bab 2 landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-2-00364-mn-bab 2.pdf ·...

27
5 BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian e-Bisnis Kalakota (2001) mengemukakan bahwa e-bisnis adalah berbagai macam aktivitas bisnis secara elektronik dengan menggunakan teknologi yang berbasis internet. E- bisnis merupakan konsep yang lebih luas dari e-commerce, karena e-bisnis tidak hanya mnejual suatu barang dan jasa kepada pelanggan tetapi juga melayani dan menjaga hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis di dalam rantai supply. Fokus daripada e- business adalah pada aplikasi teknologi internet dalam manajemen proses bisnis harian. Proses e-business mencakup tidak hanya pemasaran dan penjualan online, tetapi manajemen rantai suplai dan saluran manufacturing dan kontrol persediaan, operasi keuangan dan prosedur arus kerja pegawai yang melintasi keseluruhan organisasi. E-bisnis merupakan bisnis yang menggunakan internet atau teknologi informasi untuk melakukan : Penelusuran rantai persediaan, pabrik, dan system pengadaan serta proses perusahaan otomatis untuk mengirimkan barang dan jasa yang tepat keada pelanggan dengan waktu dan biaya yang lebih efektif. Menjaga, menarik, dan mempererat hubungan dengan pelanggan. Menangkap, menganalisa dan berbagi pengetahuan tentang bisnis mengenai pelanggan dan exploitasi perusahaan demi membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Upload: hacong

Post on 06-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

5

BAB 2

LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian e-Bisnis

Kalakota (2001) mengemukakan bahwa e-bisnis adalah berbagai macam

aktivitas bisnis secara elektronik dengan menggunakan teknologi yang berbasis internet. E-

bisnis merupakan konsep yang lebih luas dari e-commerce, karena e-bisnis tidak hanya

mnejual suatu barang dan jasa kepada pelanggan tetapi juga melayani dan menjaga

hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis di dalam rantai supply. Fokus daripada e-

business adalah pada aplikasi teknologi internet dalam manajemen proses bisnis harian.

Proses e-business mencakup tidak hanya pemasaran dan penjualan online, tetapi

manajemen rantai suplai dan saluran manufacturing dan kontrol persediaan, operasi

keuangan dan prosedur arus kerja pegawai yang melintasi keseluruhan organisasi.

E-bisnis merupakan bisnis yang menggunakan internet atau teknologi informasi

untuk melakukan :

Penelusuran rantai persediaan, pabrik, dan system pengadaan serta proses

perusahaan otomatis untuk mengirimkan barang dan jasa yang tepat keada

pelanggan dengan waktu dan biaya yang lebih efektif.

Menjaga, menarik, dan mempererat hubungan dengan pelanggan.

Menangkap, menganalisa dan berbagi pengetahuan tentang bisnis mengenai

pelanggan dan exploitasi perusahaan demi membuat keputusan bisnis yang lebih

baik.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

6

2.1.2 Pengertian e-Commerce

Kalakota (2001) mengemukakan bahwa, e-Commerce adalah suatu kegiatan

membeli dan menjual informasi, produk, dan jasa melalui jaringan komputer atau internet.

Menurut Turban (2003, p 275 ) Electronic commerce (perdagangan elektronik

adalah suatu kegiatan pembelian ,penjualan dan saling tukar menukar produk ,pelayanan

dan informasi melalui jaringan computer ,terutama melalui internet .Kebanyakan orang

banyak menyebut e-commerce sebagai E-Bussiness.E-Business sebenarnya mempunyai

pengertian yang lebih luas dari E-Commerce , tidak hanya pembelian dan penjualan , tetapi

juga melayani konsumen ,bekerja sama dengan rekan bisnis ,dan memimpin transaksi

elektronik di dalam sebuah organisasi.

Bagi pihak konsumen ,menggunakan e-commerce dapat membuat waktu

berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk

mencari barang yang diinginkan .Selain itu juga barang yang dijual melalui e-commerce

biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan harga barang ditoko, karena jalur distribusi

dari produsen ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan took konvensional.Online

shoping juga menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dibandingkan dengan cara

belanja yang konvensional.Selain bisa lebih cepat ,di internet telah tersedia hamper semua

macam barang yang biasanya dijual secara lengkap.

Sejujurnya Web shopping /Online shoping sebetulnya hanya sebagian kecil dari

dunia e-commerce.web shopping juga termasuk didalamnya transaksi online stok , men-

download perangkat lunak langsung dari web,sebetulnya menghubungkan bisnis ke

konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce ,sedang sebagian besar tentunya

lebih banyak berupa hubungan dagang dari bisnis ke bisnis yang memudahkan proses

pembelian antar perusahaan –perusahaan .Banyak orang berharap ,supaya dimungkinkan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

7

terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang membayar dalam bentuk recehan

beberapa ribu /ratus rupiah untuk mengakses content/ game di internet.

Mempelajari e-commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami

bagaimana perdagangan atau bisnis yang selama ini dijalankan. Perbedaanya adalah

dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intesif sebagai sarana untuk

melakukan dua hal utama, yaitu :

• Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama

oleh para pelaku bisnis dan konsumen.

• Mendistrubusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien

keseluruh komponen bisnis yang membutuhkan.

2.1.2.1 Jenis-jenis E-commerce

Menurut Turban (2003, p275) Kegiatan e-commerce dapat dikelompokkan

menjadi beberapa jenis berdasarkan pelaku bisnis yang saling berhubungan, yaitu :

1. Business to Business (B2B)

Karakteristik Business to Business adalah:

o Trading patner yang sudah saling mengetauhi dan antara mereka sudah

terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya

berlangsung di antara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka

pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan

kepercayaan.

o Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format

data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem

tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

8

o Salah satu pelaku tidak harus menunggu patner mereka lainnya untuk

mengirim data.

o Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing

intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer (B2C)

Karakteristik Business to Consumer adalah:

o Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.

o Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat

digunakan oleh orang banyak. Contoh: saat ini sistem web sudah umum

digunakan masyarakat maka sistem yang digunakan adalah sistem web.

o Service yang diberikan adalah berdasar permintaan. Konsumen berinisiatif

sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif

konsumen tersebut.

o Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, di mana konsumen di pihak

client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan penyedia

barang/jasa (business procedure) berada di pihak server.

3. Collaboborative commerce (c-commerce)

Pada C-commerce, rekan bisnis bekerjasam secara elektronik .Kerjasama seperti

ini sering terjadi diantara 2 rekan bisnis atau lebih selama persediaan masih ada.

4. Costumers to Bussiness

Pada C2B , Konsumen harus mengetahui sesuatu yang diinginan untuk sebuah

produk atau peleyanan,dan organisasi saling bersaing untuk memberikan produk

atau pelayanan kepada konsumen.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

9

5. Consumer to Consumer

Pada C2C ,seorang individu menjual produk-produk kepada individu-individu yang

lain.

6. Intrabussiness Commerce

Pada Inrabussiness commerce , sebuah organisasi menggunakan e-commerce

secara internal untuk meningkatkan operasinya, oleh karena itu sering disebut

sebagai B2E (Bussiness to its Employees ).

7. Government to Citizens (G2C ) and to others

Pada G2C , pemerintah memberikan pelayanan kepada warga negaranya melalui

teknologi e-commerce.Pemerintah dapat melakukan bisnis dengan pemerintah

lain( G2B ) juga dengan bisnisnya (G2B ).

8. Mobile Commerce (m-commerce)

Ketika e-commerce dilakukan dalam sebuah lingkungan wireless, seperti

menggunakan handphone untuk mengakses internet,maka hal ini sebagai m-

commerce.

2.1.2.2.Keuntungan E-commerce

Berikut beberapa keuntungan dari e-commerce :

A. Untuk organisasi

Memperluas pemesanan perusahaan baik pemasran nasional ataupun

internasional.Dengan pengeluaran modal yangseminimal mungkin,sebuah

perusahaan dapat secara cepat memperoleh banyak konsumen ,supplier

terbaik,dan rekan bisnis yang cocok diseluruh dunia.

Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh material biaya dari

perusahaan lain secara cepat .

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

10

Memperpendek atau bahkan menggantikan jalur distribusi pemasran

sehingga membuat produk menjadi lebih murah dan keuntungan yang

diperoleh vendor menjadi lebih besar.

Memungkinkan stok barang yang lebih sedikit dengan mempercepat proses

stok, sehingga hal ini memungkinkan untuk mengurangi biaya inventori .

Biaya telekomunikasi yang rendah karena internet lebih murah daripada

Vans (Value Added Networks).

Memungkinkan pemasaran yang baik dan khusus.

B.Untuk Konsumen

Sering memberikan produk danlayanan yang sedkit lebih mahal yang

memungkinkan untuk melihat perbandingan harga-harga secara online

dengan cepat .

Memberikan konsumen lebih banyak pilihan.

Memungkinkan konsumen untuk berbelanja atau bisa melakukan transaksi

24 jam sehari dari lokasi manapun.

Memberikan informasi yang sangat jelan dan relevan dalam beberapa detik.

Memungkinkan pelelangan elektronik.

Memungkinkan orang-orang untuk bekerja dan belajar dirumah saja.

Memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas

elektonik dan bisa tukar menukar ide dan berbagi pengalaman.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

11

C. Untuk masyarakat.

Memungkinkan individu untuk bekerja dirumah saja dan bisa juga

melakukan perjalanan,sehingga mengurangi kemacetan dan mengurangi

polusi udara.

Memungkinkan beberapa barang dijual dengan harga yang relatif lebih

murah sehingga meningkatkan standar hidup manusia.

Memungkinkan orang di negara berkembang dan daerah pedesaan untuk

menikmati produk dan layanannya.Jika tidak ada E-Commerce maka produk

dan layanan tersebut tidak dapat tersedia.Hal ini termasuk kesempatan

untuk belajar secara profesional dan memperoleh gelar sarjana, atau

menerima perawatan medis yang lebih baik.

2.1.2.3. Kerugian E-commerce

Berikut adalah beberapa kerugian dari E-Commerce :

1. Keterbatasan teknis

Kekurangan standar-standar yang telah diterima secara universal seperti

kualitas ,keamanan dan kepercayaan ( tahan uji terhadap produk )

Bandwith telekomunikasi yang tidak cukup.

Perkembangan dari perangkat lunak yang masih berkembang.

Kesulitan dalam menggabungkan internet dan perangkat lunak e-

commerce dengan beberapa aplikasi dan database yang telah ada.

Membutuhkan web server yang khusus,selain itu juga dibutuhkan

jaringan server.

Biaya untuk mengakses internet yang terlalu mahal atau ketidak

nyamanan untuk kebanyakan pengguna.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

12

2. Keterbatasan Non teknis

Persoalan yang tidak bisa diselesaikan seperti nama domain, copyright,

pajak dan biaya-biaya lainnya.

Kurangnya peraturan dari pemerintah nasional maupun international dan

standar industri.

Kurang metodologi yang tepat dalam menghitung keuntungan dan

membenarkan e-commerce.

Bnaynyak pembeli dan penjual menunggu e-commerce itu stabil sebelum

mereka dapat ikut berpartisipasi .

Persepsi bahwa e-commerce itumahal dan tidak terjamin keamnannya.

Perlawanan dari konsumen untuk berubah dari perusahaan yang nyata

menjadi maya.Saat ini orang merasa tidak puas apabila melakukan

transaksi tanpa bertatap muka.

Jumlah dari pembeli dan penjual saat ini yang tidak mencukupi untuk

operasi e-commerce sehingga bisa memperoleh keuntungan .

2.1.2.4 Manajemen Keamanan Transaksi Elektronik

Jika melihat masalah-masalah keamanan seperti diutarakan di atas, mungkin

kita akan merasa takut untuk menjalankan transaksi elektronik. Sebetulnya masalah

keamanan di dunia maya (cyberspace) memiliki prinsip yang sama dengan masalah

keamanan di dunia nyata. Masalah keamanan seperti ini dapat kita minimisasi sehingga

transaksi e-commerce dapat diterima seperti halnya transaksi toko konvensional.

Prinsip dasar dari penanganan atau management keamanan transaksi elektronik

adalah meminimalkan dua hal yaitu sebagai berikut :

Meminimalkan potensi (probabilitas) terjadinya masalah yang ditimbulkan oleh

keamanan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

13

Meminimalkan dampak yang terjadi jika masalah tersebut terjadi.

Hal yang pertama terkait dengan masalah pencegahan atau preventif.

Sementara itu hal yang kedua terkait dengan bagaimana menangani masalah jika terjadi.

Untuk meminimalkan potensi terjadinya masalah dapat dilakukan sebuah

security audit dan peningkatan pengamanan. Sebagai contoh, untuk meminimalkan potensi

masalah keamanan dari sisi jaringan, dipasang sebuah firewall. Lubang-lubang keamanan

yang ditemukan dari proses audit kemudian ditutup.

Sementara untuk meminimalkan dampak dapat dilakukan kajian sebagai bagian

dari business impact analysis dan kemudian mengimplementasikan langkah-langkah untuk

meminimalkan dampak. Sebagai contoh, apa akibatnya jika server yang digunakan untuk

transaksi onlinee tidak dapat diakses (rusak, terputus)? Berapa biaya yang hilang dari

ketidak-tersediaan layanan tersebut? Hal ini dapat dikonversikan ke dalam bentuk finansial.

Untuk meminimalkan dampak misalnya dapat diimplementasikan sistem ganda (redundant)

dan disaster recovery.

2.1.2.5. Mekanisme E-commerce ( www.nofieiman.com )

Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau

jasa melalui internet) dengan e-customer, (pihak yang membeli barang atau jasa melalui

internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung

secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi

tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document).

Kontak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines

Nadal, seperti ang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu: (

Sanusi, Arsyad M., 2001,p64.) Kontak melalui chatting dan video conference e-mail maupun

melalui web ataupun situs tertentu.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

14

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet

yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting

seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti

telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan

yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video

conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar

dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan

demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini

dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana

Komputer atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on line yang sangat populer

karena pengguna email saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang

sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan

dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan

mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat

berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang

yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan

penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e- mail dapat

dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting

penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier

(baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki

diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu

dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

15

untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi

personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.

Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut : Untuk produk on line yang

berupa software, pembeli diizinkan untuk men-downloadnya . Untuk produk yang berwujud

fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen ; Untuk pembelian jasa,

supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah

ditentukan dalam perjanjian. Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai

dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh mpenjual (misalnya bertempat

kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya

detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut

akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. Selanjutnya cara

pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dapat memilih dengan

transaksi model ATM, pembayaran langsung antara dua pihak yang bertransaksi tanpa

perantara, dengan perantaraan pihak ketiga, dengan mikro payment dan

dengan Anonymous Digital Cash .

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

16

Sumber : www.nofieiman.com

Gambar 2.1 Mekanisme Online shoping

Berdasarkan gambar di atas maka tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-

commerce dapat diurutkan sebagai berikut: ( www.nofieiman.com ).E-customer dan e-

merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server

Provider (ISP) oleh e-merchant.Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan

sales term condition atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah

meletakkan klausula kesepakatan pada website- nya, sedangkan e-customer jika berminat

tinggal memilih tombol accept atau menerima.Penerimaan e-customer melalui mekanisme

“klik” tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

17

merchant.Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti

dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing

pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-

customer memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer

melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang

ditujukan kepada e-merchant. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan

proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai

dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.

2.1.3 Pengertian Internet dan Extranet

Menurut Turban (2003,p 176) mengemukakan bahwa interconnected network -

atau yang lebih populer dengan sebutan internet, adalah sebuah sistem komunikasi global

yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

Pada internet dapat terjadi berbagai macam transaksi bisnis yang terjadi secara online.

Dalam pemanfaatan sistem penjualan yang akan menghubungkan khusus

dengan para pemasok ( supplier ) saja dalam jaringan yang terbatas, maka akan dipakai

jaringan ekstranet. Pendapat Mcleod (2001, p.222) menjelaskan intranet yang diperluas

hingga menyertakan para pemakai luar organisasi dinamakan ekstranet. Hanya para

pelanggan dan mitra bisnis terpercaya yang mendapat akses ekstranet karena akses ini

memungkinkan pengguna sistem informasi dan sumber daya komputer yang tidak

berhubungan langsung dengan komunikasi. Firewall juga digunakan ekstranet untuk

mencegah pemakai tidak sah mengakses sumber daya komputer.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

18

2.1.4 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah kegiatan menjual barang baik yang dibeli dari produsen lain

maupun barang yg dihasilkan sendiri pada tingkat harga tertentu ( Purbo

2000,p201).Menurut Purbo (2000,p202) kegiatan penjualan terdiri dari penjualan barang

dan jasa, baik secara kridit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika

order dari pelanggan sudah dipenuhi. Dengan pengiriman barang juga penyerahan jasa,

untuk jangka waktu tertentu perusahaan memilkiki piutang pada pelanggannya. Dalam

sistem penjualan secara tunai, barang atau jasa yang baru diserahkan oleh perusahaan

pada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli.

Menurut Purbo (2000,p204) fungsi yang terkait pada penjualan secara kredit

adalah :

• Fungsi Kredit :

Dalam transaksi kredit dengan kartu kredit, fungsi ini bisa bertanggung

jawab pemberian kartu kerdit pada pelanggan terpilih. Dalam sitem

penjualan secara kredit dengan kartu kredit, fungsi ini tidak diperlukan lagi

otorisasi nya, karena otorisasi pemberian kredit sudah tercermin dari kartu

kredit yang ditunjukan oleh pelanggan pada saaat transaksi pembelian.

• Fungsi Penjualan :

Dalam sistem penjualan dengan kartu kredit ini fungsi penjualan

bertangggung jawab melayani kebutuhan pelanggan. Fungsi penjualan

mengisi faktur penjualan kartu kredit untuk memungkinkan fungsi gudang

dan fungsi pengiriman melaksanakan penyerahaan barang kepada

pelanggan.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

19

• Fungsi Gudang :

Fungsi gudang menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai

dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kredit yg diterima

dari fungsi penjualan.

• Fungsi pengiriman :

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas,

mutu, dan spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan

faktur penjualan kartu kredit yg diterima dari fungsi penjualan.

• Fungsi Akutansi :

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya

piutang terhadap pelanggan dalam kartu piutang berdasarkan piutang

faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi pengiriman.

• Fungsi Penagihan :

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik

pada pemegang kartu kredit.

Faktor yang Berpengaruh pada Penjualan

Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli adalah

factor psikologis, adapun faktor-faktor tersebut adalah :

Motivasi untuk membeli

Manusia termotivasi oleh kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan

dan keinginan tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri. Hal

ini dipengaruhi oleh alasan secara rasional atau dipengaruhi oleh

alasan prestise.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

20

Kebutuhan secara ekonomi

Kebutuhan secara ekonomi adalah kepuasan kebutuhan pembeli

terhadap suatu produk yang diukur dengan nilai uang.

Kesadaran akan kebutuhan

Keputusan masyarakat untuk membeli dapat secara kompleks

dipengaruhi oleh kesadaran mereka akan tingkatan kebutuhan.

Menurut Bob Julius Onggo

Lewat Pemanfaatan Media Internet yg Maksimal, akan mendapatkan "Financial

Freedom" dan "Kebebasan Bekerja" untuk mendukung gaya hidup.10 Tips Ampuh

Meningkatkan Penjualan Online :

1. Perlihatkan kepada calon kastemer Anda bahwa Anda begitu antusias terhadap

produk dan bisnis Anda. Jika Anda Antusias, maka mereka pun akan antusias,

karena antusias itu bersifat menular.

2. Akhiri E-mail penjualan Anda dengan kata-kata close yang mantap. Seperti bonus

tambahan, harga diskon, pengingat praktis, dan deadline order, dsb.

3. Tenteramkan kastemer Anda yang melakukan komplain. Berikan jaminan refund

dari uang mereka, atau berikan mereka diskon, berikan mereka bonus, berikan

mereka solusinya atas masalah tsb, dsb.

4. Buat sedemikian rupa agar kastemer Anda merasa tertarik thp bisnis Anda sehingga

mereka akan menceritakan hal itu kepada rekan-rekan bisnis yang lain. Berikan

mereka sesuatu yang gratis juga menarik sebagai bonus, atau sejenisnya.

5. Tumbuhkan keyakinan ekstra pada prospek Anda sehingga mereka kelak akan

membeli dari Anda. Gunakan referensi yang baik dari orang-orang yang telah

menjadi kastemer Anda, sehingga mereka bisa melihat siapa saja yang telah

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

21

menjadi kastemer Anda, berikan juga jaminan atau garansi kepada mereka, dan

sebagainya.

6. Buat pada situs web Anda option list sehingga pengunjung situs Anda dapat

mendaftarkan diri untuk mendapatkan e-books, software, kontest, atau sesuatu

yang gratis yang dapat ditukar dengan alamat e-mail mereka, karena secara

psikologi mereka lebih suka mendapat sesuatu yang bagus gratis walaupun mereka

sanggup membelinya.

7. Jangan lupa prinsip aturan 80-20, artinya 80% dari isi situs Anda harus berisi

informasi atau hal-hal yang disukai secara umum bagi para pengunjung sedangkan

sisanya 20 % atau kurang berisi profil perusahaan Anda serta produk atau jasa

yang Anda pasarkan.

8. Upayakan apabila kastemer Anda membeli sesuatu dari Anda, mereka mendapatkan

sebagian atau sedikit dari apa yang mereka pesan hal itu bisa dalam bentuk sesuatu

yang mereka bisa dapatkan secara online.

9. Tulis sebuah artikel ke sebuah penerbit dari suatu newsletter online, Dan hendaklah

hal itu dalam bentuk artikel yang bersifat informasi jangan bersifat iklan.

10. Perlihatkan kepada prospek Anda bahwa Anda adalah seorang yang pakar di

bidangnya, karena hal tsb dapat meyakinkan mereka. Anda dapat menerbitkan

sebuah artikel, menulis sebuah ebook, dan sejenisnya.

2.1.5 Definisi Statistik

Menurut Santoso (2000, p.11), statistik dalam arti sempit adalah ringkasan

dalam bentuk angka (kuantitatif), contoh: Dalam statistik penduduk berupa data/

keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk (jumlah rata-rata umur

distribusi dan persentase yang buta huruf ). Sedangkan dalam arti luas berarti suatu ilmu

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

22

yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data serta cara

pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.

Statistik diperlukan dalam suatu penelitian karena didalam penerapan metodemetode /

teknik-teknik statistik sering dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperlunya harus

dikembangkan suatu metode / teknik baru. Oleh karena pada dasarnya suatu penelitian

merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang dikembangkan, statistik sangat

berguna untuk keperluan penelitian. Statistik merupakan keterangan yang dibutuhkan oleh

Negara dan berguna bagi Negara. Keterangan-keterangan tersebut digunakan oleh Negara,

misal untuk menarik pajak dan sebagainya. Menurut Santosa ( 2005, p.3 ), pada prinsipnya

statistik dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi

yang berguna.

2. Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan

analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan

kesimpulan gugus data induknya.

Statistika berfungsi sebagai alat bantu untuk memperluas pengetahuan kita

terhadap masalah-masalah yang rumit, kabur dan belum menentu. Tetapi statistika tidak

dapat digunakan untuk memecahkan semua fenomena dan menjawab semua

pertanyaan.Hal itu disebabkan oleh :

1. Statistika hanya dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dapat

diukur secara kuantitatif dapat dinyatakan dalam bentuk numerik.

2. Statistika tidak dapat digunakan untuk fakta tunggal.

3. Statistika hanya merupakan pendekatan dan bukan kebenaran matematika.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

23

4. Statistika dapat memberikan kesimpulan yang keliru dan kadang-kadang

hanya dapat direkomendasikan.

2.1.5.1 Teknik Regresi Linear Sederhana

Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan kita

dapat meramalkan nilai-nilai suatu peubah terikat dari nilai-nilai satu atau lebih peubah

bebas.Bentuk dari persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :

Ŷ = a + bX

Nilai a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung dengan menggunakan

rumus :

(ΣYi) (ΣXi2) – (ΣXi) (ΣXiYi)

a =nΣXi2 – (ΣXi)2

nΣXiYi – (ΣXi) (ΣYi)

b =nΣXi2 – (ΣXi)2

Sumber : Sudjana, Metoda Statistika, (Tarsito : Bandung 1996), hal. 315

Dimana : a = intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak

b = kemiringan atau gradient

n = nilai tertentu dari variabel terikat

Ŷ = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel terikat

Xi = Variabel bebas X yang ke-i

Yi = Variabel terikat Y yang ke-i

2.1.5.2 Teknik Korelasi Sederhana

Teknik korelasi sederhana adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengetahui erat tidaknya kaitan antara data yang telah disusun menurut peringkat. Bentuk

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

24

rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi sederhana dengan menggunakan metode

Pearson, antara lain :

nΣXiYi – (ΣXi) (ΣYi)

r =

√ {nΣXi2 – (ΣXi)2} {nΣYi2 – (ΣYi)2}

Sumber : Sudjana, Metoda Statistika, (Tarsito : Bandung 1996), hal. 369

Dimana : r = koefisien korelasi

Xi = Variabel bebas X yang ke-i

Yi = Variabel terikat Y yang ke-i

n = banyaknya pasangan data

Nilai r dapat terjadi dari -1 sampai +1, nilai -1 atau +1 menunjukkan bahwa

variabel X dan Y mempunyai hubungan yang sempurna. Tanda + (plus) menunjukkan

adanya korelasi sejajar searah, sedangkan tanda – (minus) menunjukkan korelasi sejajar

berlawanan arah. Ada tidaknya korelasi dinyatakan dalam angka pada indeks. Berapapun

kecilnya indeks korelasi, jika bukan 0,0000, maka diartikan bahwa antara kedua variabel

yang diuji terdapat korelasi. Tetapi, dengan indeks korelasi saja, signifikan tidaknya korelasi

belum diketahui.

Analisa korelasi

Analisa untuk mengetahui erat-tidaknya hubungan antar variabel. Analisa

korelasi yang mencakup dua variabel x dan y, disebut analisa korelasi linear sederhana. Kuat

tidaknya hubungan x dan y diukur dengan suatu nilai, yaitu koefisien korelasi.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

25

Gambar 2.2 HUBUNGAN POSITIF DAN NEGATIF

H u bun gan P rod uks i da nH a rga M inya k G ore ng

(K o re las i P osit if)

01 002 003 004 005 006 007 00

63 7 740 7 22 78 1 849 88 1

H a rga M inya k G ore ng

H u bun ga n In fla s i d an S u kuB u ng a (K o re las i N eg a tif)

05

101520253035

2 ,01 9 ,3 5 12,55 10 ,33In flas i

Gambar kedua memperlihatkan

hubungan yang positif antara variabel

produksi dan harga minyak goreng yaitu

apabila harga meningkat, maka produksi

juga meningkat.

Gambar pertama menunjukkan hubungan antara

variabel inflasi dan suku bunga. Apabila dilihat

pada gambar saat inflasi rendah, maka suku

bunga tinggi dan pada saat inflasi tinggi, suku

bunga rendah. Gambar tersebut menunjukkan

adanya hubungan antara inflasi dan suku bunga

yang bersifat negatif.

Sumber : Sumber : Sudjana, Metoda Statistika, (Tarsito : Bandung 1996),

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

26

RUMUS KOEFISIEN KORELASI

Rumus koefisien korelasi tersebut dinyatakan sebagai berikut:

( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( )

−=

⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −⎣ ⎦ ⎣ ⎦

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑2 22 2

n XY X Yr

n X X n Y Y

Di mana:

r : Nilai koefisien korelasi

åX : Jumlah pengamatan variabel X

åY : Jumlah pengamatan variabel Y

åXY : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y

(åX2) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X

(åX)2 : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X

(åY2) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y

(åY)2 : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y

n : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

27

HUBUNGAN KUAT LEMAHNYA KORELASI

Sumber: MCL Statistik Binusmaya

Gambar 2.3 Hubungan kuat dan lemahnya korelasi

r = 1, hubungan X dan Y sempurna positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif).

r = -1, hubungan X dan Y sempurna negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan

negatif).

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali, tidak ada hubungan.

0,0 0,5 1,0

Skala rKorelasi negatif Korelasi positif

Korelasi negatifsempurna

Korelasi negatifsedang

Korelasi negatifkuat

Korelasi negatiflemah

Korelasi positiflemah

Korelasi positifkuat

Korelasi positifsedang

Korelasi positifsempurna

Tidak adaKorelasi

-0,5-1,0

CONTOH: PERMINTAAN DIPENGARUHI HARGA DAN PENDAPATAN

Tahun Investasi (milliar) Suku bunga (%/th)

1994 34,285 19.251995 43,141 17.751996 50,825 18.881997 57,399 19.211998 74,873 21.981999 31,180 32.272000 28,897 28.892001 38,056 18.432002 45,962 19.19

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

28

2.1.5.3 Variabel

Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap

jenis penelitian. Dalam buku prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, F.N Kerlinger

menyebutkan variabel sebagai konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin,

insaf dalam konsep kesadaran. Menurut Menurut Sugiyono (1999, p.20), variabel adalah

dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam; sesuatu yang dapat berubah; factor

atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Menurut Sugiyono (1999, p.20), variabel

adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Ada

beberapa tipe variabel, yaitu:

CONTOH: PERMINTAAN DIPENGARUHI HARGA DAN PENDAPATAN

Rumus koefisien korelasi ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )−

=⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −⎣ ⎦ ⎣ ⎦

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑2 22 2

n XY X Yr

n X X n Y Y

n Y X X2 XY Y2

1 34,285 19.25 371 659,986 1,175,461,2252 43,141 17.75 315 765,753 1,861,145,8813 50,825 18.88 356 959,576 2,583,180,6254 57,399 19.21 369 1,102,635 3,294,645,2015 74,873 21.98 483 1,645,709 5,605,966,1296 31,180 32.27 1041 1,006,179 972,192,4007 28,897 28.89 835 834,834 835,036,6098 38,056 18.43 340 701,372 1,448,259,1369 45,962 19.19 368 882,011 2,112,505,444

Jumlah 404,618 196 4478 8,558,054 19,888,392,650

( ) ( ) ( )2 2

9 8558054 196 404618 0, 414478 196 9 19888392650 404618

r × − ×= = −

⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −⎣ ⎦ ⎣ ⎦

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

29

Variabel terikat adalah variabel yang menjadi fokus utama perhatian

peneliti. Tujuan dari peneliti adalah untuk mengerti dan menjelaskan

variabel terikat ini. Dengan kata lain, variabel terikat adalah variabel utama

yang menjadikan variabel ini sebuah faktor yang harus diteliti.

Variabel bebas adalah sebuah variabel yang mempengaruhi variabel lain,

baik menambahkan nilai positif maupun negatif. Saat variabel bebas ada

maka variable terikat juga ada.

Variabel intervening adalah variabel yang timbul pada saat variabel bebas

mempengaruhi variabel bebas terhadap variabel terikat.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

30

2.2 Kerangka Pemikiran

PT. TOYOTA TSUSHO Tbk

STRATEGI E-COMMERCE

PENJUALANTransaksi online menggunakan web

Korelasi/ hubungan

Ada Hubungan? Ya / Tidak

MARKETING

ANALISA PENGARUH TRANSAKSI ONLINE TERHADAP PENJUALAN PADA PT.TOYOTA TSUSHO INDONESIA

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00364-MN-Bab 2.pdf · berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan

31

2.3 Hipotesis

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan penelitian sebagai berikut :

1. Hipotesis untuk uji Korelasi Spearman-Rank :

H0 (Hipotesis Nol): berarti tidak ada hubungan (korelasi) antara transaksi online dan

nilai penjualan PT. Toyota Tsusho Indonesia Tbk.

Ha (Hipotesis alternatif): berarti ada hubungan (korelasi) antara transaksi online

dan nilai penjualan PT. Toyota Tsusho Indonesia Tbk.

2. Hipotesis untuk analisis Regresi Linier Sederhana.

H0 (Hipotesis Nol): berarti tidak terdapat pengaruh antara transaksi online terhadap

nilai penjualan PT. Toyota Tsusho Indonesia Tbk

Ha (Hipotesis alternatif): berarti terdapat pengaruh antara transaksi online terhadap

nilai penjualan PT.Toyota Tsusho Indonesia Tbk