bab 3
DESCRIPTION
bab 3TRANSCRIPT
2223
BAB 3KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN3.1 Kerangka konseptual
Pemberian : Aloksan (induksi hiperglikemi), diet kolesterol tinggi (induksi hiperkolesterolemi) dan propiltiurasil (induksi penurunan metabolisme basal) bertujuan untuk membuat hewan coba mengalami resistensi insulin yang merupakan faktor yang mendasari terjadinya perlemakan hati non-alkoholik. Adanya resistensi insulin meningkatkan lipolisis, sehingga banyak asam lemak bebas ditranspor ke hepar (Nurman & Huang, 2007). Akumulasi lemak dalam bentuk trigliserida pada sel hepatosit disebut steatosis. Macrovesicular steatosis merupakan tetesan lemak yang besar dengan penggeseran nukleus ke pinggir sel hepatosit (Brunt & Tiniakos, 2010). Kelompok sel hepatosit dengan dengan tetesan lemak dalam sitoplasma tanpa menggeser inti sel hepatosit disebut microvesicular steatosis (Dare, Phillips, Chu et al 2012). Ekstrak biji coklat dengan kandungan antioksidan flavonoid dapat menurunkan resistensi insulin (Corti, Flammer, Hollenberg et al, 2009). Flavonoid yang merupakan turunan polifenol juga dapat menstimulasi sekresi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin (Andujar, Recio, Giner et al, 2012). 3.2 Hipotesis penelitian Pemberian ekstrak biji coklat (Theobroma cacao) sebagai antioksidan dapat memperbaiki gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) dengan perlemakan hati non-alkoholik.Injeksi Aloksan
Hiperkolesterolemia
Diet kolesterol tinggi
Propiltiurasil (PTU)
Penurunan metabolisme basal
Hiperglikemi
Meningkatkan sensitivitas insulin
antioksidan
Ekstrak Biji Coklat
(Flavonoid)
Perlemakan hati non-alkoholik
Lipolisis meningkat
Resistensi insulin
Free Fatty Acid meningkat
Trigliserid serum meningkat
Trigliserid di hati meningkat
Steatosis mikrovesikuler dan makrovaskuler
Keterangan :
= Diteliti
= Menghambat
22
PAGE