bab 1 pendahuluan

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan perumahan dan permukiman merupakan pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif. Pembangunan perumahan dan permukiman juga memiliki arti penting karena bersifat multi sektor, menyentuh kebutuhan dasar manusia, serta menyangkut kepentingan aktor-aktor pembangunan (masyarakat, swasta dan pemerintah). Di sisi lain, pembangunan perumahan dan permukiman dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketersediaan lahan skala besar, kesiapan instrumen keuangan, ketersediaan prasarana dan sarana, ketersediaan instrument perencanaan dsb. Karena itu pembangunan perumahan dan permukiman memerlukan komitmen yang kuat dari semua aktor pembangunan serta diarahkan pada peningkatan akses semua lapisan masyarakat. Salah satu tantangan dalam perumusan kebijakan bidang perumahan dan permukiman adalah kelangkaan data. Data bidang perumahan dan permukiman sangat jarang diterbitkan serta masih meliputi variabel- variabel yang sangat makro sehingga sulit dijadikan acuan dalam merumuskan permasalahan / isu. Kondisi ini selanjutnya menyebabkan lemahnya upaya merumuskan kebijakan dan program perumahan dan permukiman. Untuk dapat dijadikan acuan, data harus sesuai dengan kebutuhan (demandable), pemanfaatan (usable), ketepatan (reliable) dan berorientasi pada kearifan local (local based). Kenyataan menunjukkan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara I - 1

Upload: boyke-p-sirait

Post on 16-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

OUTLINE

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGPembangunan perumahan dan permukiman merupakan pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif. Pembangunan perumahan dan permukiman juga memiliki arti penting karena bersifat multi sektor, menyentuh kebutuhan dasar manusia, serta menyangkut kepentingan aktor-aktor pembangunan (masyarakat, swasta dan pemerintah).Di sisi lain, pembangunan perumahan dan permukiman dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketersediaan lahan skala besar, kesiapan instrumen keuangan, ketersediaan prasarana dan sarana, ketersediaan instrument perencanaan dsb. Karena itu pembangunan perumahan dan permukiman memerlukan komitmen yang kuat dari semua aktor pembangunan serta diarahkan pada peningkatan akses semua lapisan masyarakat.Salah satu tantangan dalam perumusan kebijakan bidang perumahan dan permukiman adalah kelangkaan data. Data bidang perumahan dan permukiman sangat jarang diterbitkan serta masih meliputi variabel-variabel yang sangat makro sehingga sulit dijadikan acuan dalam merumuskan permasalahan / isu. Kondisi ini selanjutnya menyebabkan lemahnya upaya merumuskan kebijakan dan program perumahan dan permukiman.Untuk dapat dijadikan acuan, data harus sesuai dengan kebutuhan (demandable), pemanfaatan (usable), ketepatan (reliable) dan berorientasi pada kearifan local (local based). Kenyataan menunjukkan bahwa data perumahan dan permukiman selama ini masih sangat terbatas dan kurang valid pada kualitas ataupun kuantitasnya. Data dimaksud meliputi data isu da permasalahan, kondisi fisik dan eksisting, prasarana, sarana dan utilitas, serta data program. Pendanaan regulasi dan kelembagaan di daerah yang pada gilirannya keterbatasan dan ketidakvalidan data tersebut sangat mempengaruhi tidak efektifnya pelaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Permahan dan Kawasan Permukiman mengamanatkan bahwa Pemerintah dalam melakukan pembinaan mempunyai wewenang menyusun dan menyediakan Basis Data Perumahan dan Kawasan Permukiman.

1.2. MAKSUD, TUJUANDAN SASARAN1.2.1. MaksudIdentifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara dimaksud merupakan rangkaian kegiatan pengumpulan sumber data dan investigasi data kondisi fisik rumah, eksisting prasarana, sarana dan utilitas, serta isu permasalahan , kebijakan dan Program Bidang Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara.

1.2.2. TujuanSedangkan tujuan dari pekerjaan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara adalah:a) Mengumpulkan data-data bidang perumahan dan permukiman (data collecting);b) Menyusun/kompilasi data-data bidang perumahan dan permukiman (data compilation) sehingga dapat dijadikan acuan bagi penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman di Provinsi Sumatera Utara.

1.2.3. SasaranSasaran dari pekerjaan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara adalah:a) Terkumpulnya data-data bidang perumahan dan permukiman (data collecting) yang meliputi antara lain: Jumlah rumah tangga / rumah per kategori; Tingkat hunian rumah rata-rata; Aktivitas penyediaan prasarana dan sarana perumahan dan permukiman; Aktivitas penyediaan perumahan dan permukiman baik oleh pengembang (developer) maupun pemerintah; Persebaran dan profil kawasan permukiman kumuh.

b) Tersusunnya database bidang perumahan dan permukiman sesuai data yang disebutkan di atas baik dalam bentuk tabular maupun geografis (GIS).

1.3 KELUARAN (0UTPUT)Keluaran dari pekerjaan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara adalah:a) Laporan, yang meliputi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir dan Laporan Akhir.b) Album Petac) CD

1.4 MANFAAT (OUTCOME)Manfaat dari pekerjaan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara adalah:a) Pemerintah daerah memiliki data dan informasi aktual di sektor perumahan dan permukiman yang dapat menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan dan program dalam masa mendatang.b) Pemerintah pusat dan daerah memiliki pemahaman yang semakin tajam tentang isu perumahan dan permukiman.

1.5 JANGKA WAKTU KEGIATANIdentifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara dilakukan dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

1.6 RUANG LINGKUP WILAYAHWilayah kajian pekerjaan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara adalah Wilayah Kota Tanjung Balai. Wilayah kajian ini mencakup keseluruhan wilayah administrasi Kota tetapi dikhususkan pada kawasan permukiman, baik permukiman perkotaan maupun yang pernyebarannya pada wilayah perdesaaan tetapi memiliki kriteria yang layak untuk dikaji. Kawasan permukiman dan perumahantersebut penyebarannya dan perkembangannyadipengaruhi oleh perkembangan wilayah termasuk wilayah di sekitarnya yaitu Kabupaten Asahan karena Kabupaten Asahan berbatasan langsung atau mengelilingi Kota Tanjung Balai, baik melalui keterkaitan fisik dan aktivitas dengan permukiman di Kota Tanjung Balai. Wilayah Kota Tanjungbalai yang cukup strategis terhadap perdagangan bebas, merupakan modal dasar bagi pengembangan kegiatan-kegiatan yang bersifat regional serta memberikan peluang untuk pengembangan daerah ini untuk menjadi satu sentra diwilayah pantai timur, seperti : sentra distribusi jasa dan konsumsi, perdagangan, pemasaran hasil-hasil pertanian, perhubungan melalui Pelabuhan Teluk Nibung.Kota Tanjungbalai memiliki sumberdaya alam kandungan sungai, seperti hasil-hasil tangkapan ikan, tambang galian pasir dan sebagainya. Masyarakat Kota Tanjungbalai sangat heterogen yang bersifat dinamis dan memiliki mobilitas tinggi serta sangat mendukung kelancaran dan keberhasilan pembangunan khususnya dalam bidang permukiman. Kota Tanjungbalai sudah memiliki berbagai fasilitas yang cukup memadai, seperti jasa perbankan, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, transportasi dan perdagangan.

Permasalahan Kota Tanjungbalai sebagai wilayah yang berada di kawasan pesisir adalah keterbatasan lahan sedangkan perkembangan penduduk terus meningkat, terutama disekitar pusat kota, konsekuensi tersebut tentunya menciptakan kawasan perumahan dan permukiman kumuh dimana kondisi hunian masyarakat dikawasan tersebut sangat buruk, rumah dan sarana serta prasarana yang ada tidak sesuai dengan standard yang berlaku baik standard kebutuhan, kepadatan bangunan, rumah sehat, kebutuhan sarana air bersih, sanitasi maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan, ruang terbuka serta kelengkapan fasilitas lainnya.

1.7 RUANG LINGKUP PEKERJAANUntuk mencapai tujuan dan sasaran di atas, maka Konsultan dituntut melakukan kegiatan yang meliputi:a) Penyusunan data list;b) Pengumpulan data sekunder;c) Pengumpulan data primer;d) Pembuatan data base perumahan dan permukiman, yaitu kompilasi data sekunder dan primer menjadi suatu susunan data yang terstruktur dan dapat ditampilkan dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG);e) Ekspose sebanyak 3 (dua) kali, terdiri dari ekspose Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan ekspose Laporan Akhir;f) Rapat kerja, yang dilakukan dengan Pengguna Jasa / Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara setiap 2 minggu sekali;g) Penyusunan dan pencetakan laporan dan album peta.

Keluaran dari pekerjaan Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara adalah:a) Laporan, yang meliputi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir dan Laporan Akhir.b) Album Petac) CD

1.8 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan Laporan Pendahuluan adalah sebagai berikut :Bab1Pendahuluan berisi pembahasan tentang latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran serta ruang lingkup kegiatanBab2Pendekatan dan Metodologi membahas pendekatan perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan dan alur proses pelaksanaan pekerjaan.Bab3Landasan Kebijakan berisi tentang kebijakan terkait Pembangunan perumahan dan Permukiman di Kota TanjungbalaiBab4Data Umum Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara berisi tentang Pengelompokan Data PKP Provinsi Sumatera Utara, Kondisi Umum Wilayah, dan Kondisi Kawasan Perumahan dan Permukiman.Bab5Kondisi Umum Wilayah Kota Tanjungbalaiberisi tentang kondisi fisik, kondisi kependudukan, kondisi ekonomi, dan kondisi sarana dan prasarana di Kabupaten Deli SerangBab6Identifikasi Kawasan Permukiman Formal berisi tentang Data Permukiman Developer di Kota Tanjungbalai, DataPerumahan KPR (Kredit Perumahan Rakyat) dan FLPP, dan Pola Persebaran Kawasan Perumahan.

I - 6Identifikasi dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera Utara