan dan perawatan tol

Perekrutan Karyawan Karyawan yang akan direkrut harus memiliki standard yang sudah ditentukan perusahaan. (Cth : minimal lulusan S1 dengan IPK ∗ 3.00, memiliki pengalaman kerja, dll.)

Laporan perekrutan karyaran (SDM)

Pelatihan Karyawan Karyawan memiliki kemampuan (skill) dan karakter yang lebih baik, sehingga hal ini diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja dan performa perusahaan. (Cth : karyawan memiliki motivasi kerja yang lebih baik, mengerti dan menguasai sistem yang sedang berjalan di dalam perusahaan.)

Laporan pelatihan karyawan (SDM)

Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan

Pendapatan dan pengeluaran yang masuk setiap harinya harus dicatat dan direkap hari itu juga. Setiap akhir bulan akan dilakukan audit keuangan.

Laporan keuangan

Tabel 3.7

Tabel Analisis CSF

3.2.2.4 Analisis Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan

Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas di dalam

perusahaan yang dapat mendukung pencapaian misi perusahaan.

Fungsi bisnis biasanya dikelompokan ke dalam area – area

fungsional perusahaan, yakni area – area utama dimana

sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat di

pecah menjadi proses bisnis, yakni tindakan – tindakan spesifik

Page 45: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

94

yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan memiliki

input dan menghasilkan output. Analisis ini menggunakan

diagram seperti diagram dekomposisi fungsi bisnis, diagram

hubungan entitas dan matrik untuk memodelkan dan merekam

data dari semua kegiatan yang ada dalam perusahaan. Analisis ini

dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas

tentang hubungan dan interaksi antara aspek – aspek informasi

dalam perusahaan.

Gambar berikut ini akan menjelaskan secara rinci

dekomposisi area, fungsi dan proses bisnis pada PT. Citra Marga

Nusaphala Persada, Tbk. :

Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis :

Area Fungsional Fungsi Bisnis Proses Bisnis

• Menangani perjanjian atau kontrak kerja yang legal dengan pihak-pihak eksternal terkait

• Menangani izin usaha • Menangani masalah pajak

Pembuatan Kontrak Kerja

Hukum

Page 46: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

95

Perencanaan Keuangan

• Menganalisa laporan-laporan keuangan

• Melakukan perencanaan laba, perencanaan pembiayaan dan perencanaan sumber pembiayaan

Pengelolaan Keuangan

• Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas

• Melakukan monitoring penerimaan serta penyetoran pendapatan tol ke bank

Pencatatan Akuntansi

• Mencatat transaksi keuangan

• Membuat laporan neraca keuangan secara periodik

• Membuat laporan rekonsiliasi, kapitalisasi biaya dan pencatatan aktiva perusahaan

Keuangan

Sumber Daya Manusia (HRD)

Perekrutan Karyawan

• Mengadakan tes untuk calon karyawan

• Melakukan seleksi • Penempatan Karyawan

Akuntansi

Page 47: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

96

Pelatihan Karyawan

• Membuat jadwal pelatihan • Mengevaluasi program

latihan karyawan • Mengadakan pelatihan

karyawan

Penggajian Karyawan

• Menilai kinerja karyawan • Mengatur gaji karyawan • Membuat laporan gaji

karyawan • Menganalisa absensi

karyawan

Absensi Karyawan

• Memantau dan menganalisa absensi karyawan

Umum & IT

Pengelolaan kantor

• Pemeliharaan gedung • Pengadaan peralatan kantor • Memelihara peralatan

kantor

Pengelolaan kendaraan

• Pemeliharaan Kendaraan Kantor

• Pembelian suku cadang • Pemakaian Fasilitas

Kendaraan Kantor

Pengendalian Persediaan

• Mengontrol stok persediaan • Membuat surat penerimaan

barang • Menerima kiriman pemasok

Page 48: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

97

Entitas – entitas kunci atau entitas kelompok / subjek data

yang dapat diidentifikasi dari dekomposisi area fungsi dan proses

bisnis adalah sebagai berikut :

Operasi

Pengumpulan Tol

• Melaksanakan dan mengawasi proses bisnis pengumpulan tol

• Membuat laporan pengumpulan tol

• Memantau dan memelihara kondisi jalan tol

• Melakukan kerjasama dengan kontraktor yang menjalankan perbaikan jalan tol

Software

Hardware

• Melakukan analisa kebutuhan software

• Melakukan pembuatan dan pengembangan software

• Melakukan analisa kebutuhan hardware dan jaringan

• Memasang hardware dan jaringan perusahaan

Pelayanan dan Pemeliharaan

Page 49: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

98

No Divisi Subjek Data 1 Hukum Kontrak Kerja 2 Pelayanan dan Pemeliharaan Jadwal Pemeliharaan Jalan Tol

Kontraktor 3 Akuntansi Transaksi Keuangan

Utang Pajak

4 Keuangan Pembelian 5 Umum Persediaan

Peralatan Kantor Pemasok Kendaraan

6 HRD Karyawan Absensi Penggajian dan bonus Pelatihan

7 Pengumpulan Tol Pengumpulan Tol 8 Teknik Software

Hardware

Tabel 3.8

Subjek Data

3.2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) Perusahaan

ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan yang

relevan dari entitas – entitas kunci atau kelompok entitas data

dalam sebuah perusahaan. Berikut ini merupakan ERD pada PT.

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :

Page 50: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

99

Gambar 3.5

Entity Relationship Diagram (ERD) PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Page 51: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

100

3.2.2.6 Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Matriks ini memetakan hubungan antara fungsi bisnis

dengan subjek data yang terkait dengan aktivitas perusahaan.

Suatu fungsi bisnis dapat membaca (read) satu atau beberapa

subjek data.

Page 52: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

101

Tabel 3.9

Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Subyek Data Fungsi Bisnis K

ontra

k K

erja

Jadw

al P

emel

ihar

aan

Jala

n To

l

Kon

trakt

or

Tran

saks

i K

euan

gan

Uta

ng

Paja

k

Pem

belia

n

Pers

edia

an

Pera

lata

n K

anto

r

Ken

dara

an

Pem

asok

Kar

yaw

an

Abs

ensi

Gaj

i dan

Bon

us

Pela

tihan

Peng

umpu

lan

Tol

Softw

are

Har

dwar

e

Pembuatan Kontrak Kerja C C R C

Pelayanan dan Pemeliharaan R C R R

Perencanaan Keuangan R R R C R R R R R

Pengelolaan Keuangan R R R R R R R R R

Pencatatan Akuntansi R C C R R R R

Perekrutan Karyawan C

Pelatihan Karyawan R C

Penggajian Karyawan R R C

Absensi Karyawan R C R

Pengelolaan Kantor R C C R

Pengelolaan Kendaraan R R C C R

Pengendalian Persediaan R R

Pengumpulan Tol C

Pengelolaan SI/TI C C

Page 53: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

102

3.2.3 Analisis Lingkungan Eksternal SI/ TI Perusahaan

PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sangat menyadari

pentingnya dukungan dari penerapan sistem informasi yang mutakhir selain

pengembangan sumber daya manusia serta pengelolaan rantai nilai supply

sampai penyediaan berbagai jasa kontraktor. Dengan pengembangan

teknologi yang begitu cepat dan beragam fungsi dan manfaat yang

ditawarkan membuat perusahaan harus tanggap dalam memilih teknologi

yang tepat dan dapat diandalkan dalam menjalankan fungsi bisnis

perusahaan.

Dalam pengaplikasian sistem informasi yang berkembang saat ini

terdapat aplikasi sistem EIS dan MIS. EIS adalah suatu aplikasi sistem yang

dapat mendukung para executive dalam menentukan strategi – strategi yang

akan dilakukan ke depannya. Dan MIS adalah sebuah sistem informasi yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para manajer dalam

perusahaan.

Namun untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penggunaan

teknologi, dapat lebih ditingkatkan dengan pengaplikasian sistem EIS untuk

membantu para executive dalam mendapatkan informasi tentang peluang

yang ada di dalam perusahaan. MIS juga akan sangat berguna dan membantu

kinerja tiap – tiap divisi di perusahaan dalam pengaksesan informasi yang

mudah dan terintegrasi.

PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. yakin bahwa sistem

Teknologi Informasi (TI) yang tepat dan dapat diandalkan, akan dapat

Page 54: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

103

meningkatkan kualitas dan integritas data dan informasi, yang sangat penting

dalam mendukung kinerja perusahaan.

3.2.4 Analisis Lingkungan Internal SI/ TI Perusahaan

Saat ini, bagian TI pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

sudah menerapkan sistem informasi di beberapa bagian. Bagian-bagian

tersebut antara lain: bagian umum, bagian sumber daya manusia, bagian

keuangan, bagian akuntansi, dan bagian pengumpulan tol.

3.2.4.1 Aplikasi

Aplikasi Lingkungan Hardware/

Software

Penjelasan

1. Kas Manajemen Windows Server 2003 & SQL-

SP4, Web Based. Jaringan seluruh

perusahaan

Aplikasi yang digunakan

untuk menjembatani antar

user dari tiap bagian yang

ingin melakukan pembelian

untuk meminta persetujuan

ke bagian keuangan serta

setelah melakukan transaksi

dapat langsung tercatat di

aplikasi ini.

2.MPT

(Pendataan

Pengumpulan Tol)

C++. Jaringan divisi pengumpulan

tol yang terhubung melalui fiber

optic dari tiap tiap gerbang tol.

Untuk pencatatan transaksi

yang dilakukan dari setiap

gerbang tol yang ada

3. SDM Visual Basic.Net. Jaringan divisi

SDM

Untuk kegiatan pencatatan

data yang berhubungan

dengan karyawan.

4. e-SPT Jaringan divisi akuntansi, Untuk membuat laporan

Page 55: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

104

keuangan dan SDM. Terhubung

dengan database Visio, Excel atau

Access

SPT PPh dan tahunan yang

dikeluarkan langsung oleh

Dirjen Pajak

5. SAP Business One Paket Software. Jaringan divisi

akuntansi, keuangan dan SDM.

Untuk pendataan serta

pencatatan akuntansi dan

keuangan yang sudah

terintegrasi

6.Pengadaan Barang

& Jasa

Web Based. Jaringan Bagian

Umum

Untuk pendataan inventaris

kantor.

7.Monitoring

penerangan jalan tol

Visual Basic.Net. Jaringan Bagian

Pelayanan dan Pemeliharaan.

Untuk pendataan lampu –

lampu di jalan tol, termasuk

CCTV

8.Monitoring

Pemeliharaan

Bangunan

Visual Basic.Net. Jaringan Bagian

Pelayanan dan Pemeliharaan.

Penyimpanan data – data

yang diperlukan bagi

direksi

9. Senkom Visual Basic 6.0. Jaringan Divisi

Pelayanan dan Pemeliharaan.

Untuk mendata keluhan

atau masukan dari

pengguna tol

10.Website

Perusahaan

Web Based. Eksternal Sebagai jendela informasi

perusahaan kepada pihak

eksternal atau publik

Tabel 3.10

Aplikasi – aplikasi

3.2.4.2 Spesifikasi Hardware dan Software

No Bagian Jumlah Komputer 1 IT 10 2 Sekretaris Perusahaan 4 3 Pengembangan Usaha 2 4 Akuntansi 9 5 Keuangan 8 6 Umum 7 7 Pengumpulan Tol 6

Page 56: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

105

8 Pemeliharaan 4 9 SDM 5 10 Perencanaan Strategis 5 11 Biro Hukum 2 12 Optimasi Usaha 2 13 Board of Directors 5

Tabel 3.11 Jumlah Hardware pada Bagian Lain

Hardware PC Desktop • Intel Pentium 4 3Ghz • Memori RAM 1 GB • Internal Hard Drive 80 GB • CD-RW

Input Device Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor, Speakers Telecommunications Device

Voice Communication • LAN with leased line (First Media) • LAN Card

Connecting Device • 3Com switch 10/100/100 24 port • CISCO Router 3260

Security System Windows Firewall Printer Epson LQ-2180

HP LaserJet HP DeskJet

Application • Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Symantec Corporate Edition

System Operating System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.12 Spesifikasi Hardware pada Bagian Lain

Server Spesifikasi Jumlah

Citra-Web Server

Dell PowerEdge SC430, HD 74,5GB, Mem

1GB , Proc Intel Xeon 3.0Ghz,

1

Firewall Server

IBM Netfinity 500, HD 12 GB Mem

512MB, Proc Intel PIII Xeon 500 Mhz,

1

Page 57: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

106

Exchange Server HP Proliant ML 370 G5, HD 1TB, Mem

2GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz

1

Proxy Server HP Proliant ML 370 G3, HD 40GB, Mem 1

GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz

1

Application Server HP Proliant ML 350, HD 36,4 GB, Mem

1GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz

1

Active Directory

Server

Dell PowerEdge SC430, HD 74,5GB, Mem

1GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz

1

Server MPT HP Proliant ML 330, HD 40 GB, Mem 1

GB, Proc Intel Xeon,

1

Server SDM HP Proliant ML 350, HD 36,4 GB, Mem

1GB, Proc Intel Xeon 3.2 Ghz

1

Tabel 3.13 Spesifikasi Server yang digunakan

3.2.4.3 Arsitektur Jaringan Perusahaan

Semua komputer di PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

terhubung dengan jaringan Local Area Network (LAN). Jaringan

komputer yang digunakan pada PT. Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk adalah menggunakan jaringan server based dengan

topologi star. Jaringan komputer pada PT. CMNP menggunakan

jaringan yang berasal dari ISP FirstMedia. Di dalam jaringan

tersebut terdapat beberapa server yang menghubungkan semua

divisi yang ada di PT. CMNP, yaitu divisi IT, keuangan, akuntansi,

Page 58: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

107

pengumpulan tol, HRD, dan umum. Jaringan komputer ini juga

memiliki sambungan internet untuk memudahkan karyawan

memperoleh data dan informasi yang diperlukan. Dan juga untuk

proteksi dari jaringan luar dipasang server firewall dan server proxy

yang melindungi server TI dan jaringan internet. Berikut ini

merupakan gambar arsitektur jaringan sistem yang sedang berjalan

pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Page 59: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

108

Gambar 3.6

Arsitektur Jaringan PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Page 60: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

109

3.2.4.4 Portfolio Aplikasi Saat Ini

Portfolio aplikasi saat ini adalah analisa yang digunakan

untuk menilai aplikasi yang digunakan saat ini, apakah masuk

kategori high potential, strategic, key operational atau support,

sesuai dengan konstribusi yang diberikan masing – masing aplikasi

pada bisnis perusahaan. Berikut ini adalah portfolio aplikasi pada

PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. :

Gambar 3.7 Portfolio Aplikasi saat ini pada PT. CMNP, Tbk.

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

SUPPORT KEY OPERATIONAL

( ) Website Citra Marga ( * ) e-SPT ( * ) Monitoring Pemeliharaan Bangunan ( * ) Monitoring Penerangan tol ( * ) Pengadaan Barang dan Jasa ( * ) SENKOM

( * ) SAP Business One

( * ) Kas Manajemen ( * ) Aplikasi Pengumpulan Tol ( * ) Aplikasi SDM

Tinggi

Tinggi Rendah

Penting untuk bisnis mendatang

Page 61: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

110

Keterangan :

( * ) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan

( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengembangan lanjut

Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan bisa

dilihat bahwa PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sudah

memiliki aplikasi yang bersifat strategic, namun aplikasi tersebut

belum terintegrasi untuk semua divisi. Selain itu aplikasi tersebut

hanya bisa diakses oleh divisi tertentu saja. Selama ini fungsi SI/ TI

pada perusahaan ini memang kegunaannya terbatas pada kegiatan

operasional sehari – hari saja. Ini dipengaruhi oleh sikap perusahaan

yang belum melihat peluang pemanfaatan SI/ TI secara maksimal

untuk menghasilkan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh

perusahaan lain.

3.3 Masalah yang dihadapi oleh PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk.

Berdasarkan hasil analisis – analisis yang berkaitan dengan proses bisnis

internal dan eksternal perusahaan, serta lingkungan internal dan eksternal SI/ TI

perusahaan, maka dapat disimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT.

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. baik di masa sekarang maupun masalah

yang mungkin timbul di masa yang akan datang, antara lain :

• Pengambilan keputusan di top level yang kurang efektif. Efisiensi dalam

proses pengambilan keputusan harus lebih diperhatikan. Oleh sebab itu

Page 62: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00794-SI Bab 3.pdf · Melaksanakan prinsip – prinsip good corporate governance secara terus

111

dibutuhkan sistem yang mampu memberikan informasi yang up-to-date ke

para eksekutif untuk memudahkan mereka menentukan keputusan akhir.

• Kebutuhan akan informasi pada tingkatan manajer tiap divisi dan bagaimana

pengelolaan informasi tersebut juga penting untuk diperhatikan. Oleh sebab

itu, diperlukan sistem yang dapat menunjang permasalahan ini.

• Website perusahaan kurang memiliki fungsi yang baik. Sebagai contoh,

Website perusahaan hanya menampilkan profil perusahaan saja, itupun sangat

minim informasi yang didapatkan oleh pengguna, terlebih lagi jarang sekali

informasi dalam website tersebut di-update secara rutin.

• Sebagian besar kondisi hardware pada sistem komputer perusahaan saat ini

sudah out of date dan tidak mampu berfungsi optimal dan menunjang kegiatan

operasional perusahaan. Seperti Hard Disk yang kapasitasnya tidak lagi cukup

untuk menyimpan data – data vital dan penting bagi perusahaan, selain itu

jumlah dan besaran data yang ada semakin banyak dan kapasitasnya makin

besar.

• Perusahaan masih dalam tahap awal untuk pengembangan mandiri terhadap

sistem SI/ TI, oleh karena itu masih sering ditemukan terjadi beberapa

kesulitan dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem SI/ TI perusahaan.

Contoh : Karyawan banyak yang masih memiliki kesulitan dalam

pengoperasian aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, masih

banyak bug atau aplikasi belum berjalan maksimal.

• Struktur organisasi perusahaan yang belum memiliki divisi IT yang terpisah,

sehingga peranan IT di perusahaan kurang dimanfaatkan dengan optimal.