BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Isu yang banyak berkembang di masyarakat bahwa BBM ataupun sejenisnya banyak yang dioplos oleh para sebagian penjual eceran untuk mendapatkan untung yang lebih besar. Akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak mengetahui efek dari BBM ataupun sejenisnya tersebut terhadap mesin yang digunakan. Efek dari BBM oplosan tersebut dapat berakibat kesukan terhadap mesin yang memakai bahan bakar tersebut, sehingga mesin tidak dapat berjalan dengan baik. Bahan bakar disini dihasilkan oleh hasil pengolahan minyak bumi. Minyak bumi, minyak mentah atau Crude Oil adalah bahan yang terdapat didalam bumi, berupa senyawaan kimia terdiri dari komponen hidrokarbon dan non hidrokarbon. Minyak bumi berwarna hitam sampai coklat kehitam-hitaman, dalam bentuk cair dan terdapat gas-gas yang melarut di dalamnya, dengan berat jenis berkisar antara 0,8000 1,0000 dalam minyak bumi disamping terdapat gas-gas yang melarut sebagai gas ikutan, disebut gas alam ikutan (associated natural gas), terdapat pula air dan garam-garam anorganik. Minyak bumi tersebut dapat diolah menjadi berbagai jenis bahan bakar yang diklasifikasikan berdasarkan perbedaan titik didihnya pada saat distilasi atau pemisahan. Pemisahan minyak bumi bersasarkan titik didhnya tersebut, minyak bumi dapat dipisahkan menjadi tujuh jenis, diantaranya produk volatil yaitu LPG; distilat ringan misalnya gasoline, kerosine, aftur; distilat tengah yaitu minyak diesel; minyak bakar; minyak pelumas; lilin dan bitumen. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada hasil distilasi minyak bumi yang keempat yaitu minyak bakar atau fuel oil. Minyak bakar dihasilkan dari berbagai sumber, antara lain dari residu distilasi atmosfer, vakum, residu dari hasil proses thermal dan catalytic cracking, visbreaking, untuk mendapatkan sifat-sifat yang memenuhi persyaratan spesifikasi minyak bakar, residu-residu tersebut dicampur (blending) dengan perbandingan tertentu. Minyak bakar adalah bahan bakar minyak dimaksud untuk digunakan sebagai bahan bakar motor Diesel putaran rendah (