bab 3

10
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriftif (descriptif research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data yang ada. 3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Karya Tanah Subur (KTS) yang bergerak dalam pengolahan buah sawit yang terfokus pada lantai produksi Tandan Buah Segar, adapun letak perusahaan di Desa Padang Sikabu Jl. Mbo-Tutut Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir direncanakan 6 (enam) bulan, time line penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1 :Time Line Penelitian AKTIVITAS BULAN 33

Upload: johny-iskandar-nst

Post on 11-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

METOPEL

TRANSCRIPT

34BAB 3METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis PenelitianBerdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriftif (descriptif research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data yang ada.

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PenelitianPenelitian ini dilakukan di PT. Karya Tanah Subur (KTS) yang bergerak dalam pengolahan buah sawit yang terfokus pada lantai produksi Tandan Buah Segar, adapun letak perusahaan di Desa Padang Sikabu Jl. Mbo-Tutut Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.Adapun waktu pelaksanaan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir direncanakan 6 (enam) bulan, time line penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:Tabel 3.1 :Time Line PenelitianAKTIVITASBULAN

PertamaKeduaKetigaKeempatKelimaKeenam

Studi Pustaka

-----

Penyusunan Proposal-

-

--

Pengumpulan data dan Penyusunan----

Laporan----

Sumber : Data Sekunder3.3. Rancangan Penelitian

Gambar 3.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian PendahuluanPengumpulan DataStudi LiteraturUji Kecukupan Data Perhitungan Kecepatan Olah Mesin Uji KeseragamanDataPerhitungan Waktu Standar Setiap MesinPerhitungan Efisiensi Setiap MesinPerhitunganUtilitas MesinPerhitungan Kapasitas Mesin dengan Metode RCCPAnalisis dan Pemecahan MasalahKesimpulan danSaranData PrimerData Jumlah TBS yang Masuk dan TBS yang DiolahData Jumlah Jam Olah dan StagnasiData Kecepatan Mesin dalam Melakukan ProsesData SkunderAliran Proses Produksi SelesaiMenggunakan Peta KontrolMetode StopwatchMetode SamplingRancangan Penelitian dapat dilihat pada blok diagram metodologi penelitian pada Gambar 3.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian

3.3.1. Pendahuluan Peninjauan Lapangan dilakukan untuk melihat secara nyata proses produksi dan data yang ada di dalam perusahaan serta untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi dilapangan. Dan masalah yang ditemui adalah kurang optimalnya proses produksi yang mengakibatkan penurunan kapasitas kinerja mesin pengolahan tandan buah segar untuk menghasilkan CPO.

3.3.2. Studi literatur Studi literatur dilakukan untuk melihat atau meninjau pustaka-pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan atau mengumpulkan data pustaka tentang perencanaan dan pengendalian produksi, optimalisasi, kapasitas, serta metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan mempelajari teori-teori literatur yang berhubungan dengan optimalisasi.

3.3.3. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan beberapa metode atau teknik dan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data diantaranya adalah : 1. Metode observasi, yaitu syarat utama dalam metodologi penelitian, yang berguna dalam proses pengumpulan data secara sistematis dan analisis logis terhadap data atau informasi, sehingga dapat memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis permasalahan di tempat penelitian demi mencapai suatu tujuan dalam kegiatan penelitian. 2. Teknik dokumentasi, yaitu mencatat data yang dibutuhkan pada proses pengolahan mesin sterilizer, mesin penebah, mesin screw press dan mesin pemurnian minyak untuk bahan penelitian yang ada di perusahaan. 3. Wawancara dengan pekerja tentang proses produksi. Dalam penelitian descriptif research (pemecahan terhadap suatu masalah) wawancara menjadi metode pengumpulan data yang utama. Adapun data yang di perlukan dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian diantaranya adalah :1. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan secara langsung pada daerah kerja atau tempat pengolahan tandah buah segar diantaranya meliputi data :1) Data Jumlah Tandan Buah Segar yang masuk dan Diolah2) Data Jumlah Jam Olah dan Stagnasi3) Data Waktu Kecepatan Mesin dalam Melakukan Proses4) Data Jumlah Mesin Proses Produksi Pengolahan TBS.Adapun instrumen yang digunakan dalam pengambilan data primer adalah Stop Watch yang digunakan untuk menghitung kecepatan olah mesin-mesin produksi. 2. Data Sekunder adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli perusahaan . Jika data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah. Adapun data skunder dalam penelitian ini adalah data aliran proses produksi.

3.3.5. Uji Kecukupan Data Untuk menetapkan berapa jumlah obserfasi yang seharusnya dibuat maka disini harus diputuskan terlebih dahulu berapa tingkat kepercayaan (convidance level) dan derajat ketelitian (degree of accuracy) untuk pengukuran ini. Dalam aktivitas pengukuran kerja biasanya akan diambil 95% tingkat kepercayaan dengan 5% tingkat ketelitian. Hal ini berarti bahwa sekurang-kurangnya 95 dari 100 harga rata-rata dari waktu yang dicatat untuk satu elemen kerja yang memiliki penyimpangan tidak lebih dari 5%. Dengan demikian dapat ditulis persamaan :

(3.1.)

Dimana : N = jumlah pengukuran yang seharusnya dilaksanakan N = jumlah pengamatan yang dilakukan X = data waktu yang dibaca oleh stopwatch untuk tiap-tiap individu pengamatan. 3.3.6. Perhitungan Kecepatan Olah Mesin Dengan Stop Watch Melakukan observasi langsung terhadap mesin produksi dengan menggunakan stop watch sebagai instrumen yang digunakan.

3.3.7. Uji Keseragaman Data Fungsi keseragaman data dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah data yang didapat seragam atau tidak (melebihi dari batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) yang telah ditentukan). Data dikatakan seragam jika berada pada batas kontrol atas dan batas kontrol bawah, dan apabila data berada berada diluar batas kontrol (data tidak seragam) maka data tersebut dibuang dan dilakukan perhitungan kembali.3.3.8. Perhitungan Waktu Standar Setiap Mesin Apabila pengukuran waktu telah selesai, yaitu semua data yang didapat memiliki keseragaman data yang dikehendaki dan jumlahnya telah memenuhi tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan maka selesai kegiatan pengukuran waktu. Langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga memberikan waktu baku. Cara untuk mendapatkan waktu baku dari data yang telah terkumpul adalah sebagai berikut : a. Menghitung Waktu Siklus Rata-Rata (Ws) (3.2.)

Dimana : Xi = data waktu yang diperoleh dari pengukuran N = jumlah data waktu seluruhnya.

b. Menghitung Waktu Normal (Wn) Wn = WS p (3.3.)

Dimana : Ws= waktu siklus p = faktor penyesuaian (rating performance)

c. Menghitung waktu baku (Wb)

(3.4.)

Dimana : Wn = waktu normal

3.3.9. Perhitungan Efisiensi Setiap Mesin Menghitung efisiensi setiap mesin dilakukan dengan rumus : (3.5.) 3.3.10. Perhitungan Utilitas Setiap Mesin (3.4.)

3.3.11. Perhitungan Kapasitas Olah Mesin Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) untuk mendapatkan berapa kapasitas satu stasiun kerja per hari. Kapasitas ini dihitung dengan rumus : Kapasitas Mesin = Jumlah Mesin x Jumlah Jam Kerja x Efisiensi x utilitas (3.5.)

3.3.12. Analisa dan Pembahasan Hasil Data yang diperoleh pada pengumpulan data selanjutnya akan dianalisa dan dievaluasi yaitu nilai kapasitas yang olah setiap mesein untuk menghasilkan suatu perencanaan produksi yang optimal. Kapasitas olah setiap mesin akan dibandingkan antara satu dengan yang lain untuk mendapatkan kapasitas olah mesin yang optimal.

33