rehandwipa.files.wordpress.com file · web viewlatar belakang masalah. dalam kehidupan sebagai...
TRANSCRIPT
MAKALAH
KECAKAPAN ANTAR PERSONALPESAN VERBAL DAN NON VERBAL, KATA,MAKNA, BAHASA DAN PIKIRAN
Oleh Kelompok 10 :
FISTO YUSMET DIANTARA 12101152610328
GILANG BAGUS PAMUNGKAS 10101152610153
NANDA PANGGRANATAMA 12101152610531
REHAN DWIPA MURTI 12101152610472
DOSEN :
USMAN CHATIB S.HI, MA
FALKUTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
JURUSAN SISTEM INFORMASI (SI-8)
TAHUN 2015/2016
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kepada allah SWT atas limpahan rahmatnya kita masih bisa
merasakan kehidupan yang sementara ini .Dan tak lupa kita kirimkan salam dan taslim kepada
Nabiullah Muhammad SAW yang jasa-jasa tidak dapat kita hitung dan berkat beliaulah yang
telah membawa paraumat dari alam kegelapan menuju alam terang menerang seperti sekarang
ini. Penulis mengucapkan banyak terimakasi kepada semua yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pekerjaan dan Profesionalisme”.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
darikesempurnaan,olehkarenaitu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demik
esempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
para pembaca pada umumnya. Semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara yang telah diberikan
kepada penulis dapat diterima oleh Allah SWT. Amin.
1
Daftar isi
Kata Pengantar .............................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang................................................................ iv
2. Tujuan Penulisan............................................................. iv
BAB II. Pembahasan
A. Pesan Verbal....................................................................... 1
a) Pengertian pesan verbal................................................. 1
b) Funsi dan manfaat......................................................... 1
B. Kata dan Makna................................................................ 2
a) Pengertian kata.............................................................. 2
b) Pengertian makna........................................................... 2
c) Sifat-sifat makna............................................................. 2
C. Bahasa dan Pikiran............................................................. 3
a) Bahasa ............................................................................ 3
b) Pikiran ............................................................................ 4
D. Pesan Non Verbal............................................................... 6
a) Pengertian pesan non verbal............................................ 6
b) Klasifikasi pesan non verbal.............................................. 7
c) Fungsi dan manfaat pesan non verbal................................. 11
d) Sifat-sifat pesan non verbal................................................ 13
2
BAB III Penutup
A. kesimpulan............................................................................... 14
B. saran......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sebagai mahluk sosial manusia tidak terlepas dari interaksi kepada
sesama, manusia senantiasa melakukan komunikasi di semua bagian aspek kehidupan baik dalam
lingkungan keluarga sekolah maupun masyarakat,dalam berinteraksi manusia banyak
menggunakan bahasa yang berbeda dan cara yang berbeda pula,untuk itu agar komunikasi yang
di lakukan tersampaikan dengan baik perlu adanya pemahaman cara dalam
berkomunikasi,pemahaman yang baik tentanga cara berkmunikasi akan memudahkan kita dalam
menyampaikan pesan sehingga maksud dan tujuan yang kita inginkan tercapai dengan
baik,sehingga kehidupan sosial kita dalam masyarakat akan terjalin dengan baik pula.
Komunikasi adalah suatu wadah untuk sesama manusia berinteraksi,saling memahami isi
pesan yang di sampaikan oleh seorang pemberi pesan (komunikator) kepada seseorang yang
menerima pesan (komunikan).dalam berkomunikasi terdapat banyak cara yang bisa dilakukan
oleh orang yang akan berinteraksi,antara lain ialah melalui penyampaian pesan dengan suara dan
tulisan (verbal) serta kode atau isyarat (non-verbal).
2. Tujuan Penuliasan
1. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kulian
KECAKAPAN ANTAR PERSONAL pada UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG.
2. Untuk menambah pengetahuan dan ilmu dalam bidang komunikasi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pesan verbal
a. Pengertian
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis atau lisan semua jenis simbol
yang menggunakan satu kata atau lebih. semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau
lebih. Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau
keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal.
Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah
memahami pesan-pesan yang disampaikan. contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat
dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon.
Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara
komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan
berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.
b. Fungsi dan Manfaat
Menurut Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc., diantaranya
a) Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling
b) Untuk membina hubungan yang baik diantara sesama manusia
c) Untuk menciptkan ikatan-ikatan dala kehidupan manusia
5
Menurut Larry L. Barker, diantaranya:
a) Fungsi penamaan
b) Fungsi interaksi
c) Fungsi transmisi
B. Kata dan makna
1. Pengertian kata
Kata-kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi, yang
merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu
2. Pengertian Makna
R. Brown mendefinisikan makna sebagai kecenderungan (disposisi) total, untuk
menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa.Makna muncul dari hubungan khusus
antara kata (verbal) dan manusia, Makna tidak melekat pada kata-kata, melainkan kata-kata yang
membangkitkan makna dalam pikiran orang.Kata-kata dengan sendirinya tidak bermakna apa-
apa, kecuali bila kita sendiri yang memaknainya. Kata-kata merangsang makna yang dianut
orang lain terhadap kata-kata tersebut.
Banyak teoritikus bahasa mengemukakan bahwa kebanyakan kata mempunyai maknan
majemuk. Kata-kata boleh jadi terus berevolusi, dengan makna yang juga terus berubah. Kita
tidak memiliki metode untuk mengetahui asal-usul setiap kata serta penyebab perubahan bentuk
dan maknanya. Kita dapat menciptakan kata apa saja dengan arti apa saja, dapat mengubah arti
tersebut kapan saja, berdasarkan kesepakatan.
3. Sifat-Sifat Makna
Makna bersifat kebahasaan (linguistik), memiliki tiga dimensi, yakni:
6
Dimensi Simbol→Merujuk pada objek di dunia nyata
Dimensi pemahaman → Perasaan subjektif kita mengenai sebuah simbol
Dimensi referen→Objek yang sebenarnya eksis di dunia nyata
Makna bersifat fisiologis
Makna bersifat psikologis
Makna bersifat logi
Penggolongan makna
Makna dapat di golongkan dalam dua golongan yaitu:
· Makna denotatif (Makna yang sebenarnya)
· Makna konotatif (Makna yang tidak sebenarnya)
C. Bahasa dan Pikiran
1. Bahasa
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bahasa artinya system lambang bunyi yang
arbitrer, yang dipergunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, beriteraksi dan
mengidentifikasi diri. Bahasa juga diartikan sebagai rangkaian bunyi yang mempunyai makna
tertentu. Rangkaian bunyi yang kita kenal sebagai kata, melambangkan suatu konsep. Kumpulan
lambang bunyi dalam pemikirannya, tidak terlepas dari yang satu dengan yang lainnya. Kata-
kata itu dipergunakan dalam suatu sistem yang terpola. Walaupun bunyi-bunyi bahasa itu
digunakan sudah benar sesuai dengan konvensi (kesepakatan pengguna bahasa), tetapi bila
hubungan antar kata-katanya itu tidak berpola, maka proses komunikasi tidak akan berjalan
dengan baik.
7
Dari definisi di atas maka dapat diketahui beberapa karakteristik bahasa seperti berikut ini:
a. Bahasa adalah sistem. Terdiri dari sistem bunyi, sistem morfologi dan sistem sintaksis.
b. Bahasa adalah bunyi.Adapun proses terbentuknya bunyi bahasa secara garis besar terbagi
menjadi empat macam:
1) Proses keluarnya bunyi dari paru-paru.
2) Proses fonasi, yaitu lewatnya bunyi dalam tenggorokan.
3) Proses artikulasi, yaitu proses terbentuknya bunyi oleh artikulator.
c. Bahasa itu mengandung makna.
d. Bahasa itu diperoleh.
e. Bahasa itu berkembang atau berubah.
f. Bahasa adalah fenomena sosial.
g. Bahasa itu arbitrer.
h. Bahasa itu syimbol atau lambang.
i. Bahasa itu serupa dan universal.
2. Pikiran
Pikiran berasal dari kata dasar pikir. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pikir artinya
akal budi, ingatan, angan-angan, kata dalam hati, kemudian mendapat tambahan -an menjadi kata
pikiran. Pengertian pikiran menurut kamus besar bahasa Indonesia Edisi 3, 2007 bahwa pikiran
adalah akal budi atau ingatan. Sedangkan berpikir adalah aktifitas mental manusia. Dalam proses
berpikir kita merangkai-rangkai sebab akibat, menganalisis dari hal-hal yang umum ke yang
khusus atau kita menganalisis dari hal-hal yang khusus ke yang umum. Berpikir berarti
8
merangkai konsep-konsep. Pikiran adalah proses pengolahan stimulus yang berlangsung dalam
domain representasi utama. Proses tersebut dapat dikatagorikan sebagai proses perhitungan
(computational process).
Proses berpikir dilalui dengan tiga langkah yaitu: pembentukan pikiran, pembentukan
pendapat dan penarikan kesimpulan.
1. Pembentukan pikiran
Pada pembentukan inilah manusia menganalisis ciri-ciri dari sejumlah objek. Objek
tersebut kita perhatikan unsur-unsurnya satu demi satu. Misalnya: mau membentuk pengertian
manusia. Kita akan menganalisis ciri-ciri manusia.
2. Pembentukan pendapat
Pada pembentukan pendapat ini seseorang meletakkan hubungan antara dua buah
pengertian atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk bahasa yang disebut kalimat. Pembentukan
pendapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu pendapat positif (pendapat yang mengiakan
sesuatu), pendapat negative (pendapat yang tidak menyetujui sesuatu) dan pendapat modalitas
(pendapat yang memungkinkan sesuatu).
3. Penarikan kesimpulan
Pada penarikan kesimpulan ini melahirkan tiga macam kesimpulan, yaitu kesimpulan
induktif, deduktif dan analogis (perbandingan).
9
D. Pesan Non Verbal
1. Pengertian Pesan Non Verbal
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak
komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi
non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa
mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan
orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya
dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih
memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima
pesan.
Pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.Kode nonverbal, disebut
dengan bahasa isyarat atau bahasa diam(silent language). Komuniukasi nonverbal adalah
komunikasi yang tidak disampaikan melalui kata-kata, berisi penekanan, pelengkap, bantahan,
keteraturan, pengulangan, atau pengganti pesan verbal.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi
wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.
contoh :
a. Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di
punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
b. Gerakantubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi
wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu
kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau
menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan,
10
c. Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara
berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan
berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.
d. Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi
nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok
bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu
tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
2. Klasifikasi Pesan Non Verbal
Menurut Duncan, pesan nonverbal dibagi menjadi enam jenis, diantaranya:
· Kinesik (gerak tubuh)
· Paralinguistic (suara)
· Proksemik (penggunaan ruang personal dan social)
· Olfaksi (penciuman)
· Sensitivitas kulit (sentuhan)
· Artifaktual (pakaian dan kosmetik)
Pesan nonverbal dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Visual →Kinesik, Proksemik, dan Artifaktual
- Auditif → Paralinguistik
- Nonvisual nonauditif→Sentuhan dan penciuman
11
Kode nonverbal dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk, diantranya:
a. Kinescis
Kode nonverbal yang ditunjukkan oleh gerakan-gerakan badan.
Dibagi atas lima macam, diantaranya:
· Emblems → Isyarat yang memiliki arti langsung pada symbol yang dibuat oleh gerakan
badan.
· Illustrators→ Isyarat yang dibuat dengan gerakan-gerakan badan untuk menjelaskan sesuatu.
· Affect displays → Isyarat yang terjadi karena adanya dorongan emosional sehingga
berpengaruh terhadap ekspresi muka.
· Regulators→Isyarat gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan
b. Eyes gaze
Kode nonverbal yang ditunjukan oleh gerakan-gerakan mata.
Fungsi utama gerakan mata (Mark Knapp), yakni :
· Untuk memperoleh umpan balik dari seorang lawan bicara
· Untuk menyatakan terbukanya saluran komunikasi dengan tibanya waktu untuk bicara
· Sebagai sinyal untuk menyalurkan hubungan, dimana kontak mata akan meningkatkan
frekuensi bagin orang yang saling memerlukan
· Sebagai pengganti jarak fisik.
c. Touching
Kode nonverbal yang dilambangkan dengan sentuhan badan, dibagi atas 3 macam, diantaranya:
12
1. Kinesthetic → ditunjukan dengan bergandengan tangan satu sama lain
2. Sociofugal → ditunjukan dengan jabat tangan atau slaing merangkul
3. Thermal → ditunjukan dengan sentuhan badan yang terlalu emosional
d. Paralanguage
Kode nonverbal yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sehingga penerima dapat
memahami sesuatu dibalik apa yang diucapkan.
e. Diam
Kode nonverbal yang didalamnya mengandung dua arti, yaitu sikap positif dan sikap negatif
(Max Picard)
f. Postur tubuh
Postur tubuh akan mempengaruhi karakternya.
Well dan Siegel (1961) membagi bentuk tubuh dan karakternya atas 3 tipe, diantaranya:
· Ectomorphy → Bentuk tubuh kurus dan tinggi
Karakter: Memiliki sikap ambisi, pintar, kritis, dan sedikit cemas.
· Mesomorphy → Bentuk tubuh tegap, tinggi dan atletis
Karakter: Pribadi yang cerdas, bersahabat, aktif, dan kompetitif.
· Endomorphy → Bentuk tubuh pendek, bulat dan gemuk
Karakter: Pribadi yang humoris, santai, dan cerdik.
g. Proximity spaital
Kode nonverbal yang menunjukkan kedekatan ruang dari dua objek atau lebih yang mengandung
arti.
13
Edward T. Hall (1959) membagi kedekatan ruang atas 4 macam, diantaranya:
Wilayah Intim (Rahasia) → Kedekatan yang berjarak antara 3-18 inchi
Wilayah Pribadi → Kedekatan yang berjarak antara 18 inchi sampai 4 kaki
Wilayah Sosial → Kedekatan yang berjarak antara 4-12 kaki
Wilayah Umum (Publik) à Kedekatan yang berjarak sampai suara kita terdengar dalam jarak 25
kaki.
h. Artifak
Kode nonverbal berupa kerajinan manusia (seni) yang banyak memberi isyarat yang
mengandung arti.
i. Warna
Kode nonverbal yang dapat memberi arti terhjadap suatu objek.
j. Waktu
Waktu mempunyai arti tersendiri dalam kehidupan manusia.
k. Bunyi
Kode nonverbal yang digunakan untuk memberi isyarat tertentu yang mengandung arti dan dapat
bermanfaat untuk mengatasi jarak yang jauh.
l. Bau
Kode nonverbal yang digunakkan untuk melambangkan status objek dan juga dapat dijadikan
sebagai petunjuk arah.
3. Fungsi Dan Manfaat Pesan Non Verbal
14
a). Menurut Mark L. Knapp (1978) Fungsi kode nonverbal diantaranya:
· Meyakinkan apa yang diucapkan (repetetion)
· Menunjukkan perasaan dan emosi (substitution)
· Menunjukkan jati diri (identity)
· Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna
b). Mark. L Knapp (1972) menyebutkan lima fungsi pesan nonverbal, diantaranya:
· Repetisi → Mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal
· Substitusi → Menggantikan lambing-lambang verbal
· Kontradiksi → Menolak atau memberiakan makna yang lain terhadap pesan verbal
· Komplemen → Melengkapi dan memperkaya makna pesan verbal
· Aksentuasi → Menegaskan pesan verbal
c). Dale G. Leathers (1976) dalam Nonverbal Communications Systems, menyebutkan enam
alasan mengapa pesan nonverbal sangat penting, diantaranya karena:
· Sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal
· Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan oleh pesan nonverbal dibanding pesan
verbal
· Dapat menyampaikan makna dan maksud yang relative bebas dari penipuan, distorsi, dan
keracunan
· Mempunyai fungsi metakomunikatif (memberikan informasi tambahan yang memper jelas
maksud dan makna pesan)
15
· Merupakan cara komunikasi yang lebih efesien dibandingkan dengan pesan verbal
· Merupakan sarana sugesti yang paling tepat
Manfaat Isyarat nonverbal:
· Dapat mengambil kesimpulan tentang berbagai macam perasaan seseorang
· Mendapat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan
· Dapat mendeteksi kecurangan atau kejujuran seseorang
· Dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang
· Lebih efisien, penyampaiannya tanpa harus berpikir panjang dan penerima dapat menangkap
dengan cepat
· Memiliki kepercayaan tinggi terhadap kebenaran pesan yang disampaikan
4. Sifat-sifat Komunikasi nonverbal
a) Tidak universal, melainkan terikat oleh budaya, jadi dipelajari, bukan bawaan
b) Dipengaruhi oleh konteks budaya
c) Simbol nonverbal lebih sulit ditafsirkan daripada simbol verbal
d) Menurut William Condon, gerakan nonverbal itu sinkron dengan bahasa verbal
e) Menurut Mark L. Knapp, banyak perilaku nonverbal ditafsirkan memlalui simbol-simbol
verbal
f) Kurang terstruktur, sehingga sulit dipelajari
g) Komunikasi nonverbal lebih bersifat spontandibandingkan komunikasi verbal dalm
penyampaian pesannya.
16
5. Tujuan Komunikasi nonverbal
Menurut Thil dan Bove dalam Excellent and Busniess Communications, Komunikasi
nonverbal memiliki 6 tujuan, yaitu:
a) Memberikan informasi
b) Mengatur alur suatu percakapan
c) Mengekspresikan emosi
d) Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal
e) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
f) Mempermudah tugas-tugas khusus.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi verbal dan non verbal sejatinya di gunakan secara bersamaan, dimana
komunikasi nonverbal adalah sebagai penguat makna yang di sampaikan melalui pesan
verbal,seperti saat berbicara menggunakan komunikasi verbal kita juga menggerakkan tangan
yaitu komunikasi nonverbal untuk mempermudah penyampaian maksud yang kita inginkan.
Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang menggunakan kata-kata baik secara lisan
maupun secara tulisan,komunikasi nonverbal yaitu komunikasi simbol berupa gerakan,nada
vokal,maupun sentuhan.
Kata-kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi, yang
merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bahasa artinya system lambang bunyi yang
arbitrer, yang dipergunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, beriteraksi dan
mengidentifikasi diri.
R. Brown mendefinisikan makna sebagai kecenderungan (disposisi) total, untuk
menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa.Makna muncul dari hubungan khusus
antara kata (verbal) dan manusia
Pikiran berasal dari kata dasar pikir. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pikir artinya
akal budi, ingatan, angan-angan, kata dalam hati, kemudian mendapat tambahan -an menjadi kata
pikiran. Pengertian pikiran menurut kamus besar bahasa Indonesia Edisi 3, 2007 bahwa pikiran
adalah akal budi atau ingatan. Sedangkan berpikir adalah aktifitas mental manusia
18
B. Saran
Kepada mahasiswa sebagai manusia terdidik agar lebih menjaga dan memilih kata-kata
yang baik dalam berkomunikasi,agar tercermin sebagai manusia berilmu yang berada pada
jenjang pendidikan perguruan tinggi.
Kepada masyarakat umum agar bertuturbahasa yang baik dalam berkomunikasi melihat
dan berkomunikasi dengan cara yang tepat karena dalam masyarakat sosial terdapat beberapa
budaya yang menuntut cara komunikasai yang baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Pengantar Ilmu Komunikasi; Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D.
Pengantar Ilmu Komunikasi; Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc.
20