bab 01 hidrologi-bantane

5
Laporan Hidrologi BAB – 1 P E N D A H U L U A N 1.1. UMUM Dalam sistem tata pengelolaan air untuk kebutuhan irigasi, selain diperlukan keberlanjutan dalam ketersediaan air, juga diperlukan tata pengaturan air yang baik pada jaringan irigasi. Dimana dalam tata air wilayah sungai dan kaitannya dengan siklus hidrologi, keberadaan air (permukaan dan air tanah) secara signifikan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca (curah hujan dan parameter iklim) dan kondisi fisik wilayah sungai (tutupan dan tata guna lahan, topografi, geologi dan luas DAS) setempat. Sehingga ketersediaan air berdasarkan ruang dan waktu: kuantitas maupun kualitasnya dalam suatu wilayah sungai distribusinya tidak merata. Makin buruknya tata pengelolaan DAS di beberapa wilayah, sebagai akibat meningkatnya jumlah dan kegiatan penduduk dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, diindikasikan telah berdampak terhadap perubahan sistem lingkungan (ekosistem) di bagian hulu dan penurunan (degradasi) daya dukung DAS sebagai penyedia air untuk kebutuhan irigasi, domestik, perkotaan (municipal) dan industri (DMI). Di sisi lain makin menurunnya daya dukung jaringan irigasi, dan kurangnya kegiatan operasi dan pemeliharaan (O&P) akibat keterbatasan anggaran, juga diindikasikan telah berpengaruh terhadap menurunnya tingkat intensitas tanam (cropping intensity) dan produksi lahan sawah (padi). SID Bendung Bantane di Kabupaten Kepulauan Talaud I - 1

Upload: aminudin-arif

Post on 26-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Memaparkan cara mengolah data klimatologi dan peta lokasi/topografi untuk menentukan laju penguapan potensial yang mungkin terjadi (Evapotranspirasi). Kemudian dilanjutkan analisa kebutuhan air irigasi

TRANSCRIPT

BAB

Laporan Hidrologi

BAB 1

P E N D A H U L U A N

1.1. UMUM

Dalam sistem tata pengelolaan air untuk kebutuhan irigasi, selain diperlukan keberlanjutan dalam ketersediaan air, juga diperlukan tata pengaturan air yang baik pada jaringan irigasi. Dimana dalam tata air wilayah sungai dan kaitannya dengan siklus hidrologi, keberadaan air (permukaan dan air tanah) secara signifikan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca (curah hujan dan parameter iklim) dan kondisi fisik wilayah sungai (tutupan dan tata guna lahan, topografi, geologi dan luas DAS) setempat. Sehingga ketersediaan air berdasarkan ruang dan waktu: kuantitas maupun kualitasnya dalam suatu wilayah sungai distribusinya tidak merata.

Makin buruknya tata pengelolaan DAS di beberapa wilayah, sebagai akibat meningkatnya jumlah dan kegiatan penduduk dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, diindikasikan telah berdampak terhadap perubahan sistem lingkungan (ekosistem) di bagian hulu dan penurunan (degradasi) daya dukung DAS sebagai penyedia air untuk kebutuhan irigasi, domestik, perkotaan (municipal) dan industri (DMI).

Di sisi lain makin menurunnya daya dukung jaringan irigasi, dan kurangnya kegiatan operasi dan pemeliharaan (O&P) akibat keterbatasan anggaran, juga diindikasikan telah berpengaruh terhadap menurunnya tingkat intensitas tanam (cropping intensity) dan produksi lahan sawah (padi).

1.2. Latar Belakang

Analisa hidrologi merupakan satu bagian analisa awal dalam perencanaan bangunan-bangunan pengairan. Hal ini mempunyai pengertian bahwa informasi dan besaran-besaran yang diperoleh dalam analisis hidrologi merupakan masukan penting dalam analisis selanjutnya.

Di dalam analisa hidrologi, salah satu aspek analisis yang diharapkan untuk menunjang perancangan adalah penetapan besaran rancangan, baik hujan, banjir, ketersediaan air, maupun unsur hidrologi lainnya.

1.3. Lingkup Bahasan

Analisa hidrologi pada kajian ini dimaksudkan untuk menunjang perencanaan suatu daerah irigasi (D.I), yang meliputi:

1. Analisa hujan

2. Analisa ketersediaan air / debit andalan

3. Analisa evapotranspirasi

4. Analisa banjir rancangan

5. Analisa kebutuhan air tanaman

6. Analisa keseimbangan air (water balance)

1.4. Sistematika Penyajian

Penyusunan laporan hidrologi ini terdiri dari:

1. Bab I - Pendahuluan

Memuat latar belakang dilakukannya analisis hidrologi, hal-hal yang disajikan dalam analisis ini, kegunaan masing-masing jenis analisis, serta sistematika penyajian laporan.

2. Bab II - Gambaran Umum Wilayah Sungai

Memuat gambaran umum wilayah sungai dan iklim secara umum serta kondisi DAS3. Curah Hujan Rancangan dan Debit Banjir RancanganMenyajikan bagaimana mengolah dari data hujan yang ada menjadi curah rerata hujan daerah, berisi tentang data-data yang ada yang diperlukan untuk melakukan analisis hidrologi. Jenis data yang disajikan dalam laporan ini adalah data hujan, data klimatologi, data penduduk dan data tampungan pengisian data, uji konsistensi, pengamatan pengaruh stasiun hujan pada DAS.

Berisi tentang pencarian debit banjir dengan berbagai kala ulang, dengan terlebih dahulu menentukan tinggi hujan rancangan dan distribusi hujan terpakai. Perhitungan yang dipakai yaitu dengan metode Log Pearson III, Log Normal dan Gumbel untuk perhitungan hujan rancangan, Nakayasu, Snyder, Haspers dan Weduwen untuk perhitungan Debit Banjir dan hidrograf banjir.

4. Bab IV - Keseimbangan AirMemaparkan cara mengolah data klimatologi dan peta lokasi/topografi untuk menentukan laju penguapan potensial yang mungkin terjadi (Evapotranspirasi). Kemudian dilanjutkan analisa kebutuhan air irigasi.

Berisi tentang pengolahan data hujan menjadi data debit, yang akan sangat berguna apabila pada daerah lokasi kajian tidak diperoleh data debit guna perencanaan selanjutnya. Perhitungan debit aliran rendah yang dipakai yaitu dengan cara FJ. Mock . Dalam bab ini juga akan disajikan analisa keseimbangan air untuk menentukan areal irigasi yang paling optimum bisa dilayani oleh bendung.

1.5. Lokasi Proyek

Lokasi SID Bendung Bantane Daerah Irigasi Bantane di Kabupaten Kepulauan Talaud termasuk di wilayah :

Kabupaten:Kepulaun Talaud

Kecamatan :Rainis Desa

:BantaneD.I. Bantane dapat dicapai dari Manado dengan pesawat terbang 2.5 jam menuju Melonguane diteruskan dengan kendaraan roda empat ke desa Bantane 35 km ke arah utara dari Melonguane. Untuk lebih tepatnya dapat dilihat dalam Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek.

Gambar 1. 1

Lokasi Pekerjaan

DI. Bantane

PAGE SID Bendung Bantane

di Kabupaten Kepulauan Talaud

I - 4

_1186644491.vsd

_1180071225.vsd