bab 2 landasan teori - library & knowledge...

65
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), pengertian basis data adalah kumpulan data yang dipakai bersama dan terhubung secara logis dan deskripsi dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Menurut Wikipedia, pengertian basis data adalah suatu koleksi dari data atau informasi yang disimpan secara sistematis dalam komputer. Jadi basis data adalah kumpulan data yang telah terorganisasi secara menyeluruh sehingga memiliki koneksi logis dan diterapkan secara sistematis di dalam komputer. 2.1.2 Database Lifecycle Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem basis data merupakan komponen pokok dalam sistem informasi dari organisasi yang besar, siklus pengembangan basis data tak terpisahkan dengan siklus sistem informasi. Aktivitas-aktivitas yang ada dalam siklus pengembangan basis data diantaranya :

Upload: hatu

Post on 11-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Dasar / Umum

2.1.1 Definisi Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), pengertian basis data

adalah kumpulan data yang dipakai bersama dan terhubung secara logis

dan deskripsi dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi dari sebuah organisasi.

Menurut Wikipedia, pengertian basis data adalah suatu koleksi

dari data atau informasi yang disimpan secara sistematis dalam komputer.

Jadi basis data adalah kumpulan data yang telah terorganisasi

secara menyeluruh sehingga memiliki koneksi logis dan diterapkan

secara sistematis di dalam komputer.

2.1.2 Database Lifecycle

Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem basis data

merupakan komponen pokok dalam sistem informasi dari organisasi yang

besar, siklus pengembangan basis data tak terpisahkan dengan siklus

sistem informasi.

Aktivitas-aktivitas yang ada dalam siklus pengembangan basis

data diantaranya :

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

 

1. Database Planning

Merencanakan bagaimana bagian-bagian dalam siklus dapat

direalisasikan dengan efektif dan efisien.

2. System Definition

Menspesifikasikan jangkauan dan batasan dari sistem basis data,

meliputi major user views, user itu sendiri, dan area aplikasi.

3. Requirements Collection and Analysis

Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan untuk sistem basis

data baru.

4. Database Design

Merancang desain konseptual, logikal, dan fisikal dari basis data.

5. DBMS Selection (optional)

Memilih DBMS yang sesuai dengan sistem basis data.

6. Application Design

Merancang antarmuka user dan program aplikasi yang

menggunakan dan memproses basis data.

7. Prototyping (optional)

Membangun model kerja dari sistem basis data dimana

mengizinkan perancang atau user untuk memvisualisasikan dan

mengevaluasi bagaimana sistem akhir akan terlihat dan berfungsi.

8. Implementation

Menciptakan definisi basis data fisikal dan program aplikasi.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

 

9. Data Conversion and Loading

Memuat data dari sistem lama ke sistem baru dan, jika

memungkinkan, mengubah beberapa aplikasi yang sudah ada untuk

dijalankan pada basis data baru.

10. Testing

Sistem basis data diuji terhadap kesalahan-kesalahan dan

memvalidasi dengan kebutuhan yang diinginkan user.

11. Operational and Maintenance

Sistem basis data diimplementasikan secara penuh. Sistem ini

diawasi dan dipelihara secara terus menerus. Jika diperlukan,

kebutuhan baru akan dimasukkan ke dalam sistem basis data melalui

tahapan siklus sebelumnya.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

10 

 

Berikut ini adalah siklus hidup aplikasi basis data :

Gambar 2.1 Siklus Hidup Aplikasi Basis Data

2.1.3 Entity-Relationship Modelling

Menurut Connolly & Begg (2005,p342) Entity Relationship

Modelling adalah pendekatan Top-Down pada perancangan basis data

yang dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang disebut dengan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

11 

 

Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan dalam

model.

2.1.3.1 Entity Type

Entity Type adalah kumpulan dari obyek yang memiliki

sifat yang sama (Connolly, 2005, p343) Sebuah entity memiliki

keadaan bebas dan bisa merupakan obyek fisik atau nyata seperti

(staf, pelanggan dan lain-lain) atau merupaka obyek konseptual

atau abstrak (seperti penjualan, inspeksi, dan lain-lain). Entity

Occurance adalah objek yang secara unik diidentifikasikan oleh

sebuah entity type (Connolly, 2005, p345)

Gambar 2.2 Entity Dari Staff Dan Branch

2.1.3.2 Relationship Type

Relationship Type adalah kumpulan hubungan antar tipe

entiti. Relationship occurance adalah hubungan yang

diidentifikasikan secara unik, yang termasuk sebuah kemunculan

dari setiap entity type yang berpartisipasi (Connolly, 2005,

Entity Name 

Staff  Branch 

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

12 

 

p346).Jumlah entity type yang berpartisipasi pada sebuah

hubungan (relationship) disebut sebagai dgree of a relationship

type.

Beberapa macam hubungan antar entiti adalah sebagai berikut:

1. Binary, hubungan dengan 2 entity berpartisipasi di

dalamnya.

POwns

Gambar 2.3 Binary Relationship

Sumber: Connolly & Begg (2005, p348)

2. Ternary, hubungan tiga entity berpartisipasi di dalamnya.

Gambar 2.4 Ternary Relationship.

Sumber: Connolly & Begg (2005, p348)

Private Owner  PropertyForRent 

Staff  Branch Regist

Client 

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

13 

 

3. Quaternary, hubungan dengan 4 entity berpartisipasi di

dalamnya.

Gambar 2.5 Quaternary Relationship

Sumber: Connolly & Begg (2005, p349)

4. Recursive, relationship type dimana entity yang sama

berpartisipasi lebih dari satu kali dengan aturan yang

berbeda.

Supervises

Supervises

Supervises

Gambar 2.6 Recursive Relationship

Sumber: Connolly & Begg (2005, p349)

Role 

Role 

Staff 

Staff 

Staff 

Staff 

Staff 

Registe

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

14 

 

2.1.3.3 Attribute

Menurut Connolly (Connolly, 2005, p350), atribut

(attribute) adalah property dari sebuah entity atau relationship

type. Attribute domain adalah himpunan nilai untuk satu atau

lebih atribut (Connolly, 2005, p350) Domain mendefinisikan nilai

potensial data yang disimpan oleh sebuah atribut.

Beberapa macam atribut :

1. Simple attribute, atribut yang terdiri dari sebuah komponen

tunggal dan tidak dapat di bagi menjadi bagian yang lebih

kecil lagi. Contohnya adalah jabatan, gaji, dan sebagainya.

2. Composite attribute, atribut yang terdiri dari berbagai

komponen lain yang lebih kecil. Contohnya adalah atribut

alamat. Atribut ini bisa terdiri dari berbagai komponen

lainnya, misalnya jalan, kota, dan kode pos.

3. Single-valued attribute, atribut yang menyimpan sebuah nilai

tunggal untuk setiap kemunculan dari entity type. Contohnya

adalah nomor induk pegawai pada entity pegawai.

4. Multi-valued attribute, atribut yang menyimpan beberapa

nilai untuk setiap kemunculan dari entity type. Contohnya

adalah nomor telepon dari suatu pelanggan yang lebih dari

satu.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

15 

 

5. Derived attribute, atribut yang merepresentasikan nilai yang

diturunkan dari sebuah nilai atau beberapa atribut yang lain.

2.1.3.4 Key

Model entity relationship memiliki beberapa key.

Diantaranya mirip dengan model relasional. Key yang ada pada

model ini adalah (Connolly, 2005, p352-353):

1. Candidate Key, jumlah minimal atribut-atribut yang dapat

mengidentifikasikan setiap kejadian dari sebuah entiy type

secara unik.

2. Primary Key, candidate key yang dipilih untuk

mengidentifikasikan setiap kejadian dari suatu entity secara

unik.

3. Composite Key, candidate key yang terdiri dari 2 atau lebih

atribut.

4. Foreign Key, turunan dari Primary Key.

2.1.3.5 Strong and Weak Entity type

Menurut Connolly (2005, p354-355), entity type dapat

diklarifikasikan sebagai berikut :

1. Strong Entity Type, suatu entity type yang keberadaannya

tidak bergantung pada entity lainnya.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

16 

 

2. Weak Entity Type, suatu entity type yang keberadaannya

bergantung pada entity lainnya.

2.1.3.6 Cardinality and participation constraint

Cardinality menjelaskan jumlah maksimum kemunculan

dari entity yang berpartisipasi pada sebuah relationship

(Connolly, 2005, p362-363). Cardinality dari binary relationship

adalah one-to-one (1:1), one-to-many (1:*), many-to-many (*:*).

Participation menjelaskan apakah seluruh atau hanaya

beberapa kemunculan entity yang berpartisipasi pada sebuah

relationship (Connolly, 2005, p363) partisipation terdiri dari

mandatory dan optional.

2.1.3.7 Masalah pada model entity relationship

Menurut Connolly (2005, p364-p367) ada dua masalah

pada model entity relationship yaitu :

1. fan trap

Masalah ini terjadi dimana sebuah model

merepresantasikan hubungan antar entity tapi jalurnya ambigu.

2. chasm trap

Masalah ini terjadi jika sebuah model memperlihatkan ada

sebuah hubungan antar entity tapi ternyata jalurnya tidak ada.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

17 

 

3. Normalisasi

Menururt Connolly dan begg (2005, p388) normalisasi

adalah suatu teknik untuk menghasilkan sekumpulan

hubungan dengan property yang dikehendaki, yang memenuhi

kebutuhan data dari perusahaan.

Ada beberapa tahap dalam normalisasi yaitu (Connolly dan

begg, 2005, p403-410) :

1. Bentuk normal pertama (first normal form/ 1NF)

Sebuah relasi dimana setiap baris dan kolom hanya

berisi satu nilai. Untuk mengubah bentuk tidak normal

menjadi 1 NF, identifikasikan dan pindahkan grup

yang berulang dari dalam tabel. Grup yang berulang

dari table yang tidak normal yaitu :

a. Pendekatan pertama, pindahkan grup yang

berulang dengan memasukkan data yang cocok ke

dalam kolom yang kosong dari baris yang berisi

data yang berulang.

b. Pendekatan kedua, pindahkan grup yang berulang

dengan menempatkan data yang berulang, dengan

meniru atribut kunci yang asli, dalam relas i yang

terpisah. Primary key diidentifikasikan untuk

sebuah relasi yang baru.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

18 

 

2. Bentuk normal kedua (scond normal form /2 NF)

Sebuah relasi yang ada pada 1 NF, dan setiap

atribut yang bukan primary key ketergantungan

fungsional secara penuh pada primary key.

Ketergantungan fungsional adalah secara penuh adalah

suatu kondisi bila A dan B merupakan atribut dari

sebuah relasi, B dikatakan ketergantungan fungsional

secara penuh terhadap A jika B ketergantungan

fungsional pada A dan bukan pada subset mana pun

dari A.

Normalisasi dari 1NF ke 2NF dengan

menghilangkan ketergantungan parsial. Jika

ketergantungan parsial eksis, maka pindahkan attribute

yang bergantung secara fungsional dari relasi dengan

memindahkan ke relasi yang baru beserta dengan

salinan determinan.

3. Bentuk normal ketiga (Third Normal Form/ 3NF)

Sebuah relasi yang ada pada 1NF dan 2NF, dan

tidak ada atribute bukan primary key bergantung

secara transitif pada primary key. Ketergantungan

transitif adalah suatu kondisidimana A, B, dan C

merupakan attribute dari sebuah relasi, maka jika A ->

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

19 

 

B dan B -> C, maka C ketergantungan transitif pada A

melalui B.

Normalisasi dari 2NF ke 3NF dengan

menghilangkan ketergantungan transitif. Jika

ketergantungan transitif eksis, maka pindahkan

atribute yang bergantung secara transitif dari relasi

dengan memindahkan attribute ke relasi yang baru

beserta dengan salinan determinan.

2.1.4 Metodologi database.

2.1.4.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data konseptual adalah proses

membangun sebuah model data yang digunakan di dalam

perusahaan, bebas dari segala pertimbangan fisik (Connolly dan

Begg, 2005, p439).

Tahap-tahap dalam perancangan basis data konseptual

diantaranya (Connolly dan Begg, 2005, p442) :

Langkah 1 : Membangun model data konseptual

Tujuannya adalah untuk membangun model data

konseptual dari kebutuhan data dalam perusahaan.Tahapan-

tahapan dari membangun model data konseptual diantaranya:

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

20 

 

1. Mengidentifikasikan tipe entitas

Tujuannya untuk mengidentifikasikan tipe entitas

yang dibutuhkan.

Gambar 2.7 Kamus Data Entity

(Connolly dan Begg, 2005, p444)

2. Mengidentifikasikan tipe relasi

Tujuannya untuk mengidentifikasikan relasi yang

penting yang ada diantara tipe-tipe entitas.

Gambar 2.8 Kamus Data Relationship

(Connolly dan Begg, 2005, p447)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

21 

 

3. Mengidentifikasikan dan mengasosiasikan atribut

dengan entitas atau tipe relasi

Tujuannya untuk mengasosiasikan atribut dengan

tipe-tipe entitas atau relasi yang tepat.

4. Menentukan domain atribut

Tujuannya untuk menentukan domain dari atribut

di dalam model data konseptual lokal.

5. Menentukan atribut-atribut candidate, primary, dan

alternate key

Tujuannya untuk mengidentifikasikan candidate

key dari setiap tipe entitas dan jika ada lebih dari 1

candidate key, salah satu akan terpilih menjadi primary

key dan yang lain menjadi alternate key.

Primary key adalah candidate key yang dipilih

untuk secara unik mengidentifikasikan suatu tipe entitas

(Connolly dan Begg, 2005, p451).

Candidate key adalah kumpulan minimal dari

atribut yang secara unik mengidentifikasikan setiap tipe

entitas (Connolly dan Begg, 2005, p451).

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

22 

 

Untuk memilih sebuah primary key dari antara

candidate key yang ada maka sebaiknya menggunakan

tahapan-tahapan di bawah ini :

1. Candidate key dengan satu set atribut yang paling

sedikit.

2. Candidate key yang paling sedikit mempunyai nilai

yang sering berubah.

3. Candidate key yang memiliki karakter yang paling

sedikit.

4. Candidate key dengan nilai maksimum yang paling

kecil.

5. Candidate key yang paling mudah digunakan dari

sudut pandang user.

6. Mempertimbangkan penggunaan konsep enhanced

modeling (optional)

Tujuannya untuk mempertimbangkan penggunaan

konsep enhanced modeling seperti

spesialisasi/generalisasi, agregasi, dan komposisi.

7. Memeriksa model untuk redundansi

Tujuannya untuk memeriksa adanya redundansi di dalam

model.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

23 

 

Dua aktivitas yang ada didalam tahapan ini adalah :

1. Memeriksa kembali one-to-one(1:1) relationship

Dalam mengidentifikasikan entitas kita mungkin

telah mengidentifikasikan dua entitas yang

merepresentasikan objek yang sama di perusahaan.

2. Menghapus relationship yang berlebihan

Sebuah relationship disebut berlebihan atau

redundant bila informasi yang sama dapat diperoleh

melalui relationship yang lain.

8. Memvalidasi model konseptual dengan transaksi user

Tujuannya untuk memastikan model konseptual

mendukung kebutuhan transaksi.

Ada dua pendekatan yang dapat memastikan bahwa model

data konseptual mendukung kebutuhan transaksi:

1. Menjelaskan transaksi tersebut

Memeriksa semua informasi yang ada

(entity, relationship, dan semua atribut) yang

dibutuhkan oleh setiap transaksi yang disediakan

oleh model, dengan mendokumentasikan sebuah

deskripsi setiap kebutuhan transaksi.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

24 

 

2. Menggunakan jalur transaksi

Pendekatan kedua ini untuk

memvalidasikan model data dengan transaksi yang

dibutuhkan.

9. Mengkaji ulang model data konseptual dengan user

Tujuannya untuk mengkaji ulang model data

konseptual dengan user untuk memastikan bahwa mereka

akan mempertimbangkan model tersebut menjadi

perwakilan yang sebenarnya dari kebutuhan data dalam

perusahaan.

2.1.4.2 Perancangan basis data logical

Perancangan basis data logikal adalah proses membangun

sebuah model dari data yang digunakan oleh perusahaan yang

berdasar pada data model yang spesifik, tetapi tidak terikat pada

DBMS tertentu dan pertimbangan fisikal lainnya. (Connolly dan

Begg, 2005, p439)

Langkah 2 : Membangun dan memvalidasi model data logikal

Tujuannya untuk menerjemahkan model data konseptual

menjadi model data logikal dan kemudian untuk memvalidasi

model ini untuk memeriksa bahwa model tersebut benar secara

struktural dan dapat digunakan untuk mendukung transaksi yang

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

25 

 

dibutuhkan. Tahapan-tahapan dari membangun model data logikal

diantaranya :

1. Menciptakan relasi untuk model data logikal

Tujuannya untuk menciptakan hubungan atau

relasi untuk model data logikal untuk mewakili entitas-

entitas, hubungan-hubungan, dan atribut-atribut yang

sudah diidentifikasi.

Pendeskripsian bagaimana relasi dapat diturunkan

dari struktur data model yang ada, antara lain :

• tipe strong entity

• tipe weak entity

• tipe relasi binary one-to-many (1:*)

• tipe relasi binary one-to-one (1:1)

Terdiri dari :

1. mandatory participation on both sides of 1:1

relationship

2. mandatory participation on one side of 1:1 relationship

3. optional participation on both sides of 1:1 relationship

• tipe relasi rekursif one-to-one (1:1)

• tipe relasi superclass/subclass

• tipe relasi binary many-to-many

• tipe relasi kompleks

• attribut multi-value

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

26 

 

2. Memvalidasi hubungan menggunakan normalisasi

Tujuannya untuk memvalidasi hubungan di dalam

model data logikal menggunakan normalisasi.

Tahapan dari normalisasi antara lain :

• First Normal Form (1NF), menghilangkan grup yang

berulang.

• Second Normal Forn (2NF), menghilangkan partial

dependencies atau ketergantungan parsial pada

primary key.

• Third Normal Form (3NF), menghilangkan transitive

dependencies atau ketergantungan transitif pada

primary key.

3. Memvalidasi hubungan dengan transaksi user

Tujuannya untuk memastikan bahwa hubungan di

dalam model data logikal mendukung kebutuhan transaksi

(biasanya penggambaran dalam bentuk view).

4. Memeriksa integrity constraint

Tujuannya untuk memeriksa integrity constraint yang

diwakili di dalam data model logikal.

Beberapa tipe dari integrity constraint adalah sebagai

berikut :

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

27 

 

• Required data

Beberapa atribut harus selalu berisi data yang resmi

sehingga atribut tersebut tidak diperbolehkan berupa

null.

• Attribute domain constraint

Setiap atribut mempunyai domain yang merupakan

sekumpulan nilai yang sah.

• Multiplicity

Multiplicity mewakili constraint yang ditempatkan

pada hubungan diantara data di dalam basis data.

• Entity integrity

Primary key di dalam sebuah entitas tidak dapat

menerima null.

• Referential integrity

Jika foreign key berisi nilai maka nilai tersebut harus

menunjuk kepada tuple yang ada.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

28 

 

• General constraint

Update pada entitas akan dikontrol oleh constraint

yang menentukan transaksi yang “real world” dimana

diwakili oleh update itu sendiri.

• Document all integrity constraint

Mendokumentasikan semua integrity constraint di

dalam kamus data untuk pertimbangan selama desain

fisikal.

5. Mengkaji ulang model data logikal dengan user

Tujuannya untuk meninjau ulang model data

logikal dengan user untuk memastikan bahwa mereka

mempertimbangkan model tersebut untuk menjadi

representasi nyata dari kebutuhan data di dalam sebuah

perusahaan.

6. Menggabungkan data model logikal menjadi model

global (optional)

Tujuannya untuk menggabungkan model data

logikal menjadi model data global single yang mewakili

semua user view dari basis data.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

29 

 

7. Memeriksa pertumbuhan lebih lanjut

Tujuannya untuk menentukan apakah ada

perubahan yang signifikan untuk masa depan yang sudah

dapat diduga sebelumnya dan menilai apakah model data

logikal dapat mengakomodasi perubahan ini.

2.1.4.3 Perancangan basis data fisikal

Perancangan basis data fisikal adalah proses memproduksi

sebuah deskripsi dari implementasi dari basis data pada secondary

storage, yang juga akan mendeskripsikan dasar dari suatu relasi,

organisasi file, dan index yang digunakan untuk mencapai akses

efisien menuju ke data dan beberapa batasan-batasan integritas

serta ukuran keamanan.(Connolly dan Begg, 2005, p496).

Langkah 3 : Menerjemahkan model data logikal ke dalam

target DBMS

Tujuannya untuk memproduksi skema relasi basis data

dari model data logikal yang dapat diimplementasikan di dalam

target DBMS

1. Mendesain relasi dasar

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memutuskan

bagaimana merepresentasikan relasi dasar yang

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

30 

 

diidentifikasikan di dalam model data logikal ke dalam target

DBMS.

Untuk setiap relasi yang diidentifikasi pada model data

logikal global, definisinya terdiri dari:

• Nama relasi

• Suatu list untuk atribut yang sederhana

• Primary key, alternate key, dan foreign key

• Suatu daftar dari atribut turunan dan bagaimana

pembuatannya.

• Batasan integrasi untuk setiap foreign key yang

diidentifikasi.

Dari kamus data, dari setiap atributnya dapat diketahui :

• Domain atribut tersebut, yang terdiri dari tipe data,

panjang, dan berbagai batasan dalam domain.

• Sebuah optional nilai default untuk atribut.

• Atribut boleh bernilai null.

• Atribut diperoleh dan bagaimana atribut tersebut

dikomputerisasi.

2. Merancang representasi dari data turunan

Tujuannya adalah untuk memutuskan bagaimana

untuk merepresentasikan berbagai data turunan pada

model data logikal di dalam DBMS.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

31 

 

3. Merancang batasan general

Tujuannya adalah untuk merancang batasan

general untuk DBMS yang digunakan.

Langkah 4 : Merancang organisasi file dan index

Tujuannya untuk menentukan organisasi file yang optimal

untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang dibutuhkan

untuk mencapai performance yang dapat diterima, dimana

setiap relasi dan tuple akan disimpan di dalam penyimpanan

kedua (secondary storage).

1. Menganalisis transaksi

Tujuannya adalah untuk memahami fungsionalitas dari

transaksi tersebut yang akan berjalan di dalam basis data

dan untuk menganalisis transaksi yang penting.

Dalam menganalisa transaksi, dapat diidentifikasi

kriteria performansi sebagai berikut :

• Transaksi yang sering digunakan dan akan

berdampak besar terhadap keseluruhan

performance.

• Transaksi yang merupakan operasi bisnis yang

bersifat kritis.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

32 

 

• Durasi waktu dalam hari/minggu dimana akan ada

permintaan yang tinggi pada basis data (peak

load).

Untuk fokus ke dalam area yang mungkin akan

bermasalah, maka salah satu cara untuk

memprosesnya antara lain :

• Petakan semua jalur transaksi ke relasi

• Menentukan relasi mana yang lebih sering diakses

oleh transaksi tersebut.

• Menganalisis penggunaan data dari transaksi yang

dipilih dimana transaksi tersebut terlibat dengan

relasi yang dimaksud.

2. Memilih index

Tujuannya untuk menentukan apakah dengan

menambah indeks akan meningkatkan performa sistem.

Biasanya, pemilihan atribut untuk ordering atau clustering

tuple adalah sebagai berikut :

• Sebuah atribut yang dipake paling sering untuk

operasi gabungan, hal ini akan membuat operasi

penggabungan menjadi lebih efisien.

• Sebuah atribut yang digunakan lebih sering untuk

mengakses tuple di dalam relasi yang ada.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

33 

 

3. Memperkirakan kapasitas disk yang dibutuhkan

Tujuannya untuk memperkirakan kira-kira berapa

besar kapasitas disk yang akan dibutuhkan oleh basis data.

Langkah 5 : Merancang user views

Tujuannya adalah untuk merancang user view yang

diidentifikasikan selama tahap pengumpulan dan analisa

kebutuhan dari sistem siklus pengembangan basis data.

Langkah 6 : Merancang mekanisme keamanan

Tujuannya adalah untuk merancang mekanisme keamanan

untuk basis data yang dispesifikasikan berdasarkan user selama

tahapan requirements and collection pada siklus pengembangan

sistem basis data.

2.2 Tool yang dpakai

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.1.1 Pengertian ERD

Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2005, p93),

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah representasi grafis

dari entity-relationship model. Entity Relationship Model (E-R

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

34 

 

Model) adalah representasi logikal dari data untuk sebuah

organisasi atau untuk sebuah area bisnis.

Menurut Whitten (2004, p295), ERD adalah model data

yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data

dalam hubungan antar entity dan relationship yang digambarkan

oleh data tersebut.

Menurut Rob, Coronel (2002, p815), ERD adalah diagram

yang menggambarkan entity, atribut, dan relasi dalam ERM

(Entity Relational Model).

2.2.1.2 Komponen ERD

1. Entitas (Entity)

Menurut Rob, Coronel (2002, p814), entitas adalah

sesuatu yang digunakan untuk tempat penyimpanan data

biasanya data-data tersebut berupa orang, tempat, objek,

kejadian atau konsep.

Strong Entity adalah entitas yang keberadaannya tidak

bergantung pada entitas lain.

Gambar 2.9 Simbol Strong Entity

Weak Entity adalah entitas yang keberadaannya bergantung

 

Entity 

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

35 

 

pada entitas lain.

Gambar 2.10 Simbol Weak Entity

Composite Entity adalah entitas yang dihasilkan dari

relationship many to many.

Gambar 2.11 Contoh Composite Entity

        

Entity 

CLASS STUDENT  Enrolls in 

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

36 

 

2. Relasi (Relationship)

Menurut Rob,Coronel (2002, p124), relasi adalah asosiasi

hubungan antara entitas. Entitas yang berhubungan dalam

relasi disebut participants.

Konektivitas antar relasi, antara lain:

a. Relasi 1:1

Gambar 2.12 Contoh Relasi 1:1

b. Relasi 1:M

teaches

Gambar 2.13 Contoh Relasi 1:M

User  Password 

has 

Lecturer  Class 

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

37 

 

c. Relasi M:M

Gambar 2.14 Contoh Relasi M:M

Relationship Participants terdiri dari 2 jenis, antara

lain:

a. Optional

Entitas yang ada tidak memerlukan occurrence

yang sama di dalam entitas yang berhubungan.

Ditunjukkan dengan menggambar sebuah

lingkaran kecil di salah satu sisi dari entitas

optional di dalam ERD.

Gambar 2.15 Contoh Optional Relationship

b. Mandatory

Entitas memerlukan occurrence yang sama di

dalam entitas yang saling berhubungan. Jika tidak

PROFESSOR   CLASS teaches 

Student  Class takes 

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

38 

 

ada simbol optional yang ditunjukkan di dalam

ERD, maka itu adalah mandatory.

Gambar 2.16 Contoh Mandatory Relationship

Derajat relasi ada 3 yaitu :

a. Unary

Merupakan single entitas, bersifat rekursif, dan terjadi

pada entitas yang sama.

Gambar 2.17 Contoh Unary Relationship

b. Binary

Merupakan 2 entitas yang saling berhubungan.

COURSE 

COURSE    generates  CLASS 

requires 

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

39 

 

Gambar 2.18 Contoh Binary Relationship

c. Ternary

Merupakan 3 entitas yang saling berhubungan.

Gambar 2.19 Contoh Ternary Relationship

3. Atribut (Attribute)

Menurut Rob & Coronel (2002, p808), atribut adalah

karakter dari sebuah entitas atau objek. Atribut memiliki nama

dan tipe data.

PROFESSOR   CLASS teaches 

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

40 

 

a. Simple Attribute

Menurut Rob, Coronel (2005, p121), Simple Attribute

adalah atribut yang tidak dapat dibagi lagi.

Contohnya umur, jenis kelamin.

Gambar 2.20 Simbol Atribut

b. Composite Attribute

Menurut Rob, Coronel (2002, p121), Composite Attribute

adalah atribut yang dapat dibagi menjadi atribut tambahan.

Contohnya atribut Alamat dapat dibagi menjadi jalan,

kota, propinsi, dan kode pos.

c. Single-valued Attribute

Menurut Rob, Coronel (2002, p121), Single-valued

Attribute adalah atribut yang hanya dapat memiliki 1 nilai.

Contohnya 1 orang hanya dapat memiliki 1 nomor KTP.

d. Multi-valued Attribute

Menurut Rob, Coronel (2002, p121), Multi-valued

Attribute adalah atribut yang dapat memiliki banyak nilai.

STUDENT 

Stu_Name 

Stu_Initial 

Stu_Email 

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

41 

 

Contohnya seseorang dapat memiliki banyak nomor

telepon (HP, kantor, rumah).

e. Derived Attribute

Menurut Rob, Coronel (2002, p123), Derived Attribute

tidak butuh disimpan secara fisikal di dalam database.

Derived Attribute adalah atribut yang memiliki nilai yang

merupakan nilai turunan dari atribut lainnya. Contohnya

atribut EMP_AGE bisa didapatkan dari atribut lain yaitu

dari tanggal sekarang dikurangi dengan nilai EMP_DOB

kemudian dibagi dengan 365 hari.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

42 

 

2.2.1.3 Contoh ERD

Gambar 2.21 Contoh ERD

(Rob, Coronel, 2002, p159)

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

43 

 

2.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Whitten (2004, p344), Data Flow Diagram

adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan

aliran data yang melalui sebuah sistem dan proses yang

ditampilkan oleh sistem tersebut.

Ada 3 buah simbol dan 1 buah koneksi di dalam DFD :

• Sebuah bujur sangkar yang dibulatkan yang mewakili

proses atau pekerjaan yang sudah diselesaikan.

• Sebuah persegi yang mewakili perantara eksternal-batas

dari sebuah sistem.

• Sebuah kotak yang terbuka mewakili penyimpanan data,

yang kadang-kadang disebut juga arsip atau basis data.

• Anak panah mewakili aliran data, atau input dan output, ke

dan dari proses.

2.2.2.1 Proses

Menurut Whitten (2004, p347), proses adalah

pekerjaan yang sedang berjalan, atau respon pada sebuah

aliran data atau kondisi yang akan datang. Sinonimnya

adalah perubahan bentuk atau transformasi.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

44 

 

Gambar 2.22 Simbol-Simbol dari proses

(Whitten, 2004, p 347)

2.2.2.2 Aliran Data atau Data Flow

Menurut Whitten (2004, p357), aliran data atau

data flow adalah sebuah aliran data mewakili sebuah input

data ke dalam proses atau output data (atau informasi) dari

sebuah proses. Aliran data ini juga digunakan untuk

mewakili kreasi, pembacaan, penghapusan, atau

memperbaharui data di dalam sebuah arsip atau basis data.

Gambar 2.23 Simbol dari data flow

(Whitten, 2004, p357)

2.2.2.3 External Agent

Menurut Whitten (2004, p363), external agent

adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi yang

berinteraksi dengan sebuah sistem.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

45 

 

Gambar 2.24 Simbol-Simbol dari external agent

(Whitten, 2004, p365)

2.2.2.4 Data Store

Data store adalah sebuah penyimpanan data-data.

Data store menyimpan data yang akan digunakan untuk

masa mendatang.

Gambar 2.25 Simbol-Simbol dari data store

(Whitten, 2004, p366)

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

46 

 

2.2.2.5 Contoh DFD

Gambar 2.26 Contoh DFD

(Whitten, 2004, p346)

2.2.2.6 Context DFD

Model proses yang digunakan untuk

mendokumentasikan ruang lingkup dari sebuah sistem.

Disebut juga model environmental. Sistem context DFD

dibuat untuk membangun inisialisasi ruang lingkup

proyek.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

47 

 

Gambar 2.27 Contoh Context DFD

(Whitten, 2004, p373)

2.2.3 State Transition Diagram (STD)

2.2.3.1 Pengertian STD

Menurut Booch, Jacobson, dan Rumbaugh (2005,

p199/602), state transition diagram digunakan untuk

menunjukkan keadaan/s tate dari suatu kelas atau konteks, kondisi

atau keadaan yang menyebabkan peralihan dari suatu state ke

state yang lain, dan aksi yang mengakibatkan perubahan state.

State transition diagram digunakan untuk menyatakan sifat

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

48 

 

dinamis dari sistem. Dua elemen pokok state transition diagram

adalah state dan state transition.

2.2.3.2 Komponen STD

1. State

State dari suatu objek menggambarkan hasil kumulatif

dari perilaku objek itu sendiri. (Booch, Jacobson, dan

Rumbaugh, 2005, p200)

2. State Transition

Event merupakan kejadian yang dapat menyebabkan

state sistem berubah. Perubahan state ini disebut state

transition. Setiap state transition menghubungkan dua state.

(Booch, Jacobson, dan Rumbaugh, 2005, p201)

Gambar 2.28 Simbol STD

Event [guard] / action 

State Icon        name 

      actions 

 State Transition 

Start 

Stop 

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

49 

 

2.2.3.3 Contoh STD

Gambar 2.29 Contoh STD

(Booch, Jacobson, dan Rumbaugh, 2005, p203)

2.3 Teory khusus

2.3.1 Data

Dalam pendekatan basis data tidak hanya berisi basis data itu

sendiri tetapi juga termasuk definisi atau deskripsi dari data yang

disimpan. Data adalah informasi yang disimpan dalam sistem katalog,

yang berisi informasi tentang struktur tiap berkas, tipe dan format

       

Idle 

       

Daytime 

       

Nighttime 

Define Climate 

Terminate  

CliSunset /  

i h ff()

Sunrise / 

i h ()

Temperature drop or rise / 

dj ()

Temperature drop or rise / 

dj ()

Terminate  

Cli

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

50 

 

peryimpanan tiap item data, dan berbagai hambatan dari data. Semua

informasi yang disimpan dalam sistem catalog ini biasa disebut meta-

data.

Menurut Turban (2003, p15), data adalah fakta mentah atau

deskripsi dasar dari sesuatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang

didapat, dicatat, disimpan, dan dikelompokkan, namun tidak terorganisasi

sehingga tidak memberikan suatu arti yang spesifik.

2.3.2 Customer Relationship Management

Suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori

mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya

dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.

Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi

yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan,

dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan

dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang

berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di

dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales

force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan

lapangan (field service).

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

51 

 

2.3.2.1 Sasaran dan Tujuan

Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan

pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan

melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior)

pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang

lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian

return on investment (ROI) di area ini.

Otomasi Tenaga Penjualan (Sales force automation/SFA),

yang mulai tersedia pada pertengahan tahun 80-an adalah

komponen pertama dari CRM. SFA membantu para sales

representative untuk mengatur account dan track opportunities

mereka, mengatur daftar kontak yang mereka miliki, mengatur

jadwal kerja mereka, memberikan layanan training online yang

dapat menjadi solusi untuk training jarak jauh, serta membangun

dan mengawasi alur penjualan mereka, dan juga membantu

mengoptimalkan penyampaian informasi dengan news

sharing.SFA, pusat panggilan (bahasa inggris  : call center) dan

operasi lapangan otomatis ada dalam jalur yang sama dan masuk

pasaran pada akhir tahun 90-an mulai bergabung dengan pasar

menjadi CRM. Sama seperti ERP (bahasa Inggris  : Enterprise

Resource Planning), CRM adalah sistem yang sangat

komprehensif dengan banyak sekali paket dan pilihan.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

52 

 

Merujuk kepada Glen Petersen, penulis buku "ROI: Building the

CRM Business Case," sistem CRM yang paling sukses ditemukan

dalam organisasi yang menyesuaikan model bisnisnya untuk

profitabilitas, bukan hanya merancang ulang sistem informasinya.

CRM mencakup metoda dan teknologi yang digunakan

perusahaan untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan.

Informasi yang disimpan untuk setiap pelanggan dan calon

pelanggan dianalisa dan digunakan untuk tujuan ini. Proses

otomasi dalam CRM digunakan untuk menghasilkan personalisasi

pemasaran otomatis berdasarkan informasi pelanggan yang

tersimpan di dalam sistem.

2.3.2.2 Fungsi-fungsi dalam CRM

Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi

pelanggan.

• Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)

• Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang

pelanggan

• Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani

pelanggan

• Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna

• Menangani keluhan/komplain pelanggan

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

53 

 

• Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan

• Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan

penjualan dari pelanggan.

2.3.3 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS )

Sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk

melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara

terpusat untuk mengakses jaringan. RADIUS didefinisikan di dalam RFC

2865 dan RFC 2866, yang pada awalnya digunakan untuk melakukan

autentikasi terhadap akses jaringan secara jarak jauh dengan

menggunakan koneksi dial-up. RADIUS, kini telah diimplementasikan

untuk melakukan autentikasi terhadap akses jaringan secara jarak jauh

dengan menggunakan koneksi selain dial-up, seperti halnya Virtual

Private Networking (VPN), access point nirkabel, switch Ethernet, dan

perangkat lainnya.

Radius banyak dipakai oleh Provider dan ISP internet untuk

authentikasi dan billingnya. Radius juga bisa dipakai oleh jaringan

RT/RW-Net untuk authentikasi para penggunanya dan untuk

mengamankan jaringan RT/RW-Net yang ada. Di indonesia sudah ada

service radius, namun berbayar seperti indohotspot.net. Ada juga service

yang tidak berbayar, dan dikelola oleh luar negeri seperti chillidog.org

Selain lebih menghemat budget, dan juga menghemat biaya maintenance,

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

54 

 

sistem Radius yang di host di internet merupakan salah satu solusi murah

untuk para penggagas sistem HotSpot.

2.3.4 Sistem

Menurut joseph w.wilkinson (2000, p3) system adalah suatu

kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Menurut

mulyadi (2001, p8) mendefinisikan,”system adalah suatu jaringan yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahan” (p6) menurut mc leod yang diterjemahkan oleh teguh, H.

(2001) menulis, “system adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (p.11),

tetapi menurut mathiassen, et al., 200, (p.9) “system adalah kumpulan

komponen yang mengimplementasikan model requerment, function, dan

interface”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa system adalah sekumpulan elemen-

elemen yang saling berkaitan, berintegrasi dan bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.5 Biling

Menurut hunter dan thiebaud (2000, p164), customer service atau

bagian operasional bertanggung jawab dalam membangun dengan

pelanggan, termasuk dalam hal mengatur tagihan (billing). Sering kali

persepsi pelanggan terbentuk pada suatu perusahaan, bisa ditentukan atau

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

55 

 

berkaitan dengan cara menangani billing atau tagihannya. Kemampuan

untuk melihat catatan-catatan transaksi yang dilakukan pelanggan

sebelumnnya, biasanya berdampak positif terhadap penilaian pelanggan.

Billing merupakan operasi/proses memasukan, menggabungkan

serta menghitung semua beban tagihan, khusus untuk pelangga untuk

selanjutnya dicetak dan menerima pembayaran dari tagihan tersebut.

(Hunter, jane.p.164).

Operasi billing bertanggung jawab untuk bisa mengelola secara

akurat informasi-informasi yang didapat dan dikumpulkan menjadi

bentuk tagihan-tagihan.

Dengan system billing, maka perusahaan bisa memperoleh banyak

informasi mengenai pelanggan, pelayanaan serta produk yang

dipesannya. Selain itu perusahaan juga bisa memperoleh informasi

pembayaran yang dilakukan pelanggan, megumpulkan dan menyimpan

data-data pembayaran yang bisa mendukung bisnis, pembuatan laporan

keuangan dan melakukan analisa.

2.3.6 Konsep Teknlogi Informasi

Menurut senn (1998, p12) teknologi informasi mengarah pada

banyak item dan kemampuan yang digunakan yang digunakan dalam

membuat, menyimpan dan penyebaran dari data dan informasi yang sama

baik dengan penciptaan pengetahuan. Data merupakan fakta mentah,

figures, dan detil. Informasi adalah pengorganisasian, pemaknaan dan

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

56 

 

interpretasi berguna dari data, sedangkan pengetahuan merupakan

kesadaran dan pengertian dari suatu kumpulan iinformasi dan bagaimana

informasi tersebut dapat digunakan dengan tepat dan baik.

Menurut whitten al (2000, p45) teknologi informasi merupakan

istilah kontemporer yang menggambarkan kombinasi dari teknologi

komputer (perangkat keras dan lunak) dengan teknologi telekomunikasi

(data, gambar dan jaringan suara).

2.3.7 Prinsip Teknologi Informasi

Menurut senn (1998, p21) prinsip teknologi informasi ada 2 yaitu :

1. Teknologi informasi menjelaskan tujuan dari teknologi informasi,

yaitu kegunaan utama dari teknologi informasi adalah pemecah

masalah, memberi kebebasan dalam berkreatifitas dan membetuk

manusia menjadi lebih efektif daripada mereka tidak

mengaplikasikan teknologi informasi dalam aktifitasnya jadi yang

sama penting dengan aplikasi teknologi informasi ialah prinsip

teknologi tinggi : semakin canggih teknologi informasi yang

diinginkan, semakin penting untuk mempertimbangkan aspek

penggunaannnya.

2. Prinsip lain yang menekankan : selalu menempatkan teknologi

informasi ke orang bukan meminta orang untuk beradaptasi dengan

teknologi.

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

57 

 

2.3.7.1 Fungsi Teknologi Informasi

Menurut senn (1998, p21) menjabarkan lima fungsi

teknologi informasi, yaitu :

1. Capture

Hal ini sering berguna untuk mengkompilasi detil

catatan dari aktifitas. Proses ini disebut pengambilan data

yang dilakukan ketika data yang diinginkan akan berguna.

2. Processing

Aktivitas ini sering diasosiasikan dengan

computer, processing, biasanya tujuan dari orang-orang

dan organisasi yang membeli computer. Fungsi proses

terdiri dari konversi, analisa, computing dan sintesisasi

semua bentuk data dari informasi.

3. Generation

Teknologi informasi sering digunakan untuk

menghasilkan informasi melalui pemprosesan. Hasil

merupakan informasi yang mengarah pada data organisasi

dan informasi menjadi suatu bentuk yang bermanfaat.

4. Storage and retrival

Storage mengijinkan computer untuk menyimpan

data dan informasi untuk keperluan masa depan. Retrival

merupakan mencari dan menyalin data atau informasi

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

58 

 

yang tersimpan untuk proses lebih lanjut atau untuk

ditransmisikan pada pengguna lain.

5. Transmission

Mengirimkan data dan informasi dari satu lokasi ke

lokasi yang lain disebut tranmisi.

2.3.7.2 Keunggulan Teknologi Informasi

Menurut senn (1998, p25) ada empat keunggulan

teknologi informasi, sebagai berikut :

1. Kecepatan (speed)

Komputer melakukan semua hal dalam hitungan

detik. Komputer lebih cepat dibanding dengan manusia

untuk mengerjakan banyak tugas. Komputer dapat

melakukan kalkulasi rumit, memanggil kembali informasi

yang tersimpan, mengirim informasi dari satu tempat ke

tempat lain.

2. Konsisten (Consistency)

Manusia sering mendapat kesulitan mengulangi

tindakan mereka yang sama persis, sedagkan computer

melakukan sesuatu sekali tidak sulit dan melakukannya

lagi dengan hasil yang sama berulang-ulang kali.

Computer sangat baik dalam mengulangi aksi secara

konsisten.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

59 

 

3. Tepat (Precision)

Untuk menjadi cepat dan konsisten, computer

sangat cepat. Computer dapat menemukan perbedaan-

perbedaan yang tidak dapat manusia lihat.

4. Dapat dihandalkan (Reliability)

Dengan kecepatan, konsistensi, dan ketepatan

munculan keandalan. Ketika dketahui prosedur yang sama

akan diikuti, secara cepat, konsisten dan tepat, maka bisa

ditemukan keandalan hasil, yang mana bentuk lain dari

kehandalan yaitu keandalan penggunaan.

2.3.8 Web Based Application

2.3.8.1 Pengertian

Web Application atau yang sering disebut dengan web app

adalah aplikasi yang dapat diakses web browser melalui jaringan

seperti internet dan intranet, Web application menjadi popular

dikarenakan kemampuan ubiquity browser sebagai klien, biasanya

disebut thin klien. Kemampuan untuk mengubah dan memelihara

aplikasi web tanpa mengganggu dan menginstall perangkat lunak

terhadap ribuan dari computer klien secara potensial adalah alasan

kunci dari kepopularitasannya. Aplikasi web digunakan untuk

mengimplementasikan web mail, penjualan online, pelelangan

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

60 

 

online, wikis, forum diskusi, web blog, MMORPGs, dan banyak

fungsi-fungsi lainnya.

2.3.8.2 Struktur

Walaupun banyak variasi yang memungkinkan,

kebanyakan strutur aplikasi web adalah aplikasi three-tired.

Dalam bentuk umumnya, web browser adalah first tier, mesin

yang menggunakan beberapa isi teknologi web dinamik

(contohnya CGI, PHP, Java Servlet, ataupun ASP) menjadi

second tier, yang akan melayani request tersebut dengan membuat

query dan mengubah database (basis data) serta me-generate

interface pemakai.

2.3.9 Jaringan dan Komponen – komponennya

2.3.9.1 Internet

Menurut Thomas Connolly, “Internet adalah jaringan

intranet dunia yang saling terhubung”. Internet terdiri dari banyak

bagian tetapi melalui jaringan yang dimiliki komersil, pendidikan

dan organisasi pemerintahan, dan Internet Service Providers

(ISPs). Pelayanan yang terdapat di Internet meliputi surat

elektronik (e-mail), conferencing dan chat services, begitu juga

kemampuan untuk mengakses computer jarak jauh, dan mengirim

serta menerima files.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

61 

 

2.3.9.2 Intranet

Menurut Thomas Connolly, “intranet adalah sebuah web

site atau group of sites yang di miliki oleh suatu organisasi, dan

hanya bisa di akses oleh anggota dari organisasi tersebut”.

2.3.9.3 World Wide Web

Menurut Thomas Connolly, ”The Web adalah sistem yang

berbasis hypermedia yang menyediakan penjelajahan informasi di

internet dengan cara yang tidak berkelanjutan dengan

menggunakan hyperlinks”.

2.3.9.4 HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Thomas Connolly, ”Format bahasa dari dokumen

yang banyak digunakan untuk merancang halaman Web”.

2.3.9.5 HyperText Transfer Protocol (HTTP)

Menurut Thomas Connolly, ”HTTP yaitu sebuah protocol

yang digunakan untuk mentransfer web pages melalui internet”.

2.3.9.6 Web Browser

Web Browser adalah perangkat lunak aplikasi yang

digunakan untuk mengalokasikan dan menampilkan halaman web.

Web Browser yang sering digunakan adalah Microsoft Internet

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

62 

 

Explorer dan Mozilla Firefox. Keduanya adalah browser grafikal,

yang maksudnya adalah ia dapat menampilkan gambar sebaik

menampilkan teks. Kebanyakan modern browser dapat

mempresentasikan informasi multimedia, termasuk suara dan

video, walaupun mereka membutuhkan plug-in untuk beberapa

format.

2.3.9.7 TCP/IP

TCP/IP adalah salah satu jenis protocol yang

memungkinkan kumpulan computer untuk berkomunikasi dan

bertukar data di dalam suatu jaringan. Layanan yang diberikan

oleh TCP/IP antara lain adalah:

- File Transfer.

- Remote Login.

- Komputer mail.

- Network File Sistem.

- Remote Execution.

- Name Server.

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

63 

 

2.3.10 Rekayasa Piranti Lunak

2.3.10.1 Karakteristik

1. Perangkat lunak yang dikembangkan atau dirancang,

bukan diproduksi seperti pada pengertian klasik.

Meskipun terdapat kemiripan antara pengembangan

perangkat lunak dan perangkat keras (hardware), namun pada

dasarnya kedua hal tersebut adalah berbeda. Keduanya

memerlukan desain yang baik untuk mencapai kualitas tinggi,

namun produksi perangkat keras dapat menemukan masalah

dalam kualitas, sedangkan dalam pengembangan perangkat

lunak, hal tersebut tidak terjadi (jika terjadi maka mudah

diperbaiki).

2. Perangkat lunak tidak akan habis dipakai.

Pada perangkat keras yang rusak, terdapat spare_part

yang dapat menggantikannya. Sedangkan pada perangkat

lunak, tahap pemeliharaan tidak semudah perangkat keras

karena tidak memiliki spare_part apapun. Saat perangkat

lunak menemukan kegagalan, berarti terjadi kesalahan pada

desain atau proses.

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

64 

 

3. Kebanyakan perangkat lunak dibuat berdasarkan

pesanan walaupun industri mengarah pada perakitan

berbasiskan komponen.

Suatu komponen perangkat lunak harus dirancang dan

mampu diterapkan pada berbagai jenis program. Dengan

demikian, komponen perangkat lunak tersebut dapat

digunakan berulang kali dan dimanipulasi, sehingga

memungkinkan untuk menghasilkan suatu perangkat lunak

yang berbeda.

2.3.11 Interaksi Manusia dan Komputer

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi, berbagai

macam program baru bermunculan dengan perancangan yang menarik.

Namun hal itu belumlah cukup, karena bisanya user lebih menginginkan

adanya interaksi dengan program-program yang mudah dioperasikan

(user friendly), agar mereka dapat lebih mudah dalam menjalankan

program tersebut. Hal inilah yang mendasari lahirnya sebuah ilmu baru

yang disebut interaksi manusia dan computer.

Secara garis besar, interaksi manusia dan computer merupakan suatu

disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan

implementasi sistem komputer yang interaktif untuk digunakan oleh

manusia, serta merupakan suatu study terhadap fenomena–fenomena besar

yang berhubungan dengannya. Ilmu ini secara khusus menitikberatkan

Page 59: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

65 

 

pada perancangan dan evaluasi antar pemakai (user interface) dengan

tujuan seseorang dapat membuat sistem interaksi dengan memperhatikan

kaedah interkasi dan komunikasi.

2.3.11.1 Delapan Aturan Emas Perancangan User Interface

Delapan aturan emas perancangan user interface yaitu:

1. Berusaha untuk konsisten.

Rangkaian konsisten dari aksi harus dipenuhi dalam situasi

yang sama, terminologi sama harus digunakan dalam prompts,

menu-menu, dan layar help, dan perintah konsisten harus di

pekerjakan seluruhnya.

2. Memungkinkan frekuensi user menggunakan shortcuts.

Pada saat frekuensi dari user meningkat, user juga

berkeinginan untuk mengurangi jumlah dari interaksi dan

untuk meningkatkan langkah dari interaksi, singkatan, function

keys, perintah tersembunyi, dan fasilitas makro sangat

membantu untuk pengguna ahli.

3. Memberikan umpan balik yang informatif.

Untuk semua tindakan operator, harus ada beberapa umpan

balik sistem, untuk tindakan yang sering dan minor, respon

dapat menjadi sederhana, sementara untuk tindakan yang

Page 60: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

66 

 

jarang dan utama, respon harus lebih banyak.

4. Merancang dialog yang memberikan keadaan

akhir/penutupan.

Rangkaian dari tindakan harus disusun kedalam grup

dengan permulaan, pertengahan, dan akhiran. Feedback yang

informatif pada penyelesaian dari kumpulan tindakan

memberikan operator kepuasan dari prestasi, perasaan lega,

sinyal untuk meletakan kemungkinan rencana dan pilihan dari

pikiran mereka, dan indikasi yang caranya adalah bersih untuk

mempersiapkan tindakan dari grup berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan

kesalahan yang sederhana.

Sebanyak mungkin, mendesain sistem sehingga user tidak

bisa membuat kesalahan yang serius. Apabila kesalahan

dibuat, sistem harus mampu untuk mendeteksi kesalahan dan

menawarkan mekanisme untuk mengatasi kesalahan yang

simpel.

6. Memungkinkan pembalikkan aksi yang mudah

Fitur ini mengurangi kegelisahan, sejak user mengetahui

bahwa kesalahan tidak bisa diselesaikan. Demikian hal itu

Page 61: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

67 

 

akan mendorong eksplorasi dari pilihan yang tidak familiar.

Unit dari reversibility mungkin menjadi tindakan tunggal, data

entry, atau kumpulan tindakan yang lengkap.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal focus of

control )

Operator yang berpengalaman berkeinginan kuat mengenai

rasa yang mereka berkuasa dari sistem dan sistem merespon

kepada tindakan mereka. Mendesain sistem untuk membuat

user menjadi inisiator dari tindakan dibandingkan responder.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Pembatasan dari proses informasi manusia dalam ingatan

waktu yang pendek membutuhkan tampilan menjadi simpel,

tampilan beberapa halaman menjadi gabungan, frekuensi

windows-motion menjadi dikurangi, dan waktu latihan yang

cukup menjadi alot untuk kode, mnemonic, dan rangkaian dari

tindakan.

Page 62: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

68 

 

2.3.12 Alat Bantu Pengembangan Sistem

2.3.12.1 PHP

PHP adalah teknologi server-side scripting yang digunakan

untuk aplikasi web yang dinamis dan interaktif. Sebuah halaman

PHP adalah sebuah halaman HTML yang memiliki server-side

scripts yang ditempatkan dalam server dan diproses oleh

webserver sebelum dikirim ke browser pemakai. Server-side

scripts dijalankan ketika browser melakukan permintaan file.php

dari serer. PHP dipanggil oleh webserver, dimana proses script

perintah yang ada di suatu halaman di eksekusi mulai dari awal

sampai akhir di dalam mesin PHP setelah script PHP tersebut di

olah, hasilnya akanditampilkan kepada client melalui web

browser berupa tampilan HTML. Penulisan script PHP diawali

tanda <? Dan diakhiri tanda ?>.

Kelebihan-kelebihan dari PHP:

Kecepatan akses yang tinggi.

Dapat bekerja dalam web server yang berbeda dan sistem

operasi yang berbeda.

PHP adalah freeware dan open source.

Merupakan bahasa pemrograman yang embedded.

Dapat berjalan pada berbagai platform : Apache, IIS,

Microsoft Personal Web Server.

Page 63: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

69 

 

Alasan mengapa menggunakan PHP dan berbasis web

adalah :

Bahasa pemrograman PHP terbukti sangat handal dalam

membangun sebuah program berbasis web.

Waktu yang digunakan untuk memproses data dan

menjalankan perintah-perintah query yang sangat cepat.

Dengan berjalan dalam sebuah web server, maka secara

otomatis program ini bersifat multi user.

Database MySQL menyimpan data di dalam direktori

khusus yang terpisah dari file program PHP sehingga

keamanan data lebih terjamin.

Web server dan database server terpisah sehingga

menyulitkan pihak luar untuk mengakses data yang

terdapat di dalam database.

• Bahasa program PHP dan database MySQL lebih fleksibel

karena dapat diakses oleh system operasi Windows

ataupun Linux.

• Program dapat diakses dari komputer manapun tanpa harus

menginstall program client. Program bantuan untuk

mengakses sistem ini hanyalah sebuah browser.

Page 64: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

70 

 

2.3.12.2 MySQL

MySQL merupakan suatu Relational Database

Management System (RDBMS) yang cepat dan kuat. (Luke, 2001,

p3). MySQL memungkinkan secara efisien menyimpan, mencari,

mengurutkan dan mendapatkan data. MySQL menggunakan

Structured Query Language (SQL) sebagai standar query

basisdata.

Kelebihan-kelebihan MySQL menurut Indrajit (2002, p5), yaitu :

a. Tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk

aplikasinya.

b. Standards supported. MySQL mendukung level masukan

ANSI SQL-92 dan ODBC level 0-2 standar SQL.

c. Language support. Database server MySQL dapat

menampilkan pesan error dalam banyak bahasa.

d. Large table. MySQL menyimpan masing-masing tabel dalam

database seperti file, terpisah dalam direktori database.

Ukuran maksimum tabel berkisar antara 4GB.

e. Kecepatan, kekuatan dan kemudahan untuk digunakan.

MySQL lebih cepat tiga atau empat kali dari database

komersial lain. MySQL sangat mudah untuk dikendalikan dan

tidak membutuhkan database administrator terlatih untuk

menginstalnya.

Page 65: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00186-IF BAB 2.pdf · Entitas dan hubungan di antara data yang harus di representasikan

71 

 

f. Cost advantage. MySQL adalah database relasional yang

open source sehingga dapat digunakan secara gratis.

2.3.12.3 Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang

berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client

dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam

bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen

HTML. Web server yang terkenal adalah Apache dan Microsoft

Internet Information Services (IIS). Apache merupakan web sever

antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem

operasi Windows.

2.3.12.4 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 merupakan suatu editor

HTML professional untuk perancangan peng_kodean,

pengembangan website, halaman web, dan aplikasi web.

Macromedia Dream weaver 8 juga menyediakan tools

yang sangat membantu meningkatkan pengalaman dalam

pembuatan web yang powerfull. Berbagai fitur visual editing pada

macromedia Dreamweaver 8 mengijinkan anda untuk membuat

halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris

kode.