bab 2. landasan teori 2.1.uml (unified modelling...

25
8 BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Language) UML digunakan untuk menggambarkan perancangan awal dari sistem yang akan dibangun. UML memiliki banyak jenis permodelan, tetapi hanya beberapa yang digunakan saja yang akan dibahas. Menurut Booch (2005), UML merupakan suatu bahasa. Suatu bahasa terdiri dari kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kata-kata tersebut, sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu bahasa dimana kata-kata dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem secara konseptual dan fisik. Sebuah permodelan bahasa seperti UML telah menjadi bahasa standar untuk merencanakan suatu aplikasi. Hasil dari permodelan tadi adalah pengertian dari suatu sistem. Satu model saja tidak cukup untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan, maka dibutuhkan banyak model yang berhubungan satu dengan yang lainnya untuk memberikan pengertian pada dasar dari sistem. 2.1.1. Use Case Diagram Menurut Booch (2005), suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan aktor (pelaku) dan hubungan diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram digunakan untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case diagram penting dalam mengatur dan memodelkan kelakuan dari suatu sistem.

Upload: phamnguyet

Post on 16-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

8

BAB 2.

LANDASAN TEORI

2.1.UML (Unified Modelling Language)

UML digunakan untuk menggambarkan perancangan awal dari sistem yang akan

dibangun. UML memiliki banyak jenis permodelan, tetapi hanya beberapa yang

digunakan saja yang akan dibahas.

Menurut Booch (2005), UML merupakan suatu bahasa. Suatu bahasa terdiri dari

kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kata-kata tersebut, sehingga

tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu bahasa dimana kata-kata

dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem secara konseptual dan fisik. Sebuah

permodelan bahasa seperti UML telah menjadi bahasa standar untuk merencanakan

suatu aplikasi.

Hasil dari permodelan tadi adalah pengertian dari suatu sistem. Satu model saja tidak

cukup untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan, maka dibutuhkan banyak

model yang berhubungan satu dengan yang lainnya untuk memberikan pengertian pada

dasar dari sistem.

2.1.1. Use Case Diagram

Menurut Booch (2005), suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case

dan aktor (pelaku) dan hubungan diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram

digunakan untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case diagram

penting dalam mengatur dan memodelkan kelakuan dari suatu sistem.

Page 2: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

9

Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi tidak tidak

menspesifikasikan cara kerjanya. Flow of event digunakan untuk menspesifikasikan

kelakuan dari use case. Flow of event menjelaskan use case dalam bentuk tulisan dengan

sejelas-jelasnya, diantaranya bagaimana, kapan use case dimulai dan berakhir, ketika use

case berinteraksi dengan aktor, obyek apa yang digunakan, alur dasar dan alur alternatif.

2.1.2. Activity Diagram

Menurut Booch (2005), activity diagram memperlihatkan alur langkah demi langkah

dalam suatu proses. Suatu aktivitas menunjukkan sekumpulan aksi (secara sekuensial

atau bercabang dari satu aksi ke aksi lain), dan nilai yang dihasilkan atau digunakan oleh

aksi-aksi yang terjadi. Activity diagram digunakan untuk penggambaran dinamik dari

suatu sistem. Activity diagram ditujukan untuk memodelkan fungsi dari suatu sistem,

dan menekankan pada alur dari kontrol didalam pelaksanaan dari suatu tindakan.

2.1.3. Class Diagram

Menurut Booch (2005), class diagram menunjukan sekumpulan kelas, antarmuka,

dan kerjasama serta hubungannya. Class diagram digunakan untuk memodelkan

perancangan statik dari gambaran sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari

sistem, permodelan kerjasama, atau permodelan skema.

Class diagram dapat digunakan untuk membangun sistem yang dapat dieksekusi

melalui teknik forward and reverse, selain untuk penggambaran, penspesifikasian, dan

pendokumentasian struktur model.

Page 3: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

10

2.1.4. Sequence Diagram

Menurut Booch (2005), suatu sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang

menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan. Diagram ini menampilkan

sekumpulan peran dan pesan-pesan yang dikirim dan diterima oleh instansi yang

memegang peranan tersebut. Sequence diagram digunakan untuk penggambaran

dinamik dari suatu sistem.

2.2.Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall

Pada proyek yang menggunakan database berukuran kecil atau sedang, umumnya

siklus ini dibagi menjadi enam tahapan:

Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall)

Hubungan dari tiap-tiap tahap dapat dideskripsikan seperti air terjun, dimana hasil

dari suatu tahap akan menjadi inputan awal untuk tahap berikutnya.

Dalam setiap tahap, tambahan informasi dikumpulkan atau dikembangkan,

digabungkan dengan input, dan kemudian digunakan untuk menghasil tahap yang baik.

Namun, tambahan informasi dibatasi dalam lingkupan tertentu. Informasi baru yang

Page 4: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

11

tidak searah dengan jalannya proyek tidak akan diterima, dan informasi yang menambah

kemampuan atau fitur yang diluar lingkup, akan dipertimbangkan lebih lanjut. Setelah

proyek selesai, perwakilan utama dari pengembang dan perwakilan utama dari penguna,

dan tim pengembang serta pengguna lainnya akan memberikan rekomendasi untuk

mengembangkan aplikasi tersebut.

2.3.Navigation Diagram

Menurut Mathiassen (2000), navigation diagram adalah sebuah diagram khusus

yang memfokuskan pada keseluruhan tampilan dinamik dari user interface sebuah

aplikasi. Diagram ini menampilkan seluruh halaman dan perpindahan diantara halaman-

halaman tersebut. Naviagion diagram tidak ditemukan dalam UML.

Halaman menunjukan sebuah state. State tersebut harus memilik sebuah nama dan

berupa lambang (miniatur sebuah halaman, atau kotak). Transisi state merupakan

pertukaran antara dua halaman. Di dalam sebuah transisi state, dapat mengindikasikan

aksi bahwa pengguna harus melakukan sesuatu untuk mengaktifkan transisi tersebut.

2.4.Istilah Jaringan

Berikut akan dibahas beberapa istilah mengenai jaringan yang mendukung

perancangan Set-Top Box.

2.4.1. LAN (Local Area Network)

Menurut Castelli (2005) melalui bukunya LAN Switching first-step, LAN adalah

suatu koneksi yang menyambungkan beberapa PC ataupun peralatan jaringan lainnya

dengan menggunakan basis IP (Internet Protocol). LAN mengirim dan menerima data

Page 5: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

12

pada kecepatan yang lebih cepat dari pada kecepatan aliran yang ada pada kabel telepon,

tetapi LAN dibatasi oleh jarak. Karena keterbatasan jarak, LAN biasa ditemukan pada

area yang kecil seperti dalam suatu lantai ataupun dalam suatu kantor. Suatu LAN

dengan infrastruktur yang baik, dapat menjadi suatu sarana dalam penyampaian

informasi yang cepat dalam suatu perusahaan.

Gambar 2.2 Gambar Perbandingan Tanpa LAN (kiri) dan Dengan LAN (kanan)

Dalam sistem IPTV yang diusulkan ini, infrastruktur LAN yang ada di binus

digunakan sebagai basis untuk mengirimkan video dari server ke Set-Top Box pada

pelanggan dan juga untuk komunikasi dua arah antara Set-Top Box dengan server.

2.4.2. Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang berbasis protokol

TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan

warung internet (Warnet) pun dapat di kategorikan intranet . Antar intranet dapat saling

berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan local area network yang

memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Sebuah intranet tidak perlu

sambungan luar ke internet untuk berfungsi secara benar.

Page 6: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

13

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari

jaringan internet", atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah

organisasi (Purbo, 2000).

2.4.3. OSI Layer

Menurut Odom (2006), OSI (Open System Interconnection) adalah referensi model

dari komunikasi, yang dikembangkan sebagai standar oleh ISO (International

Organization for Standardization). OSI digunakan dalam pembelajaran dan sebagai

standar untuk menjelaskan protokol yang lain. OSI model terdiri dari 7 layer, yang

setiap layer menunjukan suatu fungsi khusus dalam networking.

1. Layer 7

Aplication Layer didefinisikan sebagai media antara software komunikasi dengan

sebuah aplikasi yang membutuhkan komunikasi diluar komputer itu.

Contohnya, Web Browser adalah sebuah aplikasi pada komputer. Browser

memerlukan cara untuk mendapatkan isi dari suatu web page, layer 7 ini

mendefinisikan protokol yang digunakan aplikasi tersebut untuk mendapatkan isi

web page.

2. Layer 6

Presentation Layer mempunyai tujuan utama untuk mendefinisikan format dari data,

seperti teks ASCII, teks EBDIC, binary,dan JPEG. Enkripsi juga didefinisikan pada

OSI layer presentation ini.

Page 7: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

14

Contohnya, FTP memberikan pilihan untuk memilih binary atau ASCII dalam

transfernya. Jika binary dipilih, maka pengirim dan penerima tidak memodifikasi isi

dari file tersebut. Jika ASCII yang dipilih, maka pengirim menerjemahkan teks

tersebut dari sekumpulan karakter menjadi standar ASCII dan mengirimkan data

tersebut. Penerima menerjemahkan kembali dari standar ASCII ke sekumpulan

karaktek yang digunakan oleh komputer penerima.

3. Layer 5

Session Layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri

komunikasi (yang disebut session). Meliputi juga kontrol dan manajemen dari

beberapa pesan dua arah, maka aplikasi harus diberitahu jika hanya sebagian seri

dari pesan telah selesai. Ini memberikan layer presentation untuk mendapatkan

gambaran dari aliran data yang datang. Presentation layer juga dapat diberi

gambaran atas data jika semua aliran terjadi karena suatu masalah.

Contohnya, transaksi ATM yang menarik uang, tidak akan mendebit account

sebelum uang dikeluarkan. Session layer menciptakan cara untuk menyatukan

beberapa transaksi yang berada dalam session yang sama dimana suatu aliran harus

selesai terlebih dahulu sebelum yang lainnya dapat selesai.

4. Layer 4

Transport layer memberikan bermacam-macam services yang berhubungan dengan

pengiriman data ke komputer lain seperti error recovery, segmentation, dan

reassembly data pada komputer penerima.

Layer ini juga berhubungan dengan penerimaan data pada port aplikasi yang tepat.

Page 8: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

15

Contohnya, traffic dari web server akan dipisahkan dengan traffic dari FTP server

dengan menggunakan port sebagai pembedanya.

5. Layer 3

Network Layer mendefinisikan pengiriman paket secara end-to-end. Untuk dapat

mengirim paket ini, network layer menggunakan alamat logical yang ada pada

packet sehingga dapat sampai ke tujuan. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana

routing bekerja dan bagaimana route diketahui sehingga paket dapat dikirim.

Contohnya, router bertugas untuk menganalisa tujuan alamat IP dari paket, lalu

membandingkannya dengan routing table yang dimilikinya, memecahnya dan lalu

menempatkan paket pada antrian untuk dapat dikirim keluar ke tujuan.

6. Layer 2

Data link layer menspesifikasikan pengiriman data melalui suatu medium. Layer ini

juga mengatur teknik-teknik enkapsulasi yang cocok dalam suatu medium.

Contohnya, teknik enkapsulasi PPP diperlukan antara serial link dimana kedua

router yang berbeda merk berupa point-to-point.

7. Layer 1

Physical layer berhubungan dengan karakteristik physical dari medium transmisi.

Konektor, pin, arus listrik, encoding dan light modulation merupakan suatu

spesifikasi physical yang harus diseragamkan.

Contohnya, RJ-45 didefinisikan dengan bentuk yang standar pada konektornya, dan

kabel ataupun jumlah pin yang ada.

Page 9: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

16

2.4.4. Unicast

Unicast adalah cara untuk pengiriman paket informasi pada suatu tujuan tunggal.

Unicast biasa digunakan pada jasa streaming contect provider. Server unicast

menyediakan aliran data pada pengguna tunggal pada saat yang sama (Anonymous,

2007l).

Gambar 2.3 Unicast

2.4.5. Protokol

Berikut akan dibahas mengenai protokol yang digunakan dalam sistem IPTV,

diantaranya adalah IP, HTTP, dan MMS.

2.4.5.1. IP (Internet Protocol)

Menurut Parkhurst (2005) melalui bukunya yaitu Routing first-step, IP adalah suatu

skema alamat yang ada pada paket data. Dengan protokol ini, suatu paket data dapat

diberi alamat secara struktural sehingga dapat dikirim ke tujuan. Pengiriman dari IP

paket ini mirip dengan konsep pengiriman surat pada sistem kantor pos. Alamat tujuan

pada surat terdiri dari dua bagian yang digunakan untuk mengirim surat ke tujuan akhir.

Kota, negara, nama jalan digunakan untuk mengarahkan surat ke jalan sesuai. Ini adalah

Page 10: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

17

analogi dari bagian jaringan yang terdapat dalam alamat IP yang digunakan untuk

mengarahkan paket IP ke jaringan yang sesuai. Nomor jalan digunakan untuk

menunjukan rumah yang sesuai, sementara bagian host pada alamat IP digunakan untuk

menentukan tujuan host. Nama pada surat digunakan untuk menentukan penerima dari

surat, dan dalam internet, port UDP atau TCP digunakan untuk tujuan yang mirip.

Nomor port digunakan untuk mengirimkan data ke aplikasi yang sesuai.

Dalam IPTV yang berbasis IP ini, streaming ataupun komunikasi dua arah

menggunakan basis IP untuk menentukkan penerima yang sesuai dari suatu paket data.

2.4.5.2. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk

mentransfer dokumen dalam intranet atau WWW (World Wide Web).

HTTP ini merupakan protokol yang me-request atau merespon antara klien dengan

server. Klien membuka koneksi dengan me-request melalui port 80 dan kemudian

server akan mengirim balasan dan data ke port tersebut (Anonymous, 2007d).

2.4.5.3. MMS (Microsoft Media Server)

MMS merupakan protokol khusus Microsoft untuk pengiriman media. MMS

menggunakan koneksi TCP untuk mengirimkan dan menerima perintah media kontrol,

dan koneksi TCP atau UDP untuk pengiriman datanya.

Protokol MMS dapat dilakukan dengan menuliskan mms:// pada URL yang

kemudian memanggil mekanisme penggantian protokol. Pertama-tama pengiriman data

Page 11: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

18

akan dilakukan secara UDP, jika tidak berhasil, maka pengiriman secara otomatis

diganti kepada transmisi TCP. Namun, jika tidak berhasil juga, maka pengiriman

tersebut akan dilakukan melalui HTTP.

Protokol MMSU memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengiriman data

MMS melalui UDP. Cara ini cocok dilakukan untuk audio karena paketnya dikirimkan

tanpa menghiraukan kualitas koneksi. Oleh sebab itu, pengguna mengalami sedikit

penundaan dalam penyampaian suara. Jika masih ada waktu, maka paket-paket yang

hilang akan diminta kembali dan dikirimkan lagi.

Protokol MMST memungkinkan pengguna untuk menerima pengiriman data MMS

melalui TCP. TCP merupakan pengiriman yang dapat dihandalkan. Jika paket hilang,

maka pengiriman data dihentikan dan paket yang hilang dikirimkan kembali. Namun

pengguna mengalami penundaan yang lama, apalagi pada jaringan yang mengalami

kemacetan (Anonymous, 2007n).

Tujuan utama menggunakan MMS adalah untuk streaming secara langsung (live)

atau dengan prerecorded audio dan video pada komputer kita, tanpa perlu men-

download file tersebut terlebih dahulu sebelum dijalankan (Anonymous, 2006).

2.5.IPTV (Internet Protocol Television)

Berikut akan dibahas mengenai pengenalan kepada IPTV dan beberapa fitur yang

tersedia didalamnya.

2.5.1. Pengertian

IPTV menjelaskan sebuah sistem yang memberikan jasa televisi digital dengan

menggunakan Internet Protocol melalui infrastruktur jaringan, atau dengan broadband

Page 12: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

19

connection. Fasilitas IPTV sering ditambahkan dengan VoD (Video on Demand) dan

mungkin disatukan dengan layanan internet seperti Web access dan VoIP (Voice over

Internet Protocol).

IPTV disediakan oleh operator broadband menggunakan infrastruktur jaringan

tertutup. Pendekatan jaringan tertutup ini bersaing dengan siaran TV melalui internet

publik. Jenis siaran ini umumnya dikenal sebagai “TV over Internet” atau Internet

Television. Dalam bisnis, IPTV mungkin digunakan untuk membawakan siaran TV

melalui LAN korporat dan jaringan bisnis.

Singkatnya IPTV adalah siaran televisi yang, daripada disiarkan melalui format

tradisional dan cabling, diterima penonton melalui teknologi yang menggunakan

jaringan komputer (Anonymous, 2007f).

2.5.2. Sejarah IPTV

Pada tahun 1994, ABC’s World News Now merupakan tayangan televisi pertama

yang disiarkan menggunakan internet, menggunakan perangkat lunak CU-SeeMe

videoconferencing.

Dulunya teknologi ini dibatasi oleh lemahnya broadband penetration. Pada tahun-

tahun berikutnya, IPTV di daerah perumahan diharapkan berkembang dengan cepat

seperti siaran yang sekarang tersedia lebih dari 100 juta rumah tangga yang tersebar

luas. Banyak dari penyedia jasa telekomunikasi ternama di dunia menyelidiki IPTV

sebagai kesempatan untuk mendapat keuntungan baru dari pasar yang sudah ada dan

untuk menahan jumlah pengguna jasa dari Cable Television konvensional merambah di

pasaran. Dalam waktu singkat, sudah ada ribuan pemasangan IPTV pada sekolah,

Page 13: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

20

perusahaan, dan berbagai lembaga-lembaga lain yang tidak memerlukan koneksi

jaringan yang luas (Anonymous, 2007f).

2.5.3. VoD (Video On Demand)

VoD bersifat streaming, dimana tayangan dapat dimulai sebagai video streams

melalui jaringan, atau dimana program di-download secara keseluruhan pada Set-Top

Box sebelum tayangan dimulai. VoD mengijinkan pelanggan untuk mencari sebuah

katalog film online (melalui jaringan), untuk menyaksikan cuplikannya dan untuk

memilih film yang ingin ditonton.

Semua download dan beberapa sistem streaming VoD memiliki kemampuan time-

shifting, yaitu kemampuan yang memungkinkan penonton untuk pause (dan tentunya

dapat dilanjutkan kapan saja / resume), mempercepat (fast forward), mengulang

(rewind), atau langsung menuju frame tertentu dengan menggunakan RTSP (Real Time

Streaming Protocol). Penonton dapat menyaksikan isi dari film yang mereka pilih

sebanyak yang mereka inginkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya 24 jam, dan jika

lewat maka ada tambahan biaya.

Secara teknis, ketika pelanggan memilih film tertentu, sebuah point-to-point unicast

connection dibentuk antara decoder pelanggan (Set-Top Box atau PC) dan membawanya

ke server dengan streaming (Anonymous, 2007f).

Page 14: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

21

2.5.4. Codec

Codec adalah sebuah program yang mampu melakukan encoding dan decoding pada

pengiriman data atau sinyal digital. Codec merupakan kombinasi dari Compressor-

Decompressor, Coder-Decoder, atau algoritma Compression-Decompression.

Codec mengubah aliran data atau sinyal untuk dikirimkan, disimpan atau di-enkripsi

dan kemudian diterjemahkan kembali untuk ditampilkan atau diganti. Codec biasa

digunakan dalam video-conferencing dan aplikasi yang menggunakan streaming media.

Sebuah kamera video ADC (Analog to Digital Converter) mengubah sinyal analognya

menjadi sinyal digital yang lalu dikirimkan melalui video compressor untuk transmisi

atau penyimpanan digital. Alat yang menerima kemudian menjalankan sinyal melalui

video decompressor, lalu DAC (Digital to Analog converter) untuk penampilan secara

analog (Anonymous, 2007a).

Codec adalah algoritma (atau program komputer khusus) yang mengurangi jumlah

byte yang digunakan pada file dan program yang berukuran besar, contohnya video

(Anonymous, 2005).

2.6.Perangkat Keras

Berikut akan dibahas mengenai komponen perangkat keras yang digunakan dalam

pembuatan IPTV Set-Top Box.

2.6.1. Hard Disk Drive

Hard Disk Drive (HDD) adalah tempat penyimpanan data non-volatile (data yang

disimpan tidak akan hilang walaupun tidak mendapatkan aliran listrik) yang dapat

Page 15: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

22

menyimpan data secara digital dan di-encode di dalam piringan magnetik yang berputar

sangat cepat.

Hard Disk Drive menyimpan data dengan memanfaatkan materi feromagnetik yang

dapat merepresentasikan bilangan biner 0 maupun 1. Hard Disk Drive membaca data

dengan menyeleksi materi magnetik. Pada umumnya, rancangan hard disk drive terdiri

dari sebuah splindle, yang menahan satu atau lebih disk bundar dan pipih yang disebut

platter, dimana data disimpan.

Hard Disk Drive dapat menyimpan data lebih banyak dari floppy disk drive, serta

mengakses data lebih cepat. Pada tahun 2007, Hard Disk Drive enterprise biasanya

dapat menyimpan data sekitar 160GB hingga 1TB, berputar pada kisaran 7200 hingga

10000 revolutions per minute (RPM), dan dapat mengalirkan data 1Gbit/s atau lebih.

Kapasitas hard disk drive dapat dihitung dengan mengalikan jumlah silinder, jumlah

head, jumlah sektor, dan jumlah byte per sektor (biasanya 512 byte)

Kapasitas dari hard disk drive biasanya dihitung dalam gigabyte. Hard disk drive

tipe lama kapasitas nya dihitung dalam megabyte. Data transfer sebuah hard disk drive

pada zona dalam berkisar dari 44.2 MB/s hingga 74.5MB/s, sedangkan data transfer

pada zona luar berkisar dari 74.0MB/s hingga 111.4MB/s.

Hard disk drive dapat diakses lebih dari satu tipe bus, termasuk parallel ATA

(PATA, biasa disebut IDE atau EIDE), serial ATA (SATA), SCSI, Serial Attached SCSI

(SAS), dan Fibre Channel. (Anonymous, 2007c).

Page 16: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

23

2.6.2. Mini-ITX

Mini-ITX merupakan motherboard yang dikembangkan oleh VIA Technologies,

yang memiliki kemiripan dengan ATX, microATX, FlexATX dan BTX. Namun

ukurannya lebih kecil (170mm x 170mm). Mini-ITX board dapat secara pasif

didinginkan karena arsitekturnya yang hanya menggunakan sedikit power, dan cocok

untuk digunakan pada home theater system, dimana terjadi kebisingan jika

menggunakan komputer biasa (oleh kipas pendinginnya).

Mini-ITX diproduksi dengan waktu penjualan yang lebih lama dibandingkan dengan

consumer board (EPIA original), yang dibutuhkan industrial user. Pengusaha dapat

membuat prototipe dengan menggunakan casing standar dan power supply, kemudian

membuat pendekatan mereka sendiri jika penjualan meningkat. Aplikasi sejenis seperti

memainkan musik di supermarket dan mengiklankannya pada papan pengumuman.

Tiga generasi dari VIA Mini-ITX board adalah original PL133 chipset board

(“Classic” board), CLE266 chipset board (tambahan MPEG-2 acceleration) dan CN400

board (ditambahkan MPEG-4 acceleration). Generasi kedua board meliputi EPIA M,

MII, CL, PD, TC dan MS, semuanya disesuaikan dengan keadaan pasar yang berbeda-

beda. EPIA SP adalah CN400 board pertama yang dikeluarkan. Semua board VIA

menggunakan x86-compatible CPU (C3) atau Eden variant yang ber-power lebih

rendah. Pada generasi berikutnya C7 CPU akan digunakan pada board terbaru.

Pengusaha lain juga memproduksi board dengan bentuk yang sama, menggunakan VIA,

tetapi dengan teknologi Intel, AMD, Transmeta, dan PowerPC (Anonymous, 2007g).

Page 17: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

24

2.6.3. Set-Top Box

STB (Set-Top Box) menjelaskan suatu peralatan yang dihubungkan pada televisi dan

beberapa sumber sinyal eksternal, lalu mengubah sinyal tersebut menjadi isi yang

ditampilkan pada layar. Sumber sinyalnya dapat berasal dari cable ethernet, satellite

dish, cable coaxial (cable television), telephone line (termasuk koneksi DSL), atau

bahkan antena VHF/UHF. Satellite dish merupakan suatu jenis antena yang berbentuk

parabola yang dirancang dengan tujuan spesifik untuk mengirim sinyal ke dan menerima

sinyal dari satelit. Satellite dish merupakan jenis khusus dari antena microwave.

Isi dari sinyal tersebut mencakup video, audio, Internet webpages, game interaktif,

atau kemungkinan lainnya. STB tidak memerlukan tuner. Box yang terhubung ke TV set

(VCR / Video Cassete Recorder) adalah SCART (Syndicat des Constructeurs

d’Appareils Radiorécepteurs et Téléviseurs) penghubung yang menerima sinyal televisi

baseband dari tuner, dan membuat televisi menampilkan proses yang telah diproses

tersebut. Sinyal yang keluar dapat tidak berubah (sama) seperti pada saat sinyal masuk

(komponen video RGB).

Sebelum ada cable TV set, Set-Top Box dikenal sebagai cable converter box yang

digunakan untuk menerima cable TV channel analog dan mengubahnya menjadi sesuatu

yang dapat dilihat pada TV biasa.

Set-Top Box Digital (digibox) biasanya digunakan untuk digital terrestrial television

(implementasi dari teknologi digital untuk menyediakan sejumlah channel dengan

kualitas gambar dan suara yang baik melalui antena ataupun satellite dish) melalui jasa

Freeview, atau digital satellite BskyB dan juga digital cable. Digibox digunakan untuk

Page 18: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

25

mengakses televisi, audio, dan interaktif servis melalui “Red Button” yang dipromosikan

oleh broadcaster (BBC dengan BBCi atau Sky dengan Sky Active nya).

Digibox spesial tersedia untuk menerima broadcast dari digital TV pada TV set yang

tidak memiliki digital tuner didalamnya. Pada jaringan IPTV, Set-Top Box merupakan

komputer kecil yang menyediakan komunikasi dua arah pada jaringan IP, dan men-

decode video streaming media (Anonymous, 2007k).

2.6.4. Composite Video

Composite video adalah suatu format dari sinyal televisi analog (hanya gambar)

sebelum digabungkan dengan sinyal suara dan dimodulasikan ke gelombang pembawa

RF (RF Carrier). Standar format composite video biasanya NTSC, PAL atau SECAM,

yang berupa gabungan dari tiga sinyal Y, U, V (digabung menjadi YUV) dengan pulsa

yang tersinkronisasi.

Composite video dapat dengan mudah diarahkan ke siaran broadcast manapun

secara sederhana dengan memodulasikannya bersama frekuensi RF carrier. Sebagian

besar peralatan video menyimpan format gabungan seperti Laser Disc yang menyimpan

sinyal gabungan sebenarnya, sementara VHS tape menggunakan sinyal gabungan yang

sudah dimodifikasi. Peralatan ini memberikan pilihan kepada pengguna terhadap sinyal

yang dikeluarkan atau dimodulasikan pada VHF / UHF untuk ditampilkan pada siaran

TV yang dipilih. Pada aplikasi perumahan, sinyal video gabungan dihubungkan dengan

RCA jack (biasanya berwarna kuning, bersama dengan yang berwarna merah dan putih

untuk audio kanan dan kiri). BNC (British Naval Connector) dan cable coaxial

berkualitas tinggi sering digunakan pada aplikasi yang lebih profesional.

Page 19: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

26

Proses modulasi dan demodulasi untuk penggabungan sinyal yang berbeda menjadi

sinyal gabungan dapat mengurangi kualitasnya. Maka perkembangan sistem (S-Video

dan component video) memisahkan satu atau lebih gabungan dari sinyal tersebut.

TV-out adalah istilah yang biasa digunakan untuk peralatan penghubung sinyal

analog video dengan AV input pada televisi. Namun, TV-out berbeda dengan AV-out

yang hanya memberikan video, tanpa audio. Pada komputer biasa dijumpai connector S-

Video, yang menawarkan kualitas gambar lebih baik daripada composite.

2.6.5. S-Video

S-Video seringkali dianggap sebagai Super Video, tetapi sebenarnya adalah

Separated-Video. S-Video memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kabel

Composite Video. Namun, bandwidth yang dimiliki sama besarnya dengan Composite

Video. Keuntungan dari S-Video adalah dapat mengurangi titik-titik pada ujung garis

horisontal dan vertikal dari objek gambar berwarna.

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Jenis-jenis kabel dan Penghubungnya

Kualitas Kabel dan Penghubung Penjelasan

Paling baik

Component – Sinyal video terbagi menjadi tiga, dua sinyal berwarna, dan satu untuk hitam putih. Gunakan Component Video untuk mendapatkan gambar yang bagus yang berasal dari HDTV atau DVD.

Page 20: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

27

Lebih Baik

S-Video – Sinyal video dibagi menjadi dua. Contohnya, tulisan yang ditampilkan akan lebih tajam dari pada dengan mengguna-kan Composite atau Coaxial (RF).

Baik

Composite (“yellow plug”) – Sinyal video dibawa melalui pin tunggal. Jenis ini sering dijumpai pada peralatan video tahun 2004-2005.

Standar

Coaxial (RF) – Sinyal Video dan Audio dibawa pada satu kabel. Digunakan sebagai kabel antena dan kabel sinyal. (Ketiga jenis diatas hanya membawa sinyal Video, dan membutuhkan kabel lain untuk Audio-nya).

S-Video mengirimkan sinyal televisi dengan kualitas lebih baik dari alat-alat seperti

DVD Player, Play Station 2, kepada televisi. Cara kerja S-Video adalah dengan

memisahkan informasi warna (Chrominance) dengan pencahayaan (Luminance). Maka

dapat mengurangi pewarnaan yang tidak teratur dan titik-titik pada objek, serta

meningkatkan kejernihan dan ketajaman gambar. Hal ini dikarenakan televisi dirancang

untuk menampilkan sinyal Luminance (Y) dan Chrominance (C) secara terpisah (Graves

A.D. et al, 2005).

2.7.Perangkat Lunak

Berikut akan dibahas perangkat lunak, sistem operasi, dan komponen tambahan yang

digunakan untuk membentuk sistem IPTV.

Page 21: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

28

2.7.1. Embedded System

Embedded system adalah sistem dengan tujuan khusus dimana komputer seluruhnya

“dibungkus” dengan peralatan yang dikendalikannya. Tidak seperti komputer pada

umumnya (seperti personal computer), embedded system melakukan satu atau sedikit

dari tugas-tugas yang sudah ditentukan, biasanya dengan syarat yang sangat spesifik.

Karena sistem ditujukan untuk melakukan tugas khusus, maka teknisi dapat melakukan

optimisasi, menyederhanakan sistem perangkat keras untuk mengurangi biaya.

Untuk sistem yang memerlukan ukuran yang besar, seperti portable music player

atau mobile phones, pertimbangan utamanya biasa dengan meminimisasi biaya. Teknisi

biasanya memilih perangkat keras yang cukup baik untuk menerapkan fungsi yang

dibutuhkan. Contohnya digital Set-Top Box untuk televisi satelit harus memproses data

yang sangat besar tiap detiknya, tetapi sebagian besar proses dilakukan dengan mengatur

intergrated circuit-nya. Embedded CPU-nya mengatur proses ini, dan menampilkan

menu graphic serta hal lainnya, agar Set-Top Box terlihat nyaman digunakan.

Untuk prototipe Embedded System, perangkat keras PC dapat digunakan dengan

membatasi program atau dengan mengganti sistem operasi-nya menjadi real-time.

Perangkat lunak yang dituliskan untuk embedded system (dikenal dengan Firmware),

disimpan di ROM atau flash memory chip (bukan di disk drive). Biasanya bekerja pada

perangkat keras yang terbatas: kecil atau tanpa keyboard, layar dan sedikit RAM.

Embedded system terletak didalam mesin yang diharapkan untuk bekerja secara terus

menerus selama bertahun-tahun tanpa adanya error, ataupun jika terjadi error dapat

memperbaikinya sendiri. Maka perangkat lunaknya dikembangkan dan diuji lebih teliti

daripada untuk PC. Proses untuk memperbaiki error sendiri, dapat dilakukan dengan

Page 22: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

29

teknik Watchdog Timer yang mereset komputer kecuali perangkat lunak secara rutin

mengenali watchdog (Anonymous, 2007b).

2.7.2. Windows XP Embedded

Windows XP Embedded (XPe), merupakan bagian dari versi Microsoft XP

Professional. XPe didasarkan pada angka binary yang sama dengan XP Pro, tetapi XPe

dipasarkan kepada OEM, ISV, IHV, yang menginginkan Win32 API yang mendukung

Windows tanpa biaya XP Pro. XPe bekerja pada aplikasi Windows yang sudah ada dan

device driver diluar peralatannya dengan compact flash 32MB, RAM 32MB, dan

Microprocessor P-200.

XPe tidak sama dengan Windows CE, keduanya memiliki peralatan yang berbeda

dan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat keduanya menarik

untuk OEM yang berbeda untuk peralatan yang berbeda pula. XPe tidak mengikuti jejak

yang dilalui Windows CE. Windows CE tidak memiliki Win32 API yang dimiliki XPe

(walaupun Windows CE memiliki API yang mirip dengan Win32 API).

Peralatan yang menjadi sasaran XPe meliputi ATM, slot machines, cash registers,

arcade games, industrial robotics, thin clients, Set-Top Boxes, network attached storage

(NAS), time clocks, navigation devices, residential gateways, dll. Macam-macam versi

dari sistem operasi dapat disebarkan kemana saja pada PC yang lengkap, walaupun XPe

mendukung perangkat keras yang sama dengan yang didukung XP Pro (x86

architecture), pembatasan lisensinya mencegah hal tersebut pada standar PC

(Anonymous, 2007o).

Page 23: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

30

Berdasarkan pada fasilitas pada Windows XP Pro, XPe menawarkan konfigurasi

yang telah ada didalamnya dan 10,000 komponen dengan konfigurasi sistem operasi

yang dapat dibuat sendiri oleh developer. Kapasitas yang dibutuhkan XPe berkisar

antara 4.8MB untuk konfigurasi minimumnya, 14MB untuk basic Win32 system, 25MB

untuk basic Win32 system dengan security infrastructure, sampai 70MB untuk Win32

API set dengan user interface, Microsoft IE 6.0, Windows Media Player 8.0, Terminal

Server Client, USB support dan SNMP (Simple Network Management Protocol)

support.

2.7.3. Windows Media Services

Windows Media Services merupakan salah satu program yang terdapat dalam

Operating System Windows Server 2003. Dengan Windows Media Services ini,

mengubah komputer server yang telah di-instal Windows Server 2003 menjadi suatu

server yang digunakan dalam sistem IPTV. Server ini berfungsi menyediakan fasilitas

streaming video maupun siaran langsung yang dapat dilakukan secara unicast maupun

multicast. Program ini sendiri juga menyediakan keamanan dalam bentuk validasi

alamat IP yang diperbolehkan untuk mengakses streaming video yang dilakukan.

2.7.4. Microsoft Visual Studio

Berdasarkan Deitel et al (2001), Visual Studio.NET adalah IDE (Integrated

Development Environment) milik Microsoft untuk membuat, menjalankan dan men-

Page 24: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

31

debug program atau aplikasi yang dibawakan dalam berbagai bahasa pemrograman

.NET (VB, C#, J#, C++).

Pada skripsi ini, digunakan Visual Studio .NET untuk merancang aplikasi sistem

IPTV, dengan pertimbangan IDE yang masih tergolong baru, cukup “powerful” dan

hanya membutuhkan perangkat keras yang standar sehingga dapat menekan biaya

produksi.

2.7.5. Microsoft SQL Server 2000

SQL Server merupakan sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan

para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam

database.

Untuk berinteraksi secara langsung dengan MS SQL Server, maka digunakan SQL

Server Enterprise Manager. Program ini digunakan untuk membuat objek-objek

database seperti table, stored procedure dan index, mengatur otoritas dan hak akses,

melakukan backup/restore database dan pekerjaan administratif lainnya (Djuandi, F.,

2002, p1).

Microsoft SQL Server 2000 merupakan database yang digunakan untuk sistem IPTV

karena memiliki banyak fitur yang telah dijelaskan sebelumnya. Seluruh akses ke

database menggunakan stored procedure, sehingga meningkatkan tingkat keamanan

database.

Page 25: BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1.UML (Unified Modelling Languagethesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00094-IF-Bab 2.pdf9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi

32

2.7.6. Windows Media Encoder 9

Windows Media Encoder merupakan suatu program yang berfungsi untuk mengubah

suatu video, baik video yang bersifat live streaming maupun video yang telah ada di

harddisk menjadi suatu format video dengan standar yang kita inginkan.

Pada sistem IPTV ini, Windows Media Encoder digunakan untuk menangkap siaran

analog melalui capture card dan mengubahnya ke suatu format digital standar, yang

kemudian dapat ditarik melalui streaming server (Anonymous, 2007m).