anz tower 18th floor, jl. jendral sudirman kav. 33a...

1
KAS DAN SETARA KAS Kas 3.676.100 10.752.744 Bank 15.066.847.430 10.682.471.366 Deposito berjangka - - Total kas dan setara kas 15.070.523.530 10.693.224.110 INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO Piutang sewa pembiayaan 761.644.839.824 552.835.891.632 Nilai residu yang terjamin 67.919.744.136 48.200.932.443 Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (166.978.826.943 ) (133.039.692.399 ) Simpanan jaminan (67.919.744.136 ) (48.200.932.443 ) Total investasi sewa pembiayaan 594.666.012.881 419.796.199.233 Cadangan kerugian penurunan nilai (3.656.656.718 ) (217.364.131 ) Investasi sewa pembiayaan - neto 591.009.356.163 419.578.835.102 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 1.059.031.686 1.022.072.410 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 1.770.645.404 - PIUTANG PIHAK BERELASI 205.627.864 525.169.197 ASET SEWA OPERASI - NETO - 8.401.250 (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp1.421.566.950 dan Rp826.530.973 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016) 1.557.421.263 2.106.881.740 ASET PAJAK TANGGUHAN 3.306.441.643 3.465.847.149 ASET LAIN-LAIN 1.216.857.051 1.889.600.174 TOTAL ASET 615.195.904.604 439.290.031.132 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS UTANG BANK 317.303.486.346 141.740.847.675 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 1.951.954.588 356.489.847 UTANG PAJAK 222.141.309 128.216.312 UTANG PIHAK BERELASI - 1.981.808.388 UTANG PEMEGANG SAHAM 201.727.225.542 199.054.808.647 UTANG DERIVATIF 142.923.678 - UTANG LAIN-LAIN 832.563.242 997.441.389 KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN 706.052.570 1.077.136.571 LIABILITAS IMBALAN PASCA- KERJA KARYAWAN 268.515.000 113.056.000 TOTAL LIABILITAS 523.154.862.275 345.449.804.829 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100.000.000 per saham Modal dasar. ditempatkan dan disetor penuh - 1.000 saham 100.000.000.000 100.000.000.000 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan - setelah pajak tangguhan (7.366.500 ) 2.907.000 Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - setelah pajak tangguhan (240.060.315 ) - 6DOGR GH¿VLW TOTAL EKUITAS 92.041.042.329 93.840.226.303 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 615.195.904.604 439.290.031.132 PENDAPATAN Pendapatan sewa pembiayaan 37.948.657.638 24.144.823.710 Laba selisih kurs - neto 848.626.659 496.825.371 Pendapatan denda 33.182.973 418.596.069 Pendapatan bunga 36.266.380 358.832.698 Pendapatan sewa operasi 2.642.500 6.342.000 Pendapatan lain-lain - neto 19.415.103 21.927.96 Total pendapatan 38.888.791.253 25.447.347.810 BEBAN Umum dan administrasi (11.447.625.651 ) (9.382.704.951 ) Beban (Pembalikan) kerugian penurunan nilai (3.439.292.587 ) 276.966.359 Gaji dan kesejahteraan karyawan (8.582.563.660 ) (6.711.802.667 ) Beban keuangan (16.701.426.163 ) (9.777.412.450 ) Lain-lain (16.624.685 ) (30.727.561 ) Total beban (40.187.532.746 ) (25.625.681.270 ) RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.298.741.493 ) (178.333.460 ) 3DMDN ¿QDO RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.306.000.049 ) (250.115.129 ) BEBAN PAJAK PENGHASILAN (242.850.110 ) (309.169.995 ) RUGI TAHUN BERJALAN (1.548.850.159 ) (559.285.124 ) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan GLUHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan (13.698.000 ) 3.876.000 Pajak penghasilan terkait 3.424.500 (969.000 ) Pos-pos yang akan GLUHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL Bagian efektif dari kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (320.080.419 ) - Pajak penghasilan terkait 80.020.104 - (Rugi) penghasilan komprehensif lain - setelah pajak (250.333.815 ) 2.907.000 TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.799.183.974 ) (556.378.124 ) ASET 31 Des 2017 31 Des 2016 ASET 31 Des 2017 31 Des 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. HITACHI CAPITAL FINANCE INDONESIA ANZ Tower 18th Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A Jakarta 10220 3KRQH )D[ Catatan : Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan PT. Hitachi Capital Finance Indonesia (“Perusahaan”) per tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, 6XQJNRUR GDQ 6XUMD ³366´ ¿UPD DQJJRWD (UQVW <RXQJ *OREDO /LPLWHG DXGLWRU LQGHSHQGHQ EHUGDVDUNDQ 6WDQGDU $XGLW \DQJ GLWHWDSNDQ ROHK ,QVWLWXW $NXQWDQ 3XEOLN ,QGRQHVLD GHQJDQ RSLQL DXGLW WDQSD PRGL¿NDVLDQ VHEDJDLPDQD tercantum dalam laporannya tanggal 16 April 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan tersebut diatas tidak mencakup laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Jakarta, 25 April 2018 DIREKSI PT. HITACHI CAPITAL FINANCE INDONESIA

Upload: lytruc

Post on 29-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANZ Tower 18th Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A ...bigcms.bisnis.com/file-data/1/2615/cb7f2343_Des17-HitachiCapital...pile) 6 ruas tol di Jalan Raya Bekasi pada Senin (23/4) pukul

S E K I L A S

PGN Atasi Kebocoran Pipa Gas di BekasiPT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerjunkan tim un-tuk memperbaiki kebocoran pipa gas yang terletak di Jalan Raya Bekasi, Cakung Timur, Jakarta Timur.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menutur-kan, sejak mendapatkan informasi kebocoran pipa gas yang diduga akibat kegiatan pemancangan proyek (sheet pile) 6 ruas tol di Jalan Raya Bekasi pada Senin (23/4) pukul 15.00 WIB, Tim Penanggulangan Gangguan PGN langsung menjalankan prosedur pengamanan sesuai dengan SOP tanggap darurat yang berlaku.

Langkah pertama ialah menghentikan sementara aliran gas bumi kepada pelanggan yang terkena dampak kebocor -an tersebut. Kemudian, koordinasi dengan instansi terkait untuk sterilisasi dengan radius 100 meter dari titik kebocor-an, mendirikan barikade serta perbaikan katup, menyam-bung pipa gas yang terkena sheet pile, dan pengelasan sambungan pipa gas.

“Diharapkan, setelah pekerjaan perbaikan pipa PGN se-lesai (kemarin), pasokan gas untuk pelanggan bisa normal kembali,” kata Rachmat, kemarin. (Tes/E-3)

Surveyor Siapkan Calon PemimpinBADAN usaha milik negara (BUMN) di bidang survei, in-speksi, dan konsultasi PT Surveyor Indonesia (persero) (SI) terus mempersiapkan calon-calon pemimpin untuk keber-lanjutan pertumbuhan PTSI ke depan. Terakhir, PTSI meng-gelar kegiatan Management Development Program (MDP) yang merupakan tahapan Talent Management System (TMS) untuk mencari talent terbaik berdasarkan penilaian kinerja oleh lembaga independen.

“Dari pegawai yang mengikuti proses seleksi, terpilih 20 pegawai untuk mengikuti MDP Batch I 2018 di Prasetya Mulya pada 24 April-4 Mei dilanjutkan project assignment empat bulan,” kata Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Ke-menterian BUMN Hambra pada pembukaan MDP, di Jakarta, Senin (23/4), melalui rilisnya.

Hadir di acara itu antara lain Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengem bang an Usaha Aloysius Kiik Ro, Dirut PTSI M Arif Zainuddin, dan Komisaris Utama PTSI Djoko Purwongem-boro. Arif berharap melalui proses MDP lahir future leader PTSI yang kompeten, inovatif, dan berintegritas tinggi. (E-3)

Jasa Raharja Terapkan Layanan DaringPT Jasa Raharja Cabang Maluku menerapkan layanan san-tunan kecelakaan lalu lintas secara daring (online) kepada ahli wa ris korban mulai 2018. Upaya itu sekaligus menjawab tan tangan di era digital, yakni pelayanan publik dituntut memberikan kecepatan, kemudahan, dan transparansi.

“Tahun 2018 kami mulai menerapkan sistem online. Sebe-lumnya dilakukan sistem jemput bola ke ahli waris korban kecelakaan yang akan mengklaim santunan,” ujar Kepala Cabang Jasa Raharja Maluku Zet Toding saat Rapat Kerja Daerah Jasa Raharja di Ambon, Sabtu (21/4).

Melalui keterangan persnya, Zet menyampaikan dengan layanan daring, masyarakat lebih cepat meng akses dan mengetahui hak mereka sehingga mereka semakin mudah mendapatkan informasi. “Layanan itu berlaku juga di rumah sakit agar warga lebih cepat mendapatkan informasi untuk segera menyalurkan hak mereka jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan luka-luka atau meninggal dunia.” (E-3)

RABU, 25 APRIL 2018 SEKTOR RIIL18

ANDHIKA PRASETYO [email protected]

AGAR Indonesia berha-sil memasuki era revo-lusi industri 4.0, sejak sekarang pemerintah

harus fokus menggunakan ang-garan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Pernyataan itu dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Peng u-saha Indonesia (Apindo) Hari-yadi B Sukamdani kepada awak media di Jakarta, kemarin.

“Sinergi kebijakan antarke-menterian dan lembaga sudah

pasti. Tetapi fokus anggaran ba gi pengembangan SDM sa-ngat penting untuk menjawab tantangan era revolusi 4.0 ter-se but,” kata Hariyadi.

Era revolusi industri 4.0 mem punyai ciri automasi dan ekonomi digital. Perkembangan superkomputer, robot, artifi cial intelligence, dan modifi kasi ge-netik mengakibatkan pergeser-an tren tenaga kerja yang tidak lagi bergantung pada manusia tetapi pada mesin.

Selain fokus dalam pengguna-an anggaran, lanjut Hariyadi, pe merintah pusat dan daerah

dituntut meningkatkan si nergi. “Hal ini menjadi penentu keber-hasilan pengembangan SDM di era revolusi industri 4.0. Pengu-saha di daerah harus banyak membantu pemda.”

Sebelumnya, ketika membu-ka Indonesia International Mo -tor Show 2018 Kamis (19/4), Pre-siden Joko Widodo mengingat-kan tren revolusi industri 4.0 yang memanfaatkan teknologi automasi dan digital akan men-jungkirbalikkan dunia industri kita.

“Ada gejolak teknologi, iya. Te tapi menurut saya transisi ke generasi berikutnya dari tek -nologi otomotif ini membuka peluang dan potensi secara luar biasa,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, pemerintah me nyiapkan pengembangan pen didikan vokasi di enam

sek tor penggerak ekonomi, ya itu manufaktur, agrobisnis, pariwisata, tenaga kesehatan, ekonomi digital, dan pekerja migran, untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

“Kita harus mendorong kom -petensi baru secara masif dan menyusun payung hukum vo -kasi,” ungkap Menko Perekono-mian Darmin Nasution.

Di sisi lain, Wakil Presiden Ju suf Kalla menilai industri ma-nufaktur tetap menjadi kunci untuk mendorong pertumbuh-an ekonomi Indonesia.

Kini, jumlah pekerja di indus-tri manufaktur mencapai 575.000 orang, diikuti pekerja migran 243.265 orang, agrobis-nis 195.843 orang, tenaga kese-hatan 6.018 orang, ekonomi di gital 5.172 orang, dan pariwi-

sata 3.333 orang.Sekalipun kini era digital te-

lah merangsek masuk dan mem-bawa serta sektor perda gangan elektronik (e-commerce), hal itu dianggap belum mampu mengalahkan kinerja industri berbasis produksi.

“Orang-orang bicara e-com-mer ce hebat. Industri yang di topang sistem logistik yang baik. Namun, ujungnya tetap saja ada pada produksi. Kalau tidak ada produksi, apa yang di jual? Intinya yang diperda-gangkan itu sesuatu yang nya-ta,” kata Kalla saat membuka Munas X Apindo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, menurut Kalla, pemerintah menekankan industri perlu beradaptasi de-ngan teknologi yang memudah-kan produksi. Pemerintah pun berkomitmen memperbaiki kon disi melalui regulasi.

“Ke depan, situasi semakin baik dan pertumbuhan ekono-mi kian tinggi. Dua tahun ter-akhir (pertumbuhan ekonomi) kita sekitar 5%. Kita berada di le vel menengah dan berpelu-ang tumbuh lebih besar. Kalau sudah 7%-8%, sudah berat,” tan das Kalla. (Ant/X-3)

PELUNCURAN SIROP 1883 MAISON ROUTIN: Bartender menuangkan sirop dalam acara grand launching sirop 1883 Maison Routin yang diselenggarakan PT Sukanda Djaya dan 1883 Maison Routin di Artotel Beach Club Bali, kemarin. PT Sukanda Djaya mengadakan grand launching produk tersebut untuk memperkenalkan sirop 1883 Maison Routin kepada Indonesia, khususnya para existing dan juga potential customers.

Fokuskan Anggaranuntuk Benahi SDM Industri manufaktur di Indonesia menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, automasi dalam industri tidak bisa dihindari lagi.

DOK MAISON ROUTIN

TARGET PENJUALAN PRODUK: (Dari kiri) Business Development Manager – Geox Tech Data Advanced Solutions Indonesia Ruben Raharjo, OEM Marketing Manager Microsoft Indonesia Perdita Saragih, Partner Sales Executive Microsoft Indonesia Denny Herdhiawan, dan Partner Sales Executive Microsoft Indonesia Hady Dwy Purbaya di sela acara Blitz Day: Mini Competition, di Surabaya, kemarin. Dalam acara ini, mitra bisnis mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi secara fun agar memperoleh target penjualan produk Microsoft.

DOK TECH DATA

PENERAPAN hukum perdata da lam sistem peradilan di Ta-nah Air dipandang jauh dari sempurna. Kondisi itu memicu tingginya biaya ekonomi yang ditanggung baik oleh pihak kalah maupun menang pada sengke ta bisnis.

“Karena itu, perlu terobos an dan revitalisasi hukum eko no-mi dan mekanisme penyele-sai an sengketa bisnis guna mem perbaiki iklim usaha,” kata mantan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah pada AHP Business Law Forum, di Jakarta, kemarin.

Chandra memaparkan sistem peradilan perdata Indonesia

berdasarkan penilaian Bank Dunia per 2018 berada di urut-an 145 dari total 190 negara.

Diketahui pula bahwa ra-ta-rata waktu penyelesaian perkara perdata di Indonesia ialah 390 hari, atau lebih dari 1 tahun, serta biaya proses per -kara mencapai 74% dari nilai sengketa.

“Ini artinya orang harus me-nge luarkan biaya hampir se-tara dengan nilai ekonomi yang akan diperoleh jika memenangi sengketa bisnis. Angka di 2018 sebenarnya sudah membaik ketimbang biaya proses perka-ra pada 2017 yang mencapai 118%. Namun, tetap saja tinggi

ketimbang negara-negara lain,” ujar Chandra.

Lebih lanjut Chandra menga-takan di kalangan komunitas hu kum Indonesia, sistem per-adilan perdata kerap dikritisi. Banyak proses yang kurang esensial dan dipertahankan lan taran tradisi. Itu pun tidak lepas dari fokus yang terlalu be-rat pada kebenaran formil.

Hingga akhirnya, pada 2015 Mahkamah Agung (MA) mela-kukan terobosan. Berbagai ham batan yang menyebabkan berlarutnya penyelesai an seng-keta perdata dihapus melalui Per aturan Mahkamah Agung tentang Gugatan Sederhana

meski hanya untuk perkara se-nilai di bawah Rp200 juta.

Senior Partner AHP Ahmad Fikri Assegaf menambahkan, masalah lain yang harus dibe-nahi ialah soal perizinan, mulai izin pendirian usaha hingga izin melakukan kegiatan usaha tertentu.

Ahmad mengacu pada Survei Bank Dunia yang mengindikasi-kan Indonesia masih tertinggal dalam menjamin kemudahan pembentukan badan usaha. “Di awal saja pengusaha di Indone-sia harus mempertimbangkan hampir 20 peraturan yang berbeda di tingkat pusat dan daerah,” tu tupnya. (Tes/E-3)

Sengketa Bisnis Picu Biaya Ekonomi Mahal

KAS DAN SETARA KAS Kas 3.676.100 10.752.744 Bank 15.066.847.430 10.682.471.366 Deposito berjangka - - Total kas dan setara kas 15.070.523.530 10.693.224.110 INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO Piutang sewa pembiayaan 761.644.839.824 552.835.891.632 Nilai residu yang terjamin 67.919.744.136 48.200.932.443 Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (166.978.826.943 ) (133.039.692.399 ) Simpanan jaminan (67.919.744.136 ) (48.200.932.443 ) Total investasi sewa pembiayaan 594.666.012.881 419.796.199.233 Cadangan kerugian penurunan nilai (3.656.656.718 ) (217.364.131 ) Investasi sewa pembiayaan - neto 591.009.356.163 419.578.835.102 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 1.059.031.686 1.022.072.410 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 1.770.645.404 - PIUTANG PIHAK BERELASI 205.627.864 525.169.197 ASET SEWA OPERASI - NETO - 8.401.250 (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp1.421.566.950 dan Rp826.530.973 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016) 1.557.421.263 2.106.881.740 ASET PAJAK TANGGUHAN 3.306.441.643 3.465.847.149 ASET LAIN-LAIN 1.216.857.051 1.889.600.174 TOTAL ASET 615.195.904.604 439.290.031.132 LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS UTANG BANK 317.303.486.346 141.740.847.675 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 1.951.954.588 356.489.847 UTANG PAJAK 222.141.309 128.216.312 UTANG PIHAK BERELASI - 1.981.808.388 UTANG PEMEGANG SAHAM 201.727.225.542 199.054.808.647 UTANG DERIVATIF 142.923.678 - UTANG LAIN-LAIN 832.563.242 997.441.389 KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN 706.052.570 1.077.136.571 LIABILITAS IMBALAN PASCA- KERJA KARYAWAN 268.515.000 113.056.000 TOTAL LIABILITAS 523.154.862.275 345.449.804.829 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100.000.000 per saham Modal dasar. ditempatkan dan disetor penuh - 1.000 saham 100.000.000.000 100.000.000.000 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan - setelah pajak tangguhan (7.366.500 ) 2.907.000 Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - setelah pajak tangguhan (240.060.315 ) -

TOTAL EKUITAS 92.041.042.329 93.840.226.303 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 615.195.904.604 439.290.031.132

PENDAPATAN Pendapatan sewa pembiayaan 37.948.657.638 24.144.823.710 Laba selisih kurs - neto 848.626.659 496.825.371 Pendapatan denda 33.182.973 418.596.069 Pendapatan bunga 36.266.380 358.832.698 Pendapatan sewa operasi 2.642.500 6.342.000 Pendapatan lain-lain - neto 19.415.103 21.927.96Total pendapatan 38.888.791.253 25.447.347.810 BEBAN Umum dan administrasi (11.447.625.651 ) (9.382.704.951 ) Beban (Pembalikan) kerugian penurunan nilai (3.439.292.587 ) 276.966.359 Gaji dan kesejahteraan karyawan (8.582.563.660 ) (6.711.802.667 ) Beban keuangan (16.701.426.163 ) (9.777.412.450 ) Lain-lain (16.624.685 ) (30.727.561 )Total beban (40.187.532.746 ) (25.625.681.270 )RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.298.741.493 ) (178.333.460 )

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.306.000.049 ) (250.115.129 )BEBAN PAJAK PENGHASILAN (242.850.110 ) (309.169.995 )RUGI TAHUN BERJALAN (1.548.850.159 ) (559.285.124 )PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan (13.698.000 ) 3.876.000 Pajak penghasilan terkait 3.424.500 (969.000 )Pos-pos yang akan

Bagian efektif dari kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (320.080.419 ) - Pajak penghasilan terkait 80.020.104 - (Rugi) penghasilan komprehensif lain - setelah pajak (250.333.815 ) 2.907.000 TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.799.183.974 ) (556.378.124 )

ASET 31 Des 2017 31 Des 2016 ASET 31 Des 2017 31 Des 2016

LAPORAN POSISI KEUANGANTanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. HITACHI CAPITAL FINANCE INDONESIA ANZ Tower 18th Floor,Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A Jakarta 10220

Catatan : Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan PT. Hitachi Capital Finance Indonesia (“Perusahaan”) per tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono,

tercantum dalam laporannya tanggal 16 April 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan tersebut diatas tidak mencakup laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Jakarta, 25 April 2018DIREKSI

PT. HITACHI CAPITAL FINANCE INDONESIA

pusdok
Typewritten Text
25 April 2018, Media Indonesia | Hal. 18