bab 1 pendahuluan

Upload: rieyansyah-septian

Post on 07-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdas

TRANSCRIPT

AL-ISLAM II

PENDAHULUANTUJUAN SYARIAT ISLAMTujuan ditetapkan hukum dalam Islam adalah untuk memelihara kemashlahatan manusia sekaligus untuk menghindari mafsadat, yakni memelihara: agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Tujuan tersebut dicapai melalui penetapan hukum yang pelaksanaannya tergantung pada pemahaman sumber hukum (al-Qur'an dan al-Sunnah)1DASAR HUKUM ISLAMAL-QURANAl-Quran adalah sumber hukum pertama dan utama dalam Islam. Sehingga jika ada masalah-masalah baru yang muncul dalam kehidupan masyarakat kita harus menjadikan al-Quran sebagai rujukan yang pertama.Al-Quran secara global terdiri dari ayat ayat Muhkamat (jelas) dan Mutasyabihat (umum dan belum jelas)2DASAR HUKUM ISLAMSecara garis besar ayat ayat al-Quran terdiri dari :Ayat-ayat muhkamat (hukum), kelompok ayat-ayat ini adalah ayat-ayat yang sudah jelas dan tegas sehingga tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, seperti ayat ayat yang berhubungan dengan masalah aqidah (al-ikhlas )dll.Ayat-ayat Mutasyabihat, ayat-ayat yang termasuk kelompok ini sifatnya masih umum dan belim jelas, sehingga perlu penjelasan lebih lanjut. Seperti ayat-ayat tentang perintah shalat, penjelasan lebih detail tentang ayat tersebut ada didalam al-Hadits.

3DASAR HUKUM ISLAMB. AL-HADITSPengertian Al-HaditsMenurut bahasa : Khabar / berita yang disampaikan seseorag kepada orang lain.Menurut Istilah : Khabar/ berita Segala ucapan, perbuatan dan hal ihwal dan taqrir nabi Muhammad4DASAR HUKUM ISLAMAS-SUNNAHMenurut bahasa:Jalan, artinya jalan hidup yang ditempuh dan dijadikan kebiasaan, apakah perbuatan itu baik atau buruk.Menurut istilah : Segala yang dinukil/diambil dari nabi baik perkataan, perbuatan, taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, jalan hidup baik sebelum dan sesudah diangkat menjadi nabi.

5HADITS QUDSIAdalah perintah (wahyu) Tuhan yang disampaikan kepada nabi (melalui mimpi atau ilham) tetapi redaksinya bukan ditentukan oleh Allah melainkan dibuat oleh nabi sendiri. Dan biasanya hadits qudsi selalu dimulai dengan kata : Allah berfirman.

6JENIS HADITS BERDASARKAN MATAN (ISI)Hadits Perkataan : yakni hadits tentang ucapan atau perkataan nabi. Hadits jenis ini biasanya diawali dengan perkataan Nabi bersabdaHadits perbuatan : yaknik hadits tentang perbuatan nabi seperti hadits mengenai cara mendirikan shalat, jumlah rakaatnya, haji dll. Semua cara ini diterima melalui perbuatan nabi yang kemudian diceritakan oleh sahabat maka jadilah hadits.Hadits taqrir : yakni hadits yang berkenaan dengan ketetapan nabi. Contoh hadits taqrir : biasanya terjadi karena perbedaan pendapat/penafsiran terhadap perkataan nabi.

7FUNGSI HADITS TERHADAP AL-QURANMenafsirkan, artinya menerangkan ayat-ayat yang tidak jelas dan tidak mudah diketahui maksudnya/maknanya. Seperti ayat-ayat mujmal (yang masih umum) seperti ayat tentang shalat, zakat dll.

2. Menguatkan artinya keterangan yang diberikan oleh al-Hadits adalah untuk menambah kokoh/kuat apa yang telah diterangkan oleh al-Quran, seperti ayat tentang puasa :3. menetapkan suatu hukum yang belum ada ketetapannya di dalm al-quran

8TINGKATAN HADITSMutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang banyak dan tidak diragukan lagi kebenarannya.Masyhur adalah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat dan tabiin seorang atau beberapa orang yang dipercaya dan jujur.Ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh seseorang atau beberapa orang tapi bukan dari kalangan sahabat. Hadits ahad terbagi kepada : 3 (Tiga) tingkatan9Hadist AhadShaheh adalah hadits yang meriwayatkannya sampai kepada nabiHasan adalah hadits yang meriwayatkannya bersambung sampai kepada nabi tapi yang meriwayatkannya kurang adil.Doif adalah hadits yang meriwayatkannya tidak bersambung dan juga kurang adil. 10C. IJTIHADPengertianMenurut bahasa : yang berarti : Berusaha keras, Sungguh-sungguh, mencurahkan tenaga, memeras fikiran.Menurut istilah : Suatu pekerjaan yang mempergunakan segala kemampuan daya ruhaniah untuk mengeluarkan hukum syara/menggali hukum berdasar al-Quran dan al-Hadits.

11OBJEK IJTIHADObyek dari ijtihad adalah : Masalah-masalah baru yang muncul dalam kehidupan masyarakat yang belum ada keputusan hukumnya baik di al-Quran maupun di Al-hadits, dan umumnya menyangkut masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan social seperti :maslah ekonomi : Saham, Bunga Bank, Asuransi dll.Masalah politik : bentuk negara, dllTeknologi : cloning, bayi tabung, dll

12SYARAT IJTIHADMenguasai bahasa arab. Hal ini disyaratkan karena al-Quran dal al-Hadits yang menjadi sumber utama hokum Islam adalah berbahasa arab. Akan tetapi ada beberapa ulama yang tidak mensyaratkan penguasaan bahasa arab, dengan pertimbangan bahwa al-Quran sekaran telah banyak diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.2. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang seluk beluk al-Quran (Ulumul Quran ). Dengan bekal paham dengan ilmu ini, maka seorang mujtahid dapat memahami isi kandungan dan maksud al-quran , terutama yang berhubungan dengan hukum syariat.Imam syafii malah mengharuskan seorang mujtahid mahus hafal al-Quran, sehingga dia bisa dengan mudah menyebutkan ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum syara.13SYARAT IJTIHAD3. Memiliki pengetahuan yang cukum tentang SunnahSeperti diketahui bahwa fungsi al-Hadits adalah sebagai penafsir dan penjelas dari al-Quran. Sehingga seorang mujtahid perlu memahami ini terutama yang berhubungan dengan kualitas dari hadits-hadits yang ada, sehingga tidak terjebak dengan penggunaan hadits yang doif/palsu dalam memberikan penjelasan terhadap al-Qurlan dan menetapkan keputusan hukum .4. Memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu ilmu yang berhubungan dengan disiplin ilmuSeorang mujtahid yang ingin melakukan ijtihad tentang hal-hal yang baru muncul dalam kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan disiplin ilmu tertentu harus memiliki pengetahuan yang luas tentang hal tersebut. Jika tidak memilikinya maka dia tidak bisa melakukan ijtihad untuk memutuskan masalah tersebut.Sebagai contoh jika seorang mujtahid ingin memutuskan apakah bayi tabung itu boleh atau tidak menurut Islam maka dia harus faham terlebih dahulu tentang seluk beluk bayi tabung, seperti proses bayi tabung dst.5. Bermoral/BerakhlakAgar seorang mujtahid melaksanakan ijtihadnya secara benar dan tidak diselewengkan maka orang tersebut harus dasar moral yang tinggi atau berahlak mulia.14pertanyaanApa tujuan Allah mensyariatkan hukum islamJelaskan mengapa agama, jiwa, akal, keturunan dan harta harus dijaga keberadaannya dalam diri manusia dan masyarakatSebutkan apa yang menjadi dasar untu menetapkan hukum islamJelaskan apa pengertian dari al quran, ayat muhkamat dan ayat mutasyabihatJelaskan apa pengertian al hadits, as-sunnah dan hadits qudsiJelaskan apa yang dimaksud dengan hadits mutawatir, masyhur, ahad, shoheh, hasan dan dhoif7. Jelaskan apa fungsi hadits terhadap alquran8. Jelaskan apa pengertian ijtihad9. Jelaskan apa saja masalah yang boleh dilakukan ijtihad10. Jelaskan siapa saja yang boleh melaksanakan ijtihad