bab 2 data dan analisa -...

39
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data beserta informasi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini diperoleh penulis melalui beberapa sumber, antara lain: Data Formatif Merupakan data yang berasal dari literatur seperti buku-buku literatur dan wawancara langsung dengan narasumber. Data Sumatif Data Sumatif berasal dari survey yang penulis lakukan terhadap 65 koresponden di internet dan 50 koresponden yang berdomisili di Jayapura. 2.1.1 Wawancara Untuk mendapatkan data yang akuzrat dan dapat dipertanggungjawabkan, Penulis melakukan penelitian lapangan secara langsung dengan metode wawancara dan survey. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya : Dra. I. Fidela Rettob, MPA. Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua. Ibu Fidela memberikan informasi gambaran keadaan pariwisata kota Jayapura sekarang dan data sejarah jejak Jendral MacArthur di Jayapura.

Upload: buibao

Post on 27-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data beserta informasi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini

diperoleh penulis melalui beberapa sumber, antara lain:

• Data Formatif

Merupakan data yang berasal dari literatur seperti buku-buku literatur dan

wawancara langsung dengan narasumber.

• Data Sumatif

Data Sumatif berasal dari survey yang penulis lakukan terhadap 65

koresponden di internet dan 50 koresponden yang berdomisili di Jayapura.

2.1.1 Wawancara

Untuk mendapatkan data yang akuzrat dan dapat dipertanggungjawabkan,

Penulis melakukan penelitian lapangan secara langsung dengan metode

wawancara dan survey. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya :

• Dra. I. Fidela Rettob, MPA. Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan

Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua.

Ibu Fidela memberikan informasi gambaran keadaan pariwisata kota

Jayapura sekarang dan data sejarah jejak Jendral MacArthur di

Jayapura.

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

4

• Drs. Benhur Tommy Mano, MM. Walikota Jayapura. Beliau

memberikan informasi dan pendapat akan pengetahuannya tentang

kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang

dibutuhkan dengan surat terusan darinya kepada BAPEDDA, PU,

Dinas Pariwisata Jayapura, dan Kantor Perhubungan.

• Marcell Siante, Pemandu Wisata Anjungan Papua di TMII yang

memberikan informasi sejarah kependudukan Belanda, Jepang, sampai

tentara sekutu PD II dengan taktik perang “Frog Jumping“ Jendral

MacArthur di Jayapura.

• Enos Deda, Ondoafi (Kepala Suku) Kampung Ayapo di Danau

Sentani bagian timur. Pak Enos memberikan informasi cerita Asal

Mula Legenda Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.

• Bapak Dahlan, Kepala Seksi Perlindungan Pengawetan dan

Perpetaan Kantor Sumber Daya Alam (KSDA) Papua.

Memberikan informasi seputar Teluk Youtefa dibantu anak buahnya

serta menyampaikan harapan KSDA ke depannya akan Teluk Youtefa.

2.1.2 Literatur

o Buku

• Indonesia Papua - Sekilas Pandang Mengenai Papua | dikeluarkan

oleh : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua

• Jelajah Jayapura - Eksotisme Alam Budaya Di Pintu Gerbang Papua |

penulis : Yusak Laksmana | penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

• Etno Artistik Sentani – Motif Gaya Rias | penulis : Don A.L. Flassy |

penerbit : Balai Pustaka

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

5

• Mengenal Papua | penulis : Kal Muller | penerbit : Daisy World Books

o Brosur

• Indonesia Papua - Point Of Interest Map | dikeluarkan oleh : Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua

• Welcome To Jayapura Regency | dikeluarkan oleh : Bureau of Culture

and Tourism Jayapura Regency

• Jayapura Regency Papua - Indonesia | dikeluarkan oleh : Bureau of

Culture and Tourism Jayapura Regency

o Peta

• Peta Wilayah Kotamadya Jayapura | arsip data BAPEDDA

• Peta Wisata Kabupaten Jayapura | dikeluarkan oleh : Bureau of

Culture and Tourism Jayapura Regency

2.1.3 Website

• Pemerintah Provinsi Papua (http://www.papuacloud.com/)

• Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPEDDA) Jayapura

(http://www.bapedda.jayapurakota.info)

• Profile kota Jayapura (http://www.indotoplist.com/info/jayapura)

• Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Kab_Jayapura)

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

6

2.1.4 Hasil Angket

Penulis melalukan 2 buah survey. Pada survei pertama penulis

melakukan survei dengan membagikan kuesioner online terhadap 65

responden dengan ragam usia mulai dari 20 hingga 40 tahun ke atas untuk

mengetahui gambaran keinginan masyarakat tentang wisata alam dan

pengetahuan umum yang mereka miliki mengenai Papua khususnya Jayapura.

Berikut hasil survei penulis yang pertama:

1. 29 orang (45%) responden adalah pria dan 36 orang (55%) sisanya

adalah wanita.

2. 57 orang (88%) responden berusia 20-23 tahun. 3 orang (5%) sisanya

berusia di atas 24-30 tahun, 5 (8%) orang responden dengan 30-40

tahun ke atas.

3. 54 orang (84%) responden adalah mahasiswa dan 11 responden (16%)

sisanya sudah bekerja.

4. 63 orang (97%) responden suka berwisata/ travelling, 2 orang (3%)

responden tidak suka berwisata.

5. 51 orang (78%) responden mencari keindahan alam dalam perjalanan

wisatanya. 44 orang (68%) responden mencari pengalaman baru dalam

perjalanan wisatanya. 40 orang (62%) responden suka bersantap

kuliner dalam perjalanan wisatanya. 36 orang (55%) responden ingin

mengunjungi tempat yang belum dikunjungi dalam perjalanan

wisatanya. 35 orang (54%) responden suka mendokumentasikan foto

dan video dalam perjalanan wisatanya. 24 orang (37%) responden

menyukai budaya masyarakat setempat dalam perjalanan wisatanya.

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

7

Sedangkan 15 orang (23%) responden mencari cinderamata/oleh-oleh

dalam perjalanan wisatanya.

6. 37 orang (57%) responden menyukai objek wisata pantai. 10 orang

(15%) responden menyukai objek wisata gunung. 7 orang (11%)

responden menyukai objek wisata kampung/pedesaan. 5 orang (8%)

responden menyukai objek wisata bukit/lembah. 3 orang (5%)

responden menyukai objek wisata air terjun. 1 orang (2%) responden

menyukai objek wisata danau.

7. 58 orang (89%) tertarik untuk mengunjungi Papua, 7 orang (11%)

ragu-ragu. 0 responden yang tidak tertarik untuk mengunjungi Papua.

8. 42 orang (65%) responden mengetahui kota Jayapura dan 23 orang

(35%) responden tidak mengetahui kota Jayapura.

Hasil survei yang kedua:

1. 21 orang (55,3%) responden adalah pria dan 17 orang (44,7%) sisanya

adalah wanita.

2. 17 orang (44,7%) responden berusia 17-23 tahun. 15 orang (39,5%)

sisanya berusia di atas 24-30 tahun, 6 orang (15,8%) responden

dengan 30-40 tahun ke atas.

3. 24 orang (63,2%) responden adalah karyawan, 7 orang (18,5%)

responden adalah mahasiswa, 5 orang (13,2%) responden adalah

wiraswasta, 2 orang (5,3%) responden adalah fotografer.

4. 32 orang (84,2%) responden merupakan penduduk asli Jayapura, 6

orang (15,8%) responden merupakan pendatang dari luar Papua.

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

8

5. 30 orang (78,9%) responden menganggap pantai adalah daya tarik

utama Jayapura, 6 orang (15,8%) responden menganggap Danau

Sentani adalah daya tarik utama Jayapura, 2 orang (5,3%) responden

menganggap alam yang berbukit dan bergunung-gunung menjadi daya

tarik utama Jayapura,

2.2 Profil Jayapura

2.2.1 Sejarah Jayapura

Jayapura adalah ibukota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini

merupakan ibukota provinsi yang terletak paling timur di Indonesia.

Sebelum Perang Dunia II, kota Jayapura diduduki oleh Pemerintah

Belanda dimana oleh Kapten Sachse diberi nama Hollandia pada tanggal 7

Maret 1910.

Arti Holandia adalah : Hol = lengkung; teluk, land = tanah; tempat.

Jadi Hollandia artinya tanah yang melengkung atau tanah / tempat yang

berteluk. Negeri Belanda atau Holland atau Nederland - geografinya

menunjukkan keadaan berteluk-teluk. Geografi kota Jayapura hampir sama

dengan garis pantai utara negeri Belanda itu. Kondisi alam yang berlekuk-

lekuk inilah yang mengilhami Kapten Sache untuk mencetuskan nama

Hollandia di nama asli Numbay. Numbay diganti nama sampai 4 kali ;

Hollandia – Kotabaru – Sukarnopura – Jayapura, yang sekarang dipakai

adalah "Jayapura".

Arti nama dari Jayapura sendiri adalah 'Kota Kemenangan' yang dalam

bahasa Sanskerta, Jaya yang berarti Kemenangan dan Pura yang berarti Kota.

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

9

Sesuai perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang semakin cepat

maka status Kabupaten Jayapura dibentuk menjadi kota administratif.

Kemudian berdasarkan Undang-Undang No. 6 tahun 1993 secara resmi status

Kota Administratif Jayapura ditingkatkan menjadi Kotamadya Jayapura.

Walikota

Walikota pertama : Drs. Florens Imbiri | periode 1979 - 1989

Walikota kedua : Drs. Michael Manufundu, MA. | periode 1989 - 1993

Walikota ketiga : Drs. R. Roemantyo | periode 1994 - 1999

Walikota keempat : Drs. M. R. Kambu M. Si | periode 2000 - 2005

Walikota kelima : Drs. M. R. Kambu M. Si | periode 2005 - 2010

Walikota keenam : Drs. Benhur Tommy Mano, MM. | 2011 – 2016

2.2.2 Lambang Kota Jayapura

Gambar 2.1

Wadah lambang daerah berbentuk perisai berpaju lima berwarna dasar

kuning emas dan di dalamnya terdapat tulisan KOTA JAYAPURA yang

menggambarkan unsur-unsur sebagai pusat pemerintahan, pembangunan,

perdagangan, industri, pendidikan, wisata, dan olah raga yang keseluruhannya

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

10

merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia pada

umumnya dan masyarakat di daerah pada khususnya.

Dalam lambang daerah ini digambarkan beberapa hal sebagai berikut :

• Setangkai padi berwarna kuning dengan jumlah biji 21 buah dan setangkai

bunga kapas terdiri dari 9 (sembilan) buah yang berwarna putih serta kelopak

kapas berwarna hijau daun yang diikatkan dengan pita berwarna merah putih

dengan lilitan 9 (sembilan) kali dan ujung pita berjurai 3 (tiga) yang

kesemuanya melambangkan terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II

Jayapura pada tanggal 21 September 1993 di bawah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

• Dua buah perisai warna dasar putih berukur motif khas Jayapura masing-

masing perisai berjumlah 4 (empat) dengan ukiran warna hitam,

menggambarkan monumen sejarah rakyat Irian Jaya khususnya di Jayapura

untuk kembali ke wilayah Republik Indonesia, disampai itu kota Jayapura

merupakan kota yang memiliki potensi budaya yang tinggi.

• Pondasi/pondamen bersusun 3 (tiga) ditandai dengan warna hijau tua, biru

laut dan merah menggambarkan bahwa daerah ini wilayahnya terdiri dari

tanah berbukit, lautan bebas serta posisi dan letaknya berada di wilayah paling

timur Indonesia yang berbatasan dengan Negara Papua New Guinea (PNG).

• Motto “PRASETYA ADI KARYA“ berarti tekad untuk mewujudkan karya

yang terbaik.

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

11

Arti warna dalam lambang daerah :

• Warna Kuning : keadilan, kekuasaan, kewibawaan dan keagungan.

• Warna Biru : Pengabdian, kesetiaan dan kebijaksanaan.

• Warna Merah Putih : Semangat dinamis yang berani dan dilandasi ketulusan

dan kesucian.

• Warna Hijau : Kesuburan, kemakmuran, untuk menuju kesejahteraan.

2.2.3 Visi dan Misi Kota Jayapura

Visi

Visi Kota Jayapura adalah “Membangun Jayapura menuju kota

BERIMAN yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera serta Mewujudkan suatu

kesejahteraan umum Kota Jayapura yang berlandaskan “BERIMAN”.

Beriman menggarap potensi, bijak memanfaatkan peluang dan bersinergi

memecahkan masalah untuk mencapai masyarakat sejahtera yang maju dan

mandiri.

“BERIMAN” sebagai akronim dari bersih, rapi, indah, manusiawi,

aman dan nyaman maka motto tadi perlu diabadikan sekaligus sebagai Visi

Kota Jayapura.

Secara maknawiyah “BERIMAN” berarti yakin terhadap Tuhan yang

Maha Esa serta takwa atas aturan-Nya. Bila hal itu dijadikan sebagai landasan

bertindak bagi masyarakat Kota Jayapura maka akan memperoleh

keberhasilan yang maksimal.

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

12

Misi

Dalam rangka mencapai visi tersebut diatas, maka Misi Kota Jayapura adalah:

• Menjadikan Kota Jayapura Agamais, hidup takut dan taat kepada

Tuhan.

• Mewujudkan Kota Jayapura yang makin bersih, rapi, indah,

manusiawi, aman dan nyaman.

• Mewujudkan kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan.

• Menjadikan Kota Jayapura sebagai;

o Kota Perdagangan dan Jasa.

o Kota Pendidikan.

o Kota Parawisata dan Pengembangan Budaya Seni dan Olah

Raga.

• Menjadikan Kota Jayapura sebagai pusat Pemerintahan dan

Pembangunan di Tanah Papua.

2.2.4 Geografi

Posisi / Letak

Kota Jayapura berdiri sejak tanggal 21 September 1993 berdasarkan

Undang-Undang No. 6 tahun 1993 terletak dibagian Utara Propinsi Papua

pada 1o28’17,26”-3o58’082” Lintang Selatan dan 137o34’10,6”-141o0’8,22”

Bujur Timur.

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

13

Lokasi

Luas Kotamadya Jayapura adalah 940 Km atau 94.000 Ha, terdiri dari

4 Kecamatan, berbagi habis menjadi 11 desa dan 16 kelurahan.

Wilayah Kotamadya mempunyai batas administratif :

• Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik.

• Selatan berbatasan dengan Kecamatan Arso Kabupaten Jayapura.

• Timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea (PNG).

• Barat berbatasan dengan Kecamatan Sentani dan Depapre Kabupaten

Jayapura.

Dari seluruh luas wilayah yang ada, terbagi dalam kelurahan dan

Kampung dengan luas masing - masing sebagai berikut :

Gambar 2.2

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

14

Ketinggian dari Permukaan Air Laut

Topografi daerah cukup bervariasi, mulai dari dataran hingga landai

dan berbukit / gunung 700 meter di atas permukaan air laut.

Kondisi Daerah

Kota Jayapura dengan luas wilayah 94.000 Ha terdapat 30% yang

tidak layak huni, karena tediri dari perbukitan yang terjal, rawa-rawa dan

hutan dlindungi dengan kemiringan 40% bersifat konservasi dan hutan

lindung.

Iklim

Kota Jayapura tergolong beriklim tropis basah dengan suhu minimum

29o C dan maksimum 31,8o C, curah hujan rata-rata 146 mm/ht. Kelembaban

udara rata-rata 80,42 %.

Musim

Musim hujan dan musim kemarau tidak teratur. Kelembaban udara

rata- rata bervariasi antara 79% - 81% di lingkungan perkotaan sampai daerah

pinggiran kota keadaan iklim seperti ini sangat menunjang bidang pertanian

dan peternakan.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Kotamadya Jayapura dengan luas wilayah 94.000 ha. didominasi oleh

kawasan terbuka berupa hutan sekunder sampai primer. Kawasan terbuka

meliputi fungsi lindung dan fungsi budidaya.

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

15

Secara terperinci pemanfaatan lahan di Kotamadya Jayapura yang

dikelompokan dalam kawasan berdasarkan fungsinya kawasan lindung dan

kawasan budidaya adalah sebagai berikut:

Sumber: RUTR, Studi GLD & Analis

Tabel 2.1 Pemanfaatan lahan Kota Jayapura

Pemanfaatan Kawasan

Penggunaan Lahan

Luas Areal ( Ha )

Pemanfaatan (% )

Kawasan Budidaya

Kawasan Lindung

Pemukiman

Wilayah Produksi

Alang – Alang

Rawa/Pesang Surut

Danau

Jumlah Kawasan Budidaya

Hutan yang belum difungsikan

Hutan lindung Peg.Djar

Hutan lindung Abepura

Cagar Alam peg. Cycloop

Taman wisata Tel. Youtefa

Taman Wisata Hutan Tel. Youtefa

Jumlah Kawasan Lindung

8.537.82

3.082.00

1.875.00

75.00

650.00

14.219.821

68.891.20

2.246,00

561.20

6.431.78

1.650.00

79.780.18

79.780.00

9.08

3.28

1.99

0.09

0.69

15.13

73.29

2.39

0.60

6.84

1.76

84.87

84.87

Jumlah Total 94.000.00 100.00

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

16

2.2.5 Kabupaten Jayapura

Kabupaten Jayapura adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua,

Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Sentani, 33 km dari Kota

Jayapura, dengan kepala pemerintahan Bupati, memiliki luas 61.493 km²,

dengan populasi 112.369 jiwa.

Batas Wilayah

Utara : Samudra Pasifik

Selatan : Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Yahukimo

Barat : Kabupaten Sarmi.

Timur : Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura

Pemerintahan

Jarak terjauh dari barat ke timur 336 km, dibagi menjadi 24 distrik, 261

kampung dan 7 kelurahan. Distrik terkecil adalah Sentani dan Sentani Timur.

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

17

Distrik

1. Airu

Kampung/Desa: Aurina, Hulu Atas, Muara Nawa, Pagai

2. Demta

Kampung/Desa: Ambora, Demta, Kamdera, Muaif, Muris Kecil, Yakore,

Yougapsa

3. Depapre

Kampung/Desa: Entiyebo, Kendate, Tabla Supa, Waiya, Wambena,

Yepase, Yewena

4. Ebungfau

Kampung/Desa: Abar, Babrangko, Ebungfa, Homfolo, Khameyaka

5. Gresi Selatan

Kampung/Desa: Bangai, Iwon, Klaisu, Omon

6. Kaureh

Kampung/Desa: Lapua, Sebum, Soskotek, Umbron, Yadauw

7. Kemtuk

Kampung/Desa: Kwansu, Mamda, Mamda Yawan, Mamei, Nanbom,

Sama, Sekori, Skoaim, Soaib, Yebeyab Kecil

8. Kemtuk Gresie

Kampung/Desa: Braso, Bring, Demetim, Demokaiti, Hatib, Ibub, Jagrang,

Nembugresi, Pupehabu, Swentab, Yanbra

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

18

9. Namblong

Kampung/Desa: Besum, Karya Bumi, Sanggai, Sermai Atas, Sermai

Bawah, Imestum, Yakasib

10. Nimbokrang

Kampung/Desa: Benyom Jaya I, Benyom Jaya II, Bunyom, Berap,

Hamograng, Nimbokrang, Nembukrang Sari, Rhepang Muaif, Wahab

11. Nimboran

Kampung/Desa: Benyom, Gemebs, Imsar, Kaitemung, Kuipons, Kuwase,

Meyu, Oyengsi, Pobaim, Singgri, Singgriway, Tabri, Yenggu Baru,

Yenggu Lama

12. Ravenirara

Kampung/Desa: Nehibe, Newa, Yongsu Dosoyo, Yongsu Safari

13. Sentani

Kampung/Desa: Dobonsolo, Hinekombe, Hobong, Ifale, Ifar Besar,

Sentani Kota, Sereh, Yobeh, Yoboi

14. Sentani Barat

Kampung/Desa: Dosay, Maribu, Sabron Sari, Sabron Yaru, Waibon

15. Sentani Timur

Kampung/Desa: Asei Besar, Asei Kecil, Ayapo, Nendali, Nolokla, Puay,

Yokiwa

16. Unurum Guay

Kampung/Desa: Beneik, Garusa, Guriyad, Santosa, Sawesuma

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

19

17. Waibu

Kampung/Desa: Dondai, Doyo Baru, Doyo Lama, Kwadeware, Sosiri,

Yakonde

18. Yapsi

Kampung/Desa: Bumi Sahaja, Kwarja, Nawa Mukti, Nawa Mulia, Ongan

Jaya, Purnama Jati, Tabeyan, Taqwa Bangun

19. Yokari

Kampung/Desa: Buseryo, Endokisi, Maruwai, Meukisi, Snamai

Gambar 2.4

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

20

2.2.6 Penduduk

Penduduk kotamadya Jayapura heterogen, terdiri dari semua suku

yang ada di Indonesia ini terwakili di Jayapura. Jumlah penduduk Kotamadya

Jayapura tahun 2010 adalah 256.705 jiwa dengan laju pertumbuhan 4,10 %

per tahun.

Tabel 2.2 Jumlah penduduk Kota Jayapura

Jumlah Kepadatan Penduduk Per Distrik Tahun 2011

Sumber : BPS Statistik Jayapura

Tabel 2.3 Jumlah Kepadatan Penduduk Per Distrik Tahun 2011

No Distrik Jumlah Penduduk Luas Wilayah (Km2) Kepadatan

1 Jayapura Utara 63.039 51,00 1.305

2 Jayapura Selatan 66.937 43,40 1.542

3 Abepura 73.157 155,70 414

4 Muara Tami 11.137 626,70 18

5 Heram 40.435 63,20 562

Jumlah 256.705 940,00 258

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

21

Dengan adanya pemekaran tingkat distrik/kelurahan/kampung,

kepadatan masing-masing distrik tidak berbeda jauh. Distrik Jayapura Utara

dengan kepadatan 1.243 orang/km2 selanjutnya Jayapura Selatan 1.016

orang/km2. Sedangkan Abepura memiliki kepadatan 363 orang/km2, Heram

342 orang/km2, dan Distrik Muara Tami 18 orang/km2.

Analisa tentang pertumbuhan penduduk mengalami pelonjakan

disebabkan karena adanya kemudahan sarana transportasi kapal laut dan

pesawat udara serta arus urbanisasi penduduk dari desa ke kota.

2.2.7 Suku, Bahasa, dan Agama

Suku

Penduduk asli Jayapura atau Papua adalah ras Melasnesia. Penduduk

di kota Jayapura terdiri dari berbagai suku / etnis dengan sistem kekerabatan

ke ondoafi (kepala suku) yang membawahi beberapa kepala suku. Setiap suku

memiliki corak budaya yang khas dan unik, misalnya bahasa daerah dan tarian

seperti; tarian-tarian perang, tarian-tarian memanen ikan, tarian-tarian

mensyukuri panen (pesta rakyat).

Bahasa

Kota Jayapura menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

masyarakatnya, namun memilki dialeg. Dialeg bahasanya umumnya sama di

seluruh daerah Papua lainnya. Dialeg bahasanya terdengar seperti singkatan

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

22

kata; seperti: tidak = tra, kita = kitong (kita orang), sa = saya, ko = kamu,

jangan = jang, su = sudah.

Untuk bahasa daerah, kota Jayapura memiliki 9 bahasa daerah dari 13 suku,

yaitu:

Sumber: Wawancara Walikota

Tabel 2.4 Jumlah suku dan bahasa di Kota Jayapura

No Nama Suku Bahasa Daerah

1 Skow Sae

Skow Mabo

Skow Yambe

Sama

2 Nafri Warke Ada

3 Nafri Sembekra Ada

4 Yoka

Waena

Sama

5 Tobati Laut

Tobati Enggros

Sama

6 Kayu Batu Ada

7 Kayu Pulo Sibi Ada

8 Kayu Pulo Youwe Ada

9 Kayu Koso Ada

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

23

Agama

Mayoritas agama di Jayapura adalah Kristen Protestan. Adapun

jumlah pemeluk agama dan tempat ibadah dapat dirinci sebagai berikut :

Sumber : Kantor Depag Kota Jayapura

Tabel 2.5 Jumlah Persebaran Agama di Kota Jayapura Tahun 2011

2.2.8 Flora dan Fauna

Flora

Pada hamparan datar dengan ketinggian tidak melebihi 75 m dpl,

dengan jenis tanah organosol-aluvial, didominasi oleh vegetasi bakau-bakauan

(Rizophora apiculata, Rizophora stylosa dan Bruguiera sp). Khusus di tepi

barat pantai Teluk Youtefa, setelah bakau-bakauan juga dijumpai adanya

pohon konifer dari jenis cemara pantai (Casuarina marine). Sedangkan di

bagian utara yang menghadap ke Teluk Yos Sudarso didominasi oleh pohon

kelapa (Cocos nucifera) dan juga terdapat Ketapang (Terminalia cattapa),

Pandanus spp, bintangur (Callophyllum inophyllum), Baringtonia asiatica dan

Xylocarpus sp.

No Distrik Islam Kristen Katolik Hindu Budha Total

1.

2.

3.

4.

5.

JAPUT

JAPSEL

ABEPURA

M. TAMI

HERAM

28.823

32.181

19.546

5.621

9.335

39.686

32.214

21.814

11.225

14.042

12.122

8.656

15.177

3.363

5.791

452

273

584

-

260

679

713

358

7

88

81.762

74.037

57.479

20.216

29.516

JUMLAH 95.506 118.981 45.109 1.569 1.845 263.010

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

24

Pada areal perbukitan yang memiliki jenis tanah latosol, banyak

ditemukan vegetasi hutan hujan tropis seperti tumbuhan dari jenis pohon

Merbau (Intsia bijuga), Matoa (Pometia pinnata), Beringin (Ficus benyamina),

Ketapang (Terminalia catapa), jenis pandan-pandanan (Pandanus sp), pohon

pinang, tumbuhan perdu serta beberapa jenis paku-pakuan, jenis palem

(Arthocarpus comunis) dan jenis-jenis anggrek seperti Dendrobium sp,

Gramathophyllum papuanum, Paphiopedilum sp dan Bulbophyllum sp

Fauna

Pada Kota Jayapura, khususnya di Hutan Kawasan onservatif Teluk

Youtefa terdapat beberapa jenis satwa dari kelompok aves antara lain Alap-

alap (Haliastur indus), Nuri Merah Kepala Hitam (Lorius lory), Kakatua

Jambul Kuning (Cacatua galerita), Raja Udang, Rangkong (Buceros bicornis),

Nuri Ekor Panjang (Alisterus chloropterus), Burung Elang, Burung Bangau

dan beberapa jenis burung laut.

Jenis-jenis reptil yaitu Morelia viridis, Liasis sp, Ular Boa (Candoia

aspera dan Candoia carinata), Biawak (Varanus sp), Kadal (Mabouya sp dan

Tiliqua sp), Tokek (Gecko gecko) dan lain-lain. Jenis-jenis serangga yaitu

laba-laba, kumbang dan kupu-kupu. Beberapa jenis katak (Bufo sp dan Rana

sp).

Sedangkan jenis mamalia yaitu Tikus (Melomys moncktoni, Rattus

sordidus), Kelelawar (Pteropus conspicillatus, Dobsomia minor, Malloglossus

minimus, dll), Kus kus (Phalanger sp), dan kera ekor panjang (Macaca

fascicularis) yang merupakan satwa eksotik.

Beberapa jenis ikan komersil yang ada di Teluk Youtefa adalah Ikan

Bolanak (Valamungil speigleri), Ikan Kombong (Rastralinger kanarguta),

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

25

Cumi-cumi (Sepia sp), Ikan Merah (Lutjanus malabarucus), Ikan Kakap

(Lutjanus argentimuculatus, Lutjanus altifrontalis), Kerapu (Epinechulus

tanvina), Bubara (Caranx sexfasciatus), jenis-jenis ikan hias, ikan lele, udang

(Artemia sp), beberapa jenis karang serta biota laut lainnya.

2.2.9 Informasi Infastruktur dan Fasilitas Pendukung

2.2.9.1 Perhubungan

• Jalan Umum

Kota Jayapura dengan panjang jalan 381,83 Km yang terdiri

dari bermacam jenis jalan yaitu primer berfungsi sebagai jalan

regional sekunder sebagai jalan pusat kota dan kolektor jalan di luar

kota.

• Transportasi

No Jenis Kendaraan Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

Sepeda Motor

Mobil Penumpang

Mobil Barang

Mobil Bus

Kendaraan Khusus

52.779

12.254

4.408

680

7.662

Total 77.783

Sumber: Dinas Perhubungan Jayapura 2010

Tabel 2.6 Banyak kendaraan di Kota Jayapura menurut jenisnya tahun 2011

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

1

• Pelabuhan Laut

Pelabuhan Kota Jayapura dikelola oleh PT. (Persero)

Pelabuhan Indonesia Wilayah IV Cabang Jayapura. Kunjungan kapal

bongkar muat dan turun naik penumpang di pelabuhan Jayapura.

• Tarif Angkutan Kota

Tarif angkutan Penumpang jenis : mobil bus tarip terendah Rp.

1.600,- (umum) dan Rp. 1.000,- ( pelajar ) yaitu untuk jurusan

Terminal Youtefa - Yoka. Sedangkan tarif tertinggi Rp. 7.000,-

(umum) dan Rp. 4.200,- (pelajar) yaitu jurusan Terminal Youtefa -

Perbatasan RI-PNG.

Untuk angkutan penumpang non bus tarif terendah Rp. 800,-

(umum) dan Rp. 500,- (Pelajar) yaitu untuk jurusan lokal Jayapura.

Sedangkan tarif tertinggi Rp. 2.000,- (umum) dan Rp.1.300,-(pelajar)

yaitu jurusan Terminal Youtefa - Perumnas II,II- Uncen Baru.

Untuk tarif angkutan lain-lain adalah sebagai berikut :

• Tarif angkutan mobil taxi (angkot) argometer pembayaran

pertama sampai dengan 2 km adalah Rp. 4.062,22-

,pembayaran selanjutnya Rp. 2.031,11,- /km .

• Tarif angkutan kendaraan sewa dan pariwisata adalah

Rp.1.018,39/km, dan Rp.45.261,90 / Jam sedangkan untuk

perhari sebesar Rp.407.357,13.

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

27

• Tarif sewa untuk mobil penumpang 12 seat Rp. 964,58,- /km

atau Rp. 47.633,67,- /jam, atau Rp.428.703,00/ hr. tarif sewa

untuk mobil penumpang 24 seat Rp. 72.703,94,- /jam atau Rp.

654.327,94,- /hr.

• Tarif sewa untuk mobil barang Rp. 56.362,55- /hari atau

62.262,51,- /jam.

2.2.9.2 Penginapan

Data Usaha Hotel di Jayapura Tahun 2011

No

Nama Hotel

Alamat

Kelas

1 Hotel Tirta Mandala * Jl. Samudra No. 42 Mandala - Jpr Bintang 1

2 Hotel Muspagco Jl. Raya Polimak Entrop - Jpr Melati

3 Hotel Triton Jl. A. Yani 52 Jayapura Melati

4 Hotel Agung Jl. Argapura No.37 Argapura-Jpr Melati

5 Hotel Ayu Jl. Tugu II APO - Jayapura Melati

6 Hotel Relat Indah *** Jl. Perintis Kelapa No. 22 Argpr-Jpr Bintang 3

7 Hotel Andalucia ** Jl. Tanjung Ria No. 05 DOK IX Bintang 2

8 Hotel Kartini Jl. Perintis 2 Klufkamp - Jpr Melati

9 Hotel Rais Jl. Pantai Kelapa 28 Argapura-Jpr Melati

10 Hotel Pasific Jl. Tanjung Kamboja 28 Werf-Jpr Melati

11 Hotel Youtefa View Jl. Soa Siu No.13 Dok V Bw-Jpr Melati

12 Hotel Asia Jl. Perikanan No.15 Hamadi-Jpr Melati

13 Hotel Erma Shita Jl. Batu Putih 17 Polimak Melati

14 Hotel Sederhana Jl. Halmahera No. 2 Kota Jayapura Melati

15 Hotel Permata Jl. Olahraga No. 3 Paldam - Jpr Melati

16 Hotel Axton Jl. Duku No.28 Tasangkapura-Jpr Melati

17 Hotel Dafonsoro Jl. Percetakan 22-24 Kota Jpr Melati

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

28

18 Hotel Mulia Idaman Jl. Raya Abepura Entrop 12 Melati

19 Hotel Papua Jl. Percetakan No. 7 Kota Jayapura Melati

20 Hotel Yasmin *** Jl. Percetakan Negara Jayapura Bintang 3

21 Hotel 99 Jl. Argapura 1 No. 2 Argapura-Jpr Melati

22 Hotel Numbay Jl. Trikora Dok V Atas Melati

23 Hotel Swiss Bell **** Jl. Pasifik Permai Ruko Dok II - Jpr Bintang 4

24 Hotel Humbold Bay Jl. Koti Jayapura Melati

25 Hotel Matoa *** Jl. A. Yani - Jpr Bintang 3

26 Hotel Yudisyah Jl. Argapura II Jayapura Melati

27 Hotel Delima Jl. Kelapa II Bel. Term Entrop-Jpr Melati

28 Hotel Musi Jl. RPH Gren Blk.Rmh Pem Hewan Melati

29 Hotel Savay Irja Jl. Rawa No. 1 Hamadi - Jpr Melati

30 Hotel Mutiara Jl. STM YPK Kotaraja - Jpr Melati

31 Hotel Lembah Vuria Jl. Lembah Furia Kotaraja Melati

32 Hotel New Season Jl. Raya Abepura No.17 Entrop-Jpr Melati

33 Hotel Danny Jl. Raya Abepura Entrop Melati

34 Hotel Jayapura Jl. Olahraga No.4 (533216) Melati

35 Besiji Inn Jl. Tanjung Ria No. 78 Base - G-Jpr Melati

36 Hotel Cenderawasih Kotaraja Jl. Bucend IV Kotaraja Melati

37 Hotel Cenderawasih Abadi Jl. Klp. II Perum Entrop Grand Indah Melati

38 Hotel Mahkota Jl. Hamadi Tanjung 1 Melati

39 Hotel Mario Muramu Jl. Perintis 1 Klufkamp Melati

40 Hotel Aston **** Jl. Percetakan Jayapura Bintang 4

41 Hotel Kotaraja Jl. Kalong Kotaraja Dlm - Jpr Melati

42 Hotel Hamadi Beach Jl. Pantai Hamadi Melati

43 Hotel Mahkota Teluk Bayur Jl. Kampwolker, Waena Melati

Sumber: Dinas Pariwisata Jayapura

Tabel 2.7 Data Hotel di Jayapura tahun 2011

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

29

2.2.10 Kunjungan Wisatawan

No

Negara Asal

Jumlah

1 AMERIKA 31

2 AUSTRALIA 79

3 ARGENTINA 5

4 BRUNAI DARUSALAM 34

5 BANGLADES 1

6 CHINA 20

7 CANADA 10

8 DENMARK 9

9 INGGRIS 15

10 INDIA 29

11 JEPANG 33

12 JEKO SLOVAKIA 2

13 MALAYSIA 363

14 NIGERIA 6

15 PHILIPHINA 18

16 P N G 1349

17 PHILIPINA 7

18 SELANDIA BARU 10

19 SWISS 10

20 SRILANKA 11

21 SALOMON 1

2043

Sumber: Kantor Imigrasi Jayapura

Tabel 2.8 Total Kunjungan Wisatawan Asing dari Bandara Sentani Tahun 2011

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

30

Total Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2011

No

Sumber

Jumlah

1 Pelintas Batas RI-PNG /

Imigrasi

6672

2 Visa Kunjungan / Imigrasi 2043

Total 8715

Tabel 2.9 Total Kunjungan Wisatawan Asing Tahun 2011

2.3 Highlight Pariwisata Jayapura

• Teluk Youtefa

Sebuah teluk dengan panorama yang sangat indah. Teluk ini secara

resmi memang sangat indah, namun mempunyai arti khusus dalam Perang

Dunia II, baik segi tentara Jepang maupun tentara Sekutu dan Amerika

Serikat, karena letak teluk ini sangat strategis. Pada tanggal 19 April 1942

bala tentera Jepang masuk di Teluk Yotefa dan mendarat di PIM dan Abe

pantai. Dengan diyakininya, bahwa letak Hollanda sangat strategis, maka

Jepang melabuhkan dua buah kapal perang beserta marinirnya di Teluk

Yotefa pada 6 Mei 1942.

Page 29: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

31

Gambar 2.5

Diteluk ini masih terdapat peninggalan sejarah Perang Dunia II berupa

bangkai-bangkai kapal Jepang maupun Sekutu yang tenggelam, sedang di Abe

Pantai dibangun sebuah tugu peringatan Pendaratan tentara Jepang. Ternyata

teluk yang terlindung ini menjadikan Hollandia sebagai tumpuan pertahanan

Jepang. Begitu pula Perbekalan yang dimiliki Jepang di Hollandia diakui

sekutu sebagai satu-satunya pusat Perbekalan yang terbesar dan terkuat oleh

bala tentara Jepang di seluruh wilayah Pasifik.

• Pantai Base G

Pantai yang indah membentang disepanjang Samudera Pasifik.

Pasirnya putih dan airnya yang jernih menjadikan pantai ini ideal bagi

penggemar renang mandi di sinar matahari. Tempat ini pada saat diduduki

tentara Sekutu dijadikan sebagai Basis G. Pantai ini dapat dicapai dengan

berbagai jenis kendaraan.

Gambar 2.6

Page 30: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

32

• Penangkaran Buaya Entrop

Penangkaran buaya ini terletak di daerah Entrop wilayah kecamatan

Jayapura Selatan 5 Km dari kota Jayapura. Entrop adalah nama orang Belanda

yang pertama kalinya tinggal di tempat ini. sekitar 500 meter dari jalan raya

Abepura terdapat penangkaran buaya dalam berbagai jenis ukuran dengan

jumlah ribuan ekor. Sering dikunjungi oleh masyarakat kota Jayapura maupun

wisatawan dan dapat dicapai dengan jenis kendaraan.

Gambar 2.7

• Toko Souvenir

Disini terdapat banyak macam ukiran khas Papua yang dapat dibeli.

Terletak di Pasir Hamadi, 4 Km dari pusat kota Jayapura ke arah selatan yang

ditempuh dengan semua jenis kendaraan. Serta Aneka Batik Papua yang

menjual berbagai macam batik dengan motif kahs Papua.

Gambar 2.8

Page 31: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

33

• Monumen Jendral Douglas MacArthur

Tugu Pendaratan tentara sekutu ini didirikan untuk mengenang

Pendaratan tentara Sekutu pada tanggal 22 April 1944 pukul 10.00 pagi di

Pantai Hamadi. Operasi Pendaratan ini diberi nama Sandi RECKLESS

dibawah pimpinan Jenderal Douglas MC Arthur dengan dibantu Laksamana

D.E. Barbey dan Letnan Jenderal R.L. Einchelberger. Jenderal Douglas MC

Arthur yang bermarkas komando diatas kapal induk NAHSVILLE

mengerahkan personil dari Devisi Infantri ke-24, ke-32 dan ke-41 Amerika

Serikat yang berjumlah 55.000 orang terdiri dari 37.500 orang pasukan

tempur dan 18.000 orang non tempur dengan keahlian dalam berbagai bidang

terutama tehnik.

Gambar 2.9

Pada jam 10.00 pagi pada tanggal 22 April 1994 Jenderal Douglas MC

Arthur mendarat di Pantai Hamadi. Sebagai peringatan mendaratnya tentara

sekutu tersebut, pada kaki tugu tersebut bertuliskan: “HERE THE ALLIED

Page 32: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

34

FORCED LANDED ON APRIL 22, 1944”. Di Pantai Hamadi kini terdapat

sebuah tugu yang didirikan oleh Angkatan Darat Kerajaan Belanda

(Koninkijke Land Macht) pada tahun 1955, menjelang penyerahan tugasnya

atas pengamanan Irian Barat kepada Angkatan Laut Kerajaan Belanda

(Koninkijke Zee Macht).

• Danau Sentani

Danau Sentani merupakan danau yang terletak di Jayapura – Papua,

Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam

Cycloops yang memiliki luas sekitas 245.000 hektar. Danau ini terbentang

antara Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Danau Sentani yang

memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75mdpl,

menjadikannya sebagai Danau terbesar di Papua.

Kiasan dari nama Sentani oleh penduduk kampung setempat, memiliki arti

“Di Sini kami tinggal dengan Damai”.

Gambar 2.10

Page 33: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

35

2.4 Data Penerbit

Gambar 2.11

Buku “Jayapura Journey: Sepotong Surga Tersembunyi di Papua” ini

akan diterbitkan oleh R&W Publishing. R&W Publishing terletak di Jalan

Merpati Raya no. 45 Jakarta, Indonesia.

R&W Publishing didirikan di Jakarta pada tahun 2004. Nama R&W

merupakan kepanjangan fari Red and White atau merah dan putih, yang

merupakan warna bendera nasional Indonesia. Dengan nama tersebut,

penerbit R&W Publishing mengusung semangat untuk mempromosikan seni

dan sejarah Indonesia kepada khalayak internasional pada umumnya. Buku-

buku cetakan R&W Publishing juga bertekad untuk menghasilkan buku

dengan tema yang berkualitas diimbangi dengan kulitas cetakan yang tinggi

dan memiliki desain yang unik.

R&W Publishing memiliki target yaitu para pembaca dewasa muda ke

atas. Buku-buku yang sudah diterbitkan oleh R&W Publishing pun sangat

beragam, mulai dari buku desain, seni, fotografi, social poilitik, alam, budaya,

music, fashion, dan lain-lain. Contoh beberapa judul buku yang telah

diterbitkan antara lain yaitu 101 butterflies of Indonesias Lowland; After 10

Years: Friends Call Us Unkle; A Walk in The Clouds; Bisikan Alam; Energi

Positif: 100 Opini Tokoh Indonesia Era Kepemimpinan SBY; Kamus Brand;

Kopassus: Untuk Indonesia; Yuni Jie: Contemporary Urban Living, dan lain-

lain.

Page 34: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

36

2.5 Target

2.5.1 Target Primer (Target Umum)

Demografi:

Jenis kelamin : Pria dan wanita

Usia : 22-35 tahun

Kelas sosial : A - B Level

Pekerjaan : Karyawan, Mahasiswa, Pekerja Seni, Professional,

Fotografer, Entrepreneur.

Penghasilan : Diatas UMR

WNI dan WNA Geografi :

• WNI yang tinggal di Pulau Jawa, khususnya Jakarta dan

sekitarnya.

• WNA dari negara-negara Eropa dan Amerika, negara tetangga

(ASEAN) yang bekerja atau tinggal di Indonesia, dan Timika atau

Freeport.

Psikografi : Peduli dan mencintai etnik budaya Indonesia, Memiliki

ketertarikan dengan hal-hal yang berbau Papua, Sibuk dan butuh

liburan, Petualang (explorer), Menyukai pantai dan tempat yang

eksotis, Mapan, Fotografer, Backpaker, Suka diving, Pecinta alam,

Menyukai pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi, Mencari

pengalaman baru yang belum pernah didapat, Menyukai sejarah.

Page 35: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

37

2.5.2 Target Sekunder

Pengunjung Festival Danau Sentani (FDS) dan Festival Holdt Numbay.

Demografi:

Jenis kelamin : Pria dan wanita

Usia : 25-55 tahun

Kelas sosial : A –B Level

Hobby : Menyukai kebudayaan dan sejarah Papua, pecinta wisata alam

Penghasilan : Diatas UMR

WNI dan WNA Geografi :

• Wisatawan Nusantara

• Wisatawan mancanegara dari negara-negara Eropa dan Amerika,

negara tetangga (ASEAN), dan wisatawan yang berlibur ke Bali.

Psikografi : Mencintai keindahan alam Papua, Hobby/suka

menghadiri festival kebudayaan dan kesenian di Papua, Menyukai

pantai, Menyukai sejarah Papua, Petualang, Tidak mempersoalkan

biaya karena mencari pengalaman yang didapatkan di tempat lain.

Page 36: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

38

2.6 Faktor Pendukung dan Penghambat

2.6.1 Faktor Pendukung

• Keindahan alam Jayapura yang belum begitu terekspose kepada khalayak

umum di luar Papua.

• Banyaknya buku pengetahuan tentang Papua yang dibuat oleh warga

negara asing.

• Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua memiliki potensi untuk dijadikan

destinasi wisata utama di Papua sebagai etalase / pintu masuk para

wisatawan.

• Kekuatan destinasi Kota Jayapura yang unik dan indah karena di dalam

kota ada kampung, di dalam kota ada teluk di dalam teluk (Teluk

Youtefa), topografi yang berbukit-bukit dengan posisi gunung yang

berdekatan dengan pantai, serta merupakan lokasi bersejarah semasa

Perang Dunia ke-2.

• Masyarakat Jayapura yang ramah kepada wisatawan dan memiliki

keaneragaman suku yang masih dipimpin oleh Ondoafi (kepala suku) di

setiap kampungnya.

2.6.2 Faktor Penghambat

• Sulitnya mencari informasi mengenai tempat wisata di Jayapura.

• Masih kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke Jayapura karena

biaya dan letaknya yang jauh berada di wilayah ujung Timur Indonesia.

Page 37: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

39

• Kurangnya investor yang masuk, sehingga promosi dan pemberdayaan

objek wisata hanya dikelola oleh pemerintah setempat dengan

pengetahuan yang tebatas serta anggaran dana negara yang terbatas.

• Kurangnya promosi yang dilakukan pemerintah setempat untuk

mempromosikan tempat-tempat pariwisata di Papua, khususnya Jayapura.

• Minimnya pengetahuan ilmu desain dalam membuat suatu promosi baik

itu buku, poster, brosur, website, dll.

2.7 Analisis SWOT Pengembangan Kepariwisataan Jayapura

2.7.1 Kekuatan (Strengths)

• Letak geografis yang begitu strategis, yaitu sebelah timur berbatasan

dengan negara PNG dan sebelah utara berbatasan dengan Samudera

Pasifik.

• Visi dan misi Kota Jayapura dalam mendukung kepariwisataan.

• Taman wisata alam Teluk Youtefa (adanya teluk di dalam teluk).

• Kota Jayapura sebagai kota pendidikan (Pusat Pendidikan di Papua).

• Jayapura memiliki 13 Suku asli.

• Potensi nilai sejarah di kota Jayapura yang mendukung.

• Visi dan misi pariwisata Kota Jayapura sebagai daerah pariwisata

unggulan 2016.

• Sarana wisata yang cukup memadai di Kota Jayapura yaitu: 42 hotel, 15

restaurant, 59 BPW.

Page 38: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

40

2.7.2 Kelemahan (Weakness)

• Belum termanfaatkan dengan maksimal potensi geografis tersebut.

• Kurangnya koordinasi lintas sektor.

• Sarana objek pariwisata yang masih kurang memadai.

• Kompetensi kuantitas dan kualitas SDM yang belum memadai.

• Perairan Teluk Youtefa yang tercemar dengan sampah.

• Permasalahan pada hak tanah (tanah yang dianggap sebagai tanah adat

masyarakat setempat) dan pungutan liar di lokasi objek pariwisata di

Jayapura.

• Belum adanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

(RIPPDA) Kota Jayapura.

• Kurangnya sosialisasi (promosi pariwisata tentang Jayapura).

• Kurangnya investor / kurang terlibatnya masyarakat lokal pada industri

pariwisata (hotel, restaurant, dll.).

• Degradasi budaya di Jayapura.

• Pemasaran pariwisata Jayapura masih lemah.

2.7.3 Peluang (Opportunity)

• Potensi pengembangan wisata perbatasan, shopping, sejarah, ekowisata,

dan bahari.

• Kesempatan berusaha dan membukakan lapangan kerja bagi warga

Jayapura dalam bidang pariwisata.

• Dampak positif pariwisata.

Page 39: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01371-DS Bab2001.pdf · kota Jayapura, serta membantu Penulis memenuhi data yang dibutuhkan

41

• Tingginya minat masyarakat untuk menikmati daya tarik wisata Kota

Jayapura.

• Dinamisnya promosi dan usaha pariwisata di kota Jayapura.

• Penetapan kawasan-kawasan pariwisata strategis di Kota Jayapura.

2.7.4 Ancaman (Threats)

• Kesadaran masyarakat terhadap pariwisata masih rendah.

• Perubahan sosial politik yang mengarah kepada egoism kedaerahan dan

situasi keamanan yang tidak kondusif.

• Urbanisasi yang tidak terkendali.

• Wisatawan beralih ke destinasi lain.

• Terjadi kecemburuan sosial dari masyarakat lokal (asli) karena tidak

terlibat dalam industri pariwisata yang semakin menjamur.

• Adanya kesan penjualan atau komersialisasi budaya.

• Dampak negatif yang dibawa wisatawan asing ke Kota Jayapura.

• Rusaknya terumbu karang san spesies ikannya atau laut tercemar.