awal mula kehidupan di bumi.docx

11
SEJARAH PERKEMBANG BUMI DAN ASAL USUL MANUSIA Kehidupan di bumi diperkirakan sudah ada sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Ahli geologi membagi awal zaman kehidupan di bumi dalam empat tahapan zaman berbeda yang memiliki ciri khasnya tersendiri, zaman berikut yaitu: zaman archaeikum, zaman palaeozoikum, zaman mesozoikum, dan zaman neozoikum atau kainozoikum. a. Zaman Archaeikum Zaman ini dimulai ketika bumi masih dalam keadaan panas dan belum dingin. Menurut perhitungan geologis zaman ini berlaku pada 2.500 juta tahun yang lalu. Oleh karna panansnya yang luar biasa maka dapat diambil kesimpulan bahwa belum ada kehidupan di muka bumi ini, hanya saja terdapat bebatuan yang bermacam-macam ukuran, coba saja kamu bayangkan bagaimana manusia bisa bertahan di gurun pasir Taklamakan (Cina) yang suhunya lebih dari 60 derajat celcius. Bandingakan dengan suhu bumi pada zaman ini, yang panasnya di atas 6000 derajat celcius. b. Zaman Palaeozoikum Zaman ini berlaku 500 – 300 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini suhu dimuka bumi sudah mulai menurun namun proses pembentukan permukaan bumi masih sangat labil. Ibarat tulang bayi yang baru saja lahir, dia dapat tergeser ke kanan atau ke kiri. Begitu pula halnya dengan bumi. Pada zaman ini tanda-tanda kehidupan di bumi sudah mulai tampak. Penghuni

Upload: olive-warman

Post on 18-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

SEJARAH PERKEMBANG BUMI DAN ASAL USUL

MANUSIA

Kehidupan di bumi diperkirakan sudah ada sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Ahli geologi

membagi awal zaman kehidupan di bumi dalam empat tahapan zaman berbeda yang

memiliki ciri khasnya tersendiri, zaman berikut yaitu: zaman archaeikum, zaman

palaeozoikum, zaman mesozoikum, dan zaman neozoikum atau kainozoikum.

a.      Zaman Archaeikum

Zaman ini dimulai ketika bumi masih dalam keadaan panas dan belum dingin.

Menurut perhitungan geologis zaman ini berlaku pada 2.500 juta tahun yang lalu. Oleh

karna panansnya yang luar biasa maka dapat diambil kesimpulan bahwa belum ada

kehidupan di muka bumi ini, hanya saja terdapat bebatuan yang bermacam-macam ukuran,

coba saja kamu bayangkan bagaimana manusia bisa bertahan di gurun pasir Taklamakan

(Cina) yang suhunya lebih dari 60 derajat celcius. Bandingakan dengan suhu bumi pada

zaman ini, yang panasnya di atas 6000 derajat celcius.

b.      Zaman Palaeozoikum

Zaman ini berlaku 500 – 300 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini suhu dimuka bumi

sudah mulai menurun namun proses pembentukan permukaan bumi masih sangat labil.

Ibarat tulang bayi yang baru saja lahir, dia dapat tergeser ke kanan atau ke kiri. Begitu pula

halnya dengan bumi. Pada zaman ini tanda-tanda kehidupan di bumi sudah mulai

tampak. Penghuni bumi pada waktu itu berupa makhluk yang kecil (mikroorganisme) dan

bersel satu. Merekapun berevolusi menjadi reptil, ampibi, dan berbagai jenis ikan.

c.       Zaman Mesozoikum

Masa ini berlangsung sekitar 250 – 140 juta tahun yang lalu. Panas iklim dan suhu

bumi masih seragam. Hutan-hutan luas mulai terbentuk dan menutupi permukaan bumi.

Perkembangan yangmakhluk hidup yang berjalan diatasnya berjalan maju, artinya makhluk

hidup bertambha besra dari segi fisik. Zaman ini ditandai dengan munculnya reptil-reptil

Page 2: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

besar yang kita kenal dengan nama dinosaurus. Selain dinosaurus, masa ini juga sudah

mulai dihuni oleh primata, tumbuhan berbunga, burung, dan hewan menyusui (mamalia).

d.      Zaman Neozoikum atau Kainozaikum

Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini keadaan fisik

atau iklim bumi sudah mulai membaik dan stabil. Akibatnya, perkembangan kehidupan

semakin menuju keragaman karena didukung oleh keadaan diatas tadi. Zaman ini juga

sebagai penanda selamat datang kepada manusia dan selamat tinggal pada

dinosaurus. Alasannya adalah sebagai berikut; zaman neozoikum terbagi menjadi dua

zaman, yaitu tersier dan kuarter. Masing-masing zaman mempunyai ciri khas zama yang

berbeda.

1.      Tersier, merupakan zaman yang terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada masa ini,

dinosaurus masih berkuasa di muka bumi. Demikian pula halnya dengan mamalia dan

primata. Akan tetapi perkembangan hewan-hewan raksasa semakin lambat, sementara

hewan primata dan mamalia berkembang pesat.

2.      Kuarter, merupakan zaman yang terjadi sekita 600.000 tahun yang lalu.

Zaman ini juga terbagi menjadi dua lagi berdasarkan proses mencairnya es-es didaerah

kutub. Kedua periode zaman tersebut adalah sebagai berikut.

a.       Pleistosen (diluvim) atau disebut juga the ice age. Pada masa ini, keadaan iklim di bumi

tidak stabil, kadang suhunya naik dan kadang suhunya turun.

Zaman kuarter menjadi sangat penting karena pada zaman inilah manusia purba mulai

muncul. Adapun jenis manusia purba yang muncul pada zaman ini adalah Pithecanthropus.

b.      Holosen (alluvium). Zaman ini berlangsung sejak 20.000 – 10.000 tahun yang lalu. Pada

masa ini, keadaan di bumi sudah stabil dan kehidupan di muka bumi pun terus berkembang.

Adapun manusia purba yang hidup pada masa ini adalah Homo Sapiens.

Jadi, kehidupan makhluk hidup di muka bumi pada zaman sekarang, tidak luput dari

peran sejarah kehidupan muka bumi pada berjuta-juta tahun yang lalu. Makhluk hidup yang

ada sekarang ini merupakan hasil dari evolusi makhluk hidup zaman dahulu yang

disebutkan diatas.

Page 3: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

ZAMAN PRA AKSARA ( ZAMAN SEBELUM MENGENAL TULISAN )

Titik awal sejarah yang bermula sejak manusia ada, jika diruntut hingga sekarang, kita akan menemukan betapa kesinambungan sejarah tidak mudah terputus, betapapun segala macam perubahan telah terjadi. Manusia sebagai subyek dan obyek sejarah tidak begitu saja sampai pada tahap perkembangan yang canggih. Dalam dinamika sejarah terjadi perubahan, perkembangan dan kesinambungan sejalan dengan perjalanan waktu. Dari pola hidup yang sederhana sampai pola hidup menetap, dari menggunakan alat dengan tehnologi sederhana sampai tehnologi yang paling canggih dari dari belum mengenal tulisan sampai mengenal tulisan.Setiap bangsa pasti melalui tahap/ zaman pra aksara, perbedaannya terletak pada saat waktu yang dilalui dan memasuki zaman aksara ( zaman mengenal tulisan ). Bangsa Mesir meninggalkan zaman pra aksara dan memasuki zaman aksara ± 4000 SM, bangsa Sumeria, Babylobia telah mengenal tulisan ± 3000 SM , sedang bangsa Indonesia memasuki zaman aksara pada abad ke – 5 (± 400M ) berdasarkan Yupa dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur ( Yupa adalah batu bertulis, berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta ).

1.      Pengertian istilah praaksara

Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang berarti tulisan. Dengan demikian zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Ada istilah yang mirip dengan istilah praaksara, yakni istilah nirleka. Nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan. Jadi zaman praaksara adalah zaman ketika suatu bangsa belum mengenal tulisan.

2.      Alasan penggunaan istilah praaksara

Praaksara adalah istilah baru untuk menggantikan istilah prasejarah. Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia saat belum mengenal tulisan adalah kurang tepat. Pra berarti sebelum dan sejarah adalah sejarah sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan. Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan istilah prasejarah.

3.      Metodologi sejarah

Metode sejarah adalah proses untuk mengkaji dan menguji kebenaran rekaman dan peninggalan – peninggalan masa lampau, menganalisis secara kritis sehingga dapat menghasilkan kisah sejarah yang dapat dipercaya.Menurut Kuntowijoyo metodologi penelitian sejarah mempunyai lima tahapan.

Adapun tahapan metodologi sejarah adalah

Page 4: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

a)   Pemilihan topik.Topik dalam penelitian sejarah yang dipilih harus bernilai, orisinil, praktis dan harus memiliki kesatuan, sertaa mempunyai kedekatan emosional dan kedekatan intelektual dengan peneliti sejarah.

b)   Heuritik yaitu suatu tahapan untuk mengumpulkan berbagai sumber sejarah. Lazimnya sejarawan dalam tahapan ini melakukan telaah terhadap berbagai buku referensi, bahan – bahan arkeologis, epigrafi, numismatis, dokumen resmi dan mungkin dokumen pribadi.

c)   Verifikasi yaitu suatu tahapan untuk memilih/ mengkritisi segala data yang terkumpul pada tahapan heuristik. Caranya ; mengajukan berbagai pertanyaan logis berkaitan dengan peristiwa sejarah tersebut atau dengan membandingkan dengan data lain yang berkaitan dengan peristiwa sejarah yang sama.

d)  Interpretasi yaitu suatu tahapan menafsirkan atas data yang telah diverifikasi. Sejarawan yang baik dalam melakukan interpretasi atau penafsiran sejarah harus mampu meminimalkan unsur subyektifitas, penafsiran harus didasarkan pada data sejarah ada.

e)   Historiografi yaitu suatu tahapan penulisan kisah sejarah. Dalam tahapan ini tentu sejarawan harus mampu memaparkan penelitian dengan menggunakan gaya bahasa yang komunikatif tetapi tidak menghilangkan kebenaran dari peristiwa tersebut berdasarkan data – data yang ada.

4.      Sumber sejarah

Sumber sejarah adalah bahan – bahan yang dapat dipakai mengumpulkan informasi subyek.Berdasarkan kedekatan dengan sumbernya :

a. Sumber Primer : informasi yang berasal dari pihak yang berhubungan langsung dengan peristiwa tsb.( pelaku atau saksi sejarah secara langsung )

b. Sumber Sekunder : informasi yang berasal dari pihak lain yang tidak mengalami langsung peristiwa tsb. ( pihak yang pernah diberi informasi dari sumber primer )

c. Sumber Tertier : informasi yang dituturkan oleh pihak ketiga atau lebih ( penulis buku pelajaran)

Berdasarkan wujudnya :a. Sumber lisan ( pelaku dan saksi )b. Sumber tertulis :b.1. sumber tertulis sezaman dan setempat ( Yupa K. Kutai, Prasasti K Tarumanegara )b.2. sumber tertulis sezaman tidak setempat ( Prasasti Nalanda )b.3. sumber tertulis setempat tidak sezaman ( Kitab Pararaton )

c. Sumber benda / korporal : arca, perkakas, fosil.  artefak  ( peralatan hidup : kapak genggam, kapak Sumatra, alat – alat dari tulang, beliung persegi, kapak lonjong dll), bangunan, pakaian dll.

d. Sumber rekaman ( audio visual )

Tempat untuk mencari informasi subyek sejarah antara lain :a.       Museum adalah tempat penyimpanan benda – benda kuno untuk bahan – bahan yang tidak

terdapat dalam buku. ( Museum Gajah, Museum Purbakala Yogjakarta, Museum Purbakala Trowulan dll )

Page 5: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

b.      Perpustakaan adalah tempat menyimpan buku – buku dan bacaan yang dapat dijadikan sumber informasi. ( Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Daerah propinsi dll )

c.       Arsip Negara adalah tempat penyimpanan dokumen – dokumen resmi ( Kantor ANRI ( Arsip Nasional Republik Indonesia )

d.      Situs sejarah adalah wilayah atau lokasi yang di duga atau telah terbukti sebagai tempat peninggalan sejarah ( Situs Trowulan, Situs Sangiran, Situs Trinil dll )

5.      Cara mengetahui menentukan usia peninggalan masa lampau :a.       Tipologi; merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk ( tipe )

dari benda peninggalan itu. Semakin sederhana bentuk benda itu maka usianya semakin tua.

b.      Stratigrafi ; merupakan cara penentuan usia suatu benda peninggalan budaya manusia berdasarkan lapisan tanah. Semakin ke bawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan, maka semakin tua usianya dan semakin ke atas lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan, maka semakin muda usia benda peninggalan itu.

c.       Kimiawi ; merupakan cara menentukan usia dari benda peninggalan budaya manusia berdasarkan unsur – unsur kimia yang dikandung oleh benda tersebut. (menggunakan zat carbon )

6.      Beberapa ilmu bantu sejarah dan fungsinya

      PALEONTOLOGI : ilmu mengkaji fosil-fosil       PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba      ARKEOLOGI ( ilmu purbakala ) : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak      PALEOGRAFI ( ilmu tulisan kuno ) : ilmu mengkaji tentang tulisan kuno ( membaca,

menentukan usia dan tempat asal tulisan kuno )      EPIGRAFI ( ilmu piagam ) : ilmu yang menyelidiki keaslian piagam masa lalu.

perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis  (batu, logam, gading)

      IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarah      NUMISMATIK ( ilmu mata uang ) : ilmu yang mempelajari mata uang mulai zaman kuno

sampai sekarang      ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein)       GENEALOGI ( ilmu keturunan ) : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang      FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno

C. Prinsip :     Pengertian kenyataan sejarah, sumber sejarah, bukti sejarah, data sejarah dan fakta sejarah

      Kenyataan sejarah : semua peristiwa yang benar – benar terjadi pada masa lampau.      Sumber sejarah adalah segala sesuatu / bahan – bahan yang dapat memberi informasi atau

petunjuk tentang peristiwa masa lalu.       Bukti Sejarah adalah segala peninggalan sejarah yang memperkuat tentang suatu peristiwa

sejarah itu terjadi      Data sejarah adalah pernyataan – pernyataan yang berisi informasi tentang suatu peristiwa

sejarah.

Page 6: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

      Fakta sejarah adalah kumpulan data – data yang berhubungan dengan peristiwa sejarah yang telah telah teruji kebenarannya.

Fakta sejarah itu berbentuk sebuah pernyataan, pernyataan itu merupakan suatu kesimpulan atas data – data atau bahan – bahan mengenai masa lampau itu sendiri yang dapat dibuktikan kebenarannya.

JENIS JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA DAN CIRI-CIRINYA

Gambar Ilustrasi Evolusi Manusia Purba

1. Meganthropus (Manusia Besar)Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu sejak penelitian.

2. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus :

Page 7: AWAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI.docx

Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal. Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol. Tinggi sekitar 165–180 cm. Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya). Memiliki rahang bawah yang kuat. Memiliki tulang pipi yang tebal. Tulang belakang menonjol dan tajam. Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.

3. Homo

Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara berpikir walaupun masih sangat sederhana. Homo Sapiens berarti manusia cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang lalu setelah penelitian. Jenis inilah yang nantinya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.

Ciri-ciri Manusia Purba homo :

muka lebar dengan hidung yang lebar; mulutnya menonjol; dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus; bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang; tingginya 130–210 cm; berat badan 30–150 kg; hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.