peraturan daerah kabupaten pandeglang...

194
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2011-2016 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011

Upload: trandang

Post on 06-Feb-2018

257 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN

PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN

2011-2016

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016 disusun dengan maksud menyediakan dokumen

perencanaan komprehensif lima tahunan yang akan digunakan sebagai acuan

dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra

SKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya, sebagai dokumen perencanaan

lima tahunan, RPJMD ini juga merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) yang berkedudukan sebagai dokumen perencanaan induk

dengan wawasan waktu 20 tahunan.

Acuan utama yang digunakan dalam menyusun RPJMD ini adalah rumusan

Visi, Misi, dan Program Indikatif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, yang

telah disampaikan kepada masyarakat pemilih dalam Sidang Paripurna DPRD pada

tahapan kampanye pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

secara langsung. Disamping itu, penyusunan RPJMD ini juga mengacu pada RPJP

dan RPJM Nasional, RPJPD dan RPJMD Provinsi serta berbagai kebijakan dan

prioritas program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Selain itu, RPJMD

Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini telah disesuaikan dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tujuan merujuk semua dokumen

perencanaan dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan

sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda.

RPJMD disusun berdasarkan statistik regional dan lokal, dengan

memperhatikan statistik dari berbagai fungsi pemerintahan yaitu bidang ekonomi,

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 2

bidang sosial budaya, bidang pemerintahan umum, bidang fisik prasarana dan

keuangan daerah.

RPJMD berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum daftar rencana

Program dan Kegiatan lima tahunan, maka proses penyusunan RPJMD ini juga

dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan partisipatif dengan melibatkan

unsur pelaku pembangunan (stakeholder) di Kabupaten Pandeglang. Karena

pertimbangan itu, walaupun RPJMD ini bermula dari rumusan Visi, Misi, dan Rencana

Indikatif Program pasangan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, maka

matriks rencana program dan kegiatan lima tahunan yang diuraikan di dalam

dokumen ini adalah hasil kesepakatan seluruh unsur stakeholder, dengan tetap

memperhatikan kebijakan dan program strategis Nasional dan Provinsi.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan

yang digunakan sebagai landasan hukum (rujukan), antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 3

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5234);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Indonesia Nomor 4585);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 4

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2007-2012 (Lembaran Daerah Provinsi

Banten Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten

Nomor 27);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008

Nomor 1);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 5

Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

Nomor 4);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem

Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang

(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 7);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 8);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031

(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 Nomor 3);

1.3 Hubungan Antar Dokumen Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan menyusun RPJP Daerah untuk

jangka waktu 20 tahunan, RPJMD untuk jangka waktu 5 tahunan dan RKPD sebagai

rencana tahunan. Hal ini berimplikasi kepada adanya penyempurnaan sistem

perencanaan dan penganggaran, baik dari aspek proses, mekanisme maupun

tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat Pusat dan Daerah.

Sehubungan dengan itu dan dalam rangka memenuhi semua ketentuan

normatif aturan perundangan mengenai perencanaan nasional dan daerah, perlu

disusun rangkaian dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai berikut:

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), berfungsi sebagai dokumen

perencanaan makro politis berwawasan dua puluh tahun dan memuat Visi, Misi

dan Arah Pembangunan Jangka Panjang yang akan digunakan sebagai pedoman

penyusunan RPJMD setiap lima tahun sekali;

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), berfungsi sebagai

penjabaran dari RPJP Daerah dan memuat Visi, Misi, Gambaran Umum Kondisi

Masa Kini, Gambaran Umum Kondisi yang diharapkan, Analisis Lingkungan

Internal dan Eksternal, Arah Kebijakan, Strategi dan Indikasi Rencana Program

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 6

Lima Tahunan secara lintas sumber pembiayaan baik pembiayaan atas indikasi

rencana program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD

Kabupaten;

c. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), berfungsi

sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran

teknis RPJMD untuk setiap unit kerja daerah, yang memuat Visi, Misi, Arah

Kebijakan Teknis dan Indikasi Rencana Program setiap Bidang Kewenangan dan

atau Fungsi Pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan disusun oleh

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah koordinasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);

d. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), merupakan

dokumen perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai

penurunan Renstra SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun

berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka

regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun ke depan;

e. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), disusun sebagai dokumen

perencanaan tahunan dan merupakan kompilasi kritis atas Renja SKPD setiap

tahun anggaran dan merupakan bahan utama pelaksanaan Musrenbang yang

dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan

dan Kabupaten.

Guna memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari RPJMD ini serta

arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi, maka

disusun Pola Pikir dan Proses Penyusunan RPJMD sebagaimana Gambar 1.1,

sedangkan untuk melihat keterkaitan dokumen perencanaan nasional dan daerah

dapat dilihat pada Gambar 1.2, adapun alur proses penyusunan dan penetapan

RPJMD Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 7

Gambar 1.1 Pola Pikir dan Proses Penyusunan RPJMD Kabupaten Pandeglang

Tahun 2011-2016

Persiapan Awal

Kesepakatan Internal

Komitmen KDh

Komitmen Stakeholders

& Mandat

VISI-MISI

Program Prioritas

Rencana Tindak

Implementasi (RKPD)

Kesepakatan Eksternal

Penentuan Stakeholdersi

Strategic Plan

(RPJMD)

Action Plan

(Renja SKPD/RKPD)

Pelaksanaan Tahunan

RPJMD

Isu Strategis Analisis Kekuatan dan

Kelemahan (SW)

STRATEGI &

KEBIJAKAN UMUM

Analisis Peluang dan

Ancaman (OT)

Dukungan Perguruan Tinggii

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 8

Gambar 1.2 Keterkaitan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah

RPJM

Daerah

RPJP

Daerah

RKP RPJM

Nasional

RPJP

Nasional

RKP

Daerah

Renstra

KLRenja - KL

Renstra

SKPD

Renja -

SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA -SKPD

APBN

RincianAPBN

APBD

RincianAPBD

Diacu

Pedoman Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU No. 25/2004

Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Pem

erintah

Pu

sat

Pem

erintah

Daerah

UU No. 17/2003

Keuangan Negara

RPJM

Daerah

RPJP

Daerah

RKP RPJM

Nasional

RPJP

Nasional

RKP

Daerah

Renstra

KLRenja - KL

Renstra

SKPD

Renja -

SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA -SKPD

APBN

RincianAPBN

APBD

RincianAPBD

Diacu

Pedoman Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU No. 25/2004

Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Pem

erintah

Pu

sat

Pem

erintah

Daerah

UU No. 17/2003

Keuangan Negara

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 9

Visi, Misi, Program

KDh Terpilih

Bappeda menyusun

Rancangan Awal

RPJM Daerah

SKPD

Menyusun

Renstra SKPD

Bappeda menyelenggarakan

Musrenbang Jangka Menengah

Penetapan RPJM Daerah

Digunakan sebagai

Pedoman Penyusunan

Rancangan RKPD

Bappeda menyusun

Rancangan Akhir RPJM Daerah

a) Visi, Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

a) Visi,Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Program SKPD

Visi, Misi, Program

KDh Terpilih

Bappeda menyusun

Rancangan Awal

RPJM Daerah

SKPD

Menyusun

Renstra SKPD

Bappeda menyelenggarakan

Musrenbang Jangka Menengah

Penetapan RPJM Daerah

Digunakan sebagai

Pedoman Penyusunan

Rancangan RKPD

Bappeda menyusun

Rancangan Akhir RPJM Daerah

a) Visi, Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

a) Visi,Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Program SKPD

SKPD Menyususn Rancangan Renstra SKPD

Digunakan sebagai Pedoman Penyusunan Renstra SKPD dan

bahan Penjabaran RKPD

Daerah

Visi, Misi, Program

KDh Terpilih

Bappeda menyusun

Rancangan Awal

RPJM Daerah

SKPD

Menyusun

Renstra SKPD

Bappeda menyelenggarakan

Musrenbang Jangka Menengah

Penetapan RPJM Daerah

Digunakan sebagai

Pedoman Penyusunan

Rancangan RKPD

Bappeda menyusun

Rancangan Akhir RPJM Daerah

a) Visi, Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

a) Visi,Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Program SKPD

Visi, Misi, Program

KDh Terpilih

Bappeda menyusun

Rancangan Awal

RPJM Daerah

SKPD

Menyusun

Renstra SKPD

Bappeda menyelenggarakan

Musrenbang Jangka Menengah

Penetapan RPJM Daerah

Digunakan sebagai

Pedoman Penyusunan

Rancangan RKPD

Bappeda menyusun

Rancangan Akhir RPJM Daerah

a) Visi, Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

a) Visi,Misi KDh terpilih

b) Strategi Pembangunan Daerah

c) Kebijakan Umum

d) Kerangka Ekonomi Makro

e) Program SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Program SKPD

SKPD Menyususn Rancangan Renstra SKPD

Digunakan sebagai Pedoman Penyusunan Renstra SKPD dan

bahan Penjabaran RKPD

Daerah

Gambar 1.3 Alur Proses Penyusunan dan Penetapan RPJMD

Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

1.4 Sistematika Penulisan

RPJMD Kabupaten Pandeglang ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, dasar hukum

penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, serta

maksud dan tujuan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bab ini menguraikan mengenai aspek geografi dan demografi, aspek

kesejahteraan masarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya

saing daerah.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Bab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu periode 2006-2010, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu periode 2006-2010, dan kerangka Pendanaan.

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 10

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini berisi permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis.

Isu strategis meliputi pertumbuhan ekonomi, ketertinggalan,

kemiskinan, ketahanan pangan, tingkat pendidikan masyarakat,

penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan,

tata kelola pemerintahan daerah.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menguraikan mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini menguraikan mengenai strategi yang dipilih dalam mencapai

tujuan dan sasaran serta arah kebijakan Rencana Pembangnan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini berisi uraian mengenai hubungan antara kebijakan umum yang

berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih

dengan target capaian indikator kinerja. Dan juga bab ini menyajikan

tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan

indikator kinerja yang dipilih.

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Bab ini berisi target indikator output/outcome untuk memberikan

gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016.

BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Bab ini menguraikan masa transisi tahun pertama dan satu tahun

setelah akhir periode RPJMD ini, serta merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari RPJMD Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

hasil pemilukada pada periode berikutnya. Bab ini juga menguraikan

kaidah pelaksanaan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD).

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 11

1.5 Maksud dan Tujuan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini disusun dengan maksud

dan tujuan sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja pada lingkup

Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam menyusun Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan Pemerintah

Daerah dalam penentuan pilihan-pilihan program dan kegiatan tahunan secara

lintas sumber pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD

Kabupaten yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang;

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam

konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang

ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi;

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai

tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah

dan terukur;

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah untuk memahami,

menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan dalam

rentang waktu lima tahunan.

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 1

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Wilayah Administrasi

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten yang berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak

antara 6º21’- 7º10’ Lintang Selatan dan 104º48’- 106º11’ Bujur Timur, memiliki

luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98% dari luas Provinsi

Banten dengan panjang pantai mencapai 307 km. Secara administratif dibagi

menjadi 335 Desa/Kelurahan dan 35 Kecamatan, dengan batas-batas administrasi:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang;

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia;

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda;

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.

Wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang terbagi ke dalam 35

Kecamatan, 335 Desa/Kelurahan. Secara rinci luas wilayah setiap kecamatan di

Kabupaten Pandeglang tersaji pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang

NO. KECAMATAN IBU KOTA

LUAS

WILAYAH PERSENTASE

JARAK DARI

KEC.KE IBUKOTA

(KM2) LUAS (%) KAB. (KM)

1 Sumur Sumberjaya 258,54 9,41 106,00

2 Cimanggu Waringinkurung 259,73 9,46 100,00

3 Cibaliung Sukajadi 221,88 8,08 86,50

4 Cibitung Cikadu 180,72 6,58 96,50

5 Cikeusik Cikeusik 322,76 11,75 72,00

6 Cigeulis Cigeulis 176,21 6,41 68,00

7 Panimbang Panimbangjaya 132,84 4,84 54,00

8 Sobang Sobang 138,88 5,06 53,00

9 Munjul Pasanggrahan 75,25 2,74 54,00

10 Angsana Angsana 64,84 2,36 61,00

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 2

Tabel 2.1 Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang (Lanjutan..)

NO. KECAMATAN IBU KOTA

LUAS

WILAYAH PERSENTASE

JARAK DARI

KEC.KE IBUKOTA

(KM2) LUAS (%) KAB. (KM)

11 Sindangresmi Sindangresmi 65,20 2,37 54,00

12 Picung Kadupandak 56,74 2,07 36,00

13 Bojong Citumenggung 50,72 1,85 30,00

14 Saketi Kadudampit 54,13 1,97 19,00

15 Cisata Pasireurih 32,65 1,19 27,00

16 Pagelaran Pagelaran 42,72 1,56 39,50

17 Patia Patia 45,48 1,66 45,00

18 Sukaresmi Sukaresmi 57,30 2,09 45,00

19 Labuan Kalanganyar 15,66 0,57 41,00

20 Carita Sukarame 41,87 1,52 51,00

21 Jiput Sukacai 53,04 1,93 27,50

22 Cikedal Dahu 26,00 0,95 35,00

23 Menes Purwaraja 22,41 0,82 29,00

24 Pulosari Koranji 31,33 1,14 27,00

25 Mandalawangi Mandalawangi 80,19 2,92 15,50

26 Cimanuk Batubantar 23,64 0,86 10,00

27 Cipeucang Kadugadung 21,16 0,77 15,00

28 Banjar Banjar 30,50 1,11 7,50

29 Kaduhejo Sukasari 33,57 1,22 7,00

30 Mekarjaya Mekarjaya 31,34 1,14 7,00

31 Pandeglang Pandeglang 16,85 0,61 1,00

32 Majasari Saruni 19,57 0,71 2,00

33 Cadasari Cadasari 26,20 0,95 7,00

34 Karangtanjung Pagadungan 19,07 0,69 4,00

35 Koroncong

17,86 0,65 10,00

Jumlah 2.746,85 100,00 -

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 3

2.1.2 Geologi

Secara geologi wilayah Kab. Pandeglang termasuk ke dalam Zona Bogor

yang mana merupakan jalur perbukitan. Berdasarkan sudut geologinya Kabupaten

Pandeglang memiliki beberapa jenis bebatuan di antaranya;

Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa jenis bebatuan, di antaranya :

1. Alluvium, terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;

2. Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian

utara tepatnya di daerah Kecamatan Labuan, Jiput, Mandalawangi, Cimanuk,

Menes, Banjar, Pandeglang dan Cadasari;

3. Diocena, terdapat di daerah bagian Barat, tepatnya di kecamatan Cimanggu

dan Cigeulis;

4. Piocena Sedimen, di bagian Selatan di daerah kecamatan Bojong, Munjul,

Cikeusik, Cigeulis, Cibaliung dan Cimanggu;

5. Miocene Limestone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara;

6. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu :

a. Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar ;

b. Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu,

Cibaliung, Cikeusik dan Cadasari. Serat batu (gift) terdapat di Kecamatan

Cigeulis.

2.1.3 Topografi

Kabupaten Pandeglang memiliki variasi ketinggian antara 0 - 1.778 m di

atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar topografi daerah Kabupaten

Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan

yang memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang. Kedua

daerah ini ditandai dengan karakteristik utamanya adalah ketinggian gunung-

gunungnya yang relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m), Gunung Honje

(620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki

luas 14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan dataran tinggi,

yang ditandai dengan karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang

relatif tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m), Gunung Pulosari (1.346 m) dan

Gunung Aseupan (1.174 m).

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 4

2.1.4 Jenis Tanah

Jenis tanah yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dikelompokan dalam

beberapa jenis dengan tingkat kesuburan dari rendah sampai dengan sedang. Di

antara jenis tanah tersebut adalah :

1. Alluvial, terdapat di Kecamatan Panimbang, Sumur, Cikeusik, Pagelaran,

Picung, Labuan dan Munjul;

2. Grumosol, yang tersebar di Kecamatan Sumur dan Cimanggu;

3. Regosol, terdapat di Kecamatan Sumur, Labuan, Pagelaran, Cikeusik dan

Cimanggu;

4. Latosol, terdapat di sekitar Gunung Karang, Kecamatan Pandeglang, Saketi,

Cadasari, Banjar, Cimanuk, Mandalawangi, Bojong, Menes, Jiput, Labuan dan

Sumur;

5. Podsolik, terdapat di Kecamatan Labuan, Menes, Saketi, Bojong, Munjul,

Cikeusik, Cibaliung, Cimanggu, Cigeulis, Sumur, Panimbang dan Angsana.

2.1.5 Klimatologi

Berdasarkan studi, iklim di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh angin

Monson (Monson Trade) dan Gelombang La Nina (El Nino). Bila saat musim

penghujan tiba (November s.d Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari

samudra Hindia sebelah Selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia

yang melewati Laut Cina Selatan. Sedangkan Musim kemarau (Juni s.d Agustus

cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan Kabupaten Pandeglang

mengalami kekeringan terutama di wilayah bagian utara terlebih lagi bila

berlangsung El Nino.

Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C – 27,9 0C.

Pada daerah pantai, suhu udara bisa mencapai 22 0C – 32 0C, sedangkan di daerah

pegunungan dengan ketinggian 400 – 1.350m suhu dapat mencapai hingga 18 0C

– 29 0C. Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara 2.000 – 4.000 mm

per tahun dengan rata-rata curah hujan 3.274 mm dan mempunyai 152 hari hujan

per tahun serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar.

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 5

2.1.6 Hidrologi

Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai yang memiliki panjang

total 835 km, sungai-sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan

Wilayah Sungai (SWS) yaitu SWS Ciujung dan SWS Ciliman.

Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835

km. Sungai-sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah

Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS Ciliman. Sementara itu Kabupaten

Pandeglang terbagi menjadi 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri dari DAS tidak

prioritas, prioritas 1, 2, 3 dan prioritas 4.

Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Kabupaten Pandeglang Berdasarkan

Prioritas Pengelolaan.

NO. DAS/SUB DAS PRIORITAS DAS

1 DAS Cibaliung 2

2 DAS Cibungur 3

3 DAS Cidanau 0

4 DAS Ciliman 2

5 DAS Ciujung 1

6 DAS Ujung Kulon 0

Sumber : Departemen Kehutanan, Kebijakan Penyusunan Master Plan RHL, 2003

Keterangan : DAS Prioritas (Berdasarkan SK Menhut Nomor 284/Kpts/II/1999,

tanggal 7 Mei 1999).

Prioritas 1

Prioritas 2

Prioritas 3

:

:

:

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut

mempunyai prioritas tertinggi untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut

mempunyai prioritas kedua untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 6

Prioritas 4

:

mempunyai prioritas ketiga untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut tidak

perlu diberikan prioritas dalam penanganannya.

2.1.7 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh lahan

kehutanan, pesawahan dan perkebunan besar. Pada tahun 2006 luas kehutanan

sebesar 98.322 hektar, terdiri dari hutan rakyat dan hutan negara . Luas hutan

rakyat sebesar 12.600 hektar (4,59% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang) dan

luas hutan negara sebesar 85.732 hektar (31,21% dari luas lahan Kabupaten

Pandeglang). Pada tahun 2010, luas hutan rakyat berkurang menjadi 4,34% dari

luas lahan Kabupaten Pandeglang dan luas hutan negara berkurang menjadi

30,95% dari luas Kabupaten Pandeglang.

Luas pesawahan pada tahun 2006 sebesar 52.596 hektar, terdiri dari

pesawahan irigasi dan non irigasi. Luas pesawahan irigasi sebesar 26.184 hektar

(9,53% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang) dan luas pesawahan non irigasi

sebesar 26.412 hektar (9,62% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang). Pada

tahun 2010, luas pesawahan irigasi berkurang menjadi 9,20% dari luas lahan

Kabupaten Pandeglang dan luas pesawahan non irigasi bertambah menjadi 11,77

% dari luas Kabupaten Pandeglang.

Sementara luas perkebunan besar pada tahun 2006 sebesar 15.219

hektar (5,54% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang). Sedangkan Pada tahun

2010, perkebunan berkurang menjadi 5,46% dari luas lahan Kabupaten

Pandeglang. Untuk lebih jelasnya gambaran penggunaan lahan di Kabupaten

Pandeglang dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.3.

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 7

Tabel 2.4 Penggunaan Lahan

Jenis Lahan Luas Lahan (Ha)

2006 2007 2008 2009 2010

Irigasi 26.184 24.046 25.234 25.234 25.273

Non Irigasi 26.412 28.550 28.717 28.717 32.327

Ladang/Huma 25.482 24.722 24.178 24.178 24.178

Tegal/Kebun 47.903 48.341 48.213 48.213 48.213

Kolam/Tabat/Empang 886 945 958 958 958

Tambak 539 539 539 539 539

Pengembalaan/Padang Rumput 3.438 3.438 3.443 3.443 3.443

Perkebunan Besar 15.219 15.157 15.005 15.005 15.005

Hutan Rakyat 12.600 12.574 11.925 11.925 11.925

Lain-lain 11.087 11.242 11.345 11.345 7.696

Bangunan dan Halaman 13.542 13.626 14.088 14.088 14.088

Sementara Tidak Diusahakan 5.594 5.591 6.011 6.011 6.011

Hutan Negara 85.732 85.847 84.962 84.962 84.962

Rawa Tidak Ditanami 72 72 72 72 72

Jumlah 274.690 274.690 274.690 274.690 274.690

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

2.1.8 Kawasan Rawan Bencana Alam

Berdasarkan faktor penyebab terjadinya bencana dapat dibedakan dalam

tiga kelompok, yaitu bencana alam, bencana non-alam dan bencanan sosial.

Bencana yang disebabkan oleh faktor alam (Bencana Alam) antara lain berupa

gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah

longsor. Berdasarkan kondisi geografis, geologi, hidrologis dan demografi bahwa

wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki kondisi yang memungkinkan terjadinya

bencana alam yang dapat berakibat timbulnya korban jiwa, timbulnya kerusakan

lingkungan dan dampak psikologis bagi Pemerintah Daerah Kab. Pandeglang yaitu

dapat menghambat estafet pembangunan yang akan dilaksanakan.

Secara geologis daerah Kab. Pandeglang merupakan salah satu wilayah di Banten

yang rawan terhadap bencana alam, potensi bencana alam yang berkaitan dengan

bahaya geologi dimaksud yaitu:

a. Bahaya bencana alam Gunung Merapi dan mengancam wilayah Kab.

Pandeglang wilayah barat dan selatan;

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 8

b. Bahaya gerakan tanah/batuan dan erosi yang mana dapat berpotensi

terjadi pada lereng-lereng pegunungan Gunung Karang yang bisa

mengancam diwilayah Kab. Pandeglang;

c. Bahaya kekeringan biasa terjadi, berakibat khususnya bagi lahan petani

sulit mendapatkan air;

d. Bahaya Tsunami juga mungkin saja bisa terjadi, dikhawatirkan Tsunami

terjadi di wilayah Carita, Labuan, Sumur dan Panimbang;

e. Bahaya banjir, umumnya terjadi pada saat musim hujan tiba dan

klimaksnya biasanya pada awal bulan Desember dimana hujan biasanya

terus menerus, terjadi di daerah yang menjadi langganan banjir yaitu

wilayah Jiput, Labuan, Cilemer, Patia.

2.1.9 Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2006 sebesar 1,12

juta jiwa (penduduk laki-laki sebesar 0,57 juta jiwa dan perempuan sebesar 0,55

juta jiwa). Pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang sebesar

1,15 juta jiwa (penduduk laki-laki sebesar 0,58 juta jiwa dan perempuan sebesar

0,56 juta jiwa) atau meningkat sebesar 2,23 % dari Tahun 2006 dengan rata rata

laju pertumbuhan pada tahun 2006 -2010 sebesar 0,55 % per tahun. Gambaran

lebih lanjut mengenai jumlah penduduk sebagaimana Tabel 2.5.

Tabel 2.5

Penduduk Kabupaten Pandeglang

Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata laju Petumbuhan

2006-2010

Laki-Laki 577.244 578.375 584.503 588.126 589.056 0,51

Perempuan 547.253 552.139 561.564 560.938 560.554 0,60

Jumlah 1.124.497 1.130.514 1.146.067 1.149.064 1.149.610 0,55

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Pandeglang berdasarkan

hasil sensus penduduk tahun 1961-1971 sebesar 2,71 persen, periode 1971-1980

sebesar 2,15 persen, periode 1980-1990 sebesar 2,14 persen, dan periode 1990-

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 9

2000 sebesar 1,64 persen. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun

2006 sampai dengan 2010 mencapai 0,55 persen.

Gambar 2.1

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Penyebaran penduduk pada tiap-tiap kecamatan cenderung tidak merata.

Penduduk dengan jumlah terpadat terdapat di Kecamatan Labuan yaitu mencapai

pada tahun 2006 sebesar 3.297,00 jiwa/Km2 dan pada tahun 2010 sebesar

3.439,40 jiwa/Km2 . Sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk

yang paling rendah adalah Kecamatan Sumur yaitu pada tahun 2006 sebesar 84,00

jiwa/Km2 dan pada tahun 2010 sebesar 88,01 jiwa/Km2. Gambaran lebih lanjut

mengenai penyebaran/kepadatan penduduk tiap-tipa kecamatan dapat dilihat

sebagaimana Tabel 2.6.

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 10

Tabel 2.6 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang

Menurut Kecamatan, tahun 20005– 2010

2006 2007 2008 2009 2010

NO. KECAMATAN Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2)

1 Sumur 258,54 84,00 258,54 84,00 258,54 85,76 258,54 87,98 258,54 88,01

2 Cimanggu 259,73 142,00 259,73 143,00 259,73 144,37 259,73 141,47 259,73 141,05

3 Cibaliung 221,88 117,00 221,88 117,00 221,88 118,72 221,88 130,14 221,88 129,71

4 Cikeusik 180,72 110,00 180,72 110,00 180,72 111,57 180,72 117,46 180,72 117,20

5 Cibitung 322,76 153,00 322,76 154,00 323 155,53 322,76 158,70 322,76 158,05

6 Cigeulis 199,65 193,00 176,21 189,00 176,21 191,37 176,21 192,51 176,21 192,13

7 Panimbang 248,28 316,00 132,84 351,00 132,84 355,94 132,84 369,05 132,84 368,19

8 Sobang - - 138,88 272,00 138,88 274,46 138,88 252,92 138,88 252,26

9 Munjul 75,25 302,00 75,25 303,00 75,25 308,07 75,25 294,84 75,25 294,70

10 Angsana 64,84 416,00 64,84 418,00 64,84 424,46 64,84 395,33 64,84 394,48

11 Sindangresmi 65,20 328,00 65,20 330,00 65,20 335,32 65,20 328,25 65,20 326,06

12 Picung 56,74 596,00 56,74 600,00 56,74 608,27 56,74 620,62 56,74 618,96

13 Bojong 50,72 663,00 50,72 666,00 50,72 674,47 50,72 666,11 50,72 662,26

14 Saketi 54,13 744,00 54,13 748,00 54,13 758,47 54,13 795,44 54,13 793,55

15 Cisata 44,81 703,00 32,65 678,00 32,65 688,55 32,65 716,78 32,65 715,80

16 Pagelaran 42,76 788,00 42,76 792,00 42,76 805,45 42,76 795,07 42,76 793,80

17 Patia 45,48 604,00 45,48 607,00 45,48 618,65 45,48 601,54 45,48 598,99

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 11

Tabel 2.6 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang

Menurut Kecamatan, tahun 20005– 2010 (Lanjutan…)

2006 2007 2008 2009 2010

NO. KECAMATAN Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2)

18 Sukaresmi 57,30 585,00 57,30 588,00 57,30 596,53 57,30 591,01 57,30 590,17

19 Labuan 15,66 3.297,00 15,66 3,31 15,66 3.370,75 15,66 3.482,38 15,66 3.439,40

20 Carita 41,87 762,00 41,87 766,00 41,87 774,11 41,87 766,73 41,87 765,11

21 Jiput 59,73 557,00 53,04 562,00 53,04 569,12 53,04 536,80 53,04 535,35

22 Cikedal 26,00 1.175,00 26,00 1,18 26,00 1.192,19 26,00 1.173,92 26,00 1.169,04

23 Menes 34,89 1.400,00 22,41 1,59 22,41 1.610,17 22,41 1.580,68 22,41 1.574,03

24 Pulosari - - 31,33 849,00 31,33 860,52 31,33 880,72 31,33 877,31

25 Mandalawangi 80,19 557,00 80,19 560,00 80,19 565,44 80,19 571,78 80,19 583,68

26 Cimanuk 23,64 1.588,00 23,64 1,60 23,64 1.617,39 23,64 1.620,52 23,64 1.617,89

27 Cipeucang 21,16 1.321,00 21,16 1,33 21,16 1.341,54 21,16 1.321,12 21,16 1.324,81

28 Banjar 30,50 994,00 30,50 999,00 30,50 1.014,00 30,50 978,85 30,50 976,39

29 Kaduhejo 33,57 1.004,00 33,57 1,01 33,57 1.027,85 33,57 1.031,46 33,57 1.026,93

30 Mekarjaya 31,34 659,00 31,34 663,00 31,34 674,28 31,34 604,91 31,34 606,76

31 Pandeglang 42,58 2.033,00 16,85 2,29 16,85 2.331,81 16,85 2.359,58 16,85 2.435,55

32 Majasari - - 19,57 2,15 19,57 2.183,90 19,57 2.284,82 19,57 2.356,97

33 Cadasari 29,20 1.140,00 26,20 1,18 26,20 1.197,60 26,20 1.198,97 26,20 1.199,43

34 Karangtanjung 27,77 1.363,00 19,07 1,56 19,07 1.588,10 19,07 1.700,00 19,07 1.697,12

35 Koroncong - - 17,86 956,00 18 972,79 17,86 995 17,86 987,85

JUMLAH 2.746,89 409,00 2.746,89 412,00 2.746,89 417,23 2.746,89 418,31 2.746,89 418,51

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 12

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia

Pada sub bab sosial lainnya membahas mengenai Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) dan Kemiskinan. IPM dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian

manusia yang merupakan indeks gabungan dari komponen pendidikan,

kesehatan dan ekonomi. Nilai IPM Kabupaten Pandeglang terus mengalami

peningkatan selama kurun waktu Tahun 2005-2010. Pada tahun 2005 IPM

Kabupaten Pandeglang adalah 66,80, angka ini termasuk pada golongan IPM

menengah atas yang memiliki nilai batas 65-80, sehingga dibutuhkan beberapa

peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk menuju IPM

tinggi yang memiliki nilai batas 80-100. Pada tahun 2010, IPM Kabupaten

Pandeglang mencapai 68,29 atau mengalami kenaikan sebesar 2,33 persen dari

IPM tahun 2005. Kenaikan ini terjadi akibat peningkatan komponen IPM pada

tahun 2010 yaitu Indeks Angka Harapan Hidup sebesar 2,87 persen dari 62,8

(pada tahun 2005), Indeks pendidikan sebesar 0,90 persen dari 77,9 (pada

tahun 2005) serta kenaikan indeks daya beli sebesar 3,18 persen dari 59,7 (pada

tahun 2005).

Jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Banten, IPM Kabupaten Pandeglang

pada tahun 2010 lebih rendah sebesar 2,27, dan IPM Kabupaten Pandeglang

mempunyai rata-rata laju pertumbuhan lebih rendah sebesar 0,33 persen

dibanding rata rata pertumbuhan IPM Provinsi Banten. Gambaran Umum

mengenai IPM dan Komponenya dapat terlihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3

serta Tabel 2.7 berikut ini.

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 13

Gambar 2.2 IPM Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.3

Komponen IPM Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 14

Tabel 2.7 IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya

No Uraian

Laju Pertumbuhan Rata-rata Pertumbuhan Th 2005-2009

(%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 IPM Kabupaten Pandeglang 66,80 66,90 67,40 67,75 67,99 68,29 0,44 Indeks Angka Harapan Hidup 62,80 63,00 63,50 63,80 64,20 64,60 0,57 Indeks pendidikan 77,90 77,80 78,40 78,40 78,50 78,60 0,18 Indeks Tingkat Daya Beli 59,70 59,90 60,30 61,10 61,30 61,60 0,63 2 IPM Provinsi Banten 67,90 68,80 69,29 69,70 70,05 70,56 0,77

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2009 indeks angka harapan

hidup sebesar 64,20 dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2005-2009 sebesar

0,55 persen per tahun. Sementara dalam tahun yang sama indeks pendidikan

sebesar 78,50 dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,19 persen per tahun,

serta indeks tingkat daya beli sebesar 60,70 dengan rata-rata laju pertumbuhan

sebesar 0,66 persen per tahun. Berdasarkan trend dan laju pertumbuhan indeks

angka harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks daya beli, maka pada tahun

2010 samapai dengan 2015, IPM Kabupaten Pandeglang beserta komponennya

dapat diperkirakan sebagaimana Tabel 2.8 berikut.

Tabel 2.8 Prakiraan/Proyeksi IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya

No Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 IPM Kabupaten Pandeglang 69,14 69,87 70,59 71,31 72,03 72,75

a. Indeks Angka Harapan Hidup 65,35 66,10 66,85 67,60 68,35 69,11

b. Indeks pendidikan 79,64 80,29 80,94 81,58 82,22 82,86

c. Indeks Tingkat Daya Beli 62,44 63,21 63,98 64,75 65,52 66,29

2 IPM Provinsi Banten 71,19 71,65 72,11 72,57 73,03 73,50

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.2.2 Angka Kemiskinan

Perkembangan kesejahteraan masyarakat dapat tercermin juga dalam

angka kemiskinan yang merupakan salah satu persoalan serius dan tidak

diharapkan oleh semua orang. Ukuran kemiskinan dapat dilihat dari jumlah

penduduk miskin atau prosentase penduduk miskin/angka garis kemiskinan.

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 15

Selama kurun waktu tahun 2005-2010 prosentase penduduk miskin di Kabupaten

Pandeglang cenderung mengalami penurunan, hal ini menunjukkan ada

keberhasilan pemerintah dalam penanganan kemiskinan. Pada tahun 2005

persentasi penduduk miskin sebesar 13,89 persen dan pada tahun 2010 menjadi

11,14 persen atau secara persentasi berkurang 2,75 persen. Untuk lebih jelasnya

gambaran umum mengenai angka kemiskinan di kabupaten pandeglang dapat

terlihat sebagaimana Gambar 2.4, Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.

Gambar 2.4

Persentasi Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Susenas

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 16

Tabel 2.9 Persentasi Penduduk Miskin

Kabupaten Pandeglang

No Uraian Tahun

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 1.106.788 1.124.497 1.130.514 1.146.067 1.149.064 1.149.610

2 Jumlah Rumah Tangga (KK) 296.958 301.709 303.044 305.815 301.417 272.937

3 Angka Kemiskinan (%) 13,89 15,82 15,64 14,49 12,01 11,14

4 Garis Kemiskinan

(Rp/Kapita/Bulan)

135.943 144.543 151.763 162.059 190.256 202.483

Sumber : Hasil Analisis dan Susenas

Tabel 2.10

Laju Pertumbuhan Penduduk Miskin

Kabupaten Pandeglang

No Uraian

Laju Pertumbuhan Rata-rata

Pertumbuhan

Th 2005-2009

2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 1,60 0,54 1,38 0,26 0,55 0,76

2 Jumlah Rumah Tangga (KK) 1,6 0,44 0,91 -1,44 -9,45 -1,67

3 Jumlah Penduduk Miskin (%) 15,72 -0,61 -6,54 -16,48 -7,39 -3,63

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan

gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode

tertentu terhadap kondisi pelayanan umum. Aspek pelayanan umum

Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat digambarkan dari layanan urusan

wajib dan urusan pilihan.

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 17

2.3.1 Layanan Urusan Wajib

Layanan urusan wajib pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2006-2010

terdiri dari 32 (tiga puluh dua) urusan, di antaranya yaitu :

a. Urusan Pendidikan

Urusan Pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam

menentukan tingkat kualitas sumber daya manusia. Pembangunan dan

perkembangan Urusan Pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator berikut :

Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan

terhadap penduduk usia sekolah Angka. Partiipasi sekolah tingkat SD

sederajat di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2005 sebesar 92,13 persen

dan pada tahun 2010 sebesar 96,42 persen atau meningkat sebesar 4,29%

dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,91 persen per tahun. Angka

partisipasi sekolah tingkat SMP sederajat pada tahun 2005 sebesar 61,89

persen dan pada tahun 2010 sebesar 70,54 persen atau meningkat sebesar

8,65 persen. Semetara angka partisipasi sekolah tingkat SMA sederajat pada

tahun 2005 sebesar 26,85 persen dan pada tahun 2010 sebesar 31,34 persen

atau meningkat sebesar 14,49 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan

sebesar 9,01 persen per tahun.

Angka Melek Huruf

Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang

bisa membaca dan menulis. Angka melek huruf Partiipasi di Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2005 sebesar 95,50 persen dan pada tahun 2010

menjadi 96,35 persen atau meningkat sebesar 0,18 persen dengan rata-rata

laju pertumbuhan sebesar 0,85 persen per tahun.

Angka rata-rata lama sekolah

Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh

penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan

formal yang pernah dijalani. Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2005 sebesar 6,40 tahun dan pada tahun 2010

menjadi 6,47 tahun atau meningkat sebesar 0,07 persen dengan rata-rata

laju pertumbuhan sebesar 0,22 persen per tahun.

Gambaran lebih lanjut mengenai indikator kinerja urusan pendidikan dapat terlihat

pada Tabel 2.11.

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 18

NO Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan

rata-rata Tahun

2005-2010 (%)

1 Angka Partisipasi Sekolah (%)

a. SD Sederajat 92,13 96,80 98,00 97,95 98,36 96,42 0,91

b. SMP Sederajat 61,89 80,07 74,78 74,94 77,72 70,54 2,65

c. SMU Sederajat 26,85 36,34 33,74 32,28 37,49 41,34 9,01

2 Angka Partisipasi Murni

a. SD Sederajat 91,48 96,12 95,61 97,10 97,21 93,18 0,37

b. SMP Sederajat 42,51 55,00 58,55 46,08 48,49 53,51 4,71

c. SMU Sederajat 19,90 25,90 25,94 21,55 24,93 34,02 11,32

3 Angka Partisipasi Kasar (%)

a. SD Sederajat 103,75 109,01 112,54 114,71 114,96 109,37 1,06

b. SMP Sederajat 51,56 66,83 68,43 54,64 57,07 63,28 4,18

c. SMU Sederajat 22,20 28,89 28,80 29,86 33,04 53,27 19,13

4 Angka Melek Huruf (%) 95,50 95,50 95,61 96,50 96,30 96,35 0,18

5 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 6,40 6,80 6,50 6,40 6,44 6,47 0,22

6 (1) Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan usia dini; (2) Tersedianya

sarana dan prasarana anak usia dini; (3)

Tersedianya kurikulum dan bahan ajar serta

perintisan model-model pembelajaran

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); (1)

Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK)

jenjang SD, SDLB, MI dan Paket A; (2)

Meningkatnya angka melanjutkan

SD/SDLB/MI dan Paket A ke jenjang SMP/

MTs/Paket B dan Paket A; (3) Meningkatnya

angka penyelesaian pendidikan dengan

menurunkan angka putus sekolah pada

jenjang SD/SDLB/MI; (4) Menurunnya rata-

rata lama penyelesaian pendidikan pada

jenjang SD/SDLB/MI dan Paket A; (5)

Meningkatnya angka partisipasi sekolah

(APS) penduduk usia 7-12 tahun (%)

- - - 81,50 84,00 90,00 -

Tabel 2.11 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 19

NO Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan

rata-rata Tahun

2005-2010 (%)

7 (1) Meningkatnya angka partisipasi kasar

(APK) jenjang pendidikan menengah

(SMA/MA/Paket C); (2) Meningkatnya angka

melanjutkan lulusan SMP/MTs/Paket B ke

jenjang Pendidikan menengah; (3)

Menurunnya rata-rata lama penyelesaian

pendidikan pada jenjang SMP/MTs/Paket B

(%)

0,00 0,00 70,00 72,00 80,00 95,00 -

8 Terstandarisasi, terakreditasi dan

tersertifikasinya lembaga kursus, kelompok

belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,

serta pendidikan non- formal lainnya (%)

- - 75,00 77,00 80,00 95,00 -

9 Meningkatnya jumlah dan distribusi tenaga

kependidikan (%)

- - 75,00 77,00 80,00 95,00 -

10 Bertambahnya koleksi perpustakaan dan

taman bacaan dan Meningkatnya

kemampuan pengelola perpustakaan dan

taman bacaan (%)

- - 70,00 74,00 80,00 70,00 -

12 Terwujudnya sistem manajemen

pendidikan secara terpadu (%)

- - 75,00 77,00 82,00 95,00 -

Tabel 2.11

Capaian Kinerja Urusan Pendidikan (Lanjutan…)

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang.

b. Urusan Kesehatan

Capain kinerja Urusan Kesehatan dapat terlihat pada beberapa inikator berikut ini :

Angka kelangsungan hidup bayi adalah adalah probabilitas bayi hidup sampai

dengan usia 1 tahun, dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup

pada tahun yang sama. Angka kelangsungan hidup bayi di Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2005 sebesar 942 orang per 1000 Kelahiran Hidup

dan pada tahun 2010 menjadi 948 orang per 1000 Kelahiran Hidup atau

meningkat sebesar 0,01 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar

0,13 persen per tahun.

Angka harapan hidup adalah adalah peluang lama hidup atau umur seseorang

pada waktu dilahirkan. Angka harapan hidup di Kabupaten Pandeglang pada

tahun 2005 sebesar 62,7 tahun dan pada tahun 2010 menjadi 63,77 tahun

atau meningkat sebesar 1,07 tahun dengan rata-rata laju pertumbuhan

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 20

NO Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan

rata-rata Tahun

2005-2009 (%)

1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi (1000KH) 942 943 944 945 947 948 0,13

2 Angka Harapan Hidup (tahun) 62,70 62,80 62,90 63,30 63,52 63,77 0,34

3 Angka Kesakitan (%) 16,61 12,16 22,50 19,28 22,74 48,06 23,68

4 Rata-rata lama sakit (hari) 7,56 4,95 6,98 6,87 6,86 5,02 -7,86

5 Persentasi Balita Gizi Buruk (%) - 2,21 2,14 1,91 1,77 1,62 -7,47

6 (1) Ketersediaan obat sesuai dengan

kebutuhan; (2) Obat generik berlogo dalam

persediaan obat (%)

- - 78,00 87,00 89,00 97,00 -

7 (1) Rumah yang dibina menjadi rumah

sehat; (2) Sarana air bersih yang memenuhi

syarat kesehatan (%).

- - 65,00 70,00 72,00 80,00 -

8 (1) Pembinaan dan pengawasan IRT-

pangan ; (2) Pembinaan dan

pengawasan sarana pelayanan kesehatan

dasar swasta(%)

- - 48,00 50,00 65,00 87,00 -

9 Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan

untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

(%).

- - 35,00 38,00 45,00 61,00 -

10 (1) Persentase kematian Ibu dan bayi

menurun; (2) AKI : 300/100.000 KH; (3) AKB:

<50/1000 KH (%)

- - 35,00 40,00 60,00 87,00 -

11 Tersedianya sarana dan prasarana

kesehatan yang memadai (%)

- - 27,50 40,00 51,67 75,00 -

12 Tersedianya sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan yang memadai bagi

lansia (%)

- - 47,50 64,50 70,00 100,00 -

13 (1) Balita gizi buruk mendapat perawatan;

(2) Ratio dokter puskesmas per 100.000

penduduk; (3) Ratio dokter gigi puskesmas

per 100.000 penduduk; (4) Ratio apoteker

puskesmas per 100.000 penduduk; (5) Ratio

bidan puskesmas per 100.000 penduduk;

(6) Ratio perawat puskesmas per 100.000

penduduk; (7) Ratio ahli gizi puskesmas per

100.000 penduduk; (8) Ratio ahli sanitasi

puskesmas per 100.000 penduduk; (9) Ratio

ahli kesehatan masyarakat per 100.000

penduduk; (10) Fungsional penyuluh

puskesmas (%)

- - 75,75 69,17 72,33 99,00 -

sebesar 0,34 persen per tahun.

Persentasi balita gizi buruk di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2006

sebesar 2,21 persen (2.208 balita dari 99.465 balita) dan pada tahun 2010

menjadi 1,62 persen.

Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan Kesehatan

dapat terlihat pada Tabel 2.12.

Tabel 2.12 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang.

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 21

2007 2008 2009 2010

1 Meningkatnya kreatifitas, produktifitas, dan daya saing

pemuda

% 75 78 80 90

2 Berkembangnya karya, kreasi dan inovasi pemuda

dalam seni, budaya dan iptek.

% 45 48 65 94

3 Meningkatnya Jumlah sarana olahraga yang

mendukung budaya berolah raga;

% 75 78 84 90

4 Tumbuhnya bibit atlet berprestasi di kalangan pelajar

dan pemuda.

% 78 80 85 90

No Indikator SatuanTahun

2007 2008 2009 2010

1 Sehat kelembagaan dan Usaha Koperasi; % - 35 50 74

2 Terjalinnya kemitraan antar Koperasi, Koperasi

dengan Lembaga lainnya;

% 30 40 55 74

3 Terciptanya keterampilan kerja pengelola KUKM % 30 40 55 74

4 Terciptanya fasilitasi pembiayaan pemerintah,

lembaga perbankan dan keuangan lainnya

% - 35 46 74

5 Tersedianya data pelaporan keuangan ahir tahun % 20 30 45 74

No IndikatorTahun

c. Urusan Pemuda dan Olah Raga

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemuda Dan Olah Raga

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.13 berikut.

Tabel 2.13.

Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olah Raga Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 d. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.14

berikut.

Tabel 2.14 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 e. Urusan Penanaman Modal Daerah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Penanaman Modal Daerah

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.15 berikut.

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 22

2007 2008 2009 2010

1 Meningkatnya promosi potensi daerah % 25 40 55 83

2 Tersedianya data dan informasi sarana dan

prasarana daerah

% - - 55 65

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 2010

1 Terlaksananya pelatihan dan produktivitas untuk

1.200 orang pencari kerja

% 30 50 70 86

2 (1) Tersedianya laporan informasi pasar kerja dan

bursa kerja sebanyak 60 laporan; (2) Terciptanya

usaha mandiri sebanyak 300 orang; (3)

Terselenggaranya pembinaan bagi LLS sebanyak

50 lembaga; (4) 'Terselenggaranya peningkatan

produktivitas sebanyak 100 orang; (5) Penempatan

tenaga kerja keluar dan dalam negeri sebanyak

1000 orang; (6) Perluasan tenaga kerja

penganggur dan setengah penganggur di

pedesaan sebanyak 2.500 orang

% 25 45 65 97,78

2 (1) Terwujudnya pembinaan hubungan industrial

dan 'syarat kerja kepada 250 orang dari unsur

tripartit; (2) Terlaksananya bimbingan pembuatan

perjanjian kerja peraturan perusahaan dan

perjanjian kerja bersama kepada 250 orang; (3)

Terwujudnya pengesahan dan pencatatan PP/PKB

sebanyak 100 buah; (4) Terwujudnya pembinaan

dan pembentukan lembaga kerja sama bipartit (LKS

bipartit) pada 80 perusahaan; (5) Terlaksananya

penyuluhan PPHI kepada 50 perusahaan; (6)

Terlaksananya penyelesaian perselisihan

hubungan industrial diluar pengadilan sebanyak 50

kasus '(7) Terwujudnya peningkatan penerapan

sistem K3 pada 30 perusahaan; (8) Terbentuknya

dewan pengupahan kabupaten; (9) Terlaksananya

sistem pengupahan pada 100 'perusahaan;

(10)Terwujudnya pengembangan koperasi pekerja

pada 80 perusahaan

% 30 50 72 87

Terselenggaranya pemeriksaan ketenagakerjaan

yang independen, adil dan tidak memihak pada

300 perusahaan

No IndikatorTahun

Tabel 2.15 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Daerah

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 f. Urusan Ketenagakerjaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Ketenagakerjaan terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.16 berikut.

Tabel 2.16

Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 23

2007 2008 2009 2010

1 (1) Meningkatnya kualitas kondisi jalan; (2)

Bertambahnya panjang jalan; (3) Tersedianya

Pelabuhan

% 20 45 75 90

2 Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ yang

telah ada

% 23 43 59 70

3 Meningkatnya kinerja aparatur dinas perhubungan % - - 65 90

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 2010

1 Terciptanya pemberdayaan masyarakat desa

dibidang pembangunan

% 20 35 45 87

2 Meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam

membangun desa

% 70 80 85 87

3 Terciptanya lembaga ekonomi pedesaan yang

berkualitas

% 20 30 45 70

4 Terciptanya aparatur pemerintah desa yang

berkualitas

% 50 60 75 90

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam upaya

penanggulangan kemiskinan

% 20 35 45 70

No IndikatorTahun

g. Urusan Perhubungan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perhubungan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.17 berikut.

Tabel 2.17

Capaian Kinerja Urusan Perhubungan

h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.18

berikut.

Tabel 2.18

Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 24

2007 2008 2009 2010

1 Lestarinya nilai-nilai budaya dan kesenian daerah % 25 35 55 68

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 2010

1 Tersusunnya Dokumen Perencanaan

Pembangunan Daerah yang ditunjang oleh data

base yang up to date

% 40 60 70 90

2 Terciptanya kerjasama yang mendukung proses

pembangunan

% - 56 56 70

3 (1) Berkurangnya jumlah desa tertinggal; (2)

Berkembangnya desa potensial; (3) Terbentuknya

pusat-pusat perekonomian baru

% 42 60 70 80

4 Terciptanya lembaga perencana yang profesional

dan berkualitas

% - 50 68 90

5 (1) Tersedianya data dan dokumen perencanaan

pembangunan; (2) Tersusunnya program dan

kegiatan pembangunan berdasarkan skala

prioritas; (3) Terlaksananya monitoring dan

evaluasi program pembangunan secara berkala

% 53 65 69 90

No IndikatorTahun

i. Urusan Kebudayaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kebudayaan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.19 berikut.

Tabel 2.19

Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan

j. Urusan Perencanaan Pembangunan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perencanaan Pembangunan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.20 berikut.

Tabel 2.20

Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 25

2007 2008 2009 2010

1 Meningkatnya fasilitasi yang mendukung kegiatan

DPRD

% 50 70 70 85

2 Meningkatnya fasilitasi yang mendukung kegiatan

kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

% 50 56 75 90

3 Meningkatnya pendapatan daerah yang didukung

oleh pengelolaan keuangan daerah yang semakin

baik

% 60 61 63 88

4 Terciptanya desa mandiri dan terwujudnya

pelayanan yang cepat dan tepat

% - - 55 55

5 (1) Terlaksananya kegiatan penanganan kasus

atas pengaduan masyarakat; (2) Jumlah tindak

lanjut temuan; (3) Jumlah kasus dan pengaduan

dari masyarakat; (4) Kegiatan pembangunan;

(5) Pelatihan/bimbingan tekhnis/in house training

% 15 77 50 68

6 (1) Pegawai bawasda dapat mengikuti kegiatan

diklat/kursus/pelatihan; (2) Meningkatnya kualitas

aparatur/ pegawai Bawasda; (3) Terlaksananya

Bintek pengawasan terhadap kinerja aparatur

% 15 65 45 65

7 Penyusunan standar kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan, terwujudnya pengawasan

sesuai dengan sistem dan prosedur yang lebih baik

% - 23 45 65

8 Meningkatnya kesadaran, kepatuhan hukum dan

partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

kepastian, ketentraman dan ketertiban hukum di

daerah

% 44 46 55 78

9 Berkurangnya jumlah desa tertinggal % 60 63 68 75

10 meningkatnya peran dan fungsi pemerintahan

desa, BPD dan lembaga-lembaga yang ada di

desa

% - 57 75 80

11 Terlaksananya pelayanan pemerintahan umum

yang baik

% 54 65 70 87

12 Terlaksananya administrasi pembangunan yang

efektif

% 55 80 85 87

No IndikatorTahun

k. Urusan Pemerintahan Umum

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemerintahan Umum terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.21 berikut.

Tabel 2.21

Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 26

2007 2008 2009 2010

13 Terselenggaranya tugas pokok dan fungsi dengan

baik

% - - 60 75

14 Terlaksananya kegiatan syiar Islam % 60 70 75 84

15 Meningkatnya ekonomi lokal % 60 70 80 93

16 Terlaksananya kegiatan kepemudaan dan olah

raga

% 52 58 65 75

17 Terlaksananya kegiatan dengan efektif dan efisien % - 60 60 75

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 2010

1 (1) Meningkatnya jumlah pegawai yang mengikuti

pendidikan kedinasan; (2) Terlaksananya standar

pendidikan kedinasan sesuai dengan standar

profesi; (3) Meningkatnya kompetensi pegawai

dalam melaksanakan tugas

% 15,00 22,5 32,5 75

2 terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi

aparatur pemerintah

% 28,00 35 50 75

No IndikatorTahun

Tabel 2.21 Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum (Lanjutan…)

l. Urusan Kepegawaian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kepegawaian terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.22 berikut.

Tabel 2.22

Capaian Kinerja Urusan Kepegawaian

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 27

2007 2008 2009 2010

1 Terkelolanya arsip daerah secara profesional % - 25 60 80

2 Terpeliharanya keselamatan dan kelestarian

arsip/dokumen/tata naskah daerah

% - - 50 76

3 Terpeliharanya sarana/prasarana kearsipan % 27 35 50 75

4 Terlaksananya peningkatan kapasitas/kemampuan

pengelola kearsipan

% - 25 54 75

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 2010

1 Tersebarnya informasi secara cepat, transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan

% 25 30 40 65

2 Terlaksananya penggunaan tekhologi informasi % - - 50 71

3 Bertambahnya SDM yang mampu di bidang

komunikasi dan informasi

% - - 50 65

4 Meningkatnya sarana dan prasarana penyebaran

informasi

% 26 30 40 65

No IndikatorTahun

m. Urusan Kearsipan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kearsipan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.23 berikut.

Tabel 2.23

Capaian Kinerja Urusan Kearsipan

n. Urusan Komunikasi dan Informatika

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Komunikasi dan Informatika

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.24 berikut.

Tabel 2.24

Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika

o. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel

2. 25 berikut.

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 28

2007 2008 2009 2010

1 Terciptanya lingkungan yang tertib, aman

dan nyaman

% 40 70 70 100

2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

sistem keamanan lingkungan.

% 28 50 55 100

4 Terciptanya kerukunan beragama % 40 70 70 80

5 Menurunnya penyakit masyarakat % 40 75 75 85

6 Meningkatnya kesadaran berpolitik

masyarakat

% 40 70 70 80

7 Tertanggulanginya bencana secara cepat

dan tepat sasaran sesuai prosedur.

% 15 30 40 93

8 Tertanganinya secara cepat dan efektif

penanggulangan bahaya kebakaran

% 40 70 70 89

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 2010

1 Meningkatnya mutu pelayanan KB % 40 50 60 98

2 Meningkatnya kesehatan reproduksi dan

menurunkan pertumbuhan penduduk

% 35 45 55 98

3 Meningkatnya ketahanan dan pemberdayaan

keluarga

% 75 75 75 78

4 Menurunnya jumlah fakir miskin, anak jalanan dan

penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya

% 75 75 75 78

No IndikatorTahun

Tabel 2.25 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

p. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana

Tabel 2.26 berikut.

Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 29

2007 2008 2009 2010

1 Meningkatnya kesejahteraan petani/peternak % 80 75 90 95

2 (a) Meningkatnya efisiensi dan aktifitas pemasaran

hasil pertanian, peternakan dan perkebunan baik di

pasar tradisional, regional dan bahkan luar negeri

dan tersedianya sarana promosi

(b) Berkembangnya jaringan pemasaran

(c) Berkembangnya komoditas unggulan daerah

berdasarkan potensi wilayah

3 (a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk

perkebunan

(b) Meningkatnya usaha di bidang agribisnis

4 (a) Meningkatnya keamanan hasil ternak

(b) Menurunnya penularan penyakit hewan

5 (a) Meningkatnya keamanan pangan hewani

(b) Tersedianya pelayanan terhadap masyarakat

veteriner

6 Meningkatnya hasil produksi pertanian tanaman

pangan dan hortikultura

% 80 83 88 85

7 Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan

perkebunan unggulan

% 88 90 92 95

8 Tersedianya sarana pertanian, perkebunan dan

peternakan tepat guna dan memasyarakatnya

penerapan teknologi tepat guna

% - - 83 85

9 Meningkatnya kualitas penyuluhan pertanian,

peternakan dan perkebunan

% 86 88 91 95

% - - 85

% - 83 95

% 66 75 95

92

90

83

No Indikator SatuanTahun

% - 75 9590

2.3.2 Layanan Urusan Pilihan

Layanan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2006-

2009 terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu:

a. Pertanian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.27 berikut.

Tabel 2.27 Capaian Kinerja Urusan Pertanian

b. Kehutanan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.28 berikut.

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 30

2007 2008 2009 2010

1 Penurunan aktivitas pemanfaatan hutan secara

ilegal

% 85 87 87 100

2 Tertanganinya rehabilitasi lahan kritis serta sumber

mata air

% 78 87 87 100

3 Tersedianya hasil hutan dan kayu dan terciptanya

pengembangan hutan kemasyarakatan

% - 87 87 100

4 Tersusun dan tersosialisasikannya Perda

Pengelolaan Industri Hasil Hutan

% - 87 87 100

5 Terciptanya pendampingan kelompok usaha

perhutanan dan pendampingan SPKP

% - 87 87 90

No Indikator SatuanTahun

2007 2008 2009 2010

1 Terlaksananya pembinaan dan pengawasan

terhadap pengusahaan bidang pertambangan, baik

itu pengusahaan di bidang pertambangan maupun

pengusahaan migas di Kabupaten Pandeglang

% 75 90 91 95

2 Terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat

yang belum menikmati listrik dan meningkatnya

kualitas sistem ketenagalistrikan di Kabupaten

Pandeglang

% 75 90 91 95

3 Terukurnya posisi keberadaan dan volume bahan

tambang dan tersedianya database bidang

pertambangan dan energi di Kabupaten Pandeglang

% - 80 91 95

4 Terciptanya sistem pengelolaan air tanah yang

berwawasan lingkungan

% - 90 91 95

5 Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan

bidang pertambangan dalam pengelolaan bahan

galian seperti batu mulia, andesit, tanah liat dan

pasir

% - 90 91 93

No Indikator SatuanTahun

Tabel 2.28 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan

c. Energi dan Sumber Daya Mineral

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan sumber daya

mineral terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.29

berikut.

Tabel 2.29

Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 31

2007 2008 2009 2010

1 Terlaksananya Sapta Pesona Wisata % 62 70 91 98

2 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan % 50 57 87 98

3 Meningkatnya jumlah dan kualitas objek serta

atraksi wisata

% - 66 85 98

4 Meningkatnya promosi produk wisata daerah

melalui media massa dan teknologi yang

berbasiskan website

% 50 50 87 98

No Indikator SatuanTahun

2007 2008 2009 2010

1 Jumlah pembinaan % 50 80 92 100

2 Jumlah sarana dan prasarana yang mendukung

pengelolaan dan pemanfaatan SD kelautan dan

perikanan

% - 91 93 100

3 Jumlah usaha agribisnis di sektor kelautan dan

perikanan

% - 83 93 95

4 Menurunnya kerusakan dan meningkatnya daya

dukung lingkungan

% - 83 93 93

No Indikator SatuanTahun

d. Pariwisata

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.30 berikut.

Tabel 2.30 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata

e. Kelautan dan Perikanan

f. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kelautan dan Perikanan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.31 berikut.

Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan

g. Urusan Perdagangan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.32 berikut.

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 32

2007 2008 2009 2010

1 Terciptanya suasana aman dalam perekonomian

pasar

% 80 83 93 95

2 Terciptanya suasana pasar yang kondusif % 80 83 93 95

No Indikator SatuanTahun

2007 2008 2009 2010

1 Meningkatnya industri kecil dan menengah % 90 91 93 99

2 Terciptanya sinkronisasi produksi industri hulu dan

hilir

% - 91 93 100

No Indikator SatuanTahun

2007 2008 2009 2010

1 Terlaksananya kerjasama antar daerah melalui 6

MoU

2 Terlaksananya pengiriman transmigrasi keluar Jawa

sebanyak 150 KK

3 Terlaksananya pembinaan kepada transmigrasi

sebanyak 150 KK pada lokasi transmigrasi di luar

Jawa

No Indikator SatuanTahun

% 75 90 9892

Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan

h. Urusan Industri

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan industri terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.33 berikut.

Tabel 2.33 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan

i. Urusan Ketransmigrasian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketransmigrasian terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.34 berikut.

Tabel 2.34 Capaian Kinerja Urusan Ketransmigrasian

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 33

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu tujuan penyelenggaraan

pemerintah daerah yang didasarkan pada potensi, kekhasan dan keunggulan

suatu daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan merupakan salah

satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi dalam mencapai tingkat

kesejahteraan dan keberlanjutan. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan

aspek daya saing daerah dapat dilihat dari beberapa aspek di antaranya

kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestsai dan

sumber daya manusia.

2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah atau kapasitas ekonomi daerah harus

memeiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang akan masuk dan

telah berada pada suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect bagi

peningkatan daya saiang daerah. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan

kemampuan ekonomi daerah di antaranya dapat dilihat dari Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Tingkat Inflasi Sektoral.

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb

Perekonomian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 dapat dilihat

pada perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten

Pandeglang merupakan cerminan perolehan nilai tambah atas proses produksi atau

jasa di wilayah Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2010. Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pandeglang atas dasar harga berlaku Tahun

2010 sebesar 8,424 triliun rupiah (atau senilai 8.424.068 juta rupiah), nilai ini

meningkat sebesar 72,36 persen dari PDRB adhb pada Tahun 2005 yang nilainya

4,887 triliun rupiah. Sektor dominan yang memberi andil dalam perkembangan

nilai PDRB adhb Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 berturut-turut adalah Sektor

Pertanian, Sektor Perdagangan,Hotel dan Restoran, serta Sektor Jasa-jasa (seperti

terlihat pada Tabel 2.35 dan Gambar 2.5).

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 34

Tabel 2.35 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku & Kontribusi PDRB

Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2005 – 2010

LAPANGAN USAHA

PDRB ADHB (Jutaan Rupiah)

Kontribusi (%) Rata-rata Pertumbuha

Th 2005-2010 (%) 2005 2010 2005 2010

Pertanian 1.737.068 2.553.805 35,54 30,32 8,01

Pertambangan & Penggalian 5.374 6.240 0,11 0,07 3,03

Industri Pengolahan 556.527 881.858 11,39 10,47 9,64

Listrik, Gas dan Air Bersih 39.822 224.330 0,81 2,66 41,30

Bangunan 211.013 406.589 4,32 4,83 14,02

Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.118.747 1.978.450 22,89 23,49 12,08

Pengangkutan dan Komunikasi 307.591 665.576 6,29 7,90 16,69

Bank & Lembaga Keuangan lainnya 211.309 489.751 4,32 5,81 18,31

Jasa-jasa 699.955 1.217.469 14,32 14,45 11,71

KABUPATEN 4.887.405 8.424.068 100,00 100,00 11,50

BANTEN 84.622.288 148.976.220 5,78 5,65 11,98

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.5 Grafik Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005, 2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Dari Grafik di atas, tergambar bahwa perekonomian di wilayah

Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 didominasi oleh Sektor Pertanian

dengan kontribusi 30,32 persen (atau menyumbang sebesar 2,55 triliun rupiah)

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 35

yang berarti bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor andalan dalam

menggerakan perekonomian di wilayah Kabupaten Pandeglang. Sektor lainnya

yang memberikan kontribusi menonjol bagi perekonomian daerah adalah

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 23,49 persen serta Sektor

Jasa-jasa sebesar 14,45 persen.

Sembilan kelompok sektor PDRB adhb menurut lapangan usaha seperti

tersebut di atas, menggambarkan struktur perekonomian di suatu wilayah.

Struktur perekonomian tersebut dikelompokan ke dalam tiga sektoral, yaitu

Sektor Primer (meliputi Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian),

Sektor Sekunder (meliputi Sektor Industri Pengolahan, Listrik Gas dan Air,

serta Sektor Bangunan), dan Sektor Tersier (meliputi Sektor Perdagangan,

hotel dan restoran, Sektor Angkutan dan komunikasi, Sektor Keuangan, serta

Sektor Jasa-jasa). Apabila dilihat ke dalam tiga kelompok tersebut, terlihat

bahwa Sektor Tersier memberikan andil terbesar dalam struktur perekonomian

Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu Tahun 2005-2010, disusul oleh

Sektor Primer dan Sektor Sekunder (Gambar 2.6).

Gambar 2.6 Grafik Perkembangan Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Pandeglang Secara Sektoral, Tahun 2005-2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 36

Sementara dalam periode tahun 2005-2010, jika dilihat berdasarkan rata-rata

laju pertumbuhan sektor PDRB adhb, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai

laju pertumbuhan terbesar yaitu 41,30 persen per tahun, kemudian diikuti oleh Bank

& Lembaga Keuangan lainnya sebesar 18,31 persen per tahun, Pengangkutan dan

Komunikasi 16,69 persen per tahun, Bangunan 14,02 persen per tahun, Perdagangan

Hotel dan Restoran sebesar 12,08 persen per tahun serta jasa-jasa sebesar Rp. 11,71

persen per tahun. Dengan demikian laju pertumbuhan total PDRB adhb Kabupaten

Pandeglang selama kurun waktu 2005-2010 sebesar 11,50 persen per tahun dengan

nilai PDRB adhb tahun 2010 sebesar Rp.8,42 Trilyun.

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adhk

Produk domestik Regional Bruto Kabupaten Pandeglang pada tahun 2005

sebesar Rp. 3,40 trilyun dan pada tahun 2010 meningkat sebesar Rp. 0,86 trilyun.

Kontribusi PDRB adhk terbesar disumbang oleh sektor pertanian yaitu sebesar 36,07

persen pada tahun 2005 dan 32,18 persen pada tahun 2010, kemudian diikuti oleh

sektor perdagangan hotel dan restoran, jasa-jasa dan industri pengolahan. Gambaran

PDRB adhk lebih lanjut sebagaimana Tabel 2.36 dan Gambar 2.7.

Tabel 2.36 PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000

Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2005-2010

LAPANGAN USAHA

PDRB adhk (Jutaan Rupiah)

Kontribusi (%) Rata-rata Pertumbuhan Th 2005-2010

(%) 2005 2010 2005 2010

Pertanian 1.225.999 1.369.416 36,07 32,18 2,24

Pertambangan & Penggalian 3.835 3.272 0,11 0,08 (3,12)

Industri Pengolahan 398.818 473.164 11,73 11,12 3,48

Listrik, Gas dan Air Bersih 23.628 106.695 0,70 2,51 35,19

Bangunan 150.426 210.512 4,43 4,95 6,95

Perdagangan, Hotel dan Restoran 822.060 1.055.110 24,19 24,79 5,12

Pengangkutan dan Komunikasi 188.665 268.795 5,55 6,32 7,34

Bank & Lembaga Keuangan lainnya 162.874 225.188 4,79 5,29

6,69

Jasa-jasa 422.284 543.452 12,43 12,77 5,17

KABUPATEN 3.398.590 4.255.603 100,00 100,00 4,60

BANTEN 58.106.948 76.307.360 5,85 5,58 5,56

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 37

Gambar 2.7

Grafik PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000 Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005-2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Sementara dalam periode tahun 2005-2010, jika dilihat berdasarkan rata-

rata laju pertumbuhan PDRB adhk, Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai laju

pertumbuhan terbesar yaitu 35,19 persen per tahun, kemudian diikuti oleh

Pengangkutan dan Komunikasi 7,34 persen per tahun, Bangunan sebesar 6,95

persen per tahun, Bank & Lembaga Keuangan lainnya 6,69 persen per tahun,

serta Jasa-jasa sebesar 5,17 persen per tahun. Laju pertumbuhan PDRB adhk

Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu 2005-2010 sebesar 4,60 persen per

tahun dengan nilai PDRB adhk tahun 2010 sebesar Rp.4,26 Trilyun.

c. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Perkembangan nilai PDRB atas dasar harga konstan menunjukan Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di suatu wilayah. Rata-rata LPE Kabupaten

Pandeglang pada Tahun 2005-2010 sebesar 4,60 persen. Pada tahun 2005, LPE

Kabupaten Pandeglang mencapai 5,33 persen dan pada tahun 2010 meningkat

menjadi 6,77 persen. Untuk lebih lengkapnya perkembangan LPE Kabupaten

Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 2.8 berikut ini.

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 38

Gambar 2.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Provinsi Banten

dan Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Berdasarkan pengelompokan lapangan usaha, Sektor Sekunder (meliputi

Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih, serta Sektor

Bangunan) mempunyai rata-rata laju pertumbuhan ekonomi tahun 2005-2010

paling besar yaitu sebesar 6,65 persen per tahun dibandingkan dengan sektor

tersier dan primer masing-masing sebesar 5,57 persen per tahun dan 2,22 persen

per tahun. Rata-rata laju pertumbuhan sektor sekunder tersebut meliputi laju

pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan sebesar 3,48 persen per tahun, Sektor

Listrik, Gas Dan Air Bersih sebesar 35,19 persen per tahun, serta Sektor Sektor

Bangunan sebesar 6,95 persen per tahun. Sementara Sektor Tersier yang meliputi

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,

sektor Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, serta sektor Jasa-jasa masing-

masing dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 5,12 persen per tahun, 7,34

persen per tahun, 6,69 persen per tahun, dan 5,17 persen per tahun. Sedangkan

Sektor Primer yang meliputi Pertanian, serta Pertambangan dan Penggalian

masing-masing sebesar 2,24 persen per tahun dan -3,12 persen per tahun. Untuk

lebih lengkapnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.37 berikut ini dan Gambar 2.9

berikut ini.

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 39

Tabel 2.37 Laju Pertumbuhan Ekonomi per Lapangan Usaha

Sektor/Lapangan Usaha

LPE (%) Rata-rata Laju Pertumbuhan Tahun 2005-

2010 2006 2007 2008 2009 2010

Primer 2,24 0,76 2,84 1,64 3,65 2,22 Pertanian 2,24 0,74 1,93 2,2 4,11 2,24 Pertambangan & Penggalian

3,94 5,51 227,58 -43,66 -63,42 -3,12

Sekunder 3,86 3,96 4,57 6,17 15,09 6,65 Industri Pengolahan 3,41 3,16 3,05 4,06 3,7 3,48 Listrik, Gas dan Air Bersih 4,41 1,09 -2,77 37,66 219,64 35,19 Bangunan 4,97 6,5 9,5 7,05 6,08 6,95

Tersier 5,46 5,88 5,22 5,32 5,97 5,57 Perdagangan, Hotel dan Restoran

5,1 4,24 5,39 4,97 5,91 5,12

Pengangkutan dan Komunikasi

5,41 9,59 7,62 7,15 6,95 7,34

Bank & Lembaga Keuangan lainnya

9,36 7 5,45 5,93 5,78 6,69

Jasa-jasa 4,67 6,98 3,68 4,89 5,69 5,17

Total 4,03 3,74 4,29 4,21 6,77 4,60

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.9

Laju Pertumbuhan Ekonomi per Kelompok Lapangan Usaha

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 40

d. Inflasi Sektoral

Inflasi merupakan ukuran yang menunjukkan kenaikan harga. Inflasi

merupakan hal penting karena terkait dengan tingkat daya beli masyarakat yang

berimplikasi langsung terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi

tingkat inflasi semakin berkurang daya beli masyarakat sehingga akan mengurangi

tingkat kesejahteraan masyarakat.

Tingkat inflasi di suatu wilayah pada suatu tahun selain dihitung dengan

metode IHK (Indeks Harga Konsumen), dapat juga dilihat dari besarnya perubahan

Indeks Harga Implisit PDRB tahun berjalan dari tahun sebelumnya. Inflasi ini

merupakan perubahan harga yang terjadi dari sudut produsen atau yang lebih

dikenal dengan Inflasi Sektoral. Inflasi tersebut digambarkan oleh masing-masing

sektor dan bersumber dari perbandingan antara PDRB adhb dengan PDRB adhk.

Indeks harga yang diturunkan dari perhitungan PDRB disebut sebagai “PDRB

Deflator” atau yang dikenal dengan Indeks Implisit (Indeks Harga Produsen).

Seberapa jauh terjadinya perubahan harga secara makro dari masing-

masing sektor dapat digambarkan melalui besaran Inflasi Sektoral. Dengan

menggunakan berbagai jenis input disertai harga yang berbeda pada suatu sektor,

maka harga tertimbangnya digambarkan oleh perubahan indeks implisit setiap

tahunnya.

Tabel 2.38 Indeks Implisit dan Inflasi Sektoral

Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2009

Sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata laju pertumbuhan 2005-2006 (%)

PDRB adhb (Milyar Rp) 4.887.405 5.633.527 6.122.594 6.939.119 7.472.785 8.424.068 11,50 PDRB adhk (Milyar) 3.398.590 3.535.392 3.667.467 3.824.712 3.985.777 4.255.603 4,60 Indeks Implisit/Deflator PDRB 143,81 159,35 166,94 181,43 187,49 197,95 6,60 Inflasi di Tingkat Produsen 8,20 10,81 4,77 8,68 3,34 5,58 -7,40

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil Analisis

Pada Tabel 2.38 di atas terlihat bahwa inflasi sektoral berfluktuasi. Inflasi

sektoral tahun 2005 sebesar 8,20 persen, dan tahun 2007 menjadi 4,77 persen

sedangkan pada tahun 2008 menjadi 8,68 persen. Hal tersebut terjadi seiring

dengan meningkatnya harga BBM yang berpengaruh terhadap kenaikan harga

barang lainnya. Sementara pada tahun 2009, dan 2010 mengalami penurunaan

kembali masing-masing sebesar 3,34 persen dan 5,58 persen. Sementara rata-rata

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 41

laju petumbuhan inflasi sektoral tahun 2005 -2010 sebesar minus -7,40 persen

per tahun.

2.4.2 Fasilitas Wilayah / Infratruktur

Fasilitas wilayah/Infrastruktur merupakan penunjang daya saing daerah

dalam ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi di

berbagai sektor pada suatu daerah atau antar-daerah (wilayah). Semakin lengkap

ketersediaan fasilitas wilayah/infrastruktur, maka semakin kuat daya saing daerah.

Gambaran umum kondisi daya saing daerah terkait dengan fasilitas

wilayah/infrastruktur di antaranya dapat dilihat dari fasilitas perhubungan,

pengairan/irigasi, air bersih serta energy dan telekomunikasi.

a. Fasilitas Perhubungan Darat

Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk

memperlancar kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas akan

memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan

jasa dari satu daerah ke daerah lain, terutama komoditas hasil pertanian dari

pedesaaan.

Kondisi Jaringan Jalan dan Kereta Api

Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010

mencapai 1.043,48 kilometer. Panjang jalan yang berada di bawah wewenang

negara 169,27 kilometer dan wewenang Pemerintah Provinsi Banten 151,18

kilometer. Sedangkan sepanjang 723,03 kilometer di bawah wewenang Pemerintah

Kabupaten Pandeglang. Tahun 2010 jumlah panjang jalan ini meningkat dan

Tahun 2008 juga meningkat sepanjang 434,6 km. Penambahan ini disebabkan oleh

adanya peningkatan status jalan yang menghubungi antar kecamatan maupun

antar desa di Kabupaten Pandeglang sepanjang tahun 2010.

Dari seluruh panjang jalan di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten

Pandeglang tahun 2010, berupa aspal 536,23 kilometer, batu/kerikil 121,10

kilometer dan tanah 65,70 kilometer. Sedangkan berdasarkan kondisinya, hanya

14,97 persen dalam kondisi baik, 37,58 persen dalam kondisi sedang, sementara

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 42

selebihnya dalam keadaan rusak dan rusak berat. Informasi selengkapnya dapat

dilihat pada Tabel 2.39 dan Tabel 2.40.

Provinsi Banten dilalui jalur kereta api Jakarta – Merak yang melewati

wilayah DKI Jakarta – Kabupaten Tangerang – Serang – Kota Cilegon dan

Kabupaten Lebak. Berdasarkan data operasional kereta api di Provinsi Banten,

dapat diketahui hal-hal berikut :

Panjang lintasan kereta adalah 305,90 Km, dengan perincian :

Lintas operasi

Lintas Tanah Abang – Merak : 129,30 Km

Lintas Duri – Merak : 6,80 Km

Lintas tak operasi

Lintas Rangkas Bitung – Labuan : 56,50 Km

Lintas Cilegon – Anyer Kidul : 17,30 Km

Lintas Saketi – Bayah : 96,00 Km

Rencana pengembangan Jalur Kereta Api di Provinsi Banten Meliputi :

Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serpong – Maja;

Rencana pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno – Hatta;

Rencana tata letak Stasiun Lintas Tonjongbaru/ Cilegon –

Bojonegara;

Pengoperasian kembali jalur-jalur kereta api yang saat ini tidak

aktif:

Rangkasbitung – Labuan (66 Km)

Saketi – Bayah (86,40 Km)

Cilegon – Anyer Kidul (17 Km)

Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serang – Cikande –

Cikupa – Serpong;

Rencana pengembangan Double Track Lintas Rangkasbitung –

Merak.

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 43

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

I. Jenis Permukaan 169,260 85,900 531,300 786,460 169,270 151,267 434,600 755,137

a. Diaspal 169,260 85,900 433,250 688,410 169,270 151,267 371,200 691,737

b. Kerikil - - 80,780 80,780 - - 21,700 21,700

c. Tanah - - 17,270 17,270 - - 41,700 41,700

d. Tidak Diperinci - - - - - - - -

II. Kondisi Jalan 169,260 85,900 531,300 786,460 169,270 151,267 434,600 755,137

a. Baik 101,725 49,011 102,919 253,655 50,865 114,377 86,920 252,162

b. Sedang 45,929 36,197 250,224 332,350 67,394 36,200 260,760 364,354

c. Rusak 21,606 0,692 90,950 113,248 51,011 - 65,190 116,201

d. Rusak Berat - - 87,207 87,207 - 0,690 21,730 22,420

III. Kelas Jalan 169,260 85,900 531,300 786,460 169,270 151,267 434,600 755,137

a. Kelas I - - - - - - - -

b. Kelas II - - - - - - - -

c. Kelas III - - - - - - - -

d. Kelas III A 17,900 3,610 - 21,510 - - - -

e. Kelas III B 151,360 82,290 531,300 764,950 169,270 151,267 - 320,537

f. Kelas III C - - - - - - 434,600 434,600

g. Tidak Diperinci - - - - - - - -

KeadaanStatus Jalan Tahun 2005 Status Jalan Tahun 2006

Tabel 2.39 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 44

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

I. Jenis Permukaan 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,180 723,030 1.043,480 169,270 151,180 723,030 1043,480

a. Diaspal 169,270 151,267 371,200 691,737 169,270 151,267 371,200 691,737 169,270 151,180 526,630 847,080 169,270 151,180 536,230 856,680

b. Kerikil - - 21,700 21,700 - - 21,700 21,700 - - 128,600 128,600 - - 121,100 121,100

c. Tanah - - 41,700 41,700 - - 41,700 41,700 - - 67,800 67,800 - - 65,700 65,700

d. Tidak Diperinci - - - - - - - - - - - - 0,000

II. Kondisi Jalan 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,180 723,030 1.043,480 118,400 151,180 723,030 992,610

a. Baik 50,865 114,377 86,920 252,162 50,865 114,377 86,920 252,162 50,870 56,530 80,700 188,100 50,87 56,530 108,210 164,740

b. Sedang 67,394 36,200 260,760 364,354 67,394 36,200 260,760 364,354 67,390 42,050 268,760 378,200 67,390 42,050 271,680 381,120

c. Rusak 51,011 - 65,190 116,201 51,011 - 65,190 116,201 51,010 52,600 151,160 254,770 51,010 52,600 133,580 237,190

d. Rusak Berat - 0,690 21,730 22,420 - 0,690 21,730 22,420 - - 222,410 222,410 - - 209,560 209,560

III. Kelas Jalan 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,180 723,030 1.043,480 169,270 151,180 723,030 1043,480

a. Kelas I - - - - - - - - - - - - - - - 0,000

b. Kelas II - - - - - - - - - - - - - - - 0,000

c. Kelas III - - - - - - - - - - - - - - - 0,000

d. Kelas III A - - - - - - - - - - - - - - - 0,000

e. Kelas III B 169,270 151,267 - 320,537 169,270 151,267 - 320,537 169,270 151,180 - 320,450 169,270 151,180 - 320,450

f. Kelas III C - - 434,600 434,600 - - 434,600 434,600 - - 723,030 723,030 - - 723,030 723,030

g. Tidak Diperinci - - - - - - - - - - - - - - - -

Status Jalan Tahun 2010Status Jalan Tahun 2009Keadaan

Status Jalan Tahun 2007 Status Jalan Tahun 2008

Tabel 2.39 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan (Lanjutan…)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 45

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

II. Kondisi Jalan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

a. Baik 60,10 57,06 19,37 32,25 30,05 75,61 20,00 33,39

b. Sedang 27,14 42,14 47,10 42,26 39,81 23,93 60,00 48,25

c. Rusak 12,76 0,81 17,12 14,40 30,14 0,00 15,00 15,39

d. Rusak Berat 0,00 0,00 16,41 11,09 0,00 0,46 5,00 2,97

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

II. Kondisi Jalan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

a. Baik 30,05 75,61 20,00 33,39 30,05 37,39 11,16 18,03

b. Sedang 39,81 23,93 60,00 48,25 39,81 27,81 37,17 36,24

c. Rusak 30,14 0,00 15,00 15,39 30,14 34,79 20,91 24,42

d. Rusak Berat 0,00 0,46 5,00 2,97 0,00 0,00 30,76 21,31

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

II. Kondisi Jalan 100,01 176,10 81,80 97,35 100,00 100,00 100,00 100,00

a. Baik 30,05 133,15 16,36 33,39 30,05 37,39 14,97 18,03

b. Sedang 39,82 42,14 49,08 46,33 39,81 27,81 37,58 36,24

c. Rusak 30,14 0,00 12,27 14,78 30,14 34,79 18,48 24,42

d. Rusak Berat 0,00 0,80 4,09 2,85 0,00 0,00 28,98 21,31

KeadaanStatus Jalan Tahun 2006 Status Jalan Tahun 2009

KeadaanStatus Jalan Tahun 2007 Status Jalan Tahun 2010

KeadaanStatus Jalan Tahun 2005 Status Jalan Tahun 2008

Tabel 2.40

Persentasi Kondisi Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Page 58: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 46

Tabel 2.41 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan

dan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Kecamatan Jenis Permukaan

Jumlah

Diaspal Batu

Kerikil Tanah

1 Sumur 10,00 2,00 12,70 24,70

2 Cimanggu 18,10 4,00 14,00 36,10

3 Cibaliung 11,50 - 7,00 18,50

4 Cibitung 4,90 14,10 - 19,00

5 Cikeusik 9,20 13,10 4,60 26,90

6 Cigeulis 9,70 7,70 - 17,40

7 Panimbang 18,40 - 15,00 33,40

8 Sobang 6,00 - - 6,00

9 Munjul 8,20 13,50 6,00 28,20

10 Angsana 4,40 6,70 - 11,10

11 Sindangresmi 6,30 11,60 - 17,90

12 Picung 19,50 - - 19,50

13 Bojong 6,58 1,00 - 7,58

14 Saketi 19,70 12,70 - 32,40

15 Cisata 17,30 5,20 - 22,50

16 Pagelaran 30,50 - - 30,50

17 Patia 0,60 - 6,40 7,00

18 Sukaresmi 9,90 14,40 - 24,30

19 Labuan 5,90 - - 5,90

20 Carita 18,55 - - 18,55

21 Jiput 22,10 - - 22,10

22 Cikedal 19,50 - - 19,50

23 Menes 17,70 - - 17,70

24 Pulosari 15,90 0,30 - 16,20

25 Mandalawangi 30,30 30,80 3,80 34,60

26 Cimanuk 22,70 - - 22,70

27 Cipeucang 6,00 5,00 - 11,00

28 Banjar 23,05 0,50 - 23,55

29 Kaduhejo 31,00 5,50 - 36,50

30 Mekarjaya 18,55 - - 18,55

31 Pandeglang 19,40 - - 19,40

32 Majasari 20,30 - - 20,30

33 Cadasari 20,50 - - 20,50

34 Karangtanjung 28,50 28,50 - -

35 Koroncong 4,50 - - 4,50

JUMLAH 2010 536,23 121,10 65,70 723,03

2009 526,63 128,60 67,80 723,03 Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang

Page 59: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 47

Tabel 2.42 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010 (Km)

No Keadaan Status

Jumlah Negara Provinsi Kabupaten

1 Jenis Permukaan 169,27 151,18 723,03 1.043,48

a. Aspal 169,27 151,18 536,23 856,68

b. Kerikil - - 121,10 121,10

c. Tanah - - 65,70 65,70

d. Tidak Diperinci - - - -

2 Kondisi Jalan 169,27 151,18 723,03 1.043,48

a. Baik 50,87 56,53 80,7 188,1

b. Sedang 67,39 42,05 268,76 378,2

c. Rusak 51,01 52,6 151,16 254,77

d. Rusak Berat - - 222,41 222,41

3 KELAS JALAN 169,27 151,18 723,03 1.043,48

a. Kelas I - - - -

b. Kelas II - - - -

c. Kelas III - - - -

d. Kelas III A - - - -

e. Kelas III B 169,27 151,18 - 320,45

f Kelas III C - - 723,03 723,03

g. Tidak Diperinci - - - - Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang

Tabel 2.43

Jumlah Kendaraan Yang Diuji Menurut Jenis dan Bahan Bakar di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

(Unit)

No Jenis Kendaraan

Jumlah

Bensin Solar

U TU U TU

1 Mobil Bis 35 - 94 -

Angkot 34 - 34 -

Mini Bis 1 - 10 -

Micro Bis - - 2 -

Oto Bis - - 48 -

2 Mobil Barang - 138 - 320

Pick Up - 135 - 175

Truck - - - 130

Box - 3 - 12

Tanki - - - 3

JUMLAH 35 138 94 320 Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Page 60: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 48

Tabel 2.44 Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

(Unit)

Kode Trayek Alokasi Realisasi

Aktif Tidak Aktif Jumlah

A.1 Artabuana - Tarogong 51 43 94 150

A.2 Artabuana - Mengger - Pari - Mandalawangi

86 82 168 150

A.3 Artabuana- Cibaliung 4 11 15 60

A.4 Artabuana - Batubantar 66 77 143 125

A.5 Artabuana - Maja - Banjar 76 55 131 120

A.6 Artabuana - Kadubanen - Kadomas

1 1 2 20

A.7 Artabuana - Cikoromoy 29 31 60 100

A.8 Artabuana - Wates - Carangpulang - Kadomas

- - 0 10

A.9 Cigadung - Artabuana - - - 20

A.10 Kadubanen - Artabuana - - 0 20

B.1 Anten - Pagadungan - Nanggor

7 11 18 20

B.2 Anten- Cadasari - Rego 46 40 85 50

C.1 Tarogong - Cibaliung 3 29 32 75

C.2 Tarogong - Pagelaran 8 8 16 50

C.3 Tarogong - Sobang 20 20 40 50

C.4 Tarogong - Panimbang 12 10 22 50

C.5 Tarogong - Menes 52 56 108 100

D.1 Labuan - Caringin - Pasauran 51 52 103 120

D.2 Labuan - Caringin - Jiput 12 11 23 50

E.1 Saketi - Bojong - Picung 39 13 52 50 Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Page 61: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 49

Tabel 2.45 Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010 (Lanjutan…)

(Unit)

Kode Trayek Alokasi Realisasi

Aktif Tidak Aktif Jumlah

E.2 Saketi - Batubantar - - - 20

F.1 Menes - Saketi 49 35 84 100

F.2 Menes - Jiput - - - 20

G.1 Panimbang - Cigeulis 16 4 20 20

G.2 Panimbang - Tanjunglesung - - - 20

H.1 Picung - Munjul - 5 5 10

J.1 Jiput - Mandalawangi - - - 10

K.1 Cibaliung - Cikeusik - - - 10

K.2 Cibaliung - Cimanggu – Sumur

1 3 4 20

JUMLAH 629 597 1226 1620

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang b. Perhubungan Laut

Sistem transportasi laut di Kabupaten Pandeglang memiliki peranan penting

dalam mendukung pergerakan orang dan barang. Kondisi eksisting transportasi

laut di Kabupaten Pandeglang digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan,

perjalanan wisata, dan pemanfaatan patroli keamanan dan pengamanan laut serta

penelitian.

Sarana perhubungan laut yang ada berupa Pelabuhan Khusus PLTU

Labuan, Pelabuhan perikanan regional di Teluk Labuan, Pelabuhan Ikan di

Panimbang, Labuan, dan Pelabuhan Pendaratan ikan di Sukanegara, Sidamukti,

Citeureup, Sumur, dan Tamanjaya, juga terdapat beberapa dermaga di hotel di

pantai barat Kabupaten Pandeglang. Untuk transportasi laut di wilayah selatan

memanfaatkan muara Cibinuangeun, Cikiruh Wetan untuk menangkap ikan dan

memancing sampai ke Pulau Tinjil dan Pulau Deli.

Page 62: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 50

Tabel 2.46 Jumlah Nelayan, Perahu Motor/ Layar, dan Alat Tangkap

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Uraian TPI

Labuan TPI

Carita TPI

Sukanegara TPI

Panimbang

TPI Citeu reup

TPI Sumur

TPI Taman

jaya

TPI Sida

mukti

TPI (8TPI)

Jumlah Nelayan 2.291 470 144 651 198 548 98 833 5.233

1 Pemilik 240 82 34 145 48 120 40 96 805

2 Tetap 1.430 388 110 504 150 406 58 721 3.769

3 Sambilan 236 - - - - - - - 236

4 Pendatang 385 - - - - 22 - 16 423

Jumlah Perahu Motor 334 170 28 109 57 115 60 175 1048

1 Jukung - - - 8 10 43 21 - 82

2 Kecil 20 12 8 8 5 5 7 8 73

3 Sedang - - - - - - - - -

4 Besar - - - - - - - - -

5 Tempel 6 72 18 6 - 10 8 - 120

6 Kapal Motor 308 86 2 87 42 57 24 167 773

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten PAndeglang

Jumlah Alat Tangkap

464 158 18 266 105 153 67 298 1529

1 Payang 81 49 10 17 21 - - 11 189 2 Dogol 61 - - 33 - 19 - 35 148 3 Arad 60 - - 13 - - - 10 83 4 Pukat Pantai/

Bondet - - - 6 5 - - - 11

5 Purse Seine 20 - - - - 2 - 8 30 6 Gill Net 51 1 - 20 - - - 36 108 7 Jaring

Rampus 74 - - 44 - - - 107 225

8 Jaring Klitik - - - - - - - 18 18 9 Bagan

Tancap 10 18 - 30 25 35 2 - 120

10 Bagan Rakit 32 25 - 60 25 65 50 7 264 11 Pancing 75 65 8 30 29 32 15 39 293 12 Gorek - - - 13 - - - 27 40 13 Serok - - - - - - - - -

Page 63: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 51

c. Perhubungan Udara

Perhubungan udara di Kabupaten Pandeglang saat ini belum ada, tetapi

berdasarkan perkembangannya sejak tahun 2005 dilakukan kajian/ penyusunan

Visibility rencana Bandara Banten Selatan yang dilanjutkan dengan penyusunan

Masterplan dan Detil Engineering pada tahun 2008, 2009, dan 2010 dengan lokasi

di Kecamatan Panimbang dan Sobang yang diperkirakan akan beroperasi tahun

2016 mendatang dengan fungsi lapangan udara perintis sebagai penunjang

Bandara Soekarno Hatta.

Untuk mendukung rencana pembangunan Bandara Banten Selatan

tersebut, beberapa pengembangan infrastruktur diperlukan sebagai basis kegiatan

ekonomi di wilayah sekitar bandara yang akan dikembangkan sebagai pusat bisnis

dan sekaligus meningkatkan kinerja operasi bandara secara keseluruhan.

Persiapan awal dalam mengantisipasi pelaksanaan pembangunannya, di

sekitar lokasi yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Komunikasi dan Informasi

perlu penataan wilayah sekitar bandara khususnya dalam mengantisipasi Kawasan

Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) dan Area Bebas Bangunan serta

Kawasan Ambang Kebisingan.

d. Pengairan/Irigasi

Dalam struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang, sektor pertanian

merupakan sektor ekonomi yang paling dominan. Hal tersebut sebanding dengan

besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Dari 274.690 hektar luas

Pandeglang, 243.380 hektar (88,60 persen) di antaranya digunakan untuk usaha

pertanian seperti persawahan, ladang, kebun, empang, kolam tambak,

kolam/tebat/empang, lahan untuk tanaman, hutan rakyat dan negara. Sedangkan

sisanya digunakan untuk pekarangan/lahan, untuk bangunan dan halaman

sekitarnya, padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan dan lain

sebagainya. Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat pada Tabel 2.47

dan Tabel 2.48.

Page 64: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 52

Kabupaten Pandeglang mendapat bantuan dari pemerintah pusat dalam

bentuk Program Irrigation Sector Project (PISP). Program ini dikhususkan

mengoptimalkan sistem pertanian di Kabupaten Pandeglang yang meliputi

kelembagaan serta pendampingan Petani Pemakai Air yang mencakup daerah-

daerah irigasi.

Tabel 2.47

Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Jenis Lahan Luas Lahan (Ha)

A Lahan Sawah 57.600

1 Irigasi 25.273

Teknis 4.501

1/2 Teknis 4.533

Sederhana PU 7.322

Desa 8.917

2 Non Irigasi 32.327

Tadah Hujan 32.327

Pasang Surut -

3 Tidak Diusahakan -

B Lahan Kering 220.739

1 Ladang/ Huma 24.178

2 Tegal/ Kebun 48.123

3 Kolam/ Tebat/ Empang 958

4 Tambak 539

5 Penggembalaan/ Padang Rumput 3.443

6 Perkebunan Besar 15.005

7 Hutan Rakyat 11.925

8 Lain-lain 7.696

9 Bangunan dan Halaman 14.088

10 Sementara Tidak Diusahakan 6.011

11 Hutan Negara 84.962

12 Rawa tidak Ditanami 72

JUMLAH 274.690 Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang

Page 65: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 53

Tabel 2.48 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Kecamatan Jenis Pengairan

Irigasi Desa

Teknis 1/2 Teknis

Sederhana PU

1 Sumur - - 993 -

2 Cimanggu - 265 1.581 1.031

3 Cibaliung - - - 353

4 Cibitung - - - 465

5 Cikeusik 1.772 - - -

6 Cigeulis - - - 306

7 Panimbang - - - -

8 Sobang - - - -

9 Munjul 276 - - -

10 Angsana - - - -

11 Sindangresmi - 134 - -

12 Picung 1.467 - - -

13 Bojong 50 57 - 250

14 Saketi - 216 61 956

15 Cisata - 105 90 724

16 Pagelaran - - 90 249

17 Patia - - - -

18 Sukaresmi - - 55 98

19 Labuan 142 29 - 108

20 Carita 90 116 - 269

21 Jiput - 1.040 549 -

22 Cikedal - 507 135 239

23 Menes - 331 333 839

24 Pulosari - 140 60 400

25 Mandalawangi 196 94 991 -

26 Cimanuk 313 668 - 877

27 Cipeucang - - 807 -

28 Banjar - 60 249 195

29 Kaduhejo - 234 296 -

30 Mekarjaya 95 200 - 436

31 Pandeglang - 147 303 -

32 Majasari 25 - 415 -

33 Cadasari - - 137 222

34 Karangtanjung - - 323 432

35 Koroncong - - - 468

JUMLAH 4.526 4.323 7.468 8.917 Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang

Page 66: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 54

e. Air Bersih

Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat. Jumlah pelanggan

PDAM Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 tercatat sebanyak 12.165

pelanggan, atau meningkat dibanding tahun 2009 yang tercatat sebanyak 11.653

pelanggan. Jumlah pelanggan terbanyak masih didominasi oleh rumah tangga

biasa/ tempat tinggal, yaitu sebanyak 11.102 pelanggan pada tahun 2010.

Tabel 2.49

Jumlah Konsumen Air dan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahun 2008, 2009 dan 2010

No Uraian 2008 2009 2010

1 KONSUMEN AIR MINUM 10.967 11.653 12.165

1. Ruta Biasa / Tempat Tinggal 10.045 10.656 11.102

2. Instansi Pemerintah 166 185 196

3. Masjid, Tempat Peribadatan dan Badan Sosial 275 289 294

4. U m u m 16 14 561

5. Perusahaan, Perdagangan dan Industri 465 509 -

2 JUMLAH TENAGA KERJA 101 101 103 Sumber : PDAM Kabupaten Pandeglang

Cat : Tahun 2008 Berubah karena hasil Audit Independen BPKP f. Energi dan Telekomunikasi

Sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan bagian

dari sistem interkoneksi tenaga listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali) Banten, dengan

pembangkit utama PLTU Suralaya yang selanjutnya ditransmisi ke beberapa

Gardu Induk (GI) di antaranya GI Rangkasbitung, GI Menes dan GI Saketi.

Wilayah Kabupaten Pandeglang sendiri dipasok dari GI Menes, GI Saketi dan

sebagian dari GI Rangkasbitung. Rencananya pasokan listrik di wilayah

Kabupaten Pandeglang dan wilayah Banten pada umumnya akan ditambah

melalui PLTU Labuan seiring dengan pengoperasiannya pada akhir tahun 2009.

Selain itu, penggunaan listrik di wilayah Kabupaten Pandeglang juga

menggunakan pemanfaatan pembangkit listrik lainnya seperti pembangkit listrik

tenaga mikro hidro dan panas matahari yang digunakan oleh beberapa

penduduk/rumah tangga yang wilayahnya belum teraliri listrik oleh PLN.

Berdasarkan susenas tahun 2010 sebagian besar penduduk/rumah tangga

Page 67: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 55

Kabupaten Pandeglang yaitu sebesar 69,08 % persen telah menggunakan listrik,

baik listrik PLN maupun listrik Non PLN.

Tabel 2.50 Hasil Kegiatan Perusahan Listrik Negara (PLN)

di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

No Uraian Satuan Jumlah/ Nilai

1 IKHTISAR PENJUALAN

a. Jumlah Pelanggan Pelanggan 173.281

b. Jumlah KWH terjual KWH 121.182.743

c. Jumlah VA tersambung KVA 53.028.498

d. Nilai KWH terjual Rupiah 63.872.925.619

2 KEADAAN LISTRIK TERPASANG

a. Panjang Route SUTM Meter 1.182

b. Panjang Route SUTR Meter 3.287

c. Jumlah gardu distribusi Unit 989

d. Jumlah daya terpasang KVA 37.870

3 PERSENTASE PERLISTRIKAN

a. Wilayah Kecamatan % 91

b. Wilayah Kelurahan % 88

c. Wilayah Desa % 53

4 TUNGGAKAN REKENING a. Jumlah Pelanggan Pelanggan 31.292

b. Lembar Tunggakan Lembar 43.348

c. Rupiah Tunggakan Rupiah 2.605.673.284 Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan

Pada tahun 2010 jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Pandeglang tercatat

sebanyak 173.281 pelanggan, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

yang berjumlah 156.081 pelanggan. Namun demikian, jumlah daya listrik terjual

meningkat dari 133.658,41 MWH pada tahun 2009 menjadi 121.182,74 MWH

pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 10,29 persen .

Page 68: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 56

Tabel 2.51 Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik Terjual

Menurut Jenis Tarif di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Klasifikasi

Jumlah Pelanggan

(Konsumen)

Daya Tersambung

(KVA)

Energi Terjual (KWh)

Pendapatan Penjualan (Juta Rp)

1 Sosial 5.427 4.035 5.617.723 2.922.748.539

2 Rumahtangga 159.524 84.532 98.152.311 51.029.090.708

3 Bisnis 2.352 16.227 11.208.700 6.556.899.596

4 Industri 14 1.434 2.147.582 1.139.115.994

5 Pemerintah 474 2.294 4.034.192 2.147.098.968

JUMLAH 167.791 108.522 121.160.508 63.794.953.805 Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan

Pos dan telekomunikasi merupakan sektor yang berkembang pesat dalam

satu dekade terakhir. Pertumbuhan sektor ini selain memberikan kemudahan

masyarakat dalam melakukan komunikasi dan memperlancar arus lalu lintas

barang, juga telah mendorong berkembangnya beberapa sektor lain, terutama

sektor perdagangan.

Pertumbuhan sektor pos dan telekomunikasi dapat dilihat melalui

perkembangan beberapa indikator seperti Jumlah jumlah paket pos, surat pos dan

wesel pos yang dikirim dan diterima kantor pos, jumlah menara BTS (Base

Transciever Station) perusahaan telekomunikasi, jumlah pengguna Handphone dan

telepon tetap, dan jumlah pulsa terjual. Data menara BTS perusahaan

telekomunikasi bersumber dari PT. Pos Pandeglang. Pada Tahun 2010, jumlah

pengiriman surat/wesel pos ke dalam negeri dan ke luar negeri sebanyak 139.431

buah. Perkembangan teknologi informasi yang ditandai dengan semakin mudahnya

melakukan komunikasi melalui telepon seluler dan internet menjadi penyebab

turunnya aktifitas komunikasi melalui surat. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

2.52.

Page 69: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 57

Tabel 2.52 Jumlah Perizinan Tower Komunikasi yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun

2010

No Kecamatan Telepon Seluler Lainnya Jumlah

1 Sumur 14 - 14

2 Cimanggu 14 - 14

3 Cibaliung 11 - 11

4 Cibitung 3 - 3

5 Cikeusik 19 - 19

6 Cigeulis 11 - 11

7 Panimbang 23 - 23

8 Sobang - - -

9 Munjul 7 - 7

10 Angsana 4 - 4

11 Sindangresmi 3 - 3

12 Picung 3 - 3

13 Bojong 7 - 7

14 Saketi 9 - 9

15 Cisata 1 - 1

16 Pagelaran 15 - 15

17 Patia 4 - 4

18 Sukaresmi 4 - 4

19 Labuan 9 1 10

20 Carita 6 - 6

21 Jiput 5 - 5

22 Cikedal 2 - 2

23 Menes 5 - 5

24 Pulosari 2 - 2

25 Mandalawangi 1 - 1

26 Cimanuk 8 - 8

27 Cipeucang 1 - 1

28 Banjar 3 - 3

29 Kaduhejo 6 - 6

30 Mekarjaya - - -

31 Pandeglang 18 4 22

32 Majasari 5 1 6

33 Cadasari 7 - 7

34 Karangtanjung 3 - 3

35 Koroncong 1 - 1

JUMLAH 232 6 238 Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang

Page 70: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 58

2.4.3 Iklim Berinvestsai

Gambaran investasi yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dicerminkan

dari nilai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). PMTB merupakan besarnya

investasi fisik yang sudah direalisasikan pada suatu waktu tertentu. PMTB di

Kabupaten Pandeglang tahun 2005 sebesar Rp. 633,28 milyar dan pada tahun

2010 meningkat sebesar 11,52 persen atau menjadi Rp. 706,22 milyar dengan

rata-rata laju pertumbuhan 2005-2009 sebesar 2,22% per tahun. Uraian PMTB

Kabupaten Pandeglang lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 2.53.

Tabel 2.53 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kabupaten Pandeglang

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan rata-rata Tahun 2005-2009 (%)

PMTB (dalam Milyar Rupiah)

633,28 520,43 586,24 662,34 703,94 706,22 2,20

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.4.4 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci

keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu pembangunan SDM harus benar-

benar diarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yang kratif,

terampil, kreatif, disiplin, produktif dan professional serta mampu memanfaatkan,

mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka

melaksanakan pembangunan. Gambaran mengenai SDM dapat terlihat di

antaranya melalui kualitas tenaga kerja (rasio lulusan SLTP, SLTA,

Universitas/Perguruan Tinggi) dan tingkat ketergantungan penduduk.

a. Kualitas Tenaga Kerja (rasio Lulusan SLTP, SLTA, Universitas/Perguruan Tinggi)

Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia

untuk mengisi kesempatan kerja. Kualitas tenaga kerja dapat ditentukan melalui

tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk suatu

daerah, maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Pada tahun 2007 penduduk

Kabupaten Pandeglang yang tidak/belum tamat SD sederajat sebanyak 278,14

ribu jiwa (31,99 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun), tamat SMA

Page 71: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 59

sederjat sebanyak 72,07 ribu jiwa (8,23 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥

10 Tahun) serta tamat universitas sebanyak 19,21 ribu jiwa (2,20 % dari dari total

jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun). Sementara pada tahun 2010, penduduk

Kabupaten Pandeglang yang tidak/belum tamat SD sederajat sebanyak 262,12

ribu jiwa (29,22 % dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun), tamat SMA

sederjat sebanyak 98,60 ribu jiwa (10,99 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥

10 Tahun) serta tamat universitas sebanyak 28,37 ribu jiwa (3,16 % dari dari total

jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) atau meningkat sebesar 47,64. Gambaran

umum mengenai rasio lulusan tingkat pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat

terlihat sebagaimana Tabel 2.54 dan Tabel 2.55.

Tabel 2.54

Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Persen)

NO Tingkat

Pendidikan

2007 2008 2009 2010

Laki-laki

Perempuan Total Laki-laki

Perempuan Total Laki-laki Perempu

an Total

Laki-laki Perempuan Total

1 Tidak/Belum Tamat SD Sederajat

27,89 36,10 31,99 38,48 44,83 41,57 31,70 34,86 33,22 28,1 30,4 29,22

2 SD Sederajat 43,36 43,54 43,45 36,96 35,73 36,36 39,77 41,41 40,56 39,6 43,4 41,46 3 SMP Sederajat 16,46 11,80 14,13 14,39 12,10 13,27 15,45 13,40 14,47 15,8 14,5 15,17 4 SMA Sederajat 9,94 6,51 8,23 8,55 6,30 7,46 9,84 7,75 8,83 12,8 9,1 10,99 5 Universitas 2,35 2,05 2,20 1,62 1,04 1,34 3,24 2,58 2,92 3,7 2,6 3,16

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Tabel 2.55

Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Jiwa) NO Tingkat Pendidikan 2007 2008 2009 2010

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

1 Tidak/Belum Tamat SD Sederajat 124.450 153.697 278.146 173.905 194.725 368.631 146.173 152.354 298.526 128.932 133.180 262.112 2 SD Sederajat 193.479 185.373 378.852 167.036 155.198 322.234 183.385 180.980 364.365 181.698 190.131 371.830 3 SMP Sederajat 73.447 50.239 123.686 65.034 52.558 117.592 71.242 58.564 129.806 72.496 63.523 136.019 4 SMA Sederajat 44.354 27.717 72.070 38.641 27.365 66.006 45.374 33.871 79.244 58.731 39.866 98.597 5 Universitas 10.486 8.728 19.214 7.321 4.517 11.839 14.940 11.276 26.216 16.977 11.390 28.367

Jumlah 446.216 425.753 871.969 451.937 434.364 886.301 461.113 437.044 898.157 458.834 438.091 896.925

Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

b. Rasio Ketergantungan Penduduk

Rasio ketergantungan penduduk (dependency ratio) digunakan untuk

melihat besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia

produktif terhadap penduduk berusia tidak produktif. Penduduk usia produktif

adalah penduduk yang berusia 15 samapai dengan 65 tahun, sedangkan

penduduk berusia tidak produktif adalah penduduk yang berusia di bawah 15

tahun dan penduduk yang berusia di atas 65 tahun.

Page 72: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 60

Semakin tinggi persentasi dependency ratio maka semakin tinggi beban

yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai hidup penduduk

yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan semakin rendah

dependency ratio menunjukkan semakain rendahnya beban yang ditanggung

penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan

tidak produktif lagi.

Pada tahun 2006 rasio ketergantungan ketergantungan di Kabupaten

Pandeglang sebesar 36,29 persen. Sedangkan pada tahun 2010 berkurang

sebesar 1,76 persen dibandingkan tahun 2006 atau mencapai 35,65 persen.

Gambaran lebih jelas mengenai rasio ketergantungan di Kabupaten Pandeglang

dapat dilihat pada Tabel 2.56.

Tabel 2.56 Rasio Ketergantungan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Penduduk Usia < 15 Tahun 257.087 258.547 259.766 250.907 252.685

2 Jumlah Penduduk Usia > 65 Tahun 42.330 42.490 42.932 43.841 49.452

3 Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif (1) & (2)

299.417 301.037 302.698 294.748 302.137

4 Jumlah Penduduk Usia Produktif, Usia 15-64 Tahun

825.080 829.477 843.369 854.316 847.473

5 Rasio Ketergantungan 36,29 36,29 35,89 34,50 35,65

Sumber : Hasil analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang

Page 73: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 1

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN

Keuangan Kabupaten Pandeglang dikelola berdasarkan ketentuan peraturan

yang berlaku di antaranya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta peraturan perundang-

undangan lain yang terkait. Secara spesifik pengelolaan keuangan daerah

Kabupaten Pandeglang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang

Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010

Kinerja keuangan daerah Kabupaten Pandeglang periode 2006-2010 dapat

diukur dari perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

dalam periode dimaksud. Berdasarkan data yang ada, menunjukan bahwa terjadi

trend positif yang ditandai oleh semakin meningkatnya realisasi penerimaan

pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah. Namun apabila dicermati lebih

mendalam, trend positif yang ditunjukan oleh kinerja pendapatan daerah

didominasi oleh semakin meningkatnya perolehan pendapatan daerah yang berasal

dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, sementara

untuk pendapatan daerah yang berasal dari komponen Pendapatan Asli Daerah

(PAD) angkanya menunujkan tren yang tidak stabil atau fluktuatif. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa kinerja daerah dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) belum optimal.

Kinerja pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang periode 2006-

2010 yang terdiri atas belanja langsung dan tidak langsung, apabila dilihat dari

perkembangan realisasi target belanja menunjukan kinerja yang semakin baik.

Akan tetapi apabila dilihat dari sisi penilaian laporan keuangan daerah menunjukan

kinerja yang belum baik menurut hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan pada

tahun anggaran 2009.

Page 74: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 2

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

A. Pendapatan Daerah

Dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kelompok

pendapatan terdiri atas beberapa komponen yaitu :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri atas:

a. Pajak daerah;

b. Retribusi daerah;

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan

d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

2. Dana Perimbangan, terdiri atas :

a. Dana bagi hasil;

b. Dana alokasi umum; dan

c. Dana alokasi khusus.

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri atas :

a. Hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya, badan/lembaga/

organisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat/perorangan, dan

lembaga luar negeri yang tidak mengikat;

b. Dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan

korban/kerusakan akibat bencana alam;

c. Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;

d. Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh

pemerintah; dan

e. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya

Berdasarkan data yang ada, Perkembangan keuangan daerah Kabupaten

Pandeglang dalam kurun waktu tahun 2006-2010 dari sisi realisasi pendapatan daerah

cenderung mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan ini hampir seluruhnya

disumbang oleh naiknya penerimaan komponen dana perimbangan yang diterima dari

Pemerintah Pusat dan komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah yang diterima

dari Pemerintah Provinsi. Sementara untuk realisasi pendapatan daerah yang berasal

dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukan trend yang fluktuatif dan cenderung

mengalami penurunan

Kondisi ini menunjukan bahwa Kabupaten Pandeglang belum mampu untuk

mandiri dan masih memiliki tingkat ketergantungan yang besar terhadap pemerintah

provinsi dan pusat. Perkembangan realisasi pendapatan daerah tahun 2006-2010

tergambar dalam tabel berikut ini

Page 75: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 3

Tabel. 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006 s/d Tahun 2010

Kabupaten Pandeglang

NO URAIAN TAHUN

Rata-Rata Pertumbuhan

(%) 2006 2007 2008 2009 2010

PENDAPATAN

DAERAH

596.889.630.161 694.454.620.054 770.574.956.072 821.800.000.026 936.796.136.406 11,93

PENDAPATAN ASLI

DAERAH

19.256.374.470 41.840.679.158 33.480.446.171 31.921.009.780 32.420.964.851

13,91

1 Hasil Pajak

Daerah

3.524.402.126 4.293.807.767 4.383.591.633 4.649.629.051 4.597.906.407 6,87

2 Hasil Retribusi Daerah

7.427.000.087 22.521.127.859 17.371.808.850 18.024.364.151 17.032.467.402 23,06

3 Hasil

Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

2.306.724.243 4.307.956.822 5.551.997.122 6.548.523.228 7.974.116.334 36,36

4 Lain-Lain

Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

5.998.248.014 10.717.786.710 6.173.048.566 2.698.493.350 2.816.474.708 -17,22

DANA

PERIMBANGAN

540.993.895.105 614.238.879.480 697.532.647.336 737.819.451.735 832.302.075.070 11,37

1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil

Bukan Pajak

31.294.895.105 38.775.879.480 42.546.437.736

47.874.016.270 47.874.016.270 11,21

2 Dana Alokasi

Umum

480.679.000.000 524.411.000.000 593.423.209.600 695.077.858.800 695.077.858.800 9,66

3 Dana Alokasi Khusus

29.020.000.000 51.052.000.000 61.563.000.000 89.350.200.000 89.350.200.000 32,46

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 76: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 4

NO URAIAN TAHUN

Rata-Rata Pertumbuhan (%) 2006 2007 2008 2009 2010

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

36.639.360.586 38.375.061.416 39.561.862.565 52.059.538.511 72.073.096.485 18,43

1 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

13.916.790.586

18.375.061.416 19.561.862.565 18.963.163.511 22.185.096.485

12,36

2 Dana Penyesuaian Otonomi Khusus*

18.096.375.000 38.158.000.000 110,86

3 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

22.722.570.000 20.000.000.000 20.000.000.000 15.000.000.000 11.730.000.000

-15,24

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 77: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 5

B. Belanja Daerah

Perkembangan realisasi belanja daerah dalam kurun waktu tahun 2006-2010 cenderung mengalami peningkatan.

Tabel 3.2

Rata-Rata Pertumbuhan Relaisasi Belanja Daerah Tahun 2006 - 2010 Kabupaten Pandeglang

NO URAIAN TAHUN Rata-Rata

Pertumbuhan (%)

2006 2007 2008 2009 2010

BELANJA 601.844.520.201 807.365.913.882 703.366.207.635 726.569.164.940 932.811.194.285 11,58

BELANJA OPERASI 430.658.597.667 545.870.274.913 629.034.693.182 622.767.389.765 857.375.060.073 18,78

1 Belanja Pegawai 293.024.515.601 374.619.614.771 468.307.429.782 517.502.895.579 694.163.277.898 24,06

2 Belanja Barang 82.519.411.963 81.720.489.950 73.332.328.123 77.530.960.338 90.944.182.068 2,46

3 Belanja Bunga 1.892.204.353 27.558.828.312 16.838.911.977 1.953.263.878 - -

4 Belanja Subsidi 5.525.579.000 16.749.461.500 - - - -

5 Belanja Hibah 18.478.233.550 1.186.500.000 34.488.887.500 2.340.282.500 54.351.847.000 -

6 Belanja Bantuan Sosial 29.218.653.200 44.035.380.380 36.067.135.800 1.036.250.000 1.520.220.000 -

7 Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Desa

- 3.138.881.112 -

8 Belanja Bantuan Keuangan 22.403.737.470 13.256.651.995 -

BELANJA MODAL 171.185.922.534 261.243.138.969 74.234.119.453 103.549.275.175 75.197.259.212 -18,59

1 Belanja Modal 171.185.922.534 261.243.138.969 74.234.119.453 103.549.275.175 75.197.259.212 -18,59

BELANJA TIDAK TERDUGA - 252.500.000 97.395.000 252.500.000 238.875.000 -

1 Belanja Tidak Terduga - 252.500.000 97.395.000 252.500.000 238.875.000 -

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 78: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 6

C. Pembiayaan Daerah

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan

yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,

baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun

anggaran berikutnya.

Pembiayaan terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran

pembiayaan.

1. Penerimaan pembiayaan, meliputi :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA);

b. Pencairan Dana Cadangan;

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;

d. Penerimaan Pinjaman Daerah;

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman;

f. Penerimaan Piutang Daerah.

Pada tahun 2006 penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten Pandeglang

menyentuh angka Rp. 227.289.733.143,- yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) tahun 2005 sejumlah Rp.

15.289.733.143,- dan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar

Rp. 12.000.000.000,- dan penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp.

200.000.000.000,-. Tahun 2007 penerimaan pembiayaan sejumlah Rp.

192.984.843.103 yang berasal dari SiLPA tahun 2006, sementara pada tahun

2008-2010 penerimaan pembiayaan daerah cenderung menurun dan hanya

bersumber dari komponen SiLPA.

2. Pengeluaran pembiayaan, meliputi :

a. Pembentukan Dana Cadangan;

b. Penyeretaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah;

c. Pembayaran Pokok Utang;

d. Pemberian Pinjaman Daerah.

Page 79: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 7

Pengeluaran pembiayaan Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu 2006 -

2010 digunakan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan

pembayaran pokok utang. Rincian realisasi penerimaan dan pengeluaran

pembiayaan daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 tersaji dalam tabel

berikut ini :

Page 80: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 8

Tabel 3.3.

Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2006 - 2010 Kabupaten Pandeglang

NO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-Rata

Pertumbuhan (%)

PEMBIAYAAN DAERAH 197.939.733.143 126.318.176.103 (57.259.784.725) (57.079.865.382) 38.150.969.704 -33,74

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 227.289.733.143 192.984.843.103 9.406.882.275 9.852.823.776 38.150.969.704 -35,99

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (Silpa)

15.289.733.143 192.984.843.103 9.406.882.275 9.852.823.776 38.150.969.704 25,68

2 Pencairan Dana Cadangan

3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

12.000.000.000 -

4 Penerimaan Pinjaman Daerah 200.000.000.000 -

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

6 Penerimaan Piutang Daerah.

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 29.350.000.000 66.666.667.000 66.666.667.000 66.932.689.158 - -

1 Pembentukan Dana Cadangan

2 Penyeretaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

29.350.000.000 -

3 Pembayaran Pokok Utang* 66.666.667.000 66.666.667.000 66.932.689.158 - -

4 Pemberian Pinjaman Daerah.

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 81: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 9

3.1.2 Neraca Daerah

Perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang dari tahun 2006-2010 terus mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan

dimana kondisi aset tertinggi Kabupaten Pandeglang dicapai pada tahun 2009. Gambaran lengkap perkembangan kondisi aset

Kabupaten Pandeglang tahun 2005-2010 tertuang dalam tabel berikut :

Tabel 3.4. Neraca daerah Kabupaten PAndeglang Tahun 2006-2010

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 192.401.307.122 9.223.927.441 9.783.942.629 38.150.699.704 41.494.277.128

Kas di Bendahara Pengeluaran 583.535.981 182.954.834 165.021.082 95.112.882 52.626.304

Kas di Bendahara Penerimaan 0 85.561.312 188.770.023 9.520.066 505.411

Piutang Pajak 3.328.900.047 2.297.606.194 628.290.596 1.072.407.764 1.080.403.740

Piutang Retribusi 502.321.955 0 622.392.458 925.358.745 261.500.000

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan / TGR

1.149.344.391 47.393.308 45.902.611 135.763.338 83.690.706

Piutang Lainnya 5.131.590.222 893.633.400 500.000.000 513.317.333 508.335.281

Persediaan 9.233.430.029 8.611.610.997 7.749.717.697 6.971.027.230 11.661.334.826

Jumlah Aset Lancar 212.330.429.747 21.342.687.486 19.684.037.096 47.873.207.062 55.142.673.396

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Nonpermanen

Investasi Nonpermanen Lainnya

1.522.008.500 1.933.651.500 1.474.383.500 1.362.950.500 1.456.950.500

Page 82: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 10

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Investasi Nonpermanen

1.522.008.500 1.933.651.500 1.474.383.500 1.362.950.500 1.456.950.500

Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

29.132.453.815 33.132.453.815 33.277.467.427 33.277.467.427 33.277.467.427

Pinjaman Dana Bergulir 0 0 0 0 0

Jumlah Invetasi Permanen

29.132.453.815 33.132.453.815 33.277.467.427 33.277.467.427 33.277.467.427

Jumlah Investasi Jangka Panjang

30.654.462.315 35.066.105.315 34.751.850.927 34.640.417.927 34.734.417.927

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

ASET TETAP

Tanah 179.837.030.330 182.832.269.630 221.089.199.112 222.226.777.112 122.346.282.528

Peralatan dan Mesin 91.490.702.133 135.434.696.907 156.053.144.956 172.101.235.331 126.508.851.389

Gedung dan Bangunan 213.903.122.774 295.038.645.855 337.082.973.251 408.364.870.751 165.143.164.527

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 89.366.168.203 254.273.102.883 275.440.616.998 291.802.152.498 295.674.829.314

Aset Tetap lainnya 8.944.070.744 20.344.948.617 22.697.365.117 22.729.320.117 4.186.701.515

Konstruksi dalam Pengerjaan 37.372.113.050 8.679.948.671 1.750.570.350 318.689.150 14.043.317.600

Jumlah Aset Tetap 620.913.207.234 896.603.612.563 1.014.113.869.784 1.117.543.044.959 727.903.146.873

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 0 0 0 0 0

Jumlah Dana Cadangan 0 0 0 0 0

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran 0 0 0 0 0

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0 0 0 0 0

Tuntutan Ganti Rugi 0 0 0 0 0

Page 83: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 11

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Aset Lain-lain 2.220.398.900 2.121.518.900 3.122.802.600 3.242.902.600 3.242.902.600

Jumlah Aset Lainnya 2.220.398.900 2.121.518.900 3.122.802.600 3.242.902.600 3.242.902.600

TOTAL ASET 866.118.498.196 955.133.924.264 1.071.672.560.407 1.203.299.572.548 821.023.140.796

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PPK) 0 0 0 0 0

Utang Bunga 27.881.944.444 18.647.795.452 8.530.092.507 0 0

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat

550.000.000 310.314.000 77.578.500 0 0

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lmbg Keu Bank 67.000.000.000 0 66.666.666.000 0 0

Utang Jangka Pendek Lainnya 797.007.765 0 0 0 0

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

96.228.952.209 18.958.109.452 75.274.337.007 0 0

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0 0 3.566.793 6.935.990 24.369.335

Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

133.000.000.000 150.393.518.144 0 0 0

Jumlah Kewajiban 133.000.000.000 150.393.518.144 3.566.793 6.935.990 24.369.335

Page 84: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 12

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Jangka Panjang

JUMLAH KEWAJIBAN

229.228.952.209 169.351.627.596 75.277.903.800 6.935.990 24.369.335

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

192.984.843.103 9.406.882.275 9.948.963.711 38.245.812.586 41.546.903.432

Pendapatan yang Ditangguhkan

0 85.561.312 188.770.023 9.520.066 505.411

Cadangan Piutang 10.112.156.615 3.238.632.902 1.796.585.665 2.646.847.180 1.933.929.727

Cadangan Persediaan 9.233.430.029 8.611.610.997 7.749.717.697 6.971.027.230 11.661.334.826

Dana YHD untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

-96.228.952.209 -18.958.109.452 -75.274.337.007 0 0

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

116.101.477.538 2.384.578.034 -55.590.299.911 47.873.207.062 55.142.673.396

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang

30.654.462.315 35.066.105.315 34.751.850.927 34.640.417.927 34.734.417.927

Diinvestasikan dalam Aset Tetap

620.913.207.234 896.603.612.563 1.014.113.869.784 1.117.543.044.959 727.903.146.873

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

2.220.398.900 2.121.518.900 3.122.802.600 3.242.902.600 3.242.902.600

Dana YHD untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

-133.000.000.000 -150.393.518.144 -3.566.793 -6.935.990 -24.369.335

Jumlah Ekuitas Dana Investasi

520.788.068.449 783.397.718.634 1.051.984.956.518 1.155.419.429.496 765.856.098.065

EKUITAS DANA

Page 85: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 13

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

CADANGAN

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan

0 0 0 0 0

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan

0 0 0 0 0

JUMLAH EKUITAS DANA

636.889.545.987 785.782.296.668 996.394.656.607 1.203.292.636.558 820.998.771.461

Total Kewajiban dan Ekuitas Dana

866.118.498.196 955.133.924.264 1.071.672.560.407 1.203.299.572.548 821.023.140.796

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 86: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III - 14

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010

Pengelolaan keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran dan

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang pelaksanaannya dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai kepada

pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Kebijakan pengelolaan keuangan yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan

pemenuhan belanja yang bersifat wajib dan mengikat serta berdasarkan skala prioritas

yang memenuhi kriteria realistis, terukur, penting dan mendesak sehingga anggaran

yang terbatas tersebut dapat berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Proporsi penggunaan anggaran Kabupaten Pandeglang periode tahun 2006-2010

di dominasi oleh pemenuhan belanja pegawai atau belanja aparatur yang terdiri atas:

a. Belanja Tidak Langsung

1. Belanja gaji dan tunjangan

2. Belanja tambahan penghasilan

3. Belanja penerimaan anggota dan pimpinan DPRD serta operasional

KDH/WKDH

b. Belanja Tidak Langsung

1. Belanja honorarium PNS

2. Belanja uang lembur

3. Belanja beasiswa pendidikan PNS

4. Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS

5. Belanja premi asuransi kesehatan

6. Belanja makanan dan minuman pegawai

7. Belanja pakaian dinas dan atributnya

8. Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu

9. Belanja perjalanan dinas

10. Belanja perjalanan pindah tugas

11. Belanja pemulangan pegawai

12. Belanja modal (kantor, mobil dinas, meubelair, perlatan dan perlengkapan,

dll

Page 87: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III - 15

Tabel 3.5.

Analisis Proporsi BelanjaPemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Pandeglang

No Uraian

Total Belanja Untuk Pemenuhan

Kebutuhan Aparatur (Rp)

Total Pengeluaran (Belanja +

Pembiayaan Pengeluaran)

(Rp)

Prosentasi

(a) (b) (a)/(b) x 100%

1 Tahun Anggaran 2007 468.307.429.782 770.032.874.635 60,82

2 Tahun Anggaran 2009 517.502.895.579 793.501.854.098 65,22

3 Tahun Anggaran 2010 694.163.277.898 857.375.060.073 80,96

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

A. Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang kurun waktu tahun

2006-2010, terdapat beberapa permasalahan mendasar di antaranya : 1. Adanya kesenjangan antara pendapatan dan kebutuhan belanja setiap

tahunnya, hal ini tercermin dari selisih antara jumlah ususlan anggaran

pada setiap musrenbang dengan pagu indikatif yang ada.

2. Adanya ketergantungan yang besar terhadap Pemerintah Provinsi dan

Pusat, yang tercermin dari perbedaan yang mencolok antara pendapatan

yang berasal dari transfer Pemerintah Provinsi dan Pusat dengan

pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3. Keterbatasan sumberdaya manusia aparatur yang mapu mengelola

perencanaan anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan sesuai

dengan stándar akuntansi pemerintah.

4. Belanja daerah masih didominasi oleh belanja pegawai, sehingga dana

yang tersedia untuk alokasi belanja pembangunan menjadi terbatas.

5. Belanja daerah belum mampu menggerakan ekonomi lokal dan sekaligus

memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan output

perekonomian, penciptaan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan

masyarakat.

6. Pengeluaran belanja daerah belum berorientasi pada kinerja dan

kepentingan publik.

Page 88: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III - 16

B. Latar Belakang Terjadinya Permasalahan

Latar belakang terjadinya permasalahan seperti yang diuraikan di atas

adalah dikarenakan oleh ketergantungan pemerintah daerah yang sangat

tinggi terhadap pemerintah pusat dan provinsi dalam hal pendanaan. Hal ini

terjadi karena Pemerintah daerah belum mampu menggali potensi –potensi

lokal yang bisa dikembangkan menjadi satu basis ekonomi daerah yang kuat,

padahal dengan ekonomi lokal yang berkembang dan kuat, sudah barang

tentu akan memberi sumbangan yang signifikan dalam pos Pendapatan Asli

Daerah.

C. Potensi dan tantangan perkembangan kedepan ditinjau dari perspektif

regional, dan nasional.

Adanya isu-isu strategis yang mengemuka secara perspektif nasional

maupun regional, tentu harus disikapi oleh Pemerintah Kabupaten

Pandeglang, isu-isu tersebut di antaranya adalah adanya rencana

pemberlakuan perdagangang bebas asia yang apabila tidak disikapi dengan

kebijakan yang tepat, maka akan berdampak buruk bagi perekonomian

daerah. Selain isu tersebut, adanya rencana pembangunan infrastruktur

berupa jalan tol Serang-Panimbang dan pembangunan bandara perintis

Panimbang tentu akan berdampak terhadap perkembangan perekonomian

daerah yang pada akhirnya akan menambah sumbangan terhadap Pendapatan

Asli Daerah.

3.3. Kerangka Pendanaan

3.3.1. Penghitungan Kerangka Pendanaan

Berdasarkan kecenderungan yang ditunjukan oleh hasil analisa terhadap laju

pertumbuhan pendapatan tahun 2006-2010 pada komponen Pendapatan Asli

Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil (komponen lainnya dianggap konstan) maka

didapat angka proyeksi/prediksi pendapatan daerah sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut:

Page 89: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III - 17

Tabel 3.6. Perkiraan Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

KODE REK

URAIAN Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8

4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

50,068,009,000 49,296,621,000 51,914,271,575 54,670,919,396 57,573,945,216 60,631,121,707

4 2 DANA PERIMBANGAN

863,482,974,600 863,482,974,600 865,995,592,398 868,641,630,201 871,428,172,612 874,362,680,424

4 3

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

133,865,055,243 37,097,584,243 37,097,584,243 37,097,584,243 37,097,584,243 37,097,584,243

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH

1,047,416,038,843 949,877,179,843 955,007,448,216 960,410,133,840 966,099,702,070 972,091,386,374

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Demikian halnya dengan belanja daerah, prakiraan yang dilakukan adalah

dengan menggunakan kecenderungan yang dihasilkan oleh hasil analisis terhadap

laju pertumbuhan belanja tahun 2006-2010. Sebagaimana tersaji dalam tabel

berikut ini.

Tabel 3.7. Perkiraan Kebutuhan Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

KODE REK

URAIAN Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8

5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

687.740.223.593 734.085.023.637 805.218.081.308 876.351.138.979 947.484.196.650 1.018.617.254.321

5 2 BELANJA LANGSUNG

318.845.528.340 232.799.718.691 241.739.861.588 250.680.004.486 259.620.147.383 268.560.290.280

JUMLAH BELANJA DAERAH

1.006.585.751.933 966.884.742.328 1.046.957.942.896 1.127.031.143.465 1.207.104.344.033 1.287.177.544.601

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 90: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 1

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pembangunan daerah pada hakikatnya adalah upaya terencana untuk

meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah sehingga tercipta suatu kemampuan

yang handal dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dan mengelola sumber ekonomi daerah. Pembangunan daerah juga merupakan

upaya untuk memberdayakan masyarakat diseluruh daerah sehingga tercipta suatu

lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kualitas kehidupan

yang lebih baik, maju dan tenteram serta memperluas pilihan yang dilakukan

masyarakat bagi peningkatan harkat dan martabat.

Pembangunan daerah dilaksanakan melalui penguatan otonomi daerah dan

pengelolaan sumber daya yang mengarah pada terwujudnya tata kepemerintahan

yang baik (good governance). Oleh karena itu pelaksanaan pembangunan daerah

yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran dari tiga pilar

utama yaitu pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat. Pemerintah dalam

hal ini berperan sebagai lembaga yang menjalankan dan menciptakan lingkungan

politik dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur lain, dunia usaha swasta

berperan untuk menciptakan lapangan kerja dan pendapatan serta masyarakat

memiliki peran dalam penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik.

Permasalahan dasar yang muncul selama proses pembangunan daerah

selama ini, berimplikasi pada masa depan. Jika permasalahan dasar itu belum

dapat di atasi sehingga mengakibatkan keberlanjutan secara terus menerus

konsekuensinya akan terjadi proses komplikasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Keseluruhan upaya untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera akan

berdiri di atas pondasi yang rapuh, sehingga akan menimbulkan ketidakadilan dan

peluruhan martabat warga masyarakat. Beberapa permasalahan Kabupaten

Pandeglang dapat diidentifikasikan di antaranya:

1. Masih banyak desa tertinggal dimana sampai tahun 2010 terdapat sekitar

42,09% dari total desa.

2. Tingkat kemiskinan cukup tinggi (tahun 2010) sekitar 11,14 % dari total

penduduk atau berjumlah 127.800 jiwa.

Page 91: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 2

3. Masih tingginya tingkat pengangguran mencapai 11,34% dari total angkatan

kerja atau sebesar 60.681 jiwa.

4. Masih banyaknya daerah rawan pangan (tahun 2010) di antaranya tiga keca-

matan yang patut diwaspadai lantaran berpotensi rawan pangan yaitu

Kecamatan Pandeglang, Majasari, dan Labuan. Kecamatan Pandeglang dengan

jumlah populasi 41.309 jiwa total produksi pangannya mencapai 3.620 ton.

Kecamatan Majasari yang berpopulasi 46.126 jiwa memiliki produksi pangan

mencapai 2.878 ton, dan Kecamatan Labuan yang berpopulasi 53.861 jiwa

jumlah produksi pangannya sebesar 2.847 ton.

5. Rendahnya kualitas SDM (tahun 2010), hal ini tercermin dari kurangnya

penyerapan tenaga kerja di sektor yang membutuhkan keterampilan seperti

jasa-jasa atau hanya sebesar 61.720 jiwa atau sebesar 9,57% dari total

jumlah penduduk yang bekerja. Sementara pada sektor pertanian sebesar

208.452 jiwa atau sebesar 46,72% dari total jumlah penduduk yang bekerja.

6. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat (tahun 2010), hal ini

tercermin dari tingkat pendidikan jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang

yang berusia 10 tahun ke atas. Tingkat pendidikan universitas/perguruan

tinggi sebesar 3,16% dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun, SLTA

sebesar 10,99% dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun dan yang belum

tamat SD/MI sebesar 29,22% dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun.

Sementara angka rata-rata sekolah penduduk Kabupaten Pandeglang

mencapai 6,47 tahun.

7. Masih belum memadainya layanan kesehatan masyarakat (tahun 2010), hal ini

tercermin dari persentasi jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah

penduduk. Jumlah dokter sebesar 0,008%, paramedis/perawat sebesar

0,038% dan tenaga kesehatan masyarakat sebesar 0,001%.

8. Investasi belum kondusif bagi peningkatan perekomian daerah, hal ini terlihat

dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). PMTB merupakan besarnya

investasi fisik yang sudah direalisasikan pada suatu waktu tertentu. PMTB

Kabupaten pandeglang pada tahun 2010 sebesar 706,22 milyar.

9. Belum optimalnya nilai tambah sektor primer, sekunder dan tersier Kabupaten

Pandeglang terhadap Provinsi Banten (tahun 2010). Sektor primer sebesar

22,60 %, sekunder 2,00% dan tersier 6,79%. Sektor primer (2010): pertanian

22,92 % dan pertambangan-penggalian 3,28%. Sektor sekunder : industri

Page 92: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 3

pengolahan 1,40%, listrik, gas dan air bersih 3,25% dan bangunan 8,92%.

Sektor tersier (2010): perdagangan, hotel dan restoran 6,48%, pengangkutan

dan komunikasi 3,48%, bank dan lembaga keuangan lain 7,47% dan jasa-jasa

lain 14,28%.

10. Tingginya konversi lahan pertanian (dalam tiga tahun terakhir 2005-2010 sekitar

1.304 ha ladang / huma, 214 ha perkebunan besar, 675 ha hutan rakyat dan 770

ha hutan negara telah berubah fungsi menjadi lahan perumahan dan lainnya).

11. Sumberdaya air belum termanfaatkan bagi pengembangan perekonomian dan

kesejahteraan masyarakat (18 aliran sungai dengan panjang total sekitar 835 km).

12. Belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya kelautan (perikanan tangkap baru

dimanfaatkan sektiar 50% dari potensi lestarinya, potensi budidaya rumput laut di

pantai barat dan potensi lahan tambak baru dimanfaatkan 60%).

13. Belum berkembangnya potensi pariwisata berbasis sejarah, pantai, tirta, dan

alam. Destinasi Pariwisata (214 objek/kawasan wisata yang terdiri dari wisata

pantai 11 objek/kawasan , wisata tirta 19 objek/kawasan, sejarah 183 objek,

wisat alam 1 kawasan), namun Yang banyak dikunjungi wisatawan hanya 18

objek/kawasan wisata.

14. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya hutan di kawasan Akarsari bagi

pelestarian lingkungan dan pemanfaatnnya bagi kesejahteraan masyarakat (forest

for society).

15. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum mendukung

percepatan pembangunan (jalan, jembatan,terminal, irigasi, drainase, instalasi air

bersih, listrik, komunikasi, tanggap darurat bencana).

16. Belum memadainya sarana dan prasarana bagi peningkatan layanan pendidikan

dan kesehatan masyarakat.

17. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah

(sarana dan prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan publik, regulasi).

18. Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur (tahun 2010) sekitar

27,68% berpendidikan strata 1 (S-1) serta strata 2/ strata3 (S2/S3) sebesar

1,09%.

19. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian pembangunan daerah.

20. Belum optimalnya fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah meliputi

kawasan strategis, kawasan cepat tumbuh, kawasan tertinggal, kawasan

pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan dan Pandeglang

Page 93: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 4

sebagai kawasan pendidikan, pariwisata dan budidaya pertanian serta

kegiatan pendukungnya.

Dari seluruh masalah yang telah diidentifikasi, permasalahan pokoknya

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi daerah belum menunjukkan tingkat perkembangan

yang signifikan, permasalahan ini terkait dengan belum optimalnya iklim

investasi yang prospektif dan kondusif, belum berkembangnya jiwa

kewirausahaan di daerah perdesaan serta belum optimalnya pemanfaatan

dan pengembangan pertanian, pariwisata dan potensi sumberdaya alam.

2. Kualitas SDM masih rendah, permasalahan ini terkait dengan masih rendahnya

tingkat pendidikan masyarakat dan kurangnya berdayanya masyarakat

pedesaan.

3. Penataan ruang dan kawasan / kewilayahan Kabupaten Pandeglang masih

belum optimal, hal ini terkait dengan belum adanya tata guna lahan yang

terintegrasi dan sinergis dengan pembangunan yang diprioritaskan sesuai

dengan potensi sumberdaya alam dan lingkungan yang ada. Selain itu

permasalahan tersebut terkait dengan belum optimalnya fungsi kawasan dan

tata ruang wilayah.

4. Sarana dan prasarana dasar belum memadai, permasalahan ini terkait dengan

kurang optimalnya sarana dan prasarana publik khususnya sarana dan

prasarana pendidikan dan kesehatan.

5. Tata kelola dan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah masih lemah,

permasalahan ini terkait dengan masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan

kualitas aparatur pemerintahan daerah.

Mengacu pada kelima permasalahan sebagaimana telah dirumuskan di

atas, maka terkait dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu

strategis yang diangkat dalam visi dan misi ini adalah berkenaan dengan empat isu

pokok, yaitu:

(1) Pertumbuhan perekonomian daerah

(2) Ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan pangan, tingkat pendidikan masyarakat

(3) Penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan

(4) Tata kelola pemerintahan daerah

Page 94: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 5

4.2. ISU STRATEGIS

Rumusan isu strategis pembangunan merupakan refleks dari hasil kajian

terhadap :

1. Kebijakan/regulasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah

Daerah;

2. Evaluasi dan pencapaian pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya;

3. Identifikasi terhadap seluruh potensi, permasalahan, peluang dan ancaman

baik yang bersifat existing maupun potensi yang kemungkinan timbul pada

masa yang akan datang.

Dengan demikian, mengacu pada rumusan sebagaimana telah dirumuskan

di atas, maka terkait dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu

strategis yang diangkat dalam visi dan misi ini adalah berkenaan dengan empat isu

pokok, yaitu:

1. Pertumbuhan perekonomian daerah

2. Ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan Pangan, tingkat pendidikan masyarakat

3. Penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan

4. Tata kelola pemerintahan daerah

4.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Daerah

1. Pertumbuhan Ekonomi

a. Peluang

1) Kinerja perekonomian Kabupaten Pandeglang yang positif selama

beberapa tahun terakhir dipicu oleh kenaikan pertumbuhan pada semua

sektor secara variatif.

2) Peluang perkembangan perekonomian di Kabupaten Pandeglang juga

ditunjang oleh kenyataan bahwa Kabupaten Pandeglang menjadi

daerah tujuan wisata alternatif selain Bali dan Jakarta.

3) Kinerja pemerintahan yang positif berdampak terhadap perkembangan

dunia usaha, sehingga memberi peluang peningkatan pendapatan

pemerintah melalui pajak dan retribusi. Peningkatan pendapatan, akan

berpengaruh positif terhadap kemampuan belanja pemerintah.

b. Tantangan

Page 95: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 6

1) Krisis finansial global berpengaruh terhadap dunia usaha dan

menimbulkan potensi PHK massal serta penurunan perekonomian

Kabupaten Pandeglang.

2) Meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan

pekerjaan, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat,

meningkatkan hubungan ekonomi antar daerah dan mengusahakan

pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder

atau sektor tersier.

c. Isu Strategis

1) Ketahanan kinerja PDRB terhadap krisis finansial.

2) Laju pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pandeglang selama 5 tahun

terakhir mencapai rata-rata 4,00%. Sektor yang pertumbuhannya

paling tinggi dari tahun 2006-2010 adalah sektor tersier sebesar 5,47

%. Salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten

Pandeglang adalah besarnya tingkat inflasi yang melonjak setiap tahun.

Pendapatan yang diterima masyarakat tidak akan berarti apabila diikuti

tingkat inflasi yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan Rendahnya

kemampuan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar dan

sebaliknya terjadi deflasi, oleh karenanya kondisi sosial ekonomi

masyarakat yang tinggal di perdesaan umumnya masih jauh tertinggal

dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan, yang

merupakan konsekuensi dari perubahan struktur ekonomi, tingginya

angka/jumlah penduduk miskin dimana jumlah penduduk miskin

Kabupaten Pandeglang (Susenas Tahun 2010) sebesar 127.800 jiwa

(11,14%) dengan Garis Kemiskinan Rp. 190.256 Kapita/bulan. Hal ini

ditambah masalah terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha, TPT

Pandeglang sebesar 11,34 % (Susenas Tahun 2010).

Page 96: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 7

Secara kuantitatif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pandeglang dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi

Tahun 2006 - 2010

TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010

Pertumbuhan

Ekonomi (%) 4.03 3.74 4.29 4.21 6.77

Sumber: Hasil Analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

2. Investasi

a. Peluang

1) Spesifikasi keunggulan lokal Kabupaten Pandeglang dibidang pariwisata

dan pertanian.

2) Komitmen Pemerintah Daerah yang terbuka untuk investor.

3) Ketersediaan sumberdaya manusia yang berdaya saing.

b. Tantangan

1) Investasi yang mampu mendorong tumbuhnya sektor swasta/riil.

2) Investasi yang mengarah pada kelestarian lingkungan.

3) Optimalisasi iklim investasi.

4) Peningkatan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya.

5) Regulasi yang mantap dalam hal fasilitasi investasi.

6) Peningkatan kerjasama penanaman modal dengan daerah dan negara-

negara maju.

c. Isu Strategis

1) Persaingan berinvestasi dengan Kabupaten dan Provinsi lain yang lebih

maju.

2) Penyediaan fasilitas “tax holiday” guna peningkatan daya saing.

3) Perwujudan investasi yang mengarah pada keunggulan lokal

Pandeglang.

4) Sistem pelayanan investasi dengan melalui teknologi informasi.

5) Advokasi legislatif tingkat nasional dan daerah.

Page 97: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 8

3. Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

(KUKM)

a. Peluang

1) Berkembangnya pariwisata dunia menjadi peluang daerah dalam

pengembangan industri.

2) Ketersediaan potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan untuk

industri dan perdagangan.

3) Otonomi daerah memungkinkan daerah membuat kebijakan yang pro

KUKM.

4) Biaya produksi sektor KUKM yang relatif masih rendah dibanding

dengan daerah lain.

5) Tersedianya SDM yang memadai dalam mendukung industri.

6) Daya saing produk seni dan kreatif yang tinggi.

b. Tantangan

1) Optimalisasi informasi potensi ekonomi daerah untuk pengembangan

KUKM.

2) Optimalisasi pengembangan KUKM yang berkesinambungan sehingga

daya saing tetap tinggi.

3) Optimalisasi pengembangan produk karya seni dan kreatif.

c. Isu Strategis

1) Perkuatan basis ekonomi kerakyatan dengan optimalisasi segenap

potensi.

2) Perkiraan jumlah unit usaha, tenaga kerja dan nilai produksi di sektor

KUKM.

4. Ketahanan Pangan

a. Peluang

1) Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan masyarakat.

2) Pemerataan distribusi dan akses pangan bagi masyarakat.

3) Diversifikasi pangan berbasis potensi pangan lokal.

4) Peningkatan kualitas dan kuantitas konsumsi pangan masyarakat sesuai

dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

5) Kualitas dan kuantitas penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan

perkebunan (ketenagaan, kelembagaan dan penyelenggaraan).

Page 98: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 9

b. Tantangan

1) Peningkatan jumlah penduduk tidak seimbang dengan peningkatan

produksi pangan.

2) Tingginya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas (degradasi) lahan

produktif.

3) Relatif masih besar ketergantungan akan bahan pangan dan bahan

baku untuk produksi pangan dari luar negeri (food trap).

4) Masih terbatasnya sarana dan penegakan hukum di sepanjang jalur

distribusi pangan.

5) Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap bahan pangan karena

rendahnya pendapatan.

6) Masih terbatasnya konsumsi pangan berimbang, beragam, dan bergizi.

7) Menurunnya kinerja penyuluhan sebagai dampak dari menurunnya

kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh.

c. Isu Strategis

1) Masih adanya desa-desa yang berpotensi rawan pangan yang

disebabkan kemiskinan dan berbagai bencana (kronis dan transien).

2) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis pangan.

3) Ketersediaan dan keterjangkauan sembilan bahan pokok.

4) Bahan addictive pada makanan yang berpengaruh pada keamanan

pangan.

5) Kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh masih kurang.

6) Sarana prasarana penyuluh belum memenuhi standar.

7) Masih adanya desa-desa yang berpotensi rawan pangan yang

disebabkan kemiskinan dan berbagai bencana (kronis dan transien).

8) Masih adanya peredaran makanan yang mengandung bahan tambahan

pangan dan cemaran (bahan kimia, mikro organisme dan fisik) yang

membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

Page 99: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 10

4.2.2. Ketertinggalan, Kemiskinan, Ketahanan Pangan, dan Tingkat

Pendidikan Masyarakat.

1. Kependudukan

a. Peluang

1) Menurunnya rata–rata laju pertumbuhan penduduk merupakan peluang

untuk memudahkan manajemen kependudukan.

2) Cakupan jumlah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan.

b. Tantangan

Masih kurangnya pemerataan penyebaran penduduk serta terbatasan daya

dukung alam dan daya tampung lingkungan.

c. Isu Strategis

Keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas

penduduk dan pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi

dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.

Tabel 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang

Tahun 2006–2010

2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1.60 0.54 1.38 0.26 0.55

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang

2. Ketenagakerjaan

a. Peluang

1) Ketersediaan angkatan kerja terdidik.

2) Berkembangnya sektor jasa yang berpotensi menyerap tenaga kerja.

b. Tantangan

1) Perluasan lapangan kerja.

2) Pengurangan pengangguran.

c. Isu Strategis

1) Perluasan kesempatan kerja.

2) Peningkatan kualitas angkatan kerja.

Page 100: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 11

Tabel 4.3 Angkatan Kerja (Jiwa)

Tahun 2006-2010 2006 2007 2008 2009 2010

505.206 477.835 490.497 488.347 535.107

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Tabel 4.4 Penduduk Bekerja (Jiwa)

Tahun 2006-2010 2007 2007 2008 2009 2010

402.970 429.958 435.924 434.745 474.401

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Tabel 4.5 Penduduk Menganggur (Jiwa)

Tahun 2006-2010 2008 2007 2008 2009 2010

78.281 105.386 47.879 54.592 60.706

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

3. Transmigrasi

a. Peluang

1) Masih adanya animo masyarakat untuk bertransmigrasi.

2) Menguatnya kerjasama antar pemerintah dan swasta dalam

pengembangan dan penanganan transmigrasi.

b. Tantangan

1) Semakin berkurangnya daerah tujuan transmigrasi seiring dengan

berjalannya alih fungsi lahan dan telah ditetapkannya RTRW sesuai

rencana masing-masing daerah.

2) Berkembangnya sektor informal yang dapat mengurangi animo

masyarakat untuk bertransmigrasi.

c. Isu Strategis

1) Perlunya perlindungan/advokasi dan pendampingan secara lebih baik

kepada transmigran.

Page 101: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 12

2) Perlu adanya jaminan yang lebih konkrit tentang peningkatan

kesejahteraan calon transmigran, sehingga bukan semata-mata guna

pemerataan persebaran penduduk.

4. Kesejahteraan Sosial

a. Peluang

1) Modal kultural gotong royong terbukti masih cukup memberikan ruang

gerak masyarakat dalam menghadapi permasalahannya.

2) Banyaknya sektor informal tumbuh di masyarakat.

3) Mewujudkan kemandirian masyarakat.

b. Tantangan

1) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar dan

sumberdaya ekonomi.

2) Menciptakan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat

melalui sektor formal maupun informal.

c. Isu Strategis

Penurunan jumlah penduduk miskin dan penyandang masalah

kesejahteraan sosial lainnya. jumlah penduduk miskin di Kabupaten

Pandeglang sebagai berikut.

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang (Jiwa)

Tahun 2006-2010

Tahun Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) Persentase (%)

2006 177.895 15,82

2007 176.812 15,64

2008 165.242 14,42

2009 138.003 12,01

2010 127.800 11,14

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang

5. Kesehatan

a. Peluang

1) Ketersediaan prasarana sarana, dan sumberdaya kesehatan memadai.

2) Sarana transportasi dan komunikasi yang menjangkau seluruh wilayah.

Page 102: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 13

3) Upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu, polindes, desa

siaga, poskestren, dan lain-lain telah berkembang dan berjalan dengan

baik.

4) Peran masyarakat dan swasta dalam penyediaan pelayanan kesehatan

dan pembiayaan kesehatan berkembang.

b. Tantangan

1) Meningkatnya tuntutan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

2) Kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih

relatif rendah.

3) Belum meratanya SDM dan sarana pelayanan kesehatan.

4) Belum maksimalnya peran serta dan kemitraan LSM, lembaga

pendidikan, organisasi sosial kemasyarakatan dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan kesehatan.

5) Belum optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

pemanfaatan data dan informasi dalam perencanaan pembangunan

kesehatan.

c. Isu Strategis

1) Derajat Kesetaraan:

a) Kesetaraan derajat kesehatan Kabupaten Pandeglang;

b) Permasalahan kesehatan ibu di Kabupaten Pandeglang;

c) Permasalahan Status Gizi Balita Kabupaten Pandeglang;

d) Potensi berbagai penyakit menular di Kabupaten Pandeglang masih

tinggi;

2) Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan:

a) Mutu pelayanan kesehatan;

b) Sinergisme dan harmonisasi pembangunan kesehatan;

c) Kesiapsiagaan bencana dalam bidang kesehatan;

d) Pembiayaan kesehatan pemerintah untuk kesehatan masih rendah;

e) Kemandirian dan peran serta masyarakat masih belum optimal;

6. Pendidikan

a. Peluang

1) SDM yang berkecimpung di dunia pendidikan.

2) Interaksi sosial yang cukup intensif di masyarakat.

Page 103: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 14

3) Sarana Teknologi Informasi.

4) Apresiasi Masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi.

b. Tantangan

1) Dampak negatif dari adanya interaksi sosial dan globalisasi.

2) Perlu penyamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif antar

stakeholders untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai

kawasan pusat pendidikan di Provinsi Banten.

3) Adanya kecenderungan orientasi bisnis dalam penyelenggaraan

pendidikan.

c. Isu Strategis

1) Peningkatan pemerataan mutu pendidikan.

2) Peningkatan mutu lulusan dan kompetensi pendidik yang berbasis pada

kearifan dan budaya lokal.

3) Penguasaan teknologi dan informasi dalam rangka mewujudkan hasil

pendidikan berdaya saing tinggi.

7. Kebudayaan

a. Peluang

1) Kabupaten Pandeglang masih dimungkinkan ditata menjadi kawasan

berbudaya terkemuka yang humanis, kreatif, asri, dan nyaman serta

memiliki peluang besar untuk mengembangkan dirinya sebagai pusat

budaya.

2) Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlogi sebagai media

membangun jejaring global dan internasional.

b. Tantangan

1) Kawasan dan benda cagar budaya terganggu fungsi dan makna

filosofinya karena perkembangan ekonomi dan aktivitas manusia.

2) Masuknya nilai-nilai dan kebudayaan asing yang cukup gencar perlu

disikapi dengan bijak agar tidak melunturkan nilai-nilai dan kearifan

lokal.

3) Antisipasi dampak negatif dari pesatnya perkembangan sistem

informasi dan teknologi.

c. Isu Strategis

Peningkatan ketahanan budaya.

Page 104: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 15

8. Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Remaja

a. Peluang

1) Potensi SDM perempuan dalam pembangunan.

2) Menyediakan advokasi, fasilitasi dan mediasi pemberdayaan perempuan

untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan generasi penerus,

termasuk pemantapan, peningkatan peran dan kemandirian organisasi

perempuan dengan tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan,

sehingga dapat meningkatkan peranan perempuan sebagai pengambil

keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.

Berkembangnya pembangunan di sektor ekonomi menjadi peluang

pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

3) Banyaknya lembaga donor untuk pemberdayaan perempuan serta

perlindungan anak dan remaja.

4) Banyak Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi masyarakat,

Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta, yang memiliki perhatian

terhadap masalah pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak

dan remaja.

b. Tantangan

1) Membangun strategi pemberdayaan yang meminimalkan konflik peran.

2) Pengarusutamaan gender yang diikuti dengan penyempurnaan dan

perubahan peraturan perundangan yang tidak bias gender dan tidak

mendiskriminasikan kaum perempuan.

3) Menghindarkan pengaruh buruk terhadap anak dan remaja dari

berbagai faktor yang merusak masa kecilnya, baik secara fisik maupun

psikis.

4) Menciptakan lingkungan, sarana-prasarana, serta pendampingan yang

kondusif dan nyaman bagi anak juga remaja.

c. Isu Strategis

1) Peningkatan dan perluasan kesetaraan gender yang dititikberatkan

pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya,

lingkungan serta di semua sektor dan bidang kehidupan lainnya.

2) Peningkatan kesadaran dan kepekaan gender melalui pengembangan

jejaring (networking) berbagai elemen masyarakat yang sadar dan peka

gender.

Page 105: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 16

3) Peningkatan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan

remaja.

4) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.

9. Pemuda dan Olahraga

a. Peluang

1) Potensi SDM pemuda dalam pembangunan.

2) Semakin berkembangnya industri barang dan jasa memberi peluang

untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pemuda.

3) Semakin banyak event olahraga dan perusahaan sponsor yang

memberikan peluang untuk membudayakan olahraga dan menambah

ruang publik untuk olahraga.

b. Tantangan

1) Menciptakan lingkungan serta penyediaan prasarana dan sarana untuk

mengembangkan keterampilan dan kemandirian serta meminimalkan

dampak negatif globalisasi bagi pemuda.

2) Menciptakan lingkungan serta prasarana dan sarana publik untuk

memperluas budaya olahraga di kalangan masyarakat.

c. Isu Strategis

1) Peningkatan kemandirian sosial dan ekonomi pemuda dalam

pembangunan.

2) Pemasyarakatan olahraga,peningkatan ruang publik untuk olahraga,

dan peningkatan prestasi olahraga.

10. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a. Peluang

1) Semakin berkembangnya industri berbasis sains.

2) Semakin berkembangnya pengelola jasa TI.

b. Tantangan

1) Membangun kemandirian pengembangan IPTEK.

2) Mengefektifkan penyebarluasan dan komunikasi hasil pengembangan

IPTEK.

c. Isu Strategis

1) Pengembangan IPTEK untuk industri berbasis sains dan TI.

Page 106: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 17

2) Pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dan TI.

11. Penanggulangan Bencana

a. Peluang

1) Terbukanya sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat

terhadap penanggulangan bencana.

2) Masih hidupnya nilai-nilai kerukunan, kerjasama dan gotong royong

dalam menghadapi risiko bencana.

3) Banyaknya rujukan penanganan dan penanggulangan bencana.

b. Tantangan

1) Meningkatkan peran kelembagaan dan masyarakat dalam mencegah,

menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang akan terjadi.

2) Mengarusutamakan pengurangan resiko bencana dengan kelembagaan

yang kuat.

3) Melakukan identifikasi, mengkaji, memantau resiko bencana serta

menerapkan sistem peringatan dini.

4) Mengurangi cakupan resiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan

menghadapi bencana.

c. Isu Strategis

1) Pengurangan resiko bencana serta penguatan kelembagaan

penanggulangan bencana.

2) Pemanfaatan pengetahuan, inovasi, dan pendidikan untuk membangun

budaya keselamatan dan ketahanan.

3) Pengurangan faktor-faktor penyebab resiko bencana.

4) Penguatan kesiapan menghadapi bencana pada semua tingkatan

masyarakat.

4.2.3. Penataan Ruang, Pengelolaan Sumberdaya dan Pelestarian

Lingkungan

1. Struktur Tata Ruang

a. Peluang

1) Kabupaten Pandeglang direncanakan sebagai Kawasan Pusat Pendidikan di

Provinsi Banten.

Page 107: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 18

2) Perkembangan perekonomian di sekitar Ibukota Provinsi.

3) Perkembangan wilayah dalam konstelasi regional dan nasional di Kawasan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Lesung serta Taman

Nasional Ujung Kulon.

4) Kuatnya daya tarik Kabupaten Pandeglang dalam sektor agribisnis dan

pariwisata.

b. Tantangan

1) Sebagai PKW akan berperan sebagai pintu gerbang.

2) Penanganan atas isu global dan tekanan internal.

3) Dinamisnya kondisi investasi.

4) Penataan struktur ruang yang belum konsisten.

5) Pesatnya perkembangan kegiatan sektoral yang memerlukan pengaturan

penggunaan lahan (agribisnis, aquabisnis serta jasa).

6) Daya dukung lingkungan yang menurun, akibat pemanfaatan sumberdaya

yang tidak seimbang.

c. Isu Strategis

1) Meningkatkan kemampuan daerah dalam pengelolaan pengembangan

struktur ruang.

2) Memantapkan struktur dan hirarki sistem klaster-klaster sektor unggulan.

3) Pengelolaan pertumbuhan wilayah yang terintegrasi antar sektor

pembangunan.

4) Menjembatani kebijakan struktur ruang dalam RTRW Provinsi yang bersifat

makro dengan kebijakan struktur ruang RTRW Kabupaten yang bersifat

parsial.

5) Meningkatkan peran dunia usaha dan daya saing melalui penciptaan iklim

kondusif bagi pengembangan infrastruktur dan wilayah.

6) Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta dalam

perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan struktur

ruang.

7) Mendorong pengembangan wilayah/kawasan yang saling memperkuat dan

seimbang.

8) Perubahan iklim mikro, pencemaran air permukaan dan polusi udara serta

penurunan muka air tanah.

Page 108: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 19

2. Pola Ruang

a. Peluang

1) Mempunyai letak geografis yang memiliki aksesibilitas yang baik.

2) Tersedianya lahan yang cukup luas guna pengembangan wilayah.

3) Kondisi alam yang mendukung agribisnis, aquabisnis dan pariwisata.

b. Tantangan

1) Aturan dan kebijakan pola ruang belum optimal.

2) Belum optimalnya penataan ruang secara detail pada kawasan-kawasan

strategis dan cepat tumbuh.

3) Berkurangnya lahan pertanian dan lahan resapan air.

4) Menurunnya produksi pertanian.

5) Konversi lahan yang terus berlangsung.

c. Isu Strategis

1) Penguatan lembaga yang terkait dalam penataan ruang.

2) Menyusun peraturan daerah tentang rencana umum dan rencana detail tata

ruang.

3) Pengembangan sarana dan prasarana wilayah.

4) Pencapaian proporsi lahan untuk kawasan lindung, baik kawasan hutan

maupun non hutan.

5) Mempertahankan kawasan resapan air dan kawasan berfungsi hidrogeologis.

6) Mitigasi resiko bencana.

7) Pengembangan Bandar Udara Panimbang.

8) Pembangunan Outer Ringroad.

9) Pengembangan Kawasan Central Business District (CBD) .

10) Mendorong penataan ruang kawasan untuk revitalisasi dan kelestarian

lingkungan serta budaya.

3. Transportasi

a. Peluang

1) Potensi kerjasama pengelolaan transportasi dengan pihak swasta dan asing.

2) Akan dibangunnya bandar udara Panimbang.

3) Letak Kabupaten Pandeglang berbatesan dengan Selat Sunda yang

menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra.

4) Tersedianya eks Jalur kereta api Rangkasbitung- Labuan.

Page 109: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 20

5) Letak Kabupaten pandeglang yang dapat dikembangkan dengan pelayanan

antar moda jalan raya, kereta api, laut dan udara.

b. Tantangan

1) Tingginya jumlah pemakaian kendaraan pribadi terutama sepeda

motor.

2) Aksesibilitas transportai yang belum merata dan masih banyaknya

tempat-tempat yang belum terjangkau oleh pelayanan transportasi.

3) Rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengendalian

ruang manfaat jalan (rumaja) untuk kegiatan di luar kegiatan

transportasi.

4) Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan fasilitas

keselamatan jalan yang berfungsi untuk mengatur, mengendalikan dan

mengarahkan pergerakan lalu lintas jalan.

5) Kurangnya kepedulian dan dukungan dari masyarakat terhadap

kebijakan Transport Demand Management (TDM) sebagai salah satu

solusi pengurangan kemacetan.

c. Isu Strategis

1) Penyediaan pelayanan angkutan umum yang aman, nyaman, murah dan

tepat waktu dengan dukungan penuh terhadap kebijakan Transport

Demand Management (TDM).

2) Peningkatan jaringan jalan berikut fasilitas keselamatan menuju daerah

terisolir, kawasan budaya dan wisata serta sentra-sentra industri.

3) Pengembangan pola transportasi angkutan masal, seperti kereta api.

4) Peningkatan penyediaan fasilitas pelayanan transportasi yang

menunjang keamanan dan kenyamanan pemakai jalan.

5) Pengembangan prasarana terminal terpadu di Bandara Panimbang

dengan menitikberatkan pada kemudahan transfer antar moda.

6) Pengembangan infrastruktur angkutan barang dengan memberikan

kemudahan transfer point angkutan umum dengan angkutan barang.

4. Listrik

a. Peluang

1) Potensi kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah luar negeri untuk

penciptaan sumber energi listrik.

Page 110: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 21

2) Inovasi masyarakat dalam penemuan energi listrik terbarukan.

b. Tantangan

1) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap penggunaan energi secara

mandiri.

2) Kurangnya penemuan sumber energi listrik terbarukan.

3) Belum optimalnya penciptaan teknologi untuk mengolah sumber energi.

4) Inefisiensi pemakaian listrik.

c. Isu Strategis

1) Kerjasama dengan swasta dalam penyediaan energi listrik.

2) Penyediaan listrik yang menjangkau sampai wilayah terpencil.

3) Pengembangan energi listrik baru.

4) Penghematan energi listrik.

5) Pengembangan energi listrik berbasis kemasyarakatan.

5. Komunikasi dan Informatika

a. Peluang

1) Terbukanya akses masyarakat terhadap informasi terkini.

2) Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk pengembangan potensi daerah.

3) Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara on line.

b. Tantangan

1) Ketersediaan data terbaru (up to date) masih kurang.

2) Penerapan Digital Government Services ( DGS) di semua bidang.

3) Pelayanan berbasis on line masih terbatas sehingga keluhan dan

permasahan masyarakat tidak dapat terselesaikan secara cepat dan

tepat.

4) Biaya internet yang relatif masih mahal.

5) Penyediaan one stop information service di tempat-tempat strategis

masih terbatas.

6) Optimalisasi lembaga-lembaga komunikasi sosial dan lembaga media

tradisional sebagai lembaga komunikasi strategis.

c. Isu Strategis

1) Pengembangan Digital Government Services/E-Government

2) Pengembangan infrastruktur jaringan.

3) Pelayanan kepada masyarakat secara on line.

4) Penyediaan internet murah dan internet masuk desa.

Page 111: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 22

5) Sosialisasi dan diseminasi informasi publik.

6) Layanan komunikasi dan informasi secara terpadu.

7) Pemanfaatan media komunikasi guna peningkatan akses informasi

masyarakat melalui diseminasi informasi dan fasilitasi kegiatan penyiaran.

8) Pemberdayaan informasi masyarakat memanfaatkan sumberdaya

komunikasi sosial dan lembaga media tradisional serta kelompok

strategis lain.

9) Penyerapan aspirasi dan opini publik.

10) Pemberdayaan masyarakat informasi

6. Pertanian

a. Peluang

1) Peningkatan daya saing produk pertanian.

2) Pengembangan komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi.

3) Pengembangan varietas unggul daerah .

4) Peningkatan nilai tambah produk pertanian.

5) Pengembangan pertanian berkelanjutan.

b. Tantangan

1) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian.

2) Potensi perkembangan hama dan penyakit tanaman dan hewan.

3) Minimnya modal usaha petani.

4) Impor beberapa jenis komoditas pertanian.

5) Peningkatan kualitas SDM.

c. Isu Strategis

1) Ketersediaan dan keterjangkauan saprodi (bibit, pupuk, obat-obatan).

2) Menurunnya daya dukung lahan dan air.

3) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis penyediaan pangan.

4) Proyeksi sektor pertanian relatif stabil dalam arti jumlah produksi akan

meningkat seiring peningkatan produktivitas lahan pertanian.

7. Pariwisata

b. Peluang

1) Kebutuhan berwisata sebagai trend globalisasi.

2) Menguatnya minat berwisata dan tingginya Wisata Minat Khusus.

Page 112: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 23

3) Kedudukan dan peran Kabupaten Pandeglang sebagai destinasi

unggulan wisatawan.

4) Keanggotaan lembaga-lembaga pariwisata di Kabupaten Pandeglang.

5) Perkembangan kemapanan perekonomian daerah lain.

6) Kecenderungan meningkatnya wisatawan nusantara dan wisatawan

mancanegara.

7) Tingginya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah.

c. Tantangan

1) Kompetisi market pariwisata yang ketat.

2) Peningkatan berkelanjutan kreativitas dan inovasi pengelolaan

pariwisata.

3) Peningkatan kualitas SDM pariwisata.

d. Isu Strategis

1) Mengembangkan manajemen pariwisata yang mendukung

keberlanjutan pengembangan ekonomi lokal.

2) Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pandeglang diperkirakan akan

mengalami peningkatan pada tahun 2009 dan tahun-tahun mendatang

dengan asumsi bahwa kondisi dan situasi politik, ekonomi, sosial,

budaya, pertahanan dan keamanan nasional, khususnya di Kabupaten

Pandeglang.

8. Energi dan Sumberdaya Mineral

a. Peluang

1) Sumberdaya mineral atau bahan tambang yang ada di Kabupaten

Pandeglang belum diusahakan secara optimal.

2) Ketersediaan sumberdaya alam dalam hal ini air, angin, matahari,

ombak yang melimpah merupakan potensi yang baik bagi

pengembangan energi ketenagalistrikan.

b. Tantangan

1) Pemanfaatan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan bagi

eksploitasi sumber daya mineral dan bahan galian.

2) Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga

listrik yang relative murah serta meningkatkan pembangunan dan

Page 113: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 24

pemeliharaan sarana dan prasarana publik energi dan listrik guna

mendorong pemerataan pembangunan.

3) Melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta

membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.

c. Isu Strategis

1) Alih teknologi yang ramah lingkungan dalam eksploitasi bahan galian.

2) Pemanfaatan sumberdaya alam untuk ketenagalistrikan.

3) Pemerataan kebutuhan energi listrik yang terjangkau bagi seluruh

lapisan masyarakat.

9. Perikanan dan Kelautan

a. Peluang

1) Potensi perikanan budidaya masih terbuka dan perikanan tangkap

masih cukup besar.

2) Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi ikan di Kabupaten Pandeglang.

3) Adanya tempat-tempat pendaratan ikan dan pelabuhan.

4) Pemasaran produk perikanan domestik maupun luar negeri.

b. Tantangan

1) Peningkatan kualitas dan keanekaragaman alat tangkap ikan.

2) Peningkatan modal usaha bagi pembudidaya ikan dan nelayan.

3) Stabilisasi harga produk perikanan.

4) Peningkatan teknologi budidaya dan pengolahan hasil tangkapan ikan.

5) Minimalisasi hama dan penyakit pada perikanan budidaya.

6) Peningkatan minat dan budaya melaut bagi masyarakat Kabupaten

Pandeglang.

7) Peningkatan SDM perikanan.

c. Isu Strategis

1) Kebutuhan konsumsi ikan masyarakat masih potensial untuk

ditingkatkan.

2) Optimalisasi pengelolaan pelabuhan.

3) Penegasan batas teritorial wilayah penangkapan.

4) Potensi usaha ikan hias yang semakin diminati.

Page 114: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 25

5) Potensi terjadinya illegal fishing.

6) Proyeksi jumlah ikan dan lainnya diperkirakan akan terus meningkat

mengingat besarnya potensi dan peluang yang tersedia. Berikut ini

ditampilkan target pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten

Pandeglang.

10. Kehutanan dan Perkebunan

a. Peluang

1) Optimalisasi lahan kebun dan lahan kering yang potensial untuk hutan

rakyat.

2) Multifungsi hutan bagi kehidupan manusia meliputi fungsi ekonomi,

ekologi dan sosial.

3) Terbukanya peran aktif masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga

penelitian, lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha, dibidang

kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pandeglang.

4) Terbukanya peluang pengembangan kawasan konservasi untuk

mendukung pendidikan, budaya dan kepariwisataan.

5) Terbukanya peluang pengembangan agribisnis perkebunan.

6) Terbukanya pangsa pasar produk kehutanan dan perkebunan.

7) Kepedulian kelompok masyarakat di dalam peningkatan pelestarian

hutan.

8) Terbukanya peluang kerja dan pendapatan masyarakat sekitar hutan

dan kebun.

9) Terbukanya peluang pengembangan komoditas unggulan spesifik

lokasi.

b. Tantangan

1) Luas hutan yang masih minim dalam suatu wilayah yang berfungsi

sebagai penyangga iklim dan tata air bagi ekosistem.

2) Sebagai sumber pendapatan petani kebun dan masyarakat sekitar

hutan.

3) Meningkatnya arus perdagangan hasil hutan.

4) Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kehutanan dan

perkebunan rendah.

Page 115: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 26

5) Kelembagaan masyarakat kehutanan dan perkebunan belum

berkembang secara produktif.

6) Terjadinya gangguan keamanan hutan dan pelestarian sumberdaya

alam akibat tekanan masyarakat sekitar hutan.

7) Daya saing produk perkebunan primer maupun hasil olahannya belum

mampu bersaing.

8) Peredaran benih hutan/perkebunan yang belum bersertifikat/ berlabel

masih tinggi.

c. Isu Strategis

1) Kelestarian fungsi hutan dan daya dukung lingkungan sebagai upaya

penurunan pemanasan global.

2) Rendahnya daya saing produk perkebunan.

3) Peranan kehutanan dan perkebunan dalam mendukung mengurangi

kemiskinan bagi petani hutan/kebun serta peningkatan peluang kerja

dan usaha.

4) Dukungan penyediaan bahan baku yang berasal dari kehutanan dan

perkebunan.

5) Rehabilitasi hutan dan lahan dalam rangka mendorong peningkatan

daya dukung lahan, air dan ekosistem.

6) Peningkatan nilai tambah/pendapatan bagi petani hutan/kebun sesuai

tuntutan pembangunan.

7) Pengurangan luas areal sektor kehutanan, khususnya luas areal hutan

Negara.

3. Lingkungan Hidup

a. Peluang

1) Kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang sebagian besar

merupakan daratan aluvial hasil erupsi gunung berapi yang subur dan

ditambah adanya 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri DAS Cibaliung,

DAS Cibungur, DAS Cidanau, DAS Ciliman, DAS Ciujung dan DAS Ujung

Kulon menjadikan sumber penghidupan bagi masyarakat.

2) Meningkatnya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan hidup.

Page 116: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 27

b. Tantangan

1) Kurangnya respon para pemangku kepentingan terhadap isu-isu

lingkungan global (perubahan iklim, pemanasan global, penipisan

lapisan ozon);

2) Laju pencemaran/kerusakan lingkungan yang semakin;

3) Perlunya meningkatkan konservasi sumberdaya air dan

keanekaragaman hayati serta pemanfaatan sumberdaya alam secara

bijaksana agar ketersediaan sumber air baik secara kualitas dan

kuantitas dapat terjaga serta terpeliharanya daya dukung dan daya

tamping lingkungan.

c. Isu Strategis

1) Pengelolaan sampah mandiri.

2) Pengembangan bio energi.

3) Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce).

4) Penanaman sejuta pohon.

5) Pembuatan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH).

6) Pengelolaan ruang terbuka hijau.

7) Pencemaran air sungai oleh limbah cair, pestisida dan sampah.

8) Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah.

9) Pencemaran udara dari sumber bergerak.

10) Penurunan estetika lingkungan.

11) Kerusakan/perubahan bentang lahan, karst, gumuk pasir dan pantai.

12) Ancaman penurunan keanekaragaman hayati.

13) Penambangan liar bahan galian golongan C.

14) Pencemaran air laut.

4.2.4. Tata Kelola Pemerintahan Daerah

1. Pemerintahan

a. Peluang

1) Menguatnya tuntutan akan demokratisasi dan good governance.

2) Semakin kuatnya civil society.

3) Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.

Page 117: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 28

4) Pemerintah Kabupaten Pandeglang secara otonomi dapat melakukan

kebijakan kerjasama dengan pihak lain.

b. Tantangan

1) Era transparansi dan akuntabilitas

2) Besarnya tuntutan masyarakat.

3) Dinamisnya aspirasi masyarakat.

4) Semakin tingginya kompetisi dengan daerah lain.

5) Semakin kuatnya pengaruh globalisasi.

6) Banyaknya tawaran kerjasama dari berbagai pihak.

7) Peningkatan kualitas aparatur dalam penanganan kerjasama.

c. Isu Strategis

1) Perlunya pengembangan aparatur yang memiliki daya inovasi dan

kreativitas.

2) Optimalisasi kapasitas aparatur daerah.

3) Dibutuhkannya aparat yang memiliki kompetensi dan budaya kerja

sebagai abdi masyarakat atau pelayan masyarakat, merespon isu-isu

terkait globalisasi dan civil society.

2. Hukum

a. Peluang

1) Kredibilitas Pemerintah dalam penegakan hukum di mata masyarakat

sangat tinggi.

2) Nilai sosial budaya masyarakat yang cenderung adaptif terhadap tatanan

hukum.

3) Terdapatnya lembaga swasta yang peduli hukum sehingga dapat

dijadikan mitra dalam membangun hukum.

b. Tantangan

1) Implementasi dari peneguhan komitmen untuk mewujudkan

pemerintahan yang bersih.

2) Kesiapan aparatur penegak hukum untuk melakukan reformasi di bidang

hukum yang menjadi kewenangannya.

c. Isu Strategis

1) Penanaman pola hidup patuh hukum mendukung terwujudnya aparatur

dan masyarakat yang adil dan responsif hukum.

Page 118: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV - 29

3. Politik

a. Peluang

1) Banyaknya lembaga penyalur aspirasi memudahkan masyarakat dalam

menentukan lembaga penyalur aspirasi yang sesuai dengan kehendak

masyarakat.

2) Banyaknya lembaga pemberdayaan masyarakat.

b. Tantangan

1) Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman

dan damai.

c. Isu Strategis

1) Mewujudkan sinergi antar pelaku politik.

2) Penguatan peran pemerintah sebagai fasilitator dan advokasi kebijakan

publik.

3) Penguatan peran partai politik.

4) Peningkatan kesadaran politik masyarakat.

Page 119: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IX - 1

BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Guna mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam pencapaian pembangunan

agar lebih efektif dan efisien, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyusun

dokumen perencanaan lima tahunan berupa RPJMD. RPJMD Kabupaten

Pandeglang yang disusun untuk periode tahun 2011-2016 terdiri dari 6 misi, 13

tujuan, 27 sasaran, 37 strategi, 42 kebijakan, 65 arah kebijakan, 171 program.

Keberhasilan pelaksanaan RPJMD tersebut tergantung pada sikap mental

berupa niat baik, tekad, semangat, ketaatan, dan disiplin serta komitmen bersama

dari seluruh unsur stakeholders, baik pemerintahan, masyarakat maupun dunia

usaha. Oleh karena itu, seluruh unsur stakeholders perlu secara bersungguh-

sungguh melaksanakan program-program pembangunan sebagaimana yang

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 agar

pembangunan dapat berdaya guna serta berhasil guna sehingga dapat dinikmatii

secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan

Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang

agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan.

9.1 Program Transisi

Periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Pandeglang berakhir sampai dengan tahun 2016, sedangkan penyusunan

perencanaan pembangunan daerah tahun 2017 dilaksanakan pada awal tahun

2016. Oleh karena itu sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD) tahun 2017, perlu disusun Program Transisi pada tahun dimaksud. Dalam

penyusunan program transisi mengacu pada peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

9.2 Kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari Visi dan misi Bupati

Pandeglang hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung,

dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

Page 120: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IX - 2

1. RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 sebagai bahan penjabaran

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilaksanakan pada setiap

tahun.

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun RENSTRA

SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang

berpedoman pada RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2011- 2016.

3. SKPD berkewajiban menjamin konsistensinya antara RPJMD Kabupaten

Pandeglang tahun 2011–2016 dengan Renstra SKPD dan Rencana Kerja

(RENJA) SKPD.

4. Untuk mengetahui tingkat pencapaian visi dan misi RPJMD perlu dilakukan

evaluasi selambat lambatnya satu tahun sebelum periode RPJMD berakhir

guna menyusun akselerasi program dan kegiatan yang diperlukan.

Page 121: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 V i s i

Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2011-2016 adalah:

“Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri dan Berkembang di

Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan”

Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Mandiri dan Berkembang di Bidang Agribisnis

Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Agribisnis dapat diartikan bahwa

Kabupaten Pandeglang akan menjadikan pertanian dan segala sumberdaya,

usaha, kelembagaan dan jaringan bisnis (hulur-hilir) pertanian sebagai basis

perekonomian daerah dalam rangka pengembangan daerah dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah dan

seluruh stakeholder akan menggerakan energinya dalam melakukan

ekonomisasi sektor pertanian dengan memperhatikan faktor-faktor dominan

seperti komoditas unggulan, permintaan pasar, dukungan industri hulu-hilir,

pola usaha tani, jaringan dan kelembagaan usaha serta manajemen

permodalan.

(2) Mandiri dan Berkembang di Bidang Pariwisata

Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Kegiatan Pariwisata dapat diartikan

bahwa Kabupaten Pandeglang akan menjadikan pariwisata sebagai sektor

pendukung bagi peningkatan perekonomian daerah. Untuk mewujudkan cita

visi tersebut, Pemerintah dan seluruh stakeholder akan mengoptimalkan

pemanfaatan sumberdaya alam dan budaya sebagai destinasi pariwisata,

melalui pengembangan obyek dan daya tarik wisata, promosi dan pemasaran,

jasa pelayanan pariwisata didukung oleh infrastruktur yang diperlukan jaminan

regulasi kepariwisataan yang diorientasikan kepada peningkatan kunjungan

wisata dan kesejahteraan masyarakat.

Page 122: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 2

(3) Berbasis Pembangunan Perdesaan

Mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai pusat agribisnis dan destinasi

pariwisata tidak mungkin dapat tercapai tanpa partisipasi aktif dari masyarakat

yang sebagian besar berada di pedesaan. Maka subyek utama upaya

peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan pariwisata

sesungguhnya adalah masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, pedesaan

merupakan basis utama dari kegiatan usaha pertanian dan jasa pelayanan

pariwisata.

5.2. M i s i

Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi

sebagai berikut:

1) Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata.

2) Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa

pariwisata serta usaha pendukungnya.

3) Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif.

4) Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

5) Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan.

6) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah.

Keenam misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata,

ditujukan untuk mendukung penguatan modal dan aplikasi teknologi bagi

pembukaan lapangan kerja dan perluasan peluang usaha masyarakat bagi

peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

2) Memberdayakan UMKM dan koperasi dalam usaha pertanian dan jasa

pariwisata, ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi koperasi,

pengusaha mikro, kecil dan menengah dalam berbagai lapangan usaha dalam

menghadapi persaingan yang semakin kompleks.

3) Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif, ditujukan

untuk menciptakan pelaku pembangunan yang cerdas, terampil dan berakhlak

mulia dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pandeglang.

Page 123: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 3

4) Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, ditujukan untuk

meningkatkan pelayanan publik dalam memperoleh pendidikan dan

pemeliharaan kesehatan masyarakat.

5) Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, ditujukan

untuk menyediakan dukungan bagi peningkatan pelayanan dasar.

6) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah, ditujukan untuk menciptakan

pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik di

seluruh sektor dan wilayah pembangunan.

5.3 Tujuan dan Sasaran

5.3.1 Tujuan

Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai

atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:

1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

2) Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

3) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

4) Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

5) Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor agribisnis dan

pariwisata serta meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di

perdesaan.

6) Mempercepat pembangunan permukiman yang sehat berkualitas dan layak

huni.

7) Membangun sistem energi listrik perdesaan, meningkatnya sarana dan

prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

8) Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan.

9) Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan

publik.

10) Meningkatkan kapasitas keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah.

11) Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi.

12) Menciptakan ketaatan hukum.

13) Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Page 124: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 4

5.3.2 Sasaran

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak

dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:

1. Misi: Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata,

dengan sasaran:

a. Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan

Pariwisata.

b. Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan

dan peternakan.

c. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan

masyarakat.

d. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan

pada kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan

pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan Millenium Development

Goal’s.

e. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus

pertumbuhan ekonomi daerah.

f. Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-

potensi Sumber Daya Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan

memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup.

2. Misi : Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa

pariwisata serta usaha pendukungnya, dengan sasaran meningkatnya

pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah.

3. Misi :Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif,

dengan sasaran :

a. Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan

kewirausahaan berwawasan kebangsaan.

b. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

c. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.

4. Misi : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, dengan

sasaran :

Page 125: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 5

a. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh

masyarakat.

b. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga.

c. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh

masyarakat.

d. Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi.

5. Misi : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, dengan

sasaran :

a. Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana

khususnya jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan

pusat pemerintahan kecamatan.

b. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur

irigasi.

c. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan

kawasan-kawasan strategis.

d. Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah

(PKW), Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal

(PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan

(PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

e. Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan

prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan

ekonomi.

f. Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional.

g. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta

pelestarian lingkungan hidup.

6. Misi : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah, dengan sasaran :

a. Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi

yang kondusif.

b. Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan

pembangunan yang berbasiskan teknologi informasi.

c. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah.

Page 126: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 6

d. Terciptanya masyarakat yang demokratis.

e. Terciptanya Supremasi hukum.

f. Menurunnya ancaman dan gangguan bencana.

Untuk lebih lengkapnya gambaran dan keterkaitan Keterkaitan visi, misi,

tujuan dan sasaran sebagaimana terlihat dalam Tabel 5.1

Page 127: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 7

Visi :

Misi I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata

1. Meningkatkan kesejahteraan

dan kemandirian masyarakat

1.1 Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis

pertanian dan Pariwisata

1.2 Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan

1.3 Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis

pemberdayaan masyarakat

1.4 Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang

diprioritaskan pada kantong-kantong kemiskinan dengan

memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk

mencapai tujuan Millenium Development Goal’s

1.5 Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk

menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah

1.6 Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan

potensi-potensi Sumber Daya Alam dan pemanfaatan

sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta

kelestarian lingkungan hidup

Misi II : Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya

1. Meningkatkan peranan

koperasi dan usaha mikro kecil

menengah (UMKM)

1.1 Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro,

kecil dan menengah

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Page 128: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 8

Visi :

Misi III : Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif

1. Membangun sumber daya

manusia yang berkualitas

1.1 Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu

pengetahuan, dan kewirausahaan berwawasan kebangsaan

1.2 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

1.3 Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat

Misi IV : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat

1. Meningkatkan sumberdaya

manusia yang berkualitas.

1.1 Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada

seluruh masyarakat

1.2 Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana

olahraga.

1.3 Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi

seluruh masyarakat.

1.4 Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan

kualitas reproduksi

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…)

Page 129: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 9

Visi :

Misi V : Meningkatkan pembangunan

infrastruktur khususnya

perdesaan

1. 1.1 Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana

prasarana khususnya jalan menuju kawasan agribisnis,

destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan

1.2 Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan infrastruktur irigasi

1.3 Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di

perdesaan dan kawasan-kawasan strategis

2. Mempercepat pembangunan

permukiman yang sehat

berkualitas dan layak huni.

2.1 Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat

Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Wilayah Promosi

(PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal

promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

3. 3.1 Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan

sarana dan prasarana serta teknologi informasi guna

mendukung pertumbuhan ekonomi

3.2 Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional

4. Mengoptimalkan penataan

ruang wilayah yang

berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan

4.1 Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan

tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian

pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup

Membangun sistem energi

listrik perdesaan,

meningkatnya sarana dan

prasarana serta teknologi

informasi guna mendukung

pertumbuhan ekonomi

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Mendorong percepatan

pertumbuhan ekonomi di

sektor agribisnis dan pariwisata

serta meningkatkan

aksesibiltas infrastruktur

terutama di perdesaan

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…)

Page 130: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 10

Visi :

Misi VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah

1. Menciptakan pemerintahan

yang baik dan bersih dalam

melakukan pelayanan publik

1.1 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan

iklim investasi yang kondusif

1.2 Terkembangkannya database potensi daerah untuk

mewujudkan pembangunan yang berbasiskan teknologi

informasi

2. Meningkatkan kapasitas

keuangan dan pembiayaan

pembangunan daerah

2.1 Meningkatnya kapasitas fiskal daerah

3. Meningkatkan kualitas

kehidupan demokrasi

3.1 Terciptanya masyarakat yang demokratis

4. Menciptakan ketaatan hukum 4.1 Terciptanya Supremasi hukum

5. Meningkatkan

penyelenggaraan

penanggulangan bencana

5.1 Menurunnya ancaman dan gangguan bencana

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…)

Page 131: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 11

Visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut dapat dikelompokan ke dalam 4

(empat) Agenda Pembangunan yaitu :

1. Agenda Perekonomian, dengan sasaran sebagai berikut :

Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan

Pariwisata

Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan

peternakan

Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada

kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan

masyarakat untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal’s

Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus

pertumbuhan ekonomi daerah

Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi

Sumber Daya Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan

memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup

Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan

menengah

2. Pengembangan Sumberdaya Manusia, dengan sasaran sebagai berikut :

Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan

kewirausahaan berwawasan kebangsaan

Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat

Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat

Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga

Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi

3. Agenda Pengembangan Kawasan dan Wilayah, dengan sasaran sebagai

berikut :

Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya

jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat

pemerintahan kecamatan

Page 132: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 12

Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur

irigasi

Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan

kawasan-kawasan strategis

Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah

(PKW), Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal

(PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

serta Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan

prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan

ekonomi

Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional

Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian

lingkungan hidup

4. Agenda Pemerintahan, dengan sasaran sebagai berikut :

Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi

yang kondusif

Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan

pembangunan yang berbasiskan teknologi informasi

Meningkatnya kapasitas fiskal daerah

Terciptanya masyarakat yang demokratis

Terciptanya Supremasi hukum

Menurunnya ancaman dan gangguan bencana

Dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan tersebut dilakukan dalam 4

(empat) Tahapan Pembangunan yaitu Tahap Harmonisasi, Tahap Pengutan dan

Tahap Pengembangan. Untuk lebih jelasnya Tahapan Pembangunan tersebut dapat

dilihat seperti pada Gambar 5.1.

Page 133: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 13

Gambar 5.1 Tahapan Pembangunan

Tahap Harmonisasi

2011-2012

Tahap Pengembangan

2014-2016

Tahap Penguatan

2012-2014

Pemenuhan

pelayanan dasar

masyarakat

Peningkatan

kapasitas

kelembagaan

pemerintah daerah

Penguatan sarana

dan prasarana

dasar perdesaan

Membangun link

and match dunia

usaha dan dunia

pendidikan

Kebijakan tata

ruang

Perkuatan kualitas

pelayanan dasar

masyarakat

(pendidikan,

kesehatan,

ketenagakerjaan)

Pemenuhan layanan

dasar berbasis

paritispasi dunia

usaha dan

perkuatan

Agribisnis dan

Pariwisata

Konsolidasi ruang

dan iklim usaha

Mempertahankan

dan meningkatakan

kualitas layanan

dasar

Memelihara

stabilitas dan iklim

usaha

Mempertahankan

kualitas dan

memperluas

jangkauan layanan

dasar samapai ke

daerah terpencil

Mengembangkan

bidang agribisnis

dan pariwisata

berbasis

pembangunan

perdesaan

Page 134: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 1

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya

pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi dan

arah kebijakan yaitu sebagai berikut :

A. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Pertama

“Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :

a. Pengembangan pertanian dan perikanan terpadu serta destinasi dan

jasa pariwisata yang serasi antara pertumbuhan dan pemerataan (pro

growth, pro job, pro poor and pro environment).

b. Pengembangan pertumbuhan perdagangan dan pasar daerah.

c. Pembuatan rencana pembentukan, fasilitasi, dan penguatan

pengklasteran sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan

peternakan.

d. Peningkatan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan diversifikasi

untuk peningkatan ketahanan pangan.

e. Penguatan dan perbaikan sosial.

f. Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat.

g. Restrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan

peningkatan kerjasama Badan Usaha Milik Daerah.

h. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam dan energi.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai

berikut :

a. Peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan

unggulan didukung oleh sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan

rintisan agroindustri.

b. Pengembangan produk pariwisata unggulan melalui peningkatan

kualitas layanan, perluasan market dan promosi pariwisata.

Page 135: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 2

c. Pengembangan objek/kawasan destinasi Pariwisata.

d. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran

distribusi bahan pokok dan pengamanan perdagangan serta

penyelenggraan pameran potensi daerah.

e. Pembentukan klaster industri dan usahan lainnya pada sektor

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan dengan

memperkuat industri -industri dan usaha lainnya yang terdapat dalam

rantai nilai (value chain) untuk menunjang pengembangan ekonomi

lokal dan ekonomi regional yang mendorong keunggulan komparatif

menjadi keunggulan kompetitif.

f. Fasilitasi pemberian modal awal dan padanan Klaster Industri dan

usaha lainnya pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan,

perikanan dan peternakan serta penguatan lembaga bantuan dalam

memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar

stakeholders.

g. Pembuatan rencana induk (grand strategy) yang melibatkan pelaku

hulu-hilir pada klaster pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan

dan peternakan yang akan dikembangkan guna mendukung

pengembangan potensi unggulan daerah.

h. Pemberdayaan petani, peternak dan nelayan.

i. Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana

ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan.

j. Pengembangan varietas tipe baru dengan produktivitas tinggi untuk

komoditas yang memiliki prospek pasar baik.

k. Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk

menyediakan lapangan kerja.

l. Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan

irigasi, penyediaan sarana produksi yang terjangkau.

m. Bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan hak dasar seperti

pendidikan, kesehatan, pangan, air bersih dan sanitasi serta

pemberdayaan agar mampu mewujudkan kemandirian.

n. Pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan

kelembagaan yang dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan.

Page 136: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 3

o. Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada

sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri.

p. Divestasi dan peninjauan bagi untung atas hasil kekayaan alam/aset

daerah.

q. Pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan berbagai

jenis sumber daya alam dan energi sebagai potensi Daerah serta

pengoptimalan nilai tambahnya.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua :

“Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa

pariwisata serta usaha pendukungnya”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah peningkatan kualitas,

penciptaan iklim usaha, pengembangan kewirausahaan dan sistem

pendukung koperasi serta pengusaha UMKM.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah

peningkatan peranan koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan

jasa pariwisata serta usaha pendukungnya.

C. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga :

“Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut :

a. Pemberian bantuan dan melakukan pembinaan keagamaan.

b. Peningkatan pemahaman dan penghayatan wawasan kebangsaan.

c. Pengelolaan perpustakaan dan peningkatan budaya baca masyarakat.

d. Pengarusutamaan Gender.

e. Peningkatan perlindungan terhadap anak.

f. Penyelenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai

berikut :

Page 137: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 4

a. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan

kerukunan hidup umat beragama.

b. Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan.

c. Pembinaan dan pengembangan serta peningkatan budaya masyarakat.

d. Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

e. Perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak.

f. Fasilitasi pembinaan dan pendidikan dan ketenagakerjaan.

D. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat :

“Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut :

a. Perluasan akses dan pemerataan pendidikan.

b. Sinergitas satuan pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

c. Peningkatan kualitas, kuantitas, pembinaan olahraga dan sarana

prasarana olahraga.

d. Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan.

e. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, mutu

kesehatan.

f. Perluasan Informasi edukasi dan pelayanan Kontrasepsi KB/KR.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai

berikut :

a. Pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan.

b. Peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan.

c. Peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan Dunia Usaha Dunia

Industri (DUDI).

d. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan.

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga.

f. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan

kepemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas

pemuda.

g. Penyediaan obat dan alat kesehatan.

Page 138: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 5

h. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap

pembangunan agar berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan.

i. Peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR

Mandiri.

E. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima :

“Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :

a. Sinergitas antara program pembangunan infrastruktur yang menjadi

kewenangan pusat, propinsi dan kabupaten.

b. Sinergitas antara program pembangunan dan peningkatan irigasi yang

menjadi kewenangan pusat,propinsi dan kabupaten.

c. Pembangunan jalan poros desa secara bertahap melalui pembiayaan

lintas program.

d. Pembangunan, peningkatan dan penataan permukiman dengan

penguatan kerjasama antara Pemerintah dengan dunia usaha.

e. Pemetaan daerah prioritas pengembangan listrik perdesaan dan

mensinergikan program pemerintah pusat, daerah dan swasta.

f. Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi pada pusat-

pusat pertumbuhan ekonomi, peningkatan sarana dan prasarana

publik, serta kerjasama pembangunan infrastruktur antara Pemerintah,

Pemerintah daerah dan swasta.

g. Pembangunan dan penataan jaringan transportasi regional-internasional

melalui peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

dengan swasta.

h. Konsistensi pendayagunaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang

dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan

hidup.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai

berikut :

a. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana

pendukung pertanian, pariwisata serta aksesibilitas perdesaan.

Page 139: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 6

b. Pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan

daerah irigasi se-Kabupaten Pandeglang dan Upaya peningkatan

efektifitas dan efisiensi penggunaan dana pemerintah dengan

optimalisasi partisipasi masyarakat.

c. Pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa

terutama di pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan kawasan strategis.

d. Percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas

permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah

pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat

termasuk dunia usaha.

e. Peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan

produktivitas serta aksesibilitas masyarakat.

f. Peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi

lokal, serta peningkatan peran dan fungsi sarana dan prasarana publik.

g. Optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta

dalam pembangunan jaringan transportasi untuk pengembangan

kawasan.

h. Penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang

didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan

hidup.

F. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam :

“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi keenam sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan sistem dan

kelembagaan investasi daerah.

b. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja

aparatur birokrasi.

c. Pengelolaan data/informasi potensi dan pembangunan daerah.

d. Peningkatan pendapatan daerah.

e. Peningkakan efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi

pengelolaan keuangan dan asset daerah.

f. Peningkatan kualitas kehidupan demokrasi masyarakat.

Page 140: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 7

g. Peningkatan kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum.

h. Peningkatan kesiapan aparat dan masyarakat dalam pencegahan dan

penanggulangan bencana serta rehabilitasi pasca bencana.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai

berikut :

a. Perkuatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah.

b. Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja

pelayanan publik.

c. penerapan dan peningkatan regulasi dan standar pelayanan minimal

(SPM) pelayanan publik.

d. Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik.

e. Pelayanan perizinan satu atap.

f. Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang

dilakukan.

g. Pemberian stimulan bagi investor.

h. Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi.

i. Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah.

j. Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan

efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja

pemerintahan daerah.

k. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah.

l. Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur.

m. Pembangunan dan peningkatan teknologi informasi potensi daerah,

data/informasi pembangunan lainnya serta penerapan e-government.

n. Inventarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan

data/informasi berbagai jenis sumber daya alam dan energi sebagai

potensi Daerah dan data/informasi pembangunan.

o. Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan

daerah.

p. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah.

q. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada

kebutuhan masyarakat.

r. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah.

Page 141: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 8

s. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan

dalam rangka pembangunan daerah.

t. Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam

berorganisasi.

u. Penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang

status, suku, ras dan agama.

v. Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum.

w. Optimalisasi lembaga penegakkan hukum.

x. Pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana.

Gambaran lebih lanjut strategi dan arah kebijakan dapat terlihat seperti Tabel 6.1.

Page 142: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 9

1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian

masy arakat

1.1 Meningkatny a inv estasi dan perekonomian daerah

berbasis pertanian dan Pariw isata

1.1.1 Pengembangan pertanian dan

perikanan terpadu serta destinasi dan

jasa pariw isata y ang serasi antara

pertumbuhan dan pemerataan (pro

grow th, pro job, pro poor and pro

env ironment)

1.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan

perikanan unggulan didukung oleh sistem dan jaringan agrisbisnis

terpadu dan rintisan agroindustri

1.1.1.2 Diarahkan pada pengembangan produk pariw isata unggulan melalui

peningkatan kualitas lay anan, perluasan market dan promosi pariw isata

1.1.1.3 Diarahkan pada pengembangan objek/kaw asan destinasi Pariw isata

1.1.2 Pengembangan pertumbuhan

perdagangan dan pasar daerah

1.1.2.1 Penciptaan sistem logistik y ang efisien untuk menjaga kelancran

distribusi bahan pokok dan pengamanan perdagangan serta

peny elenggraan pameran potensi daerah

1.2 Tersediany a pengklasteran pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan

1.2.1 Pembuatan rencana pembentukan,

fasilitasi, dan penguatan

pengklasteran sektor pertanian,

perkebunan, kehutanan, perikanan

dan peternakan

1.2.1.1 Diarahkan pada pembentukan klaster industri dan usahan lainny a

pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan

peternakan dengan memperkuat industri -

industri dan uasaha lainny a y ang terdapat dalam rantai nilai (value

chain ) untuk menunjang pengembangan ekonomi lokal dan ekonomi

regional y ang mendorong keunggulan kompetitif

komparatif menjadi keunggulan kompetitif

1.2.1.2 Diarahkan pada fasilitasi pemberian modal aw al dan padanan Klaster

Industri dan usaha lainny a pada sektor pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan serta penguatan lembaga bantuan

dalam memperkuat keterkaitan y ang saling menguntungkan antar

stakeholders

1.2.1.3 Diarahkan pada pembuatan rencana induk (grand strategy ) y ang

melibatkan pelaku hulu-hilir pada klaster pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan y ang akan dikembangkan guna

mendukung pengembangan potensi unggulan daerah

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan

Page 143: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 10

1.3 Meningkatny a ketahanan pangan y ang berbasis

pemberday aan masy arakat

1.3.1 1.3.1.1 Diarahkan pada pemberday aan petani, peternak dan nelay an

1.3.1.2 Diarahkan pada pengembangan div ersifikasi serta peningkatan sarana

dan prasarana ketahanan pangan untuk mencapai sw asmbada pangan

1.3.1.3 Diarahkan pada pengembangan v arietas tipe baru dengan produktiv itas

tinggi untuk komoditas y ang memiliki prospek pasar baik

1.3.1.4 Diarahkan pada pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan

pedesaan untuk meny ediakan lapangan kerja

1.3.1.5 Diarahkan pada perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan

jaringan irigasi, peny ediaan sarana produksi y ang terjangkau

1.4 Tertanggulanginy a kemiskinan dan pengangguran

y ang diprioritaskan pada kantong-kantong

kemiskinan dengan memprioritaskan

pemberday aan masy arakat untuk mencapai tujuan

Millenium Dev elopment Goal’s

1.4.1 Penguatan dan perbaikan sosial 1.4.1.1 Diarahkan pada bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan Hak

Dasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Pangan, Air Bersih dan Sanitasi

serta pemberday aan agar mampu mew ujudkan kemandirian

1.4.2 Peningkatan kemampuan dan

kemandirian masy arakat

1.4.2.1 Diarahkan pada pemberday aan masy arakat y ang bersifat partisipatif,

peningkatan kelembagaan y ang dilaksanakan secara sw akelola dan

berkelanjutan

Peningkatan SDM, sarana dan

prasarana serta melakukan

div ersifikasi untuk peningkatan

ketahanan pangan

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 144: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 11

1.5 Tersediany a Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah

1.5.1 Restrukturisasi, penguatan

permodalan dan perbaikan

manajeman dan peningkatan

kerjasama Badan Usaha Milik

Daerah

1.5.1.1 Diarahkan pada pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik

Daerah pada sektor pariw isata, agribisnis dan aquaindustri

1.6 Terlaksanany a Intensifikasi, eksplorasi dan

penday agunaan potensi-potensi Sumber Day a Alam

dan pemanfaatan sumber energi dengan

memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian

lingkungan hidup

1.6.1 Optimalisasi pemanfaatan potensi

sumber day a alam dan energi

1.6.1.1 Diarahkan pada div estasi dan peninjauan bagi untung atas hasil

kekay aan alam/aset daerah

1.6.1.2 Diarahkan pada pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan

pengaw asan berbagai jenis sumber day a alam dan energi sebagai

potensi dalam Daerah serta pengoptimalan nilai tambahny a

1. Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro

kecil menengah (UMKM)

1.1 Meningkatny a pemberday aan Koperasi,

pengusaha mikro, kecil dan menengah

1.1.1 Peningkatan kualitas, penciptaan

iklim usaha, pengembangan

kew irausahaan dan sistem

pendukung koperasi serta

pengusaha UMKM

1.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan peranan koperasi dan pengusaha UMKM

bidang pertanian dan jasa pariw isata serta usaha pendukungny a

MISI II : Memberday akan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariw isata serta usaha pendukungny a

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 145: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 12

1. Membangun sumber day a manusia y ang

berkualitas

1.1 Meningkatny a implementasi norma agama, ilmu

pengetahuan, dan kew irausahaan berw aw asan

1.1.1 Pemberian bantuan dan melakukan

pembinaan keagamaan

1.1.1.1 Diarahkan pada pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan

pembinaan kerukunan hidup umat beragama

1.1.2 Peningkatan pemahaman dan

penghay atan w aw asan kebangsaan

1.1..2.1 Diarahkan pada kesadaran masy arakat akan arti pentingny a w aw asan

kebangsaan

1.1.3 Pengelolaan perpustakaan dan

peningkatan buday a baca

masy arakat

1.1.3.1 Diarahkan pada pembinaan dan pengembangan serta peningkatan

buday a msay arakat

1.2 Meningkatny a Pemberday aan Perempuan dan

Perlindungan Anak

1.2.1 Pengarusutamaan Gender 1.2.1.1 Diarahkan pada peningkatan kesetaraan gender dan pemberday aan

perempuan

1.2.2 Peningkatan perlindungan terhadap

anak

1.2.2.1 Diarahkan pada perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan

keterbelakangan anak

1.3 Meningkatny a etos kerja dan produktiv itas

masy arakat

1.3.1 Peny elenggaraan pelatihan dan

latihan serta pembinaan

1.3.1.1 Diarahkan pada fasilitasi pembinaan, pendidikan dan ketenagakerjaan

MISI III : Meningkatkan kualitas SDM y ang agamis, cerdas, kreatif dan inov atif

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 146: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 13

1. Meningkatkan sumberday a manusia y ang

berkualitas.

1.1 Meningkatny a aksesibilitas pelay anan pendidikan

kepada seluruh masy arakat

1.1.1 Perluasan akses dan pemerataan

pendidikan

1.1.1.1 Diarahkan pada pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan

1.1.1.2 Diarahkan pada peningkatan fasilitas dan lay anan pendidikan

1.1.2 Sinergitas satuan pendidikan dengan

dunia usaha dan dunia industri

1.1.2.1 Diarahkan pada peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI

1.2 Meningkatny a kapasitas pemuda berprestasi dan

sarana olahraga.

1.2.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana olahraga

1.2.1.1 Diarahkan pada Pelatihan dan pembinaan keolahragaan

1.2.1.2 Diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana olahraga

1.2.2 Peningkatan partisipasi pemuda

dalam berbagai bidang

pembangunan

1.2.2.1 Diarahkan pada peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam

gerakan kepemudaan serta pengembangan jiw a kew irausahaan dan

kreativ itas pemuda

1.3 Meningkatny a kualitas dan aksesibilitas kesehatan

bagi seluruh masy arakat.

1.3.1 Peningkatan ketersediaan,

keterjangkauan, pemerataan, mutu

kesehatan

1.3.1.1 Diarahkan pada peny ediaan obat dan alat kesehatan

1.3.1.2 Diarahkan pada peningkatan pelay anan dan manajemen sistem lay anan

kesehatan

1.3.1.3 Diarahkan pada pencegahan dan pemberantasan peny akit serta

mengupay akan setiap pembangunan agar berorientasi pada peningkatan

kualitas lingkungan

1.4 Mengendalikan angka kelahiran dengan

meningkatkan kualitas reproduksi

1.4.1 Perluasan Informasi edukasi dan

pelay anan Kontrasepsi KB/KR

1.4.1.1 Meningkatny a peran serta masy arakat terhadap penggunaan KB/KR

Mandiri

MISI IV : Meningkatkan lay anan pendidikan dan kesehatan masy arakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 147: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 14

1. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di

sektor agribisnis dan pariw isata serta

meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di

perdesaan

1.1 Terlaksanany a Pembangunan dan peningkatan

sarana prasarana khususny a jalan menuju

kaw asan agribisnis, destinasi pariw isata dan pusat

pemerintahan kecamatan.

1.1.1 Sinergitas antara program

pembangunan infrastruktur y ang

menjadi kew enangan pusat, propinsi

dan kabupaten

-

Diarahkan pada peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana

dan prasarana pendukung pertanian, pariw isata serta aksesibilitas

perdesaan

1.2 Terlaksanany a pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan infrastruktur irigasi

1.2.1 Sinergitas antara program

pembangunan dan peningkatan

irigasi y ang menjadi kew enangan

pusat,propinsi dan kabupaten.

1.2.1.1 Diarahkan pada pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas

penanganan daerah irigasi se-kabupaten Pandeglang dan Upay a

peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana pemerintah

dengan optimalisasi partisipasi masy arakat

1.3 Berkembangny a pusat pertumbuhan ekonomi lokal

di perdesaan dan kaw asan-kaw asan strategis

1.3.1 Pembangunan jalan poros desa

secara bertahap melalui pembiay aan

lintas program.

1.3.1.1 Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas

jalan poros desa terutama di pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan

kaw asan strategis.

2. Mempercepat pembangunan permukiman y ang

sehat berkualitas dan lay ak huni.

2.1 Tertatany a kaw asan permukiman perkotaan pada

Pusat Kegiatan Wilay ah (PKW), Pusat Kegiatan

Wilay ah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal

(PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat

Pelay anan Kaw asan (PPK) serta Pusat Pelay anan

Lingkungan (PPL).

2.1.1 Pembangunan, peningkatan dan

penataan permukiman dengan

penguatan kerjasama antara

Pemerintah dengan dunia usaha.

2.1.1.1 Diarahkan pada percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan

kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus

pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi

masy arakat termasuk dunia usaha.

3. Membangun sistem energi listrik perdesaan,

meningkatny a sarana dan prasarana serta

teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan

ekonomi.

3.1 Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan,

meningkatkan sarana dan prasarana serta teknologi

informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi

3.1.1 Pemetaan daerah prioritas

pengembangan listrik perdesaan dan

mensinergikan program pemerintah

pusat, daerah dan sw asta

3.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra

ekonomi dan produktiv itas serta aksesibilitas masy arakat

3.1.2 Pembangunan dan pengembangan

teknologi informasi pada pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi, peningkatan

sarana dan prasarana publik, serta

kerjasama pembangunan

infrastruktur antara Pemerintah,

Pemerintah daerah dan sw asta.

3.1.2.1 Diarahkan pada peningkatan teknologi informasi, pengembangan

potensi ekonomi lokal, serta peningkatan peran dan fungsi sarana dan

prasarana publik

3.2 Terw ujudny a jaringan transportasi regional dan

internasional

3.2.1 Pembangunan dan penataan jaringan

transportasi regional-internasional

melalui peningkatan kerjasama

antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah dengan sw asta .

3.2.1.1 Diarahkan pada optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah

dan sw asta dalam pembangunan jaringan transportasi untuk

pengembangan kaw asan.

4. Mengoptimalkan penataan ruang w ilay ah y ang

berkelanjutan dan berw aw asan lingkungan.

4.1 Terlaksanany a optimalisasi fungsi kaw asan,

perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian

lingkungan hidup

4.1.1 Konsistensi penday agunaan rencana

tata ruang, pemanfaatan ruang dan

pengendalian pemanfaatan ruang

serta pelestarian lingkungan hidup.

4.1.1.1 Diarahkan pada peny elenggaraan penataan ruang untuk sektor

unggulan daerah y ang didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan

pelestarian lingkungan hidup.

MISI V : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 148: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 15

1. Menciptakan pemerintahan y ang baik dan bersih

dalam melakukan pelay anan publik

1.1 Terw ujudny a Good Gov ernance dalam rangka

menciptakan iklim inv estasi y ang kondusif

1.1.1 Peningkatan kualitas pelay anan

publik, penguatan sistem dan

kelembagaan inv estasi daerah

1.1.1.1 Diarahkan pada perkuatan manajemen dan sistem pelay anan publik

daerah

1.1.1.2 Diarahkan pada pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan

ev aluasi kinerja pelay anan publik

1.1.1.3 Diarahkan pada penerapan standar pelay anan minimal (SPM)

pelay anan publik

1.1.1.4 Diarahkan pada Pelay anan perizinan satu atap

1.1.1.5 Diarahkan pada Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas

inv estasi y ang dilakukan

1.1.1.6 Diarahkan pada Pemberian stimulan bagi inv estor

1.1.1.7 Diarahkan pada jaminan peny ediaan infrastruktur dasar penunjang

inv estasi

1.1.2 Peningkatan kualitas dan

akuntabilitas kelembagaan dan

kinerja aparatur birokrasi

1.1.2.1 Diarahkan pada penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah

1.1.2.2 Diarahkan pada pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk

mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam

proses kerja pemerintahan daerah

1.1.2.3 Diarahkan pada peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

daerah

1.1.2.4 Diarahkan pada pendidikan dan pelatihan bagi aparatur

MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 149: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 16

1.2 Terkembangkanny a database potensi daerah untuk

mew ujudkan pembangunan y ang berbasiskan

teknologi informasi

1.2.1 Pengelolaan data/informasi potensi

dan pembangunan daerah

1.2.1.1 Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan teknologi informasi

potensi daerah, data/informasi pembangunan lainny a serta penerapan

e-gov ernment

1.2.1.2 Diarahkan pada inv entarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan

data/informasi berbagai jenis sumber day a alam dan energi sebagai

potensi Daerah dan data/informasi pembangunan

2. Meningkatkan kapasitas keuangan dan

pembiay aan pembangunan daerah

2.1 Meningkatny a kapasitas fiskal daerah 2.1.1 Peningkatan pendapatan daerah 2.1.1.1 Diarahkan pada ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas

pendapatan daerah

2.1.2 Peningkakan efektiv itas alokasi

belanja daerah dan tertib administasi

pengelolaan keuangan dan asset

daerah

2.1.2.1 Diarahkan pada peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan

Daerah

2.1.2.2 Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah y ang berorientasi

pada kebutuhan masy arakat

2.1.2.3 Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah y ang berorientasi

pada kebutuhan masy arakat

2.1.2.4 Diarahkan pada peningkatan kualitas peny elenggaraan tata kelola

asset daerah

3. Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi 3.1 Terciptany a masy arakat y ang demokratis 3.1.1 Peningkatan kualitas kehidupan

demokrasi masy arakat

3.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan partisipasi masy arakat dan lembaga

kemasy arakatan dalam rangka pembangunan daerah

3.1.1.2 Diarahkan pada peningkatan pemahaman organisasi masy arakat dan

politik dalam berorganisasi

4. Menciptakan ketaatan hukum 4.1 Terciptany a Supremasi hukum 4.1.1 Peningkatan kesadaran, kepatuhan

dan supremasi hukum

4.1.1.1 Diarahkan pada penegakan hukum y ang berkeadilan dimasy arakat

tanpa memandang status, suku, ras dan agama

4.1.1.2 Diarahkan pada peningkatan kesadaran akan arti pentingny a

penegakkan hukum

4.1.1.3 Diarahkan pada optimalisasi lembaga penegakkan hukum

5. Meningkatkan peny elenggaraan penanggulangan

bencana

5.1 Menurunny a ancaman dan gangguan bencana 5.1.1 Peningkatan kesiapan aparat dan

masy arakat dalam pencegahan dan

5.1.1.1 Diarahkan pada pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi

pasca bencana

MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 150: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 1

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya

pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan arah

kebijakan dan program pembangunan yaitu sebagai berikut:

A. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Pertama :

“Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian dan Pariwisata.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :

1. Peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan

unggulan didukung oleh sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan

rintisan agroindustri, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Produk Pertanian Unggulan.

b. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian.

c. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Agribisnis

(Hulu-Hilir).

d. Program Pembangunan / Pengembangan Industri di Bidang

Agribisnis.

e. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk

Tanaman Hortikultura.

f. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman

Perkebunan.

g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.

i. Program Pengelolaan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan.

2. Pengembangan produk pariwisata unggulan melalui peningkatan

kualitas layanan, perluasan market dan promosi pariwisata, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan.

b. Program Pengembangan Informasi dan Regulasi Pariwisata.

Page 151: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 2

c. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata.

d. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya.

3. Pengembangan objek/kawasan destinasi Pariwisata, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

4. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancran

distribusi bahan pokok dan pengamanan perdagangan serta

penyelenggraan pameran potensi daerah, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

5. Pembentukan klaster industri dan usahan lainnya pada sektor

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan dengan

memperkuat industri -industri dan usaha lainnya yang terdapat dalam

rantai nilai (value chain) untuk menunjang pengembangan ekonomi

lokal dan ekonomi regional yang mendorong keunggulan komparatif

menjadi keunggulan kompetitif, dengan program sebagai berikut:

a. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran

Hasil Pertanian

b. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri / Usaha Potensial.

6. Fasilitasi pemberian modal awal dan padanan Klaster Industri dan

usaha lainnya pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan,

perikanan dan peternakan serta penguatan lembaga bantuan dalam

memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar

stakeholders, dengan pogram yaitu Program Stimulus Industri dan

Perdagangan Sektor Unggulan.

7. Pembuatan rencana induk (grand strategy) yang melibatkan pelaku

hulu-hilir pada klaster pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan

dan peternakan yang akan dikembangkan guna mendukung

pengembangan potensi unggulan daerah, dengan program yaitu

Program Perencanan Pengklasteran Sektor Unggulan.

Page 152: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 3

8. Pemberdayaan petani, peternak dan nelayan, dengan program yaitu

Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

9. Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana

ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

c. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air payau dan Air

Tawar.

d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

e. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan.

10. Pengembangan varietas tipe baru dengan produktivitas tinggi untuk

komoditas yang memiliki prospek pasar baik, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna.

b. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan

Hutan.

11. Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk

menyediakan lapangan kerja, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun

Desa.

b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.

12. Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan

irigasi, penyediaan sarana produksi yang terjangkau, dengan program

sebagai berikut:

a. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.

b. Program Peningkatan dan Pemanfaatan Hutan Rakyat.

c. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran

Sungai Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

13. Bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan hak dasar seperti

pendidikan, kesehatan, pangan, air bersih dan sanitasi serta

pemberdayaan agar mampu mewujudkan kemandirian, dengan

program yaitu:

Page 153: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 4

a. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin.

b. Program Sarana dan Prasarana Sosial.

14. Pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan

kelembagaan yang dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Masyarakat.

b. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.

c. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumber Daya Kelautan.

15. Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada

sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

b. Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.

16. Divestasi dan peninjauan bagi untung atas hasil kekayaan alam/aset

daerah, dengan program yaitu Program Divestasi dan Peninjauan Bagi

Untung Hasil Kekayaan Alam/Aset Daerah.

17. Pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan berbagai

jenis sumber daya alam dan energi sebagai potensi daerah serta

pengoptimalan nilai tambahnya, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan,

Energi dan Sumber Daya Mineral.

b. Program Pengelolaan Air Tanah.

c. Program Pengadaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan,

Energi dan Sumber Daya Mineral.

d. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya.

e. Program Pengembangan Kawasan Perikanan tangkap.

B. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kedua :

“Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam Bidang Pertanian dan Jasa

Pariwisata serta Usaha Pendukungnya.”

Page 154: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 5

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kedua adalah peningkatan

peranan koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata

serta usaha pendukungnya, dengan program sebagai berikut:

a. Pemberdayaan Ekonomi.

b. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.

c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah.

d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah.

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

C. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Ketiga :

“Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif dan Inovatif.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Ketiga sebagai berikut :

1. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan

kerukunan hidup umat beragama, dengan program sebagai berikut:

a. Program Fasilitasi Kegiatan Keagamaan.

b. Program Peningkatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama.

c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri.

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.

2. Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan,

dengan Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan.

3. Pembinaan dan pengembangan serta peningkatan budaya masyarakat,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Masyarakat

b. Program Pembinaan Perpustakaan.

4. Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.

5. Perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak,

dengan program yaitu Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

6. Fasilitasi pembinaan dan pendidikan dan ketenagakerjaan, dengan

program sebagai berikut:

Page 155: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 6

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.

D. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keempat :

“Meningkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keempat sebagai berikut :

1. Pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan, dengan program yaitu

Program Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

b. Program Pendidikan Menengah.

c. Program Pendidikan Non Formal.

d. Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi.

e. Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidikan dan

Kependidikan.

f. Program Peningkatan Layanan Pendidikan.

g. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan.

3. Peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI, dengan

program yaitu Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan

4. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.

b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga.

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga,

dengan program yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Olah Raga.

6. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan

kepemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas

pemuda, dengan program sebagai berikut:

Page 156: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 7

a. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda.

b. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup Pemuda.

7. Penyediaan obat dan alat kesehatan, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

b. Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kesehatan.

c. Program Pemeliharaan Alat Kesehatan.

8. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap

pembangunan agar berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

c. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

d. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan.

e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

f. Program Perbaikan Gizi Msyarakat.

g. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

9. Peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR

Mandiri, dengan program sebagai berikut:

a. Program Keluarga Berencana.

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

c. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, HIV/AIDS.

d. Program Ketahanan Keluarga.

e. Program Pemberdayaan Keluarga.

f. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera.

g. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan

KB-KR.

E. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kelima :

“Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Khususnya Perdesaan.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kelima sebagai berikut :

Page 157: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 8

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana

pendukung pertanian, pariwisata serta aksesibilitas perdesaan, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

b. Program Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Bidang

Infrastruktur.

2. Pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan

daerah irigasi se-kabupaten Pandeglang dan Upaya peningkatan

efektifitas dan efisiensi penggunaan dana pemerintah dengan

optimalisasi partisipasi masyarakat, dengan program yaitu Program

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya.

3. Pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa

terutama di pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan kawasan strategis,

dengan program yaitu Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan

Poros Desa.

4. Percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas

permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah

pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat

termasuk dunia usaha, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Perumahan.

b. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah

d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.

f. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

g. Program Peningkatan dan Rehabilitasi Lingkungan Permukiman

h. Program Pengentasan Desa Tertinggal

i. Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Persampahan

j. Program Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Persampahan.

k. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Sarana Pertamanan.

Page 158: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 9

5. Peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan

produktivitas serta aksesibilitas masyarakat, dengan program yaitu

Program Pembangunan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.

6. Peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi

lokal, serta peningkatan peran dan fungsi sarana dan prasarana publik,

dengan program sebagai berikut:

a. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Masa.

b. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pelayanan Publik.

c. Program penyediaan peningkatan sarana dan prasarana penunjang

perekonomian.

d. Program penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana lainnya.

7. Optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta

dalam pembangunan jaringan transportasi untuk pengembangan

kawasan, dengan program yaitu:

a. Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana

Perhubungan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan di Daerah

Tertinggal

8. Penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang

didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan

hidup, dengan program sebagai berikut:

a. Program Perencanaan tata ruang.

b. Program Pemanfaatan Ruang.

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA).

e. Program Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup.

f. Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang

Terbuka Hijau (RTH).

g. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan.

Page 159: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 10

F. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keenam :

“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keenam sebagai berikut :

1. Perkuatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum.

b. Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan.

c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

e. Program Pencatatan Kelahiran.

f. Program Penerapan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP).

2. Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja

pelayanan publik, dengan program yaitu Program Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.

3. Penerapan dan peningkatan regulasi dan standar pelayanan minimal

(SPM) pelayanan publik, dengan program sebagai berikut:

a. Program peningkatan kualitas pelayanan publik.

b. Program Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan

Pelayanan Publik.

4. Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik, dengan

program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pemerintah Daerah.

5. Pelayanan perizinan satu atap, dengan program yaitu Program

Peningkatan Informasi Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

6. Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang

dilakukan, dengan program yaitu Program Pengendalian dan

Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

7. Pemberian stimulan bagi investor, dengan program yaitu Program

Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

8. Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi, dengan

program yaitu Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

Page 160: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 11

9. Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

Daerah.

b. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil

Kepala Daerah.

c. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

d. Program Pengembangan Otonomi Daerah.

e. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.

f. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah

Kecamatan, Desa, dan Kelurahan.

10. Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan

efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja

pemerintahan daerah, dengan program yaitu Program Peningkatan

Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah, dengan

program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan

Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah.

11. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah, dengan

program yaitu Program Peningkatan Pengembangan Dokumen

Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi.

12. Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Pendidikan Kedinasan.

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah

Daerah.

13. Pembangunan dan peningkatan teknologi informasi potensi daerah,

data/informasi pembangunan lainnya serta penerapan e-government,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan

Informatika.

b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.

c. Program Penyelamatan dam Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.

Page 161: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 12

14. Inventarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan

data/informasi berbagai jenis sumber daya alam dan energi sebagai

potensi Daerah dan data/informasi pembangunan, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah.

b. Program Penelitian dan Pengembangan Informasi IPTEK dan

Pembangunan.

15. Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan

daerah, dengan program yaitu Program Optimalisasi Peningkatan

Pendapatan Daerah.

16. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah, dengan

program yaitu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah.

17. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada

kebutuhan masyarakat, dengan program yaitu Program Peningkatan

dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

18. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah,

dengan program yaitu Program Pengelolaan Aset Daerah.

19. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan

dalam rangka pembangunan daerah, dengan program yaitu Program

Peningkatan Partispasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

20. Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam

berorganisasi, dengan program yaitu Program Pendidikan Politik

Masyarakat.

21. Penegakan hukum yang berkeadilan di masyarakat tanpa memandang

status, suku, ras dan agama, dengan program yaitu:

a. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.

b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

c. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat..

22. Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum,

dengan program yaitu Program Penataan Peraturan Perundang-

undangan.

Page 162: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VII - 13

23. Optimalisasi lembaga penegakkan hukum, dengan program yaitu

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH.

24. Pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Penanggulangan Bencana.

b. Program Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, arah kebijakan

dan program pembangunan tersaji pada lampiran di buku 2.

Page 163: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 1

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih

sistematis melalui perumusan program pembangunan dan indikator berdasarkan sasaran

yaitu sebagai berikut:

A. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI PERTAMA :

“Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian dan Pariwisata.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Pertama adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan

Pariwisata, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Produk Pertanian Unggulan.

b. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian.

c. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Agribisnis (Hulu-Hilir).

d. Program Pembangunan / Pengembangan Industri di Bidang Agribisnis.

e. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman

Hortikultura.

f. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman

Perkebunan.

g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.

i. Program Pengelolaan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan

dan Perikanan.

j. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan.

k. Program Pengembangan Informasi dan Regulasi Pariwisata.

l. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata.

m. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya.

n. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.

o. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

p. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

q. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Page 164: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 2

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Peningkatan investasi dan

perekonomian daerah

berbasis pertanian dan

pariwisata

% - - - 15 30 47 62 82 100 100

- PDRB adhb Rp. Juta 4,887,405 8,424,068 11.50 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- PDRB adhk Rp. Juta 3,398,590 4,255,603 4.60 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407

- Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5.33 6.77 4.60 5.00 5.10 5.10 5.20 5.20 5.30 5.30

- Tingkat Inflasi % 8.20 5.58 (7.40) 7.30 7.46 7.60 7.75 7.90 8.00 8.00

- Indeks Gini Rasio Indeks 0.22 0.20 (1.89) 0.21 0.21 0.20 0.20 0.20 0.19 0.19

- PDRB adhb per Kapital Rupiah 4,887,405 8,424,068 11.50 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- PDRB adhk per Kapital Rupiah 3,398,590 4,255,603 4.60 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,427,737 4,481,395

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

- Kemampuan Investasi -

PMTB

Milyar

Rupiah

633.28 706.22 2.20 617.79 620.26 622.75 625.24 627.74 632.13 632.13

- PDRB adhk Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,225,999 1,369,416 2.24 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- PDRB adhb Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,737,068 2,553,805 8.01 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pertanian

% 24.22 22.92 (1.10) 25.24 25.45 25.65 25.86 26.07 26.29 26.29

- PDRB adhk Perdagangan,

Hotel dan Restoran

Rp. Juta 822,060 1,055,110 5.12 1,124,084 1,189,736 1,258,811 1,332,721 1,410,499 1,494,042 1,494,042

- PDRB adhb Perdagangan,

Hotel dan Restoran

Rp. Juta 1,118,747 1,978,450 12.08 2,308,138 2,607,337 2,946,333 3,333,922 3,773,906 4,276,300 4,276,300

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Perdagangan, Hotel dan

Restoran

% 7.68 6.48 (3.34) 7.59 7.57 7.54 7.52 7.50 7.48 7.48

- Cakupan kajian seni 50% % - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan fasilitasi seni 30% % - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan gelar seni 75% % - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Misi kesenian 100% % - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan Sumber Daya

Manusia Kesenian 25%

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan tempat 100% % - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan organisasi 34% % - - - 70 80 90 100 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

n

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

2. Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan

peternakan, dengan program sebagai berikut:

a. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil

Pertanian.

b. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri / Usaha Potensial.

Page 165: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 3

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Terbentuknya klaster

pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan

dan peternakan

% - - - 13 28 45 64 79 100 100

- PDRB adhk Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,225,999 1,369,416 2.24 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- PDRB adhb Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,737,068 2,553,805 8.01 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pertanian

% 24.22 22.92 (1.10) 25.24 25.45 25.65 25.86 26.07 26.29 26.29

- PDRB adhk Industri

Pengolahan

Rp. Juta 398,818 473,164 3.48 497,310 516,610 536,483 557,467 579,077 601,560 601,560

- PDRB adhb Industri

Pengolahan

Rp. Juta 556,527 881,858 9.64 1,117,788 1,255,993 1,411,772 1,589,025 1,789,200 2,013,564 2,013,564

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Industri Pengolahan

Industri Pengolahan

% 1.38 1.40 0.35 1.29 1.29 1.29 1.28 1.28 1.27 1.27

- Ketersediaan energi

dan protein perkapita

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Penguatan cadangan

pangan

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan

akses pangan di daerah

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Stabilitas harga dan

pasokan pangan

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Pencapaian skor Pola

Pengan Harapan (PPH)

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Pengawasan dan

pembinaan keamanan

pangan

% - - - 40 50 60 70 80 100 100

- Penanganan daerah

rawan pangan

% - - - 40 45 50 55 60 70 70

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir

periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

c. Program Stimulus Industri dan Perdagangan Sektor Unggulan.

d. Program Perencanan Pengklasteran Sektor Unggulan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

c. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

d. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air payau dan Air Tawar.

e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

f. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan.

g. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna.

Page 166: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 4

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Peningkatan ketahanan

pangan yang berbasis

pemberdayaan masyarakat

% - - - 16 33 47 68 83 100 100

- PDRB adhk Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,225,999 1,369,416 2.24 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- PDRB adhb Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,737,068 2,553,805 8.01 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pertanian

% 24.22 22.92 (1.10) 25.24 25.45 25.65 25.86 26.07 26.29 26.29

- Ketersediaan energi dan

protein perkapita

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Penguatan cadangan

pangan

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan akses

pangan di daerah

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Stabilitas harga dan

pasokan pangan

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Pencapaian skor Pola

Pengan Harapan (PPH)

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Pengawasan dan

pembinaan keamanan

pangan

% - - - 40 50 60 70 80 100 100

- Penanganan daerah rawan

pangan

% - - - 40 45 50 55 60 70 70

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

n

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

h. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan.

i. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

j. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.

k. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.

l. Program Peningkatan dan Pemanfaatan Hutan Rakyat.

m. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

4. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada

kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat

untuk mencapai tujuan Millenium Development Goals, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin.

b. Program Sarana dan Prasarana Sosial.

c. Program Pemberdayaan Masyarakat.

d. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.

Page 167: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 5

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Penanggulangan

kemiskinan dan

pengangguran yang

diprioritaskan pada

kantong-kantong

kemiskinan melalui

pemberdayaan

masyarakat dalam

rangka mencapai tujuan

Millenium Development

Goal's

% - - - 12 32 46 67 79 100 100

- Jumlah Penduduk

Miskin

Jiwa 153,733 127,800 (3.63) 129,922 126,246 122,673 119,201 115,828 112,388 112,388

- Persentasi penduduk di

bawah garis kemiskinan

% 13.89 11.14 (4.32) 10.84 10.40 9.98 9.58 9.19 8.81 8.81

- Indeks Gini Rasio Indeks 0.22 0.20 (1.89) 0.21 0.21 0.20 0.20 0.20 0.19 0.19

- Pemberian bantuan

sosial bagi penyandang

masalah kesejahteraan

sosial skala provinsi

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Penyelenggaraan

pelayanan dan

rehabilitasi sosial dalam

panti sosial skala

provinsi

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Penyediaan sarana

prasarana panti sosial

skala provinsi

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Penyediaan sarana

prasarana pelayanan

luar panti skala provinsi

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir

periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

e. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumber Daya Kelautan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

5. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan

ekonomi daerah, dengan program sebagai berikut:

a. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

b. Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.

Page 168: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 6

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Penyediaan dan

penguatan BUMD untuk

menstimulus

pertumbuhan ekonomi

daerah

% - - - 12 31 48 67 77 100 100

- Kemampuan Investasi -

PMTB

Milyar

Rupiah

633.28 706.22 2.20 617.79 620.26 622.75 625.24 627.74 632.13 632.13

- PDRB adhb per Kapital Rp. Juta 4,416,952 7,327,762 10.65 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880

- PDRB adhk per Kapital Rp. Juta 3,041,878 3,710,780 4.06 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395

- PDRB adhb Rp. Juta 4,887,405 8,424,068 11.50 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- PDRB adhk Rp. Juta 3,398,590 4,255,603 4.60 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407

- Laju Pertumbuhan

Ekonomi

% 5.33 6.77 4.60 5.00 5.10 5.10 5.20 5.20 5.30 5.30

- Tingkat Inflasi % 8.20 5.58 (7.40) 7.30 7.46 7.60 7.75 7.90 8.00 8.00

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

6. Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi

Sumber Daya Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan

keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Divestasi dan Peninjauan Bagi Untung Hasil Kekayaan Alam/Aset

Daerah.

b. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Energi dan

Sumber Daya Mineral.

c. Program Pengelolaan Air Tanah.

d. Program Pengadaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan, Energi dan

Sumber Daya Mineral.

e. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya.

f. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap.

Page 169: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 7

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Pelaksanaan

intensifikasi, eksplorasi

dan pendayagunaan

potensi-potensi sumber

daya alam dan

pemanfaatan sumber

energi dengan

memperhatikan

keberlanjutan serta

kelestarian lingkungan

hidup

% - - - 14 27 49 63 82 100 100

- PDRB adhk Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,225,999 1,369,416 2.24 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- PDRB adhb Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,737,068 2,553,805 8.01 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pertanian

% 24.22 22.92 (1.10) 25.24 25.45 25.65 25.86 26.07 26.29 26.29

- PDRB adhk

Pertambangan &

Penggalian

Rp. Juta 3,835 3,272 (3.12) 5,075 5,342 5,621 5,918 6,229 6,560 6,560

- PDRB adhb

Pertambangan &

Penggalian

Rp. Juta 5,374 6,240 3.03 10,800 12,144 13,660 15,387 17,337 19,550 19,550

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Pertambangan &

Penggalian

% 6.47 3.28 (12.71) 6.56 6.64 6.73 6.81 6.90 6.99 6.99

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

B. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEDUA :

“Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam Bidang Pertanian dan Jasa Pariwisata

serta Usaha Pendukungnya.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua yaitu Meningkatnya

pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Ekonomi.

b. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.

c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah.

d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah.

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Page 170: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 8

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Terciptanya tata kelola

perekonomian daerah

yang responsif dan

adaptif

% - - - 14 29 46 63 81 100 100

- PDRB adhb Rp. Juta 4,887,405 8,424,068 11.50 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- PDRB adhk Rp. Juta 3,398,590 4,255,603 4.60 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407

- Laju Pertumbuhan

Ekonomi

% 5.33 6.77 4.60 5.00 5.10 5.10 5.20 5.20 5.30 5.30

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Peningkatan

implementasi norma

agama, ilmu

pengetahuan dan

kewirausahaan

berwawasan

kebangsaan

% - - - 14.14 29.07 45.74 63.43 81.41 100.00 100.00

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

- PDRB adhb per Kapital Rupiah 4,416,952 7,327,762 10.65 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880

- PDRB adhk per Kapital Rupiah 3,041,878 3,710,780 4.06 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

C. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KETIGA :

“Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif dan Inovatif.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Ketiga adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan

berwawasan kebangsaan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Fasilitasi Kegiatan Keagamaan.

b. Program Peningkatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama.

c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri.

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.

e. Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan.

f. Program Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Masyarakat.

g. Program Pembinaan Perpustakaan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

2. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender.

Page 171: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 9

2005 2009 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Meningkatnya peran

perempuan dan

terlindunginya anak

% - - - 15 30 47 62 82 100 100

- Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapatkan

penanganan pengaduan

oleh petugas terlatih di

dalam unit pelayanan

terpadu

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan oleh tenaga

kesehatan terlatih di

PUSKESMAS mampu

tatalaksana KtP/A dan

PPT/PKT di RS

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan layanan

rehabilitasi sosial yang

diberikan oleh petugas

rehabilitasi sosial terlatih

bagi perempuan dan

anak korban kekerasan

di dalam unit pelayanan

terpadu

% - - - 45 55 65 75 85 95 95

- Cakupan layanan

bimbingan rohani yang

diberikan oleh petugas

bimbingan rohani terlatih

bagi perempuan dan

anak korban kekerasan

di dalam unit pelayanan

terpadu

% - - - 45 55 65 75 85 95 95

- Cakupan penegakan

hukum dari tingkat

penyidikan sampai

dengan putusan

pengadilan atas kasus-

kasus kekerasan

terhadap perempuan

dan anak

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapatkan layanan

bantuan hukum

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Cakupan layanan

pemulangan bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Cakupan layanan

reintegrasi sosial bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2009 (%)

b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.

c. Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 172: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 10

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Pembinaan, pendidikan dan

pelatihan keterampilan kerja

% - - - 13 28 45 64 79 100 100

- Tingkat Pengangguran

Terbuka

% 15.94 11.34 (6.58) 10.36 10.11 9.85 9.59 9.34 9.08 9.08

- PDRB adhb per Kapital Rp. Juta 4,416,952 7,327,762 10.65 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880

- PDRB adhk per Kapital Rp. Juta 3,041,878 3,710,780 4.06 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

- Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

berbasis kompetensi

% - - - 50 55 60 65 70 75 75

- Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

berbasis masyarakat

% - - - 35 40 45 50 55 60 60

- Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

kewirausahaan

% - - - 35 40 45 50 55 60 60

- Besaran pencari kerja yang

terdaftar yang ditempatkan

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran Kasus yang

diselesaikan dengan

Perjanjian Bersama (PB)

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran pekerja/buruh yang

menjadi peserta program

Jamsostek

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran Pemeriksaan

Perusahaan

% - - - 20 25 30 35 40 45 45

- Besaran Pengujian

Peralatan di Perusahaan

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuha

n Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapatkan layanan

bantuan hukum

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Cakupan layanan

pemulangan bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Cakupan layanan

reintegrasi sosial bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

3. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 173: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 11

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Besaran Kasus yang

diselesaikan dengan

Perjanjian Bersama (PB)

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran pekerja/buruh

yang menjadi peserta

program Jamsostek

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran Pemeriksaan

Perusahaan

% - - - 20 25 30 35 40 45 45

- Besaran Pengujian

Peralatan di Perusahaan

% - - - 25 30 35 40 45 50 50

- Pemberian bantuan

sosial bagi penyandang

masalah kesejahteraan

sosial skala provinsi

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Penyelenggaraan

pelayanan dan

rehabilitasi sosial dalam

panti sosial skala

provinsi

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Penyediaan sarana

prasarana panti sosial

skala provinsi

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Penyediaan sarana

prasarana pelayanan

luar panti skala provinsi

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Penyelengaraan jaminan

sosial skala provinsi

% - - - 30 30 30 30 40 40 40

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

D. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEEMPAT :

“Meningkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keempat adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

c. Program Pendidikan Menengah

d. Program Pendidikan Non Formal.

e. Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi.

f. Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidikan dan

Kependidikan.

g. Program Peningkatan Layanan Pendidikan.

h. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan.

Page 174: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 12

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Tersedianya pelayanan

pendidikan yang merata

% - - - 17 33 50 67 83 100 100

- Angka Partisipasi

Sekolah

a. SD Sederajat % 92.13 96.42 0.91 99.18 99.59 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

b. SMP Sederajat % 61.89 70.54 2.65 83.29 86.08 88.86 91.65 94.43 97.22 97.22

c. SMU Sederajat % 26.85 41.34 9.01 47.91 53.12 58.33 63.54 68.74 73.95 73.95

- Angka Partisipasi Murni

a. SD Sederajat % 91.48 93.18 0.37 97.44 97.55 97.66 97.77 97.88 97.99 97.99

b. SMP Sederajat % 42.51 53.51 4.71 53.30 55.71 58.12 60.52 62.93 65.34 65.34

c. SMU Sederajat % 19.90 34.02 11.32 31.69 35.07 38.45 41.83 45.21 48.59 48.59

- Angka Partisipasi Kasar

a. SD Sederajat % 103.75 109.37 1.06 115.47 115.72 115.97 116.22 116.48 116.73 116.73

b. SMP Sederajat % 51.56 63.28 4.18 61.94 64.37 66.80 69.24 71.67 74.10 74.10

c. SMU Sederajat % 22.20 53.27 19.13 39.41 42.60 45.78 48.97 52.15 55.34 55.34

- Angka Melek Huruf (%) % 95.50 96.35 0.18 98.00 98.50 99.00 99.50 100.00 100.00 100.00

- Angka rata-rata lama

sekolah

% 6.40 6.47 0.22 7.11 7.35 7.58 7.82 8.05 8.29 8.29

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

- Tersedia satuan

pendidikan dalam jarak

yang terjangkau dengan

berjalan kaki yaitu

maksimal 3km untuk

SD/MI dan 6km untuk

SMP/MTs dari

kelompok pemukiman

permanen di daerah

terpencil

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Jumlah peserta didik

dalam setiap

rombongan belajar

untuk SD/MI tidak

melebihi 32 orang dan

untuk SMPS/MTs tidak

melebihi 36 orang.

Untuk setiap rombongan

belajar tersedia 1 ruang

kelas yang dilengkapi

dengan meja dan kursi

yang cukup untuk

peserta didik dan guru

serta papan tulis

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

i. Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 175: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 13

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Di setiap SMP dan MTs

tersedia ruang

laboratorium IPA yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup

untuk 36 peserta didik

dan minimal satu set

peralatan praktek IPA

untuk demonstrasi dan

eksperimen peserta

didik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap SD/MI dan

SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi untuk setiap

orang guru, kepala

sekolah dan staf

kependidikan lainnya;

dan di setiap SMP/MTs

tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah

dari ruang guru

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap SD/MI tersedia

1 orang guru untuk

setiap 32 peserta didik

dan 6 orang guru untuk

setiap satuan

pendidikan, dan untuk

daerah khusus 4 orang

guru setiap satuan

pendidikan

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap SMP/MTs

tersedia 1 orang guru

untuk setiap mata

pelajaran, dan untuk

daerah khusus tersedia

1 orang guru untuk

setiap rumpun mata

pelajaran

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap SD/MI tersedia

2 orang guru yang

memenuhi kualifikasi

akademik S1 atau D-IV

dan 2 orang guru yang

telah memiliki sertifikat

pendidik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap SMP/MTs

tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S1

atau D-IV sebanyak 70%

dan separuh diantaranya

(35% dari keseluruhan

guru) telah memiliki

sertifikat pendidik, untuk

daerah khusus masing-

masing sebanyak 40%

dan 20%

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Page 176: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 14

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Di setiap SMP/MTs tersedia

guru dengan kualifikasi

akademik S1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat

pendidik masing-masing 1

orang untuk mata pelajaran

Matematika, IPA, Bahasa

Indonesia dan Bahasa

Inggris

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap Kabupaten/Kota

semua kepala SD/MI

berkualifikasi akademik S1

atau D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap kabupaten/Kota

semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik S1

atau D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Di setiap Kabupaten/Kota

semua pengawas sekolah

dan madrasah memiliki

kualifikasi akademik S1 atau

D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Pemerintah Kabupaten/Kota

memiliki rencana dan

melaksanakan kegiatan

untuk membantu satuan

pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum

dan proses pembelajaran

yang efektif.

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Kunjungan pengawas ke

satuan pendidikan dilakukan

1 kali setiap bulan dan

setiap kunjungan dilakukan

selama 3 jam untuk

melakukan supervisi dan

pembinaan.

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja

pada awal periode

RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 177: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 15

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Setiap SD/MI menyediakan

buku teks yang sudah

ditetapkan kelayakannya

oleh pemerintah mencakup

mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Matematika, IPA

dan IPS dengan

perbandingan 1 set untuk

setiap peserta didik.

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap SMP/MTs

menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh

pemerintah mencakup

semua mata pelajaran

dengan perbandingan 1 set

untuk setiap peserta didik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap SD/MI menyediakan

1 set peraga IPA dan bahan

yang terdiri dari model

kerangka manusia, model

tubuh manusia, bola dunia

(globe), contoh perlatan

optik, kit IPA untuk

eksperimen dasar dan

poster/ carta IPA

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap SD/MI memiliki 100

judul buku pengayaan dan

10 buku referensi, dan

setiap SMP/MTs memiliki

200 judul buku pengayaan

dan 20 buku referensi

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap guru tetap bekerja

37,5 jam per minggu di

satuan pendidikan, termasuk

merencanakan

pembelajaran,

melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing

atau melatih peserta didik

dan melaksanakan tugas

tambahan

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Satuan pendidikan

menyelenggarakan proses

pembelajaran selama 34

minggu per tahun dengan

kegiatan tatap muka sbb:

- a. Kelas I-II : 18 jam per

minggu

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- b. Kelas III : 24 jam per

minggu

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- c. Kelas IV-VI : 27 jam per

minggu

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- d. Kelas VII- IX : 27 jam per

minggu

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja

pada awal periode

RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 178: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 16

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Satuan pendidikan

menerapkan kurikulum

tingkat satuan pendidikan

(KTSP) sesuai ketentuan

yang berlaku

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap guru menerapkan

rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan silabus

untuk setiap mata pelajaran

yang diampunya

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap guru

mengembangkan dan

menerapkan program

penilaian untuk membantu

meningkatkan kemampuan

belajar peserta didik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Kepala sekolah melakukan

supervisi kelas dan

memberikan umpan balik

kepada guru 2 kali dalam

setiap semester

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap guru menyampaikan

laporan hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil

penilaian setiap peserta

didik kepada kepala

sekolah pada akhir

semester dalam bentuk

laporan hasil prestasi belajar

peserta didik

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Kepala sekolah atau

madrasah menyampaikan

laporan hasil ulangan akhir

semester (UAS) dan

ulangan kenaikan kelas

(UKK) serta ujian akhir

(US/UN) kepada orangtua

peserta didik dan

menyampaikan

rekapitulasinya kepada

Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau Kantor

Kementerian Agama di

Kabupaten/Kota pada setiap

akhir semester

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

- Setiap satuan pendidikan

menerapkan prinsip-prinsip

manajemen berbasis

sekolah (MBS)

% - - - 20 40 60 80 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja

pada awal periode

RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 179: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 17

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Terbinanya bidang

keolahragaan dan

kepemudaan

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

2. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.

b. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.

d. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda.

e. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

b. Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan.

c. Program Pemeliharaan Alat Kesehatan.

d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

f. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

g. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan.

h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

i. Program Perbaikan Gizi Msyarakat.

j. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Page 180: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 18

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Tersedianya pelayanan

kesehatan yang merata

dan berkualitas

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

Indeks 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

- Laju Pertumbuhan

Penduduk

% 0.53 0.55 0.76 1.31 1.29 1.28 1.26 1.24 1.22 1.22

- Jumlah Rumah Tangga KK 296,958 272,937 -1.67 333,302 339,435 345,681 352,041 358,519 364,327 364,327

- Angka Kelangsungan

Hidup Bayi

1000KH 942 947.72 0.13 946 947 948 949 950 951 951

- Cakupan kunjungan ibu

hamil K4

% - - - 75 80 85 90 95 100 100

- Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani

% - - - 40 50 60 70 80 100 100

- Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga

kesehatan yang

memiliki kompetensi

kebidanan

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Cakupan pelayanan

nifas

% - - - 50 60 70 80 90 100 100

- Cakupan neonatus

dengan komplikasi yang

ditangani

% - - - 85 90 95 100 100 100 100

- Cakupan kunjungan bayi % - - - 95 100 100 100 100 100 100

- Cakupan

Desa/Kelurahan

Universal Child

Immunization (UCI)

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan pelayanan

balita

% - - - 95 100 100 100 100 100 100

- Cakupan pemberian

makanan pendamping

pada anak usia 6-24

bulan keluarga miskin

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan balita gizi

buruk perawatan

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan penjaringan

kesehatan siswa SD dan

setingkat

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan peserta KB

aktif

% - - - 75 80 85 90 95 100 100

- Cakupan penemuan dan

penanganan penyakit

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

% - - - 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan

pasien masyarakat

miskin

% - - - 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan pelayanan

gawat darurat level 1

yang harus diberikan

sarana kesehatan (RS)

di Kabupaten/Kota

% - - - 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan

Desa/Kelurahan

mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan

epideiologi < 24 jam

% - - - 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan Desa Siaga

Aktif

% - - - 40 50 60 70 80 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

4. Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Keluarga Berencana.

Page 181: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 19

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Meningkatnya kualitas hidup

dan terkendalinya

pertumbuhan penduduk

% - - - 13 31 48 65 83 100 100

- Laju Pertumbuhan

Penduduk (%)

% 0.53 0.55 0.76 1.31 1.29 1.28 1.26 1.24 1.22 1.22

- Jumlah Rumah Tangga (kk) KK 296,958 272,937 (1.67) 333,302 339,435 345,681 352,041 358,519 364,327 364,327

- Angka Kelangsungan Hidup

Bayi (1000KH)

1000KH 942 947.72 0.13 946 947 948 949 950 951 951

- Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia)

% 66.80 68.29 0.44 69.87 70.59 71.31 72.03 72.75 73.47 73.47

- Cakupan Pasangan Usia

Subur yang istrinya dibawah

usia 20 tahun 3,5%

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Pasangan Usia

Subur menjadi Peserta KB

aktif 65%.

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Pasangan Usia

Subur yang ingin ber- KB

tidak terpenuhi (Unmet

Need) 5%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Anggora Bina

Keluarga Balita (BKB) ber-

KB 70%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan PUS Peserta KB

Anggota Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPPKS) yang ber-

KB 87%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Ratio Petugas Lapangan

Keluarga Berencana/

Penyuluh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB) 1

petugas di setiap 2 (dua)

Desa/Kelurahan

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Ratio Pembantu Pembina

Keluarga Berencana

(PPKBD) 1 (satu) petugas di

setiap Desa/ Kelurahan.

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan penyediaan alat

dan obat untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat 30%

setiap tahun

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Data mikro keluraga di

setiap Desa/Kelurahan

100% di setiap tahun

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

c. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, HIV/AIDS.

d. Program Ketahanan Keluarga.

e. Program Pemberdayaan Keluarga.

f. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera.

g. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 182: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 20

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Cakupan Pasangan Usia

Subur menjadi Peserta KB

aktif 65%.

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Pasangan Usia

Subur yang ingin ber- KB

tidak terpenuhi (Unmet

Need) 5%

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Anggora Bina

Keluarga Balita (BKB) ber-

KB 70%

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan PUS Peserta KB

Anggota Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPPKS) yang ber-

KB 87%

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Ratio Petugas Lapangan

Keluarga Berencana/

Penyuluh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB) 1

petugas di setiap 2 (dua)

Desa/Kelurahan

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Ratio Pembantu Pembina

Keluarga Berencana

(PPKBD) 1 (satu) petugas di

setiap Desa/ Kelurahan

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan penyediaan alat

dan obat untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat 30%

setiap tahun

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

- Data mikro keluraga di

setiap Desa/Kelurahan

100% di setiap tahun

% - - - 60 70 80 100 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

E. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KELIMA :

“Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Khususnya Perdesaan.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kelima adalah sebagai berikut:

1. Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan

menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan

kecamatan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

b. Program Perencanaan & Pengawasan Pembangunan Bidang Infrastruktur.

Page 183: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 21

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Meningkatnya kapasitas

dan kualitas jalan

% - - - 4 17 36 56 77 100 100

- PDRB adhk

Pengangkutan dan

Komunikasi

Rp. Juta 188,665 268,795 7.34 280,594 301,184 323,179 346,995 372,441 400,227 400,227

- PDRB adhb

Pengangkutan dan

Komunikasi

Rp. Juta 307,591 665,576 16.69 919,049 1,104,573 1,328,004 1,598,798 1,925,528 2,324,525 2,324,525

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pengangkutan

dan Komunikasi

% 3.84 3.48 (1.95) 5.25 5.44 5.64 5.85 6.06 6.29 6.29

- Cakupan lingkungan

yang sehat dan aman

yang didukung dengan

PSU

% - - - 19 25 31 38 44 50 50

- Tersedianya jalan yang

memudahkan

masyarakat per individu

melakukan perjalanan

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Tersedianya jalan yang

menjamin pengguna

jalan berkendara

dengan selamat

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya jalan yang

menjamin kendaraan

dapat berjalan dengan

selamat dan nyaman

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya jalan yang

menjamin perjalanan

dapat dilakukan sesuai

dengan kecepatan

rencana

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

2. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi,

dengan program yaitu Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya.

Page 184: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 22

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Meningkatnya

pembangunan dan

pemeliharaan infrastruktur

irigasi

% - - - 2 14 33 53 75 100 100

- PDRB adhk Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,225,999 1,369,416 2.24 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- PDRB adhb Sektor

Pertanian

Rp. Juta 1,737,068 2,553,805 8.01 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pertanian

% 24.22 22.92 (1.10) 25.24 25.45 25.65 25.86 26.07 26.29 26.29

- Tersedianya air baku untuk

memenuhi kebutuhan pokok

minimal sehari-hari

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Tersedianya air irigasi untuk

pertanian rakyat pada sistem

irigasi yang sudah ada

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Terlaksananya

pembangunan infrastruktur

jalan poros desa

% - - - 11 23 38 55 76 100 100

- PDRB adhb (Juta) Rp. Juta 4,887,405 8,424,068 11.50 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 153,733 127,800 (3.63) 129,922 126,246 122,673 119,201 115,828 112,388 112,388

- Persentasi penduduk di

bawah garis kemiskinan

% 13.89 11.14 (4.32) 10.84 10.40 9.98 9.58 9.19 8.81 8.81

- Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5.33 6.77 4.60 5.00 5.10 5.10 5.20 5.20 5.30 5.30

- Tersedianya jalan yang

menghubungkan pusat-

pusat kegiatan dalam

wilayah kabupaten/ kota

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

- Tersedianya jalan yang

memudahkan masyarakat

per individu melakukan

perjalanan

% - - - 70 80 90 100 100 100 100

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasan-

kawasan strategis, dengan program yaitu Program Pembangunan/Pemeliharaan

Jalan Poros Desa.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 185: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 23

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Tersedianya jalan yang

menjamin kendaraan dapat

berjalan dengan selamat

dan nyaman

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya jalan yang

menjamin perjalanan dapat

dilakukan sesuai dengan

kecepatan rencana

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

- Cakupan lingkungan yang

sehat dan aman yang

didukung dengan PSU

% - - - 19 25 31 38 44 50 50

- Tersedianya akses air

minum yang aman melalui

sistem penyediaan air

minum dengan jaringan

perpipaan dan bukan

jaringan perpipaan

terlindungi dengan

kebutuhan pokok minimal

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya sistem air

limbah setempat yang

memadai

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya sistem air

limbah skal komunitas/

kawasan/kota

% - - - 5 5 5 5 5 5 5

- Tersedianya fasilitas

pengurangan sampah di

perkotaan

% - - - 20 20 20 20 25 30 30

- Tersedianya sistem

penanganan sampah di

perkotaan

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Tersedianya sistem jaringan

drainase skala kawasan dan

skala kota sehingga tidak

terjadi genangan (lebih dari

30 cm selama 2 jam) dan

tidak lebih dari 2 kali

setahun

% - - - 35 40 45 50 55 60 60

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

4. Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW),

Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat

Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat

Pelayanan Lingkungan (PPL), dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Perumahan.

b. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.

d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.

f. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman.

g. Program Peningkatan dan Rehabilitasi Lingkungan Permukiman.

h. Program Pengentasan Desa Tertinggal.

i. Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Persampahan.

j. Program Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Persampahan.

Page 186: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 24

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Penataan kawasan

permukiman perkotaan

pada Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW), Pusat

Kegiatan Wilayah

Promosi (PKWp), Pusat

Kegiatan Lokal (PKL),

Pusat Kegiatan Lokal

promosi (PKLp), Pusat

Pelayanan Kawasan

(PPK) serta Pusat

Pelayanan Lingkungan

(PPL)

% - - - 2 19 42 62 81 100 100

- PDRB adhb Rp. Juta 4,887,405 8,424,068 11.50 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- Laju Pertumbuhan

Ekonomi

% 5.33 6.77 4.60 5.00 5.10 5.10 5.20 5.20 5.30 5.30

- Tingkat Pengangguran

Terbuka

% 15.94 11.34 (6.58) 10.36 10.11 9.85 9.59 9.34 9.08 9.08

- Persentasi penduduk di

bawah garis kemiskinan

% 13.89 11.14 (4.32) 10.84 10.40 9.98 9.58 9.19 8.81 8.81

- Cakupan ketersediaan

rumah layak huni

% - - - 19 25 31 38 44 50 50

- Cakupan layanan rumah

layak huni yang

terjangkau

% - - - 13 19 26 32 38 44 44

- Berkurangnya luasan

permukiman kumuh di

kawasan perkotaan

% - - - 10 10 10 10 20 30 30

- Cakupan lingkungan

yang sehat dan aman

yang didukung dengan

PSU

% - - - 19 25 31 38 44 50 50

- Tersedianya akses air

minum yang aman

melalui sistem

penyediaan air minum

dengan jaringan

perpipaan dan bukan

jaringan perpipaan

terlindungi dengan

kebutuhan pokok

minimal

60liter/orang/hari

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya sistem air

limbah setempat yang

memadai

% - - - 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya sistem air

limbah skal komunitas/

kawasan/kota

% - - - 5 5 5 5 5 5 5

- Tersedianya fasilitas

pengurangan sampah di

perkotaan

% - - - 20 20 20 20 25 30 30

- Tersedianya sistem

penanganan sampah di

perkotaan

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Tersedianya sistem

jaringan drainase skala

kawasan dan skala kota

sehingga tidak terjadi

genangan (lebih dari 30

cm selama 2 jam) dan

tidak lebih dari 2 kali

setahun

% - - - 35 40 45 50 55 60 60

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

k. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Air Limbah dan

Drainase.

l. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Pertamanan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

5. Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana

serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan

program sebagai berikut:

Page 187: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 25

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Terlaksananya Program

jaringan listrik dan daya

listrik dapat menjangkau

seluruh desa serta jumlah

jaringan teknologi informasi

% - - - 8 29 47 68 83 100 100.00

- Rasio Elektrifikasi (%) % 49.07 69.08 7.08 75.34 80.27 85.20 90.14 95.07 100.00 100.00

- PDRB adhk Pengangkutan

dan Komunikasi

Rp. Juta 188,665 268,795 7.34 280,594 301,184 323,179 346,995 372,441 400,227 400,227

- PDRB adhb Pengangkutan

dan Komunikasi

Rp. Juta 307,591 665,576 16.69 919,049 1,104,573 1,328,004 1,598,798 1,925,528 2,324,525 2,324,525

- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi

Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi

% 3.84 3.48 (1.95) 5.25 5.44 5.64 5.85 6.06 6.29 6.29

- Pelaksanaan diseminasi dan

pendistribusian informasi

nasional melalui:

Media massa seperti

majalah, radio dan televisi

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12.00

Media baru seperti website

(media online)

hari - - - 365 365 365 365 365 365 365.00

Media tradisional seperti

pertunjukan rakyat

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12.00

Media interpersonal seperti

sarasehan, ceramah/diskusi

dan lokakarya

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12

Media luar ruang seperti

buletin, leaflet, booklet,

brosur, spanduk dan baliho

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12

- Cakupan pengembangan

dan pemberdayaan

kelompok informasi di

tingkat kecamatan

% - - - 20 30 40 50 60 70 70

- Tersedianya pedoman

Harga Standar Bangunan

Gedung Negara di

Kabupaten/Kota

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya Sistem

Informasi Jasa Konstruksi

setiap tahun

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

a. Program Pembangunan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.

b. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Massa.

c. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan

Publik.

d. Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang

Perekonomian.

e. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana lainnya.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 188: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 26

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Perencanaan,

Pembangunan dan

Pengembangan jaringan

transportasi

% - - - 2 6 26 35 75 100 100

- PDRB adhk

Pengangkutan dan

Komunikasi

Rp. Juta 188,665 268,795 7.34 280,594 301,184 323,179 346,995 372,441 400,227 400,227

- PDRB adhb

Pengangkutan dan

Komunikasi

Rp. Juta 307,591 665,576 16.69 919,049 1,104,573 1,328,004 1,598,798 1,925,528 2,324,525 2,324,525

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Tersedianya pedoman

Harga Standar Bangunan

Gedung Negara di

Kabupaten/Kota

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Penerbitan IUJK dalam

waktu 10 hari kerja setelah

persyaratan lengkap

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya Sistem

Informasi Jasa Konstruksi

setiap tahun

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya informasi

mengenai Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW)

kabupaten/kota beserta

rencana rincinya melalui

peta analog dan peta digital

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Terlaksananya penjaringan

aspirasi masyarakat melalui

forum konsultasi publik yang

memenuhi syarat inklusif

dalam proses penyusunan

RTR dan program

pemanfaatan ruang yang

dilakukan minimal 2 kali

setiap disusunnya RTR dan

program pemanfaatan ruang

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Terlayaninya masyarakat

dalam pengursan izin

pemanfaatan ruang sesuai

dengan Peraturan Daerah

tentang RTR wilayah

kabupaten/kota beserta

rencana rincinya

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Terlaksanakannya tindakan

awal terhadap pengaduan

masyarakat tentang

pelanggaran di bidang

penataan ruang dalam waktu

5 hari kerja

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya luasan RTH

publik sebesar 20% dari

luas wilayah kota/kawasan

perkotaan

% - - - 25 25 25 30 35 40 40

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

S

a

s

a

r

a

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuha

n Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

6. Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional, dengan program

yaitu :

a. Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan di Daerah Tertinggal.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 189: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 27

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Tersedianya dokumen

penataan ruang yang

berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan

% - - - 16 39 47 59 79 100 100

- Pelayanan pencegahan

pencemaran air

% - - - 60 80 100 100 100 100 100

- Pelayanan pencegahan

pencemaran udara dari

sumber tidak bergerak

% - - - 60 80 100 100 100 100 100

- Pelayanan penyediaan

informasi status

kerusakan lahan

dan/atau tanah untuk

produksi biomassa

% - - - 60 80 100 100 100 100 100

- Pelayanan tindak lanjut

pengaduan masyarakat

akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan

hidup

% - - - 60 80 100 100 100 100 100

- Tersedianya informasi

mengenai Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW)

kabupaten/kota beserta

rencana rincinya melalui

peta analog dan peta

digital

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

7. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian

lingkungan hidup, dengan program sebagai berikut:

a. Program Perencanaan Tata Ruang.

b. Program Pemanfaatan Ruang.

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA).

e. Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka

Hijau (RTH).

f. Program Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup.

g. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 190: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 28

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Terlaksananya

penjaringan aspirasi

masyarakat melalui

forum konsultasi publik

yang memenuhi syarat

inklusif dalam proses

penyusunan RTR dan

program pemanfaatan

ruang yang dilakukan

minimal 2 kali setiap

disusunnya RTR dan

program pemanfaatan

ruang

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Terlayaninya masyarakat

dalam pengursan izin

pemanfaatan ruang

sesuai dengan

Peraturan Daerah

tentang RTR wilayah

kabupaten/kota beserta

rencana rincinya

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Terlaksanakannya

tindakan awal terhadap

pengaduan masyarakat

tentang pelanggaran di

bidang penataan ruang

dalam waktu 5 hari kerja

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya luasan RTH

publik sebesar 20% dari

luas wilayah

kota/kawasan perkotaan

% - - - 25 25 25 30 35 40 40

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

F. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEENAM :

“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keenam adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang

kondusif, dengan program sebagai berikut:

a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum.

b. Program Koordinasi Perencanaan Pengendalian Pembangunan.

c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

e. Program Pencatatan Kelahiran.

f. Program Penerapan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP).

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.

h. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

i. Program Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan Pelayanan

Publik.

Page 191: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 29

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Persentase Tingkat

kualitas pelayanan

publik dan kepuasan

masyarakat umum dan

dunia usaha terhadap

kinerja pelayanan

pemerintah

% - - - 8 29 47 68 83 100 100

- Cakupan penerbitan

KTP

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan penerbitan

akta kelahiran

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Terlayaninya masyarakat

dalam pengurusan IMB

di kabupaten/kota

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Penerbitan IUJK dalam

waktu 10 hari kerja

setelah persyaratan

lengkap

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya Sistem

Informasi Jasa

Konstruksi setiap tahun

% - - - 50 70 80 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

j. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

k. Program Peningkatan Informasi Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

l. Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak

Daerah.

m. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

n. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

o. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala

Daerah.

p. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

q. Program Pengembangan Otonomi Daerah.

r. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.

s. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan, Desa,

dan Kelurahan.

t. Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah

Daerah.

u. Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan

Evaluasi.

v. Program Pendidikan Kedinasan.

w. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

x. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 192: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 30

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Jumlah database

potensi daerah yang

dibuat dan disajikan

dalam bentuk buku dan

media online

% - - - 2 19 42 62 81 100 100

- Media massa seperti

majalah, radio dan

televisi

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12

- Media baru seperti

website (media online)

hari - - - 365 365 365 365 365 365 365

- Media tradisional seperti

pertunjukan rakyat

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12

- Media interpersonal

seperti sarasehan,

ceramah/diskusi dan

lokakarya

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12

- Media luar ruang seperti

buletin, leaflet, booklet,

brosur, spanduk dan

baliho

kegiatan - - - 6 8 10 12 12 12 12

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Persentase kenaikan

PAD dan alokasi

anggaran untuk

pembangunan

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

2. Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan

yang berbasiskan teknologi informasi, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika.

b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.

c. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.

d. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah.

e. Program Penelitian dan Pengembangan Informasi IPTEK dan Pembangunan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah, dengan program sebagai berikut:

a. Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah.

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

c. Program Pengelolaan Aset Daerah.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 193: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 31

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Menurunnya jumlah

pelanggaran hukum

% - - - 8 29 47 68 83 100 100

- Persentase peningkatan

pemahaman masyarakat

terhadap peraturan

hukum

% - - - 2 6 26 35 75 100 100

- Cakupan petugas

Perlindungan

Masyarakat (Linmas) di

Kabupaten/Kota

% - - - 10 20 30 40 50 60 60

- Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3

(ketertiban, ketentraman,

keindahan) di

kabupaten/ Kota

% - - - 75 80 85 90 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Persentase peningkatan

partisipasi masyarakat

dalam pembangunan

% - - - 2 6 26 35 75 100 100

- Cakupan petugas

Perlindungan

Masyarakat (Linmas) di

Kabupaten/Kota

% - - - 10 20 30 40 50 60 60

- Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3

(ketertiban, ketentraman,

keindahan) di

kabupaten/ Kota

% - - - 75 80 85 90 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

4. Terciptanya masyarakat yang demokratis, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

b. Program Pendidikan Politik Masyarakat.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

5. Terciptanya Supremasi hukum, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.

b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

c. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat

d. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.

e. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 194: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG …pandeglangkab.go.id/aksippk/BackEnd/attachment/Dokumen/... · Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VIII - 32

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- Berkurangnya korban

bencana alam di

Kabupaten Pandeglang

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

- Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

kabupaten/kota

% - - - 25 25 25 25 25 30 30

- Tingkat waktu tanggap

(response time rate )

daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran

(WMK)

% - - - 55 60 65 70 75 80 80

- Bantuan sosial bagi

korban bencana skala

provinsi

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

- Evakuasi korban

bencana skala provinsi

% - - - 40 50 60 70 80 90 90

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Laju

Pertumbuhan

Rata-rata

Tahun 2005-

2010 (%)

6. Terciptanya masyarakat yang sadar akan bahaya bencana, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Penanggulangan Bencana.

b. Program Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Adapun indikator sasaran tersebut dalah sebagai berikut:

Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, program pembangunan

dan indikator tersaji pada lampiran di buku 2.