2. analisa tinjauan teori 2.1. studi literatur · 2.2.3. upacara ritual perayaan sam po upacara...

39
8 Universitas Kristen Petra 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur Dalam perancangan ini membutuhkan suatu kepustakaan sebagai sumber- sumber informasi dan pengetahuan mengenai pokok soal yang dikaji ,objek kajian, dan segala sesuatu yang terkait dengan perancangan. Oleh karena itu kepustakaan berfungsi sebagai sumber informasi pendukung yang membatu dengan teori-teori yang terkaji di dalamnya untuk mendefinisikan dan merumuskan proses perancangan . Untuk perancangan buku ilustrasi maka membutuhkan berbagai sumber kepustakaan mengenai dunia ilustrasi dan senirupa , Di mana dapat mencakup buku teori dan buku perkembangan ilmu ilustrasi dan senirupa . Dalam perancangan ini objek yang diteliti adalah upacara ritual perayaan Sam Po oleh karena itu membutuhkan kepustakaan mengenai sejarah dari Sam Po, berupa buku sejarah yang berkaitan dengan cerita Sam Po Kong dan buku pengetahuan budaya Cina, serta data wawancara langsung kepada nara sumber. Dalam objek perancangan ini terkait dengan lokasi dari objek yang diteliti yakni di kota Semarang karena itu dibutuhkan suatu kepustakaan yang memberikan gambaran mengenai kota Semarang , dapat berupa buku sejarah kota Semarang dan sumber data komunikasi langsung atau wawancara . Teknik perancangan subjek masalah menjadi bagian yang terkait dalam perancangan, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah digital painting. Oleh karena itu diperlukan kepustakaan dan teori-teori mengenai teknik digital painting ini, di mana dapat berupa buku perkembangan digital painting dan jurnal-jurnal mengenai digital painting . 2.2. Tinjauan Judul Perancangan Judul Tugas akhir ini yaitu : Perancangan Buku Ilustrasi Upacara Ritual Perayaan Sam Po di Semarang dengan Teknik Digital Painting. Dari uraian tersebut, maka masing-masing komponennya akan dijelaskan secara terperinci dengan tujuan untuk menguraikan:

Upload: others

Post on 23-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

8 Universitas Kristen Petra

2. ANALISA TINJAUAN TEORI

2.1. Studi Literatur

Dalam perancangan ini membutuhkan suatu kepustakaan sebagai sumber-

sumber informasi dan pengetahuan mengenai pokok soal yang dikaji ,objek

kajian, dan segala sesuatu yang terkait dengan perancangan. Oleh karena itu

kepustakaan berfungsi sebagai sumber informasi pendukung yang membatu

dengan teori-teori yang terkaji di dalamnya untuk mendefinisikan dan

merumuskan proses perancangan .

Untuk perancangan buku ilustrasi maka membutuhkan berbagai sumber

kepustakaan mengenai dunia ilustrasi dan senirupa , Di mana dapat mencakup

buku teori dan buku perkembangan ilmu ilustrasi dan senirupa . Dalam

perancangan ini objek yang diteliti adalah upacara ritual perayaan Sam Po oleh

karena itu membutuhkan kepustakaan mengenai sejarah dari Sam Po, berupa

buku sejarah yang berkaitan dengan cerita Sam Po Kong dan buku pengetahuan

budaya Cina, serta data wawancara langsung kepada nara sumber.

Dalam objek perancangan ini terkait dengan lokasi dari objek yang diteliti

yakni di kota Semarang karena itu dibutuhkan suatu kepustakaan yang

memberikan gambaran mengenai kota Semarang , dapat berupa buku sejarah kota

Semarang dan sumber data komunikasi langsung atau wawancara . Teknik

perancangan subjek masalah menjadi bagian yang terkait dalam perancangan,

dalam hal ini teknik yang digunakan adalah digital painting. Oleh karena itu

diperlukan kepustakaan dan teori-teori mengenai teknik digital painting ini, di

mana dapat berupa buku perkembangan digital painting dan jurnal-jurnal

mengenai digital painting .

2.2. Tinjauan Judul Perancangan

Judul Tugas akhir ini yaitu : Perancangan Buku Ilustrasi Upacara Ritual

Perayaan Sam Po di Semarang dengan Teknik Digital Painting. Dari uraian

tersebut, maka masing-masing komponennya akan dijelaskan secara terperinci

dengan tujuan untuk menguraikan:

Page 2: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

9

2.2.1. Sifat dan jenis problematikanya: Perancangan

2.2.2. Pokok soal yang dikaji/subject matter: Buku Ilustrasi

2.2.3. Objek yang diteliti/dituju: Upacara Ritual Perayaan Sam Po

2.2.4. Lokasi: Kota Semarang

2.2.5. Teknik dalam perancangan: Digital Painting

Melalui pembedahan dan perincian komponen-kompenen dalam judul

dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial secara sistematis dalam

bentuk hubungan antar konsep dengan berdasarkan landasan teoritis.

2.2.1. Perancangan

Perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang (Kamus Besar

Bahasa Indonesia 927). Perancangan dalam hal ini dapat diartikan juga sebagai

kegiatan mendesain. Hakekat desain adalah upaya manusia dalam kehidupan

sehari-hari dalam memecahkan suatu masalah.

2.2.2. Buku Ilustrasi

Buku ilustrasi tidak merupakan suatu definisi tersendiri melainkan dalam

kenyataannya buku ilustrasi memiliki persamaan secara fisik dengan cerita

bergambar atau cergam. Perbedaan istilah ini dikarenakan nilai fungsi atau

kegunaan dari keduanya, bahkan keduanya sering dianggap sama. Cergam

memuat cerita atau informasi yang dipadukan dengan gambar yang menarik dan

berkaitan dengan topik atau informasi yang diangkat. Gambar yang ditampilkan

juga berfungsi untuk menjelaskan isi cerita. Ilustrasi dalam cergam hanya

menggambarkan bagian inti dari cerita atau informasi yang disampaikan dalam

halaman tersebut.

2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po

Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan

Sam Po oleh masyarakat Semarang. Upacara ritual perayaan Sam Po adalah suatu

Perayaan peringatan pelayaran muhibah laksamana Zheng He, yang diperingati

setiap tahun. Biasanya diadakan di tempat-tempat atau kota-kota yang menurut

cerita pernah disinggahi oleh laksamana Zheng He pada masa lalu. Upacara ini

Page 3: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

10

memiliki suatu prosedur atau tatacara tersendiri sesuai dengan filosofi dari

ritualnya.

Menurut Suryadinata (104-11) kota-kota di Indonesia yang pernah

disinggahi oleh laksamana Zheng He, Pada masa sekarang biasanya merayakan

upacara ritual perayaan Sam po karena hampir di setiap kota tersebut ada

klenteng-klenteng peninggalan laksaman Zheng He. Kota-kota di Indonesia yang

menurut penelitian laporan perjalanan laksamana Zheng He pernah disinggahi

antara lain:

- Banda Aceh (Sumatra Utara)

- Sei Raya (Kalimantan Barat), Terdapat klenteng kecil di Sei raya dekat

Singkawang yang bernama Sempalung

- Ancol Jakarta (Jawa barat), Terdapat klenteng tua bernama “Anxu Dabogong

Miao”.

- Gresik, Tuban, Surabaya (Jawa Timur)

- Semarang (Jawa Tengah), Terdapat klenteng “Sam Po Kong” atau sering

disebut juga Gedong Batu.

- Palembang (Sumatera Selatan).

Jika dideskripsikan secara sederhana proses upacara ritual perayaan Sam

Po di Semarang adalah suatu upacara sembahyang bersama-sama pada malam hari

sebelum hari perayaan di klenteng-klenteng yang terdapat sembayangan dewa

Sam Po Tai Jin. Setelah sembahyang dan melewati tengah malam tepat pada saat

hari perayaan sesuai waktu yang ditentukan, Para peserta dan pemimpin upacara

melakukan arak-arakan dengan membawa dan mengawal patung dewa Sam Po

Tai Jin berjalan kaki menuju ke Klenteng Sam Po Kong, Untuk melakukan

sembahyang. Arak-arakan ini dimulai pada saat subuh dan sesampainya di

Klenteng Sam Po Kong saat telah pagi. Terakhir adalah arak-arakan pulang ke

klenteng sebelumnya sesuai rute yang telah ditentukan. Prosesi ini memiliki

filosofi dan cerita tersendiri, Dan terdapat detil-detil lain dalam proses

pelaksanaannya.

Pada era Orde Baru tepatnya tahun 1965 baru hampir segala sesuatu yang

berkaitan dengan China dan budayanya ditabukan. Hanya ada beberapa informasi

dari wartawan dan majalah harian yang berani mendobrak menyajikan sedikit

Page 4: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

11

demi sedikit mengenai informasi tentang Sam Po Kong dan klenteng-nya. (Tay

Kak Sie 47) . Sehingga pada saat itupun upacara ritual perayaan Sam Po pun

sempat tidak boleh diselenggarakan tidak dapat diadakan secara terang-terangan

secara rutin tiap tahunnya .

2.2.3.1. Sejarah Upacara Ritual Perayaan Sam Po

Menurut Perkataan Kwa Tong Hay, Di Cina di tiap-tiap klentengnya

memiliki tradisi yang dipercaya sekak dahulu yaitu “tradisi abu”. Tradisi abu atau

hubungan abu memiliki filosofi yaitu memperkuat asal-usul yang artinya adalah

kembali ke asalnya untuk dipertemukan kembali ke aslinya. Abu di tiap-tiap

klenteng dikembalikan untuk dipertemukan kembali ke abu di klenteng asalnya

dimana abu tersebut pernah diambil untuk di taruh di klenteng baru tersebut. Abu

tersebut dikembalikan ke asal untuk disembahyangi setelah itu dibawa pulang

kembali (komunikasi langsung, 4 maret 2008)

Begitupula tradisi abu ini diberlakukan di Semarang, Klenteng Sam Po

Kong menjadi tempat asal abu yang pernah di ambil sebagian ke Klenteng Tay

Kak Sie. Sehingga setiap tahunnya abu dari klenteng Tay Kak Sie harus

dikembalikan ke asalnya untuk dipertemukan kembali dengan abu di Sam Po

Kong. Proses hubungan abu tersebut yang menjadi dasar dan filosofi dari

pelaksanaan upacara ritual perayaan Sam Po. Selain proses hubungan abu diikuti

juga dengan arak-arakan patung ke klenteng Sam Po Kong dalam pelaksanaan

upacara ritual perayaan Sam Po.

Upacara ritual perayaan Sam Po di semarang telah dilaksanakan sejak

sekitar abad ke-18 hingga sekarang, pada tahun 1965 masa Orde Baru sempat

dilarang. Dalam pelaksanaannya tidak bisa dilakukan secara terang-terangan pada

masa itu, sehingga pernah tidak dapat melakukan arak-arakan di jalan, tetapi

tradisi hubungan abu dan proses sembahyang tetap dilaksanakan secara tertutup.

Baru setelah era reformasi dan kebijakan pemerintah dikeluarkan, tradisi-tradisi

Tionghoa diperbolehkan secara bebas, Kemudian Upacara tritual perayaan Sam

Po di Semarang kembali dijalankan secara terbuka.

Page 5: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

12

2.2.3.2. Sejarah Cerita Laksamana Zheng He

Pada jaman dinasti Ming 1368-1644, muncul seorang navigator (pelaut)

yang terkenal dari tiongkok bernama Zheng He. Zheng He lahir dari marga Ma,

suku Hei, kelahiran karesidenan Gunnyang di propinsi Yunnan, Ayahnya seorang

Muslim, sudah haji karena beberapakali naik haji ke Mekkah, kakak dan ayahnya

disebut Bayan. Tokoh yang terpandang di daerah tempat tinggalnya seluruh

keluarga beragama Islam. Ayahnya adalah seorang pelaut (Tay Kak Sie 25).

Sejak umur 6,7 tahun, Zheng He sering dengar cerita ayahnya tentang

perjalanan naik haji dengan kapal layar selama berminggu-minggu. Betapa besar

bahaya yang pernah dialami ayahnya di tengah lautan teduh di kala kapalnya

diserang badai, iklim yang berbeda-beda dari satu ke lain daerah, adat-istiadat

yang aneh-aneh dari suku-suku bangsa yang pernah dikunjunginya. Cerita ini tak

pernah habis diceritakan selama berhari-hari. Zhen He sangat terpesona

mendengar cerita ayahnya. Cerita ini menjadi cambuk dan dorongan terbesar

baginya kelak untuk mengejar impian dan cita-citanya (Tay Kak Sie 25).

Tahun itu ayah Zheng He meninggal dunia, bersamaan dengan itu bala

tentara kerajaan Ming menyerbu Yunnan untuk menumpas sisa-sisa kekuasaan

kerajaan Yuan (Mongol). Dalam peritiwa itu mereka juga menangkap sejumlah

anak lelaki untuk dijadikan kasim di istana.Zheng He termasuk salah satu anak-

anak yang malang itu. Setelah menjadi kasim, Zheng He dihadiahkan kepada Yan

Wang atau raja muda dari Yan. Sejak saat itu Zheng he menghamba kepada Yan

Wang Zhu Di di Beijing ( Tay Kak Sie 25 ).

Saat Zheng he berusia 20-an terjadi perselisihan sengit diantara putra-putra

Kaisar yang rebutan kekuasaan. Hal itu terjadi menjelang ajalnya kaisar. Pada saat

itu kaisar mengangkat cucunya untuk jadi pewarisnya yaitu Zhu Yunwen. Sebagai

pemegang kekuaasaan Zhu Yunwen meresahkan kalangan kerabat kerajaan. Maka

secara diam-diam Zhu Di menyusun kekuatan untuk mengambil alih kekuasaan.

Akhirnya setelah berperang selama tiga tahun Zhu Di berhasil merebut kekuasaan.

Selama tiga tahun berperang itu, Sheng he mendampingi Zhu Di, tidak kecil

pahala-nya, banyak pengalaman telah diserap dalam perang panjang itu, banyak

kejadian telah menghayati jiwanya (Tay Kak Sie 25).

Page 6: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

13

Tahun masehi 1403, Yan Wang Zhu Di mengangkat dirinya sebagai kaisar

di Nanjing, Dalam sejarah terkenal sebagai Ming Cheng Zu. Zhu Di tidak

melupakan jasa-jasa para pembesar yang membantu dirinya merebut tahta. Sesuai

jasa dan pahala mereka, satu-per saru diberi anugrah kebesaran yang stimpal dan

memuaskan. Aheng He diangkat sebagai kepala Tai-Jian dengan gelar Sam Po,

gelar yang belum pernah ada selama ini. Sejak saat itu Zheng He lebih dikenal

sebagai Sam Po Thai Kam. Sam Po adalah gelar atau pangkat di dalam istana raja,

oleh karena tiu sama dengan orang besar, orang agung atau bangsawan (Tay Kak

Sie 25).

Zhu Di adalah raja yang cerdik pandai dan bijaksana. Setelah dirinya

merebut tahta keponakannya, pernah mendapat tantangan perlawanan dari banyak

pihak, untuk mengambil hati rakyat ia memutuskan untuk melakukan sesuatu

uyang banyak mengundang keuntungan bagi rakyat. Zhu Di sering membuka peta,

dari sini di ketahui bahwa banyak negara besarkecil. Pada masa itu wilayah luas di

selatan dan barat dinamakan Nanyang ( yang dimaksud adalah Asia Tenggara,

Semenanjung Arab sampai Afrika Timur) (Tay Kak Sie 26).

Kaisar berambisi untuk mengirim armada besar ke Nanyang, Agar negara

tetangga mengetahui betapa kuatnya kekuatan dinasti Ming, karena dinasti Ming

perlu mengikat persahabatan dengan mereka. Usaha ini belum pernah dilakukan

pada jaman dahulu, raja berambisi untuk membuat sejarah baru.

Setelah membicarakan rencana besar dalam sidang negara, akhirnya Zhu Di

mengambil putusan, pilihan jatuh pada Zheng He untuk memimpin ekspedisi ini.

Zheng He adalah sorang Buddhis, di samping seorang Muslim yang pandai

menguasai beberapa bahasa. Negara-negara tetangga Nanyang, kalau bukan

pemeluk agam Buddhis berarti pemeluk agama Islam. Kecuali itu Zheng He

diketahui memiliki kemampuan luas, tabah, berani menyerempet bahaya,

semangat juang dan loyalitas yang tinggi. Zhu Di Beranggapan Zheng He adalah

pilihan yang tepat untuk memimpin ekspedisi ke Nanyang ini karena itu ia

diangkat dan diberi gelar Laksamana (Tay Kak Sie 26).

Zheng he mencurahkan seluruh hayatnya untuk kepentingan bangsa dan

negaranya yaitu memimpin ekpedisi besar-besaran itu. Dari tahun 1405 sampai

tahun 1433, selama dua puluh sembilan tahun, Zheng He memimpin tujuh kali

Page 7: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

14

ekspedisi yang menggetarkan dunia masa itu. Di bawah dukungan raja dan rakyat

Tiongkok, dengan landasan kekuatan ekonomi dan kebudayaan, secara mahir dan

sukses Zheng He menunauikan tugasnya dengan baik dan memuaskan.

Zheng He adalah pelopor pelayaran yang membuka pelayaran samudera

Hindia. Limaratus tahun lebih sejarah Zheng He berlayar ke Nanyang dan Timur

Tengah, Dengan misi pelayaran muhibah ini tidak sedikit daerah-daerah yang

dikunjungi Zheng He menimbulkan bekas pada masayarakat sekitar daerah

tersebut. Banyak penduduk daerah sekitar yang mendirikan tugu peringatan, dan

membangun tempat-tempat pemujaan yang diberi nama Sam Bao atau Sam Po

Konon di Malaka masih ada kota Sam Po, Bukit Sam Po dan sumur Sam

Po serta peninggalan lainnya. Hingga sekarang sumur tersebut terpelihara dengan

baik dan menjadi salah satu obyek turis di sana. Kota Sam Po ini merupakan

sebuah pangkalan dan pelabuhan ekspedisi jarak jauh dan dekat.

Di wilayah Siam terdapat sebuah bandar Sam Po dan klenteng Sam Po

yang sekarang berada di kota Bangkok, dalam klenteng itupun dipuja patung

besar Zheng He.

Kebesaran pelayaran yang dirintis Zheng He membuka lembaran baru

dalam hal maritim di tiongkok,dan di seluruh dunia, pelayaran dengan jumlah dan

ukuran yang sebesar itu dan peserta sebanyak itu belum pernah ada hingga saat

ini. Selain di dalam dunia maritim, Menurut buku History of China dari

University of California, dikatakan bahwa perjalanan Zheng He dengan

ekpedisinya ke Asia kecil itu membawa pengaruh besar dalam hal kebudayaan

berbagai negeri. Salah satunya dalam hal cerita rakyat.

Contohnya dongeng dari Jawa yaitu “Jaka Tarub” dongeng versi inipun ada di

Tiongkok dengan judul Putri Burung Merak, dongeng ini juga ada di versi Persia.

Dongeng-dongeng dari berbagai daerah tersebut disebarluaskan ke berbagai

negeri yang pernah dikunjungi Zheng He dan dibawa pulang ke Tiongkok. (Tay

Kak Sie 32-3).

2.2.4. Semarang

Yang dimaksud dengan kota Semarang adalah wilayah secara perundang-

undangan yang berlaku, disebut sebagai Kotamadya Semarang, Ibukota Propinsi

Page 8: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

15

Dati I Jawa Tengah. Pemilihan kota Semarang dijadikan sebagai subjek

perancangan antaralain:

a. Kota Semarang memiliki nilai historis yang berkaitan dengan objek

perancangan yaitu mengenai Upacara Sam Po. Menurut arsip yang disimpan

oleh dewan yang mengurus kepentingan masyarakat Tionghoa di Semarang

pada masa penjajahan (Kongkoan), Diketahui bahwa ada cerita mengenai

pelayaran laksamana Zheng He ke arah utara yang sempat mendarat di Jambi,

turun ke Batam dan kemudian ke Semarang (Liem 2).

b. Kota Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang melaksanakan

Upacara Ritual Perayaan Sam Po. Perayaan yang diadakan sekitar pertengahan

tahun ini merupakan salah satu perayaan dengan skala yang cukup besar yang

ada di Semarang, terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang hadir dari

berbagai kota bahkan luar negeri pada hari perayaan tersebut.

c. Kota Semarang Memiliki peninggalan historis yang berkaitan dengan cerita

kepahlawanan Laksamana Zheng he. Klenteng Sam Po Kong atau Gedung

Batu merupakan peninggalan dari laksamana Zheng He yang pernah singgah

di Semarang, hingga sekarang menjadi bagian dari kekayaan sejarah dan

budaya di kota Semarang (Liem 2).

d. Pada pertengahan tahun 2007 kota Semarang memiliki brand sebagai “

Semarang Pesona Asia”, melalui peluang ini dapat meningkatkan potensi

wisata dari kota Semarang. Berkaitan dengan perancangan, bahwa klenteng

Sam Po Kong yang menjadi salah satu tempat dalam brand “Pesona Asia”

merupakan tempat yang terlibat dan menjadi bagian dari tradisi Upacara

Ritual Perayaan Sam Po.

2.1.4.1. Sejarah dan Perkembangan Kota Semarang

Menurut penyelidikan beberapa penulis bangsa Barat, antara lain

C.Lekkerkerker, Archivaris dari Nederland Java en Bali Institut, nama Semarang

diambil dari perkataan Asem-arang. Karena menurut pengusutan yang dilakukan

oleh tuan tersebut banyak nama-nama kota,dusun, kali atau sungai, kampung dan

gunung di Indonesia diberikan menurut keadaan atau pemandangan sekitarnya.

Konon dahulu di Semarang banyak terdapat pohon asam yang daunnya jarang-

Page 9: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

16

jarang, Maka tempat ini diberi nama Asem-arang, yang kelamaan berubah

menjadi Semarang (Liem 3).

Pada Jaman penjajahan Semarang banyak didatangi para pedagang-

pedagang dari Cina yang kemudian menetap tinggal dan membentuk pemukiman

sendiri di Semarang. Sehingga pada masa itu penduduk kota Semarang adalah

kaum kompeni Belanda, penduduk asli Semarang, dan kaum Tiong hoa. Hingga

saat ini keragamanan tersebut memberikan suatu peninggalan historis di

Semarang. Seperti bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda , klenteng-

klenteng, dan pemukiman pecinan.

2.2.5. Digital Painting

Digital painting adalah suatu perpaduan bentuk seni rupa yaitu teknik seni

rupa tradisional seperti cat minyak, cat air, akrilik, impasto, dan berbagai teknik

senirupa lainnya, yang diaplikasikan dalam perangkat digital seperti komputer

(“Digital Painting,” para. 1).

2.2.5.1. Perkembangan Digital Painting

Digital Painting mulai muncul seiiring dengan berkembangnya Computer

Generated art yaitu seni yang diciptakan melalui komputer. (“Digital Art,”

para.11), Digital Painting sendiri adalah salah satu bentuk dan termasuk sebagai

Computer Generated art. Pada sekitar tahun 90-an dan hingga awal tahun 2000-an

merupakan masa awal perkembangan Computer Generated art ,Saat sering

digunakan untuk industri film berat pada masa itu.

Yang merupakan salah satu perbedaan utama antara digital painting dan

seni rupa tradisional adalah proses pengerjaannya. Dalam Digital Painting proses

pengerjaan dilakukan secara non-linear. Yaitu artis merancang suatu lukisan

melalui layer yang terpisah yang dapat diedit sendiri-sendiri secara bebas. Secara

tidak langsung berarti artis dapat mengulang dan membenarkan kembali goresan

yang tlah dilakukan sebelumnya. Ada beberapa perangkat atau aplikasi dalam

digital painting yang tidak dimiliki oleh seni rupa tradisional, antara lain seperti:

Palet virtual yang terdiri dari berjuta-juta warna, kemudian hampir segala ukuran

kanvas dan media, dan kemampuan untuk mengulang dari kesalahan.

Page 10: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

17

Dalam proses kerjanya digital painting menggunakan graphics tablet

sehingga artis dapat bekerja sesuai simulasi gerakan tangan yang presisi seperti

dalam menggunakan pensil atau dalam menggambar sungguhan. Graphics Tablet

adalah perangkat komputer untuk membantu menggambar dengan komputer

seperti menggambar pada aslinya.

2.3. Tinjauan Buku Bacaan

2.3.1. Pengertian Buku Bacaan

Buku adalah lembar kertas berjilid, berisi tulisan dan bab kosong: kitab

(Tim Penyusun 172). Buku adalah salah satu media komunikasi yang paling

banyak digemari masyarakat karena selain harganya yang murah juga informasi

yang disampaikan didalamnya bersifat selamanya. Melalui buku seseorang dapat

menambah wawasan dan informasi. Buku juga menjadi bukti otentik peradaban

manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita memiliki definisi sebagai

berikut:

1. Tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa,

kejadian, dan sebagainya.

2. Karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, ataupun penderitaan

orang, kejadian, dan sebagainya.

3. Lakon yang diwujudkan atau dipertunjukan dalam gambar hidup semisal

sandiwara, wayang, dan lain-lain.

4. Omong kosong; dongengan, omongan (210).

Komik, cergam, buku bacaan, buku ilustrasi merupakan buku yang cukup

populer di masyarakat khususnya pada kalangan remaja dan anak-anak. Buku

ilustrasi atau cergam terdiri dari teks atau narasi yang berfungsi sebagai

penjelasan dialog dan alur cerita. Cergam, buku ilustrasi sering kali didefinisikan

sama dengan komik, yang didefinisikan sebagai seni gambar bertautan (sequential

art) ( McCloud 9 ).

Page 11: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

18

2.3.1.1. Sejarah Buku Bacaan di Dunia

Buku atau book berasal dari kata Inggris “Beech”. “Beech” sejak kurang

lebih tahun 2.000 Sebelum Masehi digunakan untuk merekan kejadian. Pada

mulanya cergam dan komik memiliki pengertian yang sama. Komik juga

dikatakan sebagai cerita bergambar. Namun seiring dengan perkembangan jaman ,

Muncul perbedaan diantara keduanya sehingga kini antara cergam dan komik

memiliki karakteristik sendir-sendiri (Angkat, para. 1).

Sejarah komik dimulai dari ditemukannya gambar-gambar di dinding gua

–gua peninggalan masa pra sejarah. Gambar-gambar seperti bison atau banteng

atau kerbau yang ditemukan di sana sudah merupakan suatu “pesan” sebagai

upaya komunikasi non verbal paling kuno (Angkat, para. 2).

Cerita bergambar pertama yang ditemukan adalah bersamaan dengan

ditemukannya tulisan, sebagai gambar yang berfungsi sebagai pesan atau kata-

kata. Sebelum muncul mesin cetak semua cerita bergambar dibuat menggunakan

ilustrasi tangan langsung. Setelah muncul teknik percetakaan maka cerita

bergambar ini dapat dikembangakan menjadi suatu bentuk buku cerita yang

bergambar.

Buku Cerita bergambar awalnya terilham dari ilustrasi yang ditemukan

pada gulungan daun papirus dan kertas kulit yang ditemukan di Mesir pada tahun

1980 SM. Di dalam gulungan itu terdapat dekorasi naskah dengan pewarnaan

yang disepuh emas serta ada juga decorative inisial pada buku tersebut. (Angkat,

para. 3). Setelah menggunakan papyrus beberapa saat kertas baru ditemukan

pertama kali di Cina .

Page 12: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

19

Gambar 2.1. Egyptian Papyrus Drawing

Sumber : http://www.alibaba.com/catalog/10900431

/Egyptian_Papyrus_Drawing.html

Ilustrasi pertama kali dikenali sebagai hiasan pada sekitar teks berupa

gambar-gambar yang terdapat di buku-buku yang disalin dan ditulis ulang oleh

penulis pada masa itu,tujuannya agar setelah disalin ulang buku itu menjadi tidak

membosankan karena ada hiasan-hiasan tersebut ( Pollard 10 ).

Jauh sebelum muncul gambar di daun Papyrus maupun menggunakan

kertas, Membaca dengan gambar sudah ditemukan pertama kali pada piktograf

yang banyak terdapat di gua-gua dan prasasti purbakala dalam bentuk gambat

uang saling berurutan merangkai cerita. Penulisan piktograf berkembang hingga

menggunakan media balok-balok kayu yang diukir, Buku cerita bergambar dari

balok kayu yang paling terkenal yaitu Bibilia Pauperum (phaidon 12 ).

Page 13: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

20

Gambar 2.2. Page from Biblia Pauperum

Sumber: http://www.aboutbookbinding.com/story/19.html

Perkembangan buku cerita bergambar mengikuti perkembangan dari

teknik percetakan, Setelah ditemukannya metode percetakan oleh Johan

Gutenberg . Perkembangan teknologi percetakan telah membuka jalan untuk

memenuhi kebutuhan atas menghasilkan buku yang sebelumnya susah untuk

diwujudkan. Mulai tahun 1464 – 1476 negara-negara di Eropa seperti Perancis,

Italy, Swiss, Spanyol, dan Ingris mulai mendirikan usaha penerbitan .

Setelah Perang Dunia II (1939 – 1945) usai, sebuah metode baru dalam

penyusunan huruf diperkenalkan. Metode ini disebut Lithografi. Dalam

Lithografi, Huruf-huruf dalam mesin cetak letterpress, yang menggunakan metode

Guttenberg, adalah huruf-huruf yang timbul. Hasil centakan menggunakan metode

ini terasa agak melesak ke dalam. Di pihak lain, permukaan huruf-huruf pada plat

mesin cetak lithografi betul-betul rata karena plat cetak tersebut dibuat melalui

pencintraan huruf-huruf pada film secara fotografi. Mesin-mesin cetak lithograf

kebih cepat dibanding mesin-mesin terdahulu, tetapi untuk pemuatan plat lithograf

dengan film memakan biaya yang lebih mahal.

Melalui berbagai perkembangan dalam teknik percetakan semakin

memaksimalkan potensi artistik perkembangan pembuatan buku cerita bergambar.

Pada abad ke-XIX, Buku-buku cerita bergambar dengan tema fiksi menjadi

Page 14: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

21

semakin populer. Beberapa buku-buku cerita bergambar yang terkenal pada masa

itu antara lain karya-karya Beatrix Potter, karya Charles Dicken, dan Gijs Haaag.

Sedangkan pada masa sekarang cergam sudah sangat banyak dan beragam

walaupun jumlah peredarannya masih jauh dibandingkan jumlah komik yang

beredar. Komik sekarang lebih banyak disukai dan dikenal oleh masyarakat,

terutamanya komik dari Jepang, komik Amerika Serikat, Komik Eropa seperti

Belgia, Perancis, Inggris, dan Komik Hongkong.

2.3.1.2. Sejarah Buku Bacaan di Indonesia

Menurut Marcel Bonneff cikal bakal cergam sudah ada sejak jaman

prasejarah, yaitu dari relief candi Prambanan dan Borubudur. Meskipun tidak

menyerupai cergam saat ini, relief-relief yang ada di dinding candi telah berbicara

melalui gambar (“Perjalanan cergam”, 20).

Era 1930-an dianggap sebagai tonggak cergam modern Indonesia, yaitu

dengan munculnya cergam strip Put On karya Kho wang Gie, yang memuat cerita

humor dan menjadi populer pada masanya. Berikutnya berturut-turut muncul

karya-karya cergam lainnya. Jika sebelumnya cergam strip hanya terbit secara

mingguan di surat kabar , Karya Nasroen membukukan kumpulan strip menjadi

satu buku untuk dibaca (“Perjalanan cergam”, 20).

Pada Tahun 1940-an adalah masa pendudukan Jepang kala itu industri pers

digunakan untuk propaganada Asia Timur Raya, tetapi tetap ada cergam yang

terbit pada masa itu seperticergam “Pak Loeloer” pada ahun 1942. (“Perjalanan

cergam”, 20). Pada masa ini muncul cerita mengenai Sie Djin Koei yang sangat

terkenal karangan Siauw Tik kwie, bahkan kepopulerannya melebihi Tarzan dan

Flash Gordon (“Perjalanan cergam”, 21).

Pada Era 1950-an merupakan jaman keemasan dari cergam Indonesia,

Salah satunya judul-judul karangan RA. Kosasih seperti Sri Asih sangat populer

pada saat itu. Pengaruh dari gaya barat sangat terasa pada cergam-cergam masa

ini, Hampir sebagian besar cerita yang beredar bercerita mengenai tokoh jagoan

dengan kekuantan super seperti cerita superhero di barat. Cergam Wayang juga

cukup sukses menggempur pasar lokaldan berhasil menggeser dominasi komik

barat (“Perjalanan cergam”, 21).

Page 15: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

22

Gambar 2.3. halaman cergam Sri Asih

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sriasih2.jpg

Pada era berikutnya sekitar 1960- 1970-an cergam lokal tidak mengalami

perkembangan yang begitu besar bahkan pengaruh dan dominasi dari cergam luar

semakin kuat. Tepatnya sekitar 1980-an pada masa ini penerbit cergam lokal

sedang gopoh dan tidak terorganisir hampir tidak ada karya cergam terbitan lokal,

sepenuhnya dikuasai cergam-cergam dari luar negeri. Keterpurukan ini terus

berlanjut hingga periode 1990-an, Baru pada awal tahun 2000-an gerakan komik

atau cergam nasional kembali terlihat walaupun belum bisa dibilang bangkit.

Tetapi setidaknya hingga sekarang mulai banyak muncul cergam-cergam baru

terbitan lokal dengan tema yang semakin beragam.

2.3.1.3. Tinjauan Buku bacaan di Indonesia

Cergam yang ada di Indonesia sekarang ini mulai beragam walaupun

sebagian besar masih banyak yang bertema kisah petualangan suatu karakter,

Karena memang tema ini yang masih sangat populer di kalangan pembaca

Indonesia. Cerita fiktif, heroik, dan futuristik ini terutamanya lebih diminati oleh

remaja dan anak-anak.

Page 16: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

23

Sebagian besar cergam lokal lebih mengusung dan mengutamakan unsur

pesan moral bagi pembaca, namun pembaca lebih memilih cerita dengan jalan

cerita yang menarik saja. Hal ini yang menyebabkab sebagian besar komik atau

cergam dari luar lebih diminati di Indonesia, tidak lepas dari segi teknik dan

kualitas penyajian cergam luar negri yang memang sebagian besar lebih baik.

Cergam-cergam luar yang sebagian besar mendominasi dunia buku bacaan

Indonesia antara lain adalah cergam atau komik jepang yang memang miliki

kualitas cerita dan inovasi cerita yang sangat menarik serta beragam, Mulai dari

komik cinta, olahraga, fantasi, action, komedi. Kemudian tidak kalah komik-

komik dari barat yang banyak beredar sekarang di Indonesia, Sebagian besar

bercerita mengenai tokoh jagoan atau superhero. Komik Hongkong yang

mengusung tema silat juga banyak diminati oleh pembaca Indonesia.

Cergam atau komik lokal sekarang ini mulai marak lagi terlihat dengan

banyaknya bermunculan studio-studio komik seperti di Bandung, Semarang,

Jakarta, Solo. Banyak artis-artis komik lokal yang menerbitkan komik-komik

indie bahkan melakukan penerbitan sendiri (self published). (“Perjalanan cergam”,

27-9 ).

2.3.1.4. Potensi Buku bacaan di Indonesia

Telah diketahui melalui buku berbagai manfaat dapat diperoleh, Informasi

dan pengetahuan baik berfungsi untuk pendukung belajar di sekolah maupun

personal, Atau hanya sebagai kegiatan pengisi waktu luang, dan mencari hiburan

yang bermanfaat. Karena keefektifitasan dari buku ini telah banyak digunakan

untuk meningkatkan imajinasi dan merupakan sumber inspirasi serta referensi

untuk mendukung proses kerja lainnya.

Potensi buku bacaan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh tingkat

kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya gemar membaca. Saat ini jika

dilihat masyarakat Indonesia masih sangat rendah minat membaca bukunya

dibandingkan dengan negara maju lainnya. Pada dekade 80-an dibandingkan

dengan negara tetangga Malaysia dunia perbukuan Indonesia masih kalah baik

dari segi kualitas dan kuantitasnya.

Page 17: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

24

Kondisi minat baca yang rendah ini juga dipengaruhi oleh faktor harga

buku yang tergolong tidak murah jika bagi masyarakat di Indonesia, Hal ini

merupakan pengaruh dari kondisi ekonomi sosial negara yang sempat labil pada

beberapa saat lalu. Sehingga bagi masyarakat Indonesia harus membayar harga

yang cukup mahal untuk mendapatkan ilmu dan informasi dari buku.

Apabila dapat membangkitkan kesandaran akan pentingnya budaya

membaca buku di Indonesia maka secara tak langsung meningkatkan minat baca

masyarakat serta akan mendukung berkembangnya buku bacaan di Indonesia.

2.3.2. Pengertian Buku Cerita Bergambar

Gambar adalah bentuk komunikasi tertulis tertua yang pernah dibuat oleh

manusia. Pemakaian gambar sudah dimulai kerika manusia belum mengenal huruf

alphabet seperti yang digunakan sekarang. Pada masa itu manusia menggunakan

simbol-simbol sebagai pengganti bahasa tulisan untuk bekomunikasi secara non

verbal. Pictograph yang ditemukan di mesir sekitar 3100 SM merupakan huruf-

huruf yang terdiri dari simbol-simbol dan gambar yang melambangkan sesuatu.

Jadi dapat disimpulkan pengertian dari buku cerita bergambar adalah:

1. Usaha untuk menjadi suatu cerita menjadi lebih jelas dalam bentuk gambar

pada sebuah media (Phaidon 4).

2. Segala tipe gambar yang digunakan sebgai penghubung dengan teks untuk

memperjelas makna yang disampaikan (Richer 7).

3. Usaha mengekspresikan kesan atau menampakan secara visual hal-hal

disekitar sehingga orang lain mampu menangkap gagasan yang disampaikan

(Watson 15).

4. Usaha menjelaskan obyek dan lingkungan dengan mendetailkan bentuk.

Cerita bergambar atau cergam memuat cerita atau informasi yang

dipadukan dengan gambar yang menarik dan berkaitan dengan topik atau

informasi yang diangkat. Komik sering disamakan dengan cergam, Pada masa lalu

memang istilah cergam dipakai untuk menggantikan komik, tetapi seiring

perkembangan jaman keduanya mulai berkembang dalam bentuk yang berbeda

baik cergam maupun komik.

Page 18: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

25

Tabel 2.1. Perbedaan Cergam dan Komik

Perbedaan Komik Cergam

Ilustrasi

Ilustrasi ditampilkan seluruhnya secara berurutan dalm panel-panel, Di setiap halamannya.

Dalam satu halaman yang sama ilustrasi ditampilkan mewakili suatu pesan atau adegan penting yang menjelaskan teks yang ada padal halaman tersebut.

Lay-out

Dalam setiap Halamannya terdiri atas panel-panel gambar yang saling berturutan sebagai rangkaian adegan.

Dibagi secara beraturan. Satu halaman dibagi dua atau lebih secara horizontal atau vertikal.

Teks

Teks dalam komik seluruhnya masuk menjadi bagian dari dialog atau narasi dalam alur cerita. Berupa kalimat langsung. ( Franz, Meier 56 )

Teks yang digunakan berupa sebuah karangan bentukan bahasa. Berupa kalimat tidak langsung sifatnya lebih deskriptif.

Page 19: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

26

2.3.2.1. Unsur-Unsur Pokok Cergam

1. Unsur awal antaralain:

- Tema

Tema adalah pokok pikiran; dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai

sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya.

- Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan. Versi sangat pendek dari sebuah cerita,

tanpa adanya detil, garis besar cerita (Effendy 152).

- Story-line

Story-line disebut juga sebagai alur cerita. Macamnya adalah runtutan,

kilas balik atau gabungan keduanya.

2. Unsur berikutnya antaralain:

- Kover dan Judul

- Prolog dan epilog

- Teks

- Gambar atau ilustrasi

- Lay out dan desain

2.3.2.2. Jenis Buku Cerita Bergambar

Ada beberapa macam bentuk cergam antara lain adalah:

- Cergam yang mengandalkan gambar, dalam hal ini teks hanya berfungsi

sebagai penjelasan gambar.

- Cergam yang ilustrasinya dibuat khusus untuk menampilkan teks. Ini berarti

teks dibuat terlebih dahulu, sementara ilustrasi berfungsi sebagai tambahan

penjelasan

- Cergam yang ilustrasinya murni merupakan dekorasi, memiliki sedikit

hubungan atau tidak sama sekali dengan isi teks ( “The illustrated,” para. 1 ).

Menurut Perry Nodelman, Buku bergambar mengandung tiga cerita, yaitu

cerita dari teks, cerita dari gambar dan cerita dari kombinasi keduanya. Kombinasi

Page 20: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

27

sukses antara gambar dan teks berhasi dengan baik bila gambar terlihat sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari teks ( “The illustrated,” para. 2 )

2.3.2.3. Sifat dan Fungsi Buku Cerita Bergambar

- Cerita bergambar yang bertujuan menjelaskan keadaan yang dilihat, hal fakta.

- Cerita bergambar yang memvisualisasikan apa yang diimajinasikan

- Cerita bergambar yang memvisualkan ide atau konsep, biasanya dalam bentuk

simbolisasi.

- Cerita bergambar yang berfungsi untuk menghias, biasa disebut dekoratif,

tujuannya untuk memperindah, menambah nilai estetis karya seseorang

sehingga memberikan daya tarik besar dan memenuhi kepuasan estetis

pengamatnya.

- Cerita bergambar yang menjadi jembatan untuk memhami bahasa verbal.

2.4. Tinjauan Tentang Gambar

2.4.1. Tinjauan Tentang Unsur Gambar

2.4.1.1. Garis

Pengertian garis menurut Lilian Gareth adalah sebagai kumpulan titik yang

bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya

disebut dengan garis. Secara umum garis terdiri dari untsur-unsur titik yang juga

punya peran sendiri, Unsur titik juga dapat mendukung keindahan (Kusmiati R.

3). Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekas

jejaknya hingga terbentuk suatu goresan. Untuk menimbulkan goresan biasanya

menggunakan alat pensil, pena, kuas dan lain-lain. Garis di dalam seni rupa antara

lain sering disebut dengan nama kontur.

Pentingnya garis sebagai elemen seni rupa, sudah terlihat sejak dulu kala.

Pada jaman dahulu garis digunakan untuk mengekspresikan seni rupa di gua-gua.

Garis untuk menghasilkan dan membentuk simbol-simbol atau obyek-obyek ritual

di dinding gua-gua tersebut.

Bentuk garis bisa bersifat lurus atau lengkung, namun keduanya

mempunyai bentuk dan karakter yang berbeda. Antara garis lurus dan garis lurus

lainnya juga bisa berbeda, misalnya dalam hal ketebalan, arah, letak. Tiap garis

Page 21: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

28

memiliki karakter sendiri-sendiri. Sifat garis yang umum dikenal adalah

lurus,lengkung, bersudut. Dalam penggunaannya garis memiliki arah seperti

horisontal, vertikal, diagonal atau miring. Garis pun mempunyai dimensi seperti

tebal, panjang, tipis, pendek, juga saling berhubungan dalam bentuk garis paralel

atau sejajar, garis mememncer atau radiasi, dan garis yang salingberlawanan.

Garis dengan berbagai macam sifat dan bentuknya sering kali

menimbulkan makna tersendiri sebagai suaatu sistem simbol antaralain.

- Garis lurus digunakan sebagai penunjukan yang disertai kualitas tertentu,

misalnya : kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan, dan lain-lain.

- Garis vetikal yaitu gari yang berdiri tegak lurus, memberi kesan kekuatan

yang bergerak ke atas yaitu pada saat kita melihat dari bawah ke atas.

- Garis horizontal yaitu garis yang terletak mendatar, sejajar dengan cakrawala

atau horizon, dan memberi kesan ketenangan seta membuat mata seolah-olah

bergerak dari kiri ke kanan.

- Garis diagonal atau garis miring arahnya bisa miring ke kiri ataupun ke kanan,

Memberi kesan aman, gerakan, semangat, gelora, serta perlawanan. Garis

seperti ini biasanya digunakan untuk memberikan tekanan atau emphasis.

Ketiganya merupakan tiga kemungkinan maksimal yang dimiliki dan dapat

dibentuk oleh garis lurus.

- Garis lengkung, merupakan garis lurus yang diteku atau dibengkokkan

sehingga berupa suatulengkungan, yang mampu menimbulkan kesan pada

perasaan yaitu kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif. Garis lengkung biasanya

digunakan untuk menimbulkan kesan lembut atau lunak.

- Garis lengkung yang membentuk lingkan adalah bentuk yang sempurna dan

diperlukan dalam desain

- Garis lengkung yang membentuk huruf “S” yang mendatar, kesanya enerjik,

mengalirm penuh aktivitas, dianggap sebagai garis yang indah.

- Garis spiral menggambarkan suatu proses pertumbuhan yang ad di alam,

seperti corak berputar bertahap yang ada pada rumah siput.

Garis lurus dan miring atau diagonal yang di atur berdasarkan letak dan arah

serta dikombinasikan dengan garis lengkung dapat menimbulkan berbagai

kesan lainnya..

Page 22: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

29

- Garis transisi yaitu garis yang mudah dapat mengarahkan mata dari satu

bidang ke bidang lain. Contohnya, sudut siku-siku yang tebentudari dua garis

yang berlawanan yaitu garis horizontal dan garis vertikal bisa memberi kesan

kesederhanaan atau kekerasan.

- Garis yang berselang-seling adalah garis yang bergantian seperti garis pendek

bbergantian dengan garis panjang yang berselang-seling terus, Atau garis lurus

dengan garis lengkung.

- Garis berirama terjadi karena adanya gerakan pengulangan yang beraturan

sehingga menciptakan kesan berirama.

Garis sesuai fungsinya yang khas, mampu membentuk simbol yang

memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen

symbol. Penggunaan garis sebagai elemen simbol, Pertama kali dikenalkan oleh

Otto Neurath (1882 – 1945) .

2.4.1.2. Kualitas Terang Gelap (Value)

Value adalah dimensi mengenai gelap terang atau tua muda warna, yang

disebut pula dengan istilah ke”terang”an warna. Value merupakan nilai gelap

terang untuk memperoleh kedalaman karena pengaruh cahaya. Value adalah alat

untuk mengukur derajat ke”terang”an suatu warna yaitu seberapa terang atau

gelapnya suatu warna jika dibandingkan dengan skala value atau tingkatan value:

tint, tone, shade (Sanyoto 42).

- Gradasi dari value juga biasa digunakan untuk menciptakan ilusi kedalaman.

Bila garis mendeskripsikan bentuk obyek maka value akan memperjelas dan

memperkaya garis sehingga bentuk tiga dimensi lebih hidup, tempat dan

hubungan antar bentuk danpat ditentukan membentuk pola untuk

menggambarkan tekstur obyek, seta memberikan kesan dramatis. Derajat

perubahan value tergantung dari kesamaan antar bayangan dan cahaya, juga

sumber cahaya yang menimpa objek.

Pada skala value terdapat sebilan tingkatan gelap terang. Tingkatan 1, 2, 3,

adalah value gelap yang disebut shade; 4, 5, 6, value sedang yang disebut tone; 7,

8, 9, value terang yang disebut tint. Value 1 merupakan hitam yang kita lihat

sehari-hari, 0 merupakan hitam sempurana atau gelap total, sama sekali tidak ada

Page 23: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

30

cahaya. Value 9 adalah putih yang kita lihat sehari-hari, 10 adalah putih ideal bisa

berarti sumber cahaya. Value 5 adalah abu-abu atau value tengah.

Value warna-warna ditentukan dengan referen abu-abu, seberapa lebih

terang dan seberapa lebih gelap dari tingkatan abu-abu/tingkatan value. Tingkatan

hue bila dibandingkan dengan skala value adalah:

1. Kuning, warna paling terang, tingkat terangnya disetarakan dengan skala value

ke 8.

2. Merah jingga dan biru hijau tingkat terangnya disetrakan dengan skala value

ke 5.

3. Ungu, adalah yang paling gelap tingkat terangnya disetarakan dengan skala

value ke 2

2.4.1.3. Bentuk dan Ruang

Pengertian bentuk adalah mecam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar

elips, bulat, segi empat dan lain sebagainya. Bentuk biasa digunakan untuk

menyatakan suatu bangun ruang yang tampak dari suatu benda. Dalam bentuk

garis yang berada ditepi atau garis pinggir suatu benrda disebut “kontur benda”.

Garis lurus dan lengkung termasuk elamen benda, garis tersebut mampu

menjelaskan suatu bentuk. Dengan menyusun garis secara horizontal dan verikal

yang sama panjang maka akan terjadi suatu bentuk bujursangkar. Sedangkan garis

diagonal sama panjang bila disusun maka akan membentuk segitiga sama sisi.

Garis lengkung yang mengelilingi suatu pusat maka akan membentuk suatu

bangun berupa lingkaran.

Bangun-bangun tersebut merupakan bentuk dasar dari dalam menrancang

suatu bentuk yang lebih kompleks. Bentuk dari benda bisa bersifat dua

dimensional atau tiga dimensional yang memiliki ketebalan . Bentuk-bentuk dasar

lainnya antara lain oval, persegi panjang, trapesium, jajaran genjang, poligon,

heksagon. Sedangkan bentuk tiga dimensi adalah kerucut, kubus, limas, prisma,

dan bola. Semua bentuk dasar tersebut dapat dikombinasikan satu dengan yang

lain untuk menciptakan suatu karya seni ( Kusmiati 6-8 ).

Ruang atau space adalah keluasan dari suatu bidang permukaan. Ruang

terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan

Page 24: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

31

dekat, tinggi, dan rendah, tampak melalui indera penglihatan. Ruang dalam

memang tidak nyata, tetapi bisa menjadi nyata dengan keberadaan benda-benda

yang membatasi dan menegaskannya.

Ruang dapat dibedakan menjadi dua jenis, ruang positif dan ruang negatif.

Ruang positif adalah ruang yang berada di dalam benda yang berjarak atau saling

berbatasan satu sama lain. Sedangkan ruang negatif adalah ruang yang berada di

luar ruang positif .

2.4.1.4. Pola

Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan)

yang biasa dipakai untuk membuat atau menghasilkan suatu bagian dari sesuatu,

khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis

untuk pola dasar yang dapat ditunjukan atau terlihat.

Kebanyakan komposisi memiliki sebuah struktur yang menentukan posisi

dan susunan dari gambar dan bentuk untuk menghasilkan permintaan visual dan

harmoni. Pola dalam seni rupa dihasilkan dari pengulangan bentuk, ukuran,

warna, tekstur. Value, arah. Posisi, dan orientasi, dalam bentuk tunggal atau

kombinasi.

Variasi dari pola dalam arsitektur, tekstil, dan karyta seni yang ada sejak

jaman dahulu sebelum masehi hingga sekarang merupakan bukti manusia

mempunyai kemampuan untuk menciptakan pola (Wallschlaeger dan Snyder

442).

2.4.1.5.Tekstur

Tekstur merupakan elemen desain yang bersifat ekspresif dan emosional

yang dapat menggambarkan ciri khas pelukisnya Tekstur adalah sifat dan kualitas

fisik dari permukaan suatu bahan seperti kasae, mengkilap, halus, pudar, kusam,

yang dapat diaplikasikan secara kontras, serasi atau berupa pengulangan-

pengulangan untuk suatu desain. Pada dasarnya tekstur berkaitan dengan indera

peraba, tetapi juga dengan indera penglihatan manusia. Tekstur dapat terlihat jelas

tergantung pada cahaya serta banyangan yang disebabkan oleh ilusi optis

(Kusmiawati 8).

Page 25: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

32

Kualitas dan sifat permukaan yang disebut tekstur meliputi semua jenis

permukaan bahan dan benda. Dalam penggunaan tekstur disusun secara serasi

atau kontras, tetapi secara kontras hasilnya akan lebih baik daripada kombinasi

dengan sejenisnya.

2.4.1.6. Warna

Warna adalah kualitas dari mutu cahaya yang dipantulkan ke mata

manusia sehingga dapat membangkitkan perasaan manusia. Teknologi

pengembangan warna pertama kali dijajak pada 1861, saat sorang ilmuwan fisika

dari Skotlandia, Sir James Clerk-Maxwell, berhasil memilah-milah tiga warna

pokok aditif. Warna-warna ini adalah merah, hijau, biru. Ketika ketiga warna ini

diproyeksikan secara bersam pada sebuah layar dalam berbagai kombinasi

menghasilkan semua spektum warna yang terlihat oleh mata. Warna-warna itu

disebut aditif karena jika digabungkan menghasilkan warna putih ( McCloud

186).

Delapan tahun kemudian seorang pianis dari Perancis, Louis Ducos Du

Hauron menggagas tiga warna pokok Subtraktif. Warna-warna ini adalah Sian,

Magenta, dan kuning, ketiga warna ini juga dapat dicampur untuk menghasilkan

semua warna dalam spektrum yang terlihat. Tapi bukan dengan memadukan tiga

warna itu melainkan dengan menyaring sinar. Efek subatraktif dicapai dengan

menggunakan bahan-bahab transparan sperti selotip, kaca berwarna, cat air (

McCloud 187 ).

Warna-warna tertentu memiliki nilai tertentu, misalnya penelitian

psikologi telah membuktikan bahwa warna merah bisa membangkitkan agresif

dan selera makan. Warna yang serba putih berkesan suci atau berada di

lingkungan sekitar pegunungan salju yang dingin.

2.4.1.6.1. Klasifikasi Warna Berdasarkan Spektrum Warna

1. Warna Primer

Warna primer disebut juga warna pertama atau warna pokok, disebut warna

pokok karena tidak dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena

warna tersebut digunakan sebagai pokok percampuran untuk memperoleh

Page 26: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

33

warna-warna lainnya (Sanyoto 19) .Warna pokok merupakan warna dasar

yang terdiri dari merah (magenta ) kuning (yellow), dan biru (Cyan).

Gambar 2.4. Warna primer

Sumber: http://www.colormatters.com/colortheory.html

2. Warna Sekunder

Warna sekunder atau warna ke dua. Wana sekunder merupakan warna yang

dihasilkan dri percampuran bersama antar berbagai warna primer; seperti

warna merah dan biru menjadi warna ungu, kuning dan merah menjadi jingga,

serta kuning dan biru menjadi hijau.

Gambar 2.5. Warna sekunder

Sumber: http://www.colormatters.com/colortheory.html

3. Warna Tersier

Warna tersier diperoleh dengan mencapur warna sekunder dengan warna

primer disebelahnya pada lingkaran warna.

Page 27: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

34

Gambar 2.5. Warna sekunder

Sumber: http://www.colormatters.com/colortheory.html

2.4.1.6.2. Klasifikasi Warna Berdasarkan Gambar

2. Warna Monochrome

Warna yang menambahkan atau mengurangi intensitas dari satu warna saja.

Gambar yang hanya memiliki satu warna saja disebut monochrome, warna

dan kedalaman dari gambar tergambar dari kualitas gelap maupun terang.

Gambar ini tidak merepresentasikan keadaan yang sesungguhnya ada, namu

mengidentifikasikan sebuah keseimbangan antara cahaya juga gelap dari

sebuah obyek bukan warna dari sebuah obyek yang sesungguhnya.

3. Warna Analogus

Warna analogus merupakan terletak saling bersebelahan dari satu warna yang

mana saja dalam spektrum warna. Warna yang menggunkan warna terang

gelap dan intensitas dari warna terdekat, misalnya warna analogus dari hijau

adalah kuning dan biru.

Gambar 2.6. Warna analogus

Sumber: http://www.colormatters.com/colortheory.html

Page 28: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

35

4. Warna Komplementer

Warna komplemener merupakan warna yang saling berlawanan di dalam

lingkaran warna. Warna komplementer selalu berlawanan secara kontras dan

saling menonjol antara satu dengan yang lain.

Gambar 2.7. Warna komplementer

Sumber: http://www.colormatters.com/colortheory.html

5. Warna Split Komplementer

Split komplementer terdiri dari sebuah warna dan warna analogus dari warna

komplementernya. Dapat memberi kesan dengan kontras yang tinggi.

6. Warna Triadic

Warna triadic menggunakan tiga warna dengan pembagian yang sama dalam

lingkaran warna. Warna ini menawarkan kontras yang tinggi dan tetap

mempertahankan keseimbangan dan kekayaan warna. Warna triadic sekontras

warna komplementer tetapi tetap menawarkan keharmonisan (Newman 2006).

7. Warna Tetradic

Warna tetradic yang paling kaya susuna warnanya karena menggunakan 4

warna yang tersusun dari dua pasang warna komplementer. Keharmonisan

sulit dicapai jika semua warna digunakan dalam jumlah yang sama, jadi harus

dipilih salah satu warna yang dominan keharmonisan (Newman 2006).

2.4.1.6.3. Klasifikasi Warna Berdasarkan Sensasinya

1. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran

dalam lingkaran warna, warna ini dimulai dari warna merah hingga kuning.

Warna ini menjadi simbol dari gairah, semangat, riang, marah.

Page 29: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

36

2. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam setengah lingkaran dalam

lingkaran warna dimulai dari warna hijau hingga ungu. Warna ini menjadi

simbol kelembutan, sejuk, nyaman, tenang.

3. Warna netral adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna

atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder.

Warna ini merupakan campuran dari ketiga warna sekaligus, tetapi tidak

dalam komposisi yang sama. Warna netral adalah putih, hitam, dan coklat

2.4.1.6.4. Klasifikasi Warna Berdasarkan Karakteristiknya

1. Warna positif atau aktif yaitu, kuning, merah, dan jingga. Warna-warna ini

memberikan kesan siat karakter yang aktif.

2. Warna negatif atau pasif, yaitu biru, ungu, hijau biru. Warna-warna ini

mengidentifikasikan kegelisahan, ketenangan, karakter dan sifat yang lebih

lembut.

2.4.1.6.5. Klasifikasi Warna Berdasarkan Kualitasnya

1. Hue, adalah rona warna atau corak warna, yaitu karakteristik yang digunakan

untuk membedakan warna satu dengan yang lainnya, dalam hue menyangkut

mengenai pembagaina warna berdasarkan nama warna dan jenis warna

tersebut (Sanyoto 19).

2. Saturation atau kroma, merupakan kuat lemahnya intensitas suatu warna.

Saturasi dari warna tidak konstan dan tergantung dari terangnya warna dan

warna yang mengelilinginya.

3. Value, kuaitas gelap dan terang suatu warna dibandingkan dengan skala wana

hitam dan putih. Semakin terang warna maka semakin tinggi value-nya dan

lebih banyak sinar yang dipancarakan.

4. Tint and Shade, menjelaskan terciptanya variasi warna dari warna dasar. Tint

adalah warna dengan value yang tinggi , warna yang dianggap lebih terang

dengan penambahan warna putih. Sedangkan Shade adalah warna dengan

value yang redah karena penambahan warna hitam. Sehingga terkesan lebih

gelap.

Page 30: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

37

2.4.1.6.5. Klasifikasi Warna Berdasarkan Maknanya

1. Merah : power, energi, kahangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya.

Warna merah memiliki arti yang lain dalam budaya dan tradisi Cina yaitu

simbol kebahagiaan.

2. Biru: kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan.

Banyak digunakan sebagai warna pada perusahaan jasa untuk memberikan

kesan kepercayaan.

3. Hijau: Alami, sehat, keberuntungan, pembaharuan.

Warna hijau sering digunakan untuk memberikan kesan yang berubungan

dengan kesehatan alam atau kesan ramah lingkungan.

4. Kuning: optimis, harapan, filosofi, pengecut, pengkhianatan.

5. Ungu: spiritual, misteri, keanggunan, transformasi, kebangsawanan.

6. Orange: energi, keseimbangan, murah, kehangatan.

7. Coklat: tanah, tradisional, kuno, daya tahan, nyaman.

8. Abu-abu: intelek, masa depan, futuristik, kesederhanaan, kesedihan.

9. Putih: kesucian, kebersihan, steril, kematian.

10. Hitam: power, seksualitas, kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan,

kejahatan.

2.4.2. Tinjauan Unsur Komposisi

2.4.2.1. Layout

Layout merupakan gambar tangan yang dibuat oleh visualizer bisa juga art

director, merupakan panduan untuk pemotretan bila lay-out tersebut disetujui oleh

klien ( dikutip dalam Presetyo, para.1 ).

Hukum layout menurut Bedjo Riyanto mengutip dari Frank F. Jefkins:

1. The law of unity (kesatuan), adalah cara pengorganisasian yang membentuk

kesatuan di antara unsur-unsur pendukung layout.

2. The law of variety (variasi), untuk menghindari kesan yang monoton, salah

satu unsur dapat ditampilkan lebih menonjol dari unsur lainnya sebagai fokus.

Page 31: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

38

3. The law of balance (keseimbangan), suatu keseimbangan dalam layout dapat

dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi, dan selaras.

Terdapat dua keseimbangan yaitu, simetris dan asimetris.

4. The law of rhtym (ritme), irama perlu diperhatikan dalam perancangan sebuah

layout, sebab suatu irama diperlukan untuk mencapai kesatuan. Irama dapat

dicapai dengan kesamaan penulangan penempatan unsur-unsur layout,

pengulangan bentuk unsur-unsur layout, dan pengulangan warna.

5. The law of harmony, adalah keselarasan atau keserasian antara unsur-unsur

layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.

6. The law of proportion, proporsi merupakan suatu perbandingan yang

menunjukan hubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan

antara unsur layout dengan dimensi layoutnya.

7. The law of scale (kontras), adalah merupakan perpaduan antara warna gelap

dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil, dari unsu-unsur layout dalam

suatu hubungan yang tidak seimbang.

2.4.2.2. Layout buku

Ketika membuat lay-out halaman sebuah buku, seorang desainer

menggunakan pengetahuan dan teknik untuk menciptakan sebuah desain layout

yang membawa pembaca ke dalam buku dan menahannya. Perhatian pada detail

paling kecil menjadikan buku dengan layout profesional.

Istilah layout digunakan untuk menjelaskan cara teks dan gambar

diposisikan dalam sebuah halaman. Agar sebuah buku memiliki penampilan dan

kesan profesional, maka terdapat empat prinsip dasar sebagai berikut.

1. Contrast

Agar halaman buku dapat menarik secara visual dan mempertahankan

ketertarikan pembaca, maka harus terdapat kontras dalam halaman tersebut.

Penggunaan kontras dapat melalui warna, ukuran huruf, karakter huruf.

2. Alignment

Untuk buku, alignment cukup dipilih untuk diterakan. Penggunaan center

justification akan membaerkan kesan layout buku yang lebih formal.

Page 32: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

39

Sedangkan left justification akan memberikan kesan konservatif. Full

justification memberikan penampilan buku yangbersih dan teratur.

3. Repetition

Menciptakan satu kesatuan dari layout buku dengan menambahkan beberapa

elemen visual dan melakukan pengulangan dari elemen tersebut. Contohnya

penambahan ornamen pada bagian bawah tiap bab.

4. Proximity

Mengatur penulisan dengan tepat dengan mengelompokan beberapa hal yang

berkaitan sat sama lain. Hal tersebut dapat lebih menark karena lebih

terstruktur dan kontras. Struktur merupakan kunci dari setiap layout buku.

Pemilihan gaya layout dan tetap konsisten dalam penerapannya merupakan hal

yang penting dalam layout buku.

2.4.3. Tinjauan Gambar Ilustrasi

Ilustrasi berasal dari bahasa latin yanitu “Illustrace” yang berarti

menerangi atau menghias. Suatu penghias buku yang berasal dari dunia

timbuhandan hewan, penggambarannya berdasarkan naskah yang menyertainya,

Dalam pengertian umum, Ilustrasi berarti gambar atau foto yang menyertai naskah

dalam buku, majalah, atau media masa untuk lebih menjelaskan naskah tersebut.

Sedangkan dalam pengertian khusus, ilustrasi berarti gambar yang berfungsi

menyemarakan halamn buku itu sebagai karya cetak, yang mempunyai keindahan

tersendiri dalam kombinasi dengan huruf cetak yang dipakai.

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik

menggambar, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih

menekankan hubungan subjek dengan tulisa yang dimaksud daripada bentuk.

Tujuan ilutrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan,

puisi, atau informasi tertulis lainya. Diharapkan dengan batuan visual, tulisan

tersebut mudah dicerna.

Page 33: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

40

2.4.3.1. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Bidang Kajian

1. Ilustrasi Editorial

Merupakan ilustrasi buku, yang sering dijumpai pada buku-buku novel,

buku bacaan anak atau orang dewasa, buku olah raga, kartun dan karikatur politik,

dan sebagainya. Yang mana selain memperjelas cerita atau penyampaian pesan

dalam buku tersebur sebagai visualisasi pesan.

2. Ilustrasi Perikalanan

Ilustrasi yang ditujukan pada fungsi promosi dan pemasaran meliputi:

- Ilustrasi Produk, berfungsi untuk menggambarkan berbagai produk yang

diproduksi semenarik mungkin untuk dipromosikan.

- Ilustrasi Pariwisata, yang pada umumnya menggambarkan berbagai

pemandangan alam, arsitektur, dan figur-figur tertentu pada daerah yang

dipromosikan.

- Ilustrasi Fashion, ilustrasi ini dapat berbentuk fotografi maupun gambar untuk

kepentingan industri fashion.

3. Ilustrasi Ilmiah

Menggambarkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan bidang

kajian ilmiah yang sangat membutuhkan ketepatan, kejelasan, dan kerapian.

2.4.3.2.Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Sifat dan Fungsi

Berdasarkan sifat dan fungsinya gambar ilustrasi dapat dibedakan menjadi:

1. Gambar ilustrasi yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang dilihat

baik berupa sketsa kasar dengan garis-garis yang cepat atau gambar yang

detail.

2. Gambar ilustrasi yang menggambarkan sesuatu yang diimajinasikan, yaitu

penggambaran objek pada keadaan yang tidak ada di dalam kenyataan, dapat

berupa gambaran abstrak.

3. Gambar ilustrasi yang memberi bentuk pemikiran visual dan memperjelasnya.

Gambar ilustrasi ini tidak hanya memerlukan keadaan teknik dan kemampuan,

tetapi menuntut kedalaman isi yang digambarkan yang menghadirkan sudut

Page 34: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

41

pandang, perasaan dan emosi, intepretasi, dan ekspresi orang yang

menggambarkannya.

4. Gambar ilustrasi yang berfungsi untuk menghias atau dekoratif yang mengisi

komposisi atau bidang yang ada sehingga memberikan daya tarik besar dan

memenuhi kepuasan estetis pengamatnya.

5. Gambar ilustrasi yang memperjelas dan menggambarkan yang dapat berfungsi

sebagai jembatan penjelas di dalam pemahaman bahasa verbal. Biasanya

ilustrasi ini dan verbalisasi berdampingan dan saling mendukung

mengarahkan pembaca sesuai dengan keinginan penulis. Ilustrasi dapat

memperluas cerita dan mempermudah pemahaman aas sesuatu yang abstrak

2.4.3.3. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Alat

1. Perlengkapan Sketsa

Perlengkapan sketsa meliputi pensil kayu dengan berbagai ukuran

kehitaman, pensil konte, bolpoin, chalcoral.

2. Perlengkapan Warna

Menggunakan berbagai macam alat warna seperti cat air, pensil warna, cat

poster, akrilik, cat minyat, pastel.

3. Kuas

Berbagai macam jenis kuas disesuaikan dengan media yang warna yang

digunakan. Seperti pada cat minya menggunakan kuas dengan ujung kotak untuk

menimbulkan kesan sapuan, Sedangkan pada cat air menggunakan kuas yang

ujungnya membulat. Fungsi dari kuas dapat digunakan untuk mewarna, meninta,

menggambar, dan membuat pola.

4. Media Gambar

Media menggambar dapat berupa kertas dengan berbagai macam jenis,

media kanvas, tembok, dan lain sebagainya. Media kertas digunakan untuk alat

warna cat air, pensil warna, cat poster, pastel. Sedangkan kanvas untuk cat minyak

dan akrilik. Masing-masing media memiliki karakteristik yang berbeda dan

menghasilkan gambar dengan kontur dan tektur yang berbeda.

Page 35: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

42

2.4.3.4. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Teknik

1. Fotografi

Merupakan teknik ilustrasi yang dipergunakan sejak ditemukannya alat

atau kamera yang diperlukan untuk memotret pada tahun 1665. Memfoto adalah

melukis obyek menggunakan cahaya. Fotografi yang mempedulikan segi estetis

yang akan dipotret dan hasil dari foto tersebut merupakan suatu media seni baru

yang disebut fotografi piktoral.

2. Manual

Merupakan teknik gambar tangan yang dihasilkan melalui ketrampilan dan

kreatifitas tangan yang menciptakan suatu keunikan dan ciri khas gaya masing-

masing penggambarnya dalam setiap gambar yang dihasilkan.

3. Digital

Merupakan teknik menggambar yang memanfaatkan teknologi komputer.

Dengan komputer mampu membantu mempercepat proses kerja dan terdapat

berbagai sarana yang membantu proses kerja dalam menggambar. Dengan digital

painting mampu menciptakan berbagai karakteristik yang menyerupai media

tradisional seperti cat air, cat minyak, akrilik, pastel.

2.4.3.5. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Goresan

1. Arsir

Arsir merupakan teknik yang menggambarkan bentuk suatu onyek dengan

mgeisi daerah-daerah yang tidak terkena cahaya atau bayangan dengan

goresan alta gambar sehingga volume dari obyek dapat dideskripsikan.

2. Dry Brush

Merupakan teknik menggambar dengan sapuan kuas yang setengah kering

atau tanpa campuran air. Dengan teknik ini dapat menimbulkan efek yang tidak

rata dan pecah-pecah dan menghasilkan tekstur gambar.

3. Blocking

Disebut dengan pengecatan plakat yang menggunakan jenis cat poster.

Gaya gambar ini disebut juga plakatstil. Pewarnaan blocking ini berkesan datar,

sedikit gradasi, dan pada umumnya minim ornamen karena bertujuan untuk

memusatkan perhatian pada obyek utama yang sederhana.

Page 36: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

43

4. Pointilism atau tektur

Merupakan gaya gambar dengan memanfaatkan kualitas permukaan suatu

bidan, baik kasar atau halus. Teknik ini bersifat ekspresif, representasional,

inovatif, yang ditentukan oleh material, teknik, dan kreatifitas. Bidang gambar

diberi titik-titik berwarna sesuai dengan bentuk yang akan digambarkan, sehingga

dari kejauhan terlihat seperti menyatu. Dapat menimbulkan kesan tiga dimensi

yang menggambarkan cahaya dan bayangan serta pewarnaan kuat dan lemah.

Gaya ini tidak menggunakan outline karena sudah memiliki tekstur. Pointilis

merupakan salah satu macam pola tekstur.

2.4.3.6.Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Gaya Gambar

1. Realis

Salah satu gaya gambar yang mengutamakan kesesuaian dengan keadaan

yang sesungguhnya dalam kehidupan nyata. Realisme yang sempurna memiliki

tingkat kemiripan yang akura dengan aslinya. Teknis realisme juga disebut

Photorealism yang berarti sesuai atau sama dengan foto.

2. Kubisme Analitik

Merupakan teknik menggambar yang ditemukan oleh Picasso pada awal

abad ke-2. Kubisme menggambarkan obyek yang realistis namun dengan gaya

yang abstrak dan geometris serta bersifat dua dimensi.

3. Dekoratif

Merupakan teknik menggambar yang penuh dengan oranamen. Namun

tidak semuanya memiliki makna tertentu karena hanya berfungsi sebagai hiasan.

Gaya dekoratif lebih mengarah pada ketrampilan tangan manusia serta menolak

sistem kerja mesin. Art nouveau dan art and craft merupakan salah satu aplikasi

gaya gambar dekoratif

4. Kartun

Bentuk gambar yang lucu dan sifatnya menghibur dalam suatu bentuk

rangkaian cerita atau dalam film. Gaya gambar kartun lebih pada penggambaran

obyek atau sosok tokoh yang mengalami deformasi dan distorsi dalam proporsi.

Biasanya kartun lebih ditujukan pada anak-anak karena lucu dan kekanak-

kanakan. Kartun menggambarkan figur yang nyata ada dalam kehidupan maupun

Page 37: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

44

figur fantasi secara bebas sesuai interpretasi penggambarnya dengan tujuan agar

menarik dan dapat menghibur.

5. Karikatur

Karikatur biasanya memiliki pesan tertentu dalam penggambarannya,

berupa sindiran atas berita dan kejadian-kejadian atau tokoh-tokoh dalam

masyarakat. Gaya gambar karikatur mirip kartun tetapi karikatur cenderung lebih

melebih-lebihkan suatu ciri atau karakter dari suatu figur yang digambar. Figur

yang digambarkan mungkin berbeda dengan keadaan aslinya tetapi dalam gambar

karikatur tetap dapat menunjukan karakteristik dari figur tersebut sehingga dapat

mewakili figur yang digambar. Karikatur dapat digambarkan dengan teknik

arsiran bolpoin atau pena hitam sehingga menimbulkan kesan monumental

(Phaidon 24-37 ).

2.5. Tinjauan Aspek Historis

Cerita Singgahnya Laksamana Zheng He di Semarang dan peristiwa

didirikannya klenteng Sam Po Kong merupakan bagian dari sejarah dan

perkembangan kota Semarang. Masyarakat kota Semarang ikut terlibat dalam

peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan munculnya dan pelaksanaan upacara

ritual perayaan Sam Po.

Dalam sejarah munculnya tradisi upacara ritual perayaan Sam Po di

Semarang berkaitan dengan berdirinya tempat peninggalan sejarah lainnya. Selain

klenteng Sam Po Kong yang memang peninggalan Laksaman Zheng He, Sejarah

klenteng Gang Lombok atau Tay Kak Sie juga berkaitan dengan cikal bakal dari

munculnya tradisi perayaan Sam Po.

Menurut perkataan Kwa Tong Hay, Sekitar abad ke-18 di klenteng Sam Po

Kong pernah dikuasai oleh orang-orang Yahudi, Pada masa itu orang-orang

Tionghoa yang ingin bersembahyang dikenakan pajak. Oleh karena letak klenteng

Sam Po Kong yang jauh dari pemukiman pecinan dan pajak yang dikenakan untuk

sembahyang, Masyarakat Tionghoa sepakat untuk memindahkan sebagian abu

sembahyang di Sam Po Kong ke Klenteng Tay Kak Sie. Karena “tradisi abu”

itulah maka menjadi awal diadakannya upacara ritual perayaan Sam Po tiap

tahunnya ( komunikasi pribadi, 4 Maret 2008).

Page 38: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

45

Upacara ritual perayaan Sam po tercipta dari sejarah dan perkembangan

klenteng Sam Po Kong dan Tay Kak Sie di Semarang, juga berkaitan dengan

sejarah masyarakat tionghoa yang bermukim di Semarang. Kaitan dari ketiganya

seolah mewujudkan suatu tradisi di Semarang yang kemudian tradisi tersebut

menjadi memiliki nilai historis sendiri dalam sejarah dan perkembangan kota

Semarang.

2.6. Tinjauan Aspek Kultural

Sejak pada masa awal masa pelayaran dan hubungan perdagangan, bauran

dalam segala aspek kehidupan telah terjadi, termasuk pada aspek budaya.

Pelayaran laksamana Zheng He ke Indonesia telah membawa berbagai bauran

budaya dalam masayarakat. Melalui hasil-hasil peninggalannya seperti klenteng-

klenteng, dan cerita-cerita rakyat, serta hasil budaya lainnya. Suatu tradisi dan

kegiatan dalam Klenteng-klenteng yang didirikan di Indonesia secara tak langsung

telah menjadi bagian dari historis yang kemudian berarti telah menjadi salah satu

kekayaan budaya bagi Indonesia.

Upacara ritual perayaan Sam Po merupakan suatu tradisi yang lahir dari

proses bauran kehidupan masyarakat Semarang terhadap budaya atau tradisi Cina

yang masuk ke Indonesia sejak jaman dahulu. Dalam pelaksanaannya upacara

ritual perayaan Sam Po memiliki berbagai elemen-elemen yang masih asli dari

tradisi cina sehingga seringkali hal-hal seperti ini berbaur dalam kehidupan

masyarakat di Semarang. Contohnya cerita-cerita rakyat dari Cina yang

dimainkan dengan wayang Po Tei Hi di Semarang, telah diperankan oleh

masyarakat sekitar. Pada masanya dahulu cerita ini bisa dikenal oleh masyarakat

akibat akulturasi budaya yang terjadi semasa jaman pelayaran dan perdagangan.

Tari Barongsay dan Liong yang menjadi salah satu atribut dalam arak-

arakan Sam Po juga telah menjadi salah satu bagian dari budaya masyarakat di

Semarang, Di mana tari ini telah dimainkan oleh masyarakat sekitar. Ornamen-

ornamen lainya dalam upacara ritual perayaan Sam Po telah berakulturasi dengan

budaya lokal dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Terlihat dari bauran

kehidupan di daerah pecinan di Semarang.

Page 39: 2. ANALISA TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur · 2.2.3. Upacara Ritual Perayaan Sam Po Upacara ritual perayaan Sam Po lebih dikenal dengan nama Arak-arakan Sam Po oleh masyarakat

Universitas Kristen Petra

46

Gambar 2.8. Liong

Sumber: Upacara ritual perayaan Sam Po di Semarang, 2006.