abstrak - sinta.unud.ac.id · pernikahan yang diusung adalah konsep pernikahan modern. pusat...

18
SEMINAR TUGAS AKHIR PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG i ABSTRAK Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung, Bali adalah sebuah wadah bagi para penjual jasa dan barang untuk persiapan pernikahan dengan tujuan mempermudah persiapan para calon pengantin yang akan melaksanakan upacara ataupun resepsi pernikahan di Bali. Fasilitas yang disediakan antara lain penyewaan tenant untuk berjualan perlengkapan pernikahan seperti gaun pengantin, asesoris, undangan, kue pengantin dan lain sebagainya. Penyewaan tenant terbuka bagi penjualan lokal maupun dari luar Bali dengan konsep pernikahan yang diusung adalah Konsep Pernikahan Modern. Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan berlokasi di Nusa Dua. Nusa Dua dipilih karena lokasi ini memiliki banyak fasilitas penyewaan tempat untuk melaksanakan upacara maupun resepsi pernikahan. Tema yang diterapkan pada perancangan adalah elegan yang ditonjolkan pada fasad bangunan dengan menggunakan teknik laser cut berbentuk seperti ornamen modern Bali dengan material yang modern pula. Untuk warna-warna yang banyak digunakan pada perancangan adalah putih. Pada konsep perancangannya sendiri, seluruh ruangan yang bersifat umum dimaksimalkan pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami dari ruang-ruang terbuka yang berada disekitar koridor dalam bangunan.

Upload: others

Post on 23-Oct-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

i

ABSTRAK

Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung, Bali adalah sebuah wadah bagi

para penjual jasa dan barang untuk persiapan pernikahan dengan tujuan mempermudah

persiapan para calon pengantin yang akan melaksanakan upacara ataupun resepsi pernikahan

di Bali. Fasilitas yang disediakan antara lain penyewaan tenant untuk berjualan perlengkapan

pernikahan seperti gaun pengantin, asesoris, undangan, kue pengantin dan lain sebagainya.

Penyewaan tenant terbuka bagi penjualan lokal maupun dari luar Bali dengan konsep

pernikahan yang diusung adalah Konsep Pernikahan Modern. Pusat Pertokoan Perlengkapan

Pernikahan berlokasi di Nusa Dua. Nusa Dua dipilih karena lokasi ini memiliki banyak fasilitas

penyewaan tempat untuk melaksanakan upacara maupun resepsi pernikahan.

Tema yang diterapkan pada perancangan adalah elegan yang ditonjolkan pada fasad

bangunan dengan menggunakan teknik laser cut berbentuk seperti ornamen modern Bali

dengan material yang modern pula. Untuk warna-warna yang banyak digunakan pada

perancangan adalah putih. Pada konsep perancangannya sendiri, seluruh ruangan yang bersifat

umum dimaksimalkan pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami dari ruang-ruang

terbuka yang berada disekitar koridor dalam bangunan.

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

karunia-Nya Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini dapat dikerjakan sesuai

dengan waktu yang diberikan. Laporan ini berjudul ”Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan

di Badung” dengan materi yang disajikan yaitu perencanaan pengadaan objek arsitektur.

Pada proses perkuliahan Seminar Tugas Akhir mahasiswa diwajibkan untuk

menentukan sebuah judul terkait dengan perencanaan dan perancangan objek arsitektur. Dan

laporan tersebut selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk desain arsitektur atau gambar-

gambar dua maupun tiga dimensi selama proses perkuliahan Studio Tugas Akhir selanjutnya.

Laporan ini disusun sebagai salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama

mengikuti proses perkuliahan di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Dalam penyusunan laporan ini, berjudul Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung

yang memiliki fungsi utama dibidang penjualan dan pelayanan jasa untuk persiapan

pernikahan. Rancangan ini direncanakan berlokasi di Kabupaten Badung, Bali.

Sebagaimana telah dituliskan sebelumnya, selama proses penyusunan laporan ini

banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik dengan memberi bimbingan maupun dukungan

pada. Oleh karenannya ucapan terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada pihak-pihak

berikut :

1. Bapak I Wayan Wiryawan, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas

dukungan serta bimbingan yang selalu diberikan selama menempuh proses kuliah di

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas

Akhir dan Dosen Pembimbing 1 atas tuntutan serta bimbingan, waktu, saran dan

dukungan yang diberikan selama penyusunan laporan ini.

3. Bapak I Gusti Agung Bagus Suryada, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing 2 atas

bimbingan, waktu, saran serta dukungan yang diberikan selama penyusunan laporan

ini.

4. Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi. sebagai Dosen Penguji 1 atas bimbingan,

saran, dan waktunya.

5. Bapak Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST., MA. sebagai Dosen Penguji 2 atas bimbingan,

saran, dan waktunya.

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

iii

6. Bapak I Wayan Yuda Manik, ST. MT. sebagai Dosen Penguji 3 atas bimbingan, saran,

dan waktunya.,

7. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Udayana atas bimbingan dan bantuan selama proses

pengurusan ijin survai dan observasi.

8. Kepada Bapak Ir. Budhy Permana dan Ibu Agustina, sebagai kedua orang tua yang

selalu memberikan semangat, dukungan dan doa untuk menyelesaikan laporan ini.

Serta kepada Bapak Ade Ferry dan Ibu Tutik sebagai om dan tante yang juga

memberikan semangat, dukungan dan doa dalam penyelesaian laporan ini.

9. Kepada seluruh narasumber, Mbak Christina, Mas Dennis, pihak IDo IDo Wedding,

Mas Iskandar dan pihak lain yang ikut membantu proses penyusunan laporan ini dengan

memberikan informasi-informasi terkait objek perancangan sebagai bahan studi

fasilitas sejenis.

10. Kepada sahabat-sahabat Plawa 21 sebagai penyemangat, teman diskusi, atas dukungan

dan semangat dalam penulisan laporan ini.

11. Teman-teman angkatan 2013 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

atas segala dukungan dan doa yang diberikan.

12. Serta seluruh pihak yang ikut membantu memberikan saran, dukungan, bimbingan dan

doa yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata disadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini jika dibandingan

dengan ilmu pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, mohon adanya saran dan kritik yang

bersifat membangun demi adanya perbaikan penulisan dimasa mendatang. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait.

Denpasar, Juni 2017

Penyusun,

Putu Ayu Vindytha A.P

NIM 1304205121

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

iv

DAFTAR ISI

Abstrak I

Kata Pengantar II

Daftar Isi III

Daftar Gambar VI

Daftar Tabel XI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan 4

1.4 Metode Penelitian dan Perancangan 4

1.4.1 Rancangan Penelitian 4

1.4.2 Lokasi 5

1.4.3 Jenis dan Sumber Data 5

1.4.4 Teknik Analisis 6

1.5 Sistematika Penulisan 6

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN

PERNIKAHAN

2.1 Tinjauan Pustaka 8

2.1.1 Tinjauan Pernikahan 8

2.1.2 Tinjauan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan 15

2.2 Kajian Fasilitas Sejenis 17

2.2.1 Bali Tati Photo Studio and White Gown 17

2.2.2 I DO I DO Wedding & Photo 22

2.2.3 Des Iskandar 27

2.2.4 Kesimpulan Pemahaman Fasilitas Sejenis 31

2.3 Spesifikasi Umum Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan 32

2.3.1 Pengertian 32

2.3.2 Fungsi 32

2.3.3 Tujuan dan Sasaran 33

2.3.4 Fasilitas 33

2.3.5 Lingkup Pelayanan 34

2.3.6 Status Pengelolaan 35

2.3.7 Persyaratan Lokasi 35

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

v

BAB III STUDI PENGADAAN

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Badung 36

3.1.1 Deskripsi Lokasi 36

3.1.2 Kondisi Fisik Lokasi 37

3.1.3 Kondisi Non Fisik Lokasi 39

3.2 Tinjauan Fasilitas Wedding Organizer dan Vendor di Kabupaten Badung 45

3.3 Studi Pengadaan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 46

3.3.1 Analisis S.W.O.T. 46

3.3.2 Kesimpulan Analisis S.W.O.T. 48

3.4 Spesifikasi Khusus Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 49

3.4.1 Pengertian 50

3.4.2 Fungsi 50

3.4.3 Tujuan 50

3.4.4 Fasilitas 51

3.4.5 Lingkup Pelayanan 52

3.4.6 Sasaran Konsumen 52

3.4.7 Status Pengelolaan 52

3.4.8 Struktur Organisasi 52

3.4.9 Jadwal Operasional 54

3.4.10 Sistem Pelayanan 54

3.4.11 Persyaratan Lokasi 55

BAB IV TEMA DAN PROGRAM

4.1 Tema 56

4.1.1 Pengertian 56

4.1.2 Pendekatan Pemilihan Tema 56

4.1.3 Penentuan Tema 57

4.1.4 Penerapan Tema 58

4.2 Program Fungsional 59

4.2.1 Identifikasi Fungsi 59

4.2.2 Civitas 59

4.2.3 Proses Aktivitas 61

4.2.4 Kebutuhan Ruang 65

4.2.5 Kesimpulan Kebutuhan Ruang 67

4.3 Program Performansi 68

4.4 Program Arsitektural 72

4.4.1 Studi Kapasistas 72

4.4.2 Studi Luasan Ruang 77

4.4.3 Analisis Hubungan Ruang 81

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

vi

4.4.4 Organisasi Ruang 83

4.5 Program Tapak 84

4.5.1 Analisis Kebutuhan Tapak 84

4.5.2 Analisis Pemilihan Lokasi Tapak 85

4.5.3 Analisis Pemilihan Tapak 87

4.5.4 Analisis Tapak 89

4.6 Analisis Titik Impas 98

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Perancangan Tapak 101

5.1.1 Konsep Entrance Tapak 101

5.1.2 Konsep Zoning Tapak 104

5.1.3 Konsep Bentuk Massa 107

5.1.4 Konsep Pola dan Orientasi 108

5.1.5 Konsep Ruang Luar 111

5.1.6 Konsep Sirkulasi dan Parkir 113

5.2 Konsep Perancangan Bangunan 115

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan 115

5.2.2 Konsep Zoning dan Sirkulasi Bangunan 117

5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan 119

5.2.4 Konsep Ruang Dalam 120

5.2.5 Konsep Struktur 124

5.2.6 Konsep Utilitas Bangunan 125

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 1 135

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hirarki Kepemimpinan Bali Tati Photo Studio and White Gown 18

Gambar 2.2 Display untuk gaun yang diperjual belikan 19

Gambar 2.3 Layout Bali Tati Photo Studio and White Gown 21

Gambar 2.4a Ruangan display gaun baru 22

Gambar 2.4b Ruangan display frame dan album foto 22

Gambar 2.4c Studio Foto 22

Gambar 2.4d Ruangan display gaun secondhand 22

Gambar 2.4e Ruangan make-up 22

Gambar 2.5 Kantor IDo IDo Wedding & Photo dijalan By Pass Ngrah Rai 23

Gambar 2.6 Hirarki Kepemimpinan IDo IDo Wedding & Photo 24

Gambar 2.7 Layout IDo IDo Wedding & Photo 26

Gambar 2.8a Ruangan tata rias wajah dan rambut 27

Gambar 2.8b Ruangan display gaun pengantin 27

Gambar 2.8c Ruang rapat untuk konsultasi persiapan pernikahan 27

Gambar 2.9 Hirarki kepemimpinan Des Iskandar 28

Gambar 2.10 Tampak depan Des Iskandar 28

Gambar 2.11 Ruang display baju pengantin di Des Iskandar 30

Gambar 3.1 Peta penyebaran venue pernikahan di Badung 37

Gambar 3.2 Peta Kabupaten Badung 38

Gambar 3.3 Rencana Pola Ruang Badung 43

Gambar 3.4 Struktur organisasi Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 53

Gambar 4.1 Struktur organisasi Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 60

Gambar 4.2 Alur kegiatan pengunjung 62

Gambar 4.3 Alur kegiatan general manager dan manajer divisi 62

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

viii

Gambar 4.4 Alur kegiatan seluruh staff 63

Gambar 4.5 Alur kegiatan pemasok 63

Gambar 4.6 Skema kegiatan pengunjung 64

Gambar 4.7 Perhitungan jumlah kunjungan wisatawan 74

Gambar 4.8 Perhitungan jumlah WO tahun 2026 74

Gambar 4.9 Hubungan ruang makro 81

Gambar 4.10 Hubungan ruang mikro, kelomok ruang utama 82

Gambar 4.11 Hubungan ruang mikro, kelompok ruang pelengkap 82

Gambar 4.12 Hubungan ruang mikro, kelompok ruang penunjang 83

Gambar 4.13 Organisasi ruang pada lantai 1 83

Gambar 4.14 Organisasi ruang ada lantai 2 84

Gambar 4.15 Peta penyebaran venue pernikahan di Badung 86

Gambar 4.16 Rekomendasi lokasi perancangan 88

Gambar 4.17 Alternatif satu 88

Gambar 4.18 Alternatif dua 88

Gambar 4.19 Lokasi site 90

Gambar 4.20 Analisis BUA 91

Gambar 4.21 Aliran air mengarah ke timur laut 92

Gambar 4.22 Analisis iklim pada tapak 93

Gambar 4.23 Analisis traffic dan kebisingan 95

Gambar 4.24 Analisis view 96

Gambar 4.25 Analisis utilitas pada tapak 97

Gambar 5.1 Konsep entrance tapak, alternatif 1 102

Gambar 5.2 Konsep entrance tapak, alternatif 2 103

Gambar 5.3 Konsep entrance 104

Gambar 5.4 Konsep zoning, alternatif 1 105

Gambar 5.5 Konsep zoning, alternatif 2 106

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

ix

Gambar 5.6 Konsep bentuk massa bangunan 108

Gambar 5.7 Konsep pola massa dan orientasi bangunan 110

Gambar 5.8 Konsep penataan area ruang luar 112

Gambar 5.9 Penataan ruang luar pada taman ditengah massa bangunan 113

Gambar 5.10 Pengaturan sirkulasi pada tapak 114

Gambar 5.11 Keadaan parkir 115

Gambar 5.12 Konsep entrance pada bangunan 116

Gambar 5.13 Tampilan zoning dalam bangunan 118

Gambar 5.14 Konsep sirkulasi dalam bangunan 118

Gambar 5.15 Konsep tampilan bangunan 120

Gambar 5.16 Tampilan ruang dalam display gaun pengantin 121

Gambar 5.17 Tampilan ruang dalam studio foto 122

Gambar 5.18 Tampilan ruang dalam konsultasi 122

Gambar 5.19 Tampilan ruang dalam display gaun pengantin 123

Gambar 5.20 Tampilan ruang dalam studio foto 123

Gambar 5.21 Tampilan ruang dalam konsultasi 124

Gambar 5.22 Komponen AC split duct 126

Gambar 5.23 Komponen AC split 127

Gambar 5.24 Sistem pencahayaan alami dan buatan 127

Gambar 5.25 Sistem air bersih yang digunakan 128

Gambar 5.26 Sistem pembuangan air kotor 128

Gambar 5.27 Sistem elektrikal pada bangunan 130

Gambar 5.28 Komponen CCTV 130

Gambar 5.29 Pengaplikasian penangkal petir franklin 132

Gambar 5.30 Penggunaan lift hidrolik pada perancangan 132

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Konsep Pernikahan Tradisional dan Pernikahan Modern 10

Tabel 2.2 Simpulan Pemahaman Fasilitas Sejenis 31

Tabel 3.1 Luas dan letak wilayah Kabupaten Badung menurut Kecamatan (2015) 39

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Badung Tahun 2011-2015 40

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Usia Kerja di Kabupaten Badung 40

Tabel 3.4 Jenis Pekerjaan dan Jabatan yang dimiliki Penduduk Kabupaten Badung 41

Tabel 3.5 Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara 41

Tabel 3.6 Banyaknya Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan 42

Tabel 3.7 Daftar Wedding Organizer dan Vendor dibawah Bali Wedding Association 45

Tabel 3.8 Rekomendasi pemecahan masalah Hasil Analisis SWOT 49

Tabel 3.9 Aktivitas Pekerja pada Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung 54

Tabel 4.1 Penerapan tema dalan rancangan 58

Tabel 4.2 Fungsi, aktivitas, civitas dan kebutuhan ruang 65

Tabel 4.3 Kesimpulan kebutuhan ruang 67

Tabel 4.4 Tuntutan dan persyaratan ruang 68

Tabel 4.5 Jumlah pengguna fasilitas persiapan pernikahan 73

Tabel 4.6 Pendekatan jumlah pengelola 75

Tabel 4.7 Kesimpulan besaran ruang yang dibutuhkan 77

Tabel 4.8 Pembobotan pemilihan lokasi tapak 86

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG

xi

Tabel 4.9 Pembobotan kriteria 88

Tabel 4.10 Penilaian tapak 89

Tabel 4.11 Analisis kebisingan 94

Tabel 4.12 Perhitungan nilai investasi awal 98

Tabel 4.13 Nilai konsumsi pertahun 99

Tabel 4.14 Jumlah pemasukan pertahun 99

Tabel 5.1 Penjabaran kebutuhan penangkal petir 120

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan gambaran secara umum dari isi laporan dan alasan pemilihan judul

dalam latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan dan metode perancangan yang

digunakan.

1.1 Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pernikahan adalah ikatan perkawinan

yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Pernikahan merupakan

suatu penyatuan jiwa dan raga dua manusia dalam suatu ikatan suci dan mulia dibawah

lundungan hukum dan dilakukan didepan penghulu atau kepala agama sesuai

kepercayaannya, para saksi dan sejumlah hadirin dalam sebuah upacara atau ritual tertentu.

Menurut UU No. 1 Tahun 1974 bab I, Pasal 1, “Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara

seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa”.

Perkawinan dikatakan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan

kepercayaan yang kedua mempelai yakini.

Bali adalah salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan

domestik maupun mancanegara. Menurut Badan Pusat Statistik (2005), ada berbagai

macam tujuan para wisatawan yang datang ke Bali. Ada yang memang bertujuan untuk

berlibur dan ada pula yang bertujuan untuk melangsungkan acara pernikahan. Setiap

tahunnya, jumlah calon pengantin yang memilih Bali sebagai tempat untuk dilaksanakan

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

2

resepsi pernikahan semakin tinggi, seperti yang diungkapkan oleh Dennis (2016) sebagai

salah satu pihak pengurus acara pernikahan,

Setiap tahunnya selalu meningkat jumlah orang yang datang untuk memesan paket

pernikahan, ada yang hanya melakukan foto prewedding saja atau yang menyewa jasa foto

selama proses pernikahan. Kebanyakan calon pengantin yang datang berasal dari luar daerah

Bali, seperti Surabaya dan Jakarta. Tapi ada juga yang datang dari luar negeri, kebanyakan

wisatawan China atau Korea.

Seperti informasi dari salah satu penyedia jasa persiapan pernikahan, peningkatan

jumlah calon pengantin yang akan melangsungkan upacara maupun resepsi pernikahan

naik sekitar 20% setiap tahunnya.

Pernikahan merupakan hal sakral yang mungkin terjadi sekali seumur hidup dan

pasangan yang akan melangsungkan pernikahan harus mempersiapkan dengan matang

sebelum puncak acara. Menurut Triomegani (2016:76),

…Bali, rasanya memang tidak berlebihan bila menyebut Pulau Para Dewa ini sebagai salah

satu destinasi istimewa di negeri ini untuk mengucap janji pernikahan.

Tidak hanya oleh pasangan yang berada di Indonesia, banyak pula wisatawan asing

yang ingin mengadakan acara pernikahan mereka di Bali. Wisatawan yang datang

kebanyakan akan menggunakan pelayanan jasa yang membantu mereka mengurusi

keperluan persiapan pernikahan yang akan mereka laksanakan di Bali. Oleh karena itu,

munculah wedding organizer di Bali. Wedding organizer adalah suatu jasa khusus yang

membantu calon pengantin dalam perencana dan pelaksanaan rangkaian acara pesta

pernikahan yang diinginkan oleh pelanggannya. Beberapa wedding organizer membuka

kantor pelayanan jasa pada daerah yang banyak dikunjungi di Bali sehingga lebih menarik

dan mudah diakses oleh para calon pelanggannya. Seperti yang diungkapkan oleh Christina

(2016) yang juga merupakan pihak yang mengurusi persiapan pernikahan,

Dalam sebulan kami bisa menangani 40 – 100 wedding. Biasanya yang paling banyak ada

pada bulan Mei sampai Oktober. Kebanyakan yang mengadakan wedding berasal dari

China. Misalnya dalam 100 pernikahan sebulan, 90 pernikahan itu adalah milik orang-orang

China yang dari luar negeri. Sedangkan untuk lokal biasanya paling banyak kita hanya

menangani 10 pelanggan saja.

Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat calon pengantin

yang akan melangsungkan upacara maupun resepsi pernikahan di Bali adalah wisatawan

mancanegara. Mereka menggunakan pelayanan jasa persiapan pernikahan dikarenakan

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

3

mereka tidak mengetahui apa saja yang perlu disiapkan dan bagaimana cara memenuhi

segala persiapan pernikahan mereka di Bali.

Untuk mendukung berjalannya acara pernikahan sesuai dengan permintaan

pelanggan, para wedding organizer melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain

(vendor). Pihak-pihak tersebut antara lain jasa penyewaan baju pengantin, jasa rias

pengantin, jasa penyedian kue pernikahan, jasa dekorasi dan lainnya. Namun disayangkan

bahwa pihak-pihak yang membantu jalannya pernikahan berada pada lokasi yang berbeda-

beda. Hal tersebut tentu akan membuat wedding organizer maupun calon pengantin harus

berpindah-pindah tempat untuk memastikan persiapan pernikahan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan suatu fungsi bangunan yang dapat

memfasilitasi semua kebutuhan persiapan acara pernikahan dalam satu area. Di Bali sendiri

terutama di Badung, belum ada sebuah wadah yang menampung seluruh fasilitas untuk

mempermudah persiapan pernikahan padahal di Badung merupakan salah satu pusat

pariwisata yang banyak diketahui oleh wisatawan yang merupakan sasaran utama Pusat

Pertokoan Perlengkapan Pernikahan ini. Pemilihan di Badung sebagai lokasi untuk Pusat

Pertokoan Perlengkapan Pernikahan juga didasari pada fasilitas pendukung yang sudah

banyak tersedia yaitu venue atau tempat-tempat untuk dilaksanakannya pernikahan. Oleh

sebab itu, diperlukan sebuah Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan untuk membantu

dan mempermudah persiapan pernikahan tanpa perlu berpindah-pindah tempat dalam

kepengurusan kebutuhannya.

Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung ini adalah suatu wadah untuk

memenuhi kebutuhan para calon pengantin yang akan mempersiapkan pernikahan mereka

di Bali. Pihak-pihak jasa yang akan mendukung jalannya acara akan berada pada satu area

yang berdekatan dan dapat saling bekerja sama sehingga calon pengantin dapat dengan

mudah dipenuhi keinginannya dan mudah dalam pemilihan tema acara pernikahan mereka.

Tempat ini menyediakan fasilitas dan penjualan seperti konsultasi acara pernikahan,

pembuatan undangan pernikahan, penyedian souvenir pernikahan, dekorasi, florist, fasilitas

penyewaan dan pembuatan baju pengantin serta aksesorisnya, tata rias dan rambut, kue

pengantin, editor foto prewedding dan wedding, serta area khusus untuk persiapan calon

pengantin dan keluarga pada saat puncak acara pernikahan. Dengan mengusung tema

bangunan yang romantis, tempat ini akan menjadi salah satu pilihan para calon pengantin

untuk menggunakan jasa wedding organizer untuk pesta pernikahan mereka.

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

4

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didapat berdasarkan latar belakang adalah sebagai berikut :

1. Apa saja fasilitas yang akan disediakan didalam Pusat Pertokoan Perlengkapan

Pernikahan sehingga dapat menarik dan memenuhi kebutuhan untuk persiapan

sebuah pernikahan?

2. Bagaimana spesifikasi umum dan khusus dari pengadaan Pusat Pertokoan

Perlengkapan Pernikahan di Badung?

3. Bagaimana tema perancangan, programan ruang serta konsep perancangan yang

sesuai untuk Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan seminar tugas akhir yang berjudul Pusat Pertokoan

Perlengkapan Pernikahan di Badung adalah :

1. Menjabarkan fasilitas yang disediakan oleh Pusat Pertokoan Perlengkapan

Pernikahan di Badung sesuai dengan civitas dan aktivitas yang diwadahi

didalamnya.

2. Menjabarkan spesifikasi yang menjadi batasan dan ketentuan untuk digunakan

sebagai pedoman desain dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.

3. Mendapatkan tema dan program ruang yang sesuai diaplikasikan pada Pusat

Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.

4. Mendapatkan konsep perancangan yang akan digunakan dalam tahap perancangan

dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.

5. Untuk melengkapi tugas-tugas dalam memenuhi syarat-syarat guna mencapai gelar

Sarjana Teknik Arsitektur.

1.4 Metode Penelitian dan Perancangan

Dalam penulisan laporan ini menggunakan tahapan-tahapan untuk melengkapi keseluruhan

laporan. Dilakukan 4 tahap dalam penyusunan laporan ini, antara lain

1.4.1 Rancangan Penelitian

Penulisan laporan ini menggunakan metode yang digabungkan atau join method.

Join method merupakan metode yang menggabungkan dua jenis metode yaitu,

1. Metode Penelitian, yang digunakan untuk melengkapi laporan pada Bab I

sampai Bab III. Metode ini digunakan guna melengkapi kebutuhan data yang

akan mendukung kelengkapan dari perancangan berikutnya.

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

5

2. Metode Perancangan, yang digunakan untuk melengkapi laporan pada Bab IV

sampai Bab V. Metode ini digunakan dengan menerapkan hasil dari penelitian,

pembelajaran pada bab-bab sebelumnya yang kemudian diaplikasikan pada

rancangan.

1.4.2 Lokasi

Proyek pada laporan ini akan dilaksanakan di Badung. Badung sendiri dipilih

karena memiliki banyak fasilitas yang menjadi fasilitas pendukung dari proyek ini

seperti hotel dan chapel untuk dilaksanakannya upacara maupun resepsi

pernikahan. Proyek ini ditujukan kepada para wisatawan lokal maupun

mancanegara dan Badung merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat

kunjungan wisatawan tertinggi, sehingga mendukung jalannya proyek ini.

1.4.3 Jenis dan Sumber Data

Pada laporan ini, digunakan dua jenis data dan dua sumber data antara lain:

1. Jenis data

Jenis data merupakan data-data yang digunakan untuk memperkuat adanya

proyek ini. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data

kuantitatif itu sendiri adalah data-data yang bersifat matematis seperti jumlah

kunjungan wisatawan, jumlah pelayanan jasa persiapan pernikahan yang ada di

Kabupaten Badung, jumlah ketersediaan tenaga kerja di Kabupaten Badung,

dan lainnya. Sedangkan data kualitatif adalah data-data yang menunjukan

kualitas dari beberapa hal yang berkaitan dengan proyek maupun lokasi proyek

seperti kualitas dan perkembangan para pelayanan jasa persiapan pernikahan

yang ada di Kabupaten Badung.

2. Sumber data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data

primer merupakan data-data yang bersifat asli atau dilakukan sendiri dalam

mencari dan memperoleh data. Data primer bisa didapatkan dengan melakukan

wawancara, survey maupun observasi langsung pada tempat-tempat atau pelaku

dari kegiatan yang mendukung dalam penyusunan laporan ini. Dalam

penggumpulan data primer dilakukan proses observasi dan dokumentasi

terhadap fasilitas sejenis yang berhubungan dengan laporan diantaranya Bali

Tati Photo Studio and White Gown, IDo IDo Wedding & Photo dan Des

Iskandar.

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

6

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui proses pengkajian

literatur yang telah ada. Data sekunder bisa didapatkan dari buku-buku, literatur

maupun jurnal. Dalam pengumpulan data sekunder menggunakan data-data di

Badan Pusat Statistik Bali dan Kabupaten Badung, buku-buku mengenai

persiapan pernikahan, standar-standar ruang yang terkait dengan ruang yang

digunakan dan penggunaan internet sebagai pendukung studi literatur.

1.4.4 Teknik Analisis

Dalam penyusunan laporan ini menggunakan dua jenis teknik analisis, antara lain:

1. Bab I sampai Bab III menggunakan analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan

pada data-data primer maupun sekunder bertujuan untuk memperoleh gambaran

untuk proyek pada laporan ini. Analisis ini juga bertujuan untuk menjadi

pedoman bagi penulisan bab selanjutnya. Analisis ini juga melihat

perkembangan yang telah ada melalui data-data yang telah terkumpul sehingga

dapat ditarik kesimpulan mengenai perkembangan dan tujuan dari proyek pada

laporan.

2. Bab IV sampai Bab V menggunakan analisis-analisis dari pelaku atau sasaran

sehingga dihasilkan analisis fungsional, performasi dan arsitektural yang

berguna untuk menentukan ruangan dan desain seperti apa yang dibutuhkan

pada proyek ini. Selain itu juga dilakukan analisis pada lokasi yang mendukung

untuk jalannya proyek ini. Analisis tapak yang dilakukan berdasarkan pada

data-data yang sebenarnya yang terjadi pada lokasi tersebut. Untuk bab V,

digunakan analisis-analisis yang telah dilakukan pada bab IV, digabungkan dan

dianalisis kembali sehingga dihasilkan suatu rancangan desain arsitektur yang

sesuai dengan kebutuhan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penyusunan laporan ini diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan mengenai alasan pemilihan judul, latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan metode penelitian serta perancangan yang digunakan pada

perancangan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.

BAB II Pemahaman terhadap Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan

SEMINAR TUGAS AKHIR

PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHAN DI BADUNG

7

Bab ini merupakan bab yang membahas tinjauan pernikahan, pusat pertokoan

perlengkapan pernikahan, kajian terhadap fasilitas sejenis dan kesimpulannya, serta

memunculkan spesifikasi umum dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan itu sendiri.

BAB III Studi Pengadaan Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung

Pada bab studi pengadaan berisikan proses analisis kelayakan dan lokasi yang akan

digunakan dengan memperhitungkan keunggulan, kelemahan serta kondisi daerah yang

akan digunakan dalam proses perencanaan. Kesimpulan pada bab ini menghasilkan

spesifikasi khusus dari Pusat Pertokoan Perlengkapan Pernikahan di Badung.

BAB IV Tema dan Program

Pada bab ini diuraikan mengenai tema dan program yang akan diterapkan pada

perancangan. Program-program tersebut terdiri atas program fungsional, performansi dan

arsitektural. Selain itu, pada bab ini juga dilakukan pemilihan lokasi yang sesuai dan

dilakukan analisis untuk membantu perancangan.

BAB V Konsep Perancangan

Pada bab ini merupakan penjabaran mengenai konsep yang akan menjadi landasan

dalam perancangan proyek tersebut. Konsep pada bab ini dibagi menjadi dua kelompok,

konsep untuk tapak dan konsep untuk perancangan bangunan pada Pusat Pertokoan

Perlengkapan Pernikahan di Badung.