bab 14 piedmont university

5
1. Menurut saya masalah yang terjadi di Piedmont University sebenarnya juga pernah dialami oleh universitas- universitas yang lain. Pemecahan yang dianggap paling relevan untuk menangani krisis keuangan adalah dengan menaikan biaya kuliah bagi mahasiswa. Namun, hal ini juga menjadi dilema tersendiri dikarenakan banyak pula universitas lain dengan kondisi keuangan yang lebih stabil mampu untuk menawarkan biaya kuliah yang lebih rendah. Sehingga bila keputusan kenaikan uang kuliah tidak disertai dengan perbaikan kualitas pendidikan, baik yang menyangkut fasilitas, maupun sistem pembelajaran tentu akan berdampak pada kalahnya persaingan untuk menarik minat mahasiswa baru. Perusahaan manufaktur dapat melakukan inspeksi atas produknya sebelum barang tersebut dijual ke pelanggan. Namun, bagi organisasi jasa seperti Piedmont University tidak dapat menilai kualitas produknya sampai jasa tersebut diserahkan. 2. Masalah lainnya, kualitas pendidikan sangat sulit diukur sehingga hanya beberapa organisasi pendidikan yang memiliki sistem pengendalian kualitas formal. Output dari organisasi jasa tidak dapat diukur dengan ukuran fisik, seperti jumlah jam mengajar atau unit. Seseorang dapat mengukur jumlah kerja yang dihabiskan dosen dalam mengajar, namun ini adalah pengukuran input dan bukan output. Pengukuran yang terbaik yang bisa digunakan adalah pengukuran efisiensi dosen dalam mendidik mahasiswanya, hal ini sekaligus dapat mengidentifikasi

Upload: heztymahardini

Post on 09-Dec-2015

356 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

SPM

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 14 Piedmont University

1. Menurut saya masalah yang terjadi di Piedmont University sebenarnya juga pernah

dialami oleh universitas-universitas yang lain. Pemecahan yang dianggap paling

relevan untuk menangani krisis keuangan adalah dengan menaikan biaya kuliah bagi

mahasiswa. Namun, hal ini juga menjadi dilema tersendiri dikarenakan banyak pula

universitas lain dengan kondisi keuangan yang lebih stabil mampu untuk menawarkan

biaya kuliah yang lebih rendah. Sehingga bila keputusan kenaikan uang kuliah tidak

disertai dengan perbaikan kualitas pendidikan, baik yang menyangkut fasilitas,

maupun sistem pembelajaran tentu akan berdampak pada kalahnya persaingan untuk

menarik minat mahasiswa baru. Perusahaan manufaktur dapat melakukan inspeksi

atas produknya sebelum barang tersebut dijual ke pelanggan. Namun, bagi organisasi

jasa seperti Piedmont University tidak dapat menilai kualitas produknya sampai jasa

tersebut diserahkan.

2. Masalah lainnya, kualitas pendidikan sangat sulit diukur sehingga hanya beberapa

organisasi pendidikan yang memiliki sistem pengendalian kualitas formal. Output dari

organisasi jasa tidak dapat diukur dengan ukuran fisik, seperti jumlah jam mengajar

atau unit. Seseorang dapat mengukur jumlah kerja yang dihabiskan dosen dalam

mengajar, namun ini adalah pengukuran input dan bukan output. Pengukuran yang

terbaik yang bisa digunakan adalah pengukuran efisiensi dosen dalam mendidik

mahasiswanya, hal ini sekaligus dapat mengidentifikasi mana dosen yang bekerja

secara santai dan mana yang bekerja keras.

3. Terkait dengan permasalahan yang terjadi di Piedmont University menurut saya ada

beberapa langkah yang harus yang ditempuh bersama baik dari pihak universitas

maupun untuk masing-masing fakultas untuk mengatasi permasalahan tersebut.

a. Biaya Administrasi Pusat: Malcom menyarankan agar biaya-biaya

administrasi tingkat universitas dialokasikan ke pusat-pusat laba sesuai dengan

biaya relatif masing-masing.Menurut saya usulan tersebut sulit diterima

mengingat biaya administrasi pusat tidak berhubungan erat dengan

kepentingan pihak fakultas.

b. Pemberian dan Sumbangan: Permasalahan yang muncul adalah para dekan

berpikir otoritas rektor terlalu besar, karena rektor mempunyai wewenang

untuk mengalokasikan pemberian dan sumbangan sesuai kebutuhan fakultas.

Menurut saya, pihak fakultas harus membuat rencana anggaran yang meliputi

Page 2: Bab 14 Piedmont University

sumber pendapatan dan estimasi pengeluaran yang diserahkan kepada pihak

universitas. Kemudian anggaran tersebut diteliti, dan disinkronkan dengan

situasi dan kondisi yang terjadi, misalnya dengan melihat jumlah total

pemberian dan sumbangan apakah mencukupi untuk dialokasikan sesuai

jumlah anggaran yang diajukan fakultas.

c. Olahraga: Tim olahraga Piedmont tidak mendapat masukan pendapatan untuk

menutupi biaya operasinya. Malcom menyarankan agar setiap mahasiswa

yang menggunakan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, lapangan tenis, dll

dikenai biaya iuran. Namun,hal ini diyakini akan mendapat penolakan keras

dari mahasiswa yang dapat berdampak buruk. Menurut saya keberadaan

fasilitas olahraga pada awalnya dibangun untuk membantu kelancaran

mahasiswa dalam menjalankan aktivitasnya, misalnya bagi mahasiswa yang

tergabung dalam tim bola basket, atau renang. Jadi menurut saya bila

mahasiswa harus dibebani dengan iuran, maka hal itu tidak adil. Uang kuliah

yang mereka bayarkan setiap tahunnya adalah juga untuk menikmati fasilitas

olahraga tersebut,sehingga tidak perlu dibebankan lagi dengan iuran yang

memberatkan. Solusi produktif yang bisa saya tawarkan adalah dengan

mengajukan dana ke pihak sponsor.

d. Pemeliharaan: Setiap fakultas memiliki departemen pemeliharaan yang

bertanggungjawab untuk pekerjaan pemeliharaan kecil, sedangkan pekerjaan

besar ditangani oleh departemen pemeliharaan pusat. Malcom menyarankan

agar departemen pemeliharaan pusat membebankan biaya kepada masing-

masing fakultas dan pusat laba lainnya. Usulan ini dapat dipertimbangkan

apabila pusat laba diberi otoritas untuk menggunakan kontraktor luar bagi

pekerjaan pemeliharaannya jika harganya lebih rendah. Namun, kepala

departemen pemeliharaan menolak dengan alasan kontraktor luar tidak dapat

melakukan tugas sesuai dengan standar mutu yang tinggi yang dituntut oleh

Piedmont. Menurut saya bila kepala departemen pemeliharaan tetap menolak,

maka rencana ini tidak akan dapat terlaksana.

4. Penggunaan pusat-pusat laba dalam mengatasi masalah krisis keuangan mengalami

beberapa kendala yang lebih disebabkan karena peran institusi pendidikan sebenarnya

adalah untuk memfasilitasi pendidik dan mahasiswa untuk memperoleh pendidikan

Page 3: Bab 14 Piedmont University

yang layak, baik dalam bentuk fasilitas perpustakaan, arena olahraga, dan kemudahan

mengakses komputer, sehingga apabila pemecahan masalah keuangan adalah dengan

membebani mahasiswa dan pendidik maka yang terjadi tujuan yang ingin dicapai

tidak dapat terlaksana. Pembebanan biaya-biaya ke masing-masing fakultas

sebenarnya dapat diterapkan, asalkan biaya-biaya yang dibebankan memang untuk

kebutuhan fakutas, sehingga tidak menimbulkan ketidak adilan. Pelaksanaan terhadap

model ini perlu penelitian lebih lanjut sehingga tidak terjadi overlapping pembebanan

biaya.Keputusan-keputusan yang diambil manajemen dari organisasi jasa seperti

Piedmont Unversity juga tidak hanya melibatkan pihak internal saja, tetapi juga

pihak-pihak eksternal seperti mahasiswa atau undang-undang pendidikan

Negara,sehingga keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan secara material

bagi universitas namun tetap ada tanggung jawab moral kepada masyarakat.