bab 3

Upload: cita

Post on 07-Mar-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

METPEN

TRANSCRIPT

  • BAB 3. METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah analitik observasional dengan

    pendekatan/design studi cross sectional secara retrospektif.

    3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit

    Daerah (RSD) dr. Soebandi Kabupaten Jember. Penelitian akan dilaksanakan pada

    bulan Oktober - November 2015.

    3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

    3.3.1 Populasi

    Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil aterm dengan PEB

    yang telah mengalami persalinan di RSD dr. Soebandi Jember dari bulan Januari -

    Oktober 2015.

    3.3.2 Sampel

    Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang akan

    diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel yang

    akan diambil, didasarkan pada kriteria-kriteria sebagai berikut :

    a. Kriteria Inklusi

    1) Pasien yang telah memeriksakan diri atau yang pernah dirawat inap pada

    bulan Januari-Oktober 2015, dengan diagnosa PEB di RSD dr. Soebandi

    Kabupaten Jember.

    2) Pasien yang didiagnosa PEB dengan usia kehamilan 37-42 minggu (aterm).

    3) Pasien dengan PEB aterm yang mengalami persalinan secara inpartu spontan

    di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember.

  • 36

    4) Pasien memiliki rekam medis untuk yang telah mengalami persalinan di RSD

    dr. Soebandi sebelum waktu penelitian.

    b. Kriteria Eksklusi

    1) Faktor-faktor lain yang menyebabkan asfiksia neonatorum

    a) Faktor ibu : Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta),

    kehamilan lewat waktu, partus lama, partus macet, ruptur uteri yang

    memberat, ketuban pecah dini, CPD, anemia, dan asma.

    b) Faktor plasenta : Lilitan tali pusat, tali pusat pendek, simpul tali pusat, dan

    prolapsus tali pusat.

    c) Faktor bayi : Bayi prematur , persalinan dengan tindakan , kelainan

    kongenital, kelainan letak, dan gemeli.

    3.3.3 Besar Sampel

    Berdasarkan teori Roscoe (1975), besar sampel yang layak dalam penelitian

    adalah antara 30-500 orang (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini, besar sampel

    minimal adalah 30 orang.

    3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

    menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan

    pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri

    atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya dan pada kurun waktu

    tertentu sesuai jumlah besar sampel yang dibutuhkan (Notoatmodjo, 2010).

    3.4 Variabel Penelitian

    3.4.1 Variabel Terikat

    Variabel terikat (variabel dependen) dalam penelitian ini adalah kejadian

    asfiksia pada bayi baru lahir (asfiksia neonatorum) dari penderita PEB.

  • 37

    3.4.2 Variabel Bebas

    Variabel bebas (variabel independen) dalam penelitian ini adalah usia

    penderita PEB.

    3.5 Definisi Operasional

    Pada Tabel 3.1 akan dijelaskan definisi operasional dari variabel penelitian

    serta faktor-faktor yang diekskluasi untuk mengurangi bias dari hasil penelitian.

    Tabel 3.1 Definisi operasional

    No. Nama Definisi Operasional Kategori Skala

    Variabel Independen

    1. Usia Data usia penderita PEB diperoleh dari

    rekam medis.

    - Primi muda:

    < 20 tahun

    - Usia optimal:

    20-35 tahun

    - Primi tua :

    > 35 tahun

    Ordinal

    2. Pre-eklampsia

    Berat

    Data usia penderita PEB diperoleh dari

    rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    Variabel Dependen

    1. Asfiksia

    Neonatorum

    Dapat dilihat dari penjumlahan APGAR

    score (AS) dalam rekam medis .

    - Asfiksia

    (AS :0-6)

    - Tidak Asfiksia

    (AS :7-10)

    Nominal

    Faktor-faktor yang dieksklusi

    1. Plasenta Previa Posisi plasenta rendah sekali hingga

    menutupi seluruh atau sebagian osium

    internum. Data diperoleh dari rekam

    medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

  • 38

    No. Nama Definisi Operasional Kategori Skala

    2. Solusio Plasenta Terlepasnya plasenta dari tempat

    implantasi normalnya sebelum janin

    lahir. Data diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    3. Kehamilan

    Lewat Waktu

    Kehamilan yang melampaui usia 42

    minggu. Data diperoleh dari rekam

    medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    4. Partus Lama Terjadi jika persalinan tidak lengkap

    atau selesai dalam 18 jam (primipara)

    dan 12 jam (multipara). Data diperoleh

    dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    5. Partus Macet Partus macet terjadi fase laten lebih dari

    8 jam. Persalinan berlangsung 12 jam

    atau lebih,bayi belum lahir. Data

    diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    6. Ruptur Uteri Dapat timbul akibat cedera atau kelainan

    yang telah ada, riwayat bedah, tindakan

    yang menyebabkan trauma. Data

    diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    7. Ketuban Pecah

    Dini

    Pecahnya ketuban sebelum terdapat

    tanda-tanda persalinan mulai dan

    ditunggu 1 jam belum terjadi inpartu.

    Data diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    8. CPD

    (Cephalopelvic

    disproportion)

    CPD timbul karena berkurangnya ukuran

    panggul, ukuran janin terlalu besar, atau

    kombinasi keduanya. Data diperoleh dari

    rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    9. Anemia Gangguan ini dapat menyebabkan

    hipoksia pada janin yang berada di

    dalam kandungan. Data diperoleh dari

    rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

  • 39

    No. Nama Definisi Operasional Kategori Skala

    10. Asma Pada kehamilan, adanya prostaglandin

    F2 dapat memperburuk gejala asma

    karena efek bronkokonstriksi yang

    ditimbulkannya. Data diperoleh dari

    rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    11. Lilitan Tali Pusat Tali pusat yang melingkar di bagian

    tubuh dari janin. Data diperoleh dari

    rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    12. Tali Pusat

    Pendek

    Panjang tali pusat kurang dari 50-60 cm.

    Data diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    13. Simpul Tali

    Pusat

    Simpul sejati, gerakan aktif janin

    menciptakan simpul tali pusat. Data

    diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    14. Prolaps Tali

    Pusat

    Tali pusat berada disamping atau

    melewati bagian terendah janin di dalam

    jalan lahir setelah ketubah pecah. Data

    diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    15. Bayi Prematur Bayi yang lahir sebelum minggu ke-37

    Data diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    16. Persalinan

    dengan Tindakan

    Persalinan dengan bantuan alat-alat atau

    pun melalui dinding perut dengan

    operasi sesar. Data diperoleh dari rekam

    medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    17. Kelainan

    Kongenital

    Terjadinya cacat lahir, gangguan

    struktural, perilaku, fungsional, dan

    metabolik yang ada sejak lahir. Data

    diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    18. Kelainan Letak Terdapatnya letang sungsang atau letak

    lintang. Data diperoleh dari rekam

    medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

  • 40

    No. Nama Definisi Operasional Kategori Skala

    19. Gemeli Bayi dari kehamilan multipel memiliki

    peningkatan frekuensi untuk mengalami

    asfiksia saat kelahiran atau depresi

    perinatal dengan berbagai sebab. Data

    diperoleh dari rekam medis.

    - Ya

    - Tidak

    Nominal

    3.6 Rancangan Penelitian

    Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan design studi cross

    sectional secara retrospektif. Dalam penelitian ini akan mencari perbedaan terjadinya

    kejadian asifiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia.

    Pada Gambar 3.1 akan digambarkan rancangan penelitian sesuai dengan

    kelompok yang akan dilakukan saat penelitian.

    Keterangan :

    P = Populasi

    S = Sampel

    K = Kelompok (Variabel independen/ Usia penderita PEB)

    K1 = Kelompok 1 (Usia penderita PEB 35 tahun)

    E = Efek (Variabel dependen/kejadian asfiksia neonatorum )

    E1 = Efek 1 (Asfiksia)

    E2 = Efek 2 (Tidak asfiksia)

    Gambar 3.1 Rancangan penelitian

    P S

    K3

    K2

    K1

    E2

    E1

  • 41

    3.7 Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien

    dan rekapan data yang berisi skrining sampel, identitas, biodata (terutama usia ibu),

    waktu persalinan, dan data APGAR score bayi saat persalinan untuk mengetahui

    terjadinya asfiksia atau tidak.

    3.8 Prosedur Penelitian

    3.8.1 Prosedur Pengambilan Data

    a. Uji Kelayakan

    Penelitian ini menggunakan data sekunder dari pasien dan sudah mendapatkan

    persetujuan dari Komisi Etik Kedokteran.

    b. Data Sekunder

    Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis atau

    buku KIA dari ibu yang pernah melakukan persalinan di RSD dr.Soebandi.

    c. Pengumpulan Data Populasi dan Pengambilan Sampel

    1) Menyiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan.

    2) Pengisian tabel untuk rekapan data dengan teknik observasi oleh peneliti di

    Ruang Rekam Medis Rawat Inap RSD dr. Soebandi. Berikut Tabel 3.2 untuk

    data observasi yang akan dilakukan saat penelitian :

    Tabel 3.2 Tabel data observasi pasien

    No. Nama Usia saat hamil

    (tahun)

    Apgar score

    BBL

    Keterangan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    dst

  • 42

    3.8.2 Alur Penelitian

    Alur penelitian dalam penulisan skripsi ini menjelaskan mengenai tahapan

    atau prosedur penelitian untuk menganalisa perbedaan terjadinya kejadian asifiksia

    neonatorum sebagai keluaran perinatal pada penderita PEB berdasarkan kelompok

    usia. Berikut Gambar 3.2 merupakan diagram alur penelitian dimulai dari populasi

    yang ada (ibu PEB kehamilan aterm), dilakukan pengambilan sampel sesuai kriteria,

    sampai dengan analisis data.

    Keterangan :

    = alur penelitian

    = dikeluarkan dari penelitian

    Gambar 3.2 Alur penelitian

    Penderita PEB dengan kehamilan aterm di

    RSD dr.Soebandi

    Pengumpulan tabel data observasi

    Pengolahan data dan analisis data

    Kriteria Inklusi

    Hasil penelitian

    Data sekunder

    Pengisian tabel data observasi

    dilakukan oleh peneliti di Ruang

    Rekam Medis Rawat Inap

    RSD dr.Soebandi

    Kriteria Eksklusi

  • 43

    3.8.3 Analisis Data

    Data yang didapat diolah dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian masing-

    masing variabel dideskripsikan, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara dua

    variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat digunakan pengolahan

    menggunakan komputer dengan tahapan sebagai berikut:

    d. Analisa Univariat

    Data karakteristik sampel dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam

    bentuk distribusi frekuensi, menggunakan tabel pada variabel yang diteliti.

    e. Analisis Bivariat

    Untuk menguji adanya perbedaan antara variabel terikat (kejadian asfiksia

    neonatorum) dan bebas (usia penderita PEB), uji statistik yang digunakan adalah uji

    Chi-Square (X2).

  • 44

  • 1