bab 1 pendahuluan

3
BAB I PENDAHULUAN Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang kompleks dimana seseorang pasien harus memiliki tampilan berupa gejala gagal jantung dan tanda khas gagal jantung dan adanya bukti objektif dari gangguan struktur dan fungsi jantung saat istirahat. Gejala khas gagal jantung itu sendiri berupa: Sesak nafas saat istirahat atau aktifitas, kelelahan, dan edema tungkai.Tanda khas gagal jantung berupa: Takikardi, tkipnu, ronki paru, efusi pleura, peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali. Tanda objektif gangguan struktur atau fungsional jantung saat istirahat. Angka kematian mutlak untuk gagal jantung sekitar 50% dalam waktu 5 tahun dari diagnosis. Dalam studi ARIC, kasus kematian setelah rawat inap 30 hari, 1 tahun, dan 5 tahun masing – masing adalah 10,4%, 22%, dan 42,3%. Prevalensi gagal jantung di Amerika dan Eropa sekitar 1 – 2%.4 Diperkirakan bahwa 5,3 juta warga Amerika saat ini memiliki gagal jantung kronik dan setidaknya ada 550.000 kasus gagal jantung baru didiagnosis setiap tahunnya. Pasien dengan gagal jantung akut kira – kira mencapai 20% dari seluruh kasus gagal jantung.5 Prevalensi gagal jantung meningkat seiring dengan usia, dan mempengaruhi 6-10% individu lebih dari 65 tahun. Di Indonesia belum ada data epidemiologi untuk gagal jantung, namun pada Survei Kesehatan Nasional 2003 dikatakan bahwa penyakit sistem sirkulasi merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (26,4%) dan pada Profil Kesehatan Indonesia 2003 disebutkan bahwa penyakit jantung berada di urutan ke-delapan (2,8%) pada 10 penyakit penyebab kematian terbanyak di rumah sakit di Indonesia.

Upload: nanohaniwieko

Post on 14-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rtbbtbt

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang kompleks dimana seseorang pasien

harus memiliki tampilan berupa gejala gagal jantung dan tanda khas gagal jantung dan

adanya bukti objektif dari gangguan struktur dan fungsi jantung saat istirahat. Gejala khas

gagal jantung itu sendiri berupa: Sesak nafas saat istirahat atau aktifitas, kelelahan, dan

edema tungkai.Tanda khas gagal jantung berupa: Takikardi, tkipnu, ronki paru, efusi pleura,

peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali. Tanda objektif gangguan

struktur atau fungsional jantung saat istirahat.

Angka kematian mutlak untuk gagal jantung sekitar 50% dalam waktu 5 tahun dari

diagnosis. Dalam studi ARIC, kasus kematian setelah rawat inap 30 hari, 1 tahun, dan 5

tahun masing – masing adalah 10,4%, 22%, dan 42,3%.

Prevalensi gagal jantung di Amerika dan Eropa sekitar 1 – 2%.4 Diperkirakan bahwa

5,3 juta warga Amerika saat ini memiliki gagal jantung kronik dan setidaknya ada 550.000

kasus gagal jantung baru didiagnosis setiap tahunnya. Pasien dengan gagal jantung akut

kira – kira mencapai 20% dari seluruh kasus gagal jantung.5 Prevalensi gagal jantung

meningkat seiring dengan usia, dan mempengaruhi 6-10% individu lebih dari 65 tahun.

Di Indonesia belum ada data epidemiologi untuk gagal jantung, namun pada Survei

Kesehatan Nasional 2003 dikatakan bahwa penyakit sistem sirkulasi merupakan penyebab

kematian utama di Indonesia (26,4%) dan pada Profil Kesehatan Indonesia 2003 disebutkan

bahwa penyakit jantung berada di urutan ke-delapan (2,8%) pada 10 penyakit penyebab

kematian terbanyak di rumah sakit di Indonesia.

Congestive Heart Failure ditegakkan sesuai dengann kriteria framingham :

Tabel 1. Kriteria Framingham untuk Gagal Jantung

Kriteria Mayor:

Dispnea nokturnal paroksismal atau ortopnea

Distensi vena leher

Rales paru

Kardiomegali pada hasil rontgen

Edema paru akut

Page 2: Bab 1 Pendahuluan

S3 gallop

Peningkatan tekanan vena pusat > 16 cmH2O pada atrium kanan

Hepatojugular reflux

Kriteria Minor:

Edema pergelangan kaki bilateral

Batuk pada malam hari

Dyspnea on ordinary exertion

Hepatomegali

Efusi pleura

Takikardi ≥ 120x/menit

Diagnosis gagal jantung mensyaratkan minimal dua kriteria mayor atau satu

kriteria mayor disertai dua kriteria minor .