sabtu, 30 oktober 2010 | media indonesia berebut … · artinya, peluang masih ter-buka lebar...

1
K ETATNYA persaing- an menjelang seri pamungkas musim 2010 membuat sulit banyak kalangan untuk mem- prediksi siapa yang paling pantas untuk menyandang gelar juara dunia Fomula Satu (F1) tahun ini. Apalagi keberhasilan pem- balap Ferrari Fernando Alon- so meraih podium teratas di Grand Prix (GP) Korea, pekan lalu, membuat aroma persete- ruan makin panas. Pembalap asal Spanyol itu langsung menyodok ke posisi teratas klasemen dengan raihan total 231 poin. Ia menggeser dominasi pem- balap Red Bull Renault Mark Webber yang mengantongi 220 poin. Namun dengan perbe- daan hanya 11 poin, persaing- an di antara kedua pembalap itu tentu sangat ketat. Pembalap asal Australia itu sendiri harus menelan keke- cewaan karena gagal nis di GP Korea akibat licinnya trek setelah diguyur hujan. Tetapi, masalahnya adalah peluang juara bukan milik Alonso dan Webber semata. Pembalap McLaren Lewis Hamilton dan rekan satu tim Webber, Sebastian Vettel, bisa menjadi kuda hitam. Hamil- ton, pembalap asal Inggris, menorehkan 210 poin yang berarti ada gap 21 poin dengan Alonso. Vettel mengantongi 206 poin, atau terpaut 25 poin dari sang pemuncak klase- men. Secara matematis, empat pembalap itu memiliki kans besar untuk meraih mahkota juara. Untuk sementara ini banyak pihak yang mem- prediksi Alonso-lah yang bakal tampil sebagai juaranya. Be- gitukah? ‘’Balapan masih belum sele- sai. Semua masih bisa terjadi hingga selesainya musim ini. Artinya, peluang masih ter- buka lebar (untuk jadi juara),’’ tegas Hamilton, tengah pekan ini. Hamilton benar. Peluang memang masih terbuka un- tuk dirinya. Jika ia meraih podium pertama dalam dua seri terakhir di Interlagos dan Abu Dhabi, nilai maksimalnya menjadi 260. Adapun Alonso, seandainya meraih dua ke- menangan, memperoleh nilai maksimal 281, begitu juga dengan Webber 275, atau Vettel 256 poin. Karena itu, Hamilton butuh kemenangan di Interlagos (Brasil), pekan depan, seraya berharap Alonso atau Webber tidak meraih podium agar jalur juara dunia makin benderang dan nilainya menjadi 235. Jika Alonso mendapat po- dium teratas, nilainya menjadi 256. Seandainya Webber yang sukses, poinnya menjadi 245. Atau Vettel yang nis terdepan bakal mendongkrak poinnya menjadi 231. Penentuan di Abu Dhabi Jika dibandingkan dengan tiga seterunya itu, Alonso me- mang memiliki peluang paling besar untuk jadi juara dunia di Interlagos. Itu dengan catatan dia mendapat podium teratas dan para pesaingnya gagal mendapat poin. Namun, tim prinsipal Ferrari Stefano Domenicalli mencoba untuk merendah dengan ke- mungkinan tersebut. Menurut- nya, hal itu diyakini tak akan terjadi di GP Brasil. ‘’Kemenangan di Brasil nan- ti, jujur saya katakan, tidak akan cukup untuk menjadi- kan Fernando juara dunia. Tentu saja saya sangat senang kalau itu (juara dunia) jadi kenyataan. Namun, saya yakin hal itu tidak terjadi (di Interla- gos),’’ tuturnya seperti disitat Crash.net. ‘’Betul,’’ sahut prinsipal tim McLaren Martin Whitmarsh. ‘’Saat ini ada sedikit kekha- watiran kalau penentuan gelar juara terjadi di Abu Dhabi. Itu adalah hal realistis yang bisa dikatakan saat ini.’’ Namun, rekan satu tim Alon- so, Felipe Massa, menegaskan juara dunia hanyalah perso- alan waktu. ‘’Saya bisa melihat kembali dari hasil balapan terakhir dan dengan dua seri tersisa, rasanya cuma masalah waktu untuk menjadi juara dunia,’’ kata Massa dalam la- man tim Ferrari. Pembalap asal Brasil itu ber- janji akan membantu Alonso mewujudkan angan-angan untuk menjadi juara dunia kembali. Alonso merupakan juara dunia 2005 dan 2006 saat bersama Renault. Ketika meraih mahkota bergengsi itu, balapan juga masih menyisa- kan satu dan dua seri lagi. ‘’Peluang Ferrari untuk mendapatkan dua gelar musim ini jauh lebih besar,’’ tegas Massa. Maksudnya, selain juara dunia untuk Alonso, Fer- rari pun berharap bisa meraih gelar konstruktor. Namun, peluang mereka cukup berat karena saat ini mereka berada di posisi ketiga dengan 374 poin, di bawah McLaren 399 poin dan Red Bull 426 poin. Baik Ferrari maupun McLa- ren sependapat bahwa Red Bull menjadi musuh yang har- us ditaklukkan. ‘’Ferrari memi- liki daya pemulihan yang luar biasa dari pertengahan musim. Mereka kini memimpin klase- men jadi harus dikalahkan, begitu juga dengan Red Bull,’’ tandas Whitmarsh. Alonso diunggulkan Bukan cuma Ferrari yang yakin Alonso akan menjadi juara dunia 2010. Para petaruh pun menempatkan pembalap kelahiran Oviedo, Spanyol, 29 Juli 1981 itu sebagai pembalap yang pantas menyandang mahkota. Hingga Kamis (28/10), Wil- liam Hill (Willhill) menem- patkan Alonso sebagai jawara dengan perbandingan 8:13. Kondisi yang sama juga ter- jadi di Ladbrokes, dengan menempatkan Alonso pada posisi 4:6. Untuk Mark Webber, Willhill menempatkannya pada posisi 11:5 dan Ladbrokes 2:1. Posisi- posisi tersebut masih sangat 22 | SABTU, 30 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Fokus BEREBUT TAKHTA D Pertanyaan buat kalangan pecinta balapan Formula One (F1) saat ini adalah siapa paling pantas menjadi juara dunia musim 2010. Balapan masih belum selesai. Semua masih bisa terjadi hingga selesainya musim ini.” mungkin berubah dengan me- lihat hasil di Sirkuit Interlagos (7/11). Bukan mustahil penen- tuan juara terjadi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. ‘’Di atas trek segalanya bisa terjadi. Fernando menjelma menjadi pesaing fenomenal dan pertarungan nanti akan lebih ketat dan penuh tekanan. Jadi, perebutan gelar masih tetap terbuka,’’ kata Hamilton Eko Suprihatno Lewis Hamilton Pembalap McLaren lagi. ‘’Kami yakin dengan ke- mampuan yang kami miliki. Jujur harus diakui, kompetisi ini akan berlangsung sengit hingga ke Abu Dhabi nanti,’’ tukas prinsipal tim Red Bull Christian Horner. (Berbagai sumber/R-5) suprihatno @mediaindonesia.com

Upload: vumien

Post on 09-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KETATNYA persaing-an menjelang seri pamungkas musim 2010 membuat sulit

banyak kalangan untuk mem-prediksi siapa yang paling pantas untuk menyandang gelar juara dunia Fomula Satu (F1) tahun ini.

Apalagi keberhasilan pem-balap Ferrari Fernando Alon-so meraih podium teratas di Grand Prix (GP) Korea, pekan lalu, membuat aroma persete-ruan makin panas. Pembalap asal Spanyol itu langsung menyodok ke posisi teratas klasemen dengan raihan total 231 poin.

Ia menggeser dominasi pem-balap Red Bull Renault Mark Webber yang mengantongi 220 poin. Namun dengan perbe-daan hanya 11 poin, persaing-an di antara kedua pembalap itu tentu sangat ketat.

Pembalap asal Australia itu sendiri harus menelan keke-cewaan karena gagal fi nis di GP Korea akibat licinnya trek setelah diguyur hujan.

Tetapi, masalahnya adalah peluang juara bukan milik Alonso dan Webber semata. Pembalap McLaren Lewis Hamilton dan rekan satu tim Webber, Sebastian Vettel, bisa menjadi kuda hitam. Hamil-ton, pembalap asal Inggris, menorehkan 210 poin yang berarti ada gap 21 poin dengan Alonso. Vettel mengantongi 206 poin, atau terpaut 25 poin dari sang pemuncak klase-men.

Secara matematis, empat pembalap itu memiliki kans besar untuk meraih mahkota juara. Untuk sementara ini banyak pihak yang mem-prediksi Alonso-lah yang bakal tampil sebagai juaranya. Be-gitukah?

‘’Balapan masih belum sele-sai. Semua masih bisa terjadi hingga selesainya musim ini. Artinya, peluang masih ter-buka lebar (untuk jadi juara),’’ tegas Hamilton, tengah pekan ini.

Hamilton benar. Peluang memang masih terbuka un-tuk dirinya. Jika ia meraih podium pertama dalam dua seri terakhir di Interlagos dan

Abu Dhabi, nilai maksimalnya menjadi 260. Adapun Alonso, seandainya meraih dua ke-menangan, memperoleh nilai maksimal 281, begitu juga dengan Webber 275, atau Vettel 256 poin.

Karena itu, Hamilton butuh kemenangan di Interlagos (Brasil), pekan depan, seraya berharap Alonso atau Webber tidak meraih podium agar jalur juara dunia makin benderang dan nilainya menjadi 235. Jika Alonso mendapat po-dium teratas, nilainya menjadi 256. Seandainya Webber yang sukses, poinnya menjadi 245. Atau Vettel yang fi nis terdepan bakal mendongkrak poinnya menjadi 231.

Penentuan di Abu DhabiJika dibandingkan dengan

tiga seterunya itu, Alonso me-mang memiliki peluang paling besar untuk jadi juara dunia di Interlagos. Itu dengan catatan dia mendapat podium teratas dan para pesaingnya gagal mendapat poin.

Namun, tim prinsipal Ferrari Stefano Domenicalli mencoba untuk merendah dengan ke-mungkinan tersebut. Menurut-nya, hal itu diyakini tak akan terjadi di GP Brasil.

‘’Kemenangan di Brasil nan-ti, jujur saya katakan, tidak akan cukup untuk menjadi-kan Fernando juara dunia. Tentu saja saya sangat senang kalau itu (juara dunia) jadi kenyataan. Namun, saya yakin hal itu tidak terjadi (di Interla-gos),’’ tuturnya seperti disitat Crash.net.

‘’Betul,’’ sahut prinsipal tim McLaren Martin Whitmarsh. ‘’Saat ini ada sedikit kekha-

watiran kalau penentuan gelar juara terjadi di Abu Dhabi. Itu adalah hal realistis yang bisa dikatakan saat ini.’’

Namun, rekan satu tim Alon-so, Felipe Massa, menegaskan juara dunia hanyalah perso-alan waktu. ‘’Saya bisa melihat kembali dari hasil balapan terakhir dan dengan dua seri tersisa, rasanya cuma masalah waktu untuk menjadi juara dunia,’’ kata Massa dalam la-man tim Ferrari.

Pembalap asal Brasil itu ber-janji akan membantu Alonso mewujudkan angan-angan untuk menjadi juara dunia kembali. Alonso merupakan juara dunia 2005 dan 2006 saat bersama Renault. Ketika meraih mahkota bergengsi itu, balapan juga masih menyisa-kan satu dan dua seri lagi.

‘ ’Peluang Ferrari untuk mendapatkan dua gelar musim ini jauh lebih besar,’’ tegas Massa. Maksudnya, selain juara dunia untuk Alonso, Fer-rari pun berharap bisa meraih gelar konstruktor. Namun, peluang mereka cukup berat karena saat ini mereka berada di posisi ketiga dengan 374 poin, di bawah McLaren 399 poin dan Red Bull 426 poin.

Baik Ferrari maupun McLa-ren sependapat bahwa Red Bull menjadi musuh yang har-us ditaklukkan. ‘’Ferrari memi-liki daya pemulihan yang luar biasa dari pertengahan musim. Mereka kini memimpin klase-men jadi harus dikalahkan, begitu juga dengan Red Bull,’’ tandas Whitmarsh.

Alonso diunggulkanBukan cuma Ferrari yang

yakin Alonso akan menjadi juara dunia 2010. Para petaruh pun menempatkan pembalap kelahiran Oviedo, Spanyol, 29 Juli 1981 itu sebagai pembalap yang pantas menyandang mahkota.

Hingga Kamis (28/10), Wil-liam Hill (Willhill) menem-patkan Alonso sebagai jawara dengan perbandingan 8:13. Kondisi yang sama juga ter-jadi di Ladbrokes, dengan menempatkan Alonso pada posisi 4:6.

Untuk Mark Webber, Willhill menempatkannya pada posisi 11:5 dan Ladbrokes 2:1. Posisi-posisi tersebut masih sangat

22 | SABTU, 30 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Fokus

BEREBUT TAKHTA DPertanyaan buat kalangan pecinta balapan Formula One (F1) saat ini adalah siapa paling pantas menjadi juara dunia musim 2010.

Balapan masih belum selesai. Semua masih bisa terjadi hingga selesainya musim ini.”

mungkin berubah dengan me-lihat hasil di Sirkuit Interlagos (7/11). Bukan mustahil penen-tuan juara terjadi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.

‘’Di atas trek segalanya bisa terjadi. Fernando menjelma menjadi pesaing fenomenal dan pertarungan nanti akan lebih ketat dan penuh tekanan. Jadi, perebutan gelar masih tetap terbuka,’’ kata Hamilton

Eko Suprihatno

Lewis HamiltonPembalap McLaren

lagi.‘’Kami yakin dengan ke-

mampuan yang kami miliki. Jujur harus diakui, kompetisi ini akan berlangsung sengit hingga ke Abu Dhabi nanti,’’ tukas prinsipal tim Red Bull Christian Horner. (Berbagai sumber/R-5)

[email protected]