bab 1 pendahuluan

5
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah kesehatan merupakan tanggung jawab semua masyarakat. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan juga menjadi pemicu penyebab masalah kesehatan, khususnya Asam Urat. Kejadian Asam Urat tiap tahun selalu mangalami peningkatan. Hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor misalnya, rendahnya tingkat pendidikan sehingga pengetahuan mengenai kesehatan juga masih rendah atau faktor ekonomi yang menyebabkan tingkat kesehatan kurang diperhitungkan. Pemerintah dapat melakukan banyak strategi untuk mencegah peningkatan masalah kesehatan khususnya Asam Urat. Tetapi program dan strategi pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan dan partispasi aktif dari masyarakat. Seperti diketahui penyakit asam urat ini terjadi terutama pada laki-laki, mulai dari usia pubertas hingga mencapai usia puncak 40-50 tahun. Sedangkan pada perempuan, presentase Gout Arthritis atau asam urat mulai didapati setelah memasuki usia menopause. Dan seiring dengan perkembangan zaman, dalam beberapa dasawarsa terakhir ini kejadian asam urat baik di Negara-negara maju maupun di Negara yang sedang berkembang semakin meningkat terutama pada pria usia 40-50 tahun. Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Ini disebabkan karena pria tidak mempunyai hormone estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat.

Upload: retno-utami

Post on 27-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Pendahuluan

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Masalah kesehatan merupakan tanggung jawab semua masyarakat. Minimnya

pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan juga menjadi pemicu penyebab masalah

kesehatan, khususnya Asam Urat. Kejadian Asam Urat tiap tahun selalu mangalami

peningkatan. Hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor misalnya, rendahnya tingkat

pendidikan sehingga pengetahuan mengenai kesehatan juga masih rendah atau faktor

ekonomi yang menyebabkan tingkat kesehatan kurang diperhitungkan. Pemerintah dapat

melakukan banyak strategi untuk mencegah peningkatan masalah kesehatan khususnya Asam

Urat. Tetapi program dan strategi pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan

dan partispasi aktif dari masyarakat.

Seperti diketahui penyakit asam urat ini terjadi terutama pada laki-laki, mulai dari

usia pubertas hingga mencapai usia puncak 40-50 tahun. Sedangkan pada perempuan,

presentase Gout Arthritis atau asam urat mulai didapati setelah memasuki usia menopause.

Dan seiring dengan perkembangan zaman, dalam beberapa dasawarsa terakhir ini kejadian

asam urat baik di Negara-negara maju maupun di Negara yang sedang berkembang semakin

meningkat terutama pada pria usia 40-50 tahun. Kadar asam urat kaum pria cenderung

meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Ini disebabkan karena pria tidak mempunyai

hormone estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat. Sedangkan pada perempuan

mempunyai hormone estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urin.

WHO mendata penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari populasi,

hanya 24% yang pergi ke dokter, sedangkan 71% nya cenderung langsung mengkonsumsi

obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai

negara yang paling tinggi menderita gangguan sendi jika dibandingkan dengan negara di Asia

lainnya seperti Hongkong, Malaysia, Singapura dan Taiwan. Penyakit sendi secara nasional

prevalensinya berdasarkan wawancara sebesar 30,3% dan prevalensi berdasarkan diagnosis

tenaga kesehatan adalah 14% (Riskesdas 2007-2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyakit sendi adalah umur, jenis kelamin, genetik, obesitas dan penyakit metabolik, cedera

sendi, pekerjaan dan olah raga.

Page 2: BAB 1 Pendahuluan

Di Indonesia sendiri penyakit Gout Arthritis pertama kali diteliti oleh seorang dokter

belanda, dr. Van Den Horst, pada tahun 1935. Saat dilakukan penelitian, ditemukan 15 kasus

Gout Arthritis berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa. Kemudian dari hasil penelitian

tahun 1988 oleh dr. Jhon Darmawan di Bandungan, jawa Tengah, menunjukkan bahwa,

diantara 4.683 orang berusia 15-45 tahun yang diteliti, diperoleh 0,8% sampel menderita

asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita diantaranya sudah mencapai tahap Gout

Arthritis).

Wilayah Desa Wonosari, Kecamatan Puger Kabupaten Jember adalah merupakan

daerah yang dekat dengan pantai sehingga sebagian besar warganya bermata pencaharian

sebagai nelayan dan penjual hasil laut. Berdasarkan banyaknya warga yang bermata

pencaharian sebagai nelayan atau penjual hasil laut, memungkinkan warganya banyak yang

mengkonsumsi ikan laut yang mengandung tinggi protein dan jika dikonsumsi berlebihan

dapat menjadi penyebab asam urat.

Penyakit asam urat membutuhkan pemantauan dan penanganan secara berkala,

sehingga adanya komplikasi dapat segera ditangani. Oleh karena itu menjadi penting

dilakukan pemberdayaan kader-kader kesehatan di wilayah tersebut sehingga kader yang

kurang berperan maupun kader yang belum terbentuk dapat aktif dan melakukan fungsinya

dalam kegiatan pencegahan dan upaya penanganan termasuk tindakan rujukan terutama

dalam masalah asam urat.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan program penanganan masalah penyakit asam urat Kader Siaga

Asam Urat (KASIAT) pada warga RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari Kecamatan

Puger Kabupaten Jember?

1.3 Tujuan

a. untuk mengetahui tingkat keparahan masalah penyakit asam urat di RW 23 Dusun

Lengkong Desa Wonosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember;

b. untuk mendeteksi secara dini jumlah warga dengan penyakit asam urat di RW 23

Dusun Lengkong Desa Wonosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember;

Page 3: BAB 1 Pendahuluan

c. untuk menyusun perencanaan melalui program Kader Siaga Asam Urat

(KASIAT) terkait penyakit asam urat di RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari

Kecamatan Puger Kabupaten Jember;

d. untuk melaksanakan program Kader Siaga Asam Urat (KASIAT) terkait penyakit

asam urat di RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari Kecamatan Puger

Kabupaten Jember;

e. untuk mengetahui keefektifan program Kader Siaga Asam Urat (KASIAT) yang

dilakukan terkait penyakit asam urat di RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari

Kecamatan Puger Kabupaten Jember.

1.3 Manfaat

a. Untuk Mahasiswa

Untuk mengaplikasikan kompetensi keilmuan analisis manajemen layanan kesehatan

b. Untuk masyarakat

1. Menciptakan derajat kesehatan komunitas yang setinggi-tingginya.

2. Membantu masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah kesehatan.

c. Untuk pemerintah

1. Membantu pemerintah melakukan strategi pemberdayaan masyarakat dan pasien

asam urat.

2. Membantu pemerintah untuk melakukan deteksi, pencatatan, dan pelaporan kasus

asam urat.

3. Membantu pelaksanaan program pemerintah yang selama ini tidak dapat

dijalankan dengan optimal.