bab 1 pendahuluan -...
TRANSCRIPT
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis (Renstra) RSU Berkah Kabupaten Pandeglang
merupakan acuan/Panduan bagi pembangunan kesehatan RSUD Pandeglang
selama 5 (lima) tahun yang akan datang, dan merupakan bagian dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pandeglang tahun 2011
2016 yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Propinsi Banten / Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Akibat Globalisasi dan perubahan system pemerintahan, timbul etika
baru dibidang politik yang berkaitan dengan Demokrasi, Perlindungan H.A.M,
supremasi hukum, akuntabilitas, transparansi serta lingkungan hidup
mengakibatkan perubahan paradigma dalam membangun, yaitu kearah
paradigma baru yaitu melalui pendekatan Renstra bagi setiap organisasi
termasuk RSU Berkah Kabupaten Pandeglang agar tetap hidup (survive) dan
berkembang dengan membuat dokumen perencanaan operasional selama
(lima) tahun yang memuat Visi. Misi, tujuan/sasaran dan arah kebijakan
dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada didalam dan diluar Rumah
Sakit dengan tetap rnengacu kepada Visi, Misi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Kabupaten Pandeglang melalui koordinasi Bappeda
Kabupaten Pandeglang.
Salah satu tujuan Pembangunan Nasional adalah meningkatkan
kesejahteraan umum masyarakat Dalam rangka mencapai tujuan masyarakat
yang adil dan makmur, dimana salah satu bagian dari kesejahteraan
masyarakat adalah pembangunan dibidang kesehatan dan yang lebih khusus
adalah pembangunan dan kegiatan kesehatan ma3syarakat.
Kegiatan Kesehatan Masyarakat harus dilakukan berdasarkan pada :
1. Mengemban amanat Undang-unadang No 23 tahun 1992 tentang
kesehatan dimana Pengembangan kesehatan menjadi tanggung jawab
bersama antara Pemerintah dan masyarakat yang berarti masing-masing
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
2
pihak mempunyai Hak Dan Kewajiban dibidang kesehatan sesuai peran,
tugas dan fungsinya.
2. Adanya kebijakan pemerintah dibidang kesehatan berupa Paradigma
Sehat dengan Visi : Menuju Indonesia sehat tahun 2016 yang disertai
misi :
Pembangunan berwawasan Kesehatan.
Mendorong kemandirian masyarakat & keluarga untuk berperilaku
hidup Sehat ( Perilaku Hidup bersih Dan sehat = PHBS ).
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat beserta lingkungannya.
Dari kebijakan diatas tersirat penekanan lebih terarah kepada
upaya promotif (meningkatkan kesehatan) dan preventif (mencegah
penyakit) dari pada kuratif (Pengobatan penyakit) dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan) dengan pendekatan / proses pemberdayaan
Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat agar keluarga dan masyarakat
dapat hidup mandiri melalui jenjang pelayanan kesehatan yaitu :
pengobatan sendiri (keluarga), oleh masyarakat (Posyandu), kemudian
pelayanan tingkat pertama (Puskesmas) kemudian Pelayanan Tingkat
lanjutan ( RSU Kab ) dan selanjutnya RS Propinsi Dan RS Pusat.
3. Adanya permasalahan kesehatan masyarakat berupa :
Angka kematian Ibu dan Kematian bayi yang masih tinggi, adanya
penyakit infeksi, Penyakit degeneratif, Penyakit yang berhubungan
dengan pola makan dan intake rnakanan berupa : gizi buruk, gizi kurang
termasuk gizi lebih (obesitas) dan juga beberapa penyakit yang
berhubungan dengan perilaku seperti : HIV/AIDS/Narkoba, Infeksi
menular sexual dan penyakit keganasan (Kanker).
4. Indonesia merupakan salah satu Negara yang telah meratifikasi Konvensi
Hak Anak/KHA dan Undang-Undang No 23 tahun 2002 tentang :
Perlindungan anak.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
3
Dengan demikian KHA dan Undang-Undang No 23 Th 2002 menjadi bagian
dari sistem hukum di Indonesia, dimana Negara mempunyai Kewajiban
untuk dapat memenuhi Hak Anak berupa :
a. Hak Hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan :
Yang berarti setiap anak tidak hanya berhak hidup tetapi lebih dari itu
berupa peningkatan Kualitas dari anak tersebut.
b. Beri Kepentingan yang terbaik bagi anak :
Minimal Nutrisi/gizi, pendidikan umum/agama, dan lingkungannya.
c. Non diskriminasi
Perlakuan yang adil/sama baik terhadap laki-laki dan perempuan.
d. Berikan penghargan terhadap pendapat anak :
Adanya kesempatan untuk ikut berpartisipasi & mengeluarkan
pendapat (didengar) sesuai dengan dunia anak dalam rangka ikut
serta dalam perencanaan pembangunan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana strategis disusun dengan maksud menyediakan acuan/
pedoman arah pembangunan selama 5 (lima) tahun dari tahun 2011- 2016,
sekaligus penentuan prioritas program per tahun dan kegiatan tahunan yang
akan direncanakan dan dilaksanakan selama 5 tahun 2011 -2016 dengan
tujuan : mendukung tercapainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Kabupaten Pandeglang yang mempunyai Visi : “Kabupaten
Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang
agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan”. Artinya
Kabupaten Pandeglang akan diwujudkan menjadi daerah yang mandiri dan
berkembang dalam bidang pertanian dan pariwisata berbasiskan
pembangunan perdesaan yang dilakukan dengan cara mendukung,memperkuat
sekaligus menstimulan potensi masyarakat desa dalam menjalankan dalam
melaksanakan pembangunan desa dengan corebisnisnya yaitu agribisnis dan
pariwisata dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang terintergrasi
dengan pembangunan kabupaten, mengingat perdesaan di Kabupaten
pandeglang yang masih dominan (96% dari kabupaten pandeglang).
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
4
C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 23 tahun 2004 tentang system perencanaan
pembangunan .
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan pemerintah No. Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah
4. Peraturan pemerintah No 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan
Anggaran kementerian Negara/Lembaga.
5. Surat Edaran Menteri dalam negeri No 050/2020/SE/2005
6. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan
Pembangunan Nasional ( lembaran negara republik indonesia tahun 2004
No 104, (lembaran negara republik indonesia tahun 2004 No 4421).
7. Undang-undang Nomer 36 tahun 2009 tentang kesehatan(lembaran
negara republik indonesia tahun 2009, No144, tambahan lembaran negara
Republik Indonesia Nomor 5063)
9. Peraturan Presiden Nomer 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014.
10.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 Tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
11.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/ MENKES/SK/V/2009 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-
2025;
12.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/ MENKES/SK/VIII/2010
Tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan;
D. SISTEMATIKA PENULISAN :
Penulisan/sistematika Penyusunan Rencana strategis Satuan Kerja
Perangkat daerah (SKPD) berdasarkan S.E.Mendagri No. 050/2020/SJ
Tanggal 11 Agustus 2008 yang terdiri atas :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
5
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Rencana Strategis - SKPD (RSUD Pandeglang) Dengan
Dokumen Perencanaan Lain
E. Sistematika Penulisan
VISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi RSUD Pandeglang
B. Tujuan dan Sasaran
C. Strategi
D. Kebijakan
TUGAS DAN FUNGSI SKPD
A. Struktur Organisasi
B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
C. Tugas dan Fungsi
D. Hal Lain Yang Dianggap Penting
GAMBARAN UMUM DAERAH
A. Kondisi Umum
B. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke depan
PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Program dan Kegiatan Lokal
B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD
C. Program dan Kewilayahan
PENUTUP
Lampiran-Lampiran
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
6
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI
A. STRUKTUR ORGANISASI
GAMBARAN UMUM RSU BERKAH PANDEGLANG Rumah Sakit Umum Pandeglang pada awalnya merupakan balai
pengobatan bagi tenaga perkebunan sekitar pada jaman penjajahan belanda.
Sampai saat ini Rumah Sakit Umum Pandeglang masih berakreditasi rumah sakit
tipe C sebagai pusat rujukan sewilayah kabupaten pandeglang yang berupaya
melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripuna.
Sesuai dengan perkembangannya pada tahun 2008, bahwa nama Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Pandeglang berubah menjadi ”Rumah Sakit
Berkah Kabupaten Pandeglang” . Pada tanggal 1 April 2008 secara resmi Rumah
sakit Pandeglang beralih tempat dari Jl.Kesehatan No. 1 ke Jl.Raya Labuan Km 5
Cikoneng Pandeglang dengan harapan bisa lebih memberikan pelayanan
kesehatan yang maksimal dengan didukung oleh sarana da prasarana yang lebih
baik.
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Rumah Sakit Umum Berkah Kabupaten Pandeglang adalah satu-satunya Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah pasal 15, bahwa RSU Berkah Kabupaten Pandeglang merupakan bagian dari Lembaga Teknis Daerah dan merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah
Secara kelembagaan telah diatur berdasarkan PERDA nomor 19 tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Berkah Kabupaten Pandeglang, yang susunannya sebagai berikut :
- Direktur
- Bagian Kesekretarian, dibantu oleh :
Sub bagian Umum dan kepegawaian
Sub Bagian perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Keuangan
- Bidang pelayanan Medis , dibantu oleh :
Seksi etika dan mutu pelayanan medis
Seksi Fasilitas pelayanan medis
- Bidang Keperawatan, dibantu oleh :
Seksi rawat Inap
Seksi rawat Jalan dan Rawat Khusus
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
7
- Bidang Pelayanan Penunjang , dibantu oleh :
Seksi Pelayanan penunjang Medik
Seksi Pelayanan penujang non medik
- Instalasi pelayanan medik
- Instalasi pelayanan penunjang non medik
- Kelompok jabatan fungsional
- Komite Medik
- Komite Keperawatan
.
B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
KEPEGAWAIAN :
Jumlah Tenaga seluruhnya : 519 Orang
Jenis Tenaga Jumlah 1. Tenaga kesehatan 356
Tenaga Dokter Spesialis 17
- Sp Orthodenti 1 - Sp Bedah 2
- Sp Bedah syaraf 1
- Sp Rehabilitasi Medis 1 - Sp Anak 3
- Sp Paru 1 - Sp Radiologi 1
- Sp THT 1 - Sp Anestesi 1
- Sp Mata 2
- Sp Obgyn 2 - Sp.syaraf 1
Tenaga Dokter Umum 20
Tenaga Dokter gigi dan mulut 3
Tenaga Bidan 38
- DIII Bidan 34
- DI Bidan 2 - DI Ass Perawat 2
Tenaga Keperawatan 219
- S.Kep + Ners 28
- DIII Perawat 159
- DIII Perawat Gigi 2
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
8
- DII Perawat Anestesi 4
- SPK 9
Tenaga Kefarmasian 12
- Apoteker 5
- S1 Farmasi 2 - DI Farmasi 3
Tenaga Gizi 6
Tenaga Keterapian Fisik 3
Tenaga Kes Masyarakat 13
Tenaga Ketekhnisan Medis 25
- Radiografer 5
- Teknis Elektro Medis 5 - Teknisi Listrik 1
- Analis Kesehatan 7 - Refraksionis Optisien 3
- Rekam Medis 3 - Transfusi Darah 1
2. Tenaga NonKes 163
Pasca Sarjana 3
Sarjana 11
DIII 2
DI 3
SLTA 104
SLTP Kebawah 40
C. TUGAS DAN FUNGSI
Tugas Pokok :
Menyelenggarakan sebagian urusan Rumah tangga daerah dalam
melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang pelayanan Kesehatan/
Jasa pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan kesehatan yang di
laksanakan secara serasi, terpadu, dengan menitik beratkan kepada
pelayanan/jasa pelayanan kesehatan medik spesialis dasar serta jasa
pelayanan medis spesialis lain secara paripurna, proaktif, sensitive dan
responsif serta membina kerjasama dengan Puskesmas (system rujukan) dan
Dinas Kesehatan (koordinasi) dan dengan sarana kesehatan yang lain di
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
9
kabupaten Pandeglang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, RSU Berkah Pandeglang
Mempunyai Fungsi :
1. Penyelenggaraan sebagian kewenangan Pemda dibidang pelayanan
kesehatan/jasa pelayanan kesehatan serta melaksanakan upaya
Peningkatan dan Pencegahan penyakit,
2. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan Umum Pemda
dibidang pelayanan kesehatan pada RSU
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang
pelayanan kesehatan pada RSU
4. Penyelenggaraan Pelayanan medis.
5. Penyelenggaraan Penunjang Medis dan Nori Medis
6. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
7. Penyelenggaraan Rujukan
8. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
9. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan.
10. Penyelenggaraan administrasi Umum dan Keuangan.
11. Penyelenggaraan Rekam Medis dan Pelaporan.
D. HAL LAIN YANG DIANGGAP PENTING
Adanya Pembangunan gedung Hemodialisa, gedung farmasi dan gedung
Bank darah serta rehab berat gedung ICU dan pemeliharaan sarana prasarana
penunjang lainnya sehingga fasilitas rumah sakit benar-benar bisa melayani
kebutuhan kesehatan yang di harapkan oleh masyarakat secara optimal dan
berkesinambungan.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
10
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. VISI DAN MISI RSU BERKAH KABUPATEN PANDEGLANG
VISI :
Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan se-Kabupaten
Pandeglang yang mandiri sesuai standar pelayanan rumah sakit dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pandeglang menuju pelayanan
prima tahun 2016.
MISI :
1. Memenuhi standar akreditasi rumah sakitt
2.Meningkatkan/mengembangkan mutu pelayanan kesehatan dengan
meningkatkan SDM sesuai dengan profesionalisme pegawai.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara profesional
4. Meningakatkan sarana prasarana sesuai SPM(Standar pelayanan minimal).
5 Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kepada masyarakat yang tidak
mampu/gakin
MOTTO : Bekerja dengan ramah,tulus dan ikhlas untuk pelayanan yang lebih
berkualitas
B. TUJUAN & SASARAN
TUJUAN :
Sesuai dengan Undang-Undang No : 23 tahun 1992 Tentang kesehatan
maka tujuan pembangunan kesehatan adalah : meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk berperilaku Hidup Sehat & Hidup di
lingkungan yang bersih dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang
optimal
SASARAN :
1. Primer (individu, keluarga/masayarakat) : yang menerima manfaat dari
pelayanan kesehatan RSU seperti :
- individu berupa penyembuhan penyakit.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
11
- Keluarga/Masyarakat mendapat pelayanan Keluarga Berencana
mendapat penyuluhan bahaya Narkoba, HIV/AIDS, Penyakit TBC,
Diare dan sebagainya.
2. Sekunder (Pelaksana/Petugas pemberi pelayanan) : dalam upaya untuk
meningkatkan profesionalisme dan kinerja serta mutu pelayanan untuk
meningkatkan kepuasan pasien.
3. Tertier (Penentu Kebijakan Pemda/DPRD ) : agar dapat membantu dan
berperan aktif sebagai unsur yang memperjuangkan kepentingan sasaran
Primer.
C. STRATEGIS
I. RSU Bersama Dinas Kesehatan/Puskesmas :
1. Meningkatkan & Melaksanakan Proses Pemberdayaan Keluarga
dibidang Kesehatan yang rnenghasilkan (Output) keluarga mandiri.
2. Meningkatkan & melaksanakan proses pemberdayaan masyarakat
dibidang kesehatan yang rnenghasilkan (Output) masyarakat mandiri.
II. RSU Berkah Kabupaten Pandeglang :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui peningkatan sarana
dan prasarana serta peningkatan kualitas SDM sesuai tugas, peran dan
fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkualitas terhadap masyarakat .
Ill. Kemitraan dengan lintas sektor lain :
Adanya koordinasi dengan semua sektor non kesehatan dan lebih khusus
Bappeda dalam rangka melakskanakan misi pembangunan berwawasan
kesehatan perlu adanya perencanaan yang melibatkan kesehatan
khususnya pembangunan yang mempunyai dampak bagi lingkungan
(adanya persyaratan amdal termasuk kesehatan sesuai standar
Kementerian Kesehatan)
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
12
D. KEBIJAKAN
Kebijakan internal :
Menyangkut upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebagai
pusat rujukan pelayanan kesehatan dasar se-Kabupaten Pandeglang
sekaligus dalam rangka memperlihatkan transpransi & akuntabilitas
pelayananan yang di berikan oleh RSU berupa tersedianya :
1. Informasi pelayanan RSU menyangkut : jenis pelayanan kesehatan yang
tersedia, prosedur pelayanan atau tata cara pelayanan yang mudah
dipahami (bentuk bagan = flow chart), persyaratan pelayanan (teknis &
administrasi), rincian biaya / tarif pelayanan masing-masing jenis
pelayanan kesehatan, waktu penyelesaian pelayanan sesuai standar : dari
saat tunggu s/d menerina pelayanan (First In First Out), kompetensi
pemberi pelayanan kesehatan (nama dan keahlian), petunjuk lokasi
pelayanan, dan standar pelayanan sesuai kode etik.
2. Kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan di RSU :
Dalam rangka memberikan pertanggungan jawaban/kinerja pelaksana
pemberi pelayanan kepada masyarakat disamping profesionnlisme dan
ketelitian pelaksana pemberi pelayanan (Akuntabilitas Kinerja ).
3. Adanya Peraturan (Perda) Pelayanan kesehatan yang mengatur besaran
tarif pelayanan bagi masing-masing jenis pelayanan dan Kelas Ruang
Rawat Inap (kelas I, II, III dan VIP,ICU ) dalam rangka kesinambungan
operasional RSU agar RSU dapat "hidup" (survive), sekaligus juga RSU
dapat menjalankan fungsi sosialnya. (Akuntabilitas Biaya).
4. Adanya produk pelayanan RSU :
Produk layanan RSU sangat banyak dan kompleks menyangkut berbagai
jenis pelayanan dan jumlah tenaga yang sesuai (kualitas dan jumlah
tenaga) & memerlukan dana yang tidak sedikit untuk sarana dan
prasarana (padat modal), adanya kode etik pelayanan dan akibat
kemajuan zaman kadang juga terjadi tuntutan/sanksi hukum
(Akuntabilitas Produk ).
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
13
5. Adanya pemantauan baik dari pemerintah dan masyarakat :
Daam rangka meningkatkan mutu diharapkan adanya kritik/saran yang
membangun baik dari Pemda dan masyarakat melalui tersedianya akses
kotak saran, surat : kontak langsung dan di pihak RSU dibentuk juga Tim
Upaya Pengaduan Masyarakat.
Kebijakan Eksternal :
Sesuai Tujuan Pembangunan Kesehatan seperti yang telah disebutkan
diatas, maka kebijakan eksternal :
1. Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan yang berwawasan
kesehatan, dan khususnya percepatan pembangunan gedung baru RSU
dalam rangka rnengurangi dampak lingkungan yang negative dimasa yad
dari RSU yang lama karena terletak di lokasi pusat kota dan dikelilingi
perumahan penduduk (Lintas Sektoral dan Bappeda)
2. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat serta tersedianya sarana air
bersih dalam menunjang Praktek PHBS di keluarga dan masyarakat
(Masyarakat).
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
14
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAERAH
A. KONDISI UMUM
1. LETAK GEOGRAFI
Kabupaten Pandeglang rnerupakan salah kabupaten di propinsi
Banten yang berada diujung barat pulau jawa 6 7 LS dan 105 106 BT
dengan Luas wilayah 2747 km2 yang tediri atas : 322 Desa dan 13
kelurahan serta 35 Kecamatan dengan batas-batas administrasi sebagai
berikut :
Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Serang.
Sebelah barat : berbatasan dengan Selat Sunda.
Sebelah selatan : berbatasan dengan Samudra Indonesia
Sebelah timur : berbatasan dengan Kabupaten Lebak.
2. LETAK TOPOGRAFI
Sebagaian besar 85,07% di daerah tengah dan selatan merupakan
dataran rendah, dan sebelah utara merupakan dataran relatif lebih tinggi
dengan adanya Gunung Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan
dengan suhu udara berkisar antara 22,50-27,90C. Pada daerah pantai suhu
udara dapat mencapai 220-320C. Sedangkan didaerah pegunungan
berkisar antara 180-290 C. dengan rata-rata curah hujan 3814 mm.
3. JUMLAH PENDUDUK
Salah satu sumber data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang
dilakukan oleh BPS atas nama Pemerintah setiap sepuluh tahun sekali
yang jatuh pada tahun yang berakhiran dengan angka nol. Dasar hukum
yang melandasinya adalah Undang-undang nomor 06 tahun 1997 tentang
Statistik. Sumber lain adalah registrasi penduduk dan survei
kependudukan.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
15
Registrasi penduduk dilaksanakan oleh kantor desa/kelurahan yang
dikumpulkan setiap bulan berdasarkan Kepres nomor 52 tahun 1977.
Dengan demikian data registrasi penduduk ini memiliki keterkaitan
dengan tertib administrasi di desa/kelurahan. Hingga kini data statistik
yang dihasilkan melalui registrasi belum dapat digunakan sebagai
pembanding terhadap informasi yang diperoleh melalui sensus atau survei
secara baik, walau demikian keterangan dari registrasi penduduk ini tetap
berguna untuk mengikuti perkembangan kependudukan yang diharapkan
muncul setiap tahun, sehingga informasi tersebut sangat berarti pada
tahun-tahun antara dua sensus penduduk.
a. Jumlah, Distribusi, Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data dari BPS penduduk Kabupaten Pandeglang pada
tahun 2008 tercatat 1.146.067 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak
584.503 orang dan perempuan sebanyak 561.564 orang, dengan rasio
jenis kelamin sebesar 104,8. hal ini dapat dilihat pada LPP (Laju
Pertumbuhan Penduduk) karena LPP merupakan salah satu indikator
penting dalam penentuan kebijakan kependudukan. Berdasarkan data dari
BPS penduduk Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 tercatat 1.149.064
orang (Pandeglang Dalam Angka 2010 - BPS), yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 588.126 orang dan perempuan sebanyak 560.938 orang, dengan
rasio jenis kelamin sebesar 104,85.
Jumlah Penduduk Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2004 - 2009
Sumber Data : BPS Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
16
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Tahun 2009
NO KELOMPOK UMUR
(TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-
LAKI+PEREMPUAN
1 < 1 11.778 12.487 24.265
2 1 – 4 49.695 48.745 98.440
3 5 – 9 65.540 62.662 128.202
4 10 – 14 65.270 64.090 129.360
5 15 – 19 60.193 54.893 115.086
6 20 – 24 48.891 47.655 96.546
7 25 – 29 46.064 46.272 92.336
8 30 – 34 42.565 40.880 83.445
9 35 – 39 44.100 42.586 86.686
10 40 – 44 37.653 38.436 76.089
11 45 – 49 31.651 26.789 58.440
12 50 – 54 25.920 23.031 48.951
13 55 – 59 20.855 20.112 40.967
14 60 – 64 14.765 11.645 26.410
15 65 – 69 10.846 9.945 20.791
16 70 – 74 8.327 7.599 15.926
17 75+ 4.013 3.111 7.124
JUMLAH (KAB/KOTA) 588.126 548.451 1.149.064
Jumlah Penduduk Pandeglang dari tahun 2010 : jumlah = 1.498.698 jiwa
Tahun Jenis Kelamin TotaL
Laki-laki Perempuan 2010 909.195 589.503 1.498.698
Dikutip dari harian PELITA tgl 26 januari 2011
Proporsi penduduk adalah :
Usia 0-14 tahun : 34.12%
Usia 15-64 tahun atau biasa usia produktif : 62.13% dengan jumlah yang
benar-benar bekerja atau mempunyai penghasilan hanya sekitar 37,05%
Umumnya bekerja dibidang pertanian (34,42%), perdagangan 24% dan
sektor jasa 13 - 14 %. dan sektor pertambanngan dan penggalian sangat
kecil kurang dari 1%.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
17
4. ANGKATAN KERJA DAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu basic needs bagi setiap manusia,
sehingga upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan merupakan
bagian dari upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
merupakan modal penggerak pembangunan (Engine Development).
Kemampuan baca tulis tercermin dari indikator Angka Melek Huruf.
Penduduk berusia 10 tahun ke atas di Kabupaten Pandeglang yang sudah mampu
membaca dan menulis huruf latin tahun 2009 mencapai 96,5%, sisanya 3,5%
adalah penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis (buta huruf). Penduduk
yang tidak bisa membaca dan menulis sebagian besar terkonsentrasi pada
penduduk usia tua, yaitu penduduk yang berumur 45 tahun keatas.
Angka Melek Huruf (Latin) Penduduk Usia 10 Tahun
Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Pandeglang Data Tahun 2009
Jenis Kelamin 2007 2008 2009
Laki-laki 96,83 97,9 98,97 Perempuan 94,37 95,1 95,83 Laki-laki + Perempuan 95,61 96,5 97,39
Sumber Data : BPS Kabupaten Pandeglang (Sementara)
Gambaran mengenai perkembangan SDM dapat dilihat dari kualitas
pendidikan penduduk usia 10 tahun keatas.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
18
Persentase Penduduk Usia 10 tahun Keatas Menurut
Status Pendidikan di Kabupaten Pandeglang
Data Tahun 2009
Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
Tidak / Belum Tamat SD 38,48 44,83 41,57 SD/MI 36,96 35,73 36,36 SLTP/ Sederajat 14,39 12,10 13,27 SLTA/ SMK/ Sederajat 8,55 6,30 7,46 Universitas 1,62 1,03 1,33
J u m l a h 100 100 100
Sumber Data : BPS Kabupaten Pandeglang (Sementara) Tahun 2010
belum ada
Partisipasi sekolah anak di Kabupaten Pandeglang dapat terlihat dari
Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia SD/ Sederajat, SLTP? Sederajat maupun
SLTA/ Sederajat. Angka ini menunjukan partisipasi anak pada usia sekolah yang
bersekolah, baik pada usia SD (7-12 tahun), SLTP (13-15 tahun) maupun SLTA
(16-18 tahun). Angka ini juga menunjukan berapa besar keikutsertaan
masyarakat dalam memanfaatkan program pendidikan yang ada.
Jumlah sekolah TK/RA di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2008
berjumlah 282 unit, naik menjadi 354 unit pada tahun 2009, jumlah sekolah SD
sederajat pada tahun 2008 sebanyak 1.012 unit menjadi 1.015 unit pada thun
2009. Jumlah sekolah SMP sederajat tahun 2009 meningkat menjadi 265 unit dari
224 unit pada tahun 2008. Sementara itu jumlah sekolah SMA sederjat meningkat
dari 111 unit tahun 2008 menjadi 131 unit pada tahun 2009.
Rasio murid/ guru untuk setiap jenjang pendidikan mengalami penurunan
Rasio murid/guru TK/RA menurun dari 7,48 pada tahun 2008 menjadi 6,72 pada
tahun 2009, ini berarti saat ini 1 orang guru menangani 6-7 siswa. Untuk sekolah
SD sederajat, rasio murid/guru mengalami penurunan dari 18,03 pada tahun
2008 menjadi 15,93 pada tahun 2009 dan SMP sederajat turun dari 13,57 pada
tahun 2008 menjadi 12,27 tahun 2009, secara umum hal ini mengindikasikan
bahwa penambahan jumlah murid SMP sederajat lebih kecil dibandingkan
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
19
penambahan jumlah guru. Untuk SMA sederajat rasio murid/guru pada tahun
2009 sebesar 9,78 turun dari tahun 2008 yaitu sebesar 10,43. Hal ini lebih
disebabkan akibat meningkatnya jumlah guru untuk jenjang pendidikan setingkat
SLTA.
Catatan : Data Sektoral Pendidikan Tahun 2010 Via BPS belum tersedia
Tenaga kerja adalah modal manusia (Human capital) terdiri atas :
Pendidikan SD mencapai 77,69%, sedangkan SLTP sebesar 12,30 dan
SLTA hanya sebesar 8,54%, dan perguruan tinggi hanya 1,46%.
5. TINGKAT DAN KELUARGA MISKIN
Data % (Persentase) dan jumlah penduduk (Jiwa) miskin :
NO TAHUN JUMLAH
PENDUDUK MISKIN
% GARIS MISKIN (RP/KAP/BI)
1 2008 165.242 14,49 162.059
Data BPS Tahun 2009 Tahun 2010 belum ada
Berdasar Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK) yang telah
dikukuhkan oleh SK Bupati No. 465/Kep.18a.Huk/2005 ada 6 kriteria
sehingga penduduk/orang dikatakan keluarga miskin yaitu :
1. Tidak mampu makan 2 kali sehari karena alasan ekonorni,
2. Freqwensi pembelian pakaian dalam 1 tahun hanya mampu maximal 1
(satu) kali
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
20
3. Rumah tempat tinggal tidak layak huni untuk daerah setempat, yang
berdinding bilik, lantai tanah, dan belum ada pembagian ruangan
sesuai dengan fungsinya.
4. Tidak mampu membawa anak/anggota keluarga yang sakit ke
Pelayanan kesehatan, karena alasan ekonomi.
5. Pada anggota keluarga terdapat anak yang drop Out atau tidak pernah
sekolah pada usia wajib belajar pendidikan dasar karena alasan
ekonomi.
6. Pengeluaran rumah Tangga perkapita/bin dibawah garis kemiskinan.
5. SARANA KESEHATAN
NO JENIS PELAYANAN JUMLAH
1 Rumah Sakit Umum Daerah 1
2 Puskesmas Perawatan 7
3 Puskesmas Non Perawatan 29
4 Puskesmas Pembantu = 58 Unit 58
5 Ambulans = 4 Unit 4
6 Labkesda = 1 Unit 1
7 Gudang Farmas 1
8 Posyandu = 1.582 Unit 1582
9 Poskesda = 31 Unit 1
10 Poskestren = 8 Unit 8
11 Rumah Sakit Swasta = tidak ada 0
12 Klinik / praktek dr bersama = 5 buah 5
13 Laboratorium RS 1
14 Laboratorium Swasta 2
15 Radiologi RSU 1
16 UTDRS 1
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
21
7. STANDAR PELAYANAN MINIMAL DIBIDANG KESEHATAN
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1457/MENKES/
SK/X/2003 tentang : Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan
di Kabupaten / Kota.
SPM bidang kesehatan di Kabupaten/Kota tersebut berisi indikator /
target program yang harus dicapai pada tahun 2016 yang merupakan
persyaratan tercapainya Visi : Indonesia Sehat tahun 2016 yang secara
umum menyangkut :
a. Pelayanan kesehatan Ibu & Bayi (KIA).
b. Pelayanan kesehatan anak Pra sekolah dan usia sekolah
c. Pelayanan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Immunisasi
e. Pelayanan Pengobatan
f. Pelayanan Kesehatan jiwa
g. Pemantauan pertumbuhan balita
h. Pelayanan Gizi.
i. Pelayanan Obstetrik & Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan
Komprehensif (PONEK)
j. Pelayanan Gawat Darurat :
k. Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan gizi buruk
l. Pencegahan & Pemberantasan penyakit Polio.
m. Pencegahan penyakit TB Paru
n. Pencegahan & pemberantasan Penyakit ISPA
o. Pencegahan & pemberantasan penyakit HiV / AIDS
p. Pencegahan & pemberantasan penyakit demam berdarah dengue
q. Pencegahan & pemberantasan penyakit diare
r. Pelayanan kesehatan Lingkungan
s. Pengendalian Vektor
t. Pelayanan Hygiene sanitasi ditempat umum
u. Penyuluhan perilaku sehat (Perilaku Hidup Bersih & sehat = PHBS)
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
22
v. Penyuluhan pencegahan & penanggulangan penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropikadan zat adiktif (P3 NAPZA) berbasis
masyarakat
w. Pelayanan penyediaan obat & perbekalan kesehatan
x. Pelayanan penggunaan obat generic
y. Penyelenggaraan pembiayaan pelayanan kesehatan perorangan
z. Penyelenggaran pembiayaan untuk Keluarga miskin & masyarakat
rentan.
Beberapa contoh target yang harus dicapai pada tahun 2016 oleh
RSUD adalah :
Ibu hamil resiko tinggi dan bayi neonatal (yang mengalami
komplikasi) 90% harus dapat ditanggulangi oleh RSU.
Adanya ketersediaan darah mencapai 90% dan kebutuhan
penanggulangan kompilkasi ibu hamil.
Penulisan obat generik harus mencapai 95%
Pelayanan jaminan Pelayanan Keiuarga Miskin : 100%
(Terlampir target/cakupan pada tahun 2016 berdasar SPM SK
Menkes secara keseluruhan).
8. HASIL KEGIATAN RSUD PANDEGLANG
a. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap :
TAHUN RAWAT INAP RAWAT JALAN IGD
2006 6982 42320 6408
2007 8514 42821 3017
2008 8451 39174 8204
2009 10577 39028 8543
2010 9815 29831 8251
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
23
b. Rencana Kanaikan Kunjungan Tahun 2011-2016
TAHUN RAWAT INAP RAWAT JALAN IGD
2011 7000 45000 7000
2012 9000 46000 3500
2013 9000 43000
9000
2014 11000 43500 47500
2015 10200 35000 45000
2016 13500 38500 47500
c. Kunjungan Rawat Inap RSU Berkah Tahun 2007- 2010
NO URAIAN 2007 2008 2009 2010
1 Pasien keluar hidup
dan mati 8434 8582 10289 9883
2 BOR 79,6 56,36 50,91 65,63
3 LOS 4,75 4,34 3,8 4,85
4 BTO 5,58 4,68 4,19 4,70
5 TOI 1,15 2,19 3,44 5,51
6 NDR 0/00 22,56 22,29 20,9 18,02
7 GDR 0/00 45,92 37,44 31,62 41,03
D. Jumlah Pasien Keluar Hidup Dan Keluar Mati 2010
NO
JENIS
PELAYANAN
PASIEN
HIDUP
PASIEN
MATI GDR NDR
1 R. DALAM 1969 128 767.78 390.04
2 R.BEDAH 1501 21 11.57 3.02
3 R.ANAK 941 41 45.46 1972
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
24
4 R.VIP 797 3 2.45 -
5 R.NIPAS 1819 1 - -
6 R.VK 117 1 - -
7 R.PERI/BAYI 916 95 40.47 89.20
8 R.PULMO 409 37 111.11 111.11
E. Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2010
NO UNIT PELAYANAN/POLI JUMLAH KUNJUNGAN
1 Bedah Syaraf 220
2 Syaraf 1889
3 Dalam 8175
4 Bedah 2746
5 Anak 4958
6 Obgyn 2685
7 Tht 1510
8 Mata 2680
9 Kulit-Kelamin 237
10 Gigi-Mulut 1096
11 Paru-Paru 2614
12 Umum 722
13 IGD 8192
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
25
Realisasi Pembiayaan Gaji & Tunjangan Pegawai Tahun 2010
NAMA PENGELUARAN PAGU ANGGARAN REALIASASI %
Belanja Pegawai
Gaji pokok PNS/Uang representatif 7,012,598,000
6,965,149,329
99.32
Tunjangan keluarga 558,313,000
557,836,848
99.91
Tunjangan Jabatan 147,500,000
143,440,000
97.25
Tunjangan Fungsional 722,751,000
716,308,800
99.11
Tunjangan Fungsional umum 355,962,000
353,095,000
99.19
Tunjangan Beras 386,593,000
384,803,100
99.54
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 127,751,000
125,500,922
98.24
Pembulatan Gaji 225,000
217,259
96.56
Uang Duka Wafat/Tewas 20,000,000
12,625,800
63.13
Jumlah
9,331,693,000.00 9,258,977,058.00
99.22
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
26
Realisasi Pembiayaan Kegiatan ProgramTahun 2010.
NO URAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3,017,596,150.00
2,961,422,001.00
98.14
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
434,157,200.00
420,966,318.00
96.96
Penyediaan jasa administrasi keuangan 1,824,084,950.00
1,791,798,083.00
98.23
Penyediaan jasa kebersihan kantor 599,875,000.00
599,091,900.00
99.87
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 21,670,000.00
21,460,000.00
99.03
Penyediaan mamin kegiatan 89,559,000.00
79,867,400.00
89.18
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah 23,250,000.00
23,238,300.00
99.95
Kegiatan optimalisasi SKPD penghasil 25,000,000.00
25,000,000.00
100.00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
122,000,000.00
121,449,555.00
99.55
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
82,000,000.00
81,686,630.00
99.62
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor 40,000,000.00
39,762,925.00
99.41
3 Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi
8,000,000.00
7,830,000.00
97.88
Penyusunan dokumen perencanaan SKPD 4,000,000.00
3,935,200.00
98.38
Penyusunan dokumen pelaporan dan evaluasi SKPD 4,000,000.00
3,935,200.00
98.38
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
15,000,000.00
14,290,050.00
95.27
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 5,000,000.00
4,890,050.00
97.80
Penyusunan laporan dan rekonsiliasi keuangan 5,000,000.00
4,900,000.00
98.00
Pengelolaan aset SKPD 5,000,000.00
4,500,000.00
90.00
5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 8,302,488,050.00
7,529,709,087.00
90.69
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 1,958,123,050.00
1,434,567,550.00
73.26
Askeskin/Askes Sosial 6,344,365,000.00
6,095,141,537.00
96.07
6 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
90,000,000.00
89,425,455.00
99.36
Kegiatan pelayanan Kesehatan keluarga miskin 90,000,000.00
89,425,455.00
99.36
7 Program Pengadaan Peningkatan Saran dan Prasarana RS
478,221,175.00
470,410,486.00
98.37
Pengadaan bahan-bahan logistik RS 304,254,600.00
303,432,211.00
99.73
Pengadaan pencetakan administrasi dan surat menyurat RS
72,396,575.00
68,278,275.00
94.31
Pengembangan Tipe RS 101,570,000.00
98,700,000.00
97.17
8 Program pengadaan, peningkatan sarana & prasarana
75,000,000.00
74,983,800.00
99.98
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana RS
25,000,000.00
24,994,600.00
99.98
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
27
Pemeliharaan Rutin/Berkala alat kesehatan Rs 25,000,000.00
24,994,600.00
99.98
Pemeliharaan Rutin/Berkala alat kesehatan Mebelleur RS
25,000,000.00
24,994,600.00
99.98
9 Program Pengembangan Sumber Daya manusia
Pendidikan formal dan pelatihan tekhnis bagi tenaga kesehatan - - -
Jumlah 12,100,305,375.00
11,247,400,384.00
92.95
h. Lingkungan Organisasi RSU Pandeglang :
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar dari manusia dan
merupakan salah satu Hak azasi manusia yang harus dipenuhi bagi setiap
orang dari semua lapisan masyarakat baik yang kaya dan miskin, di lain
pihak salah satu fungsi dari RSU adalah dapat menjalankan fungsi sosial
sekaligus juga harus tetap dapat hidup (survive) untuk dapat menjalankan
operasionalnya secara kontinue, oleh karena hal itu perlu dilakukan
penilaian terhadap kondisi organisasi RSU dan lingkungan sekitarnya baik
lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Penilaian berdasarkan analisa SWOT (Strengh, Weaknes,
Opportunity & Threat = Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman) yang
merupakan langkah penting suatu Organisasi untuk tetap dapat hidup
terhadap perubahan lingkungan sekaligus mencari & menentukan faktor-
faktor penentu keberhasilan bagi suatu Organisasi untuk dapat
mempertahankan & mengembangkan organisasi.
Berdasarkan Identifikasi Organisasi dan lingkungan di RSU
Pandeglang didapatkan :
Lingkungan Internal :
a. KEKUATAN (Strengh) :
1. Tersedianya SDM dan berbagai keahlian/Spesialis, umum, khusus
dari berbagai bidang baik medis, paramedis, non medis dll.
2. Adanya dukungan poilitik dan komitmen Pemda untuk suatu
perubahan
3. Adanya Tenaga Pengelola RSU sesuai SOTK (Ada yang mengisi
jabatan struktural) di RSU yang kompeten di bidangnya.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
28
4. Jumlah penduduk kabupaten yang cukup tinggi.
5. Adanya Komite Medik, Komite Keperawatan dan Kode Etik
Profesisebagai panduan pelayanan.
6. Adanya dukungan dana dari Kabupaten Pandeglang, Propinsi
Banten dan Pusat yang memadai.
b. KELEMAHAN
1. Kurangnya sarana dan prasarana baik gedung dan peralatan
kesehatan
2. Belum optimalnya koordinasi dan kerjasama antar bagian/ruangan
3. Tenaga kesehatan yang telah menjadi PNS baru sekitar 70%.
4. Perda Tarif Pelayanan RSU kurang memadai.
5. Billing system belum sempurna.
6. Belum lengkapnya Prosedur Tetap Pelayanan ( SOP )
7. Belum terakreditasinya 12 pelayanan RS
8. Minimnya anggaran pemeliharaan sarana prasarana RS
Lingkungan Eksternal :
c. PELUANG :
1. Adanya bangunan/gedung baru RSU dengan lahan yang lebih luas
dan dapat untuk pengembangan selanjutnya.
2. Adanya kerjasama dengan PT Askes dalam menunjang pelayanan
masyarakat miskin, dan PNS.
3. Adanya dukungan Tenaga Kontrak Kerja dan tenaga Sukarela 40%)
yang diharapkan dapat diangkat menjadi CPNS/PNS secara
bertahap.
4. Adanya perencanaan penggunaan komputer untuk billing system.
5. Adanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Adanya kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih berkualitas.
7. Adanya peningkatan kelas RS ke Type yang lebih tinggi (type B)
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
29
d. ANCAMAN
1. Krisis moneter yang mengakibatkan pengangguran.
2. Timbulnya berbagai wabah / KLB : DBD,Flu Burung,Polio dll.
3. Perilaku yang salah : Narkoba,HIV/AIDS.
4, Adanya RS swasta yang lebih bagus dan berkwalitas.
Selanjutnya dilakukan indentifikasi dan pembobotan faktor Internal dar
ekternal sbb :
LINGK. Faktor Bobot Dampak Skor ASI
Internal a. Kekuatan :
1. Tersedianya SDM
2. Dukungan politik Pemda
3. Adanya dukungan tenaga
pengelola jabatan struktural
4. Adanya komite Medik dan
Komite Keperawatan
5. Adanya dukungan dana
b. Kelemahan :
1. Sarana & Prasarana kurang
2. Belum optimalnya Koordinasi
antar ruangan
3. Tenaga PNS kurang (43%)
4. Perda belum memadai
5. Pencatatan Billing System
belum sempurna
6. Prosedur Tetap (SOP) belum
lengkap
7. Belum terakreditasinya 12
pelayanan RS
8. Minimnya anggaran
pemeliharaan sarana
prasarana RS
15
14
13
13
12
14
13
13
12
14
12
15
11
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
60
56
39
52
48
56
52
39
36
56
36
60
33
I
II
V
III
IV
I
III
IV
V
II
VI
VI
VI
Eksternal c. Peluang :
1. Adanya gedung baru (relokasi
RSU) & lahan luas
2. Adanya kerjasama dengan PT.
Askes
3. Adanya dukungan
TKK/TKS yang akan menjadi
15
14
13
4
4
3
60
56
39
I
II
IV
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
30
PNS
4. Ada komputerisasi untuk
billing system
5. Kesempatan ikut diklat
pelatihan SDM RS
6. Tuntutan pelayanan bermutu
d. Ancaman :
1. Krisis moneter berlanjut
2. Terjadinya KLB/Wabah
3. Perilaku : Narkoba, HIV/AIDS
4. Adanya RS Swasta yang lebih
berkualitas
14
12
11
13
12
11
13
3
3
3
3
3
3
3
56
36
33
39
36
33
39
III
V
VI
I
II
III
III
Asumsi yang didapat dari penjabaran diatas adalah :
KEKUATAN :
1. Tersedianya SDM
2. Dukungan politik Pemda
3. Adanya komite medik dan komite keperawatan
KELEMAHAN :
1. Sarana & Prasarana masih kurang
2. Pencatatan Billing system belum sempurna.
PELUANG :
1. Adanya gedung Baru (relokasi RSU) & lahan luas
2. Adanya kerjasama dengan PT Askes.
3. Ada komputerisasi untuk Billing system
ANCAMAN :
1. Adanya Rumah sakit swasta sebagai pesaing
2. Terjadinya KLB/Wabah
Identifikasi Faktor-faktor Penentu Keberhasilan :
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
31
ALI
ALE
Kekuatan (S)
1. Tersedianya SDM
2. Dukungan politik
Pemda
3. Adanya komite Medik
dan Komite
Keperawatan
Kelemahan ( W ) :
1. Sarana & Prasarana
kurang
2. Pencatatan Billing
system belum
sempurna. (manual)
Peluang (O)
1. Adanya gedung Baru &
lahan yang luas
2. Adanya kerjasama
dengan PT Askes.
3. Ada rencana
komputerisasi untuk
Billing system
S - 0 ada 9 (sembilan) :
1. Adanya SDM dan
Gedung Baru akan
meningkatkan Kom-
petensi Pelayanan
2. Peningkatan
kerjasama SDM & PT
Askes dapat
memuaskan klien
3. Adanya SDM dan
komputerisasi Billing
system meningkatkan
Incame RSU
4. Dukungan koordinasi
pemda dan PT askes
meningkatkan efisiensi
& efektivitas
pembiayaan
5. Dukungan Pemda
mempercepat
berdirinya gedung
baru sebagai sarana
pendukung
(ICU,Hemodialisa,
NICU)
6. Dukungan Pemda
W - 0 ada 6 ( enam )
1. Peningkatan sarana di
gedung yang baru
meningkatkan mutu
Pelayanan
2. Peningkatan sarana
peningkatan
kerjasama dengan
Askes meningkatkan
mutu pelayanan
3. Peningkatan sarana
komputerisasi sangat
meningkatkan tertib
adm keuangan
4. Peningkatan
kerjasama dengan PT
Askes sehingga
meningkatkan efisiensi
pendanaan pelayanan
5. Peningkatan Billing
system di gedung baru
dapat langsung
dilaksanakan.
6. Perubahan Billing
System ke komputerisasi
lebih menertibkan
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
32
untuk Komputerisasi
meningkatkan tertib
adm keuangan
7. Adanya komite
Medik & Keperawatan
akan nyaman bekerja
administrasi keuangan.
7.Kerjasama dengan Tim
Komite Medik & Komite
Keperawatan dapat lebih
nyaman,aman dalam
bekerja
Ancaman (T)
1. Krisis moneter
berlanjut.
2. Terjadinya
KLB/Wabah
8. Komite Medik & Kep.
Bersarna PT Askes
meningkatkan efisiensi
& efektivitas mutu
Pelayanan.
9. Komite Medik & Kep.
Dan komputerisasi
billing sist. sangat
membantu kenyama-
nan seluruh tenaga
pelaksana RSU
S – T ada 6 ( enam )
1. Peningkatan kualitas
SDM & efisiensi
pelayanan dapat
mengurangi dampak
krisis yang akan
terjadi
2. Kesiapan SDM dapat
mengurangi kejadian
dan dampak KLB
3. Dukungan politik
Pemda dapat
mengurangi akibat
dampak krisis
4. Dukungan politik
W - T ada 4 ( empat)
1. Peningkatan sarana
dan prasarana dapat
meningkatkan
efisiensi & efektivitas
Pelayanan.
2. Peningkatan sarana &
saranan mengurangi
dampak akibat KLB.
3. Pencatatan billing syst
dapat mengantisipasi
pembiayaan pel.
akibat krisis moneter.
4. Komputerisasi billing
system dapat
menentukan biaya
yang diperlukan untuk
penanggulangan KLB
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
33
Pemda akan sangat
membantu bila terjadi
KLB
5. Adanya komite Medik
& Keperawatan dapat
mengurangi dampak
krisis yang terjadi
6. Kesiapan komite
medik & keperawatan
dapat menekan
dampak KLB
Catatan:
Strategi S - O ada : 9
Strategi W - O ada : 6
Strategi S - T ada : 6
Strategi W - T ada : 4
Dan hasil pembobotan diatas dan personal adjusment akan didapat 7 kunci
faktor-faktor penentu keberhasilan yaitu :
1. Manfaatkan dukungan politik & komitmen Pemda untuk meningkatkan rnutu
pelayanan secara transparan dan akuntabel.
2. Manfatkan semua SDM & Komite Medik/Keperawtan untuk meningkatkan
koordinasi pelayanan antar ruangan dalam bentuk team work.
3. Tingkatkan kerjasama RSU & PT. Askes untuk meningkatkan mutu pelayanan
yang memuaskan bagi klien secara efisien dan efektif.
4. Meningkatkan pembangunan Gedung RSU yang baru dengan membuat
perencanaan yang terpadu dengan Pemda/Bappeda untuk penyelesaian dan
pemanfaatan Gedung penunjang RSU yang Baru ditahun-tahun yang akan
datang.
5. Manfaatkan dana bantuan baik dari Pemda Kabupaten, Prop.Banten & Pusat
untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Gedung penunjang yang
baru maupun yang bentuknya revitalisasi dan rehab gedung RSU.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
34
6. Peningkatan Billing system melalui komputerisasi akan meningkatkan
semangat kerja bagi seluruh pelaksana/petugas RSU,
7. Peningkatan sarana/prasarana Pelayanan kesehatan akan meningkatkan
meningkatkan mutu Pelayanan kesehatan di RSU dan meningkatkan
klasipikasi kelas RS ke arah yang lebih tinggi ( type B)
B. KONDISI YANG DIINGlNKAN DAN PROYEKSI KEDEPAN
Harapan dan proyeksi kedepan adalah tercapainya masyarakat sehat
dan sejahtera diwilayah Kabupaten Pandeglang dan dapat mempraktekan dan
melaksanakan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan optimal( Pelayanan
Prima) kepada masyarakat sesuai dengan paradigma sehat dan Visi Indonesia
Sehat tahun 2016.
Yang dimaksud Visi Indonesia/Kabupaten sehat Tahun 2016, adalah :
semua masyarakat di Indonesia/Kabupaten dapat mempraktekan perilaku
hidup bersih & Sehat (PHBS), serta dapat memperoleh/mengakses secara
mudah Pelayanan kesehatan yang bermutu & terjangkau disertai hidup dalam
lingkungan yang bersih dan sehat sehingga derajat kesehatan yang optimal
dapat dicapai.
Upaya mencapai Visi tersebut dilaksanakan melalui pendekatan
pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan masyarakat/keluarga dibidang
kesehatan melalui peningkatan kemauan & kemampuan masyarakat untuk
meningkatkan Praktek Hidup Bersih dan Sehat dan hidup dilingkungan bersih
& Sehat sehingga masyarakat/keluarga ikut serta berperan dalam kegiatan
upaya meningkatkan kesehatan & mencegah penyakit secara mandiri disertai
peningkatan sarana dan prasarana pelayanan Kesehatan oleh pemerintah/
Pemda yang Iebih bermutu, merata dan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
Yang dimaksud Pengertian Pelayanan kesehatan menurut Undang-
undang Kesehatan No 23 Tentang kesehatan tahun 1992 adalah : Semua
upaya/kegiatan yang mencakup 4 ( empat ) upaya/kegiatan.
Meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan
memulihkan kesehatan (4 kegiatan : promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
35
yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan, dimana peran
serta masyarakat lebih kearah promotif dan preventif, sedangkan peran
pemerintah & Pemda Iebih berperan dalam menyediakan sarana/prasarana
pelayanan kesehatan, sebab kondisi saat ini penyakit infeksi masih ada dan
perilaku hidup bersih dan sehat belum optimal, maka proyeksi RSU di
Pandeglang dalam 5 (lima) tahun mendatang adalah :
RSUD Pandeglang telah melaksanakan operasional di lokasi yang baru
dengan sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang Iebih lengkap dan
Iebih efisien dan efektif sehingga pelayanan kesehatan dapat memenuhi /
melebihi kebutuhan masyarakat Pandeglang & disertai tercapainya target
yang telah ditentukan oleh Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan Kabupaten / Kota dengan cara bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan/Puskesmas se-kabupaten Pandeglang, yang disertai dengan
peningkatan lingkungan kehidupan di masyarakat yang bebas dari polusi dan
zat-zat yang berbahaya termasuk dipraktekannya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) oleh masyarakat, keluarga, individu dalam rangka
melaksanakan Paradigma Sehat dimana mencegah lebih baik daripada
mengobati atau Sedia Payung Sebelum Hujan dalam rangka menunjang
RPJMD Kabupaten Pandeglang kearah peningkatan SDM dan pemberdayaan
masyarakat / keluarga.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
36
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program yang tertulis di RPJMD Kabupaten Pandeglang terdiri atas :
A. PENINGKATAN PELAYANAN OLEH RSU
B. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSU
Sesuai Tugas pokok/Fungsi RSU maka Program & kegiatan RSU terdiri :
A. Program dan Kegiatan Lokal :
PROGRAM KEGIATAN/ PELAYANAN KETERANGAN A. PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN OLEH
RSU :
I. Peningkatan
Pelayanan rnedik
A. Spesialis dasar :
1. Kebidanan & pe-
nyakit Kandungan
2. Spesialis Anak.
3. Spesialis Penyakit
DaIam
4. Spesialis Bedah
B. Spesialis lain :
5. Spesialis Telinga,
Hidung, Tenggorokan
( THT )
6. Spesialis Penyakit
Paru
7. Spesialis Mata
8. Spesialis Kulit dan
Kelamin
9. Spesialis bedah syaraf
10. Spesialis syaraf
11. Spesialis Jiwa
12. Spesialis Rekam Medik
13. Spesialis Anesthesi
14,Dr.Gigi
C. Gawat Darurat
D. Rawat Jalan.
Merupakan persyaratan
RSU Kelas C oleh :
Dr. Spesialis
Spesiaiis orthodentis
Drg.(Dokter Gigi)
Dr.(Dokter Umum)
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
37
E. Rawat Inap
G. Klinik Keluarga
Berencana
H. Umum
PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN OLEH RSU :
II. PENINGKATAN
PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
1. Farmasi
2. Laboratium
3. Pelayanan gizi
Obat dan alat kesehatan
habis pakai membantu
diagnosa mendukung
terapi
MEDIK 4. Rehabilitasi
medic/psiotherapy
5. Radiologi
Mendukung terapi
terhadap Gizi Buruk
penyakit tertentu (DM)
Mempercepat pemulihan
kesehatan Membantu
diagnose
B. PENYEDIAAN
SARANA
/PRASARANA :
Ill. PENINGKATAN
REKAM MEDIK
Penyediaan Kartu status
Rawat jalan, Inap, Tindakan
operatif beserta perangkat-
nya (Komputerisasi)
Merupakan catatan
individu Pemeriksaan,
pengobatan &. tindakan
operatif/medis
B. PENYEDIAAN
SARANA
/PRASARANA :
IV. PENGEMBANGAN
KESEHATAN
(Bagian Penelitian
dan pengembangan
serta Diklat)
1. Penyediaan Alat
Hemodialisa (Telah
tersedia).
2. Penyediaan Ruang dan
peralatan (intensive
Care Unit)
3. Pembangunan gedung
Hemodialisa dan NICU
serta rehab gedung ICU
Alat Cuci Darah
Tenaga Dokter &
Paramedis telah
mendapat pelatihan.
Untuk Observasi
/perawatan Khusus bagi
pasien yang berat.
Dalam proses
penyelesaian/pengerjaan
PENYEDIAAN SARANA
& PRASARANA:
V. PENINGKATAN
1. Penyempumaan sistim
kearsipan dan
administrasi Umum.
Untuk meningkatkan
Income RSU
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
38
ADM UMUM,
KEPEGAWAIAN
DAN KEUANGAN
2. Penyediaan
komputerisasi untuk
keuangan (Billing,S)
B. PROGRAM DAN LINTAS (Puskesmas / Dinkes / RSU Prop / Pusat):
PROGRAM KEGIATAN/ PELAYANAN KETERANGAN PENYEDIAAN SARANA
DAN SARANA :
VI. SISTEM RUJUKAN
1. Meningkatkan perlindu-
ngan dalam membawa
pasien baik dari
Puskesrnas Ke RSU atau
Dari RSU Ke RSU Prop
/Pusat.
Termasuk pertolongan
pertama saat dibawa dari
Puskesmas atau RSU
2. Penyediaan Ambulance
siap pakai bersama
Pengemudi dengan
system 24 jam jaga
Perlu Bantuan dari :
Bidan/perawat ikut dan
membawa Alat Kesehatan
Ketika merujuk serta
membawa
Surat Rujukan dan mem
bawa
Obat gawat darurat
serta
Selalu siap dalam 24 jam
terutama untuk kasus
darurat
C. PROGRAM DAN KEWILAYAHAN :
PROGRAM KEGIATAN/ PELAYANAN KETERANGAN A. PENINGKATAN
MUTU PELAYANAN
1. Peningkatan
pelayanan bagi
Keluarga miskin
yang memiliki
kartu jamkesmas
dan keluarga
miskin non data
base
Jaminan Pelayanan
kesehatan masyarakat
miskin (JAMKESMAS) dan
Masyarakat Miskin yang
tidak tercatat dalam Data
Base (JAMKESDA)
Pembebasan semua
Pembiayaan bagi masy /
Keluarga miskin bekerja
sama dengan PT Askes.
(Koordinator Pemda )
meliputi : Rawat Jalan,
R.inap termasuk
operasi,Obat,Darah dan
semua pelayan kesehatan
yang dibutuhkan pasien
selama dalam perawatan.
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
39
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan :
Keberhasilan Pembangunan kesehatan sangat bergantung kepada semua
komponen yang terlibat baik masyarakat, pelaksana pemberi pelayanan (pelaksana
program) & sangat berkaitan erat dengan penentu kebijakan (Pemda & DPR) dan untuk
jangka panjang ikut pula menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
pelaksana pelayanan di RS.
Harapan dan Saran :
Meningkatkan Koordinasi Antara Rumah Sakit Umum Berkah dengan pihak
Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mendapatkan dukungan sarana prasarana dari
berbagai sumber dana .
Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah ,DPRD,untu mendapatkan
pemenuhan kebutuhan oprasional sehingga kebutuhan Rumah Sakit Umum Berkah
Pandeglang dapat terakomodir secara optimal.
Adanya perubahan cara pandang bagi individu, keluarga & masyarakat untuk
selalu memelihara & meningkatkan kesehatan pada waktu sehat dengan mempraktekan
pola/Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) & hidup dilingkungan yang bersih &
sehat, sebab melakukan pengobatan saat sakit memerlukan biaya yang tidak kecil dan
kadang-kadang tidak dapat diprediksi. Penyusunan Renstra RSU Berkah Pandeglang
2011-2016 melibatkan Stakeholder terkait yang ada di lingkungan RSU Berkah dan
Daerah Kabupaten Pandeglang.Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
Renstra ini diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.Tentunya dokumen ini dapat
dilakukan dan mencapai tujuannya,apabila dilaksanakan dengan dedikasi yang tinggi dan
kerja keras dari segenap aparatur kesehatan dilingkungan RSU Berkah Pandeglang dan
Pemerintah Daerah serta Pemerintah Pusat
Direktur
RSU Berkah Kabupaten Pandeglang
dr.Hj.Susi Badrayanti,M.Pd
Pembina/NIP : 140.337.376
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
40
DAFTAR ISI
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
41
Kata Pengantar.................................................................................................. .......... ........................ i
Daftar Isi ............................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 3
C. Landasan Hukum ................................................................................................... 3
D. Hubungan Rencana Strategis - SKPD (RSUD Pandeglang)
Dengan Dokumen Perencanaan Lain ............................................................. 4
E. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 4
BAB II. VISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi RSUD Pandeglang ....................................................................... 7
B. Tujuan dan Sasaran ............................................................................................... 7
C. Strategi ....................................................................................................................... 8
D. Kebijakan .................................................................................................................. 8
BAB III TUGAS DAN FUNGSI SKPD
A. Struktur Organisasi ............................................................................................... 11
B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan ................................................... 12
C. Tugas dan Fungsi ................................................................................................... 13
D. Hal Lain Yang Dianggap Penting ..................................................................... 14
BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH
A. Kondisi Umum ........................................................................................................ 15
B. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke depan ..................................... 26
BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Program dan Kegiatan Lokal ............................................................................. 28
B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD ............................................................... 29
C. Program dan Kewilayahan ............................................................................... 30
BAB VI. PENUTUP ....................................................................................................................... 31
Lampiran-Lampiran
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
42
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2011 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG RUMAH SAKIT UMUM BERKAH KABUPATEN PANDEGLANG
RENSTRA (RSU Kab. Pandeglang Th. 2011)
43
Jl. Raya Labuan KM. 5 Cikoneng – Pandeglang