Tm. 5. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN ORGANISASI

Akuntasi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.

1. Perencanan itu suatu cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.

2. Dalam perencanaan butuh peran manajer.

3. Proses perencaaan memuat perilaku dalam pengembanngan perencanaannya.

4. Perencanaan organisasi memandang situasi mendatang dari organisasi.

5. Peristiwa suatu negara mempengaruhi negara lain

6. Akuntansi sebagai alat perencanaan.

Perencanaan organisasi untuk mengantisipasi mada depan

1. Tingkat ketidakpastian sektor publik pada masa yang akan datang

2. Pengaruh pesatnya teknologi merambah keseluruh kehidupan

3. Upaya perbaikan proses dan prosedure administrasi

4. Globalisasi turut ikut serta menyumbang semakin tingginya ketidakpastian

5. Globalasasi di suatu negara akan berpengaruh pada negara lain.

6. Akuntansi sebagai alat dalam perencanaan dan punya peran sentral dalam bentuk menentukan arahnya.

INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN

Tiga jenis informasi akuntansi . 1. Informasi rutin diperlukan dalam perencanaan yang reguler seperti laporan bulanan sipatnya.

2. Informasi kuantitatif dan kualitatif.

3. Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal.

AKUNTASI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ORGANISASI

Strategi mencapai tujuan organisasi dilakukan secara ekonomis, efisien, efektif sehingga perlu sistem pengendaian yang lebih efektif.

Pola pengendalian setiap organisasi berbeda sesuai jenis dan katakteristiknya.

Organisasi bisnis berorientasi pada laba dan financial yng ledih baik lagi.

Mekanisme negoisasi bervariasi.

Pengendalian manejen level menengah yang bersifat tegas dan memaksa untuk melihat hal-hal yang normatif.

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

PENGERTIAN

Organisasi sektor publik mulai dikaji dari sisi manajemen. Organisasi sektor publik adalah organisasi yang menggunakan dana masyarakat seperti; organisasi pemerintah pusat, organisasi pemerintah daerah, organisasi parpol dan LSM, organisasi yayasan, organisasi pendidikan dan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, organisasi tempat peribadatan seerti mesjid dll yang sejenisnya.

PENGERTIAN

Dalam arti luas, sektor publik disebut bidang yang membicarakan metode manajemen negara, dalam arti sempit diartikan sebagai pungutan oleh negara.

Perbedaan sudut pandang politik, administrasi publik, sosiologi, hukum, ekonomi dan akuntansi telah mengakibatkan pengembangan ilmu manajemen sektor publik.

AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ORGANISASI

1) Organisasi sektor publik karena sipatnya yang tidak mengejar Jabatan

2) Dalam organisasi publiik, alat pengendaliannya banyak peraturan dan birokratis.

3) Akunai manajemen punya peran utama dalam memperhatikan kinerjanya

4) Pengendalian efektivitas lebih banyak diarahkan pada peningkatan cara kerja, kemampjan kerja, produktif dan sistem kerja yang dikuasainya.

FUNGSI UTAMA INFORMASI AKUNTASI ADALAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN.

1) Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan akuntansi setelah alat yang digunakann dalam pengendadlian keuangannya.

2) Pengendalian organisasi terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi seluruhnya.

Perencanaan dan pengendalilan

• Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua mata uang yang sama.

• Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti jika tidak akan ada tindak lanjutnya.

• Tanpa ada perencanaan, maka pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target yang digunakan sebagai pembanding.

PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MERUPAKAN SUATU PROSES YANG MEMBENTUK SUATU SIKLUS SEHINGGA SATU TAHAP AKAN TERKAIT DENGAN TAHAP YANG LAIN DAN TERINTEGRASI DALAM ORGANISASI. ADA LIMA TAHAP BERIKUT INI :

1. PERENCANAAN TUJUAN DAN SASARAN DASAR

2. PERENCANAAN OPERASIONAL

3. PENGANGGARAN

4. PENGENDALIAN DAN PENGUKURAN

5. PELAPORAN, ANALISIS DAN UMPAN BALIK

PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK.

MEMBERIKAN INFORMASI AKUNTANSI YANG RELEVAN DAN HANDAL KEPADA MANAJER UNTUK MELAKSANAKAN FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI. ADAPUN PERANAN TERSEBUT BERIKUT INI :

1. PERENCANAAN STRATEJIK

2. PEMBERIAN INFORMASI BIAYA

3. PENILAIAN INVESTASI

4. PENGANGGARAN

5. PENENTUAN BIAYA PELAYANAN

6. PENILAIAN KINERJA

PERENCANAAN STRATEJIK.

1. AKUNTANSI MANAJEMEN MEMBERIKAN INFORMASI UNTUK MENENTUKAN BIAYA PROGRAM DAN BIAYA AKTIVITAS.

2. AKUNTANSI MANAJEMEN DIHADAPKAN PADA PERMASALAHAN EFISIENSI BIAYA, KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN.

3. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK YANG TINGGI DAN MURAH DAPAT DIPEROLEH JIKA PEMERINTAH MENGADOPSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN YANG MODERN.

4. PERAN MANAJERE ORGANISASI SEKTOR PUBLIK SANGAT PENTING DALAM MENGENDALIKAN BIAYA.

PEMBERIAN INFORMASI BIAYA.

1. KATEGORI BIAYA DALAM ORGANISASI SEKTOR PUBLIK MELIPUTI BIAYA INPUT, BIAYA OUTPUT DAN BIAYA PROSES. BIAYA INPUT ADALAH SUMBER DAYA YANG DIKORBANKAN UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN. BIAYA OUTPUT DILIHAT DARI CARA PELAYANAN YANG DIHASILKAN. BIAYA PROSES DIPISAHKAN BERDASARKAN FUNGSI.

2. AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MEMILIKI PERAN YANG STRATEGIS DALAM PERENCANAAN FINANCIAL.

3. PROSES PENENTUAN BIAYA MELIPUTI LIMA AKTIVITAS TERDIRI DARI ; PEMERINTAH MENGAKUMULASI DATA MENGENAI BIAYA, MELAKUKAN PENCATATAN DATA KE DALAM SISTEM AKUNTANSI ORGANISASI, MELAKUKAN ANALISIS BIAYA, MENENTUKAN STRATEGI PENGHEMATANBIAYA, DAN MEMBERIKAN INFORMASI BIAYA SECARA LENGKAP KEPADA PIMP[INAN DALAM BENTUK LAPORAN INTENRAL YANG AKAN DISAMPAIKAN KEPADA PIHAK EKSTERNAL.

PENILAIAN INVESTASI.

1. AKUNTANSI MANAJEMEN DIBUTUHKAN UNTUK MENILAI KEGIATAN INVESTASI SECARA EKONOMI DAN FINANCIAL.

2. PENILAIAN INVESTASI DI SEKTOR PUBLIK LEBIH RUMIT DIBANDINGKAN DENGAN SEKTOR SWASTA.

3. PENILAIAN INVESTASI DI SEKTOR PUBLIK DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA MANFAAT. BIAYA DAN MANFAAT DIANALISIS DARI SISI FINANCIALNYA MAUPUN BIAYA SOSIAL SERTA MANFAAT SOSIAL YANG AKAN DIPEROLEH DARI INVESTASI YANG DIAJUKAN.

4. PENILAIAN INVESTASI MENGGUNAKAN ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA YANG MENEKANKAN SEBERAPA BESAR DAMPAI YANG DICAPAI DARI SUATU PROYEK DAN BIAYA TERTENTU.

PENGANGGARAN.

1. AKUNTANSI MANAJEMEN BERPERAN UNTUK MEMFASILITASI TERCIPTANYA ANGGARAN PUBLIK YANG EFEKTIF.

2. AKUNTANSI MANAJEMEN MEMAINKAN PERAN YANG VITAL DALAM PROSES PEMILIHAN PROGRAM, PENENTUAN BIAYA PROGRAM, DAN PENGANGGARAN.

3. ADA TIGA FUNGSI ANGGARAN TERDIRI DARI ; SEBAGAI ALAT ALOKASI SUMBER DAYA PUBLIK, ALAT DISTRIBUSI, DAN STABILISASI.

4. AKUNTANSI MANAJEMEN MERUPAKAN ALAT YANG VITAL UNTUK PROSES MENGALOKASIKAN DAN MENDISTRIBUSIKAN SUMBER DANA PUBLIK SECARA EKONOMIS, EFISIEN, EFEKTIF, ADIL DAN MERATA.

PENENTUAN BIAYA PELAYANAN.

1. AKUNTANSI MANAJEMEN DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN BIAYA, TARIF DAN SUBSIDI BAGI PELAYANAN PUBLIK.

2. PENENTUAN BIAYA PELAYANAN DAN TARIF MERUPAKAN SATU RANGKAIAN YANG SAMA-SAMA MEMBUTUHKAN INFORMASI.

3. DENGAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN, SUMBER-SUMBER INEFISIENSI DI ORGANISASI DAPAT DIDETEKSI DAN DIHILANGKAN.

PENILAIAN KINERJA.

AKUNTANSI MANAJEMEN BERPERAN DALAM PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA KUNCI ; TINGKAT EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI SERTA MENGUKUR AKTIVITAS.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

PENGENDALIAN MANAJEMEN PERLU UNTUK MENJAMIN TERLAKSANANYA STRATEGI ORGANISASI SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK BERPOKUS PADA BAGAIMANA MELAKSANAKAN STRATEGI ORGANISASI SEFARA EFEKTIF DAN EFISIEN SEHINGGA TUJUAN ORGANISASI DAPAT DICAPAI. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DIDUKUNG STRUKTUR ORGANISASI SESUAI TIPE PENGENDALIAN YANG DIGUNAKAN.

PENGENDALIAN MANAJEMEN MELIPUTI :

1. PERENCANAAN

2. KOORDINASI

3. KOMUNIKASI INFORMASI

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

5. MOTIVASI

6. PENGENDALIAN

7. PENILAIAN KINERJA

8. POKUSNYA PADA UNIT KERJA SEBAGAI PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENGENDALIAN PREVENTIF

TERKAIT DENGAN PERUMUSAN STRATEJIK

DAN PERENCANAAN STRATEJIK YANG

DIRUMUSKAN DALAM PROGRAM-PROGRAM.

PENGENDALIAN OPERASIONAL

TERKAIT DENGAN PENGAWASAN

PELAKSANAAN PROGRAM YANG DITETAPKAN

MELALUI ALAT BERUPA ANGGARAN UNTUK MENGHUBUNGKAN PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN

PENGENDALIAN KINERJA

BERUPA ANALISIS EVALUASI KINERJA

BERDASARKAN TOLAK UKUR KINERJA YANG TELAH DITETAPKAN.

STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN.

1. STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN TERMANIPESTASI DALAM BENTUK STRUKTUR PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN.

2. TUJUAN DIBUATNYA PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YAITU SEBAGAI BASIS PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA MANAJER DAN UNIT ORGANISASI YANG DIPIMPINNYA, MEUDAHKAN MENCAPAI TUJUAN, MEMFASILITASI TERBENTUKNYA TUJUAN, MENDELEGASIKAN TUGAS DAN WEWENANG PADA UNIT KERJA, MENDORONG KREATIVITAS DAN DAYA INOVASI BAWAHAN, ALAT UNTUK MELAKSANAKAN STRATEGI ORGANISASI, SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ANGGARAN.

3. PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN MEMPUNYAI JENISNYA TERIDIRI DARI ; PUSAT BIAYA, PUSAT PENDAPATAN, PUSAT LABA, PUSAT INVESTASI.

4. PUSAT BIAYA ARTINYA PRESTASI MANAJER DINILAI BERDASARKAN BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN.

5. PUSAT PENDAPATAN ARTINYA PRESTASI MANAJER DINILAI BERASARKAN PENDAPATAN YANG DIHASILKAN.

STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN.

6. PUSAT LABA ARTINYA PRESTASI MANAJER DINILAI BERDASARKAN LABA YANG DIHASILKAN.

7. PUSAT INVESTASI ARTINYA PRESTASI MANAJERE DINILAI BERDASARKAN LABA YANG DIHASILKAN DIKAITKAN DENGAN INVESTASI YANG DITANAM.

8. HUBUNGAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN PENGENDALIAN ANGGARAN ARTINYA MEMILIKI TANGGUNGJAWAB DALAM PENGNGUNAAN ANGGARAN.

9. STRUKTUR PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN HENDAKNYA SEJALAN DENGAN PROGRAM ATAU STRUKTUR AKTIVITAS ORGANISASI.

10. SETIAP JENIS PUSAT PERTANGGUNGAWAJABAN MEMBUTUHKAN DATA PENGELUARAN DAN OUTPUT YANG DIHASILKAN SELAMA MASA ANGGARAN.

11. PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI JEMBATAN UNTUK BOTTOM UP BUDGETING ATAU PARTICIPATIVE BUDGETING.

12. FUNGSI DEPARTEMEN ANGGARAN ; MENETPAKAN PROSEDURE DAN FORMULIR PERSIAPAN ANGGARAN, MENGKOORDINASIKAN ASUMSI ANGGARAN, MENGKOMUNIKASIKAN ANGGARAN, MENGANALISIS KINERJA ANGGARAN, DAN MENYIAPKAN REVISI PEMBUATAN ANGGARAN.

PROSES PENGENDALILAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK.

1. PENGENDALIAN MANAJEMEN DAPAT DILAKUKAN SECARA FORMAL MAUPUN INFORMAL. SALURAN FORMAL MELIPUTI ; PERUMUSAN STRATEJIK, PERENCANAAN STRATEJIK, PENGANGGARAN, OPERASIONAL DAN EVALUASI KINERJA.

2. SISTEM PENGENDALILAN MANAJEMEN HENDAKNYA DAPAT MENJADI JEMBATAN DALAM MEWUJUDKAN ADANYA KESELARASAN ANTARA TUJUAN ORGANISASI DENGAN TUJUAN PERSONAL.

3. FAKTOR KESELARASAN ANTARA TUJUAN ORGANISASI DENGAN TUJUAN PERSONAL DIKATEGORIKAN DALAM DUA KELOMPOK YAITU FAKTOR PENGENDALIAN FORMAL DAN INFORMAL.

TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. MEMBERIKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGELOLA SECARA TEPAT, EFISIEN DAN EKONOMIS ATAS SUATU OPERASI DAN ALOKASI SUMBER DAYA YANG DIPERCAYAKAN KEPADA ORGANISASI

2. MEMBERIKAN INFORMASI YANG MEMUNGKINKAN BAGI MANAJER UNTUK MELAPORKAN PELAKSANAAN TANGGUNGJAWAB MENGELOLA SECARA TEPAT DAN EFEKTIF PROGRAM DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA YANG MENJADI WEWENANGNYA.

TUJUAN AKUNTANSI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK YAKNI MEMBERIKAN INFORMASI YANG BERGUNA UNTUK PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN PERTANGGUNGJAWABAN. OLEH KARENA ITU AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK TERKAIT DENGAN TIGA HAL POKOK TERDIRI DARI ; PENYEDIAAN INFORMASI, PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN AKUNTABILITAS. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MERUPAKAN ALAT INFORMASI BAIK BAGI PEMERINTAH SEBAGAI MANAJEMEN MAUPUN ALAT INFORMASI BAGI PUBLIK. BAGI PEMERINTAH, INFORMASI AKUNTANSI DIGUNAKAN DALAM PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN MULAI DARI PERENCANAAN STRATEJIK, PEMBUATAN PROGRAM, PENGANGGARAN, EVALUASI KERJA DAN PELAPORAN KINERJA.

MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK :

1. INFORMASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK BERMANFAAT UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERUTAMA DALAM MELAKUKAN ALOKASI SUMBER DAYA.

2. INFORMASI AKUNTANSI DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN PROGRAM DAN PENILAIAN INVESTASI.

3. INFORMASI AKUNTANSI BERGUNA DALAM PENEMUAN INDIKATOR KINERJA SEKTOR PUBLIK.

4. LAPORNA KEUANGAN SEKTOR PUBLIK MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI PROSES AKUNTABILITAS PUBLIK.

TM 2

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD GOVERNANCE.

ORIENTASI PEMBANGUNAN SEKTOR PUBLIK ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN GOOD GOVERNANCE. GOOD GOVERNANCE SERING DIARTIKAN SEBAGAI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK. GOOD GOVERNANCE DIARTIKAN PULA SEBAGAI SUATU PENYELENGGARAAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN YANG SOLID DAN BERTANGGUNGJAWAB YANG SEJALAN DENGAN PRINSIP DEMOKRASI DAN PASAR YANG EFISIEN, PENGHINDARAN SALAH ALOKASI DAN INVESTASI DAN PENCEGAHAN KORUPSI BAIK SECARA POLITIK MAUPUN ADMINISTRATIF, MENJALANKAN DISIPLIN ANGGARAN SERTA PENCIPTAAN LEGAL DAN POLITICAL FRAME WORK BAGI TUMBUHNYA AKTIVITAS USAHA.

OLEH KARENA ITU ADA KARAKERISTIK KEPEMERINTAHAN YANG BAIK ; PARTISIPASI, ADIL DAN TANPA PANDANG BULU, TRANSPARANSI, CEPAT DAN TANGGAP MELAYANI, ORIENTASI PADA KEPENTINGAN RAKYAT, MEMILIKI KESEMPAAN YANG SAMA, PENGELOLAAN SUMBER DAYA, EFISIEN DAN EFEKIF, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN VISI JAUH KE DEPAN.

KEDELAPAN KARAKTERISTIK ITU DIPERANKAN OLEH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK YAITU :

1. PENCIPTAAN TRANSPARANSI

2. AKUNTABILITAS PUBLIK

3. ALUE FOR MONEY

SOAL UTS

MK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PROGRM STUDI ILMU ADMINISTASI NEGARA

1. Jelaskan pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik

2. Jelaskan sipat dan karakteristik akuntansi sektor publik

3. Sebutkan dan jelaskan beberapa alasan mengapa value for money perlu diperhatikan serta buat skematis daripada value for money tersebut.

4. Jelaskan tujuan akuntansi sektor publik, serta sebutkan manfaat dari informasi akuntansi sektor publik

5. Jelaskan peran akuntansi dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik

6. Jelaskan konsep value for money dan manfaatnya terhadap pembangunan sektor publik