bab 3 analisis sistem yang berjalan 3.1 sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-1-00794-ka...
TRANSCRIPT
37
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah dan Perkembangan Singkat Perusahaan
PT. Budiman Sejahtera Development merupakan suatu perseroan terbatas
yang didirikan di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 1989. Sesuai dengan akte
notaris No. 30 yang dibuat oleh Raden Subidio Djojopranoto S.H yang telah
mendapatkan persetujuaan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia seperti
ternyata dari surat keputusannya tertanggal 11 Desember 1989 no. C2-
1154.HT.01.01 tahun 1989.
PT. Budiman Sejahtera Development mempunyai modal dasar yang
berjumlah Rp. 12,000,000,000 (dua belas milyar rupiah) dan terbagi atas 12,000
(dua belas ribu) lembar saham, masing – masing nominal saham sebesar Rp
1,000,000,- (satu juta rupiah).
PT. Budiman Sejahtera Development merupakan perseroan terbatas
tertutup. Hal ini ditunjukan dengan tidak diperjualbelikannya saham perusahaan
ini kepada pihak luar. Pemegang sahamnya adalah para pendiri perusahaan ini
yaitu Bp. Buntaran Budiman, Ibu Mindra Suryati, Bp. Tatang Hermawan, Bp.
Awong Hidjaja, Bp Muljadi Budiman, Bp. Sutiadi Widjaja, dan Bp. William
Sumarli. Dimana Bp. Sutiadi Widjaja menjabat sebagai direktur utama.
Sedangkan Bp Muljadi Budiman, Bp. Buntaran Budiman, dan Bp. William
Sumarli menjabat sebagai direktur.
Pada saat sekarang ini PT. Budiman Sejahtera Development dipimpin
oleh Bp. Muljadi Budiman yang menjabat sebagai Presiden Direktur. Sedangkan
yang menjabat sebagai Direktur adalah Bp. Afandi Hermawan.
PT. Budiman Sejahtera Development bergerak di bidang jasa pengelolaan
gedung (Building Development). Pada awalnya PT. Budiman Sejahtera
Development hanya sebagai Building Management, seiring dengan berjalannya
waktu maka PT. Budiman Sejahtera Development beralih menjadi perusahaan
Building Development.
38
PT. Budiman Sejahtera Development menempati gedung ANZ Tower Lt.
16 Jalan Jendral Sudirman Kavling 33A Jakarta Pusat. PT. Budiman Sejahtera
Development memulai usahanya dengan membangun gedung Atria Square,
kemudian pada tahun 1998 gedung tersebut berganti nama menjadi gedung
Standard Chartered dan pada tahun 2008 berganti nama lagi menjadi gedung
ANZ Tower.
Saat ini PT. Budiman Sejahtera Development mempunyai 48 karyawan
dan 115 Contractor (38 orang cleaning service, 63 orang security, 13 orang
parking dan 1 orang pest control). PT. Budiman Sejahtera Development bekerja
sama dengan PT. Vidya Rejeki Tama untuk security. Sedangkan yang menangani
pest control adalah CV. Maju Parror Mas dan untuk cleaning service di tangani
oleh PT. ISS Indonesia.
Tingkat hunian gedung ANZ Tower dari waktu ke waktu cenderung stabil.
Pada saat ini terdapat 36 penyewa (Tenant) dari 36 perusahaan yang menyewa
ruang kantor di gedung ANZ Tower. Salah satu penyewa (Tenant) terbesar adalah
ANZ Panin Bank yang menyewa 3 lantai, oleh karena itu maka gedung Standard
Chartered Bank berganti nama menjadi gedung ANZ Tower.
39
ORGANIZATION CHART OF PT. BUDIMAN SEJAHTERA DEVELOPMENT
President Director
Director Director
General Manager
Operasional Manager
Fin. & Acc. Mngr
Fin. & Acc.Ass. Mngr
Fin & Acc. Staff
Cashier
TRC officer Eng. Adm.
Purc. & Log. Adm.
Storage Keeper
Purc.& Log. Adm.
G.A. & Log. Mngr.
Security
Telephone Operator
Office Boy
Driver
Parking staff/ Cashier
House Keeping
Gardener
Cleaning Services
Pest Control
Supervisor G .A. & H RD Adm.
Eng. Mngr
Eng. Ass. Mngr.
Gr. Leader ME Gr. Leader C ivil
Senior Technician
Technician
Gambar 3.1 Struktur organisasi
EMPLOYEE CONTRACTOR Personnel in probation = 0 person Parking = 13 persons Personnel after probation = 48 persons Cleaning services = 38 persons Total 48 persons Security = 63 persons Pest Control = 1 person Total = 115 persons
Sumber : PT.Budiman Sejahtera Development Tahun 2008 Berjalan
40
3.2 Job Description
Job Description yang terdapat PT. Budiman Sejahtera Development adalah sebagai
berikut:
1. President Director
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan perusahaan dan menentukan kebijakan umum
perusahaan.
b. Mengevaluasi dan melakukan peninjauan mengenai pelaksanaan
operasional perusahaan dan hasilnya.
c. Mengadakan perencanaan untuk perusahaan.
d. Mengawasi serta menangani masalah yang berkaitan dengan pendanaan,
pembiayaan perusahaan, maupun manajemen perusahaan.
2. Director
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mempelajari dan menganalisa usulan mengenai kesempatan atau
kemungkinan perluasan usaha yang menguntungkan bagi perusahaan.
b. Mewakili perusahaan untuk mengatasi permasalahan dengan pihak
eksternal seperti pemerintahan, perbankan, perpajakan, dan lainnya.
c. Mengawasi dan melaporkan seluruh kegiatan perusahaan secara umum
kepada Presiden Direktur.
3. General manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mempertanggungjawabkan keseluruhan kegiatan operasional perusahaan
kepada Presiden Direktur.
b. Meminta pertanggungjawaban dan laporan dari Operasional Manager.
c. Memimpin perusahaan secara keseluruhan dengan mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan perusahaan agar sesuai
dengan kebijaksanaan dan rencana kerja yang di tetapkan perusahaan.
41
4. Operational Manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mempertanggungjawabkan keseluruhan kegiatan operasional perusahaan
kepada General Manager.
b. Meminta pertanggung jawaban dan laporan dari para Manager.
c. Mengotorisasi Offering Letter.
5. Finance & Accounting Manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membuat laporan keuangan perusahaan.
b. Melakukan pencatatan atas semua transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.
c. Mengatur dan mengalokasikan keuangan perusahaan.
d. Mengarsip data dan dokumen hasil transaksi perusahaan.
e. Mengotorisasi Receipt dan Debit Note.
6. Engineering Manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas perbaikan peralatan yang menunjang kegiatan
operasional perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan
peralatan.
c. Bertanggung jawab untuk memonitor seluruh peralatan.
d. Mengotorisasi request of AC overtime dan request of lighting overtime.
7. General Affair & Logistic Manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menentukan kebijakan tentang karyawan dan logistik serta masalah
ketenagakerjaan.
b. Membuat laporan atas kegiatan operasional karyawan perusahaan kepada
Operasional manager.
42
8. General Affair & HRD. Administrator
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menangani perawatan gedung.
b. Menangani insurance management.
c. Menangani pelaksanaan dan penanganan cleaning service dan security
d. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada GA & Log. Manager.
9. Finance & accounting assistant manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menganalisa laporan keuangan.
b. Merencanakan dan mengatur laporan keuangan perusahaan.
10. Finance & accounting staff
a. Mencetak berkas berkas yang berhubungan dengan akuntansi dan
keuangan perusahaan.
b. Menginput dan mengupdate transaksi keuangan dan akuntansi
perusahaan.
11. Cashier
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menerima uang transaksi pembayaran.
b. Membuat dokumen yang berkaitan dengan transaksi pembayaran.
c. Membuat saldo kas harian dan saldo bank harian.
d. Menyiapkan kas kecil.
e. Bertanggung jawab atas pengeluaran kas kecil.
f. Membuat laporan mengenai pengeluaran kas kecil.
12. Engineering Manager
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengawasi peralatan.
b. Menyusun schedule perawatan dan pemeliharaan gedung secara rutin.
c. Menghitung biaya yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan
peralatan dan fasilitas gedung yang rusak.
43
d. Membuat laporan mengenai kondisi dan fasilitas gedung.
13. Senior technician and technician
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membantu engineering chief dalam melakukan perawatan dan perbaikan
peralatan serta fasilitas gedung yang rusak.
b. Melakukan pengecekan pada setiap fasilitas gedung yang berhubungan
dengan mesin dan listrik.
14. House Keeping Supervisor
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas kebersihan dan keindahan public area gedung.
b. Menjaga kebersihan lift.
c. Mencatat laporan hasil kerja dan area yang telah dibersihkan.
15. Tenant relation & Contact Manager Officer
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Melakukan penagihan kepada penyewa (tenant).
b. Mengurusi segala hal yang berhubungan dengan penyewa (tenant).
c. Mengatur tentang perjanjian sewa menyewa antara penyewa dengan
perusahaan.
44
3.3 Sistem Berjalan
3.3.1 Prosedur Sewa Pada PT. Budiman Sejahtera Development
a) Pada saat calon penyewa (tenant) datang untuk menyewa ruang kantor,
maka bagian Tenant Relation & Contact akan menunjukkan Occupancy
Condition. Occupancy Condition ini berisi mengenai ruangan-ruangan
mana saja yang sudah disewakan kepada penyewa (tenant) lain. Setelah
itu Tenant Relation & Contact akan mengakses master file ruangan untuk
mengecek kapasitas ruangan. Apabila masih terdapat ruangan yang
kosong maka calon penyewa (tenant) akan memilih ruangan mana yang
akan dia sewa. Lalu bagian Tenant Relation & Contact akan membuat
offering letter dan diotorisasi oleh Operational Manager. Setelah itu
memberikan offering letter kepada calon penyewa (tenant). Dalam
offering letter tersebut ditetapkan batas waktu konfirmasi calon penyewa
(tenant) dan keharusan untuk membayar biaya booking fee sebesar 1
bulan biaya sewa dan security deposit sebesar 2 bulan biaya sewa yang
dibayar setelah lease agreement dibuat. Jangka waktu konfirmasi adalah
2 minggu setelah offering letter di terima oleh calon penyewa (tenant).
Biaya booking fee akan hangus apabila calon penyewa (tenant) dalam
waktu 2 minggu tidak melakukan konfirmasi.
b) Setelah offering letter disepakati, maka calon penyewa (tenant)
diwajibkan untuk membayar biaya booking Fee sebesar 1 bulan biaya
sewa kepada kasir. Setelah menerima uang pembayaran biaya booking
fee, kasir akan mencatat dalam buku kas perusahaan dan membuat
kwitansi sebanyak 2 rangkap:
1) Rangkap ke-1 : untuk calon penyewa.
2) Rangkap ke-2 : diarsip.
c) Apabila dalam waktu 2 minggu calon penyewa (tenant) telah melakukan
konfirmasi maka bagian Tenant Relation & Contact akan menginput data
calon penyewa (tenant) kedalam master file daftar penyewa, dan bagian
Tenant Relation & Contact akan membuat Lease Agreement sebanyak 2
45
rangkap asli yang masing - masing telah dimaterai dan kemudian
President Director, Operational Manager dan calon penyewa (tenant)
menanda tangani diatas materai kedua rangkap asli Lease Agreement.
Pendistribusian Lease Agreement adalah sebagai berikut :
3) Rangkap ke-1 : untuk penyewa (tenant)
4) Rangkap ke-2 : untuk Tenant Relation & Contact
d) Setelah lease agreement dibuat dan ditanda tangani, calon penyewa
(tenant) membayar biaya security deposit sebesar 2 bulan biaya sewa
kepada bagian kasir. Setelah menerima uang pembayaran security
deposit, kasir akan mencatat dalam buku kas perusahaan dan membuat
receipt (kwitansi) 4 rangkap. selanjutnya receipt (kwitansi) akan
diotorisasi oleh bagian Finance & Accounting Manager.
1) Rangkap ke-1 : untuk penyewa (tenant).
2) Rangkap ke-2 : untuk bagian Finance & Accounting.
3) Rangkap ke-3 : untuk bagian Tenant Relation & Contact.
4) Rangkap ke-4 : untuk arsip.
e) Selanjutnya bagian Tenant Relation & Contact akan menginput data
penyewa (tenant) baru pada file transaksi data penyewa.
f) Setiap akhir bulan bagian Tenant Relation & Contact akan membuat
daftar Occupancy Condition (daftar mengenai ruangan mana saja yang
telah disewakan kepada penyewa (tenant).
3.3.2 Prosedur Piutang Sewa Pada PT Budiman Sejahtera Development
a) Bagian Finance & Accounting mengakses file transaksi data penyewa
yang telah di update dari bagian Tenant Relation & Contact dan
menerima request of lightning overtime, request of AC overtime lembar
ke-2 dari bagian Engineering. Bukti - bukti pencatatan diatas adalah
biaya - biaya yang terjadi akibat adanya penambahan service charge
(over) di luar service charge yang telah disepakati semula.
46
b) Setelah itu setiap akhir bulan bagian Finance & Accounting akan
mengupdate daftar piutang sewa dan membuat surat penagihan (debit
note) rangkap 4 dimana pendistribusiannya sebagai berikut :
1) Rangkap ke-1 & ke-2 : untuk bagian Tenant Relation & Contact.
2) Rangkap ke-3 : untuk Finance & Accounting.
3) Rangkap ke-4 : untuk diarsip.
c) Berdasarkan debit note penyewa, bagian Finance & Accounting akan
membuat faktur pajak standar sebanyak 4 rangkap. Pendistribusiannya
adalah sebagai berikut :
1) Rangkap 1 dan 2 : untuk Tenant Relation & Contact.
2) Rangkap 3 : untuk bagian Finance & Accounting.
3) Rangkap 4 : diarsip.
d) Setelah bagian Tenant Relation & Contact menerima debit note rangkap
ke-1 & ke-2 dan faktur pajak standar rangkap 1 dan 2, bagian Tenant
Relation & Contact akan melakukan penagihan kepada penyewa (tenant)
dengan menyerahkan debit note lembar ke-1 dan faktur pajak standar
lembar ke-1 kepada penyewa (tenant).
e) Dua minggu setelah debit note dan faktur pajak standar dikirim, bagian
Finance & Accounting akan memeriksa daftar piutang sewa, apakah ada
penyewa (tenant) yang belum melunasi pembayaran. Jika ada penyewa
(tenant) yang belum melunasi pembayaran setelah dua minggu debit note
diterima, maka bagian Finance & Accounting akan memberikan laporan
kepada bagian Tenant Relation & Contact untuk membuat surat teguran
ke-1 untuk penyewa (tenant) yang belum membayar yang kemudian
ditambahkan dengan denda keterlambatan pembayaran biaya sewa
sebesar 2 % dari total biaya sewa yang terhutang untuk penyewa yang
belum membayar dalam waktu 1 minggu setelah surat teguran ke-1
dibuat dan telah diberikan kepada penyewa (sesuai dengan isi perjanjian
pada lease agreement).
47
f) Dua minggu setelah surat teguran ke-1 dikirim kepada penyewa (tenant),
bagian Finance & Accounting akan memeriksa daftar piutang sewa,
apakah ada penyewa (tenant) yang belum melunasi pembayaran. Jika ada
penyewa (tenant) yang belum melunasi pembayaran setelah 2 (dua)
minggu surat teguran ke-1 diterima, maka bagian Finance & Accounting
akan memberikan laporan kepada bagian Tenant Relation & Contact
untuk membuat surat teguran ke-2 untuk penyewa (tenant) yang belum
membayar.
g) Setiap akhir bulan, bagian Finance & Accounting akan membuat
outstanding debit note dan outstanding payment berdasarkan file
transaksi piutang sewa.
3.3.3 Prosedur Pendapatan Sewa Pada PT. Budiman Sejahtera Development
a) Pada saat pembayaran diterima baik berupa uang tunai atau transfer, kasir
mencocokkan jumlah uang yang diterima atau bukti transfer dengan debit
note. Setelah itu kasir mencatat penerimaan kas pada buku kas
perusahaan dan membuat receipt (kwitansi) 4 rangkap yang akan
diotorisasi oleh Finance & Accounting Manager. Receipt tersebut akan
didistribusikan sebagai berikut :
1) Lembar ke-1 : untuk penyewa (tenant).
2) Lembar ke-2 : untuk bagian Finance & Accounting.
3) Lembar ke-3 : untuk bagian Tenant Relation & Contact.
4) Lembar ke-4 : untuk arsip.
b) Setiap hari, bagian kasir membuat saldo kas harian dan saldo bank harian.
c) Berdasarkan receipt lembar ke-2, bagian Finance & Accounting akan
menginput data penerimaan kas atau data penerimaan bank ke file
transaksi penerimaan kas atau file transaksi penerimaan bank.
d) Kemudian bagian Finance & Accounting membuat receipt voucher
rangkap 1. Receipt Voucher rangkap 1 ini akan diotorisasi oleh presiden
direktur, direktur dan General Manager. Receipt voucher disimpan oleh
48
bagian Finance & Accounting. Bagian Finance & Accounting akan
mengakses file transaksi penerimaan kas atau file transaksi penerimaan
bank, lalu memeriksa kesesuaian antara file transaksi penerimaan kas atau
bank dan Receipt. Apabila sesuai maka bagian Accounting mengupdate
file transaksi piutang sewa.
e) Setiap akhir bulan bagian Finance & Accounting akan membuat revenue
report dan rekonsiliasi bank.
3.4 Rich Picture Pada PT Budiman Sejahtera Development
3.4.1 Rich Picture Prosedur Sewa Pada PT Budiman Sejahtera Development
Tenent Relation& Contact
Penyewa(Tenent)
2. Offering LetterOffering Letter
3. offering Letter (disetujui)
Offering Letter(signed)
7. Lease AgreementLease Agreement
8. Lease Agreement(signed)
Lease Agreement(signed)
9. Lease Agreementrangkap1
Lease Agreementrangkap1(signed)
kasir
4.membayar booking fee
Pay to $
Kwitansi booking fee
12.receipt terotorisasi
Finance & Accounting Assistan Manager
11.kwitansi security deposit diotorisasi
Pay to $
receipt security deposit(otorisasi)
Information Systems
14.MembuatOccupancycondition
5.menyerahkan kwitansi booking fee10.Security deposit6.Menginput master file daftar penyewa
13.Menginput file transaksiData penyewa
Pay to $
Receipt security deposit(otorisasi)
Occupancy Condition
1.mengecekKapasitasruangan
Gambar 3.2 Rich Picture Prosedur Sewa Pada PT Budiman Sejahtera
Development
49
3.4.2 Rich Picture Prosedur Piutang Sewa Pada PT Budiman Sejahtera
Developent
Tenent Relation& Contact Penyewa
(Tenent)
Information Systems
Finance & Accounting1.mengakses File Transaksi data penyewa
Engineering
2.Request ac overtime,Request lighting overtime
Request ac overtime,Request lighting overtime
4. debit note rangkap 1 & 2
Debit note(rangkap1 & 2)
6.debit note rangkap1 & 2Faktur pajak Standar rangkap 1 & 2
8.surat teguran ke-1 + denda ( setelah 10 hariSurat teguran ke-1 dibuat)
10.surat teguran ke-2
5. faktur pajak standarRangkap 1 & 2
Faktur pajak
Standar rangkap 1 2
3. update file transaksi piutang sewa
Debit note(rangkap1 & 2)
Faktur pajak
Standar rangkap 1 2
7.memeriksa daftar piutang sewa
11.membuat outstanding debit note
Outstanding debit note
Surat teguran ke-1
Surat teguran ke-1
12.Outstanding Payment
Board of Directors
Outstanding Payment
9.memeriksa daftar piutang sewa
Gambar 3.3 Rich Picture Prosedur Piutang Sewa Pada PT Budiman Sejahtera
Development
50
3.4.3 Rich Picture Prosedur Pendapatan Sewa Pada PT Budiman Sejahtera
Development
Tenent Relation& Contact
Penyewa(Tenent)
Information Systems
Finance & Accounting
1.debit note rangkap1 & Faktur pajak standar rangkap 1
Debit note
kasir
2.membayarPay to
$
Payroll
Receipt (kwitansi)(otorisasi)
4. receipt rangkap 1
Receiptrangkap1(signed)
6.receipt rangkap3
Receiptrangkap3(signed)
5.receiptrangkap2
8.input data penerimaan bank
12. Revenue ReportReceipt Voucher
11..update file transaksi piutang sewa
Presiden directureManagerdirecture
9.otorisasiReceipt vaucher
Receipt Voucher(otorisasi)
10.receipt voucherotorisasi
Finance & Accounting Manager
3. otorisasi receipt
7.input data penerimaan kas
Revenue Report
Receiptrangkap2(signed)
13.Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi Bank
Gambar 3.4 Rich Picture Prosedur Pendapatan Sewa Pada PT Budiman
Sejahtera Development
51
3.5 Event Table Pada PT Budiman Sejahtera Development
3.5.1 Event Table Prosedur Sewa Pada PT Budiman Sejahtera Development
Event Internal Agent
Start When Activities
Membuat offering letter.
Tenant Relation & Contact
Ketika calon penyewa datang untuk menyewa ruang kantor.
- Menunjukan occupancy condition.
- Mengecek kapasitas ruangan.
- Memilih ruangan mana yang akan disewa.
- Membuat offering letter.
- Ottorisasi offering letter Membuat kwitansi (booking fee).
Kasir Setelah penyewa membayar booking fee
- Menerima pembayaran booking fee 1bulan sewa.
- Mencatat dalam buku kas perusahaan.
- Membuat kwitansi (booking fee).
Menginput data calon penyewa ke dalam master file daftar penyewa.
Tenant Relation & Contact
Setelah calon penyewa melakukan konfirmasi offering letter (dalam waktu 2 minggu)
- Menerima konfirmasi offering letter dari calon penyewa.
- Menginput data calon penyewa ke dalam master file daftar penyewa.
Membuat lease agreement.
Tenant Relation & Contact
Setelah menginput data calon penyewa ke dalam master file daftar penyewa.
- Membuat lease agreement 2 rangkap.
- presiden directure, operational manager menandatangani lease agreement 2 rangkap (di materai).
- Calon penyewa menandatangani Lease Agreement 2 rangkap (di materai).
52
Event Internal Agent
Start When Activities
Membuat receipt Kasir Setelah penyewa membayar security deposit
- Menerima pembayaran security deposit
- Mencatat dalam buku kas perusahaan.
- Membuat receipt - Otorisasi receipt oleh
Finance & Accounting manager.
Menginput data penyewa baru ke dalam file transaksi data penyewa
Tenant Relation & Contact
Setelah penyewa (tenant) membayar security deposit.
- Menginput data penyewa baru ke dalam file transaksi data penyewa.
Membuat Occupancy Condition
Tenant Relation & Contact
Setiap akhir bulan - Membuat daftar occupancy condition
Tabel 3.1 Event Table Prosedur Sewa
3.5.2 Event Table Prosedur Piutang Sewa Pada PT Budiman Sejahtera
Development
Event Internal Agent
Start When Activities
Mengakses file
transaksi data
penyewa
Finance &
Accounting
Setelah Tenant
Relation & Contact
mengupdate file
transaksi data
penyewa.
- Mengakses file transaksi
data penyewa.
- Menerima request of AC
overtime, request of
lightning overtime
rangkap 2 dari bagian
engineering.
Membuat surat
penagihan (debit
note)
Finance &
Accounting
Setelah setiap akhir
bulan
- Membuat surat
penagihan (debit note)
4 rangkap.
53
Event Internal Agent
Start When Activities
Membuat faktur
pajak standar
Finance &
Accounting
setelah membuat surat
penagihan (debit note).
- Membuat faktur pajak
standar 4 rangkap.
Melakukan
penagihan
Tenant
Relation &
Contact
Setelah menerima
debit note rangkap 1 &
2 dan faktur pajak
standar rangkap 1 & 2.
- Melakukan penagihan
dengan menyerahkan
debit note rangkap 1
dan faktur pajak standar
rangkap 1 kepada
penyewa (tenant).
Memeriksa daftar
piutang sewa
Finance &
Accounting
Setelah 2 minggu debit
note diterima penyewa
(tenant).
- Memeriksa daftar
piutang sewa.
- Memberikan laporan
kepada bagian Tenant
Relation & Contact.
Membuat surat
teguran ke-1
Tenant
Relation &
Contact
Setelah menerima
laporan dari bagian
Finance &
Accounting.
- Membuat surat teguran
ke 1.
- Menyerahkan surat
teguran ke-1 kepada
penyewa (tenant)
Memeriksa daftar
piutang sewa
Finance &
Accounting
Setelah 2 minggu surat
teguran ke-1 diterima
penyewa (tenant).
- Memeriksa daftar
piutang sewa.
- Memberikan laporan
kepada bagian Tenant
Relation & Contact.
54
Event Internal Agent
Start When Activities
Membuat surat
teguran ke-2
Tenant
Relation &
Contact
Setelah menerima
laporan dari bagian
Finance & Accounting
- Membuat surat teguran
ke-2.
- Menyerahkan surat
teguran ke-2 kepada
penyewa (tenant)
Membuat
outstanding debit
note
Finance &
Accounting
Setiap akhir bulan. - Mengakses file transaksi
piutang sewa
- Membuat outstanding
debit note.
Membuat
Outstanding
Payment
Finance &
Accounting
Setiap akhir bulan. - Mengakses file transaksi
piutang sewa.
- Membuat outstanding
payment.
Tabel 3.2 Event Tabel Prosedur Piutang Sewa
55
3.5.3 Event Table Prosedur Pendapatan Sewa PT Budiman Sejahtera
Development
Event Internal Agent
Start When Activities
Membuat receipt Kasir Setelah menerima
pembayaran uang tunai
atau bukti transfer dari
penyewa (tenant).
- Menerima pembayaran
uang tunai atau bukti
transfer dari penyewa
(tenant).
- Mencocokan jumlah
uang tunai atau bukti
transfer dengan debit
note.
- Mencatat penerimaan
dalam buku kas
- Membuat receipt 4
rangkap.
- Otorisasi receipt 4
rangkap.
Membuat saldo
kas harian
Kasir Setiap hari. - Membuat saldo kas
harian.
Membuat saldo
bank harian
Kasir Setiap hari. - Membuat saldo bank
harian.
56
Event Internal Agent
Start When Activities
Menginput data
penerimaan kas
dan bank
Finance &
Accounting
Setelah menerima
receipt rangkap 2 dari
bagian kasir.
- Menerima receipt
rangkap 2 dari bagian
kasir.
- Menginput data
penerimaan kas ke file
transaksi penerimaan
kas.
- Menginput data
penerimaan bank ke file
transaksi penerimaan
bank.
Membuat Receipt
Voucher
Finance &
Accounting
Setelah menginput data
penerimaan kas dan
bank.
- Membuat receipt
voucher 1 rangkap.
- Otorisasi receipt
voucher oleh Presiden
direktur, direktur dan
manager.
57
Event Internal Agent
Start When Activities
Mengupdate file
transaksi piutang
sewa
Finance &
Accounting
Setelah membuat
receipt voucher
rangkap1
- Mengakses file
transaksi penerimaan
kas.
- Mengakses file
transaksi penerimaan
bank.
- Memeriksa kesesuaian
antara file transaksi
penerimaan kas atau
bank dengan receipt
dan debit note.
- Mengupdate file
transaksi piutang sewa .
Membuat revenue
report
Finance &
Accounting
Setiap akhir bulan. - Membuat revenue
report.
Membuat
rekonsiliasi bank
Finance &
Accounting
Setiap akhir bulan. - Membuat rekonsiliasi
bank.
Tabel 3.3 Event Tabel Prosedur Pendapatan Sewa
58
3.6 Overview Activities Diagram pada PT. Budiman Sejahtera Development
3.6.1 Overview Activities Diagram Prosedur Sewa pada PT. Budiman
Sejahtera Development
Gambar 3.5 Overview Activities Diagram Prosedur Sewa pada PT. Budiman Sejahtera
Development
59
3.6.2 Overview Activities Diagram Prosedur Piutang Sewa pada PT. Budiman
Sejahtera Development
Gambar 3.6 Overview Activities Diagram Prosedur Piutang Sewa pada PT.
Budiman Sejahtera Development
60
3.6.3 Overview Activities Diagram Prosedur Pendapatan Sewa pada PT.
Budiman Sejahtera Development
Gambar 3.7 Overview Activities Diagram Prosedur Pendapatan Sewa pada PT. Budiman
Sejahtera Development
61
3.7 Workflow Table pada PT Budiman Sejahtera Development
3.7.1 Workflow Table Prosedur Sewa pada PT Budiman Sejahtera
Development
ACTOR ACTIVITIES
I. Membuat offering letter
Penyewa (tenant) 1. Datang untuk menyewa ruangan kantor.
Tenant Relation
& Contact
2. Menunjukan occupancy condition.
3. Mengakses master file ruangan.
Komputer 4. Menampilkan daftar ruangan.
5. Mengecek ketersediaan ruangan.
Penyewa (tenant) 6. Memilih ruangan.
Tenant Relation
& Contact
7. Membuat offering letter.
Operational
manager
8. Otorisasi offering letter.
II. Membuat kwitansi (booking fee)
Penyewa (tenant) 9. Membayar booking fee 1 bulan sewa.
Kasir 10. Menerima pembayaran booking fee 1 bulan
sewa.
11. Mencatat penerimaan pada buku kas
perusahaan.
12. Membuat kwitansi.
Penyewa (tenant) 13. Menerima kwitansi.
III. Menginput data calon penyewa kedalam
master file daftar penyewa
Penyewa 14. Melakukan konfirmasi dalam waktu 2 minggu
setelah offering letter dibuat.
62
ACTOR ACTIVITIES
Tenant Relation
& Contact
15. Mengentry no. offering letter.
Komputer 16. Menampilkan data calon penyewa.
17. Menyimpan daftar penyewa.
IV. Membuat lease agreement
Tenant Relation
& Contact
18. Membuat lease agreement 2 rangkap.
Presiden
Director &
Operational
Manager
19. Menandatangani lease agreement 2 rangkap.
Penyewa (tenant) 20. Menandatangani lease agreement 2 rangkap.
21. Menerima lease agreement rangkap 1.
V. Membuat receipt (kwitansi)
Penyewa (tenant) 22. Membayar security deposit 3 bulan sewa.
Kasir 23. Menerima pembayaran security deposit 3 bulan
sewa.
24. Mencatat penerimaan dalam buku kas
perusahaan.
25. Membuat receipt (kwitansi) 4 rangkap.
Finance &
Accounting
Manager
26. Otorisasi receipt (kwitansi).
Penyewa (tenant) 27. Menerima kwitansi yang telah diotorisasi.
VI. Menginput data penyewa (tenant)
Tenant Relation
& Contact
28. Menginput data penyewa (tenant) ke dalam file
transaksi data penyewa.
Komputer 29. Menampilkan file transaksi data penyewa.
63
ACTOR ACTIVITIES
30. Menyimpan file transaksi data penyewa.
VII. Membuat occupancy condition
Tenant Relation
& Contact
31. Mengentry bulan occupancy condition.
Komputer 32. Menampilkan master file daftar penyewa.
33. Mencetak occupancy condition.
Tabel 3.4 Workflow Tabel Prosedur Sewa
3.7.2 Workflow Table Prosedur Piutang Sewa pada PT. Budiman Sejahtera
Development
ACTOR ACTIVITIES
I. Mengakses file transaksi data penyewa
Finance &
Accounting
1. Mengakses file transaksi data penyewa.
Komputer 2. Menampilkan transaksi data penyewa.
3. Update file transaksi data penyewa.
Finance &
Accounting
4. Menerima request of AC overtime, request of
lightning overtime rangkap 2 dari bagian
engineering.
II. Membuat surat penagihan (debit note)
Finance &
Accounting
5. Mengakses daftar piutang sewa
6. Mengupdate daftar piutang sewa
7. Membuat surat penagihan (debit note) 4
rangkap.
III. Membuat faktur pajak standar
Finance &
Accounting
8. Membuat faktur pajak standar 4 rangkap.
64
ACTOR ACTIVITIES
IV. Melakukan penagihan kepada penyewa
(tenant)
Tenant Relation
& Contact
9. Menerima debit note rangkap 1 & 2 dan faktur
pajak standar rangkap 1 & 2 dari bagian
Finance & Accounting.
10. Melakukan penagihan kepada penyewa
(tenant) dengan menyerahkan debit note
rangkap 1 dan faktur pajak standar rangkap 1.
Penyewa (tenant) 11. Menerima faktur pajak standar rangkap 1 dan
debit note rangkap 1.
V. Memeriksa daftar piutang sewa
Finance &
Accounting
12. Mengakses file transaksi piutang sewa ( setelah
2 minggu debit note dibuat).
Komputer 13. Menampilkan transaksi piutang sewa.
Finance &
Accounting
14. Memeriksa daftar piutang sewa.
15. Melaporkan daftar piutang sewa kepada bagian
Tenant Relation & Contact
VI. Membuat surat teguran ke-1
Tenant Relation
& Contact
16. Menerima laporan piutang sewa dari bagian
Finance & Accounting
17. Membuat surat teguran ke-1
Penyewa (tenant) 18. Menerima surat teguran ke-1
VII. Memeriksa daftar piutang sewa
Finance &
Accounting
19. Mengakses file transaksi piutang sewa ( setelah
2 minggu surat teguran ke-1 diterima
penyewa).
Komputer 20. Menampilkan file transaksi piutang sewa.
65
ACTOR ACTIVITIES
Finance &
Accounting
21. Memeriksa daftar piutang sewa.
22. Melaporkan daftar piutang sewa kepada bagian
Tenant Relation & Contact.
VIII. Membuat surat teguran Ke-2
Tenant Relation
& Contact
23. Menerima laporan daftar piutang sewa dari
bagian Finance & Accounting.
24. Membuat surat teguran ke-2.
Penyewa (tenant) 25. Menerima surat teguran ke-2.
IX. Membuat outstanding debit note
Finance &
Accounting
26. Mengakses file transaksi piutang sewa.
Komputer 27. Menampilkan file transaksi piutang sewa.
Finance &
Accounting
28. Mengupdate file transaksi piutang sewa.
Komputer 29. Mencetak outstanding debit note.
X. Membuat Outstanding Payment
Finance &
Accounting
30. Mengakses file transaksi piutang sewa.
Komputer 31. Menampilkan piutang masing-masing
penyewa.
32. Mencetak outstanding payment.
Tabel 3.5 Workflow Tabel Prosedur Piutang Sewa
66
3.7.3 Workflow Table Prosedur Pendapatan Sewa pada PT Budiman Sejahtera
Development
ACTOR ACTIVITIES
I. Membuat receipt (kwitansi)
Penyewa (tenant) 1. Melakukan pembayaran uang tunai atau cek
atau bilyet giro.
Kasir 2. Menerima pembayaran uang tunai atau cek
atau bilyet giro.
3. Mencocokkan jumlah uang tunai atau cek atau
bilyet giro dengan debit note.
4. Mencatat penerimaan kas ke dalam buku kas
perusahaan.
5. Membuat receipt (kwitansi) 4 rangkap.
II. Membuat saldo kas harian
Kasir 6. Membuat saldo kas harian.
III. Membuat saldo bank harian
Kasir 7. Membuat saldo bank harian.
IV. Menginput data penerimaan kas/bank
Finance &
Accounting
8. Menerima receipt rangkap 2 dari kasir
9. Mengentry data penerimaan kas
Computer 10. Menampilkan file transaksi penerimaan kas
11. Menyimpan file transaksi penerimaan kas
Finance &
Accounting
12. Mengentry data penerimaan bank
komputer 13. Menampilkan file transaksi penerimaan bank
14. Menyimpan file transaksi penerimaan bank
67
ACTOR ACTIVITIES
V. Membuat receipt voucher
Finance &
Accounting
15. Membuat receipt voucher
16. Menyerahkan receipt voucher kepada presiden
direktur, direktur dan manager
Presiden
direktur, direktur
dan manager
Finance &
Accounting
17. Menerima receipt voucher dari bagian finance
& Accounting
18. Otorisasi receipt voucher
Finance &
Accounting
19. Menyimpan receipt voucher yang telah
diotorisasi
VI. Mengupdate file transaksi piutang sewa
Finance &
Accounting
20. Mengakses file transaksi penerimaan kas dan
file transaksi penerimaan bank.
Komputer 21. Menampilkan data penerimaan kas dan data
penerimaan bank.
Finance &
Accounting
22. Memeriksa kesesuaian antara file transaksi
penerimaan kas atau bank dengan Receipt
rangkap 2
Komputer 23. Mengupdate file transaksi piutang sewa.
VII. Membuat revenue report
Finance &
Accounting
24. Mengentry bulan.
Komputer 25. Menampilkan data transaksi penerimaan kas
dan data transaksi penerimaan bank.
26. Mencetak revenue report.
68
ACTOR ACTIVITIES
VIII. Membuat Rekonsiliasi Bank
Finance &
Accounting
27. Entry bulan
Komputer 28. Menampilkan data penerimaan bank
29. Mencetak Rekonsiliasi Bank
Tabel 3.6 Workflow Tabel Prosedur Pendapatan Sewa
3.8 Teknologi dan Database yang Digunakan pada PT. Budiman Sejahtera
Development
3.8.1 Teknologi yang digunakan pada PT. Budiman Sejahtera Development
a. Hardware terdiri dari :
1. Monitor View Sonic 15” Black
2. CPU Pentium IV
3. Keyboard Logitech
4. Mouse Optical Logitech
5. Hard disk 200 GB
6. Printer Canon IP 1800
7. Printer Epson C45
b. Software terdiri dari :
1. Application Program: Account Receivable Accounting System
Software Software yang digunakan untuk mengelola data piutang
sewa dan menghasilkan laporan piutang sewa.
2. Operating system : Windows XP
c. Brainware terdiri dari :
1. Operator yang bertugas memasukkan data ke dalam komputer
seperti operator Tenant Relation & Contact.
2. Operator bagian Finance & Accounting yang bertugas untuk
memasukkan data piutang sewa dan data penerimaan kas ke dalam
69
komputer untuk diproses lebih lanjut agar dapat dihasilkan output
yang dibutuhkan.
3. Teknisi komputer bertugas untuk melakukan pemeriksaan rutin dan
mengadakan perbaikan jika ada kerusakan pada komputer.
3.8.2 Database yang digunakan pada PT. Budiman Sejahtera Development
1. File transaksi piutang sewa
Merupakan file yang berisi mengenai data piutang sewa masing-masing
penyewa (tenant) yang timbul dari transaksi perjanjian sewa. Terdiri dari
field nomor lease agreement, tanggal jatuh tempo piutang sewa, nama
penyewa, alamat penyewa, lokasi ruangan yang disewakan dan biaya
sewa.
2. File transaksi penerimaan kas.
Berisi mengenai tanggal, nomor bukti transaksi, diterima dari,
keterangan dan jumlah kas yang diterima.
3. File transaksi penerimaan bank.
Berisi mengenai tanggal, nomor bukti transaksi, diterima dari,
keterangan dan jumlah kas yang diterima di bank.
4. Master file daftar penyewa (tenant)
Berisi mengenai data semua penyewa (tenant). Terdiri dari :
a) Nama penyewa (tenant)
b) Floor
Keterangan mengenai lokasi area yang disewa oleh penyewa
(tenant)
c) Lease period
Keterangan mengenai periode penyewaan.
d) Commencement Date
Merupakan tanggal penyewa (tenant) mulai menempati ruangan
yang disewanya.
70
e) Expiry date
Merupakan tanggal yang menunjukan berakhirnya masa sewa.
f) Area SQM
Keterangan mengenai berapa luas area yang disewa oleh penyewa
(tenant)
g) OCC %
Keterangan mengenai presentase area yang disewa oleh penyewa
(tenant) dibanding dengan seluruh area gedung yang disewakan.
5. File transaksi data penyewa (tenant)
File ini berisi data yang berhubungan dengan penyewa (tenant) yang
terdiri dari :
a) Nama penyewa (tenant)
b) Alamat penyewa (tenant)
c) Nomor telepon penyewa (tenant)
d) Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
e) Nomor pokok pengusaha kena pajak (NPPKP)
f) Lease periode penyewa (tenant)
g) Jumlah uang muka
h) Lokasi ruangan yang disewakan
6. Master ruangan
Merupakan file yang berisi mengenai ruangan gedung. Terdiri dari
Id_ruangan, floor, sqm.
3.9 Analisis Temuan Hasil Survei
Setelah melakukan survei sistem yang sedang berjalan pada PT. Budiman Sejahtera
Development, ditemukan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Temuan 1 :Perusahaan sudah menggunakan sistem informasi tetapi
sistem informasi tersebut tidak terintegrasi antar bagian,
dan pembuatan dokumen yang masih dilakukan secara
manual.
71
Sebab :Perusahaan memandang bahwa sistem informasi yang
terintegrasi dengan baik membutuhkan biaya yang
sangat mahal dan menurut pihak owner sistem yang
digunakan sekarang sudah baik.
Akibat :Lambatnya arus informasi antar bagian dan dapat terjadi
kesalahan informasi.
Kriteria : Menurut Jones dan Rama (2006, p320) setiap
pembuatan dokumen perlu memperhatikan elemen-
elemen untuk menginput data sehingga dapat
mengurangi terjadinya kesalahan input data. Setiap
dokumen yang dibuat juga perlu untuk di back-up untuk
mencegah hilangnya data. Selain itu system harus
saling terintegrasi sehingga memudahkan dalam
melakukan proses bisnis.
Rekomendasi :Mengembangkan sebuah sistem informasi yang
terintegrasi dan pembuatan dokumen dan formulir
secara terkomputerisasi untuk digunakan oleh tiap
bagian dalam perusahaan untuk menjalankan proses
bisnis.
2. Temuan 2 : Kurangnya kontrol dalam penggunaan password untuk
mengakses data.
Sebab : Perusahaan menganggap bahwa pergantian password
secara berkala tidak perlu dilakukan karena hanya pihak-
pihak yang berwenang saja yang mengetahui password
tersebut.
Akibat :Dapat menyebabkan terjadinya pencurian data oleh
pihak-pihak yang tidak berwenang.
Kriteria :Menurut O’Brien (2004, p408) passwords should be
change frequently and consist of unsual combination of
upper and lowercase letters and numbers.
72
Rekomendasi :Merancang suatu sistem dimana sistem akan secara
otomatis meminta karyawan untuk melakukan
pergantian password secara berkala.
3. Temuan 3 :Penggunaan dokumen dan rangkap yang berlebihan
seperti pembuatan receipt voucher, rangkap debit note
dan faktur pajak standar yang berlebihan.
Sebab :Bagian Finance & Accounting harus membuat receipt
voucher sebagai bukti untuk pencocokan dengan kasir
dan bagian-bagian yang terkait pada saat finance &
accounting akan mengupdate file transaksi piutang sewa.
Sedangkan debit note dan faktur pajak standar rangkap 3
digunakan untuk mengecek kesesuaian debit note dan
faktur pajak standar dengan file transaksi penerimaan
kas dan file transaksi penerimaan bank, sedangkan debit
note dan faktur pajak standar rangkap 4 digunakan untuk
arsip.
Akibat :Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk
pembuatan dokumen atau formulir, penggunaan rangkap
dokumen yang tidak efisien.
Kriteria :Menurut Mulyadi (2004, p80) untuk mengurangi
pekerjaan klerikal ahli sistem membuat beberapa lembar
formulir, yang dengan sekali pengerjaan, beberapa
tujuan tersebut dapat tercapai.
Rekomendasi :Merancang sistem informasi dimana data-data
mengenai penerimaan kas akan secara otomatis disimpan
oleh sistem pada saat kasir membuat receipt (kwitansi),
jadi pada saat bagian finance ingin membuat laporan,
bagian finance hanya perlu mengecek data penerimaan
kas atau bank dengan receipt (kwitansi). Mengurangi
rangkap dokumen yang dianggap tidak perlu sehingga
73
lebih efisien. Seharusnya debit note dan faktur pajak
standar dicetak 3 rangkap. Rangkap 1 untuk penyewa
(tenant), rangkap 2 untuk Tenant Relation & Contact
dan rangkap 3 untuk arsip. Bagian Finance &
Accounting dapat menggunakan arsip untuk mengecek
kesesuaian dengan file transaksi penerimaan kas dan file
transaksi penerimaan bank.
4. Temuan :Beberapa formulir seperti request of ac overtime,
request of lighting overtime, kwitansi tidak
menggunakan nomor urut.
Sebab :Formulir masih dibuat secara manual.
Akibat :Dapat terjadi pencatatan ganda pada beberapa transaksi,
selain itu apabila formulir tersebut dibutuhkan kembali
akan membutuhkan waktu dalam pencariannya karena
tidak adanya nomor urut.
Kriteria :Menurut Mulyadi (2004, p85), Formulir merupakan alat
untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi
maka pengendalian pemakaiannnya dengan
menggunakan nomor urut tercetak akan dapat
menetapkan pertanggugjawaban terlaksananya
transaksi.
Rekomendasi : Merancang suatu sistem dimana setiap formulir akan
memiliki nomor urut tercetak sehingga dapat
mengurangi resiko terjadinya pencatatan ganda.
5. Temuan 5 :Terjadi keterlambatan dalam penerimaan pembayaran
debit note.
Sebab :Karena tidak ada sistem yang memberikan peringatan
mengenai data penyewa (tenant) yang belum membayar
dan bagian Finance & Accounting harus memeriksa
74
secara manual mengenai penyewa (tenant) yang belum
membayar.
Akibat : Terlambat dalam menerima pembayaran debit note dan
dapat mengganggu cash flow perusahaan.
Kriteria :Menurut Niswonger, Warren, Reeve, dan Fees yang
diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan
(1999, p325) pengendalian internal dalam menjaga
piutang yaitu menetapkan prosedur penagihan yang
effektif guna memastikan kerugian dari piutang tak
tertagih.
Rekomendasi :Merancang suatu sistem dimana apabila terjadi
keterlambatan pembayaran maka sistem akan secara
otomatis memberikan suatu peringatan kepada bagian
Finance & Accounting
6. Temuan 6 :Pelayanan yang tidak cepat tanggap.
Sebab :Tidak adanya sistem yang berfungsi untuk mencatat
semua keluhan penyewa (tenant).
Akibat :Keluhan penyewa (tenant) tidak dapat diproses dengan
cepat
Kriteria :Menurut Sudteja, W (2007, 52) alasan pelanggan
mengeluh karena ketidakefisienan dan ketidakmampuan
keta dalam menangani masalah.
Rekomendasi :Merancang suatu sistem yang dapat menampung semua
keluhan-keluhan dari para penyewa (tenant).
7. Temuan 7 :Kurangnya laporan yang dihasilkan perusahaan, seperti
laporan keluhan penyewa, laporan request overtime,
laporan kapasitas ruangan, laporan Pembayaran security
deposit, laporan pembayaran faktur pajak standar.
Sebab :Laporan yang dihasilkan perusahaan kurang lengkap.
75
Akibat :Perusahaan tidak dapat mengambil keputusan
berdasarkan data-data yang lengkap dan akurat.
Kriteria :Menurut Jones dan Rama (2006, p206), laporan adalah
suatu format dan kumpulan penyajian suatu data.
Menurut connoly, laporan adalah tipe special dari
continuous form yang didesain khusus untuk dicetak.
Laporan yang lengkap dan akurat dapat dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak
manajement.
Rekomendasi :Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan perlu
menambahkan laporan yang dihasilkan yaitu laporan
kapasitas ruangan (laporan ini digunakan untuk
mengambil keputusan apakah akan melakukan
penambahan gedung baru atau tidak), laporan ac
overtime dan laporan lighting overtime (laporan ini
digunakan untuk mengambil keputusan apakah
perusahaan perlu melakukan penambahan tegangan
listrik pada perusahaan), laporan keluhan penyewa
(laporan ini digunakan untuk mengambil keputusan
mengenai peningkatan kualitas pelayanan, maintenance
peralatan), laporan pembayaran faktur pajak standar
(laporan ini digunakan untuk mengetahui jumlah total
pembayaran pajak), laporan security deposit (laporan ini
digunakan untuk mengetahui jumlah total pembayaran
security deposit)
3.10 Identifikasi Kebutuhan Informasi
1. Offering letter
Merupakan surat penawaran yang ditujukan kepada calon penyewa
(tenant), surat ini dibuat oleh bagian Tenant Relation & Contact dan
76
ditandatangani oleh Operasional Manager. Surat ini berisi mengenai
Area Location, Base Rent, Service Charge, Value Added Tax, Lease
Communication Date, Fit Out Communication Date, Lease Term,
Payment Terms, Initial Payment, Security Deposit, Fit-out Work, Booking
Fee, Validity, Others (Leased Premises, Normal Office-hours, Air
Conditioning Overtime, Telephone Deposit, Mail Box).
2. Lease Agreement.
Merupakan surat pernyataan bahwa calon penyewa (tenant) sudah setuju
untuk menyewa dan jika calon penyewa (tenant) membatalkan, maka
dapat dikenakan sanksi.
3. Debit Note (surat penagihan)
Merupakan surat tagihan pembayaran yang dikirimkan kepada penyewa
(tenant). Surat tagihan ini dibuat oleh bagian Finance & Accounting.
4. Request of AC Overtime.
Surat permintaan yang menyatakan bahwa penyewa (tenant) meminta
penggunaan AC diluar jam kerja. Dokumen ini berisi nama penyewa
(tenant), lantai, hari, tanggal, waktu, keterangan dan tanda tangan tenant
dan Building Development.
5. Request of Lightning Overtime
Surat pernyataan yang menyatakan bahwa penyewa (tenant) meminta
penggunaan listrik diluar jam kerja, dan surat ini dibuat oleh engineering
staff. Dokumen ini berisi nama penyewa (tenant), lantai, hari, tanggal,
waktu, keterangan, dan tanda tangan tenant, Building Management.
6. Receipt (kwitansi)
Merupakan tanda terima yang dibuat secara manual atas pelunasan
piutang penyewa (tenant) yang berisi informasi: No.receipt, telah
diterima dari, bukti transfer, total uang yang diterima, nomor voucher,
tanggal, untuk pembayaran, ditujukan kepada dan tanda tangan penerima,
Finance & Accounting Assistant Manager.
77
7. Surat teguran keterlambatan pembayaran.
Merupakan surat keterangan yang ditujukan kepada penyewa (tenant)
akibat keterlambatannya membayar uang sewa. Terdapat 2 (dua) jenis
surat teguran yaitu :
a. Surat teguran ke-1 (2nd reminder) yang isinya mengenai
pemberitahuan kepada penyewa (tenant) mengenai masalah
pembayaran yang belum dilakukan oleh penyewa (tenent) dan denda
2% yang telah disepakati pada lease agreement.
b. Surat teguran ke-2 (final reminder) yang isinya agar penyewa (tenant)
secepatnya melunasi piutangnya. Apabila penyewa (tenant) masih
belum membayar maka akan dikeluarkan.
8. Saldo kas harian
Laporan yang berisi penerimaan uang tunai dari pembayaran uang oleh
penyewa (tenant).
9. Saldo bank harian
Laporan yang berisi mengenai catatan penerimaan kas melalui bank
10. Buku kas perusahaan.
Buku kas perusahaan ini dibuat oleh kasir untuk mencatat penerimaan kas
perusahaan.
11. Outstanding Debit note
Merupakan laporan mengenai transaksi piutang sewa dan Outstanding
debit note menjadi dasar pembuatan debit note. Outstanding debit note
dibuat oleh bagian Finance & Accounting setiap akhir bulan. Outstanding
debit note berisi tanggal, nama tenant, nomor debit note, keterangan,
tanggal jatuh tempo, amount.
12. Faktur Pajak Standar
Merupakan dokumen yang dibuat untuk melakukan penagihan atas faktur
pajak penyewa yang terjadi akibat transaksi debit note. Faktur pajak
standar dibuat oleh bagian Finance & Accounting.
78
13. Revenue Report
Laporan ini dibuat oleh bagian Finance & Accounting. Laporan ini dibuat
setiap akhir bulan. Laporan ini berisi mengenai pendapatan atas transaksi
sewa yang dilakukan oleh penyewa (tenant) dan pendapatan Service
Charge Overtime. Laporan ini akan diberikan pada General Manager.
14. Kwitansi Booking Fee
Merupakan tanda bukti penerimaan pembayaran dari calon penyewa atas
pembayaran booking fee. Kwitansi atas pembayaran booking fee akan
diotorisasi oleh bagian kasir.
15. Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank dibuat setiap akhir bulan oleh bagian Finance &
Accounting.
16. Laporan keluhan penyewa (tenant)
Laporan ini dibuat oleh bagian Tenant Relation & Contact pada setiap
akhir bulan untuk dilaporkan kepada Director guna peningkatan kualitas
pelayanan dan fasilitas gedung.
17. Laporan Kapasitas Ruangan
Laporan ini dibuat oleh bagian Tenant Relation & Contact setiap akhir
bulan. Laporan ini berisi mengenai persentase ruangan yang sudah terisi
dan ruangan yang belum terisi. Laporan ini diberikan kepada Direktur.
18. Occupancy Condition
Occupancy Condition berisi mengenai daftar ruangan yang telah disewa
oleh penyewa (tenant). Occupancy Condition biasanya digunakan untuk
memberitahu kepada calon penyewa mengenai ruangan ruangan yang
telah terisi. Occupancy Condition dibuat oleh bagian Tenant Relation &
Contact.
19. Laporan AC overtime
Laporan ini dibuat oleh bagian engineering setiap akhir bulan. Laporan
ini berisi informasi mengenai keseluruhan request of AC overtime dari
seluruh penyewa. Laporan diberikan kepada general manager guna untuk
79
mengetahui tingkat pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari AC
overtime.
20. Laporan lighting overtime
Laporan ini dibuat oleh bagian engineering setiap akhir bulan. Laporan
ini berisi informasi mengenai keseluruhan request of lighting overtime
dari seluruh penyewa. Laporan diberikan kepada general manager guna
untuk mengetahui tingkat pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan
dari lighting overtime.
21. Laporan Pembayaran Security Deposit
Laporan ini dibuat oleh bagian Finance & Accounting setiap akhir bulan.
Laporan ini berisi informasi mengenai pembayaran security deposit
seluruh penyewa. laporan ini diberikan kepada general manager guna
untuk mengetahui daftar nama penyewa dan jumlah security deposit yang
telah disetorkan kepada perusahaan.