bab 1-2 po kelompok

Upload: siti-hadijah

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    1/34

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang

    keperaatan! "esehatan sebagai hak asasi manusia #ang diakui se$ara konstitusional

    dalam Undang-Undang %asar Negara Republik Indonesia Tahun 1&4' sebagai hak 

    arga Negara dan tanggung (aab Negara) *ak asasi bidang kesehatan #ang

    diarahkan untuk meningkatkan kese(ahteraan indi+idu! keluarga! dan mas#arakat

    dengan menanamkan kebiasaan hidup sehat)

    ,en#elenggaraan pembangunan kesehatan diu(udkan melalui pemberian pela#anan

    kesehatan #ang didukung oleh sumber da#a kesehatan! baik tenaga kesehatan #ang

    didukung oleh sumber da#a kesehatan! baik tenaga kesehatan maupun tenaga non-

    kesehatan) ,eraat dalam melaksanakan pela#anan kesehatan berperan sebagai

     pen#elenggara ,raktik "eperaatan! pemberi suhan "eperaatan! pen#uluh dan

    konselor bagi klien! pengelola ,ela#anan "eperaatan! dan peneliti "eperaatan)

    Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan di era disentralisasi! pen#elenggaraan

    upa#a pela#anan kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi spesi.ik masing-

    masing daerah dan berlangsung se$ara pro.essional! meliputi/ a "onsolidasi

    mana(emen sumber da#a manusia! b ,enguatan aspek-aspek ilmu pengetahuan dan

    teknologi! semangat pengabdian! dank ode etik pro.esi! $ ,enguatan konsep

     pro.esionalisme kesehatan! dan! d liasi strategis antara pro.esi kesehatan dengan

     pro.esi-pro.esi lain terkait " Menteri "esehatan Republik Indonesia Nomor 

    83M5N"5"6I200')

    7erdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2004 tentang Rumah akit! #ang

    dimaksudkan dengan Rumah akit adalah institusi pela#anan kesehatan #ang

    men#elenggarakan pela#anan kesehatan perorangan se$ara paripurna #ang

    men#ediakan pela#anan raat inap! raat (alan! dan gaat darurat)

    Menurut Rosabeth "anter dalam "ondalkar 2009 men#atakan baha kekuasaan

    adalah “power is the ability to get things done”. Those in power are able to marshal 

    their resources in a way that helps them achieve their goals. They are able to be

    effective in their jobs and eran the respect of others. Having power as resource canhelp you gain support, information, supplies everything and anything that is needed 

    to be productive in your job. Power is a tool and resource, a means as an end while

    1

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    2/34

     politics represents tactics used by employees to use to manipulate power in

    organizational setting. eaders use power as a means of attaining group goals.

     eader use power to ensure compliance of job assigned to them. Power is also used to

    control various activities of individuals and group.

    "ekuasaan adalah kemampuan #ang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu! mereka

    #ang berkuasa dapat untuk mengumpulkan sumber da#a mereka dengan $ara

    membantu mereka men$apai tu(uan mereka) Mampu men(adi e.ekti. dalam peker(aan

    mereka dan mendapatkan rasa hormat dari orang lain) Memiliki kekuasaan dapat

    membantu untuk mendapatkan dukungan! in.ormasi! persediaan semuan#a dan segala

    sesuatu #ang diperlukan untuk men(adikan peker(aan men(adi lebih produkti.!

    kekuasaan adalah alat dan sumber da#a #ang digunakan pemimpin untuk 

    memanipulasi kekuasaan terhadap kar#aan dalam pengaturan organisasi) ,emimpinmenggunakan kekuasaan sebagai sarana untuk men$apai tu(uan kelompok) ,emimpin

    menggunakan kekuasaan untuk memastikan kepatuhan peker(aan #ang ditugaskan

    kepada mereka) "ekuasaan (uga digunakan untuk mengendalikan berbagai kegiatan

    indi+idu dan kelompok)

    Mathes et al. 200 dalam  !ournal of "ursing #anagement ! 200&! 19! 4-14

     beranggapan baha manager peraat harus memiliki kekuasaan) "ekuasaan #ang

    dibutuhkan untuk membuat lingkungan ker(a #ang lebih baik kesumber da#a #ang

    diperlukan untuk men$apai tu(uan organisasi)

    Menurut Robbins! 201' 281-282 baha ada lima dasar kekuasaan diantaran#a

    adalah/

    1)1)1 "ekuasaan paksaan $coercive power% dasar kekuasaan #ang bergantung pada

    ketakutanatas hasil #ang negati+e akibat kegagalan untuk memenuhi!

    1)1)2 "ekuasaan imbalan $reward power%  pen$apaian kepatuhan #ang didasarkan

     pada kemampuan untuk mendistribusikan imbalan #ang mana orang lain

    memandangn#a berharga!

    1)1)3 "ekuasaan legitimasi $legitimate power% kekuasaan #ang diterima oleh

    seseorang sebagai hasil dari posisin#a di dalam hirarki .ormal suatu organisasi!

    1)1)4 "ekuasaan karena keahlian e&pert power%  pengaruh #ang didasarkan pada

    keahlian atau pengetahuan khusus!

    1)1)' "ekuasaan a$uan referent power% pengaruh #ang didasarkan pada identi.ikasi

    dengan seseorang #ang memiliki sumber da#a atau si.at pribadi #ang

    diinginkan)

    2

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    3/34

    7eberapa penelitian tentang "ekuasaan oleh :) 7ogue Ri$hard 200&! dengan (udul

     shared governance as vertical alignment of nursing group power and nurse practice

    council effectiveness dengan hasil  "urse Practice 'ouncil (ffectiviness N,;es

    adalah indeks #ang +alid dan dapat digunakan untuk e.ekti+itas $ounsil dalam praktik 

    keperaatan) tudi ini menun(ukkan alat diagnostik #ang spesi.ik untuk memahami

    dua tingkat untuk aktualisasi kekuasaan) atu dikelompok atau di departemen dan satu

    di tingkat unit) ,enelitian dari "atriina ,eltomaa dkk! (mpirical )tudies #ang ber(udul

    nursing power as viewed by nursing professionals  peraat merasa pada le+el

    terbaah dari kekuasaan kelompok dalam hubungan dengan subskala dari e.ekti.itas

     pengendalian terhadap lingkungan! sumber da#a! kompetensi komunikasi dan

     pengaasan kompetensi hasil #ang ingin di$apai) ,enelitian

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    4/34

    dengan kee.ekti.an seorang mana(er se$ara langsung berhubungan dengan kee.ekti.an

     pengambilan keputusan mereka! @(ika mana(emen dan pengambilan keputusan

     bersinonim! perlu dipahami pengaruh organisasi terhadap proses tersebut! Mar?uis

    2013 43)

    Arang #ang paling kuatberkuasa dalam organisasi lebih la#ak mengambil keputusan

    oleh dirin#a atau baahann#a #ang sesuai dengan pre.erensi dan nilai #ang

    dimilikin#a) %i sisi lain! orang #ang memiliki sedikit berkuasa harus selalu

    mempertimbangkan pre.erensi orang lain #ang paling berkuasa (ika mereka

    mengambil keputusan mana(emen) "ekuasaan sering kali merupakan bagian .aktor 

     pengambilan keputusan)

    ,enelitian sebelumn#a tentang pengambilan keputusan! "amhalo+a 2013

    menemukan baha sub#ekti. keputusan #ang baik oleh peraat pro.essional

    dipengaruhi oleh ga#a emosional! terutama oleh kogniti. dan perilaku #ang terlibat!

    hasil ini menun(ukkan baha karakteristik kepribadian dapat mempengaruhi kedua

     proses kogniti. dan emosional #ang terlibat dalam pengambilan keputusan dalam

     peraat pro.essional) hire# 2013 menghasilkan model kogniti. #ang memandu

     peraat mana(er dalam pengambilan keputusan #ang berkaitan dengan stress!

     pengalaman dalam peran! organisasi! konteks dan .aktor situasi peraat dipengaruhi

    oleh proses pengambilan keputusan kogniti.) ;heng! Rhodes! Bok 2010

     penelitiann#a menghasilkan baha ke$epatan dalam pengambilan keputusan

    berdasarkan intuisi! pengalaman! dan (aringan disertai dengan penggunaan #ang

    tepat dan perilaku politik #ang men$iptakan harmoni! malalui struktur hirakis! selama

    mana(emen kon.lik di luar negeri strategi pengambilan keputusan mana(er ;hina

    mempengaruhi se$ara positi. kiner(a organisasi)

    "etika orang bersama-sama di dalam kelompok! maka kekuasaan akan dikerahkan)

    Arang-orang ini mengukir relung untuk mengerahkan pengaruh! memperoleh

    imbalan! dan mema(ukan karier mereka) "etika para peker(a dalam organisasi

    mengubah kekuasaan mereka ke dalam tindakan! maka kita akan menggambarkan

    mereka sebagai men(adi terlibat dalam politik) Mereka dengan kemampuan berpoltik 

    #ang baik memiliki kemampuan untuk meman.aatkan dasar kekuasaan mereka se$ara

    e.ekti. Nursalam! 201') 

    4

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    5/34

    ,olitik adalah seni menggunakan kekuasaan sah se$ara bi(aksana) *al ini

    membutuhkan pengambilan keputusan #ang (elas! keaserti.an! tanggung (aab! dan

    keinginan untuk men#ampaikan pandangan pribadin#a) elain itu! (uga membutuhkan

    sikap proakti. bukan reakti. dan menuntut ketegasan) ;ummings 1&&' dalam

    mar?uis dan *uston 2013 berpendapat baha anita #ang berada pada posisi #ang

    memiliki kekuasaan di lingkungan peraatan kesehatan saat ini lebih $enderung

    mengenali kemampuan #ang mereka baa se(ak lahir #ang mendukung penggunaan

    kekuasaan #ang e.ekti.)

    Menurut itorus! 20111 men#atakan baha terdapat beberapa tingkat mana(er 

    keperaatan #aitu mana(er eksekuti. #aitu mana(er keperaatan pada tingkat pun$ak 

    suatu organisasi! mana(er tingkat menengah dan mana(er tingkat pertama #ang seringdisebut kepala ruangan atau mana(er unit) "epala ruangan bertanggung (aab atas

     pen$apaian tu(uan #ang ditetapkan dalam suatu ruang raatunit dengan

    memberda#akan sta. peraat dibaah tanggung (aabn#a) "eberhasilan kepala

    ruangan sangat bergantung pada bagaimana kemampuann#a dalam mempengaruhi

    sta.n#a dalam pengelolaan kebutuhan keperaatan di suatu ruang raatunit) %an

    kepala ruangan adalah mana(er #aitu seseorang #ang diberi tanggung (aab

    melakukan mana(emen di suatu ruang raat dan diharapkan men(adi seorang

     pemimpin)

    "epala ruangan sebagai mana(er #ang akan meman.aatkan proses mana(emen dalam

    men$apai suatu tu(uan melalui keterlibatan sta. peraat dibaah tanggung (aabn#a!

     (elas sudah baha sumber da#a manusia bidang kesehatan rumah sakit salah satun#a

    kepala ruangan! sebagai mana(er tingkat pertama kepala ruangan berpengaruh positi. 

    terhadap pen$apaian program-program rumah sakit dan tu(uan organisasi! dengan kata

    lain baha kepala ruangan berperan sangat penting dalam pengelolaan mana(emenrumah sakit)

    ,eraat pelaksana adalah peraat #ang berperan memberi asuhan keperaatan pada

     pasien se$ara langsung! mengikuti timbang terima! melaksanakan tugas #ang

    didelegasikan dan mendokumentasikan asuhan keperaatan uarli dan 7a$htiar!

    200' )

    %aripada itu! untuk mengetahui persepsi peraat pelaksana terhadap strategi politik 

    dalam pengambilan keputusan di Ruang =! RU% =)

    5

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    6/34

    1.2 Rumusan Masalah

    7an#ak de.inisi dari kekuasaan! menurut *okanson *aks dalam empirical studies !

    2012! men#atakan baha kekuasaaan memiliki dua makna #aitu/ @ power to” dan

    “power over” konsep kekuasaan erat kaitann#a dengan e.ekti.itas dan men$akup

    kemampuan atau kapasitas untuk men$apai suatu tu(uan)

    RU% =! pengangkatan "epala Ruangan atau mana(er tingkat pertama diangkat

     berdasarkan rapat antara kepala IRN! "epala 7idang "eperaatan dan "omite

    "eperaatan dengan pengangkatan " oleh %irektur RU% = oleh rekomendasi

    usulan nama #ang telah disetu(ui oleh team tersebut)

    "arena pentingn#a kekuasaan dalam suatu organisasi! maka kelompok inginmengetahui ,ersepsi peraat pelaksana terhadap strategi politik dalam pengambilan

    keputusan di Ruang =! RU% =)

    1.3 Pertanyaan Penelitian

    7erdasarkan rumusan masalah di atas! timbul pertan#aan-pertan#aan sebagai berikut!

    #aitu/

    1)3)1 7atasan karakteristik peraat pelaksana di Ruang =! RU% Ulin 7an(armasin)

    1)3)2 ,ersepsi peraat pelaksana terhadap strategi politik dalam pengambilan

    keputusan di Ruang = di RU% =)

    1.4 u!uan Penelitian

    1)4)1 Untuk mengetahui batasan karakteristik peraat pelaksana di Ruang =! RU%

    =)

    1)4)2 Untuk mengetahui ,ersepsi peraat pelaksana terhadap strategi politik dalam

     pengambilan keputusan di Ruang = di RU% =)

    1." Man#aat Penelitian

    1)')1 7agi Ruang = RU% = untuk mengetahui ,ersepsi peraat pelaksana

    terhadap strategi politik dalam pengambilan keputusan di Ruang = RU% =!

    untuk melaksanakan perbaikan dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan

    dalam dalam pelaksanaan mana(emen Ruang = RU% =)

    1)')2 Man.aat teoritis dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberi man.aat

    dalam menambah pengetahuan tentang kekuasaan mana(er tingkat pertama

    atau kepala ruangan)

    6

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    7/34

    1.$ Ruang Lingku%

    ,enelitian ini dilakukan untuk mengetahui ,ersepsi peraat pelaksana terhadap

    strategi politik dalam pengambilan keputusan di Ruang = RU% =) ,enelitian ini

    dilakukan pada bulan :uni dengan analisis deskripti. kuantitati. dengan desain cross

     sectional. ,engumpulan data menggunakan kuesioner #ang diisi oleh responden

    dalam hal ini peraat pelaksana Ruang = RU% =)

    BAB 2

    &N'AUAN E(R&

    2.1 De#inisi Perse%si

    "ehidupan indi+idu tidak lepas dari lingkungann#a! baik lingkungan .isik maupun

    lingkungan sosialn#a) e(ak indi+idu dilahirkan! se(ak itu pula indi+idu se$ara langsung

     berhubungan dengan dunia sekitarn#a) Mulai saat itu pula indi+idu se$ara langsung

    menerima stimulus dari luar dirin#a! dan ini berkaitan dengan persepsi) e(alan

    dengan hal ini! %edd# Mul#ana 1&& mengungkapkan baha @Manusia mempun#ai

     persepsi #ang berbeda-beda terhadap sesuatu baik itu dilihat dari .aktor pengetahuan

    ataupun pengalamann#a terhadap suatu ke(adian)

    e$ara etimologis persepsi berasal dari bahasa latin  preceptio #ang artin#a menerima

    atau mengambil) dapun proses dari persepsi itu sendiri adalah #ang mena.sirkan

    stimulus #ang telah ada di dalam otak) ,ersepsi adalah suatu proses akti. dimana setiap

    orang memperhatikan! mengorganisasikan! dan mena.sirkan semua pengalamann#a

    se$ara selekti. C Mul#ana! 1&&)

    ,ersepsi indi+idu hakikatn#a dibentuk oleh buda#a karena ia menerima

     pengetahuan dari generasi sebelumn#a) ,engetahuan #ang diperolehn#a itu

    digunakan untuk memberi makna terhadap .akta! peristia dan ge(ala #ang

    7

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    8/34

    dihadapin#a) ,ersepsi sebagai suatu proses dengan mana indi+idu-indi+idu

    mengorganisasikan dan mena.sirkan kesan-kesan indera-indera mereka agar 

    memberikan makna bagi mereka) eiring dengan hal tersebut di atas! Rahmat 2001 (uga

    mende.inisikan persepsi adalah pengalaman tentang ob(ek! peristia! atau hubungan-

    hubungan #ang diperoleh dengan me#impulkan in.ormasi dan mena.sirkan pesan dan

    memberikan makna pada stimulasi inderai sensor# stimul#)

    Menurut :oseph ) %e6ito Mengatakan baha @ ,ersepsi adalah proses dimana kita

    men(adi sadar akan ban#akn#a stimulus #ang mempengaruhi indera kita Mul#ana!

    200') ugihartono 2009 mengemukakan baha persepsi adalah kemampuan otak 

    dalam mener(emahkan stimulus atau proses untuk mener(emahkan stimulus #ang masuk 

    ke dalam alat indera manusia) ,ersepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan) da #ang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi #ang positi. 

    maupun persepsi negati. #ang akan mempengaruhi tindakan manusia #ang tampak atau

    n#ata)

    ,ersepsi adalah suatu proses membuat penilaian (udgement atau membangun kesan

    impression mengenai berbagai hal #ang terdapat dalam penginderaan seseorang)

    ,roses persepsi ini seperti diungkapkan oleh Marle MoskoitD 1&& persepsi adalah/

    @proses pengamatan melalui indera terhadap suatu ob(ek #ang dipengaruhi oleh

     pengetahuan! kebutuhan! pengalaman! lingkungan sistem dan nilai #ang dianut!

    sehingga indi+idu men#adari! memperoleh gambaran! menginterpretasikan!

    memperoleh kesan dan pandangan tentang ob(ek tersebutC Rakhmat) 2000)

    Mengenai pengertian persepsi! :ulia T) Eood dalam bukun#a ber(udul

    @'ommunication *n our lives” mengatakan baha / ,ersepsi adalah merupakan

    suatu proses men#eleksi! mengorganisasikan dan menginterpretasikan se$ara akti. 

    mengenai orang! ob(ek! ke(adian situasi dan kreati.itas Eood! 1&&9 ! :adi! persepsi pada dasarn#a adalah pola respon seseorang tentang sesuatu #ang dipengaruhi oleh

    .aktor-.aktor kesiapan! tu(uan! kebutuhan! pengetahuan! pengalaman! dan .aktor 

    lingkungann#a)

    2.2 Bentuk)*entuk Perse%si

    2)2)1 ,ersepsi +isual

    ,ersepsi +isual didapatkan dari indera penglihatan) ,ersepsi ini adalah persepsi

    #ang paling aal berkembang pada ba#i! dan mempengaruhi ba#i dan balita

    untuk memahami dunian#a) ,ersepsi +isual merupakan topik utama dari

    8

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    9/34

     bahasan persepsi se$ara umum! sekaligus persepsi #ang biasan#a paling sering

    dibi$arakan dalam konteks sehari-hari)

    2)2)2 ,ersepsi auditori

    ,ersepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran #aitu telinga)

    2)2)3 ,ersepsi perabaan

    ,ersepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil #aitu kulit)

    2)2)4 ,ersepsi pen$iuman

    ,ersepsi pen$iuman atau ol.aktori didapatkan dari indera pen$iuman #aitu

    hidung)

    2)2)' ,ersepsi penge$apan

    ,ersepsi penge$apan atau rasa didapatkan dari indera penge$apan #aitu lidah)

    2.3 Pr+ses Pem*entukan Perse%si

    Ealgito dalam *amka! 2002 men#atakan baha ter(adin#a persepsi merupakan suatu

    #ang ter(adi dalam tahap-tahap berikut/

    2)3)1 Tahap pertama! merupakan tahap #ang dikenal dengan nama proses kealaman

    atau proses .isik! merupakan proses ditangkapn#a suatu stimulus oleh alat

    indera manusia)

    2)3)2 Tahap kedua! merupakan tahap #ang dikenal dengan proses .isiologis!

    merupakan proses diteruskann#a stimulus #ang diterima oleh reseptor alatindera melalui sara.-sara. sensoris)

    2)3)3 Tahap ketiga! merupakan tahap #ang dikenal dengan nama proses psikologik!

    merupakan proses timbuln#a kesadaran indi+idu tentang stimulus #ang diterima

    reseptor)

    2)3)4 Tahap keempat! merupakan hasil #ang diperoleh dari proses persepsi #aitu

     berupa tanggapan dan perilaku)

    ,roses ter(adin#a persepsi dapat dimulai dari ob(ek #ang menimbulkan stimulus

    mengenai alat indera atau reseptor) ,roses stimulus mengenai alat indera merupakan

     proses kealaman atau proses .isik) timulus #ang diterima oleh alat indera

    diteruskan oleh s#arat sensoris ke otak) ,roses ini #ang disebut proses .isiologis)

    "emudian ter(adilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga indi+idu

    me#adari apa #ang dilihat! atau apa #ang didengar atau apa #ang diraba) ,roses #ang

    ter(adi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah #ang disebut sebagai pusat

     psikologis) %engan demikian dapat dikemukakan baha tara. terakhir dari proses

     persepsi ialah indi+idu me#adari tentang misaln#a apa #ang dilihat! atau apa #ang

    9

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    10/34

    didengar! atau apa #ang diraba! #aitu stimulus #ang diterima melalui alat indera) ,roses

    ini merupakan proses terakhir dari persepi dan merupakan persepsi sebenarn#a)

    Respon sebagai akibat dan persepsi dapat diambil oleh indi+idu dalam berbagai ma$am

     bentuk Ealgito! 2004)

    %alam proses persepsi perlu adan#a perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi

    itu) *al tersebut karena keadaan menun(ukan baha indi+idu tidak han#a dikenai oleh

    satu stimulus sa(a! tetapi indi+idu dikenai berbagai ma$am stimulus #ang

    ditimbulkan oleh keadaan sekitarn#a) Tidak semua stimulus mendapatkan respon

    indi+idu untuk dipersepsi) timulus mana #ang akan dipersepsi atau mendapatkan

    respon dari indi+idu tergantung pada perhatian indi+idu #ang bersangkutan)

    "emudian berkaitan dengan proses persepsi! seperti #ang terungkap dari de.inisi

     persepsi #ang dikemukakan Robbin 2001 bahaa persepsi merupakan suatu proses

    dengan mana indi+idu-indi+idu mengorganisasikan dan mena.sirkan kesan indera mereka

    agar memberi makna kepada lingkungan mereka) ,roses ini terdiri dari proses seleksi!

    mengorganisasikan dan menginterpretasikan) dapun ketiga proses ini ber(alan se$ara

    terus menerus! saling berbaur dan saling mempengaruhi satu sama lainn#a) Robbin!

    2001)

    ebagaimana #ang dikemukakan oleh %a+ido.. 1&81! stimulus #ang diterima

    melalui alat inderan#a kemudian diorganisasikan! diinterpretasikan! sehingga indi+idu

    me#adari dan mengerti tentang apa #ang di indera itu! inilah #ang disebut persepsi)

    Indi+idu mengadakan seleksi terhadap stimulus #ang mengenain#a! dan disini

     berperann#a perhatian) ebagai akibat dari stimulus #ang dipilihn#a dan diterima

    indi+idu! indi+idu me#adari dan memberi respon sebagai reaksi terhadap stimulus tersebut

    Ealgito! 1&&9)

    2.4 ,akt+r)#akt+r yang Mem%engaruhi Perse%si

    Eilson 2000 mengemukakan ada .aktor dari luar dan dari dalam #ang mempengaruhi

     persepsi diantaran#a sebagai berikut /

    2)4)1 Faktor eksternal atau dari luar/

    2)4)1)1 'oncreteness  #aitu u(ud atau gagasan #ang abstrak #ang sulit

    dipersepsikan dibandingkan dengan #ang ob#ekti.)

    2)4)1)2 "ovelty  atau hal #ang baru! biasan#a lebih menarik untuk di

     persepsikan dibanding dengan hal-hal #ang baru)

    10

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    11/34

    2)4)1)3 +elocity atau per$epatan misaln#a gerak #ang $epat untuk menstimulasi

    mun$uln#a persepsi lebih e.ekti. di bandingkan dengan gerakan #ang

    lambat)

    2)4)1)4 'onditioned stimuli! stimuli #ang di kondisikan seperti bel pintu!

    deringan telepon dan lain-lain)

    2)4)2 Faktor internal atau dari dalam/

    2)4)2)1 #otivation! misaln#a merasa lelah menstimulasi untuk berespon untuk 

    istirahat)

    2)4)2)2 *nterest ! hal-hal #ang menarik lebih di perhatikan dari pada #ang tidak 

    menarik)

    2)4)2)3  "eed ! kebutuhan akan hal tertentu akan men(adi pusat perhatian

    2)4)2)4 ssumptions! (uga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman

    melihat! merasakan dan lain-lain)

    Menurut Rahmat 200' .aktor-.aktor personal #ang mempengaruhi persepsi

    interpersonal adalah/

    a) ,engalaman! seseorang #ang telah mempun#ai pengalaman tentang hak-hak 

    tertentu akan mempengaruhi ke$ermatan seseorang dalam memperbaiki

     persepsi)

     b) Moti+asi! moti+asi #ang sering mempengaruhi persepsi interpersonal adalah

    kebutuhan untuk memper$a#ai @dunia #ang adilC artin#a kita memper$a#ai

    dunia ini telah diatur se$ara adil)

    $) "epribadian! dalam psikoanalisis dikenal sebagai pro#eksi #aitu usaha untuk 

    mengeksternalisasi pengalaman sub#ekti. se$ara tidak sadar! orang

    mengeluarkan perasaan berasaln#a dari orang lain)

    Menurut Ealgito 2004 agar indi+idu dapat men#adari dan dapat membuat persepsi!

    adan#a .aktor- .aktor #ang berperan! #ang merupakan s#arat agar ter(adi persepsi! #aitu

     berikut ini/

    a) dan#a ob(ek atau stimulus #ang dipersepsikan .isik)

     b) dan#a alat indera! s#ara.! dan pusat susunan sara. untuk menerima stimulus.isiologis)

    11

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    12/34

    $) dan#a perhatian #ang merupakan langkah pertama dalam mengadakan persepsi

    psikologis)

    "re$h dan ;rut$h.ield 1&99 men#ebutkan persepsi ditentukan oleh .aktor .ungsional dan

    .aktor struktural) Faktor-.aktor .ungsional berasal dari kebutuhan! pengalaman masa lalu!

    kesiapan mental! suasana emosi dan latar belakang buda#a! atau sering disebut .aktor-

    .aktor personal) Gang menentukan persepsi bukan (enis atau bentuk stimuli! tetapi

    karakteristik orang #ang memberikan respon pada stimuli tersebut)

     

    edangkan .aktor struktural berasal dari si.at stimuli .isik dan e.ek-e.ek s#ara. #ang

    ditimbulkann#a pada s#stem s#ara. #ang ditimbulkann#a pada s#stem s#ara. indi+idu)

    "ita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksn#a) Ealaupun stimuli #ang kita

    terima tidak lengkap! kita akan mengisin#a dengan interpretasi #ang berkonsisten dengan

    rangkaian stimuli #ang kita persepsikan)

    2." Ma-am)ma-am Perse%si

    ,ersepsi manusia sebenarn#a terbagi dua! #aitu persepsi terhadap ob(ek lingkungan

    .isik dan persepai terhadap manusia) ,ersepsi terhadap manusia sering (uga disebut

     persepsi sosial)

    2)')1 ,ersepsi terhadap lingkungan .isik 

    ,ersepsi orang terhadap lingkungan .isik tidaklah sama! dalam arti berbeda-

     beda! karena dipengaruhi oleh beberapa .aktor! antara lain/

    2)')1)1 Batar belakang pengalaman

    2)')1)2 Batar belakang buda#a

    2)')1)3 Batar belakang psikologis

    2)')1)4 Batar belakang nilai! ke#akinan! dan harapan

    2)')1)' "ondisi .a$tual alat-alat pan$a indera dimana in.ormasi #ang sampai

    kepada orang itu adalah leat pintu itu

    2)')2 ,ersepsi terhadap manusia

    ,ersepsi terhadap manusia atau persepai sosial adalah proses menangkap arti

    ob(ek-ob(ek sosial dan ke(adian-ke(adian #ang kita alami dalam lingkungan kita)

    etiap orang memilki gambaran #ang berbeda mengenai realitas di

    sekelilingn#a) %engan kata lain! setiap orang mempun#ai persepsi #ang berbeda

    terhadap lingkungan sosialn#a)

    12

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    13/34

    2.$ i#at)si#at Perse%si

    2))1 ,ersepsi bersi.at dugaan

    Aleh karena data #ang kita peroleh mengenai ob(ek leat penginderaan tidak 

     pernah lengkap! persepsi merupakan lon$atan langsung pada kesimpulan)

    eperti proses seleksi! langkah ini dianggap perlu karena kita tidak mungkin

    memperoleh seperangkat rin$ian #ang lengkap leat kelima indera kita)

    ,roses persepsi #ang bersi.at dugaan itu memungkinkan kita mena.sirkan suatu

    ob(ek dengan makna #ang lebih lengkap dari suatu sudut pandang manapun)

    Aleh karena in.ormasi #ang lengkap tidak pernah tersedia! dugaan diperlukan

    untuk membuat suatu kesimpulan berdasarkan in.ormasi #ang tidak lengkap

    leat penginderaan itu) "ita harus mengisi ruang #ang kosong untuk 

    melengkapi gambaran itu dan men#ediakan in.ormasi #ang hilang)%engan demikian! persepsi (uga adalah suatu proses mengorganisasikan

    in.ormasi #ang tersedia! menempatkan rin$ian #ang kita ketahui dalam suatu

    skema organisasional tertentu #ang memungkinkan kita memperolah suatu

    makna lebih umum)

    2))2 ,ersepsi bersi.at e+aluati. 

    ,ersepsi adalah suatu proses kogniti. psikologis dalam diri kita #ang

    men$erminkan sikap! keper$a#aan! nilai! dan pengharapan #ang kita gunakan

    untuk memaknai ob(ek persepsi) %engan demikian! persepsi bersi.at pribadi dan

    sub(ekti.) Menggunakan kata-kata ndrea B) Ri$h! @persepsi pada dasarn#a

    memiliki keadaan .isik dan psikologis indi+idu! alih-alih menun(ukkan

    karakteristik dan kualitas mutlak ob(ek #ang dipersepsiC) %engan ungkapan ;arl

    Rogers! @indi+idu bereaksi terhadap dunian#a #ang ia alami dan mena.sirkann#a

    dan dengan demikian dunia perseptual ini! bagi indi+idu tersebut! adalah

    realitasC)

    2))3 ,ersepsi bersi.at konstektual

    uatu rangsangan dari luar harus diorganisasikan) %ari semua pengaruh #ang

    ada dalam persepsi kita! konteks merupakan salah satu pengaruh #ang paling

    kuat) "onteks #ang melingkungi kita ketika kita melihat seseorang! suatu ob(ek 

    atau suatu ke(adian sangat mempengaruhi struktur kogniti.! pengharapan dan

     (uga persepsi kita)

    2./ As%ek)as%ek Perse%si 

    13

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2268626907102782802http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2268626907102782802http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2268626907102782802http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2268626907102782802http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2268626907102782802

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    14/34

    7aron dan 7#rne! (uga M#ers dalam

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    15/34

    2. +nse% e%eraatan

    2)&)1 ,engertian ,eraat ,elaksana

    ,eraat pelaksana adalah peraat #ang berperan memberi asuhan keperaatan

     pada pasien se$ara langsung! mengikuti timbang terima! melaksanakan tugas #ang

    didelegasikan dan mendokumentasikan asuhan keperaatan uarli dan 7a$htiar!

    200' ) 7entuk asuhan keperaatan tersebut berupa antara lain /

    2)&)1)1 7entuk asuhan keperaatan pada manusia sebagai klien #ang memiliki

    ketidak mampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini dapat diberikan

    melalui pela#anan keperaatan untuk meningkatkan atau memulihkan

    kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarn#a khususn#a kebutuhan

    .isiologis)

    2)&)1)2 7entuk asuhan keperaatan pada manusia sebagai klien #ang memiliki

    ketidakmauan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini dapat di berikan

    melalui pela#anan keperaatan #ang bersi.at bantuan dalam pemberian

    moti+asi pada klien #ang memiliki penurunan dalam kemauansehingga

    diharapkan ter(adi moti+asi #ang kuat untuk membangkitkan semangat

    hidup agar ter(adi peningkatan)

    2)&)1)3 7entuk asuhan keperaatan pada manusia sebagai klien #ang memiliki

    ketidak tahuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusiaini dapat

    diberikan melalui pela#anan keperaatan #ang bersi.at pemberi

     pengetahuan! #ang berupa pendidikan kesehatan health edu$ation #ang

    dapat dilakukan pada indi+idu! keluarga atau mas#arakat #ang mempun#ai

     pengetahuan #ang rendah dalam masalah peraatan kesehatan sehingga

    diharapkan dapat ter(adi perubahan peningkatan kebutuhan dasar) gar 

    mampu melaksanakan asuhan keperaatan maka peraat harus

    memepun#ai beberapa peran)

    2)&)2 ,eran ,eraat

    ,eran peraat adalah merupakan tingkah laku #ang diharapkan oleh orang lain

    terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem! dimana dapat

    dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari pro.esi maupun dari luar pro.esi

    keperaatan #ang bersi.at konstan *ida#at! 200) ,eran peraat menurut

    konsorsium ilmu kesehatan tahun 1&8& terdiri dari peran sebagai pemberi asuahan

    15

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    16/34

    keperaatan! ad+okat klien! pendidik! koordinator! kolaborator! konsultan dan

     peneliti)

    2)&)2)1 ,eran sebagai pemberi asuhan keperaatan

    ,eran sebagai pemberi asuhan keperaatan ini dapat dilakukan peraat

    dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia #ang

    dibutuhkan melalui pemberian pela#anan keperaatan dengan

    menggunakan prose keperaatan sehingga dapat ditentukan diagnosis

    keperaatanagar bisa diren$anakan dan dilaksanakan tindakan #ang

    tepat sesuai dengan tingkat dasar kebutuhan dasar manusia! kemudian

    dapat die+aluasi tingkat perkembangann#a) ,emberian asuhan

    keperaatan ini dilakukan dari #ang sederhana sampai #ang kompleks)

    ,eran sebagai ad+okat klien ,eran ini dilakukan peraat dalam

    membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai

    in.ormasi dari pemberi pela#anan atau in.oprmasi lain khususn#a dalam

     pengambilan persetu(uan atas tindakan keperaatan #ang diberikan

    kepada pasien! (uga dapat berperan mempertahankan dan melindungi

    hak-hak pasien #ang meliputi hak atas pela#anan sebaik-baikn#a! hak 

    atas in.ormasi tentang pen#akitn#a! hak atas pri+asi! hak untuk 

    menentukan nasibn#a sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat

    kelalaian)

    2)&)2)2 ,eran edukator 

    ,eran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat

     pengetahuan kesehatan! ge(ala pen#akit bahkan tindakan #ang diberikan!

    sehingga ter(adi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan

     pendidikan kesehatan)

    2)&)2)3 ,eran koordinator 

    ,eran ini dilaksanakan dengan mengarahkan! meren$anakan serta

    mengorganisasi pela#anan kesehatan dari tim kesehatan sehingga

     pemberian pela#anan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan

    kebutuhan klien)

    2)&)2)4 ,eran kolaborator 

    ,eran peraat disini dilakukan karena per aat beker(a melalui tim

    kesehatan #ang terdiri dari dokter! .isioterapis! ahli giDi! dan lain-Bain

    dengan berupa#a mengidenti.ikasi pela#anan keperaatan #ang

    16

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    17/34

    2)&)3 Fungsi ,eraat

    %alam men(alan kan perann#a! peraat akan melaksanakan berbagai .ungsi

    diantaran#a/

    2)&)3)1 Fungsi Independent

    Merupan .ungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain! dimana

     peraat dalam melaksanakan tugasn#a dilakukan se$ara sendiri dengan

    keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi

    kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan .isiologis

    pemenuhan kebutuhan oksigenasi! pemenuhan kebutuhan $airan dan

    elektrolit! pemenuhan kebutuhan nutrisi! pemenuhan kebutuhan akti.itas

    dan lain-lain! pemenuhan kebutuhan keamanan dan ken#amanan!

     pemenuhan $inta men$intai! pemenuhan kebutuhan harga diri dan

    aktualisasi diri)

    2)&)3)2 Fungsi %ependen

    Merupakan .ungsi peraat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau

    instruksidari peraat lain) ehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas#ang di berikan) *al ini biasan#a dilakukan oleh peraat spesialis

    kepada peraat umum atau dari peraat primer ke peraat pelaksana)

    2)&)3)3 Fungsi Interdependen

    Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim #ang bersi.at saling

    ketergantungan di antara tim satu dengan #ang lainn#a) Fungsi ini dapat

    ter(adi apabila bentuk pela#anan membutuhkan ker(a sama tim dalam

     pemberian pela#anan seperti dalam memberikan asuhan keperaatan

     pada penderita #ang mempun#apen#akit kompleks) "eadaan ini tidak 

    dapat diatasi dengan tim peraat sa(a melainkan (uga dari dokter 

    ataupun #ang lainn#a)

    2.15 ekuasaan2.15.1 Pengertian ekuasaan

    17

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    18/34

    1) Menurut ,atronis! 2009/ 201/

     Power is the ability re-uire individual consideration. Power is the ability

    to influence other people despite their resistance and may be actual or 

     potencial, intended or unintended. *t may be used for good or evil, for 

     serious purposes or for frivolous and selfish ones. Power is the ability tocontrol, dominate, or manipulate the actions of ethers or, as ollo #ay

     stated, “power is the ability to cause or prevent change”

    "ekuasaan adalah kemampuan indi+idu #ang dibutuhkan untuk 

    mempertimbangkan suatu! kekuasaan adalah kemampuan untuk 

    mempengaruhi orang lain meskipun berlaananmenantangmemaksa

    mereka baik a$tual maupun potensial! disenga(a ataupun tidak disenga(a)

    7aik digunakan untuk kebaikan atau untuk ke(ahatan! untuk 

    tu(uanmaksud #ang serius atau untuk tu(uan #ang tidak serius dan orang-

    orang #ang egois) "ekuasaan adalah kemampuan untuk mengontrol!

    dominasi! atau menggerakkanmemainkan seseorang untuk suatu akti+itas!

    dan Rollo men#atakan baha @kekuasaan adalah kemampuan dari

    maksudpen#ebab atau pen$egahan perubahanC)

    2) Menurut Robbins! 201' 29&-280 men#atakan baha kekuasaan menga$u

     pada kapasitas #ang dimiliki untuk mempengaruhi perilaku 7! sehingga

    7 melakukann#a sesuai keinginan ) eseorang bisa (adi memiliki

    kekuasaan tapi tidak menggunakann#a baik berupa kemampuan maupun

     potensial) Mungkin aspek #ang paling penting dari kekuasaan adalah

    apakah terdapat .ungsi ketergantungan) emakin besar ketergantungan 7

    terhadap ! semakin besar kekuasaan dalam hubungan tersebut)

    "etergantungan berdasarkan pada alternati+e #ang diterima dan

    seberapa penting bagi 7 mengenai alternati. kontrol ) eseorang dapat

    memiliki kekuasaan atas nda han#a (ika dia memiliki $ontrol terhadap

    apa #ang nda inginkan)

    3) Menurut Eol.e dalam "ondalkar 2009 "ekuasaan adalah potensi

    kemampuan seseorang untuk mendorong pasukan pada orang lain terhadap

    gerakan atau perubahan arah #ang diberikan dalam ila#ah tertentu!

     perilaku! dan pada aktu tertentu dan menurut ;a+anaugh "ondalkar

    2009 men#atakan baha kekuasaan adalah multi.aset konsep #ang telah

    18

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    19/34

    dianalisis proses pengaruh interpersonal! sebagai komuditas #ang

    diperdagangkan! sebagai (enis pen#ebab dan sebagai isu dalam studi nilai-

    nilai etik)

    4) "ata @kekuasaanC berasal dari 7ahasa Batin  potere mampu (adi

    kekuasaan dapat diartikan se$ara tepat sebagai sesuatu #ang

    memungkinkan seseorang men$apai tu(uan) "ekuasaan (uga dapat

    diartikan sebagai kemampuan untuk bertindak atau kekuatan dan potensi

    untuk men$apai sesuatu) *ein 1&&8 men#ebutkan baha memiliki

    kekuasaan berarti memiliki kemampuan untuk mengubah sikap dan

     perilaku indi+idual dan kelompok) Mar?uis! 2013 210

    2.11 Dasar ekuasaan

    Menurut Robbins 201'! Mar?uis 2013!

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    20/34

     berasal dari penahanan in.ormasi #ang penting) Arang-orang di dalam

    organisasi #ang memiliki data bergantung pada mereka! dengan $ontoh

    menggunakan peraturan disiplin rumah sakit untuk e+aluasi s#stem untuk 

    merubah perilaku orang lain)

    2)11)2 "ekuasaan Imbalan reward power%

    "ekuasaan imbalan reward power% adalah pemimpin menghargai kapasitas

    seorang baahan dengan menaarkan kepuasaanimbalan terhadap pengaruh

     perubahan perilaku #ang telah dilakukan #ang menghasilkan man.aat positi.)

    ,emberian imbalan ini bisa dapat berupa kenaikan ga(i! promosi untuk posisi

     baru! bonus dan bias (uga! meliputi penghargaan! penugasan peker(aan #ang

    menarik! dan si. ker(a #ang lebih disukai)

    "epemimpinan melalui penghargaan $ederung menimbulkan kesetiaan #ang

    sangat besar dan pengabdian terhadap pemimpin)

    2)11)3 "ekuasaan Begitimasi legitimasi power%

    "ekuasaan legitimasi legitimasi power% adalah kekuasaan #ang berasal dari

    dera(at akademik! lisensi! pengalaman! dan peran dalam suatu organisasi! dan

    meliputi penerimaan dari para anggota atas eenang posisi atau struktural

    #ang lebih menggambarkan lebih ban#ak garis dalam diagram struktur 

    organisasi #ang memimpin orang untuk mengambil kesimpulan baha para

     pemimpin sangat berkuasa! dengan $ontohn#a adalah memakai atau

    menggunakan kedudukan sebagai pro.essional #ang men$akup lisensi! dan

    serti.ikasi)

    /.00.1  "ekuasaan "arena "eahlian $e&pert%

    "ekuasaan keahlian $e&pert power% kekuasaan #ang didasarkan pada

     pengakuan orang lain terhadap keahlian! pengalaman! dan keterampilan

    khusus atau pengetahuan #ang dimiliki oleh seorang pemimpin! #ang

    dibutuhkan oleh orang lain)

    ,eraat beker(a dalam lingkungan #ang dinamis dimana perubahan $epat

    ter(adi dimana kekuasaan dan pengaruh dalam mengambil bentuk-bentuk baru!

    keahlian membaa pengetahuan dan keterampilan dalam menilai masalah-

    masalah #ang menghasilkan solusi dalam permasalahan dan perubahan!

    $ontohn#a komunikasi in.ormasi dari evidence based journal dan membaa

    20

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    21/34

     pengetahuan #ang lebih atau e&pert dalam peraatan pasien) Tipe kekuasaan

    ini terbatas pada area spesialisasi)

    2)11)' "ekuasaan $uan $referent power%

    "ekuasaan a$uan $referent power% adalah dasar kekuasaan dalam keper$a#aan

    dan kehormatankekaguman #ang dirasakan seseorang dalam indi+idu!

    kelompok! atau organisasi! kekuasaan ini tergantung pada kharisma atau da#a

    Tarik pribadi indi+idu! kekuasaan ini didasarkan pada identi.ikasi dengan

    seseorang #ang memiliki sumber da#a atau si.at pribadi #ang diinginkan) :ika

    sa#a men#ukai dan mengagumi anda maka anda dapat men(alankan kekuasaan

    atas sa#a! karena sa#a ingin men#enangkan anda)

    2.12 Pengam*ilan e%utusan

    2.12.1  Pengertian Pengam*ilan e%utusan

    1) Robbins! 201' 10& men#atakan baha pengambilan keputusan ter(adi

    sebagai reaksi atas masalah) Gaitu sebuah perbedaan antara situasi

    sekarang dan #ang diinginkan! #ang mengharuskan kita

    mempertimbangkan alternati+e-alternati. tindakan)

    2) Mar?uis! 2013 30 men#atakan baha pengambilan keputusan

    merupakan proses kogniti. #ang kompleks dan sering dide.inisikan

    sebagai suatu upa#a memutuskan serangkaian tindakan tententu) 

    2. @managers have to ta3e decisions and communicate the same to

     subordinat for implementation. 4ecision can be of routine nature or may

    have strategic conse-uence. *t is the judgment of the individual to arrive

    at a particular solution. The process that ta3es place in mind is fast and 

    based on ability, nature, s3ill and e&perience of the individual 

     5ondal3ar, /6678 0/0

    Managers harus mengambil keputusan dan berkomunikasi kepada

     baahann#a dalam implementasi! keputusan rutin atau mungkin

    memiliki konsekuensi strategis) Ini adalah keputusan indi+idu untuk 

    sampai pada solusi tertentu) ,roses #ang memakan aktu dan tempat

    #ang $epat #ang berdasarkan pada kemampuan! si.at! keterampilan dan

     pengalaman indi+idu)

    4) “decision ma3ing can be simple or comple&. The situation may re-uire a

    -uic3 response or allow for reflection, collaboration with others, and a

    carefully considered response. "urses need to develop and enhance

    21

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    22/34

    ways to see all sides of an issue, find various approaches to solve

     problems, and ma3e careful, intelligent decisions. 'ritical thin3ing is the

     foundation for e&amining all possibilities and arriving at reasonable and 

     justified conclusions.” !asovs3y, /6068 09/

    ,engambilan keputusan dapat sederhana atau komplek! situasi #ang

    memungkinkan #ang memerlukan respon #ang $epat atau

    memungkinkan untuk ketenangan! beker(asama dengan orang lain! dan

    tanggapan #ang seksama) ,eraat perlu mengembangkan dan

    meningkatkan $ara untuk melihat semua sisi dari masalah! menemukan

     berbagai pendekatan untuk peme$ahan masalah! dengan hati-hati!

    keputusan $erdas) 7er.ikir kritis adalah dasar untuk memeriksa semua

    kemungkinan untuk men#impulkan suatu kebenaran)')  #anagerial decision ma3ing has been defined as “choosing options that 

    are directed toward the resolution of organizational problems and the

    achievement of organizational goals and as systematic and dynamic

     process of selecting alternative solutions based on the desired goal. *n

    healthcare, managerial decisions are typically directed at providing 

    optimal patient care and minimizing costs, that is, balancing -uality and 

    efficiency $(ff3en, /606%

    ,engambilan keputusan mana(erial telah dide.inisikan sebagai @pilihan

    #ang diarahkan pada pen#elesaian masalah organisasi dan pen$apaian

    tu(uan organisasi! dan sebagai proses #ang sistematis dan dinamis untuk 

    memilih alternati+e solusi berdasarkan tu(uan #ang diinginkan) %alam

    kesehatan! keputusan mana(erial biasan#a diarahkan untuk memberikan

     peraatan pasien #ang optimal dan meminimalkan bia#a! #aitu

    men#eimbangkan kualitas dan e.isiensi)

    2.12.2 M+el Pengam*ilan e%utusan

     Menurut Robbins 201'/1) Model Rasional rational%

    ebuah pengambilan keputusan #ang men(elaskan bagaimana indi+idu

    seharusn#a berperilaku untuk memaksimalkan hasil)

    Model pengambilan keputusan rasional mengasumsikan baha

     pengambilan keputusan memiliki in.ormasi #ang komplet! mampu

    mengidenti.ikasi semua pilihan rele+an dengan tidak bias! dan memiliki

     pilihan dengan otilitas tertinggi)

    Bangkah-langkah dalam pengambilan keputusan rasional/

    a %e.inisikan masalah

     b Identi.ikasi kriteria keputusan

    22

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    23/34

    $ lokasikan bobot pada kriteria itu

    d "embangkan alternati+e-alternati. 

    e 5+aluasilah alternati+e-alternati. itu

    . ,ilihah alternati+e terbaik 

    2) Rasional Terbatas $bounded rationality%

    ebuah pengambilan keputusan dengan membangun model #ang

    disederhanakan #ang mengeluarkan .itur-.itur esensial dari masalah tanpa

    menangkap semua kompleksitasn#a)

    "emampuan terbatas kita dalam memproses in.ormasi membuat tidak 

    mungkin untuk mengasimulasikan semua in.ormasi #ang diperlukan untuk 

    optimalisasi)

    3) Intuisi intuitive%ebuah proses pengambilan keputusan tanpa sadar #ang di$iptakan dari

     pengalaman #ang diperoleh) ,engambiln keputusan intusi ter(adi diluar 

     pikiran dasar! berpegang pada asosiasi holistis atau kaitan antara potongan-

     potongan in.ormasi #ang tidak sama $epat dan se$ara a.ekti. dibebankan!

    #ang melibatkan emosi)

    *asil penelitian ;heng 2010 membenarkan baha pengambilan

    keputusan berdasarkan intuisi! "amhalo+a 2013 pengambilan keputusan

    sub(ekti. oleh peraat pro.essional adalah ga#a emosional)

    2.12.3 ,akt+r yang Mem%engaruhi Pengam*ilan e%utusan

    1) Nilai

    "eputusan indi+idu berdasarkan dengan nilai #ang dianut) eob#ekti. 

    apapun suatu kriteria nilai akan berperan dalam pengambilan keputusan! baik indi+idu baik disadari maupun tidak disadari) 5gala alternati+e dan

    keputusan akhir #ang dibuat dibatasi oleh s#stem nilai #ang dimiliki

    indi+idu! bagi sebagian orang! keputusan tidak dapat diambil karena

    terhambat keper$a#aan mereka) "arena mempengaruhi persepsi! nilai

    senantiasa mempengaruhi data! pemrosesan! dan hasil akhir) Nilai (uga

    menentukan masalah personal mana #ang akan diselesaikan atau

    diabaikan) Mar?uis! 2013 40

    2) ,engalaman *idup

    23

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    24/34

    hire# 2013! ;heng 2010! Mar?uis 2013 men#atakan baha

     pengalaman masa hidup atau pengalaman masa lalu mempengaruhi

    dalam pengambilan keputusan! pengambilan keputusan #ang baik atau

     buruk pada masa lalu akan mempengaruhi seseorang dalam pengambilan

    keputusan)

    3) :enis "elamin

    Riset atas kontemplasi menaarkan pandangan mengenai perbedaan

     (enis kelamin dalam pengambilan keputusan! kontemplasi bermakna

     bere.leksi dalam aktu #ang lama) %ari sisi pengambilan keputusan! itu

     berarti terlalu memikirkan masalah) Eanita lebih ban#ak menghabiskan

    aktu dibandingkan pria daam analisis masa lalu! masa kini dan masa

    depan) Eanita lebih menganalisis masalah sebelum mengambil

    keputusan dan men#esali keputusan ketika telah dibuat) Ini mengarah

     pada pertimbangan hati-hati ata masalah dan pilihan) Membuat masalah

    lebih sulit diselesaikan! dan meningkatkan depresi! dan anita lebih

     ban#ak dari pria dalam mengembangkan depresi Robbins! 201' 11)

    4) ,re.erensi Indi+idual

    "erentanan dapat diatasi dengan sikap maas diri! (u(ur dan berani

    mengambil resiko! (u(ur terhadap dirin#a sendiri tentang pilihan dan

     pre.erensi #ang mereka buat) elain itu! pengambil keputusan memiliki

    elemen resiko! dan sebagian besar melibatkan konsekuensi dan tanggung

    gugat) Arang #ang mampu melakukan sesuatu dengan benar meskipun

    tidak popular dan berani berpegang teguh pada ke$erdasann#a akan

    mun$ul sebagai pemimpin) Mar?uis! 2013 42)

    2.12.4 arakteristik &ni6iu1) Umur

    ,emberi ker(a menun(ukkan perasaan #ang berbeda mengenai peker(a

    #ang lebih tua) Mereka melihat se(umlah kualitas positi. #ang dimiliki

     peker(a #ang lebih tua terhadap peker(aann#a! seperti pengalaman!

     penilaian! etika ker(a #ang baik! dan komitmen terhadap kualitas) Tetapi

     peker(a #ang lebih tua (uga dinilai kurang .leksibel dan sulit menerima

    teknologi baru) "etika organisasi se$ara akti. men$ari indi+idu #ang

    ada.ti. dan terbuka atas perubahan! hal-hal #ang negati. #ang

    diasosiasikan dengan umur se$ara (elas menghalangi perekrutan aal

    24

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    25/34

     peker(a #ang lebih tua dan meningkatkan kemungkinan memberhentikan

    mereka saat perusahaan membutuhkan penghematan) Robbins! 201' 28)

    %engan bertambahn#a usia! seorang men(adi lebih bi(aksana! lebih

    mampu untuk mengambil keputusan! ber.ikir lebih rasional!

    mengendalikan emosi lebih baik serta lebih bertoleransi terhadap

     pandangan orang lain dan lebih memiliki kematangan (ia dan psikologis)

    iagian! 200 dalam Rahmah

    2) :enis "elamin

    ;astro! 2003 hasil penelitiann#a men#atakan baha (enis kelamin akan

     berpengaruh terhadap peker(aan dan peringkat ker(a! temuann#a

    menun(ukkan baha anita lebih besar peringkat ker(a dibandingkan

    dengan laki-laki)

    Robbins! 201' 2& men#atakan baha perbedaan-perbedaan penting

    antara pria dan anita mempengaruhi kiner(a) N#atan#a! sebuah studi

    metanalisis terbaru atas kiner(a menemukan baha anita meraih skor 

    #ang sedikit lebih tinggi dibandingkan pria dalam ukuran-ukuran kiner(a

    meskipun! menurut diskusi kita mengenai diskriminasi! pria dinilai

    memiliki potensi promosi #ang lebih tinggi)

    3) Bama "er(a

    Riset #ang menghubungkan masa ker(a dan absen $ukup (elas dan kuat)

    tudi se$ara konsisten menun(ukkan senioritas berhubungan negati. 

    dengan absen) Masa ker(a (uga merupakan sebuah +ariabel #ang mampu

    men(elaskan perputaran peker(a) emakin lama seseorang dalam suatu

     peker(aan! semakin ke$il kemungkinann#a untuk keluar! lebih (auh lagi!

    konsisten dengan riset #ang men#atakan baha perilaku di masa laluadalah predi$tor terbaik atas perilaku masa depan! bukti mengindikasikan

    masa ker(a di ria#at peker(aan peker(a adalah sebuah prediktor #ang kuat

    atas perputaran peker(a tersebut di masa depan) Robbins 201' 32)

    4) tatus ,erkainan

    Menurut Robbins! 200 dalam Rahmah men#atakan baha kar#aan

    #ang menikah lebih rendah tingkat keabsenann#a! mempun#ai tingkat

     pengunduran diri lebih rendah dan lebih puas dengan peker(aan daripada

    rekan seker(a #ang tidak menikah) ,erkainan menuntut tanggung (aab

    25

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    26/34

    lebih besar #ang mungkin membuat peker(aan tetap lebih berharga dan

     penting) "ar#aan #ang tekun dan lebih puas lebih besar 

    kemungkinann#a terdapat pada kar#aan #ang menikah)

    ') ,endidikan

     Notoadmod(o 2004 dalam ,u(i#anto men#atakan baha semakin tinggi

    tingkat pendidikan seseorang semakin kritis! logis dan sistematis! $ara

     ber.ikirn#a) rtin#a semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin

     bi(aksana dalam pengambilan keputusan)

    2.13 De#iisi P+litik 

    ,olitik adalah seni menggunakan kekuasaan sah se$ara bi(aksana) *al ini membutuhkan pengambilan keputusan #ang (elas! keaserti.an! tanggung (aab! dan keinginan untuk 

    men#ampaikan pandangan pribadin#a) elain itu! (uga membutuhkan sikap proakti. 

     bukan reakti. dan menuntut ketegasan) ;ummings 1&&' dalam mar?uis dan *uston

    2013 berpendapat baha anita #ang berada pada posisi #ang memiliki kekuasaan di

    lingkungan peraatan kesehatan saat ini lebih $enderung mengenali kemampuan #ang

    mereka baa se(ak lahir #ang mendukung penggunaan kekuasaan #ang e.ekti.)

    Tidak terdapat kekurangan dalam de.inisi politik organisasi) ,ada dasarn#a! tipe politik 

    ini menitikberatkan pada penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi pengambilan

    keputusan di dalam organisasi! atau pada kepentingan diri sendiri dan perilaku

    organisasi #ang tidak dikenakan hukuman) ,erilaku dalam organisasi terdiri atas

    akti+itas-akti+itas #ang tidak dipers#aratkan sebagai bagian dari peran peranan .ormal

    indi+idu tetapi mempengaruhi! atau berupa#a untuk memengaruhi! distribusi dari

    keuntungan dari kerugian di dalam organisasi) ,erilaku berpolitik berada diluar 

     pers#aratan peker(aan #ang dispesi.ikasikan) Ini memerlukan beberapa upa#a untuk meman.aatkan basis kekuasaan) Meliputi upa#a untuk memengaruhi tu(uan! kriteria!

    atau proses #ang digunakan dalam pengambilan keputusan Nursalam! 201')

    2)13)1 Realitas ,olitik 

    Eaan$ara dengan para mana(er #ang berpengalaman menun(ukkan baha

    sebagian besar me#akini perilaku berpolitik merupakan bagian utama dari

    keberlangsungan organisasi) 7an#ak mana(er #ang melaporkan beberapa

     penggunaan dari perilaku berpoltis etis diperlukan! sepan(ang tidak 

    membaha#akan orang lain se$ara langsung) Mereka menggambarkan politik 

    26

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    27/34

    sebagai ke(ahatan #ang diperlukan dan me#akini seseorang #ang tidak pernah

    menggunakan perilaku berpolitik akan memiliki kesulitan untuk men#elesaikan

    segala sesuatu hal) ebagian besar (uga mengindikasikan baha mereka tidak 

     pernah dilatih untuk meman.aatkan perilaku berpolitik se$ara e.ekti.)

    Arganisasi terdiri atas para indi+idu dan kelompok dengan nilai! tu(uan! dan

    kepentingan #ang berbeda-beda) *al ini mengatur potensi kon.lik atas alokasi

    dari sumber da#a #ang terbatas! seperti misaln#a anggaran departemen! ruang!

    tanggung (aab pro#ek! dan pen#esuaian ga(i) :ika sumberda#a melimpah!

    maka kemudian semua konsistuen di dalam organisasi dapat memenuhi tu(uan-

    tu(uan mereka) Tetapi karena mereka terbatas! tidak setiap kepentingan orang

    dapat terpenuhi semuan#a)

    Mungkin .aktor-.aktor #ang paling penting #ang mengarah pada politik di

    dalam organisasi adalah realisasi baha sebagian besar dari @ken#ataanC

    digunakan untuk mengalokasikan sumber da#a #ang terbatas terbuka untuk 

    diinterpretasiakn) Misaln#a! apa #ang dimaksud dengan kiner(a #ang baikH

    pakah peningkatan #ang memadaiH pa merupakan peker(aan #ang tidak 

    memuaskanH Mana(er di tim liga baseball utama mengetahui baha pemukul

    0!400 merupakan kiner(a #ang bagus! sedangkan pemukul 0!12' merupakan

    kiner(a #ang buruk)

    "eputusan #ang paling penting harus diambil dalam keadaan #ang tidak pasti-di

    mana ken#ataan sangat (arang ob(ekti. sepenuhn#a dan oleh karenan#a terbuka

    untuk diinterpretasikan-orang-orang di dalam organisasi akan menggunakan

    setiap pengaruh #ang mereka mampu untuk men$emari ken#ataan dan

    mendukung tu(uan dan kepentingan mereka) *al ini! tentu da(a men$iptakan

    akti+itas #ang kita sebut dengan bermain politi3.

    Maka dari itu! untuk men(aab pertan#aan apakah mungkin bagi organisasi

    untuk terbebas dari politik! kita dapat mengatakan @i#aC (ika seluruh anggota

    dari organisasi memegang tu(uan dan kepentingam #ang sama! (ika sumber 

    da#a organisasi tidak langka! serta (ika hasil kiner(a benar-benar (elas dan

    ob(ekti.)

    2)13)2 Faktor-.aktor #ang Memberikan "ontribusi bagi perilaku Arganisasi

    27

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    28/34

    Tidak semua kelompok atau organisasi berpolitik #ang merata) %alam

    organisasi #ang sama! sebagai $ontoh! bermain politik itu terbuka dan

    mera(alela! sedangkan politik #ang lainn#a han#a sedikit berperan dalam

    memengaruhi hasil) Mengapa perbedaan ini ter(adiH Riset dan obser+asi terbaru

    telah mengidenti.ikasi se(umlah .aktor #eng terlihat untuk mendorong perilaku

     politik)

    7eberapa dalah karakteristik indi+idu! #ang diperoleh dari kualitas #ang unik 

    dari orang-orang #ang dipeker(akan oleh organisasi #ang lainn#a adalah hasil

    dari buda#a organisasi atau lingkungan internal)

    2)13)3 Faktor-.aktor Indi+idu

    ,eneliti telah mengidenti.ikasi si.at-si.at kepribadian tertentu! kebutuhan! dan.aktor-.aktor lain #ang biasan#a berkaitan dengan perilaku politik) %alam hal

    si.at! kita mendapati baha para peker(a #ang memiliki pengaasan diri sendiri

    #ang tinggi! memiliki tempat kendali se$ara internal! dan memiliki kebutuhan

    terhadap kekuasaan #ang tinggi akan lebih $enderung untuk terlibat dalam

     perilaku politik) ,engaasan diri sendiri #ang tinggi lebih peka dengan is#rat

    sosial! memperlihatkan tingkat kepatuhan sosial #ang lebih tinggi! dan biasan#a

    lebih terampil dalam perilaku politik dari pada pengaasan diri sendiri #ang

    rendah) Aleh karena mereka me#akini baha mereka dapat mengendalikan

    lingkungan! para indi+idu dengan tempat kendali se$ara internal lebih rentan

    untuk mengambil sikap #ang proakti. dan berupa#a untuk memanipulasi situasi

    untuk kepentingan mereka sendiri)

    elain itu in+estasi indi+idu dalam organisai! alternati.-alternati. #ang

    dipandang! dan ekspektasi atas keberhasilan memengaruhi dera(at manakah dia

    akan menge(ar saran tindakan politik #ang tidak sah) emakin ban#ak orang#ang mengharapkan keuntungan mas mendatang #ang meningkat dari

    organisasi! semakin besar orang tersebut harus kehilangan (ika dipaksakan dan

    kurang kemungkinan bagi dia untuk menggunakan sarana #ang tidak sah)

    emakin ban#ak peluang alternati. peker(aan #ang dimiliki oleh seorang

    indi+iduJsehubungan dengan lapangan peker(aan #ang men#enangkan atau

    kepemilikan atas keahlian atau pengetahuan #ang langka! reputasi #ang

    menon(ol! atau memengaruhi kontak diluar organisaiJsemakin besar 

    kemungkinan indi+idu tersebut terhadap risiko tindakan politik #ang tidak sah)

    28

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    29/34

    2)13)4 Faktor-.aktor Arganisasi

    "ita mengetahui baha perbedaan peran idni+idual dapat ter(adi! bukti-bukti

    #ang lebih kuat menun(ukkan baha situasi-situasi dan buda#a tertentu dapat

    mempromosikan politk) e$ara spesi.ik! ketika sumber da#a sebuah organisasi

    mengalami penurunan! ketika pola sumber da#a #ang ada berubah! dan ketika

    terdapat peluang untuk promosi! maka bermain politik akan lebih bermun$ulan)

    "etika organisasi melakukan perampingan untuk meningkatkan e.isiensi! maka

    sumber da#a harus dikurangi! dan orang-orang akan terlibat dalam tindakan

     politik untuk mengamankan apa #ang mereka miliki) Tetapi beberapa

     perubahan! terutama mereka #ang men#iratkan realokasi sumber da#a #ang

    signi.ikan di dalam organisasi! $enderung menstimulasi kon.lik danmeningkatkan permainan politik)

    7uda#a #ang di$irikan dengan keper$a#aan #ang rendah! peranan #ang tidak 

     (elas! pelaksanaan alokasi imbalan #ang berisiko! pengambilan keputusan

    se$ara demokratis! tekanan #ang tinggi atas kiner(a! dan para senior mana(er 

    #ang mementingkan diri sendiri (uga akan men$iptakan tempat

     perkembangbiakan permainan politik) "urang kepera$a#aan di dalam

    organisasi! semakin tinggi tingkat perilaku politik dan semakin besar 

    ke$enderungan akan men(adi tidak sah)

    ,eranan #ang tidak (elas artin#a perilaku peker(a #ang ditentukan tidak (elas)

    Aleh karenan#a! terdapat lebih sedikit batasan atas ruang lingkup dan .ungsi

    dari tindakan politik peker(a) Aleh karena akti+itas berpolitik dide.inisikan

    sebagai mereka #ang tidak dipers#aratkan sebagai bagian dari peranan .ormal

     peker(a! maka semakin tinggi peranan #ang tidak (elas semakin besar peluang

     para peker(a untuk terlibat di dalam akti+itas berpolitik #ang tanpa di sadari)

    5+aluasi kiner(a bukanlah merupakan ilmu pasti) emakin ban#ak organisasi

    #ang menggunakan kriteria sub(ekti. dalam melakukan penilaian! menegaskan

     pada ukuran hasil #ang tunggal! atau menungkinkan aktu se$ara signi.ikan

    untuk meleati di antara aktu dari sebuah tindakan dengan penilaiann#a! akan

    semakin tinggi kemungkinan peker(a tersebut dapat di(auhkan dari

     permainanpolitik) emakin lama aktu di antara tindakan dengan penilaiann#a!

    29

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    30/34

    maka semakin tidak mungkin peker(a akan bertanggung (aab atas perilaku

     poiltik)

    emakin besar buda#a organisasi #ang menekankan pada pendekatan #ang

    tidak berisiko atau menang-kalah terhadap alokasi pemebrian imbalan! maka

    semakin para peker(a akan termiti+asi untuk terlibat dalam permainan poltik)

    ,endekatan #ang tanpa risiko memperlakukan imbalan seperti kue pai #ang

    telah (adi! sehingga keuntungan dari salah satu orang atau kelompok #ang

    men$apai harus dibebankan pada orang atau kelompok lainn#a) "etika para

     peker(a memnadang orang #ang berada d posisi pun$ak terlibat dalam perilaku

     politik! terutama #ang melakukann#a dengan berhasil dan diberikan imbalan

    atas hal tersebut! merupakan suatu keadaan #ang mendukung permainan politik-tersebut di$iptakan) ,ermainan politik oleh mana(emen pun$ak sedikt ban#ak 

    akan membiarkan permainan politik di dalam organisasi tersebut dan

    men#iratkan baha perilaku tersebut dapat diterima Nursalam! 201')

    2.14 trategi P+litik 

    trategi politis berikut akan membantu mana(er pemula menghilangkan e.ek negati. 

     politik organisasi) trategi politik ini! bersamaan dengan strategi pembangun kekuasaan

    /

    2)14)1 Men!ai tenaga ahli alam hal in#+rmasi an k+munikasi) Easpadalah

     baha .akta dapat disa(ikan se$ara tidak terkendali dan diluar konteks) Mana(er 

    harus berhati-hati dalam menerima .akta saat disa(ikan karena in.ormasi dapat

    diubah untuk memenuhi kebutuha orang lain) Mana(er harus $akap dalam

    mendapatkan in.ormasi dan mempertan#akan orang lain)

    "eputusan harus ditunda sampai in.ormasi #ang memadai dan akurat dikumpuldan dika(i ulang) Mana(er #ang gagal menger(akan tugas #ang diperlukan dalam

    rumah dapat mengambil keputusan #ang menimbulkan dampak politik #ang

     buruk sekali) elain itu! mana(er seharusn#a tidak ikut serta dalam diskusi

    mengenai sesuatu hal #ang terlalu sedekit mereka ketahui) Mana(er #ang $erdas

    se$ara politis akan berkata @ sa#a tidak tahuC saat tidak tersedia in.ormasi #ang

    tidak adekuat)

    "emahiran politis dalam komunikasi sering kali merupakan keterampilan #ang

    sulit dikuasai) kibat #ang buruk dapat ter(adi karena pertukaran in.ormasi #ang

    30

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    31/34

    salah dengan orang #ang salah pada aktu #ang salah) Menentukan siapa #ang

    harus tahu! dan kapan mereka harus tahu membutuhkan kemahiran #ang sangat

     baik)

    alah satu kesalahan seorang politis #ang .atal dapat dilakukan seseorang

    adalah berbohong kepada orang lain dalam organisasi) Meskipun menahan atau

    menolak untuk memberitahukan in.ormasi adalah strategi politis #ang baik!

     berbohong bukan salah satu diantaran#a) 7ebohong menghan$urkan rasa

     per$a#a! dan FitDpatri$k 2001 dalam Mar?uis dan *uston 2013 men#atakan

     pemimpin sebaikn#a (angan pernah meremehkan kekuatan rasa per$a#a)

    2)14)2 Bersika% se*agai %engam*il ke%utusan yang %r+akti# ) ,eraat mempun#ai

    se(arah pan(ang mengenai bersikap reakti. sehingga mereka han#a memiliki

    sedikit aktu untuk bela(ar $ara bersikap proakti.) Meskipun bersikap reakti. 

    lebih baik dari pada bersikap pasi.! bersikap proakti. berrati menger(akan tugas

    lebih baik! lebih $epat! dan lebih e.isien) ,emimpin #ang proakti. 

    mempersiapkan masa depan dari pada menunggun#a ter(adi) Ia melihat

     perubahan #ang semakin dekat dalam sistem keperaatan kesehatan dan

    mempersiapkan segalan#a! bukan menentang perubahan tersebut)

    alah satu $ara agar peraat dapat bersikap proakti. adalah dengan menerima

    keenangan) 7agian kekuasaan adalah $itra kekuasaan strategi politis #ang

    hebat (uga melibatkan $itra) ,emimpin berasumsi baha mereka dapat

    melakukann#a daripada bertan#a @ 7olehkah sa#a HC) ketika seseorang meminta

    iDin! ia sebenarn#a meminta orang lain mengambil tanggung (aabn#a) pabila

    sesuatu hal tidak dilarang dalam organisasi atau dalam deskripsi ker(a!

     pemimpin #ang berkuasa menganggapn#a dapat dilakukan)

    ,eraat #ang $erdas se$ara politis telah mengetahui bagaimana men$iptakan

     posisi baru atau peran baru dalam suatu posisi dengan han#a menerima se$ara

     bertahap baha mereka dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dari pada

    orang lain) %engan kata lain! mereka melihat kebutuhan dalam organisasi dan!

    daripada bertan#a apakah mereka dapat melakukan sesuatu! mereka mulai

    menger(akann#a) "egagalan #ang ter(adi memungkinkan organisasi menerima

    eenang dan sesuatu #ang salah ter(adi! mereka dapat dimintai

     pertanggung(aaban sehingga strategi ini bukann#a tanpa risiko)

    31

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    32/34

    2)14)3 Mem%erluas sum*er %ri*ai) "arena organisasi bersi.at dinamis dan msa

    depan sulit untuk diperkirakan! peraat #ang prakti. mempersiapkan masa

    depan dengan memperluas sumber pribasi) umber pribasi meliputi kestabilan

    ekonomi! pendidikan #ang lebih tinggi! dan landasan keterampilan #ang

    diperluas) *al ini sering di sebut strategi politis @Cmemiliki kemampuan

    siasatCJ#aitu orang tersebut menghindari mempun#ai pilihan #ang terbatas)

    Arang #ang mempun#ai @uang di bank dan min#ak di tangkiC memiliki

    kebebasan politis bersiasat dari pada orang #ang tidak pun#a)

    eseorang kehilangan kekuasaan (ika orang lain dalam organisasi tahu baha

    mereka tidak mampu membuat perubahan ker(a atau tidak mempun#ai

    keterampilan #ang dibutuhkan untuk melakukann#a) Mereka #ang men(adi bergantung se$ara ekonomis pada sebuah posisi kehilangan kekuatan politisn#a)

    %engan demikian! peraat #ang tidak mau berusaha megembangkan

    keterampilan tambahan atau men$ari pendidikan lan(ut kehilangan kakuatan

     politis karena peker(a #ang berkualitas dapat di$ari di tempat lain)

    2)14)4 Mem*angun aliansi an k+alisi %+litis. ,eraat sering kali dapat

    meningkatkan kekuasaan dan pengaruhn#a dengan membentuk aliansi dengan

    kelompok lain) Arang dapat membentuk aliansi dengan rekan ker(a! sponsor!

    atau peker(a) liansi tersebut dapat berasal dari dalam kelompok itu sendiri atau

    dari luar kelompok)

    alah satu metode pembentukan aliansi #ang paling e.ekti. adalah melalui

     (aringan) Mana(er dapat memperta(am keterampilan poltisn#a dengan

    membentuk kelompok rekan seba#a diluar organisasi) %engan $ara ini! mana(er 

    dapat terus memperoleh in.ormasi #ang sedang ter(adi saat ini dan meminta

    orang lain untuk memberi saran dan nasihat) Meskipun (aringan terbentuk di

    antara ban#ak kelompok! untuk peraat-mana(er! beberapa kelompok memiliki

    man.aat #ang sama dengan asosiasi keperaatan lokal dan negara bagian)

     Pembentu3an jaringan  pembentukan koalisi dan aliansiJ(uga dapat ber.ungsi

    e.ekti. dalam organisasi) trategi ini khususn#a berman.aat untuk beberapa tipe

     perubahan teren$ana) "ekuasaan dan pengaruh politis telah ban#ak dimiliki oelh

    orang #ang beker(a sama daripada orang #ang beker(a sendiri) "etika seseorang

    32

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    33/34

    sedang diserang se$ara politis oleh orang lain dalam organisasi! kekuatan

    kelompok sangat membantu)

    2)14)' Bersika% %eka terhaa% aktu. ,emimpin #ang sukses bersikap peka

    terhadap kela#akan dan ketepatan aktu akan tindakan mereka) eseorang #ang

     pada saat bersamaan pen#elian#a baru saat men(alani pemerikasaan gigi #ang

    e.ekti. menghadiri undangan kon.erensi keperaatan #ang mahal adalah salah

    satu $ontoh seseorang #ang tidak peka terhdapa aktu)

    elain mampu memilih aktu #ang tepat! mana(er #ang e.ekti. harus

    mengembangkan keterampilan dalam area ketepatan aktu lainn#a) alah satu

    area ini adalah mengetahui kapan aktu #ang tepat untuk tidak melakukanapapun) ebagai $ontoh! pada kasus pegaai #ang sudah tiga bulan pensiunm

    aktu dengan sendirin#a akan memulihkan keadaan tersebut)

    Mana(er #ang peka (uga bela(ar kapan aktu #ang tepat untuk berhenti meminta

    sesuatu! dan sebalikn#a sebelum pimpinan memberikan penegasan @tidakC)

    "etika kepastian @tidakC ini diu$apkan! terus menerus membi$arakan masalah

    tersebut adalah tindakan #ang se$ara politis tidak baik)

    2)14) Le*ih mengenal *aahan. Terdapat ban#ak $ara seorang mana(er dapat lebih

    mengenal baahan) ekdar u$apan @terima kasihC untuk hail peker(aan #ang

    dilakukan dengan baik terutama baik sekali (ika diu$apkan di depan orang lain)

    %engan memberikan perhatian terhdapa upa#a keras peker(a anda! anada

     berkata dengan sungguh-sungguh @lihat betapa baik peker(aan #ang dapat kita

    lakukan)C Memberikan pesan penghargaan #ang tulus kepada peker(a adalah

    $ara lain menghargai dan mempromosikan) Memberikan penghargaan terhadap

     peker(aan #ang dikr(akan dengan sempurna adalah strategi politis #ang e.ekti.)

    2)14)9 Memanaang tut!uan %ri*ai an unit alam hal +rganisasi. 7ahkan

    kegiatan #ang luar biasa dan (elas sekalipun tidak akan menghasilkan

    kekuasaan #ang diharapkan! ke$uali (ika kegiatan tersebut digunakan untuk 

    memenuhi tu(uan organisasi) "er(a keras untuk prestasi pribadi #ang murni

    akan men(adi liablitas politis) ering kali mana(er pemula han#a berpikir 

    mengenai kebutuhann#a dan masalahn#a daripada melihat gambaran utuhn#a)

    elain itu! seseorang sering kali men$ari pen#elesaian pola pimpinann#a dari

    33

  • 8/16/2019 Bab 1-2 PO Kelompok

    34/34

     pada berupa#a men$ari (aabann#a sendiri) "etika masalah telah

    teridenti.ikasi! akan lebih $erdas se$ara politis untuk membaa masalah dan

    usulan pen#elesaian daripada han#a men#a(ikan masalah tersebut pada

     pimpinan) Meskipun pen#elesaian masalah tidak diterima! pimpinan akan

    menghargai upa#a pen#elesaian masalah #ang telah dilakukan)

    2.14.8@Buang eg+ ana i rumah7. Meskipun politik dapat bersi.at negati. ndri$a!

    1&&& dalam Mar?uis dan *uston 2013! nda sebaikn#a tidak melakukan

    upa#a serangan politis se$ara pribadi! karena anda mungkin paling tepat

    men(adi pengamat #ang dalam sebuah kon.lik) elain itu! berhati-hatilah

    menerima pu(ian atas semua keberhasilan politis karena nda mungkin baru

    sa(a berada di tempat #ang teapat di aktu #ang tepat) ebagai mana(er adalahseberapa $epat anda dapat bangkit kembali)