bab 2 landasan perancangan berdasarkan penelitian yang...

21
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Tinjauan Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis untuk mendukung pembuatan animasi pendek, penulis mencari sumber data yang membantu untuk perancangan. Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut: 2.1.1. Sumber Buku Williams, Richard. 2001. The Animator’s Survival Kit. Penulis menggunakan informasi dan prinsip yang terdaapat dalam buku ini untuk mendukung gerakan yang terdapat dalam proses pembuatan film animasi pendek The Foundations of Art and Design oleh Alan Pipes ( 2003 ) Buku ini berisi tentang aturan fundamental serta prinsip – prinsip dalam dunia seni dan design, sehingga penulis mengkaji buku ini sebagai referensi panduan warna dalam pembuatan film animasi. The Movie Book : Big Ideas Simply Explained Penulis menggunakan informasi buku ini untuk mencari dan mempelajari film. How To Make Animated Film oleh Tony White ( 2009 ) Buku ini berisi tentang prinsip – prinsip animasi, serta bagaimana melakukan storyboard dan Character Design. Sehingga penulis menggunakan buku ini sebagai referensi dalam pembuatan animasi. Aspek – aspek yang penting pun diterapkan dalam buku ini, sehingga hal ini dapat membantu penulis dalam pembuatan animasi. 3

Upload: others

Post on 19-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1. Tinjauan Data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis untuk mendukung

pembuatan animasi pendek, penulis mencari sumber data yang membantu

untuk perancangan. Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan

data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut:

2.1.1. Sumber Buku

• Williams, Richard. 2001. The Animator’s Survival Kit.

Penulis menggunakan informasi dan prinsip yang terdaapat dalam buku ini

untuk mendukung gerakan yang terdapat dalam proses pembuatan film

animasi pendek

• The Foundations of Art and Design oleh Alan Pipes ( 2003 )

Buku ini berisi tentang aturan fundamental serta prinsip – prinsip dalam

dunia seni dan design, sehingga penulis mengkaji buku ini sebagai referensi

panduan warna dalam pembuatan film animasi.

• The Movie Book : Big Ideas Simply Explained

Penulis menggunakan informasi buku ini untuk mencari dan mempelajari

film.

• How To Make Animated Film oleh Tony White ( 2009 )

Buku ini berisi tentang prinsip – prinsip animasi, serta bagaimana

melakukan storyboard dan Character Design. Sehingga penulis

menggunakan buku ini sebagai referensi dalam pembuatan animasi. Aspek

– aspek yang penting pun diterapkan dalam buku ini, sehingga hal ini dapat

membantu penulis dalam pembuatan animasi.

3

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

4

• Color Design Workbook – A Real World Guide to Using Color in

Graphic Design oleh Terry Stone ( 2006 )

Dalam buku Color Design Workbook mengajak pembaca untuk

menjelajahi pewarnaan dalam dunia professional. Dimana pada buku ini

berisikan tentang fundamental dalam desain grafis. Serta berisi tentang tips

dalam pemilihan warna dalam background dan lain sebagainya. Sehingga

Penyajian warna yang disampaikan pada film animasi dapat memberikan

makna yang lebih.

2.1.2. Sumber Film dan Referensi Film

• James Bond Spectre (2015)

Gambar 1.1 Poster James Bond Spectre ( 2015 )

( Sumber : Google )

Penulis mengambil ide referensi dari film ini, untuk mengambil ide

dasar pada style pakaian desain karakter

• Kingsman : The Secret Service ( 2015 )

Gambar 1.4 Poster Kingsman The Secret Service ( 2015 )

( Sumber : Google )

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

5

Penulis mengambil ide referensi tentang usia Agen Rahasia yang

berusia 25 tahun yang di perankan oleh Taron Egerton, karena

penulis ingin menceritakan dan membuat karakter desain agen

rahasia dengan versi agen rahasia berusia remaja.

• Agent 327 : Operation Barbershop (2017)

Gambar 1.2 Poster Agent 327 :( 2017 )

( Sumber : Google )

Penulis mengambil ide referensi untuk mengambil ide style lighting

and Environment pada film pendek animasi tersebut

• Men In Black ( 2019 )

Gambar 1.3 Poster Men In Black ( 2019 )

( Sumber : Google )

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

6

Penulis mengambil ide referensi untuk scifi props dan monster

karena di film tersebut sangat cocok untuk 3d modelling futuristic

pada film animasi pendek yang penulis buat.

• Underwater ( 2020 )

Gambar 1.3 Poster Underwater ( 2020 )

( Sumber : Google )

Penulis mengambil ide referensi untuk mengambil ide style lighting

and Environment dan glitch pada film tersebut.

2.1.3. Jurnal dan Artikel

2.1.3.1 Definisi Intelijen

Intelijen dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan

langsung dari Intelligence dalam bahasa Inggris yang berarti

kemampuan berpikir/analisa manusia. Mudahnya kita lihat saja

test IQ (Intelligence Quotient), itulah makna dasar dari

Intelijen. Intelijen atau Intelligence berarti juga seni mencari,

mengumpulkan dan mengolah informasi strategis yang

diperlukan sebuah negara tentang negara “musuh”. Dari definisi

ini berkembang istilah counterintelligence yang merupakan

lawan kata dari intelligence. Intelijen juga merujuk pada

organisasi yang melakukan seni pencarian, pengumpulan dan

pengolahan informasi tersebut di atas. Dengan definisi ini

intelijen juga mencakup orang- orang yang berada di dalam

organisasi intelijen termasuk sistem operasi dan analisanya.

USA, Russia (sejak era Uni Soviet) adalah dua negara yang

mengembangkan intelligence mengarah pada sebuah field

science baru. keberadaan sejumlah Akademi di Russia, bahkan

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

7

Sekolah Tinggi sampai Graduate School di USA

(bersepesialisasi di bidang intelijen) merupakan langkah-

langkah gradual menuju penciptaan field science of intelligence.

Sementara di sebagian besar negara “besar” seperti Inggris,

Perancis, dan China, Intelligence masih dianggap sebagai 17

seni yang dirahasiakan dan hanya diajarkan pada calon-calon

agen intelijen selama beberapa tahun.

2.1.3.2 Hakikat Keberadaan Organisasi Intelijen

Keberadaan organisasi intelijen tidak semata-mata hanya

untuk kepentingan pemerintah atau elit politik yang berkuasa. Hal

ini merupakan kekeliruan persepsi yang sangat membahayakan

bagi nama baik sebuah organisasi intelijen. Dalam kasus kebijakan

represif negara junta militer, otoriter, rejim komunis dan revolusi

sejenisnya, memang terjadi penyimpangan fungsi intelijen yang

hakikatnya ditujukan untuk menghadapi ancaman dari luar negara

menjadi alat represi bagi pemerintah. Teknik, mekanisme kerja,

sistem analisa dan produk yang dihasilkan organisasi intelijen di

manapun di dunia adalah sejenis, yaitu berupa hasil olah analisa

berdasarkan data-data yang akurat dan tepat serta disampaikan

secepat mungkin kepada para pengambil keputusan dalam sebuah

negara. Tidak ada yang misterius, aneh ataupun luar biasa dalam

organisasi intelijen. Secara historis dan alamiah, organisasi

intelijen memiliki ciri tertentu yang telah diketahui masyarakat

luas, yaitu prinsip kerahasiaan.

Definisi tugas pokok intelijen di seluruh dunia cukup jelas,

yaitu pada umumnya bertugas mengumpulkan intelijen (informasi)

dan melakukan operasi tertutup (kegiatan rahasia) di luar negeri.

Intisari dua kegiatan utama tersebut adalah mengidentifikasi dan

mencegah ancaman terhadap negara dan warga negara serta untuk

meningkatkan keamanan dan keselamatan negara.

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

8

2.2. Tinjauan Teori

2.3.1. Animasi

Animasi adalah gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek

(gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah

ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar

tersebut dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.

Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang artinya

menghidupkan, memberi jiwa dan menggerakan benda mati. Animasi

merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian

disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam animasi

ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.

Animasi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence gambar

yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta

sebuah ilusi gambar bergerak.

2.3.2. Jenis – Jenis Genre Film Utama

Di bawah ini akan dijelaskan apa saja klasifikasi jenis-jenis

genre film beserta pengertian, karakteristik serta contoh film tiap-tiap

genrenya.

A. Drama

Film drama merupakan jenis genre film paling umum dan

paling dasar. Film drama adalah jenis film yang menghadirkan konflik

drama dari beberapa tokoh yang ada di dalamnya. Drama memiliki

tema tertentum bisa berupa konflik percintaan, keluarga, persahabatan,

politik, sosial, kehidupan, dan lain sebagainya.

B. Komedi

Komedi adalah jenis drama yang bersifat menghibur dengan

unsur jenaka di dalamnya. Dalam naskah drama komedi, akan terdapat

dialog lucu yang menyindir dan biasanya memiliki ending yang

bahagia. Begitu pula dengan tokoh dalam drama komedi yang memiliki

karakter lucu, jenaka, tetapi juga bijaksana. Tujuan dari drama jenis

komedi adalah untuk menghibur penonton. Komedi memiliki

beberapa sub-genre tergantung dari konteks cerita yang akan dibawa

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

9

oleh penulis, serta cara pembawaan dialog, yang meliputi lelucon dan

sindiran.

C. Horror

Film horor merupakan jenis film yang bertujuan untuk

membuat penontonnya takut. Film horor mengandung elemen-elemen

yang berhubungan dengan hantu, setan, mistis, dan dunia ghaib. Namun

horor tak harus film hantu, bisa juga dari makhluk lain seperti monster,

vampire, manusia serigala, pembunuh berantai, dan elemen ketakutan

lain.

D. Fantasy

Film fantasy merupakan jenis film yang setting dan karakternya

bersifat imajinatif di luar nalar manusia. Umumnya film fantasy

mengandung unsur supernatural, makhluk mitologi, dunia sihir, ras-ras

hybrid, hingga setting negeri dongeng.

E. Thriller

Film thriller merupakan jenis film yang menghadirkan unsur

ketegangan yang bisa memacu adrenalin sepanjang durasi film dari

awal sampai akhir. Dalam film thriller, situasi suspense atau

menegangkan dibangun sepanjang film, biasana dipadukan dengan

unsur horor, misteri, atau action.

F. Action

Action Memiliki energi yang tinggi, cenderung memiliki

budget dan stunt-stunt besar, biasanya memiliki pengejaran,

penyelamatan, perkelahian, dan sebuah krisis. Serta ada seorang

pahlawan yang melawan orang-orang jahat.

G. Sci-fi Film fiksi ilmiah atau science fiction, disingkat sci-fi,

merupakan jenis film yang berhubungan dengan teknologi dan

pengetahuan fiktif sebagai fokusnya. Biasanya film sci-fi berkaitan dengan

elemen robot, luar angkasa, alien, cyborg, mesin waktu, hingga era masa

depan.

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

10

H. Perang

Film perang atau war movies merupakan jenis film yang

bersetting di zaman perang yang terjadi di dunia nyata. Dalam film

perang tidak hanya tentang adegan perang dan pertarungan saja, tapi

bisa mengambil sisi lain seperti upaya pelarian diri atau kisah keluarga

di zaman perang.

I. Crime

Film kriminal atau crime merupakan jenis film yang

menghadirkan aksi kriminal sebagai fokus utamanya, bisa berupa

pencurian, perampokan, pembunuhan, penipuan, hingga tindakan

mafia, yakuza, atau gangster.

J. Dokumenter

Film dokumenter merupakan jenis film yang

mendokumentasikan fakta tentang topik atau subjek tertentu yang

dibahas. Dengan kata lain, pengertian film dokumenter merupakan

jenis film yang memberikan penjelasan informasi dan pengetahuan

terkait topik yang diulas secara detail dan rinci dalam film dengan

pesan tertentu.

K. Biografi

Film biografi merupakan jenis film yang mengisahkan biografi

dan perjalanan hidup tokoh atau sosok tertentu dalam sejarah, bisa

berupa tokoh politik, tokoh hiburan, tokoh olahraga, tokoh ilmiah, dan

sebagainya.

L. Musical

Film musical merupakan jenis film yang menghadirkan tema

musikal. Dalam adegan film, akan diselingi adegan musik berupa

nyayian dan tarian oleh karakter dalam filmnya sebagai pengiring plot

cerita.

M. Animasi

Film animasi merupakan jenis film yang pembuatannya

menggunakan teknik animasi. Film animasi bisa menggunakan teknik

kartun 2 dimensi, teknik CGI atau animasi komputer, teknik stop

motion, teknik anime atau animasi Jepang, dan sebagainya.

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

11

2.3.3. Film Animasi Pendek

Animasi berasal dari kata latin anima yang artinya berjiwa,

hidup, nyawa, dan semangat. Animasi merupakan gambar-gambar yang

dirangkai teratur sehingga menghasilkan sebuah ilus gerak. Ilusi gerak

tersebut membuat gambar-gambar menjadi hidup dan seakan bernyawa.

( prakosa, 2010).

Sementara menurut peraturan piala Oscar, film pendek animasi

merupakan film dengan gambar bergerak yang memiliki durasi kurang

dari 40 menit dan sudah termasuk credit.

Film animasi ini dibuat menggunakan teknik frame-by-frame,

dan biasanya dibagi berdasarkan dua kategori umum yakni karakter

atau abstrak. Beberapa teknik pembuatan animasi meliputi

celanimation, computer animation, stop-motion, clay animation,

pixilation, cutouts, pins, camera multiple pass imagery, kaleidoscopic

effects, dan menggambarkan di atas frame film itu sendiri. Adapun

teknik yang akan digunakan oleh penulis nanti adalah computer

animation.

2.3.3.1 Jenis – Jenis Penokohan

• Protagonis

Protagonis adalah tokoh utama, pelaku utama atau disebut

juga Tokoh Putih. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang

mendukung cerita. Biasanya ada satu atau dua figur tokoh

protagonis utama dan dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita.

Tokoh Protagonis biasanya berwatak baik, dan menjadi idola

pembaca atau pendengar.

• Antagonis

Antagonis adalah tokoh utama, penghambat pelaku utama

atau disebut juga tokoh hitam. Tokoh antagonis adalah tokoh yang

menjadi penentang cerita. Biasanya ada satu,dua atau lebih figur

tokoh yang menentang cerita. Tokoh jenis ini sudah pasti berwatak

jahat dan dibenci oleh pembaca dan pendengar.

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

12

• Deutragonis

Deutragonis adalah tokoh yang berpihak pada tokoh utama.

Deutragonis adalah tokoh lain yang berada di pihak tokoh

protagonis. Peran ini ikut mendukung menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi oleh tokoh protaganis.

• Foil

Foil adalah tokoh yang berpihak kepada tokoh lawan tokoh

utama.

• Tetragonis

Tetragonis adalah tokoh yang tidak memihak kepada salah

satu tokoh lain. Contoh,

• Compiden

Compiden adalah tokoh yang menjadi tokoh pengutaraan

tokoh utama.

• Reisonneur

Reisonneur adalah took yang menjadi corong bicara

pengarang.

• Yuticiling

Yuticiling adalah tokoh pembantu, baik tokoh hitam maupun

tokoh putih.

2.3.4. Teori Sinematografi

Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris

Cinematography yang berasal dari bahasa Latin kinema 'gambar'.

Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang

membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-

gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang

dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita). Sinematografi

memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan

cahaya yang mengenai benda.

Sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi

sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik

perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

13

(montage). Sinematografi sangat dekat dengan film dalam pengertian

sebagai media penyimpan maupun sebagai genre seni. Film sebagai

media penyimpan adalah pias (lembaran kecil) selluloid yakni sejenis

bahan plastik tipis yang dilapisi zat peka cahaya. Benda inilah yang

selalu digunakan sebagai media penyimpan di awal pertumbuhan

sinematografi.

Film sebagai genre seni adalah produk sinematografi. Film

adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif,

sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik

atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan

selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian

secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal

dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grahp (tulisan =

gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan

cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus

menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.

2.3.5. Teori Pergerakan Kamera

Proses pengambilan gambar dalam membuat sebuah video

atau film. Termasuk dalam proses produksi yang membutuhkan

Persiapan, Pengetahuan, dan Skill dalam melaksanakan shoting. Salah

satunya adalah dengan mengetahui teknik shot itu sendiri dalam

video. Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik shot yang biasa

dipakai dalam membuat sebuah video/film. Pengetahuan mengenai

teknik pengambilan gambar ini sebenarnya untuk menentukan

bagaimana shot itu akan dibuat, serta kesan yang timbul didalamnya.

Untuk membedakan antara satu shot dengan shot yang lainnya, teknik

pengambilan gambar ini dibedakan menjadi dua kategori yaitu dilihat

dari Sudut Pengambilan Gambar, dan ukuran Gambar yang akan

dijelaskan pada penjelasan dibawah :

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

14

1. Eye Level

Teknik ini mengambil posisi sejajar dengan obyek. Dengan

teknik Eye Level maka gambar yang direkam menunjukkan

tangkapan pandangan mata orang yang berdiri sejajar dengan obyek.

Ketinggian dan besarnya obyek jadi sama dengan subjek dan disebut

juga teknik normal shoot.

2. High Angle

Teknik pengambilan gambar High Angle mengambil posisi di

atas obyek. Hasilnya obyek shooting menjadi lebih kecil. Hasil

gambarnya menjadi dramatis dan terkesan kerdil.

3. Bird Eye

Teknik Bird Eye (mata burung) merupakan teknik shooting

dengan memposisikan juru kamera di atas ketinggian dalam merekam

obyek. Hasilnya gambar yang tampak akan menunjukkan lingkungan

sekitar lebih luas. Benda-benda lainnya di sekitar obyek juga akan

tampak dalam ukuran kecil.

2.3.5.1 Teknik Pengambilan Gambar Video Berdasarkan Gambar

Setelah membahas soal sudut shooting, selanjutnya

adalah tentang ukuran gambarnya. Besar kecilnya ukurang

gambar tak lepas dari tujuan pengambilan gambar itu sendiri.

Dalam hal ini berguna untuk memperjelas situasi, kondisi,

maupun emosi obyek gambar. Ada 10 teknik pengambilan

gambar berdasarkan ukuran gambarnya, yaitu:

1. Big Close Up (BCU)

Untuk menunjukan ekspresi dari obyek, maka

digunakan teknik big close up. Sasarannya adalah dari atas

kepala hingga dagu obyek.

2. Medium Close Up (MCU)

Teknik ini bertujuan mempertegas gambaran profil

seseorang. Pengambillannya dengan menyorot dari kepala

hingga dada.

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

15

3. Medium Shot (MS)

Agar sosok orang semakin jelas maka teknik ini

dilakukan. Sasarannya mulai kepala hingga pinggang.

4. Full Shot (FS)

Teknik ini memperlihatkan seluruh tubuh obyek, dari kepala

hingga kaki.

5. Long Shoot (LS)

Untuk menunjukkan obyek sekaligus latar belakangnya,

digunakan teknik Long Shoot.

6. One Shoot (1S)

Teknik one shoot adalah teknik shooting untuk menampilkan

satu obyek saja.

7. Two Shoot (2S)

Lebih luas dari teknik sebelumnya, S2 iniu menampilkan

adegan dua obyek yang terlibat percangkapan.

8. Group Shoot (GS)

Teknik Group Shoot mengambil gambar kumpulan orang.

Seperti adegan pasukan, kerumunan orang dan sebagainya.

9. Pan Right / Pan Left

Teknik pengambilan gambar dari menoleh ke kiri ( Pan Left )

dan ke kanan ( Pan Right ). Ada banyak fungsi shot ketika melakukan

paning meski pada prinsipnya dengan menggunakan Gerakan yang

sama.

10. Track In / Track Out

Teknik tracking merupakan gerakan kamera mengikuti karakter

dalam frame, misalnya seseorang yang berjalan atau kendaraan yang

bergerak.

2.3.6. Teori dan Psikologi Warna

Dalam artikel Jones, C.S. (2015), Warna merupakan elemen

yang paling dominan dan juga aspek yang paling relatif dalam desain

dan kehidupan. Persepsi terhadap warna melibatkan respon psikologi

dan filosogi manusia. Apa bila di tinjau psikologis atau emosi manusia,

makna dan arti warna-warna yang ada itu bisa menunjukan kesan

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

16

perasaan akan sesuatu, objek, cahaya, mata, dan otak terlibat dalam

proses sensasi dan persepsi yang kompleks

Warna muncul dari suatu proses yang terjadi dimana cahaya

mengenai suatu benda. Setiap orang pasti menyukai warna , karena

kehadiran warna mampu memberikan keindahan dan nilai estetika,

Warna juga dianggap memiliki pengaruh terhadap psikologi seseorang.

Berikut akan penulis jabarkan makna-makna warna dasar yang akan

penulis gunakan dalam perancangan animasi ini menurut teori

psikologis warna

1. Warna Merah

Warna merah adalah warna yang beraura kuat, memberi arti

gairah dan memberi energi untuk menyerukan terlaksananya suatu

tindakan. Dalam psikologi warna merah memberi arti keberanian,

kekuatan, energi juga gairah untuk melakukan tindakan (action)

serta melambangkan kegembiraan.

Arti warna ini juga bisa disebut mengartikan kehidupan,

seperti darah dan juga kehangatan ( warm) disebut juga sebagai

warna kehebatan didalam dunia romasa serta dalam dunia

kekuasaan. Negatif dalam waarna merah ini idenetik dengan

kekerasan. Un menjaga keseimbangannya warna merah baik jika di

padukan dengan warna biru muda.

2. Warna Orange

warna orange memberikan kesan hangat serta merupakan

simbol dari petualanga dan memancarkan energi besar, Warna

orange adalah peleburan dari warna merah dan kuning sama sama

memberikan efek kuat dan hangat.

3. Warna Kuning

Warna kuning memberikan rasa kehangatan dan rasa bahagia

dan seolah ingin memberikan hasrat untuk bermain. Dengan kata

lain warna ini juga mengandung makna optimis,semangat, dan ceria.

4. Warna Biru

Warna biru ini memberi efek menenangkan dan diyakini

mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan

migraine. Jika dihubungkan dengan tipe keperibadian warna biru ini

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

17

berkaitan dengan tipe orang yang melankolis, dan jika biru dengan

cahaya dikurangi dapat memberikan nuansa ketenangan.

5. Warna Hijau

warna hijau adalah aura untuk orang yang bertipe

keperibadian plegmatis. Dalam bidang desain warna hijau memiliki

nilai tersendiri karena memberikan kesan segar dan membumi jika

dikombinasikan dengan warna coklat gelap. Lalu warna hijau

memberikan kesan kedamaian yang mendominasi di dalam diri

seseorann tersebut. Orang dengan bertipe keperibadian seperti ini

selalu menjadi penengah dalam setiap perbedaan, dan juga lebih

memilih menghindari hal-hal konflik.

6. Warna Hitam

Warna hitam memberikan kesan suram, gelap, menakutkan

namun juga elegan, karena setiap element yang digabungkan dengan

warna hitam akan terlihat menarik. Selain itu warna hitam

mengandung makna positif yaitu mencerminkan keberanian,pusat

perhatian,ketenagan dan dominasi,ketugah dan kekuatan dan lebih

menyukai hal yang alami dari pada hal yang palsu.

Jika sesorang suka dengan warna hitam ia merupakan orang

yang cuek dan tidak memikirkan omongan orang terhadap dirinya.

Asalakan ia nyaman dia akan melakukan hal apapun yang mereka

suka.

7. Warna Putih

Warna putih adalah warna yang murni dan tidak mengunakan

campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Kebanyakan

dalam dunia desain menggunakan warna putih untuk memberikan

kesan yang minimalis.

8. Warna Coklat

Warna coklat adalah warna yang mengandung unsur bumi.

Dominasi warna ini akan memberikan kesan hangat, nyaman dan

aman. Secara psikologis waran coklat akan memberikan kesan kuat

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

18

2.3.7. 12 Prinsip Animasi

Modal utama seorang animator adalah kemampuan meng-

capture momentum ke dalam runtutan gambar sehingga seolah-olah

menjadi bergerak atau hidup. Sedikit berbeda dengan komikus,

ilustrator, atau -katakanlah- karikaturis yang menangkap suatu

momentum ke dalam sebuah gambar diam (still). Animator harus lebih

memiliki ‘kepekaan gerak’ daripada ‘hanya’ sekedar kemampuan

menggambar. Gambar yang bagus akan percuma tanpa didukung

kemampuan meng-’hidup’-kan. Sebagaimana definisi dasar animasi

yang berarti: membuat seolah-olah menjadi hidup.

Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana

seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang

harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang ‘hidup’. Ke-12

prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an

visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi.

1. Solid Drawing

Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan

yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah

animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki

kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan,

pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian

observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang

harus dilakukan adalah: menggambar.

Meskipun kini peran gambar -yang dihasilkan sketsa manual-

sudah bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar

dari prinsip ‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih

‘peka’.

2. Timing & Spacing

Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata,

“Animasi adalah tentang timing dan spacing. Timing adalah tentang

menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara

spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari

bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing:

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

19

Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian

menghantam kaca jendela.

Contoh Spacing:

Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh

pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat

menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai

jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan

mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya,

sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis.

3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur

(plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau

‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal:

manusia, binatang, creatures) akan memberikan

‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action

tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol)

penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda

mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Contoh pada benda mati:

Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah

maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna

menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola

tidak selalu demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih

dinamis.

4. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan

gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus

membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar

berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada

gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.

5. Slow In and Slow Out

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

20

Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan

deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap

gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-

beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat

kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang

relatif cepat kemudian melambat. Contoh:

Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki

kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan

ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas,

tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah

mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan

kecepatannya (terjadi perlambatan) atau dalam konteks ini kita

menyebutnya slow out.

6. Arcs

Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia,

binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur

(maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak

secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka

mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran,

elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki

oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang

dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi

tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk

menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan

perhatian dari Gerakan utama lebih memunculkan dan

memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu

adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tetapi

seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

21

memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan

‘seorang’ figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya

atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunkan tangan dan bersiul-siul

inilah secondary action untuk gerakan berjalan.

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap

bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya,

rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari.

Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan

saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling

mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan

bisa termasuk didalamnya.

9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa

dilakukan untuk membuat animasi.

Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat

animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per

satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini

memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan

oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan

yang lama.

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh

seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-

keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar

keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang

kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki

kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan

lebih banyak sumber daya.

10. Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau

teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

22

dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam

sebagian atau keseluruhan scene.

11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual

dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak

gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat

beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya

animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Anda juga

bisa melihat ke-khas-an animasi buatan Disney atau Dreamworks. Hal

ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tertentu.

Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan,

berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam

animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah

monster, demit, siluman atau karakter ‘jelek’ lainnya tetapi tetap

bisa appealing.

12. Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah

animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat

untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat

secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom &

Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Berdasarkan penelitian yang …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · pahlawan yang melawan orang-orang jahat. G

23