bab 2 sistem-bilangan

52
REPRESENTASI DATA REPRESENTASI DATA Pengantar Komputer Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Teknik Sipil dan Perencanaan Perencanaan Universitas Gunadarma Universitas Gunadarma

Upload: rangga-rahadian

Post on 06-Apr-2017

28 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 sistem-bilangan

REPRESENTASI DATAREPRESENTASI DATAPengantar KomputerPengantar Komputer

Teknik Sipil dan PerencanaanTeknik Sipil dan PerencanaanUniversitas GunadarmaUniversitas Gunadarma

Page 2: Bab 2 sistem-bilangan

PendahuluanPendahuluan Materi ini mendiskusikan beberapa konsep Materi ini mendiskusikan beberapa konsep

penting mencakup sistem bilangan biner penting mencakup sistem bilangan biner dan hexadecimal, organisasi data biner dan hexadecimal, organisasi data biner (bit, nibbles, byte, kata/word, dan double (bit, nibbles, byte, kata/word, dan double word), sistem penomoran bertanda word), sistem penomoran bertanda (signed) dan tidak bertanda (unsigned), (signed) dan tidak bertanda (unsigned), aritmatika, logika, shift/geser, dan operasi aritmatika, logika, shift/geser, dan operasi rotate pada nilai biner, bit field dan paket rotate pada nilai biner, bit field dan paket data, dan himpunan karakter ASCIIdata, dan himpunan karakter ASCII

Page 3: Bab 2 sistem-bilangan

Sistem Bilangan dan Sistem Bilangan dan Konversi BilanganKonversi Bilangan

Page 4: Bab 2 sistem-bilangan

Pendahuluan Pendahuluan Ada beberapa sistem bilangan yang Ada beberapa sistem bilangan yang

digunakan dalam sistem digital. Yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimaldesimal, biner, oktal dan heksadesimal

Sistem bilangan desimal merupakan Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.sehari – hari.

Page 5: Bab 2 sistem-bilangan

Sistem BilanganSistem Bilangan Secara matematis sistem bilangan Secara matematis sistem bilangan

bisa ditulis seperti contoh di bawah bisa ditulis seperti contoh di bawah ini:ini:

1

10121 ,,,,,,,n

nii

ir

nnnr

rdD

ddddddD

: Nilai:Bilangan

Page 6: Bab 2 sistem-bilangan

Sistem Radiks Himpunan/elemen Digit Contoh

Desimal r=10

r=2

r=16

r= 8

{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 25510

Biner

{0,1,2,3,4,5,6,7} 3778

{0,1} 111111112

{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF16

Oktal

Heksadesimal

Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111

Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E FDesimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Page 7: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Radiks-r ke Konversi Radiks-r ke desimaldesimal Rumus konversi radiks-r ke desimal:Rumus konversi radiks-r ke desimal:

Contoh:Contoh: 110111012 2 = 1= 1223 3 + 1+ 1222 2 + 1+ 12200

= 8 + 4 + 1 = 13= 8 + 4 + 1 = 131010

5725728 8 = 5= 5882 2 + 7+ 7881 1 + 2+ 28800

= 320 + 56 + 16 = 392= 320 + 56 + 16 = 3921010

2A2A16 16 = 2= 216161 1 + 10+ 10161600

= 32 + 10 = 42= 32 + 10 = 421010

1n

nii

ir rdD

Page 8: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Desimal ke Konversi Bilangan Desimal ke BinerBiner

Konversi bilangan desimal bulat ke Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi akan menjadi least significant bit least significant bit (LSB)(LSB) dan sisa yang terakhir menjadi dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB)most significant bit (MSB)..

Page 9: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh: Konersi 179Contoh: Konersi 1791010 ke biner: ke biner: 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB) / 2 = 44 sisa 1/ 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0/ 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0/ 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1/ 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1/ 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0/ 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa 1 (MSB)/ 2 = 0 sisa 1 (MSB) 1791791010 = 10110011 = 1011001122 MSB LSB MSB LSB

Page 10: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Desimal ke Konversi Bilangan Desimal ke OktalOktal

Konversi bilangan desimal bulat ke Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi yang pertama akan menjadi least least significant bit (LSB)significant bit (LSB) dan sisa yang dan sisa yang terakhir menjadi terakhir menjadi most significant bit most significant bit (MSB)(MSB)..

Page 11: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh: Konversi 179Contoh: Konversi 1791010 ke oktal: ke oktal: 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB) / 8 = 2 sisa 6/ 8 = 2 sisa 6 / 8 = 0 sisa 2 (MSB)/ 8 = 0 sisa 2 (MSB) 1791791010 = 263 = 26388 MSB LSB MSB LSB

Page 12: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Desimal ke Konversi Bilangan Desimal ke HexadesimalHexadesimal

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi akan menjadi least significant bit (LSB)least significant bit (LSB) dan sisa dan sisa yang terakhir menjadi yang terakhir menjadi most significant bit (MSB)most significant bit (MSB)..

Page 13: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh: Konversi 179Contoh: Konversi 1791010 ke ke hexadesimal:hexadesimal:

179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB) / 16 = 0 sisa 11 (dalam / 16 = 0 sisa 11 (dalam

bilangan hexadesimal berarti B)MSBbilangan hexadesimal berarti B)MSB 1791791010 = B3 = B31616 MSB LSB MSB LSB

Page 14: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Biner ke Konversi Bilangan Biner ke OktalOktal

Untuk mengkonversi bilangan Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi biner dari posisi LSB LSB sampai kesampai ke MSBMSB

Page 15: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh: konversikan 10110011Contoh: konversikan 1011001122 ke bilangan oktalke bilangan oktal

Jawab : 10 110 011Jawab : 10 110 011

2 6 32 6 3 Jadi Jadi 101011011001101122 = 263 = 26388

Page 16: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Oktal ke Konversi Bilangan Oktal ke BinerBiner

Sebaliknya untuk mengkonversi Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan binerbiner

Page 17: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh Konversikan 263Contoh Konversikan 26388 ke bilangan ke bilangan biner.biner.

Jawab: 2 6 3Jawab: 2 6 3

010 110 011010 110 011

Jadi 263Jadi 26388 = = 0100101101100110112 2 Karena 0 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 10110011menuliskan 1011001122

Page 18: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Biner ke Konversi Bilangan Biner ke HexadesimalHexadesimal

Untuk mengkonversi bilangan Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi bilangan biner dari posisi LSB LSB sampai kesampai ke MSB MSB

Page 19: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh: konversikan Contoh: konversikan 101100111011001122 ke bilangan ke bilangan heksadesimalheksadesimal

Jawab : 1011 0011Jawab : 1011 0011

B 3B 3 Jadi Jadi 101110110011001122 = B3 = B31616

Page 20: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi Bilangan Konversi Bilangan Hexadesimal ke BinerHexadesimal ke Biner

Sebaliknya untuk mengkonversi Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan Hexadesimal ke setiap digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner4 digit bilangan biner

Page 21: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh Konversikan B3Contoh Konversikan B31616 ke bilangan ke bilangan biner.biner.

Jawab: B 3Jawab: B 3

1011 00111011 0011

Jadi B3Jadi B31616 = = 10111011001100112 2

Page 22: Bab 2 sistem-bilangan

TugasTugas Konversikan Bilangan di Bawah Konversikan Bilangan di Bawah

iniini

89891010 = …… = ……1616 36736788 = …… = ……22 110101101022 = …… = ……1010 7FD7FD1616 = …… = ……88

29A29A1616 = …… = ……1010 11011111011122 = ……. = …….88 3593591010 = …… = ……22 47247288 = …… = ……1616

Page 23: Bab 2 sistem-bilangan

Konversi 89Konversi 891010 ke hexadesimal: ke hexadesimal: 89 / 16 = 5 sisa 9 89 / 16 = 5 sisa 9 89891010 = 59 = 591616

Konversi 367Konversi 36788 ke biner: ke biner: 3 = 011 ; 6 = 110 ; 7 = 1113 = 011 ; 6 = 110 ; 7 = 111

» » 0110111101101111112 2 = 11110111= 111101112 2 Konversi 11010Konversi 1101022 ke desimal: ke desimal:

= 1= 1224 4 + 1+ 12233 +0 +0222 2 + 1+ 12211 + 0 + 02200

= 16 + 8 + 2 = 26= 16 + 8 + 2 = 261010

Jawaban

Page 24: Bab 2 sistem-bilangan

JawabanJawaban Konversi 7FDKonversi 7FD1616 ke oktal: ke oktal: 7 = 0111 ; F = 1111 ; D = 11017 = 0111 ; F = 1111 ; D = 1101 0111011111111111110111012 2 = 11111111101= 1111111110122

111111111111111110110122 = 3775 = 377588

» 7FD» 7FD1616 = 3775 = 377588

Konversi 29AKonversi 29A1616 ke desimal: ke desimal:= 2= 216162 2 + 9+ 9161611 + A + A161600

= 512 + 144 + 10 = 666= 512 + 144 + 10 = 6661010

Page 25: Bab 2 sistem-bilangan

JawabanJawaban Konversi 110111Konversi 11011122 ke Oktal ke Oktal

110= 6 ; 111 = 7 110= 6 ; 111 = 7 110111 1101112 2 = 67= 6788

Konversi 359Konversi 35910 10 ke biner ke biner 359 / 2 = 179 sisa 1 (LSB)359 / 2 = 179 sisa 1 (LSB)

/ 2 = 89 sisa 1 / 2 = 89 sisa 1 / 2 = 44 sisa 1/ 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0/ 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0/ 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1/ 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1/ 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0/ 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa = 1 (MSB)/ 2 = 0 sisa = 1 (MSB) 3593591010 = 101100111 = 10110011122

Page 26: Bab 2 sistem-bilangan

JawabanJawaban Konversi 472Konversi 47288 ke hexadecimal = 314 ke hexadecimal = 314 47247288 = 100111010 = 10011101022 4 7 24 7 2

100 111 010100 111 010 1100110011101010102 2 = 13A= 13A1616

Page 27: Bab 2 sistem-bilangan

Organisasi DataOrganisasi Data

Page 28: Bab 2 sistem-bilangan

PendahuluanPendahuluan Komputer secara umum bekerja Komputer secara umum bekerja

dengan beberapa jumlah bit khusus. dengan beberapa jumlah bit khusus. Kumpulan yang Umum adalah bit Kumpulan yang Umum adalah bit tunggal, kelompok empat bit (disebut tunggal, kelompok empat bit (disebut nibblesnibbles), kelompok delapan bit ), kelompok delapan bit (disebut (disebut bytebyte), kelompok 16 bit ), kelompok 16 bit (disebut (disebut wordword), dan lain-lain. ), dan lain-lain.

Page 29: Bab 2 sistem-bilangan

BitsBits "Unit" paling kecil dari data pada komputer biner "Unit" paling kecil dari data pada komputer biner

adalah satu bit tunggal.adalah satu bit tunggal. satu bit tunggal mampu merepresentasikan hanya satu bit tunggal mampu merepresentasikan hanya

dua nilai yang berbeda (secara tipikal nol atau satu) dua nilai yang berbeda (secara tipikal nol atau satu) Anda bisa merepresentasikan dua item data apapun Anda bisa merepresentasikan dua item data apapun

yang berbeda dengan satu bit tunggal. Contoh yang berbeda dengan satu bit tunggal. Contoh meliputi nol atau satu, benar atau salah, on atau meliputi nol atau satu, benar atau salah, on atau off, pria atau wanita. Anda tidak dibatasi untuk off, pria atau wanita. Anda tidak dibatasi untuk merepresentasikan jenis data biner (yaitu, objek merepresentasikan jenis data biner (yaitu, objek yang hanya mempunyai dua nilai yang berbeda).yang hanya mempunyai dua nilai yang berbeda).

Page 30: Bab 2 sistem-bilangan

BitsBits Data adalah apa yang anda ingin definisikan. Data adalah apa yang anda ingin definisikan. Jika anda menggunakan bit untuk Jika anda menggunakan bit untuk

merepresentasikan suatu nilai boolean (benar/salah) merepresentasikan suatu nilai boolean (benar/salah) maka bit itu (oleh definisi anda) merepresentasikan maka bit itu (oleh definisi anda) merepresentasikan benar atau salah. benar atau salah.

Agar bit mempunyai maksud/arti yang benar, anda Agar bit mempunyai maksud/arti yang benar, anda harus konsisten. Maka, jika anda sedang harus konsisten. Maka, jika anda sedang menggunakan bit untuk merepresentasikan benar menggunakan bit untuk merepresentasikan benar atau salah di dalam program anda, anda tidak boleh atau salah di dalam program anda, anda tidak boleh menggunakan nilai benar/salah yang disimpan menggunakan nilai benar/salah yang disimpan dalam bit tsb untuk merepresentasikan merah atau dalam bit tsb untuk merepresentasikan merah atau biru.biru.

Page 31: Bab 2 sistem-bilangan

NibblesNibbles nibblenibble adalah satu koleksi empat bit. Ia adalah satu koleksi empat bit. Ia

bukan merupakan jenis data yang menarik bukan merupakan jenis data yang menarik kecuali dua item: bilangan BCD (binary kecuali dua item: bilangan BCD (binary coded decimal) dan bilangan berbasis coded decimal) dan bilangan berbasis enambelas. enambelas.

Ia menggunakan empat bit untuk Ia menggunakan empat bit untuk merepresentasikan satu BCD tunggal atau merepresentasikan satu BCD tunggal atau digit hexadecimal. Dengan suatu nibble, digit hexadecimal. Dengan suatu nibble, kita bisa merepresentasikan sampai kita bisa merepresentasikan sampai dengan 16 nilai berbeda.dengan 16 nilai berbeda.

Page 32: Bab 2 sistem-bilangan

NibblesNibbles Dalam kasus bilangan berbasis Dalam kasus bilangan berbasis

enambelas, nilai dapat berupa 0, 1, enambelas, nilai dapat berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F direpresentasikan dengan empat F direpresentasikan dengan empat bit. BCD menggunakan sepuluh bit. BCD menggunakan sepuluh angka berbeda (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, angka berbeda (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)8, 9)

Page 33: Bab 2 sistem-bilangan

BytesBytes Struktur data terpenting yang digunakan oleh Struktur data terpenting yang digunakan oleh

mikroprosesor 80x86 adalah byte. Sebuah mikroprosesor 80x86 adalah byte. Sebuah byte terdiri dari byte terdiri dari delapandelapan bit dan adalah datum bit dan adalah datum addressable paling kecil (data item) pada addressable paling kecil (data item) pada mikroprosesor 80x86. mikroprosesor 80x86.

Memori Utama dan alamat I/O pada 80x86 Memori Utama dan alamat I/O pada 80x86 adalah semua alamat byte. Artinya bahwa adalah semua alamat byte. Artinya bahwa item paling kecil yang mungkin diakses secara item paling kecil yang mungkin diakses secara individu oleh satu program 80x86 adalah nilai individu oleh satu program 80x86 adalah nilai delapan-bit. delapan-bit.

Page 34: Bab 2 sistem-bilangan

BytesBytes Bit dalam satu byte secara normal Bit dalam satu byte secara normal

dinomori dari nol sampai tujuh dinomori dari nol sampai tujuh menggunakan konvensi di dalam gambar menggunakan konvensi di dalam gambar 1.1.1.1.

Bit 0 adalah urutan bit terendah atau bit Bit 0 adalah urutan bit terendah atau bit paling tidak berarti (signifikan), bit 7 paling tidak berarti (signifikan), bit 7 adalah urutan bit paling berarti adalah urutan bit paling berarti (signifikan) dari byte. Kita akan mengacu (signifikan) dari byte. Kita akan mengacu pada penomoran semua bit lain.pada penomoran semua bit lain.

Page 35: Bab 2 sistem-bilangan

BytesBytes

Gambar 1.1: Penomoran Bit dalam satu ByteGambar 1.1: Penomoran Bit dalam satu Byte

Perhatikan bahwa satu byte juga berisi persis Perhatikan bahwa satu byte juga berisi persis dua nibble (lihat gambar 1.2).dua nibble (lihat gambar 1.2).

Gambar 1.2: Dua Nibbles dalam satu ByteGambar 1.2: Dua Nibbles dalam satu Byte

Page 36: Bab 2 sistem-bilangan

WordWord Sebuah word adalah kelompok 16 bit. Kita Sebuah word adalah kelompok 16 bit. Kita

akan menomori bit dalam word mulai dari nol akan menomori bit dalam word mulai dari nol sampai dengan lima belas. Penomoran bit sampai dengan lima belas. Penomoran bit muncul di gambar 1.3.muncul di gambar 1.3.

Gambar 1.3: Nomor Bit dalam WordGambar 1.3: Nomor Bit dalam Word

Seperti byte, bit 0 adalah urutan bit terendah Seperti byte, bit 0 adalah urutan bit terendah dan bit 15 adalah urutan bit tertinggi. dan bit 15 adalah urutan bit tertinggi.

Page 37: Bab 2 sistem-bilangan

WordWord Perhatikan bahwa satu word berisi persis Perhatikan bahwa satu word berisi persis

dua byte. Bit 0 sampai 7 membentuk dua byte. Bit 0 sampai 7 membentuk urutan byte terendah, bit 8 hingga 15 urutan byte terendah, bit 8 hingga 15 membentuk urutan byte tertinggi (lihat membentuk urutan byte tertinggi (lihat gambar 1.4).gambar 1.4).

Gambar 1.4: Dua Bytes dalam WordGambar 1.4: Dua Bytes dalam Word Secara alami, satu word mungkin saja Secara alami, satu word mungkin saja

dipecah ke dalam empat nibble seperti dipecah ke dalam empat nibble seperti diperlihatkan di dalam gambar 1.5.diperlihatkan di dalam gambar 1.5.

Page 38: Bab 2 sistem-bilangan

WordWord

Gambar 1.5: Nibble dalam Sebuah WordGambar 1.5: Nibble dalam Sebuah Word Nibble nol adalah nibble urutan terendah Nibble nol adalah nibble urutan terendah

dalam word dan nibble tiga adalah nible urutan dalam word dan nibble tiga adalah nible urutan tertinggi dari word. Dua nibble lain adalah tertinggi dari word. Dua nibble lain adalah “nibble satu” atau “nibble dua”.“nibble satu” atau “nibble dua”.

Page 39: Bab 2 sistem-bilangan

WordWord Dengan 16 bit, anda bisa Dengan 16 bit, anda bisa

merepresentasikan 216 (65,536) nilai merepresentasikan 216 (65,536) nilai yang berbeda. Ini bisa menjadi nilai yang berbeda. Ini bisa menjadi nilai dalam jangkauan 0..65,535 (atau, dalam jangkauan 0..65,535 (atau, sebagai kasus biasanya, -sebagai kasus biasanya, -32,768..+32,767) atau jenis data lain 32,768..+32,767) atau jenis data lain apapun tanpa lebih dari 65,536 nilai. apapun tanpa lebih dari 65,536 nilai.

Page 40: Bab 2 sistem-bilangan

Operasi BilanganOperasi Bilangan

Page 41: Bab 2 sistem-bilangan

Pertambahan Bilangan BinerPertambahan Bilangan Biner Operasi aritmatika terhadap bilangan Operasi aritmatika terhadap bilangan

biner yang dilakukan oleh komputer di biner yang dilakukan oleh komputer di ALU terdiri dari operasi pertambahan dan ALU terdiri dari operasi pertambahan dan pengurangan. pengurangan.

Operasi perkalian binar dapat dilakukan Operasi perkalian binar dapat dilakukan dgn operasi pertambahan yang dilakukan dgn operasi pertambahan yang dilakukan secara berulang-ulang. Pembagian biner secara berulang-ulang. Pembagian biner dapat dilakukan dgn operasi pengurangan dapat dilakukan dgn operasi pengurangan yang dilakukan secara berulang-ulangyang dilakukan secara berulang-ulang

Page 42: Bab 2 sistem-bilangan

Pertambahan Bilangan BinerPertambahan Bilangan Biner Pertambahan bilangan biner dapat Pertambahan bilangan biner dapat

dilakukan dengan cara yang sama seperti dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya pertambahan bilangan desimal.halnya pertambahan bilangan desimal.

Pertambahan bilangan desimal dapat Pertambahan bilangan desimal dapat dilakukan dengan caradilakukan dengan cara

- digit2 dari bilangan2 desimal ditambahkan digit2 dari bilangan2 desimal ditambahkan satu persatu mulai dari posisi paling kanansatu persatu mulai dari posisi paling kanan

- Bila hasil pertambahan antar kolom melebih Bila hasil pertambahan antar kolom melebih nilai 9, maka dikurangi dengan nilai 10 untuk nilai 9, maka dikurangi dengan nilai 10 untuk dibawa ke pertambahan kolom berikutnyadibawa ke pertambahan kolom berikutnya

Page 43: Bab 2 sistem-bilangan

ContohContoh273273189189-----+-----+ 22 carry of 1carry of 1 11273273189189-----+-----+ 6262 carry of 1carry of 111273273189189-----+-----+462462

Page 44: Bab 2 sistem-bilangan

ContohContoh 11111111 1010010100---------+---------+100011100011Langkah2nya:Langkah2nya:1 + 0 = 11 + 0 = 11 + 0 = 11 + 0 = 11 + 1 = 0 1 + 1 = 0 dgn dgn carry of carry of 111 + 0 + 1 = 0 1 + 0 + 1 = 0 dgn dgn carry of carry of 111 + 1 = 01 + 1 = 0 dgn dgn carry of carry of 11

Page 45: Bab 2 sistem-bilangan

Pengurangan Bilangan BinerPengurangan Bilangan Biner Bilangan biner dikurangkan dengan Bilangan biner dikurangkan dengan

cara yang sama dgn pengurangan cara yang sama dgn pengurangan bilangan desimal. Dasar bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah 0 - 0 = 0digit bilangan biner adalah 0 - 0 = 0

1 - 0 = 11 - 0 = 1 1 – 1 = 01 – 1 = 0 0 – 1 = 10 – 1 = 1 dgn dgn borrow of borrow of 11

Page 46: Bab 2 sistem-bilangan

Metode Pengurangan Metode Pengurangan KomputerKomputer

Komputer melakukan pengurangan Komputer melakukan pengurangan dengan cara menggunakan komplemen, dengan cara menggunakan komplemen, yaitu komplemen basis minus 1.yaitu komplemen basis minus 1.

Di dalam sistem bilangan desimal ada 2 Di dalam sistem bilangan desimal ada 2 komplemen yakni 9s komplemen dan komplemen yakni 9s komplemen dan 10s komplemen.10s komplemen.

Di dalam sistem bilangan biner ada 2 Di dalam sistem bilangan biner ada 2 komplemen yakni 1s komplemen dan 2s komplemen yakni 1s komplemen dan 2s komplemenkomplemen

Page 47: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh 9s KomplemenContoh 9s Komplemen859859 859859523523 476 476 adalah 999-adalah 999-

523523----- ------ - ----- +----- +336336 1 335 1 335

11----- +----- +336336

Page 48: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh 10s KomplemenContoh 10s Komplemen859859 859859523523 477 477 adalah adalah

1000-5231000-523----- ------ - ----- +----- +336336 1 336 1 336

dibuangdibuang

Page 49: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh 1s KomplemenContoh 1s Komplemen1100111001 11001110011011010110 0100101001 adalah 11111-10110adalah 11111-10110-------- --------- - -------- +-------- +0001100011 1 00010 1 00010

11-------- +-------- +0001100011

Page 50: Bab 2 sistem-bilangan

Contoh 2s KomplemenContoh 2s Komplemen1100111001 11001110011011010110 0101001010 adalah 01001 + 1adalah 01001 + 1-------- --------- - -------- +-------- +0001100011 1 00011 1 00011

dibuangdibuang

Page 51: Bab 2 sistem-bilangan

Daftar PustakaDaftar Pustaka Digital Principles and Applications, Digital Principles and Applications,

Leach-Malvino, McGraw-HillLeach-Malvino, McGraw-Hill Sistem Digital konsep dan aplikasi, Sistem Digital konsep dan aplikasi,

freddy kurniawan, ST.freddy kurniawan, ST. Elektronika Digiltal konsep dasar dan Elektronika Digiltal konsep dasar dan

aplikasinya, Sumarna, GRAHA ILMUaplikasinya, Sumarna, GRAHA ILMU

Page 52: Bab 2 sistem-bilangan

Operasi Logika BinerOperasi Logika Biner 0 AND 1 = 00 AND 1 = 0 0 XOR 0 = 00 XOR 0 = 0 1 AND 0 = 01 AND 0 = 0 0 XOR 1 = 10 XOR 1 = 1 1 AND 1 = 11 AND 1 = 1 1 XOR 0 = 11 XOR 0 = 1 0 AND 0 = 00 AND 0 = 0 1 XOR 1 = 01 XOR 1 = 0 0 OR 1 = 10 OR 1 = 1 NOT (1) = 0NOT (1) = 0 1 OR 0 = 11 OR 0 = 1 NOT (0) = 1NOT (0) = 1 1 OR 1 = 11 OR 1 = 1 0 OR 0 = 00 OR 0 = 0