bab 1 asbuton
TRANSCRIPT
7/24/2019 bab 1 asbuton
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-asbuton 1/5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia menjadi langkah
untuk meningkatkan perekonomian negara. Salah satu pembangunan infrastruktur
yang terkait dengan peningkatan perekonomian adalah pembangunan jaringan
jalan baru maupun pemeliharaan jalan lama yang telah rusak. Hal tersebut
menuntut tersedianya jumlah aspal yang memenuhi standar untuk digunakan
dalam pembangunan jalan.
Jumlah aspal yang menjadi kebutuhan aspal nasional mencapai sekitar 1,5 juta ton
per tahun. ari kebutuhan tersebut, baru !" # atau sekitar $"" ribu ton saja yang
dapat dipenuhi oleh P%. Pertamina sedangkan sisanya dipenuhi melalui impor
&%im Pelaksana Insentif Peningkatan 'emampuan Peneliti dan Perekayasa ("1().
Hal ini disebabkan karena produksi aspal dalam negeri masih terkendala pada
metode pengolahanya, baik dari aspal alam berupa aspal minyak maupun asbuton.
Pengolahan aspal alam menjadi kendala bagi Indonesia. ari ketersediaan aspal
minyak yang ada, sebanyak *"" ribu ton menjadi bahan baku ekspor tiap tahun.
Sedangkan ketersediaan asbuton sebanyak $5" juta ton hanya menjadi deposit,
dengan kata lain asbuton belum diolah untuk diaplikasikan dalam pembangunan
jalan &%im Pelaksana Insentif Peningkatan 'emampuan Peneliti dan Perekayasa
("1(). 'etersediaan asbuton tersebut setara untuk menggantikan impor aspal
minyak selama +(( tahun.
sbuton adalah aspal alam yang terdapat di Pulau -uton, Sulaesi %enggara.
sbuton atau spal batu -uton ini pada umumnya berujud padat yang terbentuk
secara alami akibat proses geologi. Proses terbentuknya asbuton berasal dari
minyak bumi yang terdorong muncul ke permukaan dan menyusup di antara
batuan yang porous &Pedoman Pemanfaatan asbuton, iektorat Pekerjaan /mum
(""$). 'andungan aspal pada batu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan
7/24/2019 bab 1 asbuton
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-asbuton 2/5
pengikat pada perkerasan jalan, baik bahan tambah atau bahan substitusi aspal
minyak.
'adar aspal yang terkandung dalam asbuton mencapai ("0!"# &'urniadji,1*).
Ini merupakan kadar aspal yang cukup besar dibandingkan dengan kadar aspal
alam yang berasal dari merika &1(015#) dan Perancis &$01"#) &rif
2idhisasongko ("15). 'elebihan asbuton antara lain titik lembek mencapai
35+o4, Dynamic Stability Ratio (5"" &%im Pelaksana Insentif Peningkatan
'emampuan Peneliti dan Perekayasa ("1(). Selain itu asbuton dinilai dapat
meningkatkan daya tahan infrastruktur jalan di Indonesia dan lebih tahan terhadap
retak akibat cuaca maupun lingkungan. sbuton juga dinilai dapat menghemat
ketebalan perkerasan hingga ((# dan memiliki produk samping dengan manfaat
besar seperti high oil, bentonit , mineral &fosfat dan kapur) &-adan itbang
'ementerian Pekerjaan /mum ("1"). alam sudut pandang landasan hukum,
pemerintah mengeluarkan Peraturan pemerintah 6o *57(""$ tentang peningkatan
pemanfaatan asbuton untuk pemeliharaan dan pembangunan Jalan serta Surat
8daran 9enteri Pekerjaan /mum dan Perumahan :akyat, 6omor ; (<7Se797("15
%entang Pedoman Pelaksanaan sbuton 4ampuran Panas Hampar ingin &Cold
Paving Hot Mix Asbuton, 4PH9). itambah lagi, kondisi minyak bumi sebagai
bahan aspal minyak memiliki harga yang mahal dan ketersediaanya yang semakin
berkurang. engan kelebihan asbuton, dukungan pemerintah dan keadaan aspal
minyak yang semakin berkurang, maka asbuton dapat menjadi alternatif bahan
untuk pembangunan jalan di Indonesia.
%erjadi pasang surut penggunaan sbuton seiring dengan kebutuhan akan bahan
aspal dan perkembangan teknologi. sbuton pernah diproduksi mencapai 5"" ribu
ton7tahun. Periode 1", sbuton yang dihasilkan tidak optimal akibat kegagalan
konstruksi yang disebabkan oleh penggunaan teknologi yang tidak tepat. 'endala
dalam teknologi terkait metode yang tidak tepat, membuat tujuan penelitian
asbuton tidak optimal baik dari segi aktu pengolahan maupun dari segi hasil uji
standarisasi asbuton.
Penelitian tentang pengolahan asbuton baik ditinjau dari metode, bahan maupun
aktu sudah banyak dilakukan. imana, salah satu tahap pengolahan asbuton
7/24/2019 bab 1 asbuton
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-asbuton 3/5
adalah penggilingan asbuton butir dengan alat dan aktu tertentu serta
penambahan bahan yang lain untuk mendapatkan ukuran yang direncanakan
sebelum diekstraksi. Hal tersebut biasa dinamai fase padat yang bertujuan untuk
meningkatkan laju leaching karena pelarut lebih mudah berdifusi.
9elihat potensi asbuton yang ada dan kendala metode yang belum teratasi serta
didukung dengan komitmen pemerintah, maka diperlukan penelitian yang
bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan asbuton sebagai bahan baku
perkerasan jalan. engan tinjauan aktu pada fase padat pengolahan asbuton,
peneliti bertujuan meningkatkan prosentasi bitumen asbuton dengan aktu
tersingkat dan tetap memenuhi standarisasi pengujian bahan baku aspal. =leh
karena itu dilakukan penelitian ekstraksi asbuton dengan metode asbuton emulsi
menggunakan emulgator te>apon ditinjau dari konsentrasi premium dengan
bantuan alat grinder 9- $" &pencampuran tanpa memecah molekul asbuton).
Penelitian ini menggunakan kadar asbuton butir, premium, emulgator, H4, air
:= dan aktu ekstraksi sebagai ?ariabel terikat. @ariabel tersebut didapat dari
hasil penelitian terbaik yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu juga terdapat
?ariabel bebas berupa tinjauan aktu pada fase padat yang yang direncanakan
memiliki beberapa ?ariasi aktu. @ariabel0?ariabel tersebut digunakan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dalam metode ini.
1.2.Rumusan Masalah
-erdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diambil suatu
rumusan masalah sebagai berikut;
1. -agaimana hubungan aktu fase padat terhadap kadar bitumen asbuton
emulsiA
(. -agaimana hubungan aktu fase padat terhadap berat jenis asbuton
emulsiA
*. -agaimana hubungan aktu fase padat terhadap kadar air := yang
terkandung dalam asbuton emulsiA
1.3.Batasan Masalah
7/24/2019 bab 1 asbuton
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-asbuton 4/5
-atasan0batasan masalah diperlukan untuk membatasi ruang lingkup penelitian
agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. -erikut batasan0batasan masalah
yang diambil dalam penelitian ini ;
1. 8kstraksi aspal menggunakan metode asbuton emulsi.
(. sbuton yang digunakan adalah asbuton butir type 57(" produksi P%.
-uton sphalt Indonesia.
*. Pelaksanaan pembuatan aspal emulsi terdiri dari fase padat dan fase cair
!. -ahan Pengemulsi yang digunakan adalah %e>apon &8mal (+"6) dengan
kadar 1 # terhadap berat campuran yang diproduksi P%. -rataco dan H4l
yang diproduksi P%. -rataco dengan kadar 1,(5 # terhadap berat
campuran serta air := yang diambil dari air P9 dengan kadar 5"#
terhadap berat campuran.
5. :ancangan sbuton emulsi digunakan komposisi 4SS dengan kadar
premium <,** # terhadap berat campuran.
$. ama aktu proses mixing digunakan 5 menit, 1" menit, 15 menit, ("
menit, dan (5 menit.
+. lat mixing pada fase padat menggunakan alat grinder 9- $".
<. /ji peningkatan kadar bitumen dari asbuton emulsi mengunakan
metode saring.
. /ji berat jenis &Speci?ic Bra?ity) asbuton emulsi berdasarkan S6I "$0
(!!1011.
1". /ji kadar air := asbuton emulsi berdasarkan S6I "$0(!"011.
11. Pengujian ini bersifat eksperimental di aboratorium Perkerasan Jalan
:aya Program Studi %eknik Sipil Cakultas %eknik /ni?ersitas Sebelas
9aret Surakarta.
1.4.Tujuan Peneltan
%ujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;
1. 9engetahui hubungan aktu mixing fase padat terhadap kadar
larutan bitumen.
(. 9engetahui hubungan aktu mixing fase padat terhadap berat jenis
asbuton emulsi.
*. 9engetahui hubungan aktu mixing fase padat terhadap kadar air :=.
1.!.Man"aat Peneltan
9anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;
7/24/2019 bab 1 asbuton
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-asbuton 5/5
1. 9anfaat %eoritis yaitu ; 9emberikan pengetahuan tentang
pengolahan asbuton pada ekstraksi asbuton dengan metode asbuton emulsi
2. 9anfaat Praktis yaitu ; 9emanfaatkan sbuton agar
lebih mudah pengerjaannya untuk pembangunan dan pemeliharaan
perkerasan jalan.