bab 1 transparan

8
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma baru program keluarga berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan norma kecil keluarga bahagia sejahtera menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas pada tahun 2015 (NKKBS) salah satu faktor yaitu meledaknya jumlah penduduk di Indonesia karna kurangnya keikutsertaan pasangan usia subur (PUS) dalam memilih dan menggunakan KB susuk. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pendidikan dan ketidaktahuan pasangan usia subur (PUS) tentang persyarataan dan keamanan kontrasepsi KB susuk yang termasuk didalamnya adalah efek samping potensial ( infeksi ), frekuensi kegagalan atau kontra indikasi penggunaan KB susuk. Untuk itu konseling merupakan bagian integral yang sangat penting dalam pelayanan KB Dari hasil pendataan yang didapat di kec.Krembangan Selatan dari tahun 2004 ke tahun 2005 pengguna KB susuk mengalami penurunan sebanyak 15,63 %. Dampak bagi tubuh adalah terjadinya infeksi yang meyebabkan timbulnya hematoma, Dampak lain bagi tubuh adalah timbulnya keputihan dan perubahan libido Karena KB susuk yang dipakai oleh akseptor KB dari tahun ke tahun menurun, hal ini membuat penulis tertarik untuk menelitinya. Penelitian ini akan dilakukan di puskesmas Dupak Bangunrejo, Kecamatan krembangan selatan Penulis ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh dalam memilih alat kontrasepsi KB susuk oleh para akseptor KB di daerah tersebut. 1.2 Perumusan Masalah “Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh akseptor KB memilih alat kontrasepsi KB susuk ?” 2.2 Tujuan penelitian 2.2.1 Tujuan umum mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi aksetor memilih alat kontrasepsi KB susuk. 2.2.2 Tujuan khusus 1

Upload: titiscahaya

Post on 22-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kti darjo

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Transparan

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangParadigma baru program keluarga berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan norma kecil keluarga bahagia sejahtera menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas pada tahun 2015 (NKKBS) salah satu faktor yaitu meledaknya jumlah penduduk di Indonesia karna kurangnya keikutsertaan pasangan usia subur (PUS) dalam memilih dan menggunakan KB susuk. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pendidikan dan ketidaktahuan pasangan usia subur (PUS) tentang persyarataan dan keamanan kontrasepsi KB susuk yang termasuk didalamnya adalah efek samping potensial ( infeksi ), frekuensi kegagalan atau kontra indikasi penggunaan KB susuk. Untuk itu konseling merupakan bagian integral yang sangat penting dalam pelayanan KB Dari hasil pendataan yang didapat di kec.Krembangan Selatan dari tahun 2004 ke tahun 2005 pengguna KB susuk mengalami penurunan sebanyak 15,63 %. Dampak bagi tubuh adalah terjadinya infeksi yang meyebabkan timbulnya hematoma, Dampak lain bagi tubuh adalah timbulnya keputihan dan perubahan libido

Karena KB susuk yang dipakai oleh akseptor KB dari tahun ke tahun menurun, hal ini membuat penulis tertarik untuk menelitinya. Penelitian ini akan dilakukan di puskesmas Dupak Bangunrejo, Kecamatan krembangan selatan Penulis ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh dalam memilih alat kontrasepsi KB susuk oleh para akseptor KB di daerah tersebut.

1.2Perumusan Masalah “Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh akseptor KB memilih alat kontrasepsi KB susuk ?”

2.2 Tujuan penelitian2.2.1 Tujuan umummengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi aksetor memilih alat kontrasepsi KB susuk. 2.2.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi factor pengetauan yang mempengaruhi akseptor KB memilih alat kontrasepsi KB susuk”?2. Mengidentifikasi factor efek samping yang mempengaruhi akseptor KB dalam memillih alat kontrasepsi KB susuk3. Mengidentifikasi factor efek terapi yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi KB susuk”?4. Mengidentifikasi factor konseling yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi KB susuk”?

2.3 Manfaat penelitian 1. Bagi Masyarakat Membantu akseptor dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai atau yang cocok dengan keinginan. 2. Bagi peneliti Menambah pengalaman dalam penerapan ilmu pada bidang keluarga berencana serta penelitian ilmiah.

1

Page 2: BAB 1 Transparan

3. Bagi para petugas kesehatanPeneliti ini dapat mempermudah dalm pengambilan data ataupun dalam menjelaskan tentang alat-alat kontrasepsi kepada semua masyarakat khususnya masalah tentang KB IMPLANT.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian KB2.2 Kontrasepsi2.3 Pembagian Metode KontrasepsiPembagian cara kontrasepsi dibagi menjadi 2 macam, diantaranya :

1. Metode Sederhanaa. Atanpa alat/obat :

1. Natural family planning2. Fertility awareness methods3. Periodik abstinens4. Metode rhythm5. Pantang berkala

b. Dengan alat/obat1. Kondom2. Diafragma atau kap3. Kream, jelly dan cairan berbusa4. Tablet berbusa (vaginal tablet)5. Intrafak (tissu KB)

2. Metode Efektif1. AKDR2. AKBK3. Suntikan KB4. Pil KB5. Kondom6. Tissue KB

3. Kontrasepsi mantap1. MOW (Medis Operation Wanita)2. MOP (Medis Operation Pria0

2.4 Manfaat KB Manfaat KB antara lain : Meningkatkan kesejahteraan keluarga Menciptakan norma keluarga kecil sejahtera

2.5 Kerugian KBKerugian KB antara lain : Beberapa KB ada yang mengganggu produksi ASI Ada kemungkinan keterhambatan masa kesuburan Ketidak teraturan siklus haid

2.6 Alat kontrasepsi KB Susuk (implant)2.6.1 Pengertian KB susuk2.6.2 Penggolongan KB susuk

Page 3: BAB 1 Transparan

2.6.3 Jenis – Jenis KB susuk2.6.4 Komposisi KB susuk2.6.5 Cara Kerja KB susuk3.6.6 Cara Penggunaan KB susuk2.6.7 Indikasi Pemakaian KB susuk2.6.8 Kontra Indikasi KB susuk2.6.9 Keuntungan KB susuk2.6.10 Kerugian KB susuk2.6.11 Efek Samping KB susuk

2.7 Hal-hal yang berpengaruh dalam akseptor memilih KB Susuk (implant)a. Faktor pengetahuan b. Efek terapi petugas KBc. Faktor efek sampingd. Faktor konseling petugas KB

Seseorang dalam memilih sesuatu bagi dirinya sendiri tidak luput dari tahap proses adopsi. Proses tersebut antara lain yaitu : Mengetahui (awaraness), Mulai tertarik (interest), Penilaian (evaluation), Percobaan (trial)Menerima (adopsi)

2.8 Komplikasi KB Susuk (Implant)

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain PenelitianDeskriptif – cross sectional

3.2 Kerangka Konsep

Ket : : Tidak Diteliti: Yang Diteliti

3.3Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)

3.3.1 PopulasiPopulasi dalam penelitian ini dengan jumlah 34 orang. 3.3.2 Sampel

Usia PendidikanPekerjaan

Faktor-faktor yang berkontribusi dalam memilih alat kontrasepsi KB suntik oleh para akseptor KB suntik meliputi:Faktor pengetahuanFaktor KemudahanFaktor TerapiFaktor efek samping

Kontrasepsi KB susuk

Akseptor KB susuk

Page 4: BAB 1 Transparan

Sampel dalam peneliian ini sejumlah 20 orang kriteria sampel sebagai berikut :

1. Peserta KB susuk di puskesmas Dupak Bangunrejo2. Peserta KB susuk yang bersedia diteliti

3.3.3 Sampling probability yaitu bahwa setiap subjek dalam populasi mempunyai suatu kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sample. Dengan jenis simple random sampling yaitu pengambilan sample dilakukan secara acak.

3.4Variabel Penelitian1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor pengetahuan, faktor efek samping, faktor efek terapi, dan faktor konseling.2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akseptor KB susuk.

3.5Definisi OperasionalVariabel Definisi

operasionalParameter Alat

ukurSkala Skor

Faktor pengetahuan tentang KB susuk

Faktor efek samping dari KB susuk

Suatu proses yang diperoleh dari membaca atau mendengar informasi yang diperoleh.

Kerugian yang terdapat dalam alat kontrasepsi yang meliputi adanya gangguan haid ataupun gangguan belum haid, meliputi:

Pengetahuan akseptor tentang :- Definisi ttg KB susuk- Jangka pemakaian KB susuk-Lokasi pemasangan KB Susuk- Jenis Kontrasepsi KB Susuk- Kentungan KB Susuk

Efek samping KB susuk meliputi :1.Macam-macam efek samping KB Susuk2.Efek samping terhadap timbulnya gangguan haid.3.Efek samping terhadap perubahan berat badan. 4.Efek samping terhadap keputihan5.Efek samping terhadap libido

Kuesioner

Kuesioner

Ordinal

Ordinal

Terdiri dari 5 pertanyaan berupa multipel cois tentang pengetahuan mengenai KB suntik dengan skor :1.Jawaban benar = 12.Jawaban salah = 0Kriteria tingkat pengetahuan tentang KB suntik :1.Baik 80 – 100 %2.Cukup 60 – 79%3.Kurang< 60%Terdiri dari 5 pertanyaan multipel cois tentang efek samping dari KB susuk dengan skor :1.Jawaban benar = 12.Jawaban salah = 0Kriteria tingkat efek samping dari KB susuk1.Baik 80 – 100

Page 5: BAB 1 Transparan

Faktor efek terapi

Faktor konseling KB

Hasil yang diharapkan daripenggunaan alat kontrasepsi KB susuk, meliputi:

Informasi atau penjelasan tentang kontrasepsi KB susuk dari konselor (petugas kesehatan, kadir dan dokter) kepada calon peserta KB ataupun yang sudah memakai KB susuk.

Efek terapi meliputi:1.Syarat-syarat menjadi KB susuk2.Waktu pemberian KB susuk3.Informasi tentang KB susuk4.Pemahaman peserta diberi penyuluhan

Konseling meliputi: 1.Syarat-syarat menjadi KB Susuk2.Waktu pemberian KB Susuk3.Informasi tentang KB Susuk4.Informasi tentang KB yang lain5.Pemahaman peserta saat diberi penyuluhan

Kuesioner

Kuesioner

Ordinal

Ordinal

%2.Cukup 60 – 79%3.Kurang < 60

Terdiri dari 5 pertanyaan tentang efek terapi dengan skor :1.Jawaban tidak pernah= 12.Jawaban pernah = 0Kriteria tingkat efek terapi1.Baik 80 – 100 %2.Cukup 60 – 79%3.Kurang< 60%

Terdiri dari 5 pertanyaan tentang faktor konseling KB susuk dengan skor :1.Jawaban ya =12.Jawaban tidak = 0Kriteria tingkat konseling KB1.Baik 80 – 100 %2.Cukup 60 – 79%3.Kurang< 60%

3.6Waktu dan Tempat Penelitian3.7Alat dan Cara Pengumpulan Data

kuesioner3.8Analisa Data

Hasil pengolahan data, diinterpresentasikan dengan menggunakan skala sebagai berikut :

KeteranganP = prosentase F = jumlah frekuensiN = jumlah responden

Page 6: BAB 1 Transparan

3.9Masalah Etika3.10 Keterbatasan Penelitian