bab 2 landasan teori gambaran umum obyek …library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2013-1... ·...

17
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Underpass adalah jalan melintang di bawah jalan lain atau persilangan tidak sebidang dengan membuat terowongan di bawah muka tanah. Di perlukan konstruksi yang tepat dalam pembuatan jalan underpass tersebut. Sistem box tunnel atau box underpass dipakai pada proyek underpass Padalarang. Gambar 2.1 Denah Situasi dan Pengamanan Rel Kereta Api Sumber : PT. VSL Indonesia

Upload: dinhthuan

Post on 31-Jan-2018

258 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Underpass adalah jalan melintang di bawah jalan lain atau persilangan tidak

sebidang dengan membuat terowongan di bawah muka tanah. Di perlukan konstruksi

yang tepat dalam pembuatan jalan underpass tersebut. Sistem box tunnel atau box

underpass dipakai pada proyek underpass Padalarang.

Gambar 2.1 Denah Situasi dan Pengamanan Rel Kereta Api

Sumber : PT. VSL Indonesia

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

6

Gambar 2.2 Lokasi Box Underpass

Sumber : PT. VSL Indonesia

Box underpass adalah sebuah panel terowongan yang didesain dengan ukuran

tertentu sebagai tempat lewatnya kendaraan pada jalan underpass.

Gambar 2.3 Denah Nose dan Tampak Depan

Sumber : PT. VSL Indonesia

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

7

2.1.1 Detail Proyek

• Nama proyek : Underpass Jalan Kereta Api Padalarang

• Lokasi Proyek : Padalarang, Bandung Barat

• Masa Pelaksanaan : 54 hari

• Kontraktor : PT. Modern Surya Jaya

• Dimensi Terowongan

o Panjang : 38,8 m

o Lebar : 10,60 m

o Tinggi Total : 6,80 m

• Mutu Beton Box Culvert : K-500

• Mutu Beton Blok Beton Tumpuan : K-500

• Mutu Beton Bore Pile untuk Tumpuan Jacking : K-300

• Mutu Beton Pile Cap : K-500

• Mutu Baja Tulangan

o BJTP 24 (fy-240) untuk Ø kurang dari samadengan 8mm

o BJTD 40 (fy-400) untuk Ø lebih dari samadengan 10mm

Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert

Sumber : PT. VSL Indonesia

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

8

Gambar 2.5 Gambar Potongan Memanjang Box Culvert

Sumber : PT. VSL Indonesia

Gambar 2.6 Blok Beton

Sumber : PT. VSL Indonesia

2.2. Landasan Teori

Proyek pembangunan, terutama pembangunan jalan terowongan atau

underpass merupakan bukan hal yang baru, apa yang berubah dan merupakan hal

yang baru ialah dimensi dari proyek tersebut, baik dari segi kualitas maupun

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

9

kuantitas. Seiring dengan perubahan tersebut munculah persaingan yang ketat, hal ini

yang mendorong para pengusaha mencari dan menggunakan cara-cara pengolahan,

metode serta teknik yang baik, sehingga penggunaan seumber daya benar-benar

efektif dan efisien.

Metode konstruksi jacking box adalah metode pembangunan jalan underpass

dimana dengan cara didorong. Metode ini dilakukan dari salah satu sisi box

underpass untuk peletakkan unit alat jack. (Anthony Lynn, 2006)

2.2.1 Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari segala

aspek-aspek manajerial dan teknologi industry konstruksi. Manajemen juga bisa

dikatakan sebagai metode untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau

infrastruktur yang dibatasi oleh waktu dengan menggunakan sumber daya yang ada

secara efektif dengan tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan. (Victor Michael Tyson Lempoy, 2013)

Gambar 2.7 Skema Manajeman proyek

Sumber : Google Image

Dalam hal ini manajemen mempunyai beberapa tinjauan sebagai berikut

(Victor Michael Tyson Lempoy, 2013) :

a. Fungsi Manajemen

Secara umum, fungsi-fungsi manajemen adalah :

• Fungsi perencanaan

Berupa tindakan pengambilan keputusan yang mengandung informasi,

asumsi maupun fakta kegiatan yang akan dipilih dan akan dilakukan pada

masa mendatang.

• Fungsi organisasi

Berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan kumupulan kegiatan

manusia yang memiliki pekerjaan masing-masing, saling berhubungan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

10

satu sama lainnya dengan tata cara tertentu untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan.

• Fungsi pelaksanaan

Berupa tindakan untuk mnyelaraskan seluruh anggota organisasi dalam

kegiatan pelaksanaan, serta untuk seluruh anggota organisasi dapat

bekerja sama dalam pencapaian tujuan bersama.

• Fungsi pengendalian

Berupa tindakan pengukuran kualitas penampilan dan penganalisaan

serta pengevaluasian penampilan yang diikuti dengan tindakan perbaikan

yang akan diambil terhadap penyimpangan yang terjadi.

b. Manfaat Manajemen

Manfaat manajemen konstruksi jika dibandingkan dengan sistem tradisional

dapat dilihat dari beberapa segi.

• Segi biaya proyek

o Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sudah mengikuti

pada tahap perencanaan.

o Biaya pembangunan keselurahan proyek dapat dihemat dibandingkan

dengan sistem tradisional, karena tidak ada pembebanan ganda dari

keuntungan kontraktor dan sub kontraktor.

• Segi waktu

o Dengan sistem fast track.

o Waktu yang dipergunakan untuk perencanaan dan rancangan

bangunan dapat lebih panjang sehingga kualitas desain akan

sempurna.

o Pengadaan material atau peralatan dapat diukur secara awal sehingga

kemungkinan terlambat akan dapat dihindarkan.

• Segi kualitas

o Mutu lebih terjamin karena tim MK ikut membantu kontraktor dalam

hal metode pelaksanaan, implemantasi dan quality control.

o Mutu dan kemampuan kontraktor spesialis lebih terseleksi oleh owner

dibantu dengan tim MK.

o Kesempatan untuk pnyempurnaan rancangan relatif banyak karena

paket yang dilelang dilakukan secara bertahap dan per paket.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

11

• Segi program pemerintah

o Pemerataan kesempatan pekerjaan dengan paket-paket kepada

pengusaha kontraktor yang baru berkembang dapat terwujud.

o Owner tidak perlu menyediakan banyak staf karena praktis semua

keinginannya dapat ditangani dengan baik melalui pendekatan metode

MK.

2.2.2 Infrastruktur

Infrastruktur adalah keseluruhan elemen yang dapat berguna untuk

berfungsinya perekonomian dengan memfasilitasi sirkulasi barang, manusia dan ide.

Setiap usaha untuk meningkatkan dan mendiversivikasi produksi, memperluas

perdagangan, menyebarkan penduduk, mengurangi kemisikinan, serta memperbaiki

kondisi lingkungan dengan membutuhkan prasarana infrastruktur. (Meiningtyas Dwi

Hidayatika, 2007).

Menurut Macmillan Dictionary of Modern Economics (1996), infrastruktur

merupakan elemen structural ekonom yang memfasilitasi arus barang dan jasa.

Sedangkan The Routledge Dictionary of Economics (1995) memberikan pengertian

yang lebih luas yaitu bahwa infrastruktur juga merupakan pelayan utama dari suatu

Negara yang membantu kegiatan ekonomi dan kegiatan masyarakat sehingga dapat

berlangsung melalui penyediaan transportasi dan fasilitas pendukung lainnya.

Banyak definisi dari bacaan mengenai infrastruktur menunjukkan adanya beberapa

kesamaan unsur (Slootweg dan Verhoef, 1999), seperti:

a. Infrastruktur adalah suatu sistem yang besar.

b. Infrastruktur memiliki dimensi teknologi yang kuat.

c. Infrastruktur terdiri dari komponen fisik yang tidak dapat dipindah-pindah.

d. Infrastruktur memberikan jasa yang penting dan sulit tergantikan.

2.2.3 Jalan

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi seluruh bagian jalan,

termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu

lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah

permukaan tanah atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan

kabel dan jalan lori. (Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006)

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

12

Jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh

manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat

digunakan untuk menyalurkan lalu lintas hewan, manusia dan kendaraan yang dapat

mengangkut barang dari suatu tempat menuju tempat lainnya dengan mudah dan

cepat. (Clarkson H.Oglesby, 1999)

Jalan menurut Undang Undang No.13 Tahun 1980 adalah suatu prasarana

penghubung darat dalam bentuk apapun, tidak terbatas pada bentuk jalan yang

konvensional yaitu jalan pada permukaan tanah, akan tetapi juga jalan yang melintasi

sungai besar/danau/laut, di bawah permukaan tanah dan air (terowongan) dan di atas

permukaan tanah (jalan layang), meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan

pelengkap dan perlengkapannya yang diperhitungkan bagi lalu lintas (kendaraan,

orang atau hewan). Tidak termasuk dalam pengertian ini adalah jalan rel (jalan kereta

api, jalan lori, dan jalan kabel).

Bangunan pelengkap jalan adalah bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari

jalan, Antara lain : jembatan, lintas atas (overpass), lintas bawah (underpass), tempat

parker, gorong-gorong, tembok penahan tanah dan saluran air jalan. Sedangkan yang

termasuk perlengkapan jalan Antara lain : rambu-rambu lalu lintas, tanda-tanda jalan

(marka), pagar pengaman lalu lintas, pagar Daerah Milik Jalan (DMJ) dan patok-

patok DMJ, patok hectometer, patok kilometer, lampu penerangan jalan, lampu

pengatur lalu lintas (traffic light).

Sedangkan menurut UU No.38 Tahun 2004 adalah prasarana transportasi

darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap darat yang

meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya

yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas

permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/ air, serta di atas permukaan air,

kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.

Berdasarkan pembinaan jalan dan statusnya dapat dibedakan menjadi : Jalan

Nasional adalah jalan umum yang pembinaannya dilakukan oleh Menteri Pekerjaan

Umum. Adapun Jalan Daerah ialah jalan umum yang pembinaannya dilakukan oleh

Pemerintah Daerah, yaitu Jalan Propinsi dibina oleh Pemerintah Daerah Tingkat I,

Jalan Kabupaten/Kotamadya dibina oleh Pemerintah Tingkat II, serta Jalan

Kabupaten/Kotamadya dibina oleh Pemerintah Desa. Jalan Khusus pembinaannya

dilakukan oleh Instansi/Badan Hukum yang terkait dengan pengunaannya.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

13

Kegunaan serta fungsi jalan dapat didasarkan pada berbagai hal baik secara

fisik maupun pelayannannya. Berdasarkan kapasitas jalan dan muatannya maka

menurut UU No. 38 tahun 2004 diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Jalan Arteri

Yaitu jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jauh,

dengan kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi

secara efisinesi.

b. Jalan Kolektor

Merupakan jalan yang melayani angkutan pengumpul dengan ciri perjalanan

jarak sedang, dengan kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk

dibatasi.

c. Jalan Lokal

Yaitu jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak

dekat, dengan kecepatan rata-rata rendah dan akses jalan masuk tidak

dibatasi.

Gambar 2.8 Diagram Penentuan Kelas Jalan

Sumber : Google Image

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

14

2.2.4 Jalan Lintas Bawah (Underpass)

Underpass merupakan banngunan terowongan yang termasuk sebagai sarana

transportasi barang dan manusia. Menurut Asiyanto dalam hand outnya, setelah

perencana menetapkan penampang dalam terowongan yang dikehendaki (inside

cross-section), maka segera diikuti dengan keputusan material yang digunakan

umumnya adalah kayu dan besi. Terkadang suatu terowongan melalui berbagai jenis

tanah. Untuk tanah yang stabil diperlukan penyangga yang lebih sedikit/kecil

dibanding untuk tanah yang kurang stabil, karena berbeda beban yang harus dipikul

oleh penyangga tersebut.

Dalam hand outnya Asiyanto juga mengatakan masalah yang dihadapi untuk

pelaksanaan terowongan adalah stabilitas struktur tanah yang terganggu akibat galian

terowongan dan air tanah yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Untuk

mengahadapi jensi tanah yang lunak biasanya lebih sulit karena setelah penggalian,

tanah harus segera disupport.

Gambar 2.9 Underpass

Sumber : Google Image

2.2.5 Metode Konstruksi

Metode konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi

yang mengikuti prosedur serta telah dirancang sesuai dengan pengetahuan atau

standar yang telah diuji cobakan. Cara atau metoda tersebut tidak terlepas dari

penggunaan teknologi sebagai pendukung dan mempercepat proses pembuatan suatu

bangunan, agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sebagai mana mestinya sesuai

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

15

dengan yang diharapkan dan lebih ekonomis dalam biaya pemakaian bahan. Metode

konstruksi merupakan suatu aspek inovasi teknologi yang dibutuhkan atau

disyaratkan dalam persyaratan kontrak. Metode konstruksi yang dipilih harus

disesuaikan dengan berbagai kondisi lingkungan proyek. Metode konstruksi

dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya. Sedangkan industry konstruksi dalam

garis besarnya dapat dibagi-bagi menjadi empat bagian berdasarkan jenis-jenis

pekerjaan dan rancangan yang berbeda-beda yaitu :

a. Bangunan Pemukiman dan Perumahan

b. Bangunan gedung bertingkat

c. Bangunan sarana prasarana berat, msialnya PLTA, Pelabuhan Udara, laut dan

jalan

d. Bangunan industri

Proyek konstruksi dimulai sejak timbulnya prakarsa dari pemiliknya untuk

membangun, dimana dalam proses berikutnya akan melibatkan dan sekaligus

dipengaruhi oleh perilaku berbagai unsur seperti : konsultan, kontraktor dan

termasuk pemiliknya sendiri. (Dipohusodo, 1996)

Pelaksanaan suatu proyek pada dasarnya adalah proses merubah sumber daya

dan dana tertentu secara terorganisir menjadi suatu hasil pembangunan yang baik

sesuai dengan tujuan dan target awal, keseluruhannya harus dilaksanakan dalam

jangka waktu tertentu.

Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung

dalam jangka waktu yang terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan

dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan

jelas. (Suharto, 1997)

Kegiatan proyek konstruksi bangunan baru pada umumnya memilii tahapan-

tahapan perkembangan yang masing-masing tahapan mempunyai beberapa kegiatan

yang dominan sesuai dengan pedoman teknis pembangunan bangunan gedung

Negara Departemen KIMPRASWIL tahun 2002, seperti dibawah ini :

a. Persiapan

b. Perencanaan Konstruksi

c. Pelaksanaan Konstruksi

d. Pemeliharaan Konstruksi

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

16

Gambar 2.10 Diagram Hubungan Proses Tahapan Konstruksi

Sumber : Google Image

Berbagai perkembangan teknologi konstruksi antara lain :

a. Teknologi Bahan

Bahan bangunan yang umum dipakai pada struktur bangunan gedung adalah

beton dan baja, kemajuan pada proses pembuatan baja dan beton berdampak

pada peningkatan kekuatan bahan beton dan baja.

b. Teknologi Desain

Dengan tersedianya perangkat computer yang semakin canggih memberikan

dampak pada metode desain yang lebih cepat dan bervariasi, sehingga dapat

membuat berbagai alternatif desain lebih baik lagi dalam waktu yang singkat,

demikian pula dengan bahan-bahan miniature tahap perancanangan

arsitektural, lebih dapat memuaskan pengguna rancangan dengan berbagai

variasi warna dan bentuk.

c. Metode Konstruksi Underpass

Dengan adanya bahan-bahan baru yang semakin lebih baik dan kemajuan

teknologi dalam peralatan lebih sempurna, memberikan dampak pada jadwal

dan biaya pelaksanaan dapat lebih memenuhi persyaratan kontrak.

Beberapa metode pelaksanaan underpass yang dapat dipertimbangkan adalah :

a. Metode Open Cut atau Cut and Cover

Sistem pembuatan terowongan dengan menggali tanah dari permukaan

tanah kemudian menuju kedalaman yang sudah direncakan setelah itu

bagian permukaan ditutup kembali. Adapun keunggulan dan kelemahan

dari metode ini yaitu :

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

17

Keunggulan

- Apabila MAT (muka air tanah) dari dasar galian, metode ini dapat

diterapkan pada kondisi tersebut.

- Cocok untuk galian yang cukup dalam dengan lahan yang cukup

sempit.

- Dapat diterapkan pada tanah berlempung tanpa perlu perawatan untuk

mencegah tanah tersebut mengembang (swell).

Kelemahan

- Tidak boleh ada bangnan diatas saat proses pembangunan.

- Tidak disarankan pada lokasi perkotaan.

- Harus ada dinding penahan tanah agar tidak lomgsor.

Gambar 2.11 Metode Open Cut

b. Metode Top Down Construction

Pada metode ini, sistem konstruksi pembangunan struktur underpass

dilaksanakan secara bersamaan dengan galian underpass. Adapun

keunggulan dan kelemahan dari metode ini adalah:

Keunggulan

- Relatif tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.

- Resiko teknis lebih kecil.

- Mutu dinding penahan tanah (retaining wall) dapat lebih dikontrol.

Kelemahan

- Diperlukan alat berat yang khusus.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

18

- Diperlukan ketelitian dan ketepatan.

- Area lahan proyek harus luas.

Gambar 2.12 Metode Top Down

c. Metode Precast unit Jacking

Dalam proyek ini, metode galian terbuka dan metode konstruksi top-down

tidak dapat diterapkan mengingat kondisi lingkungan sekitar yang terdapat

perlintasan kereta api yang tidak bisa berhenti jam operasinya. Jadi satu-satunya

metode yang layak untuk diterapkan hanyal metode precast unit jacking yang dapat

dilakukan dengan sedikitnya 3 (tiga) cara:

a. Unit pracetak didorong

b. Unit pracetak ditarik dari satu arah

c. Unit pracetak ditarik dari dua arah

Gambar 2.13 Metode Precast Unit Jacking

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

19

2.2.6 Metode Jacking Box

Box tunnel yaitu sebuah panel terowongan dengan dimensi tertentu sebagai

tempat lewatnya kendaraan pada underpass. Sistem jacking box yaitu struktur

dibangun dengan mendorong box tunnel ke dalam tanah dengan sistem hidraulik atau

metode jacking untuk mendorong box tunnel masuk tegak lurus ke dalam tanah pada

jalur yang telah direncanakan. Tahapan yang dilakukan saat pendorongan unit

pracetak :

• Penempatan unit hydraulic jack.

• Pemasangan central hydraulic jack dan sistem penyambungan ke semua

hydraulic jack terpasang.

• Pemasangan blower untuk memasok udara segar.

• Pemasangan jembatan sementara di antara segmen-segmen unit pracetak

untuk akses kerja alat berat.

• Penempatan blok-blok beton di antara jacking abutment dan setiap unit

hydraulic jack.

Keuntungan penggunaan metode jacking box adalah :

a. Metode konstruksi yang non-intrusif.

b. Gangguan terhadap infrastruktur di permukaan kecil.

c. Arus lalu lintas dapat dipertahankan selama masa konstruksi.

d. Kualitas tinggi dengan bebas perawatan stuktur.

Kekurangan dari metode jacking box adalah :

a. Sulitnya jika diterapkan pada tanah yang lunak.

b. Adanya pekerjaan tambahan yaitu pembongkaran kembali perlengkapan

unit hydraulic jack serta pengecoran bekas alat jacking.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,

20

Gambar 2.14 Ilustrasi Metode Jacking

Sumber : Google Ima

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Gambaran Umum Obyek …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1... · Gambar 2.4 Gambar Potongan Melintang Box Culvert Sumber : PT. ... hal metode pelaksanaan,