bab 1 referat dewi-azmi

Upload: bimo-harmaji

Post on 16-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB 1 Referat Dewi-Azmi

    1/3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Flatfoot atau pes planus adalah suatu keadaan berkurangnya ataupun

    hilangnya lengkung medial longitudinal telapak kaki sehingga menyebabkan

    seluruh bagian dari telapak kaki tersebut menyentuh tanah.Flatfoot dapat bersifat

    fisiologik atauflexible flatfootdan patologik atau rigid flatfoot. Perlu diketahui,

    bahwa semua anak terlahir dengan flatfoot, namun secara perlahan seiring dengan

    bertambahnya usia pada masa kanak-kanak, lengkung medial longitudinal telapak

    kaki akan mulai terbentuk, biasanya pada usia sekitar 5 atau 6 tahun.1

    Flatfootataupes planuspada umumnya tidak menyebabkan gangguan dan

    secara umum dapat membaik tanpa membutuhkan penanganan; jarang sekali

    kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. eski begitu,flatfootataupes

    planusmenyebabkan kekhawatiran bagi para orang tua terkait dengan tampilan

    kaki yang abnormal serta timbulnya rasa sakit dan ketidakmampuan anak untuk

    berjalan normal ketika dewasa kelak. !kibatnya,flatfootataupes planusmenjadi

    penyebab tersering terjadinya kunjungan ke praktisi ortopedik pediatrik."

    #alam penegakan diagnosis flatfoot diperlukan anamnesis mendalam

    tentang gejala yang ditimbulkan, onset, letak nyeri $pada arkus%midfoot sampai

    dengan rearfoot), sampai riwayat flatfoot pada keluarga. &eberapa kondisi

    sistemik telah dikaitkan dn terbukti berasosiasi dengan flatfoot, seperti reumathoid

    arthrititis, seronegatif arthtritis, diabestes melitus, dan hipertensi. 'iwayat trauma,

    tingkat akti(itas fisik, jenis sepatu dan obesitas juga faktor lain yang berkaitan

    dengan flatfoot1. &eberapa gejala lain yang juga dapat bersumber dari flatfoot

    meliputi nyeri pada lutut, pinggul, atau nyeri punggung belakang. &eberapa

    1

  • 7/23/2019 BAB 1 Referat Dewi-Azmi

    2/3

    penelitian menyimpulkan bahwa deformitas yang ditimbulkan flat foot dapat

    menyebabkan nyeri, instabilitas dalam berdiri maupun pada saat berjalan, dan

    beberapa limitasi lainnya yang dapat berefek minimal hingga signifikan dan dapat

    menyebabkan penurunan produkti(itas sehingga berpengaruh pada kualitas

    hidup.)

    *nsidensi dariflatfootataupes planustidak diketahui secara pasti, namun

    keadaan ini seringkali terjadi. Pre(alensi dari flatfoot akan menurun seiring

    dengan bertambahnya usia. Pre(alensi flatfoot pada kelompok anak berusia +

    tahun adalah sebesar 5) dan pada kelompok anak berusia 6 tahun sebesar ").

    ebagian besar anak akan menunjukkan perkembangan normal dari telapak kaki

    secara utuh pada usia 1" tahun.+

    &eberapa modalitas pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan dalam

    menegakan diagnosis meliputi foto rontgen, / scan, '*, bone scan, gait

    analysis danforce palte analysis. /erapi yang dapat dilakukan pada pasien dengan

    flatfoot meliputi terapi operatif dan non operatif. /erapi non operatif dapat

    menggunakan penyangga $brace) untuk mempertahankan posisi anataomis.)

    Pada refrat kali ini akan dibahas mengenai aspek diagnsosis flatt foot dan

    aspek tatalaksana flat foot. #alam mempermudah pemahaman, akan diabahas

    mengenai perbedaan anatomis dasar antara flat foot dan non flat foot. Pada

    pembahasan lebih lanjut juga akan dibahas mengenai klasifikasi dari flat foot. 5

    B. Rumusan Masalah

    !dapun rumusan permasalahan pada penulisan makalah ini adalah

    bagaimana deskripsi, diagnosis dan tatalaksana flatfoot.

    2

  • 7/23/2019 BAB 1 Referat Dewi-Azmi

    3/3

    C. Tujuan Penulisan

    /ujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang

    flat foot.

    D. Manfaat enulisan

    !dapun manfaat dari penulisan referat ini, diharapkan dapat menambah

    dan meningkatkan pengetahuan penulis beserta pembaca mengenai flatfoot atau

    pes planus.

    3