bab 2 landasan teori - library & knowledge center · menyimpan dan memindahkan informasi antara...

34
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Internet 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Chaffey (2011, p98) internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet sendiri terdiri dari infrastruktur jaringan server dan hubungan komunikasi diantaranya yang digunakan untuk menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server. Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe dalam mengakses dengan internet, yaitu : 1. Publik Internet Jaringan global yang dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. 2. Intranet Jaringan yang berjalan secara internal dalam sebuah perusahaan tetapi menggunakan standar internet seperti HTML dan browser. Dengan demikian, intranet seperti internet mini tetapi dengan proteksi password untuk dikonsumsi internal perusahaan. 3. Extranet Dua atau lebih jaringan eksklusif yang tergabung untuk tujuan pertukaran informasi. Jika dua perusahaan atau perusahaan dan pemasok customer, menghubungkan intranet mereka maka mereka akan memiliki intranet. Akses biasanya hanya secara parsial. 2.1.2 World Wide Web (WWW) Williams dan Sawyer (2011, p18) menyebutkan world wide web (www) sebagai bagian multimedia dari internet yang biasanya disebut the “web atau the web”, yaitu sebuah system interkoneksi dari computer internet (server) yang mendukung khususnya dokumen yang diformat dalam bentuk multimedia.

Upload: ngohanh

Post on 07-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Internet

2.1.1 Pengertian Internet

Menurut Chaffey (2011, p98) internet adalah jaringan fisik yang

menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet sendiri terdiri dari infrastruktur

jaringan server dan hubungan komunikasi diantaranya yang digunakan untuk

menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server.

Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe dalam mengakses dengan

internet, yaitu :

1. Publik Internet

Jaringan global yang dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan

saja.

2. Intranet

Jaringan yang berjalan secara internal dalam sebuah perusahaan tetapi

menggunakan standar internet seperti HTML dan browser. Dengan demikian,

intranet seperti internet mini tetapi dengan proteksi password untuk

dikonsumsi internal perusahaan.

3. Extranet

Dua atau lebih jaringan eksklusif yang tergabung untuk tujuan pertukaran

informasi. Jika dua perusahaan atau perusahaan dan pemasok customer,

menghubungkan intranet mereka maka mereka akan memiliki intranet. Akses

biasanya hanya secara parsial.

2.1.2 World Wide Web (WWW )

Williams dan Sawyer (2011, p18) menyebutkan world wide web (www)

sebagai bagian multimedia dari internet yang biasanya disebut the “web atau the

“web”, yaitu sebuah system interkoneksi dari computer internet (server) yang

mendukung khususnya dokumen yang diformat dalam bentuk multimedia.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

10

Menurut Satzinger et al. (2009:336), WWW adalah kumpulan sumber daya

seperti file dan program yang dapat di akses melalui internet menggunakan protocol

standar.

2.1.3 Meta tags

Menurut Marsha (2009, p128) Meta tags merupakan sekumpulan penanda

pada HTML yang menjelaskan konten dari suatu website. Meta tags tidak selalu harus

selalu disertakan pada halaman website, dan mereka tidak merubah tampilan dari

website tersebut. Namun begitu, dengan menyertakan Meta tags pada suatu website

maka pembuat website tersebut mempunyai control dalam pengindexan mesin

pencari.

2.1.3.1 Descriptor Meta tags

Descriptor Meta tags memungkinkan pembuat website untuk menyediakan

informasi tentang suatu website yang bisa digunakan oleh mesin pencari pada saat

mesin pencari berhasil mengumpulkan hasil carinya. Kesalahan pada penggunaan

Descriptor Meta tags bisa mengakibatkan kebingungan pada pengunjung tentang apa

yang bisa dia dapatkan pada website tersebut (marsha, 2009, p98).

2.1.3.2 Keyword Meta tags

Hal terpenting kedua pada penggunaan Meta tags yang berhubungan peng

indexan. Website mengandung beberapa kata kunci yang berpengaruh pada posisi

pada mesin pencari. Namun, metode dari mesin pencari dalam penyusunan hasil

pencarian mereka bisa saja berbeda-beda. Beberapa mesin pencari menyusun

berdasarkan kata-kata yang terdapat pada suatu website, sementara yang lain

berdasarkan beberapa kalimat saja. Namun, sebagai nama Descriptor Meta tags

memungkin pembuat website bisa mengontrol bagaimana website anda

dideskripsiskan, kata kunci meta tags memungkinkan anda untuk menentukan sendiri

kata kunci yang sesuai dengan website anda. Kata kunci meta tags tidak muncul pada

halaman website anda, tetapi mereka digunakan pada penyusunan hasil pencarian oleh

mesin pencari. (Marsha, 2009, p100).

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

11

2.1.4 Hypertext Mark Up Language (HTML)

Menurut Williams dan Sawyer (2011, p68) HyperText Markup Language

(HTML) merupakan kumpulan instruksi khusus (disebut “tag" atau “markup") yang

digunakan untuk menentukan struktur dokumen, format, dan link ke dokumen

multimedia lainnya di web.

2.2 Database

Menurut Williams dan Sawyer (2011, p402) database adalah himpunan logis

terrorganisir yang terdiri dari data terkait yang dirancang dan dibangun untuk tujuan

tertentu. mengkategorikan database yang terdiri dari komponen-komponen dasar,

sebagai berikut:

• Bit adalah unit terkecil dari data computer yang dapat disimpan dalam

database yang biasanya diwakili oleh 0 untuk off dan 1 untuk on.

• Byte (Karakter) adalah huruf, angka atau karakter khusus.

• Field adalah unit data yang terdiri dari satu atau lebih karakter (byte).

• Record adalah kumpulan catatan terkait.

• File adalah kumpulan catatan terkait.

• Data yang terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka baku yang diolah menjadi

informasi.

2.3 Konsep Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Menurut Satzinger et al. (2009, p6), informasi adalah data yang telah

dikumpulkan, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat

bagi orang lain

2.3.2 Pengertian Sistem

Menurut Satzinger et al. (2009:6) Sistem adalah kumpulan komponen yang

saling terkait yang berfungsi bersama untuk mencapai hasil.

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Menurut Satzinger et al. (2009:6), Sitem informasi merupakan

kumpulan komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, memproses,

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

12

menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk

memenuhi tugas-tugas bisnis.

2.3 Bahasa Pemrograman

2.3.1 PHP

Menurut Sebesta (2013, p45) PHP merupakan pemrograman server-side yang

secara spesifik diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi web. PHP

memungkinkan akses yang mudah ke dokumen HTML karena kode program

diinterpretasikan pada sisi web server sebelum dokumen HTML ditampilkan di client.

PHP memiliki koleksi fungsi yang berlimpah yang membuatnya menjadi bahasa

pemrograman yang cocok digunakan dalam pengembangan aplikasi perangkat lunak

berbasis server.

2.3.2 Javascript

Menurut William (2011, p524) Javascript adalah bahasa pemrograman

berrorientasi objek yang sering digunakan terutama untuk menambah program pada

halaman web sebagai contoh animasi dan interaksi dengan pengguna serta didukung

oleh hampir seluruh web browser.

2.3.3 CSS

Menurut Meyer (2004, p3) CSS atau Cascading Style Sheets secara sederhana

adalah sebuah cara untuk memisahkan struktur sebuah dokumen dari presentation

dokumen tersebut, yang kemudian membuat CSS memungkinkan tampilan yang jauh

lebih kaya dan menarik daripada yag bisa diberikan HTML, serta juga menghemat

waktu karena kita bisa mengubah tampilan seluruh halaman dari satu tempat saja. Dan

dengan ukurannya yang relatif kecil, CSS memungkinkan untuk pemuatan halaman

yang lebih cepat

.

2.4 Konsep Web

2.4.1 Web Server

Menurut Williams (2011:25) jaringan server adalah sebuah komputer pusat

yang menyimpan koleksi data (database) dan program untuk menghubungkan atau

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

13

penyediaan layanan untuk komputer personal, workstation, dan perangkat lainnya,

yang disebut klien

2.4.2 Web Browser

Menurut Sebesta (2011, p27) web browser adalah suatu klien pada website

karena web browser memulai komunikasi dengan sebuah server, dimana menunggu

sebuah permintaan dari klien sebelum melakukan sesuatu.

2.4.3 Responsive Web Design

Menurut Kadlec (2013, p11) Responsive Web Design adalah sebuah

pendekatan yang memungkinkan suatu design dan environtment harus mengikuti

kebiasaan pengguna dan environtment berdasarkan ukuran layar, platform dan

orientasi layar.

2.4.4 Web Hosting

Menurut Suryana (2008, p13) Web hosting adalah jasa penyedia hosting di

internet , tugas mereka adalah menyediakan dan mengelola ruang hardisk yang akan

disewa oleh pemilik suatu domain untuk menyimpan file-file nya agar halaman web si

pemilik domain dapat ditampilkan di browser internet. Pada dasarnya perusahaan web

hosting adalah lembaga bisnis yang menyediakan komputer server yang melayani

banyak pemilik domain.

2.4.5 Domain

Menurut Chaffey (2011: p105) Domain Name adalah nama domain yang

menunjukkan suatu alamat pada web server dan biasanya dipilih sama dengan nama

perusahaannya serta unik dan mudah diingat.

2.4.6 Search Engine Optimization (SEO)

Chaffey (2011:475) bertutur, Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu

pendekatan terstruktur untuk mengembangkan posisi sebuah perusahaan atau produk

dari perusahaan itu sendiri dalam mesin pencarian alami atau hasil daftar organic

untuk kata kunci yang terpilih

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

14

2.5 E-Marketing

Menurut Chaffey (2011, p388) e-Marketing merupakan bagaimana proses

pencapain tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik.

2.5.1 Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2012, p29), pemasaran adalah sebuah proses

dimana perusahaan menciptakan sebuah nilai untuk customer dan membuat relasi

dengan customer yang kuat dengan tujuan untuk menangkap nilai dari customer.

Dalam proses pemasaran ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu:

1. Memahami wilayah pasar , kebutuhan dan keinginan dari customer.

2. Membuat sebuah desain strategi pemasaran yang berdasarkan customer

3. Membuat sebuah program pemasaran terintegrasi yang menyampaikan nilai

lebih.

4. Membangun sebuah hubungan yang saling menguntungkan dan membuat

customer bahagia.

5. Menangkap nilai balik dari customer untuk menciptakan keuntungan dan

sebuah keadilan untuk customer.

2.5.2 Konsep Strategi Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2012, p33), ada lima konsep strategi dalam

melakukan pemasaran, yaitu :

1. Konsep Produksi

Ide dari konsep ini adalah customer yang lebih memilih produk yang

tersedia dan terjangkau. Maka dari itu perusahaan harus fokus dalam

meningkatkan produksi dan efisiensi pendistribusian.

2. Konsep Produk

Ide dari konsep ini adalah bahwa customer akan lebih memilih produk

yang menawarkan kualitas paling baik, performa tertinggi dan fitur paling

lengkap maka dari itu perusahaan harus mencurahkan tenaganya untuk

membuat peningkatan produk secara terus menurus.

3. Konsep Penjualan

Ide dari konsep ini adalah customer tidak akan membeli produk

perusahaan kecuali produk tersebut menggunakan promosi dan penjualan

secara besar-besaran.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

15

4. Konsep Pemasaran

Sebuah filosofi yang mengartikan bahwa pencapain target oganisasi

bergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan dari target pasar

dan menyampaikan kepuasan yang diinginkan melebihi dari yang dilakukan

kompetitor.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Ide dari konsep ini adalah sebuah pemasaran perusahaan harus

memikirkan apa yang customer inginkan, kebutuhan dari perusahaan,

keinginan customer dalam jangka panjang dan keinginan sosial untuk jangka

panjang.

2.6 Metode Analisa

2.6.1 Metode SOSTAC

Untuk membuat dan menjalankan e-Marketing, dibutuhkan rencana dan

strategi e-Marketing. Menurut Chaffey (2011, p388), rencana e- marketing adalah

rencana untuk mencapai tujuan pemasaran dari strategi e-business. Menurut Strauss

dan Frost (2012, p51), strategi e-Marketing adalah perancangan strategi pemasaran

yang memanfaatkan kemampuan elektronik atau teknologi informasi organisasi untuk

mencapai tujuan tertentu.

SOSTAC merupakan framework untuk perencanaan e-Marketing yang

dikembangkan oleh Paul Smith pada tahun 1999, dimana merangkum berbagai

tahapan yang harus terlibat dalam strategi pemasaran mulai dari pengembangan

strategi sampai dengan implementasi strategi (Chaffey, 2011, p388).

Chaffey (2011, p389) menyebutkan bahwa pendekatan SOSTAC untuk

perencanaan pemasaran terdiri dari enam element, yaitu:

- Situation - dimana kita sekarang ?

- Objectives – Kemana kita akan pergi ?

- Strategy – Bagaimana kita mencapai kesana ?

- Tactics – Bagaimana kita mencapai kesana ?

- Action – Apa rencana kita?

- Control - Apakah kita sampai kesana?

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

16

Gambar 2. 1 Kerangka Kerja SOSTAC

Sumber : Chaffey (2011, p389)

2.6.1.1 Situation Analysis

Menurut Chaffey (2011, p420) situation analysis adalah cara untuk mengerti

lingkungan sekarang dan yang akan datang, dimana perusahaan beroperasi untuk

mencapai tujuan strategi dengan apa yang terjadi di tempat kerja. Lingkup pemasaran

yang terus berubah memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan produk

baru, pasar baru, dan media baru untuk berkomunikasi dengan customer dan saluran

baru untuk mencapai mitra bisnis.

2.6.1.1.1 Porter Five Forces

Kerangka paling terkenal untuk menganalisa daya saing adalah Michael

Porter’s Competitive Force Model (Porter, 2003). Perusahaan menggunakan model

porter untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing mereka. Model

porter juga menunjukan bagaimana TI dapat membuat perusahaan lebih kompetitif .

Porter model mengidentifikasi lima kekuatan utama, yaitu:

- Ancaman Masuknya Pesaing Baru

Besarnya ancaman pesaing baru atau pendatang baru untuk masuk pasar

yang perusahaan miliki sangat tinggi ketika pasar tersebut dengan mudah dan

lemah untuk dimasuki.

- Daya Tawar Pemasok (Supplier)

Kekuatan pemasok tinggi apabila pembeli memiliki beberapa pilihan dan

rendah ketika pembeli memiliki banyak pilihan. Oleh karena itu, organisasi

akan lebih suka memiliki pemasok lebih potensial sehingga mereka akan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

17

berada dalama posisi yang lebih kuat untuk menegosiasiakan harga dan

kualitas.

- Daya Tawar Customer (Buyer)

Kekuatan Pembeli Tinggi Bila Pembeli Memiliki Banyak Pilihan Dan

Rendah Ketika Pembeli Memiliki Beberapa Pilihan.

- Ancaman Dari Produk Pengganti Atau Layanan

Jika ada banyak produk dan jasa pengganti dari suatu organisasi, maka

ancaman pengganti itu tinggi. Jika ada beberapa pengganti, maka ancaman itu

rendah. Teknologi saat ini menciptakan produk pengganti yang sangat cepat.

- Persaingan Antara Perusahaan – Perusahaan Yang Ada Dalam Industry

Ancaman dari persaingan yang tinggi ketika ada persaingan yang ketat di

antara banyak perusahaan dalam industry. Ancaman rendah ketika kompetisi

sedikit di antara perusahaan dan tidak begitu kuat.

Persaingan dalam suatu industry tidak hanya terbatas pada persaingan

diantara para pesaing yang ada, tetapi gabungan dari kelima kekuatan bersaing

itu yang akan menentukan kemampuan perusahaan didalam suatu industry

untuk memperoleh keuntungan. Setiap perusahaan memliki strategi masing-

masing yang dikembangkan melalui proses perencanaan atau maupun kegiatan

fungsional.

Gambar 2. 2 Lima Faktor Persaingan Porter

Sumber : Porter, 2003

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

18

2.6.1.1.2 SWOT

2.6.1.1.2.1 Analisis SWOT

Menurut Robbins dan Coulter (2012, p256) analisis SWOT adalah kombinasi

analisi internal dan eksternal dimana hasil analisisnya adalah kekuatan perusahaan,

kelemahan perusahaan, peluang dan ancaman pada perusahaan.

Gambar 2. 3 SWOT Analysis: Strengths (S), Weaknesses (W), Opportunities (O), and Threats (T),

Sumber : Robbins dan Coulter (2012)

Dengan kata lain, tujuan dari strategi alternative yang dihasilkan oleh analisis

SWOT seharusnya dapat dibuat atas kekuatan organisasi dalam rangka

mengeksploitasi kesempatan dan menangkal ancaman serta memperbaiki kelemahan

perusahaan.

Pemilihan strategi adalah proses memilih diantara semua alternative yang

dihasilkan oleh analisis SWOT. Perusahaan harus dapat mengevaluasi berbagai

macam alternative untuk mencapai tujuan utama mereka. Proses dari pemilihan

strategi memerlukan organisasi tersebut untuk mengidentifikasikan sebuah level

bisnis, level fungsi dan level perusahaan. Strategi yang terbaik akan mampu bertahan

dan menguntungkan di lingkungan yang cepat berubah yang merupakan fitur dari

bisnis modern.

2.6.1.1.2.2 Matriks SWOT

Menurut David (2011, p210), Matriks SWOT adalah sebuah alat yang bisa

menolong para manajer dalam mengembangkan empat tipe strategi yaitu :

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

19

- Strategi SO (Strengths - Opportunities)

- Strategi WO (Weakness - Opportunities)

- Strategi ST (Strengths - Threats)

- Strategi WT (Weakness - Threats)

Mencocokan faktor internal dan eksternal pada analisis SWOT adalah hal yang

paling sulit untuk dilakukan dalam melakukan pangembangan terhadap matriks

SWOT dan memerlukan pengambilan keputusan yang baik.

Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk mengambil

keunggulan dari kesempatan yang berada di luar perusahaan. Sedangkan strategi WO

mengarah pada meningkatkan kelemahan dalam perusahaan dengan menggunakan

kesempatan yang berada diluar perusahaan. Strategi ST menggunakan kekuatan

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh ancaman dari luar

perusahaan. Strategi WT adalah taktik bertahan yang ditujukan untuk mengurangi

kelemahan didalam perusahaan dan menghindari ancaman dari luar perusahaan.

2.6.1.1.3 Kerangka Perumusan Strategi

Menurut David (2011, p208), teknik-teknik perumusan strategi yang penting

dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pembuatan keputusan tiga tahap, dimana

kerangka ini dapat dipakai untuk semua ukuran dan jenis organisasi, dan dapat

membantu perencana strategi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi.

Tiga tahap dalam kerangka perumusan strategi, yaitu:

2.6.1.1.3.1 Tahap Masukan

Menurut David (2011, p209), tahap masukan membantu perencana strategi

untuk mengukur subjektivitas selama tahap-tahap awal proses perumusan strategi.

Tahap masukan terdiri dari :

2.6.1.1.3.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Menurut David (2011, p154) formulasi ini merangkum dan mengevaluasi

kekuatan utama dan kelemahan di area fungsional bisnis, dan juga hal ini

menyediakan sebuah dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi semua

hubungan yang berada di area tersebut. Matriks IFE dapat dibagi menjadi 5 tahapan

yaitu :

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

20

1. Membuat daftar dari faktor utama internal. Gunakan 10 – 20 faktor internal

yang terdiri dari kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Kemudian

urutkan kekuatan terlebih dahulu lalu kelemahan.

2. Menetapkan nilai kepada setiap faktor yang ada diantara 0.0 (tidak penting)

sampai 1.0 (sangat penting). Nilainya mengindikasikan seberapa penting

faktor tersebut terhadap kesuksesan di industri perusahaan tersebut. Nilai yang

sesuai dapat ditentukan dengan membandingkan perusahaan kompetitor yang

sukses atau dengan perusahaan kompetitor yang tidak sukses. Jumlah dari

semua nilai yang diberikan harus sama dengan 1.0.

3. Menetapkan nilai rating antara 1 sampai 4 kepada setiap faktor eksternal untuk

mengindikasikan seberapa efektif faktor – faktor tersebut terhadap strategi

perusahaan sekarang, dimana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan sekunder, 2 =

kelemahan sekunder, 1 = kelemahan utama.

4. Kemudian kalikan nilai setiap faktor dengan ratingnya untuk mendapatkan

total skor.

5. Jumlahkan semua nilai untuk setiap variabel untuk mendapatkan total skor

pada organisasi.

2.6.1.1.3.1.2 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Menurut David (2011, p112) Matriks EFE memungkinkan strategi untuk

menyimpulkan dan mengevaluasi keadaan ekonomi, sosial, budaya, demografi,

lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan infomasi saingan. Dalam

hal ini, Matriks EFE dapat dikembangkan menjadi 5 tahap, yaitu :

1. Membuat daftar kunci faktor eksternal sebagai proses audit eksternal.

Melibatkan beberapa faktor yang berhubungan dengan peluang

(Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dapat mempengaruhi perusahaan

dan industrinya. Buat daftar dari opportunities terlebih dahulu dan kemudian

Threats.

2. Menetapkan nilai kepada setiap faktor yang ada diantara 0.0 (tidak penting)

sampai 1.0 (sangat penting). Nilainya mengindikasikan seberapa penting

faktor tersebut terhadap kesuksesan di industri perusahaan tersebut. Nilai yang

sesuai dapat ditentukan dengan membandingkan perusahaan kompetitor yang

sukses atau dengan perusahaan kompetitor yang tidak sukses. Jumlah dari

semua nilai yang diberikan harus sama dengan 1.0.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

21

3. Menetapkan nilai rating antara 1 sampai 4 kepada setiap faktor eksternal untuk

mengindikasikan seberapa efektif faktor – faktor tersebut terhadap strategi

perusahaan sekarang, dimana 4 = Sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 =

tidak baik.

4. Kemudian kalikan nilai setiap faktor dengan ratingnya untuk mendapatkan

total skor.

5. Jumlahkan semua nilai untuk setiap variabel untuk mendapatkan total skor

pada organisasi.

2.6.1.1.3.1.3 Matriks Competitive Profile (CPM)

Menurut David (2011, p153) CPM mengidentifikasikan kompetitor

perusahaan yang utama dan kekuatan serta kelemahan kompetitor untuk menyajikan

sampel terhadap posisi strategis perusahaan. Nilai pada CPM dan EFE memiliki arti

yang sama, tetapi faktor critical success di CPM termasuk faktor internal dan

eksternal, lalu rating yang tersedia merujuk pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4

= kekuatan utama, 3 = kekuatan minor, 2 = kelemahan minor dan 1 = kelemahan

utama.Pada CPM rating dan total nilai pada perusahaan saingan dapat di bandingkan

dengan perusahaan. Perbandingan ini memberikan analisis penting tentang informasi

strategi internal.

2.6.1.1.3.2 Tahap Pencocokan

Menurut David (2011, p209), tahap pencocokan didefinisikan sebagai upaya

memadukan sumber daya dan keterampilan internal serta peluang dan resiko yang

diciptakan oleh faktor-faktor eksternal. Tahap pencocokan terdiri dari:

2.6.1.1.3.2.1 Matriks SWOT

Menurut David (2011, p210), matriks SWOT merupakan sebuah alat

pencocokan yang penting yang membantu manajer dalam mengembangkan empat tipe

strategi, yaitu:

- Strategi SO (Strengths – Opportunities), yaitu menggunakan kekuatan internal

perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.

- Strategi WO (Weaknesses – Opportunities), yaitu bertujuan memperbaiki

kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

22

- Strategi ST (Strengths – Threats), yaitu menggunakan kekuatan perusahaan

untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

- Strategi WT (Weaknesses – Threats), yaitu taktik defensif yang diarahkan

untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

Gambar 2. 4 Matriks SWOT

Sumber : David (2011, p210).

Ada delapan langkah yang diperlukan untuk menyusun matriks SWOT, yaitu:

1. Buat daftar peluang eksternal perusahaan.

2. Buat daftar ancaman eksternal perusahaan.

3. Buat daftar kekuatan internal perusahaan.

4. Buat daftar kelemahan internal perusahaan.

5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catatlah hasil strategi

SO dalam sel yang sudah ditentukan.

6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catatlah hasil

strategi WO dalam sel yang sudah ditentukan.

7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catatlah hasil

strategi ST dalam sel yang sudah ditentukan.

8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catatlah hasil

strategi WT dalam sel yang sudah ditentukan.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

23

Menurut Pearce dan Robinson (2008, p203-206), matriks SWOT dapat

dianalisa menggunakan diagram analisis SWOT yang terdiri dari empat kuadran sel,

yaitu:

- Sel 1, merupakan situasi yang paling menguntungkan dimana perusahaan

menghadapi beberapa peluang lingkungan dan memiliki beragam kekuatan

yang dapat mendukungnya dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut.

Situasi ini menyarankan untuk mengambil strategi yang berrorientasi pada

pertumbuhan yang bertujuan untuk mengeksploitasi keuntungan tersebut.

- Sel 2, merupakan situasi dimana perusahaan telah berhasil mengidentifikasi

beberapa kekuatan inti yang berguna untuk menghadapi situasi lingkungan

yang tidak menguntungkan. Situasi ini menyarankan untuk menggunakan

sumber daya dan kompetensi yang kuat untuk membangun peluang jangka

panjang pada pasar produk yang lebih menjanjikan.

- Sel 3, merupakan situasi dimana perusahaan menghadapi peluang pasar yang

mengesankan namun terhambat oleh sumber daya internal yang tidak

memadai. Situasi ini menyarankan untuk menghilangkan kelemahan internal

sehingga dapat lebih efektif mengejar peluang pasar.

- Sel 4, merupakan situasi yang paling tidak menguntungkan dimana

perusahaan menghadapi ancaman besar dari lingkungan karena posisi sumber

daya yang tidak memadai. Situasi ini membutuhkan strategi yang dapat

mengurangi atau mengarahkan kembali keterlibatan dalam produk atau pasar

yang telah ditelaah melalui analisis SWOT.

2.6.1.1.3.2.2 Matriks Internal – Eksternal (IE)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

24

Gambar 2. 5 Matriks Internal - Eksternal

Sumber : David (2011, p221).

Menurut David (2011, p221), matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci,

yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi

bobot pada sumbu-y. Matriks IE terdiri dari sembilan sel yang kemudian dibagi

menjadi tiga bagian utama sebagai berikut:

- Sel I, II, atau IV = tumbuh dan membangun. Strategi yang paling tepat adalah

strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan

produk) atau strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, atau

integrasi horizontal).

- Sel III, V, atau VII = pertahankan dan pelihara. Strategi yang paling tepat

adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

- Sel VI, VIII, atau IX = panen atau divestasi. Strategi yang paling tepat adalah

divestasi.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

25

2.6.1.1.3.2.3 Matriks Grand Strategy

Gambar 2. 6 Matriks Grand Strategy

Sumber : David (2011, p223-224).

Menurut David (2011, p223-224), matriks grand strategy didasarkan pada dua

dimensi penilaian, yaitu posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Semua organisasi

dapat diposisikan dalam salah satu dari empat kuadran strategi berikut ini:

o Kuadran I, artinya perusahaan berada dalam posisi strategis yang baik sekali.

Untuk semua perusahaan, konsentrasi pada pasar (penetrasi pasar dan

pengembangan pasar) dan juga produk (pengembangan produk) merupakan

strategi yang tepat. Jika perusahaan mempunyai sumber daya yang berlebihan,

maka integrasi ke depan, integrasi ke belakang, atau integrasi horisontal dapat

menjadi strategi yang efektif. Namun, jika perusahaan terlalu berkomitmen

terhadap suatu produk tunggal, maka diversifikasi terkait dapat mengurangi

resiko yang berkaitan dengan lini produk yang sempit.

o Kuadran II, artinya perusahaan berada pada industri yang bertumbuh, namun

tidak bisa bersaing dengan efektif sehingga perusahaan perlu menentukan

mengapa pendekatan yang digunakan saat ini tidak efektif dan bagaimana

harus diubah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Strategi yang

menjadi pilihan pertama yang harus dipertimbangkan adalah strategi intensif

(berlawanan dengan strategi integratif atau diversifikasi). Jika perusahaan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

26

kekurangan kompetensi pembeda atau keunggulan kompetitif, integrasi

horisontal merupakan alternatif yang dapat diterapkan. Strategi terakhir yang

juga harus dipertimbangkan adalah divestasi dan likuidasi.

o Kuadran III, artinya perusahaan berada dalam industri yang tumbuh lambat

dan mempunyai posisi bersaing yang lemah. Penghematan biaya dan aset yang

ekstensif (rasionalisasi) harus dilakukan terlebih dahulu. Strategi alternatifnya

adalah mengalihkan sumber daya dari bisnis saat ini ke bidang-bidang yang

berbeda (diversifikasi). Jika semua strategi gagal, maka pilihan akhirnya

adalah divestasi atau likuidasi.

o Kuadran IV, artinya perusahaan mempunyai posisi bersaing yang kuat namun

berada dalam industri yang tumbuh lambat. Strategi yang dapat dijalankan

adalah diversifikasi terkait, diversifikasi tidak terkait, dan usaha patungan.

2.6.1.1.3.3 Tahap Keputusan

Menurut David (2011, p224), teknik yang secara objektif dapat digunakan

untuk menunjukkan strategi alternatif yang paling baik adalah Matriks Perencanaan

Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matriks – QSPM), dimana

menggunakan hasil dari analisa tahap masukan dan hasil dari analisa tahap

pencocokan. Ada enam langkah untuk mengembangkan matriks QSPM, yaitu:

1. Buatlah daftar peluang atau ancaman eksternal kunci dan kekuatan atau

kelemahan kunci dari perusahaan di kolom kiri QSPM. Informasi ini diambil

langsung dari matriks EFE dan matriks IFE.

2. Berilah bobot pada setiap faktor ekternal dan internal. Bobot tersebut sama

dengan yang ada di matriks EFE dan matriks IFE, dan diletakkan pada kolom

tepat di kanan faktor-faktor keberhasilan kritis eksternal dan internal.

3. Periksalah matriks-matriks tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi strategi-

strategi alternatif yang harus dipertimbangkan organisasi untuk diterapkan.

Tulislah strategi-strategi tersebut pada baris atas QSPM.

4. Tentukanlah Nilai Daya Tarik (AS) yang didefinisikan sebagai angka yang

menujukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi. Jika faktor

keberhasilan kritis eksternal dan internal memiliki pengaruh terhadap strategi

yang ada, maka Nilai Daya Tarik (AS) harus diberikan pada masing-masing

strategi. Cakupan Nilai Daya Tarik (AS) adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak

menarik, 3 = wajar menarik, dan 4 = sangat menarik. Jika faktor keberhasilan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

27

kritis eksternal dan internal tidak memiliki pengaruh terhadap strategi yang

ada, maka jangan beri Nilai Daya Tarik (AS) dan gunakan garis (-) untuk

menunjukkan bahwa faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan

khusus yang dibuat. Perhatikan: jika Nilai Daya Tarik (AS) diberikan pada

suatu strategi, maka harus diberikan juga pada strategi-strategi lainnya. Jika

suatu strategi menerima garis (-), maka semua strategi dalam satu baris juga

menerima garis (-).

5. Hitunglah Total Nilai Daya Tarik (TAS) dengan cara mengalikan bobot

dengan Nilai Daya Tarik (AS) di masing- masing baris.

6. Hitunglah jumlah Total Nilai Daya Tarik (TAS) dengan cara menjumlahkan

Total Nilai Daya Tarik (TAS) di masing- masing kolom strategi QSPM.

Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin menarik strategi tersebut.

Menurut David (2011, p168-182) bahwa secara keseluruhan ada sebelas strategi

alternatif yang dapat diambil perusahaan. Strategi-strategi ini dikelompokkan dalam

empat jenis, yaitu:

1. Strategi Integrasi

a. Integrasi ke depan, yaitu upaya memiliki atau meningkatkan kendali atas

distribusi atau pengecer.

b. Integrasi ke belakang, yaitu upaya memiliki atau meningkatkan control

terhadap perusahaan pemasok.

c. Integrasi horizontal, yaitu upaya memiliki atau meningkatkan kendali atas

perusahaaan pesaing.

2. Strategi Intensif

a. Penetrasi pasar, yaitu dengan meningkatkan pangsa pasar untuk produk

atau jasa yang sudah ada di pasar melalui usaha pemasaran yang gencar.

b. Pengembangan pasar, yaitu dengan cara memperkenalkan barang atau jasa

yang sedang dimiliki sekarang ke daerah geografis yang baru.

c. Pengembangan produk, yaitu cara untuk meningkatkan penjualan dengan

cara memodifikasi dan meningkatkan mutu produk atau jasa yang sudah

ada.

3. Strategi Diversifikasi

a. Diversifikasi terkait, menambah produk atau jasa baru namun masih

berhubungan.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

28

b. Diversifikasi tidak terkait, yaitu menambah produk atau jasa baru tapi

tidak berhubungan.

4. Strategi defensive

a. Rasionalisasi, yaitu melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya

dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang

menurun.

b. Divestasi, yaitu menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi.

c. Likuidasi, yaitu menjual semua asset sebuah perusahaan secara bertahap

sesuai nilai nyata asset tersebut.

2.6.1.1.3.4 SLEPT Analysis

Menurut Chaffey (2011,p193) Analisis SLEPT adalah sebuah singkatan yang

menunjukkan S untuk Bidang Sosial (Social) L untuk Hukum (Legal and Ethical), E

untuk Ekonomi (Economic), P untuk Politik (Political), dan T untuk Teknologi(

Technological).

1. Social adalah Pengaruh dari presepsi customer dalam menentukan

pemakaian sebuah produk.

2. Legal and Ethical adalah Menentukan metode dengan cara menetapkan

produk yang dapat dipromosikan dan dijual secara online dengan

mengatasnamakan masyarakat dan melindungi hak dan privasi dari

seorang individual.

3. Economical adalah Pengaruh dari kinerja ekonomi dari sebuah negara

dalam perdagangan internasional sehingga mempengaruhi bursa efek.

4. Political adalah Pemerintah dan organisasi antar bangsa mempunyai

peranan penting dalam pengaptasian dan kontrol dari sebuah internet yang

memiliki penerapan hukum dan dikendalikan oleh pemerintah.

5. Technological adalah Perubahan pada teknologi yang memberikan peluang

baru untuk pemasaran produk dengan cara baru.

2.6.1.2 Objectives

Menurut Chaffey (2011, p281) Objectives merupakan pernyataan dan

komunikasi misi organisasi, visi dan tujuan. Tahap ini merupakan tahap untuk

menentukan tujuan agar perusahaan akan fokus terhadap apa yang ingin dicapai. Pada

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

29

tahap ini akan didapatkan tujuan realistis dari program e-Marketing dan manfaat yang

dihasilkan. Hasil ini didapat dari tahapan 5S, yaitu :

1. Sell : Bagaimana cara untuk melakukan penjualan dan mempromosikan

produk dan jasa.

2. Serve : Memberikan manfaat tambahan untuk pelangan dengan memberikan

informasi tentang perusahaan.

3. Sizzle: Menciptakan brand awareness dari customer terhadap perusahaan.

4. Speak : Menciptakan hubungan komunikasi antara perusahaan dengan

customer.

5. Save : Mengurangi biaya pemasaran, promosi, operasional pada perusahaan

dan meningkatkan pendapatan pada penjualan perushaan.

2.6.1.3 Strategy

Menurut Chaffey (2011, p295) Definisi strategi didorong oleh tujuan dan visi

sebagaimana dimaksud pada bagian sebelumnya. Karena strategi disusun berdasarkan

visi dan tujuan, sehingga perlu untuk sering kembali dan merevisinya.

Komponen kunci dari strategi pemasaran berpedoman pada akronim STOP

(Segments−Targeting−Objectives−Positioning) dan SIT (Sequence or

Stages−Integration−Tools).

a. Segments (S):

Dalam hal ini dilakukan segmentasi, yaitu identifikasi kelompok yang

berbeda dalam target pasar dalam rangka untuk mengembangkan penawaran

produk yang berbeda dan komunikasi untuk kelompok. Segmentasi juga

melibatkan memahami kebutuhan customer dalam rangka mengembangkan

strategi untuk memenuhi segmen ini sekaligus memaksimalkan pendapatan

(Chaffey, 2011, p408).

b. Targeting (T) :

Targeting berarti melakukan evaluasi dan pemilihan segmen yang tepat

dan pengembangan penawaran yang sesuai (Chaffey, 2011, p407).

Menurut Kotler dan Armstrong (2012, p225-229), ada empat jenis

strategi yang dapat digunakan dalam memilih segmen pasar, antara lain:

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

30

o Pemasaran tanpa diferensiasi atau pemasaran massal, yaitu perusahaan

memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan mengejar

keseluruhan pasar dengan satu tawaran.

o Pemasaran terdiferensiasi atau pemasaran tersegmentasi, yaitu perusahaan

memutuskan untuk menargetkan beberapa segmen pasar dan merancang

penawaran terpisah bagi masing-masing segmen.

o Pemasaran terkonsentrasi atau pemasaran ceruk, yaitu perusahaan mengejar

pangsa besar salah satu atau beberapa segmen atau ceruk.

o Pemasaran mikro, yaitu praktek penghantaran produk dan program pemasaran

khusus untuk kebutuhan dan keinginan individual tertentu dan kelompok

customer setempat, termasuk pemasaran lokal dan pemasaran individual.

c. Objectives (O)

Objectives membantu untuk mengingatkan bahwa strategi yang akan

digunakan harus memenuhi keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya (Chaffey, 2011, p462).

d. Positioning (P)

Positioning berhubungan tentang bagaimana mempengaruhi persepsi

customer terhadap produk dalam pasar (Chaffey, 2011, p411).

Menurut Kotler dan Armstrong (2012, p231), positioning berarti bagaimana

perusahaan akan menciptakan nilai untuk segmen sasaran dan posisi apa yang ingin

diduduki perusahaan dalam segmen itu.

a. Sequences or Stages (S)

Sequence or stages berhubungan dengan menentukan tahapan

mengenai pengembangan website untuk e-Marketing, dimana akan memilih

tipe website seperti apa yang akan dikembangkan untuk perusahaan (Chaffey,

2008, p459).

b. Integration (I)

Integration berhubungan dengan menentukan bagaimana segala

sesuatu diintegrasikan, seperti apakah proses online akan diintegrasikan

dengan proses offline dan database atau tidak (Chaffey, 2008, p459).

c. Tools (T)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

31

Tools berhubungan dengan menentukan peralatan apa saja yang akan

digunakan untuk membangun website yang telah ditentukan (Chaffey, 2008,

p460).

2.6.1.4 Tactics

2.6.1.4.1 7P

Untuk mengimplementasikan tujuan dan strategi yang telah ditentukan, maka

langkah selanjutnya adalah merumuskan taktik. Menurut Chaffey (2011, p420), untuk

merumuskan taktik e-Marketing bisa menggunakan bauran pemasaran 7P.

Gambar 2. 7 7P

Sumber :Chaffey (2011, p420)

o Product

Menurut Chaffey (2011, p422), produk adalah elemen dari bauran

pemasaran yang melibatkan meneliti kebutuhan customer dan

mengembangkan produk yang sesuai.

o Price

Menurut Chaffey (2011, p427), elemen harga dari bauran

pemasaran mengacu pada kebijakan harga suatu organisasi yang digunakan

untuk menentukan pricing models (bentuk pembayaran seperti pembelian

langsung, lelang, sewa, volume pembelian dan persyaratan kredit) dan untuk

menetapkan harga untuk produk dan jasa.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

32

o Place

Menurut Chaffey (2011, p431), tempat adalah elemen dari bauran

pemasaran yang melibatkan mendistribusikan produk kepada customer sesuai

dengan permintaan dan meminimalkan biaya persediaan, transportasi, dan

penyimpanan.

o Promotion

Menurut Chaffey (2011, p432), promosi adalah elemen dari bauran

pemasaran yang melibatkan komunikasi dengan customer dan stakeholder

lainnya untuk menginformasikan tentang produk dan organisasi, dimana bisa

menggunakan bauran komunikasi (communication mix) dan social

networking.

Kotler dan Armstrong (2012, p432) menjelaskan bahwa bauran komunikasi

(communication mix) digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai

customer secara persuasif dan membangun hubungan customer dengan menggunakan:

� Periklanan, yaitu segala biaya yang harus dikeluarkan untuk presentasi dan

promosi nonpribadi dalam bentuk ide atau gagasan, barang, atau jasa.

� Promosi penjualan, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian

atau penjualan suatu produk atau jasa.

� Penjualan personal, yaitu presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan

untuk mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan customer.

� Hubungan masyarakat, yaitu membangun hubungan baik dengan beragam

publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun citra perusahaan

yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa

yang dapat merugikan.

� Pemasaran langsung, yaitu komunikasi langsung dengan sejumlah customer

sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung dan mempererat hubungan

customer.

o People

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

33

Menurut Chaffey (2011, p434), people adalah elemen dari bauran

pemasaran yang melibatkan pengiriman layanan kepada customer selama

interaksi dengan customer.

o Process

Menurut Chaffey (2011, p434), process adalah elemen dari bauran

pemasaran yang melibatkan metode dan prosedur yang perusahaan gunakan

untuk mencapai semua fungsi pemasaran.

o Physical evidence

Menurut Chaffey (2011, p434), physical evidence adalah elemen dari

bauran pemasaran yang melibatkan ekspresi nyata dari produk dan bagaimana

itu dibeli dan digunakan.

2.6.1.5 Action

Menurut Chaffey (2011, p.439), komponen tindakan perencanaan E-

Marketing mengacu kepada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk

melaksanakan sebuah rencana tersebut.

2.6.1.5.1 Race

Kerangka RACE merupakan kerangka pembentukan taktik yang pertama kali

diperkenalkan oleh Steve Jackson dalam bukunya Cult of Analytics. RACE terdiri atas

empat langkah aktivitas marketing yang dirancang untuk membantu membentuk

brands engagement (proses membentuk loyalitas customer terhadap suatu brand).

Berikut penjabaran dari rangkaian aktivitas marketing yang terdapat dalam kerangka

RACE (Chaffey, 2011, What Is RACE? section, para. 1)

o Tahap 1, Reach: Reach merupakan taktik yang harus dilakukan dalam

membangun brand awareness dari produk atau jasa yang dijual, dengan

memperkenalkannya melalui berbagai media online atau offline. Untuk bisa

membangun brand awareness secara efektif, tidak hanya website perusahaan

saja yang dibutuhkan, melainkan harus ada kombinasi dengan tools lain yang

dapat digunakan sebagai alat untuk membangun traffic ke website perusahaan,

seperti penggunaan social media facebook, kaskus atau twitter atau media

lainnya sebagai media awal pengenalan brand kepada masyarakat luas dan

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

34

untuk memancing mereka agar bersedia mengunjungi website yang telah

dibuat.

o Tahap 2, Act: Act merupakan taktik untuk mempengaruhi pengunjung website

agar tertarik mencari tahu lebih jauh mengenai perusahaan. Dengan

menyediakan fitur yang menarik, navigasi website yang jelas, dan konten yang

mampu membentuk kesan positif bagi pengunjung website mengenai brand

atau perusahaan, mereka mungkin akan terpancing untuk mencari tahu lebih

jauh mengenai perusahaan dan produk- produknya.

o Tahap 3, Convert: Conversion merupakan taktik untuk menarik target

customer agar bersedia menjalin hubungan dengan perusahaan, serta tertarik

untuk mencoba menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

o Tahap 4, Engage: Pada tahap ini,hal yang perlu dilakukan adalah upaya

menjaga hubungan yang sudah terbentuk dengan customer agar dapat bertahan

lama, contohnya pelayanan customer service yang baik, menjaga komunikasi

lewat social media atau fitur testimonial dan review produk pada website e-

marketing perusahaan, dan lain-lain.

2.6.1.6.2 Blueprint

Menurut Chaffey (2011, p609), blueprints menunjukkan hubungan antara

halaman dan komponen konten lainnya, dan dapat digunakan untuk menggambarkan

organisasi, navigasi dan sistem label.

Gambar 2. 8 Blueprint

Sumber : Chaffey (2011, p609)

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

35

2.6.1.5.2 Wireframe

Menurut Chaffey (2011, p609), wireframe atau schematic adalah suatu uraian

dasar setiap halaman, digambar untuk menunjukkan elemen dari halaman, hubungan

mereka, dan kepentingan relatif mereka.

Gambar 2. 9 Wireframe

Sumber : Chaffey (2011, p609)

2.6.1.5.3 Data Modeling

Menurut Chaffey (2011, p511) sistem Data Modeling menggunakan tehnik

yang kuat seperti normalisasi yang digunakan untuk analisa hubungan database dan

design.

2.6.1.5.4 Gannt Chart

Menurut Schwalbe (2004, p192) Ganttchart menyediakan sebuah format

standart untuk menggambarkan informasi mengenai jadwal proyek dengan

menampilkan kegiatan dari proyek, jadwal mulai proyek dan jadwal selesai proyek

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

36

dalam bentuk kalender. Ganttchart menunjukkan informasi dalam tugas proyek

sebagai bars sepanjang timescale.

2.6.1.6 Control

Chaffey (2008, p471-473), menyatakan bahwa setelah mengimplementasikan

taktik dan melakukan tindakan yang dibutuhkan, sekarang saatnya untuk mengetahui

apakah rencana e-Marketing yang telah dilakukan berjalan dengan baik, apakah

tujuan yang telah ditetapkan tercapai, apakah strategi bekerja, dan apakah taktik yang

dipilih merupakan yang terbaik. Untuk itu diperlukan sistem kontrol untuk

memastikan apakah aplikasi e-Marketing bekerja dengan baik atau tidak.

Chaffey (2011, p440) menyatakan bahwa elemen kontrol dari rencana e-

Marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional seperti riset pemasaran

untuk mendapatkan pandangan dan pendapat customer dan teknik baru seperti analisis

web-server log files yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan

tercapai atau belum.

2.7 Metode Perancangan

2.7.1 OOAD

Menurut Satzinger et al. (2009, p60), Object Oriented Analysis adalah semua

jenis object yang melakukan suatu pekerjaan dalam suatu sistem dan menunjukan

apakah interaksi pengguna dibutuhkan untuk penyelesaian masalah.

2.7.1.1 Activity diagram

Menurut Satzinger et al. (2009, p141), Activity diagram adalah jenis diagram

workflow yang menggambarkan aktivitas user dan aliran sekuensialnya.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

37

Gambar 2. 10 Activity diagram

Sumber : Satzinger et al. (2009, p141)

2.7.1.2 Usecase diagram

Menurut Satzinger et al. (2009, p242) Usecase diagram adalah sebuah

diagram yang menunjukkan berbagai peran pengguna dan cara mereka para pengguna

berinteraksi dengan sistem. Aktor adalah orang atau hal yang benar-benar menyentuh

atau berinteraksi dengan sistem.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

38

Gambar 2. 11 Usecase diagram

Sumber : Satzinger et al. (2009, p242)

2.7.1.3 Class diagram

Menurut Satzinger et al. (2009, p187 ) Class diagram adalah diagram kelas

yang digunakan untu menunjukkan kelas objek untuk sistem.

Gambar 2. 12 Class diagram

Sumber : Satzinger et al. (2009, p187)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

39

2.7.1.4 System Sequence Diagram

Menurut Satzinger et al. (2009, p242) System Sequence Diagram (SSD)

digunakan untuk menggambarkan alur informasi yang masuk dan keluar dari system

secara otomatis.

Gambar 2. 13 System Sequence Diagram

Sumber : Satzinger et al. (2009, p242)

2.7.1.5 Completed Three – Layer Design Sequence Diagram

Menurut Satzinger et al. (2009, p229) Completed three-layer design sequence

diagram merupakan gambaran lengkap dari sequence diagram dan juga

pengembangan dari first-cut sequence diagram. Completed three-layer design

sequence diagram menambahkan data layer.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

40

Gambar 2. 14 Completed Three - Layer System Sequence Diagram

Sumber : Satzinger et al. (2009, p229)

2.8 Control

Chaffey (2011, p471-473), menyatakan bahwa setelah mengimplementasikan

taktik dan melakukan tindakan yang dibutuhkan, sekarang saatnya untuk mengetahui

apakah rencana e-Marketing yang telah dilakukan berjalan dengan baik, apakah

tujuan yang telah ditetapkan tercapai, apakah strategi bekerja, dan apakah taktik yang

dipilih merupakan yang terbaik. Untuk itu diperlukan sistem kontrol untuk

memastikan apakah aplikasi e-Marketing bekerja dengan baik atau tidak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah goal setting, performance measurement,

performance diagnosis, corrective action dalam proses control e-Marketing .

- Goal setting : target awal yang telah ditentukan sebelumnya.

- Performance measurement : mengukur sejauh mana target telah tecapai,

apakah sudah sesuai target atau belum? Apakah taktik yang dijalankan

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

41

sudah berjalan dengan baik? Semua akan dibahas dan diteliti dalam tahap

ini.

- Performance diagnosis : tahap dimana dilakukan analisa lebih mendalam

tentang sebab akibat yang telah terjadi.

- Corrective action : Tahap terakhir adalah merevisi strategi dan taktik

untuk memastikan bahwa target yang sudah dibuat sebelumnya bisa

tercapai.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · menyimpan dan memindahkan informasi antara komputer klien dan web server . Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) ada tiga tipe

42

2.9 Kerangka Berpikir

Kerangka pikir

SOSTAC

Mulai& Merumuskan&Masalah&Melakukan&Penelitian:&

1 Wawancara 1 Observasi

1 Studi Pustaka-

Merancang Landasan Teori

Dan Landasan Model

Selesai&

Situation Analysis

SLEPT Porter Five Forces

SWOT

1 IFE – EFE – CPM

1 Matrix SWOT – IE – Grand

Strategy

1 QSPM

1 CPM - Grand Strategi

OBJECTIVE&

1&5’S&(Sell,&Serve,&Speak,&

Sizzle,&Save)&

STRATEGY

Stop & Sit

1 Segment

1 Target Market 1 Objectives

1 Positioning

1 Sequence

1 Targeting &

Segmentation

1 Integration

CONTROL 1 Goal Setting

1 Performance

Measurement 1 Performace Diagnosis

1 Corrective Action

ACTION

- RACE

1 Data Modeling 1 Wireframe

1 Time Scale

1 OOAD

TACTICS

1 7P(Product, Price, Place,

Promotion, Process, People, Physical Evidence)

&

Gambar 2. 15 Kerangka Berpiki