bab 1 pendahuluan
TRANSCRIPT
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikologi, sosiologi, dll.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan
berfungsi sebagai modal (non material /non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat
diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan
eksistensi organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada
organisasi satuan kerja yang efektif. Sebuah kewajiban bagi sebuah perusahaan –
perusahaan dan organisasi harus melakukan penyaringan tenaga kerja yang baru. Untuk
itulah rekrutmen dan seleksi tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang
ingin melamar. Dalam rekrutmen ini yang menentukn baik tidaknya seorang pelamar yang
akan masuk kedalam sebuah oranisasi ataupun perusahaan tersebut.
Jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu organisasi maka lowongan tersebut
haruslah diisi. Salah satu cara untuk mengisi lowongan tersebut adalah dengan melakukan
proses rekrutmen. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal mengenai rekrutmen,
mulai dari pengertian sampai dengan kendala-kendala dalam rekrutmen serta hal-hal yang
berkaitan dengan seleksi.
Proses pelelangan jabatan di Pemprov DKI Jakarta menjadikan salah satu proses
rekuitmen dan seleksi bagi masyarakat. Hal ini dilakukan oleh gubernur Pemprov DKI
Jakarta karena untuk menata DKI Jakarta supaya lebih signifikan dalam sistem
pemerintahannya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengankat rekuitmen dan seleksi
yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Pemahaman masalah harus sesuai dengan
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam proses rekuitmen dan seleksi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem rekuitmen dan seleksi lelang jabatan yang diadakan di Pemprov
DKI Jakarta?
2.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin -
dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut
para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif
untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi
pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan
kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan
demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.2 Pengertian rekrutmen
Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar
yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Rekrutmen pada hakikatnya
merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam
suatu perusahaan
Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, sebagai berikut:
1. Menurut Singodimedjo (2000),menyatakan “rekrutmen merupakan suatu proses
mencari, mengadakan, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan
dalam suatu organisasi.
2. Drs. Fautisno Cardoso Gomes (1995:105) menyatakan bahwa “rekruitmen merupakan
proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan
oleh suatu organisasi.”
3. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang
Nuryanta (2008) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon
karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka
perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
Jadi rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Proses rekrutmen dimulai ketika para pelamar dicari dan
berakhir ketika lamaran mereka diserahkan. Agar efektifitas dan efisiensi organisasi
terwujud diperlukan proses rekrutmen yang tepat dengan dilandasi perencanaan yang
matang.
2.1.1 Tujuan rekrutmen
Menurut Henry Simamora (1997:214) rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara
lain sebagai berikut:
1. Untuk memikat sebagian besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja
yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan
pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai
jangka waktu yang masuk akal.
3. Meningkatkan citra umum organisasi, sehingga para pelamar yang gagal mempunyai
kesan-kesan positif terhadap organisasi atau perusahaan
2.1.2 Sumber rekrutmen
Sumber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran
berdasarkan informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja,
perusahaan pencari tenaga kerja profesional, lembaga pendidikan, dll.
a) Pelamar Langsung
Pelamar langsung sering dikenal dengan istilah “applications at the gate”. Artinya
para pencari pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk melamar, ada kalanya tanpa
mengetahui apakah di organisasi yang bersangkutan ada atau tidak ada lowongan yang
sesuai dengan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan.
b) Lamaran Tertulis
Para pelamar yang mengajukan lamaran tertulis melengkapi surat lamarannya
dengan berbagai bahan tertulis mengenai dirinya, seperti surat keterangan berbadan sehat
dari dokter, surat kelakuan baik dari instansi pemerintah yang berwenang, salinan atau
fotokopi ijasah dan piagam yang dimiliki, surat referensi dan dokumen lainnya yang
dianggap perlu diketahui oleh perekrut tenaga kerja baru yang akan menerima dan meneliti
surat lamaran tersebut.
c) Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Dalam
Para anggota organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari
pekerjaan dan menganjurkan mereka mengajukan lamaran. Berbagai pihak itu dapat sanak
saudara, tetangga, teman sekolah, bersal dari suatu daerah dan lain sebagainya.
d) Iklan
Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan
paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang diberbagai tempat dan menggunakan
berbagai media, baik visual, audio, maupun yang bersifat audio visual.
e) Instansi Pemerintah
Di setiap pemerintahan negara dapat dipastikan adanya instansi yang tugas
fungsionalnya mengurus ketenagakerjaan secara nasional, seperti departemen tenaga kerja,
departemen pemburuhan, departemen sumber daya manusia atau instansi pemerintah yang
cakupan tugas sejenis.
f) Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja
Salah satu perkembangan baru dalam dunia ketenagakerjaan ialah tumbuh dan
beroperasinya perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan
menyalurkan tenaga kerja.
g) Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional
Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional menghkususkan diri pada tenaga
kerja tertentu saja, misalnya tenaga eksekutif atau tenaga professional lainnya yang
memiliki pengetahuan atau tenaga khusus.
h) Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang
menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah tingkat atas dan pendidikan
tinggi.
2.2.3 Teknik rekrutmen
Teknik-teknik rekutmen, baik di sektor publik maupun swasta, dapat dilakukan
melalui asas sentralisasi atau desentralisasi tergantung kepada keadaan organisasi,
kebutuhan dan jumlah calon pekerja yang hendak direkrut.
a) Teknik Rekrutmen sentralisasi
Rekrutmen yang dipusatkan akan lebih sering dipakai karena lebih efisien dari segi
biaya. Dalam penerapannya yang tepat mengenai kebutuhan pembayaran baru tidak mudah
karena beberapa hal, yaitu:
1. Krisis politik atau pemotongan anggaran yang dapat secara drastis mempengaruhi
kebutuhan-kebutuhan rekrutmen dan kerenanya berpengaruh terhadap kualitas
daripada perkiraan.
2. Para manager cenderung memperkirakan terlalu tinggi jumlah pekerja yang mereka
butuhkan, hanya karena menurut pandangan mereka lebih baik mempunyai banyak
pelamar daripada terlalu sedikit.
b) Teknik Rekrutmen desentralisasi
Rekrutmen didesentralisasikan terjadi pada instansi-instansi yang relatif kecil
karena kebutuhan rekrutmen terbatas. Rekrutmen didesentralisasikan selalu dipakai untuk
posisi khas professional, ilmiah, atau administratif bagi suatu instansi tertentu. Penggunaan
teknik rekrutmen didesentralisasikan lebih efektif jika permintaan akan pekerjaan-
pekerjaan pemerintah meningkat, tetapi lowongannya terbatas.
2.2 Seleksi
Seleksi merupakan usaha pertama yang harus dilakukanperusahaan untuk
memperoleh karyawan yang qualified dan komponen yang akan menjabat serta
mengarjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara
jujur, cermat, dan obyektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk
menjabat dan melaksanakan pekerjaan.
1. Pengertian Seleksi
Pengertian atau definisi seleksi antara lain adalah sebagai berikut:
a. Seleksi menurut Mondy Noe (2005:162) yaitu proses pemilihan dari sekelompok pelamar
individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah organisasi.
b. Menurut Umar (2005), seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat dengan
kriteria yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan.
2. Proeses Dan Tahapan Seleksi
Menurut Siagian (2006), bahwa setiap perekrut tenaga kerja yang mempunyai rasa
tanggung jawab secara profesional dapat dipastikan ingin dan berusaha agar melalui proses
seleksi yang dilakukannya diperoleh tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk
mengisi lowongan yang tersedia. Agar sasaran seperti itu tercapai, proses seleksi
menggabungkan dua hal, yaitu yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang akan
dilakukan apabila lamaran seseorang diterima dan faktor-faktor lain yang meskipun tidak
langsung berkaitan dengan pekerjaannya kelak, akan tetapi memberikan gambaran yang
lebih akurat tentang diri pelamar yang bersangkutan.
Secara singkat penjelasan tahapan-tahapan seleksi adalah sebagai berikut:
i. Surat Rekomendasi
Pada umumnya surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaankarena
semuanya mengandung pujian positif, yang perlu diperhaitkanbagaimana isi rekomendasi
yang terutama tentang sifat-sifat orang yangdirekomendasikan sebagai bahan pertimbangan
evaluasi.
ii. Format lamaran
Perlunya format lamaran adalah untuk mempermudah penyeleksimendapatkan informasi
atau data yang lengkap dari calon staf dan pengajar,dimana format ini sebagai alat
screening untuk menentukan pelamar dalammemenuhi spesifikasi pekerjaan yang minimal
dan secara khusus meminta informasi tentang pekerjaan yang pernah dialami pelamar dan
status pekerjaanyang sekarang.
iii. Tes Kemampuan
Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para pelamardengan
syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadappara pelamar dengan
syarat yang telah ditetapkan. Tes ini ditujukan untuk mendapat tenaga kerja yang sesuai
dengan harapan perusahaan. Tes ini untuk mengukur tingkat kecerdasan, kepribadian,
minat, bakat, prestasi danberfungsi untuk meramal berhasil tidaknya pelamar dalam
melaksanakanpekerjaan, reaksi, kepandaian dan potensi.
Selain tahap-tahap tersebut juga terdapat beberapa tahap yang lain yaitu ; tes potensial
akademik, tes kepribadian, tes pisikologi, wawancara, evaluasi kesehatan, serta keputusan
penerimaan.
3. Sistem Seleksi Dan Efektif
Menurut Rivai (2006), dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksikaryawan baru
merupakan kegiatan penting bagi perusahaan maupun bagi calon staf dan pengajar itu
sendiri. Mempertahankan atau pun mengembangkan suatu sistem seleksi yang
menghasilkan staf dan pengajar produktif dan mencari peluang untuk meningkatkan cara
kerjanya sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Sistem seleksi yang efektif pada
dasarnya memliki tiga sasaran, yaitu :
a. Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi
kinerja pelamar.
b. Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan
diberikan kesempatan yang sama didalam sistem seleksi.
c. Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan
manfaat yang diperoleh.
4. Faktor Penting Yang Diperhatikan Dalam Seleksi
Menurut Rivai (2006), perusahaan semakin dituntut untuk mencapai semua sasaran yang
diinginkan oleh manajemen. Sementara itu, staf dan pengajar semakin sering berpindah
perusahaan dan karir, untuk mendapatkan predikat staf dan pengajar yang ideal dan dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan pribadinya, sehingga perusahaan
membutuhkan proses seleksi yang efektif agar dapat mengidentifikasi siapa yang mampu
dan mau melaksanakan suatu pekerjaanselama jangka waktu tertentu.
5. Jenis – Jenis Seleksi
Menurut Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkan orang-orang
dengan kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:
a. Seleksi Administrasi, Seleksi administrasi yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimilliki
pelamaruntuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang dimintaorganisasi
perusahaan, antara lain: Ijazah, Riwayat hidup, domisili atau keberadaan status yang
bersangkutan, sutar lamaran, sertifikasi keahlian, pas foto, copy identitas, pengalaman
kerja, umur, jenis kelamin, status perkawinan, surat keterangan sehat dari dokter, akte
kelahiran.
b. Seleksi secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat, tes
minat dan prestasi.
c. Seleksi tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.
BAB 3 Pembahasan
3.1 istem rekuitmen dan seleksi lelang jabatan yang diadakan di Pemprov DKI
Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo,
yakin inisiatif menggelar seleksi dan promosi terbuka jabatan kepala sekolah DKI Jakarta
atau akrab dengan istilah 'lelang jabatan kepala sekolah' dapat memberikan perubahan yang
signifikan di dunia pendidikan DKI. Selain itu gubernur DKI Jakarta tersebut melelang
jabatan untuk lurah
3.2