bab 2 bos ali translate

7/24/2019 BAB 2 Bos Ali Translate

1/6

BAB 2

Sedimen dan faktor lingkungan terkait

Pertanyaan berikutnya utama kami adalah, bagaimana kita bisa mengetahui

karakter sedimen sebagai habitat biota? Sedimen laut mulai dari kerikil kasar didaerah yang banyak gelombang dan arus yang membentuk, untuk lumpur khas

daerah yang berenergi rendah pada muara dan silts baik dan tanah liat di

sedimen laut dalam. Dengan kecepatan yang tetap dan kemampuan partikel

untuk bergerak, pindah, dan redeposited tergantung pada rezim hidrogra yang

berlaku !misalnya lihat "ni#ersitas $erbuka 2%%2&. 'ang terakhir pada gilirannya

yang akan mempengaruhi transportasi dari tahap penyebaran spesies,khususnya

lar#a yang kemudian akan menyelesaikan tahap metamorfosis berikut di ba(ah

kondisi hidrogra yang sesuai !didenisikan sebagai konsentrasi hidrogra&. )leh

karena itu kehadiran sedimen halus akan menun*ukkan + accreting daerah

penyetoran yang *uga mungkin cocok untuk menetapnya organisme. elas

ukuran partikel adalah sangat penting dalam karakterisasi sedimen, meskipun

sedimen *uga dapat dikategorikan oleh asal mereka !-u#ial, biogenic,

cosmogenic, dll& dan material mereka !kuarsa, karbonat, tanah liat, dll&

!"ni#ersitas $erbuka 2%%2 &.

2./ "kuran butir dan #ariabel terkait

Di pantai berpasir khas kuarsa berbaring dibagian atas pantai dan kelas ba(ah

untuk sedimen halus di permukaan air. Bagian atas pantai yang kering dan ada

banyak pasir yang tertiup angin, karena pasir kasar mengeras dengan cepat,

sedangkan di u*ung ba(ah dari pantai sedimen basah, dengan frekuensi yangcukup banyak. Sedimen kasar ditemukan.

Pantai mengubah kemiringan mereka selama musim, men*adi curam di musim

dingin dan dangkal di musim panas. Sebuah tingkat yang lebih besar dari energi

gelombang akan menghasilkan pantai curam, sebagai partikel didorong sampai

di pantai dan dapat disimpan di sana, sedangkan gelombang lembut

menghasilkan permukaan dangkal, pantai yang landai. 0elombang mencapai

pantai sehingga akan menciptakan gerakan sedimen se*a*ar pantai sebagai drift.

Pada daerah subtidal gelombang mendistribusikan dan sedimen akan terba(a

kedalaman /%% m, tetapi efeknya menurun secara eksponensial dengan

kedalaman dan sehingga daerah subtidal dipengaruh oleh faktor dominan

transportasi sedimen yaitu arus. enis deposito ditemukan tergantung pada tiga

faktor utama1 tetapan kecepatan, yang mengikuti hukum Stoke, yang, kekasaran

sedimen, dan ambang kecepatan. 0ambar 2./ menun*ukkan hubungan antara

faktor penting yang mempengaruhi mobilitas partikel sedimen. ekasaran

sedimen penting karena sedimen kasar lebih mudah diba(a oleh arus yang

mengalir dibandingkan sedimen yang halus berpartikel !bulat&. ecepatan

ambang batas adalah gaya yang dibutuhkan untuk mengambil sebuah partikel

saat air mengalir di atas sedimen. Sedimen yang menetap kemudian dapat

dikemas dengan cara rombohedral, dengan satu partikel meringkuk antara lain,

atau dalam mode kubik dimana mereka duduk di satu sama lain dan sehinggamembutuhkan lebih sedikit energi untuk dipindahkan !"ni#ersitas $erbuka 2%%2&.


2/6

ika sedimen sangat halus atau mereka terdiri dari komposisi campuran mereka

akan berikatan lebih erat, sehingga lebih sulit pada pergerakan air untuk

mengambil partikel, maka akan mempengaruhi ombak. Anehnya, partikel

berukuran %,/3 mm yang paling mudah untuk bergerak.

sedimen sebagian besar terdiri dari partikel sekitar diameter %,/3mm. Partikel

tersebut diharapkan men*adi yang paling stabil dari semua, karena di mana

sedimen itu terbentuk dari arus dan gelombang. Dengan persentase peningkatan

lumpur, yang barnes sedimen mengalami peningkatan kohesif dan dengan

demikian membutuhkan kekuatan semakin besar untuk menangguhkanulang

atau mengikis partikel.estabilan dari sedimen merupakan faktor utama yang

mempengaruhi *enis he(an. 'ang hidup dalam sedimen. elas kemudian, ukuran

butir, diukur sebagai partikel median diameter, adalah hal kunci. 4amun,

kekompakan mencapai maksimum di clay glasial keras dikemas, sedemikian

rupa bah(a kita dapat menganggap ini bukan sebagai sedimen tetapi sebagai

substratum keras di*a*ah hanya dengan timbulnya organisme. Secara umum,

sedimen interiidal kasar menguras 5AS6 dan mempertahankan sedikit air atau

bahan organik. arena itu mereka tidak ramah habitat, atau setidaknya hanya

dihuni oleh spesies dapat mentolerir pergerakan sedimen seperti, seperti

magelonid polichaetes dan bi#al#ia #enerid yang cepat menggali. Pada kondisi

ekstrem, sedimen sangat halus lain seperti lumpur, yang memiliki butir yang

terikat erat bersamasama, dapat menghalangi kehadiran ruang pori antara

butir untuk tempat hidup meiofauna !fauna interstitial&. 7ereka *uga memiliki

sirkulasi air yang buruk dan tekanan oksigen sering rendah, karena ada *umlah

materi organik mengendap di area yang sama dengan lumpur halus, lagi

meningkatkan kebutuhan oksigen. 7enengah dan daerah pasir biasanya

memiliki meiofauna berlimpah dan makrofauna, tapi karena adanya lumpur

organisme akan sangat berhatihati dalam memilih habitannya. Seperti

memimilih dengan densitas tertentu dan kelimpahan material organik yang ada.

"mumnya yang biasa hidup di tempat berlumpur adalah he(an macrofauna.

2././ 7engukur ukuran butir

7etode tradisional untuk menganalisis ukuran butir adalah sebagai berikut.

Pertama, fraksi lumpurtanah liat dinilai dari pasir dengan menggunakan layar%,%82 mm, karena metode yang berbeda yang digunakan untuk analisis pasir

!kasar dari %,%82 inm& dan silts dan tanah liat !lebih halus dari %,%82 mm&. Pasir

yang kering dan diayak pada serangkaian layar yang biasanya mengikuti skala

geometris menurun, skala 9ent(orth, yang meliputi :2 mm, /8 mm, 3 mm, ;

mm, dan begitu seterusnya sampai ke %,%82 mm, yang kemudian oleh kon#ensi

tion berubah ke phi aritmatika !;&& skala. 'ang terakhir ini didenisikan sebagai

ukuran dalam mm, maka 2 mm /;&, / menit adalah %%, /% mm, etc. $abel 2./

menun*ukkan kon#ersi.

tingkat sedimentasi di silinder yang berisi air ta(ar dipertahankan pada suhu

konstan. $ingkat penyelesaian dihitung pada skala penurunan ukuran partikeldan sampel pipet dihapus pada berbagai inter#al (aktu yang berkaitan dengan


3/6

penyelesaian #elocities dari partikel yang berbeda. 5raksi halus dapat *uga

dianalisis dengan counter elektronik atau laser granulometry. Data yang

diperoleh dari kedua saringan dan analisis yang lebih halus dalam bentuk berat

per ukuran inter#al dan meskipun distribusi ukuran partikel data secara kontinu

adalah data diskrit. "kuran deskriptif sederhana sedimen adalah diameter

partikel ratarata !7PD&. Bagaimanapun sampel sedimen sangat *arang terdiridari tipe sedimen homogen tunggal dan biasanya campuran dari berbagai

ukuran butir, konstan, rezim hidrogra seragam dengan pasokan sedimen

seragam mungkin *enis sedimen homogen, seperti di beberapa pantai. $ingkat

pencampuran *enis berbeda dan dapat di(akili oleh koesien penyortiran.

Sedimen yang diurutkan cenderung ke arah homogenitas yang khas daerah

dengan gelombang tinggi dan akti#itas saat ini !energi tinggi daerah&, sedangkan

sedimen buruk diurutkan yang heterogen dan khas gelombang rendah dan

akti#itas saat ini !daerahenergi rendah&. 0ambar 2.2 menun*ukkan data khas

untuk sampel pasir, di mana data yang pertama menyatakan !a& sebagai

persentase ##eignt kering setiap traksi. 7erencanakan sebagai persentasecumulati#e memberikan sigmoicl sebuah !Sberbentuk& kur#a skala garis lurus

adalah dian isilitaimmed sebagai < titik dan !/< tanneemeiile =7emba(a untuk

3;> dan /8>, dll, dapat dibaca dari grak. "kuran menyortir, koesien

menyortir atau de#iasi standar gras !os& , hanya !;%3;%/8& + 2 Sebuah indeks

yang lebih baik adalah inklusif standar gras de#iasi !60SD, o,&, yang diberikan

oleh rumus.

7eskipun pentingya untuk memahami baik pen*elas utama sediment dan sifat

dari pengukuran yang dilakukan, saat ini ada berbasis laser instrumenAS6

modern melakukan seperti analisis otomatis, dan ini banyak digunakan untukanalisis rutin banyak sampel

$abel 2.2 kelas Sorting dihitung dari standar de#iasi gras inklusif !60SD&

2.2 #ariabks lingkungan penting lainnya

"kuran butir dan sortasi mungkin dua karakter yang paling penting yang dapat

diukur pada sampel sedimen, tetapi impor ant sifat sik biologis lainnya

termasuk porositas !ukuran ruang pori yang tersedia dan dengan demikian

*umlah air yang ditahan dalam sedimen tergenang& dan permeabilitas !*umlah air

yang dapat mengalir melalui poripori&, yang sangat rele#an untuk studimeiofaunal !@leftheriou dan 7c6ntyre 2%%< memberikan rincian lebih lan*ut dari

metode&. Banyak parameter sedimen terkait, dan fol rendah dari hidrodinamika

!0ambar 2.:.&. Di mengubah ini mempengaruhi permeabilitas batuan yang,

dengan pemadatan, mempengaruhi gerakan air melalui sedimen. 6ni pada

gilirannya mempengaruhi kandungan oksigen dan salinitas dan kemudian kimia

sedimen !misalnya potensial redoks&. $he hidrodinamik alam dan sedimen *enis

mempengaruhi sifat organik dari sedimen, yang *uga in-uperbedaansifat kimia

!lihat @lliott et al. /3 untuk rincian ebih *auh&. 0ambar 2 : memberikan

hubungan untuk energi rendah, daerah berlumpur tapi tren yang berla(anan

dapat dilihat ter*adi dalam energi tinggi. kasar !berpasir& daerah sedimen.

Cahaya merupakan faktor kunci yang mempengaruhi (ilayah laut intertidal dan


4/6


5/6

kompleks !seperti yang ditun*ukkan oleh ibes /2&, dan itu men*adi penting

untuk memahami 5 .1 .sho(s gambar dari @@CA


6/6

yang hadir. $he metazoans pertama adalah bentuk mikroskopis com

perumpamaan dengan turbellarians modern, 0astrotricha, nematoda, dan

rotifera. Sebagai konsentrasi oksigen meningkat, sehingga ukuran beberapa

kelompok meningkat !0ambar. 2.G&. Di antara metazoan a(al yang catatan fosil

ada adalah fosil @diacaran terkenal di Australia yang meliputi Annelida dan

coelenterates serta banyak kelompok lain yang sekarang sudah punah.

bab 2 bos ali translate

Documents