bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
TRANSCRIPT
1
PENGEMBANGAN
PERTANIAN ORGANIK
BERBASIS KELOMPOK
Syukur IwantoroStaf Ahli Menteri Pertanian Selaku Ketua Pembina
Masyarakat Peduli Pertanian Organik (MPPO)
Disampaikan Pada Kegiatan Lokakarya & PelatihanPenjaminan Mutu Pertanian Organik
Makassar, 5 Nopember 2010
2
Tantangan Sektor Pertanian Terkini
Liberalisasi Perdagangan
Bias Kebijakan Pembangunan
Perubahan Iklim
• Subsidi & tarif negara maju• Membanjirnya produk impor• Ketidakseimbangan
perdagangan
• Perubahan lahan subur• Perubahan varietas dan pola
penanaman • Meningkatnya biaya produksi
• Besarnya ketimpangan tani-non tani)
• Bias kebijakan investasi, kredit, harga
PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PEMBANGUNAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
BERDIMENSI EKONOMI BERDIMENSI SOSIALBERDIMENSI LINGKUNGAN
3
DEFINISI BEBERAPA SISTEM PERTANIAN
PERTANIAN TRADISIONALMetode pertanian tanpa agrokimia
PERTANIAN BERKELANJUTANKelompok sistem pertanian yang belum secara
jelas terdefinisi, bertujuan untuk menjaga kesinambungan penggunaan lahan. Mis. LEISA
PERTANIAN KONVENSIONALPertanian “revolusi hijau”: monokultur
dengan varietas unggul, penggunaan pupuk kimia, pestisida, dll.
PERTANIAN ORGANIKBerdasarkan prinsip agro-ekologi,
berfokus pada kesuburan tanah dan kesehatan tanaman, tanpa
penggunaan bahan agrokimia
PERTANIAN BIODINAMIKJenis pertanian organik
dengan memasukkan dimesi spiritual
PRODUKSI TERINTEGRASI Perbaikan pertanian konvesional, mengurangi penggunaan pupuk
kimia dan pestisida
4
Mengapa Pertanian Organik?
Kebutuhan Konsumen Terhadap Produk Pertanian yang Sehat, Bermutu dan Aman Bagi Lingkungan & Bersedia
Membayar Harga Premium Untuk Produk Tersebut
Petani/Pelaku Organik Memproduksi Pangan Organik Yang Aman & Sehat Serta Dapat Menjual Produknya Dengan Harga
Yang Lebih Baik
PERTANIAN ORGANIK
5
Kisaran Konsentrasi Pestisida Dalam Darah Petani Di Sentra Produksi Sayuran Jateng
* nilai ADI (Acceptable Daily Intake)
Jenis PestisidaSentra Produksi
Nilai ADI*Magelang Pati Brebes
Organo-klorin
Lindan 0,0263-0,7732 0,0362-0,1613 0,0399-0,1336 0,008Aldrin 0,0273-0,0922 0,0340-0,1260 0,0363-0,0989 0,0001Heptaklor 0,0087-0,0412 0,0105-0,0356 0,0109-0,0480 0,0005Endosulfan 0,0083-0,0498 0,0089-0,1493 0,0077-0,0931 0,008
Organo-fosfat
Profenofos 0,0209 - 0,0356 0,03Paration 0,0216-0,0858 0,0607-0,1368 0,0688-0,2643 0,004Diazinon - 0,0131-0,0168 - 0,002
Lindan (gol. organoklorin) adalah salah satu jenis bahan aktif insektisida yang dapat menyebabkan kanker & gangguan sistem reproduksi serta endokrin (PAN 1994).
Tingginya residu pestisida gol. organoklorin dalam darah karena organoklorin merupakan gol. pestisida yang low degradable, high persistent, dan biological half time-nya lama (Brasil, 1985).
Aldrin, Diedrin, dan Heptaklor memiliki biological half time 267 hari, sedangkan Endrin mencapai 20 tahun dan DDT 3,4 tahun (Tordoir and Sittert, 1994) sehingga nilai residu dalam sample darah petani rata-rata cukup tinggi. Data penelitian ini mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam penggunaan pestidida.
Dampak Negatif Residu Pestisida
6
PERKEMBANGAN LUAS LAHAN PERTANIAN ORGANIK DI DUNIA
Sumber: FiBL, IFOAM, SOEL 2007-2010Keterangan: angka % menunjukkan persentase dari total luas lahan pertanian
WILAYAHTAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008
Luas (ha) % Luas (ha) % Luas (ha) % Luas (ha) %
Afrika 486,674 0.1 684,892 0.1 875,284 0.1 880,898 0.1
Asia 2,678,716 0.2 3,000,607 0.2 2,890,243 0.2 3,293,945 0.2
Eropa 6,669,468 1.3 7,207,043 1.6 7,627,825 1.6 8,176,075 1.7
Amerika Latin 5,072,158 0.8 4,966,295 0.8 6,414,709 1.0 8,065,890 1.3
Oceania 11,811,868 2.6 12,431,82
0 2.8 12,110,758 2.8 12,140,10
7 2.8
Amerika Utara 2,219,643 0.6 1,792,613 0.5 2,292,418 0.6 2,577,575 0.7
TOTAL 28,938,527 0.7 30,083,27
0 0.7 32,211,237 0.8 35,134,49
0 0.8
7
NegaraTahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008Luas (ha) % Luas
(ha) % Luas (ha) % Luas
(ha) %
China 2,300,000 0.4% 2,300,00
0 0.4% 1,553,000 0.3% 1,853,00
0 0.3%
India 185,937 0.1% 432,259 0.2% 1,030,311 0.6% 1,018,47
0 0.6%
Indonesia 17,783 0.0% 40,419 0.1% 57,184 0.1% 60,098 0.1%
Jepang 8,109 0.2% 6,074 0.2% 6,626 0.2% 9,092 0.2%Korea Selatan 6,095 0.3% 8,559 0.5% 9,729 0.5% 12,033 0.7%Lebanon 2,465 0.4% 3,523 0.5% 1,946 0.3% 2,180 0.3%Malaysia 1,178 0.0% 2,367 0.0% 1,540 0.0% 1,582 0.0%Nepal 1,000 0.0% 7,762 0.2% 8,194 0.2% 8,498 0.2%Pakistan 20,310 0.1% 25,001 0.1% 25,001 0.1% 24,466 0.1%Philipina 14,134 0.1% 5,691 0.0% 15,344 0.1% 15,795 0.1%Saudi Arabia 12,514 0.0% 16,000 0.0% 22,215 0.0% 30,000 0.0%Sri Lanka 10,049 0.4% 17,000 0.7% 17,000 0.7% 22,347 0.9%Taiwan 1,335 0.2% 1,709 0.2% 2,013 0.2% 2,356 0.3%Thailand 21,701 0.1% 21,701 0.1% 19,123 0.1% 16,715 0.1%Timor-Leste 21,526 6.3% 23,589 6.9% 23,790 6.1% 26,101 6.7%Vietnam 6,475 0.1% 21,867 0.2% 12,120 0.1% 12,622 0.1%
Asia total 2,678,716 0.2% 3,000,6
07 0.2% 2,890,243 0.2% 3,293,9
45 0.2%
PERKEMBANGAN LUAS LAHAN PERTANIAN ORGANIK DI ASIA
Sumber: FiBL, IFOAM, SOEL 2007-2010Keterangan: angka % menunjukkan persentase dari total luas lahan pertanian
8
Membangun Pertanian Organik
Kekuatan (Sthrengths)
Sumberdaya Hayati: Kaya & Beragam Lahan: Original terutama wilayah
Timur & Tengah serta sebagian wilayah Barat Indonesia
Penduduk yang besar & pendapatan per kapita yang terus meningkat merupakan pasar yang potensial
Kelemahan (Weaknesses)
Pengelolaan umumnya petani kecil Mahalnya biaya sertifikasi Akses & informasi Pasar, terlalu supply
driven Kurangnya penelitian &
pengembangan
Peluang (Opportunitiess) Pasar (nasional & internasional) yang
berkembang Trend hidup sehat Skandal pangan: pestisida, hormon Keterlibatan LSM dan lembaga donor
dalam pengembangan
Ancaman (Threats) Klaim produk konvensional sebagai
produk organik Pertanian organik vs ketahanan
pangan Petani yang frustasi akibat gagal
mengakses harga premium Masuknya produk impor
10
Produk apa yang dibutuhkan? (dimana? kapan? harga? trend?)
Apa yang dapat diproduksi?(sistem usahatani, teknologi)
Dapatkah memenuhi persyaratan? (kualitas, volume, waktu, kemasan)
Produk mana yang menguntungkan? (biaya produksi, margin)
Dapatkah berkompetisi dgn yg lain?(harga, kualitas, nilai tambah)
Produk Potensial
Mulai dari pasar !!!!
11
Identifikasi pasar dan persyaratannya
Logistik, persyaratan mutu, harga premium, kompetisi
Terutama produk segar untuk daerah perkotaan; harga premium yang lebih tinggi
Pasar Lokal Pasar Regional Perkotaan
Pasar Global
Terutama pangan pokok, harga premium yang kecil
Terutama komoditas ekspor, dengan sertifikasi formal, harga premium
Pasar Lokal vs Pasar Regional vs Pasar Global
12
Langkah Ke Depan (2)
Pengembangan Sistem Penjaminan/Sertifikasi Kelompok Berbasis Internal Control System
13
AKREDITASI, SERTIFIKASI DAN INSPEKSI
• Akreditasi: jaminan bahwa lembaga sertifikasi memiliki kompetensi untuk melakukan inspeksi dan sertifikasi
• Sertifikasi: prosedur dimana sebuah lembaga sertifikasi menilai suatu usahatani atau perusahaan dan memberikan jaminan tertulis bahwa spesifikasi standar tertentu telah dipenuhi
• Inspeksi: Evaluasi dan verifikasi proses produksi berdasarkan dokumen-dokumen petani/pengolah dan melalui suatu kunjungan lapangan
14
SISTEM PENJAMINAN
1. Lembaga Sertifikasi (yang terakreditasi): Petani Besar
2. Lembaga Alternatif (yang kredible): Petani Kecil
15
Model Penjaminan Organik Untuk Petani Kecil Yang Akan Dikembangkan Di Bali
MPPO PUSAT
MPPO CABANG MPPO CABANG MPPO CABANG
PETANI/KELOMPOK TANI
FUNGSI PENJAMINAN Melaksanakan penjaminan/Audit Penerapan ICS
FUNGSI PENJAMINAN Pelatihan pembentukan ICS Pelatihan inspektor ICS Assesment Aproval
Pem
bin
aan
& P
ela
tihan
FUNGSI PEMASARAN & PENGEMBANGAN
Pengembangan organisasi Pengembangan jaringan pemasaran Pelatihan SMM Organik
Audit
Pem
bin
aan
& P
ela
tihan
FUNGSI PEMASARAN & PENGEMBANGAN
Mengorganisir pemasaran Pelatihan produksi/usahatani
Ass
esm
en
t
16
Mengapa Penjaminan/Sertifikasi Berbasis Kelompok Dikembangkan?
• Biaya sertifikasi dan inspeksi organik secara perseorangan yang sangat mahal
• Rata-rata kepemilikan lahan usahatani yang kecil
• Kesulitan petani dalam pendokumentasian usahatani (record keeping system), sesuatu yang bersifat wajib dalam sistem sertifikasi
17
Biaya Inspeksi Eksternal Untuk Sertifikasi Petani Kecil yang Menerapkan ICS oleh Lembaga
SertifikasiNegara Jumlah
Petani
Biaya untuk inspeksi eksternal
(US$)
Biaya Per Petani (US$)
Bolivia 2,133 32,362 15.2
Guatemala 1,896 10,197 5.4
Meksiko 4,590 38,077 8.3
Nikaragua 120 4,711 39.3
Peru 10,781 84,426 7.8
T O T A L 19,520 169,773
Rata-rata 8.7
Catatan: 1. Mayoritas tanaman yang dibudidayakan adalah kopi dan kakao2. Lembaga Sertifikasi Naturland (Periode 2003-2004)
18
Suatu lembaga pusat yang menjamin pemenuhan seluruh petani kecil terhadap standar organik.
Kelompok memiliki sebuah Sistem Pengawasan Internal/Internal Control System (ICS) yang formal.
Satu sertifikasi untuk kelompok (bukan untuk petani secara perseorangan)
Prinsip-Prinsip SertifikasiKelompok Petani Kecil
19
Definisi ICS
Sistem Pengawasan Internal (Internal Control System atau ICS) adalah suatu sistem jaminan mutu terdokumentasi yang memungkinkan sebuah lembaga sertifikasi eksternal untuk mendelegasikan inspeksi tahunan terhadap individu anggota kelompok kepada suatu lembaga/unit teridentifikasi di dalam mensertifikasi operator (IFOAM).
20
PERBEDAAN SISTEM SERTIFIKASI PERORANGAN DAN SISTEM SERTIFIKASI KELOMPOK BERBASIS ICS
Petani Petani Petani Petani
Internal Control System
ICS
Lembaga Penjamin/Lembaga Sertifikasi
Kelompok Petani
Lembaga Penjamin/Lembaga Sertifikasi
SERTIFIKASI PERORANGAN SERTIFIKASI KELOMPOK
21
Sistem Pengawasan Internal/Internal Control System
Internal Control System (ICS)• Merangkum komitmen petani
• Inspeksi internal dan penyuluhan lapangan bagi petani
• Persetujuan internal dan penanganan ketidaksesuaian
• Dokumentasi petani dan data pertanian
• Pengawasan aliran produk
Para petani dalam program organik
22
PRASYARAT UNTUK SERTIFIKASIKELOMPOK PETANI KECIL
• Biaya untuk sertifikasi individual lebih tinggi dan tidak sebanding jika dihubungkan dengan nilai penjualan produk yang dijual.
• Keseragaman/homogenitas anggota (lokasi geografis, sistem produksi, ukuran kepemilikan)
• Pada prinsipnya, hanya petani kecil (menurut standar lokal). Pertanian besar dapat menjadi anggota kelompok namun harus selalu diinspeksi secara eksternal setiap tahunnya.
• Biasanya menggunakan sistem pemasaran bersama.
24
Integrasi Pertanian Organik Dengan Sektor Lainnya
Pertanian Organik
Kuliner Organik
Agrowisata Organik
Therapy, Spa, Komestik, dll
Perluasan Pasar
Peningkatan Nilai Tambah
Mengurangi resiko usaha