bab 2 mahluk manusia

25
Mahluk manusia Anisa miranda : 141310003 Sintia merlina : 141310013

Upload: ilmu-komunikasi-utb-lampung

Post on 12-Apr-2017

414 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Mahluk manusia

Mahluk manusia

Anisa miranda : 141310003Sintia merlina : 141310013

Page 2: Bab 2 Mahluk manusia

ManusiaMakhluk A. Makhluk Manusia di antara Makhluk-makhluk Lain• Di pandang dari sudut biologi, manusia hanya

merupakan satu jenis makhluk di antara lebih dari sejuta jenis makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini.

• Dalam proses evolusi biologi, yang telah berlangsung sangat lama itu, banyak bentuk makhluk yang sederhana hilang dan punah dari muka bumi. Akan tetapi banyak juga yang dapat bertahan macamnya dan hidup sampai sekarang.

Page 3: Bab 2 Mahluk manusia

B. Evolusi Ciri-ciri Biologis1. Sumber Ciri-ciri Organisme Fisik

• Dalam proses evaluasi itu, bentuk-bentuk makhluk yang baru timbul sebagai proses pencabangan dari bentuk-bentuk makhluk yang lebih tua. Dalam proses tersebut ciri-ciri biologi yang baru berwujud pada organisme suatu makhluk tertentu menyebabkan terjadinya bentuk yang agak berbeda dari bentuk organisme induk yang lama. Bentuk baru tadi terus berubah dan dalam jangka waktu yang cukup lama perbedaan bentuk tersebut semakin besar.

• Menurut para ahli biologi ciri-ciri biologi itu termasuk di dalam gen.

Page 4: Bab 2 Mahluk manusia

2. Perubahan dalam Proses Keturunan

• Percabangan itu terjadi karena beberapa proses evaluasi yang menurut analisis para ahli biologi dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Proses mutasib. Proses seleksi dan adaptasic. Proses menghilangnya gen secara kebetulan

Page 5: Bab 2 Mahluk manusia

C. Evaluasi Primata dan Manusia1. Proses Percabangan Makhluk Primata

• Manusia merupakan suatu jenis makhluk cabang dari semacam makhluk primata yang telah melalui proses evoluasi. Asal mula dan proses evaluasi makhluk manusia itu secara khusus dipelajari dan diteliti oleh subilmu dari antropologi biologi, yaitu ilmu paleo antropologi. Ilmu tersebut meneliti fosil tubuh manusia yang tergantung dalam lapisan-lapisan bumi. Karena manusia merupakan suatu cabang yang paling muda dari makhluk primata itu, maka asal mulanya dan proses evaluasinya tidak dapat di lepaskan dari seluruh proses percabangan dari makhluk primata pada umumnya.

• Selain menganalisis data mengenai fosil-fosil kera dan manusia yang tersimpan di dalam lapisan bumi, mereka juga mempergunakan data ilmu-ilmu lain seperti :

Page 6: Bab 2 Mahluk manusia

Paleogeografi, paleoekologi serta metode analisis potassium argon dari ilmu geologi. Makhluk pertama dari suku primata muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk mamalia (binatang menyusui) sudah 70 juta tahun yang lalu, di dalam suatu zaman yang oleh para ahli geologi di sebut Kala Paleosen Tua.Cabang yang timbul kemudian, pada permulaan kala miosen kira-kira 20 juta tahun yang lalu adalah kera utan.Orangutan membiak dan menyebar melalui pucuk-pucuk dan pohon besar di daerah hutan rimba di Asia Barat Daya, Asia selatan hingga Asia Tenggara dalam jangka waktu 1-2 juta tahun lainnya. Banua Afrika membelah dari asia sehingga terjadi Laut Merah dan belahan bumi berupa lembah yang dalam bernama Great Rift Valley.

Page 7: Bab 2 Mahluk manusia

Proses perubahan besar lainnya adalah penyempitnya daerah hutan rimba di Afrika yang menyebabkan lingkungan alam Afrika Timur menjadi sabana, terjadinya gurun di daerah Arab, serta berkurangnya daerah hutan rimba di india.Karena perubahan alam yang terjadi dalam bagian akhir Kala Miosen, maka sama halnya dengan orangutan, kera-manusia raksasa ini juga menghilang dari Afrika dan Asia Selatan dan hanya bertahan di Asia Tenggara, hingga akhirnya kandas juga di sana karena sebab-sebab yang belum dapat di ketahui.

Page 8: Bab 2 Mahluk manusia

2. Makhluk Primata Pendahulu Manusia

• Kira-kira seabad yang lalu para ahli biologi dan paleoantropologi masih mengira bahwa asal-usul nenek moyang manusia itu, dapat di pecahkan apabila telah di temukan sejenis makhluk yang merupakan penghubung antara kera dan manusia dalam silsilah hidup. Jadi hal terpenting yang dilakukan para ahli tersebut adalah mencari makhluk penghubung yang hilang (missing link) dalam silsilah perkembangan alam makhluk di muka bumi.

Page 9: Bab 2 Mahluk manusia

Konsep Lama Konsepsi Baru• Manusia Kera-kera besar Manusia

Missing Link

Makhluk Induk

Kera

makhluk induk

Page 10: Bab 2 Mahluk manusia

Dengan kemajuan di bidang ilmu-ilmu paleoantropologi dan geologi, konsepsi para ahli mengenai missing link itu sudah berubah. Makhluk itu sudah tidak lagi dipandang sebagai suatu makhluk yang berada di antara kera dan manusia, tetapi sebagai seekor makhluk pendahuluan atau makhluk induk yang mendahului baik kera-kera besar (pongid) maupun manusia kedua duanya hanya merupakan spesialisasi khusus dari makhluk induk tadi. Menurut para ahli geologi, selama beberapa ratus ribu tahun bahkan hingga beberapa juta tahun bumi telah berkali-kali mengalami proses perluasan dan penyurutan lapisan-lapisan es tersebut dikedua kutubnya. Dengan demikian dalam sejarah bumi ini telah terjadi serangkaian Kala Es yang di sekelilingi olek kala-kala Interglasial.Kala glasial da interglasial yang terjadi mulai kira-kira 4 juta tahun lalu dan berakhir dengan kala glasial keempat dari seri terakhir baru kira-kira 200.000 thn lalu. Sekarang kita hidup dalam suatu zaman antara kala glasial keempat dan kelima dari sel terakhir. Pada akhir berlangsungnya tiap kala glasial, maka bumi mempunyai wujud yang berbeda mengenai garis antara darat dan laut.

Page 11: Bab 2 Mahluk manusia

Hal ini di sebabkan karena pada masa itu muka air laut lebih rendah sehingga banyak daratan yang sekarang tergenang air berada di atas muka laut. Indonesia waktu itu bukan merupakan kepulauan melainkan suatu daerah daratan yang menjadi satu dengan Asia.Selama tiap kala glasial, daerah teropis bersifat lebih kering dari pada waktu kala inter glasial, sehingga hutan-hutan tropis berkurangpadatnya dan berubah menjadi daerah padang rumput dengan gerombolan-gerombolan hutan yang tersebar.

Page 12: Bab 2 Mahluk manusia

3 Bentuk-bentuk manusia tertuapada tahun 1898 seorang dokter belanda, eugene du bois, telah menentukan sekelompok tengkorak atas, rahang bawah, dan sebuah tulang paha di lembah sungai bengawan solo. Dekat desa kedungbrubus dan di dekat desa trinil di jawa timur. Tengkorak atas tersebut seolah-olah sebuah seekor kera besar .isi otaknya jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis kera manapun yang terkenal sekarang , akan tetapi jauh lebih kecil dari pada isi otak manusia. Gigi-giginya pun menunjukan sifat manusia, sedangkan bentuk tulang pahanya menunjukan bahwa mahluk itu berdiri tegak.

Page 13: Bab 2 Mahluk manusia

Du bois memberikan nama pitbecantbropus erectus (manusia kera ynag berjalan tegak) pada fosil itu, dan menganggapnya sebagai contoh nenek moyang manusia zaman sekarang.sebelum pecah perang dunia ke II telah ditemukan lebih dari 20 fosil, dan diantarany ada suatu rangkaian penemuan yang juga menjadi terkenal sekali, yaitu rangkaian penemuan antara 1931 dan 1934, berupa 14 fosil pitbecantbropus yang terdiri dari 12 tengkorak dan dua tibia, didekat desa ngandong, juga di lembah bengawan solo di sebelah utara trinil oleh seorang ahligeologi jerman bernama G.H.R.Von Konigswald. Ahli paleoantropologiindonesia teuku jacob yang meneliti ke 14 fosil itu secara mendalam sekali menyebutnya pitbecanthropus soloensis.

Page 14: Bab 2 Mahluk manusia

Mahluk pitbecantbropus termasuk megantbropus palaeojavanicus memang oleh para ahli paleoantropologi sekarang dianggap sebagai makluk pendahulu manusia di kawasan luas asia khususnya asia tenggara, dalam suatu jangka waktu yang sangat panjang yaitu dari 2 juta hingga 200.000 tahun yang lalu. Ia hidup dalam kelompok-kelompok berburu kecil yang terdiri dari 10 hingga 12 individu.jangka waktu hidupnya rupa-rupanya masih singkat yaitu rata-rata 20 tahun sehingga mahluk pitbecantbrotus yang berumur 10 tahun telah merupakan mahluk dewasa. Ditemukan dalam lapisan bumi yang muda oleh para ahli geologi disebut lapisan pleistosen muda.

Page 15: Bab 2 Mahluk manusia

4. Bentuk Manusia dari kala pleistosen mudafosil-fosil manusia yang berasal dari kala pleistosen muda yang berumur kira kira 200.000 tahun, berjumlah amat banyak dan terdapat di berbagai tempat didunia. Fosil fosil tersebut bukan hanya berupa tengkorak, melainkan banyk juga berupa kerangka yang lengkap. Salah satu ditemukan pada tahun 1856 dalam suatu gua dilembah sungai neander dekat kota dusseldorf jerman dan menjadi terkenal dengan nama homo neandertalensis (manusia dari lembah neander) .

Page 16: Bab 2 Mahluk manusia

hampir semua fosil homo neandertal dan fosil fosil sebangsa ditemukan berdekatan dengan penemuan berbagai macam alat batu sisa sisa kebudayaan lama, yang memberikan kepada kita sekedar keterangan mengenai kehiupan mahluk homo neandertal sebagai manusia yang telah berkebudayaan itu.sebelum perang dunia II fosil fosil yang ditemukan di ngandong malahan juga dianggap sejenis dengan homo neandertal , dan karena itu disebut homo soloensis dan lama terkenal dengan nama itu.manusia homo neandertal dan sejenisnya itu mula mula tidak dianggap oleh para ahli sebagai nenek moyang salah satu ras manusia yang ada sekarang ini.

Page 17: Bab 2 Mahluk manusia

5. Manusia sekarang atau homo sapiensmulai zaman setelah itu yaitu zaman holosen semua penemuan fosil manusia ditemukan bersama bekas bekas kebudayaan dan mulai menunjukan perbedaan keempat ras pokok yang pada saat itu menduduki muka bumi yaitu.(a) ras australoid yang hampir kandas dan kini sisa sisanya masih hidup di daerah pedalaman benua australia. (b) ras mongoloid yang kini malahan merupakan ras yang paling besar jumlahnya dan yang paling luas daerah penyebarannya. (c) ras kuakasoid yang kini tersebar terutama dieropa, afrika disebelah utara gurun sahara di asia barat daya di australa dan benua amerika utara dan selatan. (d) ras negroid yang kini menduduki benua afrika sebelah selatan gurun sahara.

Page 18: Bab 2 Mahluk manusia

Mahlik manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ras kaukasoid adalah mahluk yang fosilnya ditemukan dekat desa les eyzies di prancis. Dalam dunia ilmu paleoantropologi fosil itu terkenal dengan nama homo sapiens cromagnon dan dianggap nenek moyang penduduk eropa sekarang yang hidup dieropa dalam zaman yang lebih tua dari pada homo sapiens pekinensis yaitu kira kira 60.000 tahun yang lalu.mahluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ras negroid adalah mahluk yang fosilnya ditemukan ditengah tengah gurun sahara didekat asselar kira kira 400 km sebelah timur laut timbuktu.

Page 19: Bab 2 Mahluk manusia

D. Aneka Ragam Manusia1. Salah paham mengenai konsep rasmahluk manusia yang hidup dalam berbagai macam lingkungan alam diseluruh muka bumi menunjukkan beragam ciri ciri lahir seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut bentuk bagian bagian wajah dan sebagainya menyebabkan timbulnya pengertian “ ras” atau golongan manusia yang berdasarkan berbagai ciri fisik secara umum.dijerman anggapan de gobineau telah diperluas dengan anggapan dari aliran nasional sosialis dibawah adolf hitler bahwa orangjerman sebagai keturunan langsung ras arya telah ditakdirkan untuk menguasai seluruh dunia.

Page 20: Bab 2 Mahluk manusia

2. Metode metode untuk mengkelaskan aneka ras manusia

para sarjana terutama memperhatikan ciri-ciri lahir, atau ciri-ciri morfologi pada tubuh individu-individu berbagai bangsa didunia. Ciri-ciri morfologi itu yang dalam praktik merupakan ciri-ciri fenotipe terdiri dari

golongan yaitu (a) ciri-ciri kualitatif (seperti warna kulit, bentuk rambut dan sebagainya).(b) ciri-ciri kuantitatif (seperti berat badan,

ukuran badan index cepbalicus, dan sebagainya).

Page 21: Bab 2 Mahluk manusia

3. Salah satu klasifikasi dari beragam ras manusia

1). AUSTRALOIDPenduduk asli australia

2). MONGOLOIDa). Asiatic mongoloid (asia utara, asia terngah, dan

asia timur)b). Malayan Mongoloid (asia tenggara, kep.Indonesia,

malaysia, filiphina, dan penduduk asli taiwan)c). American Mongoloid (penduduk asli benua amerika

utara sampai penduduk terra del fuego di amerika selatan

3). CAUCASOIDa). Nordic (eropa utara sekitar laut baltik)

b). Alpine (eropa tengah dan timur)c). mediterranean (penduduk sekitar laut

tengah,afrika utara, armenia, arab, dai iran)

Page 22: Bab 2 Mahluk manusia

4). NEGROIDa). African negroid (benua afrika)

b). Negrito (afrika tengah, semenanjungmelayu dan filipina)

c). Melanesian (papua atau irian dan melanesia)5). RAS RAS KHUSUS

tidak dapat diklasifikasikan kedalam keempat ras pokok

a). Busbman (didaerah gurun kalahari di afrika selatan)

b). Veddoid (di pedalaman srilangka dan sulawesi selatan)

c). Polynesian (di kepulauan mikronesia dan polinesia)

d). Ainu (dipulau karafuto dan hokkaido di jepang utara)

Page 23: Bab 2 Mahluk manusia

1. Perbedaan Organ Manusia Dan Organ Binatangmahluk manusia adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organ yang secara biologis sangat kalah kemampuan fisiknya dengan jenis-jenis binatang berkelompok lain. Gagasan-gagasan dan konsep-konsep itu dapat dikomunikasikan dengan lambang-lambang vokal yang bisa kita sebut bahasa tidak hanya kepada individu-individu lain dalam kelompoknya tetapi juga kepada keturunannya.dengan bahasa maka pengetahuan manusia selama berpuluh-puluh ribu generasi sejak zaman makluk individu australopitbecus berkeliatan di daerah-daerah sabana afrika selatan hingga sekarang itu, telah berkomunikasi yaitu telah bertimbun membanyak menjadi himpunan pengetahuan akal manusia yang merupakan dasar dari yang disebut kebudayaamn manusia.

E. ORGAN MANUSIA

Page 24: Bab 2 Mahluk manusia

Kemampuan otak manusia untuk membentuk gagasan-gagasan dari konsep-konsep dalam akalnya menyebabkan manusia dapat membayangkan dirinya sendiri sebagai suatu identitas tersendiri, lepas dari lingkungan dan alam sekelilingnya. Kemampuan ini merupakan dasar dari kesadaran identitas diri dan kesadaran kepribadian diri, namun kesadaran itu tidak setajam yang dimiliki manusia karena manusia juga mempunyai kemampuan untuk membayangkan dengan akalnya peristiwa-peristiwa yang mungkin dapat terjadi terhadapnya baik yang bahagia dan menyenangkan namun yang sengsara dan menakutkan.

Page 25: Bab 2 Mahluk manusia

Kebudayaan manusia tidak terkandung dalam kapasitas orangnya. Artinya tidak ditentukan dalam sistem gennya berbeda dengan kemampuan-kemampuan organ binatang. Kemampuan berbagai jenis serangga untuk membuat berbagai macam sarang yang berpola indah, misalnya telah ditentukan oleh gen serangga bersangkutan.