tanah air - ftp.unpad.ac.id filekue ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan, gula pasir, dan...

1
7 T ANAH AIR SENIN, 28 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA DARI PULAU KE PULAU Makassar Lestarikan Buroncong PEMERINTAH Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengantongi sertifikat Muri karena berhasil menggelar pembuatan kue buroncong terbanyak, kemarin. Kue ini adalah sajian tradisional seperti kue pancong. Untuk menggelar hajatan itu, pemkot mengundang 58 pedagang buroncong di lapangan Karebosi. Para pedagang itu berhasil membuat 29.500 kue buroncong. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan, gula pasir, dan parutan kelapa. Ke-58 pembuatnya adalah para pedagang yang masih setia menjual kue ini di 14 kecamatan di Makassar. “Acara ini adalah upaya kita melestarikan makanan tradisional Makassar. Kue ini sangat akrab dengan warga lokal sejak dulu hingga sekarang,” kata Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. (LN/N-2) Gubernur NTT Sikapi Isu SARA Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengumpulkan aktivis organisasi masyarakat dan kepemudaan, Sabtu (26/2), untuk membahas beredarnya pesan bernuansa SARA, satu pekan terakhir. Ia minta pemuda dan mahasiswa tidak menuruti pesan singkat yang dikirim lewat telepon seluler itu. “Boleh saja melakukan aksi, tapi harus dilakukan dengan santun. Jangan sampai ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Gubernur. Frans Lebu meminta pemuda menyampaikan informasi yang menyejukkan kepada masyarakat. Misalnya, masyarakat tidak boleh percaya terhadap isi pesan dan tetap beraktivitas seperti biasa. “Berikan informasi yang sejuk, agar masyarakat tetap menjaga kerukunan antaragama di daerah ini.” (PO/N-2) Suku Bajo Gelar Pesta Laut RIBUAN warga suku Bajo, yang mendiami gugusan sejumlah pulau di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menghadiri gelaran pesta laut, Sabtu (26/2). Pesta digelar setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menetapkan daerah ini sebagai kawasan minapolitan percontohan. Pesta digelar di Pulau Kaleroang, Kecamatan Bungku Selatan. Daerah ini dikenal sebagai kawasan berbasis perikanan budi daya dan penghasil rumput laut. Pemimpin tertinggi suku Bajo Abdul Manan memberikan gelar punggawa atau pemimpin yang disanjung kepada Fadel Muhammad. Fadel mengakui Pemkab Morowali dan warga memiliki kemauan untuk mengembangkan rumput laut dan budi daya perikanan. “Daerah ini memiliki potensi kelautan yang besar karena panjang pantainya mencapai 840 kilometer.” (UB/N-2) Pabrik Arak Digerebek Tim Gabungan TIM gabungan polres, satpol, dan koramil menggerebek pabrik pembuatan arak di Desa Pohin, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Operasi itu dilakukan karena peredaran minuman keras oplosan marak terjadi di wilayah perdesaan. “Dari lokasi kejadian, kami menangkap pemilik pabrik dan menyita peralatan serta bahan pembuat arak. Pabrik ini beroperasi secara tidak resmi, sehingga produksinya tidak bisa dipastikan aman,” kata Kapolres Bangka Ajun Komisaris Besar Asep Adhiatna, kemarin. Di Pemali, tim juga menyatroni sejumlah toko yang menjual minuman keras tanpa izin. Sejumlah minuman keras bermerek disita. “Kami ingin angka kejadian kriminalitas di daerah ini yang disebabkan konsumsi minuman keras bisa ditekan,” tandas Kapolres. (RF/N-2) Tabung Meledak, Kios dan Bus Terbakar SEBUAH tabung gas 3 kilogram meledak dan menimbulkan kebakaran di Desa Apoang, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (26/2). Sebuah kios dan bus hangus dilalap api dalam peristiwa itu. “Kami mendengar ledakan keras dari sebuah kios yang merangkap bengkel kendaraan bermotor. Tidak lama, api membesar dan membakar kios dan bengkel,” kata Kaco, 41, saksi mata. Api cepat membesar dan menjalar karena angin bertiup kencang. Sebuah bus yang diparkir di depan kios ikut tersambar api. Pemadam kebakaran tiba di lokasi setelah semua kios dan badan bus habis terbakar. (FH/N-2) Pelaku Pembunuhan Sadis Diringkus TAN Pratiwi Bintoro, 49, dan anaknya, Mariana Bintoro, 21, warga Jl Lebak Permai Utara, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas di Gresik, akhir pekan lalu. Empat pelaku, yakni Agung, Yanto, Achmad Firmansyah, dan Siroj, diringkus polisi, kemarin. Keempat pelaku adalah mantan karyawan di toko milik korban. “Kami masih memburu seorang tersangka lain,” kata Kapolsek Tambaksari Komisaris Hartono. Dalam pemeriksaan, para pelaku mengaku sakit hati karena tidak diberi pinjaman uang. Mereka juga sering dihina korban dengan kata-kata yang kotor. Jenazah Mariana ditemukan di pelataran ruko kosong di Perum Alam Bukit Raya, Bunder, Gresik, dan jasad Tan di di Perum Cerme, Gresik. Selain menderita luka, tubuh kedua korban juga dibakar pelaku. (FL/N-2) ANTARA S EORANG anak buah kapal (ABK) Thamrin, 58, yang hilang akibat tenggelamnya kapal motor (KM) Cendrawasih 01 belum ditemukan hingga kemarin. Tim penyelamat dari Polres Halmahera Selatan (Hal- sel), Maluku Utara (Malut), dan TNI Angkatan Laut masih terus mencari korban kapal yang teng- gelam di perairan Halsel itu. Hingga kemarin jumlah ABK yang sudah ditemukan sebanyak 12 orang. Dua ABK yang terakhir ditemukan yakni Abdul, 22, dan Safar, 28. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Labuha, Bacan. “Masih ada satu ABK yang belum ditemukan. Kami masih terus melakukan pencarian de- ngan melibatkan masyarakat, dibantu tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI Angkatan Laut,” kata Kapolres Halsel AKB Ahmad Mustofa Kemal, kemarin. Tim penyelamat, kata Ahmad, masih menyisir lokasi tengge- lamnya kapal. Korban, kata Ah- mad, mungkin terseret arus dan menjauh dari lokasi tenggelam- nya kapal. “saat kejadian, angin bertiup kencang,” ujar dia. KM Cendrawasih 01 bertolak dari Pulau Obi menuju Pela- buhan Perikanan Labuha pukul 06.30 WIT, Jumat (15/2). Awak kapal bertonase 25 gros ton itu sebanyak 13 orang. Kapal terse- but bermuatan 1 ton ikan tuna hasil tangkapan. Namun, dalam perjalanan sekitar pukul 09.30 WIT, kapal dihantam angin ken- cang disertai gelombang setinggi 3 meter. Akibatnya, kapal pecah dan tenggelam. Dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan kapal berbendera Singapura KM Cang Sang 1 yang berlayar dari Timor Leste tujuan Pelabuhan Benoa, Bali, terpaksa berlindung di Pe- labuhan Lorens Say, Kabupaten Sikka (Flores), Sabtu (26/2) aki- bat cuaca buruk. Dua kapal itu terombang-ambing di Laut Sawu antara Pulau Timor dan Pulau Flores akibat gelombang tinggi dan angin kencang. KM Cang Sang 1 itu mengangkut sebuah feri bernama Glen Cyclone. Kapal itu akhirnya ditarik KM Glen Nusa 1 karena kehabisan bahan bakar selama menga- rungi gelombang tinggi. “Kami dihantam gelombang setinggi 4 meter,” kata nakhoda KM Cang Sang 1 Gusti Putu Merda. Koordinator PT Pelni Sikka Iswandi mengatakan kapal Singapura itu berlabuh untuk mengisi bahan bakar di tengah- tengah cuaca buruk. Badan Meteorologi, Klima- tologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang memperkirakan cuaca buruk dengan gelombang se- tinggi 3-5 m di NTT baru akan berakhir 3 Maret. Perairan dae- rah itu dilanda cuaca buruk aki- bat badai siklon tropis TC Carlos sejak 22 Februari. (BR/PO/SS/HF/N-4) Kapal Tenggelam, Seorang Hilang Ternate, Maluku Utara 10.30 WIT KANTOR Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akan memeriksa ulang analisis me- ngenai dampak lingkungan (amdal) delapan perusahaan tambang batu bara yang telah diterbitkan. ‘’Pengecekan ini untuk me- neliti keabsahan hasil analisis dampak lingkungan yang telah diterbitkan. Karena dokumen amdal ini dikeluarkan oleh Bappeda, saat itu belum terben- tuk Kantor Lingkungan Hidup PPU,’’ kata Kepala KLH PPU Dul Azis, kemarin. Azis mengatakan, jika am- dal delapan perusahaan itu dinyatakan tidak layak, sesuai Undang-Undang Nomor 32 Ta- hun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, aktivitas penambangan batu bara itu bisa dihentikan. ‘’Kalau tidak sesuai kegiatan perusahaan akan dihentikan, makanya perusahaan harus melakukan penyusunan am- dalnya,’’ ujarnya. Dari Banjarmasin, Kaliman- tan Selatan, Pengadilan Ne- geri Banjarbaru menjatuhkan vonis kepada Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Zain Hakim untuk membayar ganti rugi sebesar Rp10,1 miliar kepada investor jalan tambang PT Sari Borneo Yufanda dan PT Puspita Alam Kurnia. Putusan PN Banjarbaru da- lam sidang perkara perdata, dengan ketua majelis hakim Suparman ini, termuat dalam Diktum Putusan Nomor W15. U11.409/0T.01.2/II/2011 tang- gal 22 Februari 2011, kemarin. Bupati Barito Timur, selaku tergugat II, dinyatakan telah melakukan perbuatan melang- gar hukum oleh penguasa ka- rena telah menghentikan kerja sama investasi secara sepihak. (SY/DY/N-1) 8 Penambangan Terancam Dihentikan Kaltim 11.20 Wita PENCIPTA lagu Warung Pojok yang juga maestro tarling, Abdul Ajib, 69, menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/2) kare- na sakit. Abdul Ajib meninggalkan 10 anak dan dua istri, yakni Su- marni dan Uun Kurniasih. Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati dan RS Paru Sidawangi, Sum- ber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Seniman Cirebon Sumbadi Sastraalam saat ditemui di ru- mah duka mengatakan seluruh seniman, khususnya seniman tarling di Cirebon, sangat ke- hilangan tokoh seniman senior tersebut. ‘’Sekalipun sudah se- nior, ia tidak segan-segan melatih dan membimbing juniornya dalam berkesenian.’’ Ia mengatakan dedikasi almar- hum terhadap seni tarling tidak diragukan. (UL/N-1) Maestro Tarling Meninggal Dunia Cirebon 12.00 WIB KASUS perusakan Kantor Pol- sek Air Tiris, Kabupaten Kam- par, berakhir damai. Empat tersangka diduga perusak kan- tor dibebaskan dari segala tun- tutan. Masyarakat setempat pun mencabut tuntutan terhadap tiga anggota polsek yang salah menangkap warga. “Itu hasil keputusan polsek dengan para ninik mamak (to- koh adat) Air Tiris. Bapak Ka- polda menerima hasil keputusan tersebut,” kata Kapolres Kampar AKB MZ Muttaqien di Kampar, kemarin. Mereka yang dibebaskan yaitu Rusdi, 33, Zupriyadi, 24, Junaedi, 45, dan Darlius, 40. Sementara tiga anggota polsek, yakni Briptu Fadlan, Brigadir Mailan, dan Aipda Chandra dimutasi ke Polres Kampar. Ketua Lembaga Adat Kenege- rian Air Tiris Dato’ Paduko Majo berjanji akan menyumbang seki- tar Rp40 juta untuk memperbaiki kantor polsek. (BG/N-4) 4 Perusak Polsek Dibebaskan Kampar 14.10 WIB MI/PALCE AMALO TIDAK MELAUT: Perahu nelayan berlindung di sisi kiri dermaga pelelangan ikan Oeba, Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemarin. Nelayan di daerah itu sudah lima hari tidak melaut akibat gelombang tinggi dan angin kencang. MI/M FARHAN

Upload: tranthu

Post on 02-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7TANAH AIRSENIN, 28 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

DARI PULAU KE PULAU

Makassar Lestarikan BuroncongPEMERINTAH Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengantongi sertifikat Muri karena berhasil menggelar pembuatan kue buroncong terbanyak, kemarin. Kue ini adalah sajian tradisional seperti kue pancong.

Untuk menggelar hajatan itu, pemkot mengundang 58 pedagang buroncong di lapangan Karebosi. Para pedagang itu berhasil membuat 29.500 kue buroncong.

Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan, gula pasir, dan parutan kelapa. Ke-58 pembuatnya adalah para pedagang yang masih setia menjual kue ini di 14 kecamatan di Makassar. “Acara ini adalah upaya kita melestarikan makanan tradisional Makassar. Kue ini sangat akrab dengan warga lokal sejak dulu hingga sekarang,” kata Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. (LN/N-2)

Gubernur NTT Sikapi Isu SARAGubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengumpulkan aktivis organisasi masyarakat dan kepemudaan, Sabtu (26/2), untuk membahas beredarnya pesan bernuansa SARA, satu pekan terakhir. Ia minta pemuda dan mahasiswa tidak menuruti pesan singkat yang dikirim lewat telepon seluler itu.

“Boleh saja melakukan aksi, tapi harus dilakukan dengan santun. Jangan sampai ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Gubernur.

Frans Lebu meminta pemuda menyampaikan informasi yang menyejukkan kepada masyarakat. Misalnya, masyarakat tidak boleh percaya terhadap isi pesan dan tetap beraktivitas seperti biasa. “Berikan informasi yang sejuk, agar masyarakat tetap menjaga kerukunan antaragama di daerah ini.” (PO/N-2)

Suku Bajo Gelar Pesta Laut

RIBUAN warga suku Bajo, yang mendiami gugusan sejumlah pulau di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menghadiri gelaran pesta laut, Sabtu (26/2). Pesta digelar setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menetapkan daerah ini sebagai kawasan minapolitan percontohan.

Pesta digelar di Pulau Kaleroang, Kecamatan Bungku Selatan. Daerah ini dikenal sebagai kawasan berbasis perikanan budi daya dan penghasil rumput laut.

Pemimpin tertinggi suku Bajo Abdul Manan memberikan gelar punggawa atau pemimpin yang disanjung kepada Fadel Muhammad. Fadel mengakui Pemkab Morowali dan warga memiliki kemauan untuk mengembangkan rumput laut dan budi daya perikanan. “Daerah ini memiliki potensi kelautan yang besar karena panjang pantainya mencapai 840 kilometer.” (UB/N-2)

Pabrik Arak Digerebek Tim GabunganTIM gabungan polres, satpol, dan koramil menggerebek pabrik pembuatan arak di Desa Pohin, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Operasi itu dilakukan karena peredaran minuman keras oplosan marak terjadi di wilayah perdesaan.

“Dari lokasi kejadian, kami menangkap pemilik pabrik dan menyita peralatan serta bahan pembuat arak. Pabrik ini beroperasi secara tidak resmi, sehingga produksinya tidak bisa dipastikan aman,” kata Kapolres Bangka Ajun Komisaris Besar Asep Adhiatna, kemarin.

Di Pemali, tim juga menyatroni sejumlah toko yang menjual minuman keras tanpa izin. Sejumlah minuman keras bermerek disita. “Kami ingin angka kejadian kriminalitas di daerah ini yang disebabkan konsumsi minuman keras bisa ditekan,” tandas Kapolres. (RF/N-2)

Tabung Meledak, Kios dan Bus Terbakar

SEBUAH tabung gas 3 kilogram meledak dan menimbulkan kebakaran di Desa Apoang, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (26/2). Sebuah kios dan bus hangus dilalap api dalam peristiwa itu.

“Kami mendengar ledakan keras dari sebuah kios yang merangkap bengkel kendaraan bermotor. Tidak lama, api membesar dan membakar kios dan bengkel,” kata Kaco, 41, saksi mata.

Api cepat membesar dan menjalar karena angin bertiup kencang. Sebuah bus yang diparkir di depan kios ikut tersambar api. Pemadam kebakaran tiba di lokasi setelah semua kios dan badan bus habis terbakar. (FH/N-2)

Pelaku Pembunuhan Sadis DiringkusTAN Pratiwi Bintoro, 49, dan anaknya, Mariana Bintoro, 21, warga Jl Lebak Permai Utara, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas di Gresik, akhir pekan lalu. Empat pelaku, yakni Agung, Yanto, Achmad Firmansyah, dan Siroj, diringkus polisi, kemarin.

Keempat pelaku adalah mantan karyawan di toko milik korban. “Kami masih memburu seorang tersangka lain,” kata Kapolsek Tambaksari Komisaris Hartono.

Dalam pemeriksaan, para pelaku mengaku sakit hati karena tidak diberi pinjaman uang. Mereka juga sering dihina korban dengan kata-kata yang kotor.

Jenazah Mariana ditemukan di pelataran ruko kosong di Perum Alam Bukit Raya, Bunder, Gresik, dan jasad Tan di di Perum Cerme, Gresik. Selain menderita luka, tubuh kedua korban juga dibakar pelaku. (FL/N-2)

ANTARA

SEORANG anak buah kapal (ABK) Thamrin, 58, yang hilang akibat tenggelamnya

kapal motor (KM) Cendrawasih 01 belum ditemukan hingga kemarin. Tim penyelamat dari Polres Halmahera Selatan (Hal-sel), Maluku Utara (Malut), dan TNI Angkatan Laut masih terus mencari korban kapal yang teng-gelam di perairan Halsel itu.

Hingga kemarin jumlah ABK yang sudah ditemukan sebanyak 12 orang. Dua ABK yang terakhir ditemukan yakni Abdul, 22, dan Safar, 28. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Labuha, Bacan.

“Masih ada satu ABK yang belum ditemukan. Kami masih terus melakukan pencarian de-

ngan melibatkan masyarakat, dibantu tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI Angkatan Laut,” kata Kapolres Halsel AKB Ahmad Mustofa Kemal, kemarin.

Tim penyelamat, kata Ahmad, masih menyisir lokasi tengge-lamnya kapal. Korban, kata Ah-mad, mungkin terseret arus dan menjauh dari lokasi tenggelam-nya kapal. “saat kejadian, angin bertiup kencang,” ujar dia.

KM Cendrawasih 01 bertolak dari Pulau Obi menuju Pela-buhan Perikanan Labuha pukul 06.30 WIT, Jumat (15/2). Awak kapal bertonase 25 gros ton itu sebanyak 13 orang. Kapal terse-but bermuatan 1 ton ikan tuna hasil tangkapan. Namun, dalam

perjalanan sekitar pukul 09.30 WIT, kapal dihantam angin ken-cang disertai gelombang setinggi 3 meter. Akibatnya, kapal pecah dan tenggelam.

Dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan kapal berbendera Singapura KM Cang Sang 1 yang berlayar dari Timor Leste tujuan Pelabuhan Benoa, Bali, terpaksa berlindung di Pe-labuhan Lorens Say, Kabupaten Sikka (Flores), Sabtu (26/2) aki-bat cuaca buruk. Dua kapal itu terombang-ambing di Laut Sawu antara Pulau Timor dan Pulau Flores akibat gelombang tinggi dan angin kencang. KM Cang Sang 1 itu mengangkut sebuah feri bernama Glen Cyclone.

Kapal itu akhirnya ditarik KM

Glen Nusa 1 karena kehabisan bahan bakar selama menga-rungi gelombang tinggi. “Kami dihantam gelombang setinggi 4 meter,” kata nakhoda KM Cang Sang 1 Gusti Putu Merda.

Koordinator PT Pelni Sikka Iswandi mengatakan kapal Singapura itu berlabuh untuk mengisi bahan bakar di tengah-tengah cuaca buruk.

Badan Meteorologi, Klima-tologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang memperkirakan cuaca buruk dengan gelombang se-tinggi 3-5 m di NTT baru akan berakhir 3 Maret. Perairan dae-rah itu dilanda cuaca buruk aki-bat badai siklon tropis TC Carlos sejak 22 Februari. (BR/PO/SS/HF/N-4)

Kapal Tenggelam, Seorang Hilang

Ternate, Maluku Utara10.30 WIT

KANTOR Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akan memeriksa ulang analisis me-ngenai dampak lingkungan (amdal) delapan perusahaan tambang batu bara yang telah diterbitkan.

‘’Pengecekan ini untuk me-neliti keabsahan hasil analisis dampak lingkungan yang telah diterbitkan. Karena dokumen amdal ini dikeluarkan oleh Bappeda, saat itu belum terben-tuk Kantor Lingkungan Hidup PPU,’’ kata Kepala KLH PPU Dul Azis, kemarin.

Azis mengatakan, jika am-dal delapan perusahaan itu dinyatakan tidak layak, sesuai Undang-Undang Nomor 32 Ta-hun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, aktivitas penambangan batu bara itu bisa dihentikan.

‘’Kalau tidak sesuai kegiatan perusahaan akan dihentikan, makanya perusahaan harus melakukan penyusunan am-dalnya,’’ ujarnya.

Dari Banjarmasin, Kaliman-tan Selatan, Pengadilan Ne-geri Banjarbaru menjatuhkan vonis kepada Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Zain Hakim untuk membayar ganti rugi sebesar Rp10,1 miliar kepada investor jalan tambang PT Sari Borneo Yufanda dan PT Puspita Alam Kurnia.

Putusan PN Banjarbaru da-lam sidang perkara perdata, dengan ketua majelis hakim Suparman ini, termuat dalam Diktum Putusan Nomor W15.U11.409/0T.01.2/II/2011 tang-gal 22 Februari 2011, kemarin.

Bupati Barito Timur, selaku tergugat II, dinyatakan telah melakukan perbuatan melang-gar hukum oleh penguasa ka-rena telah menghentikan kerja sama investasi secara sepihak. (SY/DY/N-1)

8 Penambangan TerancamDihentikan

Kaltim11.20 Wita

PENCIPTA lagu Warung Pojok yang juga maestro tarling, Abdul Ajib, 69, menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/2) kare-na sakit.

Abdul Ajib meninggalkan 10 anak dan dua istri, yakni Su-marni dan Uun Kurniasih.

Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati dan RS Paru Sidawangi, Sum-ber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Seniman Cirebon Sumbadi Sastraalam saat ditemui di ru-mah duka mengatakan seluruh seniman, khususnya seniman tarling di Cirebon, sangat ke-hilangan tokoh seniman senior tersebut. ‘’Sekalipun sudah se-nior, ia tidak segan-segan melatih dan membimbing juniornya dalam berkesenian.’’

Ia mengatakan dedikasi almar-hum terhadap seni tarling tidak diragukan. (UL/N-1)

Maestro Tarling Meninggal Dunia

Cirebon12.00 WIB

KASUS perusakan Kantor Pol-sek Air Tiris, Kabupaten Kam-par, berakhir damai. Empat tersangka diduga perusak kan-tor dibebaskan dari segala tun-tutan. Masyarakat setempat pun mencabut tuntutan terhadap tiga anggota polsek yang salah menangkap warga.

“Itu hasil keputusan polsek dengan para ninik mamak (to-koh adat) Air Tiris. Bapak Ka-polda menerima hasil keputusan tersebut,” kata Kapolres Kampar AKB MZ Muttaqien di Kampar, kemarin.

Mereka yang dibebaskan yaitu Rusdi, 33, Zupriyadi, 24, Junaedi, 45, dan Darlius, 40. Sementara tiga anggota polsek, yakni Briptu Fadlan, Brigadir Mailan, dan Aipda Chandra dimutasi ke Polres Kampar.

Ketua Lembaga Adat Kenege-rian Air Tiris Dato’ Paduko Majo berjanji akan menyumbang seki-tar Rp40 juta untuk memperbaiki kantor polsek. (BG/N-4)

4 Perusak Polsek Dibebaskan

Kampar14.10 WIB

MI/PALCE AMALO

TIDAK MELAUT:

Perahu nelayan berlindung di sisi kiri dermaga pelelangan ikan Oeba, Kupang,

Nusa Tenggara Timur, kemarin.

Nelayan di daerah itu sudah lima hari

tidak melaut akibat gelombang tinggi

dan angin kencang.

MI/M FARHAN