bab 1 pendahuluan
TRANSCRIPT
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Masalah kesehatan merupakan tanggung jawab semua masyarakat. Minimnya
pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan juga menjadi pemicu penyebab masalah
kesehatan, khususnya Asam Urat. Kejadian Asam Urat tiap tahun selalu mangalami
peningkatan. Hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor misalnya, rendahnya tingkat
pendidikan sehingga pengetahuan mengenai kesehatan juga masih rendah atau faktor
ekonomi yang menyebabkan tingkat kesehatan kurang diperhitungkan. Pemerintah dapat
melakukan banyak strategi untuk mencegah peningkatan masalah kesehatan khususnya Asam
Urat. Tetapi program dan strategi pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan
dan partispasi aktif dari masyarakat.
Seperti diketahui penyakit asam urat ini terjadi terutama pada laki-laki, mulai dari
usia pubertas hingga mencapai usia puncak 40-50 tahun. Sedangkan pada perempuan,
presentase Gout Arthritis atau asam urat mulai didapati setelah memasuki usia menopause.
Dan seiring dengan perkembangan zaman, dalam beberapa dasawarsa terakhir ini kejadian
asam urat baik di Negara-negara maju maupun di Negara yang sedang berkembang semakin
meningkat terutama pada pria usia 40-50 tahun. Kadar asam urat kaum pria cenderung
meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Ini disebabkan karena pria tidak mempunyai
hormone estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat. Sedangkan pada perempuan
mempunyai hormone estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urin.
WHO mendata penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari populasi,
hanya 24% yang pergi ke dokter, sedangkan 71% nya cenderung langsung mengkonsumsi
obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai
negara yang paling tinggi menderita gangguan sendi jika dibandingkan dengan negara di Asia
lainnya seperti Hongkong, Malaysia, Singapura dan Taiwan. Penyakit sendi secara nasional
prevalensinya berdasarkan wawancara sebesar 30,3% dan prevalensi berdasarkan diagnosis
tenaga kesehatan adalah 14% (Riskesdas 2007-2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyakit sendi adalah umur, jenis kelamin, genetik, obesitas dan penyakit metabolik, cedera
sendi, pekerjaan dan olah raga.
Di Indonesia sendiri penyakit Gout Arthritis pertama kali diteliti oleh seorang dokter
belanda, dr. Van Den Horst, pada tahun 1935. Saat dilakukan penelitian, ditemukan 15 kasus
Gout Arthritis berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa. Kemudian dari hasil penelitian
tahun 1988 oleh dr. Jhon Darmawan di Bandungan, jawa Tengah, menunjukkan bahwa,
diantara 4.683 orang berusia 15-45 tahun yang diteliti, diperoleh 0,8% sampel menderita
asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita diantaranya sudah mencapai tahap Gout
Arthritis).
Wilayah Desa Wonosari, Kecamatan Puger Kabupaten Jember adalah merupakan
daerah yang dekat dengan pantai sehingga sebagian besar warganya bermata pencaharian
sebagai nelayan dan penjual hasil laut. Berdasarkan banyaknya warga yang bermata
pencaharian sebagai nelayan atau penjual hasil laut, memungkinkan warganya banyak yang
mengkonsumsi ikan laut yang mengandung tinggi protein dan jika dikonsumsi berlebihan
dapat menjadi penyebab asam urat.
Penyakit asam urat membutuhkan pemantauan dan penanganan secara berkala,
sehingga adanya komplikasi dapat segera ditangani. Oleh karena itu menjadi penting
dilakukan pemberdayaan kader-kader kesehatan di wilayah tersebut sehingga kader yang
kurang berperan maupun kader yang belum terbentuk dapat aktif dan melakukan fungsinya
dalam kegiatan pencegahan dan upaya penanganan termasuk tindakan rujukan terutama
dalam masalah asam urat.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan program penanganan masalah penyakit asam urat Kader Siaga
Asam Urat (KASIAT) pada warga RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari Kecamatan
Puger Kabupaten Jember?
1.3 Tujuan
a. untuk mengetahui tingkat keparahan masalah penyakit asam urat di RW 23 Dusun
Lengkong Desa Wonosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember;
b. untuk mendeteksi secara dini jumlah warga dengan penyakit asam urat di RW 23
Dusun Lengkong Desa Wonosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember;
c. untuk menyusun perencanaan melalui program Kader Siaga Asam Urat
(KASIAT) terkait penyakit asam urat di RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari
Kecamatan Puger Kabupaten Jember;
d. untuk melaksanakan program Kader Siaga Asam Urat (KASIAT) terkait penyakit
asam urat di RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari Kecamatan Puger
Kabupaten Jember;
e. untuk mengetahui keefektifan program Kader Siaga Asam Urat (KASIAT) yang
dilakukan terkait penyakit asam urat di RW 23 Dusun Lengkong Desa Wonosari
Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
1.3 Manfaat
a. Untuk Mahasiswa
Untuk mengaplikasikan kompetensi keilmuan analisis manajemen layanan kesehatan
b. Untuk masyarakat
1. Menciptakan derajat kesehatan komunitas yang setinggi-tingginya.
2. Membantu masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah kesehatan.
c. Untuk pemerintah
1. Membantu pemerintah melakukan strategi pemberdayaan masyarakat dan pasien
asam urat.
2. Membantu pemerintah untuk melakukan deteksi, pencatatan, dan pelaporan kasus
asam urat.
3. Membantu pelaksanaan program pemerintah yang selama ini tidak dapat
dijalankan dengan optimal.