bab 1 pendahuluan

15
Laporan Kerja Praktek Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu-ilmu teknik sipil dalam perkuliahan namun sebagian besar hanya mempelajari teori-teori tanpa melihat aplikasi langsung yang ada di lapangan. Padahal dalam aplikasinya begitu banyak permasalahan yang ada di dalam proyek konstruksi. Mahasiswa harus dilibatkan secara aktif dalam proyek, dan diberikan bekal dalam bentuk pengalaman-pengalaman visual mengenai proyek konstruksi serta pemahaman yang lebih sebelum menjadi sarjana teknik sipil yang nantinya akan terjun ke dalam dunia konstruksi. Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta yang melihat kondisi tersebut mengambil suatu kebijaksanaan menetapkan Kerja Praktek sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa. Kerja Praktek akan melibatkan mahasiswa pada proyek- proyek selama tiga bulan dalam suatu program Praktek Kerja Lapangan dengan tujuan antara lain : BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati Cripstyani I 0111075 1

Upload: irfanfathurahman

Post on 29-Jan-2016

250 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Pendahuluan

Laporan Kerja PraktekPembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu-ilmu teknik sipil dalam perkuliahan

namun sebagian besar hanya mempelajari teori-teori tanpa melihat aplikasi

langsung yang ada di lapangan. Padahal dalam aplikasinya begitu banyak

permasalahan yang ada di dalam proyek konstruksi. Mahasiswa harus dilibatkan

secara aktif dalam proyek, dan diberikan bekal dalam bentuk pengalaman-

pengalaman visual mengenai proyek konstruksi serta pemahaman yang lebih

sebelum menjadi sarjana teknik sipil yang nantinya akan terjun ke dalam dunia

konstruksi.

Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta yang melihat

kondisi tersebut mengambil suatu kebijaksanaan menetapkan Kerja Praktek

sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa. Kerja

Praktek akan melibatkan mahasiswa pada proyek-proyek selama tiga bulan dalam

suatu program Praktek Kerja Lapangan dengan tujuan antara lain :

Kerja Praktek dilaksanakan dengan maksud antara lain :

a. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di bangku

kuliah dengan praktek pelaksanan di lapangan, sehingga diperoleh

keseimbangan ilmu ketekniksipilan.

b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan,

sehingga mahasiswa dapat mengenal, mengerti, menganalisis permasalahan-

permasalahan secara ilmiah, serta menambah pengalaman mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

1

Page 2: Bab 1 Pendahuluan

2Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

c. Mahasiswa mengetahui dengan jelas kondisi di lapangan atau pada proyek

pembangunan sehingga mahasiswa tidak merasa canggung, ragu, dan asing

lagi setelah terjun ke dunia kerja.

d. Mahasiswa memperoleh rekanan baru sehingga dapat mengembangkan

wawasannya terhadap persaingan secara global. Serta memperoleh informasi

dari berbagai instasi terkait.

1.2. Latar Belakang Proyek

Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah mendukung berkembangnya

berbagai kebutuhan pembangunan infrastruktur. Kepadatan penduduk yang sangat

tinggi serta aktivitas masyarakat yang sangat dinamis di daerah ibukota DKI

Jakarta menuntut banyaknya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah

ibukota terutama daerah pusat bisnis salah satunya di bagian selatan Kota Jakarta

seperti mall, office, apartment, dan hotel. Pembangunan Taman Anggrek

Residence di daerah Jalan Tanjung Duren Timur No. 2, Grogol Petamburan,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah salah satu solusi untuk mengatasi

keterbatasan lahan yang ada agar tetap dapat memenuhi kebutuhan aktivitas

masyarakat yang sangat dinamis.

Proyek Taman Anggrek Residence adalah proyek apartemen dengan podium yang

menyambung, sehingga merupakan bangunan mixed-use dengan basement 3 lapis.

Taman Anggrek Residences terdiri atas enam tower utama, yaitu enam tower

apartement dibangun di atas tanah seluas ± 24,620 m2 memiliki luas total

bangunan ± 177.992 m2. Proyek pembangunan Taman Anggrek Residence ini

ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 3: Bab 1 Pendahuluan

3Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

1.3. Dasar Pemilihan Proyek

Proyek Pembangunan Taman Anggrek ResidencesPancoran dipilih sebagai objek

Kerja Praktek dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :

a. Proyek yang terdiri dari enam tower yang memiliki jumlah lantai lebih dari 40

(dua puluh) lantai dan 3 (tiga) basement ini dilengkapi dengan sarana dan

prasarana penunjang di dalam maupun di luar yang secara struktur/teknis

dapat mewakili objek untuk melaksanakan Kerja Praktek.

b. Luas proyek dalam lingkup pekerjaan enam tower apartement dengan 43 (dua

puluh tiga) lantai dan 3 (tiga) basement ± 177.992 m2 sehingga memenuhi

persyaratan minimum Kerja Praktek minimal ± 4.000 m2.

c. Pembangunan proyek terdiri dari beberapa pekerjaan. Awal memulai Kerja

Praktek adalah pada tahapan pekerjaan bored pile sehingga masih banyak hal-

hal yang dapat diamati secara teknis, manajemen dan struktural.

d. Adanya kesempatan yang diberikan oleh pihak kontraktor (PT. Pulauintan

Bajaperkasa) kepada mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek dengan

tujuan mencari pengalaman di lapangan serta mengetahui realita kerja yang

terjadi pada suatu proyek.

1.4. Tinjauan Umum Proyek

Taman Anggrek ResidencesPancoran merupakan proyek yang dikerjakan oleh

PT. Pulauintan Bajaperkasa dan PT. Bintang Rajawali Perkasa bertindak

sebagai pemilik (owner). Bangunan ini terdiri dari :

a. Apartement Selatan: 23 lantai + 4 basement (335 unit – luas lantai typical

1,600 m2)

b. Apartement Utara: 23 lantai + 3 basement (243 unit – luas lantai typical

1,250 m2)

c. Kantor: 22 Lantai + 3 basement (luas lantai typical 1,800 m2)

1.5. Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 4: Bab 1 Pendahuluan

4Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai

sumber selama Kerja Praktek berlangsung. Data tersebut antara lain :

a. Data Lapangan

Data yang diperoleh melalui peninjauan dan pengamatan langsung ke

lapangan dan termasuk dokumen proyek.

b. Data Referensi/Literatur

Data yang diperoleh dari berbagai buku dan referensi yang ada tentang materi

dari Kerja Praktek yang dilaksanakan, contoh :

1) Analisis dari gambar rencana (bestek) dan gambar kerja.

2) Data tertulis yang ada di proyek pembangunan.

3) Spesifikasi struktur bangunan.

4) Foto-foto dan lain-lain.

c. Keterangan Langsung

Informasi dan tanya jawab langsung dengan pelaksana dan pengawas dari

kontraktor serta seluruh pihak yang terkait dalam proyek ini maupun dari para

pegawai (tenaga kerja) yang secara langsung menangani pelaksanaan

pekerjaan proyek pembangunan ini.

1.6. Lokasi dan Data Proyek

1.6.1. Lokasi Proyek

Proyek pembangunan L’Avenue Office and Apartment Pancoran terletak di Jalan

Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan. Adapun batas lokasinya adalah

sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kantor Federal Trada Utama QQ Baurer FE

b. Sebelah Timur : Komplek Perumahan Perdatam

c. Sebelah Selatan : Kantor PT. Asuransi Mega Pratama

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 5: Bab 1 Pendahuluan

5Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

d. Sebelah Barat : Jl. Raya Pasar Minggu

Lokasi proyek pembangunan Taman Anggrek ResidencesPancoran untuk lebih

jelas dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Peta Lokasi Proyek Taman Anggrek Residences, Jakarta Barat

Gambar 1.2. View Design Taman Anggrek ResidencesPancoran

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

U

Page 6: Bab 1 Pendahuluan

6Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

1.6.2 Data Administrasi Proyek

Data-data proyek L’Avenue Pancoran ini adalah sebagai berikut : 

a. Nama Proyek : L’Avenue, Pancoran

b. Pemberi Tugas : PT. Bintang Rajawali Perkasa

c. Alamat Proyek : Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta

d. Luas Lahan : ± 24,620 m2

e. Luas Bangunan : ± 177.992 m2

f. Jenis Kontrak : Lumpsum

g. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan struktur, arsitektur dan ME (main

contractor – all packages).

1.6.3. Data Teknis Proyek

Proyek Pembangunan Taman Anggrek ResidencesPancoran terdiri dari :

a. Luas Bangunan : ± 177.992 m2

b. Jumlah lantai

Apartement Selatan : 23 lantai + 4 basement (335 unit – luas lantai

typical 1,600 m2)

Apartement Utara : 23 lantai + 3 basement (243 unit – luas lantai

typical 1,250 m2)

Kantor : 22 Lantai + 3 basement (luas lantai

typical 1,800 m2)

Proyek pembangunan ini dibagi dalam dua macam pelaksanaan pekerjaan struktur

proyek, yaitu : struktur bawah (sub structure) dan struktur atas (upper structure).

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 7: Bab 1 Pendahuluan

7Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

a. Struktur Bawah (Sub Structure)

Proses awal pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Taman Anggrek

Residencesini dimulai dari pengerjaan struktur bawah yang terdiri dari :

1. Pondasi Bored Pile

Bored pile merupakan pondasi yang dipasang ke dalam tanah dengan cara

mengebor tanah terlebih dahulu, kemudian diisi dengan tulangan dan dicor

dengan beton. Tiang ini biasanya dipakai pada tanah yang stabil dan kaku,

sehingga memungkinkan untuk membentuk lubang yang stabil dengan alat

bor. Jika tanah mengandung air, pipa besi dibutuhkan untuk menahan dinding

lubang dan pipa ini ditarik keatas pada waktu pengecoran beton. Pada tanah

yang keras atau batuan lunak, dasar tiang dapat dibesarkan untuk menambah

tahanan dukung ujung tiang (Hary Christady, 2006).

2. Raft Foundation

Raft Foundation digunakan untuk mendristibusikan beban dari struktur atas ke

pondasi, yang proses pembuatannya meliputi pekerjaan lantai kerja, pekerjaan

bekistin, penulangan, dan pengecoran lantai kerja.

3. Dinding Penahan (Retaining Wall)

Bangunan dinding penahan digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral

yang disebabkan oleh tanah urug. Dinding penahan/retaining wall dengan

jenis dinding gravitasi adalah dinding penahan yang berupa dinding beton

bertulang yang dihubungkan dengan pondasi. Dinding ini berfungsi menahan

timbunan tanah di sekitar bangunan gedung pada elevasi lantai basement

hingga elevasi lantai dasar.

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 8: Bab 1 Pendahuluan

8Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

b. Struktur Atas (Upper Structure)

Struktur atas yang digunakan dalam proyek ini adalah :

1) Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban

dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang

peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom

merupakan hal kritis yang dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan

(collapse) lantai yang bersangkutan ataupun juga keruntuhan total (total

collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).

Kolom yang digunakan di proyek Taman Anggrek Residencesmerupakan

kolom konvensional dimana kolom termasuk beton bertulang yang dirakit

dan dicor di tempat (insitu). Beton bertulang yang digunakan adalah beton

bertulang dengan mutu FC 25 dan mutu baja BJTS 40.

2) Balok

Balok adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penahan beban di

atasnya, antara lain : beban dinding, plat lantai, dan atap. Beton bertulang

yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu FC 25 dan mutu baja

BJTS 40.

3) Plat Lantai

Plat lantai adalah plat yang terbuat dari beton bertulang yang terletak pada

posisi horizontal yang ditahan oleh balok dan kolom yang merupakan media

yang berfungsi sebagai lantai atau atap.

Plat beton yang difungsikan sebagai atap memiliki tebal minimum plat

sebesar 7 cm dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, sedangkan plat beton yang

difungsikan sebagai lantai, memiliki tebal minimum sebesar 12 cm, dengan

tulang (besi beton) 2 lapis.

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 9: Bab 1 Pendahuluan

9Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

4) Tangga

Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungkan dua

tingkat vertikal yang memiliki jarak satu sama lain. Tangga merupakan

sarana lalu lintas dari lantai yang satu ke lantai lainnya yang memiliki

perbedaan elevasi.

c. Pekerjaan Non Struktur

Pekerjaan non struktur meliputi :

1. Pekerjaan Persiapan

a) Pembersihan lapangan

b) Pengukuran dan pemasangan bowplank

c) Pemasangan pagar keliling proyek

d) Pembuatan gerbang proyek

e) Pembuatan pos jaga untuk security

f) Pembuatan gudang material

g) Galian tanah/keprasan pada bangunan gedung yang disisihkan di bagian

tepi dalam lokasi pembangunan proyek

h) Penyediaan air kerja

i) Penyediaan listrik kerja

j) Bangunan ruang kantor pelaksana

2. Pekerjaan Arsitektur

a) Pekerjaan dinding

b) Pekerjaan lantai

c) Pekerjaan kaca dan cermin

d) Pekerjaan kusen pintu, jendela dan perlengkapannya

e) Pekerjaan langit-langit dan plafon

f) Pekerjaan canopy main entrance

g) Pekerjaan pengecatan

h) Pekerjaan pelapis langit dan dinding

i) Pekerjaan atap

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075

Page 10: Bab 1 Pendahuluan

10Laporan Kerja Praktek

Pembangunan Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat

3. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

a) Pekerjaan instalasi listrik (genset)

b) Pekerjaan kabel data

c) Pekerjaan instalasi hydrant

d) Pekerjaan penyambungan daya ke PLN

e) Pekerjaan AC

f) Pekerjaan instalasi tata udara

g) Pekerjaan pipa pemadam kebakaran

h) Pekerjaan instalasi tegangan rendah

i) Pekerjaan instalasi tegangan menengah

j) Pekerjaan telepon dan interkom

k) Pekerjaan instalasi air bersih

l) Pekerjaan CCTV

m) Pekerjaan fire alarm

n) Pekerjaan tata suara (sound system)

1.7. Peninjauan Pekerjaan Selama Kerja Praktek

Durasi kerja praktek yang terbatasnya karena dibatasi selama tiga bulan

memungkinkan kesempatan untuk meninjau pekerjaan selama kerja praktek

berlangsung yang difokuskan pada pelaksanaan pekerjaan sebagian struktur

bawah (sub structure) dan sebagian struktur atas (upper structure) yang

dikerjakan oleh kontraktor pelaksana (PT. Pulauintan Bajaperkasa).

BAB I PENDAHULUAN Mutiara Puspahati CripstyaniI 0111075