b4 ppt 2

Upload: vivi-rumahlatu

Post on 02-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Kelompok B 4M Aditya . M. D. B.(102010070)Caroline (102010068)Ayu anas . S(102010072)Yulius ciputra(10.2010.089)Yudhistira . E(10.2010.093)Vania amalia . A(102010091)Novita dewy(102010110)Anggi aviandri putra(102010112)Emily nadya akman(102010115)

  • Skenario Seorang wanita berumur 55 tahun dibawa unit gawat darurat karena tiba-tiba dia merasa lemas dan jantungnya berdegup sangat cepat hasil pemeriksaan fisik sebagai berikut: tekanan darah: 80/60 mmHg, denyut nadi: 150x permenit, pernapasan: 32x permenit, suhu: 36,5C. Setelah memeriksa semuanya(termasuk EKG), dokter melakukan tindakan massage pada sinus karotikus. Tidak berapa lama setelah massage tersebut ibu menjadi pulih.

  • Rumusan masalahSeorang wanita berumur 55 tahun tiba-tiba merasa lemas dan jantungnya berdegup sangat cepat

  • Mind mapJantung berdegub sangat cepatmikroskopisPemeriksaan EKG normalMekanisme kerja jantungFaktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi kerja jantungTindakan massage sinus karotikusmakroskopis

  • Hipotesis Massage pada sinus karotikus dapat mengembalikan kerja jantung menjadi normal

  • Makroskopis

  • ANATOMI JANTUNGLetak jantung: mediastinum ; media pars inferior.Ventral : sternum dan cartilago costalis III-IV.Pericardium terdiri dari dua saccus :- Saccus externa, pericardium fibrosa,jaringan ikat fibrosaSaccus interna, pericarium serosa, membran halus yang berbatasan dengan saccus fibrosa dan meliputi jantung.

  • Dinding JantungEpicardium dsebut membrana serosa( selapis sel squamosa yang bersandar pada lamina propria jaringan ikat halus.Miokardium tersusun dari beberapa lapis otot jantung.Endocardium lapisan sel squamosa endothelial dan melanjut pada endothel pembuluh darah yang melapisi permukaan dalam rongga jantung.

  • Bagian-bagian Jantung4 ruang JantungSeptum interatriorum dan septum interventricularediantara kedua atrium dan ventriculus dexter dan sinistra.

  • Vaskularisasi JantungJantung mendapat perdarahan dari a. coronaria cordis (cab Aorta Ascendens)a. Coronaria cordis ini ada 2 :a. coronaria dextra (R.interventicularis post dan R.Marginalis.a. coronaria sinistra (R.interventricularis anterior dan R.circumflexa

  • Pembuluh darah balik JantungVena dari jantung akan bermuara ke dalam Sinus koronarius.Vena vena yang bermuara pada sinus coronarius :V. Cordis Magna = V. coronaria sinV.Cordis parva = V. coronaria dexVena cordis mediaV. ventricularis sin postV.Obliqua atrii sin Marshalli

  • Persarafan JantungR. cardiacus N. Vagus dan Trunchus Sympaticus Plexus Cardiacus dan cab-nya. Plexus coronarius yang berjalan bersama A. coronaria.Saraf simpatis serabut postganglionik dari medula spinalis segmen cervical dan Thoracal bagian superiorSaraf parasimpatis (N. Vagus) Serabut Preganglionik, ganglionnya di karingan ikat percardium dari atrium dan di septum interatriorum.

  • Mikroskopis Endokardium -Terdiri dari selapis sel endotel gepeng dan bersifat homologMiokardium -Terdiri dari sel-sel otot jantung dan tunika yang paling tebal.Epikardium -Terdiri dari lapisan jaringan ikat longgar, didalamnya terdapat vena, saraf dan ganglion saraf.

  • Mekanisme kerja jantungSirkulasi sitemik dan pulmonik

  • Sirkulasi pulmonalSirkulasi pulmonal Atrium kanan katup tricuspidventikel kanan katup semiulnar Trunkus pulmonar arteri pulmonar kapiler paru vena pulmonar atrium kiri.Sisi kanan jantung ( darah teroksigenasi) paru-paru (dioksigenasi)

  • Sirkulasi SistemikSisi kiri jantung menerima darah teroksigenasi dari paru-paru seluruh tubuh.Atrium Kiri katup bicuspid ventrikel kiri katup semiulnar trunkus aorta regio tubuh.

  • Peristiwa listrik jantungAutorhythmicity-sel picu jantungPotensial membran istirahat tidak mantap (pacemaker potensial).Kecepatan pembentukan potensial aksi yang tetap.Dipengaruhi oleh elektrolit, persarafan, hormon, dan obat-obatan.

  • Mekanisme kerja jantungPotensial aksi sel otot ventrikelFase 0 : penanjakan pertama dari potensial istirahat sebagai akibat masuknya Na + secara mendadak ke dalam sel.Fase 1: repolarisasi singkat.tertutupnya kanal Na + secara mendadak dan keluarnya K+ dari dalam sel.Fase 2 : Fase plateu. Secara perlahan-lahan akibat masuknya Ca2+ elalui kanal kalsium ke dalam sel.

  • Potensial aksiFase 2 penting : - Ca2+ ekstraseluler masuk ke dalam sel akan merangsang pelepasan Ca2+ dari sarcoplasmic reticulum.(proses kontraksi)-memperpanjang depolarisasi.mempertahankan masa refrakter.Fase 3 : Fase ini terjadi akibat tertutupnya kanal Ca 2+ dan keluarnya K+ dari dalam sel.Fase 4.fase diantara kedua potensial aksi. Pada fase ini terjadi redistribusi ion-ion kembali sel tidak aktif.

  • Sistem Otonom Parasimpatisnodus SA menurunkan kecepatan denyut jantung karena asetilkolin memperlambat penutupan saluran K+ (hiperpolarisasi membran nodus SA) maka menurunkan kecepatan denyut jantung, kronotropik negatif. nodus AV menurunkan eksitabilitas nodus tersebut, memperpanjang transmisi impuls ke ventrikel (bahkan lebih lama daripada perlambatan nodus AV biasa), akibat peningkatan permeabilitas K+ , dromotropik negatif.sel-sel kontraktil mempersingkat potensial aksi (perlambatan arus Ca2+, fase datar berkurang) yang mengakibatkan kontraksi atrium melemah, inotropik negatif.

  • Sistem Otonom Simpatisnodus SA meningkatkan kecepatan depolarisasi (ambang lebih cepat dicapai) karena norepinefrin mempercepat inaktivasi saluran K+ maka kecepatan denyut jantung meningkat, kronotropik positif .nodus AV mengurangi perlambatan nodus AV dengan meningkatkan kecepatan penghantaran (peningkatan arus masuk Ca2+), dromotropik positif.mempercepat penyebaran potensial aksi di seluruh jalur penghantar khusus.Sel-sel kontraktil meningkatkan kekuatan kontraktil, inotropik positif, sehingga jantung berdenyut lebih kuat dan memeras lebih banyak darah ke luar (peningkatan permeabilitas Ca2+).

  • Siklus JantungRelaksasi Isovolumetrik ventrikelPengisian cepat ventrikelPengisian lambat ventrikelSistol AtriumKontraksi Isovolumetrik ventrikelEjeksi cepatEjeksi lambat

  • Peristiwa mekanik dalam siklus jantung1. Atrium (pasif) menerima darah terus menerus dari vena.2. Darah mengalir dari atrium ventrikel (katup AV BUKA).3. Pventrikular ^^ saat ventrikel mengembang untuk menerima darah yang masuk.4. Katup semiulnar aorta dan pulmonar menutup (Ppembuluh>> Pventrikel)5. 70 % pengisian ventrikel berlangsung sebelum sistol atrium.

  • Akhir diastole ventrikel1. Ventrikel rongga tertutup dan vol darah tidak berubah. (Kontraksi Isovolumetrik).Bunyi katup bunyi 1Jika kontraksi berlanjut, P^^ cepat sampai 80 mmHg dalam ventrikel kiri dan 8 mmHg dalam ventrikel kanan, mendorong katup semiulnar dan pulmonar terbuka.

  • Ejeksi darah ventrikular (kedalam arteri)1. tidak semua darah ventrikular dikeluarkan saat kontraksi. Volume sistolik akhir darah yang tersisa 50 ml.2. isi sekuncup (70 ml) adalah perbedaan antara volume diastole akhir (120 ml) dan volume sistole akhir (50ml).

  • Diastole Ventricular1. Ventrikel berepolarisasi dan berhenti berkontraksi. Pventrikel
  • Enzim JantungLaktat Dehidrogenase (LDH) - IMA : LDH meningkat dalam 24 jam setelah serangan, Normal 5-6 hari.Kreatinin Kinase >>> dlm otot lurik. U/ Diagnosa kelainan otot rangka dan jantung (IMA) : Distofi otot.SGOT (Serum GlumatikOksaloasetik Transaminase)SGPT (Serum Glumatik Pyruvik Transaminase)

  • Penyebaran impuls listrik

  • Faktor instrinsikPengaturan instrinsik mekanisme hukum starling = mekanisme heterometrikEDV naik kontaksi naik stroke volume naik

  • Faktor ekstrinsikPengaturan ekstrinsik faktor saraf dan zat kimia dalam darah = mekanisme homometrikzat kimia yg mempengaruhi :1.epinefrin2.digitalis3.tiroksin4. asetilkolin5. barbiturate

  • Pemijatan sinus karotikusSinus karotikus dalam keadaan normal sensitive terhadap regangan dan menghasilkan impuls-impuls sensorik yang dibawa oleh nervus Hering, yaitu cabang dari nervus glossofaringeus, ke dalam medulla oblongata. Pemijatan salah satu atau kedua sinus karotikus, khususnya pada orang berusia lanjut, menyebabkan :1.Pelambatan jantung yang bersifat refleks (sinus bradikardia, sinus arrest atau bahkan blok atrioventrikuler), yang disebut respons tipe vagal2.Penurunan tekanan arterial tanpa pelambatan jantung yang disebut respon tipe depressor. Kedua tipe respons sinus karotikus dapat terjadi bersama-sama

  • Pemeriksaan EKG normalHasil pencatatan kegiatan listrik jantung(depolarisasi dan repolarisasi miokardium) melalui elektroda perekam.Tubuh manusia : volume konduktor menghantar medan listrik kesemua arah

  • Analisi kurva EKGDepolarisasi atrium ( P wave)Repolarisasi atriumDepolarisasi ventrikel ( QRS kompleks)Repolarisasi ventrikel (T wave)

  • Frekuensi JantungFrekuensi Jantung Normal : 60-100 denyut / menit.Takikardia ^^^ Frekuensi jantung melebihi 100 denyut / menit.Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang
  • TAKIKARDI

    Penilaian nadi: 1.Irama normoritmik / Bradikardi > 2. Frekuensi 60-80 x / menit 3. Kuat angkat (Amplitudo) cukup//kuat//sedang.TAKIKARDIMASSAGE SINUS KAROTIKUS EFEK BRADIKARDIKERUGIAN BILA SAMPAI TERJADI FIBRILASI ATRIUM FIBRILASI VENTRIKEL *- Frekuensi >> 120-150x-Amplitudo

  • KesimpulanMassage sinus karotikus mempunyai efek memperlambat frekuensi denyut jantung (efek Bragikardi) dan diharapkan kekuatan kontraksi jantung jadi lebih baik dan mendapatkan normoritmik yang normal.

    **