bab 1 (accepted)

Upload: puti-ranti-rahmiani

Post on 13-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    1/19

    BAB I PENDAHULUAN

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penelitian

    Eksistensi Sumber Daya Manusia dalam program aktivitas bisnis dapat di

    bilang sebagai Main atau sentral dari seluruh kegiatan yang dilakukan untuk

    menunjang kehidupan organisasi. SDM merupakan pemegang dari seluruh

    kegiatan mulai dari finansial organisasi, pemasaran organisasi, dan operasional

    organisasi. Meski seiring zaman teknologi tinggi sudah merambah dalam proses-

    proses tersebut, tetap saja dibutuhkan tenaga kerja manusia. Ambil saja ontoh,

    dalam pengoperasian dan maintenance sebuah program komputer, mesin atau

    apapun dibutuhkan ahli dalam melakukan hal tersebut. !eknologi hanya berperan

    sebagai penunjang dalam proses peningkatan produktivitas organisasi yang

    diperankan oleh Sumber Daya Manusia.

    "enunjang proses produksi organisasi, tidak hanya penerapan teknologi

    tinggi dalam organisasi saja yang menjadi faktor pendukung tingginya

    produktivitas tenaga kerja. Sebagai individu berlogika dan emosional yang

    mempunyai tujuan dalam hidup untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya,

    faktor internal dalam diri individu pun berperan penting dalam tingginya angka

    produktif seorang tenaga kerja.

    Salah satu untuk meningkatkan motivasi kerja pada karya#an adalah

    dengan ara memberi kompensasi. "emberian kompensasi dengan ara adil

    merupakan daya penggerak yang dapat merangsang teriptanya pemeliharaan

    karya#an. $arena dengan pemberian kompensasi karya#an merasa mendapat

    pengakuan dan perhatian terhadap prestasi yang diapainya, sehingga semangat

    kerja dan sikap loyal karya#an akan lebih baik.

    $ompensasi dapat diberikan seara langsung dan tidak langsung.Adapun

    pemberian kompensasi seara langsung yaitu gaji, upah, insentif, bonus.

    Sedangkan kompensasi yang diberikan seara tidak langsung antara lain asuransi

    1

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    2/19

    BAB I PENDAHULUAN 2

    kesehatan, uang uti atau uang pensiun, tunjangan pendidikan, tunjangan soial

    (Sumber: Sirait 2006 : 2002).

    %nsentif sebagai bagian dari bentuk kompensasi, merupakan pemberian

    balas jasa uang oleh organisasi kepada pega#ai diluar gaji atau upah sebagai

    pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karya#an pada

    organisasi.Sebagai ontoh fenomena yang terjadi di &a#a !imur, ribuan buruh

    sebuah pabrik elektronik mogok kerja dan berdemonstrasi untuk menuntut

    kenaikan insentif, namun tuntutan ditolak. Dan pihak manajemen pun berenana

    menutup dua dari lima pabriknya sbagai akibat tingginya biaya produksi

    (Sumber:.k!m"a#.$!m).

    'ontoh kasus lain seperti yang terjadi pada fatory outlet di (andung yaitu

    ))), belum sepenuhnya memberikan insentif yang sesuai dengan yang

    diharapkan karya#an itu sendiri, padahal tingkat penjualan pada akhir pekan dan

    libur panjang ukup tinggi. %ni terjadi karena pihak manajemen yang kurang

    memperhatikan kesejahteraan karya#annya sehingga hal ini sangat berpengaruh

    dalam motivasi kerja karya#an (Sumber: .in%!belan&a.$!m).

    %nsentif merupakan sarana motivasi yang mendorong para pega#ai untuk

    bekerja dengan kemampuan maksimum. %nsentif mempunyai hubungan yang

    positif terhadap motivasi karya#an. !ujuan utama dari pemberian insentif adalah

    untuk memberikan tanggung ja#ab dan dorongan kepada karya#an dalam rangka

    meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja *'iai+.Sebagaimana penelitian

    yang telah dilakukan sebelumnya, bah#a pemberian insentif berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap motivasi kerja karya#an.asil dari penelitian tersebut,

    terdapat pengaruh langsung antara insentif terhadap motivasi kerja sebesar ,/0.

    al ini mengindikasikan bah#a semakin baik insentif yang diberikan

    mengakibatkan semakin meningkat pula motivasi kerja karya#an (Sumber

    *urnal Unier#ita# Brai&a+a ,alang: Dian Nata#ari -an Armanu 11/12).

    1ingkungan kerja pun menjadi salah satu faktor dalam pembentukan

    motivasi para pekerja juga. (ah#a lingkungan kerja ikut serta dalam

    http://www.kompas.com/http://www.infobelanja.com/http://www.infobelanja.com/http://www.kompas.com/
  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    3/19

    BAB I PENDAHULUAN 3

    pembentukan motivasi dan kepuasan kerja karya#an. 1ingkungan kerja yang

    kondusif, nyaman, aman dan terfasilitasi dengan lengkap akan menjadi penunjang

    semangat kerja para karya#an. 1ingkungan kerja dibentuk oleh budaya organisasi

    dan lingkungan sekitar organisasi baik internal maupun eksternalnya. "eniptaan

    kerja sama yang baik, relasi atasan dengan ba#ahan teripta dengan baik, itra

    organisasi di mata masyarakat baik, maka akan teripta lingkungan kerja yang

    baik dan akan berpengaruh pada semangat dan motivasi kerja para karya#an.

    Sebagai ontoh diambil dari organisasi 2aebook, organisasi 2aebook

    mempunyai berbagai daftar kenyamanan kerja, antara lain opsi saham, jam kerja

    yang fleksibel dan bisa bekerja di rumah, banyak makanan, tidak ada bilik kerja

    sehingga para karya#an bisa saling berkomunikasi dan bermain, budaya yang

    terbuka terhadap ide (Sumber: tekn!.li"utan6.$!m).

    al ini dibuktikan dalam penelitianbah#a terdapat pengaruh yang positif

    dan signifikan antara budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja

    karya#an sebesar ,3.Menurut Edy, dalam meniptakan kepuasan kerja

    karya#an, organisasi harus terlebih dahulu meningkatkan motivasi karya#an agar

    didapat kepuasan kerja yang baik.Sedangkan untuk meniptakan motivasi kerja

    yang tinggi, faktor yang diperhatikan adalah budaya organisasional dan

    lingkungan kerja dimana dua faktor ini seara bersama mempengaruhi motivasi

    kerja karya#an. Adanya budaya organisasional dan lingkungan kerja yang baik

    akan meniptakan atau menumbuhkan motivasi kerja yang tinggi(Sumber *urnal

    Ek!n!mi -an Bi#ni# S3E: E-+ 14/15 ).

    Motivasi terbentuk berdasarkan dorongan dari faktor internal dan atau

    eksternal individu tersebut. 2aktor internal, motivasi terbentuk karena adanya

    kebutuhan dan keinginan yang bersifat biologis dan psikologis. "engaruh faktor

    eksternal terdiri dari insentif dan lingkungan kerja adalah salah satu penentunya.

    Motivasi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengarahkan keputusan seseorang

    langsung pada tujuan. Sehingga pekerjaan tenaga kerja tersebut terarah dan

    langsung ke tujuan, seperti yang dikemukakan oleh '!bbin bah#a motivasi

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    4/19

    BAB I PENDAHULUAN 4

    adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat

    upaya yang tinggi untuk penapaian tujuan-tujuan organisasi. Motivasi yang

    tinggi akan berdampak pada keefektifan organisasi, Manzoor menuturkan dalam

    penelitiannya bah#a karya#an yang termotivasi baik akan bekerja dengan

    kesungguhan dan keikhlasan, hal itu yang mengakibatkan organisasi terus tumbuh

    dan berkembang. %ni mengartikan bah#a motivasi karya#an mempunyai

    pengaruh langsung terhadap efektifitas organisasi seara positif sebesar

    ,43(Sumber Eur!"ean *!urnal !% Bu#ine## ,anagement: ,an!!r 7!l 8

    N!. 8).

    5niversitas, organisasi pelayanan akademi publik yang menggunakan

    SDM sebagai pengelola dan tenaga pengajar juga mempunyai karya#an yang

    berbeda adat, kebutuhan dan keinginan masing-masing individu. Seperti yang

    dituturkan oleh MDonald, bah#a pembentukan motivasi adalah masalah yang

    kompleks di dalam setiap organisasi, karena tidak setiap karakter, latar belakang,

    kebutuhan dan keinginan seseorang dengan yang lain itu sama.

    5niversitas 6idyatama yang berdiri 7 Agustus 70 merupakan salah satu

    pelaku dalam bidang pelayanan akademi publik di $ota (andung yang akan

    menjadi objek penelitian penulis. $arya#an bukan hanya tenaga kerja semata

    tetapi lebih sebagai aset organisasi juga yang sangat penting untuk dikelola agar

    mampu menjaga kelangsungan hidup organisasi. 5niversitas sebagai salah satu

    lembaga pendidikan, membutuhkan tenaga kerja sebagai tenaga pengajar,

    akademik, administrasi, dan bagian lainnya.

    5ntuk membentuk para tenaga pengajar yang profesional, para pengajar

    harus mempunyai #a#asan sangat luas. Maka dari itu pemberian insentif

    dilakukan, misalnya dengan memberangkatkan tim pengajar ke suatu seminar,

    lingkungan kerja yang nyaman seperti disediakan ruang dosen bagi para tenaga

    pengajar untuk beristirahat, dan pemenuhan alat-alat penunjang kerja seperti

    komputer. Disini, insentif dan lingkungan kerja berperan penting dalam

    membentuk motivasi para tenaga pengajar untuk memenuhi tujuan organisasi.

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    5/19

    BAB I PENDAHULUAN 5

    Menurut pengamatan penulis, ada beberapa dosen yang sudah

    mengundurkan diri dari 5niversitas 6idyatama. (erdasarkan latar belakang

    diatas, maka peneliti terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk

    penelititan dengan judul 8Pengaru9 3n#enti% -an Lingkungan er&a ter9a-a"

    ,!tia#i ar+aan Unier#ita# ;i-+atama8.

    1.2 3-enti%ika#i ,a#ala9

    "enyelenggaraan dan pengembangan suatu organisasi tidak terlepas dari

    pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia, salah satu usaha yang

    dilakukan oleh 5niversitas 6idyatama untuk meningkatkan motivasi kerja dan

    menambah loyalitas karya#annya adalah dengan pemberian insentif dan

    lingkungan kerja yang baik.

    Setiap organisasi akan selalu meningkatkan motivasi kerja karya#annya

    semaksimal mungkin, dalam batas-batas dan kemampuan organisasi dan tujuan

    yang akan diapai.

    Demikian keberhasilan ataupun kejelasan di dalam penempatan balas jasa

    berupa insentif ini dapat memberikan pengaruh positif ataupun negatif bagi

    organisasi dan karya#annya.

    Dari uraian diatas maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai

    berikut9

    0. (agaimana tanggapan karya#an tentang pemberian insentif

    5niversitas 6idyatama:7. (agaimana tanggapan karya#an tentang lingkungan kerja 5niversitas

    6idyatama:

    ;. (agaimana tanggapan karya#an tentang motivasi kerja karya#an

    5niversitas 6idyatama:

    . Seberapa besar pengaruh pemberian insentif dengan motivasi kerja

    karya#an 5niversitas 6idyatama:

    3. Seberapa besar pengaruh lingkungan kerja dengan motivasi karya#an

    5niversitas 6idyatama:

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    6/19

    BAB I PENDAHULUAN 6

    4. Seberapa besar pengaruh pemberian insentif dan lingkungan kerja

    terhadap motivasi kerja karya#an 5niversitas 6idyatama:

    1.8 u&uan Penelitian

    !ujuan dilakukannya penelitian ini adalah9

    0. 5ntuk mengetahui bagaimana tanggapan karya#an 5niversitas

    6idyatama terhadap pemberian insentif.

    7. 5ntuk mengetahui bagaimana tanggapan karya#an 5niversitas

    6idyatama terhadap lingkungan kerja.

    ;. 5ntuk mengetahui motivasi kerja karya#an 5niversitas 6idyatama.. 5ntuk mengetahui besarnya pengaruh pemberian insentif dengan

    motivasi kerja karya#an 5niversitas 6idyatama.

    3. 5ntuk mengetahui besarnya pengaruh lingkungan kerja dengan

    motivasi kerja karya#an 5niversitas 6idyatama.

    4. 5ntuk mengetahui besarnya pengaruh pemberian insentif dan

    lingkungan kerja terhadap motivasi karya#an 5niversitas 6idyatama.

    1.5 ,an%aat Penelitian

    "enelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut 9

    0. (agi

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    7/19

    BAB I PENDAHULUAN 7

    Sebagai tambahan pengetahuan, #a#asan, dan referensi bagi

    yang ingin mengembangkan penelitian ini, dan sebagai sumbangan

    pemikiran dalam menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu

    pengetahuan kepada masyarakat.

    1.4 erangka Pemikiran

    "eranan Manajemen Sumber Daya Manusia menjadi sangat penting dalam

    organisasi, tenaga kerja merupakan salah satu sumber utamanya.Dalam kehidupan

    manusia selalu mengadakan bermaam-maam aktivitas, salah satu aktivitas

    tersebut di#ujudkan dalam gerakan-gerakan yang dinamakan bekerja.

    (ekerja mengandung arti melakukan suatu tugas yang diakhiri dengan

    buah kerja yang dinikmati oleh manusia yang bersangkutan.2aktor pendorong

    penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah untuk memenuhi

    kebutuhannya dan mendapatkan imbalan dari hasil kerjanya.Dengan demikian

    pada hakekatnya orang bekerja tidak saja untuk mempertahankan kelangsungan

    hidupnya tetapi juga untuk menapai taraf hidup yang lebih baik.

    "ada dasarnya karya#an adalah seorang individu yang mengharapkan

    balas jasa yang sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada organisasi

    dimana ia bekerja. Salah satu bentuk balas jasa yang diinginkan tersebut adalah

    insentif selain upah dan gaji pokok yang diterima.

    %nsentif merupakan balas jasa tambahan yang diberikan kepada karya#an

    yang jumlahnya relative keil dan akan diberikan pada karya#an jika dapat

    melampaui standar-standar kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi.

    Maka apabila insentif telah dianggap ukup dan menarik, maka karya#an

    akan merasa telah memperoleh keuntungan. Sehingga mereka akan turut serta

    bekerja sama dengan pihak organisasi untuk menapai tujuan organisasi.

    Menurut De##ler (2008:885) menyatakan9

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    8/19

    BAB I PENDAHULUAN 8

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    9/19

    BAB I PENDAHULUAN 9

    Merupakan insentif dalam bentuk material *uang+ yang biasa

    diberikan seara bersamaan dengan upah atau gaji.%nsentif ini diberikan

    kepada karya#an yang memiliki prestasi kerja melebihi standar kinerja

    yang ditetapkan oleh organisasi.

    %nsentif material ini terbagi dua bagian, yaitu9

    a. Seara langsung, yang terdiri atas pembayaran yang diterima oleh

    seseorang dalam bentuk gaji atau upah, bonus dan komisi.

    b. Seara tidak langsung, meliputi semua balas jasa finanial yang

    termasuk dalam insentif seara langsung, seperti tunjangan karya#an,

    asuransi, bantuan soial karya#an dan sebagainya.

    7. %nsentif =on Material!erdiri dari berbagai bentuk kepuasan yang diterima karya#an dari

    pekerjaan itu sendiri atau berupa lingkungan fisik tempat orang tersebut

    bekerja. $epuasan dari pekerjaan ini dapat dilihat dengan adanya tanggung

    ja#ab dari karya#an dalam mengerjakan tugas yang dibebankan

    kepadanya, adanya peluang dalam mengembangkan diri, tugas-tugas yang

    menarik serta merasa tertantang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

    kepuasan yang berasak dari lingkungan kerja adalah rekan dan kerja yang

    nyaman.

    (aik insentif material maupun non material, masing-masing memberikan

    dorongan yang memungkinkan karya#an memberikan prestasi kerja seara

    optimal.(entuk-bentuk ini mempunyai hubungan yang erat. Satu ara lainnya dan

    saling melengkapi sehingga terapai tujuan dari pemberian insentif tersebut.

    (erdasarkan bentuk-bentuk insentif diatas maka terdapat beberapa kriteria

    dari insentif, antara lain9

    0. Dorongan material berupa uang atau barang.

    7. $esempatan untuk mendapatkan penghargaan dan kekurangan seseorang.

    ;. !erpenuhinya syarat-syarat fisik pekerjaan yang diinginkan, lingkungan

    yang bersih dan tenang serta ruangan kantor sendiri.

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    10/19

    BAB I PENDAHULUAN 10

    %nsentif ini dimaksudkan untuk menggunakan tenaga-tenaga yang

    potensial agar tidak beralih atau keluar dari organisasi, karena tenaga-tenaga

    semaam ini merupakan asset yang sangat berharga bagi organisasi.

    Pe-!man Pemberian 3n#enti%

    "emberian insentif harus terukur dan adil sehingga karya#an merasa

    mereka layak melakukan pekerjaan terbaik mereka dan merasa dihargai dengan

    adanya kerja keras yang mereka lakukan bagi organisasi. Aturan jelas dalam

    memberikan insentif kepada karya#an.

    Menurut >a#$i! (1//4) syarat-syarat yang patut dipenuhi dalam

    pemberian insentif agar dapat digunakan tujuan pemberian insentif dapat

    di#ujudkan terdiri atas hal-hal sebagai berikut9

    0. Sederhana, peraturan dari sistem insentif harus singkat, jelas, dan dapat

    dimengerti.

    7. Spesifik, karya#an perlu tahu dengan tepat apa yang diharapkan untuk

    mereka lakukan.;. Dapat diapai, setiap karya#an seharusnya mempunyai kesempatan yang

    masuk akal untuk memperoleh sesuatu.

    . Dapat diukur, sasaran dapat diukur merupakan dasar untuk menentukan

    renana insentif.

    "engertian ini menghubungkan motivasi dengan kebutuhan individu

    dengan kepuasan kebutuhannya.

    Mengau pada teori kebutuhan Maslo# yang dikutip oleh Ha#ibuan

    (2002:148146) mengemukakan, bah#a hamper semua orang mempunyai

    kebutuhan yang tersusun dalam suatu hirarki, kebutuhan-kebutuhan tersebut

    antara lain sebagai berikut9

    Ph!siolo"ical Needs *kebutuhan fisik dan biologis+

    $ebutuhan untuk mempertahankan hidup seperti kebutuhan makan,

    minum, perumahan dan lain sebagainya.

    #afet! and #ecurit! Needs *kebutuhan keselamatan dan keamanan+

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    11/19

    BAB I PENDAHULUAN 11

    $ebutuhan akan kebebasan dari anaman yakni merasa aman dari

    anaman keelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan

    pekerjaan.

    Affliation or Acceptunce Needs or Belon"in"ness *kebutuhan

    sosial+

    $ebutuhan soial, teman, afiliasi, interaksi, diintai dan menintai.

    Esteem or #tatus Needs *kebutuhan akan penghargaan dan

    prestise+

    $ebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta

    penghargaan prestise dari karya#an dan masyarakat

    lingkungannya.

    #elf Actuali$ation *aktualisasi diri+

    $ebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan,

    keterampilan, dan potensi optimal untuk menapai prestasi kerja

    yang sangat memuaskan atau luar biasa.

    3n-ikat!rin-ikat!r "emberian in#enti% (Sumber: S!n-ang P. Siagian

    (2002:26/)

    0. $inerja, yakni sistem insentif dengan ara ini langsung mengaitkan

    besarnya insentif dengan kinerja yang telah ditunjukkan oleh pega#ai

    yang bersangkutan, berarti besar keilnya insentif tergantung pada

    banyak sedikitnya hasil yang diapai dalam #aktu kerja karya#an.

    7. 1ama kerja, yakni besarnya insentif ditentukan atas dasar lamanya

    karya#an mengerjakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan, dengan

    perhitungan per jam, per hari, per minggu atau per bulan.

    ;. Senioritas, yakni sistem insentif yang didasarkan pada masa kerja atausenioritas pega#ai yang bersangkutan dalam suatu organisasi. Dasar

    pemikirannya adalah, pega#ai senior menunjukkan adanya kesetiaan

    yang tinggi dari pega#ai yang bersangkutan pada organisasi dimana

    mereka bekerja.

    . $eadilan dan kelayakan, yakni dalam sistem pemberian insentif harus

    terkait dengan adanya hubungan antara pengorbanan *input+ dengan

    output, dan membandingkan besarnya insentif dengan organisasi lain

    yang bergerak dalam bidang usaha sejenis.

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    12/19

    BAB I PENDAHULUAN 12

    !erpenuhinya tingkat kebutuhan hidup karya#an berpengaruh pada

    timbulnya motivasi kerja karya#an.5ntuk mengetahui apakah motivasi kerja yang

    efektif dapat dilihat dari tinggi atau rendahnya produktivitas kerja karya#an,

    tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, tingkat kerusakan, kegelisahan, tuntutan,

    dan pemogokan. Dengan kata lain, setiap karya#an memerlukan motivasi kerja

    yang kuat agar bersedia melaksanakan pekerjaan dengan disertai dedikasi dan

    loyalitas. 5ntuk itulah pemberian insentif akan mendorong motivasi kerja

    karya#an.

    1ingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat penting untuk

    dipertahankan oleh manajemen organisasi. "enyusunan suatu system produksi

    yang baik tidak akan dapat dilaksanakan dengan efektif, apabila tidak didukung

    dengan lingkungan kerja yang memuaskan didalam organisasi yang bersangkutan.

    Menurut !maru-in (1/?8) lingkungan ker&a a-ala9

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    13/19

    BAB I PENDAHULUAN 13

    "enerangan yang ukup

    Suhu udara yang tepat

    Suara bising yang dapat dikendalikan

    "enggunaan #arna

    >uang gerak yang diperlukan, serta keamanan kerja para karya#an

    2. Pela+anan ar+aan

    "ara karya#an yang merasa memperoleh pelayanan yang lebih baik dari

    organisasi dimana mereka bekerja akan dapat menumbuhkan gairah kerja yang

    tinggi, rasa tanggung ja#ab terhadap penyelesaian kerja yang lebih besar serta

    dapat menjaga nama organisasi dimana mereka bekerja dengan sebaik-baiknya.

    Sebaliknya para karya#an yang bekerja didalam organisasi tidak

    mendapatkan pelayanan yang semestinya, akan merasa sangat terpaksa didalam

    penyelesaia tugas-tugasnya yang dibebankan kepada mereka."ada umumnya

    pelayanan karya#an ini akan meliputi beberapa hal, yaitu pelayanan makan,

    pelayanan kesehatan bagi para karya#an dan keluarganya.

    8. Hubugan ar+aan +ang Ber#angkutan

    Sebagai individu, para karya#an yang bekerja pada organisasi yang

    bersangkutan, umumnya bekerja untuk menopang kebutuhan hidupnya.Dengan

    demikian, para karya#an ini apabila tidak memperoleh perhatian dan pengarahan

    yang baik oleh manajemen organisasi yang bersangkutan, maka para karya#an

    tersebut enderung untuk mengejar kuantitas kerja mereka saja, tanpa

    memperhatikan kualitas produk sebagai hasil kerja mereka.

    &enis lingkungan kerja terdiri dari beberapa maam. Menurut A.A Anar

    Prabu ,angkunegara (2004) menyatakan bah#a ada beberapa jenis lingkungan

    kerja, yaitu9

    !n-i#i lingkungan ker&a %i#ik +ang meli"uti:

    0. 2aktor lingkungan tata ruang kerja yang baik akan mendukung

    teriptanya hubungan kerja yang baik antar sesama karya#an maupun

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    14/19

    BAB I PENDAHULUAN 14

    dengan atasan karena akan mempermudah mobilitas bagi karya#an

    untuk bertemu. !ata ruang yang tidak baik akan membuat

    ketidaknyamanan dalam bekerja sehingga menurunkan efektivitas

    kinerja karya#an.

    7. 2aktor kebersihan dan kerapian ruang kerja yang bersih, rapi, sehat dan

    aman akan menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja. al ini akan

    meningkatkan gairah dan semangat kerja karya#an dan seara tidak

    langsung akan meningkatkan efektivitas kinerja karya#an.

    !n-i#i lingkungan ker&a n!n %i#ik meli"uti:

    0. 2aktor lingkungan sosial yang sangat berpengaruh terhadap kinerja

    karya#an adalah latar belakang keluarga, yaitu antara lain status

    keluarga, jumlah keluarga, tingkat kesejahteraan dan lain-lain.

    7. 2aktor status sosial yang semakin tinggi jabatan seseorang semakin

    tinggi pula ke#enangan dan kekuasaan dalam mengambil keputusan.

    ;. 2aktor hubungan kerja dalam organisasi yang ada dalam organisasi

    adalah hubungan kerja antara karya#an dengan karya#an dan antara

    karya#an dengan atasan.

    . 2aktor sistem informasi, hubungan kerja akan dapat berjalan dengan

    baik apabila ada komunikasi yang baik diantara anggota organisasi.

    Dengan adanya komunikasi di lingkungan organisasi maka anggota

    organisasi akan berinteraksi, saling memahami, saling mengerti satu

    sama lain dan dapat menghilangkan perselisihan salah paham.

    !n-i#i "#ik!l!gi# -ari lingkungan ker&a meli"uti:

    0. >asa bosan yang dapat disebabkan perasaan yang tidak enak, kurangbahagia, kurang istirahat dan perasaan lelah.

    7. $eletihan dalam bekerja terdiri dari dua maam yaitu, keletihan kerja

    psikis dan keletihan psikologis yang dapat menyebabkan

    meningkatnya absensi, turn over, dan keelakaan.

    1ingkungan kerja yang memuaskan bagi para karya#an organisasi akan

    dapat meningkatkan gairah kerja didalam organisasi yang bersangkutan, serta

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    15/19

    BAB I PENDAHULUAN 15

    mendorong bagi para karya#an tersebut untuk bekerja sebaik-baiknya, sehingga

    pelaksanaan proses produksi didalam organisasi akan dapat berjalan dengan baik.

    Seperti yang diungkapkan An!raga (2001:?6) bah#a

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    16/19

    BAB I PENDAHULUAN 16

    Se-arma+anti (2001:4) mengungkapkan

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    17/19

    BAB I PENDAHULUAN 17

    kerja yang efektif dapat dilihat dari tata ruang kerja, kebersihan dan kerapian

    ruang kerja,lingkungan sosial, status sosial, hubungan kerja, sistem informasi

    dalam organisasi. Dengan kata lain, setiap karya#an memerlukan motivasi kerja

    yang kuat agar bersedia melaksanakan pekerjaan dengan disertai dedikasi dan

    loyalitas. 5ntuk itulah lingkungan kerja yang baik akan mendorong motivasi kerja

    karya#an.

    Motivasi kerja dapat dipandang sebagai suatu iri yang ada pada alon

    tenaga kerja ketika diterima masuk kerja di suatu organisasi atau organisasi. al

    ini sangat mendukung karena adanya defenisi motivasi kerja adalah suatu kondisi

    yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku

    yang berhubungan dengan lingkungan kerja *Sumber: ,angkunegara 2000

    ,unan-ar 2001+.

    Motivasi kerja dapat memberi energi yang menggerakkan segala potensi

    yang ada, meniptakan keinginan yang tinggi dan luhur, serta meningkatkan

    kebersamaan. Ada dua aspek motivasi, yaitu segi pasif dimana motivasi tampak

    sebagai kebutuhan dan sekaligus pendorong, dan dari segi statis dimana motivasitampak sebagai satu usaha positif dalam menggerakkan daya dan potensi tenaga

    kerja agar seara produktif berhasil menapai tujuan yang telah ditetapkan

    sebelumnya *Sumber: Ha#ibuan 200?+.

    (erdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bah#a motivasi kerja adalah

    suatu daya penggerak yang mampu meniptakan kegairahan kerja dengan

    membangkitkan, mengarahkan, dan berperilaku kerja serta mengeluarkan tingkat

    upaya untuk memberikan kontribusi yang sebesar besarnya demi keberhasilan

    organisasi dalam menapai tujuannya.

    3n-ikat!rin-ikat!r m!tia#i ker&a

    Herberg mengembangkan teori isi yang dikenal sebagai teori motivasi

    dua faktor yang dikutip oleh *!9n ,. 3an$ei$9 '!bert !n!"a#ke ,i$9ael

    . ,atte#!n dalam buku mereka Perilaku -an ,ana&emen @rgani#a#i (2006:

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    18/19

    Lingkungan Kerja

    Tata ruang

    Kerapian ruang

    Lingkungan sosial

    Status sosial

    Hubungan kerja

    Sistem informasi dalam organisasiSumber: A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2005)

    Insentif

    Kinerja

    Lama kerja

    Senioritas

    Keadilan

    Kelayakan

    Sumber: Sondang P. Sagan (2002:269)

    Motivasi

    Perasaan pencapaian

    Pekerjaan yang berarti

    Tanggung jawab yang meningkat

    Pengakuan

    Kesempatan untuk tumbu dan maju

    !ajiKeamanan

    Kebijakan dan prosedur

    Hubungan interpersonal

    Sumber: !er"berg

    BAB I PENDAHULUAN 18

    141). $edua faktor tersebut disebut dissatisfier dan Satisfier, motivator higieni,

    atau faktor ekstrinsik-intrinsik, bergantung pada pembahasan dari teori.

    2aktor-faktor berdasarkan faktor motivator9

    "erasaan penapaian

    "ekerjaan yang berarti

    !anggung ja#ab yang meningkat

    "engakuan

    $esempatan untuk tumbuh dan maju

    2aktor-faktor berdasarkan faktor igieni9

    ?aji

    $eamanan pekerjaan

    $ondisi kerja

    $ebijakan dan prosedur

    ubungan interpersonal

    (erikut adalah gambar kerangka pemikiran yang digambarkan pada bagan

    berikut9

    ambar 1.1 ambar erangka Pemikiran

  • 7/25/2019 BAB 1 (Accepted)

    19/19

    BAB I PENDAHULUAN 19

    1.6 Hi"!te#i#

    Menurut Sugi+!n! *200?: 221+ menyatakan bah#a hipotesis diartikan

    sebagai ja#aban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

    ipotesis 5tama9!erdapat pengaruh antara insentif dan lingkungan kerja terhadap motivasi

    kerja karya#an 5niversitas 6idyatama.

    Sub ipotesis9

    !erdapat pengaruh antara insentif terhadap motivasi kerja

    karya#an 5niversitas 6idyatama (andung.

    !erdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap motivasi

    kerja karya#an 5niversitas 6idyatama (andung.

    1. L!ka#i Penelitian

    1okasi penelitian untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi akan

    dilaksanakan di 5niversitas 6idyatama, yang berlokasi di &l. 'ikutra =o. 7A

    (andung, &a#a (arat.