abstrak - sinta.unud.ac.id · pernikahan yang diusung adalah konsep pernikahan modern. pusat...
TRANSCRIPT
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
i
ABSTRAK
Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung, Bali adalah sebuah wadah bagi
para penjual jasa dan barang untuk persiapan pernikahan dengan tujuan mempermudah
persiapan para calon pengantin yang akan melaksanakan upacara ataupun resepsi pernikahan
di Bali. Fasilitas yang disediakan antara lain penyewaan tenant untuk berjualan perlengkapan
pernikahan seperti gaun pengantin, asesoris, undangan, kue pengantin dan lain sebagainya.
Penyewaan tenant terbuka bagi penjualan lokal maupun dari luar Bali dengan konsep
pernikahan yang diusung adalah Konsep Pernikahan Modern. Pusat Pertokoan Perlengkapan
Pernikahan berlokasi di Nusa Dua. Nusa Dua dipilih karena lokasi ini memiliki banyak fasilitas
penyewaan tempat untuk melaksanakan upacara maupun resepsi pernikahan.
Tema yang diterapkan pada perancangan adalah elegan yang ditonjolkan pada fasad
bangunan dengan menggunakan teknik laser cut berbentuk seperti ornamen modern Bali
dengan material yang modern pula. Untuk warna-warna yang banyak digunakan pada
perancangan adalah putih. Pada konsep perancangannya sendiri, seluruh ruangan yang bersifat
umum dimaksimalkan pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami dari ruang-ruang
terbuka yang berada disekitar koridor dalam bangunan.
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini dapat dikerjakan sesuai
dengan waktu yang diberikan. Laporan ini berjudul ”Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan
di Badung” dengan materi yang disajikan yaitu perencanaan pengadaan objek arsitektur.
Pada proses perkuliahan Seminar Tugas Akhir mahasiswa diwajibkan untuk
menentukan sebuah judul terkait dengan perencanaan dan perancangan objek arsitektur. Dan
laporan tersebut selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk desain arsitektur atau gambar-
gambar dua maupun tiga dimensi selama proses perkuliahan Studio Tugas Akhir selanjutnya.
Laporan ini disusun sebagai salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama
mengikuti proses perkuliahan di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Dalam penyusunan laporan ini, berjudul Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung
yang memiliki fungsi utama dibidang penjualan dan pelayanan jasa untuk persiapan
pernikahan. Rancangan ini direncanakan berlokasi di Kabupaten Badung, Bali.
Sebagaimana telah dituliskan sebelumnya, selama proses penyusunan laporan ini
banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik dengan memberi bimbingan maupun dukungan
pada. Oleh karenannya ucapan terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada pihak-pihak
berikut :
1. Bapak I Wayan Wiryawan, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas
dukungan serta bimbingan yang selalu diberikan selama menempuh proses kuliah di
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
2. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas
Akhir dan Dosen Pembimbing 1 atas tuntutan serta bimbingan, waktu, saran dan
dukungan yang diberikan selama penyusunan laporan ini.
3. Bapak I Gusti Agung Bagus Suryada, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing 2 atas
bimbingan, waktu, saran serta dukungan yang diberikan selama penyusunan laporan
ini.
4. Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi. sebagai Dosen Penguji 1 atas bimbingan,
saran, dan waktunya.
5. Bapak Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST., MA. sebagai Dosen Penguji 2 atas bimbingan,
saran, dan waktunya.
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
iii
6. Bapak I Wayan Yuda Manik, ST. MT. sebagai Dosen Penguji 3 atas bimbingan, saran,
dan waktunya.,
7. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Udayana atas bimbingan dan bantuan selama proses
pengurusan ijin survai dan observasi.
8. Kepada Bapak Ir. Budhy Permana dan Ibu Agustina, sebagai kedua orang tua yang
selalu memberikan semangat, dukungan dan doa untuk menyelesaikan laporan ini.
Serta kepada Bapak Ade Ferry dan Ibu Tutik sebagai om dan tante yang juga
memberikan semangat, dukungan dan doa dalam penyelesaian laporan ini.
9. Kepada seluruh narasumber, Mbak Christina, Mas Dennis, pihak IDo IDo Wedding,
Mas Iskandar dan pihak lain yang ikut membantu proses penyusunan laporan ini dengan
memberikan informasi-informasi terkait objek perancangan sebagai bahan studi
fasilitas sejenis.
10. Kepada sahabat-sahabat Plawa 21 sebagai penyemangat, teman diskusi, atas dukungan
dan semangat dalam penulisan laporan ini.
11. Teman-teman angkatan 2013 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana
atas segala dukungan dan doa yang diberikan.
12. Serta seluruh pihak yang ikut membantu memberikan saran, dukungan, bimbingan dan
doa yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata disadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini jika dibandingan
dengan ilmu pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, mohon adanya saran dan kritik yang
bersifat membangun demi adanya perbaikan penulisan dimasa mendatang. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait.
Denpasar, Juni 2017
Penyusun,
Putu Ayu Vindytha A.P
NIM 1304205121
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
iv
DAFTAR ISI
Abstrak I
Kata Pengantar II
Daftar Isi III
Daftar Gambar VI
Daftar Tabel XI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 4
1.4 Metode Penelitian dan Perancangan 4
1.4.1 Rancangan Penelitian 4
1.4.2 Lokasi 5
1.4.3 Jenis dan Sumber Data 5
1.4.4 Teknik Analisis 6
1.5 Sistematika Penulisan 6
BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN
PERNIKAHAN
2.1 Tinjauan Pustaka 8
2.1.1 Tinjauan Pernikahan 8
2.1.2 Tinjauan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan 15
2.2 Kajian Fasilitas Sejenis 17
2.2.1 Bali Tati Photo Studio and White Gown 17
2.2.2 I DO I DO Wedding & Photo 22
2.2.3 Des Iskandar 27
2.2.4 Kesimpulan Pemahaman Fasilitas Sejenis 31
2.3 Spesifikasi Umum Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan 32
2.3.1 Pengertian 32
2.3.2 Fungsi 32
2.3.3 Tujuan dan Sasaran 33
2.3.4 Fasilitas 33
2.3.5 Lingkup Pelayanan 34
2.3.6 Status Pengelolaan 35
2.3.7 Persyaratan Lokasi 35
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
v
BAB III STUDI PENGADAAN
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Badung 36
3.1.1 Deskripsi Lokasi 36
3.1.2 Kondisi Fisik Lokasi 37
3.1.3 Kondisi Non Fisik Lokasi 39
3.2 Tinjauan Fasilitas Wedding Organizer dan Vendor di Kabupaten Badung 45
3.3 Studi Pengadaan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 46
3.3.1 Analisis S.W.O.T. 46
3.3.2 Kesimpulan Analisis S.W.O.T. 48
3.4 Spesifikasi Khusus Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 49
3.4.1 Pengertian 50
3.4.2 Fungsi 50
3.4.3 Tujuan 50
3.4.4 Fasilitas 51
3.4.5 Lingkup Pelayanan 52
3.4.6 Sasaran Konsumen 52
3.4.7 Status Pengelolaan 52
3.4.8 Struktur Organisasi 52
3.4.9 Jadwal Operasional 54
3.4.10 Sistem Pelayanan 54
3.4.11 Persyaratan Lokasi 55
BAB IV TEMA DAN PROGRAM
4.1 Tema 56
4.1.1 Pengertian 56
4.1.2 Pendekatan Pemilihan Tema 56
4.1.3 Penentuan Tema 57
4.1.4 Penerapan Tema 58
4.2 Program Fungsional 59
4.2.1 Identifikasi Fungsi 59
4.2.2 Civitas 59
4.2.3 Proses Aktivitas 61
4.2.4 Kebutuhan Ruang 65
4.2.5 Kesimpulan Kebutuhan Ruang 67
4.3 Program Performansi 68
4.4 Program Arsitektural 72
4.4.1 Studi Kapasistas 72
4.4.2 Studi Luasan Ruang 77
4.4.3 Analisis Hubungan Ruang 81
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
vi
4.4.4 Organisasi Ruang 83
4.5 Program Tapak 84
4.5.1 Analisis Kebutuhan Tapak 84
4.5.2 Analisis Pemilihan Lokasi Tapak 85
4.5.3 Analisis Pemilihan Tapak 87
4.5.4 Analisis Tapak 89
4.6 Analisis Titik Impas 98
BAB V KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Perancangan Tapak 101
5.1.1 Konsep Entrance Tapak 101
5.1.2 Konsep Zoning Tapak 104
5.1.3 Konsep Bentuk Massa 107
5.1.4 Konsep Pola dan Orientasi 108
5.1.5 Konsep Ruang Luar 111
5.1.6 Konsep Sirkulasi dan Parkir 113
5.2 Konsep Perancangan Bangunan 115
5.2.1 Konsep Entrance Bangunan 115
5.2.2 Konsep Zoning dan Sirkulasi Bangunan 117
5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan 119
5.2.4 Konsep Ruang Dalam 120
5.2.5 Konsep Struktur 124
5.2.6 Konsep Utilitas Bangunan 125
DAFTAR PUSTAKA 133
LAMPIRAN 1 135
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hirarki Kepemimpinan Bali Tati Photo Studio and White Gown 18
Gambar 2.2 Display untuk gaun yang diperjual belikan 19
Gambar 2.3 Layout Bali Tati Photo Studio and White Gown 21
Gambar 2.4a Ruangan display gaun baru 22
Gambar 2.4b Ruangan display frame dan album foto 22
Gambar 2.4c Studio Foto 22
Gambar 2.4d Ruangan display gaun secondhand 22
Gambar 2.4e Ruangan make-up 22
Gambar 2.5 Kantor IDo IDo Wedding & Photo dijalan By Pass Ngrah Rai 23
Gambar 2.6 Hirarki Kepemimpinan IDo IDo Wedding & Photo 24
Gambar 2.7 Layout IDo IDo Wedding & Photo 26
Gambar 2.8a Ruangan tata rias wajah dan rambut 27
Gambar 2.8b Ruangan display gaun pengantin 27
Gambar 2.8c Ruang rapat untuk konsultasi persiapan pernikahan 27
Gambar 2.9 Hirarki kepemimpinan Des Iskandar 28
Gambar 2.10 Tampak depan Des Iskandar 28
Gambar 2.11 Ruang display baju pengantin di Des Iskandar 30
Gambar 3.1 Peta penyebaran venue pernikahan di Badung 37
Gambar 3.2 Peta Kabupaten Badung 38
Gambar 3.3 Rencana Pola Ruang Badung 43
Gambar 3.4 Struktur organisasi Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 53
Gambar 4.1 Struktur organisasi Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 60
Gambar 4.2 Alur kegiatan pengunjung 62
Gambar 4.3 Alur kegiatan general manager dan manajer divisi 62
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
viii
Gambar 4.4 Alur kegiatan seluruh staff 63
Gambar 4.5 Alur kegiatan pemasok 63
Gambar 4.6 Skema kegiatan pengunjung 64
Gambar 4.7 Perhitungan jumlah kunjungan wisatawan 74
Gambar 4.8 Perhitungan jumlah WO tahun 2026 74
Gambar 4.9 Hubungan ruang makro 81
Gambar 4.10 Hubungan ruang mikro, kelomok ruang utama 82
Gambar 4.11 Hubungan ruang mikro, kelompok ruang pelengkap 82
Gambar 4.12 Hubungan ruang mikro, kelompok ruang penunjang 83
Gambar 4.13 Organisasi ruang pada lantai 1 83
Gambar 4.14 Organisasi ruang ada lantai 2 84
Gambar 4.15 Peta penyebaran venue pernikahan di Badung 86
Gambar 4.16 Rekomendasi lokasi perancangan 88
Gambar 4.17 Alternatif satu 88
Gambar 4.18 Alternatif dua 88
Gambar 4.19 Lokasi site 90
Gambar 4.20 Analisis BUA 91
Gambar 4.21 Aliran air mengarah ke timur laut 92
Gambar 4.22 Analisis iklim pada tapak 93
Gambar 4.23 Analisis traffic dan kebisingan 95
Gambar 4.24 Analisis view 96
Gambar 4.25 Analisis utilitas pada tapak 97
Gambar 5.1 Konsep entrance tapak, alternatif 1 102
Gambar 5.2 Konsep entrance tapak, alternatif 2 103
Gambar 5.3 Konsep entrance 104
Gambar 5.4 Konsep zoning, alternatif 1 105
Gambar 5.5 Konsep zoning, alternatif 2 106
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
ix
Gambar 5.6 Konsep bentuk massa bangunan 108
Gambar 5.7 Konsep pola massa dan orientasi bangunan 110
Gambar 5.8 Konsep penataan area ruang luar 112
Gambar 5.9 Penataan ruang luar pada taman ditengah massa bangunan 113
Gambar 5.10 Pengaturan sirkulasi pada tapak 114
Gambar 5.11 Keadaan parkir 115
Gambar 5.12 Konsep entrance pada bangunan 116
Gambar 5.13 Tampilan zoning dalam bangunan 118
Gambar 5.14 Konsep sirkulasi dalam bangunan 118
Gambar 5.15 Konsep tampilan bangunan 120
Gambar 5.16 Tampilan ruang dalam display gaun pengantin 121
Gambar 5.17 Tampilan ruang dalam studio foto 122
Gambar 5.18 Tampilan ruang dalam konsultasi 122
Gambar 5.19 Tampilan ruang dalam display gaun pengantin 123
Gambar 5.20 Tampilan ruang dalam studio foto 123
Gambar 5.21 Tampilan ruang dalam konsultasi 124
Gambar 5.22 Komponen AC split duct 126
Gambar 5.23 Komponen AC split 127
Gambar 5.24 Sistem pencahayaan alami dan buatan 127
Gambar 5.25 Sistem air bersih yang digunakan 128
Gambar 5.26 Sistem pembuangan air kotor 128
Gambar 5.27 Sistem elektrikal pada bangunan 130
Gambar 5.28 Komponen CCTV 130
Gambar 5.29 Pengaplikasian penangkal petir franklin 132
Gambar 5.30 Penggunaan lift hidrolik pada perancangan 132
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Konsep Pernikahan Tradisional dan Pernikahan Modern 10
Tabel 2.2 Simpulan Pemahaman Fasilitas Sejenis 31
Tabel 3.1 Luas dan letak wilayah Kabupaten Badung menurut Kecamatan (2015) 39
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Badung Tahun 2011-2015 40
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Usia Kerja di Kabupaten Badung 40
Tabel 3.4 Jenis Pekerjaan dan Jabatan yang dimiliki Penduduk Kabupaten Badung 41
Tabel 3.5 Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara 41
Tabel 3.6 Banyaknya Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan 42
Tabel 3.7 Daftar Wedding Organizer dan Vendor dibawah Bali Wedding Association 45
Tabel 3.8 Rekomendasi pemecahan masalah Hasil Analisis SWOT 49
Tabel 3.9 Aktivitas Pekerja pada Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 54
Tabel 4.1 Penerapan tema dalan rancangan 58
Tabel 4.2 Fungsi, aktivitas, civitas dan kebutuhan ruang 65
Tabel 4.3 Kesimpulan kebutuhan ruang 67
Tabel 4.4 Tuntutan dan persyaratan ruang 68
Tabel 4.5 Jumlah pengguna fasilitas persiapan pernikahan 73
Tabel 4.6 Pendekatan jumlah pengelola 75
Tabel 4.7 Kesimpulan besaran ruang yang dibutuhkan 77
Tabel 4.8 Pembobotan pemilihan lokasi tapak 86
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG
xi
Tabel 4.9 Pembobotan kriteria 88
Tabel 4.10 Penilaian tapak 89
Tabel 4.11 Analisis kebisingan 94
Tabel 4.12 Perhitungan nilai investasi awal 98
Tabel 4.13 Nilai konsumsi pertahun 99
Tabel 4.14 Jumlah pemasukan pertahun 99
Tabel 5.1 Penjabaran kebutuhan penangkal petir 120
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan gambaran secara umum dari isi laporan dan alasan pemilihan judul
dalam latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan dan metode perancangan yang
digunakan.
1.1 Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pernikahan adalah ikatan perkawinan
yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Pernikahan merupakan
suatu penyatuan jiwa dan raga dua manusia dalam suatu ikatan suci dan mulia dibawah
lundungan hukum dan dilakukan didepan penghulu atau kepala agama sesuai
kepercayaannya, para saksi dan sejumlah hadirin dalam sebuah upacara atau ritual tertentu.
Menurut UU No. 1 Tahun 1974 bab I, Pasal 1, “Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa”.
Perkawinan dikatakan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan
kepercayaan yang kedua mempelai yakini.
Bali adalah salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan
domestik maupun mancanegara. Menurut Badan Pusat Statistik (2005), ada berbagai
macam tujuan para wisatawan yang datang ke Bali. Ada yang memang bertujuan untuk
berlibur dan ada pula yang bertujuan untuk melangsungkan acara pernikahan. Setiap
tahunnya, jumlah calon pengantin yang memilih Bali sebagai tempat untuk dilaksanakan
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
2
resepsi pernikahan semakin tinggi, seperti yang diungkapkan oleh Dennis (2016) sebagai
salah satu pihak pengurus acara pernikahan,
Setiap tahunnya selalu meningkat jumlah orang yang datang untuk memesan paket
pernikahan, ada yang hanya melakukan foto prewedding saja atau yang menyewa jasa foto
selama proses pernikahan. Kebanyakan calon pengantin yang datang berasal dari luar daerah
Bali, seperti Surabaya dan Jakarta. Tapi ada juga yang datang dari luar negeri, kebanyakan
wisatawan China atau Korea.
Seperti informasi dari salah satu penyedia jasa persiapan pernikahan, peningkatan
jumlah calon pengantin yang akan melangsungkan upacara maupun resepsi pernikahan
naik sekitar 20% setiap tahunnya.
Pernikahan merupakan hal sakral yang mungkin terjadi sekali seumur hidup dan
pasangan yang akan melangsungkan pernikahan harus mempersiapkan dengan matang
sebelum puncak acara. Menurut Triomegani (2016:76),
…Bali, rasanya memang tidak berlebihan bila menyebut Pulau Para Dewa ini sebagai salah
satu destinasi istimewa di negeri ini untuk mengucap janji pernikahan.
Tidak hanya oleh pasangan yang berada di Indonesia, banyak pula wisatawan asing
yang ingin mengadakan acara pernikahan mereka di Bali. Wisatawan yang datang
kebanyakan akan menggunakan pelayanan jasa yang membantu mereka mengurusi
keperluan persiapan pernikahan yang akan mereka laksanakan di Bali. Oleh karena itu,
munculah wedding organizer di Bali. Wedding organizer adalah suatu jasa khusus yang
membantu calon pengantin dalam perencana dan pelaksanaan rangkaian acara pesta
pernikahan yang diinginkan oleh pelanggannya. Beberapa wedding organizer membuka
kantor pelayanan jasa pada daerah yang banyak dikunjungi di Bali sehingga lebih menarik
dan mudah diakses oleh para calon pelanggannya. Seperti yang diungkapkan oleh Christina
(2016) yang juga merupakan pihak yang mengurusi persiapan pernikahan,
Dalam sebulan kami bisa menangani 40 – 100 wedding. Biasanya yang paling banyak ada
pada bulan Mei sampai Oktober. Kebanyakan yang mengadakan wedding berasal dari
China. Misalnya dalam 100 pernikahan sebulan, 90 pernikahan itu adalah milik orang-orang
China yang dari luar negeri. Sedangkan untuk lokal biasanya paling banyak kita hanya
menangani 10 pelanggan saja.
Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat calon pengantin
yang akan melangsungkan upacara maupun resepsi pernikahan di Bali adalah wisatawan
mancanegara. Mereka menggunakan pelayanan jasa persiapan pernikahan dikarenakan
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
3
mereka tidak mengetahui apa saja yang perlu disiapkan dan bagaimana cara memenuhi
segala persiapan pernikahan mereka di Bali.
Untuk mendukung berjalannya acara pernikahan sesuai dengan permintaan
pelanggan, para wedding organizer melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain
(vendor). Pihak-pihak tersebut antara lain jasa penyewaan baju pengantin, jasa rias
pengantin, jasa penyedian kue pernikahan, jasa dekorasi dan lainnya. Namun disayangkan
bahwa pihak-pihak yang membantu jalannya pernikahan berada pada lokasi yang berbeda-
beda. Hal tersebut tentu akan membuat wedding organizer maupun calon pengantin harus
berpindah-pindah tempat untuk memastikan persiapan pernikahan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan suatu fungsi bangunan yang dapat
memfasilitasi semua kebutuhan persiapan acara pernikahan dalam satu area. Di Bali sendiri
terutama di Badung, belum ada sebuah wadah yang menampung seluruh fasilitas untuk
mempermudah persiapan pernikahan padahal di Badung merupakan salah satu pusat
pariwisata yang banyak diketahui oleh wisatawan yang merupakan sasaran utama Pusat
Pertokoan Perlengkapan Pernikahan ini. Pemilihan di Badung sebagai lokasi untuk Pusat
Pertokoan Perlengkapan Pernikahan juga didasari pada fasilitas pendukung yang sudah
banyak tersedia yaitu venue atau tempat-tempat untuk dilaksanakannya pernikahan. Oleh
sebab itu, diperlukan sebuah Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan untuk membantu
dan mempermudah persiapan pernikahan tanpa perlu berpindah-pindah tempat dalam
kepengurusan kebutuhannya.
Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung ini adalah suatu wadah untuk
memenuhi kebutuhan para calon pengantin yang akan mempersiapkan pernikahan mereka
di Bali. Pihak-pihak jasa yang akan mendukung jalannya acara akan berada pada satu area
yang berdekatan dan dapat saling bekerja sama sehingga calon pengantin dapat dengan
mudah dipenuhi keinginannya dan mudah dalam pemilihan tema acara pernikahan mereka.
Tempat ini menyediakan fasilitas dan penjualan seperti konsultasi acara pernikahan,
pembuatan undangan pernikahan, penyedian souvenir pernikahan, dekorasi, florist, fasilitas
penyewaan dan pembuatan baju pengantin serta aksesorisnya, tata rias dan rambut, kue
pengantin, editor foto prewedding dan wedding, serta area khusus untuk persiapan calon
pengantin dan keluarga pada saat puncak acara pernikahan. Dengan mengusung tema
bangunan yang romantis, tempat ini akan menjadi salah satu pilihan para calon pengantin
untuk menggunakan jasa wedding organizer untuk pesta pernikahan mereka.
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang didapat berdasarkan latar belakang adalah sebagai berikut :
1. Apa saja fasilitas yang akan disediakan didalam Pusat Pertokoan Perlengkapan
Pernikahan sehingga dapat menarik dan memenuhi kebutuhan untuk persiapan
sebuah pernikahan?
2. Bagaimana spesifikasi umum dan khusus dari pengadaan Pusat Pertokoan
Perlengkapan Pernikahan di Badung?
3. Bagaimana tema perancangan, programan ruang serta konsep perancangan yang
sesuai untuk Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan seminar tugas akhir yang berjudul Pusat Pertokoan
Perlengkapan Pernikahan di Badung adalah :
1. Menjabarkan fasilitas yang disediakan oleh Pusat Pertokoan Perlengkapan
Pernikahan di Badung sesuai dengan civitas dan aktivitas yang diwadahi
didalamnya.
2. Menjabarkan spesifikasi yang menjadi batasan dan ketentuan untuk digunakan
sebagai pedoman desain dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.
3. Mendapatkan tema dan program ruang yang sesuai diaplikasikan pada Pusat
Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.
4. Mendapatkan konsep perancangan yang akan digunakan dalam tahap perancangan
dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.
5. Untuk melengkapi tugas-tugas dalam memenuhi syarat-syarat guna mencapai gelar
Sarjana Teknik Arsitektur.
1.4 Metode Penelitian dan Perancangan
Dalam penulisan laporan ini menggunakan tahapan-tahapan untuk melengkapi keseluruhan
laporan. Dilakukan 4 tahap dalam penyusunan laporan ini, antara lain
1.4.1 Rancangan Penelitian
Penulisan laporan ini menggunakan metode yang digabungkan atau join method.
Join method merupakan metode yang menggabungkan dua jenis metode yaitu,
1. Metode Penelitian, yang digunakan untuk melengkapi laporan pada Bab I
sampai Bab III. Metode ini digunakan guna melengkapi kebutuhan data yang
akan mendukung kelengkapan dari perancangan berikutnya.
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
5
2. Metode Perancangan, yang digunakan untuk melengkapi laporan pada Bab IV
sampai Bab V. Metode ini digunakan dengan menerapkan hasil dari penelitian,
pembelajaran pada bab-bab sebelumnya yang kemudian diaplikasikan pada
rancangan.
1.4.2 Lokasi
Proyek pada laporan ini akan dilaksanakan di Badung. Badung sendiri dipilih
karena memiliki banyak fasilitas yang menjadi fasilitas pendukung dari proyek ini
seperti hotel dan chapel untuk dilaksanakannya upacara maupun resepsi
pernikahan. Proyek ini ditujukan kepada para wisatawan lokal maupun
mancanegara dan Badung merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat
kunjungan wisatawan tertinggi, sehingga mendukung jalannya proyek ini.
1.4.3 Jenis dan Sumber Data
Pada laporan ini, digunakan dua jenis data dan dua sumber data antara lain:
1. Jenis data
Jenis data merupakan data-data yang digunakan untuk memperkuat adanya
proyek ini. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data
kuantitatif itu sendiri adalah data-data yang bersifat matematis seperti jumlah
kunjungan wisatawan, jumlah pelayanan jasa persiapan pernikahan yang ada di
Kabupaten Badung, jumlah ketersediaan tenaga kerja di Kabupaten Badung,
dan lainnya. Sedangkan data kualitatif adalah data-data yang menunjukan
kualitas dari beberapa hal yang berkaitan dengan proyek maupun lokasi proyek
seperti kualitas dan perkembangan para pelayanan jasa persiapan pernikahan
yang ada di Kabupaten Badung.
2. Sumber data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan data-data yang bersifat asli atau dilakukan sendiri dalam
mencari dan memperoleh data. Data primer bisa didapatkan dengan melakukan
wawancara, survey maupun observasi langsung pada tempat-tempat atau pelaku
dari kegiatan yang mendukung dalam penyusunan laporan ini. Dalam
penggumpulan data primer dilakukan proses observasi dan dokumentasi
terhadap fasilitas sejenis yang berhubungan dengan laporan diantaranya Bali
Tati Photo Studio and White Gown, IDo IDo Wedding & Photo dan Des
Iskandar.
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
6
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui proses pengkajian
literatur yang telah ada. Data sekunder bisa didapatkan dari buku-buku, literatur
maupun jurnal. Dalam pengumpulan data sekunder menggunakan data-data di
Badan Pusat Statistik Bali dan Kabupaten Badung, buku-buku mengenai
persiapan pernikahan, standar-standar ruang yang terkait dengan ruang yang
digunakan dan penggunaan internet sebagai pendukung studi literatur.
1.4.4 Teknik Analisis
Dalam penyusunan laporan ini menggunakan dua jenis teknik analisis, antara lain:
1. Bab I sampai Bab III menggunakan analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan
pada data-data primer maupun sekunder bertujuan untuk memperoleh gambaran
untuk proyek pada laporan ini. Analisis ini juga bertujuan untuk menjadi
pedoman bagi penulisan bab selanjutnya. Analisis ini juga melihat
perkembangan yang telah ada melalui data-data yang telah terkumpul sehingga
dapat ditarik kesimpulan mengenai perkembangan dan tujuan dari proyek pada
laporan.
2. Bab IV sampai Bab V menggunakan analisis-analisis dari pelaku atau sasaran
sehingga dihasilkan analisis fungsional, performasi dan arsitektural yang
berguna untuk menentukan ruangan dan desain seperti apa yang dibutuhkan
pada proyek ini. Selain itu juga dilakukan analisis pada lokasi yang mendukung
untuk jalannya proyek ini. Analisis tapak yang dilakukan berdasarkan pada
data-data yang sebenarnya yang terjadi pada lokasi tersebut. Untuk bab V,
digunakan analisis-analisis yang telah dilakukan pada bab IV, digabungkan dan
dianalisis kembali sehingga dihasilkan suatu rancangan desain arsitektur yang
sesuai dengan kebutuhan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penyusunan laporan ini diuraikan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan mengenai alasan pemilihan judul, latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan metode penelitian serta perancangan yang digunakan pada
perancangan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.
BAB II Pemahaman terhadap Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan
SEMINAR TUGAS AKHIR
PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG
7
Bab ini merupakan bab yang membahas tinjauan pernikahan, pusat pertokoan
perlengkapan pernikahan, kajian terhadap fasilitas sejenis dan kesimpulannya, serta
memunculkan spesifikasi umum dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan itu sendiri.
BAB III Studi Pengadaan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung
Pada bab studi pengadaan berisikan proses analisis kelayakan dan lokasi yang akan
digunakan dengan memperhitungkan keunggulan, kelemahan serta kondisi daerah yang
akan digunakan dalam proses perencanaan. Kesimpulan pada bab ini menghasilkan
spesifikasi khusus dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.
BAB IV Tema dan Program
Pada bab ini diuraikan mengenai tema dan program yang akan diterapkan pada
perancangan. Program-program tersebut terdiri atas program fungsional, performansi dan
arsitektural. Selain itu, pada bab ini juga dilakukan pemilihan lokasi yang sesuai dan
dilakukan analisis untuk membantu perancangan.
BAB V Konsep Perancangan
Pada bab ini merupakan penjabaran mengenai konsep yang akan menjadi landasan
dalam perancangan proyek tersebut. Konsep pada bab ini dibagi menjadi dua kelompok,
konsep untuk tapak dan konsep untuk perancangan bangunan pada Pusat Pertokoan
Perlengkapan Pernikahan di Badung.