bab 3

18
BLOCK OUT BAB III

Upload: rizka-indira-sari-nur

Post on 01-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

prostho

TRANSCRIPT

ARTIKULATOR

BLOCK OUTBAB IIISetelah mencetak master cast, framework (kerangka) difabrikasi/dibuat untuk cast (model) gigi tiruan sebagian. Prosedur wax up seluruhnya dilakukan pada master cast sebelum duplikasi. Master cast (model master) perlu diduplikasi untuk pembuatan refractory cast, yang nantinya akan digunakan untuk membuat framework. Block out merupakan salah satu prosedur wax up dalam pembuatan kerangka gigi tiruan sebagian lepasan. Prosedur wax up meliputi transfer desain, block out, relief, dan beading dari master cast.

Transfer disain adalah pemindahan outline protesa yang diusulkan dari model/cast diagnostik ke master cast. Outline GTS digambar pada primary cast selama pembuatan desain. Outline ini ditransfer ke model master dengan bantuan surveyor. Kode warna yang digunakan pada primary cast harus diikuti juga pada model master.

3.1 TRANSFER DESAIN

Prosedur transfer disain meliputi tahap berikut: Menandai ketinggian kontur

Gambar 3.1. Sebagai tahap awal pada transfer desain, ketinggian kontur ditandai pada model master menggunakan primary cast sebagai acuan.

Mengukur/menilai undercutUndercut gauge (pengukur undercut) menempel pada lengan survey dan area undercut ditandai dan diukur.Menggambar claspsClasp harus digambar agar terminal retentif turun dengan baik pada area infrabulge (undercut) gigi. Clasp digambar sebagai acuan pada primary cast.

Gambar 3.2. Komponen clasp digambar pada master cast (model master).

Menggambar konektorKonektor mayor termasuk lattice work (kisi-kisi kerja) digambar menggunakan pensil warna coklat. Konektor minor digambar seperti menyatu dengan konektor mayor. Area yang akan ditempati oleh basis gigi tiruan sebaiknya digambar terakhir (Gb.3.3).

Gambar 3.3. Outline dari framework digambar pada model.

3.2 BLOCKOUT ATAU WAX OUT

Blockout artinya pengeliminasian area undercut yang tidak diinginkan pada model untuk digunakan pada fabrikasi/pembuatan gigi tiruan sebagian. Setelah undercut diisi dengan wax, refractory cast yang diduplikasi dari model master.

Sebelum blockout, model master dilapisi dengan sealer (pelapis berupa cairan khusus atau bees wax), pelapis ini membentuk lapisan proteksi pada cast Gambar 3.4. Master cast diberi sealer sebelum melakukan blockout. Berdasarkan fungsinya, blockout dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis, yaitu: parallel blockout, arbitrary blockout, dan formed blockout. 3.2.1. Parallel blockoutBlockout paralel adalah prosedur dimana undercut dibawah ketinggian kontur dari gigi yang ada dieliminasi dalam kaitannya dengan path of insertion (jalur insersi/pemasangan).

Gambar 3.5. Blockout paralel

3.2.2 Arbitrary blockoutProsedur ini meliputi pengisian jaringan lunak dan undercut lain yang tak diinginkan pada cast/model dengan menggunakan malam blockout.

Tujuan nya untuk mengeliminasi undercut yang tidak diinginkan (ridge, jaringan lunak) yang mungkin akan menghambat jalur insersi (Gb. 3.6).

Gambar 3.6. Arbitrary blockout

3.2.3 Formed blockoutFormed blockout dilakukan pada undercut dari abutment utama di sepanjang batas bawah lengan retentif. Malam blockout tidak ditrim untuk membuang permukaan gigi. Tetapi malam diisi berlebihan

Gambar 3.7a. Formed blockout (cross-sectional view)

Gambar 3.7b. Formed blockout

3.3 RELIEF

Relief merupakan prosedur penempatan lembaran wax/malam pada area strategis di model master untuk nantinya diduplikasi sehingga model refractory dapat dibuat. Tujuan dari relieving model master dengan malam adalah untuk menyediakan ruang antara komponen tetap dari framework dan struktur mulut didekatnya seperti konektor minor yang merupakan tempat perlekatan dari basis gigi tiruan.

Gambar 3.8a. Menyesuaikan/mengadaptasikan spasi untuk relief

Gambar 3.8b. Ketika model master diduplukasi, area dimana malam relief diadaptasikan akan menjadi elevasi. Karenanya, ketika framework di fabrikasi, akan terelevasi dari ridge model master.

Gambar 3.8c. Ketika framework dibuat pada refractory cast, spasi akan terbentuk antara permukaan jaringan dan framework. Spasi ini nantiya akan di-pack dengan basis gigi tiruan.

Relief harus memberikan bentuk spacer pada permukaan jaringan dari tautan konektor minor basis gigi tiruan untuk memberikan ruang bagi resin yang akan mengalir di bawah meshwork (tautan).Area yang akan di relief pada maksila meliputi, permukaan fasial ridge dari spasi endentulous dan tuberositas. Pada mandibula area yang di-relief meliputi retromolar pad dan puncak alveolar ridge. Margin gingiva tidak cekat dari semua gigi harus direlief.

Prosedur reliefLembaran malam disamakan dengan ketebalan plat basis dan diadaptasikan pada ridge. Malam relief ini juga menyediakan garis akhir internal. Persegi 2mm dipotong pada spacer atau relief wax untuk memungkinkan penempatan pemberhentian jaringan (Gb. 3.9). Margin gingiva di-relief dengan mengadaptasikan strip tipis malam diatas margin gingiva pada cast (Gb. 3.10).

Gambar 3.9 Gambar 3.10 3.4 BEADING

Beading adalah pemberian skor cast dengan alat yang tajam atau bur di area yang diinginkan untuk memberikan seal antara prostesa dan jaringan lunak.Excavator digunakan untuk menghasilkan beading. Kedalaman beanding tidak boleh memiliki luas lebih dari 1 mm dan harus menipis di dekat gingiva.

Gambar 3.11 Beading yang dilakukan dekat perbatasan posterior konektor utama (a) tampilan oklusal (b) tampilan cross-sectional

Setelah blockout dan relief, master cast diduplikasi untuk membentuk refactory cast. Seperti disebutkan sebelumnya refactory cast tidak akan sama dengan master cast. Refractory cast nantinya akan memiliki karakeristik berikut:

Semua undercut tidak akan terlihat pada refactory cast (Gb 3.12).

Gambar 3.12. Semua undercut infrabulge dihilangkan/diblok pada refractory cast

Spacer relief akan muncul sebagai elevasi pada ridge edentulous (Gb. 3.13).

Lubang-lubang stopper pada spacer akan terlihat sebagai daerah depresi pada area saddle yang elevasi (Gb 3.14).

Gambar 3.13. Elevasi area spacer pada model duplikasi

Gambar 3.14. Lubang stopper pada spacer akan direplikasi sebagai daerah depresi pada zona terelevasi di refractory cast

Relief gingiva akan terlihat sebagai band yang elevasi pada refractory cast (Gb. 3. 15)

Gambar 3.15. Relief gingiva akan menjadi band terelevasi pada refractory cast