azimat berwafak ekspresi simbolik masyarakat islam · pdf fileazimat sebagai lokalitas dan...

29
"AZIMAT BERWAFAK" EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM DI CIREBON (Analisa Bahasa Rupa "Azimat Berwafak" di Cirebon - Jawa Barat) TESIS SM.720 Oleh: TRI KARYONO NIM: 27099505 PROGRAM MAGISTER SENI RUPA DAN DESAIN PROGRAM PASCASARJANA I NSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2001

Upload: nguyentram

Post on 04-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

"AZIMAT BERWAFAK"EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM DI CIREBON

(Analisa Bahasa Rupa "Azimat Berwafak" di Cirebon - Jawa Barat)

TESISSM.720

Oleh:TRI KARYONO

NIM: 27099505

PROGRAM MAGISTER SENI RUPA DAN DESAINPROGRAM PASCASARJANA

I NSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2001

Page 2: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 3: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

DR. A. SUBARNAPembimbing I

DR. DUDY WIYANCOKOPembimbing II

DR. A. SUBARNAKetua Unit ImplementasiProgram Magister Seni Rupa Dan Desain

Page 4: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

Abstrak

Azimat Berwafak:Ekspresi Simbolik Masyarakat Islam Di Cirebon

(Analisa Bahasa Rupa "Azimat Berwafak" di Cirebon - Jawa Barat)

oleh:Tri Karyono

Program Studi Seni MurniProgram Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, 2001

Pembimbing: Dr. Subarna dan Dr. Dudy Wiyancoko

Azimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni tradisi merupakan karya yangtermarjinalkan oleh arus informasi yang menyeret perubahan-perubahan pola berfikirmasyarakatnya. Azimat berwafak ini mencmpakan ciri lokal khas Cirebon sekaligusjuga memiliki citra spiritualitas seni Islam yang kuat pula. Kaligrafi, geometrik danpengulangan yang menjadi ciri khas seni Islam nampak pada azimat berwafak ini.Tapi bila kita analisa ternyata kekhasan seni Islam pada azimat berwafak ini tidaksepenuhnya meniru dari kekhasan seni Islam.Ini terbukti adanya simbol binatang realistik, tokoh pewayangan senjata, bahkanmenciptakan simbl-simbol abstrak yang unik. Ini membuktikan apapun yang datangdari luar ke Indonesia akan selalu mengalami proses alkulturasi.Alkulturasi itu akan menimbulkan suatu bentuk seni budaya yang berakarkan pada ciri-ciri kebudayaan asing dan kebudayaan sendiri atau disebut hibridisasi.

Penelitian ini merupakan penelitian pertama (original) yang mengkaji dan menganalisaazimat berwafak dari segi bahasa rupa. Pads penelitian ini akan diteliti berbagai halyang berkenaan dengan identitas (local genius) baik bentuk, filosofi, simbol maupunkonsep estetik azimat.Azimat berwafak ini memiliki ungkapan rupa berupa simbol-simbol mulai dari bentuk,warns, material dan huruf-huruf magis. Ungkapan rupa azimat ini tentu merupakanspecial case ofmeaning dimana hanya orang-orang tertentu saja yang mengerti.Dalam hal ini peneliti ingin mengungkap lebih dalam tentang hal-hal tersebut diatas,sebab peneliti meyakini bahwa manifestasi tradisi azimat berwafak ini tidak semataestetik belaka namun menitipkan ungkapan simbolis, filosofis, kosmologi serta nilai-nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya danmasyarakat pendukungnya.Masyarakat Cirebon yang membuat, memakai azimat kebanyakan masih memegangtradisi leluhurnya, dunia idenya kuat lekat dengan konsep religi, oleh sebab itu padsazimat berwafak ini tercermin dan memancarkan budaya mitis kuat.Kendala subject matter penelitian ini karena bagi sebagian masyarakat Cirebonterutama pemakai azimat maupun pembuat azimat masih menganggap azimat berwafakini bends suci, regalia yang di hormati dalam statusnya tabu untuk dijamah sembarangorang.

Page 5: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

Betapapun sulitnya penelitian ini, penulis sangatlah disadarkan oleh dua pernyataanbijak mengenai budaya Indonesia dari Prof. Dr. Primadi Tabrani dan Jacob Oetomo

"Jangan sampai atas nama modern seni tradisi tergusur" .•

"Kita hares punya pandangan dan keyakinan bahwa Indonesia modern akan tetapbersosok Indonesia"

Page 6: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

Abtract

Azimat Berwafak (Amulet of Wafak)The Symbolic Expression of Islamic Comunnity in Cirebon

(Visual Language Analysis of "Azimat Berwafak" of Cirebon Comunnity, West Java)

byTri Karyono

Fine Arts Program, Post Graduate School of ITB, 1999Thesis Advisors: Dr. Subarna and Dr. Dudy Wiyancoko

Azimat (amulet, talisman, or mascot) as a traditional arts locality and local colour ismarginalized work by information stream that carry away the changes of itscommunity's way thingking. Amulet of wafak represents the local unique character ofCirebon Community, and at the same time it also has the strong spirituality image ofIslamic arts. Caligraphy, geometric, and repetition as the unique characters of Islamicarts are able seen on amulet of wafak..

But in contrary, if analysed deeper the arts of wafak,

indeed the Islamic arts

uniqueness of wafak does not fully imitate the uniqueness of Islamic arts. It can beproved from the available of realistic animal symbols, the prominents of weapon,`puppet performance' (wayang), and even the creation of unique abstract symbols.They prove that whatever foreign cultures come into cultures of Indonesia, they usuallyexperience the process of acculturation. The acculturation would generate a form ofculture arts in which can be traced in to characters of foreign and self internal cultures,or it's termed culture hybridization.

The study is a an original research to trace and analyze the amulet of wafak ofaccording to the `visual language'. The research of studied whatever aspecs in relatedto the indentities (local genius), whether it's form, philosophical, symbols or wafak'sesthetic concept. The amulet of wafak has special visual includes forms, colours,materials, and magic alphabet. In fact, the visual language of amulet represents thespecials case of meaning, in the meaning of visual are just understood by particularpersons.

The particular communities of Cirebon who make and use the amulet of wafak most ofthe holds and maintains their ancestor's tradition, the realm of their ideas are so firmlydevoted to the religious concepts, that wafak reflects and springs the firm mysticalculture. The subject matter obstacle of he reseach was caused of a part communitymembers of Cirebon, particulary the users and make makers of wafak still assume thatamulet of wafak is holly matter, the reflected regalia, and has the status in which istaboo or sacred to be attached by habitual persons.

Even though the difficulty ofresearh, the researcher was much made become conscious by two wise statements indealing with cultures of Indonesia, i.e. Prof Dr. Primadi Tabrani, and Jacob Utomo

Page 7: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

That wise statements are:

Don't lets hauled down of traditional arts for modernization•

We must have the contemplation and belief that modern Indonesia is continuecharacterize the uniqueness of Indonesia

Page 8: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 9: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 10: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 11: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

BAB V

Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Kesimpulan

Bab ini merupakan warns. sari atau kesimpulan berdasarkan hasil temuan lapangan

(field work) serta hasil analisis yang menjawab persoalan-persoalan yang termuat pada

rumusan penelitian. Meskipun sebenarnya secara comprehensive atau luas meliputi

banyak hal yang bersangkut-pact dengan azimat berwafak telah dijelaskan pada bab III

dan IV. Dari serangkaian proses penelitian penulis menemukan beberapa pokok-pokok

pikiran sebagai berikut:

1. Perihal simbol-simbol bagi masyarakat pendukung azimat berwafak merupakan

spiritualitas (berhubungan dengan atau bersifat rohani) yang ejawantahkan dalam

bentuk gambar, huruf magi, tulisan magi yang `mempertegas keyakinan terhadap

spa yang diharapkannya' dalam arti pemenuhan mistic personality (Anne Marie

Schimel)

Khusus simbol yang berupa gambar bersifat `lentur' menyesuaikan dengan

manfaat azimat berwafak. Misalnya azimat berwafak untuk keselamatan

berkendaraan maka simbol gambarnya adalah motor (ikonografis). Huruf magis dan

195

Page 12: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

angka magis menempati bagian utama yang berkenaan dengan manfaat yang

dikandungnya

Namun simbol lain seperti Semar, Macan Ali, Pedang Ali, Cakramanggilingan,

segi tiga (musalas), segiempat (muroba)

adalah simbol yang secara sadar diangkat

karena mempunyai nilai filosofi tinggi yang berkaitan dengan, kebenaran, moral

dan etika yang difahami secara turun menurun.

2. Simbol yang terdapat pada azimat dapat dikelompokan menjadi empat jenis:

a. Bentuk abstrak simbolis yaitu bentuk abstrak yang melambangkan sesuatu

pengertian seperti simbol bulan, bintang,

b. Bentuk abstrak filosofis seperti huruf Arab, angka-angka arab yang berdiri

sendiri

c. Bentuk abstrak murni seperti lingkarari, bujur sangkar, segitiga_

d. Bentuk figuratif/abstraktif adalah bentuk alam yang telah dirubah bentuk-bentuk

yang menyimpang dari bentuk aslinya. Perubahan ini bisa dilakukan dengan

cara menyederhanakan bentuk (stilasi), merubah bentuk (deformasi) atau

merubah proporsi (deformasi). Bentuk figuratif biasanya mengacu kepada

bentuk-bentuk yang diambil dari bentuk alami (khususnya bentuk manusia)

misalnya wayang

e. Bentuk realistik; pada azimat nampak realistik-nya sangat naif Berupaya

realistik namun secara teknis tidak tercapai. Misalnya gambar manusia setengah

badan, macan.

196

Page 13: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

3. Azimat berwafak merupakan seni tradisi keberaksaraan (istilah: Amin Sweney)

dilihat dari artifaknya namun seni tradisi lisan dari proses tranmisi budaya.

Orang yang bisa membuat azimat bewafak, belajar secara lisan dari gurunya

selebihnya is mengandalkan "nalar" (baca: kemampuan pikiran untuk mengingat

kembali yang pemah is pelajari). Oleh sebab itu distorsi atau penyimpangan

penulisan dapat terjadi. Terutama yang berkaitan dengan penulisan huruf magis

yang dikaitkan dengan nilai numeriknya, cara penulisan kutipan kutipan dari Al-

quran atau hadits.

4. Anasir Hindu masih nampak pada azimat berwafak. Beberapa simbol visualisasi

maupun maknanya hampir serupa. Seperti misalnya segitiga, Secara psikologi-

religius ini merupakan bukti bahwa belum diputuskan afinitasnya dengan alam

pikiran Meru dalam Hindu. Meru yang dengan referent gunung atau simbol

gunung (antefix) sebagai tempat tinggal para dews. Alam pikiran itu merupakan

paralelisme dengan fase Pra Hindu yang beranggapan arwah leluhur itu berasal

dari gunung clan kembali ke gunung.

Sedangkan dalam fase Islam simbol segitiga (musalas) itu dimaknai sebagai

falsafah tingkat pemahaman seorang muslim; yakni Islam (berserah diri pada

tataran syariat), Ihsan (mensucikan diri pada tataran tasaut) clan Iman (percaya

kepada Allah, Utusan, Malaikat, Kitab, Hari Kiamat clan Takdir) atau juga

terkait dengan simbolisasi yakni tingkatan keimanan seorang muslim yakni

syariat, hakikat, ma'rifat.

Hal yang sama dalam seni rupa lainnya, dapat dilihat dengan jelas pads

197

Page 14: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

pengambilan

bentuk arsitektur mesjid

beratap tumpang, afinitas terhadap alam pikiran meru

sangat kental. Menurut sejarahnya adalah konsepsi syiar Islam dalam upaya

menarik

orang-orang supaya memeluk agama Islam terutama yang masih memeluk

agama Hindu. Selain tentu secara teknis diperhitungkan sebagai antisipasi

terhadap daerah tropis. Demikian pula dengan azimat berwafak menurut

masyarakat pendukungnya kecenderungan semacam itu yakni syiar Islam

menjadi tujuan, disamping fungsi, manfaat, cara penggunaannya bersifat mistik.

Simbol lainnya yang diserap dari simbol Hindu adalah tapak dara, tapak kaki,

lengkung silang tolak bala dan lain-lain.

5. Selain tulisan kutipan Al-quran, angka dan huruf magi juga terdapat paduan dengan

gambar wayang misalnya Semar. Nampak dalam hal ini terjadi kompromi budaya

dimana satu sama lain saling mengisi. Semar dimaknai sebagai orang yang setara

dengan orang yang mencapai makrifat menjadi pelindung dan panutan bagi

masyarakatnya.

Penekanan ajaran Islam diusung dengan ditandai sekujur tubuh Semar bertuliskan

Kalimat Syahadat sebagai ikrar suci sebelum masuk agama Islam. Istilah yang

secara kebetulan hampir mirip antara Jimat Kalimasada dan Kalimat Syahadat

memudahkan "pengisalaman" melalui jalur kesenian wayang.

198

Page 15: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

Cara semacam itu disebut `penyamaran' seperti halnya Cemeti Ruhmin sebagai

bentuk penyamaran dari kata Rahman artinya pengasih. Upaya semacam inipun

sama merupakan upaya syiar Islam dengan konsepsi tanpa pemaksaan melainkan

menyesuaikan dengan budaya setempat. Fenomena yang sama dapat dilihat secara

historis dari gamelan sekaten, ritual panjang jimat.

6. Simbol lainnya Lingkaran (mustajaroh); simbol matahari sebagai pusat energi

sekaligus kehidupan, imago mundi atau citra dunia, cakra manggilingan clan lain-

lain semuanya merujuk pada konsepsi yang sama, baik Hindu maupun Islam.

Bagi Hindu selain simbol matahari atau kehidupan juga "simbol kesucian clan

kebersihan". Berdasarkan sifat fisiknya lingkaran diartikan kesempurnaan hidup,

setelah itu bermetamorfosa menjadi cakra manggilingan bermakna tansah ewah

gingsir artinya yang sifatnya duniawi senantiasa berubah-ubah atau mengalami

perputaran laksana roda. Imago Mundi atau citra dunia kehidupan manusia

menuju sang khalik melewati pelapisan atau tingkatan. Sufi Andalusia Ibnu

Masarah mengambarkan pelapisan tingkatan sebagai kosmologi, dimana Tuhan

menyimbolkan semua sintesa kosmos.

7. Simbol segiempat atau murabba, mempunyai afinitas dengan konsep macapat

(sedulur papat kelima pancer) yang secara rumit (Coplicated) terkait pula dengan

sistem arah angin, sifat logam, naktu, sifat warna, karakter warna clan lain-lain.

199

Page 16: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

Dalam hal ini pemaknaan nampak tumpang tindih. Kendati demikian selaras satu

sama lain, saling mengisi memberikan penjelasan atau pemaknaan yang mirip

seperti halnya kecenderungan pada umumnya bila simbol Hindu yang mengalami

"Islamisasi makna". Bagi pendukung azimat berwafak persegi dimaknai sebagai

Allah dan Nabi Muhamm SAW pada pusat dan empat sudut lainnya adalah

sahabatnya Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali. Pandangan hidup menurut Islam

tidaklah anthropos-sentris menjadikan manusia sebagai pusat kehidupan. Tetapi

pandangan hidup harus bermula dari Tuhan atau Theo-sentris.

Perhatikan pada azimat berwafak selain tulisan Nabi Muhammad selalu muncul

tulisan empat sahabat Nabi Muhammad tersebut. Modus pemaknaan dari simbol

semacam ini kerap kali ditemukan dalam berbagai bentuk kesenian Cirebon.

8. Simbol Macan Ali dan Pedang Ali, baik dari visual maupun konsep pemahaman

merupakan fenomena menarik. "Ali" (sahabat Nabi Muhammad SAW) biasanya

mempunyai afiliasi kuat terhadap ajaran syiah, seperti halnya di Timur Tengah.

Namun kenyataan ajaran ini di Cirebon tidak tumbuh, melainkan yang hidup adalah

Tarekat Tijaniyah tumbuh dibawah bendera Nakhdatul Ulama. Konsep mengangkat

simbol Macan Ali ternyata menurut pendukung ajimat berwafak di Cirebon terkait

dengan sebuah keterangan yang berbunyi "Tiada pemuda sejati selain Ali dan tiada

pedang selain dzulfigor" (la fataa illa Ali wa la saifa ills dzulfigor) kalimat ini pads

azimat berwafak termasuk terbanyak.

Pemahaman terhadap kalimat ini bagi masyarakat pendukung azimat berwafak

dimaknai sebagai "simbol kekuatan yang disimbolkan dengan macan yang berarti

200

Page 17: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

keberanian menegakkan kebenaan" keunggulan inilah `diagungkan' dan dijadikan

simbol pada azimat berwafak disamping huruf dan angka magis melengkapi

membuat kesan magis itu terpancar dari benda azimat berwafak.

Sinkretis sebagai pilihan kompromis budaya adalah merupakan ciri dari kesenian

Cirebon. Leburnya ajaran dan filsafat Hindu dengan Islam yang bertemu dan

mencari sintesis tersendiri di Cirebon. Dalam kesenian Cirebon keduanya

mengalami sintesa yang terbentuk dalam gubahan yang tidak tarik menarik namun

difahami sebagai kompromi budaya. Dalam istilah Yunani disebut Alokhton yang di

Othoktonkan dimana agama `baru' melengkapi ruang kosong yang tidak dimiliki

agama `lama' (lihat Rahmat Subagja dalam Agama Ash Indonesia).

Proses penyerapan budaya asing di Cirebon memakan waktu yang cukup panjang

dan pada akhirnya dengan tegas masyarakat masyarakat Cirebon

menemukan

bentuk kesenian dari hasil sintesa beragam kebudayaan yang

bersentuhan seiak

lama. Salah satunya kecenderungan itu dapat dilihat pada azimat berwafak. Dalam

azimat berwafak konsep semacam itu masih dipertahankan bahkan azimat berwafak

masih mengangkat harkat seni Islam kendati `anarsir lama' pun masih

dipertahankan. Artinya budaya pendatang tidak menggeser kedudukan budaya lama

namun terjadi proses hibrida.

Jalur jalur kesenian pada saat penyebaran Islam oleh para wali merupakan cara

utama dalam proses Islamisasi. Namun demikian tidak terjadi pemaksaan akan

201

Page 18: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

tetapi disesuaikan dengan alam pikiran clan kebutuhan rohani masyarakat Cirebon

saat itu menganut agama Hindu.

Salah satu bukti diantaranya lambang keraton

Cirebon berupa Harimau Putih adalah peninggalan kerajaan Hindu-Sunda.

9. Pengulangan (repetition) clan cara simetris yang menjadi ciri seni rupa Islam dalam

azimat berwafak nampak cukup mendominasi meskipun tidak seluruhnya

mengikuti aturan ini. Konsep pengulangan baik bentuk maupun kutipan al-quran,

hadits, ornamen geometris, huruf magi clan angka magi, didasarkan kepada "konsep

dzikrullah" yakni memuji nama Allah secara berulang-ulang demi memperoleh

keridloannya. Dalam konsep logika sufistik disebutkan memuji nama Allah secara

berulang-ulang (dzikir) dimaksudkan jika melakukan berpuluh, beratus bahkan

beribu

kali maka terciptalah kekhusuan yang pada akhirnya proses transendental dapat

menggapai ridho Sang Khalik.

Cara simetris dalam seni Islam dimaknai sebagai simbol keseimbangan hidup

antara dunia clan akhirat.

10. Simbol tidak pernah merupakan representasi yang cukup (Driyarkara,1980:14).

Azimat berwafak yang melayani kebutuhan rohani berupa berbagai pengharapan

yang didambakan dalam benak pemakainya. Harapan itu sendiri sifanya tidak

terbatas. Manusia sebagai animal symbolicum tidak akan henti memproduksi

simbol guna pemenuhan kebutuhan hakikinya. Demikian pula dengan azimat

berwafak dalam hal ini demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman baik dari

202

Page 19: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

segi simbolisasi maupun, media ataupun teknik pembuatannya mengalami

pembaharuan.

Tujuan lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah upaya mempertahankan

eksistensi, dilain pihak masih teguh mempertahankan essensi ditengah arus global

yang dilanda budaya pop yang berpotensi memarjinalkan budaya lainnya yang tidak

punya `ketahanan' (survival) akibat ditinggalkan masyarakat pendukungnya.

11. Dalam azimat berwafak simbol bukanlah sesuatu yang mengikat (kaku) tidak bisa

digantikan dari masa ke masa, melainkan terjadi dapat saja terjadi pembaharuan.

Simbol baru dapat diciptakan asal `membumi' diterima oleh masyarakat

pendukungnya. Simbol baru itu dapat saja orang yang berkharisma, misalnya

`tumbal tanam Bung Karno, bentuk azimat berwafak berupa balok logam kuningan

seberat

setengah kilogram. Tongkat Bung Karno, Slampe Hasanuddin, miniatur pedang

Dzulfikor (biasanya berupa simbol lihat pada selendang hikmah), Pecut Ruhmin

(biasanya hanya simbol lihat pada rompi hikmah) bahkan simbol kendaraan

bermotorpun dibuat melengkapi azimat berwafak yang manfaatya untuk

keselamatan berkendaraan. Perkembangan semacam ini menarik karena seni tradisi

yang dapat dianggap "kuna" ini masih hidup dengan masyarakat pendukungnya

`manusia modern'. Komunitas ini beranggapan harapan, keinginan, cita-cita itu

dapat terlaksana bila melalui media (berupa azimat) dan mediator (orang yang

203

Page 20: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

memberi khodam) yang `disugesti' dapat memberi `sesuatu' atas ijin yang maha

kuasa.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, material untuk pembuatan azimatpun

mengalami "penyesuaian" misalnya bahan tulang digantikan dengan polister resin

yang meniru aslinya, demikian juga batu, logam mulia mas digantikan dengan

kuningan dan lain-lain. Sementara yang aslinya sebenarnya masih tersedia namun

dalam jumlah tertentu karena berkaitan dengan daya beli.

Yang tetap tidak mengalami perubahan adalah tulisan (huruf dan angka magi),

simbol-simbol , menurut analisa makna maupun rupa, mirip Hindu

bahkan

diantaranya ada yang berawal diambil dari Hindu.

Perupaan Bulan-Bintang, segiempat, lingkaran yang mengatur huruf dan angka

magis,

masih tetap dipertahankan bahkan menjadi ciri khas azimat berwafak.

Bagaimanapun juga azimat berwafak sebagai bagian dari seni tradisi,

mengandung pesan-pesan budaya berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan

dasariah yang pada gilirannya menjadi sarana bagi upaya mempertahankan

kolektivitas sosial. Secara empirik pendukung kesenian individu-individu pada

masyarakat tersebut yang memiliki rasa dan penghayatan yang sama.

12. Pada masyarakat Hindu Bali dikenal pula sejenis azimat berwafak dengan nama

204

Page 21: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

Rerajahan yang bermanfaat untuk tolak bala dan sihir. Sedangkan pada azimat

berwafak manfaat lainnya selain dua hal tersebut juga sebagai pengasihan,

pesugihan, keselamatan, gangguan binatang, kekuatan, kesehatan dan lain-lain .

Cara penggunaan hampir sama ada yang di gambar pada logam, kulit, ditanam

ditanah dan lain-lain.

Secara struktur bentuk dan struktur penyusunan unsur rupa hampir sama.

Perbedaannya, pada Hindu Bali lebih didominasi gambar yang stilistik, ciri

umum seni rupa Bali nampak kuat. Sedangkan pada azimat berwafak di Cirebon

unsur wafak atau berupa kalimat, huruf, angka magi lebih diutamakan

dibandingkan simbol berupa gambar. Beberapa unsur rupa Hindu diserap dalam

azimat berwafak namun dalam pemaknaan dan perupaan mengalami perubahan.

Bila membanding dengan kitab Al-aufak karangan Al-Gazali yang memuat

tulisan dan huruf magi, unsur gambar justru tidak ada. Perbedaan ini

menunjukkan azimat berwafak bukanlah produk yang imitation culture

melainkan hasil karya gubahan milik kolektif masyarakat pendukungnya. Bila

dilihat dari kekhasan makna dan rupa azimat berwafak dalam prakteknya

sebenarnya masih mempertahankan anarsir lama

(animisme, dinamisme, Hindu) sementara penekanan `kelslamannya' lebih

ditonjolkan. Ini menandakan azimat berwafak sebenarnya merupakan seni tradisi

yang tidak tercerabut dari tradisi sebelumnya (culturally uprooted) disamping

azimat berwafak cenderung terbuka terhadap perubahan dan perkembangan,

205

Page 22: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

oleh sebab itu dapat mempertahankan keberadaan di tengah masyarakat

pendukungnya (conditioning).

13. Fenomena lain pada penelitian azimat berwafak ini selain visual, meaning, juga

usage yang berarti kebiasaan, pemakaian atau juga arti keduanya kebiasaan dalam

cara pemakaian. Usage merupakan bagian dari pengalaman interaksi yang

sifatnya external yang terkait erat dengan pengalaman interaksi- internalnya yakni

"cara berfikir" (L. Pospisil).

Cara pemakaian azimat berwafak sebenarnya selalu terkait dengan masalah

hakekat dari hubungan manusia dengan Tuhan (alam gaib). Dalam persoalan ini

sesuai dengan "nilai sebuah kebudayaan' yang di defmisikan C. Kluchohn. Dari

pengertian itu usage berkaitan erat dengan sistem kosmologi.

Misalnya cara pemakaian azimat Tumbal Tanam Cakramanggilingan yaitu dengan

cara `ditanam' ditanah. Cara berfikir masyarakat pendukung azimat terhadap

perilaku ini terkait dengan analogi "berpulang ke tanah; asal dari tanah kembali

tanah" artinya pengambaran ritual siklus hidup alamiah. Proses penyadaran

terhadap semesta yang akan mengalami decay (kehancuran).

B. Rekomendasi

Sebagai peneliti pertama mengenai azimat berwafak, dengan fokus utama kajian unsur

rupa dan ungkapannya. Berbagai analisa yang telah dilakukan penulis dengan berbekal

informasi dari masyarakat pendukungnya. Melalui penelitian ini sisi-sisi lain yang

belum diteliti mulai `nampak' sehingga bagi pihak yang berkepentingan dapat

206

Page 23: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

memberikan jalan untuk menindak lanjuti penelitian ini, untuk itu penulis memberikan

rekomendasi sebagai berikut:

1. Masyarakat pendukung Azimat Berwafak adalah masyarakat yang menutup diri.

Terlebih bila is ditanya mengenai fungsi dan manfaat azimat berwafak. Hal ini

dimaklumi karena fungsi maupun manfaat itu berkaitan dengan harapan-harapan

yang sifatnya pribadi (tidak ingin diketahui orang lain). Dilain pihak benda azimat

berwafak itu sendiri bagi masyarakat pendukungnya dianggap `suci', 'tabu',

sehingga dalam kedudukannya tersebut berkenaan dengan isi yang terkandung

didalamnya pada awalnya `enggan' untuk menjelaskannya.

Bagi peneliti yang hendak meneliti azimat berwafak secara lebih mendalam

sebaiknya tidak sekedar memusatkan perhatian pada artefak semata melainkan

pengguna dan pembuatnya harus dijadikan informan utama agar pola pikir

mengenai simbol-simbol dapat terungkap lebih mendalam.

Dengan demikian penelitian terhadap azimat berwafak berkenaan dengan perilaku

mistis yang dikaji dari cara penggunaannya (usage) dan afinitas dengan dengan

kesemestaan (kosmologi) secara khusus cukup menarik untuk diteliti.

Sisi lainya, memungkinkan pula melihat dari sudut pandang psikologi, sosial,

teknologi.

2. Unsur rupa dan pemaknaan yang `tumpang tindih' dalam azimat berwafak dapat

diteliti dengan jalan studi komparatif secara lebih detil dengan didukung unsur

kesejarahannya. Misalnya dibagi atas fase Pra Hindu, fase Hindu dan fase Islam.

207

Page 24: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya

3. Ditengah arus global budaya mitis masih tumbuh, diantaranya ditandai adanya

benda-benda yang disebut azimat. Keberadaan atau eksistensi azimat ditengah

atmosfer modern yang serba rasional tidak membuat azimat berwafak tergusur.

Eksistensi dengan masih mempertahankan esensi azimat berwafak dalam konteks

modern patut ditiru oleh seni tradisi lainnya. Bagaimanapun juga ketahanan

terhadap arus modern bagai azimat berwafak sudah teruji. Masyarakat

pendukungnya cukup kreatif dengan membuat berbagai variant azimat sesuai

dengan kebutuhan user (pemakai). Bersamaan dengan hal itu, simbo l-simbo 1

diciptakan `dibumikan' menyesuaikan dengan pola pikir mitis yang sedang berlaku

pada masyarakat setempat. Sementara simbol-simbol lama seperti wayang, tokoh

karamah atau binatang mitologi tetap dipertahankan keberadaannya.

Penelusuran simbol berdasarkan kurun waktu penciptaan dan mengapa simbol baru

itu diciptakan tidak mustahil menjadi kajian yang menarik untuk ditarik

kepermukaan kajian ilmiah.

4. Studi lapangan yang otentik dapat menyulitkan, terlebih harus menyusun hasilnya

menjadi sebuah karya yang relevan dan mudah dipahami banyak kalangan

demikian kata Malinowski (1935). Penulis menyadari penelitian ini tidak `fixed

and finished" karena saat membuat simpulan penelitian ini, berbagai persoalan

yang berkenaan dengan azimat berwafak dirasakan masih banyak aspek yang perlu

diteliti lebih mendalam. Harapan penulis, ada penelitian berikutnya yang dapat

melengkapi kekurangan dari penelitian ini.

208

Page 25: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 26: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 27: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 28: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya
Page 29: AZIMAT BERWAFAK EKSPRESI SIMBOLIK MASYARAKAT ISLAM · PDF fileAzimat sebagai lokalitas dan warns lokal seni ... nilai luhur yang erat kaitannya dengan konsep atau slam fikiran pembuatnya