bab 1 jalan rel

Upload: arrohmana19

Post on 14-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lapum jj

TRANSCRIPT

III - 8

BAB IIIPROFIL DAN KINERJA BIDANG PRASARANA PERKERETAAPIANDAOP 4 SEMARANG

A. PROFIL DAN KINERJA PRASARANA JALAN, JEMBATAN, DAN TEROWONGAN KERETA API

1. Latar Belakang

Transportasi memiliki peranan yang sangat penting dalam jaringan pelayanan mobilitas penumpang yang berkembang secara dinamis. Hal ini disebabkan semakin tingginya kebutuhan pergerakan manusia maupun barang, sehingga meningkat pula kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi, kondisi tersebut dapat dilihat dengan semakin kompleksnya masalah transportasi yang harus dihadapi.

Angkutan kereta api merupakan merupakan transportasi massal di Indonesia yang memiliki beberapa keunggulan, antara lain mengangkut penumpang dengan jumlah besar, hemat lahan dan rendah polusi, serta tingkat keselamatan yang tinggi. Dalam sistem transportasi kereta api peranan dari prasarana memegang kedudukan yang sangat penting karena prasarana kereta api merupakan salah satu faktor utama dalam pengoperasian kereta api, oleh karena itu kondisi dari prasarana tersebut harus baik dan terpelihara.Pada Daerah Operasi 4 Semarang khususnya lintas Semarang Tawang - Tegal kondisi prasarananya sudah cukup baik, hanya pada daerah derah tertentu saja yang kondisinya kurang baik. Oleh karena itu akan dilakukan pengidentifikasian permasalahan permasalahan yang ada di Daerah Operasi 4 Semarang. Dalam pengidentifikasian permasalahan permasalahan pada lintas tersebut sangat diperlukan data data yang mendukung.

2. KONDISI PRASARANA JALUR KA DAN JEMBATAN KERETA API

a. Peta Jalur kereta Api

Gambar III. 1 : peta jalur K A sebelum jalur ganda

Gambar III. 2 : peta jalur K A setelah jalur ganda

b. Jalur Kereta Api

Seksi Jalan Rel dan Jembatan tersebut dipimpin oleh seorang Manager dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 orang Junior Manager, yaitu : Junior Manager JJ 4A Pekalongan dan Junior Manager JJ 4B Cepu yang mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan, dan pembinaan mutu teknis permeliharaan jalan rel dan jembatan.

Junior Manager JJ 4A Pekalongan mempunyai wilayah pengawasan, meliputi :a. UPT Resor Jalan Rel 4.1 Tegal:19.980 KMb. UPT Resor Jalan Rel 4.2 Surodadi:20.000 KMc. UPT Resor Jalan Rel 4.3 Pemalang:25.000 KMd. UPT Resor Jalan Rel 4.4 Petarukan:31.000 KMe. UPT Resor Jalan Rel 4.5 Sragi:31.000 KMf. UPT Resor Jalan Rel 4.6 Pekalongan:28.556 KMg. UPT Resor Jalan Rel 4.7 Weleri:31.000 KMh. UPT Resor Jalan Rel 4.8 semarang poncol:33.649 km

Dari UPT-UPT tersebut mempunyai tugas yang sama yaitu melakukan pemeliharaan dan perbaikan serta menjamin kelaikan jalan rel di wilayah kerjanya secara administrasi dan teknis serta secara rutin membuat perencanaan.

1) Rel

Jalan rel merupakan satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau konstruksi lainnya yang terletak di permukaan, di bawah dan di atas tanah atau bergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api. Fungsi rel antara lain:a) Menerima beban dari roda dan mendistribusikan beban ini ke bantalan atau tumpuan.b) Mengarahkan roda ke lateral, gaya gaya horizontal melintang yang bekerja pada kepala rel disalurkan ke dan didistribusikan pada bantalan dan tumpuan.c) Menjadi permukaan yang halus untuk dilewati dan dengan adhesinya rel mendistribusikan gaya gaya percepatan dan pengereman.d) Sebagai penghantar arus listrik untuk lintas kereta api.e) Sebagai penghantar arus listrik.

Jenis jenis rel :a. R.25b. R.33c. R.41d. R.42e. R.50f. R.54g. R.60

Untuk lebih jelasnya, berikut data kelas jalan rel dan klasifikasi jalan relTabel III.1 : Kelas Jalan RelKelas Jalan RelTipeRel

IR 60 / R 54

IIR 54 / R 50

IIIR 54 / R 50 / R 52

IVR 54 / R 50 / R 52

VR 42

Sumber : Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (PeraturanDinas No.10), 1986Tabel III.2: Klasifikasi jalan relKelas jalanDaya angkut lintas (ton/thn)

V maks (km/jam)P maks gandar (ton)Tipe relJenis bantalanJenis penambatTebal ballas (cm)Lebar bahu ballas (cm)

I>2012018R.60/R.54Beton

600

EG3050

II10.10 -20.1011018R.54/R.50Beton/kayu

600

EG3050

III5.10-10.1010018R.54/R.50/R.42Beton/kayu/baja

600

EG

3040

IV2,5.10-5.109018R.54/R.50/R.42Beton/kayu/baja

600EG/ET2540

V< 2,5.108018R.42Kayu/baja

600ET2535

Sumber: Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (PeraturanDinas No.10), 1986

Untuk lebih jelasnya tentang penggunaan tipe rel, terdapat pada gambar peta dibawah ini.

Gambar III.1 : peta rel terpasang daop 4 Semarang lintas semarang - tegalSumber: dinas jalan rel dan jembatan daop 4 Semarang, 2013

Table III.3 : penggunaan tipe rel di daop 4 semarang lintas Semarang - tegal

Berdasarkan data di atas dapat terlihat bahwa penggunaan jenis rel di Lintas Raya untuk rel type R.54 sebesar 82%, sedangkan untuk R.50 sebesar 0%, penggunaan rel type R.33/38 sebesar 0%, 18% menggunakan rel type R.41/42 dan 0% menggunakan rel type R.33.

2) Jenis bantalanBantalan yang di gunakan di daop 4 semarang lintas semarang tegal yaitu:a. Bantalan KayuBantalan yang terbaik adalah dari bahan kayu jati, tetapi karena mahal maka sekarang digunakan jenis kayu hutan atau rimba seperti kriung dan bangkirai dengan ukuran 200 x 22 x 13cm. Sifat kayu cukup keras tetapi juga kenyal dan meredam getaran atau suara, Bantalan kayu tersebut di lintas Bogor-Sukabumi hanya di gunakan pada bentang jembatan dan sambungan relb. Terdiri dari satu blok beton bertulang. Bentuk dan dimensinya disesuaikan dengan proporsi jalan rel. Kawat prategang bebentuk lurus saja dengan posisi agak kebawah. Ukuran 200 x (182 194,5) x (150 220).Bantalan berfungsi :a) Untuk menahan lebar spur dan kemiringan rel.b) Untuk memberi tumpuan dan tempat pemasangan kaki rel dan penambat.c) Untuk menahan beban beban rel dan menyalurkan serata mungkin ke ballas.

Jenis bantalan untuk wilayah Daerah Operasi 4 Semarang sudah memakai bantalan beton, hanya pada lintas lintas tertentu yang masih menggunakan bantalan kayu dan besi. Rumus yang digunakan untuk perhitungan jumlah bantalan yang dipakai :

a) Lintas rayaPada lintas raya hampir keseluruhan sudah menggunakan bantalan beton.

Perhitungan jumlah bantalan:

3) Jenis penambatPenambat rel adalah komponen yang menambatkan rel pada umum fungsi penambat adalah:(a) Untuk menyerap gaya-gaya rel dengan elastis dan menyalurkan ke bantalan(b) Untuk menahan lebar sepur dan kemiringan rel pada batas tertentu.(c) Untuk mengisolasi arus listrik dari rel ke bantalan terutama pada bantalan beton dan bantalan besi.(d) Untuk meredam sebanyak mungkin getaran dan pukulan akibat gerakan sarana.

Jenis penambat dibedakan menjadi 2 yaitu :(a) Penambat Kaku, yang terdiri dari mur dan baut namun juga ditambahkan pelat andas, biasanya dipasang pada bantalan besi dan kayu. Contoh penambat kaku yaitu tirpon (baut, mur).(b) Penambat Elastis dibagi dalam dua jenis yaitu penambat elastis tunggal dan penambat elastis ganda. Penambat elastis tunggal yang terdiri dari pelat landas, tirpon, mur dan baut. Sedangkan penambat elastis ganda terdiri dari pelat landas, pelat tarpon, mur. Contohnya yaitu KA clip, pandrol, DE clip, F type, nabla dan dorken.Rumus yang digunakan untuk perhitungan jumlah penambat yang dipakai:

Penambat = Jumlah Bantalan x 4

Sumber: Dinas Jalan dan Jembatan Daop 4 Semarang, 2013

a) Lintas semarang tegalUntuk lintas semarang tegal menggunakan penambat pandrol, KA Clip, F.Type dan DE.Clip.

Untuk penambat pandrol=159.341 x 4=637.364 buahUntuk penambat KA clip=45.457 x 4=181.828 buahUntuk penambat DE.clip=53.302 x 4=213.208 buahUntuk penambat F.type=0.251 x 4=1.004 buah

Berikut persentase penggunaan penambat di wilayah Daop 4 Semarang Lintas Semarang - TegalGambar III.2 : diagram prosentase penambat di daop 4 semarangDari hasil persentase jenis penambat di wilayah Daop 4 Semarang lintas Semarang - tegal diketahui bahwa 61.68% menggunakan penambat jenis Pandrol, 20.63 % menggunakan penambat jenis DE.Clip, 17.59 % menggunakan penambat jenis KA Clips dan 0.10 % menggunakan penambat jenis F.type

4) Data kehandalanKehandalan jalan rel ataupun geometri jalan rel di ukur setiap 6(enam) bulan sekali menggunakan kereta Ukur. Berikut tabel contoh hasil Kereta Ukur :

TABEL III.4 Hasil KA Ukur Daop 4 Semarang Lintas Semarang Tegal.PetakKoridorSepurPnj. TrackPnj. terukurPanjang Berdasasrkan Ketegori KualitasTQIParameter

Kat. 1 Q20Kat. 20