bab 2 landasan teori 2.1 analisis dan perancangan...

49
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Ada berberapa macam definisi mengenai sistem, yaitu: 1. Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen (Jogiyanto,2003,p34). Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur –prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem akuntansi, sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefiniskan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.

Upload: phungdung

Post on 28-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

9  

  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Ada berberapa macam definisi mengenai sistem, yaitu:

1. Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan

komponen (Jogiyanto,2003,p34). Dengan pendekatan prosedur, sistem

dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur –prosedur yang

mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem akuntansi, sistem ini

didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur penerimaan

kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar. Dengan

pendekatan komponen, sistem dapat didefiniskan sebagai kumpulan dari

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh

sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat

keras dan perangkat lunak.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

10  

  

2. McLeod (1996,p13) mengatakan sistem merupakan sekelompok elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan. Tanpa memperhatikan asal usulnya, semua sistem memiliki

beberapa elemen yang sama. Elemen – elemen tersebut antara lain

adalah sebagai berikut (Hall,2001,5) :

a. Komponen Ganda

Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian.

b. Keterkaitan (Relatedness)

Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam

suatu sistem. Walaupun fungsi setiap bagian bersifat

independen satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan

yang sama. Jika suatu komponen tertentu tidak memberikan

kontribusi ke tujuan yang sama maka bagian itu bukan

bagian dari sistem tersebut.

c. Sistem versus Subsistem

Perbedaan antara istilah sistem dan subsistem semata – mata

merupakan masalah perspektif. Suatu sistem disebut

subsistem ketika ia dilihat dalam kaitannya dengan sistem

yang lebih besar dimana ia menjadi bagiaannya, sebaliknya

sebuah subsistem disebut sistem ketika ia menjadi pusat

perhatian.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

11  

  

d. Tujuan

Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi

ia dapat juga melayani beberapa tujuan.

3. Menurut Pressman (2002,p276), sistem adalah serangkaian atau

tatanan elemen – elemen yang diatur untuk mencapai tujuan yang

ditentukan sebelumnya melalui pemrosesan informasi.

2.1.2 Analisis Sistem

Menurut Mc Graw Hill (2004,p176) menerangkan analisis sistem

merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah

sistem menjadi bagian – bagian komponen dengan tujuan mempelajari

seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi

untuk meraih tujuan mereka.

2.1.3 Perancangan Sistem

Menurut Mc Graw Hill (2004,p176) menerangkan perancangan sistem

adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan

analisis sistem) yang merangkai kembali bagian – bagian komponen menjadi

sebuah sistem yang lengkap – harapannya, sebuah sistem yang diperbaiki.

Hal ini melibatkan penambahan, pengahapusan, dan perubahan bagian –

bagian relatif pada sistem aslinya (asalnya).

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

12  

  

2.2 Teori Internet Service

2.2.1 Pengertian Internet

Menurut Turban (2005,p478), internet merupakan rangkaian jaringan

dalam jaringan yang menghubungkan computer individual yang dimiliki

oleh pemerintah, universitas, group non-profit dan perusahaan. Interkoneksi

ini dihubungkan dengan standard protocol yang bebas dan terbuka. Menurut

Turban (2005,p40), internet adalah sistem jaringan computer dan jaringan

komputer dan jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia.

Internet bersifat public, kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi akses ke

ratusan atau jutaan manusia di seluruh dunia.

2.2.2 Sejarah Internet

Internet dimulai pada tahun 1969. Pada waktu itu Departemen Pertahan

Amerika Serikat membangun sebuah jaringan komputer melalui proyek yang

disebut APRANET (Advanced Research Projects Administrator

Adminitration Network) yang dimana mereka menjelaskan dan

mendemonstrasikan bagaimana dengan hardaware dan software komputer

yang berbasis UNIX dapat melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak

terhingga melalui saluran telepon. Proyek APRANET merancang bentuk

jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan

akhirnya semua standar yang meraka tentukan menjadi asal mula

pembangunan protocol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP

(Transmission Control Protocol / Internet Protocol).

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

13  

  

Pada awalanya dibangunnya proyek tersebut adalah untuk keperluan

militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat merancang

sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan computer di

daerah – daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir

untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang

dapat mudah dihancuran.

Ditahun tersebut, jaringan itu hanya menghubungkan pada empat

komputer yang tersebar di negara – negara bagian California dan Utah di

Amerika Serikat pada tahun 1969 mereka membentuk satu jaringan terpadu.

Kemudian jaringan ini berkembang begitu cepat dan menghubungkan

computer – computer yang berada di universitas, lembaga penelitian

pemerintah dan instansi militer yang letaknya di kota yang berbeda. Secara

umum APRANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.Sejak awal,

jaringan ini dirancang tetap berfungsi walaupun sebagai jalur rusak akibat

perang.

Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat diseluruh daerah, dan

semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat

APRANET kesulitan untuk mengaturnya. Kemudian untuk solusinya,

APRANET dipecah menjadi dua bagian yaitu “MILNET” yang dilakukan

untuk keperluan militer dan “APRANET ” baru yang lebih kecil dari

keperluan non-militer. Oleh sebab itu masing – masing komputer dapat

berhubungan dengan computer lain melalui berbagai macam jalur alternatif.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

14  

  

Gabungan kedua jaringan tersebut akhirnya dikenal dengan nama DARPA

internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

Pada tahun 1980-an, National Science foundation membentuk NSFnet,

yang menghubungkan setengah lusin super komputer pada kecepatan

tertinggi waktu itu.NSFnet akhirnya mengambil ahli dari APRAnet.

a. File Transfer Protocol (FTP)

FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protocol khusus yang

memunkinkan untuk mentransfer file dari suatu computer ke

komputer lainnya dalam suatu jaringan internet. Dengan FTP, dapat

dilakukan transfer file data grafik, data audio, video, spread sheet,

dokumen serta file – file dengan format yang bermacam – macam

jenisnya.

b. Terminal Emulator (Telnet)

Telnet adalah sutu program pengguna internet untuk berinterksi

dengan komputer lain yang seakan – akan pengguna – pengguna

fasilitas ini bekerja di komputer lain yang telah dihubungkan.

c Information Browsing (Gopher)

Gopher merupakan sarana pertama yang memudahkan pecarian

informasi di internet. Gopher memberikan kemudahan untuk menyusun

daftar – daftar sehingga mudah untuk mencari informasi yang

diinginkan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

15  

  

d. Advanced Browsing (WWW, Mosaic)

WWW (World Wide Web ) adalah sistem hypermedia pada

internet. Dokumen dokumen informasi pada WWW disertai dengan

grafik berwarna dan mendukung sistem multimedia dan memiliki link ke

informasi lainnya. Untuk memperoleh dokumen WWW, kita

menggunakan aplikasi browse Mosaic, Netscape, Websurfer , dan

lainnya.

2.2.3 World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) atau dikenal dengan sebutan web saja, merupakan

sistem yang menyebabkan pertukaran data di Internet menjadi mudah dan sistem

(Ellsworth,1997,p4).

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam Internet, dengan

menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan

informasi dengan menggunakan link yang disediakan dalam dokumen web yang

disediakan dalan dokumen web yang ditampilkan oleh Web browser.

Kini Internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar

interface pada layanan – layanan yang ada pada Internet, dari awal sebagai

penyedia informasi, hingga kini digunakan untuk komunikasi lewat email

sampai chatting, bahkan melakukan transaksi bisnis (commerce).

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

16  

  

Web server adalah sebuah computer dan perangkat lunak yang menyimpan

dan mendistribusikan data ke komputer lainnya (yang meminta informasi)

melalui Internet.

Web browser adalah suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer

pengguna (client) yang meminta informasi dari server web dan

menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri (Ellsworth, 1997, p4).

Perangkat lunak ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan grafis

user interface, sehingga pemakai dapat dengann mudah melakukan point dan

click untuk antar dokumen.

Web memudahkan pengguna komputer untuk berinterkasi dengan pelaku

Internet lainnya dan menelusuri informasi dalam internet. Selain itu, web telah

diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasi,

karena berberapa alasan berikut :

1. Akses informasi mudah.

2. Informasi mudah didistribusikan.

3. Bebas platform, informasi dapaty disajikan oleh Web browser pada sistem

operasi mana saja karena adanya standar dokumen, sehingga berbagai tipe

dapat disajikan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

17  

  

2.3 Teori Khusus yang Berhubungan

2.3.1 HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language

adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman – halaman

hypertext (hypertext page) pada internet. Dengan konsep hypertext ini, untuk

membaca suatu dokumen anda tidak harus melakukannya secara urut, baris

demi baris, atau halaman demi halaman.Tetapi anda tidak dapat dengan

mudah melompat dari satu topic ke topic lainnya yang anda sukai, seperti

halnya jik anda melakukan pada online Help dari suatu aplikasi Windows.

HTML dirancang untuk digunakan tampa tergantung pada suatu platform

tertentu (platform independent).

2.3.2 JavaScript

JavaScript adalah nama implementasi Netscape Communications

Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan

pada konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terutama terkenal

karena penggunaannya di situs web (sebagai JavaScript sisi klien) dan juga

digunakan untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan

(embedded) di aplikasi lain.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

18  

  

Walaupun memiliki nama serupa, JavaScript hanya sedikit berhubungan

dengan bahasa pemrogramanJava, dengan kesamaan utamanya adalah

penggunaan sintaks C. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih banyak

kesamaan dengan bahasa pemrograman Self.

Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML ataupun

XHTML harus dimasukkan di antara tag <script>...</script>.

2.3.3 CSS (Cascading Style Sheets)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang

digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup.Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat

halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,

bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML

termasuk SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web

Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk

menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan

dokumen.CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang

ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen

(yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi,

memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan

mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

19  

  

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara

yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak,

suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis – suara atau pembaca layar), dan

juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat

ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna

dengan menggunakan CSS.

2.3.4 PHP

Bahasa scripting adalah bahasa yang dapat menambah fitur – fitur

tambahan secara tertulis pada HTML, mengingat terbatasnya kemampuan

HTML. Bahasa scripting dibagi menjadi 2 jenis yaitu server-side script dan

client – side script.

Server – side script adalah script yang diterjemahkan oleh web server.

Server – side script merupakan satu set instruksi yang diproses oleh server,

dan menghasilkan HTML. HTML yang dihasilkan dikirim sebagai bagian

dari tanggapan HTTP ke browser. Browser kemudian menampilkan HTML

tersebut. Sedangkan client-side script merupakan script yang diterjemahkan

oleh browser.

PHP merupakan server-side script yang tergabung dengan HTML yang

didukung oleh banyak web server termasuk server HTTP, Apache dan

Internet Informaton Server milik Microsoft.PHP merupakan bahasa yang

lebih disukai pada bahasa scripting web Linux. Pengembangan PHP telah

dipengaruhi sejumlah bahasa pemrograman lain seperti Perl, ‘C’, Java, dan

bahkan berberapa cakupan ASP (Active Server Pages).

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

20  

  

PHP memiliki kelebihan, yaitu :

1. Ekstensibility, memiliki cakupan yang luas.

2. Sejumlah modul disediakan untuk mendukung hal – hal seperti

hubungan dengan database, mail, dan XML.

3. Didukung oleh sejumlah besar ISP (Internet Service Providers), yang

berarti aplikasi yang ditulis dalam PHP dapat dengan mudah

diletakkan di webuntuk dilihat oleh siapa saja.

2.3.5 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan bersifat free (anda tidak perlu membayar untuk

menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada windows, yang

bersifat software atau anda perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan

memutuskan digunakan untuk keperluan produksi). Perangkat lunak MySQL

sendiri bisa di unduh dari http://www.mysql.org atau http:// www.mysql.com

. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan

pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau

sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris

mengandung satu atau berberapa kolom.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem management basis data

SQL dan DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar enam juta

instlasi diseluruh dunia. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

21  

  

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta

hamper atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang

Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan

Larson, dan Michael “Monty” Widenius.

Untuk memlakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat

menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command – line (perintah:

mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah

modul berbasis grafik (GUI) MySQL Administrator dan NySQL Query

Browser, dalam pengerjaan ini kami menggunakan SQLyog. Selain itu

terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data

MySQL berbasis web yang sangat popular yaitu phpMyAdmin.

2.4 Basis data (Database)

Sistem basis data merupakan penyimpanan informasi yang terorganisasi secara

komputerisasi sehingga memudahkan pemakai dalam pengolahannya dan

penggunaanya (Subekti, 1997, p1).Pada saat ini sistem basis data sudah

dikembangkan pada mesin – mesin computer kecil sampai computer yang lebih

besar seperti mainframe. Tujuan dari hal tersebut secara keseluruhan adalah untuk

melakukan perawatan informasi dan me.nyajikannya kapan saja dibutuhkan oleh

pengguna.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

22  

  

2.5 Entity Relationship Diagram

Menurut Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman

(2004,p281), ERD ialah model data yang menggunakan berberapa notasi untuk

menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan

oleh data tersebut.

ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara

penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data

dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan

proses yang dilakukan.

Ada beberapa catatan mengenai pemodelan data.Sebagian besar ERD disebut

sesuai dengan penemunya (misalnya, Chen Martin, Bachman, Merise) atau

sesuai standar yang dipublikasikan. “Bahasa” pemodelan data ini pada umumnya

mendukung konsep dan konstruksi dasar yang sama. Skripsi ini menggunakan

ERD Martin karena penggunanya sudah tersebar luas dan didukung oleh

peralatan CASE.

Model data ERD mempunyai berberapa konsep dasar, yaitu :

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sekelompok orang, tempat, obyek, kejadian atau konsep

tentang apa yang kita perlukan untuk men-capture dan menyimpan data. Jika

entitas adalah sesuatuyang kita gunakan untuk menyimpan data, maka kita

perlu mengidentifikasikan bagian data spesifik yang ingin kita simpan dari

setiap contoh entitas tertentu.Bagina data ini dapat disebut atribut.Atribut

adalah sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

23  

  

2. Atribut (Attribute)

Yang dimaksud dengan attribute adalah karakteristik entity.

a. Domain

Nilai dari tiap atribute didefinisikan kedalam tiga properti yaitu :

- Tipe Data : propertidari atribut yang mengidentifikasikan tipe data

yang dapat disimpan ke dalam atribute.

- Domain : properti dari atribut yang mengdefinisikan nilai apa yang

boleh diambil oleh suatu atribute.

- Default Value : suatu nilai yang akan disimpan apabila nilai tidak

dispesifikkan oleh user.

b. Identifikasi (Identification)

Dengan banyaknya instance yang dimiliki oleh suatu entity maka

diperlukan suatu key yang unik untuk menidentifikasikan setiap instance

berdasarkan data dari atribut. Yang dimaksud dengan key adalah suatu

atribut atau sekumpulan atribut yang mengasumsikan nilai yang unik

dari setiap bagian entity dan sering kali disebut identifier.

Candidate key adalah salah satu key yang memiliki kemungkinan

untuk dijadikan primary key. Primary key adalah candidate key yang

unik dan mengidentifikasikan sebuah bagian dari entity. Alternate key

adalah candidate key yang tidak dijadikan primay key.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

24  

  

3. Hubungan (Relationship)

Secara konseptual, entitas dan atribut tidak terpisah.Hal yang

dinyatakan saling berinterkasi dan mempengaruhi untuk mendukung tujuan

bisnis.Relationship / hubungan adalah hubungan bisnis alami yang ada

diantara satu atau lebih entitas.Hubungan tersebut dapat menyatakan

kejadian yang menghubungkan entitas atau hanya persamaan logika yang

ada diantara entitas.Cardinality adalah jumlah minimum dan maksimum

dari keberadaan suatu entity yang munkin direlasikan dengan entity lain.

Degree adalah sejumlah entity yang berpartisipasi dalam sebuah

relationship. Foreign key adalah sebuah primary key yang digunakan oleh

entity lain untuk mengidentifikasikan instansi dari sebuah relationship.

Berikut ini adalah notasi dari cardinality :

a. 1..1 : Satu dan hanya satu. nilai minimum dan maksimum

adalah 1.

b. 0..1 : Nilai minimu adalah 0 dan maksimum adalah 1.

c. 1..* : Nilai minum adalah 1 dan maksimum adalah banyak (>1)

d. 0..* : Nilai minimum adalah 0 dan maksimum adalah banyak

(>0)

e. 5..10 : Nilai minimum adalah 5 dan maksimum adalah 10.

f. 0,3,6-8 : 0 atau 3 atau 6,7 atau 8.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

25  

  

4. Generalisasi (Generalization)

Yang dimaksud dengan generalisasi adalah konsep dimana yang umum

bagi beberapa entitas dikelompokkan ke dalam entitas mereka masing -

mas

Gambar 2.1 Model Data Hubungan Entitas

2.6 Normalisasi

Normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sekumpulan relasi

dengan properti yang diinginkan guna memberikan data yang dibutuhkan

perusahaan.Tujuan dari normalisasi adalah utnuk mengidentifikasikan

sekumpulan relasi yang sesuai untuk mendukung kebutuhan data dari suatu

ProdukNoProduk (PK) NamaProduk HargaPerSatuan 

HeaderPesananNoHeaderPesanan (PK) TanggalPesan NoPelanggan (FK) 

DetailPesananNoDetailPesanan (PK) NoHeaderPesanan (FK) NoProduk (FK) J l hP

PelangganNoPelanggan (PK) NamaPelanggan Alamat 

Telah Ditempatkan 

Terjual

Telah dijual 

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

26  

  

perusahaan. Karakteristik dari sekumpulan relasi yang sesuai termasuk sebagai

berikut :

a. Jumlah minimal dari atribut – atribut yang dibutuhkan untuk

mendukung data yang dibuthkan oleh perusahaan.

b. Atribut – atribut dengan relasi logika yang dekat ditemukan

dalam relasi yang sama.

c. Redundansi minimal dengan setiap atribut yang digambarkan

hanya sekali denga pengecualian yang sangat penting dari setiap

atribut yang membentuk keseluruhan atau sebagian dari foreign

keys, dimana dibutuhkan untuk penggabungan relasi yang saling

terkait.

2.6.1 Proses Normalisasi

Sebuah tabel yang belum dinormalisasi disebut dengan

Unnormalize form (UNF). UNF adalah sebuah tabel yang memiliki satu

atau lebih repeating groups.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

27  

  

2.6.1.1 Normalisasi Pertama (1st NF)

Normalisasi pertama dilakukan untuk menghilangkan

sekelompok data yang berulang dalam suatu baris. Sebuah

contoh dari tabel ClientRental :

clientNo propertyNo cName pAddress

CR76 PG4 John Kay 6 Lawrence St,

Glasgow

CR76 PG16 John Kay 5 Novar Dr,

Glasgow

CR56 PG4 Aline Stewart 6 Lawrence St,

Glasgow

CR56 PG36 Aline Stewart 2 Manor Rd,

Glasgow

CR56 PG16 Aline Stewart 5 Novar Dr,

Glasgow

Gambar 2.2 Normalisasi Pertama

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

28  

  

2.6.1.2 Normalisasi Kedua (2nd NF)

Normalisasi kedua adalah sebuah relasi yang terdapat pada

normalisasi pertama dan setiap atribut non-primary-key adalah

secara fungsional penuh bergantung pada primary key. Sebuah

contoh yang menggambarkan normalisasi kedua adalah : pada

Gambar 2.2 normalisasi kedua adalah kita membuat relasi baru

(tabel baru) yang isinya adalah clientNo dan cName, yang kita

beri nama tabel Client.

clientNo cName

CR76 John Kay

CR76 John Kay

CR56 Aline Stewart

CR56 Aline Stewart

CR56 Aline Stewart

Gambar 2.3 Normalisasi Kedua

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

29  

  

2.6.1.3 Normalisasi Ketiga (3rd NF)

Normalisasi ketiga (3NF) dilakukan dengan cara melihat

apakah atribut non – primary key yang tergantung fungsional

terhadap atribut non-primary-key lainnya (Transitive

Dependency). Dengan cara yang sama, maka setiap

ketergantungan transitif dipisahkan.

Sebagai contoh apabila pada 2NF didapatkan tabel relasi

seperti Gambar 2.4 maka dapat dilakukan normalisasi ketiga

dengan hasil seperti pada Gambar 2.5

Gambar 2.4 Hasil normalisasi 2NF

propertyNo pAddress rent ownerNo cName

PG4 6 Lawrence St,

Glasgow

350 CO40 Tina Murphy

PG16 5 Novar Dr,

Glasgow

450 CO93 Tony Shaw

PG36 6 Lawrence St,

Glasgow

375 CO93 Tony Shaw

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

30  

  

Gambar 2.5 Hasil normalisasi 3NF

ownerNo oName

CO40 Tina Murphy

CO93 Tony Shaw

CO93 Tony Shaw

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

31  

  

2.7 Siklus Pembangunan Sistem Basis Data

Gambar 2.6 Siklus Database

Menurut Connolly dan Begg (2005, p284 – 285), ada beberapa aktivitas

utama yang berhubungan dengan tingkatan dalam Database System

Development Lifecycle.Aktivitas – aktivitas tersebut antara lain :

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

32  

  

2.7.1 Perencanaan Database

Perencanaan Database adalah merencanakan bagaimana tahap –

tahap dari lifecycle dapt direalisasikan dengan cara yang paling

efisien dan efektif. Perencanaan basis data harus terintegrasi dengan

sistem informasi (2005,p285 – 286)

1. Identifikasikan rencana dan tujuan perusahaan dengan

menentukan sistem informasi yang diperlukan.

2. Evaluasi sistem informasi yang sekarang digunakan

untuk menentukan kelemahan dan kekuatannya.

3. Penilaian tentang peluang IT yang mungkin

menghasilkan keuntungan yang kompetitif.

2.7.2 Definisi Sistem

Definisi sistem menspesifikasikan jangkauan dan batasan dari

aplikasi basis data, penggunaannya, dan lingkungan aplikasi.User

view mendefinisikan apa yang diwajibkan dari suatu aplikasi basis

data dari perspektif aturan kerja khusus ( seperti: manajer atau

supervisor) atau area aplikasi perusahaan (seperti : marketing,

personalia atau pergudangan). Aplikasi basis data memiliki satu

atau lebih user view.Identifikasi user view membantu memastikan

bahwa tidak ada pengguna utama dari suatu basis data yang terlupa

ketika pembuatan aplikasi baru yang dibutuhkan.User view juga

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

33  

  

membantu dalam pengembangan aplikasi basis data yang rumit atau

kompleks, yang memungkinkan permintaan – permintaan dipecah

ke dalam bagian – bagian yang lebih sederhana.

2.7.3 Pengumpulan Kebutuhan dan Analisis

Proses pengumpulan dan analisis informasi mengenai

bagian dari organisasi yang mendukung aplikasi basis data dan

menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasikan kebutuhan

pengguan pada sistem baru.

Pada bagian ini dilakukan pengumpulan dan analisis informasi

mengenai bagian – bagian dari enterprise yang akan menggunakan

atau terkait dengan basis data yang akan dibuat. Untuk itu

digunakan teknik yang disebut fact-finding. Terdapat lima teknik

fact-finding yang umu digunakan (Connolly dan Begg, 2002,p305) :

1. Mengevaluasi dokumen

2. Wawancara

3. Mengobservasi kegiatan kerja pada perusahaan.

4. Penelitian

5. Kuisioner.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

34  

  

2.7.4 Desain Database

Desain database adalah proses membuat sebuah desain untuk

sebuah sistem basis data yang mendukung kegiatan operasional

suatu perusahaan (Connolly & Begg, 2002, p279) pada bagian ini

dibagi menjadi 3 tahap yaitu konseptual, logical, dan fisikal.

1. Perancangan Konseptual

Perancangan konseptual merupakan proses konstruksi suatu

informasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan.

Fase perancangan konseptual dimulai dari pembuatan data

model konseptual dari organisasi, yang sepenuhnya bebas

mengimplementasikan rincian – rincian seperti mengenal

sasaran dari manajemen sistem basis data (DBMS), program –

program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat

keras, persoalan kinerja, atau pertimbangan fisik lainnya.

2. Perancangan Logikal

Perancangan basis data logical adalah proses konstruksi suatu

informasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan

berdasarkan pada sebuah model data yang spesifik, tetapi bebas

dari fakta – fakta DBMS dan pertimbangan fisik lainnya.

Fase perancangan basis data secara logikal memetakan model

perancangan konseptual pada sebuah model logikal, yang mana

dipengaruhi oleh model data untuk target basis data

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

35  

  

(Contoh:model relational). Model data logikal adalah sumber

informasi bagi fase perancangan fisik denga wahana untuk

pembuatan sebuah basis data yang efisien.

3. Perancangan Fisikal

Perancangan basis data secara fisik yang merupakan proses

pembuatan deskripsi dari implementasi basis data pada media

penyimpanan sekunder dan fase ini mendeskripsikan dasar

relasi bagi berkas organisasi dan indeks untuk mencapai

pengaksesan data yang efisien dan beberapa batasan hubungan

yang utuh dan tingkat keamanan.

2.7.5 Pemilihan DBMS

Pemilihan DBMS (Database Management System) yaitu

pemilihan DBMS yang sesuai untuk aplikasi – aplikasi basis

data.Berikut ini adalah langkah – langkah utama dalam pemilihan

DBMS (Connolly dan Begg, 2002, p284) :

1. Menggambarkan cakupan tugas berdasarkan kebutuhan perusahaan.

2. Membuat perbandingan mengenai dua atau tiga produk DBMS.

3. Mengevaluasi produk - produk DBMS tersebut.

4. Merekomendasi pemilihan DBMS dan membuat laporan hasil dari

evaluasi produk DBMS tersebut.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

36  

  

2.7.6 Desain Aplikasi

(Connolly dan Begg, 2002, p287), perancangan yaitu

merancang natar muka dan program aplikasi yang menggunakan

dan memproses basis data.

Perancangan basis data dan aplikasi merupakan aktivitas

paralel yang meliputi dua aktivitas penting yaitu :

1. Transaction Design :

Transaksi adalah satu aksi atau serangkaian aksi yang dilakukan

oleh user tunggal atau program aplikasi, yang mengakses atau

merubah isi dari basis data. Kegunaan dari desain transaksi adalah

untuk menetapkan keterangan karakteristik high-level dari suatu

transaksi yang dibutuhkan pada basis data, diantaranya :

a. Data yang digunakan oleh transaksi.

b. Karakteristik fungsional dari suatu transaksi.

c. Output transaksi

d. Keuntungan bagi user.

e. Tingkat kegunaan yang diharapkan.

Terdapat tiga tipe transaksi yaitu :

a. Retrieval Transaction

Digunakan untuk pemanggilan (retrieve) data untuk

ditampilkan di layar atau menghasilkan suatu laporan.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

37  

  

b. Update Transaction

Digunakan untuk menambah record baru, menghapus record

lama, atau memodifikasi record yang telah ada dalam basis

data.

c. Mixed Transaction

Meliputi pemanggilan dan perubahan data.

2. User Interface Design

Beberapa aturan dalam pembuatan antar muka pengguna yaitu:

a. Meaningful title, diusahakan pemberian nama suatu form cukup

jelas menerangkan kegunaan dari suatu form atau report.

b. Comprehensible instructions, penggunaan terminologi yang

familiar untuk menyampaikan instruksi ke user dan jika

informasi tambahan diperlukan, maka harus disiapkan

helpscreen.

c. Logical grouping and sequence at fields, field yang saling

berhubugnan ditempatkan pada form atau report report yang

sama. Urutan field harus logis dan konsisten.

d. Visually appealing layout of the form/report, tampilan form

atau report haruslah menarik dan sesuai dengan hardcopy agar

konsisten.

e. Familiar field labels, penggunaan labels yang familiar.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

38  

  

f. Consistent terminology and abbreviation, terminologi dan

singkatan yang digunakan haruslah konsisten.

g. Consistent of color

h. Visible and boundaries for data-entity fields. Jumlah tempat

yang disediakan untuk data-entry harus diketahui oleh

pengguna.

i. Convinient cursor movement, user dapat dengan mudah

menjalankan operasi yang diinginkan dengan menggerakan

cursor pada form atau report.

j. Error correction for individual characters and entire fields,

pengguna dapat dengan mudah menjalankan operasi yang

diinginkan dan melakukan perubahan terhadap nilai field.

k. Error messages for unacceptable values

l. Optional fields marked clearly.

m. Explanatory message for fields, ketika user meletakan cursor

pada suatu field, maka keterangan mengenai fieldtersebut harus

dapat dilihat.

n. Completion signal, indikator yang menjelaskan bahwa suatu

proses telah selesai dilaksanakan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

39  

  

2.7.7 Prototyping

Membangun model kerja dari aplikasi basis data yang

memperbolehkan perancang atau pengguna untuk

memvisualisasikan dan mengevaluasi bagaimana sistem akhirnya

akan tampak dan berfungsi.

Ada dua cara strategi membuat prototype (Connolly dan Begg,

2002, p261), yaitu :

1. Requirement Prototyping

Mengembangkan prototype untuk menentukan kebutuhan suatu

aplikasi basis data yang dibutuhkan ketika kebutuhan dirasakan

sudah lengkap maka prototype tersebut tidak digunakan lagi.

2. Evolutionary Prototyping

Digunakan untuk tujuan sama, perbedaannya adalah bahwa

prototype tidaklah dibuang tetapi dikembangkan lebih lanjut

sehingga menjadi aplikasi basis data tersebut.

2.7.8 Implementasi

Implementasi merupakan perwujudan fisik dari basis data dan

desain aplikasi (Connolly dan Begg, 2002, p292). Implementasi

basis data dicapai dengan membangun Data Definition Language

(DDL) dari DBMS yang telah dipilih atau dengan menggunakan

Graphical User Interface (GUI), masing – masing menyediakan

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

40  

  

fungsi ketika menyembunyikan pertanyaan (statement) DDL yang

low-level.

Statement DDL digunakan untuk menciptakan struktur basis

data dan mengkosongkan file yang terdapat dalam basis data

tersebut.User View juga diterapkan pada langkah implementasi.

2.7.9 Konversi Data dan Loading

(Connolly dan Begg, 2002, p293), pemindahan data yang ada

ke dalam basis data yang baru dan mengubah aplikasi yang sedang

berjalan agar dapat digunakan dalam basis data yang baru.

2.7.10 Testing

(Connolly dan Begg, 2005, p305), suatu proses melaksanakan

program aplikasi database dengan tujuan mencari kesalahan dan

divalidasi untuk kebutuhan spesifikasi oleh pengguna. Jika data riil

diharapkan untuk digunakan, maka adalah penting untuk

mempunyai backup.Setelah pengujian diselesaikan, maka sistem

aplikasi dan basis data ini telah siap untuk digunakan.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

41  

  

2.7.11 Pemeliharaan Operasional

Menurut Connolly dan Begg (2005,p306), tahap pemeliharaan

(maintenance), yang melibatkan aktivitas berikut :

1. Monitoring Performance dari sistem. Jika performance jatuh di

bawah suatu tingkatkan yang bisa diterima, penyetelan atau

reorganisasi basis data mungkin diperlukan.

2. Maintaining dan meningkatkan mutu aplikasi basis data (ketika

diperlukan). Kebutuhan baru disatukan dalam aplikasi basis

data dengan mengikuti langkah – langkah sebelumnya yang

teradapat dalam lifecycle.

2.8 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jeffrey L.Whitten (2004, p326-327), data flow diagram adalah

sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui

sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem. Dalam

DFD terdapat 3 simbol dan sebuah penghubung :

1.

Persegi panjang bersudut (bentuk Gane dan Sarson) atau lingkaran (bentuk

DeMarco dan Yourdon) menyatakan proses atau bagaimana tugas

dikerjakan.

 Proses 

 Proses 

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

42  

  

2.

Persegi empat menyatakan agen eksternal batasan sistem tersebut.

3.

Persegi panjang dengan salah satu ujung terbuka menyatakan penyimpanan

data (data store), terkadang disebut file atau database.

4.

Panah menunjukkan aliran data input dan output dari proses tersebut.

2.9 Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2001, p6), yang dimaksud perangkat lunak adalah :

1. Instruksi (program komputer) yang apabila dieksekusi akan

menghasilkan fungsi dan hasil yang di inginkan.

2. Struktur data yang memungkinkan sebuah program untuk memanipulasi

sebuah informasi.

3. Dokumen yang mendeskripsikan operasi dan kegunaan program.

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan perangkat lunak adalah kombinasi

dari program komputer dan struktur data, yang disertai dengan dokumentasi

yang menyediakan metode logika dan prosedur yang di inginkan.

Sedangkan yang dimaksud dengan rekayasa perangkat lunak, menurut

Pressman (2001, p20), adalah aplikasi dan pembelajaran dari pendekatan

Agen Eksternal 

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

43  

  

terhadap pengembangan, pengoprasian, dan pemeliharaan perangkat lunak, yang

sistematik, berdisiplin, dan dapat diukur. Dengan kata lain yang dimaksud

dengan rekayasa perangkat lunak adalah penerapan teknik terhadap perangkat

lunak.

Menurut Pressman (2001, p20), rekayasa perangkat lunak dari beberapa

tahapan yaitu proses (process), metode (methode), dan peralatan (tools).Dasar

yang mendukung perangkat lunak adalah fokus pada kualitas. Tahapan proses

dapat mendefinisikan sebuah framework dari seuah kegiatan penting uang harus

dilakukan untuk menghasilkan teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif.

Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan teknik atau cara untuk

membangun sebuah perangkat lunak. Peralatan rekayasa perangkat lunak

menyediakan otomatisasi atau senu otomatisasi yang mendukung proses dan

metode.

2.9.1 Karakteristik Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2001,p6), perangkat lunak memiliki beberapa

karakteristik sebagai berikut :

a. Perangkat lunak dikembangkan atau dirancang, bukan diproduksi

seperti pada pengertian klasik.

Meskipun terdapat kemiripan antara pengembangan perangkat lunak

dan perangkat keras, namun pada dasarnya kedua hal tersebut adalah

berbeda. Keduanya memerlukan desain yang baik atau mencapai

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

44  

  

kualitas tinggi, namun produksi perangkat keras dapat menemukan

masalah dalam kualitas, sedangkan dalam pengembangan perangkat

lunak, hal tersebut tidak terjadi (jika terjadi maka mudah diperbaiki)

b. Perangkat lunak tidak habis dipakai.

Pada perangkat keras rusak, terdapat spare part yang dapat

menggantikannya.Sedangkan pada perangkat lunak, tahap

pemeliharaan tidak semudah perangkat keras karena tidak memiliki

spare part apapun. Saat perangkat lunak menemukan kegagalan,

berarti terjadi kesalahan pada desain atau proses.

c. Kebanyakan perangkat lunak dibuat berdasarkan pesanan walaupun

industri mengarah pada perakitan berbasiskan komponen.

Suatu komponen perangkat lunak harus dirancang dan mampu

diterapkan pada berbafai jenis program.Dengan demikian, komponen

perangkat lunak tersebut dapat digunakan berulangkali dan

dimanipulasi, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan suatu

perangkat lunak yang berbeda.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

45  

  

2.9.2 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2001, p477-486), yang

dimaksud dengan SDLC adalah kerangka tersetruktur yang terdiri dari

beberapa proses yang berurutan yag diperlukan untuk membangun suatu

sistem informasi. Pendekatan waterfall digunakan untuk menggambarkan

SDLC.

Tahap – tahap SDLC adalah sebagai berikut :

1. Investigasi Sistem (System Investigasiton).

Feasibility study atau pembelanjaran terhadap segala kemungkinan

yang dapat terjadi adalah tahap terpenting dalam tahap system

investigation. Dengan feasibility study yang bener maka suatu perusahaan

dapat terhindar dari kesalahan yang dapat meningkatkan pengeluaran.

Fisibility study menentukan kemungkinan adanya keuntungan dari proyek

pengembangan sistem yang diajukan dan menilai proyek tersebut secara

teknik, biaya, dan sifat.

2. Analisis Sistem (System Analysis).

System Analysis adalah analisis terhadap masalah bisnis yang

akan diselesaikan dengan sistem informasi oleh perusahaan. Tahap ini

mendefinisikan masalah bisnis, mengidentifikasikan penyebab,

menspesifikasikan solusi, serta mengidentifikasi informasi –

informasi yang diperlukan.Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk

menggabungkan informasi mengenai sistem yang ada dan

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

46  

  

menentukan kebutuhan dari sitem yang baru. Beberapa hal yang

dihasilkan dari tahap analisis adalah :

a. Kekuatan dan kelemahan dari sistem yang telah ada.

b. Fungsi – fungsi yang diperlukan oleh sisem baru untuk

menyelesaikan permasalahan.

c. Kebutuhan informasi mengenai pengguna untuk sistem yang baru.

3. Desain Sistem (System Design).

Tahap ini menjelaskan bagaimana suatu sistem akan bekerja.

Yang dihasilkan oleh desain sistem adalah sebagai berikut :

a. Output, Input, dan User Interface dari sistem.

b. Perangkat keras, perangkat lunak, database,telekomunikasi,

personel, dan prosedur.

c. Penjelasan bagaimana komponen terintegrasi.

4. Pemrograman (Programming).

Tahap ini mencakup penerjemahan spesifikasi desain kedalam

bahasa komputer.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

47  

  

5. Pengujian (Testing).

Tahap ini dipergunakan untuk memriksa apakah pemrograman

komputer telah menghasilkan hasil yang diinginkan dan diharapkan

atas situasi tertentu.Testing didesain untuk mendeteksi adanya

kesalahan didalam coding.

6. Penerapan (Implementation)

Implementasi adalah proses perubahan dari penggunaan sistem

lama ke sistem yang baru. Ada empat strategi yang dapat digunakan

oleh suatu perusahaan dalam menghadapi perubahan, yaitu :

a. Parallel conversion: Perusahaan akan menerapkan kedua sistem,

yang lama dan yang baru, secara simultan dalam periode waktu

tertentu.

b. Direct conversion : Sistem yang baru akan langsung di

terapkan dan yang lama akan langsung didisfungsikan.

c. Pilot conversion : Sistem yang baru akan dipergunakan dalam

satu bagian dari organisasi. Apabila sistem baru tersebut berhasil

maka akan digunakan pada bagian lain dari organisasi.

d. Phased conversion : Sistem akan digunakan secara bertahap,

perkomponen tau modul. Satu persatu modul akan dicoba dan

dinilai, bila satu modul berhasil maka modul lain akan digunakan

sampai seluruh sistem berhasil dengan baik.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

48  

  

7. Pengopreasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintanance).

Setelah tahap konversi berhasil maka sistem baru akan

dioperasikan dalam suatu periode waktu. Ada beberapa tahap dalam

maintenance atau pemeliharaan, yaitu :

a. Debugging the program : Proses yang berlangsung selama sistem

berjalan.

b. Terus memperbaiki sistem untuk mengakomodasi perubahan

dalam situasi bisnis.

c. Menambah fungsi atau feature baru didalam sistem.

2.10 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

2.10.1 Definisi Interaksi Manusia dan Komputer

IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana seorang

manusia berinteraksi dengan komputer atau pengaruh komputer dalam

pengembangan untuk berinteraksi dengan manusia (Shneiderman 1998,

p10).

Dalam merancang suatu sistem yang interaktif, diperlukan

perancangan model yang memliki sifat user friendly agar dapat

berinteraksi dengan baik. Menurut Shneiderman (1998, p15) ada lima

kriteria yang harus dipenuhi yaitu :

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

49  

  

1. Waktu belajar

Beberapa lama waktu yang diperlukan bagi pengguna untuk dapat

mempelajari serta bagaimana menggunakan perintah yang

berhubungan dengan tugas.

2. Kecepatan dalam menyajikan informasi

Berapa lama waktu yang diperlukan sampai tugas di selesaikan.

3. Tingkat kesalahan

Berapa banyak dan apa jenis dari kesalahan yang dibuat pengguna

sewaktu melaksanakan tugas.

4. Daya ingat

Seberapa baik pengguna memelihara pengetahuan masalah setelah

satu jam, satu hari, satu minggu.

5. Kepuasan subjektif

Seberapa banyak pengguna menyukai aspek sistem yang berbeda.

2.10.2Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna merupakan bagian dari sistem komputer yang

memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer. Menurut

Pressman (1992, p457) antarmuka pengguna adalah bagian dari program

yang mengadakan interaksi dengan pengguna.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

50  

  

Semua yang ditampilkan di layar dibaca dalam dokumentasi atau

manipulasi dengan keyboard atau mouse adalah bagian dari user

interface. Sebagian besar program komputer yang dibuat oleh manusia

memiliki user interface sebagai penghubung antara pengguna program

dengan program aplikasinya. Para pengembang program aplikasi harus

memperhatikan dengan baik perancangan user interface aplikasinya.

Menurut Shneiderman (1998, p74) ada delapan aturan emas dalam

perancangan antarmuka pengguna (user interface) antara lain :

a. Berusaha untuk konsisten

Semua urutan aksi harus konsisten dalam situasi yang sama, seperti

pemakain istilah, warna, tampilan dan jenis huruf yang sama.

b. Memungkinkan pengguna menggunakan shortcut

Terkadang pengguna menginginkan agar jumlah interaksi yang

dilakukan dikurangi untuk meningkatkan keperaktisannya.

Penggunaan shortcut dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut

dan miningkatkan kecepatan tampilan.

c. Memberikan umpan balik yang informatif

Memberikan respon yang sesuai dengan aksi yang dilakukan

pengguna, sehingga dapat membantu pengguna untuk mengerti sistem

yang telah dibuat dalam suatu aplikasi.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

51  

  

d. Merancang dialog yang memberikan keadaan akhir

Urutan aksi harus diatur menjadi bagian awal, tengah, dan akhir.Hal

ini dilakukan agar pengguna mengetahui bahwa sekelompok tindakan

telah dilakukan sehingga memberikan kepuasan pada pengguna dan

memberikan kesiapan untuk melakukan tindakan selanjutnya.

e. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan secara

sederhana. Sistem harus dirancang sedemikian rupa agar tidak

membuat kesalahan yang serius. Jika terjadi kesalahan, sistem harus

mendeteksi dan menawarkan mekanisme penanganan yang sederhana

dan mudah dimengerti.

f. Memungkinkan memberikan aksi yang mudah

Aksi harus bisa dibalik untuk mengurangi kegelisahan dari pengguna

jika dia menjelajah ke bagian yang tidak dikenal.Aksi harus bisa

dibalik.Hal ini dapat mengurangi kegelisahan pengguna, karena

kesalahan yang dilakukan oleh pengguna dapat diperbaiki.

g. Mendukung pusat kendali internal

Pengguna harus merasa menguasai sistem dan sistem bekerja sesuai

dengan keinginannya. Kesulitan memperoleh informasi yang penting

atau informasi yang diinginkan akan memberikan ketidakpuasan bagi

pengguna.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

52  

  

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Manusia memiliki ingatan yang terbatas oleh karena itu aplikasi harus

dibuat sedemikian rupa agar pengguna tidak terlalu banyak

menyimpan memori.

2.11 Teori Sumber Daya Manusia

2.11.1 Sumber Daya Manusia

Peran departemen SDM sudah bertumbuh pesat sekarang ini.Para

pemimpin SDM harus menjadi pertama dan terakhir dalam menangani perubahan

dan perusahaan. Apakah itu untuk membuka kantor cabang baru, menangani

merger, beradaptasi terhadap perubahan mendadak, atau menumbuhkan motivasi

pekerja. Departemen SDM harus melihat, menangani, dan mengkomunikasikan

perubahan tersebut.

Misi da ri departemen SDM adalah untuk memaksimalkan pengembalian

investasi dari setiap investasi pekerja. Dari sudut pandang ini, manajemen SDM

adalah merupakan prioritas paling utama untuk semua operasi yang berpusat

pada pekerja manusia.

Dalam dekade terakhir, perusahaan besar telah mencapai produktivitas

besar dengan menggunakan solusi SDM yang baik. Sekarang ini, perangkat

lunak (software) akan mengubah proses SDM menjadi terotomatisasi.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

53  

  

Tabel 2.1 Tabel Keuntungan Sistem Terotomatisasi

HAL KEUNTUNGAN

Penggantian Staff Biaya untuk mengganti staff yang

buruk dengan staff yang baik sangatlah

besar, adakalanya mencapai 100% gaji

pertahun. Oleh karena itu system HRD

harus mampu membantu merekrut staff

dan merekrut staff yang baik dan dalam

saat yang bersamaan juga harus mampu

membantu anda mengenali staff yang

buruk.

Operasional Manajemen SDM yang efektif dapat

mengurangu proses administrasi sampai

dengan 70%. Ini memberikan manager

SDM waktu lebih banyak untuk

mengurus masalah lain dan mengurangi

biaya administrasi.

Integrasi Departemen SDM membantu

meningkatkan produksi dengan cara

memilih pekerja yang lebih baik,

dengan keahlian yang tepat, pada saat

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

54  

  

yang tepat dan dengan harga yang tepat

pula. Satu – satunya cara hal ini dapat

dilakukan adalah dengan memahami

kepentingan bisnis perusahaan. Sistem

SDM dapat melakukan hal ini hanya

apabila ia dapat membagi data dengan

system – system lain pada perusahaan,

terutama yang mengendalikan bisnis

perusahaan. Sebuah sistem yang

terisolasi tidak akan berguna sama

sekali untuk perusahaan.

Sumber : Creative Software PTE Ltd (www.creasoft.com.sg)

Penyimpanan semua informasi yang berkaitan dengan perusahaan secara

elektronik akan menghapus kebutuhan akan ruang besar untuk menyimpan kertas

– kertas ruang data. Perangkat lunak SDM akan dapat mengurangi waktu proses

dan waktu administrasi, juga memberikan kesempatan bagi pegawai untuk

mengakses data sendiri sehingga mereka dapat memperbarui dan melihat kembali

data mereka tanpa harus berhubungan langsung dengan staff SDM sehingga

mengurangi pekerjaan staff SDM.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

55  

  

2.11.2 Perencanaan Sumber Daya Manusia

Menurut Randall dan Susan (1997,p227), rekrutmen antara lain meliputi

upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah

tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang – orang yang

paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Bagian dari rekrutmen:

a. Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan

dalam hal jenis pekerjaan dan levelnya dalam perusahaan.

b. Terus berupaya mendapatkan informasi mengenai perkembangan kondisi

pasar tenaga kerja.

c. Menyusun bahan – bahan rekrutmen yang sistematis dan terpadu yang

berhubungan dengan kegiatan sumber daya manusia lain

d. Mendapatkan calon karyawan yang yang berbobot atau memenuhi syarat

e. Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan masing –

masing metode rekrutmennya.

f. Melakukan tindak lanjut terhadap para calon karyawan baik yang diterima

maupun yang ditolak guna mengevaluasi efektif tidaknya rekrutmen yang

dilakukan. Semua kegiatan ini harus dilakukan sesuai konteks hokum yang

berlaku.

Tujuan umum rekrutmen adalah menyediakan suatu pool calon karyawan

yang memenuhi syarat bagi perusahaan. Sedangkan tujuan spesifiknya adalah :

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

56  

  

- Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.

- Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan di masa sekarang dan

masa datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan,

perencanaan SDM, pekerjaan desain dan analisa jabatan.

- Untuk meningkatkan pool calon karyawan yang memenuhi syarat seefisien

mugkin.

- Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam megelola tenaga kerja yang

beragam

- Untuk membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan

mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau

yang terlalu tinggi kualifikasinya.

- Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang

belum lama kerja.

- Untuk mengkoordinasikan upaya rekrutmen dengan program seleksi dan

pelatihan.

- Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekrutmen

bagi semua jenis pelamar kerja.

- Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap program – program

tindakan alternatif dan pertimbangan hokum dan sosial lain menurut

komposisi tenaga kerja.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00120-IF Bab 2.pdf9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

57  

  

2.11.3 Absensi

Menurut Jean dan Mary (1985,p14), banyak perusahaan khawatir melihat

angka absen yang tinggi. Dalam hal ini harus diadakan catatan sederhana, berapa

catatan perorangan.Ini akan menunjukkan luasnya persoalan, alasan – alasannya

(misalnya sakit tanpa keterangan), pengaruhnya pada bagian atau pada kategori

karyawan(misalnya golongan wanita yang sudah menikah).

Menurut Bennet (1983,p104) masalah yang cukup merugikan perusahaan

adalah kemangkiran bail yang sah (dengan alasan) maupun yang tidak sah(tanpa

alasan atau dengan alasan yang dibuat-buat seperti tetangga meninggal dunia,

izin dokter yang dipaksakan, dan sebagainya). Dalam tulisan ini seluruh jenis

kemangkiran akan dianggap sebagai satau kesatuan masalah.Angka kemangkiran

dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :

A.K = Jumlah Kemangkiran per bulan / (Jumlah hari hadir + jumlah hari mangkir)

Angka kemangkiran yang tinggi perlu diteliti sebab – musababnya.Kebanyakan

kemangkiran disebabkan perasaan yang jenuh.Karyawan yang bersangkutan

merasa bahwa kehidupannya setiap hari dipenuhi denga tugas dan tanggung

jawab yang semakin berat sehingga kemangkiran tidak dapat dielakkan lagi.