b.8.penanganan dan pemeliharaan jembatan callender hamilton

288
PEDOMAN Konstruksi dan Bangunan No. 013 / BM / 2008 Penanganan dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton (CH) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Upload: gita-artha

Post on 26-Jul-2015

750 views

Category:

Documents


144 download

TRANSCRIPT

Page 1: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

PEDOMANKonstruksi dan Bangunan

No. 013 / BM / 2008

Penanganan dan PemeliharaanJembatan Callender Hamilton (CH)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Page 2: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fr*kptE

SaNa,h s,fitn asplr p*rrtixs: #E$srn ifidnuni*ng k*krhpei$e* @lt'lhiinfiflm _ iutsm nS*|*.11hreedianys Standnr-'Fe*eifrsst den, {ifrantla} {SFMI yang dW*t d*ter:.*pkxn dengar* nrttd*ttdid *lsnqpsn gf rrnsani?irs.

Terf{sit hsttersebut dl *t*a' Dtrek&rst "ls,nd*re$ Eina Merga, &epartern*n Feke*iaan [Jrrlilr*!,teteh ffi*rrtk*sil Fedsnarr F*Rmngan*n dafi Psnra*ifrarssft JaFfthtrffin #eff*n*f*r l-J'srl#ml{#l.f,l, ymrg d**u*un d*ngmn rnerape&a}i}sa,ri r.T*s*r.}hgn ds* ssfi*n pers ;}arffiJrcbw y*ngte,rdjriilmq-unsa.rrpunsur Piaktgei, rerguruan Tinggi e€{t* Fufiat Lith*xrg Jslsn d*n Jefinbata-n,SMen {-iffb*ng- Sewart*t*tl*n Fekffi*xn Urnum.

Hul*tr F#*nwn *r:ti F*effiq*st twmtar,6 :'t. Fenjdawarr tufksfurl dengarx hangun*n atnc femheteru 6a*farWerf{*mtd{us-r fS#J yw* Al

da l e rn rry n m,*xr r*ff k*naeg da r* fi l * s *fi j wr hsm n *. *&&rr Mr f g*m.*fpn { ff r9 "

9," fipi'kalkernieak€H;pmbstsn frr,sem.dpr #*rgr*lfsrl {tfi* mevrrguraifn*rlll*e keru**ka* yengherknftmn cl*ngain baften dsffi *l*rT-r€mler.r*b*la;n *a{tsnder Ffmm.dffo,* ftrf{,i,

3. fffftrepilcsxsn ekrn*r1* eleffien j*rnh,artanx G*dbnd*r Ff*nry#fsr f#N,L ntengut*ailmn slemsn* e{nmgrt }mrnh-o*en, pernsrilqwaan, dun pralatarr ysrcS, dbl*nskm untr.uk pemeri*sa*nyun g dikngks pi dw n gan f*rr,n ulin p*meri$nsaa n,

4. F*rruetiftars*1r $cn peffif$Fgaft.am iear,tbatan #*#s*ldsr ff*rr u'{rs.n fery, rnr*ng:um:ikamp*rtnellharem-t nl**n, aenksi*,-reh*bq1{tasi dan rerbark n utsrn* 6ffis 'F}srbslkm daarrst

$, F,erbm{k*n k*rqxsakan yeng b*rhaxhrungarl dengart baltan dsm *&*rrwn il€ffihatan #atris*disd"t{smffqn f*}*3, rr*nga*rdt*cn pe#arekan plpmen bstpn, ha}a, Mngun*R at**. fapteperrnufl*a*n jalxn derr trutn*r seftg p'w. hslke* lans&*€n du$ Wffihsrx ffifllpm'

fr, Fg*ustffi sndetur }efftbs*,en 6s#e*tdsr Flefi?ffipn f$Fff, tx*rryura4kafl ,p#tl**,*aft yff?$Mr{ffi*tffi densgq kryl"lnam atas dan bs$mh i@tr}$a,t6fi

ffie*f*n't*lah di{*rkifrtx*rrya Fcdprnan Fe*angxn*n d6n FerftHlitusrssn -}emba*rn OallsnderfferJlf* fG*{J d*tmrapk*n dxpat nrsnnhenksil *ndiN daterrl wrlrye nr*niaga l**ft fung*$jwnhatan#aibrn$ertd** s r f0f{,Fcdsm,,an inr tak |spae. dart i{skuran:gsm S6t@ nrungkirr ad*- untuf; itll dihmre#lwn sarul dmrtm*ukerrt dari *egeruaF p€nggurts.

J:ak*rt*, D*semher *0EB

Bir**tur Jendeml ffiln* **ar$a

nlt@*fihHem*nta sardak

Page 3: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Daftar isi

Prakata ii iV

viiilx

Daftar lsiDaftar GambarDaftar TabelPendahuluan

1 .2.3.4.

Ruang lingkup 1-1301-1303-1304-1304-1306-130

10-13013-13015-13018-13018-13018-13018-13019-13019-13019-13022-13024-13024-13024-13024-13025-13026-13027-13028-13028-13028-13029-13030-13030-13030-13032-130

32-13033-130

33-130

34-130

35-130

Acuan normatiflstilah dan definisilnformasi Umum Bangunan Atas Jembatan4.1. Tipe Jembatan4.2. Konsep / Filosofi Jembatan4.3. Bahan Jembatan4.4. PengecekanJembatan4.5. KapasitasJembatan

5. Pemeriksaan Elemen-elemen Jembatan5.1. Umum.5.2. Pemeriksaan lnventarisasi5.3. PemeriksaanDetail5.4. Pemeriksaan Rutin5.5. PemeriksaanKhusus5.6. PemeriksaanSekilas5.7. Peralatan yang Digunakan untuk pemeriksaan

6. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Kerusakan Jembatan callender Hamilton6.1. Pemeliharaan Rutin

6 .1 .1 . Umum6.1.2. Pelaksanaan Pembersihan6.1.3. Pengecatansederhana6.1.4. Penanganankerusakan6.1.5. Pemeliharaan permukaan Jalan

6.2. PemeliharaanBerkala6.2.1. Umum6.2.2. Pemeliharaan Berkala yang Terencana atau dapat Diperkirakan ..........6.2.3. Perbaikanringan

6.3. Rehabil itasi Dan perbaikan Utama......6.4. Perbaikan Darurat Dan penanganan Sementara

6.4.1. Umum6.4.2. Jenis-jenis penanganan . .. ...

7. Tata Cara Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Kerusakan Yang Berhubungan DenganBahan7 .1. Elemen Dengan Bahan pasangan Batu atau Bata .........

7.1.1. KERUSAKAN 101 - Penurunan Mutu atau Retak pada pasanganBatu atau Bata .........

7.1.2. KERUSAKAN 102 - Penggembungan atau perubahan Bentuk dariPasangan Batu atau Bata .........

7.1.3. KERUSAKAN 103 - Pecah atau Hilangnya Bahan pasangan Batu atauBata

Page 4: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7.2. Perbaikan Elemen Bahan Beton7.2.1. KERUSAKAN 201 - Cacat pada Beton7.2.2. KERUSAKAN 202 - Keretakan Beton..7.2.3. KERUSAKAN 203 - Korosi Tutangan Baja7 '2.4. KERUSAKAN 204 - Aus, perubahan akibat cuaca dan Umur7.2.5. KERUSAKAN 20b - pecah atau Hilangnya Bahan Beton7.2.6. KERUSAT(AN 206 - Lendutan Struktul J-embatan

7.3. Perbaikan Elemen Baja7.3.1. KERUSAKAN 301 - penurunan Mutu Lapisan pelindung terhadap

Karat7.3.2. KERUSAKAN 302 - Korosi Elemen Baja7.3.3. KERUSAKAN 303 - perubahan Bentuk Elemen Baja7.3.4. KERUSAKAN 304 - Keretakan pada Elemen Baja7.3.5. KERUSAKAN 30S - patah Atau Hitangnya Elem-en Baja7.3.6. KERUSAKAN 306 - Etemen Baja yang Satah7.3.7. KERUSAKAN 307 - Kabet Jembaian yang Aus7.3.8. KERUSAKAN 308 - Longgarnya Hubungin Baja

8. Tata Cara Pemeliharaan dan RehabilitaJiKerusat<an ya-ng Berhubungan Dengan. : - :

8.1. Perbaikan Daerah Aliran sungai, Bangunan pengamanan Gerusan danDaerah Timbunan8.1.1. KERUSAKAN b01 - pengendapan pada Saluran Air...8.1,2. KERUSAKAN s02 - penumpukan sampah Dan Hambatan pada

Saluran Air ...8.1.3. KERUSAKAN 503 - Gerusan Saluran Air ...8.1.4. KERUSAKAN b04 - Afftux yang BertebihanPerbaikan dan Perlindungan Timbunan8.2.1. KERUSAKAN b11 - Hilangnya Bahan perlindungan Gerusan ............8.2.2. KERUSAKAN 521 - GeruJan pada Timbunan ... -. ... ...8.2.3. KERUSAKAN s22 - Retak atau penurunan dan penggembungan

Tanah Timbunan8'2.4- KERUSAKA!! q91 - penggembungan panet Muka Tanah Bertulang ...8.2.5. KERUSAKAN s32 - Tanah Bertulang yang Retak, Gompalatau pelahPerbaikan Bangunan Bawah8.3.1. KERUSAKAN 541 - Angker yang Tidak Stabil8.3.2. KERUSAKAN ssl - pergerakan Kepala Jembatan Atau pilarPerbaikan Landasan dan penahan Gempa8.4.1. KERUSAKAN 561 - Brok penahan Gempa yang Longgar atau Hitang..8.4.2. KERUSAKAN 001 - Hirangnya Kemampuari eergerainya Landasanl.8.4.3. KERUSAKAN 602 - Kedudukan Landasan yang tioak tepat8.4.4. KERUSAKAN 003 - Landasan Mortar yang-Reiat< atau Gompal ..........8.4.5. KERUSAKAN 604 - pergerakan atau Ferubahan Bentuk yang

Berlebihan dari Landasan ..8.4.6. KERUSAKAN 60s - Landasan yang Berubah Akibat Umur, Terbetah,

Retak Sobek, Hancur atau Hilang8.4.7. KERUSAKAN 606 - Bagian Landisan yang Longgar...8.4.8. KERUSAKAN 007 - Landasan Logam yang feringPerbaikan Elemen Bangunan Atas ...8.5.1. KERUSAKAN 701 - pergerakan sambungan Memanjang Lantaiyang

Berlebihan8.5.2. KERUSAKAN 702 - Lendutan LantaiJembatan yang Berlebihan ........8.5.3. KERUSAKAN 711 - pipa cucuran dan Drainase oiioing yang

Tersumbat8.5.4. KERUSAKAN 712 - Hirangnya Bahan pipa cucuran dan Drainase

8.2.

36-13036-13039-13042-13042-13042-13043-13044-130

45-13047-13048-13050-13050-13051-13051-13052-130

53-130

53-13054-130

54-13055-13060-13061-13063-13063-130

69-1 3071-13072-13073-13073-13074-13074-13075-13075-13076-13076-130

77-130

83-13083-13084-13085-1 30

85-1 3085-130

86-130

87-130

8.3.

8.4.

8.5.

Lantai

Page 5: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.6. Perbaikan Lapisan Permukaan Jalan dan Trotoar . . . ...8.6.1. KERUSAKAN 721 - Lapisan Permukaan yang Licin8.6.2. KERUSAKANT22 - Lapisan Permukaan yang Berlubang, Kasar

akibat Lubang atau Retak8.6.3. KERUSAKAN 723 - Lapisan permukaan yang Bergelombang8.6.4. KERUSAI(AN 724 - Ketebatan Aspal yang Bertebihan .. . . .. ...8.6.5. KERUSAKAN 731 - Trotoar yang Licin8.6.6. KERUSAKAN 732 - Trotoar yang Berlubang dan Bergelombang ........8.6.7. KERUSAKAN 733 - Bagian Trotoar yang Hitang ......Perbaikan Sambungan Siar-muai .........8.7.1. KERUSAKAN 801 - sambungan Lantai yang Kasar atau Tidak sama

Tinggi8'7.2. KERUSAKAN 802 - Sambungan Lantai yang Kehilangan Kemampuan

untuk Bergerak8.7.3. KERUSAKAN 803 - Sambungan Lantai yang Rusak atau Hilang .......8.7.4. KERUSAIGN 805 - Bagian Sambungan Lantai yang Rusak atau

Hilang8.7.5. KERUSATGN 806 - Retak pada Aspal di Atas Pelat Gelincir .............

8.8. Perbaikan Fasilitas dan Utilitas Lalu-Lintas8'8.1. KERUSAKAN 901 - Pembatas-Pembatas yang Rusak Atau Hilang .....8.8.2' KERUSAI(AN 911 - Rambu-Rambu Lalu-Lintas dan Marka Jalan

yang Tidak Terlihat8.8.3. KERUSAKAN 912 - Hilangnya Rambu Lalu-Lintas dan Marka Jalan ...8.8.4. KERUSAKAN 921 - Perubahan akibat Umur pada Peneranganan,

Tiang dan Saluran Utilitas8.8.5. KERUSAKAN 922 - Elemen yang Hilang pada penerangan, Tiang

dan Saluran Utilitas8.8.6. KERUSATGN 931 - Utititas yang Tidak Berfungsi

9. Tata Cara Perkuatan Struktur9.1. Umum9.2. Metode Perkuatan Elemen dan struktur Bangunan Atas Jembatan

9.2.1. Perkuatan dengan Memperbesar penampang ...9.2.2. Penerapan Prategang Eksternal9.2.3. Penambahan Gelagar Memanjang ......9.2.4- Penambahan Lembaran Elemen9.2.5. Mengubah Sistem Struktur

9.3. Metode Perkuatan Elemen dan Struktur Bangunan Bawah Jembatan9.3.1. Metode Perkuatan Kepala Jembatan9.3.2. Metode Perkuatan pilar Jembatan ...9.3.3. Metode Perkuatan Fundasi Jembatan

Bibliografi

Lampiran A Tabel Hirarki Elemen Jembatan serta potensi KerusakannyaLampiran B Tabel Petunjuk untuk Menilai Struktur dan Tingkat Kerusaian BahanLampiran c Tabel Kerusakan dan penanganan yang Mungkin DilakukanLampiran D Formulir PemeriksaanLampiran E Tabel Perkuatan Ranqka BatangLampiran F Daftar Nama

8.7.

87-13088-130

89-13090-13090-13090-13091-13091-13091-130

92-130

92-13094-130

95-13096-13097-13097-130

97-13098-130

98-130

98-13098-13098-13098-130

103-130103-1301 10-1301 13-130114-1301 15-130116-130116-130121-130123-130130-130

Page 6: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 1.

Gambar 2.Gambar 3.Gambar 4.Gambar 5.Gambar 6.Gambar 7.Gambar 8.Gambar 9.

Gambar 10.Gambar 11.Gambar 12.Gambar 13.Gambar 14.Gambar 15.Gambar 16.Gambar 17.Gambar 18.Gambar 19.Gambar 20.Gambar 21.Gambar 22.Gambar 23.Gambar 24.

Gambar 25.Gambar 26.Gambar 27.

Gambar 28.Gambar 29.

Gambar 30.Gambar 31.Gambar 32.Gambar 33.Gambar 34.Gambar 35.Gambar 36.Gambar 37.Gambar 38.Gambar 39.Gambar 40.Gambar 41.Gambar 42.Gambar 43.Gambar 44.Gambar 45.Gambar 46.

5-1306-1306-130

12-13013-13015-13017-13023-13035-130

37-13038-13040-13048-13049-13052-13054-13055-13055-13056-1 3057-13057-13057-13058-130

58-13059-13059-130

60-13064-130

64-13065-13065-13066-13066-13067-13067-13068-13068-13068-13069-13069-13071-13072-13072-13073-13073-13074-130

Daftar Gambar

Tampak Depan Tipikal Jembatan CH untuk Setiap Kelas danPembebanan. . . .Contoh Tipikal Jembatan CH - Through Type..Contoh Tipikal Jembatan CH - Deck Type...Bentuk Baut yang Dipergunakan dalam Jembatan CH......Penandaan Baut berdasarkan Jumlah Lapisan dan Mutu BajanyaLetak Komponen Rumus dalam Sistem RangkaPerletakan Sendi Jembatan CH dengan Kapasitas 100 tonBentuk ripikal Mobil Kendaraan pemeliharaan dan Kompresornya ..........Elemen Pasangan Bata pada Parapet Jembatan yang pecah atauHilangPerbaikan BetonPotongan Melintang Perbaikan Lantai Beton(a) Lantai Beton yang Retak dan (b) perbaikan Lantai Beton yang Retak .Elemen Baja yang Mengalami Perubahan BentukPelurusan Komponen Baja ...(a) Kabelyang MulaiAus dan (b) perbaikan pada Kabel yang AusParit Pembersih yang DiperkerasTumpukan Sampah di Sekitar JembatanBeberapa Metoda Penanganan GerusanTurapBronjongRip-rap atau Pasangan Batu BesarPembuatan Perkerasan Lantaidengan Beton atau Batu BesarTetrahedra untuk Menghentikan Gerusan Arah Hilir SungaiPengamanan Dasar sungai Menggunakan Dinding Beton dan DindingBronjongPengamanan Dasar Sungai Menggunakan Turap Baja .Groin dan PenghalangPengamanan Dasar sungai Menggunakan pagar Ganda dengan rsianBatu. . .Bronjong sebagai Bangunan Pengaman GerusanTampak Atas Pemakaian Bronjong untuk penanganan Gerusan TanahTimbunanPotongan Melintang Penanganan dengan BronjongPerlindungan Tebing dengan Beton BertulangPasangan Batu Kosong sebagai Pengamanan TebingPengamanan TebingPengamanan dengan TurapPemecah EnergiDrainase Beton atau Pasangan BatuSaluran Lingkaran Baja BergelombangDrainase Beton PracetakDrainase Tebing yang Berumput ...Keretakan dan Penurunan Tanah Timbunan yang Sangat parahPerbaikan dengan Menggunakan Batang Tarik Melintang ...Pemasangan Panel Tanah Bertulang..Perbaikan dengan Pengangkeran ...Penunjangan Dinding Tanah BertulangPenggantian Panel Tanah BertulangPemasangan Angker Sementara

Page 7: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 47.Gambar 48.Gambar 49.Gambar 50.Gambar 51.Gambar 52.Gambar 53.

Gambar 54.Gambar 55.

Gambar 56.Gambar 57.Gambar 58.Gambar 59.Gambar 60.Gambar 61.Gambar 62.Gambar 63.Gambar 64.Gambar 65.Gambar 66.Gambar 67.Gambar 68.Gambar 69.

Gambar 70.Gambar 71.Gambar 72.Gambar 73.Gambar 74.Gambar 75.Gambar 76.Gambar77.

Gambar 78.

Gambar 79.

Gambar 80.

Gambar 81.Gambar 82.

75-13077-'13078-13079-13081-13082-130

83-13084-130

86-13092-1 3093-13093-13094-13095-13095-13097-13097-1 30

103-130104-130105-130106-130107-130

1 09-1 301 10-130112-1301 13-130114-130114-1301 15-1301 15-130

1 15-130

117-130

1 18-130

119-1301 19-130

Balok Gempa yang Hilang dan Perbaikan Balok penahan GempaPergerakan Berlebihan yang Mengakibatkan Keruntuhan Land'asan .......Dongkrak DatarTipikal Dimensi Dongkrak DatarMetode Pelepasan Komponen perletakan Jembatan CH ...Posisi Dongkrak pada Gelagae Melintang .....Proses Pentatikan dan Pemberian Cat pada Baut yang TelahDikencangkan.. .Landasan Logam yang Kering ......Pengikatan dan Tambahan Pengaku untuk Menahan LendutanHorisontalPelapisan Ulang yang BerlebihanBatu di dalam Sambungan . . . . . .Bergeraknya Bangunan BawahPerbaikan Sambungan LantaiPerbaikan Sambungan Lantai- Metoda 1 ......Perbaikan Sambungan Lantai- Metoda 2 ......Aspal Retak Sebelum PerbaikanPerbaikan Lapisan Aspalyang Retak di atas Sambungan LantaiPerkuatan dengan Menambah Profil ...Metode penggantian batang tarik dan batang tekanDetail Penempatan Perkuatan Batang Tarik Diagonal ...Detail Penempatan Perkuatan Batang Tekan DiagonalContoh Metode Pelepasan Batang dan pemambahan BatangBentuk IWF yang Membantu Proses Pelepasan Batang Bawah DekatPerletakan JembatanContoh Prategang Eksternal pada Rangka BajaContoh perkuatan eksternalBentuk Kelengkungan Kabel pada Deviator ...Penambahan gelagar memanjang pada pelat lantai Jembatan CHPenambahan elemen lembaran pada rangka baja jembatanPenambahan Elemen Lembaran pada Bagian pelat LantaiJembatan ......Perubahan Sistem Struktur menjadi MenerusMengubah sistem struktur dengan Menambah sistem struktur Baruberupa Jembatan Rangka Batang Baru di Bagian BawahnyaPerlindungan Kepala Pilar dari Pergerakan Horisontal dengan BatangPenahan dari Beton BertulangPerlindungan Kepala Pilar terhadap pergerakan Horisontal akibatTekanan Tanah untuk a) sayap Penahan dengan pondasi riang dan b)Sayap Penahan dengan Pondasi Dinding penuhPerkuatan Kepala Jembatan dengan Penambahan struktur Kepala Tiangdan PondasiTiang Baru ...Perlindungan Kepala Pilar dari Pergerakan Horisontal dengan AngkerPenambahan Ketahanan terhadap Gelincir pada Kepala pilar denganMemberikan Kepala Tiang pada Pondasidengan melakukan a)Pemberian kemiringan pada dasar pondasi dan b) pemberian Rib padaDasar Pondasi LangsungMereduksi rekanan Tanah dengan Melakukan a) stabilisasi ranahTimbunan pada Jalan Pendekat dan b) Memasang KonstruksiDinding PenuhMenghilangkan Tekanan dariranah rimbunan Jalan pendekat sehinggaKepala Jembatan Berfungsi sebagai Pilar dan Pembuatan KonstruksiKepala Jembatan Baru dan Penambahan Bentang Baru pada Tahap a)KondisiAwal dan b) Kondisi Setelah ModifikasiJaket Beton Bertulang untuk Penambahan penampang Setempat ...........

Gambar 83.

Gambar 84.

120-130

120-130

121-130122-130Gambar 85.

Page 8: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 86.Gambar 87.Gambar 88.Gambar 89.

Gambar 90.

Gambar 91.

Gambar 92.

Gambar 93.

Gambar 94.

Gambar 95.Gambar 96.

Gambar 97.

Jaket Beton Bertulang untuk Penambahan Penampang Keseruruhan ......Jaket dari Bahan FRP .Jaket Baja ...Perbaikan Bahan yang Hilang pada Pondasi Langsung a) penggunaanTurap dan b) Penggunaan Cetakan dengan RiprapPerbaikan Tiang Pancang dengan Jaket Beton Bertulang, Masing-masing untuk: a) Penampang dan b) Tampak SampingPerbaikan Tiang Pancang dengan Jaket serat Gelas, Masing-masinguntuk : a) Penampang dan b) Tampak SampingPerkuatan Pondasi dengan Perbesaran penampang pasif yangmembutuhkan a) Bahan yang Banyak dan b) Bahan yang Lebih sedikittetapi dengan Penyelesaian yang KompleksPerkuatan Pondasi dengan Perbesaran penampang Aktif yangMembutuhkan a) Bahan yang Banyak dan b) Bahan yang Lebih Sedikittetapi dengan Penyelesaian yang KompleksPerkuatan dengan Menambah Tiang Pondasi dengan Melakukana). Perkuatan Pondasi Langsung dan b) perkuatan pondasiTiangPerbaikan Daya Dukung Tanah dengan TurapPerbaikan Daya Dukung Tanah dengan Graut Berbahan semen denganmelakukan a) Perkuatan Tanah Dasar dengan Injeksi dari pondasiLangsung dan b) Perkuatan Tanah Dasardengan Injeksi dari LuarPondasi Langsung serta c) Perkuatan Tanah Dasar di sekitar pondasiTiang Bagian Bawah dengan lnjeksiPerbaikan Daya Dukung Tanah dengan Graut Berbahan Semen padaPondasi Langsung yang Labil

122-130123-130123-130

124-130

125-130

125-130

126-130

127-130

127-130128-130

128-130

129-130

vtl

Page 9: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 1.Tabel 2.Tabel 3.Tabel 4.

Tabel 5.Tabel 6.Tabel 7.Tabel LTabel 9.Tabel 10.Tabel 11.Tabel 12.Tabel 13.Tabel 14.Tabel 15.Tabel 16.Tabel17.

Tabel 18.Tabel 19.Tabel 20.Tabel21.Tabel22.Tabel 23.Tabel24.

Daftar Tabel

Kapasitas Kekuatan Momen Baja Siku Rangka B 10 - Grade 55 C .........Kapasitas Kekuatan Momen Baja Siku Rangka B 15 - Grade SsC .........Kapasitas Kekuatan Baja Kanal Rangka Jembatan CH B-DeckKapasitas Kekuatan Momen Baja siku Rangka Jembatan cH B-Deck -Grade 55C ...Spesifikasi Bahan Baja sesuai BS 449Dimensi Baut High Yield Steel (H.y.S.)Dimensi Baut Mild Steet (M.S.) .....Lawan Lendut Rangka Kosong B 10 dalam mm ...Lawan Lendut Rangka Kosong B 1S dalam mm ..Lawan Lendut Rangka Kosong B-Deck dalam mm ...Elemen yang diperiksa pada Pemeriksaan SekilasElemen yang Diperiksa ...Elemen-elemen yang Memerlukan pembersihan ...Elemen yang Memerlukan Pengecatan ......Penggantian Bagian-bagian KecilElemen untuk Perbaikan SederhanaNilai Kondisi Pasangan Batu atau Bata dan penanganan yangDirekomendasikanNilai Kondisi Kerusakan pada Baja dan Cara penanganannyaNilai Kondisi Elemen Baja dan Penanganan yang Diiekomendasikan ......Cara Penanganan Pengamanan GerusanGaris Besar Teknik Pengamanan TebingPenanganan Sambungan yang Kasar atau Tidak Sama TinggiPenanganan Sambungan Lantai yang Rusak atau HilangPenanganan Retak pada Aspal diAtas pelat Gelincir ......

7-1308-1309-130

10-13010-13012-13012-13014-13014-13014-13020-13021-13026-13029-13030-13031-130

34-13046-13048-13056-13062-13092-13094-13096-130

vill

Page 10: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Pendahuluan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, bahwa tugas dan fungsiDirektorat Jenderat Bina Marga adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan danstandardisasi teknis di bidang Bina Marga. Sedangkan Direktorat Bina Teknik mempunyaifungsi menyelenggarakan sebagian tugas Direktorat Jenderal di bidang pembinaan teknikbidang jalan dan jembatan berdasarkan kebijaksanaan teknis Direktorat Jenderal.

Dalam rangka Fnerapan sistem desentralisasi yang pada saat transisi ini perlu pembinaan-pembinaan yang mantap agar nantinya setiap daerah dapat menjalankan rodapembangunan dengan lebih baik lagi dan dengan profesionalisme yang lebih tinggi gunamengimbangi keterbatasan dana yang ada. Untuk itu diperlukan upaya pembinaan baik ditingkat pusat maupun daerah.

Direktorat Bina Teknik sedang melakukan usaha-usaha menerbitan buku standar, pedomandan manual baik teknis maupun non teknis, serta menyebarluaskan kepada pihak-pihakterkait. Salah satu hal yang dirasa sangat penting untuk diterbitkan adalah PedomanPenanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton, dimana saat ini belum adasecara khusus diterbitkan. Subdit Penyiapan Standar dan Pedoman yang mempunyaitugasdalam penyiapan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) mempunyai kewajibanuntuk menyiapkan pedoman tercebut di atas agar dapat digunakan oleh seluruh pihak yangberkepentingan dalam penanganan dan pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton.

tx

Page 11: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Daftar lsi Lampiran

Lampiran A Tabel Hirarki Elemen Jembatan serta potensi Kerusakannya .............. 1Lampiran A Tabel Hirarki Elemen Jembatan serta Potensi Kerusakannya (lanjutan) ..,............2Lampiran B Tabel Petunjuk untuk menilai struktur dan tingkat Kerusakan Bahan ....................14B.1 Kerusakan pada elemen pasangan . . . . . . . . . . . . . . .148.2 Kerusakan pada elemen beton (termasuk tulangan).. .....158.2 Kerusakan pada elemen beton (termasuk turangan) (ranjutan) ........158 .3 Kerusakan pada e lemen ba ja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .158.3 Kerusakan pada elemen beton (termasuk tulangan).. .....16B.4 Kerusakan pada elemen khusus., . . . . . . . . . . . . . . . . . .16B.5 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . . . .168.6 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . . . .17B.7 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . jT

B.8 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . . . .178.9 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . . . .178.10 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .1g8 .11 Kerusakan pada e lemen khusus . . . . . . . . . . . . . . . . . .1gB.12 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .198.13 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .198.14 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .198.15 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .208.16 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .20B.17 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .20B.18 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .208.19 Kerusakan pada elemen khusus.. . . . . . . . . . . . . . . . .20Tabel B.1 Kr i ter ia Penentuan Ni la i Kondis i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .21Lampiran c rabel Kerusakan dan penanganan yang mungkin di lakukan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22Lampiran C Tabel Kerusakan dan penanganan yang mungkin dilakukan (lanjutan).................23Lampiran D Formul i r Pemeriksaan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3SLaporan Pemeriksaan Mendetai l Jembatan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .37Petunjuk Pemeriksaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .43LaporanPemeriksaan|nventar isasiJembatan.. ' . . . . . . .

Kode Kode Pemeriksaan Inventarisasi Jembatan.......... .......45Laporan Pemeriksaan Inventar isasiJembatan.. . . . . , . . . . . . . . . . . . . . .47Laporan Pemeriksaan Rut in Jembatan . . . . . . . . . . . . . . . .4gLampiran E Tabel Perkuatan Rangka Batang ...... 56

Page 12: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Inventaris Batang Kritis Akibat beban mati dan beban lalu lintas standar

UDL dan Kel- SNI 2OO4 (100%) - Per letakan sendi- ro l . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .52

S is tem Penambahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .59Lampiran Tabel Perkuatan Rangka Batang untuk Jenis Perletakan Sendi - Sendi.................. 101

Inventaris Batang Kritis Akibat beban mati dan beban lalu lintas standar

UDL dan KEL - SNI 2004 (100%) - Per letakan sendi- ro1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .102Sis tem Penambahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 104

Page 13: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Pedoman Penanganan dan Pemeliharaan

Jembatan Gallender Hamilton

1 Ruang lingkup

Pedoman ini memaparkan tentang metoda dan prosedur penanganan dan pemeliharaanJem.batan CH agar dapat diikuti oleh para stakehotders Uait di fusat maupun di daerah.Ketika pekerjaan penanganan dan pemeliharaan Jembatan CH ini dilaksanakan secarakontrak, prosedur dalam pedoman ini dapat diterapkan. Demikian juga halnya untukpekerjaan y_ang dilaksanakan secara swakelola. Pedoman Penanganan din pemetiharaanJembatan CH ini merujuk pada Sistem Manajemen Jembatan laUS) untuk membantumanajemen jembatan di lndonesia secara keseluruhan.

2 Acuan normatif

Pedoman ini menggunakan acuan Standar Nasional lndonesia (SNl) dan dokumen yangtelah dipublikasikan yaitu :

sNt 03-245&1991sNI 03-2491-1991sNt 03-2492-1991

sNt 0s-2493-1991

sNt 03-2495-1991

sNt 03-2834-1992sNt 03-3403-1994sNl 03-4154-1994

sNt 03-4811-1998sNt 03-4812-1998

sNt 03-481Gl998

sN/ 03-626+2002sN/ 03-6880-2002

sN/ 03-3966-1995

sNt 03-172*1989

sN,03-2833-1992

: Metode pengambilan contoh beton segar: Metode pengujian tarik- belah beton: Metode pengambilan contoh - Beton uji beton inti: Metode pembuatan dan perawatan di laboratorium contoh uji

beton

Spesffrkasi bahan tambahan untuk beton

Tata cara pembuatan rencana campuran beton normalMetode pengujian kuat tekan beton inti pemboran

Metode pengujian kuat lentur beton dengan balok uji sederhanayang dibebani terpusat secara langsung

Metode pengujian rangkak pada beton teftekanMetode pengujian kuat tarik beton secara langsungMetode pembuatan dan perawatan benda ujibeton dilapanganSpesifrkasi B aj a Stru kt u ral

Spesrfikasi b eto n st ru kt u r al

Metode Pengujian Kekakuan Tekan dan Kekakuan GeserBantalan Karet Jembatan

Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya.Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk JembatanJalan Raya

Metode Pengujian Regangan Tekan dan Tegangan GeserBantalan Karet Jembatan

sN/ 03-3967-2002 :

1-130

Page 14: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

sNr 03-4429-1997 :

sNt 03-4432-1997

sNt 03-4432-1997

Pd T-02-2004-8

Pd T-03-2004-8

Pt T-0r2002-B

Pt T-062002-8

019/T/BM/1999

028/T/BM/1999

007/T/BM/1999

Buku BMS 1992

Buku BMS 1992

Buku BMS 1992

Buku BMS 1992

Draft SNI 2002

Draft SNI 2004

Draft SNl2004

Draft SNl2004

BS 3692 :1967

Metode Pengujian Karet Spon Sebagai Bahan Pengisi Siar MuaiPada Konstruksi Beton

Metode Pengujian Karet Spon Sebagai Bahan Pengisi Siar MuaiPada KonstruksiBeton

Spesffikasi Karet Spon Sebagai Bahan Pengisi Siar Muai PadaPerkerasan Beton dan Konstruksi Bangunan

Perkuatan struktur atas jembatan pelat berongga dengan metodeprategang ekstemal.

Perkuatan jembatan rangka baja Australia dengan metodeprategang eksternal.

Penilaian kondisijembatan untuk bangunan atas dengan cara ujigetar

Penilaian kondisijembatan untuk bangunan bawah dengan cara

ujigetar

Pedoman Perkuatan Jembatan Tipe Gelagar dengan Metode

Prategang Eksternal

Pedoman Penanggulangan Korosi Komponen Jembatan dengan

Cara Pengecatan

Pedoman Pemasangan Modifikasi Jembatan Bailey dengan Cara

Perkuatan Kabel, Bentang total64,05 meter

Bridge Managemenf Sysfem - Bridge lnspection Manual

Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan 1992 - Bagian 2

Pembebanan Jembatan

Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan 1992 - Bagian g

Penilaian Beban dan Bagian K9 Penjelasan Penilaian Beban

Srsfem Manajemen Jembatan - Panduan Pemeliharaan dan

Rehabilitasi Jembatan

Pembebanan untuk Jembatan

Perencanaan sstruktur baja untuk jembatan

Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan

Standar perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan

ISO Metic Precision Hexagon Bolts

2 -130

Page 15: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

3 lstilah dan definisi

3.1

Deck Type

struktur rangka jembatan yang berada di bagian bawah pelat lantai

3.2

Jembatan Gallender Hamilton (CH)

Jembatan rangka baja dibuat oleh Balfour Beatty Ltd, Power Transmission Divison yang99t Fryrt di 7 Mayday Road Thornton Heath, Surrey, Inggris yang merupakan pateni OarlMr. Callender dan Mr. Hamilton

3.3

Modernisasi Jembatan

Mengubah bentuk dengan penambahan kemampuan pelayanan dan/atau menambahkanfitur-fitur baru contohnya pengaturan arus lalu-lintas, tanda-tanda, penerangan,pembatas.Penambahan kemampuan jembatan yang memerlukan dalam banyak kisusperkuatan, pengaturan aliran lalu-lintas baru memerlukan pelebaran lantai jembatan dansebagainya.

3.4

Pedoman

Acuan yang bersifat umum yang harus dijabarkan lebih lanjut dan dapat disesuaikan dengankarakteristik dan kemampuan daerah setempat (PP No. 25 tahun 2OOO). Contoh: pedomanPerencanaan, Pedoman Pelaksanaan dll.

3.5

Penggantian Jembatan

Pekerjaan mengganti bagian elemen atau struktur yang telah mengalami kerusakan beratd-an tidak berfungsi, sebagai contoh : sambungan sial-muai, perletakan, pembatas dsb.Kadang-kadang bagian struktur juga diganti, jika diperlukan

'contohnya elemen lantai,

gelagar memanjang secara individu, bagian-bagian sekunder atau elemen pengaku, dansebagainya. Penggantian keseluruhan jembatan merupakan pertimbangan teralihir dalamproses peningkatan prasarana yang ada.

3.6

Perbaikan Jembatan

Pekerjaan untuk memperbaiki kerusakan pada kondisi yang seharusnya, Pada umumnyaperbaikan lebih menyangkut kerusakan lokal bagian struktur atau elemen pelengkipjembatan dibandingkan keseluruhan struktur.

3.7

Perkuatan Jembatan

Meningkatkan kapasitas pemikulan beban dengan menambah lebih banyak bahan,komponen tambahan ( salah satunya prategang eksternal) dan sebagainya.

3 -130

Page 16: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

3.8

Rehabilitasi Jembatan

Pengembalian kondisi kepada kondisi semula dan menjadikan semua elemen berfungsisesuai dengan posisinya. Rehabilitasi lebih menyangkut kebanyakan struktur jembatansecara keseluruhan, termasuk bagian struktur utamanya.

3.9

Retrofit Jembatan

Prosedur perkuatan yang diaplikasikan pada struktur eksisting, dengan tidak diperlukanwalaupun dalam banyak kasus berhubungan dengan kekuatan gempa. Seringkalidiaplikasikan sesudah ditemukan bahwa perancangan asli tidak mencukupi pada hal yangditemukan dari pengalaman yang baru.

3.10

Through Type

struktur rangka jembatan yang berada di samping sistem pelat lantai

4 lnformasi Umum Bangunan Atas

4.1 Tipe Jembatan

Pada era tahun 1970-an, Jembatan CH direncanakan kemudian dibangun untuk memenuhikebutuhan'kebutuhan akan jembatan dijalan raya dengan berbagai tipe berdasarkan:a) Beban pada lantai kendaraan dan beban pada struktur rangka baja. Adapun beban-

beban yang dipergunakan adalah :

i) BINA MARGA : No. 12t1970ii) P.J.K.A. : AVBP 1932iii) AASHTO (Amerika Serikat) : HS - 44iv) Pembebanan H.A. (lnggris) : BS-5400

v) Dan lain-lain pembebanan

b) Panjang bentang, maksimum panjang bentang untuk tipe-tipe.c) Lebar lantai kendaraan dan trotoarnya yang dapat dijadikan acuan kelas pembebanan

Bina Marga adalah:

i) Jembatan Kelas C : Lajur Tunggal = 3,50 m + trotoar 0,25 tiap sisi. Muatanlantai 100o/o dan muatan rangka 70o/o.

ii) Jembatan Kelas B : :Lajur Ganda = 5,50 s/d 6,0 m + trotoar 0,50 m tiap sisi.Muatan lantai 100 o/o dan muatan rangka T0 o/o.

iii) Jembatan Kelas A : Lajur Ganda = 7,00 m + trotoar 1,00 m tiap sisi. Muatanlantai dan rangka 100 o/o.

4 -130

Page 17: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Adapun tipe jembatan yang telah terpasang adalah :a) Untuk Through Type

i) Tipe B 10 : Panjang tiap panel = 3,048 meter, Tinggi panel= 3,048 meterii) Tipe B 15 : Panjang tiap panel = 4,572 meter, Tinggi panel = 4,572 meter

b) Untuk Deck Type, Tipe B DECK : Panjang tiap panel = 3,048 meter, Tinggi panet = 3,366meter

Jembatan menggunakan rangka tipe Warren, merupakan jembatan statis tertentu di atasperfetakan sendi dengan bentang maksimum 120 m. Jembatan CH yang digunakan olehDitjen Bina Marga dapat berupa jembatan dengan struktur rangka yang berada di sampingsistem pelat lantai atau yang lebih dikenal dengan sistem Through Type, dan jembatandengan struktur rangka yang berada di bagian bawah pelat lantai atau yang lebih dikenaldengan sistem Deck Type.Bentuk dari kedua tipe jembatan ini dalam bentuk penampangmelintang maupun penampang memanjang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

PTMSESANAN SINA MARGA KELAS A FTMSEBAhIAN EINA MAREA K€LAS gpEMEHSANA:e RANSXA loSX pfidSEgANAll RA|"{$KA ?sxpEMSE8ANAN LANTAT !009i rfMaaB*F.t*1, LANTA' toou

PE}d8g8AI.!AI'{ SINA MARGA KIL,AS CPHMBEtsANAN SAIISKA 7SZPEMBESANAN LANTAI IOOZ

0"95 u

Tampak Depan TipikalJembatan GH sistem Through Type

PSMEEBAN.AN BI$IA MARSA KELAS AF€h'8€BAFIAN RANGKI{ !9OgPSMBSBANA$I LANTAI 1?Sg

PgldBgB*NAN €llt{A r,tAftnA K{LAS IFfI{F€SANAN RANGXA 70%F{i,'BEBA}I''N LAilITAI ! OOg

25010007.OoC --_____i,-,|c l l1-

ffi-"r---1-1

2OOO --foFa---- ecoo ro0Poco?ow

Tampak Depan Jembatan GH sistem Deck Type

Gambar I Tampak Depan TipikalJembatan CH untuk Setiap Ketas dan Pembebanan

t-Itll

aooo'mfoo"2000

5-130

Page 18: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Berikut ini diberikan beberapa fotoThrough Type maupun Deck Type.

dari tipe jembatan CH yang ada di Indonesia baik

Gambar 2 Gontoh TipikalJembatan CH - Through Type

Gambar 3 Contoh Tipikal Jembatan CH - Deck Type

4.2 Konsep / Filosofi Jembatan

Pada Jembatan CH pemakaian baja digunakan seefesien mungkin karena rangka-rangkabatang terdiri dari profil susun baja siku dimana pemakaian profil susun tersebut dipakaisesuai dengan gaya-gaya yang bekerja.Profil susun untuk satu batang dapat terdiri dari satu, dua, tiga atau maximum empat bajasiku, yang ditentukan sesuai dengan " Gapacity Table For Angle steel Make up,'.Untuk gelagar melintang memakai profil baja WF (Wide Flange), dan Universal Beam.Karakteristik Jembatan CH adalah bahwa untuk batang-batang atas, bawah dan diagonalmemakai baja siku dengan profiltipikal :a) Tipe B 10 memakai baja siku 150.150.10b) Tipe B 15 memakai baja siku 1S0.1b0.10c) Tipe D 5 terdiri dari besi kanaldan batang bawah besi sikuSistem sambungan memakai sambungan baut sedangkan sambungan dengan sistem lassangat sedikit dipergunakan.

6 -130

Page 19: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Berikut ini akan diuraikan lebih jauh mengenai konfigurasi rangka tiap tipe untuk tiap kelaspembebanan yang akan dipakai dalam Capacity Table For Angle Sfeet Make llp t tabelkapasitas kekuatan baja siku rangka Jembatan CH.

Tabel 1 Kapasitas Kekuatan Momen Baja siku Rangka B 10 - Grade 55 G

JurntahPanampang

Proflldalatn SatuJsfibatan

Konfigurasi

t(aFaslta$ mofficn Jgnis Reng*epenahan Ganda

- Panianglangan satuan ton,mebrffiomen 3,(X0 meter

Tarll TekanBengsil

PilatGrf'|t

TaRpaPelatGe6it

usnganP€lrt€aDlt

ranpaPeletGault

4 trT n2 772 6ffi 606

6 r 1158 1158 973 973

I 1544 154{ 1340 1340

10 1930 1883 1781 1781

12 2316 2222 2222 2',2

14 2742 ?3{S zE17 238e

1 6 3088 2556 3012 2SS

7 -130

Page 20: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 2 Kapasitas Kekuatan Momen Baja siku Rangka B 1s - Grade 55G

JumlahPenampnng

Profildalam SatuJembabn

Konfigurasl

Kapeeitae momenFenahan

Jenis Rangka 6*nda

F*nJcng Lenganlltom€|l4,57l m6tcr $at{an ton mst8r'

" $ i

Tarik

Tekan

Bengan BatangDl*gonal Xecil

TaoprEakng

Dlagonall{€fil

uenganPsletGanli

Tsnp{FslatGenlt

EeilganPolat{Elnif

TanpaP€fiteieait

TanpiFetatGrdt

4 r-T 1158 1158 t070 1070 55{

6 r 1737 1?37 1658 1658 958

6 r3 1737 1437 1691 14S4 :?03

6 zg16 2316 224V 2247 1162

I K3 x16 1917 2312 1 ' t 7 1852

10 2895 2824 2785 27S0 19{0

t0 K ?895 2625 2818 26?5 2?S5

12 3974 33S3 3323 3333 2658

14 4053 35€t3 3829 3583 3137

16 463? 3834 4I,35 3834 3616

8-130

Page 21: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel3 Kapasitas Kekuatan Baja Kanar Rangka Jembatan GH B-Deck

Kannl RaugluAbF .Jsnis Rangka Tu*ggatFenjailg Langan l6cm*n € t,048 mstsr

Ssbran ton,metEr

Ufiu€n GradeTekan

st8r n|ngK:l

dalein$lei rangk* l*ar

305 x 8S x 4'1,6* tEnpg pgnyokong

batang diagona{ kecil50s 300 37&

305 x t0l x:46,1S tanpepenyokong batang diagonal kecil

55C 386 386

305x102x46,18denganpsnyol(ang batang diagonal kecil

55C 57S 556

Slla Momen Pengerak metebihi 550 ton.rneter, maka gunakan pelat gapit

Uhuran QradeTarik

D€ngan Pelat Gaplt Tanpe'Pslat €apit

305x89x41 ,69 50s sI1,0 511,0

305x 102x46.18 5$C 733,0 550,0

Page 22: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

JumlahPenampangPro$l datarn

Satu $igiRang*a

Kordtsurasl

lGpagltas,mornenpenahan

Jenis RangkaTunggFl

--Panjang-Lengan aatuan ton.meterMomen 3.048 meter

Tarik TskanDsnganFeWGerrit

ranpaPslatGaalt

DenganPelstGanit

TrnpaPelat{|rnit

I T 193 1e3 91 o.t

2 388 386 324 324

3 tr 579 555 561 556

4 ffi 772 639 755 639

Tabel 4 Kapasitas Kekuatan Momen Baja Siku Rangka Jembatan GH B-Deck - Grade55C

4.3 Bahan Jembatan

Spesifikasi bahan untuk baja siku primer adalah sesuai dengan British Standard (BS) 4360,Grade 55 C, sedangkan untuk baja siku sekunder ( ikatan angin ) dan gelagar melintang, platbuhul/penyambung dipakai baia Grade 50 B. Bahan baja lainnya memakai Grade 43 A.Adapun tegangan tarik ijinnya adalah :

a) Gelagar Induk memakai Grade 55C. Tegangan leleh = 430 N/mm2b) Gelagar memanjang/melintang memakai Grade 508. Tegangan leleh = 350 N/mm2c) Batang-batang sekunder memakai Grade 43A.Tegangan leleh = 2s0 N/mm2

Tabel 5 Spesifikasi Bahan Baja sesuai BS 449

GradeO y(teteh)(N/mm2)

o iiin

(N/mm2)"

n"r", ^(N/mm')

o trrprel(N/mm')

o tekan

55C 430 280 170 320 Tergantungprofil bajadan panjangtekuk

508 350 320 140 260

43A 250 165 100 190

10 - 130

Page 23: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

P_"ylUfflyang dipakai adalah sesuai standard ASTM A325 (BS 3692 grade 8.8) yaitu TypeM 16, M 20, M24 dan M 30. Notasidibelakang M menyatakan diameteibaut (M 20 diam6terltYt

= 20 mm). Kekuatan baut dihitung sebagai baut tumpuan bukan baut tipe geser.Seluruh bahan untuk jembatan CH dicelup panas dalam galvanis supaya tahan ter6adapkorosi.

Adapun tegangan leleh baut :a) Mengikuti BS 3692 : 1967 lSO Metric Precision Hexagon Bolts. Digunakan baut darijenis

tegangan tinggi (High Tension Botf .b) Baut Grade 9.8 dengan tegangan T20O kglcm2 pada regangan 0.20c) Baut Grade 8.8 dengan tegangan 6400 kg/cm2 pada regangan 0.20 (ASTM A32s)d) Toleransi lubang adalah 1 mm dan digunakan sambungan jenis bearing.e) Ada 2 (dua) macam diameter baut yang digunakan :

1) M 24 untuk pengikat sambungan utamaii) M 20 untuk pengikat sambungan sekunder. Kedua-duanya mempunyai panjang yang

berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan panjang ini Oinyitifandengan penomoran pada setiap kepala baut.

Pada jembatan CH yang terpasang sekarang dipakai 2 (dua) macam baut yaitu bautdiameter 1" Mild Sfee/ (M.S.) dan 1.12" High yietd Steel(H.y.S).Baut diameter 1" dipakai pada sambungan-sambungan sekunder dan baut 1112" padasambungan-sambungan primer.

Berikut nilai torsi minimum yang direkomendasikan untuk semua baut jembatan CH :a) diameter 1" 34.5 kg. m (250 tbs ft)b) diameter 1y2 " 48.4k9. m (350 tbsft)c) diameter2" 62.2k9. m (450 lbs.ft)

d) M20 Grade 8.8 45.0 kg. m (32S tbs.ft)e) M24 Grade 8.8 78.0 kg. m (565 tbs.ft)

11 - 130

Page 24: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

RING

MILD STEEL (M .S )

5mm--l rn(.r) ll\Y/ ll

RING

3mmJ Tft(.])ll

\:i/ ll

OE

@E

II

.,1\L/n\ |--1\5Zt\Y--'

II

HIGH YIELD STEEL (H.Y.S)

Gambar 4 Bentuk Baut yang Dipergunakan dalam Jembatan GH

Tabel 6 Dimensi Baut HighYield Sfeel(H.Y.S.)

1,5 " Diameter H.Y.S. ( High Yield Steel ) bolt

Mlark (notasi) o o o o o oPanjang (mm) 55 65 75 85 95 115

Berat (kg) 1,32 1,41 1,50 1,59 1,68 1,86

Tabel 7 Dimensi Baut Mild Steel(M.S.)

1 " Diameter M.S. ( Mild Steel) bolt

Mark (notasi) o (, (, (, (tDanjang (mm) 52 62 72 82 92

Berat (kg) 0,51 0,55 0,59 0,63 0,67

12 - 130

Page 25: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Angka didalam gambar juga menunjukkan berapa lapis pelat yang dijepit oleh baut tersebut,dengan contoh sebagaimana yang terlihat pada gambar di bawahlni

- '

fr,ro,r---+ anskaO

tBaut Mild Sfe/ (M.S.)

l t

ruNru W2hpis+ anska

Ov//t N\\l

-l l-

Baut High Yield Steel(Y.H.S.)

Gambar 5 Penandaan Baut berdasarkan Jumtah Lapisan dan Mutu Bajanya

spesifikasi H.Y.s. sama dengan Grade 55c dan M.s. sama dengan Grade 43A.Dipasaran sekarang sulit mendapatkan baut dengan Grade H.y.S.Baut ini dapat diganti dengan baut yang kualitasnya lebih tinggi sesuai dengan ASTM 32SGrade 8.8.

Sedang baut M.S. dapat dipakai baut biasa digalvanis .

4.4 PengecekanJembatan

Pemeriksaan dilakukan secara keseluruhan bentuk tampak samping jembatan yaitumengenai lendutan apakah lendutan melengkung ke atas, datar atau ke biwah.Pada dasarnya jembatan melengkung ke atas yang disebabkan oleh beda panjang batangatas dengan batang bawah. Batang atas sedikit lebih panjang dari batang Oawih iehinggilengkungan akan terjadi secara sendirinya karena perbedaan panjang tersebut.Lengkungan akan tidak mulus atau ke bawah dapat disebabkan oleh pemasangan terbalikbatang atas ke batang bawah, atau batang dalam keadaan plastis ataupun terjadi "Bolt Slip".Keadaan plastis terjadi karena repetisi pembebanan yang tinggi sehingga bija mengalamifatik atau kelelahan bahan dan akibat overload / beban berlebih.

13 - 130

Page 26: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel I Lswen Lefidut R*ngka Kc*ong B t0 dalam mm

Tlslblrhsl ko-

.. daris{ns€l

Jeinbatan

t a & * s I 7 I I l0 1'l *s i3 t*

3?,00 0 s3 w &t sg w 3t 0

36,98 0 39 69 s7 93 87 69 39 0

4 1 , 1 5 0 45 81 lHt fi7 1't7 tq5 8l 45 0

45,72 0 $1 s3 1n t4 t tl47 I41 123 93 s{ 0

50,2S 0 57 r05 141 1S5 1 n 17:7 165 't41 105 w u

54,8S 0 63 ',17 159 1BC 2*7 2m :o7 1&9 r59 117 63 0

59,44 c 69 129 171 2't3 237 249 e49 237 203 177 129 t9 0

Tabcl I Lawan LendutRangka Koeong 3 {S dalam mrn

fti,(butxil lro*

.. dailp.rqkilIeF babn

1 z 3 6 s 5 7 g t 10 1t t2 1i

2J i34 g 23 43 az 5a ,l,lt 2e 0

24,3$ 0 29 s2 s5 70 65 2 2S 0

27,43 0 3,4 s,l 7g f$ 88 79 61 34 0

30,48 0 3* 70 s2 106 11{ 106 92 70 ss. 0

33,53 0 43 79 106 124 133 lCt 124 t06 7g 43 t1

36.58 0 47 88 119 142 1$5 16{t t5s t42 119 8& 47 0

Tahal 1$ LawEn Len$ut:Ranglta Koeong B*IlecIc dalarn rnm

Tnikbuhul kt1

., daripi$91(al,snrbsan

1 2 3 i[ s 6 ,| I I ,t0 ,lrl 12 {3 l4

30,46 0 26 *7 62 7l 74 7l 82 4V w 0

5S,58 0 31 5! 80 95 1s4 107 t04 95 80 t9 t1 g

39,6? 0 35 65 8A 1S7 1 1 9 1?t 126 119 197 89 65 35 0

14 - 130

Page 27: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Yang kemudian diperiksa adalah derajat korosi dari seluruh bahan jembatan.

Titik simpul yaitu pada pelat buhul diperiksa baut-bautnya, kehilangan baut atau murnyaataupun telah diganti dengan baut kualitas lebih rendah. Juga diperiksa pada sambungan-sambungan sekunder lainnya.

Perletakan yang terdiri dari perletakan as dan rol maupun baut-baut angker diperiksafungsinya, demikian pula untuk sambungan siar-muai.

Pemeriksaan ketebalan lantai jembatan perlu dilakukan / diukur apakah penambahanketebalan karena overlay yang telah dilakukan mempengaruhi secara signifikanpenambahan beban mati atau tidak.

4.5 Kapasitas Jembatan

Pada umumnya keruntuhan jembatan dapat terjadi karena berbagai faktor yaitu, karenaoverload batang atas, batang bawah ataupun diagonal kapasitasnya iudah terlampaui.

Faktor-faktor lain adalah sambungan pelat buhul sudah tidak sanggup menahan gaya-gayayang bekerja baik pada platnya ataupun pada bautnya.

Dapat juga disebabkan oleh gaya lateral pada portal ujung yang besar, untuk Jembatan CHgaya-gaya pada 'U'frame sudah terlampaui. (BS 153 part 4)." U " frame analysis sesuai B.S. 153 part4

d=

L -

Gambar 6 Letak Komponen Rumus dalam Sistem Rangka

15 - 130

Page 28: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

=frft t=z.sq,l@,W*(a'l'3EIt EI,

d imana:

1,7 = factor of safety jika memakai AASHTO nilai ini adalah 2.12F = gaya lateral yang dapat ditahan oleh " U" frame6' = jarak dan sumbu batang tekan pada baut diagonal sampai dasar pelat buhul6" = jarak dan sumbu batang tekan sampai sumbu gelagar melintanga = jarak antar-titik buhul

b = separuh jarak antara rangka baja kiri ke rangka baja kanan/ = momen inertia batang tekan

11 = fitorl€n inertia batang diagonal

lz = rnoffien inertia gelagar melintang

fr" = tegangan tekan yang terjadip = jari-jari girasi penampang batang yang ditinjau

F= VxlO-3xlwCo

$=

16 - 130

Page 29: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

[r-r::-'i-ff- 'l /'--\L[q

---qq_9 /r\{ ( ) l\Y/

Tm uA T16 DrA

_L-"----------Jr---;--l

Perakitan perletakan rol baia jembatan GH

Komponen siku dan pelat perletakan jembatan CH

Gambar 7 Perletakan Sendi Jembatan CH dengan Kapasitas 100 ton

,+.a+'

r i,^ ,-+\--s,-------- at---

---q-----------s---

17 -130

Page 30: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

5 Pemeriksaan Elemen-elemen Jembatan

5.1 Umum

Pemeriksaan jembatan merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam SistemManajemen Jembatan. Pemeriksaan jembatan merupakan suatu mata rantaiesensial antarajembatan yang ada dengan rencana untuk penanganan dan pemeliharaan atau peningkatandi masa mendatang.

Pemeriksaan jembatan mempunyai beberapa tujuan khusus antara lain yaitu:a) Memeriksa keamanan jembatan pada waktu jembatan masih berfungsi.b) Mencegah terjadinya penutupan arus lalu lintas pada jembatan.

c) Merekam kondisijembatan secara keseluruhan pada saat itu.d) Menyediakan data bagi personil perencanaan teknis, pembangunan dan pemeliharaan.e) Menyediakan umpan balik untuk pelaksana

0 Memeriksa pengaruh akibat beban kendaraan dan volume lalu-lintas.g) Memantau kinerja jembatan untuk jangka panjang.h) Menyediakan informasi mengenai dasar dari pembebanan jembatan.

Data dari pemeriksaan jembatan digunakan untuk merencanakan jenis penanganan, apakahcukup hanya dengan pemeliharaan rutin atau berkala, rehabilitasi, pLrkuatan danpenggantian jembatan.

Dalam Sistim Manajemen Jembatan, terdapat tiga jenis pemeriksaan yang dilaksanakanterhadap jembatan, namun demikian ada kemungkinan dilakukan pemeriksaan khusus danpemeriksaan sekilas untuk beberapa keadaan. Tiga pemeriksaan tersebut adalah sebagaiberikut:

a) Pemeriksaan Inventarisasi

b) Pemeriksaan Detail

c) Pemeriksaan Rutin

Meskipun demikian, pemeriksaan jembatan dapat dilakukan kapan saja, oleh orang yangmemenuhi syarat. Pemeriksaan seperti itu merujuk pada pemeriksaan sekilas. Pemeriksaansekilas ini bukan merupakan bagian darisistem Manajemen Jembatan.

5.2 Pemeriksaanlnventarisasi

Pemeriksaan inventarisasi dilakukan untuk membuat daftar dari semua data fisik danadministratif jembatan CH yang ada termasuk lokasi, jumlah bentang, tipe konstruksi, bahan,geometri, dll. ke pusat data (data base). Pemeriksaan inventaris dilaksanakan hanya sekalipada tiap jembatan ketika awal pekerjaan Sistem Manajemen Jembatan, sesudah jembatandiganti atau sehabis pekerjaan besar dilakukan. Data jembatan adalah bagian nilaiorganisasi pemeliharaan ketika mempersiapkan jadwal kerja dan jadwal kebutuhan bahanuntuk suatu jembatan.

5.3 Pemeriksaan Detail

Pemeriksaan detaif jembatan CH membuat pengecekan rinci terhadap semua kerusakanelemen jembatan, kelompok elemen, dan komponen utama jembatan. Elemen dan bagianjembatan diberi nilai kondisi oleh pemeriksa . Nilai kondisi digunakan untuk menetapkanperingkat dan membuat program pekerjaan untuk mempertahankan fungsijembatan secara

18 - 130

Page 31: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

efektif. Pemeriksaan ini dilakukan dalam tenggang waktu 2 (dua) sampai 5 (lima) tahuntergantung dari kondisijembatan dan faktor lainnya.Laporan pemeriksaan detail jembatan memberikan daftar semua jenis kerusakan yang{itequ! pada jembatan serta lokasinya ke pusat data. Foto keruiakan besar biasanyidiambil. Personil pemeliharaan jembatan harus belajar laporan dan foto ini sebelummemeriksa jembatan itu sendiri untuk merencanakan pekerjaan yang diperlukan.

5.4 Pemeriksaan RutinPemeriksaan rutin dilakukan setiap tahun untuk menjamin tidak adanya sesuatu yang tidakdiharapkan terjadi muncul pada tahun sebelumnya dan untu( memeriksa bahwapemeliharaan rutin dilaksanakan secara efektif. Tujuan dari pemeriksaan rutin adalahmemeriksa hasil pemeliharaan rutin dan menentukan tindakan darurat agar jembatan layakdan aman. Hasil pemeriksaan rutin inijuga dilaporkan ke pusat data.

5.5 Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan khusus akan diminta ofeh pemeriksa selama pemeriksaan detail jika olehpemeriksa dirasa masih ada kekurangan dalam menentukan kondisijembatan CH ini. Hal inimungkin karena kekurangan sumber daya terlatih atau berpengalaman untuk menilai denganyakin kondisi jembatan. Pemeriksaan khusus dapat lugi Oimulai oleh IBMS-MIS selamaproses skrining.

5.6 PemeriksaanSekilas

Pemeriksaan sekilas merupakan pemeriksaan visual singkat terhadap jembatan, yangbiasanya berhubungan dengan pemeriksaan jalan.

Pemeriksaan sekilas inidapat dilakukan oleh personil pemeliharaan untuk :a) Memeriksa apakah struktur jembatan masih aman untuk dilalui oleh lalu -lintas.

b) Memeriksa keselamatan struktur secara keseruruhan dan terpadu.c) Memeriksa apakah timbul suatu kondisi yang tidak biasa yang membutuhkan

penyelidikan, pemeliharaan atau penanganan darurat lebih lanjut.Di dalam Prosedur Pemeriksaan Jembatan, setiap komponen dan elemen jembatan diberinomor dan ditentukan dalam Level Hirarki-nya.

Pelaksana pemeliharaan yang melaksanakan pemeriksaan sekilas biasanya hanyamemeriksa kondisi komponen dan elemen utama yang terdapat pada daftarTabel 11.

19 - 130

Page 32: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 11 Elemen yang diperiksa pada pemeriksaan Sekilas

No. Uraian

2.200 Daerah aliran sungai / Tanah timbunan 3.210 Daerah aliran sunqai3.220 Bangunan pengaman3.230 Tanah timbunan

2.300 Bangunan bawah 3.310 Fundasi3.320 Kepala Jembatan/pilar

2.400 Bangunan atas 3.410 Sistem Gelagar3.420 Jembatan pelat3.430 Pelenqkuno3.440 Balok Pelenqkunq3.450 Ranqka3.480 Gantuns3.500 Sistem lantai3.600 Sambungan siar muai3.6 1 0 Landasan/perletakan3.620 Sandaran3.700 Banqunan pelenokap

2.800 Gorong-gorong 3.801 Gorong-gorong persegi3.802 Gorong-goronq pipa

20 - 130

Page 33: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

KODE LEVEL 1 KODE LEVEL 2 KODE LEVEL 3 KODE LEVEL 4

Jembatan

I

2.200 Aliran 3.210 Aliran 4.21',|4.2124.213

Tebing SungaiAliran Air UtamaDaerah Genanoan Baniir

3.220 Bangunan 4.2214.2224.2234.2244.2254.2264.2274.228

Krib/Pengarah Arus SungaiBronjong dan MattressesTalud BetonPasangan Batu KosongTurap BajaSistem FenderDinding Penahan TanahPenqamanan dasar sunoai

3.230 Tanah 4.2314.2324.2334.2344.235

Timbunan OoritDrainase - TimbunanLapisan PerkerasanPelat InjakTanah Bertulano

2.300 Bangunan 3.310 Pondasi 4.3114.3124.313

Tiang PancangPondasi SumuranPondasi Lanosuno

3.320 KeparaPilar

4.3214.3224.3234.3244.3254.3264.329

Kepala TiangPilar Dinding/KolomDinding Penahan tanah (Kepala jembatan)Tembok SayapBalok KepalaBalok Penahan GempaDrainase Dindino

2.400 Bangunan 3.450 Rangka 4.46'l4.4624.4634.4644.4654.4664.4674.4684.4694.4704.4714.472

Batang tepi atasBatang tepi bawahBatang DiagonalBatang Vertikallkatan Angin Ataslkatan Angin BawahDiaphragmaGelagar Melintang. TransomSambungan / Pelat BuhulBautBatang TengahBatang Diagonal Kecil

3.500 t'rstemLantai

4.5014.5024.5034.5044.5064.5074.5084.509

Gelagar Memanjang LantaiPelat LantaiPelat Baja BergelombangBalok TepiTrotoir / KerbPipa CucuranDrainase LantaiLapis Permukaan

3.600 Siar Muai 4.6014.6024.6034.604

Siar muai BajaSiar muai Baja ProfileSiar muai KaretSambunoan

3.610 LandasarV 4.6114.6124.6144.615

Perletakan BajaPerletakan KaretBantialan Mortar/Pelat DasarBaut Penqikat

3.620 Sandaran 4.6214.6224.6234.624

Tiang SandaranSandaran HorizontalPenunjang SandaranParaDeuTembok Sedada

2,700 Perlengkapan 3.700 BangunanPelengkap

4.7014.7114.7124.7134.7't44.7214.7224.7234.7314.74"1

Batias-batias ukuranRambu-rambu dan tanda- tandaMarka JalanPapan NamaPatungLampu PeneranganTiang LampuKabel ListrikUtilitasMedian

Tabel {2 Elemen yang Diperiksa

21 - 130

Page 34: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

5.7 Peralatan yang Digunakan untuk pemeriksaan

Beberapa peralatan yang digunakan untuk Pemeliharaan Jembatan (lihat lampiran) antarala in :

A. Unit Mobil, terdiridari :1. Truk2. TangkiAir3. Boks Alumunium4. Pompa Air

B. Sumber Daya Listrik, terdiri dari :1. Generator Listrik 10 kVa2. PTO (Power Take Off)3. Boks Panel

C. Kelengkapan Kerja, terdiridari :1. Helm pengaman2. Kaca mata pengaman3. Pakaian Kerja (Tahan Air)4. Sabuk Keselamatan

D. Unit Alat Pemeliharaan, terdiridari :1. Alat Semprot Bertekanan (Water pressure)150 bar2. Mesin Potong Rumput3. Selang Panjang.4. Kabel Rol5. Noselsemprot panjang (Spray Gun)

E. Unit Pengecatan, terdiridari :1. Kompresor2. Sprayer3. Kuas

F. Unit Alat Kontrol, terdiridari :1. Palu besi2. Torque Wrench (Kunci Momen)

G. Alat Bantu Kerja, terdiridari :1. Tangga Alumunium2. Sekop dan cangkul3. Sendok Semen4. Pita Ukur (5 m & 50 m)5. Alat Ukur digital6. Pengukur Lebar Retak7. Lampu Senter8. Tali Plastik9. Sikat Baja.10. Sabit Pemotong11. Golok12. Ember Plastik13. Tang Jepit & Pemotong14. Obeng (Screw Driver)15. Linggis

22 - 130

Page 35: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

H.

16. Trolidorong17. Kereta Dorong18. Sapu Pembersih

Tanda Pengaman Kerja, terdiridari :1. Kerucut (Traffic Cone)2. Rompi Kerja3. Papan Peringatan4. Rambu Peringatan5. Pita Kuning6. Bendera

Unit Alat Penggantung, terdiri dari :1. Tangga Penggantung2. Rantai3. Pengikat Rantai4. Lampu Penerangan

Monitoring, terdiri dari :1. Komputer Portabel(Laptop pC)2. Kamera digital3. Kamera Video (Handycam)4. Alat Tulis

t .

J .

Gambar 8 Bentuk Tipikal Mobit Kendaraan Pemeliharaan dan Kompresornya

23 - 130

Page 36: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

6 Pemeliharaan dan Rehabilitasi Kerusakan Jembatan CH

Dalam Sistem Manajemen Jembatan (BMS), Pemetiharaan Jembatan mencakup tiga jenispekerjaan yaitu

a) Pemeliharaan Rutin

b) Pemeliharaan Berkala

c) Rehabilitasi dan Perbaikan BesarPekerjaan pemeliharaan dilakukan agar jembatan tetap berfungsi sesuai dengan masa layanyang direncanakan. Perbaikan kecil yang bersifat darurat kadang-kadang diperlukan agarjembatan tetap aman. Selama penanganan ini, maka perlu dilakukin pembitasan kecepalankendaraan yang melewatijembatan, agar lalu lintas dan pekerja aman.

6.1 Pemeliharaan Rutin

6.1.1 Umum

Pemeliharaan Rutin pada dasarnya menjaga jembatan dalam keadaan seperti semula danmencakup beberapa pekerjaan yang berulang, yang secara teknis cukup sederhana.Pemeliharaan rutin harus dimulai pada waktu jembatan selesai dibangun fiembatan masihdalam keadaan baru) dan dilanjutkan seumur jembatan tersebut. Hallni merupakan suatupengalokasian dana yang efektif dalam hal pemeliharaan.Pemeliharaan Rutin Jembatan biasanya dimasukkan dalam pekerjaan pemeliharaan rutinjalan dan dilaksanakan bersamaan dengan pemeliharaan rutin jalan iersebut.Lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jembatan adarah sebagai berikut:a) Pembersihan secara umum,

b) Membuang tumbuhan liar dan sampah,c) Penanganan kerusakan ringan drainase,d) Pengecatan sederhana,

e) Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.

6.1.2 Pelaksanaan Pembersihan

Jembatan harus dibersihkan dengan baik/tepat untuk menjamin bahwa penumpukan kotorantidak akan menyebabkan kerusakan elemen jembatan atau jembatan secara keseluruhan dikemudian hari.

Kegiatan pembersihan mencakup:

a) Membersihkan tanah, kerikil, pasir dan sebagainya dari tempat-tempat yang seharusnyatidak ada dan yang mungkin, mempunyai pengaruh yang membahayakan

i) Semua drainase

ii) Lantaidan sambungan siar-muaiiii) Daerah sekitar perletakan/landasan dan sambungan siar-muaiiv) Semua komponen rangka yang menahan kotoran dan sampahv) Tiang sandaran dan sandarannyavi) Gelagar melintang

24 - 130

Page 37: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

vii) lkatan angin horisontal

viii)Sayap pada gelagar dan diafragma yang berbentuk rangkaix) Kabel pendukung pada pilon jembatan gantungx) Bagian atas balok kepala

xi) Lubang suling-suling di kepala jembatan

xii) Pembersihan sampah-sampah yang masih sedikit di bagian aliran sungai

b) Pembersihan tumbuhan liar, terutama pada daerah perletakan/landasan dan sambungansiar muai, pada dinding batu atau beton dan sekitar struktur kayu. Pembersihan tersebutharus dilakukan pada daerah kurang lebih 3 (tiga) meter dari setiap sisijembatan. Padasetiap pekerjaan pembersihan harus diingat adanya pengaruh yang mungkin terjadinyaerosi yang disebabkan oleh pembabatan tumbuhan yang ada.

c) Membersihkan/mencuci tandatanda lalu lintas, papan nama jembatan dan sandaranyang dicat.

Pada umumnya kegiatan tersebut di atas dilaksanakan dengan menggunakan sapu atausekop. Untuk membersihkan tumbuhan dapat dipakai parang pembabat, kapak dan/ataugergaji.

Pembersihan biasanya dilakukan pada elemen-elemen jembatan seperti tercantum padaTabel 13.

6.1.3 Pengecatan sederhana

Pengecatan-pengecatan sederhana atau sedikit pada sandaran dan parapet tercakup dalampemeliharaan rutin.

Umur lapisan pelindung tersebut tergantung dari beberapa faktorKetebalan cat (atau galvanisasi)Keberadaannya terhadap udara laut atau bahan kimia lainnyaKeberadaannya terhadap air atau adanya uap air yang terjebak (pada sambungan dansebagainya).

Daya tahan sistem lapisan pelindung baja ini pada umumnya :a) Permukaan yang digalvanis dengan cara hot-dipped dapat bertahan sekitar 15 -20 tahunb) Permukaan yang dicat (dipabrik) dapat bertahan sekitar 1o - 15 tahunc) Permukaan yang dicat (di lapangan) bertahan sekitar 10 tahun.d) Pengecatan ulang biasanya paling lama adalah sekitar 7 - 10 tahun (tetapi yang paling

baik adalah antara 5 - 7 tahun), dan hal ini disarankan bagi jembatan-jembatan rangkabaja yang dipasang di Indonesia. Siklus waktu tersebut mungkin harus dikurangi apabilajembatan tersebut berada pada daerah pantai.

a)b)c)

25 - 130

Page 38: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 13 Elemen-elemen yang Memerlukan Pembersihan

Daftar elemenNo. Uraian No. Uraian No. Uraian

2.200 Aliransungai /t imbunan

3.210 Aliran sungai4.211Tebing sungai

3.230 Tanah timbunan4.231 Timbunan jalan pendekat

(oprit)4.232 Drainase-timbunan4.233 Lapisan Derkerasan

2.300 Bangunanbawah

3.320 Kepala jembatan /pi lar

4.323 Dinding penahan tanah /kepala iembatan

4.324 Dindinq/tembok savao4.325 Balok kepala4.329 Drainase dindinq

2.400 Bangunanatas

3.450 Rangka 4.462 Batanq tepi bawah

3.500 Sistem lantai4.505 Papan jalur roda

kendaraan4.506 Trotoir/kerb4.507 Pipa cucuran

3.600 Sambungan / siarmuai

4.602 Sambungan baja profil

3.6'10 Perletakan 4.611 Perletakan baia

3.700 Bangunanpelengkap

4.711 Rambu-rambu dantanda{anda

4.713 Papan nama4.714 Patunq4.721 Lampu peneranoan4.722 Tiano lamou

2.800 Gorong-gorong

3.80 1 Goronq-qorono oerseoi3.802Goronq-qorono pioa3.803Gorong-gorong

pelengkunq

6.1.4 Penanganan kerusakan

Yang termasuk dalam pekerjaan adalah penanganan karat dan keropos dan kerusakan padapermukaan rangka baja jembatan Callender Hamilton (CH).

KERUSAKAN 301 Penurunan Mutu Lapisan perindung Terhadap KaratPenurunan mutu lapisan pelindung karena :a) Umur

b) Lingkungan yang memungkinkan terjadinya karatc) Lapuk

d) Kecelakaan

e) Penanganan yang buruk pada waktu awal.

0 Kekerasan/tanganjahil

26 - 130

Page 39: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

CARA PENANGANAN :

Penanganan lapisan pelindung baja akan sangat tergantung pada :a) Besarnya masalah

b) Lingkungan

c) Tersedianya sumber-sumber produksi lapisan pelindung

d) Jenis lapisan pelindung yang sudah adaPertama-tama harus dilakukan pembersihan dengan cara mencuci dan menyikat denganmenggunakan salah satu dari yang diuraikan berikut ini :a) Sikat kawat yang dapat berputar secara mekanisb) Alat penembak pneumatik runcing

c) Pembersihan dengan teknik pemanasan apid) Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan - di rapangane) Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan - di bengkel

Sistem Pengaplikasian Cat

Cat dapat diaplikasikan dengan menggunakan :a) Kuas digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan rutinb) Penyemprotan udara - untuk pekerjaan menengahc) Penyemprotan dengan hampa udara baik digunakan untuk pekerjaan besar dimana

bidang datar yang akan dicat berupa permukaan yang cukup luas

Sistem Pengecatan

Untuk lingkungan yang normal :

a) Lapisan ke 1 : 40 mikron, cat dasar alkyd sinc chromateb) Lapisan ke 2 : 40 mikron, lapisan dasar alkydc) Lapisan ke 3 : 35 mikron, lapisan enamelalkydd) Lapisan ke 4 : 35 mikron, lapisan enamel alkydKetebalan lapisan cat kering akhir minimum 1S0 mikroUntuk lingkungan yang agresif, seperti pada daerah lingkungan berair asin maka sistempengecatan jenis lain yang harus dipakai.Disarankan agar lapisan dasar epoxy mempunyai ketebalan minimum 150 mikron padapermukaan baja yang sudah dibersihkan sebagaimana diuraikan diatas dan satu atau dualapisan chlorinated rubber masing-masing dengan ketebalan 100 mikron dan 125 mikronuntuk pemakaian pada lingkungan berair asin.

6.1.5 Pemeliharaan Permukaan Jalan

Pemeliharaan permukaan jalan terdiri dari penambalan lubang-lubang dan perbaikankerusakan lapisan aspal pada jembatan serta jalan pendekatnya. Dan hal ini pada dasarnyamerupakan kelanjutan dari pekerjaan pemeliharaan jalan.

27 -130

Page 40: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

6.2. Pemeliharaan Berkala

6.2.1 Umum

Pemeliharaan berkala mencoba untuk mengembalikan jembatan pada kondisi dan dayalayan yang dipunyai atau yang seharusnya dipunyaijembatan segera setelah pembangunindan mencakup tipe kegiatan di bawah ini :a) Kegiatan pemeliharaan yang dapat diperkirakan, dilakukan pada tenggang waktu yang

direncanakan

b) Perbaikan kecil

Kegiatan pemeliharaan yang dapat diperkirakan mencakup hal-hal sebagai berikut:a) Pengecatan ulang

b) Pelapisan permukaan aspal

c) Pembersihan menyeluruhjembatan

d) Pemeliharaan peletakan/landasan

e) Penggantian siar muai (sambungan siar muai)

Perbaikan kecilmencakup hal-hal berikut ini:a) Perbaharui bagian-bagian dan elemen-elemen kecilb) Perbaiki pegangan sandaran dan pagar pengaman

c) Jalankan bagian-bagian yang dapat bergerakd) Perkuat bagian struktural

e) Perbaiki longsor dan erosi tebing

0 Perbaiki pekerjaan pengalihan aliran sungai

6.2.2 Pemeliharaan Berkala yang Terencana atau dapat DiperkirakanPengecatan Kembali

Pengecatan dilakukan dengan maksud:

a) Lindungi bagian-bagian baja dari korosib) Beritanda pada elemen tertentuc) Arahkan lalu-lintas

d) Lindungi beton dari lembab

Elemen-elemen dalam Tabel 14 biasanya memerlukan pengecatan. Elemen level 3 yangterdapat pada daftar termasuk semua elemen levet 4 yang berhubungan.Penggantian Lapisan Aspal Permukaan

Lapisan permukaan jalan pada jembatan memerlukan penggantian secara berkala.Permukaan aspal yang berada di atas lantai baja atau lantai beton akan tahan sekitar5 tahun sampai 8 tahun sebelum memerlukan penggantian. Lapisan aspal permukaansebaiknya dikupas terlebih dulu dari lantai sebelum lapisan yang baru dipasang. Ketebalanlapisan aspal tidak boleh melebihi 50 mm. Disarankan memakai HRS setebal 30 mm ataudengan lapisan semen tahan aus dan kedap air.

28 - 130

Page 41: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 14 Elemen yang Memerlukan Pengecatan

Daftar Elemen

No. Uraian No. Uraian

2.300 Bangunan bawah

3.310 Fundasi

3.320 Kepala jembatan/ pilar

3.6 1 0 Landasan/Perletakan

2400 Bangunan atas

3.410 Sistem gelagar

3.450 Rangka

3.480 Jembatan gantung

3.500 Sistem lantai

3.600 Sambungan siar muai

3.620 Sandaran

3.700 Bangunan pelengkap

Pembersihan Utama

Pembersihan utama suatu struktur akan memerlukan pembersihan yang memakai sistempembersihan dengan air bertekanan tinggi, lebih disukai apabita alat tersebut dapatdipindah-pindah dengan truk. Daya tekan semprotan tersebut disarankan mempunyaitekanan hingga 35.000 kPa.

Volume pekerjaan pembersihan tidak selalu sama antara jembatan yang satu denganjembatan yang lain tetapi pada umumnya, mencakup pembersihan bagian luar gelagar,sayap gelagar dimana banyak kotoran yang menumpuk, dudukan perletakan/landaian danbagian lain yang tidak dapat terjangkau pada waktu diadakan pemeliharaan rutin.Jenis pekerjaan ini mungkin memerlukan tangga/perancah dan sebaiknya kelompok pekerjapemeliharaan ini dilengkapi dengan tangga.

Landasan/perletakan

Landasan harus dibersihkan dengan baik dari tumbuh-tumbuhan, lumut dan kotoran.Pencucian, penyikatan dan penggosokan hendaknya difakukan apabila diperlukan.Jenis landasan yang bergerak sebaiknya diberi pelumas setiap 3 tahun sekali dan banyakjembatan yang memerlukan tangga atau peralatan lainnya untuk melakukan jenis pekerjianini .

6.2.3 Perbaikan ringan

Umum

Elemen-elemen pada Tabel 16 pada umumnya memerlukan perbaikan sederhana/ringan.Tabel 15 diperlihatkan pada halaman berikut ini.

Penggantian Bagian-bagian KecilPenggantian bagian-bagian kecil dilaksanakan apabila diperlukan agar bagian-bagiankecil/sekunder tersebut dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

29 - 130

Page 42: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Kegiatan penggantian mencakup semua bagian kecil/sekunder, bagian-bagian yang dapatdiganti pada elemen adalah sepertidalam Tabel 15

Tabel 15 Penggantian Bagian-bagian Kecil

Daftar ElemenUraian Uraian

3.500 Sistem Lantai 4.507 Pipa cucuran3.600 Sambungan lantai 4.603 Sambunqan siar muai karet3.610 Landasan / perletakan 4.611 Perletakan baia

4.612 Perletakan karet

3.700 Bangunan Pelengkap

4.711 Rambu-rambu dan Tanda-tanda

4.713 Papan Nama4.714 Patuns4.721 Lampu Peneranqan

Pelat Kopelyang hilang dan baut-buat yanq hilanq

Membersihkanlmemperbaiki Bagian-bagian yang Bergerak

Bagian-bagian yang bergerak perlu dibersihkan atau diperbaiki agar bagian tersebut tetapdapat berfungsi dengan baik. Agar bagian tersebut tetap dapat berfungsi dengan baikbiasanya diberi pelumasan yang teratur dengan jenis gemuk berat setetah diblrsihkanterlebih dulu.

6.3 Rehabilitasi Dan Perbaikan Utama

Rehabilitasi terhadap kerusakan bahan dan elemen akan dijelaskan pada Bab 6 dan Bab 7dan perbaikan utama jembatan dengan perkuatan akan dijelaskan pada Bab 8 dalam bukuPedoman ini.

6.4 Perbaikan Darurat Dan Penanganan Sementara6.4.1 Umum

Perbaikan darurat pada hakekatnya merupakan kejadian yang tak terduga. Sehingga sangatpenting apabila pada setiap propinsi tersedia sumber-sumber yang diperlukan untuk dapatbertindak secara cepat dan pasti bila terjadi keadaan darurat.

Perbaikan darurat dapat berbentuk dari yang paling sederhana yaitu perbaikan sandaranjembatan yang rusak atau pemasangan jembatan sementara diatas jembatan yang runtuhakibat banjir atau beban yang berlebihan.

Karena dana pemeliharaan seringkali terbatas jumlahnya, maka biasanya diprioritaskanjembatan-jembatan untuk pemeliharaan berkala, rehabilitasi dan perbaikan ataupenggantian. Tak dapat dihindari bahwa beberapa jembatan tidak akan tetap berada padatingkat kemampuan yang diinginkan hingga diselesaikannya tindakantindakan perbaikandan mungkin suatu bentuk pekerjaan sementara dibutuhkan untuk mempertahankan strukturtersebut tetap dapat dipakai walaupun kemampuannya pada tingkat yang lebih rendah.Penanganan sementara tersebut dapat berupa pembuatan pengaku sementara balok,menopang balok pada saat pengerjaan struktur sementara, baik pada fokasi yang sama atauberdekatan dengan struktur yang sudah ada.

30 - 130

Page 43: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 16 Elemen untuk Perbaikan Sederhana

Daftar ElemenUraian Uraian Uraian

2.200Aliran Sungai/TanahTimbunan

3.210Aliran Sungai

4.211Tebing Sungai4.212 Aliran Air Utama4.213 Daerah genangan baniir

3.220Bangunan Pengaman

4.221 KriblPengarah Arus Sunqai4.222 Bronjong dan Matras4.223 Talud Baton4.224 Pasangan Batu Kosonq4.225 Turap Baia4.226 Sistim Fender4.227 Dindinq Penahan Tanah4.228 Pengamanan dasar sunoai

3.230Tanah Timbunan

4.231 Timbunan Jalan Pendekat4.232 Drainase - Timbunan4.233 Lapisan Perkerasan4.234 Pelat Iniak4.235 Tanah Bertulans

2.300BangunanBawah

3.230 Kepala Jembatan / Pilar

4.322 Pilar Dindins/Kolom4.323 Dinding Penahan Tanah/Dinding Tembok Sayap (Kepala Jembatan)

4.324 Tembok sayap4.329 Drainase dinding

2.400BangunanAtas

3.500 Sistem Lantai

4.504 Balok Tepi4.505 Jalur Roda Kendaraan4.506 Trotoir/ Kerb4.507 Pipa Cucuran4.508 Drainase Lantai4.509 Lapis permukaan

3.600 Sambungan Lantai

4.601 Sambunqan / siar muai baia4.602 Sambungan / siar muai baia orofil4.603 Sambungan / siar muai karet4.604 Sambungan-sam bungan

3.610 Landasan / Perletakan

4.611 Perletakan Baia4.612 Perletakan Karet4.613 Perletakan Pot4.614 Bantalan Mortar/Plat Dasar4.615 Baut Pengikat

3.620 Sandaran

4.621Tiang Sandaran4.622 Sandaran horisontal4.623 Penuniang Sandaran4.624 ParapeUTembok Sedada

3.700 Perlengkapan

4.701 Batas-batas ukuran4.711 Rambu-rambu dan Tanda-tanda4.7'12 Marka Jalan4.721Lampu penerangan4.722 Tiang Lampu4.723 KabelListrik4.731 Utilitas

2.800Gorong-gorong

3.801 Gorong-gorong perseqi3.802 Gorong-gorong pipa3.803 Gorong-gorong pelenqkuno

31 - 130

Page 44: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

6.4.2 Jenis-ienis Penanganan

Penanganan sementara harus dilaksanakan dalam hal kerusakan jembatan disebabkan olehkecelakaan, untuk menjamin keselamatan struktur itu sendiri dan pemakaijalan.

Penanggulangan darurat dapat mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:a) Perbaikan pada bagian awal pagar pengaman

b) Pembuatan bangunan penahan tanah untuk menahan timbunan dan sebagainya.c) Perbaikan bangunan pengamanan aliran sungaid) Pembuatan pembatasan sementara lainnya atau mengalihkan lalu-lintas ke jatan

alternatif

e) Pemasangan jembatan sementara

0 Penggantian komponen

Penanganan sementara dapat mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:a) Membuat penyangga sementara dari bagian bawah gelagar

b) Penambahan baut untuk memperkuat komponenc) Penambahan tiang pancang pada tiang pancang yang sudah adad) Memasang bangunan sementara diatas bangunan yang sudah ada guna memindahkan

beban bangunan atas yang ada.

7. Tata Gara Pemeliharaan dan Rehabilitasi Kerusakan yang Berhubungan denganBahan dan Elemen

Umum

Bagian ini menguraikan mengenai tata cara atau prosedur pemeliharaan rutin, pemeliharaanberkala dan pekerjaan rehabilitasi yang berhubungan dengan jenis bahan dankerusakannya, seperti telah dijelaskan pada Panduan Pemeriksaan Jembatan.

Prosedur pemeliharaan dan perbaikan dibagi dalam beberapa jenis kerusakan sebagaiberikut:

a) Elemen dengan bahan pasangan batu atau batab) Elemen dengan bahan betonc) Elemen dengan bahan bajad) Elemen dengan bahan kayu

Uraian mengenai cara-cara perbaikan mengikuti sistem penomoran elemen dan kerusakanseperti dijelaskan dalam buku Panduan Pemeriksaan jembatan, dan demikian jugamengenai penilaian kondisi.

32 - 130

Page 45: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7.1. Elemen Dengan Bahan Pasangan Batu atau Bata

Terdapat tiga masalah utama yang harus diperhatikan sehubungan dengan jembatan yangmemakai bahan pasangan batu atau bata :

a) Penurunan mutu dan retakb) Permukaan pasangan yang menggembungc) Hancur atau sebagian batu atau bata hilang

Sebelum diadakan perbaikan keretakan pada pasangan batu atau bata, harus diketahuiterlebih dulu apa yang menyebabkan keretakan dan apakah pergerakan serta keretakantersebut disebabkan oleh adanya suatu penurunan pada struktur tersebut.

Pada umumnya, keretakan pada pasangan batu atau bata dimulai dari adukan dan haltersebut dapat dengan mudah diatasi.

Konstruksi dengan bahan pasangan batu atau bata seringkali mengalami penurunan mutuakibat hujan dan atau atau pengaruh panas atau dingin. Adukan pada pasangan batu ataubata di antara batu atau bata biasanya lemah dibandingkan dengan batu atau blta itu sendiridan seringkali terjadi dengan cepat.

Perbaikan konstruksi dengan bahan pasangan batu atau bata juga diperlukan apabila adasebagian batu atau bata hancur atau hilang akibat bergeraknya kepala jembatan, pilar ataudinding.

7.1.1. KERUSAKAN 101 - Penurunan Mutu atau Retak Pada Pasangan Batu atau Bata

CARA PENANGANAN :

Penurunan Mutu Batu

Batu dapat mengalami penurunan mutu dikarenakan mengandung mineral sekunder yangtinggi dan berada pada alam yang terbuka.

B.atu yang mengalami penurunan mutu harus diganti dengan batu yang mutunya baik danditempatkan pada bagian yang seharusnya.

Batu atau bata yang mengalami penurunan mutu dapat diperbaiki dengan memahat ataumengambil semua bagian yang sudah rapuh, sehingga membentuk suatu permukaan laludibersihkan dengan sikat dan air. Bagian permukaan tersebut kemudian dilapisi denganlapisan adukan semen. Lubang-lubang yang mempunyai kedalaman lebih dari 50 mm harusdiisi dengan adukan beton sebelum dilakukan pemelesteran. Plesteran yang baru tersebutsedapat mungkin dijaga agar tetap lembab paling sedikit 3 hari.

Penurunan Mutu Adukan atau Spesi

Adukan atau spesi dapat mengalami penurunan mutu akibat waktu, lapuk karena erosi air,serta kualitas yang rendah sewaktu pengerjaannya.

Pelapukan pada adukan atau spesi (biasanya pada bagian dimana sungai atau air hujanterus mengalir diatas permukaannya) dan retak atau adukan yang jelek, harus dipahat ataudibersihkan hingga mencapai kedalaman paling sedikit 10 mm sampai 20 mm dan adukanyang baru dibuat dengan kualitas lebih tinggi (1 bagian semen dengan 3 bagian pasir).

33 - 130

Page 46: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Keretakan Pada Pasangan Batu atau Bata

Keretakan dapat terjadi pada bagian batu atau pada bagian adukan atau spesi yangmengikat batu.

Keretakan seringkali terjadi setelah timbul pergerakan pada pilar, dinding penahan tanahatau kepala jembatan.

Tabel 17 Nilai Kondisi Pasangan Batu atau Bata dan Penanganan yangDirekomendasikan

Nilai kondisi Penanganan vanq direkomendasikanNilai Kondisi < 3 Hanya pengamatan

Nilai Kondisi = 3

Lepaskan batu yang retak dan bersihkanadukan atau beton yang retak, lalu gantidengan bahan yang baru. Pekerjaan inidilakukan pada Pemeliharaan berkala danPerbaikan ringan.

Nilai Kondisi > 3

Keretakan ini mungkin akibat pergerakanbangunan bawah. Lakukan pemeriksaankhusus untuk menentukan jenis penanganansecara menyeluruh. Pekejaan yang cukupbesar ini dilaksanakan dalam ProgramRehabilitasi.

Harys diperhatikan diperlukannya sokongan atau penyangga karena adanya beban dari atasketika dilakukan pemindahan batu atau adukan yang retak.

Permukaan pasangan batu atau bata yang lama harus benar-benar menjadi. satu denganpermukaan yang baru. Haltersebut dilakukan dengan :

a) Bersihkan dan kasarkan permukaan yang terbuka agar mudah terjadi suatu dayacengkram dengan permukaan baru.

b) Basahkan permukaan yang lama dan lapisi dengan lapisan air semen sebagai dasarpenempatan bahan yang baru atau,

c) Gunakan bahan perekat seperti perekat epoksi.

7.1.2. KERUSAKAN 102 - Penggembungan atau Perubahan Bentuk dari PasanganBatu atau Bata

Perubahan bentuk atau penggembungan dapat terjadi pada luas sampai denganI meter persegi dan mudah untuk ditangani seperti dihding penahan tanah dan tem6oksayap.

Penggembungan yang besar dan perubahan bentuk dapat terjadi seperti pada dindingkepala jembatan atau pilar.

34 - 130

Page 47: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

CARA PENANGANAN :

Penggembungan yang Sedikit

Penanganan secara umum adalah sebagai berikut :a) Lepaskan pasangan batu atau bata yang rusak, periksa apakah terdapat tanah

timbunan yang jenuh air atau tidak padat dibelakang dinding pasangan batu ataubata,

b) Gantilah pasangan batu atau bata yang rusak dengan jenis bahan yang setara atausama dengan aslinya dalam ukuran dan bentuknya. Yakinkan bahwa terdapat cukuplubang saluran air di sepanjang dinding.

c) Hubungan antara permukaan lama dengan baru harus ditangani dengan baik danterikat dengan baik seperti diuraikan pada bagian "Cacat pada Beton" (lihatKerusakan 201)

Perubahan Bentuk atau Penggembungan yang Cukup Besar

Perubahan bentuk atau penggembungan yang cukup besar memerlukan pemeriksaankhusus untuk menentukan jenis penanganan secara keseluruhan jembatan.

7.1.3. KERUSAKAN 103 - Pecah atau Hilangnya Bahan Pasangan Batu atau Bata

Penanganan secara umum adalah sebagai berikut:a) Gantilah bagian yang hilang atau pecah tersebut dengan bahan seperti yang

disebutkan dalam spesifikasi atau setara dengan aslinya dalam bentuk danukurannya.

b) Bilamana bagian hilang tersebut perlu diganti dengan yang dibangun kembali, makahubungan bagian yang lama dengan yang baru harus ditangani seperti diuraikandalam Perbaikan pasangan batu atau bata yang retak (lihat Kerusakan 101).

Gambar 9 Elemen Pasangan Bata pada Parapet Jembatan yang Pecah atau Hilang

Apabila terdapat penggantian bagian dinding pasangan batu atau bata, maka pentingdiperhatikan penyediaan lubang saluran air dinding guna pengurangan tekanan air yangdapat menyebabkan kerontokan lebih lanjut.

35 - 130

Page 48: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7.2. Perbaikan Elemen Bahan Beton

Terdapat tiga macam jenis beton yang berbeda yang dipakai untuk konstruksijembatan :a) Beton tak bertulangb) Beton bertulangc) Beton prategang

llemen dengan bahan beton pratekan biasanya didapati pada bagian gelagar jembatan.Perbaikan pada pemeliharaan hanya dibatasi untuk bahan beton. Jadi- uniuk perbaikanbahan beton pratekan akan ditangani seperti penanganan bahan beton.

Apabila bagian kabel prategang beton pratekan terlihat, laporkan segera kepada pengawasjembatan yang bertanggung jawab dan segera lakukan pemeiiksaan' khusus untukmenentukan jenis kerusakannya.

Banyak masalah yang timbul pada beton bertulang yang disebabkan oleh air dan udara yangmerembes masuk ke dalam beton yang menyebabkan berkaratnya besi tulangan. Aii da;udara juga dapat membawa zat kimia ke dalam beton yang dapai merusak beton dan atauatau menyebabkan besitulangan lebih cepat berkarat (misalnya air asin, sulfat).

Cara terbaik untuk melindungi beton bertulang adalah menjaganya sekering mungkin danmencegah terjadinya keretakan.Pada umumnya cat yang kedap air atau suatu lapisan tipis tidak diperlukan untuk beton yangberkualitas baik dan dapat melindungi besi tulangan dengan cukup baik jika selimut betonmempunyai ketebalan minimum 30 mm sampai 50 mm untuk daerah pantai.

Biasanya banyak digunakan plesteran untuk melindungi permukaan beton. Jika hal tersebutdikerjakan dengan baik dan tepat, maka hal itu dapat merupakan suatu metoda perlindunganyang efektif.

7.2.1. KERUSAKAN 201 - Gacat pada BetonCacat pada beton mencakup masalah-masalah sebagai berikut:

a) Gompal betonb) Beton keroposc) Beton yang beronggad) Mutu beton yang jeteke) Beton yang tidak padat

CARA PENANGANAN :

a) Buang atau lepaskan semua bagian beton yang lepas dan rusakbeton yang baik terlihat dan dalam keadaan bersih.

b) Usahakan membersihkan beton sampai D 15 mm di belakang besididapat ikatan yang baik.

sampai bagian

tulangan agar

c) Bersihkan semua karat yang ada pada besitulangand) Kaitkan atau lkatkan besi tulangan yang baru jika didapat bagian besi tulangan yang

diameternya hilang lebih dari 20 o/o.e) Pakailah bahan perekat pada permukaan yang kering dengan bahan yang dapat

disetujui.0 Pasanglah dan bentuklah beton baru untuk mendapatkan selimut beton yang sesuai

asalnya dengan menggunakan bahan yang disetujui.

36 - {30

Page 49: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 10 menunjukkan langkah-langkah dalam perbaikan beton.

PERBAIKAN BETONLqNGKAH 1Bukoloh semuo besi tulongon yong .berkorot (pohot/buon9)bogion beton yong jelek dlngdn pilu don poiiot

okhirujung

Lubong

.Tulongon yong berkorotTulongon yong tidok bErkorotMinimum 20mm

I-ANGKAH II pohot somooi booibeton vono boik./arBersihkon semuo korot dori besi tulon

ohot somDoi booioneton yong boik/ner<rKl Keros

1 S m m

esr -[ r^eil usmuq K(lrol 90n oest tulonoondon bogion beton yong dopot lepos,de6u,dll dori permukoon beton

l-Al.lGMl{ lllLindungi permukoon besi tulongon dori korosidengon meneropkon duo lopisoh pelindung

LAIIGKAH lVTombol lubong todi dengon mortor perboikon (usohokon tetop lembob selomo J hori)

Gambar 80 Perbaikan Beton

CATATAN :a) Jika besi tulangan tidak terlihat dan hanya sedikit kerusakan beton, maka plesteran

saja sudah cukup untuk memperbaikinya. Permukaan harus dibersihkan dandilembabkan untuk memudahkan pengikatan beton lama dengan beton baru.

b) Jika ketebalan tambalan lebih dari 40 mm, disarankan agar ditambahkan jaring -jaring tulangan yang ditempefkan pada permukaan beton yang lama sebelumdipasang beton yang baru. Jaring-jaring tersebut akan memberikan daya rekat dankekuatan yang lebih baik pada tambalan tadi.

c) Disarankan agar menggunakan epoksi beton halus sebagai bahan untukpembentukan kembali elemen struktur baru yang mempunyai ketebalan melebihi 40mm atau dimana besitulangan terlihat.

Jika beton yang rusak mencakup seluruh permukaan lantai beton jembatan maka jalan yangterbaik untuk memperbaikinya adalah membongkar semua beton yang rusak tersebut din

-

menggantinya dengan beton baru dengan cara sebagai berikut :

37 - 130

Page 50: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

a) Semua beton yang lepas sekitar besitulangan yang sudah berkarat dan pada bagianbeton yang jelek harus dibongkar dan besi tulangan dibersihkan kemudian diberilapisan sebagaimana dijelaskan pada bagian ini.

b) Kemudian, sisa permukaan tadi dikasarkan dengan pahat. Kemudian dibor lubang-lubang pada lantai beton lama agar dapat memasukkan kawat angker (diamet6r! 1m) yang kemudian dicor dengan adukan khusus dengan jarak dari as ke as500 x 500 mm. Angker khusus ini sekarang sudah terpasang yang kemudian diberilem epoksiyang sudah disediakan.

c) Kemudian, seluruh bidang diperkuat dengan jaring-jaring tulangan berukuran5x100x100 mm, dan corkan lapisan beton baru yang 6erkualitas dnggi (kekuatanminimum 27,5 MPa) dengan ketebalan minimum 50 mm (lihat GamUar iOl diatasbeton lama.

d) Beton tersebut harus dipadatkan dengan vibrator yang sesuai.e) Permukaan beton baru tersebut harus diusahakan tetip lembab paling sedikit setama

7 hari.

Beton Keropos

Perbaikan atau penanganan secara umum untuk beton yang keropos dilaksanakan samaseperti pada beton yang rontok.

Jika sudah terdapat rembesan lantai beton akibat beton yang keropos, maka harus dilakukanbeberapa hal berikut ini :

a) Kupaslah lapisan aspal pada permukaan jalan dan bersihkan dengan baik bagianatas lantai beton tersebut.

b) Kerjakan peng-graut-an pada daerah beton yang berpori atau kurang padat ataubeton yang keropos.

g) Berilah lapisan kedap air di atas daerah beton yang kurang padat tadi.d) Kerjakan lapisan perkerasan kembali.

Permukaan beton baru

Beton mutu tinggi

5x100x100 mm baja yang dilas

Kerb lama 8 mm baja jarak

angker 50x50 cmTebalmin.S cm

5,0 0/o

Permukaan beton lama(setelah dipahat)

Besi tulangan lama

Gambar 91 Potongan Melintang Perbaikan Lantai Beton

38 - 130

Page 51: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Jika suatu rembesan air terjadi melewati dinding penahan tanah atau kepala jembatan, halini mungkin diakibatkan oleh kurangnya lubang sliuran air dinding atau teisumbatnya lubangsaluran air dinding tersebut. Jika lubang drainase dinding maia tambahan lubang haruidisediakan

Hal tersebut akan membebaskan tekanan air pori di belakang dinding dan mengurangipenguapan air melalui dinding beton. Apabila dibuat lubang saluran air tambahan denga-ncara mengebor dinding, maka kehati-hatian harus diambil membuka tulangan yang tereklosterhadap korosi. Setiap tulangan yang terekspos harus dilapisi dengan fofipori pengisi retakepoksi untuk mencegah korosi.

7.2.2. KERUSAKAN 202 - Keretakan Beton

Sebelum pekerjaan perbaikan dimulai adalah perlu untuk menentukan penyebab retak danbagian yang mengalami keretakan tersebut dibuang jika perlu.

Sejumlah pertanyaan harus dijawab yaitu :a) Apakah yang menyebabkan keretakan ?b) Apakah didapati pergerakan pada keretakan tersebut?

Keretakan dapat disebabkan oleh:a) Beban yang berlebihan pada elemen tersebut. Dalam hal ini harus dilakukan

perkuatan atau pembatasan muatan yang diterapkan pada struktur.b) Tidak samanya penurunan yang terjadi. Dalam hal ini, penurunan lebih lanjut harus

dicegah dengan perkuatan fundasi.c) Susut, terutama pada pelat lantai beton.d) Kualitas beton yang rendah.

CARA PENANGANAN :

Bagian Non Strukturaldan Retak Non Struktural

Jika retak tersebut lebih kecil dari 0,5 mm lebarnya :a) Bersihkan retak tersebut dengan menggunakan sikat dan kemudian ditiup dengan

angin yang bertekanan.b) Tutup retak tersebut dengan campuran slurry semen yang encer.

Jlka lebar retak antara 0,5 mm sampal 3 mm :a) Bentuklah pada bagian retak seperti huruf V sampai kedalaman kurang lebih 5 mm

kemudian bersihkan bagian tersebut.b) Gunakan perekat atau epoksi yang telah disetujui oleh Direksi yang kemudian

dilapiskan pada sisi bagian V tadi.c) Kemudian tutup bagian V tadi dengan adukan semen atau epoksi.

Elemen Struktural

Jika retak yang ada terus berkembang maka harus dicari penyebabnya dan kemudianpenyebab keretakan tersebut harus dihilangkan. Misal terjadinya- kereta-kan pada gelagaryang disebabkan adanya penurunan pada jalan pendekat yang mengakibatkan aOanyl gayakejut tambahan, atau gelagar beton yang retak pada daeiah gaya lintang yang Oiaiibatfinoleh adanya penurunan pada kepala jembatan maka harus dilakukan penanganankerusakan kepala jembatan terlebih dahulu.

39 - 130

Page 52: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Jika retak berkembang pada daerah gayaharus diperkuat atau beban dikurangi.

lintang atau momen maksimum, maka elemen

Gambar 102 (al Lantai Beton yang Retak dan (b) Perbaikan Lantai Beton yang Retak

Kriteria-kriteria keretakan pada elemen beton yang fungsinya struktural dibagi menjaditigabagian yaitu:

Kriteria | :a) Lebar retak berkisar antara 0,1 mm sampai 0,25 mm danmencakup daerah kurang

dari 30% dari luas elemen yang bersangkutan.Tidak terjadi rembesan atau adanya bocoran air.Mutu beton lantaitidak kurang dari 22,SMpaMutu beton pada gelagar, kepala jembatan, pilar tidak kurang dari 17,5 MpaNilai kondisielemen yang bersangkutan adalah 2.

Kriteria ll :a) Lebar retak kurang dari 2 mm dan mencakup daerah kurang lebih 50% dari luas

elemen yang bersangkutanTidak terjadi rembesan atau adanya bocoran airDiperlukan suatu perkuatan yang disebabkan terjadinya beban yang berlebihan yangtidak dapat diterima oleh lantai atau gelagar akibat mutu beton yang tidak sesuaidengan persyaratanMutu beton lantaitidak kurang dari22,5Mpa.Mutu beton gelagar, kepala jembatan, pilar tidak kurang dari 17,5 Mpa.Nilai kondisi elemen yang bersangkutan adalah 3.

Kriteria lll :a) Lebar retak lebih besar dari 2 mm dan mencakup daerah lebih dari 50o/o luas elemen

tersebutb) Terjadi rembesan atau adanya bocoran airc) Mutu beton lantai kurang dari 22Mpad) Mutu beton gelagar, kepala jembatan, pilar kurang dari 17,5 Mpa.e) Nilai kondisi elemen yang bersangkutan adalah 4 atau S

Prosedur perbaikan untuk menangani keretakan beton tergantung pada jenis kriteria masingmasing elemen. Jenis penanganan sesuaidengan kriteria adalah sebagii berikut:

b)c)d)e)

b)c)

d)e)0

40 - 130

Page 53: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

a) Kriteria | - perbaikan keretakan dengan metoda suntikan bahan perekat atau epoksisehingga beton dapat berfungsi kembali dan menjadi satu kesatuan kembali sertaberfungsi sebagaimana mestinya.

b) Kriteria ll - perbaikan keretakan dengan menggunakan metoda suntikan bahanperekat epoksi ditambah dengan perkuatan untuk menahan gaya momen atau gayalintang yang tidak dapat ditahan lagi oleh elemen yang OJrsangkutan. pert<uitintersebut dapat berupa pelat baja yang direkatkan ploa-bagian Sawah pelat lantaiatau balok, biasanya pelat tersebut berfungsi untuk menahanlaya momen atau gayalintang yang berlebihan, perkuatan tersebut dapat juga berupJmenamOan balok-balaatau gelagar pada bagian bawah lantai hal ini disebabkan adanya momen yangberlebihan yang tidak dapat ditahan oleh lantai, hal ini berfungsi untux mempeikeciibentangan yang ada.

c) Kriteria lll - dalam hal ini mutu beton sudah tidak dapat dipertanggungjawabkan lagi,lebar keretakan juga sudah melampaui batas yang dapat diperbaiki, sJhingga apabiiakeadaan ini terjadi maka beton pada elemen ying

'bersangkutan haruJ dibongkar

untuk kemudian dipasang kembali dengan beton yang sbsuai persyaratan danukuran serta bentuknya seperti aslinya dengan mempertimbangkan sebab-sebabterjadinya keretakan sebelumnya. Apabila terjadi sambungan intara permukaanbeton lama dan beton baru maka hal tersebut dapat ditangani sesuai denganpenanganan kerontokan pada beton dengan Kerusakan 201.

Rekomendasi penanganan perbaikan retak dengan cara suntikan epoksi adalah sebagaiberikut:

a) Bersihkan semua jenis kotoran, bekas beton yang tidak sempurna atau sejenisnyayang menyebabkan terjadinya kontaminasi pada retak dengan menggunalian si(atkawat atau gerinda pada daerah selebar kurang lebih 5 cm sepinlang retakantersebut. Jika terdapat minyak atau gemuk pada bagian tersebut harus di-bersihkandengan thinner.

b) Pasangkan pipa penyuntik ditengah-tengah permukaan yang retak denganmenggunakan bahan penutup (sea/). Jarak setiap perletakan pipa penyuntiktergantung pada lebar dan dalamnya retak.

c) Tutupi sepanjang jalur retakan antara alat penyuntik dengan menggunakan bahanpenutup (seal) atau pasta epoksi dengan lebar 5 cm dan tebal 3 mm Oan ditunggusampai mengeras.

d) Pasang alat penyuntik dengan kuat pada pipa penyuntik kemudian pompakan bahanepoksi kedalam alat penyuntik dengan suatu tekanan yang terteniu sesuai denganspesifikasi bahan.

e) Setelah selesai penyuntikan dan bahan epoksi mengering dalam waktu yang tertentu,kemudian lepaskan kembali alat-alat suntikan dan bersihkan kembali-bahln-bahanpenutup retakan.

0 Bersihkan permukaan beton yang sepanjang retakan yang diperbaiki denganmenggunakan gerinda atau dengan melembutkan bahan penutup denga api danmengelupaskannya.

CATATAN : Semua spesifikasi yang disyaratkan oleh pabrik pembuat bahan epoksiataubahan perekat untuk retak harus diikuti.

Bentuk keretakan lain yang seringkali ditemui adalah jenis retak yang tidak beraturan danpada umumnya dijumpai pada lantai beton jembatan.

Jika yang retak hanya sebagian saja, maka penanganannya dapat dilakukan dengan carapenanganan retak sebagian atau pada mutu beton yang rendah, lihat penanganin untukKerusakan 201. Jika lalu-lintas pada jembatan tidali dapat ditutup maki perbaikan

41 - 130

Page 54: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

dilaksanakan dengan cara penanganan dengan mempergunakan bahan yang tidakterpengaruh oleh gerakan yang ditimbulkan oleh beban lalu-lintas dan juga bahin tersebutharus cepal mengering dalam waktu yang tertentu. Biasanya jenis Oanai perekat tersebutmempunyai harga. YffQ mahal, tetapi mempunyai keuntungin tanpa menutup lalu-lintasyang ada. Dalam hal ini direksi harus memperhiiungkan mana yang lebih ekonomis dalampenggunaan bahan perekat.

7.2.3. KERUSAKAN 203 - Korosi Tutangan Baja

CARA PENANGANAN :a) Bersihkan karat yang ada pada besitulanganb) Jika setelah dibersihkan ternyata luas tulangan berkurang hingga 20o/o maka pada

bagian tersebut harus ditambah tulangan y-ang baru dengan -fanjang

sambungankurang lebih 300 mm pada masing-masing ujungnya dengln menyamUung kaniyasecara mekanis .atau _las yang baik sehingga pemindahan gaya yang ala tetipterjamin dengan baik. Posisi sambungan atau bagian sambungZn naius litempatkandi luar daerah dimana besi tulangan yang berkarat teriebut. Mungkin perlumembongkar sebagian beton agar terlihat besi tulangan yang tidak ber[arat gunapenyambungan tersebut.

c) Setiap besi tulangan yang mencuat harus dipotong paling sedikit 20 mm di bawahpermukaan beton kemudian beton diperbaiki sesuai dengan Kerusakan 201.

7.2-4- KERUSAKAN 204 - Aus, Perubahan akibat Cuaca dan Umur atau PenurunanPerlu diadakan penilaian untuk menetapkan apakah elemen tersebut perlu diganti jikakerusakan sudah mulai menyeluruh.

CARA PENANGANAN :

Jika kerusakan disebabkan oleh reaksi kimiawi seperti karbonisasi atau serangan kloridamakg diperlukan pengujian untuk menetapkan luas dan dalamnya daerah yang terkenauntuk kemudian dapat ditentukan banyaknya pembongkaran.

Jika kerusakan disebabkan oleh karbonasi dan kedalamannya tidak lebih dari25 mm, makapengecatan sealent dengan bahan yang disetujui dapat dilakukan pada bagian luar beton.

Kerusakan lain akibat keausan beton diperbaikidengan cara seperti pada Kerusakan 201.

7.2.5. KERUSAKAN 20S - Pecah atau Hitangnya Bahan Beton

CARA PENANGANAN :a) Angkatlah elemen yang mengalami kelebihan gaya tersebut akibat pecahnya atau

hilangnya sebagian dari elemen tersebut.b) Gantilah bagian yang pecah tersebut dengan bahan yang sesuai spesifikasinya atau

yang serupa atau sama dengan bentuk dan ukuran yang ditetapkan dalam spesifikasiaslinya.

c) Bilamana bagian yang pecah tersebut memerlukan penggantian, maka hubunganantara permukaan yang baru dan yang lama harus ditangini sebagaimana diuraikanpada perbaikan pada Kerusakan 201.

42 - 130

Page 55: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7.2.6. KERUSAKAN 206 - Lendutan Struktur JembatanLendutan yang berlebihan darielemen mungkin disebabkan oleh :

a) Beban yang berlebihanb) Tumbukanc) Pergerakan acuan beton pada saat pengecoran.

CARA PENANGANAN :

Beban yang berlebihan

B.ilamana terjadi lendutan akibat beban yang berlebihan, maka diperlukan pemeriksaankhusus untuk menentukan luas atau votume keiusakan.

Situasi beban yang berlebihan harus dihindarkan dengan cara mengadakan pembatasanmuatan di atas jem.batan, bagian yang mengalami gaya yang berlebThan harus diperkuat,diganti atau diperbaiki.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tambahan gelagar memanjang, gelagar ataupelekatan pelat baja tergantung pada elemen yang akan diperkuat.

Lendutan yang terjadi pada elemen beton akibat beban yang berlebihan sering berhubungandengan keretakan atau pecah elemen tersebut. Perbiikan harus dilakukan sebagaiminayang dispesifikasikan untuk Kerusakan 201 atau Kerusakan 202.

Tumbukan

Kerusakan akibat tumbukan secara normal berhubungan dengan sandaran. Sandaran yangrusak normalnya harus diganti karena terlalu lemah untuf menlhan tumbukan berikutnyi.

Jenis kerusakan lain akibat kecelakaan yang mengakibatkan lendutan, biasanya diperbaikigesyai dengan kerusakan akibat beban yang berle-bihan (contoh - Beban yang berat sekalijatuh daritruk pengangkut yang menyebabkan lendutan pada gelagar dan tjntai;

Pergerakan Acuan

Jika acuan bergerak mengakibatkan terjadinya keretakan dari elemen yang bersangkutanmaka haltersebut dimasukkan dalam masalah beban yang berlebihan.

Jika tidak terlihat adanya lendutan yang berlebihan maka tidak diperlukan perbaikan atausuatu tindakan.

7.3. Perbaikan Elemen Baja

Baja akan terkorosi apabila tidak dilindungiterhadap udara dan air, oleh sebab itu baja harusdilindungiterhadap terjadinya karat dengan cara pengecatan atau galvanisasi.

Lapisan pelindung yang bergalvanis mempunyai umur yang terbatas. Umur lapisanpelindung tersebut tergantung dari beberapa faktoi antara lain :

a) Ketebalan cat atau galvanisb.) Besarnya ketereksposan terhadap udara laut atau bahan kimia lainnya (dari pabrik)c) Besarnya ketereksposan terhadap air atau adanya uap air yang td4eOaf (paOa

sambungan dan sebagainya).

43 - 130

Page 56: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Daya tahan sistem lapisan pelindung baja ini pada umumnya :a) Permukaan yang digalvanis yan! diredam panas dipat bertahan sekitar 1s-2otahunb) Permukaan yang dicat (di pabrik) dapat bertahan sekitar 10 - 1s tahunc) Permukaan yang dicat (di lapangan) bertahan sekitar 10 tahun.

Sikfus pengecatan ulang sekitar 7 - 10 tahun maksimum disarankan bagijembatan-jembatanbaja yang terekspos dengan udara yang mengandung garam pada daerah dekat pantai.!a!am banyak kasus, siklus 5 - 7 tahun mungkin oipjrl-uran. Warna Standar DepartemenPekerjaan Umum harus digunakan.

Pengecatan harus dilakukan sesuaidengan uraian untuk Kerusakan 301.

Bagian struktur baja yang terkorosi be.rat harus dipotong dan baja baru yang mempunyaiukuran yang sama _dilaskan dengan diberi p"ng"k, atiu diperrlat oenjan p"r"rrng"npelat sebagaimana diuraikan untuk Kerusakan 302.

Bagian-bagian struktur baja yang retak harus diperbaiki sebagaimana diuraikan untukKerusakan 305.

Bagian-bagian struktur baja yang rusak (bengkok) akibat adanya beban yang berlebihanharus diperbaiki dengan mengadakan perkuatan sebagai berikut :

a) Penambahan pelat pengaku dengan melakuian pengelasan (pada sayap bagianbawah)Mengganti bagian struktur baja tersebut dengan yang baru yang mempunyaikekuatan yang lebih tinggi.Menambah struktur baja lainMembuat perkuatan dengan kaber prategang pada bagian bawah jembatan

Hal tersebut di atas akan diuraikan pada Kerusakan 303. Sebelum pekerjaan perbaikandilakukan, advis ahli struktur harus dicari untuk menentukan tipe perkuatan yang tepatsebagaimana suatu sokongan sementara diperlukan selama proses pekerjaan per:kualan.'

Semua elemen jembatan baru harus dicat untuk Kerusakan 301 sebelum dilakukanpemasangan.

Paku keling yang lepas harus diperbaharui. Baut dan paku keling yang pecah atau berkaratharus dig.anti dengan baut yang baru (dengan ukuran yang sah-ay. "lika baut lepas, bauttersebut harus dikencangkan. Baut mutu tinggitidak bole-h dilunakan kembali.Bagian las yang pecah harus dipotong dan h-u-bungan dilas kembali.

Perkuatan hubungan dapat dilakukan dengan pengelasan pelat pengaku.

Perkuatan pada pilar baja dalam beberapa kasus dilakukan dengan memperbanyak pengakumelintang.

Jika turap baja telah terkorosi maka turap baja tersebut harus dibersihkan dan dicat dengansistem cat yang mengandung aspal yang cocok.

Jika pilar baja rusak berat akibat korosi pada permukaan air maka pilar tersebut dapatdiperbaiki dengan jalan pemasangan selimut beton bertulang. Bagian selimut beton tersebutharus masuk kurang lebih 0,5 meter di bawah dasar su-ngai lampai dengan muka airtertinggi dan harus lebih besar 300 mm diameternya daripadJdiameter tiang. Selimut harusdirangkai dan beton ditempatkan di dalam cofferdam tuiap baja. Jika seriua tiang dalampilar adalah untuk dilindungi, mungkin tebih baik untuk membangun dinding betoJr untukmemasukkan semua tiang dalam kelompok tiang.

b)

c)d)

44 - 130

Page 57: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7'3'1. KERUSAKAN 301 - Penurunan Mutu Lapisan Pelindung terhadap Karat

Penurunan mutu lapisan pelindung ini dapat disebabkan oleh :a) Umurb) Lingkungan korosifc) Pemakaiand) Tumbukane) Kualitas buruk pada penanganan awal0 Vandalisme

CARA PENANGANAN :

Penanganan lapisan pelindung baja akan sangat tergantung pada :a) Besarnya masalahb) Lingkunganc) Tersedianya sumber dayad) Tipe lapisan yang sudah ada

Metoda penyiapan permukaan

Pembersihan harus dilakukan pertama kali dengan mencuci dan menggosok danmenggunakan salah satu dariyang diuraikan berikut ini :

a) Sikat kawat yang dapat berputar secara mekanisb) Alat penembak pneumatik runcingc) Pembersihan dengan pemanasand) Pembersihan dengan sikat kombinasidengan semprotan - di lapangane) Pembersihan dengan sikat kombinasidengan semprotan - di bengkll

Untuk semua cara pembersihan tersebut, perhatian harus diambil untuk mencapai tingkatyang diperlukan dari penyiapan permukaan tanpa menyebabkan kerusakan pada permuk-aanbaja atau sifat-sifat bahan.

Pencegahan yang harus dilakukan meliputi :a) Sikat kawat, dan alat penembak - pembersihan yang terlalu lama pada satu tempat

akan menimbulkan goresan pada permukaan.b) Pembersihan dengan pemanasan - Penggunaan api untuk membersihkan harus

dikendalikan agar hanya cat saja yang menjadi lunak atau mulai terkelupas.Pembakaran tidak boleh dilakukan fada iatu tempat saja sebab dapatmengakibatkan baja menjadi panas dan mulai meleleh.

Pembersihan dengan semprotan abrasif - Pasir atau grit yang berlebihan dapatmengakibatkan permukaan baja menjadi sangat kasar yang manl tidak diharapkan.Pembersihan dengan semprotan bahan abrisif, merupakin suatu pekerjaan yangberbahaya dan perlindungan khusus untuk pekerja diperlukan.

P..engecatan dengan cat dasar harus diterapkan sesegera mungkin setelah permukaandibersihkan dan dipersiapkan, untuk mencegah korosi permukaan.

-

45 - 130

Page 58: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 18 Nilai Kondisi Kerusakan pada Baja dan Gara penanganannya

Kerusakan dengan nilai 1-2

Kerusakan yang ada terbatas oaniffipelindung harus dibersihkan dan dicat sebagai bagian dariPemeliharaan Rutin.

Pembersihan dari daerah yang terkena efeknya dapatdilakukan dengan cara mencuci dan penyikatan dengansikat kawat.Pengecatan dapat dilakukan dengan kuas. Sistempengecatan yang digunakan harus merupakan suatu catdasar yang sederhana dan cat akhir sebagai berikut :

. Cat dasar - Jenis Alkyd zinc chromateKetebalan 40 mikron (minimum)

. Cat akhir - Jenis Alkyd enamel.Ketebalan 50 mikron (minimum)

Dapat pula digunakan sistem cat yang lain untuk

Kerusakan dengan nilai 3-4

Masalahnya bersifat umum dan korosi berpengaruhterhadap baja. Pekerjaan di luar cakupan pemeliharaanrutin kecuali masalah sandaran dan tiang sandarannya.Sandaran dapat ditangani sebagaimana diuraikan di atas

Kerusakan dengan nilai 4-5

Kondisi elemen-elemen harus diperiksa. Jika korosielemen baja menyebar, maka elemen baja harus digantidaripada dipelihara. Jika korosi ringan, maka elemenharus diperbaiki dan permukaan dicat kembali seperti

Pengaplikasian Gat

Cat dapat diaplikasikan dengan menggunakan :a) Kuas - baik untuk pekerjaan pemeliharaan rutin.b) Penyemprotan udara normal- baik untuk pekerjaan ukuran menengah.c) Penyemprotan hampa udara - terutama baik untuk pekerjaan beslr dimana bidang

luas harus dicat (contoh - Jembatan Gelagar Baja Jepang).

Ketebalan cat diukur berdasarkan ketebalan film kering. Jika pengencer tambahandigunakan untuk memfasilitasi kemudahan penerapan, kemudian ketebatan film basah perluuntuk diperbesar. Batasan baik untuk ketebalan film basah dan kering dapat digunakanuntuk memeriksa keseragaman dan ketebalan cat.

Sistem Pengecatan

Unt.g! lingkungan yang normal, ketebalan lapisan cat kering akhir minimum 150 mikron yangterdiridari :

a) Lapisan ke 1 : 40 mikron, cat dasar alkyd sinc chromateb) Lapisan ke 2:40 mikron, lapisan dasar alkydc) Lapisan ke 3 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd

46 - 130

Page 59: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

d) Lapisan ke 4 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd

Pada lingkungan.yalg agresif, seperti pada daerah lingkungan berair asin maka sistempengecatan yang berbeda dipergunakan.

Disarankan agar lapisan dasar epoksi mempunyai ketebalan film kering minimum 150 mikrondan satu atau dua lapisan dari karet berklorin setiap ketebalan film 100 mikron dan125 .mikron digunakan dalam lingkungan berair asin untuk pemakaian pada lingkunganberair asin.

Sistem pengecatan yang baru harus sesuaidengan sistem pengecatan yang sudah ada.

7.3.2. KERUSAKAN 302 - Korosi Etemen BajaCARA PENANGANAN :

Bersihkan semua permukaan yang terkorosi secara menyeluruh untuk menentukanbesarnya kehilangan luas penampang elemen.

Jika kehilangan penampang kurang dari 15% maka bagian tersebut harus dibersihkanseluruhnya dan dicat sebagaimana diuraikan pada Kerusakin 301.

Jika luas kerusakan melebihi 15o/o maka pemeriksaan khusus diperlukan untuk menentukandengan akurat strategi pemeliharaan. cara berikut ini dapat digunakan :

i) Pembentukan Kembali

J.ika daerah cakupannya kecil (kurang dari 200 mm panjangnya) maka kerusakan tersebutdapat diperbaiki dengan mengembalikan pada bentuk iernutl dengan teknik pengelasanyang sesuai. Proses pengelasan harus cocok dengan tipe baja. Semua bahan-bahanmerusak harus dibersihkan secara menyeturuh sebelum dilakukan pengelasan.

ii) Pengurangan Tegangan Bagian yang Lemah

fengurangan tegangan bagian yang lemah dapat dilaksanakan dengan menambahkan pelatbaja atau menambah bagian tambahan untuk dapat membagi beban.

Perhatian harus diambil untuk menjamin metoda pengurangan tegangan cukup untukmenerima beban dan juga metode itu tidak melemahkan-elemen aslinya Oi t<emudian hari,misalnya membor lubang baut tambahan untuk sambungan.

iii) Penggantian Elemen

Penggantian elemen yang rusak akan mengembalikan kapasitas bagian tersebut padakapasitas rencana semula.

Perhatian harus diambil untuk menjamin ketentuan yang cukup yang dibuat untukmenyokong jembatan ketika satu bagian dipindahkan dan bagian lain

-dipisang. Mungkin

memerlukan desain khusus, penopangan khusus, dan penutupan jembatan selimapelaksanaan contohnya pemindahan siku ujung ikatan angin pada jembatan rangkabaia.

47 -130

Page 60: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7.3.3. KERUSAKAN 303 - perubahan Bentuk Elemen BajaPenanganan hal tersebut tergantung pada hal-hal berikut ini:

9) Jika bagian tersebut merupakan bagian non strukturat seperti sandaran.b) Jika bagian tersebut merupakan Oagian struktural seperti batang tepi atas rangkac) Jika perubahan bentuk adalah perrubahan setempat misalnya a--Oanya tonjolai sedikit

pada sayap gelagard) Jika perubahan bentuk sifatnya menyeluruh

Gambar 13 Elemen Baja yang Mengatami perubahan Bentuk

Perubahan bentuk. menjadi sangat kritis masalahnya jika elemen yang mengalamiperubahan bentuk dalam kondisi tertekan atau mengalami- lentur. Perubahan bentuk dalamsebuah elemen yang mengalamitarik tidak berbahay-.

CARA PENANGANAN :

Tabel 19 Nilai Kondisi Elemen Baja dan Penanganan yang Direkomendasikan

Nilai Kondisi Penanganan yanq direkomendasikanElemen Non StrukturalNilai kondisi > 2

Luruskan atau ganti - tergantung mana yanglebih ekonomis

Elemen StrulturalNilai kondisi 1Nilai kondisi 2 atau 3Nilai kondisi 4 atau 5

DipantauDiperbaiki, ditunjang, perkuatGanti

Perbaikan umumnya berisi pelurusan komponen yang mana dicapai dengan menggunakantekanan atau pemanasan atau kombinasidari keduanya.

[9ti$ menggunakan tekanan, perhatian harus diambil untuk menjamin bahwa kerusakanlain tidak muncul ketika pendongkrakan atau titik penekanan at-au titik reaksi atau titikpengekangan dari dimana diadakan proses penekanan. Contoh dari tiga titik dimanadiadakan penekanan didesak.

Ketika diusulkan untuk menggunakan cara pemanasan, pemeriksaan harus dibuat dahuluuntuk menentukan apakah panas tersebut akan meiugikan sifat-sifat baja tersebut.

48 - 130

Page 61: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Pemilihan secara metalurgi mungkin perlu dicari sehubungan dengan bentuk yang manapemanasan atau pendinginan baja tersebut harus dilakukan .

Penunjang atau penopang akan dipengaruhi penunjangan untuk panjang efektif dari elementersebut.

Tit ik dongkrok Titik reoksi

Tit ik peitetokon

Gambar 14 Pelurusan Komponen Baja

Contoh penunjangan adalah:a) Penunjang gelagar yang melendut atau balok

perletakan.kepala melintang antara dua

b) Penunjang ikatan angin ujung yang rusak pada rangka baja untuk mencegahlendutan.

Perkuatan dapat dilaksanakan sebagai solusi sementara atau permanen dimana suatukomponen yang mengalami lendutan. Jika lendutan yang terjadi pada komponen tersebutakibat adanya beban yang berlebihan, maka beban V"ni berlebihan iersebut harusdihilangkan terlebih dahulu sebelum diadakan perkuatan.

Bilamana lendutan yang terjadi akibat rusaknya komponen karena tumbukan (misalnyaSngka batang pada jembalan rangka baja), perkuatan harus sesuai untuk menyalurkinbeban melewati bagian rusak tadi.

Penggantian akan mengembalikan kapasitas elemen tersebut pada kapasitas strukturalsemula. Untuk elemen-elemen kritis seperti gelagar atau komponen rangka baja utamamaka aspek yang paling berbahaya dari pefeilaan adalah selama pemindihan kbmponenyang rusak dan pemasangan komponen yang baru. Tahap ini mungkin memerlukan suatuperencanaan khusus dan penutupan sebagian atau seluruh jembatan atau kedua-duanya.Jika penting untuk mengharuskan jembatan terbuka untuk lalu lintas maka lebih baik uniukmemperkuat elemen yang rusak tadi daripada harus menggantinya, misalnya menempatkangelagar baru di samping gelagar yang sudah ada dan memOiarfin gelagai yang lama tetappada tempatnya.

49 - 130

Page 62: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7.3.4. KERUSAKAN 304 - Keretakan pada Elemen Baja

GARA PENANGANAN :

Umum

Beberapa penanganan terhadap keretakan pada pekerjaan baja adalah sebagai berikut' Penghilangan tegangan dengan pemboran lubang pada bagian ujung retako Perbaikan retak dengan pengelasano Perbaikan dengan pemasangan pelat penutup melalui pengelasan. Pengurangan tegangan atau penggantian

Penghilangan Tegangan dengan pemboran

\t!gt.oo.a ini digunalan untuk retak yang kecil saja tetapi memerlukan pemantauan setelahdilakukan pengeboran (misalnya setiapLnam bulin sekali).

Setelah menemukan ujung retak, maka periksa setiap sisi bagian tersebut untukmenemukan keretakan.,terpanjang. Lubangilah dengan tepat ujung ying retak, kemudianbor, ratakan dan kemudian dicat. Lubang bor tadi disJrankan Oeritiameier IO mm.

Perbaikan Retak dengan pengelasan

Perbaikan jenis ini merupakan perbaikan yang paling umum dilakukan pada keretakan baja.Keretakan tersebut dapat dibentuk dan diiangani sebagai las sambungan. Cara pengelasindengan kawat las harus.sepadan dengan baja yang ada. Ukuran dari lis harus piling sedikitsama padatnya dengan bagian asliyang retak.

Perbaikan Retak dengan pemasangan pelat penutup

lglat penutup dipakai untuk memperkuat elemen yang rusak. Pengelasan sebagaimanadiuraikan diatas dapat juga dipergunakan jika ingin mendapat nalit yang teroJit<. .,litadilakukan pengelasan, maka lasnya harus raia sehingga muOan dilakukjn pLngecatan danpelat penutup tepat.mehutupi daerah yang bersangkutan. Pelat penutup biasanyi diletatkandengan cara pengelasan atau dengan baut.

Pengurangan Tegangan atau penggantian

Elemen baj? yang retak dapat diperbaiki dengan memperkecit beban yang dipikul. Hal inidapat dilakukan dengan menaruh balok penuniang. Baiok penunjang tiin lapit diletakkandisamping elemen yang rusak guna menampung semua dtau s6nagian beban yang ada.Penggantian elemen yang rusak merupakan metbda perbaikan yang-paling baik-dai pastitetapi mungkin harus menghentikan lalu-lintas yang lewat di-jemOatan-selama prosespenggantian tersebut berlangsung.

7.3.5. KERUSAKAN 305 - Patah Atau Hihngnya Etemen Baja

CARA PENANGANAN :

Jika elemen tersebut harus ada maka harus diadakan penggantian atau perbaikan.

50 - 130

Page 63: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

J.ika elemen baja tersebut yang patah akan diperbaiki, maka teknik perbaikan berikut dapatdipergunakan:

g) Pengelasan, pemasangan baut atau paku keting pada bagian yang barub) Perkuatan atau meringankan beban yang dipikuloleh bagian yang pecah atau rusak.c) Penggantian bagian yang rusak.

Untuk detail penanganan, dapat dilihat pada Kerusakan 304.

7.3.6. KERUSAKAN 306 - Elemen Baja yang Satah

CARA PENANGANAN :

Jika pemasangan elemen yang salah tersebut menimbulkan masalah maka hal itu harusdiganti atau diperkuat. Hal ini sangat penting untuk jembatan rangka baja. Diperlukan suatupenyelidikan secara. khusus mungkin diperkirakan untuk meletapian seberapa tuasperkuatan yang dimaksud.

Perkuatan

Elemen baja yang salah dapat diperkuat dengan teknik pengelasan, pemasangan baut danpaku keling

Pengelasan

Jika dipasang tambahan pelat penutup atau pengaku pada elemen maka permukaan yangakan disambungkan harus terlebih dahulu dibersilrkan dan dicat. pengelasan haruimemberikan kekuatan yang diperlukan untuk menyalurkan gaya ke bag-ian tambahantersebut.

Pemasangan Baut atau Paku Keling

Lubang baut atau paku keling harus dibor secara akurat dan baut atau paku keling harus pasdengan lubang tersebut sehingga tidak mungkin muncul pergeseran sebelum blgian yangbaru dapat memikul beban. Apabila digunakan baut, maka biut tersebut harus mlrupit<aibaut dengan mutu tinggidan harus dikencangkan dengan tepat.

Penggantian

Bila penggantian elemen baja diusulkan maka perlu dibuat suatu ketentuan atau batasankhusus untuk lalu-lintas yang akan lewat di jembatan dan untuk menunjang struktur yangada, sementara bagian yang lama dilepas dan diganti dengan bagian yang Uaru. Hit inimemerlukan suatu perencanaan khusus untuk dilaksanakan oleh seorang

-anliitruftur.

7.3.7. KERUSAKAN 307 - KabetJembatan yang Aus

CARA PENANGANAN :

a) Laksanakan pemeriksaan khusus untuk menetapkan dengan tepat besarnyakerusakan.

b) Jika kurang dari 5o/o dari strand yang rusak, jepitlah dengan ktem pada kedua sisikabel tersebut untuk menahan beban. Periksalah agar bitang besi cukup panjangsehingga.daerah yang lemah tadi betul-betul tertotong.

51 - 130

Page 64: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

c) Jika lebih dari 5Yo dari strand yang rusak atau aus atau mulai lepas dari ikatannya,maka kabeltersebut harus diganti.

lara penggantian \*"1 pemikul jembatan gantung harus direncanakan dengan hati-hati.

Harus diperhatikan bilamana beban sedang liatinrin dari kabel yang lama k6 rabel yangbaru.

CARA PERBAIKANKABEL YANG RUSAK

Kobel yong ousBotong besi penguot

Gambar 15 (a) Kabelyang MulaiAus dan (b) Perbaikan pada Kabelyang Aus

7.3.8. KERUSAKAN 308 - Longgarnya Hubungan Baja

GARA PENANGANAN :

Hubungan Baut atau Paku Keling

Bilamana suatu hubungan ini longgar, maka harus dikencangkan. Jika hubungan tersebutdihubungkan dengan baut mutu tinggi maka baut yang tonggar tadi harus dibuang dandiganti dengan yang baru.

Bilamana hubungan paku keling longgar maka paku keling yang longgar tadi harus digantidengan paku keling yang baru atau menggunakan baut mutu iinggi.

Jika lubang baut atau paku keling menjadi besar diameternya karena adanya pergerakanelemen. yang longgar tersebut maka lubang tersebut harus diperbesar simfai adanyaukuran baut atau paku keling yang akan dipakai.

Sambungan Las

Jika elemen yang longgar tersebut karena las yang pecah, maka ujung las yang pecah harusdibersihkan, dipersiapkan kembali, dan kemuOian oiias kembali. Jiia klrusikari yang terjadidiperkirakan akan berulang kembali maka disarankan agar dibuat rencana yang

-khusus -

untuk hal ini.

n:H

\/POTONGAN MELINTANG

52 - 130

Page 65: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8. Tata Cara Pemeliharaan dan Rehabilitasi Kerusakan yang Berhubungan denganElemen

Umum

Bagian ini menguraikan dengan detail prosedur dan tata cara pemeliharaan rutin,pemeliharaan berkala dan rehabilitasi elemen yang berhubungan dengan kerusakannyaseperti diuraikan dalam panduan pemeriksaan Jembitan.

Prosedur pemeliharaan dan perbaikan kerusakan untuk elemen-elemen di bawah ini:(a) Daerah aliran sungai, pengamanan gerusan, timbunan,(b) Bangunan bawah(c) Landasan dan balok penahan gempa(d) Elemen bangunan atas(e) Lantai kendaraan dan trotoar(0 Sambungan siar muai(g) Rambu-rambu dan kelengkapannya.

8.1. Perbaikan Daerah Atiran Sungai, Bangunan Pengamanan Gerusan dan DaerahTimbunan

Pasal ini akan menguraikan mengenai jenis penanganan yang direkomendasikan sesuaidengan cara penanganan jenis kerusakah tertentu yang berhubrlngan dengan daerah aliransungai, bangunan pengamanan gerusan dan daerah timbunan jalai dan suigai.

Perbaikan dan Pengamanan Daerah Aliran

Gerusan pada dasar d.an tebing sungai merupakan suatu masalah yang serius karena dapatmenyebabkan keruntuhan-jem batan.

Gerusan pada dasar sungai pada umumnya akan terjadi apabila kecepatan aliran sungaibertambah besar hingga aliran sungai Oapit mengakib-atkan hanyutnya bahan yang beradapada dasar sungai. Gerusan pada dasar sungai seringkali terjadi di seLitar pilaiata-u kepalajembatan.

Gerusan pada dasar sungai harus dikenali dan diperbaiki pada tahap awal.

Metoda pengamanan yang terbaik adalah memasang penahan yang sesuai. penahan dapatterbuat dari batu yang besar, baja atau semacam pagar kayu (antira tiang-tiang rayu diisibatu) atau dengan membuat pengaman dasar sungai.

-

Bahan.yang dipakai sebagai pengamanan dasar sungai harus merupakan bahan padat dancukup berat sehingga tidak dapat bergeser pada waktu banjir.

Pengarahan aliran sungai digunakan untuk mempertahankan saluran sungai pada aliranyang sama dengan melindungi tebing.

Bangunan pengaman sungai dilaksanakan juga sebagai pengarah aliran sungai. Cara yangpaling umum dilakukan untuk mengarahkan-aliran sunlai adalah:

3) Penahan yang melintang sungai untuk pembelok arus aliran sungai.b) Pagar pengarah memanjang.

53 - 130

Page 66: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.1.1. KERUSAKAN S01 - pengendapan pada Saluran Air

Pengendapan atau pendangkalan sungai dapat mengakibatkan :a) Alur sungai menjadi sempit maka. dapat

-mengakibatkan terjadinya afflux yang

berlebihan yang menyebabkan kecepatan air meningkat.b) Aliran air normal dan arus sungai dapat berubah dalam bentuk yang dapat

membahayakan tebing sungai, tanah timbunan atau struktur jembatan.

CARA PENANGANAN :

Keruklah endapan lumpur yang terjadi guna mengembalikan sungai tersebut pada bentukyang seharusnya.

Periksalah daerah terjadinya penurunan hulu jembatan untuk menstabilkan jika diperlukan.Hal ini akan menjadi perhatian penyelidikan khusus dan mungkin melibatkan instansi lain.

Jika aliran sungai bergerak menyamping diantara tebing, gunakan groin, bronjong, dindingpenahan tanah, turap atau cara-cara pengamanan lainnyl guna mengamankan daeran yan!penting, misalnya daerah tanah timbunanltau pilar.

Buatlah parit rendah. lebar yang diperkeras yang mana sungai dapat menghilangkanendapan yang terjadi dengan arus aliran sungai yang ada. nil ini dapat Oipikai u-ntutsungai-sungai yang kecit. Lihat Gambar 16 untuk-det-aitnya.

Gambar 16 Parit Pembersih yang Diperkeras

8.1-2. KERUSAKAN 502 - Penumpukan Sampah Dan Hambatan pada Saluran Air

Kerusakan ini mencakup masalah-masatah sebagai berikut:9l Penumpukan sampah yang terjadi akan menambah gaya horisontal pada struktur.b) Penumpukan sampah pada alur sungai mengakib=at-kan terhalangnya arus aliran

sungai atau mengubah arah aliran sungai.c) Bagian-bagian bekas pembongkaran jembatan lama yang masih berada pada daerah

alur sungai yang mengakibatkan terhalangnya dan-tertlhannya arus aliran sungaidan yang membelokkan aliran melawan tebin! sungai atau fund-asijembatan.

Jembatan Kecil

Parit Pembersih Yang Diperkeras

54 - 130

Page 67: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 17 Tumpukan Sampah di Sekitar Jembatan

CARA PENANGANAN :

Sampah dan semua penghalang yang menyebabkan masalah harus dibuang dari saluranair.

Pembersihan sampah, umumnya dilaksanakan pada pemeliharaan rutin. perhatian harusdiambil sehingga kerusakan tidak muncul ketika memlndahkan batang pohon yang besardarijembatan.

Pemindahan struktur jembatan lama di luar cakupan pemelih araan rutin dan memerlukanafat khusus atau crane untuk membersihkan reruniuhannya. Jika bahan peledak digunakan,kehati-hatian harus diambil sehingga kerusakan tidak menimbulkan terhabap jemba-tan yangbaru.

8.1.3. KERUSAKAN 503 - Gerusan Saturan Air

CARA PENANGANAN :

Gerusan dapat dikendalikan dengan menggunakan berbagai metoda. pemilihan metodatertentu tergantung pada kondisi dan situasi ying ada.

Beberapa cara penanggulangan diuraikan pada Tabel20 berikut ini.

Gambar 18 Beberapa Metoda penanganan Gerusan

55 - 130

Page 68: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 10 Cara Penanganan Pengamanan GerusanTipe Kecocokan penggunaanTurap Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak. Gunakan

sebagai pengamanan fundasi banqunan bawahBroniono Air sungai yang dangkal dan fundasi vanq kokohDinding beton Air sungai yang dangkal dan fundasi yang kokoh

dimana aliran air dapat dipindahkan selamapelaksanaan

Groin Dekat tebing untuk pengamanan tebing danmengarahkan aliran sungai

Pengamanandasar sungai

Penurunan yang dangkal melintang penuh ieleOarsungai. Dapat dibuat dari beton, bronjong, pemagaranganda dengan pengisian batu diantaranya, turap bajadan peralatan lainnya

Pembuatanperkerasanalurpembersih

Aliran sungai yang dangkaldimana aliran sungaidapatdipindahkan selama pelaksanaan. Biasanya hanyadigunakan pada jembatan dengan bentang kecil

Tetrahedron Jika terjadi lubang akibat gerusan dan gunanya untukmencegah erosi

Rip-rap/pasangan batubesar

Di sekeliling pilar untuk melindungi fundasi

Gambar 19 s/d Gambar 27 memperlihatkan dengan detail metoda yang berbeda.

Gambar 19 Turap

56 - 130

Page 69: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

EA6A>I >AMIIIIW TAMIIAKATA>

cm Bolu Diomcls r 8-12 cm15 cm ttcrtrtil

cm Podr tosot

Gambar 20 Bronjong

tooi3on &sor Glo|Grslil topbq, DGo, Sirlu

Pflor JcrnDotqr Elsishrn I

Eotu 80 cm Dio . tGro-lilo t0 cm.a

Elcvosi lsd lroso, Doeor SGcrrrqr

led

I:* re rcrBqsi

Air lcrcndofrElcvod Glrtsr Sungoi

H'dcngon Bdrar DGor $ngd lri dcngon &tron Do$r $rngd

]blc : Kcccgolon llor$run : t m/Oct(t nhrf Ultrtrt Bolu &sor Yong lcrgolDo.)

Gambar 21 Rip-rap atau Pasangan Batu Besar

Perkeroson Beton perkeroson &lu

Gambar 22 Pembuatan Perkerasan Lantai dengan Beton atau Batu Besar

lluko Air finggi

Perkeroson Beton

57 - 130

Page 70: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 23 Tetrahedra untuk Menghentikan Gerusan Arah Hilir Sungai

Bila digunakan batuan yang besar, maka kain penyaring geotekstildi bawah batu untukmelindungi hanyutnya bahan hatus.

.- \ |

, - /t / /

- _,/

ar--^

S' oroh Aliron

\ t\\VlNarL L - {*I'u=--@-:-:

Aroh AlironJ

- .-.

.-1-- -ts>-

Gambar 24 Pengamanan Dasar Sungai Menggunakan Dinding Beton dan DindingBronjong

58 - {30

Page 71: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 25 Pengamanan Dasar Sungai Menggunakan Turap Baja

URAIAN:Pagar yang tegak dan rendah dibangun dalamalir sungai sepanjang tebing sungai dan tegaklurus aliran sungai. Pagar ini merupakanjajaran tiang dan penahan horizontal tetapiada bentuk lain juga yang efektif. Biasanyastruktur ini mempunyai luas bidang kurangdari 50 % untuk menahan aliran sungai.

Bangunan ini dapat memperlambat aliran yangmenyebabkan menyumbatnya sedimen danpembentukan tebing sungai baru dalam alursungai

URAIAN:Bangunan yang tembus air biasanya merupakantiang-tiang pancang dan kayu yang dipasangpada dasar sungai, yang dibangun menonjol dadtebing sungai dan tegak lurus aliran sungai.

Perbedaan dari penehan ini dari kerb adalahlebih pendek (tidak panjang) dari tebih tinggidari penahan, dan fungsinya lebih diarahkanpada pengaman tebing.

Groin bekerja sebagai penghatang aliran sungaipada daerah yang akan direklamasi yangmengarah pada pengendapan material.

URAIAN:Struktur yang tidak tembus air dibangun dalamdasar sungai,menonjol dari tebing sungaiumumnya tegak lurus terhadap aliran

Struktumya biasanya kaku (misalnya tiangpancang dan dinding panel) atiau neksibet(misalnya dinding batu, blok beton yang lepasan,bronjong dll)

Groin menghalangi aliran pada daerah yang akandiperbaiki, mengakibatkan pengendapan mate.ialdan tumbuhnya tumbuhan.

(a) Penahan yang dapat tembus

(b) Groin yang dapat tembus

(c) Groin yang tidak dapat tembus

Gambar 26 Groin dan Penghalang

59 - 130

Page 72: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 27 Pengamanan Dasar Sungai Menggunakan Pagar Ganda dengan lsian Batu

8.1.4. KERUSAKAN 504 - Afftux yang Bertebihan

Masalahnya muncul apabila tidak cukupnya bukaan pada daerah alur sungai di jembatan(biasanya dipilih waktu diadakan penyelidikan dan perencanaan) atau adinya hambatanpada alur sungai tersebut.

Hal ini menyebabkan air naik ke belakang di bagian hulu sungai jembatan menyebabkanq9rle0ry1_ketinggian air yang jauh antara sisi hulu dan hilir sungaijembatan. perbedaan inidisebut "afflux".

Apabila besarnya/tingginya afflux ini berlebihan, maka kecepatan aliran melewati jembatanbertambah dan sering mengakibatkan gerusan.

CARA PENANGANAN :

Jika ketinggian afflux disebabkan oleh hadirnya hambatan maka masalah ini harus ditanganisesuai dengan Kerusakan 502.

Jika afflux yang berlebihan disebabkan oleh tidak cukupnya daerah saluran air , satu-satunya metoda penanganan yang cukup memuaskan adalah menambah benianganjembatan atau memperbaiki karakter aliran sungai yang lewat dijembatan.

60 - 130

Page 73: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.2. Perbaikan dan perlindungan Timbunan

Gerusan timbunan umumnya muncut sekitar kepala jembatan dan jalan pendekat kejembatanKerusakan kepala jembatan dapat berupa:

a) Kerusakan kecil permukaanb) Kerusakan akibat gerusanc) Keruntuhan besar timbunan

Kerusakan kecil permukaan mungkin terlihat sebagai retak kecil perkerasan jalan,penurunan perkerasan dan tonjolan ke belakang lereng. Masalah initidak meluas dan l"paidiperbaiki dengan pemeliharaan rutin.

Keruntuhan besar timbunan seperti retak yang berarti penurunan yang dalam ataukegagalan gelincir besar adalah bentuk seriui da-n memerlukan pemeriksaan khusus olehahli untuk ditentukan penanganan yang tepat.

Tanah timbunan yang rusak harus dikembalikan dengan tanah pilihan, dipadatkan denganroller atau pelat p_enggetar yang sesuai dan pengiman timbunan O"pat dibangun dandikembalikan Teknik perbaikan timbunan secara gariJ besar disajikan pada Tabel 21.

Bebe.rapa metoda pengamanan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :a) Pemasangan talud batu kosongb) Pemasangan talud betonc) Pemasangan dinding bronjongd) Penanaman. tanaman yang rapat pada lereng

Sistem manapun yang digunakan merupakan hal yang penting pengamanan harus tertanampada levelyang lebih dalam daripada levelgerusan ying Oipe-rfirat6n. Secara umum, ujungtalud selebar 800 mm dan paling sedikit Oigiti t meter dilamnya yang kemudian diisi Oenginbatu. Jika dilakukan pemasangan permukian talud beton makl p-erlriOiUuat lubang drainJsedinding dengan jarak yang teratur.

Perhatian harus diambil untuk menjamin gerusan akhir tidak muncul. Jika diperlukan lapisangeotextile dapat dihamparkan pada tebing sebelum lapisan dasar.

Dinding bronjong (gabion) harus dipasang sesuaidengan buku petunjuk pemasanganbronjong yang dikeluarkan pabrik.

61 - 130

Page 74: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel 21 Garis Besar Teknik pengamanan Tebing

62 - 130

Teknikstrategi

Pengamanan lereng secara langsungPengamanan fleksibel Penqamanan kaku

Contoh - pasangan batu kosong- Kawat anyaman- bahan macam-macam- bronjong- tanaman

- turap baja- tiang atau dinding- kepala jembatan beton bertulang- bronjong yang diperkuat

Uraian

Bghan yang dipakai berguna sebagai pengamantebing dan melindungi tebing serta mentegaherosi

Pengaman yang bersifat struktursebagai pengamanan ujung tebinglongsornya tanah timbunan dangerusan yang terjadi untukmenahan pergerakan tanah danmelindunginya terhadap erosi.

Pengkajiansementara

Fleksibel berarti masih terjadi sediktt pergerakandengan toleransi tidak terjadi longsoran penuh

Bronjong dapat dipakai.untuk masalahpengikisan pada bagian atas tanah timbunanyang tidak dilindungi.

Perlindungan yang fleksibel umumnyamerupakan suatu teknik tidak tetap dan biayadapat menjadi efektif jika bahan-bahannyamudah didapat.

Setiap tipe pengamanan fleksibel harusdidesain dan ditempatkan dengan hati-hati.Gerusan pada bagian ujung atau bawahmerupakan halyang umum

Talud bronjong berbetonmerupakan suatu penangananyang mahal. Biasanya hanyadigunakan bila panjang yang kecilsaja dipakai untuk melindungi aset-aset penting misalnya pada kepalajembatan.

Diperuntukan pada gerusan beratpada ujung suatu struktur

Kaku : setiap pergerakanmengarah pada suatu kegagalan.Jadi harus direncanakan supayakuat menahan semua gaya.

Penyebabkelongsoran

- Pengikisan bagian ulung sffi- liOak sesuainya ukuran pasangan batu kosong

- Tidak cukupnya aksi penyaringan- Pengikisan bronjongtTidqk cukupnya daerah hilir

Gerusan pada bagian ujung diikutidengan kelongsoran

Kesimpulan Penggunaan yang luas apabila bafran tersedia Cocok untuk perlindungan kepalajembatan. Penerapan yangterbatas apabila terletak jauh darikepala jembatan. Karena biayayang terbatas makapenggunaannya hanya untuktebing yang rendah.

Page 75: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8-2.1. KERUSAKAN 511 - Hilangnya Bahan perlindungan Gerusan

CARA PENANGANAN :

a) Perbaiki setiap bagian yang rusak pada perlindungan tebing.b) Yakinkan bahwa ada gerusan dari bawah dan perkembalngan gerusan yang akan

datang ditangani.c) Pertimbangkanlah sistem lain untuk mengendalikan permasalahannya.

8.2.2. KERUSAKAN S2i - Gerusan pada Timbunan

Gerusan pada daerah timbunan dapat disebabkan oleh :3) Arys sungai dengan kecepatan tertentu yang mengikis tebing sungai.b) Air permukaan dari jalan yang menggeru! tebing pada waktJ bergerak menuju

sungai akibat tidak adanya parit pembuangan air yang baik.c) Adanya penghalang di sungai yang mengakibaikan aliran sungai berubah menuju

daerah tebing sungai.

Setiap keadaan memerlukan pemeriksaan khusus untuk menetapkan penanganan secaramenyeluruh yang paling baik untuk daerah tersebut.

CARA PENANGANAN :

9TVq pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini dilaksanakan datam pekerjaanRehabilitasi.

Untuk.melindungi kepala jembatan dan daerah tanah timbunan hendaknya diikuti beberapaprosedur umum berikut ini:

a) Dasar sistem bangunan pengaman diletakkan pada dasar yang padat dan dikuncidalam bahan yang kokoh pada kedalaman minimum 500 mm.

b) Ujung sistem perlindungan harus benar-benar tertekuk ke belakang tebing sungaidan terkunci sehingga gerusan dan erosi tidak akan terjadi gerusJn paOi Oag[nujung perlindungan.

c) Ujung sistem perlindungan harus lebih panjang minimum 5 meter di luar daerahpengaruh gerusan yang terjadi.

d) Sistem tersebut hendaknya dibangun sesuai dengan spesifikasi dari pabrik atau atasgambar perancangan lokal

Arus Sungai dengan Kecepatan Tinggil) Pemasangan dinding beton bertulang pada tebing sungaib) Tempatkan batu besar (tidak kurang dari 20 kg) pada-sepanjang tebing sungai yang

terkena gerusan.Buat pasangan batu kosong pada tebing sungai yang mengalamigerusan.B.ua! brynjong di atas daerah tebing yang terkena gerusan. eronjong ini dapat jugadipakai sebagai dinding penahan tanah pada tebing yang curam.Tanami dengan tanaman untuk mengikat tanah pada tebing sungai.Bangun dinding penahan tanah dari beton bertulang.Bangun Turap - biasanya turap baja.Bangun tiang pemecah energi.Bangun groin untuk membelokan aliran sungai

Air Permukaan dari Badan Jalan

selokan samping atau parit berumput yang mengarahkan air dari badan jalan ke

c)d)

e)0s)h)i)

Buatlahsungai.

63 - {30

Page 76: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Penghalang di Sungai

Buanglah penghalang.tersebut - Bila penghalang tersebut merupakan bekas pilar jembatanlama maka pekerjaan tersebut memerlukan alat berat untuk membuangnya.

Gambar 28 s/d Gambar 35 menggambarkan beberapa jenis penanganan untuk perlindungandan perbaikan timbunan.

UMIAN:

Bongunon lcrbuot dori to*ol onyomon yono sudoh<lQohonis don tcmudon diisi boiu otou Ooiuonsungoi yong ditotolon di otos olou b€rseb€tohondosor-sungoi unluk mcnccgoh gcruson podo dosorsungoi otou godo tcbing.

Biosonyo untuh mcncegoh geruson dori borohtcrhodop perkcrioon pertindungon tebing loin

Kowot bronjong dimoksu<lkon unluk menquronoigoruson yong otton tcrjodi untuh mcnycdiokon-pcrlindungon long sedong bcrjoton.

Gambar 28 Bronjong sebagai Bangunan pengaman Gerusan

Bogion ujung yong tertekuk ke belokong don terkuncidolom timbunon

Gambar 29 Tampak Atas Pemakaian Bronjong untukPenanganan Gerusan Tanah Timbunan

64 - 130

Page 77: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tebing yong tergerus

tulongon

Uinimum- T - - - - - -5O0mm

di borohkedolomon gcruson

Tonohyong kokoh

Gambar 30 Potongan Melintang penanganan dengan Broniong

L- :hl lo

l lt l

Feql

Gambar 31 Perlindungan Tebing dengan Beton Bertulang

65 - 130

Page 78: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Muko oir tertinqoi_ _ . : -_ _ _

1 1/2 z I

Gambar 32 Pasangan Batu Kosong sebagai pengamanan Tebing

URAIAN :Batu pil ihan dengan ukuran tertentu dipasangpada tebing sungai untuk :

Memberikan perlindungan fisik pada tanahtebing terhadap erosi air sungai yangmengal i r

dan

Memberikan tahanan pada tebing sungaiterhadap kerusakan berat

Mungkin diperlukan lapisan geoteksti l antarapasangan batukosong dan tanah tebing

(a) PASANGAN BATU KOSONG SEBAGAI PENGAMAN TEBING

URAIAN :Tanaman dapat pula berfungsi sebagaimekanisme stabil isasi utama atau pengarahpada jenis pekerjaan stabil isasi lainya. Hal inisangat penting terutama untuk menstabilkandaerah reklamasi.

Pertum buhan tanaman dapat dibiarkanberkembang alami di daerah yang cocok ataudapat juga ditanam dan dipelihara untuktujuan tertentu.

(b) TANAMAN SEBAGAI PELINDUNG TEBING TERHADAP EROSI

Gambar 33 Pengamanan Tebing

) ((-- (1 .-

{-s-- - - - >

- - - - - - e e e - - - - - - - e .- - - - - - - - - - - - - - - - - .- - - - d - - e - - - - - - - - - \

- - - - a - e - - - - - - - - _ .- - - - - - - - - - - - - - - - ,- - - - e - - - - e - - e - - - .

- - - - - - - - - - - e -e - d e - - - - - - - - ,- - - - - - - - - - - - .

- - - - - - e - - - - -

66 - 130

-gi'{!"

Page 79: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 34 Pengamanan dengan Turap

l*lsr.fr|rl**k

Gambar I Pemecah Energi

Gambar 36 s/d Gambar 39 memperlihatkan drainase permukaan yang digunakanperlindungan terhadap pengikisan pada timbunan.

\.sr$flrutu4b

67 - 130

Page 80: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Joroksetiop

Gambar 36 Drainase Beton atau pasangan Batu

Gambar 37 Saluran Lingkaran Baja Bergelombang

Gambar 38 Drainase Beton Pracetak

68 - 130

Page 81: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

{ " *Jo\ ?a

)o"

Gambar 39 Drainase Tebing yang Berumput

8.2.3. KERUSAKAN 522 - Retak atau Penurunan dan Penggembungan TanahTimbunan

Kerusakan pada tanah timbunan mencakup tiga masalah utama yang pada dasarnyamemerlukan penanganan yang sama. Haltersebut adalah

a) Keretakan timbunanb) Penurunan timbunanc) Penggembungantimbunan

Keretakan Timbunan

Keretakan dapat dibagi menjadidalam dua kelompok yaitua) Keretakan kecil pada lapisan perkerasanb) Keretakan akibat konsolidasi dan pemadatan yang terjadi pada tanah timbunan,

kelongsoran tebing, pergerakan secara umum pada skala besar.

Gambar 40 Keretakan dan Penurunan Tanah rimbunan yang sangat parah

69 - 130

Page 82: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

CARA PENANGANAN :

Keretakan Ringan pada Lapis permukaan

Menutup keretakan pada lapisan perkerasan jalan untuk mencegah terjadinya perembesanair dan biasanya menggunakan aspal untuk menutup bagian ini.

Keretakan yang Cukup Besar

Retak besar menunjukkan adanya konsolidasi tanah yang dalam dan pergerakan bidanggelincir .lengkung yang merupakan masalah yang berbahaya. Hal tersebut memerlukanpengetahuan seorang ahli untuk menentukan lenis penanganan yang terbaik. Dimanaterdapat gerakan yang mencurigakan, diperlukan pemeriksaan khusus.

Penurunan Timbunan

Ada tiga jenis masalah penurunan timbunan inia) Penurunan karena pemadatan jalan pendekat disekitar kepala jembatanb) Penurunan karena proses konsolidasi dan pemadatan tanah ying bbih dalamc) Pergerakan tanah seperti adanya keruntuhan gelincir

Penurunan pada Bagian Jatan pendekat

H.al ini dapgt mengakibatkan beban kejut yang berarti pada bangunan atas jika tidak segeraditangani. Bagian pemeliharaan rutin harui meratakanlalan penlekat agar liendaraan dipatdengan nyaman masuk ke jembatan. Biasanya pekerj-aan ini dilakukan-dengan memasangaspal yang dicampur terlebih dahulu.

Penurunan yang Gukup Besar

Penurunan yang disebakan oleh konsolidasi tanah dalam kegagalan gelincir merupakan halyap :el!s yang memerlukan pengetahuan ahli untuk menentufan jJnis penanganan yangterbaik. Bila terjadi pergerakan seperti itu dicurigai maka pemeriksaan khusus hirus segerldiusulkan.

Pekerjaan perbaikan umumnya dirakukan oleh bagian rehabilitasi

Jenis-jenis penanganan yang meliputi :a) Meratakan timbunan guna mengimbangigaya gelincir.b) Tambahkan bentangan baru untuk mengrrtnoari kelongsoran.c) Pancangkan tiang pancang di sepanjang ujung Oaeran longsor atau tanah lunak

untuk menahan gerakan yang terjadi (agar efektif tiang-1is.t tersebut harusdipancang sampai dibawah batas bidang getincir.

d) Usahakan pemadatan dengan cara drainale vertikal atau drainase pasir.

Penggembungan Timbunan

fgnggembungan pada timbunan biasanya hasil dari pergerakan tanah seperti kelongsorantebing dan kegagalan gelincir.

Kelongsoran Timbunan dan penggembungan

Masalah ini dapat menyebabkan pengurangan lebar badan jalan jika tidak segera ditangani.Timbunan dapat dibangun kembalikan oan distabilkan dengin penyebaran bibit dan

70 - 130

Page 83: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

penanaman kembali. Drainase permukaan jalan harus disebar di sekeliling daerah yangtidak stabil.

Penggembungan yang Berarti

Penggembungan yang berarti dapat menunjukkan adanya gerakan pada bidang gelincir ataupergerakan umum timbunan yang merupakan masalah yang serius. Hal ini iremerlukanpengetahuan seorang ahli untuk menentukan penanganan yang terbaik. Bilamana gerakanyang demikian dicurigai, segera lakukan pemeriksaanlhususPenanganan masalah penggembungan digambarkan sebagaimana pada masalahpenurunan

8.2.4. KERUSAKAN s31 - penggembungan panel Muka Tanah Bertutang

Penggembungan panel muka dinding tanah bertulang merupakan kerusakan yang serius .Penggembungan ini dapat disebabkan oleh masalah berikut :

a) Sambungan pada lembaran pengikat baja rusak atau patah.b) Lembaran pengikat baja tertarik keluar dari tanah timbunan. Hal ini mungkin

disebabkan oleh timbunan yang dipakai berkuatitas rendah dan kadar air ylngada dalam tanah berfungsi sebagai pelumas tidak tepat dipadatkan pada waktlpembangunan

CARA PENANGANAN :

Diperlukan pemeriksaan khusus untuk menyelidiki penyebab yang terjadi. Biasanya tanahtimbunan tersebut harus dibongkar terlebih dahulu sbninggi oieran yang rusik dapatdiperbaiki.

Dalam beberapa keadaan, jika kerusakan hanya terbatas pada daerah yang kecil saja danharus tetap membuka jalan untuk lalu lintas, maka mungkin dengan-ca[ membor dandengan melintang jalan mengamankan pelat muka sehingga tidak bergerak lebih jauh.Beberapa penanganan yang mungkin diperlihatkan pada Gambar 41 dan Gimbar 43.

Penggembungon Bertulong

Gambar 41 Perbaikan dengan Menggunakan Batang Tarik Merintang

Dinding Tonoh

71 -130

Page 84: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 42 Pemasangan panel Tanah Bertutang

Penggembungon D ind ing Tonoh Ber tu long

Gambar 43 Perbaikan dengan pengangkeran

8.2.5. KERUSAKAN s32 - Tanah Bertulang yang Retak, Gompal atau pecah

Tanah .bertulang yang retak, gompal atau pecah biasanya disebabkan oleh salah satumasalah berikut ini :

a) Kerusakan pada awal pembangunanb) Sedikit pergerakan pada fundasic) Tumbukan atau vandalisme

CARA PENANGANAN :

Jika t9r.i3Ci gerakan pada fundasinya maka diperlukan pemeriksaan khusus untukmenyelidiki dengan tepat penyebab dan jenis penanganannya yang terbaik. denganmengikat. daerah yang menurun merupakan penanganin yang teiuai[ lira hal tersebuthanya terbatas bada luas daerah yang kecil sall. t-axfuan penge-iuaran air'daridaerah yanglembab. Gambar 44 menunjukkan contoh konsiruksi penunlangl

Jika terdapat beberapa panel yang rusak mungkin diperlukan untuk mengganti paneltersebut, ikatkan kawat tulangan pada kaitan atau sangkutan dan bualah-fanel baru.P..ermukaan yang baru harus dipasang di belakang panel yang masih baik. Hat ini dapatdilihat pada Gambar 45.

72 - 130

Page 85: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Dind ing tonoh be r tu long

Dro inose do r i d i nd ing

Gambar 44 Penunjangan Dinding Tanah Bertulang

i Pone ll - Y q n g .. . pone l

penggon t it e r kunc i podoyong berdekoton

Gambar 45 Penggantian Panel Tanah Bertulang

8.3. Perbaikan Bangunan Bawah

fasa] ini menguraikan mengenai perbaikan blok angker dan pergerakan pada pilar dankepala jembatan.

8.3.1. KERUSAKAN 541 - Angker yang Tidak Stabil

Angker biasanya merupakan bagian darijembatan gantung. Tetapi angker dapat digunakanuntuk menjaga kestabilan kepala jembatan.

Beton bertulon

73 - 130

Page 86: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

CARA PENANGANAN :

a) Masalah yang demikian memerlukan pemeriksaanperbaikannya. pekerjaan perbaikan dan desainmungkin.

dan desain khusus untukharus dilakukan sesegera

b) Tindakan sementara dapat dilakukan untuk menahan angker yang tidak stabil inidengan mengikatnya kembali pada suatu tiang yang agir laln dari sungai dan

. sejajar dengan kabel angker (lihat Gambar 46).c) Angker yang sudah ada seharusnya tidak diputuskan meskipun sudah dipasang

angker sementara.d) Angker sementara dapat diikatkan dengan angker lama ataupun pada kabel. Jika

dikaitkan pada kabel maka perlu diperfratit<an intuk menjamin pemindahan bebanbetul-betul efektif dan tidak ada kerusakan terhadap kabel.

8-3.2. KERUSAKAN osl - pergerakan Kepala Jembatan Atau pilar

CARA. PENANGANAN :

Diperlukan pemeriksaan khusus untuk menentukan penyebab dan penanganan akibatpergerakan yang terjadi pada kepala jembatan dan pilar. Beberapa cara penanganan adalahsebagaiberikut:

a) Kurangitekanan tanah, jika perlu tanah dibuangb) Tahan 9e.rl!an melintang dengan kabel pengiklt jika mungkin. Angker harus kuat

dan kabel ditegangkan dengan wartel muur. -

c) Buatfundasi tambahan untuk mendukung beban.

8.4. Perbaikan Landasan dan penahan Gempa

Pasal ini menguraikan mengenai perbaikan kerusakan yang berhubungan dengan landasandan penahan gempa.

Landasan dan bagiannya harus dibersihkan secara teratur terhadap kotoran dan tumbuhanyang tumbuh disekitarnya.

Landasan baja harus duagS terhadap karat dan dicat seperti diuraikan pada Kerusakan 301,dan beri pelumasan seperti pada Kerusakan 601

Gambar 46 Pemasangan Angker Sementara

74 - 130

Page 87: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Mortar landasan yang hancur, retak atau tidak rata harus diperbarui dengan adukan epoksiyanq cocok dengan terlebih dahulu membersihkan adukan yang -rusak

tadi, carapemb.ersihan permukaan dan menqeringkannya harus sesuai dengan petunjuk yangdiberikan oleh pabrik pembuat mortariporli xnuius tersebut.

8.4-1- KERUSAKAN s61 - Blok penahan Gempa yang Longgar atau Hilang

Sebagian besar jem.batan baja dan beton yang baru di Indonesia mempunyai bentukpenahan gempa. Kadang-kadang, sebagian at'au Jemua penahan gempanya iioat< oipasangpada awal pembangunannya.

Jika tidak ada penahan gempa, periksalah gambar aslinya untuk menentukan perlu penahan99mpa diperlukan atau tidak. Jika ya, makJpenahan terlebut atau bagian yang hilang harusdipasang sesuai dengan desain semula.

Blok landasan penahan gempa kadangkala hilang sebab pelaksanaan yang kurang baik.Kerusakan ini dapat disebabkan hilangnya baut- angker penahan atau hiiangnyi faretpenahan pada bagian antara balok penahan gempa dai bangunan atas.

CARA PENANGANAN :

a) Gantilah baut penahan yang hilang atau kencangkan apabila longgar.b) Pasanglah karet penahan gempa yang baru- apabila tcaret linahan gempa

tersebut rusak atau hilang.

Jika karet penahan gempa tersebut masih ada pada tempatnya tetapi terdapat suatu celahantara landasan karet tersebut, maka celah teisebut haius diperbaiki dengan mengisikanmortar_ lingg_a jarak tertentu seperti yang disyaratkan pada panduan pemasa-ngan barigunanatas. (Lihat Gambar 47).

Gambar 47 BalokGempa yang Hirang dan perbaikan Balok penahan Gempa

8.4.2. KERUSAKAN 601 - Hilangnya Kemampuan Bergeraknya Landasan

Hilangnya pergerakan dalam landasan jembatan dapat disebabkan oleh:a) Korosi dan lekatan satu sama lain dari permukaan baja.b) Penghalangan tibatiba ketika baut penahan terralu pinjang.q) Paut pada landasan pelat gelincir terlalu kencang.d) Tidak cukupnya tempat untuk bergerak antara OinOing kepala jembatan dengan

lantai bangunan atas akibat pelaksanaan yang buruk aiau afibat pergera[antanah.

Bolok Penohen Gempo

Bolok Kepolo

75 - 130

Page 88: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

CARA PENANGANAN :

Karat dan Lekatan

Permukaan yang kelihatan harus selalu dibersihkan dan diberi pelumas - lihat penangananuntuk Kerusakan 607.

Terganjalnya atau Tertahannya Landasan

Material yang mengganjal harus dihilangkan untuk menjamin agar landasan dapat berfungsidengan baik. Jika baut pengikat terlalu panjang, maki baut tersebut harus Oipotong ajarterdapat kelonggaran sekitar 20 mm antara pbrnrr.rt<aan.

Baut pengikat yang Terlalu kencang

Jika. baut pengkat bawah terlalu kencang maka baut tersebut harus dilonggarkan agarlandasan dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya. Jika landasan tersebut terbuat dari bijamaka berilah pelumas.

Tidak cukupnya Tempat atau Ruang Bebas yang Tidak Memadai

J.ika. masalahnya disebabkan oleh pelaksanaan yang jelek maka dinding antara harusdipahat kurang lebih 10 mm untuk memberikan febnggaran bergerak. Jii<a selimut besitulangan terlalu tipis mungkin diperlukan sealant paoa peimukaan ya-ng dipahat.

Jika masalahnya disebabkan oleh bergeraknya bangunan bawah, maka diperlukanpemeriksaan khusus untuk menentukan jenis penanganan secara menyeluruh ierhadapjembatan tersebut.

8.4.3. KERUSAKAN 602 - Kedudukan Landasan yang Tidak repat

Kedudukan landasan yang tidak tepat biasanya diakibatkan karena pelaksanaan awal yangtidak baik

CARA PENANGANAN :

Bilamana kerusakan disebabkan oleh pelaksanaan yang jelek maka dapat dipilih cara-caraberikut ini sebagai penanganannya :

a) Pompakan resin epoksi untuk mengisi lubang antara dudukan beton atau bajadengan landasan karet.

b) Angkatlah bangunan atas dan dudukan landasan pada tempatnya. Hal ini dapatmencakup pengerjaan kembali permukaan menjadi benar-benar horisontaldengan gurinda atau pelapisan dengan resin epoksi mutu tinggi dan memasangkembali landasan baja.

Bila kerusakan disebabkan oleh gerakan bangunan bawah maka bentuk kerusakan harusdirujuk oleh pemeriksaan khusus untuk menetapkan penanganan jembatan secaramenyeluruh yang terbaik.

8-4-4. KERUSAKAN 603 - Landasan Mortar yang Retak atau Gompal

Penanganan mortar yang rusak akan mengikuti prinsip-prinsip berikut :a) Beton gompal - Kerusakan2}l.b) Beton retak - Kerusakan 202.

76 - 130

Page 89: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Bilamana nilai kerusakan yang ditentukan oleh pemeriksaan jembatan adalah 4 atau S makalandasan mortar harus diganti. Disarankan untuk mengikuti piosedur berikut ini :

Gelagar didongkrak dan ditempatkan pada posisinya.Landasan mortar lama dipahat sampai kedalaman sekitar 20 mm di bawahbagian atas posisi balok kepala.Bagian yang disiapkan lapisi dengan bahan.perekat yang telah disetujuiKemudian mortar yang baru dapat dlpasang dengan mdnggunakan idukan mutulnggi, yang mempunyai kekuatan tekan sekitar +OO fglcir-' dalam waktu 7 hari.Permukaan bagian atasnya harus benar-benar ada darirata.Mortar baru harus dirawat paling sedikit selama T hari.Landasan dan gelagar diturunkan dengan hati-hati pada posisinya.

8.4.5. KERUSAKAN 604 - Pergerakan atau Perubahan Bentuk yang Bertebihandari Landasan

Pergerakan yang berlebihan dari landasan dapat muncul pada landasan baja sebagai hasildari perubahan bentuk landasan etastomer. Pergerakan yang berlebihan akan menyebaUt<ankeruntuhan landasan baja.

Landasan Baja

Masalah dapat disebabkan oteh :a) Pelaksanaan awal yang jelekb) Getaran pada struktur membuat landasan bergerak keluar dari posisinyac) Bergeraknya bangunan bawah

CARA PENANGANAN :

Jika masalahnya disebabkan oleh pelaksanaan awal yang jelek atau getaran pada bangunanatas maka angkatlah bangunan atas dan kembalikan landasan pioa posisi semuli danpasang pengikat, mungkin dapat berupa baut, sehingga landasan tidak dapat keluar lagi daritempatnya.

Jika gerakan bangunan bawah menyebabkan landasan bergerak secara berlebihan, makadiperlukan pemeriksaan khusus. Jika keruntuhan tidak dapit lagi dihindarkan maka harusdipasang penunjang sementara.

Gambar 48 Pergerakan Berlebihan yang Mengakibatkan Keruntuhan Landasan

a)b)

c)d)

e)f)

Bongunonbowoh

Gelogor

Londoson Yonokeluor dori pelot

Londoson YonoHompir Runtu6

Bongunonbowoh

77 -130

Page 90: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Penggantian Landasan atau pertetakan

Penggantian dilakukan dengan cara mengangkat gelagar dan mengganti landasan yangrusak.dengan yang baru. Mungkin diperlukan untut irenlangrat sebaiiin gelagar lainnya disamping gelagar dimana terdapat landasan yang rusak, untuk mendislribusifan beban iadabeberapa titik dan dongkrak serta menghindarkin kerusakan terhadap bagian lainnya da1struktur.

Dongkrak datar khusus (lihat Gambar 49) biasanya dipakai untuk jenis pekerjaan semacamini. Dongkrak tersebut cocok untuk ruang yang se-rnpit antara gelagar dan balok kepala padakepala jembatan.

@I@

ffi@

I

URAIAN:

Dongkrok dotor dopot ditempotkon podo ruongkerjo yong sempit untuk pengongkotonsementoro perubohon olinyemen don penyesuoion,Dimensinyo yong kompok,- kemompuon tohoseyong tinggi, siklus pengembolion yong cepotserto mudoh dipindoh-pindoh don songotberguno sekoli untuk pekerjoon pemelihoroonjemboton.

Kemompuon dongkrok podo umumnyo berkisorqlttoro 5 sompoi t 50 ton sementorb ruong yongdiperlukon untuk memosukon dongkrok terieSut

-

bervoriosi ontoro 40 mm hinggo 1t5 mm

Gambar 49 Dongkrak Datar

78 - 130

Page 91: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

g6m

3 h8"$.qd$$fi

$$HE S A: 6 g I ,

sfttr-EH$$$

$$#tsff8HB*s$

$gildi0,#t!!S c; {X:lfC HI t | &E o .{t

Itl

{nf,T{r

;)J

lrl EE 8&{f i

f r8Fg

l* HE

w { l } ( 3 *9S s F tlil

$sistr

x Eg ssftESF H i

* e

? r f l ls s ( o 0 . !r t d d r :{ \ $ t n a f i

sl4Fet

l-g *o ar $

sEts

* ? { s ( s { tr r , q l r q f l? d l ( n * a{ f t O t O F *

IL

tsg#6CE

w t € 4 5 *!r: q $, #lF {{I rO t+lf{ $t $t l|t

({lG}{i

{t

a;'lrl

G'gE!

EF

FE

{ s s { p at a € - qcs |st h nlf } ( l } l L Fr F F f i

* i c x n

Q E T A Os : ' r v l t !{: {d ..f dT ' t t O 6F ? T F

6B.tsJcf , 5F{

E f i f ts .qSSFH

*( F.xG 8StrqstrHF

* a o { d t !cC {O O C,'ll r f d u f ts f , : * F

te$H

o *sg$

octt

I

otN

Lt!(Eo-g(g

!EDtrooogo.Eo(E-ECLi:orotoItEIEo

*!:Q

E&

is

*i#s.*

r* it$

II

Page 92: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Acuan penanganan

,. Fastikan mur peda angker sudah dil*pas, gementara hagian atas jembatan tetapterBasang. Jemhatan didongkrak pada diafragrna atau gelagar melintang, kamudianmelegqs pel psngqnci as dan a$ny,a dicabut. Seblah semus bagian naurah tercabut,perletakan diganti dengan komponen yang telah disiapkan. Fib diinginkan perletakanberfung*i sebagai rol, diantara plat landasan dihri suafir lapiean Cari nahan xintetikbaru diatasnya dipasang kompcnen baru yang lobangnya"rdibuat celahmemanjanglcval untu"k memungkinkan pergeseran antara pfit

-tersebr.tr. Lapisan

bahan syntetie tereebut mcmpermudah pergerakan horiesntal, kar*na koaiisiengesemya ya.ng"..sangat rendah. Pemasangan komponen baru dilakukan denganprosedur terbalik dengan ya*g disebutksn diatas, $eandainya mekanikal bearingsudah. rusak semuanya, maka parfu diganii dengan yang baru. Fe4ggarrtiannyasesuai dengan prosedur diatas.

2. Karena keter-batasart tempat, pendongkrakan dapat dilakukan pada gelagarmslintang dengan rnen*mpaitkan fungalcu antara fieni bawah dan atai, untutlnir-iniperlu dlhihtng,kekuatan sambungan antara gelagar melintang dan pelat buhul apakahkuat atau tidak"

3. Jika kekuatan sambungan tidak memenuhi, dapat diperkuat dengan mengganti bautdengan tegang*n lebih, tinggi dan menambah pefat penyarnbung

4. Pekerjaan ini dilakukan sebaiknya sewaktu lapisan overlay aspaltelah dibongkar dandibuang sehingga beban yang dipikul lebih ringan. $etelah dikupas seluruh hpisanaspal dan kemudian permukaan lantai beton dibsri lapiean hardener antigores

$" Pokerjaan perbaikan/penggantian p*rfetakan {b*aring) dilalqJkan setelah p*teerjaanp9ngupa$an overtay aspal seleeai. lni untuk memudahkan pek*rjaan:prndonskt"k€|t{acking} dari rcngka baja t*nsebut. Demikian pula untuk pengegaan parkuatanbatang-batang rangka jembatan, yang lcarena pengurangan beban mati gayagaya)fang berkerja pada bafiang-batang rtrngka jembatan sscars $gnifikan Jugaberkurang.

0. Sebagai contoh pada jembatan Callender Hsmilton tffH) tipe ts 15 Kelaa A denganbentang 50,29 meter p€ngurangsn beban mati akibat lapiean aspal averlay eetebal15 cm adalah:

"+ 7 x 0,15 x 51,29 x2200 kg = 118.497,90 kg - 116,5 ton.

7. Pengupasan lapisan aspal yang melebihi l<etebalan 5 cm dengan menggunakan jackhamm*r/hydraulic brealter *ehag*i pembuka dan kemudian dilanjutan denganpengerjaan manual menggunakan cangkul/sekop agar permukaan beton terungkap.Kemudian dilanjutkan dengan meny*euai*n ketinggian aspaldi bagian aprit

8. Lebih baik lagi jika ada pergantian lantai beton, sehingga beban mati mexrjadi noltinggal berat sendiri dari konsiruksijembatan tersebut.lni sangat membentu karenagayasaya bateng sangat berkurang.

80 - 130

Page 93: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

1.2"

Gambar 51 Metode pelepasan Komponen perletakan Jembatan cH

Mstodp Fanggantian:

Melakukan pernbongkaran sambungan siar muaiMemporsiapkan hmpat dudukan dongkr:ak yang stabil dengan cfira rnemhemihkankeqqJa jembatan dari bekas cor-an beton dan mempersiapkan dudukan rnortar yangstabil!4eryperei*pkan sietem pengaku dietas dongkar yang berupa bole baja kosong danganketehalan 7 mm dimensi 573mm x 100S rnrn x 1CI8 rnm y*ng cukuf nrasif Oan Oapstdipasangdandilepas lerpisah d*d gelagar mettntangl\,fema*ang dongkak detar deng*n kapasitas 100 ton yang ma$uk ke dalam eelah antaragelagar rnelintang dan lantai bstan kepala jembatan. $elanjutnya untuk tiap tahapanpendongkrakgn dapat dieiapkcn beberape fembar baje dan tumpukan kayu yang kokohyang disesuaikan dengan trencana tahapan pengangkaian.Meniadakan beban lalu-lint*s pada saat pengangkatan jembetan

81 - 130

Page 94: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

?000 (l(Ers4/1000 frrwts}

holts bajn U --f -'

H bck* baJa

Posisi dongkrak sedet(*t mungkin dengan perletakan dia8snya diletakan ho** baJa untulc perkuctafi gelagarelsma pendangkrakan

Gambar 52 Posisi Dongkrak pada Gelagae Melintang

Molepask*n bsot dasar psrlehkfinMslakukfin ffingffn$kfitan jembatan dengan dua buah dongknak padc lokasiyaag dipifihdari sisi jembatan amh memanjang dengan terus melakukan pen$amatan danpengontrolan agar tidak terjadi kerusal(an struktural.Melepaskan klip dan pin penghubung siku alas dan ik* bsurah jembatanMemasangkan l*pisan t*flon yang dap*t diirisiplmn sntarf, pelat dasar dan besi eikuperletakan

10, Memasan$ksn kcrnbsllklin d*n pin11. Menurunkan dongksffilr $#npai pada poeisi awal12. Mefakuttan pengencangan baut dasar prletakan dan pcntakiksn nrur ag*r baul tidelr

hilang atau dieuri, dan terakhir melakuksn penandflan baut yang telah kenmng deqganmelskukan pengncatan

$,7,

s,g.

82 - 130

Page 95: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

,"15F---+F--tst-'t"--*--l

l--ds-"l

€u

&,L*\/"t

' u

Di Cot

b/-

@Gambar 53 Proses Pentatikan dan Pemberian Cat pada Baut yang Telah

Dikencangkan

8.4.6. KERUSAKAN 605 - Landasan yang Berubah Akibat Umur, Terbelah, RetakSobek, Hancur atau Hilang

Kerusakan pada landasan dapat diakibatkan oleha) kualitas bahan yang jelekb) perubahan akibat umurc) tekanan yang berlebihan - baik tegak lurus maupun melintangd) penanganan yang buruke) tumbukan

CARA PENANGANAN :

Jika nilai kerusakan lebih besar dari 3 maka penggantian dilaksanakan sesuai dengan uraianpada Kerusakan 604.

8.4.7. KERUSAKAN 600 - Bagian Landasan yang Longgar

Jika baut longgar maka baut tersebut harus dikencangkan kembali sesuai dengan spesifikasiaslinya. Jika tidak dapat dikencangkan lagi maka bauftersebut harus diganti.

Jika landasan rol, rgcker pada jembatan Bailey atau axle prn longgar atau salah tempatmaka bagian tersebut harus dikembalikan pada tempatnya semula dan diikat denganpengikat untuk menjamin perpindahan tidak muncul kembali.

83 - 130

Page 96: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.4.8. KERUSAKAN 602 - Landasan Logam yang Kering

Kerusakan ini berpengaruh pada landasan sendi, rol, landas an rocker dan landasan pelatgelincir. Kerusakan ini mencakup:3) terikatnya pada bagian-bagian yang dirancang untuk bergerakb) kerusakan permukaan logim ying tceringc) korosi

Gambar 54 Landasan Logam yang Kering

CARA PENANGANAN :

Permukaan bergeraka) Bersihkan semua permukaan yang terekposb) Beri pelumas semua permukain ylng oergerak dengan gemuk tebalc) Catatlah semua permukaan ldndisan yang tidlk

-bergerak - rujuk pada

Kerusakan 301 untuk penanganannya.

Landasan Sendi

Kebanyakan landasan bergerak dilumasi dengan cara melalui nipel pelumasan. Landasanyang demikian perlu diberi gemuk paling seoifit sekali setahun. bemuf harus dipompa kedalam hingga gemuk tersebut keluar dariujung lain landasan.

Jika nipelgemuk tersumbat atau rusak maka harus diganti.

Perletakan Mekanikal

Pada. umumnya perletakan ini masih berfungsi dengan baik. Kerusakan disebabkan olehkorosi karena kotoran yang mengendap di ata-snya, riur angker yang hilang ataupun angkeryang bengkok karena pemasangan awal yang tid-ak tepat.Bila kerusakan ringa.n, maka yang dilakukan adalah cukup dengan pembersihan saja,kemudian bagian-bagian yang terkoiosi dicat dan mur yang hilang dijanti.'Kerusakan berat biasanya terjadi pada bagian bawah saja. perbaikan dapat dilakukandengan mengganti plat dasar, landasan siku dan as-nya bila sudah aus.

84 - 130

Page 97: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.5. Perbaikan Elemen Bangunan Atas

Bagian ini menguraikan penanganan yang dianjurkan untuk kerusakan yang berhubungandengah bangunan alas.jembaian yaitu: lantai, i"ngrr, gelagar, drainase lantai, lapisanpermukaan, trotoar, dan kerb.

8'5'1' KERUSAKAN 701 - Pergerakan Sambungan Memanjang Lantai yang Bertebihan

P.erbedaan pergerakan sepanjang sambungan dapat terjadi di dalam pelat lantai beton dandiantara bagian dari bagian-bdgian pracetak.

CARA PENANGANAN :

Tergantung_pada pemeriksaan desainnya, penanganan yang mungkin meliputi :a) Penyambungan dengan itow-et oa-n penguncian dua bidang antarmuka

bersamaanb) Pemasangan.sambungan yang freksiber pada kedua mukanyac) Pelapisan lantai kembalideng-n pelat beton untuk menyaluit<in beban tersebutd) Pemasangan balok penoping' di bawah gelagar atau pelat lantai untuk

mengurangi lendutan yang terjadi.

Penanganan tersebut di atas dilakukan di bawah proyek rehabilitasi.

8.5.2. KERUSAKAN 702 - Lendutan LantaiJembatan yang Berlebihan

Lendutan yang berlebihan dapat terjadi secara vertikal maupun horisontal dan dapat terjadipada rangka, gelagar, pelat dan lantii.

Jembatan mempunyai alinyemen lengkung horisontal lebih mudah mengalami lendutanhorisontal.

CARA PENANGANAN :

Rangka dan Gelagar

Penyokongan rangka atau getagar beton.memerlukan pengecekan desain untuk menjaminbahwa perubahan tegangan desiin yang dimasukkan aman.

Penyokongan elemen kayu biasanya aman karena kayu pada umumnya akan menyebarkantegangan dengan baik.

Pelat dan Lantai Beton

Kebanyakan lendutan yang terjadi pada pelat atau lantai beton timbul dari kasus lain danmemerlukan penelitian secara khusus.

Lendutan Horisontal

Beberapa jembatan lanO.ka dan jembatan kayu mengalami lendutan horisontal yang

berlebihan. Hal inidisebabkan oleh :-3l Buruknya arinyemen eremen serama pembangunan awar.b) Longgarnya hubungan yang mengakibatkan j6mbatan berayun.c) Memburuknya material atau laput< yang mengakibatkan struktur tidak sekaku

sepertisemula.d) Kurangnya diafragma atau rangka melintang antara gelagar dijembatan kayu.

85 - 130

Page 98: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Untuk menahan lendutan lebih lanjut maka jembatan tersebut dapat ditahan sebagaimanaterlihat pada Gamb.ar !5, Kabel penahan dapat dikaitkan pada tiiir kurang lebih sepertigabentangan dan dibuat .sekencang mungkin dengan menggunakan wartelmuur. Kabelpenahan tersebut perlu diangker dengan iapi dengin mengikatkan pada benda yang stabilmisalnya pohon besar atau angker yang ditanamkin pada iuatu blok yang besar dan stabilatau blok angker kayu yang ditanam cukup dalam dan besar untuk menghindarkan gerakandalam tanah.

Mungkin untuk mengurangi sebagian dari lendutan yang terjadi dapat denganmemperkencang wartel m u ur tersebut.

Menambah ikatan angin horisontal bawah untuk memperkuat jembatan rangka atau getagar.

DETAIL BALOK ANGKER

ikat

a-*d@@sdt Egd U

Kayu yang ditanam dengan ukuransekitar panjang 2m diameter 3O0mmdengan kedalaman 1,6m

Pasanglah rangka melintang yang cukupsepanjang bentang yang ada

Pasanglah pengaku horizontaldi bawah gelagar jika diperlukan

CATATAN :Gunakan kabel yang cukup kuatdan dapat ditegangkan dehgan baikdengan wartel untuk

Gambar 55 Pengikatan dan Tambahan Pengaku untuk Menahan Lendutan Horisontat

8'5'3' KERUSAKAN 711 - Pipa cucuran dan Drainase Dinding yang Tersumbat

Kerusakan ini mencakup tersumbatnya :a) lybang drainase dinding pada dinding kepala jembatan, dinding penahan tanah,

dinding pilar berongga dan dinding petengkung.b) Pipa cucuranc) Drainase permukaan lantai

86 - {30

Page 99: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

CARA PENANGANAN :

Drainase Dinding

Lubang rembesan dinding harus diperiksa setiap tahun dan dibersihkan jika perlu. Kegiatanini harus dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan pemeliharaan rutin.

Jika tidak ada lubang rembesan dinding dan plesteran dinding lembab serta noda rembesanterjadi pada dinding maka mungkin oipenuran lubang reribesan dinding. Hal ini dapatdikerjakan sebagai bagian dari kegiatan perbaikan kecil iecara berkala.

Bila dibuat.lubang rembesan dinding dengan membor dinding untuk mengurangi tekanan,perlu diperhatikan agar menutup setiap tulangan beton yang terbuka untuk menghindarkandari karat' Hal ini dapat dikerjakan dengan p6hpisan o6si iutangan denjan epoksi pengisiretak.

Pipa Cucuran

Pipa cucuran harus 9.u"gl supaya. tetap bersih oleh pemeliharaan rutin. pipa cucurantersebut.hendaknya diperiksa pating sedikit sekali dalam empat bulan untuk menjaminberfungsi dengan efisien.

Peda ba.nyak jembatan. Rangka Baja Calender Hamilton (RBU), 50% dari pipa cucuranditempatkan langsung diatas ikatan ingin bawah. Ujung pipa cucuran ini harus dipindaht<anagar tidak terjadi penumpukan kotoran dan berkardtnya'ikatan angin bawah. peierjaan iniharus dicakup dalam program rehabilitasi jembatan.

Drainase Lantai

fe.kerjaan pemeliharaan rutin. bertanggung jawab untuk menjaga agar semua sampah danbahan lainnya tidak menyumbat pipi cuCuian pada permukain lantai. Jika lapisan aspalmenghalangi air (genangan) mengalir ke dalam pipa cucuran maka hal itu harus dibersihkanagar air dapat mengalir dan permukaan lantai menjadi kering.

8'5'4' KERUSAKAN 712 - Hilangnya Bahan Pipa Gucuran dan Drainase Lantai

Bilamana material pipa cucuran sudah lapuk, aus dan tidak berfungsi dengan baik, maka halini harus diperbaiki. Dalam beberapa kasus, ujung lubang pipa clcuran -berkarat

dan tidakdapat mengalirkan air di bawah elemen-elemen lantaiJembatan. Dalam kasus ini pipacucuran harus diperpanjang paling sedikit 100 mm di bawah gelagar atau batang trrigitutama bawah. Perbaikan ini dilaksanakan oleh bagian perbaikanlecii berkala.

8.6. Perbaikan Lapisan permukaan Jatan dan Trotoar

P.ada. bagian atas jembatan (beton atau kayu) diberi lapisan aspal untuk melindungi betonatau kayu. Aspal atau lapisan yang disempioikan sifatnya berpori dan karenanya a-ir dapatrembes. melalui lapisan permukaan tersebut. Jika kemiringan iapisan permukain ini cukupmaka air yang berada pada permukaan aspal tersebut dapat mengalii dengan baik di ataspermukaan.

Pekerjaan pemeliharaan berikut ini harus dilakukan jika air merembes ditemukan atau terjadigenangan di permukaan :a) Kemiringan melintang aspal dan bentuk drainase bebas harus dibentuk.b) Lapisan aspal yang sudah usang harus diganti secara teratur pada waktu

tertentu.

87 - 130

Page 100: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

g) Lubang, daerah yang rusak harus diangkat atau ditambald) Permukaan yang melendut, meskipun dangkal harus diperbaikie) Retak-retak harus di-seal

Bahu. jalan yang tidak di-seal pada jembatan tidak dikehendaki karena hal itu akanmenyimpan uap air.. Jika mungkin bahu jalan tersebut harus dilapisi. Jika tidak mungkin,maka harus dibuat drainase pada bahu jalan agar tidak ada uap air yang terjebak didilamstruktur bahu jalan tersebut.

8.6.1. KERUSAKAN 221 - Lapisan permukaan yang Licin

Masalah ini dapat menjadi berbahaya apabila jembatan tersebut terletak pada tikungan danlapisan permukaan aspalnya yang licin atau pada jembatan lantai kayu yang mempunyailantai kayu polos memanjang.

CARA PENANGANAN :

Penanganan untuk permukaan yang licin harus diperbaiki oleh pekerjaan pemeliharaanrutin.

Metode penanganan termasuk cara-cara berikut ini:a) Kasarkan permukaan dengan membuat alur. Untuk lapis permukaan beton dapat

dikasarkan dengan alat seperti gergaji beton tetapi harus yakin terlebih dahuluapakah selimut beton bagian atas tersebut mencukupi untuk diadakan lagipengkasaran dengan cara tadi sebab kalau tidak hal tersebut dapat menimbulka-nmasalah lain yaitu timbulnya karat pada besi tulangan yang terlihat akibatpengkasaran tadi.

b) Pekerjaan pengkasaran permukaan tadi dilakukan dengan membuat garis-garisdengan jarak 80 mm dengan kedalaman 5 mm. Garis pengkasaran tadi dibuatmelintang dengan arah lalu-lintas.

c) Pelapisan Yl?ng lantai dengan lapisan yang lebih mempunyai daya geser yangbaik. Hal ini dapat dicapai dengan :

i) Seal dengan satu ukuran kerikil halus yang disemprotkan -biasanya tidakmahal. dan lalu-lintas yanng terganggu juga tidak lama. Pemilihan agregatsangat penting apabila dipilih cara demikian, agregat tersebut naiusmempunyai nilai pSV (polished Sfone Vatue) yang rendah

ii) Penggunaan permukaan epoksi anti slip --haiganya cukup mahal danmemerlukan alat yang khusus. Biasanya pabrik pembuat epoksi tersebutakan melengkapi spesifikasi untuk pekerjaan ini.

iii) Mengganti lapisan aspal yang sudah ada mahal dan mengakibatkangangguan pada lalu-lintas. Lebih ekonomis jika sedang ada pekerjaanpelapisan ulang jalan dan jembatan termasuk dalamnya. Jika nai inimerupakan suatu masalah, maka lapisan aspal yang lama harus dibuangterlebih dulu. Perhatikan pada sambungan siar-muai.

Pekerjaan tersebut di atas harus dilakukanpelaksanaan pemeliharaan jalan yang tepat.

sesuai dengan spesifikasi dan paduan

88 - 130

Page 101: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8'6'2' KERUSAKANT22- Lapisan Permukaan yang Berlubang, Kasar akibat Lubangatau Retak

CARA PENANGANAN :

Permukaan yang Bertubang

Masalah permukaan yang berlubang biasanya diperbaiki dalam pekerjaan pemeliharaanrutin.

Setiap lubang pada permukaan lantai aspal atau kerikil harus dibersihkan, sisinya dilapisidengan lapisan aspaldasar, dan kemudian diisi lalu dipadatkan dengan Oanan yang sesuai.

Jika.l.ubang tersebut pada permukaan lantai beton, maka diperlukan pemeriksaan khususapabila besi tulangannya terlihat. Pemeriksaan khusus tersebut akan menentukan apakahpelat lantaitersebut secara struktur rusak. Jika lubang tersebut tidak mengakibatkanterlihatnya besitulangan, maka kerusakan ini dapat d'iperbaiki dengan cari p"n"nganankerusakan gompal beton, lihat Kerusakan 201.

Permukaan yang Kasar

Kerusakan ini mencakup lantaijembatan dan jalan pendekat dalam jarak 15 meter untuksetiap arah jembatan.

Masalah permukaan yang kasar diperbaiki dalam pekerjaan pemeliharaan rutin.

Adanya kekasaran pada permukaan aspal, kerikil atau lantai beton harus diratakan. Hal inidapat dilakukan dengan jalan :

a) Meratakan dengan perata jalan atau graderb) Memahat bag.ian yang menonjol dengan pahat bertekanan atau dengan tangan.q) Digurinda (kalau beton) dengan mesin gurindad) Melapiskannya ulang dengan aspal.e) Mengganti lapisan yang kasar.

Jlka mengadakan pelapisan ulang dengan aspat, perhatian harus diambil untuk menjaminbahwa tebal lapisan perkerasan di ataJtantai'tidak berlebihan.

Permukaan yang Retak

Masalah keretakan pada lapisan permukaan biasanya diperbaikidalam pemeliharaan rutin.

Jika ker.etakan yang te_rjadi pada bagian sambungan siar-muai, maka materialyang retakharus dibuang, kemudian joint tersebut diperbaiki-(lihat perbaikan sambungan iiar-muai;,dan lapisan permukaan dikembarikan pad'a kondisisemura.

Jika keretakan berhubungan dengan kerusakan sambungan lantai, maka harus dilakukan :3) Dilapisidengan bahan beraspal fiika kecil)b) Tangani seperti penanganan lubbng pada permukaan jika keretakan yang tefladi

lebar atau besarc) Tangani seperti pada lapisan perkerasan

Kerusakan 723 jika yang terjadi adalah retakberaturan.

yang bergelombang sepertibuaya atau retak yang tidak

89 - {30

Page 102: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.6.3. KERUSAKAN 223 - Lapisan permukaan yang BergelombangPermukaan yang be.rgelombang seringkali berhubungan dengan jembatan yang mempunyaitanah timbunan di atas struktur beton ltau pasangarioatu rali lmisatnya;eriroaian lengkung)atau dimana terdapat lapisan aspal yang berlebihan di atas laniai beton.

'

CARA PENANGANAN :

Timbunan yang Bergelombang

Galilah material yang lunak, keringkan daerah yang bersangkutan jika mungkin dan isikembali dan padatkan dengan bahan timbunan yaig baik. iapisi kbmbalio6ngan aspat atausealyang disemprot.

Aspal yang Bergelombang karena Terlalu Tebal

luang semua aspal yang tedalu tebal dan bergelombang atau aspal yang bermutu jelek.Gantilah dengan aspal yang sesuai dengan sp6sifikasi BIna Marga oin sEsuait<anelevasinya dengan elevasi yang ditentulian pada rencana jembalan semufa.

8.6.4. KERUSAKAN 224 - Ketebatan Aspatyang BertebihanApabila pelapisan kembalisudah melebihidaritebal rencana aspal, maka lapisan aspaltersebut harus dibuang untuk mengembalikan kapasitas pemikuian beban rencana jembatan

Tebalrencana biasanya 50 mm. Jika lebih dari 100 mm; maka harus diambilsuatu tindakanuntuk mengurangi ketebalan tersebut.

CARA PENANGANAN :

?y.ng pelapisan ulang yang berlebihan secara manual atau menggunakan mesin grader.Jika mesin digunakan, perhatian khusus diperlukan di sekitar samdungan lantai aglr tidaktimbul kerusakan. Normalnya lapisan aspailama dipindahkan dan digintiOenlanlapisanbaru dengan ketebalan maksimum 50 mm.

Penurunan akhir level permukaan sepanjang lantaijembatan harus sama dengan penurunanyang terjadi pada jalan pendekat. Sebao haiini akan menghindarkan beban tjlut faOajembatan di kepala jembatan

8.6.5. KERUSAKAN 231 - Trotoar yang LicinCARA PENANGANAN :

Penanganan permukaan trotoar yang licin dikerjakan oleh bagian pemetiharaan rutin.Penanganan dapat dilakukan sebagii berikut :

a) Permukaan disikat dengan sikat kawat. Untuk permukaan beton, hal ini bisadilakukan dengan sikat kawat yang berputar secara mekanis untukmenghilangkan bagian yang licin.

b) Melapisi permukaan dengan bahan anti slip. Pekerjaan ini dapat dilakukandengan membuat lapisan anti slip dari bahan epoksi mahal dan memerlukanperalatan yang khusus. Biasanya pabrik pembuat epoksi akan memberikanspesifikasi untuk penanganan tersebut.

90 - 130

Page 103: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.6.6. KERUSAKAN 232 - Trotoar yang Bertubang dan BergelombangCARA PENANGANAN :

Permukaan yang Berlubang

Seperti Kerusakan 222.

Lapisan Permukaan yang Kasar

Seperti Kerusakan722.

8.6.7. KERUSAKAN 733 - Bagian Trotoar yang HilangKerusakan termasuk situasi dengan petat trotoar atau papan yang hilang. Dimana elemenhilang daritrotoar harus diganti sesegera mungkin

8.7. Perbaikan Sambungan Siar-muai

Umum

Bagian ini menguraikan penanganan yang disarankan terhadap kerusakan yangberhubungan dengan sambungan siai-muai jembatan.

Karena adanya perubahan suhu, bangunan atas jembatan (beton atau baja) akanmengembang atau menyusut oleh karena itu sambungan diberikan untuk memberikesempatan memuai dan menyusut dengan gerakan lang terbatas.

Sambungan Siar-muai

Sambungan siar-muai sering menjadi satu titik lemah pada suatu jembatan dan perbaikanperlu dilakukan setelah beberapa tahun.

Ada banyak macam tipe sambungan siar-muaiyang dibagi ke dalam tiga kelompok utama:a) sambungan siar-muaiterbuka (sambungan yang paling sedirhana)b) Sambungan siar-muai yang kedap airc) Sambungan siar-muai yang kedap air dan tertanam

Bukaan dari sambungan harus dijaga supaya tetap bersih dari kotoran dan batu untukmemungkinkan bangunan atas agar dapat bergerak dengan bebas.

Apabila sambungan siar-muai yang kedap air bocor maka harus segera diperbaiki. Metodeperbaikannya tergantung kepada tipe sambungan dan harus mengiiuti penanganan khususyang dianjurkan oleh pabrik pembuatnya.

Jika.filler mastiknya rusak atau hilang, bahan ini harus dibuang, permukaannya dibersihkan,lembaran dasar baru dimasukkan din fitter mastik ditempatkai.dalam sambungan tersebut.

91 - {30

Page 104: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8'7.1. KERUSAKAN 801 - Sambungan Lantaiyang Kasar atau Tidak Sama Tinggi

CARA PENANGANAN :

Tabel 22 Penanganan sambungan yang Kasar atau Tidak sama TinggiNilai kondisi Penanganan yang direkomendasikan

Nilai kondisi < 3

Perbaikan kecil untuk menghaluskan ternpattersebut dengan aspal atau dengan chippingmanual yang akan dilaksanakan pada organisasiPerbaikan Rutin.

Nilai kondisi = 3

Bersihkan bagian yang kasar atau Vang Oanannyatidak teratur dan ganti. Gunakan metoda perekatinyang baik untuk menempatkan bahan yang baruq3da bidang lama. Pekerjaan ini biasanyadilaksanakan dalam perbaikan periodik dan kecil.

Nilai kondisi> 3

Jika tidak ada kerusakan tain Cengansambungannya, laksanakan sebagaiminadijelaskan di atas sebagai bagian dari pekerjaan.Perbaikan periodik dan kecil. Jika berhubungandengan kerusakan lain dari sambungan lanlai,perbaiki kerusakan lainnya itu sesuai denganpenanganan yang tepat ditentukan dan ganti lapispermukaan sepanjang sambungan sebagaimanadijelaskan diatas. Pekerjaan ini merupakan bagiandari Pekerjaan Rehabilitasi dan perbaikan Besar.

8'7'2' KERUSAKAN 802' Sambungan Lantai yang Kehilangan Kemampuan untukBergerak

Sambungan siar-muaitidak dapat bergerak dapat terjadi karena berbagai sebab:a) Pelapisan ulang yang berlebihan yang mengakibatkan tersdnbatnya sambunganb) Batu atau barang lain secara- tidlk diiengaja jatuh dan masuk kedalam

sambunganc) Pergerakan bangunan bawah yang mengakibatkan memendeknya jembatan

Gambar 56 Pelapisan Ulang yang Bertebihan

92 - 130

Page 105: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 58 Bergeraknya Bangunan Bawah

CARA PENANGANAN :

Pelapisan ulang yang telalu tebala) Potong lap.isan aspal menurut garis lurus yang rapi sejauh 250 mm dari masing-

masing sisi sambungan.b) Buang lapisan aspalyang terletak di antara kedua muka yang terekspos tersebut.c) Kasarkan dan bersihkan dengan baik bidang permukaan ianiii jembatand) Bentuklah^cetakan untuk pemasangan nosing baru seperti tergambar dalam

Gambar 59.e) Laburkan perekat epoksi yang sudah disetujui pada permukaan lantai jembatan

yang terbuka tersebut.0 Cor nosin.g yang baru dengan menggunakan beton bertulang yang berserat dan

berkekuatan tinggi atau beton epoksi.g) Rawatlah nosing baru tersebut sesuai dengan spesifikasi.h) Jika sambungan yang tertutup diperlukan, haka:

i) Laburkan perekat epoksi pada bidang samping dari sambungan yangbaru terbentuk dan

ii) Pasangkan seal karet/ neoprene.

Botu yong mengho long i

Gambar 57 Batu di dalam Sambungan

Bergeroknyobongunonbowoh yongmengok ibo tkonmocetnyosombungon

93 - 130

Page 106: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

T-Kctcbotonparkgroson

l_

Gambar 59 Perbaikan Sambungan Lantai

Keberhasilan dari penanganan ini tergantung pada:

a) Lekatan yang baik antara pelat lantaijambatan yang lama dengan bahan lapisanpelindung yang baru.

b) Perawatan yang baik dari nosing yang baru.c) Jauhkan lalu lintas dari sambungan tersebut sampai beton yang baru mencapai

kekuatan penuh.

Bahan yang menyumbat dalam sambungan

B..3h3n apa saja yang secara tidak sengaja menyumbat masuk ke dalam sambungan harusdikeluarkan pada saat pemeliharaan rutin.

Bergeraknya bangunan bawah

Jika macetnya sambungan jembatan diakibatkan oleh karena bergeraknya bangunan bawah,maka haltersebut memerlukan pemeriksaan khusus untuk menenlukan tara penanganansecara menyeluruh jembatan tersebut.

8.7.3. KERUSAKAN 803 - sambungan Lantaiyang Rusak atau Hitang

CARA PENANGANAN :

Tabel 23 Penanganan sambungan Lantai yang Rusak atau Hilang

Nilai kondisi Penanganan yang direkomendasikan

Nilai kondisi < 3

Perbaikan kecil untuk bagian yang lepas dapatdilaksanakan pada perbaikan kecil dan perbaikanrutin. Perbaikan lni termasuk pengencangan bautatau penggantian alat pengikatnya jika hal tersebutmemungkinkan.

Ni la i kondis i 3-5

Bagian yang terlepas akan menonjol dari bagianyang terbongkar, atau hilangnya bagiansambungan. Lihat Kerusakan 80S untukpenanganannya.

94 - 130

Page 107: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Hilangnya lekatan

Hilangnya lekatan terjadi ketika bahan kedap air terlepas dari sisi sambungan siar-muai.Periksalah apakah lembaran kedap air masih diperlukan. Jika tidak oipeitu"t<an, buanglahsemua waterstop yang rusak.

Jika wafersfop' diperlukan pada sambungan lantai, maka perbaikilah kerusakan tersebutsebagai berikut:a) bersihkanlah sisi darisambungan siar-muai secara baikb) bersihkan sisi dari water stopc) laburkan perekat baru pada sisi sambungan siar-muai dan water stop, dan

masukan water stop kembali ke dalam sambungan.d) mungkin perlu untuk memotong waterstop yaig ada agar dapat membersihkan

sambungan dengan teliti sebelum dilabur iengan bahln peiekat baru. Dalamkasus ini, bagian ujung dari yang rusak harJs dipotong persegi. Ujung dariwaterstop pengganti harus melekat pada bagian ujung Jai Oatrin ying tiOakrusak, jika ingin mendapatkan sealyang efektif.

Mungkin tlraterstop yang baru perlu digantijika nosrng baru diperlukan pada sambunganlantai lapis pelindung baru.

Bahan perekat untuk sambungan lantai harus sesuai dengan spesifikasi pabrik.

8.7.4. KERUSAKAN 80s - Bagian sambungan Lantai yang Rusak atau Hilang

CARA PENANGANAN :a) Bersihkan dan.kasarkan permukaan beton sepanjang daerah yang rusakb.) Terapkan pelekat epoksi pada permukaan beion yang sudarr lioeisinran9) Pasang kembali baja siku dengan mortar epoksi iesuli dengan spesifikasi pabrik.d) Rawat mortar epoksi baru.

Pada Gambar 60 dan Gambar 61 diperlihatkan penanganan tipikal.

Bersihkon don kosol*on Dermukoonperekot diteropkon Sebogbilopison dosolz ,r Sombungon bojo

Gambar 60 Perbaikan Sambungan Lantai - Metoda 1

Mortor Epoksi

Gambar 61 Perbaikan Sambungan Lantai - Metoda 2

bogion betorahikon podo betdr

95 - 130

Page 108: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Jika angker dalam lantai beton atau pada dinding belakang kepala jembatan terlepas, makadiperlukan perbaikan dengan melakukan pembongkaran blgian beiakang beton ataumemasang pengikat atau angker baru.

Keberhasilan penanganan initergantung pada :a) Lekatan yang baik antara lantaijembatan lama dengan epoksi mortar yang baru.b) Perawatan yang tepat dari bahan epoksi baruc) Tidak dilalui oleh lalu-lintas terleblh dahulu sampal sambungan penuh dari

kekuatan epoksi yang baru tercapai.

8.7.5. KERUSAKAN 806 - Retak pada Aspat diAtas petat Getincir

CARA PENANGANAN :

Tabel 24 Penanganan Retak pada Aspal di Atas pelat Gelincir

Jika lebar retakkurang dari5 mm

Bersihkan retakan tersebut dengan teliti dan angkatsetiap bahan yang terlepas. Seal retakan denganbahan aspal yang mengandung karet.

Jika lebar retak lebihbesar 5 mmTetapitidak lebihbesar 35 mm

Potonglah daerah aspal yang rusak dengan lurus danbuang setiap aspal yang lepas atau butirannyadiantara kedua potongan.

Kasarkan dan bersihkan seluruh permukaan yangterbuka pada bagian atas pelat baja atau lantaijembatan.

Lapisi dengan perekat epoksi yang telah disetujuipemakaiannya ke atas lantai jembatan yangterekspos, pelat gelincir dan sisi dari aspal yangdipotong.

lsilah alur tadi dengan cairan aspal lentur yangpanasnya stabil. Jika bahannya tedalu kenyal makadapat distabilkan dengan memanaskannya danmenambahkan serbuk gergaji.

Biarkan sampai mengeras sebelum lalu-lintas dibuka.

Jika lebar retak lebihdar i35 mm

Pertimbangkan penanganan-penanganan berikut ini :a) Penanganan yang sudah disebutkan di atasb) Menggunakan lembar neoprenec) Mengganti susunan pelat gelincir dengan nosing

beton baru dan lembar karet fleksibel atau denganpengisi aspal yang mengandung karet LihatKerusakan 801.

96 - 130

Page 109: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Bogiondilopisi

ujungdengon lem

Pelot gelincir

Kompon bitumenmengondung koret

t

a f

Gambar 63 Perbaikan Lapisan Aspal yang Retak di atas Sambungan Lantai

8.8. Perbaikan Fasilitas dan Utilitas Lalu-Lintas

P?giln ini menguraika.n penanganan untuk kerusakan yang berhubungan dengan fasilitaslalu-lintas yang bervariasi pada jembatan.

8.8.1. KERUSAKAN 901 - pembatas-pembatas yang Rusak Atau Hilang

Dimana pembatas-pembatas lebar atau tinggijembatan rusak, bengkok atau hilang atautidak terpasang.

CARA PENANGANAN :a) Jika hilang, gantilah perekat atau bagian tersebut dengan pembatas yang sesuai

dimensinya untuk batasan maksimum kendaraan -yan'g

Oolen iewJt padajembatan tersebut.

b) Jika rusak atau bengkok, luruskan, perbaiki atau ganti pembatas.c) Jika tidak terpasang, pasanglah pembatas sehingga kendaraan tidak dapat lewatpembatas tersebut kecuali diberikan izin khusus.

8.8.2. KERUSAKAN 911 - Rambu-Rambu Lalu-Lintas dan Marka Jalanyang Tidak Terlihat

Kejelasan rambu dan marka jalan dapat rusak karena :a) Umurb) Cuacac) Aus karena kikisan ban (pada marka jalan)d) Tindakan kekerasan

Gambar 62 Aspal Retak Sebelum perbaikan

97 - 130

Page 110: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Dalam pemeliharaan rutin dilakukan pembersihan rambu-rambu, perbaikan kerusakan kecildan mempertahankan permukaan jalan bersih sehingga garis laiu-lintas dapat dilihat.

Rambu-rambu lalu-lintas harus diganti secara berkala jika rusak berat.

8.8.3. KERUSAKAN 912 - Hilangnya Rambu Lalu-Lintas dan Marka Jalan

Setiap rambu atau marka jalan yang hilang harus digantijika masih diperlukan. penggantiantersebut biasanya dilakukan oleh bagian plmeliharaan nutin.

8'8'4. KERUSAKAN 921 - Perubahan akibat Umur pada peneranganan, Tiangdan Saluran Utilitas

CARA PENANGANAN :

Gantilah perekat atau bagian yang rusak dan sudah tua.

8.8.5. KERUSAKAN gz2 - Elemen yang Hilang pada penerangan, Tiangdan Saluran Utilitas

CARA PENANGANAN :

Gantilah elemen atau bagian yang hilang tersebut.

8.8.6. KERUSAKAN 93i - Utititas yang Tidak Berfungsi

Pemeliharaan hanya dibutuhkan jika utilitas tersebut merugikan jembatan

Laporkan kerusakan yang terjadi pada instansi yang berwenang untuk memperbaikiketidakberfungsian atau memindahkan utilitas tersebut. Setiap f,ermintaan lisan instansi lainharus ditegaskan dalam suatu perintah tertulis.

9 Tata Cara Perkuatan Struktur

9.1 Umum

Pada umumnya struktur jembatan direncanakan untuk dapat berfungsi selama masa layantertentu' Akan tetapi dalam masa layan tersebut sering dij-umpai permasalahan-permasalahan struktur sehingga memerlukan perkuatan pada struttui jembatan tersebut.Permasalahan-permasalahan yang umum timbul yaitu :a) Kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan :

i) Misalkan terdapat kerusakan pada lantaijembatan dari beton berupa retak strukturalyang diakibatkan kurangnya kapasitas struktur (kapasitas di bawah standarpembebanan) sehingga memerlukan perkuatan struktur.

ii) Mutu bahan yang diuji setama pelaksanaan pembangunan jembatan menunjukan hasilyang tidak memenuhi persyaratan segi kekuatan yang baik sehingga memerlukanperkuatan pada struktur.

iii) Hasil perhitungan (dengan menggunakan kekuatan bahan aktual) yang menunjukanadanya penurunan kapasitas kekuatan struktur.

98 - 130

Page 111: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

b) Penurunan kinerja bahan atau struktur eksisting yang diakibatkan oleh pengaruh daridalam bahan maupun lingkungan

i) Adanya pelapukan bahan pada struktur karena faktor usia, atau karena serangan zat-zat kimiawi tertentu yang merusak (sepertijenis-jenis senyawa asam)

ii) Adanya kerusakan pada struktur atau bagian-bagian struktur karena bencanakebakaran, banjir, atau gempa atau beban berlebih yang belum diantisipasi dalamperencanaan.

c) Perubahan kelas jalan

Dengan adanya perubahan kelas jalan, maka akan berdampak pada perubahanpembebanan pada jembatan. Dengan adanya peningkatan perubahan i<elas jalan, makamemerlukan perkuatan. pada jembatan untuk menyesuaikan pembebinan yangdiberikan sesuai dengan kelas jalannya.

Un-tuk mencapai tahap suatu pelaksanaan perkuatan struktur yang mempunyai hasil yangbaik maka perlu dilakukan serangkaian kegiatan yaitu :1. Pemeriksaan Khusus

Kegiatan inidilakukan untuk mendapatkan gambaran yang realistik mengenai kondisistruktur yang ada. Jenis kegiatan yang dilaliukan pada pemeriksaan khuius umumnyaadalah :

a) Surveipendahuluan

Dari kegiatan ini diharapkan memperoleh data dan informasi penunjang yang diperlukanuntuk menunjang evaluasi dan analisis data utama, sehingga afin liieroleh analisisatau kajian yang.mendalam yang sesuaidengan kondisi di lJfangan. Oaia penunjang inimeliputi antara lain :i) Data dan informasi penanganan pemeriksaan atau perbaikan yang telah dilakukan

sebelumnya

ii) Gambar terlaksana

iii) Data lalu lintas

iv) Data lainnya yang dianggap perlu

b) Surveilapangan

i) Pemeriksaan Visual

Pemeriksaan visual dilakukan terhadap elemen-elemen struktur jembatan dan kondisilingkungannya. Diharapkan hasil dari pemeriksaan tersebut diperoleh gambaran awalmengenaijenis-jenis kerusakan yang ada pada jembatan serta perkirain faktor-faktorpenyebabnya. Pemeriksaan ini dilakukan tanla menggunakan peralatan khusus,hanya. menggunakan indra penglihatan mata maupun teropong dan untukpendokumentasiannya digunakan kamera.

ii) Pengukuran dan pengujian

a)) Pemeriksaan mutu betonb)) Pemeriksaan mutu beton bertujuan untuk mendapatkan data-data yang tepat da1

kondisi bahan yang berpengaruh besar terhadap kekuatan dan kekakuan struktursecara keseluruhan.

99 - 130

Page 112: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

c)) Peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan mutu beton adalah dengan alatpalu beton, pistol beton dan beton inti.

d)) Pemeriksaankarbonasi

e)) Pemeriksaan karbonasidilakukan untuk mengetahui sampai sejauh manapengaruh karbon terhadap kondisi struktur beton jembatan. Pemeriksaandilakukan dengan melakukan pengeboran bagian-bagian tertentu jembatan yangakan diperiksa,.kemudian bagian yang dibor terseUuiOiberi phenolphetatinsehingga timbulwarla ungu pada lubang pengeboran. Pengaruh karbon ataukedalaman penetrasi dapat diukur dari tebal bigian yang birwarna ungu padalubang pemeriksaan.

0) Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur pengaruh karbon yang apabilapenetrasinya sudah mencapai tulangan (lebih besar dari tebaisefimut beton yangada) akan dapa.t menyebabkan timbulnya karat pada tulangan. Karat padatulangan ini pada akhirnya akan mengurangikekuatan daritulangan dan struktursecara keseluruhan.

g)) Pemeriksaan tulangan dan selimut beton dengan alat covermeterh)) Pemeriksaan selimut beton dengan alat covermeferdilakukan untuk

mendapatkan informasi mengenai ketebalan selimut beton, serta diameter, jarakdan lokasitulangan. Dengan mengetahuitebal selimut beton, penurunan mutubaja tulangan dapat diperkirakan dan juga dapat mendeteksi apakah proseskarbonasi sudah mencapaitulangan atau belum.

i)) Pemeriksaan retak dengan alat Pundit atau UPV dan alat pengukur retakj)) Pemeriksaan retakan diperlukan untuk mendapatkan data yang akurat dan

lengkap mengenaikondisi retak yang ada sehingga dapat itiarioil kesimpulanseberapa jauh retakan yang ada mempengarunistruktur serta untuk mengetahuiatau mengindikasikan penyebab terjadinya keretakan.

k)) Alat yang digunakan untuk memeriksa kedalaman keretakan ini adalah pundityaitu alat pengujian Ultrasonic Pulse Vetocity-UPV dan untuk lebar retakdigunakan crackmeter yaitu berupa kaca pembesar untuk mengukur lebar retakyang terjadi.

f)) Dari pengujian dengan alat Punditdan pengukur retak ini akan didapatkan data-data kedalaman, lebar dan panjang retak serta ada tidaknya rongga atau keropospada betonnya.

m)) Bggjan-bagian jembatan yang diperiksa kondisinya (kemungkinan retaknya)adalah bagian-bagian yang bersifat struktural dan terbuat dari beton yaitu kepalajembatan, pilar, gelagar dan pelat lantaijembatan.

n)) Pengujian getaran jembatan

o)) Pemeriksaan getaran jembatan dilakukan untuk mengetahui apakah perilakugetaran jembatan yang ada masih memenuhi kriteria-kriteria getaranlembatanatau tidak. Kriteria-kriteria getaran pada jembatan tersebut yaitu melifuti kriteriakekakuan, kriteria daya layan, kriteria kapasitas beban pikuidan kriteria redaman.Pengujian getaran dilakukan dengan memanfaatkan beban bergerak atau lalulintas kendaraan yang bermuatan berat lewat. Pengukuran geta?an jembatanmenggunakan alat vibrocorder yang menghasilkan rekaman getaran pada kertasfifm dengan sensor berupa tranduser yang ditempatkan paaiubentang.

p)) Uji beban

q)) Uji beban dimaksudkan untuk mengetahui perilaku dari struktur jembatan dalammenerima beban kendaraan berat (truk) statis diatasnya. Dari pengujian tersebut

100 - 130

Page 113: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

akan diperoleh perilaku lendutan gelagar serta perilaku pendistribusian bebankendaraan pada gelagar.

r)) Dari kegiatan ini diharapkan akan diperoleh data utama yang akan digunakanuntuk menganalisis dan mengevaluasi secara detail dan-meidalam tentangkondisi struktur jembatan yang ada.

c) Pengujian laboratorium

Pemeriksaan dan pengujian di laboratorium akan dilakukan terutama kuat tekan betonpada hasil beton inti di lapangan dan hal lain yang secara khusus yang mengharuskanpengujian di laboratorium.

d) Evaluasidan analisis dataSetelah data dan informasi yang diperoleh dari pemeriksaan secara visual danpemeriksaan secara detail atau khusus yaitu melalui serangkaian kegiatan pengukurandan .pengujian dilapangan dan di laboritorium, maka dilakukan analisis, evaluasi danperhitungan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan tersebut termasuk kondisistruktur bangunan pelengkap lainnya. Sehingga apabila terjadi adanya kerusakan,perlemahan da1 kelainan pada struktur lemOitin, maka hal iersebut d'apat diketahuisecara dini, sehingga dapat ditentukan segera langkah-langkah penanganannya.Analisis terhadap kerusakan beru.pa _retakan pada pelat lantai jembatan, sambungansiar- muai yang.rusak dan kurang berfungsi, reiakan pada pilar, kbrosi dan kondisi tiingpancang, studi beban lalu lintas yang ada, penurunan pada tanah oprit dan sekitarnyidan kerusakan struktur elemen lemOaian lainnya.

e) Penentuan alternatif penanganan

Apabila hasil analisis data dan perhitungan diperoleh hasil yang mengharuskanpenanganan lebih lanjut pada jembatan tersebut, baik penanganan ltau ferbaikan,peningkatan maupun pemeliharaan, maka pada bagian alteinatif penanganan atauperbaikan, peningkatan maupun pemeliharaan akan- diuraikan mengenai cara danmetoda yang digunakan pada jembatan tersebut.

2. Perencanaan perkuatan

Berdasarkan hasil pemeriksaan khusus diperoleh alternatif penanganan untuk perbaikandt! perkuatan' Berdasarkan alternatif iersebut selanjutnya diiakukan perencanaanperkuatan dengan tahapan sebagai berikut :

a) Konsep perbaikan atau perkuatanS.elanjutnya setelah. konsep perbaikan atau perkuatan diperoleh dari pemeriksaankhusus, maka dilakukan alternatif penanganan yang telah ditentukan dan diuraikan lebihrincidalam hal :i) Pemilihan bahan

ii) Pemilihan teknik perbaikan atau perkuataniii) Estimasi dimensi dan kekakuan elemen tambahaniv) Perilaku struktur

b) Analisis struktur

Merupakan analisis yang dilakukan terhadap struktur yang ada yang diperkuat denganelemen tambahan terhadap beban rencana dan kekuatan elemen-elemen struktur.Hal yang terpenting dari analisis tersebut adalah verifikasi faktor keamanan dari strukturtersebut.

10,| - 130

Page 114: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

c) Lingkup kerja dan prioritas

Penentuan lingkup pekerjaan d?n . pdoritas perlu diuraikan untuk kepentinganpelaksanaan dan pengoptimalan pekerjaan.d) Gambar detail

Seluruh rencana perbaikan atau perkuatan dinyatakan dengan jelas dalam gambardetail, termasuk jenis bahan yang digunakan, batas daerah rencana perbaikan atauperkuatan.

e) Rencana kerja dan spesifikasiSebagai acuan yang mengikat bagi pihak-pihak yang akan terlibat datam pekerjaanperbaikan atau perkuatan itruktur peilu disusun rencina kerja dan syarat-syarat atauspesifikasi seperti yang umum diiakukan pada pekerjaan iemb.njrn"n jembatan.Hal-hal yang perlu dijelaskan antara lain :i) Pemilihan bahanii) Ketentuan umumiii) Alat bantu dan akses lapanganiv) Pembersihan

v) Perbaikan atau perkuatan

vi) Perlindungan permukaan

vii) Bahan yang digunakanviii) Pengujian, .uraian mengenai pengujian terhadap elemen struktur secara jelas

mencantumkan jenis pengujian dan..standar pengujian yang digunakan, lumtansampel yang diambil serta kriteria hasil pengujiah oe-roasarlian iererlnsi standar.f) Estimasi biaya

Vo]u1e pekerjaan serta Rencana Anggaran Biaya perlu disusun untuk keperluan kontrakpekerjaan. Uraian tersebut harus oipat menteiminkan dan sesuai d"ng"n lingkuppekerjaan perbaikan atau perkuatan yang akan dilakukan oleh pihak pet"ls"n".

3. Pelaksanaan perbaikan atau perkuatan

Metode perbaikan atau perkuatan beserta urutan pefaksanaannya harus diperhatikandengan seksama agar menghasilkan struktur lemoltln yang baik dan terhindar daribertambahnya kerusakan strulitur dan bahk"n rendorong timbuliya kerusakan baru.Dalam s9t1ap langkah perbaikan atau perkuatan yang dilakukan harus diupayakan agarpenyebab kerusakan dihilangkan atau diminimalkan. sitain itu perlu prL Jipertimbangkanupaya-upaya perlindungan atau pencegahan terhadap kemungkinan kerusakan di kemudianhari.

Pelaksanaan perbaikan atau perkuatan harus disertai dengan pengawasan dan dokumentasiyang baik.

Penundaan pelaksanaan perbaikan atau perkuatan struktur dapat memperburuk kondisistruktur, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan biaya perbaikan yang oiperlukan.

102 - 130

Page 115: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

9.2 Metode Perkuatan Elemen struktur Bangunan Atas JembatanSecara umum klasifikasi aplikasi metode perkuatan untuk struktur beton pada bangunanatas. jembatan dapat lioa.qidalam tiga kriteiia dasar, yaitu: (1) prinsip met;d; perkuatan, (2)waktu pelaksanaan, dan (3) biaya pelaksanaan.Beberapa metode perkuatan jembatan yang dapat diaplikasikan adatah sebagai berikut :

9.2.1 Perkuatan dengan Memperbesar penampang

Metode perkuatan untuk perkuatan jembatan baja. Beberapa metode memperbesarpenampang pada struktur baja adalah metode penambahan profil pada susunan piofil yangsudah ada dengan terlebih dahulu mempersiapkan penambahan panjang baut danmempersiapkan baut dengan mutu yang sesuai, deiail penambahan profii oiprioirin"t padabagian lampiran :

K;}-KKr+ -*ffi *fu

T

ffi rcffi batansbawah -3ffi Krr>batang bawah

I>batang diagonal

a).penambahan penamiqlg dengan menambahkan profil L untuk semua rangka batangjembatan CH tipe Blo, 815, dah batang bawah & d'iagonat jembatan CH 11 B-deck

3rr+batang atas deck type

p) Pgn.amqhan penampang dengan menambahkan profil kanalganda untuk batang atasjembatan CH tipe B-deck

Gambar 64 Perkuatan dengan Menambah profil

103 - 130

Page 116: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Suatu penambahan. batang tarik atau tekan di dahului dengan metode pelepasan batang.Cara ini harus dilakukan dengan hati-hati dan harus menghe'ntikan / menjurahgi beban da-nkecepatan kendaraan pada saat penerapannya. Gamdar di bawah iii memperlihatkandiperlukan suatu batang prategang untuk mengganti batang tarik dan dongkrak yang dapatdipasang untuk melawan gaya tekan .pada oitang tekan. Cara yang r"ii ro"r,ln ieng"nmemasang batang rangka sementara di sebelah sampingnya.

(a) penempatan kabel prategang eksternal untuk mengganti batang tarik

(b) penempatan dongkrak yang ditahan dalam suatu frame tambahan untukmengganti batang tekan

Gambar 65 Metode penggantian batang tarik dan batang tekan

104 - 130

Page 117: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

:lfil

ffi,m.'{\ta

lrI

Gambar 66 Detail Penempatan perkuatan Batang Tarik Diagonal

Page 118: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

r@

{0Wffifl;

- t_ - , .a . -r"rfl

ffir;,r-T]T

r l IX n l l I; T , I S t ] t ^ li : l o l & ! r l o l d l'lnfi

|-.-*_-|

ml;l<lF lLd lot

ler?.*br-}-.E-{

T --l -lI -

I-'l -lt-

ffi

II<

j

FLri

Gambar 67 Detail penempatan perkuatan Batang Tekan Diagonal

Page 119: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

llletode Penggantian Eat*ng Reng*a Jemb*tan:1" fifernpersiapkan baut dna rnur dengan panjang dan mutu yang resuai eebagaimana

yang terlihat pada Tabel6 dan Tabei Z2' Mempersiapkan baji. yang- sesu'ai dengan ukuran lubang baut dengan jumlah yang

cukup untuk mengimbangi kecepatan pelepasan baut yand direncana[an '

3" Memperciapkal besi siku ukuran 15S mrn x {50 mm x l0 mns dengan mutu yangse*uai dengan british Etandsrd Grrde 55 C dengan ukuran kuat lelelr afAO Xny*r.,-=

4. Ylilk. b?jalg tttl, Persiapkan baja profil dengan dudukan dongkrak sebagaimanayang terlihat pada Gambar 64, yang di-attach di samping rangka yang akaridiganti,dengan kekuatan yang memadai unluk mengimbangji kA*ue&n yen$'Uapat dTpir<uisebagairnana IanS tercarfiilrn pcda Capacqty Table lTebel 1 s/d Tabb 4) oleh natukunopular knnfigurasi bat*ng,yang akan diglnti ketika b*ut tpada pelat iiuhul telahdikendorkan.

Gambar 68 contoh Metode pelepasan Batang dan pemambahan Batang

107 -130

Page 120: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

7"

yilyk batang tarik Persiapkan takel dengan kapasitas minimum 60 ton untukmengendorkan brt_,..!!lik" . hendak merepaskan satu persatu bagian ',antrr,sebagaimana yang terlihat pada Gambar Sg (i). r

6' I$ql jembatan cementera untuk mewhindarf. goyangan dan menghitangka behanIalu-lintas yang diharapkan akan menirermuc"I i"frLnng*aran cin p#tiaaenganbaut.

\Tenggantikan baut larna dengan cara.yeqbu$ mur baut tarna r*miiiian dilanjutkan!rysan memaeukan baji dan memukutkan.baut yang Gru t;g akan a:ga;ii-cbnganh*lu sampai b*gian b*ii cukup msslrk ke dalam bkr'! peratiruniir satu pjrsaiu--""l\i|emasukkan baut baru, fengan.ffra rnemukut baut dengan palu yang dilakuganbereamaan dengan mengelua*an bajisatu per satuMemasukkan proeit siku yang dibutuhkfln pada lokasi batang yang akan digantikonfigurasinya

10, lilemaeanglan ry{ dan.mengencangkan haut dengan nilsi torxi s*bagaimana yangdiper*yaratkan oleh peb*k

11. Mencat baut yang telah dikencangkan dan kalau mungkin mentakiknya

Metode penggantian bottom chord dekat pertetakan ;

Proeedur:

1' Pemasanga" I*dY

profil baja ltA/F.(alat bantu pemasangan) pada bagian base platedengan manggunakan baut ipertrati*an kekecalgan bau[

2. Pemasangarr/penambahan siku L 150 mm x 150 mm x f I mm pada batang bawahoe(at tumpuan satu-persatu dengan membuka dan memasangkan baut satu persatukemudian d ikenca n gka n (perfr ati kan fu ktor keamanan)

3, Perkuatlah sisi rangka lainnya dengan rnengulangi c*ra pada poin i,dan ?di atas4. Alat bantu fVlF 6i;*O*u5. Fenambahan profilsiku tidak bsleh dilalffkan dengan membuka semua baut

sefeligtl* dan pastitcan bahwa profil baja IWF penibantu sudah t*rpm.ng Gn semuabaut dalanr pcsisi kencang,

108 - 130

Page 121: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

9f,ir*rT lllAllqri0rlOlb

ALAT BANTU PEMASANCIAN DGN EA|A IVtlF

Gambar 69 Bentuk IWF yang Membantu Proses Pelepasan Batang Bawah DekatPerletakan Jembatan

109 - 130

Page 122: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

9.2.2 Penerapan prategang EksternalPerkuatan dengan prategang eksternal dilakukan untuk menambah kekuatan dari strukturrangka dengan cara mereduksitegangan yang terjadi di dalam protir trn!r," bala tewat suatupemberian gaya tekan pada bagiin angr6r ying "dioistribusikan

paoa sJmua oagian rangkamulai dari batang atas, bawah dan oiigonit. Ferkuatan prategang eksternal memerlukansuatu perancangan str.uktur dan peralatan yang amat khusus, terutama penempatan angkerdan deviator dan detailing penempatan.maiing'-masing komponen pada bagian rangka yangsudah ada, lihat pada gambar-gambar di bawah ini.

Angker

Angker pada konstruksi jembatan rangka, angker dapat ditempatkan ujung-ujung bawahatau ujung-ujung atas rangkanya. Tendon dapa'l dibuat lurus, atau poligon bergantung padakebutuhan perencanaan.

Pemberian tegangan dapat dilakukan dengan menggunakan kabel prategang, baik yang99typ3 strand tunggal maupun gabungan.

-Pada oeGrapa keadaan, pemberian tegangandilakukan dengan menggunat<an oatang baja kuat tarik tinggi y"ng' ;i"pii oitarix denlandongkrak hidrolik ataupun dengan sistem pengencangan baut.

Keuntungan penerapan metode prategang eksternar adarah :a) Tidak perlu menutup arus lalu-lintasb) Pelaksanaannya yang mudah dalam halpemasangan peralatan yang digunakan.

Tampak angker

Gambar 70 Contoh

Tampak deviator

Prategang Eksternal pada Rangka Baja

110 - 130

Kabel FrategangDevlator

Page 123: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

c) Kemudahan dalam pemeriksaan kabel dan angkernya yang terpasang karena letaknya diluar struktur.

d) Kabel prategang dapat ditegang ulang.e) Kabel prategang direncanakan untuk dapat diganti kemudian hari.selain keuntungan di atas terdapat juga beberapa kekurangan yaitu :a) Suatu penilaian kondis.i khusus F.a$a jgmbatan yang lebih tetiti dibandingkan denganmetode lain, harus dilakukan terlebih o-ahutu guni mEnlamin bahwa taniai, gelagar danrangka jembatan dapat memikur adanya penatibahan tegangan.b) Kabel..prategang yang ditempatkan di luar menjadi lebih mudah terkena korosi danvandalisme.

c) Pada saat dilakukan penegangan kabe.l pada rangka jembatan, akan terjadi sejumtahpergerakan pada komponen-komponen lantai jembitan baik dalam arah vertikaf niaupunhorisontal, sehingga perlu diperhiiungkan akan terjadit"g"ng"ntegangan sekunder yangdapat merusak pelat lantai dan rangla jembatan.d) Pada jembatan rangka baja, pemberian gaya aksial dapat mengakibatkan masalahkestabilan lokal sehingga diperiukan adanyl perkuatan lokal pada struktur angker ataupenambahan profil di dekat elemen rangi<a baja yang letaknya palinj dekai oenganangker.

H.al-hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan perencanaan blok angker yangditempatkan pada pelat buhul adalah sebagai berikut :a) Angker harus direncana sesederhana mungkin untuk menghindari penegangan padabadan atau sayap gelagar yang adab) Angker hendaknya direncanakan sesimetris mungkin pada satu sisi rangka dan dipasangpada kedua sisi jembatan rangka dan penegaiganny" direncanakan- untuk dilakukansecara bersamaan dengan menggunakan duabua-h oongtrak prategang.c) Harus diperhitungkan perkuatan setempat dengan menggunakan pelat-pelat pengakupada pelat buhul dan batang rangka baja yang b6rdekatan dengan angker.d) Sesedikit mungkin menghindari terjadinya pembongkaran elemen-elemen jembatan yangada.

111 - 130

Page 124: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

I--l

1N i

I

i......

' -- K.b.t F}dEs€

7 @ 4 5 7 2 . 3 2 0 0 4

1 m

C A T A T A N :.lnlahStad=3&rahbftPehldtl=Sbnlid

1 1 @ 4 s 7 2 = S o Z 9 2

BRTDGE ELEVATTON ( SPAI{ s0.292 M )

ffil.Am.a"{tF6:r0@/

l-l9 l I

l-l

t'a".O

mt-am@

r.m@

'-{,3tub$

r:.!ry@ @EETALSqDo€ru l :5

Tr[,EnKtEFlNEq,E-

-l f,l...'..18t - i

't--l

s i3 ,

9j .. 8 .i d i

--.L.ffit.am

@

TlliF{(ATASS E -

TAINAKATASroE-

Gambar 71 Contoh perkuatan eksternal

1. Panjang kabel di belakang angkerUntuk keperluan pemeliharaan, penggantian, penegangan ulang kabel, ataupun keperluanpemantauan, maka perlu direncanakln aoanyi xaoll dengan pinjang terteniu di b6lakangangker, minimum 50 cm. Selanjutnya kabel berlebih

-tersebut Jioeri penutup untukmenghindari korosi dan dan di dalamnya oiisidengan gemuk.

r

2. Deviator

Deviator merupakan suatu unit alat bantu yang dibuat guna memudahkan pembentukansuatu profil kabel prategang yang sesuai denlan-rebutuhan.Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan deviator:a) Deviator harus terpasang kuat dudukannya guna menjamin transfer beban secarasempurna

b) Deviator harus dipasang dengan ketelitian yang cukup tinggi agar posisi kabel danalinyemennya sesuai dengan ying disyaratkan oilam perencanaan.c) Deviator harus dapat menampung adanya sistem proteksi korosi kabel.

112 - 130

Page 125: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

d)

e)

Harus d.iperhitungkan perkuatan setempat dengan menggunakan pelat-pelat pengakupada pelat buhur dan batang rangka baja yang b6roekatariJengan oeviitol - '

Pada jembatan rangka, bagian rangka yang digunakan sebagai tempat menumpunyadeviator harus diperkuat dengan meigguhakin p-elat pengaru, lang oim;rrrox"n selainuntuk mencegah terjadinya konsentrlii tegangan ving besar, juga untuk mencegahterjadinya tekuk setempat,Pemasangan angker dan deviator umumnya dilakukan pada ruang yang relatif sempitdan terbatas. Keadaan demikian akan rentan terhadap bahaya korosi. oleh karena itudisarankan agar jumlah angker dan deviator yang oigu;akan seminimal rrnlLin.Jumlah dan letak .deviator dipilih dengan mempertimbangkan lawan lendut yangdirencanakan pada titik buhul melalui analisis respon struktJr, y"ng r"n" akibat darigaya-gaya prategang yang ditransfer metalui. deviator berpengaruh teinaoap gaya dalamrangka atau pelat buhul. Dari analisis tersebut akan didapal jumlah oan ieiar deviatoryang paling optimum

jaf;ja1. kelengkungan alinyemen tendon prategang yang berada pada deviator tidakboleh lebih kecil dari enam kalijari-jari tendon

s)

h)

jari- jarikelengkungan kabel

Gambar 72 Bentuk Kerengkungan Kaber pada Deviator

9.2.3 Penambahan Getagar MemanjangPerkuatan dengan cara ini dipergunakan untuk memperpendek bentangan lantai dalam satusegmen pelat lantai jembatan. sehingga retak lentur lantai jembatan- v".g terjadi dapatdiminimalkan.Bentuk penambahan gjtigar melintang dapat oitinat paoa'jairoar di bawahini .

113 - 130

Page 126: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 73 Penambahan gelagar memanjang pada pelat lantai Jembatan CH

9.2.4 Penambahan Lembaran EtemenPerkuatan dengan. cara ini dipergunakan untuk menambah kekuatan lentur lantai ataukekuatan tekan/tarik.elemen r.ansri jembatan dengan menempelkan suatu elemen berupalembaran yang dapat terbuat dari-:

a) Lempengan pelat baiat steel ptate bonding yang direkatkan mempergunakan epoksidan baut fisher

b) fempengan karbon I carbon fiber reinforced polymer yang direkatkan dengan mortaratau epoksi.

c) lembaran lentur serat / fiber reinforced potymer yang dapat berupa : serat karbon,serat aramid, dan serat gelas yang direkatkan denganbpoksi

Bentuk perkuatan dengan melekatkan suatu elemen lembaran dapat dilihat pada bagian dibawah ini.

Gambar 74 Penambahan eremen lembaran pada rangka baja jembatan

(c) Fe*uatan dengan S#re bading

114 - 130

Page 127: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 75 Penambahan Elemen Lembaran pada Bagian petat Lantai Jembatan

9.2.5 Mengubah sistem strukturMetode perkuatan ini dapat dilakukan dengan cara mengubah sistem struktur pelat lantaiyang semula berada di atas dua tumpuan menjadi beradidi atas tumfuin'yang'jumlahnyalebih dari dua. Dalam sistem ini struktur diharap'kan lendutan dan tegangan baik pada bagianpelat lantai ataupun n3oi11 rangka baja menjadi lebih kecil dengan

-r",ip"rp"ndek bentang,hanya yang harus diperhjtungkan adalah perubahan batang-yang semua berada dalamkeadaan tertekan menjadi tertarik atau sebaliknya. Hat ini ;ugl a[an terjioi pada bagianserat atas dan serat bawah pelat lantai yang memerlukan plrubahan jenempatan jenis

tulangan untuk mengantisipasi perubahan gaya-gaya dalam dalam strukturpelat lantai.

Magelang

muka air baniir

Yogyakarta

..r___.*/ rtar €xrsttg g|ar baru pilar baru a

Gambar 76 Perubahan Sistem struktur menjadi Menerus

Gambar 77 Mengubah Sistem Struktur dengan Menambah Sistem Struktur Baruberupa Jembatan Rangka Batang Baru di Bagian Bawahnya

(d) Pe*uatan dengan rangka batang tambahan

115 - 130

Page 128: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

9.3 Metode Perkuatan Elemen dan struktur Bangunan Bawah Jembatan

9.3.1 Metode Perkuatan Kepata Jembatan

Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada struktur kepala pilar adalahkerusakan yang memerlukan peroartran oan rehabiliiasi saja. perkuatan pada kepalajembatan dilakukan.umumnya apabila ada bagian ya;t bmah. paoa oagian yang temahtersebut perlu dilakukan perbaikan dan perkuatJn. Selain-untuk perkuatan pada bagian yanglemah, biasanya perkuatan diperlukan -apgoira ada pelebaran jalan sehingga perlupeningkatan kapasitas dari kepala pilar. ltietooe pe*uatan yang dapat ditakukan padadasarnya sama dengan perkuatan yang dijelaskan pada orngunrn itas. permasalahan yangsering ditemui adalah pada saat-aoi p'eteoaran' jalan, sehingga memerlukan pelebaranstruktur pelat lantai. Akan tetapi umumnya struktur kepaia lemoiian untuL pelebaran dibuatkepala.jembatan yang baru sehingga pioa repala;emoitan yang lama tidak memerlukanperkuatan.

Beberapa metode perkuatan pada struktur kepala jembatan adalah sebagai berikut :1. Perlindungan kepala jembatan terhadap pergerakan horisontal

a) Perlindungan kepala pilar dari pergerakan horisontal dengan batang penahan daribeton bertulang.Solusi ini hanya d-pat digunakan untuk jembatan bentang pendekdan berada di atas tanah dalar oengaripergerakan horisontal yang relatif kecil.Kondisi kepala jembatan harus dalam-kondisi-baik, atau telah ailituian perbaikanbila ada kerusakan. Metode ini dapat juga diaplikasikan

"p"oii. pergerakan

horisontal tidak teramati atau tidak t,erjadi ikan tetapi peningkatan bebai hidupdapat diprediksi,.sehingga.dengan peningkatan beban ieriebutlapat meningkatkantekanan tanah jalan pendekat plda kepad jembatan.

b) Perlindungan kepala pilar terhadap pergerakan horisontal akibat tekanan tanah.Pengaplikasian sayap penahan pada'po-ndasi tiang sangat efektif untuk kestabilankepala jembatan. Akan tetapi' pelaksanaan petierlaai cukup sulit dikarenakanterdapat pekefaan pembuatan tiang baru dengan pemancangan tiang di sekitarkepala tiang' Dengan demikian tinggi bebas antira tanah dasar'dengan permukaan9"*.".! gelagar menjadi hal yang.cu[up penting dalam perkuatan oenian metode ini.Apabila ada,keterbatasan iinggi beo'ad maki stabilisasi dengan m"etooe pondasidinding penuh akan mudan unlur dilaksanakan. Untuk meningiatk"n Lt"niritas daridinding penopang maka direkomendasikan penggunaan hydiaulic jacks pada gapaltara kepala jembatan dan dinding penopang. k6tira g"yi y"ng oitenenoaki telahdiaplikasikan dan gap ditahan oten gqriq

-sejenis oaii s6oai"i p"noprng dandongkrak hirdolik dilepas selanjutnya celah diisi o6ngan beton.

c) Perkuatan kepala jembatan dengan. penambahan pelat pada pondasi tiang. Fungsidari penambahan pelat terseoui aoian sebagai unloaciing plor i"prta jembatansehingga cenderung.mendapat perbaikan kestibilan. pelat-dengan repala jembatandapat monolit atau tidak monolit tergantung pada situasi. Ko-nstruksi pelat dapatberdiri diatas pondasitiang, pondasioiioing denun -tau tanpa pondasi.

d) P..erlindungan -J<eplala pilar dari pergerakan horisontal dengan angker(lihat Gambar 78)..stabilisasi kepqlg lemoaiin dengan metode angker tanah, sangattidak merekomendasi adanya kegiatin disekitar taiah timbunan j;la; pendekat, haltersebut sangat mempengaruhi kinerja dari angker tanah.e) Penambahan ketahanan terhadap gelincir pada kepala pilar dengan memberikankepala tiang pada

.pondasi. Diguna[an untux repala jembatan ya;g baru. Denganadanya pondasi tela.pak yang miring dan adanya iio'oapat r"ningirfl,an tahanangelincir pada kepala jembatan.

116 - 130

Page 129: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

2. Mereduksi gaya horisontala) Mereduksi tekanan tanah. Metode. ini merupakan metode yang paling sederhanauntuk mereduksi tekanan tanah timbunan lalin pend"r"t r"tiingg" k;p]" jembatanmenjadi stabil' Bahan dasar semen umum iigunakan untuk stabilisasi tanah.b) Menghilangkan tekanan dari tanah timbunan jalan pendekat sehingga kepalajembatan berfungsi sebagai pilar dan pembuatan ionstrursi kepala jembatan barudan penambahan tentang baru. Metoo'e.ini r"rup"t

"n metode yang cukup ekstrimkarena merubah.fungsi dari kepala jembatan lama oan menamoa[ bentang baruserta membuat..kepala jembatan biru akan tetapi sangat efektif. Metode inidigunakan apabila kondisi kepata jembatan yang l-;a memiliki permasalahan yangkompleks.

Keterangan gambar:

1. batang penahan

2' dongkrak hidrolik.u$yk pemberi gaya yang diinginkan pada strut, selanjutnya dongkrakhidrolik dilepas setelah celah antara oui o{ian Satang penahan telah diiencangkan

Gambar 78 Perlindungan Kepala Pilar dari Pergerakan Horisontal dengan BatangPenahan dari Beton Bertulang

117 -130

Page 130: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

(a)

Keterangan gambar:

1. pondasi tiang lama

2. pondasitiang baru (dritt pile)3. sayap penahan

4. dinding penuh

5. angker

Gambar 79 Perlindunga! Kepala Pitar terhadap Pergerakan Horisontal akibat TekananTanah untuk a) Sayap penahan-deng-an pondasi ria;g dan b) sayapPenahan dengan pondasi Dinding penrlh

118 - 130

Page 131: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Muka A i r Te r t i ngg i

Muka A i r No rma l

Keterangan gambar:

1. pondasi tiang lama2. pondasitiang baru (tiang miring)3. kepala tiang

4. angker

Gambar 80 Perkuatan Kepala Jembatan dengan Penambahan Struktur Kepala Tiangdan PondasiTiang Baru

(a) &)

Keterangan gambar

1. 1a = angker bebas,l b = angker terikat2. batang tarik

3. blok angker

4. tiang miring untuk menahan beban lateral

Gambar 81 Perlindungan Kepala Pilar dari Pergerakan Horisontal dengan Angker

119 - 130

Page 132: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 82 Penambahan Ketahanan- terhadap Gelincir pada Kepala pilar denganMemberikan Kepara Tiang pada Fonaaii oengin- merakukan a)Pemberian.kemiringan padJ oisar pondasi dan b) pemberian Rib padaDasar pondasi Langsung

Keterangan gambar: ($l

1. lapisan drainase

2. penstabiltanah di belakang kepala pilar3. tanah timbunan jalan pendekat4. dinding penuh

Gambar 83 Mereduksi Tekanan Tanah denganTimbunan pada Jalan pendekatDinding penuh

Melakukan a) Stabilisasi Tanahdan b) Memasang Konstruksi

120 - 130

Page 133: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

{s} {b}Keterangan gambar:

1. kepala jembatan lama2. tanah timbunan jalan pendekat3. kepala jembatan setelah dimodifikasi4. kepala jembatan baru dengan pondasi tiang bor5. bentang jembatan tambahan

Gambar 84 Mengiilangkan Tekanan dari Tanah rimbunan Jatan pendekat sehinggaKepala Jembatan Berfungsi sebagai Pilar dan pembuatan KonstruksiKepala Jembatan Baru din Penaribahan Bentang B"tu p"da Tahap a)Kondisi Awar dan b) Kondisi seterah Modifikasi i

9.3.2 Metode perkuatan pilar Jembatan

Perkuatan struktur pilar umumnya dilakukan. apabila terjadi kerusakan yang cukup parahatau. kurangnya kapasitas struktui pilar akibat rr?rng s"rpurnanya dalam perencanaan danS:|ffiil?:n

serta adanva pelebaran jembatan t"iidJi beban hidup taru lintas menjadi

Metode perkuatan yang dapat diaplikasikan adalah :a) Jaket beton bertulang yaitu penambahan penampang dengan jaket beton bertulang.

Metode perkuatan ini merupakan suatu perkuatan dengan cara menyelimuti bagianstruktur memerlukan perkuatan dengan banan beton. bengan "Jrny,

jaket betonbertulang (tulangan lentur dan geser)-tersebut, r.r." akan meningkatkan dimensi pilardan kapasitas struktur pilar pun ikan meningkat.b) Jaket dari FRP yaitu jaket dengan bahan komposit yang terbuat dari bahan serat yangdikombinasikan dengan bahan-epoksi resin. tvtetool perkuatan ini merupakan suatuperkuatan dengan cara menyelimuti bagian struktur memerlukan perkuatan denganbahan serat (karbon, aramid atau gelas).

-

c) Jaket baja

Metode perkuatan ini merupakan suatu perkuatan dengan cara menyelimuti bagianstruktur, memerlukan perkuatan dengan bahan baja.

121 - 130

Page 134: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

KOLOMEKSISTING

K O L O MEKSISTING

EL UB UNGP A R S I A L

Keterangan gambar:

1. retak horisontal pada pilar

2. angker

3. jaket beton bertulang

a) penambahan penampang setempat

Gambar 85 Jaket Beton Bertulang untukPenambahan Penampang Setempat

Keterangan gambar:

1. retak horisontal pada pilar2. angker

3. jaket beton bertulang

Gambar 86 Jaket Beton Bertulang untuk Penambahan Penampang Keseluruhan

122 - 130

Page 135: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Penulanganmenggunakan bahanserat

Gambar 87 Jaket dari Bahan FRp

JAKEIBAJA

KOLOMEKSISTING

KOLOMEKSISTING

JAKETBAJA

Kolomeksisting

Gambar 88 Jaket Baja

9.3.3 Metode Perkuatan Fundasi JembatanKerusakan yang

lgrjaCi gada pondasi jembatan adalah sangat bergantung padapenyebabnya, kondisi tanah, dan tipe pondasi sendiri. Sebagai iontoh iOa6fr'aabnyapenggerusan pada tanah dasar lokal oleh aliran air, abrasi-paOa bahan pondasi dinpengaruh erosi pada. bahan pondasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai metodeperbaikan, rehabilitasi dan perkuatan pada bahai pondasi yang hilang. Metode perbaikankerusakan pada pondasi tersebut adalah dengan :

epoksi

123 - 130

Page 136: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

a)

b)

Pemasangan turap di..sekeliling pondasi kemudian air di pompa keluar, dan pekerjaanperbaikan kemudian dilakukan.Pemasangan turap . di . sekeliling pondasi, kemudian pengecoran beton denganmenggunakan peralatan trem ie.

Jenis. turap yang dapat diaplikasikan adalah dengan menggunakan turap dari baja, betonatau kayu atau penggunaan cetakan baja atau kayu.

{s}

Keterangan gambar:

1. turap dari baja atau kayu2. beton bertulang baru

3. cetakan dari besi atau kayu4. beton bertulang baru

5. riprap

Gambar 89 Perbaikan.Bahan yang Hilang pada Pondasi Langsung a) penggunaanTurap dan b) Penggunaan Cetakan dengan Riprap

124 - 130

Page 137: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Keterangan gambart (u) (b)1. tiang yang ada

2. jaket beton bertulang

3. panjang bagian yang rusak4. cetakan

Gambar 90 Perbaikan Tiang pancang dengan Jaket Betonuntuk : a) penampang dan b) Tampak Samping

Bertulang, Masing-masing

(a)

Keterangan gambar:

1. tiang eksisting

2. cetakan serat kaca

3. bagian kosong yang akan diisi graut epoksi4. segel yang dapat ditekan5. penahan dari bahan kayuA. bagian yang tidak memerlukan penulanganB. bagian memerlukan penulangan tambahan

Gambar 91 Perbaikan Tiang_Pancang dengan Jaket Serat Gelas, Masing-masing untuk: a) Penampang dan b) Tampak Samping

125 - 130

Page 138: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Perkuatan..pada Pinlas1 sangat ditentukan oleh kondisi tanah, tipe pondasi dan skalaperkuatan itu sendiri. perkuatan pondasi memiliki or" piinsip dasai yaitu :' -"-

a) Metode perkuatan yang ransung dirakukan pada pondasii) Perkuatan pondasidengan perbesaran penampang pasif.ii) Perkuatan pondasidengan perbesaran penampang aktif.iii) Perkuatan dengan menambah tiang pondasi,.

b) Metode perkuatan tidak langsung dengan perkuatan pada tanah dasar.i) Perbaikan daya dukung tanah dengan turap, lihat.ii) Perbaikan daya dukung tanah dengan graut berbahan semen.

Keterangan gambar

1. turap

2. pondasi yang ada3. beton tambahan

Gambar 92 Perkuatan pondasi dengan perbesaran penampang pasif yangmembutuhkan a) Bahan yang Banyak dan b) Barran'vani Lebih Sedikittetapi dengan penyelesaian yang Kompleks

126 - 130

Page 139: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 93 Perkuatan Pondasi dengan Perbesaran penampang Aktif yangMembutuhkan a) Bahan yang Banyak dan b) Bahan yan; Lebih Sedikittetapi dengan penyelesaian yang Kompleks

Keterangan gambar

1. turap

2. batang penahan

3. bagian pondasi yang baru4. dongkrak hidrotik

5. tendon prategang

(s, (b)

Keterangan gambar:

1. pondasi langsung lama2. tiang baru dengan diameter kecil3. pondasitiang lama

4. pondasitiang baru atau tambahan

Gambar 94 Perkuatan dengan Menambah Tiang Pondasi dengan Melakukana). Perkuatan Pondasi Langsung dan blPerkuatan pondisi Tiang

127 -130

Page 140: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Gambar 95 Perbaikan Daya Dukung Tanah dengan Turap

Keterangan gambar:

1. lubang pada pondasi langsung2. semen injeksi

3. tanah dasar yang diperkuat dengan injeksi4. penggalian

5. pondasitiang

Gambar 96 Perbaikan Daya_Dukung Tanah dengan Graut Berbahan Semen denganmelakukan a) Perkuatan Tanah Dlsar dengan Injeksi dari pondasiLangsung dan b) Perkuatan Tanah Dasar-dengan tnlefsi dari LuarPondasi Lang_sung serta c) Perkuatan Tanah Dasar di sekitar pondasiTiang Bagian Bawah dengan Injeksi.

{a)

128 - 130

Page 141: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Keterangan gambar:

1. turap

2. lubang injeksi

3. pelat beton

4. tanah yang dikeraskan

5. dinding injeksi

l. fase perkuatan pada tanah dasar dengan injeksi semen di dalam turapll. fase perkuatan tanah dasar dengan injeksi dinding di bawah turap.

Gambar 97 Perbaikan Daya Dukung Tanah dengan Graut Berbahan Semen padaPondasi Langsung yang Labil

-

129 - 130

Page 142: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Bibliografi

1' -' 1978, lndonesia Cattender Hamitton Bridge Erection Manual No. 1, Balfour &Beatty Power Construction Limited, lnggris.2' ::, 1989,.Sistem Manajemen Jembatan -Paduan Pemeliharaan dan Rehabilitasi ,Direktorat Jenderal Bina Marga.3' --, 1989, Bridge Management system -Bridge lnspection, Direktorat Jenderal BinaMarga.

4' =-,1989, Sistem Manajemen Jembatan - Sistem Informasi Manajemen Jembatan,Direktorat Jenderal Bina Marga.5' ---' 2004, Paduan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan, puslitbang prasarana

Transportasi.

6. =-,2004, Repair of Bridge Structural Steel Elemenets Manual Version 1.0, BridgeEngineering Section - Technical Standards Branch -Alberta Transportation.

7 ' -,2006, Memo Dinas No. 34/MD/BU06 Penanganan Perkuatan Jembatan CH,Dit. Bina Teknik - Ditjen Bina Marga - Departemen peklrjaan Umum8.

130 - 130

Page 143: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Hr[Prmil

Page 144: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN A

Page 145: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

'6o,c5oL

oatt(EEc(uc(oE(Eo)coo.

@(\,1q9

'6o)cfoc(5=G'

ool(Y)

ocJ

-oEsoc(E'6o)c5oc(E=o

ooolN

co(o-oEo

?

ooo-

szzY

U'ftrUJYazUJFoo-

f,trulozF

@=IJJ?zUJ=IJJJIIJ

!<trE=J]UoF

ztrE=

J

Page 146: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

ll#

gldiI Jt ( Ul -oI J

f

E

EP=c(D' iEI

IEl*IEl ( !

Irlstgt ( Dt >l c

:< 1.9

filEN l ( v )f l o- l -

1(.!((I(g

!cccss,scccc(.)oao

EolEaul>jc l(Ul(Ul

E]NI

t ( Ut ot -l ct ( U

l ol o )c(U

-o

collE c( u ( Uu, att( U Y

: f

O ' EE ( r 'g . q

E

F .31961F ( u lc E lo (ul

i1NI

l"I Ct al-oI Ft ol 6eo-ooc(u

(!(U

Jf

Eoo.c(Eoo,t(5l- l(f,lN IN I

I ( UI EI ( ut -t -l ol cl ( !l o .(!

cc(u(,octf(u(U

:o l

0 q i- c to l

v = lrEl( \ t l

EI

I J

lat ( ut bl o .II Jt ( !o

c(l'(ufcoo-

ifE5

o-o

o oo oY . O

l

\ t lo lN I

tl

IEl€lsI E

EIEr.rl-Rls

l-t €l ct ( !t ol-oI El ol '.(ooo

.Y

(uYooc(U..2:olco

"l(olo llot

o(uoEo

IG'

oot(l,lol5 lr,al I

-s(Cc

.!

(lJo

!Ec!!:oqoc

lEli*lEs{to t oo l o- l o$ t oto l ro

l ;t 5

lelgt:I CI El o

l -caF

eE-E soo oU, cll3 c lo o l- o ls lo l6 t l

telrEIEsl-o8 lhEIEo t 5x ( u516c t c( t t ( U

EIE*lE,c1.9

flqo l - l) t 1o l\ l 6 l

IuIEt olo .c-q.9.c(Ucf

TIEr

5o{$

oo(u.EEo

N(v)

ryrf

CDE

-g=J E. 5 c ,'- .o

6EE ;o - F

$3N- (\t_

IIl c(5oEo{ocl.co

,12o-(u

J

(f)(')(\t-\f

III

o)cGoc(l'o.o,

g

(Y)-

\f

cEE:6

$

II

I

Io,c=oolc(!

a(5Ecf

(Y)

(f)_

\f

II

Fs(9-

l ( ' ,l cl 5l -Yl o tl qo

(l,o-

5I(Utta(UEcf

l()

(v)-

s

I Lt ooo-

crlc(E

goo.o:

(\(f,

$

(Uc.oEcoc.U

!,

0,

!,

\

o!,J

l-c(E=(Eoc(!c=o)c(E

dl

oo(f,

ciE(Uo

-oEo-ooo-

ooo-

e(E

='eoJ

zz!<

U'ftruJYozUJFoo-FtruJozF

o=IJJ-?

zut=UJJUJYt

E=JlumF

ztro.= lJ I

Page 147: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

ofl

5.F

a!J

zzY

oftruJYazUJF ]olo- l< l

EIol

3lslEIE t l

;l= lu t t

!ftY l i

EI=ldl3l:l#lE|!J F

EJ

€o

IT(E

RBE FEE-UE

o aY =

, F$=EH HfiFfr

(E(t'0=(5(UJ(U.of:JEcof5coo.

o

l > rl cI JI t l

ooo

P BE FEe _9.8E C F

fifi8

6$sF f ;HE eg Fer6 ! q o

Hge5

Page 148: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

o!Go3oY

Ico?

III

II(E(5

tl=([(U=(Utta5E

9 6g gd E l8.El

I

Fl

l cc

.cEoocoEoo

c(Eoc(Uoooc(!(uYJ

EoLN ]3 l

l <l ft gl ( 5l.cooo

Fo

c(Uc'lE I(ulo l

sl

cf

€o€o

RBl J ? i 9 . u6 ( l , ( l , cE J II II'I

frn€slI

RI

t ( Ut gl c

18.I .t s tl 5

l 't ( Ul cE(tr

!

coEoo,treEE -eo( E oo o -

o ( !* o lv lo l( \ t l

(E

(Uoc.gc'(UTIottoco)cg

.cf(tr

EI(Elo lo lOJ

3l

oJ

s; ,E( E e

s.t *Pgc

- E S t . =

-g Ee P:E sFgqFFfl€E

5 ls l

c(u.c(ulloEo r fc >- s gf >'l,s Sle; l6 > {F 0 lc F l- - l

N (frlc o lt . t l

I,lflElso l ool-s lEEI:L t ( U!9t ctL t c

{t"eE I EEl3$ l | oc t o lq l ' f

I

.;cf

€(Do(U

nEEFEE6 O o CE x . o g ,E E c Ia c 9 €f i f i 851

Io l6 t l

l ( ul ol fl ct ( Dl o .uifo(l'c

Eo

J

cocoo-F

vE-=E -eo( ! Oa o ' -

o ( u.Y t,s lo tN I

IIIIII

5€-oa5

pB

EFEEe-98 6

fifi8=]I

o l(\t I

t ( ut ( !t :l cl ol o .

u;Jo(UcEGg

cocoo-F

OF= o .i: -so 0 )( l ' o .P co ( UY O

r{|o l( \ t l

Il.l oo

!c.gc'(Uooo(E

cocg

4:(Uo-cl(olo lo l

"llolo lN l

E€H_gd 8

PPd ( U lE=l

F I( o l. o l

+

o.ooatt!aooE0,

itr)t'

=(5=

!,(oo-c

-g(Ua.{,vY-9o.o

loNi')

l ( El o .I El ( Dl o )l c(u-c(ucoo.

Y-9(ull

(o(\l(f)-

t

!,

d,

oJ

3=f.

go):D

!,

q

t ( El =(Uclc(5c=CDc(!

dt

oo(oo,i

c(U(UoEo1

)f

3

trIU='e(E

J

zzY

ofuUJYozutFoo-FtrIIJozF

o=UJ?zlrJ=utJlrJYtrtr=JUJoF

zEd=

J

Page 149: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

g(E3.F(5

J

zzY

oDtruJYozUJFoo.

FEEIat,zF

o=UJazlU=uJJUJ

!(t

E=JuJoF

zEE=

J I

3,E

$i s- EE :=g Ee s:HgFEEF$gEE

sgEEE P:gFE FFgEE

5JoCDcoCLCDco'ecoo.

Nol(o-v

E(ucoE(t)oo)c(Ucfcoo.

o(!(fr-s

o(U(['aoo,c(u(5-o

(o$

s-Qco(UoEogoo-oY

o(\({)<"t

c(U

(U(Dc(UEJo,c(ucl

oo(f,

o(U(oc(UE=o)c.uct

oo$-(\l

c(Uo-oEoa

ooo-

go(5-oE(l,

-1

ooo-

Page 150: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

6J

Eo

o)co(uo

s@s

o(uo.so,c(UE(u(U

!:g

1,()(oa.$

c(u(U-oEC)a

ooo-

e(E

=trG

J

szz\<oJuIIJYozIIJFoo-Fv,uloz

EEtu-)zul=]UJ]U

\<trE=J]Uoa\F

ztrE=

J

Page 151: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

5cfTIg0.to.

(Eo,f.oEoo

(DC)tt

-c(t'o)co

o)c(U(U

tt

t\s

=(,)o

L

Ecoo).qEo,c(ooTI

olNtf_

oa!oC(ocao,c(Uct

oo\l:ol

EoooEoa

ooo-

co=.FG

J

zzY

v,ftrIJJYozUJFoo-FE,lrJozF

o=IJJ?zut=IJJJutYE,

t=JutoF

ztro.=

J

Page 152: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

.;EJ

€o-o(U

RBo . xO Yo o

J - O

E cs9- ( P o@ t r

o(\l

';g=€(l)

\.oo

REJ X Cj = o vC L E

6 c ) 0 )E J . OC c e

fifi8

FgBE eg FerFgtt

(U(EocooTIJ

(EJ

'6cg

-goo

(\or()

(Ucg

Eo.t2o

ootr)o

trG='eoJ

zzY

6ft]UYozutF ]olo- l

fil2l< lHI< lE I= luJ l

;l= l

dlYI

EI;l3l:l#l+l;J F

Page 153: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

tr(E

='e(uJ

zzY

aDfEIJJYozutFoo-

FtrIIJU'zF

oEIIJ?zlJt=IIJJuJYuE,=JUJo

zEo.=

J

t >

foo.oo

REJ X Cq * oE Y t s6 ( r ) c ,E X - OC c e

fifi8

$e- E . sg sePg gF'g,F d ! s - g 'I H gs

'=cfoo-o(s

,^ o,x o )J X Ca t o YC L L

6 ( l ) c ,E 5 _ O

otc(u-oE-9oo,o'6'-o(t'oo.

(Y)

oro+

c(u(E

(uEcox

(UEo

L =

f > \6 g

rOolO

(Uq-g

Eo..2o

oorl)rt

th(5ococJotc(5dt

oos

c(u(oltEoa

ooo

Page 154: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

c(uo

a ' a" 9E-9= u t=Es 9ts o.= . E=EE8 .gE

No o(Y) (9

(l'

c-goo(!

.EE

!,

@oro-s

(E'6'TI'6f

E.goc(!otcfoE(5o

o(o-!t

=oo.o'd-o'63E

.goc(Eo)c5

-oEoo

(Uc-g

Eo.ao

oolr)(ft

(EfE

.gocatto,c=oEoo

oo@_(f)

o(t'oc.(UEfo,c(E

dl

oo!t

E(5(5-oEo

?

ooo_

co='eoJ

zzY

oftrt!YozutFoo-

trUJozF

E=LrJ?zuJ=IIJJUJ

!(tr,E=JIIJmF

ztrE=

J

Page 155: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

'6,o)c

oEoat,

Jop

o@

ElrEIEElcJl or

flqs l c-ql .o

El$lNl(f ,o t oD l @

ocg

oc(U

c,qol(5o(,co

l ( Ul xt ( l 'l oI Po

CL

(u-o.Y(l'

(UCLoo

.Uq c! 9 ( Us o l

c5

v OE E- ( 6- att

(oo@

CDo,c(UE(uoxop

oo

t :I ( EI Lt ol oo-oJ:'cf

c(U=oE(5

Eo

J

c(EolEg

E(t)g

AIo lo i

l cI r ut ( 5I Jt ;I >I El ot a 5l ol o

(uo)cncIo)c(U

c(o'a(l'l

d l l

(f,

o@

c'Es

Go)c(E

c,go)(uoo3D

l ( El !l ( !

oPoo-

(t'€J(u

Eo-u,(o

(E9 c!! auE C t

c5

v - OE Ei i ( 5E O

@o(tt

t :t ( !oooo:Jcl

([oEo(Uco.f:5ov(!p

5(ol

fl$sl* IflE:Elc$EIFq8t 8 l( o t ( o l

l - Yt o

lEl fI ( E

I 5=8S3 :

E*o . ! z

E Fg$ eE6 9 c

cEFr()o(o

g

ooocIoc(U

E.qo:o-o(oo(o

t o tt o

I J

t -It c Dl cl ov

o)co

E(Uo)o

= od E( E t r

E J

_E -sNo(o

I Jt oI Lt ol po-oJf

EJ

(UaEo(U

co.=-vfo

x(up

atE=cEoa:op

oco

c(Uo(5ocgE([

.YJ

E:o0)Y

No|o

ca

5oo

c -( u o. E c

Egv ^a r U )5 PO ' FFP> ( l '- o( u -

G gP Ta€_ 6 b:l- o.

so(o

J . Yt ( l 't ( l )

:(Uo ,

- y )o ;si- i !g i

:g iE P iJ ( E r( U > ir a c cg ) ( o >

-9Sro E ' Ee5f

1()o(o

Jotreoo

J(E

E(Uo(uEL(5EoE

(f,

o(o

EoYNDv)

cocoo.Eo

L(U1t(Ua.

vtco

.ctco

s(u-of

oCL

(f)

o(f,

E(!Y

N)D

l ol ct o

l.cl ( !

(E

Joof

oc(E

cocoo.Eo!<rOo(t,

c(5o(Ett,(uEooc-g$oo!ctE

g

oE-9o(oo t(q t l

ooo

-9oc(U

c(Uocf-oE(uooo(f,

c0,

!,J

go..cCLo(U

(!fEL

oa^

c(5CDcfot r c Dd ef l , c l -

\to@{

l ' El o

'df

E

.go

c(Uo,5 o- o >

3 ' 6ro(>(o-s

c''6--oc(E

J(uooo.

(o_\f

Eo

JE(u

.Y(uo()o.

C\I

@-s

(uo(l'E

-goo.E(E

oEcogc(sIt

\t(o-rf

(u5CDgoo.f(t'.o

r{,@-v

t9oo

N

oo

oo

'd:'E.g6

coo)cf-oEoo

oo@<')

c(uta(I,

-9oo-c(uo(UEcg

c)(o-fi,

l cI ( t rl<(E(l,Eoo.E(Uoo

oc-g

o

@_(v)

o(U(uc(!cfotc(udl

oos-c{

q(u(u-oEC)-,

ooo-

tr|E='eGJ

zzY

o3EIIJYozIJJFoo.FEluU'zF

o=ut?zIIJ=UJJIIJ

Yu,E=JUJmF

zEo-=

J

Page 156: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

cf

€(D-o(E

RE{ x c

eE8E S 9f i f i 8

5N

rEco

.N

oc

Eo15c(Uo

(\N@-

cE(EEc.Eoo,c(l''efEoo.

(f)

c{(o-$

g(U

+a='e.EJ

zzY

oftr|rlYozIJJFoo-FtrulozF

o=EI?zEI=ulJutYtrt=JIIJo

ztrEEJ

Page 157: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

e.U

+,3'=a!J

zzYat,fEIIJYozIJJFoo-

FtrIJJat,zF

@=ul?zUJ=IIJJIJJ

Ytr,E,=JIIJmF

zEE=

J

Page 158: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN B

Page 159: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN B Tabel Petuniuk untuk menilai struktur dan tingkat Kerusakan Bahan

8.1 Kerusakan pada elemen pasangan

8.2 Kerusakan pada elemen beton (termasuk tulangan)

KERUSAIGN PADA ELEMEN BATU BATA s RSATUANUKURANKODE JENIS

KERUSAKANPENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGI(ATKERUSAKAN

101 Penurunan mutu

bata atau batu

Aus karena umur

Benturan

Terkikis

Mutu yang jelek

Berbahaya

Batu/Bata Parah

m'

Adukan

Sedalam g 20 mm Tidak parah

Sedalam > 20 mm ParahKeretakan Pondasi runtuh

Bergerak

Beban berlebihan

Tumbuhan liar

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Adukan

Selebar s 5 mm Tidak parah

Selebar > 5 mm Parah'l02 Permukaan pasangan

Yang menggembung

Pondasi runtuh

Beban berlebihan

Berbahaya

Pergerakan ke arahluar dari permukaan>40 mm

Parah

m'Panjang < 750 mm Tidak parah

Panjang > 750 mm Parah103 Bagian yang pecah

atau hilang

Apa saja Berbahaya Element strukturalElement non-struKural

Parah

Tldak parah

m'

KERUSAKAN PADA ELEMEN BETON(TERMASUK TULANGAN) S R

SATUANUKURANKODE JENIS

KERUSAKANPENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGI(ATKERUSAKAN

201 Kerontokan beton

Beton keropos

Beton yang berongga/

berbunyi

Kualitas yang buruk

Karbonasi

Benturan

Tidakberbahaya

Tulangan tidakterlihat

Tulangan terlihat

Tidak parah

Parah

m2

atau

m'

I Eak cukupnya selimutbeton Berbahaya

Beban berlebihan Berbahaya

Pengerjaan yang buruk Tidakberbahava

Gaya pratekan

pengembangan volume

Serangan Kimiawi

Berbahaya Terlihat adanyarembesan Parah

202 Retak Beban berlebihan Berbahaya Lebar < 0.2 mm Tidak parah

m

atau

m2

Lebar > 0.2 mm

ParahTerlihat adanyarembesanatau bocor

Karbonasi Tadakberbahava

Terlihat adanyarembesanatau bocor

ParahBenturan

Kegagalan fundasi

Gaya pratekanBerbahaya

Susut Tidakberbahava

Lebar < 0.4 mm Tidak parah

Tumbuhan

Pengembangan votums

Berbahaya

Lebar > 0.4 min Parah

14

Page 160: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

B-2 Kerusakan pada elemen beton (termasuk tutangan) - (lanjutan)

8.3 Kerusakan pada elemen baja

KERUSAKAN PADA ELEMEN BETON(TERMASUK TULANGAN) taniuran... s R

SATUANUKURANKODE JENIS

KERUSAKANPENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

203 Karat besi tulangan Apa saja Berbahaya< 10% dari diametertulangan Tidak parah m atiau

mt> 10Yo dari diametettulanoan Parah

2U Kerusakan komponenkarena aus, penuaan,dan pelapukan

Abrasi

Penuaan

Serangan kimiawi

Benturan

Pengerjaan yang buruk

Pengembangan volume

Berbahaya

S Selimut beton Tidak parah mt

atau

m3> Selimut beton Parah

205 Pecah atau hilangnya

sebagian dari beton

Apa saja Berbahaya Element struktural Parah m2 atau

m3Element non-struktural Tidak parah

206 Lendutan Tertabrak

Pondasi runtuh

Beban berlebihan

Berbahaya

Lantai

< 1 : 6 0 0 Tidak parah

m3

> 1 : 6 0 0 Parah

Elemen lain

=20 mm Tidak parah

> 2 0 m m Parah

KERUSAKAN PADA ELEMEN BAJA S RSATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

301 Penurunan

mutu dan atau kinerja

proteksi korosi

Penuaan Berbahya

Tidak terlihatnya

permukaan baja

Tidak parah

m2

Retak Tidak berbahaya

Lembab (akibat korosi) Berbahaya Sebaliknya Parah

Tindakan kekerasan Tidak berbahaya

Pemakaian / terkikis Berbahaya

302 Karat Apa saja Berbahaya < 10olo dari ukuran Tidak parah m2> 10% dari ukuran Parah

303 Perubahan bentuk pada

komponen

Benhrran

Pondasi runtuh

Panas

Beban bedebih

berbahaya

Elemen struktural(tegak lurus arahmemanjang)< 2 0 m m Tidak parah

m'> 2 0 m m Parah

Non-eEmenstructural Tidak parah

304 Retak Apa saja Berbahaya Dirnana saja Parah m305 Kompone yang rusak

atau

hilang

Apa saja Berbahaya Elemen struktural Parah m'

Sebaliknya Tidak parah

306 Elemen yang salah

(pemasangan)

Apa saja Berbahaya Dimensi lebih kecil Parah m'Sebaliknya Tidak parah

307 Kabeljembatan yangaus Apa saja berbahaya < 5016 dari strand Tidak parah m'

> 5016 dari strand Parah

308 Sambungan yanglonggar Apa saja berbahaya Apa saja Parah Jumlah yg

harus diperbaiki

Page 161: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.4 Kerusakan pada elemen khusus

8.5 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.210.ALIRAN SUNGAI s RSATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAlGN

501 Endapan/lumpur yangberlebihan Arus aliran sungai Berbahaya Mengurangi s 20%

aliran sungai

Tidak parah m'

Mengurangi > 200/6

aliran sungai

Parah

502 samPanyangmenumpuk dan

hdadinya hambatanaliran sungai

Tumpukan sampah Berbahaya Mengurangi < 20016

aliran sungaidanla|€.u < 2OoAtinooi Dilar

Tidak parah

m3

Sebaliknya Parah503 Pengikisan

pada daerah dekat pilar

atau kepala jembatan

Arus aliran sungai Berbahaya s ketinggian pondasi

atau 6x diameter

tiang pancang

Tidak parah m'ataum3

Sebaliknya Parah

504 Air sungai yang macetyangmengakibatkanteriadinve baniir

Hujan / Kurang Berbahaya< 250 mm di ataslantai Tidak parah m

panjangnya bukaaniembetan

> 250 mm di ataslantai Parah

KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.220. BANGUNANPENGAMAN, 3.230 - TIMBUNAN DAN 3.310 - FUNDASI s R

SATUANUKURAN

KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBABKERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKAT

KERUSAKAN

5 1 1 Bagian yang hilang atautidak ada Apa saja Berbahaya < lOVo Tidak parah m3

> lOVo Parah521 Scouring / Gerusan Arus aliran sungai Berbahaya Pengikisan dasar

sungal

Parah m3

Sebaliknya Tidak parah

522

Rehk Apa saja Tidak

berbahaya Apa saja Tidak parah m2atau

Pemeriksaakhusus

Penurunan Apa saja Berbahaya Permukaan lebih

rendah dari pada

ketinggian pondasi

atau 6x dimensi

tiang pancang

Parah

Sebaliknya Tidak parah

Pengembungan Apa saja Berbahaya < 300 mm

> 300 mm

Tidak parah

Parah

Page 162: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.6 Kerusakan pada elemen khusus

8.7 Kerusakan pada elemen khusus

8.8 Kerusakan pada elemen khusus

8.9 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.235. TANAHBERTULANG S R

SATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

531 Penggembunganpermukaan

Lepasnya angkerDenahen Berbahaya Apa saja Parah m'

532 Retak, rontok ataupecah daripanel tanah bertulang

Angker lepas Berbahaya Apa saja Parah

m'

Benturan

Bergerak

Tindakan kekerasan

Tidakberbahaya

> 3 panel atau Parah

> 10olo permukaan

rusaK

Parah

Sebaliknya Tidak parah

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.314 - ANGKER -JEMBATAN GANTUNG DAN JEMBATAN KABEL S R

SATUANUKURAN

KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBABKERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKAT

KERUSAKAN541 Tidak stabil Beban berlebihan

Pengerjaan yang jelek

Berbahaya Apa saja Parah Pemeriksaankhusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.230 - KEPALAJEMBATAN DAN PILAR s R

SATUANUKURAN(ODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB STRUKTUR PENGUKURAN

TINGKATKERUSAKA

N551 Kepala jembatan atau

pilar bergerak

Guling Eerbahaya Berputar >1 per 12

dalam arah vertikal

dan/atau

Parah

Pemeriksaan

khusus

Berputar Berbahaya Penurunan >50 mm

dan/atau tidak

terlihat adanya

puntiran

Parah

Turun/Setttle Berbahaya

Punth Berbahaya

Sebaliknya Tidak Parah

KERUSAI(AN PADA ELEMEN 4.326 - LANDASANPENAHAN GEMPA S R

SATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGI(ATKERUSAKAN

561 Longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parahm'

Hilang/Tidak ada Apa saja Berbahaya Apa saja Parah

Page 163: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.10 Kerusakan pada elemen khusus

8.11 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.421 -PELAT DAN4.502 - LANTAI

Kesalahan sambungan I

lantai memanjang

KERUSAI(AN PADA ELEMEN 3.6,10 - LANDASAN /PERLETAKAN s R

SATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

601 Tidak cukupnya tempat

untuk bergerak

Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah

602 Kedudukan landasan

Yang tidak sempurna

Apa saja Berbahaya Terdapat gap < 2mm Tidak parah

buah

Terdapat gap > 2mm atau Parah

<r/3 bagian dari

tempatnya

Parah

>1/3 bagian dari

tempatnya

Tidak parah

603 Mortar dasar retak ataurontok Apa saja Berbahaya

< 1506 bagianrusak Tidak parah buah> 150/6 bagianrusak Parah

604 Perpindahan yang

berlebihan

Apa saja Berbahaya Perpindahan > 30mm Tidak parah buahPerpindahan < 30mm Parah

Perubahan (deformasi)

yang beflebihanApa saja Berbahaya < 20% dari tebal

landasan

Tidak parah

buah605 Aus karena umur Apa saja

Tidak

berbahaya

> 20% dari tebal

landasan

Parah

< 25oh aus Tidak parah

> 25o/o aus ParahLandasan yang pecah,

sobek atau retak Apa saja

Tidak

berbahaya

borapapun

lebamya ParahBagian yang rusak

atau hilang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah606 Bagian yang longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah607 Landasan logam

yang kering

kurang pelumasan Berbahaya Apa saja Parah buah

Page 164: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.12 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.329 - DMINASE DINDING.4,507 -PIPA CUCUMN DAN 4,508 - DMINASE LANTAI

8.13 Kerusakan pada elemen khususKERUSAKAN pADA ELEMEN 4.595 _ 1,4p19[x-

PERMUKAAN S R SATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

721 Permukaan licin Apa saja Berbahaya Tergelincir Parahm2

Sebaliknya Tidak parah

722Permukaan yang kasar Apa saja Tidak

berbahaya= 20 mm dalamnya Tidak parah

m'> 20 mm dalamnya ParahRetak pada lapisanpermukaan Apa saja Tidak

berbahaya< 10 mm dalamnva Tidak parah

m2> 10 mm dalamnya Parah

723 Lapis permukaan yangbergelombang Apa saja Tidak

berbahayaS 20 mm dalamnya fidak Darah

m2> 20 mm dalamnva Parah

724 Lapis permukaan yangberlebihan Apa saja Berbahaya

< 100 mmdalamnva Tidak parah

m2> 100 mmdalamnva Parah

8.14 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.506 . TROTOAR.KERB S R

SATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

73'l Permukaan trotoar licin Apa saja Berbahaya Tergelincir Parahm2

Sebaliknya Tidak parah

732 Lubang pada trotoar Apa saja Berbahaya< 20 mm dalamnya Tidak parah

m2> 20 min dalamnya Parah733 Bagian hilang^idak ada Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m2

8.15 Kerusakan pada elemen khususKERUSAKAN PADA ELEMEN 3.600 - SIAR MUAI

LANTAI s RSATUANUKURANKODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB

KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKATKERUSAKAN

801 Tidak sama tinggl Apa saja Tidak

Berbahaya

Perbedaan level S30 mm Tidak parah mPerbedaan leve >30 mm Parah

802 Kehilangan kemampuan

bergeraknya

Apa saja Berbahaya untuk bentang <2 5 mUntuk bentang >2 5 m

Tidak parah

Parah

mJika pd joint terdapalao. Perk. > 25 mm Parah

Sebaliknya Tidak parah803 Bagian yang longgar

Lepasnya ikatan

Apa saja

Apa saja

Berbahaya

Tidak

Berbahaya

Apa saja Parah

mLepas < 2596 Tidak parah

Lepas > 25% Parah

Page 165: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

8.15 Kerusakan pada elemen khusus (lanjutan)

B.16 Kerusakan pada elemen khusus

Retak < 15 mm

PADA ELEMEN 4.701 .

8.17 Kerusakan pada elemen khusus\I(AN PADA ELEMEN 4.711 - RAMBU-RAMBULALU LINTAS,4.712 - MARKAJALAN

DAN 4.713 - PAPAN NAMAs R

SATUAI\UKURAN

KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBABKERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKAT

KERUSAKAN

9 1 1 Tulisan tidak nyata/jelas Apa saja Tidakberbahaya

> 25% tidakberfungsi Parah bh atau m

< 2570 ttdakberfundsi Tidak parah

912 Bagian yang hilang atau

tidak ada

Apa saja Tidakberbahaya

Pelat nama ataupatung Tidak parah

bh atau mSebaliknya Parah

8.18 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.721 - LAMPU,4,722 -TIANG LAMPU DAN 4.713 - KABEL LISTRIK s R

SATUANUKURAN

KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBABKERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKAT

KERUSAKAN

921 Bahan yang telahberumur/rusak Apa saja Tidak

Berbahaya

> 257o bagian Parah

buahatau m

< 25oA bagian Tidak parah

922 Bagian yang hilang Apa saja Tidak

Berbahaya

Koslel Parah buahatau m

Sebaliknya Tidak parah

8.19 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.421 - PELAT DAN4.731 . UTILITAS S R

SATUANUKURAN

KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBABKERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN TINGKAT

KERUSAI(AN

931 Tidak berfungsi Apa saja Tidakberbahaya

MemoanayaKanorang atau elemenstrukluEl

Parah m

Page 166: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Tabel B.1 Kriteria Penentuan Nilai Kondisi

Nilai Kriteria NilaiStruktur(s) E9$ahaya 1

Tidak berbahaya 0Kerusakan(R)

Parah 1Tidak parah 0

Kuantitas(K)

Lebih dari 50 o/o 1Kurang dari 50 % 0

Fungsi(F)

*El en_en -! r_C"e.K b e-rr"y ns sj 1Elemen berfungsi 0

Pengaruh(P)

llg4pengaruhi elemen lain 1Tidak mempengaruhi elemen lain 0

NII/I KONDISI(NK) NK=S+R+K+F+P 0-5

Page 167: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C

Page 168: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKANnoce

kerusakan Bahan dan Kerusakan Penanganan

!

101101

101

renurunan mutu dan retak denqan nilai kondisi

Penurunan mutu dan rstakPenurunan mutu dan retak dengan nilai kondisi < 3

Penurunan mutu dan retak denga nilai kondisi = 3

i 6;=1tli.'.':.rl#|-"ij.''i- iffi?i;*t..r-,11ifli1:ffi, r j:=. 1a) Bersjhkan dan kasarkan permukaan yang terbuka agar mudih terji;suatu daya cengkram dengan permukaan baru.b) Basahkan permukaan yang lama dan lapisi dengan lapisan airsemen sebagai dasar penempatan bahan yang baru atau,c) Gunakan bahan perekat seperti perekat epoksi.Hanya pengamatanLepaskan batu yang retak dan bersihkan adukan atau beton yang retak,lalu ganti dengan bahan yang baru. pekerjaan ini dilakukan pa<liPemeliharaan berkala dan Perbaikan ringan.Keretakan ini mungkin akibat pergerakan bangunan bawah. Lakukanpemeriksaan khusus untuk menentukan jenis penanganan secaramenyeluruh. Pekejaan yang cukup besar ini dilaksanakan dalamProgram Rehabilitasi. Harus diperhatikan diperlukannya sokongan ataupenyangga karena adanya beban dari atas ketika ditakukanneminafahrn halr r alarr t , | t tu^^ v-^^ , +^v

102

102

102

penggembungan atau perubatra- bentuk-

Penggembungan yang Sedikit

Perubahan bentuk atau penggembungan yang cutuplbesar I

la) Lepaskan pasangan batu atau bata yang rusak, periksa apakahIterdapat tanah timbunan yang jenuh air atau tidak padat dibelakangldinding pasangan batu atau bata,I b) Gantilah pasangan batu atau bata yang rusak dengan jenis bahanlyang setara atau sama dengan aslinya dalam ukuran dan bentuknya.Y_akinkan bahwa terdapat cukup tubang saluran air di sepanjangdinding.c) Hubungan antara permukaan lama dengan baru harus ditanganidengan baik dan terikat dengan baik seperti diuraikan pada bagian"Cacat pada Beton" (lihat Kerusakan 201)

Perubahan bentuk atau penggembungan yang cukup besarmemerlukan pemeriksaan khusus untuk menentukan jenis penanganansecara keseluruhan jembatan.

Bilamana dinding pelengkung pada struktur pelengkung mengalamipenggembungan, cara penanganannya adatah dengan melakukanpenggantian dinding yang mengalami penggembungan dengan dindingyang bertumpu pada sebuah dudukan melintang jembatan di bawahpermukaan jalan dan dengan melakukan penambahan beton masif didepan dinding tegak yanq masih lama vano masih utuh.

103 Bagian yang pecah atau hllang

a) Gantilah bagian yang hilang atau pecah tersebut dengan bahanseperti yang disebutkan dalam spesifikasi atau setara dengan aslinyadalam bentuk dan ukurannya.b) Bilamana bagian hilang teFebut perlu diganti dengan yang dibangunkembali, maka hubungan bagian yang lama dengan yang baru harusditangani seperti diuraikan dalam Perbaikan pasangan batu atau batayang retak (lihat Kerusakan 101). Apabila terdapat penggantian bagiandinding pasangan batu atau bata, maka penting diperhatkanpenyediaan lubang saluran air dinding guna pengurangan tekanan airyang dapat menyebabkan kerontokan lebih lanjut.

Page 169: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)

- : ; : , I

pada beton termasuk gompal beton,keropos, beton yang berongga, mutu beton

beton yang tidak padatpada beton untuk besi tulangannya tidak

hanya sedikit kerusakan beton,

pada beton dengan menambahkan ketebatan

pada beton yang rusak mencakup seluruh

pada beton untuk beton yang keropos

pada beton untuk beton yang keropos jika

pada beton untuk beton yang keroposjikasan air terjadi melewati dinding penahan

Buang atau lepaskan semua bagian beton yang lepas dan rusakbagian beton yang baik terlihat dan dalam keadaan bersih.

b) Usahakan membersihkan beton sampai ! 1S mm di belakang besilulangan agar didapat ikatan yang baik.c) Bersihkan semua karat yang ada pada besi tulangand) Kaitkan atau lkatkan besi tutangan yang baru jika didapat bagian

angan yang diameternya hilang lebih dan2O o/o.Pakailah bahan perekal pada permukaan yang kering dengan bahan

Pasanglah dan bentuklah beton baru untuk mendapatkan selimutyang sesuai asalnya dengan menggunakan bahan yang disetujui.

beton. Permukaan harus dibersihkan dan dilembabkanmemudahkan pengikatan beton lama dengan beton baru.

Disarankan agar ditambahkan jaring -jaring tulangan yang ditempelkanpermukaan beton yang lama sebelum dipasang beton yang baru.l-jaring tersebut akan memberikan daya rekat dan kekuatan yangbaik pada tambalan tadi. Disarankan agar menggunakan epoksir halus sebagai bahan untuk pembentukan kembali elemen

struktur baru yang mempunyai ketebalan melebihidimana besi tulangan terlihat.a) Semua beton yang lepas sekitar beii tulangan yang sudah berkarat

pada bagian beton yang jelek harus dibongkar dan besi tulanganrsihkan kemudian diberi lapasan sebagaimana dijelaskan pada

Kemudian, sisa permukaan tadi dikasarkan dengan pahat. Kemudianlubanglubang pada lantai beton lama agar dapat memasukkan

kawat angker (diameter 8 mm) yang kemudian dicor dengan adukankhusus dengan jarak dari as ke as S00 x 500 mm. Angker khusus inisekarang sudah terpasang yang kemudian diberi lem epoksi yangsudah disediakan.

Kemudian, seluruh bidang diperkuat dengan jaring-jaring tulanganrukuran 5x100x100 mm, dan corkan lapisan beton baru yang

s tinggi (kekuatan minimum 27,5 Mpal dengan ketebalan50 mm (lihat Gambar 7-2) d iatas beton tama.

d) Beton tersebut harus dipadatkan dengan vibrator yang sesuai.e) Permukaan beton baru tersebut harus diusahakan tetap lembabpaling sedikit selama Z hari.

Kupaslah lapisan aspal pada pemukaan jalan dan bersihkanbagian atas lantai beton tersebut.

Kerjakan peng-graut-an pada daerah beton yang berpori atau

Berilah lapisan kedap air di atas daerah beton yang kurang padat

Kerjakan lapisan perkerasan kembali.Kupaslah lapisan aspal pada permukaan jalan dan bersihkan denganik bagian atas lantai beton tersebut.Kerjakan peng-grautan pada daerah beton yang berpori atau

c) Berilah lapisan kedap air di atas daerah beton yang kurang padattadi.d) Kerjakan lapisan perkerasan kembali.perlu tambahan lubang saluran Apabila dibuat lubang saluran airtambahan dengan cara mengebor dinding, maka kehati_hatian harus

ketika membuka tulangan yang terekpos terhadap korosi.yang terekspos harus dilapisi dengan komponen pengisi retak

Page 170: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIMN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)

terjadinya beban yang berlebihan yang tidak dapatoleh lantai atau gelagar akibat mutu beton

tidak sesuai dengan persyaratanMutu beton lantai tidak kurang dari 22,5 Mpa.Mutu beton gelagar, kepala jembatan, pllar tidak

dari 17,5 MPa.f) Nilai kondisi elemen yang bersangkutan adalah 3.

Lebar retak lebih besar dari 2 mm dan mencakuplebih dari 50o/o luas elemen tersebut

Bagian Non Struktural dan Retak Non Strukturallebih kecil dari 0,5 mm

Bagian Non Struktural dan Retak Non Strukturalantara 0,5 mm sampal 3 mm

beton untuk elemen struktural kriteria t :Lebar retak berkisar antara 0,.t mm sampai 0,2S

dan mencakup daerah kurang dari 30% dari luas

Tidak terjadi rembesan atau adanya bocoran airMutu beton lantai tidak kurang dari 22,5 MpaMulu beton pada getagar, kepala jembatan, pilarak kurang dari 17,S MpaNilai kondisi elemen yang bersangkutan adalah 2.

Keretakan beton untuk elemen struktural kriteria lt :Lebar retak kurang dari 2 mm dan mencakuperah kurang lebih S0% dari luas elemen yang

Tidak tedadi rembesan atau adanya bocoran airDipedukan suatu perkuatan yang disebabkan

beton untuk elemen slruktural kriteria lll :

Terjadi rembesan atau adanya bocoran airMutu belon lantai kurang dari22Mpa

Yylulg!9n getagar, kepata jembatan, pitar kurangri 17,5 MPa.Nilai kondisi elemen yang bersangkutan adalah 4

jenis retak yang tidak beraturan dan

berfungsi untuk menahan gaya momen atau gaya liniang yangIn, perkuatan tersebut dapatjuga berupa menambah balok

atau gelagar pada bagian bawah lantai hal ini disebabkan adanyaen yang berlebihan yang tidak dapat ditahan oleh lantai. hal ini

menggunakan sikat kawat atau gerinda pada daerah selebarPasangkan pipa penyuntik ditengah-tengah permukaan yang retak

Dalam hal ini mutu beton sudah tidak dapat dipertanggungjawabkanlagi, lebar keretakan juga sudah melampaui batas yang dapat

sehingga apabila keadaan ini terjadi maka beton pada

Bersihkan retak tersebut dengan menggunakan sikat dan kemudian

b) Tutup retak tersebut dengan campufttn slurry semen yang en@r.

Bentuklah pada bagian retak seperti huruf V sampai kedalamanrang lebih 5 mm kemudian bersihkan bagian tersebut.Gunakan perekat atau epoksi yang telah disetujui oleh Direksi yangmudian dilapiskan pada sisi bagian V tadi.Kemudian tutup bagian V tadi dengan adukan semen atau epoksi.

perbaikan keretakan dengan metoda suntikan bahan perekat atau

bentuknya seperti aslinya dengan mempertimbangkan sebab_sebabterjadinya keretakan sebelumnya. Apabila terjadi sambungan antarapermukaan beton lama dan beton baru maka hal tersebut dapat

seslai dengan penanganan kerontokan pada beton dengann 201.

retak sebagian atau pada mutu beton yang rendah, lihaluntuk Kerusakan 201. Jika laluiintas pada jembatan tidak

ditutup maka perbaikan dilaksanakan dengan cari penanganan

memperhitungkan mana yang lebih ekonomis dalam

i sehingga beton dapat berfungsi kembali dan menjadi satu.ran kembali serta berfungsi sebagaimana mestinya.

epoksi ditambah dengan perkuatan untuk menahan gayaatau gaya lintang yang tidak dapat ditahan tagi oleh elemen

bersangkutan. Perkuatan tersebut dapat berupapelat baja yangrtkan p-ada bagian bawah pelat lantai atau balok, biasanya pelai

berfungsi untuk memperkecil bentangan yang ada.Rekomendasi penanganan perbaikan retak dengan cara suntikan

Bersihkan semua jenis kotoran, bekas beton yang tidak sempumaru sejenisnya yang menyebabkan terjadinya kontaminasi pada retak

elemen yang bersangkutan harus dibongkar untuk kemudian dipasangkembali dengan beton yang sesuai persyaratan dan ukuran serta

an mempergunakan bahan yang tidak terpengaruh oleh gerakanditimbulkan oleh beban lalu-lintas dan juga bahan tersebut harus

cepal mengering dalam waktu yang tertentu. Biasanya jenis bahanperekat tersebul mempunyai harga yang mahal, tetapi mempunyaikeunlungan tanpa menutup lalu-lintas yang ada. Dalam hal ini direksi

Bersihkan karat yang ada pada besi tulanganJika setelah dibersihkan ternyata luas tulangan bertrurang hingga06 maka pada bagian tersebut harus ditambah tulangan yang baru

panjang sambungan kurang lebih 300 mm pada

sambungan atau bagian sambungan harus ditempatkan di luardaerah dimana besi tulangan yang berkarat tersebut. Mungkin perlumembongkar sebagian beton agar terlihat besi tulangan yang tidak

rfl(arat guna penyambungan tersebut.Setiap besi tulangan yang mencuat harus dipotong paling sedikit 20T di bawah permukaan beton kemudian beton diperbaiki sesuai

ujungnya dengan menyambung kannya secara mekanis atau las yangbaik sehingga pemindahan gaya yang ada tetap terjamin dengan bai[.

Page 171: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lan;utan)

berlumut, penuaan atau petapukan beton, berlumut, penuaan atau pelapukan beton

kerusakan adalah karena reaksi

Kotor, berlumut, penuaan atau pelapukan betonkerusakan disebabkan karena tejadinya karbonasi

tidak lebih dari 25 mm

atau hllangnya bahan beton

pengujian unluk menetapkan luas dan dalamnya daerahterkena untuk kemudian dapat ditentukan banyaknya

atan sealent dengan bahan yang disetujui dapat dilakukan padaluar beton.

a) Angkatlah elemen yang mengalami kelebihan gaya tersebut akibatatau hilangnya sebagian dari elemen tersebut.

Gantilah bagian yang pecah tersebut dengan bahan yang sesuaiatau yang serupa atau sama dengan bentuk dan ukuran

ditetapkan dalam spesifikasi aslinya.c) Bilamana bagian yang pecah teFebut memerlukan penggantian,maka hubungan anlara permukaan yang baru dan yang lama harus

diuraikan pada perbaikan pada Kerusakan 201.

Lendutan akibat beban yang berlebihanLendutan akibat tumbukan

akibat tumbukan pada sandaranakibat acuan mengakibatkan

dari elemen yang bersangkutanyang berlebih tidak tertihat

mutu lapisan pelindung terhadap karat

kerusakan dengan nilai 1-2

Penurunan mutu lapisan pelindung

Penurunan mutu lapisan pelindung terhadap

terjadi lendutan akibat beban yang berlebihan, makapemeriksaan khusus untuk menentukan luas/volumeHindarkan beban yang berlebihan dengan cara

mengadakan pembatasan muatan, Bagian yang mengalami gaya yangberlebihan harus diperkuat, diganti atau diperbaiki, Lendutan yangterjadi pada elemen beton akibat beban yang berlebihan biasanyaterjadi karena adanya keretakan atau pecah/hancurnya elemen

Perbaikan mengikuti kode kerusakan 201 atau2O2.

diganti karena terlalu lemah untuk menahan tumbukan berikutnya

hal tersebut dimasukkan dalam masalah beban yang berlebihan.diperlukan perbaikan atau suatu tindakan

yang ada terbatas dan tidak kritis. Permukaan pelindungharus diberihkan dan dicat sebagai bagian dari pemeliharaan Rutin.

Pembersihan dari daerah yang terkena efeknya dapat dilakukanmencuci dan penyikatan dengan sikat kawat.

dapat dilakukan dengan kuas. Sistem pengecatan yangharus merupakan suatu cat dasar yang sederhana dan cat

. Cat dasar - Jenis Alkyd zinc chromateKetebalan 40 mikron (minimum)

Cat akhir - Jenis Alkyd enamel.Ketebalan 50 mikron (minimum)

Dapat pula digunakan sistem cat yang lain untuk lingkungan agresif.bersifat umum dan korosi berpengaruh tefiadap

di luar cakupan pemeliharaan rutin kecualidan tiang sandarannya. Sandaran dapat

diuraikan di atas pada pemeliharaan rutin.elemen-elemen harus diperiksa. Jika korosi elemen baja

menyebar, maka elemen baja harus diganti daripada dipelihara. Jikaringan, maka elemen harus diperbaiki dan permukaan dicat

Page 172: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)

Elemen Baja jika luas kerusakan kurang dari

Elemen Baja jika luas kerusakan metebihi 15%

menentukan luas penampang yang rusaUhitang dari komponeniembatan.Bagian tersebut harus dibersihkan seluruhnya dan dicat sebagaimana

daerah cakupannya kecil (kurang dari 200 mm panjangnya) makatersebut dapat diperbaiki dengan mengembatikan pada

semula dengan teknik pengelasan yang sesuai. prosesharus cocok dengan tipe baja. Semua bahan-bahan

harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum dilakukan

ii) Pengurangan Tegangan Bagian yang Lemah

rrangan tegangan bagian yang lemah dapat dilaksanakan dengannbahkan pelat baja atau menambah bagian tambahan untukmembagi beban.

Perhatian harus diambil untuk menjamin metoda pengurangantegangan cukup untuk menerima beban dan juga metode itu tidakmelemahkan elemen aslinya di kemudian hari, misalnya membor

elemen yang rusak akan mengembalikan kapasitas

harus diambil untuk menjamin ketentuan yang cukup yanguntuk menyokong jembatan ketika satu bagian dipindahkan danlain dipasang. Mungkin memerlukan desain khusus,

penopangan khusus, dan penutupan jembatan selama pelaksanaan

bentuk elemen baja untuk elemendengan nilai kondisi > 2

Perubahan bentuk elemen baja untuk

bentuk elemen baja untukdengan nilai kondisi 2 atau 3

Perubahan bentuk elemen baja untukstruktural dengan nilai kondisi 4 atau s

Diperbaiki dengan menggunakan tekanan atau pemanasan ataukombinasi dari keduanya., ditunjang, perkuat.

Jika penting untuk mengharuskan jembatan terbuka untuk lalumaka lebih baik untuk memperkuat elemen yang rusak tadi

. Penghilangan tegangan dengan pemboran lubang pada bagian ujungretakPerbaikan retak dengan pengelasanPerbaikan dengan pemasangan pelat penutup melalui pengelasan

Patah Atau Hilangnya Elemen Bajaatau hilangnya elemen baja jika elemendiperlukan

atau hilangnya elemen baja Jika elemenyang pecah/rusak akan diperbaiki

Teknik perbaikan berikut dapat dipergunakan :Pengelasan, pemasangan baut atau paku keling pada bagian yang

Perkuatan atau meringankan beban yang dipikul oleh bagian yang

perbaikan yang dapat dipergunakan :

PengelasanPemasangan baut atau paku keling

Kabel Jembatan Gantung yang Aus Jika kurang dari

Laksanakan pemeriksaan khusus untuk menetapkan dengan tepatkerusakan. jepitlah dengan klem pada kedua sisi kabel

untuk menahan beban. Periksalah agar batang besi cukup

febih dari 5o/o dan strands yang rusaUaus/ mulai pemeriksaan khusus untuk menetapkan dengan tepatbesarnya kerusakan. Kabel tersebut harus diganti.

Page 173: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)

308

li6;;:==;P501

baut longgar

baut mutu tinggi longgar

paku keling yang longgarbaut yang menjadi longgar

atemya membesar akibat pergerakanlonggar

Htl" $F F:=iiti:=,ffiPengendapan pada Saluran Air

yang berlebihan jika aliranmenyamping diantara tebing

Endapan/lumpur yang bertebihan untuk sungai kecil

maka harus dikencangkan

baut yang longgar tadi harus dibuang dan diganti dengan yang baru.paku keling harus diganti dengan paku keling yang baru atau

yang lama harus diperbesar sampai tersedia ukuran baut ataukeling yang akan sesuai dengan tubang yang tetah diperbesar.las yang pecah harus dibersihkan, dipersiapkan kembali, dan

dilas kembali. Jika kerusakan yang terjadi diperkirakan akanberulang kembali maka disarankan agar dibuat rencana yang khusus

$i:1;,gl'i,.;t;1l{!lr,=fii..$lii=:;;;/fill,ll-:::i:#,4llrr.;-;;ffift 5Keruklah endapan lumpur yang terjadi guna mengembalikan sungaitersebut pada bentuk yang seharusnya. periksalah daerah terjadinyapenurunan hulu jembatan untuk menstabilkan jika diperlukan. Hal iniakan menjadi perhatian penyelidikan khusus dan mungkin melibatkaninstansi lain.

groin, bronjong, dinding penahan tanah, turap atau cara-caranan lainnya guna mengamankan daerah yang penting,daerah tanah timbunan atau pilar.

parit rendah lebar yang diperkeras yang mana sungai dapatendapan yang terjadi dengan arus aliran sungai yang

Penumpukan Sampah Dan Hambatan pada dan semua penghalang yang menyebabkan masalah harusdari saluran air.

Pembersihan sampah, umumnya dilaksanakan pada pemeliharaanrutin. Perhatian harus diambil sehingga kerusakan tidak muncul ketika

batang pohon yang besar dari jembatan.

struktur jembatan lama di luar cakupan pemeliharaan rutinmemerlukan alat khusus atau crane untuk membersihkan

Jika bahan peledak digunakan, kehati-hatian harussehingga kerusakan tidak menimbulkan terhadap jembatan

Gerusan pada Saluran Air Turap, Bronjong, Dinding beton, Groin, pengamanan dasar

Tetrahedron, Rip-rap/ pasangan batu besar

yang berlebihan disebabkan oleh

Afflux yang berlebihan disebabkan oleh tidakini harus ditangani sesuai dengan Kerusakan S02

bentangan jembalan atau memperbaiki karakter aliran

Page 174: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)nooe

kgruaakan Bahan dan Kerusakan Penanganan: : :

511ilt'Fu#.H '."'.

Hilangnya Bahan Perlindungan Gerusanl - l i I,:+i

521521

521

521

Gerusan pada timbunanGerusan pada timbunan akibat Arus Sungai dengarKecepatan Tinggi

3erusan pada timbunan akibat Air permukaan dari3adan Jalan3erusan pada timbunan akibat adanya penghalang diltungai

la) Pemasangan dinding beton bertulang pada tebing sungailb) Tempatkan batu besar (tidak kurang dari 20 kg) pada sepanjangtebing sungai yang terkena gerusan.c) Buat pasangan batu kosong pada tebing sungai yang mengalamigerusan.d) Buat bronjong di atas daerah tebing yang terkena gerusan. Bronjongini dapat juga dipakai sebagai dinding penahan tanah pada tebing yangcuram.e) Tanami dengan tanaman untuk mengikat tanah pada tebing sungai.f) Bangun dinding penahan tanah dari beton bertutang.g) Bangun Turap - biasanya turap baja.h) Bangun tiang pemecah energi.i) Bangun groin untuk membelokan aliran sungaiBuatlah selokan samping atau parit berumput yang mengarahkan airdari badan jalan ke sungai.Buanglah penghalang tersebut - Bila penghalang tersebut merupakanbekas pilar jembatan lama maka pekerjaan tersebut memerlukan alatberat untuk membuanonva.

522

522

522

522

522

522

522

atau Penurunan dan PenggembunganTanal

Ringan pada Lapis Permukaan

Keretakan yang Cukup Besar

pada Bagian Jalan Pendekat

Penurunan yang Cukup Besar

Kelongsoran Timbunan dan Penggembungan

Penggembungan yang Berarti

Menutup keretakan pada lapisan perkerasan jalan untuk mencegahperembesan air dan biasanya menggunakan aspal untuk

bagian ini.pengetahuan seorang ahli untuk menentukan jenisyang terbaik. Dimana terdapat gerakan yang

diperlukan pemeriksaan khususBagian pemeliharaan rutin harus meratakan jalan pendekat agar

dapat dengan nyaman masuk ke jembatan. Biasanyaini dilakukan dengan memasang aspal yang dicampur

dahulu.

pengetahuan ahli untuk menentukan jenis penangananterbaik. Bila terjada pergerakan seperti itu dicurigai maka

lpemeriksaan khusus harus segera diusulkan.lJenis-jenis penanganan yang metiputi :a) Meratakan timbunan guna mengimbangi gaya gelincir.b) Tambahkan bentangan baru untuk menghlndari kelongsoran.c) Pancangkan tiang pancang di sepanjang ujung daerah longsor atautanah lunak untuk menahan gerakan yang terjadi (agar efektif tiang-tiang tersebut harus dipancang sampai dibawah batas bidang gelincir.d) Usahakan pemadatan dengan cara drainase vertikal atau drainasepasir.

Timbunan dapat dibangun kembalikan dan distabilkan denganpenyebaran bibit dan penanaman kembali. Drainase permukaan jalanharus disebar di sekeliling daerah yang tidak stabil.Hal ini memerlukan pengetahuan seorang ahti untuk menentukanpenanganan yang terbaik. Bilamana gerakan yang demikian dicurigai,segera lakukan pemeriksaan khususPenanganan masalah penggembungan digambarkan sebagaimanapada masalah penurunan

Page 175: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DTLAKUKAN (Lanjutan)

Page 176: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)nooo

kerusakan Bahan dan Kerusakan Penanganan503603603

603

Lanqasan Monar yang Retak atau GompalKerontokan betonBeton retak

Bila nilai kerusakan adalah 4 atau S

Perbaikan sesuai kerusakan 201Perbaikan sesuai kerusakan 202

a) Gelagar didongkrak dan ditempatkan pada posisinya.b) Landasan mortar lama dipahat sampai kedalaman sekitar 20 mm dibawah bagian atas posisi batok kepala.c) Bagian yang disiapkan tapisi dengan bahan.perekat yang telahdisetujuid) Kemudian mortar yang baru dapat dlpasang dengan menggunakanadukan mutu tinggi, yang mempunyai kekuatan tekan sekitar 400kg/cm2 dalam waktu 7 hari. Permukaan bagian atasnya harus benar-benar ada dan rata.e) Mortar baru harus dirawat paling sedikit selama 7 hari.D Landasan dan qelaqar diturunkan denoan hati-hati oade nosiRinvt

604

604

604

604

604

Pergerakan atau Perubahan Bentuk yangBerlebihan darl LandasanPergerakan atau Perubahan Bentuk yang Berlebihandari Landasan Baja jika masalahnya disebabkan olehpelaksanaan awal yang jelek atau getaran padabangunan atas

Pergerakan atau Perubahan Bentuk yang Berlebihandari Landasan Baja jika gerakan bangunan bawahmenyebabkan landasan bergerak secara berlebihan,

Pergerakan atau Perubahan Bentuk yang Berlebihandari Landasan Elastomer jika masalahnya adalah-teknik pelaksanaan yang jelek, maka

Pergerakan atau Perubahan Bentuk yang BerlebihanJari Landasan Elastomer jika masalahnya disebabkanrleh pergerakan bangunan bawah

maka angkatlah bangunan atas dan kembalikan landasan pada posisisemula 0ika mungkin) dan pasang pengikat (mungkin baut) sehinggalandasan tidak dapat keluar lagi dari tempatnya.

maka diperlukan pemeriksaan khusus. Jika keruntuhan tidak dapat lagidihindarkan maka harus dipasang penunjang sementara.

elemen utama bangunan atas yang berada diatas landasan yangberubah bentuk tersebut harus diangkat sehingga landasan tersebutkembali pada bentuk semula.

diperlukan pemeriksaan khusus untuk menentapkan jenis penanganansecara menyeluruh yang terbaik untuk jembatan tersebut.

605Landasan yang Berubah Akibat Umur, Terbelah,Retak Sobek, Hancuratau Hilang

Jika nilai kerusakan lebih besar dari 3 maka gantilah landasan tersebutsesuai dengan uraian pada kerusakan 604.

606

ouo Bagian Landasan yang Longgar

Bagian baut landasan yang longgar

Baut tersebut harus dikencangkan kembali sesuai dengan spesifikasiaslinya. Jika tidak dapat dikencangkan lagi maka baut tersebut harusdiganti.

701702

702

702

607

607

Landasan Logam yang Kering

Landasan Logam yang Kering untuk permukaanbergerak

Landasan Logam yang Kering untuk landasan sendi

ffH ffi;iffi

rergerakan Sambungan Memanlang Lantal yang3erleblhan-endutan Lantal Jembatan yang Berlebihan

-endutan vertikal yang berlebihan

.endutan horisontal yang berlebihan

a) Bersihkan semua permukaan yang terekposb) Beri pelumas semua permukaan yang bergerak dengan gemuk tebalc) Catatlah semua permukaan landasan yang tidak bergerak - rujukpada Kerusakan 301 untuk penanganannya.Diberi gemuk paling sedikit sekali setahun. Gemuk harus dipompa kedalam hingga gemuk tersebut keluar dari ujung lain landasan. Jika nipelgemuk tersumbat atau rusak maka harus diganti

, * ' ' '

.

a) Penyambungan dengan dowel dan penguncian dua bidangantarmuka bersamaan b) Pemasangan sambungan yang fleksibel padakedua mukanya c) Pelapisan lantai kembali dengan pelat beton untukmenyalurkan beban tersebut d) Pemasangan balok penopang di bawahgelagar atau pelat lantai untuk mengurangi lendutan yang terjadi.

]

Penyokongan elemen kayu biasanya aman karena kayu pada Iumumnya akan menyebarkan tegangan dengan baik. IUntuk menahan lendulan lebih lanjut maka jembatan tersebut dapa{litahan datam arah horisontal denqan menoqunakan kabel. I

Page 177: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)nooe

kerusakan Bahan dan Kerusakan Penanganan..ffiffi711

7 1 1

711

711

711 Drainase lantai yang tersumbat

Lubang rembesan dinding harus diperiksa setiap tahun dan dibersihkanjika perluDibuatkan lubang rembesan dinding dengan membor dinding untukmengurangi tekanan, perlu diperhatikan agar menutup setiap tulanganbeton yang terbuka untuk menghindarkan dari karat.Ujung pipa cucuran ini harus dipindahkan agar tidak terjadipenumpukan kotoran dan berkaratnya ikatan angin bawah.Untuk menjaga agar semua sampah dan bahan lainnya tidakmenyumbat pipa cucuran pada permukaan lantai. Jika lapisan aspalmenghalangi air (genangan) mengalir ke dalam pipa cucuran maka halitu harus dibersihkan agar air dapat mengalir dan permukaan tantaimenjadi kering.

, , . : . . . . 1

. i , i '

712

iiffi

722

722

Bahan Pipa Cucuran dan Drainase

Permukaan yang Liclnyang kasar/berlubang dan retak pada

petmukaan

lapisan permukaan yang berlubang

lantai beton yang berlubang

lantai jembatan yang kasaryang Retak

lapis permukaan yang terjadi pada bagian722 sambungan siar-muai

721

722

722722

lapisan permukaan yang berhubungankerusakan sambungan lantai

1T(tidialplalbt

Diperbaiki. Jika ujung lubang pipa cucuran Oe*aratiEn tiGf?apai-mengalirkan air di bawah elemen-elemen lantaijembatan. pipa cucuranharus diperpanjang paling sedikit 100 mm di bawah gelagar atau batanlrangka utama bawah. Perbaikan ini dilaksanakan oleh bagian perbaikarkecil berkala.

,,1 ,,.,.;;i;;.ift11- r,i.-4iii...'i -l=t:lti# ".:,, ;-,,,..-.

a) Kasarkan permukaan dengan membuat alur. Untuk lapis permukaarbeton dapat dikasarkan dengan alat seperti gergaji beton tetapi harusyakin lertebih dahulu apakah selimut beton bagian atas tersebulnencukupi untuk diadakan lagi pengkasaran dengan cara tadi sebab(alau tidak hal tersebut dapat menimbulkan masalah lain yaitu:imbulnya karat pada besi tulangan yang terlihat akibat pengkasaran:adi. b) Pekerjaan pengkasaran permukaan tadi dilakukan dengannembuat garis-garis dengan jarak 80 mm dengan kedalaman S mm.3aris pengkasaran tadi dibuat melintang dengan arah lalu-lintas.) Pelapisan ulang lantai dengan lapisan yang lebih mempunyai daya,eser yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan : i) Seal dengan saturkuran kerikil halus yang disemprotkan -biasanya tidak mahal dan lalu-intas yanng terganggu juga tidak lama. Pemilihan agregat sangat,enting apabila dipilih cara demikian, agregat tersebut harus]nempunyai nilai PSV (Polished Stone Vatue) yang rendah ii) |,enggunaan permukaan epoksi anti slip - harganya cukup mahal

alat yang khusus. Biasanya pabrik pembuat epoksi

lubang pada permukaan lantai aspal atau kerikilsisinya dilapisi dengan lapisan aspal dasar, dan

i lalu dipadatkan dengan bahan yang sesuai.:rlukan pemeriksaan khusus apabila besi tulangannya

'emeriksaan khusus tersebut akan menentukan apakah pelatsecara struktur rusak. Jika lubang tersebuttkan terlihatnya besi tulangan, maka kerusakan inidengan cara penanganan kerusakan gompal beton,201.

Meratakan dengan perata jalan atau grader b) Memahatmenonjol dengan pahat bertekanan atau dengan tangan. c)

(kalau beton) dengan mesin gurinda d)dengan aspal. e) Mengganti lapisan yang

pelapisan ulang dengan aspal, perhatian harusmenjamin bahwa tebal lapisan perkerasan di atas lantai

aterial yang retak harus dibuang, kemudian joint tersebuthat perbaikan sambungan siar-muai), dan lapisan

pada kondisi semula.Dilapisi dengan bahan beraspal (iika kecil) b) Tangani

)nanganan lubang pada permukaan jika keretakan yang terjadiau besar c) Tangani seperti pada lapisan perkerasan)rgelombang sepertl Kerusakan 723 jika yang terjadi

buaya atau retak vanq tidak beraturan.

Page 178: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (LanJutan)

KOOekerusakan Bahan dan Kerusakan Penanganan

723

723

723 Laprsan pelmukaan yang bergelombang

Timbunan yang Bergelombang

Aspal yang Bergelombang karena Terlalu Tebal

Galilah material yang lunak, keringkan daerah yang bersangkutan jikimungkin dan isi kembali dan padatkan dengan bahan timbunan yan(baik. Lapisi kembali dengan aspal atau seal yang disemprot.Buang semua aspal yang terlalu tebal dan bergelombang atau aspayang bermutu jelek. Gantilah dengan aspal yang sesuai dengalspesifikasi Bina Marga dan sesuaikan elevasinya dengan elevasi yanlditentukan pada rencana jembatan semula.

731 Permukaan trotoar yang licin

Laplsan permukaan yang berlebihan

ifitoff'$-p=ffi RFetr l:; ;,, ,,

untuk te|sebut.

Buang pelapisan ulang yang berlebihan secara manual atarmenggunakan mesin grader. Jika mesin digunakan, perhatian khusurdiperlukan di sekitar sambungan lantai agar tidak timbul kerusakanNormalnya lapisan aspal lama dipindahkan dan diganti dengan lapisarbaru dengan ketebalan maksimum S0 mm, penurunan akhir levepermukaan sepanjang lantai jembatan harus sama dengan penurunaryang te$adi pada jalan pendekat. Sebab hat ini akan menghindaftarbeban kejut pada jembatan di kepala jembatan

Penanganan permukaan trotoar yang licin dikerjakan oleh bagiarpemeliharaan rutin. Penanganan dapat dilakukan sebagai berikut : a)Permukaan disikat dengan sikat kawat. Untuk permukaan beton, hal inbisa dilakukan dengan sikat kawat yang berputar secara mekanis untukmenghilangkan bagian yang licin. b) Melapisi permukaan denganbahan anti slip. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan membuat lapisananti slip dari bahan epoksi mahal dan memerlukan peralatan yangkhusus. Biasanya pabrik pembuat epoksi akan memberikan spesifikasi

732 rrotoal yang Berlubang dan Bergelombanq Penanganan kerusakan 722

=.;r$b-)lr:

801

801

801

801

733 lEagEn trotoar yang hllangI

l' fi' mffif4t;i'i; ;;:i;,;$Sambungan Lantai yang Kasar atau fiOif SimaTlnggi

Sambungan Lantai yang Kasar atau Tidak SamaTinggi dengan nilai kondisi < 3

Sambungan Lantai yang Kasar atau Tidak SamaTinggi dengan nilai kondisi = 3

Sambungan Lantai yang Kasar atau Tidak SamaTinggi dengan nilai kondisi > 3

Harus diganti sesegera mungkin

::;.1,;+'+1i_.,1;'i;il;t.iffi ;liliitr@]:,,,.iiir:iri#iIIl|ri

Perbaikan kecil untuk menghaluskan tempat tersebut dengan aspalatau dengan chipping manual yang akan dilaksanakan pada organisasiPerbaikan Rutin.Bersihkan bagian yang kasar atau yang bahannya tidak teratur danganti. Gunakan metoda perekatan yang baik untuk menempatkanbahan yang baru pada bldang lama. pekerjaan ini biasanyadilaksanakan dalam perbaikan periodik dan kecil.

Jika tidak ada kerusakan lain dengan sambungannya, laksanakansebagaimana dUelaskan di atas sebagai bagian dari pekerjaan.Perbaikan periodik dan kecit. Jika berhubungan dengan kerusakan laindari sambungan lantai, perbaiki kerusakan lainnya itu sesuai denganpenanganan yang tepat ditentukan dan ganti lapis pemukaansepanjang sambungan sebagaimana dijelaskan diatas. pekerjaan inimerupakan bagian dari Pekerjaan Rehabititasi dan perbaikan Besar.

802

EOz

802802

KerusaKan akabat terlsinya sambungan

Pelapisan ulang yang telalu tebatBahan yang menyumbal dalam sambungan

Bergeraknya bangunan bawah

a) Potong lapisan aspal menurut garis lurus yang rapi sejauh 2S0 mndari masing-masing sisi sambungan. b) Buang lapisan aspal yanlterletak di antara kedua muka yang terekspos tersebut. c) Kasarkardan bersihkan dengan baik bidang permukaan lantai jembatan d)Bentuklah cetakan untuk pemasangan nosing baru. e) Laburkarperekat epoksi yang sudah diselujui pada permukaan lantai jembataryang terbuka tersebut. D Cor nosing yang baru dengarmenggunakan beton bertulang yang berserat dan berkekuatan tinggatau beton epoksi. g) Rawatlah nosing baru tersebut sesuai dengarspesifikasi. h) Jika sambungan yang tertutup diperlukan, makai) Laburkan perekat epoksi pada bidang samping dari sambungan yan(baru terbentuk dan ii) Pasangkan seal karev neoprene.dikeluarkan pada saat pemeliharaan rutin.memerlukan pemeriksaan khusus untuk menentukan cara penanganarsecara menyeluruh jembatan tersebut.

Page 179: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)

noqekerusakan Bahan dan Kerusakan Penanganan

803

803

uo3

803

803

Sambungan Lantat yang Rusak atau Hilang

Sambungan Lantai yang Rusak atau Hilang dengannilai kondisi < 3

Sambungan Lantai yang Rusak atau Hilang dengannilai kondisi 3-5Hilangnya lekatan jika waterstop tidak diperlukan padasambungan lantai

Hilangnya lekatan jika waterstop. diperlukan padalambungan lantai

Perbaikan kecil untuk bagian yang lepas dapat dilaksanakan padrperbaikan kecil dan perbaikan rutin. Perbaikan Ini termasulpengencangan baut atau penggantian alat pengikatnya jika hal tersebumemungkinkan.Bagian yang terlepas akan menonjol dari bagian yang terbongkar, atarhilangnya bagian sambungan. Lihat Kerusakan 80S untulpenanganannya.Periksalah apakah lembaran kedap air masih diperlukan. Jika tidaldiperlukan, buanglah semua waterstop yang rusak.

a) bersihkanlah sisi dari sambungan siar-muai secara baik b)bersihkan sisi dari water stop c) laburkan perekat baru pada sissambungan siar-muai dan water stop, dan masukan water stop kembalke dalam sambungan. d) mungkin perlu untuk memotong waterstoFyang ada agar dapat membersihkan sambungan dengan teliti sebelundilabur dengan bahan perekat baru. Dalam kasus ini, bagian ujung daryang rusak harus dipotong persegi. Ujung dari waterstop penggantharus melekat pada bagian ujung dari bahan yang tidak rusak, jika ingirmendapatkan seal yang efektif. Mungkin waterstop yang baru perlr.diganti jika nosing baru diperlukan pada sambungan lantai lapispelindung baru.

805

805

805

Baglan Sambungan Lantai yang Rusak atau Hilang

Jika angker dalam lantai beton atau pada dindingbelakang kepala jembatan tidak terlepasJika angker dalam lantai beton atau pada dindingbelakang kepala jembatan terlepas

a) Bersihkan dan kasarkan permukaan beton sepanjang daerah yangrusakb) Terapkan perekat epoksi pada permukaan beton yang sudatdibersihkanc) Pasang kembali baja siku dengan mortar epoksi sesuai dengarspesifikasi pabrik.d) Rawat mortar epoksi barL.diperlukan perbaikan dengan melakukan pembongkaran bagiarbelakang beton atau memasang pengikat atau angker baru.

806

806

806

806

:ttlllNll

:+:)1. I

90ti.l,a; *i:ir:=

9 1 t

912

Retak pada Aspal dl Atas Pelat Gelincir

Retak pada Aspal di Atas Pelat Gelincir jika lebar retakkurang dari 5 mm

Retak pada Aspal di Atas Pelat Gelincir jika lebar retaklebih besar 5 mm Tetapi tidak lebih besar 35 mm

Jika lebar retak lebih dari 35 mm

! iiltl.,. lii|',;lii# iftilr

Pembatas-Pembatas yang Rusak Atau Hilang

Rambu-Rambu Lalu-Lintas dan Marka Jatan yangIidak Terlihat

Hilangnya Rambu Lalu-Lintas dan Marka Jalan

?#olt

lBersihkan retakan tersebut dengan teliti dan angkat setiap bahan yanlIterlepas. Seal retakan dengan bahan aspal yang mengandung karet.

lPotonglah daerah aspal yang rusak dengan lurus dan buang setiatlaspal yang lepas atau butirannya diantara kedua potongan. Kasarkar

ldan bersihkan seluruh permukaan yang terbuka pada bagian atas pela

lbaja atau lanlai jembatan. Lapisi dengan perekat epoksi yang telatldisetujui pemakaiannya ke atas lantai jembatan yang terekspos, pela,gelincir dan sisi dari aspal yang dipotong. lsilah alur tadi dengan cairaraspal lentur yang panasnya stabil. Jika bahannya terlalu kenyal makedapal distabilkan dengan memanaskannya dan menambahkan serbulgergaji. Biarkan sampai mengeras sebelum lalu{intas dibuka.a) Penanganan yang sudah disebutkan di atasb) Menggunakan lembar neoprenec) Mengganti susunan pelat gelincir dengan nosing beton baru danlembar karet fleksibel atau dengan pengisi aspal yang mengandungkaret . Lihat Kerusakan 801.

a) Jika hilang, gantilah perekat atau bagian tersebut dengan pembatasyang sesuai dimensinya untuk batasan maksimum kendaraan yangboleh lewat pada jembatan tersebut. b) Jika rusak atau bengkok,luruskan, perbaiki atau ganti pembatas. c) Jika tidak terpasang,pasanglah pembatas sehingga kendaraan tidak dapat lewat pembatastersebut kecuali diberikan izin khusus.

tersebut biasanya

Page 180: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN C TABEL KERUSAKAN DAN PENANGANAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN (Lanjutan)l\0qe

kerusakan Bahan dan Kerusakan Penanganan

r r+r '

921

922

:i;:j;t$J ,.,,,,rr

931

Elemen yang Hilang pada penerangan, Tiang danSaluran Utilltas

ffi lrng =;;i:e5l I, r!':#i=;+i iir ii l t . . ., i . , i i i I :, , i r li

Utilitas yang Tidak Berfungsi

. .

' , ' " , t '

" ' '

Gantilah perekat atau bagian yang rusak dan sudah tua.

Gantilah elemen atau bagian yang hilang tersebut.

F'lnlf ,,,ir lill,: U.il;r::;;#::.i,:,5l,iiilll-i;=zr-!j 1;1ru;;1,1iyil!1.!!r;;filllfLaporkan kerusakan yang terjadi pada instanCi yang Uenvdrfiiig uniij(memperbaiki ketldakberfungsian atau memindahkan utilitas tersebut.Setiap permintaan lisan instansi lain harus ditegaskan dalam suatuperintah tertulis.

Page 181: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN D

Page 182: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN D FORMULIR PEMERIKSAAN

LEMBAR PENGUMPULAN DATAKEADAAN TERKINI JEMEATAN CALLENDER & HAMILTON

fl OATAJEMBATAN DARI KOTAASAL:

NOMOR

r.IAtt,A JEMBATANLO!(ASrTAN@ALDIBANGUN

T I P E B 1 O I 8 1 5 I B D E C K ' D 5

E3f l 4t f '3

E 4

tl

tr]

JUMLAHBENTANGJEMBATANTOTAL :JUMLAH BENTANG JEMBATAN JENIS GH :

BEF?^N^DARI JUMLAH TOTAL BENTANG JEMBATAN

APAKAH BENTANG GANDA Ll frjNGcnl

fl cANDA tl I [ 2LEMBAR DATA tNlAoAtAH uNruK BENTANG No. tl r fl 2

PARAMETER UTAMABENTANG (JARAK BANTATAN UTAtvtA) : M JUMTAH SEGMENLEBARJAI.AN : M

BENTANG

BENTANG

: CM T-] DUA stSI

fl nDAKADA fl ADAE sArustsl

: C M

LEBAR TOTAL JALUR PEJAIAN I(AKII.APISANASPAL

DEKBEToN tr]EE]

: BUAH: BUAH

DICOR DI TEMPAT DENGAN BEKISTINGDICOR PADA PI-AT DEKMENGGUNAKAN ELEMEN PRACETAK

STRINGER

RAILING : f] PADARANGKAJEMBATAN

tf PAoATIANGTERsENDIRIPERLINDUNGAN IGRAT : fl

GUARDRATL : fl ADA

E TIDAKADAPIPAPEMBUANGANATR : In

nDAFTAR PERIKSA . KEADAAN SEBENARNYA

CAMBER

t] PostrF n NEGAnFKEgAi0? i.'d[bEi'R:' srRUKruR (sesuai katalos terlampir)

I I a E a r ^ u A E

=BAUT._HILANG, JUMLAH : - BUAH LOKASI : - (Sesuai dengan no. di katatog)t_l TIOAK LENGT(AP (Mohon ditandai di katatog)

MUR & "' lNG ATAU LONGGAR (periksa dengan mengetok dengan patu)n AeA JUMI-AH :

-eueH lornst --(sesualdenganno.dikatalog)

KERUSAKAN DAN PERUBAFiAN BENTUK PADA ELEMEN STRUKTURAL (Akibat benturan kendaraan)

ADA AJUMLAH

TIOAKADA

GALVANISCAT

GALVANIS+CAT

_: BUAH LOt(ASl : , (Sesual dengan no. dl katalog)

trt--MM E: BUAH

E

trl ADA JUMI-AH

fl IDAKADAKONOISI PERLINDUNGAN I(ARAT

fl BERKARAT LoKAst : (sesuai dengan no. di karalog)n AKutuiultst KOTORAN LO,Gst j (sesuai dengan no. di katatog)

RETAKAN PADA ELEMEN STRUKTURAL BAJA (Oekat sambungan baut atau akibat kerusakan atEu karat)fl ADA JUMr-An : BUAHtf IDAKADA

35

LOKASI : (Sesual dengan no. di katatog)

Page 183: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

KONDISI

fl

tl

E KERUsAKANT-ArN-t-ArN

t] RUSAK (Beberapa bagian tidak beraspar)SUHU JEMBATAN PADA SAAT PENGUKURAN :JENIS SAMBUNGAN SIAR MUAI, EXPANSION JOINT: TIPE BES|SIKU, BERGERIGI/ KARETTASpALTIC

PANGKAL BENTANG, ARAH DARI : UJUNG BENTANG, ARAH DARI:

LOKASI : . (Sesuaidengan no. di katalog)LOI(AS| : (Sesuai dengan no. di katatog)LOI(ASI : . (Sesuai dengan no. di katatog)

o c

PERMUKAAN JATANRETAK LOKAST

(Sesuaidengan no. di katatog) fJ MELINTANGPANJANG

LEBAR

: M M

: M M

CEI.AH

PERBEDAAN TINGGIKERUSAIGN

tr] ADAE TIDAK ADA

APAKAH SAMBUNGAN KE ]-ANTAI TERLEPAS

fl YAEl noAK

PIPA PEMBUANGAN AIRBERSIH

TERSUMBAT

CEI.AH

PERBEDAAN TINGGIKERUSAKAN

f| ADA

f] TIDAKADAAPAI(AH SAMBUNGAN KE I.ANTAI TERLEPAS

nYAfl nDAK

: M M

: M M-

CM

TERHALANG/ TIDAK

: M M

: M M

KONDISI

Efr

KONOTSI

tf

KEADAANPERLINDUNGANKARAT : rlfl

BAIK

BERKARAT

CM

BANTA1AN

PANGKAL BENTANG ARAH HULUGERAKBEBAS :PERGERAKAN :ROTASI

PANGKAL BENTANG ARAH HILIRGERAKBEBAS : cMPERGEMKAN : TERHALANG, TIDAK

PERGESERAN : MM, ARAH PANGKAL / UJUNG

KONDISI ANGKUR : KAMT/KOTOR/BAUT HILANGKONDISI MORTAR: RETAK/ RONTOK/T|DAK RATAPOSISI BANTAIAN ABNORMALUJUNG BENTANG ARAH HULUGERAKBEEAS :

PERGERAKAN : TERHALANG/TIDAK

ROTASI : Mi,/MMPERGESEMN : MM, ARAH PANGKAL/ UJUNG

KONDISI ANGKUR : KAMT/KOTOR/BAUT HTLANG

KONDISI MORTAR: RETAK/ RONTOK/T|DAK RATA

POSISI BANTAI.AN AENORMAL

MM/MMPERGESEMN : MM, ARAH PANGKAL / UJUNG

KONDISIANGKUR : KAMT/KOTOR/BAUTHTLANG

KONDISI MORTAR : RETAK/ RONTOK/ TIDAK RATAPOSISI BANTAI3N ABNORMAL

UJUNG BENTANG ARAH HILIR

GERAKEEBAS 2

TCM

MM/MM ROTASI

TANGGAL

ABUruEN DAN PITAR -

Tf ADAPENURUNANTANAH

. ADA LoNGsoR = :^ Foro/ rIDAK' JUMLAH : LEMBAR

- ADAER'.TTANAH I IADAGAMBARSKETSA/TIDAK

- AoA nENTMBUNAN TANAH fl eoa PELEBARAN JEMBATAN / rtDAK

t] ADA ERosl rANAH DTBAWAH ABUTMEN ('NDERWA5H) sE Ap 'ERTAN'AAN prLrHAN coREryANG rDAK

PERGERAKAN : TERHALANG/TIDAK

ROTASI : Mtr/t/MMPERGESEMN : MM, ARAH PANGKAL, UJUNG

KONDISI ANGKUR : KARAT/KOTOR/BAUT HTLANG

KONDISI MORTAR : RETAK/ RONTOK/ TTDAK RATA

POSISI BANTAI.AN ABNORMAL

I] MEMANJANGPERUBAHAN BENTUK PERMUIqAN ASPAL (DEFORMASI)

BERGELOMBANG MEMANJANG

t] BERGELoMBANGMELINTANG

PEMERIKSA

36

PERLU

Page 184: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

SISTEMMANAJEMENJEMBATAN

MENDETAIL JEMBATANLAPORAN PEMERIKSAAN

Nomo Jemboton Propinsi/Kobupoten/Koto

Lokosi JembotonKoordinot Awol LS B1 DOfi tr<ao .Et^I.iloo

Koordinot Akhir LS BT Km 6*r, dqt t€t dt) :

Tonggol Pemeriksson: Nomo Pemerikso/NlP. . /

Tohun Pembongunon

Niloi Trofic AADT Tqhun

Apakah Data Inventarisasi betul? (lingkai jawaban) Ya Tidak

Jika data tidak benar, pe$aikan dapat dibuat pada Laporan Data Inventarisasi dengan tinta merah

PEMERIKSMN KHUSUSApakah Pemeriksaan Khusus Disarankan? ftrnr;;m

Elemen-elemen yang memerlukan pemeriksaan Khusus

Elemen LokasiAlasan untuk melakukan Pemeriksaan Khusus

Kode Uraian NPIB x : Y i z

Apakah Tindakan Darurat Disarankan?

TINDAKAN DARURAT

Elemen-elemen yang memerlukan Tindakan Darurat

Elemen LokasiAlasan untuk melakukan Tindakan Darurat

Kode Uraian NPIB X ' Y z

Gambar dan FotoYa Tidak

Apakah Foto memanjang (sisi kiri/kanan) Jembatan tetahDEmbii7Apakah Foto Tampak Depan (alan ma@

,paKan roro Korlotst Ltngkungan telah Diambil?lllraKan roro nonotst Aflran liungat telah Diambil?^pdrarr roro trEmen yang nJengatamt kerusakan telah Diambil?

Hanya untuk keperluan kantor saja

Page 185: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

' a f€ l

5!' d g

= f iI

Yz

E

a

JuJu,-J

U

oY

o

' 6 e

E;Y I

gH=

Y

=.:

x

E

@

olJu,utJ

u

o

&

i:

@

E

go

o I

o

d PI

o

oNN N

tsN

o oIN

b o

b f iY I; tz ;

g

Yz

;. . . 1 , . . . i , .

x

o

(oJuJ

UJJ

u'd

@

P

:E JF i hh : qd : - d

E I F

O : F c

E

oo

-g

Y

o

og

G-9L

-9o

@

o

E

o

o

a

J

a

=a I

go

o

"g3

o

o

PoI

J

o

Y

o

aR ' 3N : Nd : o

o oN

o

o8 : 8r t i d t

@ci

N

o

E--*Eg

@

p&

6

oz

p \F 6

E 4a @a @

zY

6z

S E6 dc c

F S E S

FtFF: s O v

fs6fJ

ul

zsmtu-?

J

FLUoz[U=

z

o\<etU

tuILzE.o(L

ro,

(f)

UJ

]U

Yfl-z:)zY(t)lEltJ!<tsLL

o

I6

Eo

Page 186: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton
Page 187: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form D-5SISTEMMANAJEMENJEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN

mCATATAN DAN GAMBAR

: : : i : : : : i " " " " : " " " " ' : " " " " ' : " " " " ' ! " " " ' . ' : ' , " ' . . . . i ' . . " " . ' i . . . " . ' . . : . . . . . . . . .: : : : i l : : : ; : ; : : : ; :: : ; : a .

: : : : : : : : : : : ' ' - " : ' ' " " " ' i " " " " ' : ' , " ' . . . , : ' . . " ' ' . ' : . , . " . ' . . :

: : : : : : : : i : : : : : ' : : :: ' : ' . : : :

: : : : ; ; : : : : : : : : : :i i ; : : : : ; : : : : : : : :

: : : : : : : ' ' : " - ' - ': : ; : : : : l : : :: : : : : : : : : : : :

. . . . . . . . : . . . . . . . . . : . . . . . . . . . : : : : . : i i : : :: : : . a : : : | : ' ' ' - ' - ;

Page 188: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form D-6

05E6oo

oooc,(5

-g

Eoocq)q

Eo(t,o

oo(!()

6c

l!

ovo

o

.9co

t

6

C'o

(,ooY

.9E

oJ'6

z

G

6q

c.o

..2c)-

6v0q5q)

c)EY

.!2E

x(5

z

oE

z

oE-!!0,oEsz

coEoo)ooY

oo

L

oE

z

cocoo6toz

tuE.!uoooY

6(!

(t

o

goEoocoq

6

o

,(!

c6

oc6gt

oo6oo

,o

Ea

olt

aItoo

I

cG(Eato

!

.ao-

soo:c)voEoY

'.4E

o!

5z

c(5

(!@f

oIq

o

(5

(5qeo

!

oooY

'.4Eo

I

6

z

o

u

Eoz

oe.o,ootsoz

q0)E-q,{,q,gov

oo

Eoz

oEoE(!

E(E

z

o()0)oEoY

uaual3 eped uelesnra)l uep uelequaf opj

z\<a:)EtUYc(U

E

zul

tuJIIJ

oFotr

zF

mLU.?

t-|.UozLU

z

U)\<E.TU

LU(Lztro(L

Ei

Page 189: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form D-7

(!

oE(tooa(!

oC.o

lsbEoct{)6oC'

,(g

sGo()

o

oL

o

oolr

(5

{)q

C)

(!

ooco

€)DY

o

oY

oz

o6

o..2Co

$Jo

voEo

Y

.9oo:6

z

o

l!

ocoz

oEooGE$z

ruE-!Pc)ooov

o

oEz

c!utsIq,

6eoz

q)

E_gooEo:<

coooo

g!EooooEo)o.(6

-g5EGoc!uoog)o

.or

E

oL

ottoo

L

6(5aeo

I

.2.o-

oGo

e6)

g

ottoY

.9

o

6

z

(5

oaco

.92co

6

(E

EtuvC)

Y

'.4oco

!

6

z

ou

Eoz

oEoC)oE6z

oE.!uc)ooY

u

eoz

oE(l)

o

E6z

oE-ruoooY

uauJaE eped uelesrua) uep uelequal oloJ

HF

HEH

zY

U)ftrut\<c(UEz|.rJ=UJJtlJ

oFoLL

zF

mIU.?

FLUoztu

z

U)vE[J

tu&ztro(L

Ei

Page 190: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form D-8

PETUNJUK PEMERIKSAAN

SISTIM PENILAIAN

Ditinjau dari shuktuf apakah kerusakan berbahaya jiau tiOaff Kalau berbahaya = 1Kalau tidak berbahaya = Q

Apakah tingkat kerusakan parah atau tidak?

Apakah jumlah kerusakan@arealvolume/panjang? (penitaian pemeriksa)

Kalau Ya = JKalau Tidak = Q

Apakah elemen masih berfungsi?(pengamatan pemeriksal Kalau Ya = QKalau Tidak = |

Apakah kerusakan mempunyai pengaruh iarhadap ebm"n r-din dan pengguna jaran?(pengamatan pemeriksa) Kalau Ya ='l

Kalau Tidak = Q

PENILAIAN KONDISI

Elemen / jembatan dalam kondisi baik dan tanpa teruiifanElemen /jembalan mengarami kerusakan ringan, hanya memerrukan pemeriharaanrutinElemen / jembatan mengarami kerusakan yang memerrukan pemantauan ataupemeliharaan b€rkalaElemen / jembatan mengaramikerusakan yang memerrukan tindakan secepatnyaElemen / jembatan dalam kondisi kritis

Elemen / jembatan tidak berfungsi atau runtuh

CONTOH PENOMORAN ELEMEN

Elemen-elemen ini secara berturut-turut diberi nomor pada sumbuX,Y dan Z seperti yang terlihat dalam gambar .t

Elemen-elemen dalam arah memanjang diberi nomor secara urul,dimulai dari elemen yang terdekat dengln Abutment 1 (A1) sepertilerlihat dalam Gambar 2

Batang diagonat ke I Bl

Batang atas ka.1 81..,

BENTANG 1 )

' Batang tsgak ke-2 BlP1Ke KM b6a,

Gambar 2 Penomoran Elemen - Arah Memanjang

Elemen-elemen dalam arah melintang diberi nomor dari kiri ke kananbila dilihat dari arah meninggalkan A1 seperti ctalam Gambar 3

T.Pancang ke-1 AlKolo.n ko-l P2

T.Pancang ks-4 A1 Kolom ka-2 P2

Oari KM keciln'M(eq, ry

Gambar 3 - Penomoran Elemen - Arah Metintang

Penomoran dalam arah vertikal biasanya hanya berlaku padabagian-bagian dari suatu elemen struklur secara individual, misalnyadalam suatu struktur rangka.Bagian-bagian ini diberi nomor dari ataske bawah seperti terlihat sambungan dalam Gambar 4

Batang diagonsl

Da.i KM ksil Ke Kli4 b€.

Gambar 4 - penomoran Elemen

Tabel. Contoh lokasi elemen yang rusakELEMEN KERUSAKAN LOKASI

KETKOOE I URAIAN KODE URAIAN NP/B X z4.462 BATANG

rEPI BAWAFw2 KARAT 2

4.461 BATANGTEP' AIAS

302 KARAT 83 1

4.46 BATANGDIAGONAL

302 KARAT B3 2&dq 3!.bg

469 SAMBUNGAI 302 KARAT 2

Page 191: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form l-1

;,'iffill*,-JEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATANNo.Jemboton

(Lomo)

TINDAKAN DARURATApakah Tindakan Darurat Disarankan? (lingkai jawaban) | Ya I Tidak

Alasan untuk melakukan Tindakan Darurat

ULASAN PEMERIKSMN

Gambar dan FotoYa Tidak

Apakah Folo memanjang (sisi kiri/kanan) JffiApakah Foto Tampak Depan (aran masuukeffiApakah Foto Kondisi Lingkungan telah Diambil?4pqIah Foto Kondisi Aliran Sungai telah Diambil?Apafian Foro EEmen yang mengatami kerusakan telah Diambil?

Hanya untuk keperluan kantor sajaTanggal Oleh :

Agustus 2006

ib.F lDtC Xo.hE J.hr ltounn t.ribctai lb.rm$n

Nomo Jemboton Propinsi/Ko bu poten/Koto

Lokasi JembotonKoordinot Awol LS E DOfi txao o.d/|o|rot)

Koordinot Akhir LS B'l Km (.lo'u, dort |tio et) i

Tonggol Pemeriksoon: Nomo Pemerikso/NlP. /

Tohun Pembongunon

Niloi Trofic AADT Tohun

KRONOLOGIS JEMBATANPenanggung Jawab Pembangunan

Biaya

Perencana

Kontraktor

Konsultan Pengawas

Page 192: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

xoUTxoUm-(,

mmnxa

zzmzPvaac-mTD-{

z

qHaut

c € x - n a z I < o - m - ! o o = o o { > < @-l

JEo

o)f

c

g,f

s@

s F F q qq q Fd $€f'ggqg.aE $Fg$ $ $ -

$E'r * Cf lq ;e s , :g frFg ^a EEEsc gi F *'g E €€€E $d € EEE_g -

B €

r x E r 0 > o z < T r m q < c @ T l 0 - o g ( / , x

?

D

n,

Eg3g5 >

< x > {d o o ox : . 8 !i i - o oa = - r3E F

= @' s ,

at5

JG

oo

=3

3)

ooo

xo

Xs'6" q n

ofoFoa

3.E'3

E qsD t 0 )o Y .

E ' 5 .g ! ,

@: EIg9 6J $

f@

t p @ t Do o oo o o

S F t rg 5 xo c ( t? s d a= f r +- @ b

!)

@

T ( ! ! 1 'D : O ' A )o Y o oD d - o oa ga ,30 @ o o- c L - -g g g Bc o c 0 )x 9 .o oK l .= a( r €

o)

xs

r X < I T t x O m 6 n c c - O @ - i - o > €

(D

^ao;0,fofnt

oo

ae tFf,FF e FF s$f; ee FFF gg#-' sg d €€ggge=* Es E ssgegq ,e eg=

3 ( C t O

ae

F8d3+59-l

:!

o.It

=CIq,9.

F5E5EH85$-sqEE.$

- { o ( , ) ' o o

.It

o,

x . D >

xoT'!Loq

oaros

x

xoE!loq

o3

0,0

0l

30t

9e'Fg5gI ts { a,E- ;53E

q .

xI

x o oo = o8 d !gaO Ee o

gx

a

o

3 n l 9 r N : . 9

$$$$$$

z.z

Exoz

a

$$$$*$fs;; ;q153 .33 g

$a*** er#6frfi9- - F X ^g sssss HE,f g

f : - f D

ssos39'6 s9sA s+EsqHsHEEEE$tEq*sg$d

?$efidFE$$q6FE56& *,9* "J f , C - O )

B 3 d ; qgier -E6iEd'a$F3 o - -

tD

(t

0t

'oa.o

(clF0)

1'

s,{oo

5 5 5 5 5\ \ \ \ \i d s i 9

xo

ggrafigsssd = : :

5 *o . =q, 0,6 . f

s

no5of

5-o;

i l i f f: { ' .1 { . .1 {A ( , N N NJ J O N J

xoo

Ftrg€€F€$

E

m6',3o

5'o;

-sf0t

J3

qrJ

oNoo

=il

U'c

@g.

oN

o

0(c)

q)

Eo(o030t

s,NNo

45

5 5 5 S 5is i$ i$ is i\rESESs

xoCLo

$$$Ig6 g q-

troao

roo;

| | |N N N

O l s J

xooo

o > - . 1E t&9iaPrg6 o ) i i- = = .E 6:@!)

€'

mo3gF',6s

a $ s 5 $ A 5 A

NNNNNNNNxoo

gEflggdE€gi F ffs

g.

mitIo

6',65

z-l wro!

Page 193: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

oEo

!

uU)

oo.go

sc

Eo.o

ogoc6

qcoco

€oE-

J

Y

z

o

J

U'

)<i-q

o6c=ooi=

FEE

l--lttIl

zf,o=t!-t

z

ozUJ(L

Page 194: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form l-4

fiJlY".'JEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN

SlctF &r ilsR0a &ao U* l{outlt &t lo.?rthn.,bt

KETERANGAN TAMBAHAN

Batasan muatan gandar , (ton) - Beban gandar maksimum yang diijinkan (MST)sesuai dengan kelas jalan

Batasan lebar jalan (m) - Lebar jalur lalulintas sesuai kelas / status jatan

Batasan lain (uraikan)

2. Arus Lalulintas

Dampak lebar jembatan terhadap arus lalulintas :

1. Longgar - kendaraan bebas melintas di atas jembatan

2. Cukup lebar - kendaraan melaju perlahan diatas jembatan

3. Sempit - kendaraan harus sering berhenti dan antri

Pilih 1. 2 atau 3

3. Jalan Alternatifan dan jalan memutar

Jika jembatan ditutup untuk talu lintas setiap saat apakah ada jalan alternatif

mefalui suatu lintasan atau penyeberagan sungai lainya? (lingkari jawaban)Ya Tidak

Jika ya, berapa jarak tambahan yang harus ditempuh (km)

4. Data Banjir terbesar

Muka air banjir terbesar yang diketahui :pilih (+; jika diatas lantai atau (-) jika dibawah tantai (m)

Tanggal terjadinya banjir terbesar (bulan, tahun)

Sumber keterangan dari

fdugdrrr/&{a

1. Batasan Fungsional

ltcFothd )lohF J&r )b,trd nnbot n

5. Tipe Jembatan dan Gambar Konstruksi Terlaksana

Apakah ada gambar konstruksi terlaksana setelah jembatansefesai dibangun? (lingkai jawaban) Ya Tidak

Apakah bangunan atas merupakan tipe standar?(lingkari jawaban) Ya Tidak

Apakah jembatan telah mengalami pelebaran?(lingkari jawaban) Ya

| ,,0"*

Sebutkan kode tipe bangunan atas semula dan pelebarannya

Tipe Bangunan Atas

Semula PelebaranKiri Kanan

Page 195: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAPORAN PEMERIKSAANNomo Jemboton :

Form

f,,ili]!,.* t_lJEMBATAN I I

I NVENTARISASI JEM BATAN

mll*hE J&r t .d. s|rt[x Not]ut Jba

t -5

CATATAN DAN GAMBAR

. . : . . . , . , . , , : , . . . . . , , . ; , . . , . , , . . : , . . , . , . , , : . . . . , , . , . : , . . . , , , , , : . , , . . . . . . : . , . . . . , , . : . , , . . , . . , :

a

Page 196: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

SISTEMMANAJEMENJEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATANNomo Jembston :

No.Jemboton(Boru)

SLt[ Jer iloRtE Jdoi t'h|( Sutth ilsthn *t xelhbltn Jil.rtt 06.b

CATATAN DAN GAMBAR

: : 1 1

Page 197: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form l-7

6

c(!ooo6

goF

cs

Eo

ooso

-6F

gooG

co

ou-

.caE

otL

osEov.9o

Go:o(too:a

'd

€ovoz

(g

o

co

.6co

oIG@

oIo€o:<

Eo

oz

ootr

eoz

coEoooeoz

coEooooY

oou-

Ez

oE-9oocoz

ocoooo:<

6

Eooo

oo(t

F.

cqtooC)

o

eooco

(0

oo

F

o

oolt

ca

oor

oseov.p,to-

(!Jo

eruogo!a

Eco

Ez

(uoogo

.9,o

cos6

o

oEo)<

oll

o

(sz

.9oL

Ez

qoc-cooEGz

oE-goq)

oY

ooL

E

z

coEoq)

oEoz

oEooo

)a

u€ual3 eped uBxBsruay uPp uel?qu€r olol

Agustus 2406

Eaf ;HkF=E

z\<o3EUJ)<c(uctzUJ

LrJ

UJoFoLL

zt--mLU-?

U)

aE.FzI.IJ

zz

aY&.tU

uJ&zM.oIL

J

50

Page 198: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form l*B

r-to7

z1'rnmnxa

z2mz-{

v6aC.m(p

{

z

-rlo{ommmzoqt=xmncaxz

EE$

Foto Jembatan dan Kerusakan pada Elemen

oog<2.

xooo!!.o3(D

zD3og.a:io

zo

o'n

o

oog2.

xoooo-'=o5

z!,5A'

e.oao

zo=I

Tao

zg.7oo6',

xooo

ocaoxo

o

6'*o

aoxo

zg.F

Jo

a"

xoo

oe@o

0)

co6

d'c@0,xo

c)00o

-io

@o8r

lJo5oDags

Dssf

o'5

GG!rEo

@oJgd

qo

a

xoooqo3oJ

z0,30)

!9.o3a

zo3o.Tl

oog

9,=.

xooe.o3o

zs30qo3o

zJo

zg.xo:s@

.xoeo-ocao-o

Go6-o

asxo

z0).

ofs|2.

xooxoea0xo

o@-o

aoFof

oos

-o

osro

o0)3=If

0)ss

Fa@o

o(o0)3go

Page 199: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Form R-1

;,,iJi:L,,"JEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN RUTIN JEMBATAN

Nomo JembotonPropinsir/Kobu poten/Koto

Lokosi JembotonKoordinot Awal LS BT DOfi (r<*o o.d^r.rd

Koordinot Akhir LS E l Km 1t r dot trlic o0 :

l:::':' ::-"n*:": Nomo Pemerikso/NlP

/

Tohun Pembongunon

Niloi Trofic AADT Tqhun

PEMELIHARMN RUTIN1. Apakah ada penumpukan puing atau rintangan di sungai? (lingkari jawaban) Ya Tidak

2. Apakah ada penumpukan kotoran pada elemen jembatan? Ya Tidak

3. Apakah ada tumbuhan liar? Ya Tidak

4. Apakah pipa cucuran air di lantai ada yang tersumbat? Ya Tidak

5. Apakah drainase di daerah timbunan tidak cukup? Ya Tidak

6. Apakah ada lubang dan permukaan lantai yang bergelombang? Ya Tidak

7. Apakah sandaran perlu dicat? Ya Tidak

8. Apakah pelat nomor salah atau hilang? Ya Tidak

9. Apakah pelal nama salah atau hilang? Ya Tidak

TINDAKAN DARURATApakah Tindakan Darurat Disarankan? (lingkari jawaban) | Ya I Tidak

Elemen-elemen yang memerlukan Tindakan Darurat

Elemen LokasiAlasan untuk melakukan Tindakan Darurat

Kode Uraian A/P/B! X ! Y z

Hanya untuk keperluan kantor sajaDala Pemeriksaan

52Agustus 2@6

Page 200: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

zo3o

o3croo

:

Foto Jembatan dan Kerusakan Pada Elemen

Toog!?.

xo9.oao

zD30qo3o

zo3

T

o

To6

a:

xooo-'3o

zo3s!!.o3o

zoJ

oo

zg.

os12.

xoo

oe0o:

o

o

oD

zg_

o

g:.

x

o

o

oo

of.

oeoo:

J0f

G0

oaas3gd

oo0

-to

@Go

!o

@o3

6:

Toosg.

xoooE'Jo

zo3Dooao5

zo

T

oq

xooooo

zo3Dooo

zo5o'r|

o

zg.

E:

xooo

ocoo

q

o

ocoD

zD

xoooco0

o

o

oo

sa

9L!of

@s3do

{0a

9roo03

ot

r-tonz-(,

m=mnxa

znc{

zC-mw-l

z

TIo{omrnmzo.0,3

xmvc@

xz

gEst_l

sta!H*

z-u u.t.tol

Page 201: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Foto Jembatan dan Kerusakan pada Elemen

T

o

@:

xooo

3o

zo3

oo

o

z

'Tl

o

T

xooooo

o

zD

ooo3o

z

o'no

zg.

o

6'

xooooE

oo

o:oc

Do

zo;osL

xoo

o3s

oa

o

@oo5

oooo

-lDf

@

g.

o

o3

D

Iof

@@p.Eo3

@o3fr

'no

so

x

ooo3o

z0JDoo3o

zao

T

6

oo

xoooo

o

z05ooito

zo3oT

o

zg.

oa:.

xoooo

o0t

o6oe

f

zg.

oe9.

x

o

oaos

g6'oaos)

-s

ag.ooaD3q

o

[email protected]

Gt

R

t--tonz-trn=mnxa

z7c{

zC-mw{

z

'no{ommmzo.A)3

xm7c(t)

Pz

rEsl_l

Etq!H*

t-u l.ulol

Page 202: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

i"iJiY"'"JEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN RUTIN JEMBATANr-t-tr t l

&loD llr* Sutt}. t{rl,rnn .An

CATATAN DAN GAMBAR

Page 203: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN E

Page 204: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

(,

zF

mYoztrzF

fYtIJJo.JUJoFUJztE=

J

Page 205: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

O r tl l - o

EEAEF;f l t ! tt t o t rt r & l . !j o

F(\

t lccc

Eo

oJf-o(f,

Eoc(f,

t loo@

J

E()

t\(oo)_s

E(,$.(f)

t loo@

J

Eo

(f,

o,'rt

Eooq0.,

t loo@

J

Eo

$(oo_t-

Eo

\N

t loo@

J

E()

(f)

f-

$

Eo

c(f)

t loo@

J

Eo

rOsro'rt

Eos.(o

t loo@

J

Eo

CDoco-(o

Eo

N.

s

t loo@

J

Eo

(f)

o)ot

E()@_it

t loo@

J

E()

o)(f)-

Eoo.!t

l loo@

J

Eo

o)o)Cf)

E(.)(o-s

t loo@

J

E()

rO@o_rO

Eo

d

Ioo@

J

Eo

Nr.()(o

Eo

Fd

t loo@

J

Eo

osa.l.-

Eoa?@

tloo@

J

Eo

rOo,l.r,od

EC)

o)@

lloo@

J

E()

(or{.(f)

o

Eo

r.t)

t loo@

J

Eo

$NF(o

Eo

N

d

t loo@

J

Eo

(ot{i

@

Eo(r)-@

tloo@

J

Eo

o(oo,ot

EC)

!t-

N

t loo@

J

Eo(o!{.

f-

N

Eoi-d

t loo@

J

Eo

(t)

@

(o

Eo

(f)

@

tloo@

J

Eo

olr)(f)_

o

EoOr-(o

Ioo@

J

Eo

(oo)@

ot

Eo@-(r)

t loo@

J

Eo

c!ot--s

Ec,qs

t loo@

J

Eo

@

N

I Eoo)-$

Ioo@

J

Eo

f-(f)

@_@

Eoo

"E i- r o- - :t ;BEn $t r FSEE e: : l . EY.rtte < 'e O- oai)Ni =6 0

P,*ul l q'Fs! Jo o

c t c= . !t r l r= o- l l

t!ltJ(!

.!Cotr.EEotrga!

tt

coo

Gs:a

S sb bB3+

o o o o o o s c! N N c o o N s c{ s N N o N C!

EHEa o o o c o o c o N N N o o o o c\ N N N o N N o o ol

oSEo ( [F * 6

ri

c o o o o N N (\l o o o o

(!

=.!4tEc(U(!

c(U-oo.oos.Y

- S sb be3+

(t, c{ N \t (f, rit. t\ O) @ o @ ro (o o, @ r, @ t @ O) o !t v o

€HEa o N (\I o (f) N (f) b o o o (\I s (o s (Y) @ o, ol t\ @ N s ro

ll (U

SEo or.* 6-d

o N N o o o N (o o o o

asa!otrs(!.ct

ca.oo.oo€.:<

! sb be3+

@ s s l{) s lo @ o (o N s c o o o rI) $ t, o o (\l

EH#,a N $ o c! rit (t) ro @ o N o ol o c) o @ 1\ o (o N rt N o o o

oSEo oF - t ;

d

N o (\l o N N s c{ o o (\l

olgoY

( ! (I! dt .Il dl <t o (Il gt Il O (J (

ED CDt r c. ! . ! =' = = E

fE-t(f)

(\l

@(f)-

sN

(os"t\c{

@s-o(f)

tf(f)

N

@(osN

(r)strc!

<f)rOc")cf)

@rO<t(o

N@ro(o(f)

ro-!t

(!

\ro$

o)ryorr)

@osr()

rr,

s

N\osf

t,Nco

vao)ro

Nt--ro$

c,Nio

(o@t(o

o\ti!)

@nd(f)

(\lroo(r)

EEC E= C DiE

N o fr @ o, (\I* @ o) o N O) o (") o N o (\l (f)

o.s ocl

odl

ocl

ocl

odt

ocl

-! m

odt

rO

dl

rO

dl

1O

00

r()c)

rO(Il

lo

00

l()

(Il

1()

all

rr,dl

rO

a!

rodl

rO(D

roct

vo

Ed)

xooodl

Jo

Iql

g.l!tgoocIE

JsoEoo.

a

soo

tfoo(\l

zo

a

UJYtrG€of

|EttcIEoos.s!.EtrGttotlcott

oEtrottolto3.Ycto

YEDtr.Eooo(EgoE

Page 206: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l gt ot ;t ( !l st ol ol +t.5lI G

lEtr.g

l|oIto

.go

FPoE

E(!(!.|(E

LED]t r lE l3 l

! l= l

o l

EIrl

gEE€Ec! (\l 6l (') o No

N(oo)

N\N

N s N

!Ltr)+NIN

NN!)

o

(\l(\l

t\

6tl-I

(\l\i-ro

N

rt

N

NN

EEi ( , l !

HgsB-"5t;rL O

v i ,5 fo og ) c

ot oo ct n|.\l

roN

r'l NN

(oN

ro @(9 (o

NI\ co

NNN N

!ON

(o $

.a+-oc(qoc(uo0)'6.Yf

EE

(!3(!.od

s os

(oN

o,<\l

t(fJ

N(Y)

toN

l'- F. CD @ NN o) rr) (Y) !O o

N NN(v)

oN

@

6coogttd

f o !t s tt (o o rO \t r, N N c! (\l (\l N N N N ro (r) (v) (o to lO

o(5(U.ci

s N F o) o v t) F t\ o (, ro (\I s \t (Y) $ (o $ !f o ot CD

qEEg€.c(t

Es \t $ t\ o @ € s

o{(o N

(o(\I\ N

tN

(L

o-N+s

NN

o

NNCD

(\l

o)$

o-|r)+o

ILI

N\rcl

N

sl

<\c! 6l

6 P- U ' ! u0 r ( U EgsiPgE6 9t ' . -

&F;L o

( 0 ( U{ :d Ed1 CE c )

s NN lO t

toF-N

N(\l

(r)N

nN N ot N (o

No s(\ N

Nc,N

o)(\l

rO t

.!2

li-ocoocooo

a

'cs(! s t- c

if)NN

\tN

o F-CE

oN

o) o) rr)N

nN

o s tt o, (O o) N \ rr) NN

ort

o(v)

(\lN

tcoo,Eltd

;\ (\IJ) t- (o o

N(.)c! N

@ o(\l

(o $ (f) c{ o @ s ia NN

o, GIN

@

te

o(Uod

s N (\ N o o N (\l N

P:€E_ !frP- o( U a 5

E:= ( uE o .O F

6EL g

gsE Ed t cE 0 )

:rt @ @ o o

N No) N

(\I Nc) o, o o (o t- @ N

No) F- r()

N € (o $

tr(!

(U-oE(Uoc(5(U

II=-gEf

Go;o.oo

s (t, N N s (Y) s N o) o (o rr, (o(L(f,

+@

(LN+(o

@ r(o

(LrO+s

E o, o rt $ CD

ocoo.gE-d

f v N N N rf (\l s N N (\ N

(o s $ o s (o ! o (f)@ s

(L(\l+sf

o o| s Lt+o

n $ ct) (\

ogoY

( ! crl D ! dl ( ( dl ct ! o ()

CD CDt r c. s8 ?{ t

lfa?(\l

@(v).+(\I

I@$_o(Y)

v(v)-

ol

F

\tN

c.,at\N

(")!O(')(f)

@ro(o(9

N(9

6lCcM

r{)-\i

Nt\'risf

O)c.lor.()

@@-

srO

lo

s

Ntrds

5)Nco

\t\too

Nt\ri$

t,Io

@oqsr{)

@ao0a)

Dodn

Not,|')

EEt r t r= ttt5E

o o) o t- D O) N @ o) o c! o, o (Y) o N o ol (t

oCL

ooo

odl

o(D

odl D

odt

o(D o

oD !

rO

ct|r)rl

lr)

orr)(D

rr)d!

ro

orocl

rO

ol()

clrO

dl

.nn

vooo

dl

.g()oo

dl

Joooo

E.lttcootro

.YIEooo-a

soo

toc,olzC"

a

IJJ:<cott

oDoItcooo(U

.g5r!

E-o.Ctoltcott

GEcotto€ott.Y(!

cg.E3too-oL

oco

ie

Page 207: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxuJoz(9IUF

u(L

Jll-ot(L

tri

zlrj(L

=3I paxfr*-.1 v

J IIJ

tr

I I I

=3ipa-*f=-.t YJ lll

t

il* FI I 1

z

3aH9= >H5J Err tU

PBz +s3EN3auJ(L

$rz )< JE.

$r38

ffi a J-lfl

ffi*ffi: d

, $= ol r oo c\t

KA1e*7= m= w< ( o( . =rH

q.

6ftz )< JE

$=o<3A

J

=

&f

tUJ\<

i ( ( r2S< JE

S=( r<

3A

{r{L

r -hn[[ =il

d(,zf,moz

(o

lr)

@

F-

oc\to)

a.(f)

cc EfpG eEgs gs€$ f E$g E$gE!s$ EE8- EE5'

sEFssgf;n;Fg9€*getigeg*

zI

o=zUJo-=UJFLo

Page 208: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxUJ(,z(9lUF

tr(L

J

trog.(L

ai=zIUIL

=3?pa5F-tr

=3lpa

5F=i

rtF

I

z

3aH3H54 Er! Lu

Raz ++3Sa=*auJ(L

$rz )< Jtr

$r3-t'

tr

r $= ol r oo o t

KA4<*e= m4 U< ( m4 =rH

8*z )< Jtr

g>o<3*

rJil'il

J

=(Lf

I

IU:<

5*z=f f- '

g>o<3-s

rL

a

4'ilozF

moz

(.o

rOF

onlo)

(o-rO

FgF$

ggrggFggFgrggSI

z-o=zIIJo.=utF92o

60

Page 209: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXtU(9z(,luF

E(L

JlroE.(L

cri

zlrJ.L

=3?-pa5F-t fr_fl-=3?a"a

5g=i

ill

trtililr

tr-fr

Ufi-

I

z

FAH9E >H5J t r .b9Fo) ++3*a3aul(L

$*z )< JE

$tfr8

r $= oL L Oo c !KA1z*?= d t4 W< { mz _ >o-H

8rz=( - rg.

g>o<3B

J

=(Lf

I

ulY

8rz )f f '

S=o<7's

ozfld)

oz@r

F*

(\c'l

C!

@

F-

FgFggag*g*'cg,'$ggg*Fg*[FggiFEg;

z-m=zIJJo.=IJJFLo

61

Page 210: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXtUoz(9]uF

E(L

JILot(L

ai

zlrJ(L

=3?pa5g-n

I I

=3?pa5F=M

ffi

HFr

I

z

3aH9>>H5J E .l! uJ

Eaz ++3EN3aUJo-

$rz )< JE.

$r3E

tp

r t= ol J - oo c\t

KA4e*e=m<uq , m( . =rH

8rz )< JE.

$=(9<

3A

J

=(LldY

=

q.

5*z )< Jv.

$=o<3-E

r4TH

ozF

moz

@

F*

oC!o,

(o

rO

(o-l()

@F*

EE EEFg FF

--- =EF*. .E'*gaga*$EgE$EggFgiFSgFgg$[ggg[

z-o=zElo-=UJFao

62

Page 211: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

-Fxlll

ozotUF

E(L

JILo&(L

tri=zulo

=?/1 -- U ) -

VF6t o

tg'J YJ u lM

I

=3oa-te6

rF*J YJ lll

ft

q!+mMffi#

z

4>d oH3= >H5J ErL luo>Fo) ++3*a< -1 Z

56UJ(L

$rz )< Jt

$i3a

r t= ol L oo o tKA1a*e= m4 Uq . m4 =HH

8re=V

$=o<3A

J

=(Ll

I

utY

=

8rz )< Ju

g>o<3-tt

ozF

dl

oz

(9N

EE ;H5 ( 5 = - oeF pF

FE $tsEa Et

€ r:+ E =E-* =-$H€n €H=a E;EF $;EEE- EE*$ '*=r=

F:;-

FgfrFg€tFEEfrFEEf;

zI

o=zl!o-=UJFLan

63

Page 212: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

lrIrl ( ,l zt <(9LrJF

EgJILoto-ltril= l< lz llu l' l

=3ipa5g-E.

tr=3I pa

5g=t

trLr

F

r3ao t P

H5r-f fRBz +< sf ogR=*aUJ(L

$rz )< Jt.

$i38

r= -fl

dl r $= ol L Oo c {KA4eE31 - U< ( o4 =t ru

a

5trz )< JE

g>( r<

3-t

tr afl

Js(LldY

=

<.

5ftz )< Jtr

S=( ,<3A

rL

m*m*

fi* .fl

(,zF

(noz

(o

rO

@

F-

oC\lo,

ao-r.r)

Eg EE

z-o=zltJo-=IJJFaan

64

Page 213: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxlrJ(9z

ouF

E(L

Jll-otr(L

dt

zuJ(L

=-?3pa5g-i

tr

FI

il=3lpa5g=i

ff

FFHlrr

I

tr

3EH9H5J t r .

H5z +

*H3aLIJ

E

fJ

$r3a

Y(,ztr

:finffi FF

r s f= ol J - oo NX=4 z+ <= z= d l< ua d tf r>x. llJ4 C

tlJ

$=! 9 <

1B

Yc,zE. ar

J

=(Lf,uJY

8*z )< Jt

$=91= <D O

ril-

r r T[ r a

(,zFdt

oz(o

roool_o)

N@-ro

@

FJ

oF-

Ee EfPE PEgE $E

ro 8.: g:d E 9 9 E - 9Ex Ei '' 'tg$

E$g-Elr E;q$ EisEt sFF[ gi

FgiFg€[FEg[FEgi

z-o=zuJq

=uta(t,

65

Page 214: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l FI XI rrJozoUJF

tgJ[Lotr(L

cri

zTU(L l

U)

tfr;f;:U)v[!

()o;5trTU

o+sooN lzl@ l

l zt <l ztoIIJdt

lrJILJl!otr(L

zI

dl

zUJ(L

J

trotrILzI(D=zIU(L

Filcfililr

(oF

r()

@

o(\tcriryc.lo)

s es EEtgg gs

r I c+ 3 -c'*$ -H-gEEi EE-$ €fF$ €EF$T;8i E;5 FiEE$ EEF$ Egs$ fl$E$sE= ps xp F€;s E=*fsiEg iEEg sEE: pe.g*#EH fiEEtr E*$,r E*sk

z-o=zuJo.=I!Fao

66

Page 215: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

(t)

F

fraa r N

E -(t)!<uJ

=()o

5EIU

o+\ioo(\=U)

r $= ol r oo c {KA4<*7= m< wq . mz _ >t t r u

ozF

moz

rt-." Ec EEreg es

*-$ E+ { ,E-HE =EegEFE EF=$ Egg$ €Ig$:aR{ EasFi Eg;q E€;$EHq EHFE EEFs EEBg

5il 568; FE€t FE€tgE# #Es# Ef;$F f;**k

z-o=zIJJo.=IJJFa@

67

Page 216: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I FI XlrJl ol zt <l(9[JF

E(L

JlJ-otr(L

ai=zuJ(L

=3t . t -- ( / ) =v Ft ,

9 c

5U"J i li

tr=3ipa

5F=t

Filtr|ff-

z

3aH9= >H54 t rbgKoz +< rrff o

*RVau I l( L l

$o'z=< JE.

$r3a

tr

ryr $= o

l r oo NKA1e*?= d l4 W< ( m4 =d o-t

l a

5otz=< Jtr

g>o<3A

fi*

Jg(LfdY

=( r( r<z )< Jt

$=o<3d

rm*

ozF

(Il

oz

(o

lo@

F-

(\lolt l(onl(\l

onlo)

Esi Efor FF€ $F.5d f i :S *_-

zt

o=zIIJo-=IIJFLo

68

Page 217: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

#xUJ(9z(,TUF

trI

=3! paxE*- ? Y

J u l

t

JILoE(L

di

zlrj(L

=3?parF=-.1 YJ ITJ

v.

ar

4e3aH3o-t 5dff iPaz +< sf ogR

VauJ( L l

l* su.

$r3a

.r

r t= oI L Oo c !KA4a*3= m4 U< ( m* =rH

rEs< Jt

$=( r<

fr-6

ar

HJg(L

?lUY

8rz )< JE

$=o<3A

.r .r

dH(9zF

moz s-

(f)

(o-ro

o

o)

Esi EEA'E Hgfr HE;F g$i BE'=

d ; - . i XaS qpE

E E- .c+ $H -Es$ -;cs*Esqt Es s* tsF$ Ee;$EEtS EF=tg Ege$ €I=*EE$i EE€$; E$E$ E$E$E E;"*3 F E aF$ =: : S E: ,E'fi$$

=-$EF* Es:: Eses-

Fg*.Fg€*.FtErFsEi

z-6=zUIo-=IJJF2,o

69

Page 218: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

oE(/) -F6t of i @U)YLu

JLl-otr(L

di=z]U(L

U)

F

Pa' - N

[i -U)Ytu

o

Jt[J

o+\roo(\2a

zz6uJdl

uJ(LJLLotro-zIszUJ(L

$ooN

=U)zzdlIUm=uJ(L

JLLotr(L

zI

m

(9zF

(noz

(f)

(f)

(f)_

(\(f)

o(9

ir I i$d= gS$ g" 'EF Fg$ $sE.d ss ,uEE FEE

E- { - . s+ $g qF 'o i EE.rsr:^ e* *t t$E'$ *EH${ i C t N @ l l . - . i

E3$$ sE-gg EEH[ E€P$EE$i EE€$: Es€F EE8$Es;3. *easE fli53 ggFrFg E's Fg E FF -,s-: E ;'-F 3gg* Fg€*"Fg#fr FE#fr

z

o=zuto-=UJFLo

70

Page 219: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

IFlil12I <l(9ItrjI Ft <l E&ltrot(L

cri

z )l u l(L I

=3lPa\6*J f ri

trhH

=33pa5g=i

t-ffir

Mz

3aH9H5J t r .r! uJ

FA2+ ls3l*Rl=alf l l

l*,t9{l < J

I'

$r3t

F*

{l

l -BI t L Ol o NKA7e-*Ff;H,

q.

5sz=< JE.

[>e<7 J

#5

fl*

J

(LfdY

a

5ftz=ff-'

$=o<3-E

rm-*

(,zF

dl

oz

(o

rf)

@

t J

(\c\!

ol

sc\lrOry(f)

N

F1- o

i _F3 EeH EEi

Eg$sg$os- N'3 dq. p9$ Egg

**$s- r1 {} *EF'q *EP{EE*{ €H de E*Ed EgHdFNR. - FR_a io= F ;F * E l - g re=;io #=hr$ €E$,$ gEg$rE$s sH:[F n$Eq EtssE c N : o - o t \ . i d - u r l = : .=F'€F*

FEEFB sEiF SEFF

FgrFs€frFgfn$E#n

z

o=zuJo.=IIJFoo )

71

Page 220: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

S?- o

{ _Fs Es3 EEE* 6F$ FF$

3 {- EE$ Eps-*-$egg$ggg$EH{$ Es $FXR-- FR- r i

. = = 6 , i 0 . l J = F i =

E?$F Efi*lE E; ] f E E aI . :

Fg[-FS€F-FgSFFgSF

l ot zt<l olurI Ft <l E(L

J

troETLai=z ll u lo-i

,HH

.t)

F

ftaI r.-i l -U)Ytrj

()o

5trTU

o+soo(\za

zzqlUJdl

uJo-J

trotr(L

zIm

zIJJ(L

,HH

sooC!

2U'zz(n]rJ(n

ul(L

,HH

J

ILld)<

ozF

d)

oz

(\--

z

o=zUJo-=IJJFLo

72

Page 221: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxUJ(,zoUJF

trgJll-ot(L

di

z1l u l( L l

=3I pa

5g-t

rI

=3?-ParF=+ YJ IIJ

t

L-mH

z

36r t P= >H5J Er! lll

Pdz +t3ES=a)IJJ I( L l

l$."z )< Jt

$i351

rul

r $= ol r oo Nxa4e*e= ( n< w< ( 6

4 =.*H

5ftz )< Jt

$=(r<3A

r

I J

3(L

?lrJ\.

<.

6*z )< Jtr

$=o<3-E

rt

(9zF

(noz

(t)(f)-

N(f)

oc\lo)

(o_l()

S?- o

{ -$

s Eel EEiq

R H'q; Ht l i6i $F'X StS

9. R g;$ E€F

g;$gga*$$Egg$ggg$ifiFFg-E'-FggFFggFt = = { f v '

6s9 ;[EeF{S Fx8-<EE,* EEE,t

zT

o=zIIJo.=EIF2,o

73

Page 222: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l*l(9l zt <l oItuI Ft<I E(Lv

J

l!-

oE(L

ni

< lz lr.ulaL l

=3?r.A

5F-t

I

=3?parF=+)<J lll

tr

fl*

L-tr-

FIJtr:

z

3aH3= >

" t j4 EbEf foz ++3FA=a)u J I( L I

t <15ftl z )l < Jtr

$r3sl

tr*

r $= ot L Oo o lxa1a3e- - m4 IJJ<{. oa>r*H

a

5sz=< - JE.

$=o<3-i

J

=(Lf

I

uJ\<=

a

5x7 - r< JY

2=21F5

F:

L=-

m*

ozF

(I)

oz

(o

lf)

@

F-

oe\lo)

o)ryo(\

FFFFe* E*.g E$g$ E$EEE$ Ergg EgE$ I$EIgggFg*gFgggFggg

zrtrEzIJJo-=utFLo

74

Page 223: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

F

ilozo[lJF

E.gJtJ-ouIL

ri

z )J J II J

=3""Paxfr*+ YJ IJJ

t-

F

H=3?Pa5g=t

I

z

3a. o t 3

H5J Err- LIJo>f foz ++3Sa==>@fl

$sz=#-'

$i3a

l , tt = olll- oo C \ ltra7eE3< wS d ]A>rHi

tEg< Jtr

g>o<3A

J

=(Lf,tirY

q

6ffz=< JE

g>( 9<

F6l

-T

UI

C9zi<dl

oz@

tt-s-(o

(o-rJ)

@

F.

o)ry@(\

F$FF-q

"E'* =E-*

Ea,EEs$E*gg$g,gg* sg€i Fgtu fgf;*

z(E(0)(auLt

iit,tt

75

Page 224: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

U)

E9 . =t rof;aaYTU

U)

F

*'aE xt u 'U)Yul

J[

TI

_Jtl-Tz

3aH3H5J EbEf foz ++3EAVztu J Ir L l

$g< Jtr

$if "'l

1.3l l r oI O N

WA1?$3fifi,

E t r9S< Jt

$=( 9<

351

J

=(Ll

I

ulY

8rz )< Jtr

$=e<3A

aUI H

(9zF

moz

@

t'-

oC\oF

$-C9

(olo o,

FFFg

Ffu FgFf FffiFI

zro=zIIJc,=tuFL(t,

76

Page 225: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I FX]U(,z(9UJF

trgJll-oE(L

cri

z1l l l( L I

=3"tPaxfr*-.1 :lr lll

tr

Jffi

Uffiltl

=3?'*a="F=J lll

t

{L*F

LF

I

l zt <

lF 6,ot P

H5J Err uJ

RBz +s3EA=alu r lcl

t <

lEs< JE.

$i3E

r $= olJ- Oo NKA1e3<= ( D4 W\ m

FE]r o_ l

q.

6ftz 2< Jtr

S=o<3A

_-Fm

Js(L

?[UY

=

8sz )f f-

$=o<

3-t

fi*

(,zF

(noz

CO

lo@-1r)

@

t'-o

o)

FFFF

ggTgggggi*gi*

zE

o=zIIJo-=lrJFLo

77

Page 226: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I Fxutoz(,UJF

E(L

J

LL

oE(L

ai

z lrxlo_l

=3""Pa5g'V

l=3"t Parf=-.1 YJ ltl

t

hF

hH

I

l z

3aH3= >

" tsJ ErI- llJ

Paz ++3Sa3aUJ(L

$rz )< Jtr

$r3F'

r ! t= ol r oo N

KA1<*<= m4 Wa of r= lt

"t l

Eg< Jtr

g>(9<

3AJ

=(Lf

I

u.lY

a

6sz=< JY.

5>25r5l

tr HH

(9zF

dl

oz

(o

rJ)

@

F-

$C\CO(\

a.(f)

(o_ro

3otAo.5-

9 E* EEq

A s ' f i ,Sd d ' O b . 6 o -t ' Esc EEaa Fr3 f r=8.,t;; -"9 E -u-g F-. od =FHf - f PYt* f ; l :

EF EF"*i EIFsi €fFFE7= EEig EgE$ EgE$= E C E 6 > . s t g $ : 6 t l s l {E q : ( U c o Nr e F s ( E E - - E F - : E = b 5 f ,pEF sEEs sFIs e6tFiEg SEsg **,Ee lFfinF;3 F'gEi He;= Fe;?EEin EEE,.a E*gE Ii*#k

z

@=zuJo-=UJFao

78

Page 227: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

-FxUJ(9zonJ

a

=3/1 -- a <

t rF i

tE"- ? YJ u l

t

Lilffi

H

Ir+[mLilffitl

tril

Lflffi

JLLou(L

cri

ztuIL

=3- A =r Ft ,

{F*-'l YJ IIJ

n

i lT rr+lfmLflffit

EAr t P= >r t sJ Etr- uJ

Faz ++3gR3atuIL

= Ec ) <e=E.

$i=4.lo

-]t

l -8t J . oo c {KA1eE3trffi

6<*z . )< JE

$=o<3sl

L#ry IUtrilJ

=(Lf

I

TUY

=

8rz=< Jt

$=o<4* H

ozF

moz

@

F-(Lo

o,

(L

!t-

&o-5A - c

9 Eg EEqa E,E e.tgFF SES E== EF6 : * 0 F - o bF-

H-PF E*P1 r + 3 - cEs Ej F EUE= Efi :Es E3-{ Eset E€gE2= EEig E$;g E$E*EHg EEa$ E;:$ E;;gFEs

=HE g E F-F$ E Fgt 5iEE iF t " 9= . .o >F '6 ( , r

$gE $gE* f,EEE fi$EE

zt

@=zIrJo-=LrjF9,o

79

Page 228: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

IFxlrJozoUJF

EgJ

trotrTL(ri

z[rJIL

=3- a =tF tr i i q<6j i li

ffiH

=3. \ L- a <tF6

rF=- l YJ IIJ

i

T

Hz

FAH3. t SJ EtL lU

RBz ++3gR3au(L

$sz =< JE.

$rFEI

I

l -3[ J . ol o NKA1eE3fifi1

E

fJ

$=

ii

<LYozE

HHH

lEs

i[;jHHHIMry

ozF(noz

s-(9

(olO

o-

LN-o

EE E$Fg Fg

ggr gggr gn gn

zE

o=zuJo-EUJFo(t, I

Page 229: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

t ;l xlul(,zaUJF

tgJll-ot(L

cri=zn J It L l

-.,= 3- a <!e t

i c

{9"J YJ IJJ

i

Jlr-]il

H=3?pa5g=t

tr

rz

3Er t P

r t sJ tbE^ t r O

z ++3ERI3zlu J lol

'$gE

$i36l

tr

l:xl lJ- olo c'txa7a,r=

fH

<t

6*z =< JE.

1=9 <

3 -dl

J

=(LfulY

8*z=< Jtr

$=9<i 2 J

$6

il*

fl__

fi*

dd=l'3l$(ol()

@

F*

R{ EE EEe* $ Fg* gguEs

Er$ Eg F =Ee='$ Es,$

f;t f;s$ €gE$ E€esEFE EEai r;S$ E;5$n*: n€ E: n$e: FgE ies9 ;gEe 3frgF $gE* fiEE* frE€E

zrdt=zUJo-=utFLo

8{

Page 230: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

J-]fr

HJIIotr(L

di

zIU(L

U)

F

Pa5 r..-[i -U)Y[J

=C)o;-ttruJ

o+$oo(\2)@ l

l zt <l zI <l @I lrJdl

[rJILJtrotr.(L

zI

6=zlrJ(L

soo(\=U)zzmIU(D

ttl(L l

ozF

(noz

$ Es EE$ 3 $g$ Fgs$s

- s i= :c-=$ -Eg$

ecr €F=$ Eg5$ EEE$EE$ EE*3 ESEF E$i$FeF EfiEF E'-;E Eg;giEg srtg Feg: *e.$e#E# fEEf; E*$,k g**B

z-dl=zIIJo-=lUFLo

82

Page 231: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I Ft xLU(,zoUJF

E(L

J

trot(L

ai< Iz luJI( L l

=3lF;5F'Y

[-

I

- a=slFa5g=

FHil[r'g;l*=

t t l

H5l

=*ls=tr

llr

Jtril

Hr $

t ! oo N* z4z+<,z*<= m< u= m1 >P u Js I

8re=u

s>o<Fal

tr H,

J

=

Lf

I

TUY

Es, t< -

g>e<3A

rm*_

ozF(I]

oz

(o

lo

oF-r

oNo)

C!N

COot-

C\

@

F*

E** EE-g ggg $F$P.{ EgE ;E;! 3 + T$ Etes EteFE r d o r E ; ;

ER$$ €R-;E€$:i E*iq$ Ee€$ it;$p$r* egg$$ p6[r e6i$lFo *F soH=*E FgfrE HEEE FEe?EEs EEEg H*$F $egk

zI

o=zIIJo-=tuLo

83

Page 232: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

U)

E9 , =t ro= of i @aYTU

aF- @ =

t roL t -m-U)\<tu

3aH3H5J ElL LlJ

Paz ++3ES=alu J Io l

5trz=< Jg.

$r=<to

r

r S- - ot r oo ( \ l

KA1a*e=(n<u<( co3 =rH

q.

6ftz )fr-

g>o<

1ArH

J

B(Lf

I

TUY

q

5ftz )< Ju

g>e<fEl

-il

HrL

ozF

(D

ozs(f)

(oto

oo,

!O(f)

$(f)

o)N@N

Eg* Ea

3g gflg Ei$

Fgi$ FgFi$ FffiFffi

z

oEzulo-=ulFLo

84

Page 233: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

lrI X

IUl zt <l(,I IIJF

EgJ

troE.(L

tlll> l< lz luJ l(L l

=3lp;x?,r- ? YJ IIJ

trr-

=3".Parfi=- l YJ IIJ

t

,=aHPH5J ur! Lu

FA| +t3*s= =>a! lL i

$sz )< JE

$i3Er

tr

l -Bl u olO ot

lKa4aE-rtrfi

18sl z =l < J

l"

$=(r<3A

tr

J

3(Lf

I

ulY

Eg< Jx.

S=( r<

#'E

rm_

ozF

moz

(o

rO

@ l ol ( \

F- l o tl -

\f(\t-(f)

N

s$ ;,!. EEo,_-.9 E*i Eqlq stx tR

3 $q sg$ s$

gE$$ga*$Fggg$$g$g'sfi EF ='fi 3 s5 ggi FF F Efr

$gf; Fg€*"$gEi-Efr"

z-o=

zI!o.=IIJFa3T'

85

Page 234: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l F

ld12t <l(,tuJI Ft <I tl (L

J

troE(L

cri

z l[rJl(L l

,d

HU)

F

E;_ N

i l -aYIIJ

oo

JEIU

o+sooc\|=(t) |

Jffi

H$oo(\zU)zzmUJ(n

uJl( L I

(tzF

dl

oz

q$ i,-. i Eeod:^* E€i Eqlu i st i 6R

!e go S E,g H,O5 {{ * iN. $N'lc , f i .N- F E. i - - i ,

R{ 35 fo$q bsE Ri$ c+ iF -H-PS$ FI"EsdE Es Fi E* ;$$ *$$Eg$p E5 *s* 5€ Pi5 PSs:6 \ : e6Jd# ?g!E: 3{g*Fgi flEit-X gsEeF Ee:P==N. c=. -9 .ge:5 \ g :e; 4 u t ' d : - H b F i

Fg*.Fgg*.Fgg*-si-

z-o=zIIJo-=IIJFLo

86

Page 235: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

lkIUl zt <l oItuI Ft <l Elo-ltrot(L

di=z lr.ulo-l

I

=3"tParF*+ YJ ltl

V

=3""Pat,E=- l YJ IIJ

v

fll+til

4z

FAHe= >o-t 5J Err ul

8az +< $f o

SR=*=>@)u.r Ir - j

l*=l"

$r3-t'

I

l r l tt = olr- oo N

KA1eE3= w< { o4 =. r t l

<\

5ftz )< JE

g>( 9<

f6j

rJ-illl

TJ

(LldY

a5gi=Y

[ =25i5

lfl

HH.f-(f)

ozF

(D

oz( o - l @ -l . ( ) l t *

o

o,

*$ i ,g EPo d r € K . f , = 'r^$ E*i Ei.lq stx ssi

g*$gE*,$$egF$gF$srr3E gE;3-X gsEE; EqiEFF\ -EEE:g -Et : : \ a5- -FE** ss ss*

FFEf;- gfr-i Ig ;EEgFsS F+8FEEs EEEE

z-o=zUJo.=IIJFLo

87

Page 236: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fxul(9z(9uJF

E.gJlroE.(L

di=zuJ(L

=3? p=

5F-i

I Filulr

=?? r*A

5F=n

FL

z

3aH3o-t 5J Err Lllo>f foz ++3Ss=z>u )ul(L

$re=E

$ifrE

IP

r $= oI L Oo NKA4=i*e= ( D4 W< \ m4 =rH

8rz )< JE.

g>o<

fr-6J

3(L:)

I

ulY

8rz )< JK

g>o<3A

rLr

FLfr-

il_*ffi

(9zF

moz

(o

to

1'-

oe\{o)

(\o.l

(\

q

l $F =$ *uF $g "*F=$ri $$ i$*sE$*t $g FFF$ F$$

, _ [F € ] FF -ggfiE ggEsETF EE-[* EEFtF FtF;698 ;63ii :g:l* tR*i r ta i is ; {8 E{83_+ Es:

Fn$F iEEs$ gefr$;i*Fgfr ggt *" Fg; *- ; fr'

z-o=zIJJo=UIFLo

88

Page 237: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I FI XIUoz(,tUF

EgJLLotr(L

di

z lrul( L I

=3ob-tF t

9 c

tB"J lll

tr

r

r FH=3

"tpa5g=t

I

l zl <

36H9o-t 5J EbEf foz ++3r< Rl=alu t lq l

r* st

$rlF6l

F

r t- - ol J - oo Nxa1a*e=m=ua . m4>'Hl

9g< JE.

S=( r<

f5l

F

J

=(Lf,

ItuY

=

q.

5x7 - r( JY

5=257 <>o

trFF

ozfld)

oz

$N.(f)

(\

(onlr()(\

(f)

o(f)

o)c\!@6l

u $$ t $$ Fx =a Faq .g pF=$Fg sg Ers9;*gI FF $g$F gFF

*-[+ €: $F -Ef,frE HSEgEFFfA,$FE$gFFg$giE i i6 i E ; ! , {

Fc $F i€ E F$ -,gi FF F FE

F* Fg**"FgE*-E*'

zE

@=

zIIJo.=IIJFLat,

89

Page 238: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

leIUl zt <l oItuI Fl <E.(L

JlJ-ot(L

di

< iz lLu l(L l

=3a @E t

F

frfr- ? YJ ltl

t HH

Utril1

UmUtril

=3o6=E F ' c

9 r -tB=J YJ I.IJ

v

l z

FAr t g= >H5J E

HHz +s3gRl=talHl

$sz )< JE

$=

3;nl

Lilm

H

ILilm

Hr t

= ot L oo NKA1e*e= d ]< u< ( m=>i lH

rEg< Jtr

g>l(, <l

F6ld:J

ffi

ffi-lI

IT

I ffiIUtffi'H

J

=(Lf

I

lrj\<

8sz )< JE.

g>o<3A

:]r

HHHIH

(9zF

moz

s_(f)

(o-ro

@- c)

o,

(\

(a-

Iq ss t $$ FF s$sao- or

=*FE$$g*$gr gg FF$g F$$

, _ FE ,: FF - fFtg gF3iE$gt;'$$E$s$F€$FEE}S FE;*iif; $F ;g E sii *='8; EF F g[

$sr Fgefr gg#i" frf;-

zI

o=zUJo.=UJFLo

90

Page 239: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXIU(9z(9Lll

aY,1

=3ob=E r i

ftfra{ YJ IIJ

v

I I

JILot(L

dEz!1-

=3iparfi=-.1 YJ IIJ

i

I I

l zt <

l3alHe^tsJ Ert Ul

8dz + )

*Hlz"al

*s$r351

-Til

Ir r t= o

u oo c {KA7e*e= ( D4 U< ( m

*,t fr| r (L l

lEsl < J

: t r ,

g>o< l

FEI

J

3(Lf

I

TUv=

Eg< Jt

g>(,<

3Et

ff-]fl afl

(9zF<moz

Rl$Ple \t:

(f)

(o-ro

R Eg EEd gE e;asssFgEEE:5 Eg- Es

Ec €s r Eggq EtgtEI .EK.R EiPR F;P$= = = = F ^ i

EQ- :43$ Eggs[ EEq{Ee$ HF;$ Hi5s s{Eq. -E* !FE\ EEFd ESAEHEs gESe gFte si. l lgFrg ;[Ec iE,Ee lsfigF+s FxEF F E_E,< FEEFEES EEEE fi*$B H**g

z

m=zuto-=IIJFLo

91

Page 240: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l Ft xIuJl(9I Z(9IUF

EgJI.LoE(L

ai

zlrJ

oF

FaI t N

[i -U>Yu.l

oo

5trtuo+$ooN

zla l

J

=(Ll

q Eg EE& gF PFaSEFsod3 gE g:

E -L s -E*=" ge= s Y

cF Ep=a Esse€fg$;E* ;a€$ :s:$ iEq{iE\ iF;q 3$5q 3$E$

FmF ;frg$ E#l$ FgfrgiEg SEsg ls#e lH'-iss F*EF HEEs= geggEEE EEEE fin*H #*gt

zE

o=

zIIJo-=]UFao

92

Page 241: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I FI XIurl oz(,TIJF

ugJ

trotr(L

ai

ztu(L

=3lp=uE*+ YJ IIJ

v

=-?3pa5g=tr

z

FAH3= >H5J u .rt ul

Pd2 ++3*aVaUJ( L I

l.16ftl z 3' < Jtr

$ifr-t'

-r

l:sl l r ol o NKZ7a6-3fifi

8qz )< JE.

g>(r<3d

.il

J

IL

?lrJY

=

q

5*z )< Jt

g>o<3A

-Til-Tfl

ozF

(noz

(\IN.$C\l(9n!(\I

s_(f)

(olo

oa

o,

& Ee ER q gE 6dassBqgsEi

E 3 c+ i =HtP g=8xa s= r E*Hq HqEE& EE=a hpPK PRHA$ HEssi EEq{ eStr* iE;$ p$Ed EdEFq EF*{ EFF$ a$gEF FEXF gFUFi triEg ;EEg Ebs'^ s

$gE FgEE $$EE EF

zI

tr=zlJ,lo-=ulFao

93

Page 242: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l F

Irl(9l zt <t oluJI Fl <t(L

ltrotr(L

cri= l< lz lu l I( L l

U)

F

@.=t roE o[u- @aYl!

U>F6=r6E r.*i l -U)YTIJ

oo

5v.uJ

o+tooc!

2a

J-lil

HsooN

=U)zzmuJdt=TIJ(L

J

=(Ll

I

IuY

R Eg Eq $I PE f;EaFgEg g$EE

E- E -c+ F =EP *9 r

Eeq ce,s EEer p$E4$ ;43$ iEr{ q{EE$ HE;$ fliF$ EN=_.Es EFHiq EG:q AdpgF gEEr Bi.[$ tniEg SEsg sE€: ge#EH #Esfi s**F sF

Page 243: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

IFI X

IUl zt <otuF

ugJ

troE(L

m l> l< lz lrulrL l

=3""Pag6*J Etr

=3""Parfi=+ YJ LIJ

t

trL

FAH3H5J u .5Eroz +s3*s=z) aT ]L I

$sz )< Jtr

$rr5l

il

Ffltr|fir

l r $t = oI tL OlO otwa1aET4 U<r. o=>. -H

lEgl < J

l"

$=(r<

FxtJ

B(Lf

I

t!Y

=

q.

5*z=< Jtr

* =o<*-E

il*

ft*

fl*

ozF

moz

(o

rJ)

@

F-

oc\lo)

(\nl

(\

sc.lrO(\(oN

q006l

$odd g)

sl .c

$ EE$ HE =E{ :f E ' 6 d h

R E $gigi 3 9P$ €Rt R e*-ui$ Es

E- ; .=+ { =EF$ gP

Eg{ €s * E*fd HslE x i J C l J t ts r . . : r r rNcN EeF{ p {E;f F;sd Ee!{ qRI t t EF;q 3s53 EFiEF{ EF*E- EI : : a3PE F PU X : s , ; . r ' d r r r {; : - - : 9 o ' E F - o - ( r F

;Ee ;EEg *P#e #s,E 93 F'x*E -t H g'= = EeE E < E F E ? * o ' @ t r ' - h ,o = d o i = g d d i r 6 b 6 f r

,(

(0E(,uL

t

E2t,

95

Page 244: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

t ;I XI rrJozouJF

EgJ

trot.(L

ai

z )uJ ln l

=-?lpa5g-1r

F=3?pa5g=i

afl

4H

l zt <

l3ar t P= >H5J E ,

bEo-t oz ++3SR=allrJ I( L l

l<6*z =< Jt

$=o {=#x

lfl F

- r $lJ- oo c {KA=*e6f;fitr

<L

65z =< JE.

S=c<r3l

:1n J_T

Ht

J

3(Lf

I

tUY

8sz =< Jt

S=9<

3A

afl .fl

HIFF

ozf;(D

oz$(f)

(oro

@

l-

o

o

N:F

CDo{o(\l

(\loN

$odd gt

$ Eo$ E; Eis qr { P F d Eu' Sg€ E

$ q Epp €Rc $ c+ $ -Et*$ g$EE{ €H i EgF{ H{EIF ELR EEFd p{EAS ;Asd Ee!{ {eis t PF;{ SgEe EFiEFq EEEE .Ee:: a3FEF PE;s sF[s t:FgE FcE: FeE: cEEES EEES E*gE g3

z-m=zIIJo.=UJ

Lo

96

Page 245: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

E* EEsgsg

E*EH,E*esgeFg*ggggFggFgg

5t.uJo+$<o )<R9=<Ai t rzI

m=

sooN

6{Z C '<1itrq]

F

zI

o=

zUJo-=IIJFU'o

97

Page 246: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

aeafi8.: g.:

ge=g*esggFgggEE$ EEE$

FgFF9-FFg*,F-Efi5t1ll

o^+=$<- o Y

uR9=an

zI(n

ssc)oc{

=7st lr Z (D

=+?+<d

[ L Of zgfi

ozF

moz

@

F-

(\l-- o)

e\l@c!

zro=

ztrJo.=ulFaU'

98

Page 247: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

+< . - -Y t

Efi EEet gE PE{FF sFEEE Ei

_ :, Hg E-"E 9 l - c+ S =EF- - b ieeq €s q Egn E#H5.9 ENES EpP F=PEE{ ;6€$ EE€ EE€cbe rE-d- PgE 3gEEF i sF*E EE:R -Ese*gE* FEis 3EIE P,E[$iEs iEEg ifrfig 5efigF{S Ex8-< SEEs- FEE<EEg EEEF $**B $g*K

5tlIJ

o+! t <o l <R9=<Ai t'zrm

rtooc!-6{z0<zi<<Em

il_lm

z

o=

zITJo.=IJJFav,

99

Page 248: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

E* EEs Hg Hgft E"E' E'5$ s; -s:

€ e? ."+ F =EI* -E-E'€g$ Eg { E$H E*H*;s €)li sE€ €rEsEl cFFii E;Su E;g-

sgrFg€EFgE*-FSEF5trIU

o+s<O Y

R9;<Ai tzI

m

sooc!

6{z0<zi<< t r ,(Il

fl

o(")-

o,

zI

o=

zuJo-=tuFLa

100

Page 249: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

ozfa<zfii UJ

<?66ZZ(tutazzFY

5f,Yl!MJ

FtrJo'ua

s'EF?

zY<ftFd,<=J

J

Page 250: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

5=3IE;EF;= 4 t ! tt t o Et r { t . E-9

-u,

il;i

I El o|-Gi

t loo@

J

Eo

(oC9T\^i

Eoo"(r)

t loo@

J

Eo

o(o@

o l

o\-f

Il)oJ

)

)) I) l- l) t

I El ol @

l sI

I

oo3J

E"lo ) l( o l

3l

E(,)?t

t l))D

J

5

ooD.

oo-

c(o

t(

o(I(

Eo E

o(o(o

t looo

J

Eo

t)rf-o

I Eoo,(o

t loo@

J

Eo

(olr)o_T\

Eo

d

t loo@

J

E()

N(v)@-$ l

E(JNlo

t loo@

J

Eo

t-(oco-l! o l

Eo;t-o

t l))D

J

)

)! l

I El ot st i \

It l

oo@

J

Eo

(f) lr O lc{-lo l

Eo

rt

t l))o

J

I El odl(o

t loo@

J

Eo

(o@(o

EoOr-@

tloo@

J

Eo

oNo-(o l

EoD-f)

t l))o

J

I Eoo)-t

t looo

J

Eo

orf)(9(o

l.t:lgEliElaElsEI sFll5;lls *llE ill:slc s lE.g l= o l? g l*l

( U a

E6B3+

o o o o o o o s N (\l N o o o o N N N rf N lc { N o l N C\t

€Rs.A o o o o o o c o N N I N o o o o N N N \ o (\l N o o (!

(U

sEc ( E\ 6

.ci

D o o o N (\ N o C) )

Elffl*

G l e

E8B3+

o o N N o o N N rt @ (o @ o N (o (o @ N (o (o N s s

€RgrA o o N (! o o N N \r @ (o o o o @ @ @ o rt (o @ ol \r $

(ssEo or- ti

-o

o o o N N @ @ (o @ lif @ (o

o l c

Ft#srl.o

EIE5tx

( u e

55e3+

(o s st ro rif @ @ o@ N s o (o o o O) s o rO s o, o o N

EHE-C

(\ trf o (\l $ l ( f , (o @ o) (\l o N o o o (o t\(! (o (\t v N c o o

(U

sEo oF - t ;

TI

( \ t l s o N o N N $ N o o N

ogoY

o lD o d) c! (D trt rD d) C) o O

C'' ED

.ss Ef -g

s(e.

N

o(f)

sN

oq @$"o(f)

$ t @( f ) l ( f )

J t sc ! tN

|)o.)f)

@1()-(o(9

e{(f,

@q@(f)

tr):s

NF--ros

o)N.o|r)

(o@

dlr)

|o

rf

NNrts

o)c!oro

saO)|'O

(\NrO$

o,N-orO

@o+ro

os.o(o

@nai(9

Ntoo,ir,

EEt r t r= E t5E

t\ @ o, o N @ l o l = (\N @ o, o S l l o o (r) o N o N (o

o.9 o

dl

o(D

ocl

odl

ocl

o l oEIE

otD

r{)(D

1O

corO

(D

ro(D

ro

dt

rr)cl

l^C)

tD

rodl

rO(D

rO

oID

lo

(D

:()ooo

JC)oo@

xC'oodl

tttroo

I

Ecootro

Jsooo.

I

soo

too(\l

zo

I

uJY

t!tt

of

IEE

(!

oo.E

=I

EcGtto

Il

IEtt

GEIUttoIto€Jcto'trYEDc(!

Goo(5go

102

Page 251: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

ifEE€(\l s Nt

N$ t $ (o 5

N

{ xlu(o\t o

o(LN+lt

NN

D

N(oo)

Drt

+.N

(L$+

N(o(v)

N(o\t

NoJ'

N tNtN

E' I

#81Bgj8;tL C

E.E! r !E5 f (t) o N c) o) (o $ (o @ 3 l - (a o N t|t' o

N(D \i

NNN

$ ro o) N s o

e|;ls:l€L

N ro s $ o r{) rt |f, (r) | (r, (! (\l iv) N N (v) (") N @ () I

oc(EoC)'6Y=oI

(5lc lo l ^tt rg lo $ sl rlf o rr) o tl s N c! (\t N (\l 6l N (\l N (f) lo (') io r') rO

d

ooct

:F (o s (Y) s N rr) s (f, (Y) (r) c! N (v) GI (! (Y) N N l() (fJ s

igEE€G

-o\t s t N (o @ o

6to S

(f,

qq(o

N3c

@ 1 6\ t l N

@o-C\t+t

Eq@

N(oo)

Nos

-

(Ls+

N$r()

(\l

asNa N l $ N

N

IEt a El €I GI Jl C 'trE

E=.b

25. ! lJ I

: to l

gi€ €d r cE O

$er.C) (Y) lo cI)

T\N (!

o) o) v)N

(\l ro (f, € s (r)N N

(ool

(!tN N

@N

@ t\ $

EEg - o ( !O ( 6 E

$siBg"F8b;L o

.!2

+-oc(UoE(uo:oat

LfoE

(l,Bo.oriflr N

No ro (e

(f)t\N

NN

(o oc!

(ol(') o o) o o (t) cN

t\ vC\t

ro (9

ocoo,qori

s - l o ,N I e

f- (o ( o l oN l ( \ l (\l

ql N (o \f (') N o (o s (r) (\lN

oN

o, N(\t

or o

at,(U(U

ri

s N I F N I N o N N

p'PE_vssc $( U o

E€E O -o t rb gL E

geEE

(\a0 o l o t ro cl g) g) € F' € 6l

N N(0 a! a)

o(UclE(uoc(uo

a;(u.ctri

5o o N N <) o o ol $ s (o (o @ o (\l o @ @ N (o l (o o (\l \t tt

O Ic l

Fls:l-

o c o o c l o \f N N (\l o o c{ lc\l N tl N N I G I N N

o(Uori

s o $ !f rJ) $ ( o l @ ol(", (o (\l s(LN+s

o lo ,lo-

s l $- l +l @

rO $ l o , o o N

o.EoY

dt m cl dl o Il o ! o o

CD CDg E.ss e8t

s(9-

(\

!

t

(a$-t\N

o\f

o(Y)

s(o-

N

€rtN

(f,

aNN

(Y)ro(')(Y)

61o(o(')

l oN l r or" t l@

I 01)

rOIsf

NF-ri$

o:NoIn

(o@+ro

rct-v

NNdtf

o)c{orl)

s1o)'o

(\l

\ros

ot(oo{lco t tro l ro

D(l-3

o()ci(Y)

NrO(t)(D

EE= E D5S

N D o) o N o o) N N o t) o N ct) o l - (v) o (\ o N (')

oc o

dl

odt

o@

oco

ocl

odl

odl m

ro

orJ ) l tn

EIEr()

dl

rO

dtlO

4l

lf)

dl

l()

@

r()

dt

rO

lD

1O

.D

rO

rl

v l !o t o

616o l d l

Jooodl

tttrooEgoocG

JsooA

I

soo

$ooN

zo

I

UJYc(!tt

of

otttrGoo(E

.E!gcau,lto

.l|cott

t!Ec(Elto

..Cl

o.cl-vog|!oI

JL

E

o'c(E

trotr

Page 252: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXUJoz(9uJF

t(L

J

ll-

ot.(L

di

zuJ(L

=3?-paxfr*-1 Y

J U J

tr

I I

=3iPa-rfi=+ YJ u l

tr

#*

3aH9= >H5J t r ,r.L tI

.84z +#3' tR3allJIL

$re3E

$i3a

ffi

fr_F

l r tt = ot L oo Nxa4e** '=<u< \ m1 =rH

5ftz>< JE

S=o< l

rElJ

3(Lf

I

IUY

=

8sz )< JE

$=(9<

4A

{rL_

rI

ozF

moz

(o

ro@

F-

on!o)

FFF$

gfuggFrgFgggg;

zI

o=zluo.=IIJFLo

104

Page 253: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

lkIur12l5IUJI Ft <Itrl (LltroE(L

ai> l< lz lrul( L l

aF

ffa' - O

f i @U)!<ul

U)

F

frab N

i l -aYTU

=oo

Ju.lrJ

o+soo(\=U)

soo(!

=U)zz(nUJ(D

UJ(L

FFFF

gggggggggmgggg

z-o=zIUo.EuJFLcD

105

Page 254: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

lkIURl olruI Ft <I tgJ

trottm l> l< tz ll u l(L l

=3lpa5g't

r

r=3?parF=- ? ! <J IIJ

V

I

l=l# alHel E >

" t JJ ' Y .

HXz +s3FS3al u lt L l

l.t;t (r1 ( ) <l z =l < JlE

$iFst

r

l r $t = oI tL Ol o N

xz,4e$34 U< ( m=>rH

8sz )( - lt

$=( 9<

3dl

r

J

(Lfd:<=

Y E9 <z )< JY

,>?5rA

rm..,_

(9zstD

oz@

F-

Nnl

C{

ry

F$FF

gg; ggg$ gffigffi

zro=

zIJJo.=uJFoa

106

Page 255: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

IFt xIlJll(9l zt <l(,lrJF

EgJ

trotr(L

' l(n l> l< tz ll U l( L l

=3?pa5a'J f ri

ra

Efraf;:U)YUJ

llY

gil*=t t l

H5l

**l*=r

r $= oI L Oo NKA?e*e= m4 U< ( m1 =a o-ll,

8sz=< JE.

$=( r<

3-t

r

Js&:)dY

<.

5Ez )fr.'

g>o<351

r rL

ozF

(D

oz

@

l'-

oc\lo)

(o

lJ)

c.l

FgFF

Ffu FgFi FffiFffi

zE

E=

zIIJo.=IJJFao

107

Page 256: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fxul(9z(,TUF

t(L

J

]L

oE,(L

ai

zIU(L

=3lPa5g-i

I

=3?pa5g=t

{!*

ffi

Mtr#

3aH9H54 9 .r! uJ

PA2 +

FsSs3auJ{L

$rz=< Jt

$<3a

r $= ot L Oo c {KA7e*<= m< wS d lz _ =

rH

q.

6ftz )< Jt

g>o<1-"

J

=(L:)

I

uJY

<r.

5ftz=< JE

$=o<3A

ozF

f,l

oz

(f)

6l

FFFFta,tE:*tEF$iEg*Fg[F9eFggHFFgti

zE

o=zIUo.=IIJFg)U'

108

Page 257: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fx]U(9z(91IF

tr(L

JlroE.(L

ai

zIIJ(L

=3lpa"*fr*- l YJ lll

t

1

[:

=3?parf=-.1 YJ lll

t

rLf:

3aHP=>

" tsJ EtJ- ulo>Koz +-<3*a=z>@UJ&

HsM.

$i3a

tr

r t= ol L oo NKA?e*3= ( n4 Ua m4>tLu

q.

5*z )< JE.

g>o<3'"

fi*

J

=

&f

I

IUY

=

8rz )< -.1t

$=(r<3i'

m*n*

il*

il*

F

(9zF

moz

(o

lo

@

F-

on!o)

EgEFgtu ga;u ttfu EEg*gg[gg*[FgHgFg**

zI

o=

zuto.=IIJFt2o

109

Page 258: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

-FXUJ(9zotIJF

EgJTLotr(L

ai=zlU(L

=-?ob=EF6

rEa+ YJ IIJ

x

=3?pa5g=n

ff

fi*tr:3aH9= >H5J Erl- llj

Paz ++3*aVaUJ(L

$rz )< Jtr

$r3a

l r l i ft = ol l r ol o N

KAieEF< w< { o4 =rH

8rz )< Jtr

$=o<3A

J

TL=)dY

=

8*z )< JE

$=o<3A

[*

m*fl* m*

ozFmoz

(o

rJ)onto)

(\

ga,ga:*gFF*g$i,Fg[Fg€[Fgg[Fggi

zI

6=

zIJJo-=tut-Lct,

110

Page 259: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

@

F-ftalt lt

luaYlrJ

=oo

J

t.uJ

o+sooN

=@

zzd)UJdl=UJ0-J

trou.(L

zI

o

zIJJo

FElililr

soo(!

=@zzdl[rJdt=uJ(L i

FilUflilr

oC!

Nol(\l

o,

Ee EE

$gg-ggEE$Ees$EgE$EgE$FgiFg€iFgggFEgi

z-E=zlJlo.EutFo(t,

111

Page 260: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

xI!

oz(,UJF

tgJlJ-otrL

at

ziuI

=3i patZa59J IIJ

ntr

ilUflilrl

U)

Efra1 2 :U)Yut

z

3aH9= >t t lJ Err- tuo >o-t oz ++3ERt z .2 q lu J I

$rz=< Jt

$e3t

tr[Ulilr ry

, s= ol J - oo e {KA1e$3= uq . m

i >H U J+ 0

<(

5sz=t

g>c 9 <

3A

[-

flttlfll-

J

=(Lf

I

IIJY

E

8rz )< Jt

$=o<3-{

rm__

ozF(D

oz

(o

to@

F*

No'lsC\|(.)N.

N

oo{o)

Ee EE

E*$Eu$*9F$E$F$FiE EfiEE$ Eg*F E'-rF;Eg sfeg pE€: pE$gfiE; fiE€t s**F g**B

zE

o=zIJJo.=ulF9,o

112

Page 261: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l FI XIU(9z(9lrJF

trgJILotr.L

cri=zuJ(L

(t>

fp6f;:avUJ

oo

JE.ul

o+sooN

z@ )

l zt <l zI <l c oIJJdl

l,u(LJ

trot(L

z ,-dt

zul(L

$ooN

=U)zzmUJ(D

ul(L

ozf(D

oz

(a(",cf)-C\I(oo(f)

Eg+ eE..;.F Hge HE; E Egs EE'=

d ;F -s;3 EF e5 E_ r+ $;i _H*=$ _lce*Es{E Es $l Eg;$ Et;qEIdS EE,ds Eien FipxE = d = . = = F i l?6q: ?AS{S EEsE EE€$HE*E flE;3E HIFs flTF$=s$ 63 Ffi g F} ggl E ;xr 3

FsrFg€f;FgffrFEEH

zE

o=zIIJo.=IJJFIo

113

Page 262: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXtuoz(,|rl

=3t-t L- ( l ) -

tF6

rF8- l YJ IIJ

i

fi:

ry

hUr

Jll-otr(L

ai=zLlJrL

=3?-ra

5F=t

lL:

tr$

Uffi

3aH9FIJ trr l,lJ

Paz ++3$n= => @ lr l\ l

I

It<16*z =< JE

$i3E

tr F{

, s= olJ- oo o lKA1e*e8,fiFEr L

<(

6*z=< Jt

$=o<=$A

tr

J

=(Lf

I

uJY

E

=J

g>o<4A

)<(,zE fl*

m*(,zF

moz

@

ro@F

F-F

(!o{

(\,l

s(\lroc{(f)

N

s$ -n

3 EgF EeS

€$&$.$g$gg$eex- €H { egEfr E#P$EIqs_ 5x=ei8 EiFd E;Pq;a${ TagF{ Ec:F *g:$EFsq EEFS$ H:F3 H:5spE sg gfi g sS E-g; s =E,-g; EiEs ;Ecg 5Hfig *HfgfiEH fiEE* fiEEH fiEEH

z-@=zuto.=UJ

g,o

114

Page 263: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l FI XIrJl ol zt<otUF

EgJ

ll-

oE(L

Ei=zlU(L

U)

FaE.FzllJU)YuI

()o

5tUJ

o+$ooc\2a

l zI <l zt <l c lI llJl l D=IJJ(L

Jttotr(L

zE

dt

zuJ(L

sooC!

zg)

zzdllr.l(n

tUIL

a"-

$s E*F EE$

,6 $ gF$ FFti { sE{ EFe€ u s+ $- EgF$ E$F$€H$* €H-**;$$ f;;stt gEs$ es$$HEsS HE;3s fl:53 giF$FEE$ F$EFd sIiF E-EFF

$gfr Fg€n FggE FE#n

115

Page 264: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

I il xlurozolrJFtgJILot(L

cti=zUJ[L ]

=3lParfi*+ YJ III

ttr* F

=3?Fa5g=t

l z

l*ar t g

H1J &rL lu

Raz +

*H=-6)r.lJ I( L I

$rz=< JE

$i=fa

F F1r

l r $t = olrl- ol o N*a4e*3=H"6 x=

8*z =< Jtr

$=( 9 <

4d

Fd

J

=(Lf

I

IIJY

=

| <r.

16*z=< Jt

g>o<3-s

fi*

L_

fi* FF

*"lt

ozFcooz

(o

rO

@

F-F

o(\o)

o)No(\l

ol

EE EE$ H$ R$ss t,€= g€$

€ o G+ $ =g,r$ --s,*$Ess EE-i exeg EesgEt$ Er*: Erss ErsgE*: E€E: EErT EF*:6sg 3gE9 ;FgF $gEf fi$E* frEEI

z-dtEzulo.=UJFLo

116

Page 265: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxUJ

ozoUJF

E.gJlJ-oE Io-ltrtl

=3-"pa5g-i

=3lpa5g=i

l zt <

l3aH9. tsJ tr! llJ

EBz +< \ fT O

*Rl=57t.'IJJ Io.

l

Eg< Jt

$r38

Ltr-

flJF]

il

I 4 tF'

- -Bl I . oo Nx2?at zES4 U_ q o

FErr ( L l

t <

16ftz =< JE.

S=( 9 <

3-s

F

J

=(LfllJY

<r.

6Sz =< Jt

$=o<F uel

L:fr-

[*

fl:

T 4 JT

UI

FF

lfl

(,zs(D

ozP-lo-Fl .o

(olo

@FJ

o)nl@C\

nl

Efr EE3gg FgI Eg is

FgfFgFiFFffFFff

Page 266: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l ol zt<toluJI Ft(L

J

troEILdi

zTU(L

U)

F

E;5 t'-[i -a\<UJ

=oo

5truJ

o+soool2a

zzcluJdl

IIJ(L

Jllot(L

zI

dt

zuJ(L

sooN

zU)zzmTUm=tu(L

I Jl l Ll ol Eo-zI(n

zlrJ(L

FFFF

FgF FEFi FffiFffi

zro=zUJo-=IJJFg,o

118

Page 267: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxUJ(,zoIUF

E(L

JlJ-og.(L

di

zlrJ(L

=3?pa5F-r

Jm

H=3lpa5g=t

t*_fr-

fr_{-

_?6HPo-t 5J ErL Ul

Faz ++3EA=a)u J I( L l

I

It <16trz )< JE.

$rFEI

fl-!ll

ffi

Hr s f= o

l l - oo c !xa1e3i= m< w< ( ma=rH

q.

5ftz=< JE

g>o<3A

J

=(L:)

I

1!Y

<r.

5ftz )< Jt

g>o<3A

tr afl

CIzF

(D

oz(o

1r)ry

FFF$

FFgFFFF

z-o=zIIJo.=UJFLU'

119

Page 268: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I Ft xluJl ol zoLrJF

Eg!ltotrTL

tri=< lz luJI( L I

=?- ( / ) =tF t

{9"j i li

ffi

H=3o 6 =EF6-2>iH-l )<J IIJ

i

fi

ffiH

z

3ao t P

. t SJ EbEF Oz +$3FR3auJt L l

= EC J <

4=E.

$r=4.io

J

I t|ft = ol lr oo N

K2,1eE*< , w< \ o3 =t o-tl

8rz =< Jt

g>c<r3

J

=TLl

I

ulY

8rz=< Jt

g>l , <

r3

r lfl

ozF

(n

oz

(o

lo

@

F-

$ry(f)

C\l

c\l

Et EE6 P .E = P .E :

$ g:s gggF - o b l ; _ d a iq F * , : E X g

r , s+ s- cEFp_ .EF-g

Es si-i sEFI itF$EEs np:s E$Ft E$sg*Ei *gEE *;IF fi6IFiFo 9Fs, E

FgF Fg€E F;$F Fs$E

zro=zUJo-=uIFao

120

Page 269: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

U)F

Fa!r t\

[i -aYt.rJ

=C)o

J

Etuo+rtooN

2u)l

zzoTUdl=UJo--Jt tov.o-z-c0=zu(L

FgFg

ggggEgggg

zE

oEzuto-EuJFg,o

Page 270: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l -I Fl xIuJt ol z(,IUF

EeJ

troE(L

ni=ztrj(L

=3ob=tFe

xfraI YJ lll

Eff

H=3?pa5F=tr

z

3ar t P= >H5J tb9roz +s3FAValrJ(L

$rz )< Jtr

$iEEI

tr

r t= ol r oo o l

KA1e*e= ( n< w< ( mf r =o-H

18*l z )l < Jtr

$=o<

3-,6

JsTL

?TUY

Esf i .-

g>o<3A

rm*

fi* afl

ozF

(noz

(o

t OF

@

FiF

oc.lNrynlc')

o{

a Eeq e;e$ F FgF $g[

s $ c+ $ -fg$ -flg$gt$ges$Egg$EEg$F9*Fg€reFE*FFE*

zE

o=ztuo-=IJJFL3t,

122

Page 271: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxlrJ(9zouJF

t(L

Jll-oE(L

ai

zTUIL

=-?

"t Pa5g-t

r

HI=3l p;

5F=i

FAH9= >o-t 5J Ert llj

PBz ++3EA3alrJIL

$sz=< Jt

$==#E

fl*

r $= ol r oo NKA4e*?= ( D< w< ( ot >to -u

8rz )< Jtr

S=o<?A

r

J

=(Ll

I

uJ\<=

8rz )< Jtr

g>()<

3A

ril*_

(9zF

moz

(o

lo

@

1.-

oc\lo)

(\C!(f)

c'l

C!

E$$ EEgFF$ FF$e g.E s- EF e_

_ ." g EE,g g.e=

g;$gggs$rggg$Eig$Fg*Fg€*"FsEf;FEEfr

zro=zllJo.=UJF2,o

123

Page 272: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

J

trou(L

cri=zLU(L

=oo

JtruJ

o+$oo(\2

zzdllrJc)UJtLJLLoE,(LzI

6

zUJ(L

sooN

zU)zzcluldl

IU(L

J

(L

?lrJY

=

E$$ EEgseflggg$

rs FL 5 -e*=3;Fs3Eri Eg t €#H$ EgH$*:t$ E*s$x EEe$ €EE$HEFs HE;35 fli-83. g{83..sfi E$ Ffi g F$ -=g; E ;E-? Egg*gg**"Fg€frFE€#

z-o=zltJ4=ulF92U'

124

Page 273: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l-I FI XI rrJl(,l zt<(9lrJF

trgJLLotr.L

ai

zuJ(L

=3ipa5g-t

m-=33pa5g=E,

zZ =

s6llJ a@ == >o-t jJ UrJ- L!

Paz +s3EA=*auJ(L

$rz )< Ju

$r3a

fi*

o-do NKAiafr=u< ( oa=)S rJrlq ( L l

l*5E

$=o< l

3El

fi*

J

(LfdY

q.

5ftz )< JE

g>(9<

3A

rft*

(9zF

(noz

(o

lo

@

F-

onlo)

$ry(o(\t

5 Eoi Eie 5 Et3 EiE S psE ris { sg$g$

E*$usx,$u*9*$-F$-HEgg s?i3.i ss Eei Ee*eFF^q EF*F-R E;: :s es$

Fg*.Fg**.Fgg*.gi-

z-@=zIIJo-=u,FLo

125

Page 274: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fxut(,zoUJF

tr(L

JtroE(L

cri

zUJ(L

=3o6=tEF

t - -

4Ga5gJ lll

tr

=3lparfi=- ? YJ IIJ

t

z

EAs3= >H5J f Y .

b9o - E oz +s3*a3auJo.

$rz )< Jv.

$r3a

r $= oI L Oo c\t

KA4a*4.= ( n4 U< ( ot =rH

8rz )< Jt

$=(r<3A

J

=

.Lf

I

TUY

6{e=tr

$=( 9<

3AM]rl

ozF

moz

C\c.l(\l

o)c\l@(\l

P : ,1 E9-od

e 5 Et3 Eiq $ Hs* s$q { g$N' qN',{ o l iEd Pd

*u$ uH $ E$F$ F$*=$$ EIsgs Fieeis eggEtls E;iq+ E$Eqg €rsEF:-q EEEF_& Essss 8tsRP E P R p t X g p E r = o . r r 1 q d r r u i t '

gg* gg€ *" ggg *" g *-

zI

tr=zIIJo-=IIJFLo

126

Page 275: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXLrJ(,zou.lF

E.(L

J

LL

oE(L

cri=ztU(L

=3oa=uEf

l - -

4Gai9J lll

tr

I

flurlffl-l

IMffifi

=3lpagE=J i lv

ilL_F-

r3aH3H5J EbEf foz ++3EA3auJ[L

$rz )< JE

$i3a

IP

r $= ol t oo NKA4e*<= d t< w< ( m( . =rH

S: ( t r( , <z )< Jt

$=o<

3A

J

(L

?TIJY

8rz )< Jt

s>o<

3*

r

HlozF

moz

(o

rO

@

F*

oe\lo)

(\C\!

(\l

n ' o t61 NFc o Sd r o 3c t F c oi o d ;N F a {

q : Fi *{R ESN HSiq i 5 6 f i i i iN- p ;? s I4{ sBt Efj a E . - : = =c . - H .FR uA '

3 F= Fg$ g{^. c N . c + O - t D e o E R i e L - r o 'set^ Es q5 E#as HqxE=qP 5Iq€i Eir{s Pet:6gd =6:tq ?e!{ i lRe=rSi f lE;rE gs53.t 5FiF.EF{q EF*3_E_ Ecs:s asa

F9*.F9*i.FegF-e*-

zI

o=zIIJo-=IIJFLo

127

Page 276: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

ct)F

@.=t r65 of u @oYUJ

F

FFa

fftaf;:g)VUJ

I

z

3aH9H5J E

bEf foz ++3gR=alu J I( L I

t<

v3< JE

$<3a

I

F

r $I t oo Nxa4eE3trfi

<r.

6ftz =< - Jx.

$=( 9 <

38

F

J

=(L

?UJY

Eg< Jtr

9=o<

44

FF

(,zsmoz

tfC\l(f)

N

(oC\rOc{

(f)-

o(I,

o)o{@N

qRF-EB(o ;{F$$ esx ;$q s t q = c n lA F.EF .E .A{ gE'd E'Fe 8p5 €d3 *,,g'gx

r$*. " 8 f . c + C aE8a 8x 5q Ee:d :E ' i -EEEg EH,eg EEsHo eigE = A N = = ' i ; r ^ * . . ! i E E i l i = i i = ' -

EHftg E*itt E$E$$ El;sFdq sEfE-A Ee::-* aeBPgFR gE55si PFIesi : ls$lEe iErE iE#" * .9 dz ct , d.c 2Fg3 HSE.T HEEF EiEEfi EEEE E€*F *F

zE

o=zIUo.=uJoa )

128

Page 277: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l Ft xlrrJl ozolrJF

trgJtl-ot.(L

ni

zuJIL

U)F

?ab F -

E -v)Yul

=oo

JM,]U

o+sooN

2a

=U)zz00uJ()=luo

qR(, c,

E(oasfF$e Y R *d

$ E$$ E$d HRF qiX g5€ ${. r ' XFR EC

q 5 Egd gFEs$EifrtEfgF$g$$FRSo FR.dSE = A N = = h X ;

:6 9d :6 ; .gd ilF i i i i t - - { igF{q €EqE-EFgsR gE5=n PF:ts$ [F$P F _ l c t r - g h c i i;gg 3gE9 SHEg :EeE:F E=SE f EE-a E-aEES EEEF E**E gB

zI

oEzI!o-=UJ

Lo

129

Page 278: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FxLrlozc9UaT.'t

=3o b=tF6

{fi8-..| YJ IIJ

t

-l

H!II

tCLEi

zIJL

=33Pa5g=Y

Filuflfi-

I

trz

7=i O#9E >f5J t! l.ll)>foz +F3IR?=> a

$*z=< JE

$i3a

lll

Hl'H, s= o

l J - oo N

K2,1e3=<= m4 U< ( o

^6fir o _

tr=J

$=9<

3's

<(\<(9zE l+

J

E(L

?|.llY

=

<(

6{z =< Jt

$=o<3B

tr ar

ozF

moz

oNo,

NryN

(f)

N

Ee EER E5R E(psi E** ***

€ s+g =E-g$-F-r$sr Ea9 €$Hq$gHgEie EE,R f;; i i ,$ F{ss;;S EAs{ EEgsi €E€{HeF Hp;$ Hi.E$ g{EqFeE Efi8$ E'-;$ F'-I$;Eg SEtg iP#e iE#EEgF H;EF HEEE PEE=EEg EEEF E*$B fi**F

z

o=zUJo-=lrJFo )o l

130

Page 279: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fxut(9z(9]uF

aF

n'a5 r'*i l -aYlrJ

=()o

JElrj

o+sooN

2U)

$oo(\l

2U)zzmuJdl=UJfL

Eg EEPF PF

R SF* $E*R E.=xI EF{g -Esrq -E-H$ES EJg E$F$EEE8e EE"d EgPF €iF5HAS EAssi EE{{ €Es{gpF ge;S ssEs 33EdsF. : . .eE" . r .E t :x .EsAx iPE3 Fg53 g--s[3 g-xIerbo xEFo

;EEg SgEgggE gEcE g;EE s*fiF

z-o=zIIJo.=IIJF32(t,

131

Page 280: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

l FXuJoz(,[UF

trgJ

lr-oE.(L

ni=zUJ(L

U'

F

PaI r.-[i -@\<TU

oo

5truJ

o+!too(\l

2U>

zz6uJo=uJ(L

Jtrotr.tLzrdt

zLrJ(L

r \ t= olr- oo ( \ lxa4a3e= ( n4 Ua ma=rH

ozf;(noz

(\rysc\l(ac\l

C\l

.:< tES HAH ;

q R gg- €*q { Eg$ e$

E*E Ei q Egs9 FRERg ER_9 EiBe ge;A$ ;45$ iEr{ g{He* HE;$ gi5$ EdsPo r r qEq E t : g a$PgF gsXF gFtFi : l$;Ee ;[Eg lP#e #s,,E;3 F'**Ef HeEi EeEEd* EEEE E**3 .*k

Page 281: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Fxuloz(9ulF

EtL

J]L

ov.(L

di=ztu(L

=3ob=EFE

ft-cra-.1 YJ ltl

tr

=3iparF=+ YJ u l

t

FAHEo-t 5J Eb>troz ++3*-aVaUJo-

'* gt

$i3F'

l -Bt L Oo Nxa1eEFfitr

q.

5ftz=< JE.

$=(9<

3A

J--|il

Js(Lld\<=

r* st

g>(r<

3'E

.il

ozF

moz

o)c\l@(\I

o{

E, E

5H *& & gg_5*

E $ 'g+ } 'Eq*' ,*$

E r d i E * ; (

ERg €R-9 €ggg gg

EE$EEi$EgE$E$FgF ggXF g.-slxi : l$iEg iEEg sE€: g:fiEH fiEs* E**F *B

zI

o=zUJo-=UJFa3t,

133

Page 282: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

FXtUoz(9UJF

tr(L

JlJ-otr(L

di

zlrJ(L

=-?I Pa"s6*J f rt

I

I

=3lparF=+ YJ IIJ

E

trL

z

f;ar t g= >

" t 5J ErL lll

Paz ++3EAVaUJIL

$rz )< Jtr

$i3F

il

FfiUilr

r S= ol r oo c {KA4=.*e= m< w< ( m1 =rH

l ( E( J <z )< Jtr

$=o<3-6

J

(LfdY

=

a

5*z )< Jtr

S=o<3A

rft..,_

f*

(9zF

tnoz

(o

tJ)

@

F-

oC\lo)

C\ryN

$C\!tJ)6l(f)

C\l

ol

$O t N< . r A -Pi i ; , ; t ESNa EEa dag = (U= -oad i PFb t dj ' = . : : = . ! 9

I SsF s9? HaR aEd ; b 6 { h e

- c $ g=s,$ "'*Eef gH s EgHt H$EIE ET=& E;E,R P$:6i : ;3R EsqFi qdir= f lE;r 3$Eq EFiEF{ EF*3- -Es::- aPHEF BEXs gi-:tp :tFg t r o E -IEE ;E6o iE#o #oggF Hx-EE FeE= EiEEk EEEt *o ' 0F ' a . 1E r (D e= . ! eo f iE+ i S # f f

zI

o=zIIJo.=UJFLo

134

Page 283: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

ot

$Ol

(\l

t \ 6 - Pa 5, i i EsI EEi Aqt } 5 ( E Y - o ad , pE ; E ; (A = . : v = - ! 9 ' -

9 BEF E9s- S.pa €gR ;eS EFi

*-fr. E+ { *EEd B{E < f a t Q * d€BI € i { €#t{ E{Egg Eir* EEHs Pq26c- :6 ; . ( !g !d fRir i EE;r SsEq EFiEF{ EE*3. .ES: : 8PP E F g E X : o r q r r { r r r i= € ' = 4 o ' = F q - ( r F

;[9 iEEg lP'He ,#EE';*F E'$EE HeE= E7EEIfi EEEF E€*B *K

U)

F

fiaIt t\

[i -U)Ytu

=oo

5E.IU

o+\iooGI

=U)

zzdlLlJdl

uJ(LJ

trotrlLzx6

zI.IJ(L

voo(\l

=(Dzz(DuJ(I!

LU(L

J

E(LfdY

=zrm=zIIJo-=ulFLo

135

Page 284: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Eg EEEgEg

EHEE,E*es*gggSFggggg*gggggI

trUJ

o+\ t<O Y

R9=<AiEzrm

$ooN

6SZ C '<z: t r<< t rdl

fl

z

o=

zuto.=lrlFL3t,

136

Page 285: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

Ee EE$F $FE E H:

F F L REs^ Es { E$H- s$grEE$ rai$ E$e$ E$e$E t u - d 6 > r a

FE s EE8$ E#;$ Eg;s3Eg sEtg pepe iege#EH #Esfi E**F li*sF

5x.|'U

o+. t {o : <R9=<6i t'zI

m

sooc!

=,<v, \<zo<zf <<(r(n

ozF

dt

oz

zI

o=

zUJo-=ulFL(t,

137

Page 286: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

f

Eg EEeF FFE.: 8.:

sHs*usstFs*FflE$ Hp;$ 3I.ss EIFsifs Efi8$ E#Ig 5g;$Fsf; Fs€E ess* FsE*

Jt]U

o+s<o \ <Rg=<Ai t rzT

m

F

soo(\l-6{z0<z{f lm

fl

z-

o=

zlrJo-=UJFU'a

138

Page 287: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

LAMPIRAN F

Page 288: B.8.Penanganan Dan Pemeliharaan Jembatan Callender Hamilton

a)

b)

Lampiran F

Daftar Nama

Pemrakarsa / Penyusun

Subdit Penyiapan Standar dan Pedoman, Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal

Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Tim Pembahas

a

a

a

a

a

a

o

a

a

a

a

a

a

a

lr. Palgunadi, M.Eng.Sc

lr. Agus Nugroho, MM

lr. HerryVaza, M.Eng.Sc

lr. lwan Zarkasi, M.Eng.Sc

lr. Sjofua Rosliansyah, MM

DR. lr. Fauzri Fahmiddin

lr. Jaja Pryadi, M.Eng.Sc

lr. Lany Hidayat, M.si

lr. Bambang Widianto, M.Sc

Ade Sutisna, S. Kom

Sofyan Mulyana, BE

Yudho DwiHadiarto, ST

Budianto, ST

Sukisno, ST